karakteristik masyarakat madani
TRANSCRIPT
KelompokMayjen Donald Izakus
Panjaitan
1. Adam Fauzul Ramdhani2. Dian Nurul safitri3. Dwi Cahyaningsih4. Dwi Ragil Mulya Utama5. Indah Kau Kabu Sobah6. Nada Aulia Hanifah
Karakteristik Masyarakat Madani
Pengertian Masyarakat Madani
Masyarakat Madani
masyarakat yang beradab,menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,yang maju dalam penguasaan ilmu
pengetahuan, dan teknologi
Penyebutan Masyarakat masyarakat madani dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa dalam merealisasikan masyarakat madani diperlukan pasyarat-pasyarat yang menjadi nilai universal dalam penegakan masyarakat madani.Prasyarat ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain atau mengambil salah satunya saja,melainkan merupakan satu kesatuan yang integral yang menjadi dasar dan nilai bagi eksistensi masyarakat madani. Karakteristik tersebut antara lain adalah adanya free public sphere, demokrasi, toleransi, pluralisme, keadilan sosial(sosial justice), dan berkeadaban.
* Karakteristik Masyarakat Madani
Menurut Arendt dan Habermas yang dimaksud dengan ruang publik secara teoritis bisa diartikan sebagai wilayah dimana masyarakat sebagai warga negara memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik. Warga negara berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat ,berserikat, berkumpul serta mempublikasikan informasi pada publik
1. Free public sphere
Free Public Sphere
adanya ruang publik yang bebas sebagai
sarana dalam mengemukakan
pendapat.
2. DEMOKRASI
Merupakan satu identitas yang menjadi penegak wacana masyarakat madani, dimana dalam menjalani kehidupan , warga negara memiliki kebebasan penuh untuk menjalankan aktivitas kesehariannya, termasuk berinteraksi dengan lingkungannya. Demokratis berarti masyarakat dapat berlaku santun dalam pola hubungan interaksi dengan masyarakat sekitarnya dengan tidak mempertimbangkan suku,ras, dan agama. Demokrasi merupakan salah satu syarat mutlak bagi penegakan masyarakat madani. Penegakan demokrasi (demokratis) disini dapat mencakup berbagai bentuk aspek kehidupan seperti politik, sosial, budaya, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya.
3.TOLERAN
Toleran
Suatu sikap yang dikembangkan dalam
masyarakat madani untuk menunjukan sikap saling
menghargai dan menghormati aktivitas yang dilakukan oleh orang lain
Menurut Nurcholish
Madjid merupakan
persoalan ajaran dan kewajiban melaksanakan ajaran itu. Jika
toleransi menghasilkan
adanya tata cara pergaulan yang “enak” antara
berbagai kelompok yang berbeda-beda, maka hasil itu
harus dipahami sebagai “hikmah” atau “manfaat”
dari pelaksanaan ajaran yang benar
Pluralisme tidak bisa dipahami hanya dengan sikap mengakui dan menerima kenyataan masyarakat yang majemuk, tetapi harus disertai dengan sikap yang tulus untuk menerima kenyataan pluralisme itu bernilai positif merupakan rahmat Tuhan.
Menurut Nurcholis Madjid, konsep Pluralisme adalah pertalian sejati kebhinekaan dalam ikatan-ikatan keadaban (genuine engagement of diversities within the bonds of civility). Bahkan pluralisme adalah suatu keharusan bagi keselamatan umat manusia antara lain melalui mekanisme pengawasan dan pengimbangan (check and balance).
4. PLURALIS
ME
5.KEADILAN SOSIAL
Keadilan dimaksudkan untuk menyebutkan keseimbangan dan
pembagian yang proposiaonal terhadap hak dan kewajiban setiap warga negara
yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Hal ini memungkinkan tidak adanya
monopoli dan pemusatan salah satu aspek kehidupan pada suatu kelompok
masyarakat. Secara esensial, masyarakat memiliki
hak yang sama dalam memperoleh kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh
pemerintah (penguasa)
SISTEM POLITIK
DEMOKRASI
DEMOKRATISASI
MASYARAKAT MADANI
(CIVIL SOCIETY)
Secara umum telah memiliki kemampuan ekonomi, sistem politik,
sosial budaya dan pertahanan keamanan yang dinamis, tangguh
serta berwawasan global.
Semakin mantap mengendalikan sumber-sumber pembiayaan dalam negeri (berbasis kerakyatan) yang
berarti ketergantungan pada sumber-sumber pembangunan dari luar negeri semakin kecil atau tidak
ada sama sekali.
Memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan pokok sendiri (mampu mengatasi ketergantungan) agar tidak menimbulkan kerawanan
terutama bidang ekonomi.
Kualitas sumber daya manusia yang terancam
antara lain dari kemampuan tenaga-tenaga profesional
untuk memenuhi kebutuhan pembangunan serta ilmu
pengetahuan dan teknologi.