tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah...

57
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tolok ukur kualitas kehidupan suatu masyarakat adalah karakter yang baik. Karakter yang baik diperoleh melalui pendidikan, yaitu pendidikan yang di dalamnya mengandung muatan karakter dan kepribadian yang baik. Pendidikan kepribadian merupakan salah satu pendidikan karakter agar peserta didik memiliki watak yang baik. Pendidikan karakter yang berhasil diharapkan akan membentuk peserta didik yang jujur, disiplin, bertanggungjawab, rajin, santun, mencintai dan bangga terhadap tanah air. Dunia pendidikan di Indonesia, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi pada beberapa tahun terakhir gencar mempromosikan atau setidaknya mewacanakan standar internasional (world class), yang intinya ingin menuju lembaga pendidikan berkelas dunia. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) juga tidak ketinggalan berobsesi menuju ke sana. Berbagai usaha dilakukan dengan cara memperluas akses web bagi warga UNY dan mendapatkan pengakuan standar mutu internasional dalam bentuk ISO. Untuk memperluas akses internet, semua dosen telah diberi web mail dan pelatihan e-learning, dengan harapan dosen dan civitas akademika semakin aktif menggunakan internet sebagai sarana pembelajaran, serta banyak meng-upload hasil karya mereka. Universitas Negeri Yogyakarta sebagai universitas yang 1

Upload: truongdan

Post on 26-Apr-2018

221 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu tolok ukur kualitas kehidupan suatu masyarakat adalah karakter yang baik.

Karakter yang baik diperoleh melalui pendidikan, yaitu pendidikan yang di dalamnya

mengandung muatan karakter dan kepribadian yang baik. Pendidikan kepribadian merupakan

salah satu pendidikan karakter agar peserta didik memiliki watak yang baik. Pendidikan

karakter yang berhasil diharapkan akan membentuk peserta didik yang jujur, disiplin,

bertanggungjawab, rajin, santun, mencintai dan bangga terhadap tanah air.

Dunia pendidikan di Indonesia, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi pada

beberapa tahun terakhir gencar mempromosikan atau setidaknya mewacanakan standar

internasional (world class), yang intinya ingin menuju lembaga pendidikan berkelas dunia.

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) juga tidak ketinggalan berobsesi menuju ke sana.

Berbagai usaha dilakukan dengan cara memperluas akses web bagi warga UNY dan

mendapatkan pengakuan standar mutu internasional dalam bentuk ISO. Untuk memperluas

akses internet, semua dosen telah diberi web mail dan pelatihan e-learning, dengan harapan

dosen dan civitas akademika semakin aktif menggunakan internet sebagai sarana

pembelajaran, serta banyak meng-upload hasil karya mereka. Universitas Negeri Yogyakarta

sebagai universitas yang berkeinginan menuju World Class University (WCU ) pada akhirnya

diharapkan mampu memberikan manfaat yang lebih besar bagi mahasiswa, masyarakat,

negara, maupun UNY sendiri sebagai institusi. Menurut Jeong, dkk. (2006) world class

university mempunyai 3 (tiga) ciri utama, yaitu unggul dalam bidang pengajaran dan program

pendidikan, unggul dalam bidang penelitian dan publikasi, dan unggul dalam bidang

organisasi dan manajemen pendidikan.

Upaya UNY menuju world class university adalah usaha yang dilakukan universitas

beserta segenap komponen organisasi dan sivitas akademika untuk mewujudkan keunggulan

bertaraf internasional di bidang Pengajaran dan Program Pendidikan, Penelitian dan

Publikasi, serta Organisasi dan Manajemen Pendidikan (Panduan World Class University bagi

Universitas Negeri Yogyakarta, 2009).

1

Page 2: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

Salah satu upaya yang ditempuh, dalam hal organisasi dan manajemen, UNY

mendatangkan konsultan untuk membantu memperbaiki sistem manajemen mutu, sehingga

akhirnya semua unit organisasi dan program studi yang ada memperoleh pengakuan Sistem

Manajemen Mutu International Standard Organization (SMM ISO) 9000: 2008. Selanjutnya

mulai bulan Februari 2010 UNY juga menerapkan model presensi bagi dosen dan karyawan

berbasis TI yaitu presensi wajah dengan sistem intranet. Untuk karyawan dilakukan dua kali

sehari yaitu ketika masuk dan pulang kantor, sedangkan untuk dosen dilakukan hanya sekali

setiap hari selama masih dalam jam kerja kantor.

Setelah menerapkan sistem manajemen mutu dan aturan presensi yang baru tersebut, UNY

khususnya FISE belum pernah melakukan evaluasi, apakah sistem tersebut memang mampu

meningkatkan kinerja warga FISE. Dengan kata lain, mampukah sistem manajemen mutu

yang baru tersebut membentuk karakter yang baik bagi warga FISE UNY, belum diketahui.

Ketiadaan informasi tentang keefektifan program penjaminan mutu ISO 9000-2008 dan

penerapan sistem presensi wajah, khususnya terkait dengan kediplinan warga FISE,

menyulitkan pimpinan untuk mengambil kebijakan lebih lanjut terkait upaya menciptakan

iklim oprganisasi yang kondusif. Lebih dari itu, benarkah karakter yang terbentuk mampu

mendukung obsesi UNY menuju world class university.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang penampilan

warga FISE UNY yang mencakup, dosen, karyawan, dan mahasiswa.

B. Identifikasi masalah

Permasalahan yang ada di UNY berkaitan dengan upaya pembentukan karakter yang

mendukung terwujudnya world class university antara lain:

a. Banyaknya mahasiswa yang datang terlambat saat mengikuti kuliah

b. Banyaknya dosen yang terlambat memulai kuliah sesuai jadwal yang sudah ditentukan

c. Rendahnya jumlah dosen berpendidikan S3

d. Rendahnya jumlah dosen yang studi lanjut di universitas asing kelas dunia

e. Banyaknya karyawan FISE UNY yang tingkat kedisiplinannya masih rendah

f. Banyaknya karyawan yang belum menunjukkan kinerja optimal dalam melaksanakan

tugas pokok dan fungsinya

g. Rendahnya jumlah tatap muka pembelajaran setiap semester

2

Page 3: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

h. Rendahnya penguasaan Teknologi Informasi (TI) sebagian dosen

i. Rendahnya jumlah karya tulis ilmiah yang dihasilkan dosen

j. Rendahnya jumlah proposal penelitian yang diterima di luar UNY

k. Rendahnya jumlah proposal PPM yang diterima di luar UNY

l. Terbatasnya referensi dan peralatan lab. yang dimiliki

m. Sedikitnya jumlah mahasiswa asing yang belajar di UNY

C. Pembatasan Masalah

Dari berbagai masalah yang berhasil diidentifikasi di atas, dalam penelitian ini hanya

diambil masalah yang terkait dengan kinerja dan budaya tepat waktu, baik dosen maupun

karyawan FISE UNY.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan sejumlah permasalahan tersebut, dalam penelitian ini dikaji persoalan

mendasar terkait erat dengan karakter warga FISE yaitu: 1) seberapa tinggi kinerja dosen dan

karyawan FISE UNY setelah diberlakukan sistem presensi wajah dan SMM ISO 9001: 2008;

2) bagaimana persepsi mahasiswa terhadap keberhasilan penerapan sistem presensi wajah

dan SMM ISO 9001: 2008 dalam pelaksanaan proses dan iklim pembelajaran di FISE UNY,

3) seberapa baik budaya tepat waktu yang tercipta setelah digunakan sistem presensi wajah

dan SMM ISO 9001: 2008.

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter warga FISE UNY yang tercermin dari

perilaku dosen dan karyawan, khususnya kinerja dosen dan karyawan. Kinerja dosen dilihat

dari tugas pokoknya sebagai pendidik profesional dan ilmuwan yang secara eksplisit

dijabarkan dalam EWMP sedangkan kinerja karyawan terutama terkait dengan ketepatan

waktu pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya di FISE UNY setelah diberlakukannya sistem

presensi berdasarkan sistem presensi wajah dan SMM ISO 9001: 2008.

3

Page 4: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran nyata bagi pimpinan FISE

khususnya dan pimpinan UNY pada umumnya, berkaitan dengan perilaku warga, khususnya

kinerja dan tingkat kedisiplinan warga FISE UNY serta merupakan bahan evaluasi diri yang

berguna untuk pengembangan FISE UNY ke depan, khususnya menyongsong keinginan UNY

menjadi perguruan tinggi kelas dunia. Bagi dosen dan karyawan FISE, hasil penelitian ini

dapat menjadi cermin tentang kinerja mereka yang bermanfaat untuk memperbaiki kinerja ke

depan.

4

Page 5: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

BAB II

TELAAH PUSTAKA

A. Kajian Teoritis

1. Konsep Karakter

Pasal 3 Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

menyatakan: ”Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggungjawab. Pada uraian pasal 3 tersebut jelas sekali dari 8 (delapan) potensi peserta

didik, yang ingin dikembangkan untuk membangun karakter atau kepribadian ada 5 (lima)

potensi. Berarti dari UU Sisdiknas jelas menekankan agar pendidikan lebih menekankan

pada pembentukan karakter.

Istilah karakter banyak digunakan sebagai kajian ilmu psikologi pada abad ke 19,

tetapi pada abad ke 20 istilah karakter berubah menjadi kepribadian atau personality (Imam

Chourmain, 2010). Sifat-sifat kepribadian antara lain: disiplin (discipline), kejujuran

(honest), kemampuan (competent), cerdas (intelligent), berterus terang (straight forward),

dapat dipercaya (dependable), pemberani (caurageous), pedulian (caring), bekerjasama

(cooperative), setia (loyal), dan mawas diri (self- controled).

Budaya tepat waktu pernah diangkat oleh Ris Sukarna dalam artikel Kompasiana 2

Desember 2009. Dalam artikel tersebut dibahas tentang budaya masyarakat tidak tepat

waktu. Masyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah terlambat. Sebagai contoh,

undangan rapat disebut jam 8 pagi, jam 9.00 belum mulai. Bermacam-macam alasan

orang untuk terlambat. Kemacetan lalulintas biasanya dijadikan alasan yang cukup ampuh.

Di Indonesia, keterlambatan pesawat yang datang dan berangkat sangat sering terjadi.

Orang Indonesia memang paling permisif sedunia. Di negeri-negeri yang sangat

menghargai waktu, kata terlambat merupakan aib. Harus punya yang benar-benar masuk

5

Page 6: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

akal kenapa terlambat datang. Di negara maju, dosen atau guru datang lima menit sebelum

kuliah dimulai dan sudah berdiri di depan kelas, dan mulai mengajar tepat pada waktunya.

Kebiasaan seperti itu berlangsung selama setahun penuh. Kereta dan bis umum juga

datang dan pergi tepat waktu, “optijd” kata orang Belanda. Menurut Ris Sukarna bangsa

Indonesia memang dijajah Belanda 350 tahun, tetapi sayang kebiasaan yang baik di negara

Belanda tidak ditiru. Ris Sukarna selanjutnya menyampaikan bahwa kebiasaan untuk tepat

waktu harus dibiasakan dari saat paling awal dan untuk seterusnya. “The early birds get the

peanuts”.

Masalah tepat waktu (on time) tidak hanya ditemukan di dunia akademis, tapi juga

di semua kehidupan (Afies, 21 April 2009). Di Jepang, untuk bertamu ke rumah orang lain,

biasanya dilakukan perjanjian terlebih dahulu. Cara ini dimaksudkan untuk menghargai

waktu orang lain. Meskipun acaranya hanya bermain atau ngobrol, tetapi datang pasti on

time. Terlambat 1 menit saja sudah cukup untuk membuat yang punya rumah menelpon

untuk konfirmasi atau tidak enak hatinya. Meskipun ngobrolnya seheboh apapun, dalam 1

jam (maksimal 2 jam) mereka akan berpamitan untuk pulang. Jam keberangkatan

kendaraan umum seperti bis atau kereta api sangat tepat meskipun jam pastinya tidak

sering “tidak genap” misalnya: jam 17.11, 12.29, 13.07, dan seterusnya. Biasanya, waktu

tunggu untuk penumpang berkisar 1 menit. Hanya di stasiun-stasiun besar lebih dari 1

menit. Itu artinya, penumpang yang menunggu bis atau kereta api, bukan sebaliknya.

Itulah sebabnya kenapa tidak sulit menjumpai kereta atau bis berjalan dalam keadaan

kosong penumpang.

2. Karakter dan Kecakapan Hidup

Berkaitan dengan pembentukan karakter, Kementerian Pendidikan Nasional telah

mengeluarkan Buku Pedoman Pelajaran Budi Pekerti mengacu pada Pendidikan Kecakapan

Hidup (Lifeskills Education). Hal-hal yang perlu difahami secara konseptual bahwa:

a. Pendidikan Kecakapan Hidup (Lifeskills Education) bukanlah sesuatu yang benar-

benar baru karena sejak lama kurikulum kita sudah menyebutkan bahwa tujuan

pendidikan mencakup juga penumbuhan-kembangkan sikap jujur, disiplin, saling

6

Page 7: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

toleransi, berpikir rasional dan kritis dan sebagainya, yang sebenarnya identik dengan

Generic Life Skills.

b. Untuk mata pelajaran IPA di SLTP dan SMA bahkan secara tegas menyebutkan

pembelajaran menggunakan pendekatan keterampilan proses, yang pada dasarnya

identik dengan kecakapan berpikir rasional dan kecakapan akademik, hanya saja

dalam prakteknya hal-hal itu tidak secara sengaja dirancang dalam pembelajaran.

c. Ketercapaian tujuan pendidikan tersebut “digantungkan” sebagai efek pengiring

(nurturant effect) yang secara otomatik terbentuk seiring dengan terkuasainya

substansi matapelajaran.

d. Untuk jenjang SD/MI, khususnya kelas awal, fokus terhadap kecakapan hidup masih

sangat dominan, walaupun secara bertahap substansi matapelajaran mulai

dimunculkan.

e. Pada jenjang SMP/MTs, proporsi fokus substansi matapelajaran semakin besar dan

pada jenjang SLTA kira-kira proporsi antara kecakapan hidup dan substansi

matapelajaran tersebut sebanding.

Pelaksanaan pembelajaran di sekolah difokuskan pada kecakapan akademik

(academic skill) dan penguatan general life skills. Namun mengingat cukup banyak siswa

sekolah yang potensial untuk tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi, maka kecakapan

vokasional perlu diberikan kepada mereka. Uraian pola pelaksanaan PKH di sekolah ini

merupakan intisari dari apa yang telah dijelaskan pada buku Konsep Dasar dan Pola

Pelaksanaan PKH di Sekolah.

Pelaksanaan PKH di sekolah dapat dilakukan melalui lima cara, yaitu: (a)

reorientasi pembelajaran, (b) pengembangan budaya sekolah yang menunjang PKH, (c)

manajemen sekolah, (d) hubungan sinergis dengan masyarakat, dan (e) pendidikan

kecakapan vokasional bagi mereka yang potensial putus sekolah dan atau tidak

melanjutkan.

3. Evaluasi Program

Pelaksanaan program, termasuk program peningkatan mutu pendidikan, harus

dievaluasi untuk melihat keefektifan proses dan ketercapaian hasil yang diharapkan.

7

Page 8: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

Worthen & Sander (1973: 13) mengemukakan bahwa evaluasi merupakan suatu kegiatan

yang bertujuan menentukan nilai sesuatu. Secara agak rinci evaluasi dimaknai sebagai

berikut: “Evaluation is the determination on the worth of a thing. It includes obtaining

information for use in judging the worth of a program, product, procedure or objective,

or the potential utility of alternative approaches designed to attain specified objective”.

Mirip dengan pendapat di atas, Kaufman & Thomas (1980: 10) mengemukakan

bahwa evaluasi merupakan kegiatan untuk memperkirakan kualitas proses yang sedang

berlangsung. Kualitas dalam konteks ini sepadan dengan nilai sebagaimana dimaksudkan

Worthen. Dari segi tujuan yang ingin dicapai, Weiss (1972: 4) berpendapat bahwa evaluasi

bertujuan untuk mengukur efek atau hasil dari suatu program menggunakan kriteria

tertentu. Dalam hal ini diperlukan perangkat yang berfungsi sebagai acuan untuk

menentukan tingkat keberhasilan program yang dilaksanakan. Sudarsono (1993: 6)

mengemukakan bahwa kegiatan evaluasi dimaksudkan untuk memperoleh informasi

tentang penampilan (performance) kebijakan dalam memenuhi kebutuhan, nilai, atau

pemecahan masalah. Titik berat kegiatan evaluasi adalah dalam rangka pengembangan,

sebagaimana dikemukakan Stufflebeam dan Skinkfield (1985: 165) sebagai berikut: “ …

the most important purpose of evaluation is not to prove, but to improve.”

4. Sistem Manajemen Mutu dan Kinerja

Kinerja yang ditunjukkan oleh unsur sumberdaya manusia dalam suatu organisasi

(termasuk lembaga pendidikan) dapat dioptimalkan melalui penerapan manajemen mutu

secara terprogram. Dalam kaitan dengan sistem namajemen mutu (SMM) ISO 9001:2008,

FISE UNY telah menetapkan langkah kebijakan yakni meningkatkan pelayanan dan

produktivitas. Untuk itu FISE telah memiliki pedoman mutu, prosedur, instruksi kerja,

beserta formulir-formulirnya. FISE juga telah memiliki sasaran mutu layanan seperti

menurunkan masa studi, meningkatkan IPK, memperpendek masa pembimbingan TA,

pembuatan surat ijin penelitian, mengeluarkan dokumen hasil studi, bebes teori,

penyerahan nilai, legalisir ijazah dan lain-lain dengan lebih cepat (Dokumen SMM ISO

9001: 2008 FISE UNY). Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi UNY juga telah berupaya

melakukan peningkatan kinerja bagi dosen dan karyawan dengan cara meningkatkan

8

Page 9: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

disiplin kerja melalui penerapan presensi berbasis teknologi informasi yang dikenal dengan

sistem presensi wajah.

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan pada bagian awal dari tulisan

ini dan kajian teori sebagaimana dikemukakan di atas, dikemukakan pertanyaan penelitian

sebagai berikut.

1. Seberapa baik dampak penerapan sistem presensi wajah dan penerapan SMM ISO 2008

berdampak terhadap kinerja dosen?

2. Seberapa baik dampak penerapan sistem presensi wajah dan penerapan SMM ISO 2008

berdampak terhadap kinerja karyawan?

3. Seberapa baik dampak penerapan sistem presensi wajah dan penerapan SMM ISO 2008

berdampak pada kondisi pembelajaran berdasarkan persepsi mahasiswa?

4. Seberapa baik budaya tepat waktu dan kedisiplinan karyawan yang terbentuk setelah

diberlakukan sistem psresensi wajah dan SMM ISO 9001: 2008 di FISEUNY.

9

Page 10: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif dengan pendekatan survei, menggunakan

model discrepancy, yaitu mencermati perbedaan antara kondisi yang seharusnya terjadi

dengan kondisi yang sebenarnya ada. Variabel yang diteliti adalah tingkat keberhasilan

penerapan sistem presensi berdasarkan teknologi informasi yang dikenal dengan sistem wajah

dan program penjaminan mutu manajemen berupa penerapan ISO 9001-2008. Penelitian ini

bersifat deskriptif kuantitatif. Secara agak rinci, cakupan kinerja yang merupakan sasaran

mutu SMM ISO 9001: 2008 antara lain meliputi: aktivitas dosen sesuai dengan fungsinya

sebagai pendidik profesional dan ilmuwan, kinerja karyawan sesuai tugas pokok dan

fungsinya masing-masing, dan kondisi perkuliahan sebagai akibat dari penerapan sistem

presensi dan manajemen mutu berdasarkan standar ISO.

B. Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah warga Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE)

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), yang terdiri dari dosen, karyawan, dan mahasiswa

yang terdaftar pada tahun akademik 2009/2010.

C. Sampel Penelitian

Penelitian ini mengambil tiga kelompok responden untuk dikaji yaitu: dosen, karyawan,

dan mahasiswa. Penunjukan responden dosen dan mahasiswa dilakukan dengan teknik acak

sederhana setelah sebelumnya dilakukan pengambilan sampel berbasis jurusan/program studi.

Dengan cara itu terpilih empat jurusan/prodi sampel yaitu: Pendidikan Geografi, Pendidikan

Ekonomi, Pendidikan Administrasi Perkantoran, dan Manajemen. Penunjukan responden

karyawan dilakukan secara acak sederhana. Jumlah masing-masing kelompok responden

adalah sebagai berikut: dosen 18 orang, karyawan 24 orang, dan mahasiswa 40 orang.

10

Page 11: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

D. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan diperoleh dengan cara penyebaran angket kepada dosen,

karyawan, dan mahasiswa FISE yang tertunjuk sebagai sampel. Angket yang disebarkan

berbentuk campuran antara tertutup dan terbuka. Angket untuk dosen terdiri dari empat

bagian yaitu pertanyaan yang terkait dengan: (1) aktivitas pendidikan dan pengajaran, (2)

aktivitas penelitian dan penulisan karya ilmiah, (3) aktivitas pengabdian kepada masyarakat,

dan (4) penunjang tri dharma perguruan tinggi. Angket untuk karyawan berisi pertanyaan

terkait pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing, seluruhnya berjumlah 18 butir.

Angket untuk mahasiswa berisi pertanyaan terkait dengan dampak penerapan SMM ISO

9001: 2008 dan sistem presensi wajah terhadap kondisi pembelajaran, seluruhnya berjumlah

39 butir.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif pada masing-masing kegiatan yang

meliputi: (1) fungsi dosen sebagai pendidik profesional dan ilmuwan, (2) kegiatan karyawan

dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing khususnya terkait dengan

perilaku kedisiplinan dan layanan akademik yang diberikan kepada mahasiswa; (3) kondisi

pembelajaran yang terjadi di FISE berdasarkan persepsi mahasiswa sebagai pengguna layanan

dosen dan karyawan.

F. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini yang dimaksud karakter lebih difokuskan pada perilaku warga

(khususnya dosen dan karyawan) dilihat dari aspek kinerja dan kedisplinan serta budaya tepat

waktu dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing. Kinerja dosen dilihat dari

pelaksanaan fungsinya sebagai tenaga pendidik profesional dan ilmuwan selama satu semester

terakhir dan karyawan dilihat dari kinerja serta ketepatan waktu dalam melaksanakan tugas

pokok dan fungsinya sebagai karyawan selama satu tahun terakhir. Karakter warga,

khususnya kinerja dan budaya tepat waktu, merupakan faktor penting untuk mendukung

terwujudnya UNY menuju universitas kelas dunia (world class university)

11

Page 12: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data yang masuk dikelompokkan berdasarkan jenis responden yang diteliti yaitu: dosen,

karyawan, dan mahasiswa. Penyajiannya berturut-uturt dimulai dari dosen, kemudian karyawan,

dan yang terakhir mahasiswa.

A. Deskripsi Data dari Responden Dosen

Data yang berasal dari dosen berupa kegiatan dosen yang dilaksanakan dalam dua

semester terakhir, terkait dengan tugas pokok dan fungsi dosen yaitu: (1) pendidikan dan

pengajaran, (2) penelitian dan pembuatan karya ilmiah, (3) pengabdian pada masyarakat, dan (4)

kegiatan penunjang tri dharma perguruan tinggi.

1. Bidang Pendidikan dan Pengajaran

Kegiatan bidang pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan oleh dosen FISE UNY

dalam dua semester terakhir disajikan dalam Tabel 1.

Tabel 1. Kegiatan Dosen Bidang Pendidikan dan Pengajaran dalam Dua Semester Terakhir

NO JENIS KEGIATANJUMLAH

NMELAKSANAKAN TIDAK

F % F %1 Memberi kuliah 9-12 SKS persemester 14 77,78 4 32,22 182 Menjadi nara sumber seminar proposal skripsi

1-10 mahasiswa 11 61,11 7 38,89 18

3 Membimbing KKN, PKL, PKN, KKL: 1-5kali 13 76,47 4 33,53 174 Membimbing tugas akhir skripsi/tesis/disertasi 12 75,00 4 25,00 165 Menguji tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi 1– 6

mahasiswa 14 77,78 4 32,22 18

6 Membina kegiatan akademik mhsw 1–5 kali 13 72,22 5 37,88 187 Mengembangkan program perkuliahan yang

inovatif (mencobakan strategi/metode baru/melakukan PTK)

11 61,11 7 38,89 18

8 Mengembangkan bahan ajar 18 0,00 0 100,00 189 Menyampaikan orasi ilmiah 2 12,50 14 87,50 1610 Membimbing dosen junior 1-2 orang 3 18,75 13 81,25 1611 Melaksanakan detasering dan pencakokan

dosen 1 – 2 orang 0 100,00 17 0,00 17

12

Page 13: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

Dari data pada Tabel 1 nampak ada 2 kegiatan yang ekstrim, yaitu (1) pengembangan bahan ajar,

semua responden (100%) melakukan, dan (2) datasering dan pencangkokan, semua responden

(100%) tidak melakukan.

2. Bidang Penelitian dan Pembuatan Karya Ilmiah

Data terkait dengan kegiatan penelitian dan pembuatan karya ilmiah yang dilaksanakan

oleh dosen FISE UNY dalam dua semester terakhir disajikan dalam Tabel 2.

Tabel 2. Kegiatan Dosen dalam Bidang Penelitian dan Pembuatan Karya lmiah Dua Semester Terakhir

NO JENIS KEGIATANJUMLAH

NMELAKSANAKAN TIDAK

F % F %1 Menghasilkan karya penelitian 1–2 judul 17 94,44 1 5,56 182 Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah 1–

2 judul 0 0,00 17 100 17

3 Menyunting karya ilmiah 1–2 judul 1 5,88 16 94,12 174 Menulis buku teks untuk

mahasiswa/masyarakat umum 1–2 judul 7 41,18 10 58,82 17

5 Membuat buku teks untuk siswa SMA ke bawah 3 17,65 14 82,35 17

6 Menulis artikel jurnal 13 72,22 5 27,78 187 Menulis artikel pada surat kabar/harian 0 0,00 17 100 17

Dari data pada Tabel 2 nampak ada 2 kegiatan yang ekstrim, yaitu (1) menerjemahkan/

menyadur buku ilmiah, semua responden (100%) tidak melakukan, dan (2) menulis artikel pada

surat kabar/harian, semua responden (100%) juga tidak melakukan.

3. Bidang Pengabdian Pada Masyarakat

Data terkait dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh

dosen FISE UNY dalam dua semester terakhir disajikan dalam Tabel 3.

13

Page 14: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

Tabel 3. Kegiatan Dosen dalam Bidang Pengabdian kepada Masyarakat Dua Semester Terakhir

NO JENIS KEGIATANJUMLAH

NMELAKSANAKAN TIDAK

F % F %1 Memberikan latihan/penataran/penyuluhan

pada masyakat 13 72,22 5 27,78 18

2 Membuat karya tulis/makalah yang disajikan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat

10 58,82 7 41,18 17

3 Memberi pelayanan pada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan

11 61,11 7 38,89 18

4 Menduduki jabatan pimpinan dalam lembaga pemerintahan/pejabat negara sehingga harus dibebaskan dari jabatan organic

1 5,88 16 94,12 17

5 Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat

12 70,59 5 29,41 17

4. Kegiatan Penunjang Tridharma Perguruan Tinggi

Data terkait dengan kegiatan Penunjang Tridharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan

oleh dosen FISE UNY dalam dua semester terakhir disajikan dalam Tabel 4.

Tabel 4. Kegiatan Dosen dalam Bidang Pengabdian kepada Masyarakat Dua Semester Terakhir

NO JENIS KEGIATANJUMLAH

NMELAKSANAKAN TIDAK

F % F %1 Menjadi anggota dalam kepanitiaan/badan

pada perguruan tinggi 8 50,00 8 50,00 16

2 Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah 0 0,00 17 100,00 17

3 Menjadi anggota/pengurus organisasi profesi 3 18,87 13 81,13 164 Mewakili perguruan tinggi/lembaga

pemerintah duduk dalam panitia antar lembaga

1 6,25 15 93,75 16

5 Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional 2 12,50 14 87,50 16

6 Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah 15 83,33 3 16,67 18

14

Page 15: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

7 Mendapat tanda jasa/penghargaan yang relevan dengan Pendidikan 2 11,76 15 88,24 17

8 Menulis buku SLTA ke bawah 4 23,53 13 76,47 179 Mempunyai prestasi di bidang olah raga/

kesenian/ sosial. 4 23,53 13 76,47 17

10 Memberikan bimbingan/penasehat akademik kepada sekurang-kurangnya 12 mhs 18 100,00 0 0,00 18

11 Menjadi pimpinan pembinaan unit kegiatan mahasiswa 2 11,76 15 88,24 17

12 Menjadi anggota senat (fakultas/universitas) 18 100,00 0 0,00 1813 Menjadi sekretaris senat (fakultas/universitas) 0 0,00 17 100,00 1714 Menjadi pengurus fakultas (Dekan/Pembantu

Dekan) 0 0,00 17 100,00 17

15 Menjadi pengurus jurusan/prodi (ketua/ sekretaris jur/prodi) 4 23,53 13 76,47 17

16 Menjadi ketua/anggota panitia tetap/adhoc fakultas/univesitas 6 32,29 11 67,71 17

B. Deskripsi Data dari Responden Karyawan

Data yang berasal dari karyawan berupa kegiatan harian di kantor yang dilaksanakan

selama satu tahun terakhir, khususnya terkait dengan penerapan sistem presensi elektronik dan

SMM ISO 9001-2008.

1. Pemahaman dan Keterlaksanaan Tupoksi

Dari data yang masuk diketahui bahwa sebagian besar responden (86,96%) sudah

memahami tupoksinya masing-masing. Sisanya (13,04%) baru memahami sebagian kecil dari

tupoksi yang menjadi tanggung jawabnya. Seluruh responden menyatakan tingkat

keterlaksanaan tupoksi di atas 90%.

2. Kehadiran di tempat kerja

Data yang masuk menunjukkan bahwa tingkat ketepatan kehadiran karyawan di tempat

kerja cukup tinggi. Karyawan yang menyatakan bahwa ketepatan kehadirannya di atas 90%

mencapai 22 orang (91,67%) dan hanya 2 orang ( 8,37%) yang menyatakan bahwa tingkat

ketepatan kehadirannya di bawah 90%.

15

Page 16: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

3. Sistem presensi karyawan dengan komputer

Seluruh karyawan yang datang mengisi daftar hadir melalui sistem presensi wajah yang

sudah disediakan. Tentang ketepatan penggunaan presensi dengan komputer, sebagian besar

responden (83,33 %) menyatakan tepat dan 16,67 % menyatakan kurang tepat. Dari data

yang masuk juga diketahui bahwa sebagian besar responden ( 83,33%) menyatakan sistem

komputer mampu meningkatkan kedisiplinan sedangkan 16,67% sisanya menyatakan tidak,

yang berarti sama saja dengan sebelumnya. Kaitannya dengan tingkat kejujuran, sebagian

besar responden (78,26 %) menyatakan sistem presensi wajah mampu meningkatkan

kejujuran sedangkan 21,74% menyatakan tidak.

4. Dampak Penerapan Sistem Presensi Elektronik terhadap Prestasi Kerja

Data yang masuk menunjukkan bahwa penerapan sistem kehadiran dengan komputer

dianggap mampu meningkatkan prestasi kerja oleh 45,83 % responden sedangkan sisanya,

(54,17 %) menyatakan presensi dengan komputer tidak mampu meningkatkan prestasi kerja.

Dampak penerapan presensi wajah terhadap kualitas layanan kepada mahasiswa adalah

sebagai berikut: 79,17% responden menyatakan ada peningkatan sedangkan sisanya

(20,83%) menyatakan tidak.

Secara keseluruhan dampak penggunaan presensi elektronik terhadap sejumlah aktvitas

dan kinerja karyawan terangkum dalam Tabel 5 berikut.

16

Page 17: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

Tabel 5. Dampak Penggunaan Presensi Elektronik terhadap Sejumlah Aktvitas,Sikap, dan Kinerja Karyawan selama Satu Tahun Terakhir

NO DAMPAK TERHADAP SIKAP, AKTIVITAS DAN KINERJA

JUMLAH NF %

1Dampak terhadap ketepatan waktu datang ke kantor

24a. di atas 90% 22 91,67b. kurang dari 90% 2 8,33

2Dampak terhadap disiplin kerja

24a. mampu meningkatkan disiplin kerja 20 83,33b. tidak mampu meningkatkan disiplin kerja 4 16,67

3Dampak terhadap kejujuran

24a. mampu meningkatkan kejujuran 18 75,00b. tidak mampu meningkatkan kejujuran 6 25,00

4Dampak terhadap prestasi kerja

24a. mampu meningkatkan prestasi kerja 11 45,83b. tidak mampu meningkatkan prestasi kerja 13 54,17

5

Dampak terhadap kualitas layanan kepada mahasiswa

22a. mampu meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa

13 59,09

b. tidak mampu meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa

9 40,91

5. Penerapan SMM ISO 9001-2008

Selain dampak penggunaan presensi elektronik, kepada responden juga ditanyakan

dampak penerapan ISO 9001-2008 terhadap berbagai aktivitas dan kinerja karyawan. Berikut

adalah data tentang dampak penerapan ISO 9001-2008 terhadap berbagai aktivitas dan kinerja

karyawan.

a. Sebanyak 19 responden (79,17 %) menyatakan bahwa penerapan ISO 9001-2008 mampu

meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa, sedangkan 5 responden sisanya ( 20,83%)

menyatakan tidak.

b. Penerapan ISO 9001-2008 dianggap mampu meningkatkan kepedulian sesama karyawan oleh 11

orang (45,83 %) responden, sisanya sebanyak 13 orang (54,17%) menyatakan tidak.

c. Penerapan ISO 9001-2008 dianggap mampu meningkatkan kepedulian pimpinan kepada bawahan

oleh 15 responden (62,50%), sedangkan 9 sisanya (37,50%) menyatakan tidak.

d. Penerapan ISO 9001-2008 dianggap mampu meningkatkan ketertiban administrasi oleh 20

responden (83,33%) sedangkan 4 responden sisanya (16,67%) menyatakan tidak.

17

Page 18: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

e. Penerapan ISO 9001-2008 dianggap mampu mempermudah pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

(tupoksi) oleh 11 responden (45,83%), 10 responden (41,67%) menyatakan tidak, dan 2

responden (8,33%) menyatakan justru mempersulit pelaksanaan tupoksi.

f. Penerapan ISO 9001-2008 dianggap mampu meningkatkan efisiensi kerja oleh 13 responden

(54,17%), 9 responden (37,50%) menyatakan sama saja, dan 2 responden (8,33%) menyatakan

justru membuat makin tidak efisien.

g. Penerapan ISO 9001-2008 dianggap mampu menyebabkan pelaksanaan pekerjaan menjadi lebih

menyenangkan oleh 7 responden (29,17%), 12 responden (50,0%) menyatakan sama saja, dan

4responden (16,67%) menyatakan menyusahkan.

Dituangkan dalam bentuk tabel, data tentang penerapan ISO 9001-2008 kaitannya dengan

pelaksanaan pekerjaan oleh karyawan, tampak sebagaimana disajikan pada Tabel 6.

Tabel 6. Dampak Penerapan SMM ISO 9001-2008 terhadap Aktvitas dan Kinerja Karyawan selama Satu Tahun Terakhir

NO

DAMPAK TERHADAP AKTIVITAS DAN KINERJA KARYAWAN

JUMLAH NF %

1

Dampak terhadap layanan kepada mahasiswa

24a. mampu meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa

19 79,17

b. sama saja 5 20,83

2

Dampak terhadap kepedulian sesama karyawan

24a. mampu meningkatkan kepedulian sesama karyawan

11 45,83

b. sama saja 13 54,17

3

Dampak terhadap kepedulian pimpinan kepada bawahan

24a. mampu meningkatkan kepedulian pimpinan kepada bawahan

15 62,50

b. sama saja 9 37,50

4Dampak terhadap ketertiban administrasi

24a. mampu meningkatkan ketertiban administrasi 20 83,33b. sama saja 4 16,67

5

Dampak terhadap pelaksanaan tupoksi

23a. mempermudah pelaksanaan tupoksi 11 47,83b. sama saja 10 43,48c. mempersulit 2 8,69

6

Dampak terhadap efisiensi kerja

24a. meningkatkan efisiensi kerja 13 54,17b. sama saja 9 37,50c. semakin tidak efisien 2 8,33

18

Page 19: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

7

Dampak terhadap pelaksnaan pekerjaan

23a. menjadi lebih menyenangkan 7 30,44b. sama saja 12 52,17c. justru menyusahkan 4 17,39

C. Deskripsi Data dari Responden Mahasiswa

Data yang berasal dari mahasiswa berupa persepsi mereka terhadap penerapan sistem

presensi wajah dan penerapan SMM ISO 9001-2008. Persepsi mahasiswa dikelompokkan

menjadi tiga bagian, yaitu persepsi terhadap: (1) proses perkuliahan dan ujian, (2) lingkungan,

sarana, dan iklim perkuliahan, dan (3) layanan akademik.

a. Proses Perkuliahan dan Ujian

Persepsi mahasiswa terhadap proses perkuliahan dan penyelenggaraan ujian setelah FISE

UNY menerapkan sistem presensi wajah dan SMM ISO 9001: 2008 dapat dipaparkan

sebagaimana nampak pada Tabel 7.

Tabel 7. Dampak Penerapan Sistem Presensi Wajah dan SMM ISO 9001-2008 terhadap Perkuliahan dan Ujian

No Proses Perkuliahan dan Ujian Respon MahasiswaSS S KS TS N

1 Proses perkuliahan berjalan lebih tertib 13 20 6 0 392 Mahasiswa semakin disiplin dalam mengikuti kuliah 6 25 8 1 403 Dosen semakin disiplin dalam memberikan kuliah 7 28 5 0 404 Pelaksanaan ujian tengah semester berjalan tertib 6 28 4 0 385 Pelaksanaan ujian akhir semester berlangsung tertib 9 27 3 0 396 Jumlah tatap muka per semester sesuai aturan (16 x) 6 19 12 1 387 Tanggal mulai kuliah tepat sesuai kalender akademik 9 21 6 3 398 Tanggal selesai kuliah tepat sesuai kalender akademik 9 25 5 0 399 Jam mulai kuliah tepat waktu 4 26 8 1 3910 Jam berakhirnya kuliah tepat waktu 4 23 9 2 3811 Daftar hadir kuliah tersedia tepat waktu 5 25 9 0 3912 Dosen lebih siap memberikan kuliah 10 25 2 1 3813 Dosen melaksanakan kuliah dengan metode yang tepat 10 20 6 1 3714 Dosen berupaya menciptakan situasi kuliah yang menarik 14 15 8 0 39

Jumlah 112 327 91 10 -Keterangan: SS: sangat setuju, S: setuju, KS: kurang setuju, TS: tidak setuju, N: jumlah responden.

19

Page 20: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

Karena seluruh pertanyaan bersifat positif maka data Tabel 7 dapat dimaknai berturut-

turut : sangat baik, baik, kurang baik, tidak baik. Jika dituangkan dalam bentuk diagram serabi

(pie), data Tabel 7 akan nampak sebagaimana Gambar 1.

Gambar 1. Dampak Penerapan ISO 9001:2008 terhadap Proses Perkuliahan dan Ujian menurut Persepsi Mahasiswa

b. Lingkungan, Sarana, dan Iklim Perkuliahan

Persepsi mahasiswa terhadap lingkungan, sarana, dan iklim perkuliahan setelah FISE

UNY menerapkan sistem presensi wajah dan SMM ISO 9001: 2008 dapat dipaparkan

sebagaimana nampak pada Tabel 8.

Tabel 8. Dampak Penerapan Sistem Presensi Wajah dan SMM ISO 9001-2008 terhadap Lingkungan, Sarana, dan Iklim Perkuliahan

No Lingkungan, Sarana, dan Iklim Perkuliahan Respon MahasiswaSS S KS TS N

1 Ruang kuliah selalu bersih 15 8 7 10 402 AC berfungsi dengan baik 11 9 6 14 403 Listrik berfungsi dengan baik 11 12 7 9 394 Peralatan kuliah (spidol, penghapus, dll) tersedia

dengan baik 11 10 10 9 40

5 OHP tersedia di ruang kuliah 10 15 6 8 396 OHP berfungsi dengan baik 8 11 12 7 387 LCD berfungsi dengan baik 8 11 14 7 408 Komputer untuk pembelajaran berfungsi dengan

Baik 8 15 8 9 40

9 Remote control untuk LCD tersedia 6 17 8 9 40

20

Page 21: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

10 Remote control untuk AC tersedia 4 20 8 8 4011 Remote control LCD dan AC berfungsi dengan

Baik 7 14 9 10 40

12 Tidak ada gangguan dari mahasiswa di luar ruang Kuliah 7 17 11 5 40

13 Suasana perkuliahan semakin menyenangkan 8 19 9 4 4014 Hubungan antara dosen dan mahasiswa semakin

Baik 16 26 4 0 40

JUMLAH 130 204 119 109 -

Karena seluruh pertanyaan bersifat positif maka data Tabel 8 dapat dimaknai berturut-

turut : sangat baik, baik, kurang baik, tidak baik. Dituangkan dalam bentuk diagram serabi (pie),

data Tabel 8 akan nampak sebagaimana Gambar 2.

Gambar 2. Dampak Penerapan Sistem Presensi Wajah dan SMM ISO 9001:2008 terhadap Lingkungan, Sarana, dan Iklim Perkuliahan

c. Layanan Akademik

Persepsi mahasiswa terhadap layanan akademik setelah FISE UNY menerapkan sistem

presensi wajah dan SMM ISO 9001: 2008 dapat dipaparkan sebagaimana nampak pada Tabel 9.

Tabel 9. Dampak Penerapan Sistem Presensi Wajah dan SMM ISO 9001-2008 terhadap Layanan Akademik

No Layanan Akademik Respon MahasiswaSS S KS TS N

1 Nilai ujian keluar tepat pada waktunya 9 12 11 7 392 Proses perwalian (konsultasi KRS) berjalan lancar 7 23 9 1 403 Pembimbing akademik mudah ditemui 8 17 13 1 394 Entry data KRS berjalan lancar 9 17 10 3 395 Layanan karyawan kepada mahasiswa semakin baik 8 20 9 1 38

21

Page 22: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

6 Pengurusan ijin penelitian, KKL., dll. berlangsung lancar*) 5 9 1 0 15

7 Pengusulan penulisan tugas akhir berlangsung lancar*) 3 5 1 0 9

8 Seminar proposal tugas akhir/skripsi berlangsung lancar*) 2 5 1 0 8

9 Pembimbingan penulisan tugas akhir berjalanlancar*) 3 5 0 0 8

10 Pengurusan transkrip nilai berlangsung lancar*) 1 6 1 0 811 Pengurusan ujian skripsi mudah dan lancar*) 3 4 1 0 8

JUMLAH 58 123 57 13Keterangan: *) Butir pertanyaan ini hanya diisi oleh responden yang sudah berkepentingan dengan aspek yang bersangkutan.

Karena seluruh pertanyaan bersifat positif maka data Tabel 9 dapat dimaknai berturut-

turut : sangat baik, baik, kurang baik, tidak baik. Dituangkan dalam bentuk diagram serabi (pie),

data Tabel 9 akan nampak sebagaimana Gambar 3.

Gambar 3. Dampak Penerapan Sistem Presensi Wajah dan SMM ISO 9001:2008 terhadap Layanan Akademik

Presensi Sistem Wajah dan SMM ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Dosen

22

Page 23: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

Secara umum dapat dikemukakan bahwa penerapan sistem presensi wajah dan SMM ISO

9001:2008 memberikan dampak positif terhadap kinerja dosen. Dampak positif ini dirasakan

pada hampir semua bidang: pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pembuatan karya

ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat. Sejumlah kegiatan yang tidak dilaksanakan oleh

responden, umumnya adalah bidang-bidang yang memang bersifat tentatif. Sebagai contoh:

orasi ilmiah, melaksanakan datesering atau pencangkokan, menerjemahkan/menyadur

bukuilmiah, menyunting karya ilmiah, membuat buku bteks untuk siswa SMA,menulis artikel

pada surat kabar/harian,menduduki jabatan pimpinan, menjadi anggota panitia, mewakili PT

duduk dalam panitia antar lembaga. Sementara itu responden yang tidak membimbing dosen

yunior karena memang pangkat/golongan responden belum memungkinkan untuk itu. Dengan

demikian kondisi tersebut mendekati kondisi yang diharapkan dari penerapan SMM ISO

9001:2008 dan sistem presensi wajah menggunakan jaringan komputer yaitu peningkatan

pelayanan dan produktivitas dosen.

2. Dampak Penerapan Presensi Sistem Wajah dan SMM ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Karyawan

Agak berbeda dengan dampak terhadap dosen, secara umum penerapan sistem presensi

wajah dan SMM ISO 9001 belum sepenuhnya mampu memperbaiki kondisi dan kinerja

karyawan. Pengaruh penerapan kebijakan tersebut terhadap berbagai perilaku responden

(kedisiplinan, ketepatan waktu datang ke kantor, kejujuran, dan layanan kepada mahasiswa)

cukup baik . Akan tetapi ada temuan terkait penerapan kebijakan sistem tersebut yaitu untuk

kinerja, ternyata lebih dari separoh responden (54,17%) menyatakan penerapan sistem

presensi dan manajemen mutu tidak mampu meningkatkan prestasi kerja responden.

Responden juga berpendapat bahwa penerapan SMM ISO tidak berdampak yang berarti pada

kemudahan pelaksanaan tupoksi, sebanyak 43,48% menyatakan sama saja dengan

sebelumnya bahkan 8,69% menyatakan justru mempersulit. Fakta ini memberikan gambaran

bahwa penerapan sistem presensi wajah dan SMM ISO 9001:2008 belum sepenuhnya mampu

menghasilkan perilaku bagi karyawan sebagaimana yang diharapkan.

3. Dampak Penerapan Sistem Presensi Wajah dan SMM ISO 9001:2008 terhadap berbagai kondisi berdasarkan persepsi mahasiswa

23

Page 24: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

Dampak penerapan sistem presensi wajah dan SMM ISO 9001: 2008 berdasarkan

persepsi mahasiswa dikelompokkan menjadi tiga: (1) proses perkuliahan dan ujian, (2)

lingkungan, sarana, dan iklim perkuliahan, (3) layanan akademik. Dari ketiga bidang tersebut,

yang dianggap paling baik oleh responden adalah dampak terhadap proses perkuliahan dan

ujian. Untuk proses perkuliahan dan ujian, sekitar 81% responden menyatakan berdampak

baik sedangkan sisanya (sekitar 19%) menyatakan kurang baik. Dampak terhadap layanan

akademik, sedikit kurang baik dibandingkan proses perkuliahan dan ujian. Sekitar 72%

responden menyatakan baik sedangkan sekitar 28% responden kurang baik. Bidang yang

dirasakan paling kecil mendapatkan dampak positif dari penerapan sistem presensi wajah dan

SMM ISO 9001: 2008 oleh responden adalah lingkungan, sarana, dan iklim perkuliahan.

Sekitar 59% responden menyatakan baik dan sekitar 41% menyatakan kurang baik.

24

Page 25: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Penerapan sistem presensi wajah dan SMM ISO 9001: 2008 di FISE UNY secara umum

berdampak positif terhadap kinerja dosen, baik dalam bidang pendidikan dan pengajaran,

penelitian dan pembuatan karya ilmiah, maupun pengabdian kepada masyarakat.

2. Penerapan sistem presensi wajah dan SMM ISO 9001: 2008 belum sepenuhnya

berdampak positif pada kondisi dan kinerja karyawan. Untuk kinerja karyawan, lebih dari

separoh responden berpendapat bahwa penerapan sistem presensi dan manajemen mutu

ISO 9001: 2008 tidak mampu meningkatkan prestasi kerja.

3. Menurut persepsi mahasiswa, penerapan sistem presensi wajah dan SMM ISO 9001:

2008 berdampak positif terhadap pelaksanaan proses perkuliahan, ujian, dan layanan

akademik. Sementara itu untuk bidang: lingkungan, sarana, dan iklim perkuliahan, belum

memberikan dampak dampak yang signifikan karena masih ada sekitar 41% responden

yang menyatakan kurang baik.

4. Penerapan sistem presensi wajah dan SMM ISO 9001: 2008 berdampak positif terhadap

ketepatan waktu perkuliahan. Demikian juga halnya terhadap perilaku karyawan,

utamanya terkait dengan waktu kehadiran dan kedisiplinan karyawan.

B.Keterbatan

1. Jumlah sampel penelitian, khususnya untuk dosen dan mahasiswa dirasakan terlalu

sedikit sehingga ada kemungkinan pendapat mereka belum sepenuhnya mewakili

pendapat populasi.

2. Karena alasan teknis, penelitian ini terpaksa belum melibatkan unsur manajemen

sehingga hasil akhir belum menggambarkan pendapat warga FISE secara komprehensif.

25

Page 26: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

C. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian serupa dengan skala yang lebih besar, melibatkan seluruh

fakultas dan lembaga yang ada, sehingga memberikan gambaran tentang kondisi UNY

secara komprehensif.

2. Temuan terkait dengan tidak/belum mampunya penerapan sistem presensi wajah dan

SMM ISO 9001: 2008 dalam meningkatkan kinerja karyawan perlu ditindaklanjuti oleh

manajemen FISE sehingga diperoleh solusi terbaik

26

Page 27: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas, 2004. Buku Panduan Budipekerti. Direktorat PGSMP. Jakarta.

Dokumen SMM ISO 9001: 2008 Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta, 2009.

Imam Chourmain, 2010, Pendidikan Karakter Dalam IPS. HISPISI. Yogyakarta.

Ris Sukarma, Tepat Waktu, Begitu Pentingkah? Kompas 2 Desember 2009. Jakarta.

Stuffebeam L & Shinkfield, J. 1985. Systematic Evaluation. Boston: Kluwer Nijhporff Publishing.

Sudarsono, FX. 1993. “Penelitian Evaluasi Implementasi Kebijakan”. Makalah disampaikan pada Penataran Penelelitian Kebijakan. Lemlit IKIP YOGYAKARTA.

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

UNY, 2008. Panduan UNY Menuju World Class University. Yogyakarta.

Weiss, C.R. 1972. Evaluation Research. Method of Assessing Program Effectiveness. Englewood Cliffs: N.J. Prentice Hall.

Worthen, B.R. & Sanders James R. 1987. Educational Evaluation: Theory and Practice. Ohio: Charles A. Jones Publishing Company.

27

Page 28: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

Lampiran 1.

Instrumen Penelitian

INSTRUMEN PENELITIAN INSTITUSIONAL FISE–UNY TAHUN 2010

(RESPONDEN DOSEN)

Petunjuk Pengisian

Untuk mengetahui kinerja lembaga, Bapak/Ibu dosen sebagai komponen penting Lembaga FISE dimohon bantuannya untuk mengisi angket berikut dengan cara menjawab pertanyaan pada tempat yang sudah disediakan atau memberikan tanda contreng (√) pada kotak yang tersedia sesuai jawaban yang Bapak/Ibu pilih.

Atas kesediaan Bapak/Ibu Dosen diucapkan banyak terima kasih.

A. Identitas Responden

1. NIP : …………………………………………………

2. Jenis kelamin : laki-laki/perempuan (coret salah satu)

3. Program Studi : ………………………………………………….

4. Golongan kepangkatan :…………………………………………………..

5. Jabatan fungsional : ………………………………………………….

B. Kegiatan Dalam 2 (dua) Semester Terakhir

NO JENIS KEGIATAN PILIHAN JAWABANI. Pendidikan dan Pengajaran TIDAK YA KETER*)

1. Memberi kuliah 9-12 SKS persemester2. Menjadi nara sumber seminar proposal skripsi 1–10 mahasiswa3. Membimbing KKN, PKL, PKN, KKL: 1-5 kali4. Membimbing tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi5. Menguji tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi 1–6 mahasiswa6. Membina kegiatan akademik mahasiswa 1–5 kali7. Mengembangkan program perkuliahan yang inovatif (mencobakan strategi/metode baru/melakukan PTK)8. Mengembangkan bahan ajar9. Menyampaikan orasi ilmiah

28

Page 29: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

10. Membimbing dosen junior 1-2 orang11. Melaksanakan datasering dan pencakokan dosen 1–2 orang

II. Penelitian dan Pembuatan Karya Ilmiah1. Menghasilkan karya penelitian 1–2 judul2. Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah 1–2 judul3. Menyunting karya ilmiah 1–2 judul4. Menulis buku teks untuk mahasiswa/masyarakat umum 1–2 judul5. Membuat buku teks untuk siswa SMA ke bawah 6. Menulis artikel jurnal 7. Menulis artikel pada surat kabar/harian

III. Pengabdian Pada Masyarakat1. Memberikan latihan/penataran/penyuluhan pada masyarakat 2. Membuat karya tulis/makalah yang disajikan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat3. Memberi pelayanan pada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan 4. Menduduki jabatan pimpinan dalam lembaga pemerintahan/pejabat negara sehingga harus dibebaskan dari jabatan organik5. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat

IV. Kegiatan Penunjang Tridharma Perguruan Tinggi1. Menjadi anggota dalam kepanitiaan/badan pada perguruan tinggi2. Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga Pemerintah3. Menjadi anggota/pengurus organisasi profesi4. Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah duduk dalam panitia antar lembaga5. Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan Internasional6. Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah7. Mendapat tanda jasa/penghargaan yang relevan dengan Pendidikan8. Menulis buku SLTA ke bawah9. Mempunyai prestasi di bidang olahraga/kesenian/

29

Page 30: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

sosial.10. Memberikan bimbingan/penasehat akademik kepada sekurang-kurangnya 12 mhs11. Menjadi pimpinan pembinaan unit kegiatan mahasiswa12. Menjadi anggota senat (fakultas/universitas)13. Menjadi sekretaris senat (fakultas/universitas)14. Menjadi pengurus fakultas (Dekan/Pembantu Dekan)15. Menjadi pengurus jurusan/prodi (ketua/sekretaris jurusan/prodi)16. Menjadi ketua/anggota panitia tetap atau adhoc fakultas/universitas

Catatan:*) Berikan catatan tambahan apabila yang terjadi di luar pernyataan yang ada.

Terimakasih atas partisipasi Bapak/Ibu.

30

Page 31: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

INSTRUMEN PENELITIAN INSTITUSIONAL FISE-UNY TAHUN 2010

(RESPONDEN KARYAWAN)

Petunjuk Pengisian

Untuk mengetahui kinerja lembaga, Bapak/Ibu karyawan sebagai komponen penting dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE) dimohon bantuannya untuk mengisi angket berikut, dengan cara menjawab pertanyaan pada tempat yang sudah disediakan atau memilih salah satu alternatif jawaban yang sudah tersedia dengan cara melingkari huruf di depan jawaban yang Bapak/Ibu pilih.

Atas kesediaan dan bantuan Bapak/Ibu diucapkan banyak terima kasih.

A. IDENTITAS

1. Tuliskan NIP Bapak/Ibu : ……………………………………..

2. Tahun berapa Bapak/Ibu mulai bekerja di UNY/IKIP Yogyakarta : ………………………………………

3. Pada unit apa Bapak/Ibu saat ini bekerja : ……………………………………..

4. Sudah berapa lama Bapak/Ibu bekerjapada unit terakhir ini : …………. tahun

5. Apa golongan ruang/pangkat Bapak/Ibu sekarang : ……………………………………...

B. AKTIVITAS HARIAN DI KANTOR

Pertanyaan berikut berkenaan dengan aktivitas Bapak/Ibu selama 1 (satu) tahun terakhir.

1. Apakah Bapak/Ibu memiliki ‘daftar rincian tugas’ secara tertulis?a. Ya, memilikib. Tidak

2. Apakah Bapak/Ibu memahami benar tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang harus Bapak/Ibu kerjakan setiap hari?

a. Ya, paham betulb. Hampir seluruhnya saya pahamic. Paham sebagian d. Tidak paham

3. Seberapa besar kira-kira tupoksi Bapak/Ibu dapat terlaksana?

31

Page 32: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

a. Seluruhnya (100%)b. Sebagian besar (sekitar 90%- 99%)c. Kurang dari 90%

4. Seberapa tinggi kira-kira tingkat ketepatan waktu kehadiran Bapak/Ibu ke kantor? a. Selalu tepat waktub. Hampir selalu tepat waktu (sekitar 90%-99%)c. Kurang dari 90%

5. Apakah setiap kali datang ke kantor Bapak/Ibu mengisi presensi elektronik/presensi wajah di komputer?a. Ya, selalu mengisib. Hampir selalu mengisic. Kadang-kadang

6. Seberapa tinggi kira-kira tingkat ketepatan waktu pulang Bapak/Ibu dari kantor?a. Selalu tepat waktub. Hampir selalu tepat waktu (sekitar 90%-99%)c. Kurang dari 90%

7. Menurut Bapak/Ibu apakah penggunaan presensi wajah untuk memantau kehadiran dan kepulangan karyawan sudah tepat?a. Sangat tepatb. Tepat c. Kurang tepat

8. Menurut Bapak/Ibu apakah penggunaan presensi wajah meningkatkan kedisiplinan karyawan?a. Ya, mampu meningkatkan kedisiplinanb. Sama saja dengan dulu

9. Menurut Bapak/Ibu apakah penggunaan presensi wajah mampu meningkatkan kejujuran karyawan?a. Ya, mampu menambah kejujuranb. Sama saja dengan dulu

10. Menurut Bapak/Ibu apakah penggunaan presensi wajah mampu meningkatkan prestasi kerja karyawan?a. Ya, mampu meningkatkan prestasi kerjab. Sama saja dengan dulu

11. Menurut Bapak/Ibu apakah penggunaan presensi wajah mampu meningkatkan kualitas layanan karyawan kepada mahasiswa?

a. Ya, mampu meningkatkan kinerja karyawan.b. Sama saja dengan dulu

32

Page 33: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

12. Dengan diterapkannya ISO 9001-2008, menurut Bapak/Ibu apakah mampu meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa? a. Ya, mampu meningkatkan kualitas layanan kapada mahasiswab. Sama saja seperti dulu

13. Menurut Bapak/Ibu apakah penerapan ISO 9001-2008 di FISE mampu meningkatkan kepedulian karyawan terhadap sesama karyawan? a. Ya, mampu meningkatkan kepedulian sesama karyawanb. Sama saja dengan dulu

14. Dengan diterapkannya ISO 9001-2008, menurut Bapak/Ibu apakah mampu meningkatkan kepedulian pimpinan terhadap karyawan? a. Ya, penerapan ISO mampu meningkatkan kepedulian pimpinan kepada karyawanb. Sama saja seperti dulu

15. Menurut Bapak/Ibu apakah penerapan ISO 9001-2008 di FISE mampu meningkatkan ketertiban administrasi? a. Ya, mampu meningkatkan ketertiban administrasib. Sama saja dengan dulu

16. Menurut Bapak/Ibu apakah penerapan ISO 9001-2008 di FISE mampu mempermudah pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugas pokok Bapak/Ibu? a. Ya, mempermudah pelaksanaan tugas pokokb. Sama saja dengan duluc. Justru mempersulit

17. Menurut Bapak/Ibu apakah penerapan ISO 9001-2008 di FISE mampu meningkatkan efisiensi kerja karyawan? a. Ya, mampu meningkatkan efisiensi kerjab. Sama saja dengan duluc. Semakin tidak efisien

18. Menurut Bapak/Ibu apakah penerapan ISO 9001-2008 di FISE menjadikan pelaksanaan pekerjaan lebih menyenangkan? a. Ya, pelaksanaan pekerjaan menjadi lebih menyenangkanb. Sama saja dengan duluc. Malah semakin menyusahkan

Terimakasih atas partisipasi Bapak/I bu.

33

Page 34: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

INSTRUMEN PENELITIAN INSTITUSIONAL FISE-UNY TAHUN 2010(RESPONDEN MAHASISWA)

Petunjuk Pengisian

Untuk mengetahui kinerja lembaga, Saudara sebagai komponen penting dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE) diminta memberikan pendapat terkait dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO-9001:2008 di FISE yang diikuti dengan penerapan sistem presensi wajah bagi dosen dan karyawan. Caranya, Saudara diminta memberikan tanda contreng (√) pada tempat yang Saudara pilih, di bawah huruf: SS, S, KS, atau TS, yang masing-masing memiliki arti sebagai berikut:

SS : Sangat SetujuS : SetujuKS : Kurang SetujuTS : Tidak Setuju

B. Identitas Mahasiswa

6. NIM : …………………………………………

7. Tahun masuk UNY : ………………………............................

8. Program Studi : …………………………………………

B. Dampak Penerapan SMM ISO 9001:2008 dan Presensi Elektronik (Presensi Wajah)

I Proses Perkuliahan Dan Ujian SS S KS TS1. Proses perkuliahan berjalan lebih tertib2. Mahasiswa semakin disiplin dalam mengikuti kuliah3. Dosen semakin disiplin dalam memberikan kuliah4. Pelaksanaan ujian tengah semester berjalan tertib 5. Pelaksanaan ujian akhir semester berlangsung tertib6. Jumlah tatap muka per semester sesuai aturan (16 x) 7. Tanggal mulai kuliah tepat waktu sesuai kalender Akademik8. Tanggal selesai kuliah tepat waktu sesuai kalender Akademik9. Jam mulai kuliah tepat waktu 10. Jam berakhirnya kuliah tepat waktu11. Daftar hadir kuliah tersedia tepat waktu12. Dosen lebih siap memberikan kuliah 13. Dosen melaksanakan kuliah dengan metode yang

34

Page 35: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

tepat 14. Dosen berupaya menciptakan situasi kuliah yang menarik

II. Lingkungan, Sarana, dan Iklim Perkuliahan1. Ruang kuliah selalu bersih2. AC berfungsi dengan baik3. Listrik berfungsi dengan baik4. Peralatan kuliah (spidol, penghapus, dll) tersedia dengan baik5. OHP tersedia di ruang kuliah6. OHP berfungsi dengan baik7. LCD berfungsi dengan baik8. Komputer untuk pembelajaran berfungsi dengan baik9. Remote control untuk LCD tersedia 10. Remote control untuk AC tersedia11. Remote control LCD dan AC berfungsi dengan baik11. Tidak ada gangguan dari mahasiswa di luar ruang kuliah12. Suasana perkuliahan semakin menyenangkan13. Hubungan antara dosen dan mahasiswa semakin baik

III. Layanan Akademik1. Nilai ujian keluar tepat pada waktunya2. Proses perwalian (konsultasi KRS) berjalan lancar3. Pembimbing akademik mudah ditemui4. Entry data KRS berjalan lancar5. Layanan karyawan kepada mahasiswa semakin baik 6. Pengurusan ijin penelitian, KKL., dll. berlangsung lancar*) 7. Pengusulan penulisan tugas akhir berlangsung lancar*)8. Seminar proposal tugas akhir/skripsi berlangsung lancar*)9. Pembimbingan penulisan tugas akhir berjalan lancar*)10. Pengurusan transkrip nilai berlangsung lancar*)11. Pengurusan ujian skripsi mudah dan lancar*)

Keterangan:*) Hanya diisi oleh mahasiswa yang pernah berurusan dengan kegiatan yang bersangkutan.

Terimakasih atas partisipasi Saudara.

35

Page 36: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

Lampiran 2.

CURRICULUM VITAE KETUA PENELITI

1. Nama : Prof. Dr. Muhyadi

2. NIP : 19530130 197903 1 002

3. Alamat Rumah : Jalan Arjuna 6, Perum. Purwomartani, Kalasan, Sleman 55571, Yogyakarta,Telp. (0274) 497126 E-mail: [email protected]

4. Alamat Kantor : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, Karangmalang, Yogyakarta 55281, Telp. (0274) 548201, 586168 psw 241

5. Tempat dan tgl lahir : Klaten, 30 Januari 1953

6. Pangkat/Golongan : Pembina Utama Madya, IV/d

7. Jabatan Akademik : Guru Besar

8. Pendidikan : a. S3 (Doktor) Pendidikan, IKIP Jakarta, lulus tahun 1987

b. S2 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan,IKIP Jakarta, 1983 c. S1 (Sarjana) Pendidikan Administrasi, IKIP YOGYAKARTA lulus tahun 1978 d. SMEA Negeri Gondangwinangun, Klaten, lulus tahun 1971 e. SMP Negeri Manisrenggo, Klaten, lulus tahun 1968

f. SD Negeri Joton, Klaten, lulus tahun 1965 g. Mengikuti program Refresher-C ke

University of Houston, USA, tahun 1989

9. Pengalaman Jabatan Tugas Tambahan:

a. Sekretaris Prodi Manajemen Pendidikan program Pascasarjana UNY (mulai tahun 2008)

b. Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (2004-2007)

c. Sekretaris Prodi PIPS Program Pascasarajana UNY (2002-2003)d. Pembantu Dekan II Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial IKIP

YOGYAKARTA (1997-1999)

36

Page 37: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

e. Ketua Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial IKIP YOGYAKARTA (1992-1995)

10. Pengalaman Mengajar:

a. Dosen pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (mulai tahun 1979)

b. Dosen pada Program Pascasarjana di Universitas Negeri Yogyakarta (mulai tahun 1997)

Mata kuliah yang pernah dan/atau sedang diampu:1) Metodologi Penelitian Pendidikan2) Analisis Sistem Administrasi3) Korespondensi Bahasa Inggris4) Ilmu Organisasi5) Dasar-dasar Administrasi6) Manajemen Sekolah7) Kepemimpinan Pendidikan8) Dasar-dasar Manajemen Pendidikan9) Evaluasi Pembelajaran IPS Terpadu10) Praktik Manajemen Pendidikan11) Manajemen Berbasis Sekolah

11. Pengalaman Akademik & Profesional, antara lain:a. Ketua Asosiasi Sarjana dan Praktisi Administrasi Perkantoran Indonesia (mulai 2010)b. Tim pelatih guru untuk materi Penulisan Karya Ilmiah pada PLPG dalam rangka

Sertifikasi Guru (2010)c. Tim Penyusun Standar Dosen, BSNP (2009)d. Tim pemateri TOT Calon Kepala Sekolah dan Calon Pengawas (2009)e. Tim Penyusun Standar Tenaga Administrasi Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C.,

BSNP (2008)f. Anggota Badan Pertimbangan Penelitian Lembaga Penelitian UNY (mulai 2007)g. Tim pemateri program PEKERTI UNY (mulai 2004)h. Asesor Sertifikasi Dosen (mulai 2008)i. Tim pelatih guru untuk materi PTK pada PLPG dalam rangka sertifikasi guru, 2007-

2008. j. Tim Penyusun Standar Tenaga Administrasi Sekolah, BSNP (2007)k. Asesor Sertifikasi Guru (mulai 2007). l. Reviewer Buku Dasar-dasar Kewirausahaan (2007).m. Sekretaris Komisi V Senat UNY (mulai 2007)n. Ketua Komisi A Senat Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE) UNY (mulai 2008)o. Tim Supervisor Penilaian Buku Teks Pelajaran SMP/MTs/dan SMA/MA BSNP (2007)p. Tim Penyusun Instrumen Penilaian Buku Ajar SMA, BSNP (2006)q. Anggota Senat Universitas Negeri Yogyakarta (mulai 2005)r. Koordinator Bidang Pendidikan Sekretaris pada Pusat Pelatihan Keterampilan

Profesional, UNY (2005)

37

Page 38: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

s. Asesor pada Uji Kompetensi Produktif/Keahlian di SMK N Tempel (2005-2009)t. Anggota Komite Sekolah SMK Negeri Tempel (2000-2009)

12. Pengalaman Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, antara lain: a. Penelitian 1) Penelusuran Lulusan Prodi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana UNY (2010) 2) Relevansi kurikulum Prodi Pendidikan FISE UNY dengan Kebutuhan Sekolah (2009). 3) Keefektifan Pendidikan Nonformal dalam Mengatasi Pengangguran di DIY (2009) 4) Peta Keahlian Guru SMK di Kabupaten Kulon Progo (2008) 5) Peningkatan Kompetensi Penelitian Mahasiswa melalui Penerapan Media Power Point dan Penugasan pada Mata Kuliah Penelitian Pendidikan Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran FISE UNY (2008). 6) Pengembangan Model Audit Kinerja Guru Dalam Mendukung Program Sertifikasi Pendidik (2007) 7) Penerapan Model Pembelajaran Dalam Rangka Menyiasati Minim Fasilitas Pada Sekolah Pasca Gempa (2006) 8) Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Organisasi melalui Model Pembelajaran Diskusi Kelompok (Classroom Action Research), (2006) 9) Implementasi Program Pertukaran Dosen antar LPTK dalam rangka Peningkatan Kualitas Pembelajaran di FISE UNY (2006) 10) Kajian Pembelajaran Kompetensi Sosial untuk Mahasiswa Kependidikan di FISE UNY (2006) 11) Peningkatan Efektivitas Penyusunan Tugas Akhir Skripsi di FIS UNY melalui Penugasan Satu Orang Pembimbing (2005) 12) Pengembangan Model Sekolah Perbatasan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (2005). 13) Ekspektasi Mahasiswa terhadap Pelayanan Akademik Fakultas Ilmu Sosial UNY (2005)

b. Pengabdian kepada Masyarakat 1) Pelatihan Pembuatan Media Digital Story Telling (DST) dalam rangka Pengembangan Media Berbasis ICT untuk Pembelajaran Kelas SBI di SMP 1 Karangmojo, GK (2010) 2) Workshop Strategi Peningkatan Mutu Sekolah (Untuk Kepala Sekolah Dan Pengawas di DIY) (2010)

3) Peningkatan Keefektifan Bimbingan Penulisan Skripsi (2009) 4) Pendampingan Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru SMK N Tempel (2008)5) Pelatihan dan Pendampingan Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru-guru SMK di Yogyakarta (2007).

13. Publikasi Karya Ilmiah: Artikel, Makalah, dan Buku/Modul, antara lain:

a. Penerapan Konsep Sistem dalam Penyelenggaraan Sekolah (2009)b. Peran Kepala Tatausaha Dalam Mendukung Keberhasilan Sekolah (2007).c. Teori Organisasi (2007).d. Prinsip Dasar Organisasi (2007).e. Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi (2006).f. Pengembangan Kecakapan Hidup (Life skill Education) (2006).

38

Page 39: Tolok ukur koalitas kehidupan suatu masyarakat adalah ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof. Dr... · Web viewMasyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah

g. Business English Correspondence (2005).h. Peningkatan Kualitas SDM Melalui Pengajaran Administrasi PadaTingkat Sekolah

Menengah. (2005).

Yogyakarta, 1 Oktober 2010Yang membuat,

Prof. Dr. Muhyadi NIP 195301301979031002

39