jpkunsoed.files.wordpress.com · web viewkapal perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lain...

22
PENGANTAR ILMU PERIKANAN. PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebagai negara kepulauan yang besar, memiliki 17.508 buah pulau dengan luas lautnya kurang lebih 5,8 juta km2 terdiri atas 3,1 juta km2 perairan teritorial mencakup laut pesisir, laut lepas, teluk dan selat, dan 2,7 juta km2 merupakan hak pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan di zone ekonomi eksklusif (ZEE) yaitu perairan yang berada 12 hingga 200 mil laut dari garis pantai titik titik terluar kepulauan Indonesia. Sebagai negara kepulauan, Indonesia mempunyai bentangan pantai sepanjang 81.000 km dengan potensi sumber daya ikannya yang sangat besar dan beraneka ragam jenis ikan bernilai ekonomis tinggi. Potensi tersebut masih memungkinkan untuk ditingkatkan pemanfaatannya melalui berbagai bidang usaha perikanan. Pemanfaatan potensi sumberdaya ikan tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan penangkapan ikan, pembudidayaan ikan dan pengolahan hasil perkanan serta pemasarannya bagi kepentingan bangsa dan negara dengan tetap memperhatikan prinsip kelestarian sumber daya ikan dan lingkungannya serta kesinambungan pembangunan perikanan nasional bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia. PENGERTIAN PERIKANAN.

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: jpkunsoed.files.wordpress.com · Web viewKapal perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan

PENGANTAR ILMU PERIKANAN.

PENDAHULUAN.Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebagai negara kepulauan yang besar, memiliki 17.508 buah pulau dengan luas lautnya kurang lebih 5,8 juta km2 terdiri atas 3,1 juta km2 perairan teritorial mencakup laut pesisir, laut lepas, teluk dan selat, dan 2,7 juta km2 merupakan hak pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan di zone ekonomi eksklusif (ZEE) yaitu perairan yang berada 12 hingga 200 mil laut dari garis pantai titik titik terluar kepulauan Indonesia.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia mempunyai bentangan pantai sepanjang 81.000 km dengan potensi sumber daya ikannya yang sangat besar dan beraneka ragam jenis ikan bernilai ekonomis tinggi. Potensi tersebut masih memungkinkan untuk ditingkatkan pemanfaatannya melalui berbagai bidang usaha perikanan.

Pemanfaatan potensi sumberdaya ikan tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan penangkapan ikan, pembudidayaan ikan dan pengolahan hasil perkanan serta pemasarannya bagi kepentingan bangsa dan negara dengan tetap memperhatikan prinsip kelestarian sumber daya ikan dan lingkungannya serta kesinambungan pembangunan perikanan nasional bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia.

PENGERTIAN PERIKANAN.

Undang undang RI nomor 45 tahun 2009 tentang perubahan atas undang undang nomor 31 tahun 2004 menyatakan bahwa :

Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari pra produksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.

Sumberdaya ikan adalah potensi semua jenis ikan.

Ikan adalah segala jenis organisme yang yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan.

Lingkungan sumberdaya ikan adalah perairan tempat kehidupan sumberdaya ikan, termasuk biota dan faktor alamiah sekitarnya.

Page 2: jpkunsoed.files.wordpress.com · Web viewKapal perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan

Pengelolaan perikanan adalah semua upaya, termasuk proses yang terintegrasi dalam pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan keputusan, alokasi sumber daya ikan, dan implementasi serta penegakan hukum dari peraturan perundang-undangan di bidang perikanan, yang dilakukan oleh pemerintah atau otoritas lain yang diarahkan untuk mencapai kelangsungan produktivitas sumber daya hayati perairan dan tujuan yang telah disepakati.

Penangkapan ikan adalah kegiatan untuk memperoleh ikan di perairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apapun, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, dan / atau mengawetkannya.

Pembudidaya ikan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan, dan / atau membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, dan / atau mengawetkannya.

Konservasi sumberdaya ikan adalah upaya perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan sumber daya ikan, termasuk ekosistem, jenis, dan genetik untuk menjamin keberadaan, ketersediaan, dan kesinambungannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman sumber daya ikan.

PELABUHAN PERIKANAN

Pelabuhan perikanan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan sistem bisnis perikanan yang digunakan sebagai tempat kapal perikanan bersandar, berlabuh, dan /atau bongkar muat ikan yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang perikanan.

Pelabuhan perikanan mempunyai fungsi pemerintahan dan pengusahaan guna mendukung kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari pra produksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran.

Fungsi pelabuhan perikanan dapat berupa :1. pelayanan tambat dan labuh kapal perikanan;

Page 3: jpkunsoed.files.wordpress.com · Web viewKapal perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan

2. pelayanan bongkar muat;3. pelayanan pembinaan mutu dan pengolahan hasil perikanan; 4. pemasaran dan distribusi ikan;5. pengumpulan data tangkapan dan kasil perikanan;6. tempat pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan masyarakat

perikanan;7. pelaksanaan kegiatan operasional kapal perikanan;8. tempat pelaksanaan pengawasan dan pengendalian sumber daya

ikan;9. pelaksanaan kesyahbandaran;10.tempat pelaksanaan fungsi karantina ikan;11.publikasi hasil pelayanan sandar dan labuh kapal perikanan dan

kapal pengawas kapal perikanan;12.tempat publikasi hasil riset kelautan dan perikanan;13.pemantauan wilayah pesisir dan wisata bahari; dan / atau14.pengendalian lingkungan.

Peranan Pelabuhan Perikanan

Pelabuhan perikanan sebagai pusat kehidupan masyarakat nelayan dan pusat kegiatan industri perikanan, memiliki beberapa peranan, yakni :

1. Peranan pelabuhan perikanan yang berkaitan dengan aktifitas produksi, antara lain

a. Tempat mendaratkan hasil tangkapan perikanan.b. Tempat untuk persiapan operasi penangkapan

( mempersiapkan alat, bahan bakar, perbaikan alat tangkap, ataupun kapal ).

c. Tempat berabuh kapal perikanan. 2. Sebagai pusat distribusi, peranan pelabuhan perikanan yang

berkaitan dengan aktivitas distribusi antara lain :a. Tempat transaksi jual beli ikan.b. Sebagai terminal untuk mendistribusikan ikan.c. Sebagai terminal ikan hasil laut.

3. Sebagai pusat kegiatan masyarakat nelayan, pelabuhan perikanan yang berkaitan dengan aktivitas ini antara lain sebagai pusat :

a. Kehidupan nelayanb. Pengembangan ekonomi masyarakat nelayanc. Lalu lintas jaringan informasi antara nelayan dengan pihak

luar.

Klasifikasi dan jenis Pelabuhan Perikanan

Page 4: jpkunsoed.files.wordpress.com · Web viewKapal perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan

Ditinjau dari aspek teknis, berdasarkan Peraturan Mentri Kelautan dan Perikanan No. 16 tahun 2006. Klasifikasi pelabuhan perikanan adalah :

1. Pelabuhan Perikanan Samodra ( PPS)a. Melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan

perikanan di laut teritorial, Zone Ekonomi Eksklusif Indonesia, dan laut lepas;

b. Memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran se kurang – kurangnya 60 GT;

c. Panjang dermaga se kurang – kurangnya 300 m , dengan kedalaman kolam sekurang – kurangnya minus 3 m;

d. Mampu menampung sekurang – kurangnya 100 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang – kurangnya 6.000 GT kapal perikanan sekaligus;

e. Ikan yang didaratkan sebagian untuk tujuan exspor;f. Terdapat industri perikanan.

2. Pelabuhan Perikanan Nusantara ( PPN )a. Melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan

Perikanan dilaut teritorial dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia;

b. Memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurang – kurangnya 30 GT;

c. Panjang dermaga sekurang – kurangnya 150 m,, dengan Kedalaman kolam sekurang – kurangnya minus 3 m;

d. Mampu menampung sekurang – kurangnya 75 kapal Perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang kurangnya 2.250 GT Kapal perikanan sekali gus.

e. Terdapat industri perikanan.

3. Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP )a. Melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan

di perairan pedalaman, perairan kepulauan dan laut teritorialb. Memilik fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan Berukuran sekurang – kurangnya 10 GT;c. Panjang dermaga sekurang – kurangnya 100 m, dengan

kedalaman kolam sekurang – kurangnya minus 2m;d. Mampu menampung sekurang – kurangnya 30 kapal

perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang – kurangnya 300 GT kapal perikanan sekaligus.

Page 5: jpkunsoed.files.wordpress.com · Web viewKapal perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan

4. Pusat Pendaratan Ikan (PPI)a. Melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan

perikanan di perairan pedalaman dan perairan kepulauan;b. Memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan

berukuran sekurang-kurangnya 3 GT;c. Panjang dermaga sekurang-kurangnya 50m, dengan

kedalaman kolam minus 2 m;d. Mampu menampung sekurang-kurangnya 60 GT kapal

perikanan sekaligus.

KAPAL PERIKANAN

Kapal perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan ikan, pembudidayaan ikan, pengangkutan ikan, pengolahan ikan, pelatihan perikanan, dan penelitian/ekplorasi perikanan.

KLASIFIKASI KAPAL IKAN

Penentuan klasifikasi kapal ikan harus disesuaikan dengan jenis dan tujuan usaha perikanan, serta daerah penangkapan ( fishing ground ) dan keadaan perairan ( daerah pelayaran ). Di Indonesia telah diusahakan klasifikasi kapal ikan berdasarkan ukuran, tonnage kapal serta tenaga penggerak kapal.Dalam pengoperasiaannya kapal ikan selain melakukan kegiatan penangkapan ikan juga melakukan kegiatan pelayaran dan kegiatan penangkapan, yang berarti kapal ikan mempunyai fungsi ganda yakni kapal ikan sebagai sarana perhubungan diperairan dan kapal ikan sebagai sarana produksi yang dipergunakan dalam usaha perikanan.Klasifikasi kapal ikan ada 4 ( empat ) jenis yaitu :

1. Kapal penangkap ikan.Adalah kapal yang digunakan untuk aramada penangkapan ikan di laut dan tipe kapal penangkap ikan ini tergantung dari jenis peralatan penangkapan ( fishing gear ) dan jenis peralatan bantu penangkapan ( auxiliary fishing gear )

2. Kapal induk.Adalah kapal yang digunakan sebagai sarana mengumpulkan dan mengelola hasil hasil penangkapan. Pada umumnya kapal induk dilengkapi dengan ruang pendingin, pabrik es dan ada pula yang dilengkapai dengan pabrik pengalengan ikan.

3. Kapal pengangkut ikan.

Page 6: jpkunsoed.files.wordpress.com · Web viewKapal perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan

Adalah kapal yang digunakan untuk menangkut hasil – hasil perikanan atau hasil penangkapan dari kapal penangkap ke pelabuhan perikanan.

4. Kapal peneliti, pendidikan dan latihan. Kapal jenis ini digunakan untuk kepentingan penelitian, pendidikan dan latihan penangkapan ikan. Pada umumnya kapal jenis ini milik pemerintah dan dilengkapi dengan peralatan peralatan khusus sebagai penunjang penelitian, pendidikan dan latihan , sementara palka ikan tidak terlalu besar , karena jumlah hasil penagkapan bukan menjadi sasaran utama pengoperasiannya. Sedangkan alat tangkap yang digunakan adalah multi gear yaitu untuk semua jenis alat tangkap.

Klasifikasi kapal perikanan berdasarka UU no 45 2009 tentang perubahan atas undang undang nomor 31 tahun 2004 sbb :Kapal , perahu, atau alat apung lainnya yang dipergunakan untuk : melakukan penangkapan ikan , mendukung operasi penangkapan ikan , pembudidayaan ikan, pengangkutan ikan, pengolahan ikan, pelatihan perikanan, dan penelitian / eksplorasi perikanan.

Menurut pengertian tersebut, kapal perikanan terdiri dari :1. kapal penangkap ikan, kapal yang melakukan penangkapan ikan.2. kapal pendukung operasi penangkapan ikan, kapal yang mendukung

operasi penangkapan ikan.3. kapal pembudidayaan ikan, kapal untuk pembudidayaan ikan.4. kapal pengangkut ikan, kapal untuk pengangkutan ikan.5. kapal pengolah ikan, kapal pengolahan ikan.6. kapal latih perikanan, kapal pelatihan perikanan.7. kapal penelitian perikanan, kapal penelitian/eksplorasi perikanan.

Berdasarkan dimensinya, kapal perikanan diklasifikasikan sesuai Dengan statistik perikanan indonesia sebagai berikut :

1. Kapal tanpa motor, terdiri dari :a. Jukungb. Perahu papan kecil ( 7 meter )c. Perahu papan sedang ( 7 10 meter )d. Perahu papan besar ( > 10 meter )

2. Kapal motor tempel.3. Kapal motor terdiri dari :

a. < 5 GTb. 5 10 GTc. 10 20 GTd. 20 30 GT

Page 7: jpkunsoed.files.wordpress.com · Web viewKapal perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan

e. 30 50 GTf. 50 100 GTg. 100 200 GTh. > 200 GT

Berdasarkan materialnya ( bahan pembuat kapal ) kapal perikanan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Kelompok kapal kayu;2. Kelompok kapal fiberglass;3. Kelompok kapal besi;4. Kelompok kapal laminasi. 5. Kelompok kapal kayu berlapis fiberglass.

Berdasarkan International Miritime Organization ( IMO ) Kapal Ikan dapat diklasifikasikan berdasarkan panjang kapal sbb :

1. Panjang kapal < 12 m 2. Panjang kapal > 12 m s/d 24 m 3. Panjang kapal > 24 m

Disamping Klasifikasi diatas, menurut Ditjen Perikanan Tangkap, kapal dapat diklasifikasikan menurut alat tangkap yang digunakan di Kapal sbb

1. Kapal Gill net ( Gillnetter )2. Kapal Trawl ( Trawler )3. Kapal Perangkap ( Trapnetter )4. Kapal Purse Seine ( Purse Seiner )5. Kapal Long Line ( Long Liner )6. Kapal Tunda ( Troller )7. Kapal Pole and Line ( Pole and Liner )

Page 8: jpkunsoed.files.wordpress.com · Web viewKapal perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan
Page 9: jpkunsoed.files.wordpress.com · Web viewKapal perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan
Page 10: jpkunsoed.files.wordpress.com · Web viewKapal perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan
Page 11: jpkunsoed.files.wordpress.com · Web viewKapal perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan

Peralatan Bantu Penangkapan (Auxiliary Fishing Gear)

Page 12: jpkunsoed.files.wordpress.com · Web viewKapal perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan
Page 13: jpkunsoed.files.wordpress.com · Web viewKapal perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan

Kapal pengawas perikanan

Selain jenis – jenis kapal perikanan seperti yang telah dijelaskan diatas, terdapat juga jenis kapal yaitu kapal pengawas perikanan. Berdasarkan Undang – Undang RI Nomor 45 tahun 2009 tentang perubahan atas Undang Undang nomor 31 tahun 2004 tentang perikanan, Kapal pengawas perikanan berfungsi melaksanakan pengawasan dan penegakan hukum di bidang perikanan dalam wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia.

Kapal pengawas perikanan , dapat dilengkapi dengan senjata api.

Kapal pengawas perikanan dapat menghentikan, memeriksa, membawa, dan menahan kapal yang diduga atau patut diduga melakukan pelanggaran di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia ke pelabuahan terdekat untuk pemrosesan lebih lanjut.

Dalam melaksanakan fungsinya penyidik dan / atau pengawas perikanan dapat melakukan tindakan khusus berupa pembakaran dan / atau penenggelaman kapal perikanan yang berbendera asing berdasarkan bukti permulaan yang cukup.

BUDIDAYA PERIKANAN

Menurut UU RI NO 45 tahun 2009 tentang perubahan aras UU No 31 tahun 2004 tentang perikanan, pembudidayaan ikan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan, dan /atau membiakkan ikan serta

Page 14: jpkunsoed.files.wordpress.com · Web viewKapal perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan

memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, dan/atau mengawetkannya.

Irzal Effendi (2004) mendefinisikan budidaya ( akuakultur ) adal campur tangan ( upaya- upaya ) manusia untuk meningkatkan produktivitas perairan melalui kegiatan budidaya. Kegiatan budidaya yang dimaksud adalah kegiatan pemeliharaan untuk memperbanyak (reproduksi), menumbuhkan (growth), serta meningkatkan mutu biota akuatik sehingga diperoleh keuntungan.

Ruang lingkup Akuakultur (budidaya) bisa dilihat dari beberapa sudut pandang yaitu berdasarkan kegiatan, spasial, sumber air, zonasi darat – laut, dan posisi wadah produksi.Berdasarkan kegiatannya akuakultur (budidaya) mencakup :

1. Subsistem pengadaan sarana dan prasarana produksi. Pengadaan prasarana produksi mencakup pemilihan lokasi, pengadaan bahan, dan pembangunan fasilitas produksi. Sedangkan pengadaan sarana produksi mencakup pengadaan induk, benih, pakan, pupuk, obat-obatan, pestisida, peralatan akuakultur, tenaga kerja, dan sebagainya.

2. Subsistem proses produksi, mencakup kegiatan sejak persiapan wadah kultur, penebaran (stocking), pemberian pakan, pengelolaan lingkungan, pengelolaan kesehatan ikan, pemantauan ikan, hingga pemanenan.

3. Subsistem penanganan pascapanen dan pemasaran, mencakup kegiatan meningkatkan mutu produk sehingga bisa lebih diterima konsumen , distribusi produk, dan pelayanan (servis) terhadap konsumen.

4. Subsistem pendukung, antara lain mencakup aspek hukum (perundang-undangan dan kebijakan), aspek keuangan (pembiayaan/kredit, pembayaran dan sebagainya), aspek kelembagaan (organisasi perusahaan, asosiasi, koperasi, perbankan, lembaga birokrasi, lembaga riset dan pengembangan, dan sebagainya).

Berdasarkan spasial akuakultur (budidaya) kegiatannya bisa berlangsung di darat dan dilaut, mulai dari pegunungan, perbukitan, dataran tinggi,dataran rendah, pantai, muara sungai, teluk, selat, perairan dangkal (shallow seas), terumbu karang (reef flat), hingga laut lepas/laut dalam (open seas/deep seas).

Ruang lingkup akuakultur (budidaya) berdasarkan sumber air.

Page 15: jpkunsoed.files.wordpress.com · Web viewKapal perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan

Berdasarkan sumber air yang digunakan untuk kegiatan produksi akuakultur dikenal budidaya air tawar ( freshwater culture), budidaya air payau (brackishwater culture) dan budidaya laut (mariculture)/marikultur.

Ruang lingkup akuakultur berdasarkan zonasi darat-laut.Berdasarkan kepada zonasi darat-laut dikenal inland aquaculture dan marine aquaculture (mariculture) Inland aquaculture adalah kegiatan akuakultur yang dilakukan didarat (land-base) dengan menggunakan sumber air berupa air tawar (mata air, sungai, danau, waduk, saluran irigasi, air hujan, air sumur, dan genangan air lainnya) atau air payau.Marine aquaculture adalah kegiatan akuakultur yang dilakukan dilaut.

Ruang ingkup akuakultur berdasarkan posisi wadah produksi.Berbeda dengan pembagian berdasarkan zonasi darat laut diatas, ruang lingkup akuakultur bisa juga dibedakan berdasarkan posisi wadah produksi terhadap sumber air sehingga didapat akuakultur yang berbasiskan daratan (land-base aquaculture) dan berbasiskan perairan (water-base aquaculture)

Pengelompokan komoditas akuakultur berdasarkan karakter morfologi dan jenis habitat. Habitat air tawar : karakter morfologi Ikan : ikan mas, gurami, nila, mujair, patin, lele, tambakan, bawal; karakter morfologi udang : udang galah, udang cherax; karakter morfologi Moluska : kijing taiwan; karakter morfologi ekinodermata : --- ; karakter morfologi alga : tanaman hias.Habitat air payau : karakter morfologi Ikan : bandeng, belanak; karakter morfologi Udang : udang windu, udang vanamei, udang biru, kepiting bakau; karakter morfologi moluska : --- ; karakter morfologi ekinodermata : --- ; karakter morfologi alga : --- .Habitat air laut : karakter morfologi ikan : kerapu, kakap putih, baronang, kobia, napoleon; karakter morfologi udang : lobster ; karakter morfologi moluska : kerang hijau, kerang mutiara, abalone ; karakter morfologi ekinodermata : teripang, bulu babi ; karakter morfologi alga : euchema cottonii, gracilia sp., chlorella sp.