bab ii apung
TRANSCRIPT
8/17/2019 BAB II Apung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-apung 1/19
BAB III
KESTABILAN BENDA APUNG
3.1 Dasar teori
Benda yang terendam didalam zat cair mengalami tekanan pada
permukaannya. Komponen horisontal gaya tekanan yang bekerja pada benda
adalah sama tetapi berlawanan arah sehingga saling menghilangkan. Gaya tekanan
vertikal yang bekerja pada benda yang terendam tidak saling meniadakan.
Komponen gaya vertikal ke bawah yang ditimbulkan oleh zat cair bekerja pada
permukaan atas benda, sedangkan komponen ke atas bekerja pada permukaan
bawah benda. Karena tekanan tiap satuan luas bertambah dengan kedalaman,
maka komponen arah keatas adalah lebih besar dari komponen arah ke bawah,
dan resultannya adalah gaya ke atas yang bekerja pada benda. Gaya keatas ini
disebut dengan gaya apung. Benda terapung seperti kapal, pelampung, dan
sebagainya menggunakan prinsip benda terapung (Bambang Triatmodjo, !!"#.
$elain mengalami gaya apung dengan arah ke atas, benda juga mempunyai
gaya berat dengan arah ke bawah. %leh karena kedua gaya tersebut bekerja dalam
arah berlawanan, maka harus dibandingkan besar kedua gaya tersebut. &pabila
gaya lebih besar dari gaya apung, benda akan tenggelam. 'ika gaya berat lebih
kecil dari gaya apung benda akan terapung (Bambang Triatmodjo, !!"#.
ukum &rchimedes menyatakan bahwa benda yang terapung atau
terendam dalam zat cair akan mengalami gaya apung yang besarnya sama dengan
berat zat cair yang dipindahkan benda tersebut (Bambang Triatmodjo, !!"#.
a. Gaya resultanteGaya yang disebabkan oleh tekanan pada suatu benda yang seluruhnya
atau pada yang terbenam dalam cairan. F b=gρV
)imana *
ρ + apat massa
- + -olume
b + Gaya di titik B
g + /ercepatan gravitasi
8/17/2019 BAB II Apung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-apung 2/19
E
B
D
P
dt
Gh
W = g.m
Fb= g. V
b. 01uilibirium o2 reely
Gaya yang bekerja seperti yang terlihat seperti pada gambar di bawah ini *
Gambar 3.
)imana *
G + /usat berat benda
B + /usat apung
d + Bagian benda yang terendam
)/0 + Bidang potong muka air
4 + Berat benda benda
g + /ercepatan gravitasi
Gaya berat pada 4 + g.m yang bekerja5bergerak ke bawah yang
berada di pusat berat benda atau di titik G. Gaya yang disebabkan tekanan cairan b+ g.ρ.- yang bekerja tegak
lurus ke atas yang berada di pusat gaya apung atau di titik B.
• g.m + g.ρ.- menghasilkan ρ . - + m
• B dan G terletak pada garis vertikal yang sama
a. Keseimbangan benda apung di bawah pengaruh kopel pemiring
8/17/2019 BAB II Apung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-apung 3/19
B
P
jika sebuah kopel pemiring dipasang5dikerjakan pada sebuah benda
terapung sebagaimana pada gambar di atas maka benda itu akan miring
pada posisi keseimbangan baru seperti terlihat pada gambar berikut *
Gambar 3.6
&pabila benda digoyang (posisi miring# terhadap sumbu melalui /
dari kedudukan seimbang, titik B akan berpindah pada posisi baru B ’,
seperti gambar (3.6#. $udut kemiringan benda terhadap bidang permukaan
zat cair adalah 7. /erpindahan pusat apung ke titik B` terjadi karena
volume zat cair yang dipindahkan mempunyai bentuk yang berbeda pada
waktu posisi benda miring. /ada gambar (3.6#, titik metasentrum 8 adalah
titik potongan antara garis vertikal melalui B ` dan perpanjangan garis BG.
Titik ini digunakan sebagai dasar di dalam menentukan stabilitas benda
terapung. Titik metasentrum ini sangat penting di dalam perencanaan
kapal, ponton, pelampung penambat kapal, dan sebagainya.
. )i tinjau dengan luas penampang melalui titik pusat apung ( b#
/ada gambar 3.6, setelah digoyang, disebelah kanan sumbu
simetris terjadi tambahan gaya apung sebesar d b dan disebelah kiri
terjadi pengurangan gaya apung sebesar d b. &pabila ditinjau suatu
9
ϴ
7
g B`
b
8/17/2019 BAB II Apung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-apung 4/19
elemen dengan luas penampang d& dan terletak pada jarak : dari
sumbu simetris, maka penambahan gaya apung adalah*
d b + : . tg 7 . d& . ;
d8 + d b . :
d8 + : . tg 7 . d& . ; . :
+ ; . tg 7 . :6 . d&
)integralkan
8 + ; . tg 7 ∫ x2
. d&
8 + ; . tg 7 . <:
momen terhadap sumbu simetris adalah *
8 + b . B9 sin 7
8 + ; . -. B9 sin 7.
disubtitusikan*
; . tg 7 . <: + ; . -. B9 sin 7
=ntuk nilai 7 sangat kecil, sin 7 + tg 7 ≈ 7, sehingga *
<: + -. B9
V BN :<=
8aka tinggi metasentrum adalah *
G9 + B9 > BG
BGV
GN −=:<
)imana *
G9 + Tinggi 8etasentrum
<: + 8omen inersia
? + Berat jenis
8 + 8omen kopel
BG + 'arak antara pusat berat benda dengan pusat apung
8/17/2019 BAB II Apung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-apung 5/19
6. )itinjau dari titik pusat berat benda (g#
8omen kopel yang terjadi *
8 + 4@ . :
8 + m@ . g . :
8omen yang disebabkan bergesernya titik pusat berat benda *
8 + 4total . G9 tan 7
4@ . : + 4total . G9 tab 7
m@. g . : + mtotal . g . G9 tan 7
θ sin..
:.g.m@
g mGN
total
=
8aka tinggi metasentrum adalah *
θ sin.
:. m@
total mGN =
)imana *
m@ + massa benda penyebabkan kemiringan
mtotal + massa total
g + percepatan gravitasi
: + jarak bergesernya pemberat atau beban
c. $eperti terlihat pada gambar di atas, titik pusat berat di titik G terletak di
bawah metasentrum 9, maka gaya kopel 8 akan menyebabkan pula
terjadinya posisi yang seimbang. $ehingga suatu benda terapung bebas,
dimana titik G terletak di bawah titik 9, akan berada dalam keseimbangan
yang stabil, karena jika pelawan dipasang kemudian dibongkar (dilepas#
benda akan menyebabkan terjadinya suatu kopel yang sama dan jika kopel
melawan dilepas, benda itu akan terus pada posisi miring.
=ntuk suatu benda dengan titik G di atas titik 9, posisi teoritis dari
keseimbangan dengan titik G di atas titik B akan tidak stabil.
8/17/2019 BAB II Apung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-apung 6/19
3.2 Mas!" "a# T!$!a#
)i dalam praktikum akan diteliti tentang stabilitas bendaAbenda apung
dalam air dimana hal ini juga akan dipelajari tentang bendaAbenda apung tersebut.
&dapun tujuan percobaan yaitu untuk mengetahui si2atAsi2at dan karakteristik dari
setiap benda yang terapung dan untuk menyelidiki keabsahan rumus yang
berkaitan dengan posisi dari metasentrum dari suatu benda apung.
3.3 A%at &a#' Di'!#aa#
. Bak tempat air
6. $ebuah ponton persegi empat lengkap dengan perlengkapannya
antara lain *
a. Tiang tegak, dengan sebuah massa yang dapat digeser dan dapat
disesuaikan untuk memperoleh bermacamAmacam posisi.
b. $ebuah tali yang dipasang pada bagian atas tiang tegak untuk menentukan
sudut kemiringan ponton.
c. $ebuah alat pengukur garis tegak yang dipasang pada puncak tiang tegak,
dipergunakan untuk mengukur kemiringan ponton yang dibangun dengan
skala dimana posisinya tercatat pada sebuah skala linier.
d. 8istar
e. &lat /encatat )ata.
3.( Prose"!r Percobaa#
. $iapkan alat untuk percobaan, yang dilengkapi *
&lat pengukur ( mistar #6 Timbangan
6. Timbanglah masingAmasing bagian dari alat yang akan digunakan
untuk percobaan.
3. akit 5 pasang ponton dengan massa yang dapat digeser
(adjustable mass# dekat dasar kaki tiang tegak, kemudian
ditimbang sehingga diperoleh massa ponton keseluruhan.
C. Timbang massa.
8/17/2019 BAB II Apung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-apung 7/19
D. Tetapkan posisi dari pusat gaya berat dari ponton yang telah dirakit
itu dekat dengan dasarnya yang diperoleh dengan menggunakan
mata pisau atau dengan suspensi dari posisi yang cocok dengan
menggunakan kawat kecil.
". ubungkan atau pasang pipa supply pada lubang keluar dari
bangku dan masukkan ujungnya yang lepas dalam tangki volume
yang telah tersedia air cukup.
E. )engan massa yang dapat disesuaikan pada posisi perapungan
ponton dan kontrol pada titik nol, antara pengukur tegak garis
lurus 5 waterpass dari skala.
F. /indahkan massa ke kanan dari pusat dengan menambah
berangsurAangsur @ mm, sehingga tercapai seluruh jarak
timbangan. atat setiap posisi perubahan sudut dari pengukuran
garis.
!. =langi prosedur (F# untuk memindahkan massa dengan menggeser
ke kiri dari pusat massa.
@. =langi prosedur (D# sampai dengan prosedur (!# pada massa yang
dapat digeser (sliding mass# dalam posisi yang berbedaAbeda yakni
pusat gaya berat yang berbedaAbeda.
3.) Tabe% *asi% Percobaa#
Tabel 3. /ercobaan Benda &pung untuk /ercobaan < ( a + ,D cm#
9o.
Geseran B (mm# )erajat (
o
#Kiri Kanan Kiri Kanan
" "
6 6 6 6, 6,6D
3 F F 3,C 3,D
C 6C 6C C,D C,E
D 3@ 3@ D," D.ED
" 3" 3" ",ED ",!
8/17/2019 BAB II Apung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-apung 8/19
Tabel 3.6 /ercobaan Benda &pung untuk /ercobaan << ( a + D,D cm#
9o
.
Geseran B (mm# )erajat (o#
Kiri Kanan Kiri Kanan
" " ,6 ,
6 6 6 6,D 6,C
3 F F 3,E 3,ED
C 6C 6C C,F C,!
D 3@ 3@ ", ",6D
" 3" 3" E,3 E,C
Tabel 3.3 /ercobaan Benda &pung untuk /ercobaan <<< ( a + !,D cm#
9o
.
Geseran B (mm# )erajat (o#
Kiri Kanan Kiri Kanan
" " ,3 ,6
6 6 6 6," 6,"
3 F F C, C
C 6C 6C D,C D,3
D 3@ 3@ ",F ",!
" 3" 3" F F.6
Tabel 3.C /ercobaan Benda &pung untuk /ercobaan <- ( a + 63,D cm#
9o
.
Geseran B (mm# )erajat (o#
Kiri Kanan Kiri Kanan
" " ," ,"
6 6 6 3 3,
3 F F C," C,E
C 6C 6C " ",6
D 3@ 3@ E,C E,"
8/17/2019 BAB II Apung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-apung 9/19
" 3" 3" F,! !
Tabel 3.D /ercobaan Benda &pung untuk /ercobaan <<< ( a + 6E,D cm#
9o
.
Geseran B (mm# )erajat (o#
Kiri Kanan Kiri Kanan
" " ,E ,E
6 6 6 3,D 3,6
3 F F D,3 C,F
C 6C 6C ",! ",CD 3@ 3@ F," F,
" 3" 3" @ !,ED
3.+ A#a%isa Per,it!#'a# "a# Ga-bar Grai
3.+.1 A#a%isa /er,it!#'a# 0
o#to, /e,it!#'a# 0
=ntuk a + ,D cm + D mm
)iketahui * H + " mm
7 +
m(sliding mass# + 66@,F gr
m6(ponton# + E3," gr
m3(tiang tegak# + @D, gr
mC(untingAunting# + FE,@@ gr
mD(adjustable mass# + 3@E." gr
8aka nilai dari G9 adalah *
G9 +θ sin6
D
⋅
⋅
m
X m
+°sin#.E3,"(
"#.".3@E(
+ CC,D!3 mm
8/17/2019 BAB II Apung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-apung 10/19
+ C,CD!3 cm
=ntuk hasil yang lebih lengkap lagi dapat dilihat pada tabel.
Tabel 3." /erhitungan Benda &pung untuk /ercobaan , a + ,D cm
(pergeseran ke kiri #
Tabel
3.E
/erhitungan Benda &pung untuk /ercobaan , a + ,D cm ( pergeseran kekanan #
Tabel
3.F
/erhitungan Benda &pung untuk /ercobaan 6, a + D,D cm ( pergeseran ke kiri #
9o
/ergeseran
adjustable ke kiri
H (mm#
7 $in 7
Tinggi
metasentrum
(G9# (cm#
" 0,017
4C,CDC"
6 6 6,D 0,0375
3,CCF"
3 F 3,C 0,059
36,E"@!
C 6C C,D 0,078
46,F"
D 3@ D," 0,097
56,!6DF
" 3" ",ED 0,117
56,FEEE
9o
/ergeseran
adjustable ke kiri
H (mm#
7 $in 7
Tinggi
metasentrum
(G9# (cm#
" 0,017
4C,CDC"
6 6 6,6D 0,039
26,FD6
3 F 3,D
0,061
0 6,3!"F
C 6C C,E 0,081
96,3D@
D 3@ D,ED 0,100
16,DF!E
" 3" ",! 0,120
16,D!!@
8/17/2019 BAB II Apung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-apung 11/19
Tabel
3.!
/erhitungan Benda &pung untuk /ercobaan 6, a + D,D cm ( pergeseran ke
kanan #
Tabel
3.@
/erhitungan Benda &pung untuk /ercobaan 3, a + !,D cm ( pergeseran ke kiri #
9o
/ergeseran
adjustable ke kiri
H (mm#
7 $in 7
Tinggi
metasentrum
(G9# (cm#
" ,6 0,0209
6,@CDF
6 6 6,D 0,043
6,D""F
3 F 3,E 0,064
5,E6ED
C 6C C,F 0,083
66,@D!@
D 3@ ", 0,106
2,F"!!
" 3" E,3
0,127
0 ,!6
9o
/ergeseran
adjustable ke kiri
H (mm#
7 $in 7
Tinggi
metasentrum
(G9# (cm#
" , 0,019
13,C@E
6 6 6,C
0,041
8 6,@CFC
3 F 3,ED 0,065
4,DEC
C 6C C,! 0,085
4,F3D
D 3@ ",6D 0,108
8,DF"
" 3" E,C 0,128
7,ED6@
9o
/ergeseran
adjustable ke kiri
H (mm#
7 $in 7
Tinggi
metasentrum
(G9# (cm#
" ,3 0,022
6,!3
6 6 6," 0,045
3,666
3 F C, 0,071
4@,DFD@
C 6C D,C 0,094
1 @,E66C
D 3@ ",F 0,118
4@,"D6F
" 3" F 0,,139
1@,FED"
8/17/2019 BAB II Apung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-apung 12/19
Tabel 3. /erhitungan Benda &pung untuk /ercobaan 3, a + !,D cm
( pergeseran ke kanan #
Tabel
3.6
/erhitungan Benda &pung untuk /ercobaan C, a + 63,D cm ( pergeseran ke kiri #
Tabel
3.3
/erhitungan Benda &pung untuk /ercobaan C, a + 63,D cm ( pergeseran ke
kanan #
9o
/ergeseran
adjustable ke kiri
H (mm#
7 $in 7
Tinggi
metasentrum
(G9# (cm#
" ,6 0,020
96,@CDF
6 6 6," 0,045
3,666
3 F C 0,069
7
@,FC!6
C 6C D,3 0,092
3@,!6C6
D 3@ ",! 0,120
1@,C!!6
" 3" F,6 0,142
6@,"66
9o
/ergeseran
adjustable ke kiri
H (mm#
7 $in 7
Tinggi
metasentrum
(G9# (cm#
" ," 0,027
9!,@3CF
6 6 3 0,052
3!,"C@3
3 F C," 0,080
1!,C3""
C 6C " 0,104
5!,"D3"
D 3@ E,C 0,128
7
!,EF33
" 3" F,! 0,154
7!,EF3D
8/17/2019 BAB II Apung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-apung 13/19
Tabel
3.C
/erhitungan Benda &pung untuk /ercobaan D, a + 6E,D cm ( pergeseran ke kiri #
Tabel
3.D
/erhitungan Benda &pung untuk /ercobaan D, a + 6E,D cm ( pergeseran ke
kanan #
9o
/ergeseran
adjustable ke kiri
H (mm#
I $in 7
Tinggi
metasentrum
(G9# (cm#
" ," 0,0279
!,@3CF
6 6 3, 0,054
0!,36!"
3 F C,E 0,081
9!,63"6
C 6C ",6 0,107
9!,3C33
D 3@ E," 0,132
2!,D3E
" 3" !
0,156
4 !,"EDE
9o
/ergeseran
adjustable ke kiri
H (mm#
7 $in 7
Tinggi
metasentrum
(G9# (cm#
" ,E 0,029
6F,D@3D
6 6 3,D 0,061
0F,6"CD
3 F D,3 0,092
3F,!3
C 6C ",! 0,120
1F,3!!3
D 3@ F,C 0,146
0F,"3CC
" 3" @ 0,173
6F,E"D
9o
/ergeseran
adjustable ke kiri
H (mm#
7 $in 7
Tinggi
metasentrum
(G9# (cm#
" ,E 0,029
6F,D@3D
6 6 3,6 0,055
8!,@3FC
3 F C,F 0,083
6!,@CC6
C 6C ",C 0,111
4 !,@D6D
D 3@ F, 0,140
9F,!D!
" 3" !,ED 0,169
3F,!3EF
8/17/2019 BAB II Apung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-apung 14/19
3. Grai A#a%isa Per,it!#'a#
8/17/2019 BAB II Apung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-apung 15/19
0 5 10 15 20 25 30 35 40110,000
120,000
130,000
140,000
150,000
Graf 3.1 h!b!"ga" a"tara G# d$"ga" %$rg$&$ra" ad'!&tab($ $ )r) da" a"a" d$"ga" ")(a) a = 11,5 *+
)r)
a"a"
X (mm)
GN (mm)
0 5 10 15 20 25 30 35 40
105,000
110,000
115,000
120,000
125,000
130,000
135,000
Graf 3.2 h!b!"ga" a"tara G# d$"ga" %$rg$&$ra" ad'!&tab($ $ )r) da" a"a" d$"ga" ")(a) a = 15,5 *+
)r)
a"a"
X (mm)
GN (mm)
0 5 10 15 20 25 30 35 4095,000
100,000
105,000110,000
115,000
120,000
125,000
Graf 3.3 h!b!"ga" a"tara G# d$"ga" %$rg$&$ra" ad'!&tab($ $ )r) da" a"a" d$"ga" ")(a) a = 19,5 *+
)r)
a"a"
X (mm)
GN (mm)
8/17/2019 BAB II Apung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-apung 16/19
0 5 10 15 20 25 30 35 4086,000
88,000
90,000
92,000
94,000
96,000
98,000
100,000
Graf 3.4 h!b!"ga" a"tara G# d$"ga" %$rg$&$ra" ad'!&tab($ $ )r) da" a"a" d$"ga" ")(a) a = 23,5 *+
)r)
a"a"
X (mm)
GN (mm)
0 5 10 15 20 25 30 35 40
75,000
80,000
85,000
90,000
95,000
Graf 3.5 h!b!"ga" a"tara G# d$"ga" %$rg$&$ra" ad'!&tab($ $ )r) da" a"a" d$"ga" ")(a) a = 27,5 *+
)r)
a"a"
X (mm)
GN (mm)
8/17/2019 BAB II Apung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-apung 17/19
3. Kesi-/!%a#
)ari percobaan yang dilakukan sebanyak 3 kali dapat disimpulkan sebagai
berikut *
a# /onton dapat
disebut stabil
atau tidak
dinyatakan
dari letak
titik berat
terhadap
garis kerja
gaya apung.
b# 'ika titik
berat
(&djustable
8ass#
diubah
kedudukann
ya semakin
tinggi dan
&djustable
8ass digeser
keddudukan
nya
menjauhititik berat
ponton maka
semakin
besar sudut
yang terjadi.
c# Tinggi
8etasentrum
8/17/2019 BAB II Apung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-apung 18/19
(G9# sangat
dipengaruhi
oleh jarak
geseran.
d# Ketinggian
8etasentrum
berubahA
ubah
bersamaan
dengan
perubahan
tinggi
$liding
8ass.
8/17/2019 BAB II Apung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-apung 19/19
Gambar 3.3 Komponen &lat )alam /ercobaan