webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/beurawang08/wp-content/uploads/sites/… · web...

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Gampong Beurawang Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya

BAB I

PENDAHULUAN

Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat intelektual yang ada di negeri ini yang

diharapkan mampu berkerja di berbagai bidang yang bertujuan agar mahasiswa memiliki

kompetensi dan dedikasi yang tinggi pada masa yang akan datang. Problem klasik yang dihadapi

masyarakat di berbagai daerah antara lain di dunia pendidikan, kesehatan masyarakat, dan

kesejahteraan masih jauh tertinggal dibandingkan dengan daerah masyarakat yang lebih maju,

sehingga Universitas Syiah Kuala menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai kegiatan

akademik yang bersifat sosial aplikatif.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan

pengalaman empiris kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus,

dan secara langsung megajarkan kepada mahasiswa cara identifikasi masalah-masalah sosial

kerakyatan. Kuliah kerja nyata secara langsung akan menunjukan keterkaitan langsung antara

dunia pendidikan dan upaya perwujudan kesejahteraan masyarakat.

Dengan diselenggarakannya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh lembaga perguruan

tinggi di tengah-tengah masyarakat akan terlihat bahwa lembaga tersebut mampu membina para

mahasiswa calon sarjana yang nantinya akan berpotensi dalam masyarakat di tempat dia berada.

Adapun program KKN harus dirancang secara matang, secara intens dan maksimal, dengan

memberikan bantuan pikiran, tenaga dan teknik melalui cara pemberdayaan masyarakat.

A. Gambaran Umum Lokasi KKN

Gampong Beurawang merupakan salah satu gampong yang berada di Kecamatan Meuredu

Kabupaten Pidie Jaya. Jika dilihat dari segi sosial – ekonominya, warga di Gampong Beurawang

80 % yang bermata pencaharian sebagai petani dan 20% yang memiliki pekerjaan sebagai

peternak, buruh dan lain sebagainya.

1



Jumlah penduduk yang ada di Gampong Beurawang adalah sekitar 215 kepala keluarga,

ada sekitar 877 jiwa lebih jumlah keseluruhan warga yang bermukim di Gampong Beurawang ini.

Dengan jumlah penduduk laki-laki 451 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 426 jiwa yang

bermukim di gampong beurawang ini.

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa jumlah perempuan lebih sedikit dibandingkan

jumlah laki-laki. Dengan jumlah laki-laki digampong Beurawang yang lebih banyak tersebut

diharapkan dapat menjadi tenaga yang cukup signifikan dalam mengolah lahan pertanian dan

pengembangkan usaha – usaha yang ada digampong dan perempuan juga berperan dalam

membantu mengolah industri rumah tangga.

Dengan jumlah laki-laki usia produktif yang cukup banyak di gampong tersebut

diharapkan dapat memperkuat dan memperbaiki perekonomian masyarakat yang saat ini masih

bertumpu pada tenaga produktif dari laki –laki.

Gampong Beurawang bila dilihat dari batas pembagian wilayahnya adalah suatu wilayah

yang sangat strategis dengan potensi sumber daya alamnya yang luas yaitu berbatasan dengan

lahan pertanian dan lahan perkebunan.

Dalam menentukan batas pembagian wilayah Gampong Beurawang dengan wilayah

Gampong lainnya adalah berupa jalan/lorong dan pematang Sawah.

Adapun batas pembagian wilayah Gampong Beurawang adalah :

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Gampong Meunasah Lhok

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Gampong Kreung Meuredu

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Gampong Dayah Timu

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Gampong Manyang Cut

Dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Wilayah Gampong Beurawang terbagi dalam

4 buah dusun yang masing masing dusun diberi nama tokoh-tokoh yang sangat dihormati dan

dikagumi pada masa lampau dan juga tokoh yang sangat berperan dalam terbentuknya Gampong

Beurawang.

2



B. Maksud dan Tujuan Laporan

Adapun maksud dan tujuan yang hendak dicapai dengan diadakannya program Kuliah

Kerja Nyata (KKN) pada Gelombang VIII Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

1. Menerapkan materi kurikulum yang dipelajari mahasiswa di kampus dengan realita

kehidupan di masyarakat.

2. Mengajak masyarakat setempat untuk lebih kreatif dan aktif terhadap potensi diri sendiri

dan gampong.

3. Memberdayakan masyarakat setempat untuk ikut berpartisipasi dalam memajukan

gampong.

a) Bagi Mahasiswa1. Mahasiswa diharapkan mampu mempertegas eksistensi perguruan tinggi sebagai

lembaga yang mampu melahirkan kader-kader yang mempu membawa perubahan bagi

masyarakat.

2. Bagi mahasiswa peserta KKN, sarana berlatih dalam proses pengambilan keputusan

secara komprehensif.

3. Bagi Pemerintah

1) Melalui Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa dapat membantu melancarkan program-

program yang telah dicanangkan pemerintah.

2) Membantu pemerintah desa setempat untuk membenahi administrasi desa.

3) Membantu pemerintah desa dalam melakukan pendataan penduduk.

4) Pemerintah dapat menjalin hubungan dengan lembaga perguruan tinggi sebagi mitra

kerja sejajar.

4. Bagi Masyarakat.1) Dapat memberikan perubahan-perubahan sosial ke arah yang lebih baik masyarakat.

2) Masyarakat dapat memperoleh masukkan-masukkan baru terhadap permasalahan –

permasalahan yang dihadapi.

3



3) Kehadiran mahasiswa kiranya diharapkan mampu menambah ilmu pengetahuan

masyarakat secara luas.

5. Bagi Perguruan Tinggi

1) Mahasiswa diharapkan mampu mempertegas eksistensi perguruan tinggi sebagai

lembaga yang mampu melahirkan kader-kader yang mempu membawa perubahan

bagi masyarakat.

2) Melalui kegiatan ini secara tidak langsung Universitas Syiah Kuala mempertegas

kehadirannya ditengah-tengah masyarakat.

3) Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan level Universitas Syiah Kuala ke arah

yang lebih baik dan berkualitas.

Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebagai berikut:

a) Tujuan Umum

1) Menjadi seorang sarjana yang mampu menyelesaikan segala persoalan yang ada

dilingkungan masyarakat secara pragmatis.

2) Mendukung dan memotivasi segala proses dan kegiatan pembangunan yang ada di

lingkungan masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3) Mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat dimana mahasiswa KKN berada.

b) Tujuan Khusus

1) Melatih mahasiswa dalam mengkaji fenomena-fenomena sosial yang terjadi di

lingkungan masyarakat.

2) Memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang telah

didapatkan di fakultas demi kepentingan masyarakat.

C. Program Pembangunan Gampong yang telah adaBerdasarkan penelusuran yang mengacu pada narasumber yang bisa dipercaya diperoleh

sejarah pemerintahan Gampong Beurawang sebagai berikut :

Pelaksanaan pembangunan skala gampong yang sudah dilakukan baik yang berasal dari

sumber Dana Anggaran Pendapatan Belanja Gampong atau dari swadya masyarakat termasuk

4



gotong-royong, dan juga sumber dana dari Bantuan Pemerintahan maupun bantuan lain. Untuk

lebih jelas perhatikan tabel dibawah ini:

Tabel 1. Sejarah Pembangunan Gampong Beurawang

No. Tahun Pembangunan Dampak Narasumber Ket

1. Tidak

diketahui

Meunasah Tersedianya sarana ibadah

dan musyawarah

M.Yunus Sekdes

2. Tidak

diketahui

Kandang ternak

sapi

Tersedianya kandang

ternak gampong

M.Yunus Sekdes

3. Tidak

diketahui

Sumur Meunasah

Tua

Tersedianya air bersih M.Jafar Keuchik

4. 2003 Saluran Pencegahan genangan air M.Jafar Keuchik

5.2005 Jalan desa Memperlancar transportasi M.Jafar Keuchik

2005 Rabat Beton Kelancaran transport M.Jafar Keuchik

6.

2006 MCK Kebersihan Lingkungan Saiful Sekdes

2006 Saluran tersier Memperlacar distribusi air

untuk persawahan

M.Jafar Keuchik

2006 Bantuan 1 unit

Hand Tractor

Meningkatkan pendapatan

petani

M.Jafar Keuchik

7.

2007 Saluran Pembuang Mengatasi genangan air Rusli Keuchik

2007 Perkerasan Jalan Meningkatkan sarana

transportasi

Rusli Keuchik

8. 2008 Pekerasan jalan Kelancaran transport M.Jafar Kechik

9.

2009 Pembangunan

saluran beton

Tercegahnya genangan air

di gampong

M.Jafar Keuchik

2009 Pembangunan

MCK

Kesehatan Lingkungan Anwar KPMD

5



BAB II

BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya

1. Pendidikan

Pendidikan di Gampong beurawang mulai diberikan kepada Anak-anak baik yang

berusia diatas 3 tahun maupun sampai kejenjang SMA, yang menjadi Kendala di gampong

beurawang dimana digampong ini hanya terdapat satu MTSN dan 1 PAUD terdapat 1 dayah

miftahul jannah, sehingga Anak-anak Beurawang bersekolah diluar desanya, walaupun

digampong mereka tidak ada gedung persekolahan yang lengkap minat belajar mereka sangat luar

biasa. Yang menjadi kendala di gampong beurawang adalah kurangnya minat Anak-anak Muda

untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi seperti melanjutkan kuliah, sehingga

masih terdapat beberapa pemuda yang tidak memiliki pekerjaan tetap.

2. Agama

Masyarakat Gampong beurawang Mayoritas Keseluruhannya Merupakan Pemeluk Agama

Islam. Kegiatan rutinitas keagamaan yang dilakukan oleh warga Beurawang adalah mengikuti

pengajian setiap hari Selasa siang khusus untuk Ibu-ibu yang ada di beurawang dan hari senin,

selasa, rabu, kamis, juma’at dan sabtu sore harinya khusus untuk Anak-anak beurawang untuk

mengikuti pengajian didayah miftahul jannah yang berada dikawasan gampong Beurawang.

Sehingga dengan adanyaa agenda rutinitas tersebut dapat menambah pengetahuan warga gampong

sekaligus menambah keakraban antar warga. Hal ini dapat dilihat dari Antusias warga dalam

mengikuti kegiatan ini.

3. Ekonomi

Gampong beurawang merupakan Gampong yang dikelilingi oleh Persawahan yang

terdapat dalam kecamatan Meuredu, Kabupaten Pidie Jaya. Sebagian Penduduknya bermata

pencaharian Petani, Buruh bangunan, Pedagang dan PNS.

6



Terkadang masyarakat juga memiliki mata pencaharian ganda, hal ini disebabkan oleh

faktor kesempatan kerja, Apabila ada peluang bekerja diproyek bangunan mereka menjadi tukang

ataupun Buruh, jika tidak ada mereka beralih kepada usaha beternak dan juga faktor

ketergantungan pada musim yang sedang berjalan.

4. Sosial Budaya

Tatanan kehidupan masyarakat gampong beurawang sangat kental dengan sikap Solidaritas

sesama, dimana kegiatan-kegiatan yang berbaur sosial kemasyarakatan sangat berjalan dan

dipelihara. Mereka selalu melakukan suatu kegiatan yang menyangkut kepentingan umum secara

bersama-sama dan secara sukarela. Hal ini terjadi karena adanya ikatan Emosional keagamaan

yang sangat kuat antara sesama masyarakat. Dimana dalam Agama islam memang sangat

ditekankan untuk saling berkasih sayang, saling membantu meringankan beban saudarannya, dan

dituntut pula untuk membina dan memelihara hubungan Ukhwah Islamiah antara sesama. Atas

landasan inilah sehingga tumbuhnya motivasi masyarakat untuk saling melakukan interaksi sosial

dengan baik.

Hubungan Pemerintah dengan masyarakat yang terjalin baik, juga menjadi kekuatan

Gampong beurawang dalam pengelolaan pemerintahan dan kemasyarakatan. Hal ini dapat dilihat

dari adanya administrasi pemerintahan gampong yang cukup baik,serta berfungsinya struktur

pemerintahan gampong itu sendiri.

B. Prasarana dan sarana

Beurawang memiliki sarana dan prasarana yang tidak memadai untuk sektor

pendidikan,dimana digampong beurawang hanya terdapat gedung pendidikan seperti

MTSN (Madrasah Tsanawiyah Negeri) dan PAUD (Pendidikan anak Usia Dini)

Sektor Agama, Beurawang memiliki sebuah meunasah.

Sektor Agama, Beurawang memiliki sebuah dayah mifhtahul Jannah yang berada

dusun gampong tersebut.

Sektor Pertanian, Sebagian besar masyarakat Beurawang merupakan Petani (sawah

dan kedelai).

C. Produksi

Gampong beurawang yang letaknya dikelilingi persawahan, maka produksi daerahnya

lebih ke sektor pertanian. Hasil dari sektor pertanian seperti biasanya hanya digunakan oleh

7



penduduk gampong untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ada juga sebagian hasil dari sektor

pertanian dijual secara komersial misalnya hasil panen padi. Keadaan tanah yang sering labil dan

iklim yang tidak menentu juga menjadi faktor para pemilik lahan pertanian hanya menanam

beberapa jenis tumbuhan saja, Seperti beberapa tanaman lainnya contoh kedelai. Selain itu

Produksi Daerah ada dibidang peternakan seperti Lembu, Ayam, kambing dan lain-lainnya.

D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

Kesehatan masyarakat di Gampong Beurawang bisa dikatakan cukup baik. Karena tidak

ada penyakit yang serius, kalaupun ada masih dalam skala yang kecil. Karena di Beurawang

program Kesehatan masih rutin dilakukan, seperti Posyandu, Pemeriksaan Ibu Hamil, dan

kesehatan balita dan anak.

Sedangkan kebersihan lingkungan masih perlu perhatian yang lebih. Sampah yang masih

banyak berserakan dan selokan pembuangan air limbah rumah tangga masih tersendat tidak

lancar, di sekitar gampong karena kurangnya perhatian warga terhadap kebersihan lingkungan

gampong. Hal ini dapat dilihat dari minimnya minat warga melakukan gotong royong bersama

secara rutin. Meskipun tempat sampah sudah tersedia di beberapa titik penting disekitar gampong

beurawang.

E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong

Sistem Pemerintahan gampong beurawang berazaskan pada adat / Kebudayaan dan

Peraturan Formal yang sudah bersifat umum sejak zaman dahulu, Pemerintahan gampong

dipimpin oleh Seorang Geuchik dan dibantu oleh seorang Sekretaris Desa, dan untuk setiap dusun

telah memiliki ketua dusun masing-masing, Hal ini dilakukan untuk mempermudah administrasi

gampong dan sedikit meringankan beban Geuchik gampong.

Imum Gampong memiliki peranan yang cukup kuat dalam tatanan Pemerintahan

gampong, yaitu sebagai penasehat baik dalam penetapan sebuah kebijakan ditingkat pemerintahan

gampong dan dalam memutuskan sebuah putusan hukum adat, Tuha Peut menjadi bagian lembaga

Penasehat Gampong, Tuha Peut juga sangat berperan dan berwewenang dalam memberi

pertimbangan terhadap pengambilan keputusan-keputusan gampong, memantau kinerja dan

kebijakan yang diambil oleh keuchik. Imum Meunasah berperan mengorganisasikan kegiatan-

kegiatan keagamaan, Sehingga kegiatan Keagamaan yang diadakan dimeunasah dapat berjalan

lancar.

8



BAB III

REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

3.1 Kegiatan Mandiri

3.1.1 Mahasiswa pelaksana program

Nama/NIM : Decki Hardiansyah /1101102010132

Fakultas/Jurusan : Ekonomi/ Manajemen

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

Kegiatan Utama

“Sosialisasi Pemahaman Menabung pada Anak Sejak Usia Dini ”

2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin Dicapai

Maksud Kegiatan

Tentang pemahaman menabung pada anak sejak usia dini adalah untuk membudayakan

anak-anak belajar memanejemen uang pada anak dari usia dini.

- Tujuan Kegiatan

Sosialisasi tentang menabung pada anak sejak usia dini adalah agar anak mengetahui

tentang cara mempergunakan uang dan mengutamakan prioritas dalam menggunakan uang.

- Sasaran yang ingin dicapai

Anak-anak Sekolah Dasar

3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Sosialisasi tentang pemahaman menabung sejak usia dini dilaksanakan langsung oleh Deki

Hardiansyah. Sosialisasi ini dilaksanakan sebanyak 2 kali yaitu tanggal 20 Januari 2015 dan

4 Februari 2015. Kegiatan sosialisasi dilakukan di ruang serba guna Gampong Beurawang

dan di hadiri kurang lebih sekitar 50 peserta yang mayoritas perempuan. Sosialisasi ini

sendiri dilakukan dengan menjelaskan kepada peserta seberapa penting menabung itu untuk

9



bekal mereka di masa depan. Setelah selesai sosialisasi ini, anak anak jadi lebih punya

motivasi untuk mulai menabung dan di harapkan kedepannya mereka akan terus

mempertahankan budaya menabung tersebut.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat

Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi tentang menabung pada anak sejak

usia dini dan anak-anak juga dapat menerima serta mengaplikasikan pengetahuan yang

didapat selama pengajaran tersebut. Banyak anak-anak yang belum mengerti tentang

pentingnya menabung sejak usia dini. Anak- anak masih terlalu boros dalam menggunakan

uang.


Nama/NIM : Alfi Anzista/ 1003101020154

Fakultas/Jurusan : Hukum/ Ekstensi Ilmu Hukum


“Mensosialisasikan peraturan dan rambu lalu lintas kepada anak-anak SD dan SMP”


Kegiatan sosialisasi ini diadakan agar anak-anak di kampong mengetahui aturan-aturan dan

beretika baik dalam berlalu lintas.karena kebanyakan dari anak-anak tersebut tidak

mengetahui aturan-aturan yang ada ketika berlalu lintas. Anak-anak di gampong pun tidak

menaati aturan yang telah ada sehingga anak-anak yang belum cukup umur telah

mengendarai sepeda motor di sana. Tanpa memakai pengaman apapun ketika mengendarai

sepeda motor. Dan tidak ada orang yang melarang atau menegur anak-anak tersebut. Karena

kurang tahunya aturan-aturan atau kesengajaan mengenyampingkan aturan-aturan ketika

mengendarai motor.

Karna itu saya memilih sosialisasi rambu lalu lintas kepada anak-anak di gampong

Beurawang agar mereka mengetahui aturan dalam berlalu lintas serta memberikan arahan

10



agar mereka tidak mengendarain sepeda motor apabila belum cukup umur. Dan syarat-

syarat yang harus ada apabila mengendarai sepeda motor.

Kegiatan ini di lakukan di Ruang serba guna dan MTSN gampong Beurawang kepada anak-

anak SD dan SMP semoga apa yang telah di sosialisasikan kepada mereka dapat di pahami

dan ditaati dengan baik oleh anak-anak di gampong Beurawang.


Mensosialisaakan rambu lalu lintas kepada anak-anak SD dan SMP yang di laksanakan oleh

saya Alfi Anzista dan dibantu oleh Deki Hardiansyah, Savero Alfard Destika, Nurul

Maulida Fitri, Yeni Zuryaningsih, Dera Reflianti, Fajar Sri. kegiatan ini dilaksanakan dua

kali selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 23 dan 26 Januari 2015. Kegiatan

bersosialisasi ini dilakukan di MTSN dan Ruang serba guna Gampoeng Beurawang. Jumlah

anak-anak yang mengikuti kegiatan ini adalah 50 orang yang terdiri dari anak laki-laki dan

anak perempuan. Setelah mensosialisasikan rambu lalu lintas, mereka lebih mengerti akan

aturan lalu lintas dan etika dalam berkendaraan sepeda motor apabila telah cukup umur.


Faktor Pendukung

Dukungan dan bantuan dari teman-teman kelompok

Motivasi yang tinggi dari anak-anak Gampoeng Beurawang selaku penerus.

Tempat yang memadai

Faktor Penghambat

Rasa khawatir kurangnya minat anak-anak untuk mengikuti sosialisasi tentang rambu

lalu lintas.

Waktu yang singkat sehingga tidak dapat melihat apakah hal yang telah diajarkan dapat

dilaksanakan atau tidak oleh anak-anak di gampong.

11




Nama/NIM : Nurul Maulida Fitri / 1104105010024

Fakultas/Jurusan : Teknik/ Teknik Elektro


“Memberikan pelatihan komputer di Gampong Beurawang”


- Maksud Kegiatan

Memberikan pengenalan tentang komputer juga aplikasi yang ada di komputer seperti

Microsoft Office diantaranya Microsoft Word, Microsoft Excel dan Microsoft Powerpoint

kepada anak-anak di Gampong Beurawang.

- Tujuan Kegiatan

Tujuan dari kegiatan pelatihan komputer ini adalah agar anak-anak di gampong beurawang

dapat mengenal dan menggunakan Microsoft Office dan dapat mengaplikasikannya disaat

pengetikan tugas ataupun keperluan lainnya.


Sasaran yang ingin dicapai adalah anak-anak di gampong beurawang ataupun yang

bersekolah di dekat gampong beurawang (MTSN Meureudu).


Bimbingan pelatihan komputer untuk anak-anak Desa Beurawang dilaksanakan oleh Nurul

Maulida Fitri dibantu oleh Alfi Anzista, Fajar Sri, Savero Alfard Destika, Dera Reflianti dan

Yeni Zuryaningsih. Acara ini telah dilaksanakan sebanyak 5 kali selama pelaksanaan KKN

pada tanggal 19, 23, 25, 27 dan 28 Januari 2015. Kegiatan belajar ini dilakukan di Rumah

Pak Yahya yaitu pemilik rumah tempat kami menginap dan di MTSN Meureudu. Jumlah

12



anak-anak yang mengikuti pelatihan ini adalah 7 orang yang semuanya anak perempuan.

Mereka ini umumnya masih duduk di bangku MTSN kelas 2, serta 30 orang kelas 3 saat

dibuat kegiatan di Mtsn Meureudu. Para siswi diajarkan pemakaian komputer untuk

mengetik dan mengetahui kegunaan dari setiap icon yang ada di dalam komputer

menggunakan laptop yang disiapkan oleh Mahasiswa KKN dan dibawa oleh siswa/i yang

ikut pelatihan. Setelah selesai kegiatan ini, anak-anak umumnya (90%) sudah mengenal

fungsi-fungsi sederhana dari perangkat komputer dan telah bisa mengetik dan mengedit

sesuai keperluan mereka. Setelah selesai kegiatan ini diharapkan kepada orang tua siswa dan

guru untuk tetap melanjutkan kegiatan ini yaitu memberikan pengajaran secara langsung

menggunakan komputer/laptop agar siswa/i terbiasa menggunakan dan mahir dalam

penggunaan komputer/laptop.


Faktor Pendukung

Dukungan dan partisipasi dari Perangkat Gampong Beurawang

Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan kelompok

Dukungan masyarakat dan kawan-kawan

Waktu, Fasilitas dan tempat yang memadai

Adanya proyektor

Faktor Penghambat

Kurangnya penggunaan dan pemahaman siswa/i mengenai komputer dan kurangnya

laptop yang digunakan saat mengajar.


Nama/NIM : Fajar Sri / 1106103020040

Fakultas/Jurusan : KIP/ Pendidikan Matematika


“Bimbingan Belajar Matematika”

13




- Maksud Kegiatan

Adapun maksud dilakukannya bimbingan belajar adalah untuk memecahkan kesulitan

dalam memahami materi ataupun soal matematika yang telah diajarkan di sekolah. Selain

itu, bimbingan belajar ini juga merupakan bimbingan pemantapan dari materi yang kurang

dipahami anak dan membantu mereka dalam mengerjakan PR.

- Tujuan Kegiatan

Dengan adanya bimbingan belajar ini, anak-anak dapat lebih efektif belajar secara intensif

selain daripada belajar di sekolah, sehingga mereka mampu memahami pelajaran dengan

baik.


Sasaran kegiatan bimbingan belajar ini adalah masyarakat Gampong Beurawang, khususnya

anak-anak sekolah Gampong.


Bimbingan belajar matematika untuk anak-anak Desa Beurawang dilaksanakan oleh Fajar

Sri yang dibantu oleh Nurul Maulida Fitri dan Yeni Zuryaningsih. Kegiatan ini telah

dilaksanakan sebanyak 4 kali selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 20 dan 28

Januari. Dalam sehari pelaksanaannya sebanyak 2 kali, yaitu siang hari khusus anak

SD/MIN dan sore hari khusus anak MTSN. Kegiatan bimbingan belajar siang hari khusus

anak-anak tingkat SD/MIN dilakukan di Gedung Serbaguna, sedangkan bimbingan belajar

tingkat MTsN dilakukan di Rumah Pak Yahya yaitu pemilik rumah tempat kami menginap

dan di MTsN Meureudu. Jumlah anak-anak yang mengikuti bimbingan belajar matematika

di gedung serbaguna adalah 50 orang yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 40 anak

perempuan. Mereka ini umumnya masih duduk di bangku SD/MIN kelas 4, 5, 6. Sedangkan

Jumlah anak-anak yang mengikuti bimbingan belajar di rumah pak Yahya adalah 7 orang

14



yang semuanya anak perempuan. Mereka ini umumnya masih duduk di bangku MTsN

Meureudu kelas VIII. Para siswa diajarkan meteri pemantapan dimana mereka kurang

memahami materi pelajaran yang diajarkan di sekolah, sehingga pembelajaran akan

berlangsung secara efektif. Selain itu saya juga bertindak sebagai fasilitator dengan

membantu adik-adik Gampong Beurawang memecahkan permasalahan untuk

menyelesaiakan pekerjaan rumah. Setelah selesainya bimbingan belajar ini diharapkan

kepada orang tua siswa dan guru untuk tetap memotivasi belajar dengan terus menyuruh

banyak mengerjakan soal-soal agar terlatih dan lancar dalam memecahkan berbagai

persoalan matematika.


Faktor pendukung kegiatan ini adalah :

Minat belajar matematika dari anak-anak tingkat SD Gampong Beurawang cukup

baik.

Orang tua dari anak-anak Gampong Beurawang memberikan tanggapan positif

dengan adanya bimbingan belajar ini.

Dukungan dan bantuan dari teman-teman kelompok KKN

Waktu dan tempat yang cukup memadai

Faktor penghambat dalam kegiatan ini adalah :

Tidak ada hambatan dalam bimbingan belajar ini, karena dilakukan pengelolaan kelas

yang baik dengan membentuk kelompok kecil berdasarkan tingkatan kelas, sehingga tidak

ada keributan dan mereka dapat lebih fokus dan intensif dalam belajar.


Nama/NIM : Savero Alfard Destika/ 1104101010110

Fakultas/Jurusan : Teknik/ Teknik Sipil


15



“Efisiensi, Perawatan dan Pemeliharaan Drainase”


- Maksud Kegiatan

Adapun maksud dari program ini adalah memberikan pemahaman kepada warga akan

pentingnya kondisi drainase yang sempurna agar mencegah terjadinya penyumbatan aliran

yang dapat berakibat pada terjadinya banjir.

- Tujuan Kegiatan

Sedangkan tujuan dari program ini antara lain :

Meningkatkan kepedulian masyarakat tentang pentingnya pemeliharaan drainase

Memperlancar aliran drainase dengan mengatasi penyumbatan akibat sampah,

tanaman liar dan endapan sedimen


Sasaran yang ingin dicapai adalah drainase yang tersumbat di Gampong

Beurawang.


Program Efisiensi, perawatan dan pemeliharaan drainase ini dilakukan oleh Savero Alfard

Destika yang berasal dari Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik dibantu oleh seluruh anggota

KKN lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa titik drainase yang tersumbat. Kegiatan

ini dilakukan pada waktu pagi hari jumat (23/01/2015), hingga menjelang siang, dengan

menggunakan cangkul dan parang sebagai alat yang digunakan untuk melakukan pembesihan

drainase. Hal ini dikarenakan titik-titik yang menjadi sasaran program Efisiensi, perawatan

dan pemeliharaan drainase berada pada area yang terkena sinar matahari langsung sehingga

bila dilakukan pada jam-jam yang sudah terlalu siang menjadi kurang efektif. Penyumbatan

drainase biasanya disebabkan antara lain oleh :

Sampah yang menumpuk di dalam drainase

16



Tanaman liar yang tumbuh dan merambat ke dalam drainase

Endapan tanah dan sedimen lain di dasar drainase

Dari semua sebab tersebut, maka tindakan yang dilakukan adalah membersihkan semua

sampah, tanaman liar dan endapan tanah serta sedimen yang ada dalam drainase sehingga

hasil yang dicapai adalah aliran air dalam drainase menjadi lancar dan normal dari

sebelumnya tersumbat akibat sampah, tanaman liar dan endapan tanah. Sedangkan tindak

lanjut yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan mendalam kepada masyarakat

tentang efek negatif dari tersumbatnya drainase serta menekankan gotong royong rutin

untuk membersihkan drainase.


a. Faktor Pendukung

Faktor pendukung program kegiatan ini adalah sikap warga gampong Beurawang

yang sangat mengapresiasi program ini. Hal ini tampak dari sikap tolong menolong

warga dalam membantu kelancaran program efisiensi, perawatan dan pemeliharaan

drainase ini. Sebagai contoh, kami para peserta KKN belum ada yang bisa

menggunakan mesin pembabat rumput. Melihat hal ini warga yang sudah mahir

dalam menggunakan mesin ini turun tangan langsung untuk membabat rumput di

sekitar drainase serta mengajarkan kami bagaimana menggunakan mesin babat yang

benar dan efisisen sehingga dikemudian hari kami dapat menggunakan sendiri mesin

tersebut.

b. Faktor Penghambat

Faktor penghambat kegiatan ini adalah medan yang berat dikarenakan tanaman liar

yang tumbuh dan merambat ke dalam drainase sudah sangat tebal sehingga

memakan waktu yang lumayan lama dalam penyelesaian kegiatan ini.

17




Nama/NIM : Dera Reflianti/1106101010036

Fakultas/Jurusan : KIP/ Pendidikan PKN


“Bimbingan Pendidikan kewarganegaraan (PKN)”


- Maksud Kegiatan

Agar anak-anak gampong beurawang dapat melestarikan budaya yang ada di Indonesia.

Setiap bimbingan yang saya berikan di gedung serbaguna merupakan salah satu pelajaran

umum yang wajib diketahui anak-anak baik SD maupun MIN.

- Tujuan Kegiatan

Agar anak-anak mengetahui lebih luas tentang ilmu pendidikan kewarganegaraan khususnya

di Negara Indonesia. Kemudian diharapkan anak-anak dapat bersikap baik seperti tenggang

rasa, sopan santun, bijaksana, saling menghormati, tanggung jawab dan jujur.


Masyarakat Gampong Beurawang khususnya anak-anak SD/MIN di gampong Beurawang.


Bimbingan pendidikan kewarganegaraan (PKN) untuk anak-anak gampog beurawang

dilaksanakan oleh Dera Reflianti dibantu oleh Nurul Maulida Fitri. Kegiatan ini telah

dilaksanakan sebanyak 6 kali selama KKN yaitu pada tanggal 20, 21, 23, 27, 28, 31 Januari

2015. Kegiatan belajar dilakukan di ruang serbaguna. Jumlah anak-anak yang mengikuti

bimbingan belajar ini adalah 50 orang yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 40 anak

perempuan. Mereka ini umumnya masih duduk di bangku SD kelas 3, 4, 5, 6. Para siswa di

ajarkan tentang sikap yang baik seperti tenggang rasa, sopan santun, bijaksana, saling

menghormati, tanggung jawab dan jujur. Setelah selesai bimbingan belajar ini anak-anak

18



diharapkan mampu mengaplikasikan sikap-sikap yang baik tersebut dalam kehidupan

sehari-hari.


Faktor Pendukung

Sarana dan fasilitas yang mendukung.

Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan kelompok

Faktor Penghambat

Kurangnya perhatian anak-anak dalam proses pembelajaran.

Kurangnya minat anak-anak terhadap materi.

`


Nama/NIM : Yeni Zuryaningsih/1106102030052

Fakultas/Jurusan : KIP/ Pendidikan Sendratasik


“Bimbingan dan pelatihan tari tradisional”


- Maksud Kegiatan

Mesosialisasikan sekaligus memperkenalkan kepada anak- anak tentang seni tari tradisi

khususnya di Provinsi Aceh. Selain itu anak- anak diharapkan dapat membedakan tari

tradisi yang ada di Aceh, yang selama ini masyarakat mengira setiap tarian duduk adalah

tari saman padahal kenyataannya tidak seperti itu. Sehingga anak- anak gampong

Beurawang khususnya dapat membedakan tari saman dengan tari duduk lainnya misalnya

tari meuseukat yang saya bimbing di gampong Beurawang.

- Tujuan Kegiatan

Dengan adanya pelatihan ini anak- anak semakin banyak pengetahuannya tentang seni tari

tradisional aceh khusunya tari likok pulo dan tari Meuseukat. Saya juga berharap anak- anak

19



dapat melestarikan tarian yang telah saya ajarkan sebagai contoh pelestarian budaya Aceh

khususnya seni tari tradisional.


Sasaran dalam bimbingan ini adalah anak- anak SD/SMP, namun pada kesempatan kali ini

saya lebih menekankan bimbingan ini untuk anak- anak SMP/MTSN khusus putri.


Bimbingan pelatihan tari tradisional

Bimbingan pelatihan tari tradisional untuk anak-anak SD/MTSN di desa

Beurawang dilaksanakan oleh Yeni Zuryaningsih dibantu oleh Fajar Sri, Nurul Maulida

Fitri dan Dera Reflianti. Kegiatan ini telah dilaksanakan sebanyak 8x dalam sebulan yaitu

pada tanggal 25, 26, 27, 28, 30, 31 januari 2015 serta pada tanggal 4 dan 6 februari 2015.

Kegiatan belajar dilakukan digedung serbaguna untuk anak- anak SD/MIN sedangkan

dirumah pak Yahya untuk anak MTSN. Jumlah anak- anak yang mengikuti pelatihan ini

terdiri dari SD/MIN 15 orang dan mtsn 10 orang anak perempuan. Mereka ini umumnya

masih kelas 4, 5, 6 SD/MIN dan kelas 1, 2, dan 3 MTSN. Para siswa diajarkan pelatihan

tari tradisional untuk mengetahui tari daerahnya dan dapat melestarikan budayanya yang

langsung saya ajarkan dan melatih dari gerak awal hingga akhir dan dibantu juga oleh

Mahasiswa KKN. Setelah kegiatan ini, hasil yang saya harapkan tercapai walaupun belum

begitu maksimal, namun pada umumnya 80% sudah mulai mengenal tari tradisional di

Aceh dan mereka mampu menarikan gerakan- gerakan dasar yang saya ajarkan. Target

yang ingin saya capai adalah menampilkan anak- anak tersebut pada acara perpisahan

mahasiswa/i KKN yang ditarikan oleh 10 penari. Setelah selesai kegiatan ini diharapkan

kepada orang tua, siswa, dan guru agar lebih memotivasi siswa dalam mempelajari seni

tari tradisional di Aceh khususnya tari Meuseukat dan likok pulo supaya tarian ini bisa

diajarkan kembali ke generasi seterusnya.

20




Faktor pendukung kegiatan ini adalah :

Tempat yang sesuai dan nyaman

Anak- anak yang sangat antusias dalam berlatih

Bantuan dari teman- teman KKN

Faktor penghambat dalam kegiatan ini adalah :

Terbatasnya waktu untuk latihan.

Kurangnya kemampuan untuk memahami setiap gerakan yang diajarkan.

3.2 Kegiatan Kelompok

1. BIDANG KEGIATAN DAN HASIL YANG DICAPAI DAN TINDAK LANJUT

3.2.1 Bidang Pembangunan

a. Membuat Profil dan Nomor urut rumah di Gampong

1. Nama Kegiatan

“Membuat profil dan nomor urut rumah di Gampong Beurawang ”


- Maksud Kegiatan

- Melanjutkan kegiatan yang belum diselesaikan oleh KKN sebelumnya.

- Supaya masyarakat mengetahui lokasi rumah yang dicari di gampong beurawang.

- Tujuan Kegiatan

- Memberikan informasi mengenai jumlah masyarakat yang tinggal di gampong

beurawang.

- Memberikan petunjuk arah kepada masyarakat luar yang berkunjung ke gampong

beurawang.


21



- Sasaran yang ingin dicapai adalah masyarakat gampong dan masyarakat luar yang

berkunjung.


Program kegiatan pembuatan profil dan nomor urut di Gampong Beurawang merupakan

salah satu program kelompok yang dijalankan oleh kelompok 22. Kegiatan ini dilakukan

pada tanggal 19 Januari-12 Februari 2015. Kegiatan ini dilaksanakan di Gampong

Beurawang. Pemasangan profil dan nomor urut ini dibantu oleh perangkat gampong dan

warga sekitar. Hasil dari kegiatan ini warga sangat senang karena atribut seperti profil dan

nomor urut melengkapi atribut yang diperlukan di warga gampong beurawang yang telah

tersedia sebagai informasi mengenai jumlah warga gampong beurawang dan mengetahui

lokasi rumah yang diperlukan dengan adanya nomor urut yang telah terpasang disetiap

rumah. Tindak lanjutnya agar warga dapat menjaga papan profil dan nomor urut yang

terpasang disetiap rumah warga sehingga kedua atribut tersebut dapat bertahan lama.


- Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah adanya dukungan dari warga gampong

Beurawang berupa pemberian sarana dan fasilitas dalam pembuatan dan keikutsertaan

warga dalam pemasangan.

- Tidak ada faktor penghambat dikarenakan semua pihak mendukung dan dapat selesaikan

tepat waktu.

3.2.2 Bidang Pendidikan

a. Membentuk kelompok Belajar (Les)

1. Nama Kegiatan

“Membentuk kelompok belajar/les mulai dari anak SD dan MTSN”


- Maksud Kegiatan

22



- Agar anak-anak lebih termotivasi dalam belajar.

- Menciptakan metode belajar efektif dan menyenangkan.

- Tujuan Kegiatan

- Membantu meningkatkan pemahaman anak-anak dalam pelajaran mereka.

- Memberikan motivasi kepada anak-anak agar rajin belajar.

- Membantu membangun interpersonal anak.


- Sasaran yang ingin dicapai adalah anak SD/MIN dan MTSN Gampong Beurawang.


Kegiatan membentuk kelompok belajar/les mulai dari anak SD/MIN dan MTSN dilakukan

oleh kelompok. Kegiatan ini dilakukan di gedung serbaguna gampong dan dilaksanakan

pada setiap hari selasa, rabu, kamis dan jumat selama 3 minggu dari tanggal 18 januari - 4

Februari 2015. Jumlah anak-anak yang mengikuti kelompok belajar/les ini adalah 50 orang.

Anak-anak memberikan tugas sekolah yang tidak bisa dikerjakan untuk diselesaikan secara

bersama-sama dan mengajarkan hal-hal dasar dalam bahasa inggris, matematika, sejarah dan

Pkn. Kegiatan ini sangat membantu mereka belajar sehingga mereka lebih mudah

memahami pelajaran di sekolahnya. Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan kepada

orang tua anak-anak dan guru untuk tetap melanjutkan kegiatan ini dan membimbing

mereka saat belajar.


- Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah dukungan dari warga setempat dan orangtua

dari anak-anak tersebut.

- Tidak ada Faktor penghambat.

23



b. Mengadakan Perlombaan

1. Nama Kegiatan

“Mengadakan perlombaan anak-anak gampong yaitu Cerdas Cermat, Senam Wajah,

Tata Rias dan Balap Karung”


- Maksud Kegiatan

- Memotivasi anak-anak dengan berbagai tantangan perlombaan.

- Mempererat silaturahmi antar warga Gampong Beurawang.

- Tujuan Kegiatan

- Melatih kemampuan yang dimiliki oleh anak-anak melalui perlombaan.

- Melatih kekompakan atau kerjasama dan saling menghargai antar peserta yang mengikuti

perlombaan.


Sasaran kegiatan ini adalah anak SD/MIN dan MTSN Gampong Beurawang.


Kegiatan ini diadakan setelah melaksanakan bimbingan belajar selama 3 minggu yang

diikuti oleh anak-anak gampong beurawang di ruang serbaguna. Lomba yang diadakan

antara lain Cerdas Cermat, Senam wajah, Tata rias dan balap karung. Kegiatan ini

dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2015 dan dilakukan di gedung serbaguna dan di

perkarangan meunasah Gampong Beurawang. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh adik-adik,

pemuda-pemudi gampong beurawang. Hasil yang dicapai adalah anak-anak sangat senang

dalam mengikuti setiap lomba yang diadakan dan menunjukkan kemampuan mereka secara

24



maksimal. Tindak lanjut adalah orangtua dapat lebih membimbing dan memotivasi bakat

yang dimiliki anak.


- Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah dukungan dari warga gampong setempat

sehingga dapat terlaksana kegiatan ini.

- Tidak ada Faktor penghambat.

3.2.3 Bidang Ketrampilan

a. Melatih Menari

1. Nama Kegiatan

“Melatih anak-anak Menari”


- Maksud Kegiatan

- Agar anak-anak dapat menampilkan tariannya di depan umum pada acara-acara yang

diselenggarakan di gampong.

- Agar anak-anak berani tampil di depan umum.

- Melatih kekompakan dan disiplin anak.

- Tujuan Kegiatan

- Membantu proses kreatif yang bisa memberikan pengalaman pada anak.

- Melatih anak-anak agar bisa menari.


Sasaran kegiatan ini adalah


Kegiatan melatih menari dan menampilkan adik-adik gampong dilakukan oleh kelompok.

Kegiatan ini telah dilaksanakan sebanyak 8x dalam sebulan yaitu pada tanggal 25, 26, 27,

25



28, 30, 31 januari 2015 serta pada tanggal 4 dan 6 februari 2015. Jumlah adik-adik yang

mengikuti latihan menari dan ditampilkan adalah 10 penari. Hasil yang dicapai adalah adik-

adik berani menampilkan tariannya di depan umum dan membantu anak-anak untuk kreatif.

Tindak lanjut agar orang tua, siswa, dan guru lebih memotivasi siswa dalam mempelajari

seni tari tradisional di Aceh khususnya tari Meuseukat dan likok pulo supaya tarian ini bisa

diajarkan kembali ke generasi seterusnya.


- Faktor Pendukung

- Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah dukungan dari warga setempat.

- Tidak ada faktor penghambat

3.2.4 Bidang Kebersihan

Mengadakan kegiatan gotong-royong

1. Nama Kegiatan

“Mengadakan kegiatan gotong-royong”


- Maksud Kegiatan

Agar daerah gampong terlihat bersih, rapi dan indah dipandang mata.

- Tujuan Kegiatan

- Membantu meningkatkan kesadaran warga mengenai kebersihan.

- Meningkatkan kekeluargaan antar warga gampong.


Sasaran yang ingin dicapai adalah masyarakat gampong Beurawang.


26



Kegiatan gotong-royong yang diadakan di meunasah Gampong Beurawang dilakukan oleh

kelompok. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2015. Hasil yang dicapai

adalah daerah sekitar lebih terlihat bersih dan tertata rapi dan mempererat kekeluargaan

antar warga gampong. Tindak lanjut adalah agar masyarakat lebih menjaga lingkungan

sekitar.


- Fakor pendukung dari kegiatan tersebut adalah adanya dukungan dari warga

gampong setempat

- Tidak ada faktor penghambat.

3.2.5 Bidang Hiburan

Mengadakan Acara Perpisahan dan pembagian hadiah

1. Nama Kegiatan

“Mengadakan acara perpisahan dengan warga gampong Beurawang”


- Maksud Kegiatan

- Melakukan acara tamah dengan masyarakat gampong

- Membagikan hadiah pemenang lomba

- Menunjukkan pertunjukkan menari yang telah dipersiapkan.

- Tujuan Kegiatan

- Memberikan kesan terakhir kepada masyarakat gampong

- Agar masyarakat dapat berkumpul dan mengakrabkan diri dengan Mahasiswa/I KKN

dan antar sesama warga gampong beurawang


Masyarakat gampong Beurawang


Kegiatan perpisahan dan pembagian hadiah dengan warga gampong beurawang dilakukan

secara berkelompok dan dihadiri oleh ibu-ibu, pemuda-pemudi dan adik-adik gampong

27



beurawang. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 08 Februari 2015 dengan rangkaian

acara pertunjukkan menari dan pembagian hadiah oleh pak Keuchik. Hasil yang dicapai

adalah masyarakat gampong dapat berkumpul bersama dan menikmati setiap rangkaian

acara yang mahasiswa/I KKN adakan. Tindak lanjut adalah agar masyarakat lebih

mengakrabkan diri dengan mahasiswa/I KKN dan antar sesama warga gampong beurawang.


Faktor pendukung dari kegiatan ini adanya dukungan dari masyarakat setempat di gampong

beurawang.

Tidak ada Faktor Penghambat.

2. PARTISIPASI MASYARAKAT DAN PERAN SERTA PEMDA/DINAS/INSTANSI

Masyarakat sangat antusias menerima kedatangan Mahasiswa/I KKN 2015, Mereka

menyediakan fasilitas dan sarana untuk melaksanakan program.

Tidak hanya ruangan yang disediakan tapi juga dapat menggunakan ruangan sekolah yang

ada di gampong beurawang. Disaat pembersihan drainase semua warga ikut bahu membahu

membersihkan selokan yang ada di setiap sudut di meunasah. Pada saat Pembuatan

penomoran urut rumah masyarakat menyediakan fasilitas seperti triplek dan lokasi untuk

mahasiswa/I KKN membuat penomoran. Pada saat pemasangan penomoran urut rumah,

warga ikut membantu menentukan lokasi rumah yang diberi nomor urut oleh mahasiswa

KKN.

3. KEGIATAN YANG BELUM TERLAKSANA

Semua kegiatan yang direncanakan yaitu mandiri dan kelompok telah terlaksana dengan lancar

dan tidak ada program/kegiatan yang belum terlaksana.

28



BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kegiatan KKN Universitas Syiah Kuala yang dilaksanakan di Desa Beurawang mulai

tanggal 12 Januari sampai dengan 10 Febuari 2015 secara umum berjalan lancar dan baik

berkat terjalinnya hubungan kerja sama yang baik antara Mahasiswa KKN dengan

Masyarakat Desa Beurawang Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya. Program kegiatan

yang sudah direncanakan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata berjalan sesuai dengan yang

diharapkan.

Gampong Beurawang adalah sebuah gampong yang potensial untuk dikembangkan

baik dari sektor pertanian maupun perkebunan, jadi diharapkan semua kegiatan yang telah

dilakukan dapat diterapkan oleh masyarakat dan ada kesinambungan.

Berbagai kegiatan memiliki kendala atau hambatan namun dengan bantuan dan

partisipasi aktif dari masyarakat, hal tersebut dapat diminimalisir. Dengan adanya kegiatan

KKN ini mahasiswa mampu bersosialisasi dan menghadapi permasalahan yang terjadi di

masyarakat dengan baik. Inovasi dan kreativitas dari mahasiswa juga tumbuh dengan adanya

kegiatan KKN ini yang berguna untuk memajukan daerah yang ditempati khususnya Desa

Beurawang.

Selama kami melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mendapat tanggapan yang

sangat positif dari aparatur Gampong beserta dengan seluruh masyarakat Desa Beurawang.

Rasa sosial, kerjasama dan kebersamaan masyarakat cukup tinggi dalam kegiatan

pelaksanaan program kerja KKN kami. Semoga semua kegiatan yang sudah dilakukan dapat

dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.

29



B. SARAN

Beberapa saran diantaranya perlu diberikannya waktu yang lebih lama untuk

persiapan program-program yang akan dilaksanakan ketika KKN, perlu adanya tindak lanjut

dari program kerja yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN sehingga program yang

telah dibuat dapat benar-benar bermanfaat bagi pengembangan desa dan dana untuk program

KKN setiap kelompok ditingkatkan lagi. Semoga kegiatan yang telah dilaksanakan dapat

diteruskan dan di pelihara secara berkesinambungan oleh warga masyarakat.

30

webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/beurawang08/wp-content/uploads/sites/… · web...

Documents