bab i pendahuluan -...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang lahir dari proses pembangunan, pada
hakikatnya merupakan pelaksanaan dari falsafah pendidikan nasional, dalam
rangka Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian
pada masyarakat. Kegiatan ini lebih mengutamakan aktivitas nyata yang
dilakukan oleh para mahasiswa sehingga keberadaannya dalam masyarakat akan
bermanfaat bagi masyarakat, khususnya warga masyarakat yang berada di lokasi
KKN.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah dalam
perguruan tinggi yang dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan segala tugas
yang merupakan penerapan kegiatan akademik yang diwujudkan dalam kegiatan
langsung mahasiswa di masyarakat atau lembaga sehingga menjadi pengalaman
yang dapat meningkatkan kedewasaan atau keprofesionalisme mahasiswa untuk
memperbaharui dan mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Salah satu faktor pendukung tercapainya/suksesnya pembangunan nasional adalah
terciptanya keteraturan dan kestabilan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan
A. Gambaran Umum Lokasi KKN
1) Kondisi Umum
Gampong Peunayong merupakan salah satu dari 48 gampong yang
berada di wilayah kecamatan Peukan Baroe dan juga salah satu gampong
yang ada pada kemukiman Guci Rumpong. Jalan akses menuju gampong
agak sedikit sempit, kecil dan berlubang sehinga kendaraan roda empat
agak kesulitan memasuki wilayah Gampong Peunayong.Dalam
menentukan batas wilayah gampong Peunayong dengan wilayah
lainnyaberupa batas alam yaitu sebuah kali kecil di setiap perbatasan.
Adapun batas-batas Gampong Peunayongadalah sebagai berikut :
a) Sebelah utara berbatasan dengan Gampong Ceumpala Kuneng.
b) Sebelah selatan berbatasan dengan Gampong Pawang dan Dayah
Semideun.
2
c) Sebelah barat berbatasan dengan Gampong Leuhob.
d) Sebelah timur berbatasan dengan Gampong Waidu Reuba.
2) Kondisi Geografis Gampong
Gampong Peunayongmerupakan sebuah gampong yang terletak
tidak jauh dari pusat Kecamatan Peukan Baroedengan luas wilayah ±0,35
Ha. Jumlah dusun yang ada di Gampong Peunayong terdiri atas 4
(empat) dusun yaitu Dusun Melati, Dusun Seroja, Dusun Mawar, dan
Dusun Dahlia.
3) Kondisi Fisik Dasar Gampong
Luas gampong Peunayong ±0,35 Ha dengan kondisi fisik sebagai
berikut:
No Kondisi Keterangan
1. Penerangan jalan Tidak Ada
2 Penggunaan listrik bagi
keluarga
Rata-rata warga Gampong Peunayong sudah
memakai listrik untuk penerangan di rumah
3 Toilet
Sebahagian rumah warga belum memiliki
jamban/toilet
4 Tempat pembuangan
sampah Dalam lubang/ dibakar
5 Tempat penampungan
sampah sementara Tidak ada
6 Keberadaan sungai
dansaluran irigasi Ada
7 Pemukiman kumuh Tidak ada
8 Pencemaran lingkungan
hidup
Tampak Banyak kotoran hewan ternak di
sekitar lingkungan gampong Peunayong
9 Sekolah negeri Tidak ada
10 Sekolah swasta Tidak ada
11 Pondok pesantren Tidak ada
3
12 Balai Pengajian Ada
13 Sarana kesehatan 1 unit Poslindes ( pos bersalin desa)
14 Tempat ibadah 1 Meunasah ( sedang direnovasi)
15 Sarana transportasi Transportasi darat
16. Produksi dari warga
gampong
Bolu cubit (produksi Geuchik gampong
Peunayong)
Sumber: Hasil observasi dan wawancara dengan Keuchik
4) Kondisi Demografis Gampong
Gampong Peunayong terletak di Kecamatan Peukan Baroe,
Kabupaten Pidie dengan luas wilayah 0,35 Ha, yang memiliki wilayah
demografis dan orbitrasi sebagai berikut:
a) Demografis meliputi kondisi geografis yaitu:
(1) Banyak curah hujan : Normal
(2) Ketinggian tanah dari permukaan laut : 500 dpl
(3) Suhu udara rata-rata : Sedang
(4) Topografi (dataran rendah, tinggi, pantai) :Dataran Hamparan
b) Orbitrasi ( jarak gampong dengan pusat kecamatan ) yaitu:
No Pusat Pemerintahan Jarak Km Jarak Tempuh
1 Kemukiman 0.5 Km 10 menit
2 Kecamatan 2 Km 15 menit
3 Kabupaten 10 Km 30 menit
4 Provinsi 120 Km 3 jam
5 Provinsi Terdekat 500 Km 9 jam
Sumber : Buku profil Gampong Peunayong
4
5) Data Penduduk
Jumlah penduduk gampong Peunayongmencakup85 KK dengan
jumlah penduduk ± 250 jiwa dengan rincian ±117 laki-laki dan ± 133
jiwa perempuan . Jumlah penduduk tersebut tersebar dalam 4 dusun yaitu
Dusun Melati, Dusun Seroja, Dusun Mawar, dan Dusun Dahlia.
Gampong Peunayong berada ± 30 km dari jalan raya Medan-Banda
Aceh. Sebelum memasuki wilayah Gampong Peunayong, harus melewati
Gampong Leuhob dimana akses jalan menuju ke gampong Peunayong
dari Gampong Leuhob sangat sempit. Jalan hanya muat dilalui oleh satu
kendaraan roda empat.
Gampong Peunayong juga sudah memiliki beberapa fasilitas
publik seperti tempat ibadah (meunasah), Poslindes ( Pos bersalin desa),
Poskamling (Pos keamanan lingkungan), dan kantor desa. Meunasah di
gampong Peunayong sedang direhab melalui dana gampong beserta
dengan pengadaan pagar di sekeliling meunasah. Selanjutnya setelah
selesai perbaikan meunasah, rencananya Geuchik gampong Peunayong
akan merehab kantor Geuchik. Selain itu, dari segi kesehatan mereka
mengikuti kegiatan Posyandu sebulan sekali yang diadakan di Poslindes
dimana di Gampong Peunayong mempunyai seorang bidan Gampong
dan dua kader kesehatan dari warga gampong Peunayong itu sendiri.
Sebagian besar masyarakat gampong Peunayong mayoritas rata-
rata tamatan pendidikan menengah atas (SMA). Dan selebihnya tamatan
SMP dan ada juga yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Walaupun demikian, angka pengangguran di gampong Peunayong relatif
rendah. Sebagian besar penghasilan utama dari warganya adalah dari
hasil pertanian. Sedangkan selebihnya warga gampong ada yang bekerja
sebagai pegawai, guru, peternak, tukang bangunan, dan wirausaha.
Dari segi bangunan rumah, rata-rata rumah di gampong Peunayong
bertipe permanen dengan lantai rumah langsung dibuat di atas permukaan
tanah.dinding rumah terbuat dari campuran pasir, kerikil dan semen. Dan
juga ada yang terbuat dari kayu atau papan. Meskipun demikian, dapat di
5
jumpai juga rumah yang berbentuk rumah panggung yang semuanya
terbuat dari kayu dan papan. Atap rumah rata-rata menggunakan seng
dan atap yang terbuat dari daun rumbia.
B. Maksud dan Tujuan Laporan
Maksud dan tujuan dari pembuatan laporan pelaksanaan kuliah kerja
nyata ini adalah :
1. Memberikan informasi tentang kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) di
Gampong Peunayong
2. Memberikan keterangan atau penjelasan tentang suatu permasalahan yang
ada di Gampong Peunayong
3. Menginformasikan potensi dan sumber daya yang ada di Gampong
Peunayong
4. Memberitahukan atau menjelaskan tentang tanggung jawab tugas dan
kegiatan
5. Menjadi suatu bukti untuk pendokumentasian adanya kegiatan kuliah kerja
nyata di Gampong Peunayong
C. Program Pembangunan Gampong Yang Telah Ada
Gampong Peunayong merupakan salah satu gampong yang ada di dalam
kemukiman Guci RumpongKecamatan Peukan Baroe Kabupaten Pidie.
Gampong Peunayong terletak di antara Cempala Kuneng dan Dayah
Semideun. Sejarah permulaan pembentukangampong ini dimulai ketika
seorang dari penduduk kota Peunayong, Banda Aceh datang ke daerah
tersebut dengan tujuan menyebarkan agama islam. Masyarakat di daerah sana
meyakini beliau adalah seorang wali yang dikenal dengan nama Tgk.Chiek
Peunayong. Sehingga sejak saat itu masyarakat menamai daerah itu dengan
Gampong Peunayong.
Dua bulan Sebelum kelompok KKN P 307 datang ke Gampong
Peunayong, kegiatan dalam bentuk pengabdian juga ada dilakukan oleh salah
akademi kebidanan yang ada di kabupaten Pidie, akan tetapi konsentrasi
programnya lebih ke bidang kesehatan dan kebersihan.
6
Program yang telah dibuat oleh pemerintahan Gampong Peunayong
adalah program lanjutan pembangunan meunasah Gampong. Meunasah ini
sudah lama berdiri. Seiring dengan adanya dana gampong, warga gampong
peunayong sepakat untuk merehab meunasah yang lama. Tidak hanya
meunasahnya saja, pengadaan pagar untuk meunasah juga sedang dibangun
melalui dana Gampong yang ada. Wacana berikutnya setelah selesai merehab
meunasah dan pengadaan pagar, Keuchik gampong Peunayong berencana
ingin merehab kantor Desa lama guna menjalankan roda pemerintahan
gampong Peunayong yang lebih maju
D. Metode dan Sistematika Pembahasan
Metode yang digunakan dalam laporan ini yaitu metode pendekatan
kualitatif, dimana data yang dikumpulkan untuk penulisan laporan ini berasal
dari hasil pengamatan, wawancara, serta survei lapangan. Adapun sistematika
dalam penulisan laporan terdiri dari 4 bab ( Bab Pendahuluan, Bidang
Permasalahan Gampong, Realisasi Kegiatan Mahasiswa KKN dan Penutup)
dan beberapa lampiran kegiatan.
Bab I Pendahuluan, berisi gambaran umum lokasi kkn, maksud dan
tujuan laporan , program pembangunan gampong yang telah ada dan metode
dan sistematika pembahasan. Bab II Bidang Permasalahan Gampong, berisi
tentang permasalahan pendidikan, agama, ekonomi, sosial budaya, sarana
dan prasarana, produksi, kesehatan dan kebersihan lingkungan, administrasi
dan Pemerintaahan Gampong.
Bab III Realisasi Kegiatan Mahasiswa Kkn, berisi tentang kegiatan
mandiri dan kelompok. Kegiatan mandiri terdiri dari bidang kegiatan yang
dipilih, maksud dan tujuan yang ingin dicapai, Hasil yang dicapai dan tindak
lanjut dan faktor pendukung dan penghambat. Sedangkan kegiatan kelompok
terdiri dari bidang kegiatan yang dipilih, hasil yang dicapai dan tindak lanjut,
partisipasi masyarakat dan peran serta pemda/dinas/instansi dan kegiatan
belum terlaksana. Dan yang terakhir Bab IV Penutup, berisi kesimpulan dan
saran-saran.
7
BAB II
BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG
A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya
1. Pendidikan
Pendidikan penduduk Gampong Peunayong rata-rata sudah
menamatkan pendidikannya mulai dari pendidikan Sekolah Dasar
(SD)/Sedejat, pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sampai pada
Sekolah Mengenah Atas (SMA)/Sederajat. Pendidikan pada Perguruan
Tinggi, baik negeri maupun swasta hanya beberapa orang yang
melanjutkan.
Sarana pendidikan di Gampong Peunayong terbilang jauh karena
harus ke Gampong tetangga karena di Gampong itu sendiri tidak punya
sarana pendidikan formal. Sehingga anak-anak yang melanjutkan
pendidikannya harus rela berjalan kaki ke Gampong tetangga. Sebagian
lagi yang sudah menempuh dan menyelesaikan pendidikan Sekolah
Menengah Atas (SMA) banyak yang tidak melanjutkan pendidikan di
daerah mereka sendiri karena sebagian dari mereka memilih merantau
ketempat lain. Baik itu dalam hal mencari pekerjaan ataupun melanjutkan
pendidikannya.
Hal ini menyebabkan kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM)
pada masyarakat Gampong Peunayong itu sendiri. Oleh sebab itu,
pemahaman terhadap pentingnya pendidikan pada masyarakat harus di
tekankan sehingga masyarakat dapat memahami pengaruh pendidikan
terhadap Sumber Daya Manusia dan juga akan menjadikan desa tersebut
semakin berkembang.
2. Agama
Masyarakat Gampong Peunyong seluruhnya beragama Islam.
Namun dengan keadaan menasah di Gampong Peunayong sedang direhab
sehingga untuk pelaksanaan shalat jamaah sementara dilakukan di balai
8
Gampong. Sedangkan untuk pelaksanaan shalat jum’at dilaksanakan di
Mesjid mukim yaitu di Gampong Guci Rumpong. Pengajian di Gampong
Peunayong sudah ada, dan dilaksanakan pada sore dan malam di tempat
pengajian.
Jadi, diharapkan kepada pemerintah kecamatan dan kabupaten agar
dapat membantu pembangunan meunasah Gampong yang layak agar bisa
dilaksanakan ibadah, pengajian dan kegiatan agama lainnya di gampong
Peunayong.
3. Ekonomi
Dalam aspek ekonomi kondisi masayarakat Gampong Peunayong
kebanyakan petani dan hanya beberapa yang sudah menjadi Pegawai
Negeri. Sebagian dari Warga Gampong Peunayong menjual melinjo
karena disekitar Gampong tersebut banyak pohon melinjo.
Dengan kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) maka, melinjo-
melinjo yang ada, tidak bisa diolah dan dijadikan produksi dalam
gampong tersebut yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat Gampong Peunayong itu sendiri.
Apabila ada peluang untuk memproduksi melinjo-melinjo tersebut
yang mempunyai nilai jual, maka masyarakat di gampong peunayong bisa
mendapatkan penghasilan tambahan dari usaha melinjo tersebut.
4. Sosial Budaya
Dalam aspek sosial dan budaya, kondisi kehidupan masyarakat
Gampong Peunayong ini sangat kental dengan gotong royong, bahu
membahu dalam membantu dan solidaritas yang tinggi antar sesama
masyarakat. Hal-hal tesebut membuat mereka mampu menghadapi
permasalahan yang ada pada masyarakat. Kegiatan-kegiatan sosial pada
gampong Peunayong sangat dipelihara oleh masyarakat, karena adanya
ikatan emosional keagamaan yang sangat kuat di antara sesama
masyarakat.
Dalam agama Islam memang sangat ditekankan untuk saling
berkasih sayang antara sesama umat Islam, saling membantu
9
meringankan beban saudaranya seagama, dan dituntut pula untuk
membina dan memelihara hubungan ukhuwah Islamiah antar sesama
masyarakat. Berdasarkan landasan inilah sehingga tumbuhnya motivasi
masyarakat untuk saling melakukan interaksi sosial dengan baik secara
sukarela tanpa mengharapkan pamrih dari masyarakat yang dibantunya.
Dari hasil pengamatan, ada sedikit masalah dari segi kebersihan
karena banyaknya pohon besar dan banyaknya sapi yang berkeliaran
dijalan membuat lingkungan terlihat kotor dengan dedaunan dan kotoran
sapi itu sendiri. Oleh sebab itu, perlu adanya penyampaian kepada
masyarakat untuk membudayakan kebersihan seperti menempatkan sapi-
sapi dikebunnya.
B. Sarana dan Prasarana
Pengelolaan prasarana dan sarana merupakan hal yang penting dalam
menilai tingkat kemajuan suatu masyarakat. Gampong penayong masih
memilki prasarana dan sarana yang kurang memadai. Hal ini terlihat dari
ketiadaan bangunan di bidang pendidikan formal (SD, SMP, dan SMA),
olahraga, kesehatan dan bangunan yang lainnya. Akan tetapi ada prasarana
dan sarana di bidang agama dan spiritual yang sedang di bangun oleh
gampong Peunayong yaitu berupa Meunasah Gampong. Kemudian sarana
yang tesedia berupa Poslindes sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan
Posyandu dan Poskamling yang tidak digunakan lagi untuk kegiatan ronda
malam.
Sarana sudah ada di Gampong, dikelola dengan baik oleh lapisan
pemimpin setempat serta mendapat dukungan yang baik dari seluruh lapisan
masyarakat. salah satunya sangat tampak dari sektor keagamaan (Meunasah
dan balai pengajian).
Gampong Peunayong juga memiliki sarana industri rotan milik
pemerintah, akan tetapi sangat disayangkan beberapa tahun belakang industri
ini berhenti beroperasi dikarenakan pasokan rotan dari pemerintahan pusat
tidak ada lagi. Jadi, diharapkan kepada pemerintah baik pusat maupun daerah
agar mengfungsikan kembali industri rotan di Gampong Peunayong untuk
10
meminimalkan angka penganguran dan menjadi mata pencarian bagi
masyarakat di kecamatan Peukan Baro dan khususnya bagi warga Gampong
Peunayong
C. Produksi
Dalam hal produksi Gampong Peunayong dapat dikatakan belum
mandiri karena Gampong Peunayong belum memiliki suatu tempat produksi
yang khas untuk Gampong tersebut. Karena, mayoritas warga di gampong
peunayong bermata pencaharian sebagai petani.
Tetapi, produksi individual seperti yang dilakukan Keuchik telah
memproduksi makanan yang diberi nama bolu cubit Peunayong. Produksi
kue tersebut di buat sendiri oleh Keuchik, dan kue bolu tersebut di jual
disebagian warung dan juga siap menerima pesanan apabila ada konsumen
yang meminta.
D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Dari hasil diskusi dan pemantauan pada saat kunjungan lapangan dan
pelaksanaan kuliah kerja nyata, masyarakat gampong Peunayong ada
melakukan gotong royong bersama dimana aktivitas tersebut dilakukan untuk
kebersihan gampong dan juga menyambut bulan ramadhan walaupun
intensitasnya terbatas tergantung dari intruksi Keuchik .
Untuk kesehatan, Gampong Peunayong rutin melakukan kegiatan
Posyandu setiap bulannya demi menjaga kesehatan masyarakat di Gampong
Peunayong. Lingkungan sekitar Gampong terbilang agak kelihatan kotor
karena banyak terdapat pohon besar yang daunnya banyak berjatuhan dan
ternak yang berkeliaran di jalan.
E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong
Bidang administrasi dan pemerintahan di gampong peunayong sudah
terstruktur dengan baik. Hal ini terbukti dengan adanya pemerintahan
Gampong yang tersusun dengan baik, mulai dari geuchik, sekretaris desa,
tuha peut, tuha lapan, sampai ke kepala dusun, ketua pemuda dan juga
perangkat desa lainnya.
11
Tetapi, struktur pemerintahan Gampong belum tertulis di atas papan
struktur gampong, struktur pemerintahan gampong hanya tertulis di dalam
kertas buku data gampong Peunayong. Begitu pula dengan falsafah, tujuan,
visi, dan misi dari gampong Peunayong tidak tertulis di papan informasi
ataupun tidak dibuat terpajang di kantor keuchik.
12
BAB III
REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
A. Kegiatan Mandiri
1. Bidang Kegiatan Yang Dipilih
a. Kegiatan Utama
1) Mencuci Tangan Bersih untuk Anak-Anak Gampong Peunayong
[Penanggung Jawab : Zhada Mawadi (1207101020070)]
Mencuci tangan adalah suatu usaha untuk terhindar dari
berbagai kuman bakteri jahat yang menempel pada tangan yang
dapat menyebabkan seseorang mengalami berbagai macam
penyakit.Mencuci tangan menggunakan sabun sangat penting
karena hal tersebut dapat membunuh kuman kuman.penyakit yang
menempel pada tangan, sehingga tidak mudah jatuh sakit.
Biasanya anak-anak bahkan orang dewasa sendiri masih
sering melihat bahkan melakukan sendiri kebiasaan seperti; cuci
tangan sebelum makan dengan menggunakan airdalam kobok, tidak
cuci tangan sebelum makan tidak cuci tangan sebelum menyuapi
makanan bagi bayi dan balita, tidak cuci tangan sebelum
menyiapkan makanan, cuci tangan dengan air setelah buang air
besar, tidak cuci tangan setelah bermain, atau hanya cuci tangan
dengan air tanpa mengunakan sabun, setelah tangan terkontaminasi
dengan kotoran, misal setelah terkena pupuk, tanah dan lain-lain.
Kebiasaan cuci tangan atau bahkan tidak cuci tangan seperti
tersebut di atas, ternyata masih dapat menyebabkan penularan
penyakit, terutama penyakit yang ditularkan melalui air dan
lingkungan. Tangan yang kelihatannya bersih, apabila tidak cuci
tangan dengan benar, masih dapat melekat kuman dan telur cacing,
karena tangan tanpa sengaja setiap hari mudah terkontaminasi oleh
kuman penyebab penyakit.
Cuci tangan yang benar, yang sebenarnya mudah
13
dilaksanakan, dapat dilakukan oleh siapa saja, dan murah tanpa
banyak membutuhkan biaya, perlu dibiasakan setiap hari, oleh
semua golongan umur mulai sejak umur dini agar membudaya.
Manfaat cuci tangan adalah pencegahan penyakit, tangan menjadi
bersih dan harum, menurunkan penyebab akibat diare, dapat
mencegah infeksi kulit,mata,cacing yang tinggal didalam usus, flu
burung, keluarga menjadi terbiasa untuk hidup sehat. Langkah-
langkah mencuci tangan;
a) Gulung lengan baju sampai atas pergelangan tangan,
lepaskancincin,jam tangan dan perhiasan lainnya.
b) Basahi tangan sampai sepertiga lengan di bawah air mengalir.
c) Ambil sabun cair kira-kira 5 ml, ratakan pada tangan yang telah
di basahi.
d) Gosok bagian telapak tangan dengan telapak tangan satunya lalu
masukkan jari-jari tangan kanan ke sela-sela jaro-jari tangan
kiri.
e) Pindahkan telapak tangan kanan ke punggung tangan kiri,
gosokan tanpa saling melepaskan lalu masukan jari-jari tangan
kanan ke sela-sela tangan kiri. Lakukan pada tangan yang
satunya.
f) Lakukan penggosokan kuku-kuku.
g) Bersihkan jempol tangan kanan dengan menggenggamnya
dengan tangan kiri, lalu di putar-putar. Lakukan pada tangan
satunya.
h) Kadang perlu menggosok garis telapak tangan.
i) Bersihkan dengan air mengalir lalu keringkan
2) Pemeriksaan Tekanan Darah dan Gula Darah. [Penanggung Jawab :
Zhada Mawadi (1207101020070)]
Hipertensi (Tekanan darah tinggi) , dan Diabetes Meulitus
(kencing manis) merupakan penyakit tidak menular yang tertinggi
menyebabkan komplikasi penyakit yang lebih parah seperti
14
penyakit jantung koroner dan stroke yang merupakan penyakit
yang paling sering menyebabkan kematian di seluruh dunia.
Tingginya prevalensi hipertensi dan diabetes di indonesia saat ini
membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah guna untuk
menurunkan kematian akibat penyakit jantung koroner dan stroke.
Pencegahan penyakit tersebut dapat dilakukan dengan cara
menjaga gaya hidup dan pola makan.
Kurangnya pengetahuan masyarakat saat ini dalam pencegahan
penyakit tersebutlah yang harus direalisasikan oleh pemerintah
dalam pemenuhan pengetahuan masyarakat. Sebagai mahasiswa
Fakultas Keperawatan, saya ingin memberikan pengetahuan
melalui penyulhanuan kepada masyarakat tentang pencegahan
hipertensi dan diabetes serta pengecekan tekanan darah dan gula
darah pada masyarakat untuk mengetahui kondisi saat ini pada
individu dalam masyarakat.
3) Sosialisasi atau pengenalan pajak terhadap anak usia dini
[Penanggung Jawab : Al Amin (1201101010008)]
Pengertian Pajak secara umum dapat diartikan sebagai iuran
atau pungutan yang dilakukan oleh pemerintah dari masyarakat
berdasarkan Undang-Undang dan hasilnya digunakan demi
pembiayaan pengeluaran umum pemerintah dengan tanpa balas
jasa yang ditunjuk secara langsung(Widya Warta, 2012).
Sebagaimana halnya perekonomian dalam suatu rumah tangga
atau keluarga, perekonomian negara juga mengenal sumber-sumber
penerimaan dan pos-pos pengeluaran.Pajak merupakan sumber
utama penerimaan negara.Tanpa pajak, sebagian besar kegiatan
negara sulit untuk dapat dilaksanakan.Penggunaan uang pajak
meliputi mulai dari belanja pegawai sampai dengan pembiayaan
berbagai proyek pembangunan.
Pembangunan sarana umum seperti jalan-jalan, jembatan,
sekolah, rumah sakit/puskesmas, kantor polisi dibiayai dengan
15
menggunakan uang yang berasal dari pajak. Uang pajak juga
digunakan untuk pembiayaan dalam rangka memberikan rasa aman
bagi seluruh lapisan masyarakat.Setiap warga negara mulai saat
dilahirkan sampai dengan meninggal dunia, menikmati fasilitas
atau pelayanan dari pemerintah yang semuanya dibiayai dengan
uang yang berasal dari pajak.
Dengan demikian jelas bahwa peranan penerimaan pajak bagi
suatu negara menjadi sangat dominan dalam menunjang jalannya
roda pemerintahan dan pembiayaan pembangunan.
Disamping fungsi budgeter (fungsi penerimaan) di atas, pajak
juga melaksanakan fungsi redistribusi pendapatan dari masyarakat
yang mempunyai kemampuan ekonomi yang lebih tinggi kepada
masyarakat yang kemampuannya lebih rendah.Oleh karena itu
tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban
perpajakannya secara baik dan benar merupakan syarat mutlak
untuk tercapainya fungsi redistribusi pendapatan.Sehingga pada
akhirnya kesenjangan ekonomi dan sosial yang ada dalam
masyarakat dapat dikurangi secara maksimal.
Maksud dari pengenalan pajak ini adalah menekankan
pentingnya edukasi dan pemahaman mengenai perpajakan sejak
dini kepada masyarakat desa peunayong khususnya para anak-anak.
Karena pada nantinya mereka diharapkan akan memberikan
konstribusi terhadap penerimaan negara pada masa mendatang.
Di samping itu mereka juga diharapkan dapat menularkan
informasi perpajakan dan bahkan menyadarkan tentang kewajiban
perpajakan terutama kepada lingkungan terdekat mereka.Sebagai
contoh kepada orangtuanya yang mungkin belum terdaftar sebagai
wajib pajak, maupun kepada masyarakat sekitar yang belum
mengenal perpajakan.
Dengan adanya sosialisasi diharapkan anak-anak gampong
peunayong dapat menyampaikan kepada orang tuanya tentang
16
pentingnya membayar pajak. Jadi sosialisasi ini lebih kepada
penyadaran warga lewat anak.
4) Sosialisasi Menabung Sejak Dini dan Membagikan Celengan
[Penanggung Jawab : Tayara Azza Maharany (1101103010122)]
Menabung adalah salah satu kegiatan positif yang bertujuan
membangun dan harus dibiasakan sejak dini, karena menabung
mengajarkan kita bagaimana cara menghemat dan menyimpan
uang agar tidak menjadi manusia yang menghambur-hamburkan
uang.
Oleh karena itu untuk bisa menabung kita harus mempunyai
tujuan. Karena, apabila tidak mempunyai tujuan kita tidak tahu
untuk apa uang yang kita kumpulkan, maka itulah pentingnya
membiasakan diri menabung sejak dini.
5) Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dan Sikat Gigi Massal
[Penanggung Jawab: Irwantoh (1207101070047)]
Penyuluhan merupakan bagian dari program kesehatan,
sehingga harus mengacu pada program kesehatan yang sedang
berjalan.Penyusunan perencanaan program penyuluhan harus
diperhatikan bahwa perencanaan yang dibuat harus sesuai dengan
kebutuhan sasaran, mudah diterima, bersifat praktis, dapat
dilaksanakan sesuai dengan situasi setempat, dan sesuai dengan
program yang ditunjang dan didukung oleh kebijaksanaan yang
ada.
Penekanan konsep penyuluhan kesehatan lebih pada upaya
mengubah perilaku sasaran agar berperilaku sehat terutama pada
aspek kognitif (pengetahuan dan pemahaman sasaran), sehingga
pengetahuan sasaran penyuluhan telah sesuai dengan yang
diharapkan oleh penyuluh kesehatan maka penyuluhan berikutnya
akan dijalankan sesuai dengan program yang telah direncanakan.
Effendy (1998) menyatakan bahwa penyuluhan kesehatan
adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara
17
menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat
tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa
melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan.
Penyuluhan kesehatan menurut Suliha (2002) diartikan sebagai
gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan
prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, yaitu
individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secarakeseluruhan
menginginkan hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan
apa yang bisa dilakukan, secara perorangan maupun secara
kelompok.
Tujuan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah mengubah
perilaku masyarakat ke arah perilaku sehat sehingga tercapai
derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal, untuk
mewujudkannya, perubahan perilaku yang diharapkan setelah
menerima pendidikan tidak dapat terjadi sekaligus. Oleh karena itu,
pencapaian target penyuluhan dibagi menjadi tujuan jangka pendek
yaitu tercapainya perubahan pengetahuan, tujuan jangka menengah
hasil yang diharapkan adalah adanya peningkatan pengertian,
sikap, dan keterampilan yang akan mengubah perilaku ke arah
perilaku sehat, dan tujuan jangka panjang adalah dapat
menjalankan perilaku sehat dalam kehidupan sehari-harinya
terutama mengenai kesehatan gigi dan mulut.
Kegiatan ini dilaksanakan di balai rakyat gampong Peunayong
dengan berbahan poster, phantom (model gigi), komputer, sikat
gigi, odol, dan gelas kumur.Kegiatan ini diperuntukkan untuk anak-
anak bawah 12 tahun.Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini juga
dibantu oleh teman-teman KKN lainnya
6) Melakukan Bimbingan Belajar Pkn [Penanggung Jawab: Hervi
Diana (1206101010015)]
Bimbingan adalah suatu proses memberi bantuan (process of
helping) terhadap individu agar bisa menerima dan memahami diri
18
dan lingkungan sekitarnya, mengarahkan diri dan menyesuaikan
diri secara positif dan konstruktif terhadap tuntutan norma-norma
kehidupan (budaya dan agama) sehingga dapat mencapai
kehidupan yang bermakna (bahagia, baik secara personal maupun
sosial)”.
Seperti yang kita ketahui, setiap suatu bangsa mempunyai
sejarah perjuangan dari para orang-orang terdahulu yang dinama
terdapat banyak nilai-nilai nasionalis, patriolis dan lain sebagainya
yang pada saat itu menempel erat pada setiap jiwa warga
negaranya. Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi
yang makin pesat, nilai-nilai tersebut makin lama makin hilang dari
diri seseorang di dalam suatu bangsa, oleh karena itu perlu adanya
pembelajaran untuk mempertahankan nilai-nilai tersebut agar terus
menyatu dalam setiap warga negara agar setip warga negara tahu
hak dan kewajiban dalam menjalankan kehidupan berbangasa dan
bernegara.
Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan yang
mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajinan
suatu warga negara agar setiap hal yang di kerjakan sesuai dengan
tujuan dan cita-cita bangsa dan tidak melenceng dari apa yang di
harapkan. Karena di nilai penting, pendidikan ini sudah di terapkan
sejak usia dini di setiap jejang pendidikan mulai dari yang paling
dini hingga pada perguruan tinggi agar menghasikan penerus –
penerus bangsa yang berompeten dan siap menjalankan hidup
berbangsa dan bernegara.
Tujuan utama Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk
menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta
perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa,
wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para
calon-calon penerus bangsa yang sedang dan mengkaji dan akan
menguasai imu pengetahuaan dan teknologi serta seni. Selain itu
19
juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia indonesia
yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh,
profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani
dan rohani.
7) Pendidikan Karakter Mengenai Sikap-Sikap Sosial Dalam
Kehidupan Bermasyarakat. [Penanggung Jawab: Siti Jemari
(1106101010006)]
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses dari sebuah
pola pembelajaran yang mengubah anak didik menjadi karakter
bangsa yang adil dan dapat bertanggung jawab dalam melakukan
sebuah kewajiban. Hal ini terutama ditanamkan kepada anak SD
yang masih mempunyai jiwa yang bisa menjadi warga negara yang
baik.
Dalam sebuah sekolah, bukan hanya di perlukan sebuah ilmu
pasti tetapi pendidikan berkarakter mengeni sikap-sikap sosial
dalam kehidupan bermasyarakat juga sangat diperlukan oleh
siapapun terutama pada siswa.Tanpa ilmu setiap orang tidak bisa
berkembang dan maju.Oleh karena itu kita harus mempunyai ilmu
sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Kegiatan Penunjang
1) Pelatihan dan Pengenalan Dasar Komputer.[Penanggung Jawab :
Zhada Mawadi (1207101020070)]
Dewasa ini, kita telah memasuki era globalisasi .Era yang
tingkat kemajuannya semakin meningkat dengan persaingan yang
semakin ketat.Semakin hari semakin banyaknya ciptaan-ciptaan
ilmuwan yang memasuki bidang kehidupan manusia.Secara tidak
langsung, hal tersebut mewajibkan manusia untuk mengenali dan
menguasai teknologi tersebut. Ketika seseorang tidak mampu
menguasai teknologi yang telah merambah dengan pesat, dapat
dipastikan orang tersebut akan kesulitan dalam beradaptasi dengan
lingkungan luar.
20
Salah satu contoh teknologi, yaitu laptop atau komputer.
Teknologi tersebut telah menjadi teman hidup manusia.Setiap hari,
mayoritas manusia di muka bumi ini melakukan aktivitas
bersamanya.Oleh karena itu, kami melakukan kegiatan pelatihan
computer pada anak yang ada di Gampong Peunayong ini. Sasaran
kegiatan ini adalah anak-anak dengan tingkat sekolah menengah
pertama. Hal ini ditujuankan untuk mengenalkan anak akan
teknologi ini dan melatih anak untuk menjalankan teknologi
tersebut agar anak-anak dapat mahir menjalankan teknologi
tersebut dengan lancar sehingga nantinya mereka dapat beradaptasi
dengan mudah ketika berada di lingkungan luar.
2) Latihan teknik dasar dalam bermain bola untuk anak-anak
[Penanggung Jawab : Al Amin (1201101010008)]
Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan
masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk
seorang penjaga gawang.Sepakbola adalah permainan yang sangat
populer, karena permainan sepakbola sering dilakukan oleh anak-
anak, orang dewasa maupun orang tua.
Saat ini perkembangan permainan sepakbola sangat pesat
sekali, hal ini ditandai dengan banyaknya sekolah-sekolah
sepakbola (SSB) yang didirikan.Tujuan dari permainan sepakbola
adalah masing-masing regu atau kesebelasan yaitu berusaha
menguasai bola, memasukan bola ke dalam gawang lawan
sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan
untuk melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan
bola. Permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang
memerlukan dasar kerjasama antar sesama anggota regu, sebagai
salah satu ciri khas dari permainan sepakbola.
Untuk bisa bermainan sepakbola dengan baik dan benar para
pemain menguasai teknik-teknik dasar sepakbola.Untuk bermain
bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik,
21
pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut
cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula.
Teknik-teknik dasar dalam permainan sepakbola ada
beberapa macam, seperti stop ball (menghentikan bola), shooting
(menendang bola ke gawang), passing (mengumpan), heading
(menyundul bola), dan dribbling (menggiring bola).
Khusus dalam teknik dribbling (menggiring bola) pemain
harus menguasai teknik tersebut dengan baik, karena teknik
dribbling sangat berpengaruh terhadap permainan para pemain
sepakbola. Teknik dribbling (menggiring bola) terbagi menjadi tiga
macam :
a) Teknik dribbling dengan kura-kura bagian dalam.
b) Teknik dribbling dengan kura-kura penuh (punggung kaki).
c) Teknik dribbling dengan kura-kura bagian luar.
Disamping itu, kecepatan dalam dribbling (menggiring bola)
sangat dibutuhkan untuk menunjang penguasaan teknik tersebut.
Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan
yang sejenis secara berurut-urut dalam waktu yang sesingkat-
singkatnya atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya.
3) Menyusun Puzzle [Penanggung Jawab : Tayara Azza Maharany
(1101103010122)]
Menyusun puzzle merupakan proses belajar anak yang
dilakukan melalui kegiatan bermain yang menyenangkan. Untuk
merangsang kecerdasan anak, dan melatih kemampuan dan
ketelitian anak tersebut.
Puzzle juga salah satu alat permainan yang bernilai edukatif ,
selain menyenangkan bermain puzzle juga dapat meningkatkan
keterampilan anak, maka dari itu dibutuhkan kesabaran dan
ketekunan dalam menyusunnya.
22
4) Mengajar Anak-Anak Azan. [Penanggung Jawab: Irwantoh
(1207101070047)]
Azan (ejaan KBBI) atau adzan (Arab: أذان) merupakan
panggilan bagi umat Islam untuk memberitahu masuknya salat
fardu. Azan dikumandangkan lima kali sehari oleh muadzin. Adzan
hukumnya fardhu kifayah bagi laki-laki ketika sudah masuk waktu
sholat lima waktu, termasuk di dalamnya sholat jum’at. Artinya
jika salah satu laki-laki dari kaum muslimin telah
mengumandangkan adzan ketika telah masuk waktu sholat
Maghrib umpamanya, maka gugurlah kewajiban atas semua laki-
laki dari kaum muslimin yang lain. Sebaliknya jika tidak ada
satupun yang mengumandangkan adzan ketika sudah masuk waktu
sholat wajib, maka seluruh kaum muslimin berdosa.
Orang yang selalu mengumandangkan adzan, akan
mendapatkan pahala yang besar, sebagaimana yang terdapat di
dalam hadist Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Tujuan kegiatan ini
dilaksanakan adalah untuk memastikan anak-anak Gampong tahu
keutamaan azan, hokum azan, dan bagaimana cara
mengumandangkan azan. Kegiatan ini dilaksanakan di balai rakyat
Gampong Peunayong. Kegiatan ini diperuntukkan untuk anak-anak
bawah 12 tahun. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini juga dibantu
oleh teman-teman KKN lainnya.
5) Pelatihan mengajar cara bermain Bulu Tangkis/badminton.
[Penanggung Jawab: Hervi Diana (1206101010015)]
Bulu tangkis atau Badminton adalah cabang olahraga
permainan yang dimainkan menggunakan raket dan shuttlecock(
bulu ) dengan cara memukul atau menangkis shuttlecock agar tidak
jatuh ke daerah sendiri. Dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal)
atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Kegiatan ini peralihan dari mengajar bahasa inggris karena
tidak ada yang mau sehingga beralih ke pada bulu tangkis kegiatan
23
ini dilaksanakan pada tanggal 22 sampai 24 Agustus 2015 hari
Sabtu, minggu, dan senin sore di lapangan atau diarena yang luas
dan terbuka. Jumlah anak-anak adalah 6 orang 4 anak perempuan
dan 2 anak laki-laki.Masih banyak diantara mereka yang belum tau
bagaimana memukul bulu tangkisnya ataupun tidak bisa bermain
bulu tangkis.Disini peralatan yang saya gunakan adalah milik
pribadi dan saya mengajarinya satu persatu setelah memberi aba-
aba kepada mereka.
6) Tutorial dan Pengajaran Berhias. [Penanggung Jawab: Siti Jemari
(1106101010006)]
Berhias adalah naluri yang dimiliki oleh setiap
manusia.Berhias telah menjadi kebutuhan dasar manusia sesuai
dengan tingkat peradaban, tingkat sosial di masyarakat.Berhias
dalam ajaran Islam sebagai ibadah yang berorientasi untuk
mndapatkan ridha Allah. Untuk memberikan uraian yang lebih
detail tentang akhlak berhias, berikut akan dibahas tentang ;
pengetian akhlak berhias, bentuk akhlak berhias, nilai positif
akhlak berhias, membiasakan akhlak berhias dalam kehidupan
sehari-hari, tentunya sesuai dengan nilai Islam.
Dalam kehidupan masyarakat dewasa ini (modern), berhias
adalah kebutuhan dasar untuk memperindah penampilan diri, baik
di lingkungan rumah ataupun di luar rumah.Berhias adalah bentuk
ekspesi personal, yang menegaskan jati diri dan menajdi
kebanggaan seseorang.Berhias dalam Bahasa Arab disebut dengan
kata "Zayyana-yazayyini (QS.Al-Nisa') '. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, berhias diarttikan : "Usaha memperelok diri
dengan pakaian ataupun lainnya yang indah-indah, berdandan
dengan dandanan yang indah dan menarik".
Secara istilah berhias dapat dimaknai sebagai upaya setiap
orang untuk memperindah diri dengan berbagai busana, asesoris
ataupun yang lain dan dapat memperindah diri bagi pemakainya,
24
sehingga memunculkan kesan indah bagi yang menyaksikan serta
menambah rasa percaya diri penampilan untuk suatu tujuan
tertentu.
Berdasarkan ilustrasi di atas, maka dapat dipahami pada pada
hakekat berhias itu dapat dikategorikan akhlak terpuji, sebagai
perbuatan yang dibolehkan bahkan dianjurkan, selama tidak
bertentangan dengan prinsip dasar Islam.
c. Kegiatan Pendukung
1) Zhada Mawadi (1207101020070)
Membantu kegiatan Utama yang dilakukan oleh kawan-kawan
anggota KKN P 307 meliputi kegiatan Dental Health Education (9
agustus 2015), sosialisasi menabung (9 agustus2015) dan pajak
diusia dini (8 agustus 2015), bimbingan belajar PKn tentang
pahlawan Aceh dan Indonesia (6 agustus 2015) dan pendidikan
karakater (20 agustus 2015). Dikegiatan tersebut saudara Zhada
Mawadi membantu dalam menertibkan anak-anak Gampong ketika
kegiatan berlangsung.
Selain kegiatan utama, kegiatan penunjang juga ikut dibantu
oleh Zhada mawadi seperti kegiatan pelatihan dasar sepakbola (11
agustus 2015) dan pembimbingan anak-anak Gampong untuk azan
(11 & 14 agustus 2015). Nama yang bersangkutan memberikan
Coaching Clinic teknik dasar sepak bola dalam hal passing, heading,
stoping, controling, dan shoting dalam hal membantu program
penunjang yang dilakukan oleh saudara Al-amin. Sedangkan untuk
program bimbingan azan, saudara Zhada Mawadi menjadi fasilitator
antara anak-anak dengan pemateri (Irwantoh).
2) Al Amin (1201101010008)
Membantu kegiatan Utama yang dilakukan oleh kawan-kawan
anggota KKN P 307 meliputi bimbingan belajar PKn tentang
pahlawan Aceh dan Indonesia (6 agustus 2015), sosialisasi
menabung (9 agustus2015), kegiatan Dental Health Education (9
25
agustus 2015), mencuci tangan bersih untuk anak-anak gampong
peunayong (9 agustus 2015) dan pendidikan karakater (20 agustus
2015). Dikegiatan tersebut saudara Al amin membantu bahkan
menertibkan setiap kegiatan yang sedang berlangsung yang
dilakukan anggota yang lain.
Selain kegiatan utama, kegiatan penunjang yang dibantu oleh
Al amin adalah dalam dalam menyiapkan progam irwantoh yaitu
pelatihan azan bagi anak anak gampong peunayong (11 Agustus
2015 dan 14 Agustus 2015 dan program Zhada mawadi dalam
Pemeriksaan Tekanan Darah dan Gula Darah (8 dan 13 agustus
2015) serta Pelatihan dan Pengenalan Dasar Komputer. Al amin juga
membantu dalam pendokumentasian kegiatan penunjang Zhada
Mawadi dan Irwantoh, ditambah lagi sebagai orang yang
mengamankan dari awal sampai berakhirnya kegiatan berlangsung.
3) Tayara Azza Maharany (1101103010122)
Membantu kegiatan Utama yang dilakukan oleh kawan-kawan
anggota KKN P 307 meliputi kegiatan Dental Health Education (9
agustus 2015), Cara mencuci tangan yang benar (9 agustus 2015)
dan pajak diusia dini (8 agustus 2015), bimbingan belajar PKn
tentang pahlawan Aceh dan Indonesia (6 agustus 2015) dan
pendidikan karakater (20 agustus 2015). Di kegiatan tersebut saudari
Tayara Azza Maharany membantu dalam menertibkan anak-anak
dan mengambil dokumentasi ketika kegiatan berlangsung.
Semua Kegiatan diadakan di posko KKN .Semua kegiatan ini
dilakukan berdasarkan program yang telah disepakati oleh masing-
masing anggota kelompok KKN P307 yang bertujuan untuk
mengajarkan anak-anak di Gampong Peunayong.
4) Irwantoh (1207101070047)
Program pendukung dilakukan untuk membantu kegiatan
utama yang dilakukan oleh kawan-kawan anggota KKN P 307
meliputi kegiatan mencuci tangan (9 Agustus 2015), sosialisasi
26
menabung (9 agustus 2015) dan pajak diusia dini (8 agustus 2015),
bimbingan belajar PKn tentang pahlawan Aceh dan Indonesia (6
agustus 2015), dan pendidikan karakater (20 agustus 2015). Pada
kegiatan utama yang dilakukan oleh kelompok KKN P 307, saudara
Irwantoh membantu dalam menertibkan anak-anak Gampong ketika
kegiatan berlangsung, dan membantu mengambil dokumentasi untuk
kegiatan tersebut.
Selain kegiatan utama, kegiatan penunjang juga ikut dibantu
oleh Irwantoh seperti kegiatan pelatihan dasar sepakbola (11 agustus
2015). Nama yang bersangkutan memberikan Coaching Clinic
teknik dasar sepak bola dalam hal passing, heading, stoping,
controling, dan shoting dalam hal membantu program penunjang
yang dilakukan oleh saudara Al-amin. Pada kegiatan tersebut,
saudara Irwantoh membantu menertibkan anak-anak, membantu
melatih anak-anak tentang dasar-dasar olahraga sepak bola, dan
mengambil dokumentasi untuk kegiatan tersebut.
5) Hervi Diana (1206101010015)
Membantu kegiatan Utama yang dilakukan oleh kawan-kawan
anggota KKN P 307 meliputi kegiatan Dental Health Education (9
agustus 2015), sosialisasi menabung (9 agustus2015) dan pajak
diusia dini (8 agustus 2015), Sosialisasi prilaku hidup bersih dan
sehat (mencuci tangan dengan air bersih pakai sabun) dan
Pemeriksaan tekanan darah (9 agustus 2015), dan pendidikan
karakater (20 agustus 2015). Di kegiatan tersebut saudari Hervi
Diana membantu dalam menertibkan anak-anak serta pengambilan
dokumentasi ketika kegiatan berlangsung. Semua Kegiatan
dilakukan di posko KKN P 307.
Selain kegiatan utama, kegiatan penunjang juga ikut dibantu
oleh Hervi Diana seperti pembimbingan anak-anak Gampong untuk
azan (11 & 14 agustus 2015). Irwantoh memberikan bimbingan azan,
saudari Hervi Diana menjadi penertib anak-anak dalam program
27
penunjang oleh (Irwantoh). Sedangkan untuk kegiatan menyusun
pazzel saudari Hervi Diana menjadi penertib sekaligus ikut
membantu anak-anak menyusun pazzel (Tayara Azza Maharani)
6) Siti Jemari (1106101010006)
Membantu kegiatan Utama yang dilakukan oleh kawan-kawan
anggota KKN P 307 meliputi kegiatan Dental Health Education (9
agustus 2015), sosialisasi menabung (9 agustus2015) dan pajak
diusia dini (8 agustus 2015), bimbingan belajar PKn tentang
pahlawan Aceh dan Indonesia (6 agustus 2015). Di kegiatan tersebut
saudari Siti Jemari membantu dalam mengambil gambar atau
dokumentasi anak-anak Gampong ketika kegiatan berlangsung.
Kegiatan dilaksanakan di posko KKN P 307 .
Selain kegiatan utama, kegiatan penunjang juga ikut dibantu
oleh Siti Jemari seperti pembimbingan anak-anak Gampong untuk
azan (11 & 14 agustus 2015). Irwantoh memberikan bimbingan azan,
saudari Siti Jemari menjadi penertib anak-anak dalam program
penunjang oleh (Irwantoh). Sedangkan untuk kegiatan menyusun
pazzel saudari Siti Jemari menjadi penertib sekaligus ikut membantu
anak-anak menyusun pazzel (Tayara Azza Maharani)
2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai
a. Mencuci Tangan Bersih untuk Anak-Anak Gampong Peunayong
Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud agar anak-anak sadar
betapa pentingnya cuci tangan yang benar sehingga berdampak baik
bagi kesehatan mereka.Ada banyak tujuannya dari cuci tangan bersih:
1) Meningkatkan kesadaran anak-anak tentang adanya dampak buruk
akibat melakukan perilaku cuci tangan yang tidak benar. Biasanya
28
perubahan perilaku cuci tangan tidak benar menjadi perilaku cuci
tangan dengan benar, tidak karena alasan kesehatan.
2) Untuk meningkatkan kesadaran merubah perilaku cuci tangan tidak
benar menjadi perilaku cuci tangan dengan benar, dilakukan dengan
cara mengetahui bedanya cuci tangan tidak benar dan cuci tangan
dengan benar.
3) Agar anak-ank mengetahui bedanya cuci tangan yang benar dan cuci
tangan dengan benar, dengan cara demonstrasi atau simulasi
menggunakan simulasi cuci tangan.
4) Setelah melaksanakan demonstrasi cuci tangan tersebut, anak-anak
akan terpicu untuk melakukan cuci tangan dengan benar, karena
mengetahui dampak buruk akibat mempunyai kebiasaan cuci tangan
tidak benar.
Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program ini,
diharapkananak-anak di gampong Peunayong dapat mengembangkan
budaya cuci tangan yang benardan agar lebih terbiasa untuk melakukan
kegiatan atau aktivitas yang memberikan dampak baik bagi kesehatan
mereka.
b. Pemeriksaan Tekanan Darah dan Gula Darah
Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud sebagai upaya
preventif dini terhadap penyakit Hipertensi dan diabetes melitus serta
memudahkan dalam mengatur diet makanan bagi penderita Hipertensi
dan Diabetes mellitus. Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk
memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pencegahan dan
pengurangan komplikasi masalah hipertensi dan diabetes kepada
masyarakat dan melalui pengecekan tekanan darah dan gula darah
secara langsung.
Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat gampong peunayong
khususnya masyarakat usia resiko yang terdiri dari laki-laki dan
perempuan berusia diatas 28 tahun.
29
c. Sosialisasi atau pengenalan pajak terhadap anak usia dini
Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud dan tujuan adalah agar
anak anak sadar serta tahu apa itu pajak, macam-macam pajak , dan
pentingnya pajak bagi sebuah Negara. Tujuan Sosialisasi atau
pengenalan pajak terhadap anak usia dini, yaitu :
1) Kegiatan sosialisasi pajak sejak dini ini tidak hanya bertujuan untuk
memberikan pemahaman dan pengetahuan pajak kepada anak-anak,
tetapi melalui kegiatan ini diharapkan anak-anak mampu menjadi
agent of information yaitu memberikan informasi perpajakan kepada
orang tua mereka.
2) Setelah kegiatan ini diharapkan anak anak harus tau apa itu pajak,
sehingga pemikiran mereka tentang pajak bukan hanya pajak kreta
atau pun sebagainya melainkan mereka dapat mengerti bahwa peran
pajak itu sangat besar untuk Negara,menjadi sumber terbesar untuk
pendapatan Negaradan menjadisumber terbesar dalam pembangunan
Negara. Pengenalan pajak ini sangat penting agar saat besar
nanti,mereka tidak takut lagi dengan yang namanya pajak dan
berbagai seluk beluknya. Sehingga, apa pun cita-cita mereka kelak,
baik menjadi seorang dokter, pilot, polisi, guru atau apa pun yang
menjadi cita-cita mereka sejak kecil, serta memiiki penghasilan
sendiri, maka salah satu kewajibanya adalah berperan serta dalam
pembangunan dengar membayar pajak.
Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini
adalah untuk menanamkan didalam pemikiran anak-anak bahwasanya
pajak tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-harinya di saat
mereka telah menjadi wajib pajak di saat sudah berpenghasilan nanti.
d. Sosialisasi Menabung Sejak Dini dan Membagikan celengan
Maksud dan tujuan dari kegiatan menabung sejak usia dini dan
pembagian celeng:
30
1) Membiasakan diri hidup hemat, artinya tidak boros dan pengeluaran
sesuai dengan kebutuhan.
2) Untuk memenuhi kebutuhan dalam jumlah besar dikemudian hari
3) Investasi untuk masa depan
Sasarannya adalah anak-anak Gampong Peunayong yang masih
duduk di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
e. Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dan Sikat Gigi Massal
Maksud dan tujuan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah
mengubah perilaku masyarakat ke arah perilaku sehat sehingga tercapai
derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal. Sasarannya
adalah anak-anak Gampong Peunayong dengan usia 6-12 tahun
khususnya pada anak dengan permasalahan gigi dan mulut.
f. Bimbingan belajar Pkn.
Maksud dan tujuan kegiatan ini menciptakan manusia yang
berkepribadian mandiri, bertanggung jawab, mampu mengembangkan
diri, mampu memahami, menganalisa dan menjawab masalah masalah
yang di hadapi oleh masyarakat bangsa dan negaranya secara konsisten
dan berkesinambungan. Sasarannya adalah anak usia remaja Gampong
Peunayong yang duduk di sekolah menengah pertama (SMP)
g. Pendidikan Karakter Mengenai Sikap-Sikap Sosial Dalam Kehidupan
Bermasyarakat
Maksud dan tujuan dalam pengajaran pendidikan karakter
mengenai sikap-sikap sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Tujuan
untuk mengubah karakter anak-anak gampong penayong menjadi lebih
baik, mempunyai sikap yang sopan dan santun terhadap semua orang,
terutama kepada orang yang lebih tua. Cara berbicara kepada teman,
orang tua, kepada yang lebih kecil, dan lain sebagainya. Supaya terbiasa
bersikap baik sopan dan santun terhadap siapa saja, dan dapat
menghargai pendapat orang lain, berkarakter dan wawasan yang tinggi.
31
Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak Desa Gampong
Peunayong yang kurang berkarakter yang baik dan terhadap sendiri
dalam kehidupan bermasyarakat.
h. Pengenalan dan Pelatihan Dasar Komputer
Kegiatan ini dilakukan dengan maksud agar anak-anak sadar
betapa pentingnya komputer di zaman sekarang ini sehingga
memudahkan mereka dalam menyusun makalah/tugas yang diberikan
oleh guru di sekolah. Adapun tujuan dari pengenalan dan pelatihan
dasar komputer ini adalah:
1) Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan anak-anak terhadap
komputer serta pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari
2) Agar anak-anak dapat menggunakan komputer terlebih dalam hal
mengetik menggunakan program Microsoft Word
3) Setelah pelatihan diharapkan anak-anak dapat dapat
mengaplikasikan komputer dalam pembuatan makalah, tugas dari
sekolah, dan karya tulis
i. Latihan teknik dasar dalam bermain bola untuk anak anak
Maksud dan tujuan latihan teknik dasar dalam bermain bola untuk
anak anak :
1) Agar anak-anak tahu bermain sepak bola modern yang baik dan
benar, bukan hanya sekedar menendang tanpa ada dasar.
2) Memberi gambaran wawasan teori sepak bola seperti menggiring
bola (dribbling), mengumpan bola (passing), mengontrol bola
(controlling), menyundul bola (heading), gerekan merebut bola
(intercept), dan gerakan menyapu bola (sliding) dan langsung
mempraktekkanya secara langsung.
Sasaran dari kegiatan ini adalah semua anak-anak dan remaja yang
berminat dalam bermain bola.
j. Menyusun Puzzle
32
Maksud dan tujuan kegiatan menyusun puzzle ini adalah:
Meningkatkan keterampilan motorik halus, meningkatkan keterampilan
kognitif pada anak, meningkatkan keterampilan social, membantu
melatih logika anak, melatih koordinasi pada mata dan tangan, melatih
kesabaran dan mampu memperluas pengetahuan. Sasarannya adalah
anak-anak Gampong Peunayong
k. Mengajar Anak-Anak Azan
Maksud dan tujuan kegiatan ini dilaksanakan adalah untuk
memastikan anak-anak gampong tahu keutamaan azan, hukum azan,
dan bagaimana cara mengumandangkan azan dengan baik dan benar.
Sasarannya adalah semua anak-anak Gampong Peunayong yang
masih duduk di bangku sekolah dasar.
l. Pelatihan mengajar cara bermain Bulu Tangkis/ Badminton.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk menjaga kondisi
tubuh agar tetap sehat dan fit dilihat dari segi permainan olahraga hal
pentingnya adalah bagaimana seorang pemain mampu menahan dan
mencegah bola/ shuttlecock jatuh pada area permainannya. Selain itu
juga dituntut untuk menggerakkan seluruh tubuh mulai dari kaki hingga
kepala serta skill dan kemampuan kita dalam berkonsentrasi.
Sasarannya adalah remaja putri Gampong Peunayong
m. Tutorial dan Pengajaran Berhias
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengajarkan
anak-anak cara berhias yang benar agar tampil cantik dan indah, tetapi
sesuai dengan syariat Islam seperti menutup aurat dan tidak berlebih-
lebihan memperlihatkan perhiasan. Sasaran dari kegiatan ini adalah
remaja putri Gampong Peunayong.
3. Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut
a. Mencuci Tangan Dengan Bersih dan Benar Pakai Sabun
Mencuci tangan dengan benar pakai sabun untuk anak-anak
gampong Peuanyong dilaksanakan oleh Zhada Mawadi dibantu oleh
Irwantoh, Al-amin, Hervi Diana. Acara ini dilaksanakan pada hari
33
minggu tanggal 9 agustus 2015. Kegiatan ini dilakukan di posko KKN
Unsyiah Peunayong (Balai Gampong). Jumlah anak-anak yang
mengikuti kegiatan ini sebanyak 30 orang yang terdiri dari 20 orang
laki-laki dan 10 orang perempuan. Mereka umumnya masih duduk di
bangku SD kelas 3, 4, 5, dan 6.
Metode pelaksanaan kegiatannya, diawali dengan penjelasan dari
mahasiswa KKN dan tanya jawab dengan anak-anak. Kemudian
memutar video cuci tangan pakai sabun dengan benar, setelah itu
diperagakan oleh mahasiswa KKN diikuti anak-anak gampong
peunayong cara mencuci tangan dengan benar pakai sabun. Setelah
acara ini anak-anak umumnya mengerti manfaat cuci tangan dengan
benar. Setelah kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat
membudidayakan kebiasaan mencuci tangan yang benar pakai sabun
sehingga berdampak baik bagi kesehatan mereka
b. Pemeriksaan Tekanan Darah dan Gula Darah
Pemeriksaan tekanan darah dan gula darah sekaligus dengan
penyuluhan Gampong Peunayong dilaksanakan oleh Zhada mawadi
dibantu oleh Irwantoh, Al-amin, Tayara Azza Maharany, Hervi Diana,
dan Siti Jemari. Kegiatan ini pada dasarnya dilaksanakan 2 kali yaitu
pada tanggal 8 dan 13 agustus 2015 jam 10 pagi hingga selesai .Akan
tetapi, masyarakat gampong Peunayong bisa memeriksakan dirinya di
waktu yang lain. Tidak mesti ditanggal yang tersebut diatas.Hal ini
dikarenakan warga gampong Peunayong rata-rata bekerja di pagi hari
hingga siang bahkan ada yang sampai sore hari.Sehingga banyak warga
tidak bisa ikut berpartisipasi pada tanggal yang ditentukan.
Kegiatan ini dilakukan di rumah warga dan posko KKN (balai
desa) di gampong Peunayong dengan jumlah warga yang ikut
berpartisipasi memeriksakan diri 26 orang yang terdiri dari 5 orang
laki-laki dan 21 orang perempuan. Metode pelaksanaan kegiatannya
dengan cara menawarkan pemeriksaan tekanan darah dan gula darah
kemudian diikuti dengan penkes (pendidikan kesehatan) tentang
34
tekanan darah dan gula darah. Ada juga warga datang langsung ke
posko KKN dan penginapan untuk memeriksakan diri terkait dengan
tekanan darah dan gula darah.
Setelah kegiatan ini diharapkan masyarkat gampong Peunayong
agar lebih protektif terhadap penyakit hipertensi dan Diabetes Meulitus.
Kemudian mengetahui tanda dan gejala penyakit hipertensi dan
Diabetes Meulitus serta sadar terhadap penyakit hipertensi dan Diabetes
Meulitus dengan memeriksakan diri sedini mungkin dan check up rutin
terkait dengan penyakit yang diderita.
c. Sosialisasi atau pengenalan pajak terhadap anak usia dini
Sosialisasi atau pengenalan pajak terhadap anak usia dini di desa
kampung peunayong dilaksanakan oleh Al amin dibantu oleh Zhada
mawadi, Irwantoh, Tayara Azza Maharany dan Hervi Diana. Kegiatan
ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 08 agustus 2015 di balai desa
desa kampung peunayong. Adapun jumlah anak anak yang mengikuti
kegiatan ini kurang lebih 10-15 orang, yang umumnya mereka masih
duduk di bangku SD skitar 10 orang dan sisanya 5 orang telah duduk di
bangku SMP.
Metode pelaksanaan kegiatanya, dimulai dengan memberikan
pertanyaan langsung apa yang mereka ketahui mengenai pajak,dan dari
situ mereka melontarkan berbagai jawaban yang bermacam-macam ada
yang menjawab sedikit kena mengenai pajak dan ada beberapa
menjawab asal-asalan yang berarti bahwa mereka belum mengetahui
apa sebenarnya pajak itu. Kemudian saya membagi brosur yang saya
ambil dari kantor dirjen pajak yang ada di Kota Banda Aceh dan
membagikanya, lalu saya membedah isi dari brosur tersebut mengenai
apa itu pajak,dari mana itu pajak dan peran pajak itu dalam sebuah
Negara dengan penjelasan memakai analogi agar mudah di pahami oleh
anak anak.
Setelah kegiatan ini diharapkan anak anak harus tau apa itu pajak,
sehingga pemikiran mereka tentang pajak bukan hanya pajak kreta atau
35
pun sebagainya melainkan mereka dapat mengerti bahwa peran pajak
itu sangat besar untuk Negara,menjadi sumber terbesar untuk
pendapatan Negara dan menjadi sumber terbesar dalam pembangunan
Negara. Pengenalan pajak ini sangat penting agar saat besar
nanti,mereka tidak takut lagi dengan yang namanya pajak dan berbagai
seluk beluknya. Sehingga, apa pun cita-cita mereka kelak, baik menjadi
seorang dokter, pilot, polisi, guru atau apa pun yang menjadi cita-cita
mereka sejak kecil, serta memiiki penghasilan sendiri, maka salah satu
kewajibanya adalah berperan serta dalam pembangunan dengar
membayar pajak.
d. Sosialisasi Menabung Sejak Dini dan Membagikan Celengan
Anak-anak lebih memahami pentingnya menabung sejak dini,
dan mereka mulai membiasakan menabung dari kecil, cara berhemat
dan menyisihkan uang jajan. Kegiatan ini tidak banyak memakan
waktu, karena adanya dukungan dari teman-teman dan masyarakat
setempat khususnya anak-anak di gampong peunayong, sosialisasi
menabung dan pembagian celengan di lakukan di posko pada hari
minggu tanggal 9 agustus 2015 pukul 5 sore terdiri dari kurang lebih 20
orang anak-anak, 13 perempuan dan 7 laki-laki, pada saat sosialisasi
berlangsung suasana kurang tertib karena anak-anak sedikit susah
diberikan arahan. Tapi, semuanya berjalan dengan sangat baik berkat
bantuan teman-teman KKN.
Kegiatan ini dimulai dengan perkenalan dengan anak-anak,
kemudian dengan menyampaikan sosialisasi pentingnya menabung di
usia dini, kemudian membagikan celengan kepada anak-anak di
gampong peunayong. Setelah kegiatan ini diharapkan anak-anak untuk
menerapkan prilaku menabung dalam kehidupan sehari-hari.
e. Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dan Sikat Gigi Massal
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dan Sikat Gigi Massal
untuk anak-anak Desa Peunayong dilaksanakan oleh Irwantoh dan
dibantu oleh Zhada Mawadi, Al Amin, Tayara Azza Maharany, Siti
36
Jemari, dan Hervi Diana. Acara ini dilaksanakan sebanyak 1 kali selama
pelaksaan KKN yaitu pada hari Minggu, tanggal 9 Agustus
2015.Kegiatan penyuluhan dan sikat gigi massal ini dilakukan di Balai
Rakyat Desa Peunayong.
Jumlah anak-anak yang mengikuti penyuluhan dan sikat gigi
massal ini sebanyak 34 orang anak yang terdiri dari 10 orang anak laki-
laki dan 24 orang anak-anak perempuan. Mereka ini umumnya masih
duduk di bangku TK, bangku SD mulai dari kelas 1 sampai 6, dan kelas
1 sampai 3 SMP.Para siswa diberikan penyuluhan tentang pentingnya
menjaga kesihatan gigi dan mulut dengan menggunakan poster.Siswa
juga diajarkan bagaimana menyikat gigi dengan benar melalui alat
phantom (gigi palsu).
Setelah itu, para siswa diberikan sikat gigi dan odol secara
gratis, dan disuruh untuk menyikat gigi bersama-sama.Kegiatan ini
dilaksanakan dengan tujuan agar para siswa mulai sadar betapa
pentingnya menjaga kesihatan gigi dan mulut dan bagaimana untuk
menyikat gigi dengan baik dan benar.Setelah selesainya kegiatan ini
diharapkan kepada orang tua siswa dan guru untuk tetap melanjutkan
kegiatan ini baik di rumah dan di sekolah mereka agar mereka tidak
lupa dengan pelajaran yang sudah dipelajari dari mahassiwa KKN
Unsyiah.
Hasil yang dicapai dan tindak lanjutnya berjalan sangat efektif.
Hal ini terlihat dari pengetahuan anak-anak tentang pentingnya
kesehatan gigi dan mulut telah meningkat, serta mereka sudah tahu cara
menyikat gigi dengan baik dan benar.
f. Bimbingan belajar Pkn.
Kegiatan Bimbingan belajar ini dilakukan untuk anak-anak
Gampong Penayong oleh Hervi Diana dibantu oleh teman-teman yang
lain antara lain Zhada Mawadi, Tayara Azza Maharani, Siti Jemari,
Irwatoh, dan Al-Amin. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6
Agustus 2015 hari Kamis. Kegiatan ini dilakukan di balai gampong
37
yang menjadi posko KKN, jumlah anak yang mengikuti bimbingan
belajar ini adalah 10 orang dan semua itu adalah anak laki-laki yang
rata-rata masih duduk dibangku SD mulai dari kelas 3 sampai kelas 5
SD. Kegiatan ini bahan-bahannya disampaikan oleh saya sendiri
melalui laptop agar mudah dalam proses menerangkan materi karena
berhubung tidak ada papan tulis yang bisa digunakan pada hari tersebut.
Setelah kegiatan bimbingan ini dilaksanakan anak-anak telah
mengetahui tentang pahlawan dan provinsi yang ada.Kegiatan ini hanya
diikuti oleh anak SD kelas 3 sampai kelas 5 dibalai atau posko KKN
gampong Peunayong. Kemudian karena waktu yang tidak
memungkinkan bimbingan belajar ini bisa dilanjutkan oleh keluarga
atau selanjutnya dilakukan oleh guru disekolah.
g. Pendidikan Karakter Mengenai Sikap-Sikap Sosial Dalam Kehidupan
Bermasyarakat
Pengajaran pendidikan karakter mengenai sikap-sikap sosial dalam
kehidupan bermasyarakat untuk anak-anak Gampong Peunayong oleh
Siti Jemari di bantu oleh Zhada Mawadi, Tayara Azza Maharany,
Irwantoh, Hervi Diana dan Al-amin. Acara ini telah dilaksanakan 1 kali
selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 18 Agustus 2015.Kegiatan
belajar dilakukan di Balai/ Posko KKN Gampong Peunayong.Jumlah
anak-anak yang mengikuti pelajaran ini adalah 5 orang yang terdiri
hanya 5 orang perempuan.Mereka ini pada umumnya masih duduk di
bangku SD, dan SMP.para siswa diajarkan tentang karakter dan sikap
yang baik terhadap semua orang atau dalam masyarakat.
Diajarkan bagaimana sikap terhadap orang tua, tehadap teman
pergaulan dan lain sebagainya. Setelah pengajaran ini, anak-anak
umumnya sudah mengetahui tentang karakter yang baik, dan buruk.
Setelah selesainya pelajaran ini diharapkan kepada orang tua siswa dan
guru untuk mengajarkan tentang karakter dan sikap yang baik dan
sopan terhadap orang tua, teman pergaulannya dan terhadap orang lain,
38
agar siswa terbiasa dengan sikap yang baik dan sopan santun kepada
siapa saja.
h. Pengenalan dan Pelatihan Dasar Komputer
Pengajaran pengenalan komputer untuk anak-anak Desa
Peunayong dilaksakan oleh Zhada Mawadi dibantu oleh Hervi Diana,
Tayara Azza Maharany, dan Siti jemari. Acara Ini dilaksanakn
Sebanyak 5 kali pertemuan selama pelaksanaan KKN yaitu pada
tanggal 12, 15, 16, 23, 24.Kegiatan belajar dilakukan di Balai
Gampong. Jumlah anak-anak yang mengikuti pelatihan sebanyak 7
orang yang terdiri 2 orang laki-laki dan 4 orang perempuan.
Mereka semua masih menempuh tingkat pendidikan menengah
pertama. Para siswa diajarkan pemakaian komputer untuk mengetik
yaitu dengan langsung menggunakan laptop yang disiapkan oleh
mahasiswa KKN.Setelah selesai kegiatan ini, anak-anak umumnya (80
%) sudah mengenal fungsi-fungsi sederhana dari perakat komputer dan
mereka juga sudah bisa mengetik.Setelah selesainya kegiatan ini
diharapkan kepada orang tua siswa dan guru untuk tetap melanjutkan
kegiatan ini baik di rumah dan di sekolah mereka agar mereka tidak
lupa dengan pelajaran yang sudah dipelajari dari mahassiwa KKN
Unsyiah.
i. Latihan teknik dasar dalam bermain bola untuk anak-anak
Latihan teknik dasar dalam bermain bola untuk anak anak desa
peunayong dilaksanakan oleh Al amin dibantu oleh Zhada Mawadi.
Kegiatan ini dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan yaitu pada tanggal
11, 12, 13, 14, dan 15 agustus 2015.Latihan teknik dasar dalam bermain
bola dilakukan di lahan kosong di samping rumah warga.Jumlah anak
anak yang mengikuti latihan kurang lebih 7-10 orang.
Anak anak yang mengikuti latihan 7 orang masih duduk di bangku
SD dan sisanya 3 orang duduk di bangku SMP. Anak-anak diajarkan
lari cepat kemudian dengan mengubah arah, lari zig zag, gerakan
melompat-lompat, melempar bola, menggiring bola (dribbling),
39
mengumpan bola (passing), mengontrol bola (controlling), menyundul
bola (heading), gerekan merebut bola (intercept), dan gerakan menyapu
bola (sliding). Setelah dari kegiatan ini diharapkan anak anak bisa
bermain bola dengan baik dan benar para pemain mengusai teknik-
teknik dasar dalam sepakbola.Untuk bermain bola dengan baik dan
benar pemain harus dibekali dengan teknik dasar yang baik pemain
tersebut cenderung dapat bermain sepak bola dengan baik pula bukan
bermain asal-asalan yang biasa dimainkan di kampung kampung pada
umumnya.
j. Menyusun Puzzle
Anak-anak dapat memahami dan menyusun secara teliti,
menyusun puzzle ini juga kegiatan bermain sambil belajar yang
disenangi anak-anak. Kegiatan ini dilakukan pada sore hari tanggal 20
agustus di halaman rumah, menyusun puzzle adalah salah satu kegiatan
untuk melatih ketelitian, terdiri dari 9 anak-anak, diantaranya 6
perempuan dan 3 laki-laki, kegiatan ini berlangsung sekitar 1 jam, dan
di dukung oleh teman-teman saya : Zhada mawadi, Irwantoh, Al-amin,
hervi Diana, dan siti jemari.
Kegiatan ini diawali dengan mengajarkan cara membongkar
puzzle, kemudian puzzle di bagikan untuk anak- anak dan disusun
sesuai gambarnya, menyusun puzzle ini merupakan salah satu hiburan
bagi anak-anak, mampu melatih kecepatan tangan dan ketelitian.
Setelah melakukan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan
motorik halus anak-anak
k. Mengajar Anak-Anak Azan
Kegiatan mengajarkan anak-anak Desa Peunayong adzan
dilaksanakan oleh Irwantoh dan dibantu oleh Zhada Mawadi, Al Amin,
Tayara Azza Maharany, Siti Jemari, dan Hervi Diana. Acara ini
dilaksanakan sebanyak 2 kali selama pelaksaan KKN yaitu pada hari
Selasa, tanggal 11 Agustus 2015, dan hari Jum’at, tanggal 14 Agustus
2015 . Kegiatan mengajarkan anak-anak adzan ini dilakukan di balai
40
Rakyat Desa Peunayong..Jumlah anak-anak yang mengikuti kegiatan
ini sebanyak 10 orang yang terdiri dari siswa laki-laki yang masih
duduk di bangku kelas 1 sampai kelas 6 SD.
Para siswa diajarkan bagaimana mengumandangkan adzan dengan
benar mulai dari kalimat awal, sampai kalimat akhir adzan. Sebelum
itu,mahasiswaKKN memberikan contohbagaimana mengumandangkan
adzan dengan benar yang kemudian akan diikuti oleh anak-anak. Setiap
anak yang berhasil mengumandangkan adzan dengan benar akan
diberikan kue oleh mahasiswa KKN untuk menghargai keberhasilan
mereka mengumandangkan adzan. Kegiatan ini dilakukan dengan
tujuan agar anak-anak didedahkan bagaimana mengumandangkan adzan
mengingat adzan merupakan salah satu syariat Islam yang penting
untuk diketahui bagi setiap Muslim.
Hasil yang dicapai dan tindak lanjutnya berjalan sangat efektif.
Hal ini terlihat dari pengetahuan anak-anak tentang keutamaan azan
telah meningkat dan mereka sudah tahu cara mengumandangkan azan
dengan benar.
l. Pelatihan mengajar cara bermain Bulu Tangkis/ Badminton.
Kegiatan ini adalah peralihan dari mengajar bahasa inggris
karena tidak ada yang mau sehingga beralih ke pada bulu tangkis
kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 sampai 24 Agustus 2015 hari
Sabtu, minggu, dan senin sore di lapangan atau diarena yang luas dan
terbuka. Jumlah anak-anak adalah 6 orang 4 anak perempuan dan 2
anak laki-laki.Masih banyak diantara mereka yang belum tau
bagaimana memukul bulu tangkisnya ataupun tidak bisa bermain bulu
tangkis.Disini peralatan yang saya gunakan adalah milik pribadi dan
saya mengajarinya satu persatu setelah memberi aba-aba kepada
mereka.
Setelah beberapa kali pertemuan, anak-anak mulai bisa bermain
dengan benar mulai dari tekhnik memukul bola sampai pada tahap
bermain dengan benar dalam mengalahkan lawan mainnya. Kegiatan ini
41
diikuti oleh anak SD dan SMP atau sederajat yang beranggotakan 6
orang 2 anak laki-laki 4 anak perempuan dengan kata lain 1 tunggal
dan 2 ganda untuk putri. Dan dalam pelaksanaannya juga ikut dibantu
oleh teman-teman KKN yaitu Zhada Mawadi, Tayara Azza Maharani,
Siti Jemari, Irwatoh, dan Al-Amin.
m. Tutorial dan Pengajaran Berhias
Kegiatan Belajar Berhias dilaksanakan oleh Siti Jemari dan
dibantu oleh Zhada Mawadi, Al Amin, Tayara Azza Maharany,
Irwantoh, dan Hervi Diana.Acara ini dilaksanakan sebanyak 1 kali
selama pelaksaan KKN yaitu pada hari Minggu, tanggal 23 Agustus
2015.Kegiatan mengajarkan anak-anak berhias ini dilakukan di
halaman rumah Keuchik Gampong Peunayong.Jumlah anak-anak yang
mengikuti kegiatan ini sebanyak 10 orang yang terdiri dari siswi yang
masih duduk di bangku kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP.
Anak-anak diajarkan bagaimana berhias dengan benar sesuai
dengan tuntutan syariat Islam. Mahasiswa KKN menunjukkan
bagaimana cara berhias sesuai dengan syariat Islam. Setelah itu, anak-
anak akan berhias, dibantu oleh mahasiswa KKN. Kegiatan ini
dilakukan dengan tujuan agar anak-anak didedahkan bagaimana berhias
menurut syariat Islam.Hasil yang dicapai dan tindak lanjutnya berjalan
sangat efektif. Hal ini terlihat dari pengetahuan anak-anak tentang
berhias menurut syariat Islam dan mereka sudah tahu cara berhias
dengan benar.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
a. Mencuci Tangan Dengan Bersih dan Benar Pakai Sabun
Adapun faktor pendukungnya adalah:
1) Adanya partisipasi dari anak-anak dalam mengikuti kegiatan yang
telah dilakukan hingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar
2) Semangat dan bantuan kerja sama yang baik dari teman-teman
anggota kelompok mahasiswa/i KKN
42
Adapun yang menjadi faktor penghambatnya adalah : anak-anak
sulit mengerti bahasa indonesia sedangkan mahasiswa KKN
yangmenjadi penanggung jawab kegiatan juga kurang bisa berbahasa
aceh dengan lancar.
b. Pemeriksaan Tekanan Darah dan Gula Darah
Adapun faktor pendukungnya adalah:
1) Partisipasi dari masyarakat gampong sangat tinggi, hal ini terlihat
dari banyak lansia di Gampong Peunayong memeriksakan diri ke
posko KKN dan pada saat kegiatan Posyandu.
2) Semangat dan bantuan kerja sama yang baik dari teman-teman
anggota kelompok mahasiswa/i KKN
Adapun faktor penghambatnya adalah masalah komunikasi
dengan warga. Kadang-kadang warga gampong kurang bisa dalam
berbicara bahasa indonesia.dan ditambah lagi penanggung jawab
kegiatan ini kurang bisa berbahasa aceh dengan baik. Sehingga agak
kesulitan dalam berkomunikasi dengan masyarakat terutama lansia.
c. Sosialisasi atau pengenalan pajak terhadap anak usia dini
Adapun faktor pendukung Sosialisasi atau pengenalan pajak
terhadap anak usia diniadalah:
1) Antusiasme anak anak terlihat dari mereka mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir acara berlangsung
2) Adanya partisipasi dari anak-anak dalam mengikuti kegiatan yang
telah dilakukan hingga kegiatan dapat berjalan dengan lancer
3) Semangat dan bantuan kerja sama yang baik dari teman-teman
anggota kelompok mahasiswa/i KKN
Adapun faktor penghambatnya adalah:
1) Karena partisipan masih kebanyakan duduk di bangku SMP dan SD
karena masih di usia bermain jadi agak susah diatur.
43
2) anak-anak sulit mengerti bahasa indonesia sedangkan mahasiswa
KKN yang menjadi penanggung jawab kegiatan juga kurang bisa
berbahasa aceh dengan lancar.
d. Sosialisasi Menabung Sejak Dini dan Membagikan Celengan
1) Faktor Pendukung
a) Adanya partisipasi dari anak-anak dalam mengikuti kegiatan yang
telah dilakukan hingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar
b) Semangat dan bantuan kerja sama yang baik dari teman-teman
anggota kelompok mahasiswa/i KKN
2) Faktor Penghambat
Tidak ada faktor penghambat yang berarti
e. Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dan Sikat Gigi Massal
Faktor pendukung terlaksananya kegiatan ialah adanya antusias
yang tinggi dari anak-anak serta adanya dukungan dan bantuan dari
teman-teman KKN. Kemudian, faktor penghambat terlaksananya
kegiatan ialah anak-anak agak susah untuk diatur karena tidak
terdapatnya guru maupun orang tua ketika kegiatan dilaksanakan
f. Bimbingan belajar Pkn.
Faktor pendukung terlaksananya kegiatan ialah adanya antusias
yang tinggi dari anak-anak serta adanya dukungan dan bantuan dari
teman-teman KKN lainnya. Kemudian, factor penghambat
terlaksananya kegiatan ialah sedikitnya anak-anak.
g. Pengajaran Pendidikan Karakter Mengenai Sikap-sikap Sosial dalam
Kehidupan Bermasyarakat
Faktor pendukung terlaksananya kegiatan ialah adanya antusias
yang tinggi dari anak-anak serta adanya dukungan dan bantuan dari
teman-teman KKN. Kemudian, faktor penghambat terlaksananya
kegiatan ialah anak-anak agak susah untuk diatur karena tidak
terdapatnya guru maupun orang tua ketika kegiatan dilaksanakan.
h. Pengenalan dan Pelatihan Dasar Komputer
Adapun faktor pendukungnya adalah:
44
1) Adanya partisipasi dari anak-anak dalam mengikuti kegiatan
pengenalan dan pelatihan dasar komputer sehingga kegiatan dapat
berjalan dengan lancar.
2) Terjalinnya kerja sama antar anggota KKN yang harmonis sehingga
kegiatan yang dilakukan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Adapun yang menjadi faktor penghambat dalam kegiatan ini
adalah anak-anak kurang cepat tanggap dan paham terhadap pelatihan
komputer yang diajarkan sehingga terjadi beberapa kali pengulangan
dari pemateri mahasiswa KKN terhadap bahan pengajaran komputer
yang diajarkan. Karena itu, dalam setiap kali pertemuan membutuhkan
waktu yang lama dalam kegiatan pengebalan, pengajaran dan pelatihan
komputer.
i. Latihan teknik dasar dalam bermain bola untuk anak-anak
Adapun faktor pendukung Sosialisasi atau pengenalan pajak
terhadap anak usia dini adalah:
1) Antusiasme anak anak terlihat dari mereka mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir acara berlangsung
2) Adanya partisipasi dari anak-anak dalam mengikuti kegiatan yang
telah dilakukan hingga kegiatan dapat berjalan dengan lancer
3) Semangat dan bantuan kerja sama yang baik dari teman-teman
anggota kelompok mahasiswa/i KKN
Adapun faktor penghambatnya adalah:
1) Karena partisipan masih kebanyakan duduk di bangku SMP dan SD
karena masih di usia bermain jadi agak susah diatur.
2) anak-anak sulit mengerti bahasa indonesia sedangkan mahasiswa
KKN yang menjadi penanggung jawab kegiatan juga kurang bisa
berbahasa aceh dengan lancar.
j. Menyusun Puzzle
1) Faktor Pendukung
45
a) Adanya partisipasi dari anak-anak dalam mengikuti kegiatan yang
telah dilakukan hingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar
b) Semangat dan bantuan kerja sama yang baik dari teman-teman
anggota kelompok mahasiswa/i KKN
2) Faktor Penghambat
Tidak ada faktor penghambat yang berarti
k. Mengajar Anak-Anak Azan
Faktor pendukung terlaksananya kegiatan ini ialah adanya antusias
yang tinggi dari anak-anak serta adanya dukungan dan bantuan dari
teman-teman KKN lainnya.Namun, adanya faktor penghambat, yaitu
sedikitnya anak yang mau berpartisipasi karena terdapat sebagian dari
mereka yang malu dan kurang percaya diri ketika disuruh untuk
mengumandangkan azan.
l. Pelatihan mengajar cara bermain Bulu Tangkis/ Badminton.
Faktor pendukung terlaksananya kegiatan ialah adanya antusias
yang tinggi dari anak-anak serta adanya dukungan dan bantuan dari
teman-teman KKN lainnya.Sedangkan factor penghambatnya sendiri
yaitu sulitnya dalam mengatur dan membuat anak-anak itu disiplin dan
teratur.
m. Tutorial dan Cara Berhias
Faktor pendukung terlaksananya kegiatan ini ialah adanya antusias
yang tinggi dari anak-anak serta adanya dukungan dan bantuan dari
teman-teman KKN lainnya.Namun, adanya faktor penghambat, yaitu
sedikitnya anak yang mau berpartisipasi karena kurangnya anak-anak
perempuan di gampong Peunayong.
B. KEGIATAN KELOMPOK
1. Bidang-Bidang Kegiatan yang Dipilih
a. Bidang pembangunan
1) Pembuatan Papan Lorong di Gampong Peunayong
2) Pengecatan Pos Ronda / Balai
46
3) Pembuatan papan informasi ( mading Gampong Peunayong)
4) Pembuatan Struktur Pemerintahan, Tuha 4, Tuha 8, Dan Peta
Gampong
b. Bidang kesehatan dan kebersihan
1) Memberihkan balai dan MCK.
2) Jum’at bersih
3) Posyandu
c. Bidang hiburan
1) Gebyar acara perlombaan 17 agustus 1945 yang ke-70
2) Perpisahan bersama warga gampong peunayong
2. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
a. Bidang pembangunan
1) Pembuatan Papan Lorong di Gampong Peunayong
Kegiatan ini kami laksanakan di rumah aceh pada tanggal 26-
28 agustus. Pengecatan papan dilakukan selama 3 hari, bersama
anggota kelompok KKN, sedangkan nama-nama lorong tersebut
adalah saran dari pak geuchik gampong peunayong. Kegiatan ini
dilakukan dengan membeli papan, digergaji, dengan ukuran yang
sesuai kemudian di cat berwarna hijau, lalu tancapkan pada denah
yang telah ditentukan.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempermudah orang-orang
dalam mencari alamat rumah warga, dengan adanya papan lorong
sebagai penujuk arah, rumah-rumah digampong peunayong lebih
mudah untuk ditemukan. Dan diharapkan selanjutnya warga dapat
menjaga papan lorong yang sudah dibuat agar tidak roboh, jatuh,
ataupun rusak.
2) Pengecatan Pos Ronda / Balai Gampong
Kegiatan-kegiatan pengecatan posko dibidang pembangunan
ini dilaksanakan oleh anggota kelompok KKN 307 yang terdiri dari
3 perempuan dan 3 laki-laki diantaranya yaitu Zhada Mawadi, Al
Amin, Irwantoh, Hervi Diana, Tayara Azza Maharani dan Siti
47
Jemari. Pada tanggal 10 dan 11 Agustus tahun 2015 pada hari senin
dan selasa. Kegiatan ini dilaksanakan di Gampong Peunayong
Kecamatan Peukan Baro Kabupaten Pidie. Kegiatan pengecetan ini
dilakukan langsung oleh mahasiswa/i KKN atas saran pemuda
gampong, agar posko terlihat bersih dan enak dipandang.
Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengecat pada umumnya
yaitu dengan menggunakan kuas. Dan diharapkan kelanjutan dari
program ini masyarakat dapat menjaga keindahan pos ronda/ balai
Gampong yang telah dicat.
3) Pembuatan Papan Informasi (Mading)
Kegiatan ini dilaksanakan di Gampong Peunayong, yang
mana kegiatan tersebut merupakan kegiatan dari kelompok.
Kegiatan pembuatan mading dibuat secara bersama oleh Zhada
Mawadi, Irwantoh, Tayara Azza Maharany, Al-Amin, Siti Jemari
dan Dian Harvi diana. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29
hingga 31 Agustus ( pembuatan mading gampong).
Mading dibuat dengan mengunakan bahan dari teriplek,
gabus, lem, kertas origami, dan plastic kaca. Untuk di sampul
supaya tidak lekang. Dengan adanya mading diharapakan
masyarakat Gampong Peunayong bisa mendapatkan informasi
dengan mudah.
4) Pembuatan Struktur Pemerintahan, Tuha 4, Tuha 8, Dan Peta
Gampong
Kegiatan ini dilaksanakan oleh kelompok KKN P307 dan di
bantu oleh warga serta aparatur gampong Peunayong.Kegiatan ini
dilaksanakan di posko KKN Gampong Peunayong Kecamatan
Peukan Baro Kabupaten Pidie pada tanggal 22, 23, 24 ,dan 25
agustus,Hasil yang dicapai dan tindak lanjutnya berjalan sangat
efektif. Hal ini terlihat dari kehadiran masyarakat sekitar sehingga
setiap kegiatan yang dibuat.Maka secara tidak langsung program
ini terbilang sukses.
48
Adapun tindak lanjut dari program ini adalah dilakukan oleh
aparatur desa peunayong, struktur gampong ini di buat untuk
kelengkapan inventaris gampong peunayong, papan struktur ini di
cetak dan dibingkai agar terlihat rapi dan mudah dimengerti oleh
warga gampong peunayong dan mempermudah warga dalam
mengenali perangkat-perangkat desa.
b. Bidang kebersihan dan kesehatan
1) Memberihkan balai dan MCK.
Kegiatan membersihkan balai dan MCK di gampong
Peunayong ini dilaksanakan oleh kelompok KKN P307. Acara ini
dilaksanakan sebanyak 1 kali selama pelaksaan KKN yaitu pada
hari Rabu, tanggal 5 Agustus 2015. Kegiatan membersihkan balai
dan MCK ini dilakukan di Balai Rakyat Gampong Peunayong.
Selama kegiatan, kelompok KKN P307 membersihkan balai
dengan menyapu, membuang sampah, dan membersihkan WC dan
kamar mandi dengan menggunakan sikat lantai.Kegiatan ini
dilaksanakan dengan tujuan lingkungan balai gampong tetap
terjaga kebersihannya sehingga balai dapat digunakan oleh warga
gampong dengan nyaman, dan bebas dari kotoran serta penyakit.
Hasil yang dicapai dan tindak lanjutnya berjalan sangat
efektif. Hal ini terlihat dari keadaan lingkungan balai yang pada
awalnya kotor, menjadi bersih dann bebas dari sampah dan
kotoran.
2) Jumat Bersih
Kegiatan membersihkan balai dan MCK di gampong
Peunayong ini dilaksanakan oleh kelompok KKN P307 dan warga
gampong Peunayong. Warga gampong yang terlibat adalah
sebanyak 5 orang termasuk Keuchik Gampong Peunayong. Acara
ini dilaksanakan sebanyak 1 kali selama pelaksaan KKN yaitu pada
hari Jum’at, tanggal 7 Agustus 2015.
49
Kegiatan membersihkan balai dan MCK ini dilakukan di
Gampong Peunayong. Selama kegiatan, kelompok KKN P307 dan
warga gampong membersihkan pohon-pohon kecil di sepanjang
jalan gampong dengan menggunakan golok. Pohon-pohon kecil
tadi kemudiannya dikumpul di satu tempat. Kegiatan ini
dilaksanakan dengan tujuan agar pohon-pohon kecil tadi tidak
mengganggu jalan dan memastikan jalan gampong terlihat bersih.
Hasil yang dicapai dan tindak lanjutnya berjalan sangat
efektif. Hal ini terlihat dari keadaan jalan gampong yang pada
awalnya terdapat banyak pohon-pohon kecil yang menghalangi
jalan, menjadi bersih dan bebas daripada pohon-pohon kecil
tersebut.
3) Posyandu
Kegiatan posyandu di gampong Peunayong ini dilaksanakan
oleh kelompok KKN P307 kerjasama dengan poslindes dan bidan
desa gampong Peunayong. Acara ini dilaksanakan sebanyak 1 kali
selama pelaksaan KKN yaitu pada hari Kamis, tanggal 13 Agustus
2015.Kegiatan posyandu ini dilakukan di Balai Gampong
Peunayong. Selama kegiatan, kelompok KKN P307 membantu
poslindes memeriksa tensi dan kadar gula darah warga,
menimbang berat badan anak-anak, memberikan vitamin A kepada
anak-anak, dan memberikan makanan tambahan kepada anak-anak
berupa biskut.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar kesehatan anak-
anak dan warga terutama lansia terjamin dan bebas dari penyakit
yang menular maupun tidak menular.
Hasil yang dicapai dan tindak lanjutnya berjalan sangat
efektif.Hal ini terlihat dari sambutan dari warga gampong yang
aktif dalam memeriksakan kesehatan mereka ketika posyandu
sedang berlangsung.
c. Bidang Hiburan
50
1) Gebyar acara perlombaan 17 agustus 1945 yang ke-70
Lomba memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke-
70 dilaksanakan pada tanggal 16-17 agustus 2015 di dua tempat
yaitu gampong peunayong dan cempala kuning. Kegiatan ini atas
inisiatif dari kelompok kkn di dua desa tersebut. Adapun kegiatan
yang dilaksanakan adalah pertandingan sepak bola usia SD , lomba
balap karung (dilaksanakan di gampong peunayong), lomba makan
kerupuk, lari balon dan lomba pecah balon ( diadakan di gampong
cempala kuning). Kegiatan ini diikuti diikuti oleh anak cempala
kuning dan peunayong dengan partisipan kurang lebih 60 0rang
dengan rincian 20 anak peunayong dan 40 anak cempala kuning.
Adapun kegiatan ini bertujuan Memperat silaturahmi antar
sesama warga desa peunayong dan desa tetangga cempala kuning,
Meningkatkan semangat juang dalam meraih prestasi diantara anak
anak maupun remaja, memupuk jiwa sportifitas dalam berlomba
diantara anak anak dan remaja. Kegiatan pada hari pertama tanggal
16 agustus 2015 diadakan di gampong peunayong dengan
perlombaan pertandingan bola dan lomba lari goni. Kemudian
kegiatan perlombaan selanjutnya diadakan pada tanggal 17
agustus 2015 demgan jenis perlombaan seperti lomba makan
kerupuk, lari balon, dan lomba pecah balon.
2) Perpisahan bersama Warga Gampong Peunayong
Kegiatan perpisahan dengan warga Gampong Peunayong
dilaksanakan oleh kelompok KKN P 307 bekerja sama dengan
pemuda Gampong Peunayong. Kegiatan dilaksanakan di rabu
malam pada tanggal 2 september 2015 di balai Gampong.
Kegiatan ini bertujuan untuk temu ramah dengan masyarakat
sekaligus mengucapkan terima kasih kepada masyarakat
Peunayong yang telah ikut berpartisipasi pada program kegiatan
KKN. Kegiatan ini dibuka oleh Keuchik , dilanjutkan dengan
ucapaan terima kasih kepada masyarakat yang diwakili oleh ketua
51
kelompok KKN P 307 kemudian dilanjutkan dengan makan
bersama. Dengan adanya kegiatan ini diharapakan silaturahmi yang
terjalin dengan masyarakat selama proses kegiatan KKN tidak
terputus dengan masa KKN yang telah berakhir
3. Partisipasi Masyarkat dan Peran serta Pemda/Dinas/instansi
a. Pembuatan papan lorong
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kelompok KKN P307 dan
bekerja sama dengan seluruh aparatur Gampong Peunayong. Agar
setiap program yang kami lakukan berjalan dengan tertib dan sesuai
dengan harapan yang diinginkan, ditargetkan dan bermanfaat bagi
semua masyarakat.
b. Pengecatan Pos Ronda / Balai
Kegiatan ini dilaksanakan oleh kelompok KKN P 307 dan dapat
terlaksana atas saran dari Pemuda Gampong Peunayong. Agar program
yang kami lakukan berjalan dengan tertib dan sesuai dengan harapan
yang diinginkan, ditargetkan dan bermanfaat bagi masyarakat.
c. Pembuatan papan informasi ( mading Gampong Peunayong)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh kelompok KKN P 307 untuk
memudahkan warga dalam memperoleh informasi dengan cara yang
baru. Dengan adanya mading diharapakan masyarakat Gampong
Peunayong bisa mendapatkan informasi dengan mudah.
d. Pembuatan Struktur Pemerintahan, Tuha 4, Tuha 8, Dan Peta
Gampong
Kegiatan ini dilaksanakan oleh kelompok KKN P307 dan di bantu
oleh warga serta aparatur gampong Peunayong. Agar setiap program
yang kami lakukan berjalan dengan tertib dan sesuai dengan harapan
yang diinginkan, ditargetkan dan bermanfaat bagi semua masyarakat.
e. Memberihkan balai dan MCK.
Kegiatan membersihkan balai dan MCK di gampong Peunayong
ini dilaksanakan oleh kelompok KKN P307. Kegiatan ini dilaksanakan
dengan tujuan lingkungan balai gampong tetap terjaga kebersihannya
52
sehingga balai dapat digunakan oleh warga gampong dengan nyaman,
dan bebas dari kotoran serta penyakit.
f. Jum’at bersih
Kegiatan membersihkan balai dan MCK di gampong Peunayong
ini dilaksanakan oleh kelompok KKN P307 dan warga gampong
Peunayong. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan menjaga
kebersihan dan pohon-pohon kecil tidak mengganggu jalan dan
memastikan jalan gampong terlihat bersih.
g. Posyandu
Kegiatan posyandu di gampong Peunayong ini dilaksanakan oleh
kelompok KKN P307 kerjasama dengan poslindes dan bidan desa
gampong Peunayong. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar
kesehatan anak-anak dan warga terutama lansia terjamin dan bebas
dari penyakit yang menular maupun tidak menular.
h. Gebyar acara perlombaan 17 agustus 1945 yang ke-70
Lomba memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke-70
dilaksanakan pada tanggal 16-17 agustus 2015 di dua tempat yaitu
gampong peunayong dan cempala kuning. Kegiatan ini atas inisiatif
dari kelompok kkn dua desa tersebut. Kegiatan ini bertujuan
Memperat silaturahmi antar sesama warga desa peunayong dan desa
tetangga cempala kuning, Meningkatkan semangat juang dalam meraih
prestasi diantara anak anak maupun remaja, memupuk jiwa sportifitas
dalam berlomba diantara anak anak dan remaja.
i. Perpisahan bersama warga gampong peunayong
Kegiatan ini dilaksanakan oleh kelompok KKN P307 dan di bantu
oleh pemuda Gampong di Meunasah Gampong Peunayong, agar
kegiatan tersebut dapat berjalan dengan tertib.
4. Kegiatan yang belum terlaksana
Untuk kegiatan-kegiatan dibidang pembangunan ini semuanya
terlaksana atas tanggung jawab dan kerjasama kelompok dengan aparatur
gampong peunayong
53
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengalaman yang kami dapatkan dari waktu yang diberikan kepada kami
dalam masa KKN kali ini yaiut 1 bulan, kami merasa belum optimal apa yang
sudah direncanakan untuk diaplikasikan ke dalam sebuah pembangunan di
sebuah Gampong. Banyak program yang berjalan sesuai dengan rencana,
namun juga ada beberapa harus mengalami sedikit perubahan diakibatkan
oleh kondisi dan kemampuan mahasiswa dan masyarakat yang tidak memadai
sehingga program tersebut harus diurungkan.
Kondisi-kondisi tersebut sebenarnya dapat dihindari dengan proses
pendekatan yang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Terlepas dari itu
semua, bahwa pelaksanaan KKN di Gampong Peunayong ini sangat menarik.
Lokasi Gampong agak jauh dari jalan Provinsi ( jalan Medan-Banda Aceh )
dan dikelilingi oleh luasnya lahan persawahan sehingga membuat kami
merasa betah tinggal disana bukan sedang KKN, akan tetapi seperti kami
memang orang Gampong Peunayong
Masyarakat juga sangat senang dengan kehadiran kami disana dan
menerima kami dengan segala kekurangan yang ada pada kami. Banyak
pelajaran yang dapat dipetik dari proses KKN ini. KKN ini akan menjadi
pengalaman yang tidak akan terlupakan bagi kami. Disini kami bisa
mendapatkan kawan-kawan baru, keluarga baru, serta kampung halaman
yang akan menjadi kenangan kami selamanya. Masyarakat sangat mengerti
posisi kami dan menghargai segala upaya yang telah kami perbuat dengan
ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang kami buat.Kondisi Gampong
yang dikelilingi sawah membuat masyarakat memilih petani sebagian
kegiatan utamanya, disamping itu juga ada yang memelihara hewan ternak.
Program kegiatan yang dibuat bagi Gampong Peunayong ini,
memfokuskan pada pengembangan semangat dan motivasi. Motivasi
54
diberikan melalui kegiatan cuci tangan bersih dan benar, Dental Health
Education, Sosialisai pajak dan menabung usia dini dan sebagainya, agar
masyarakat terutama anak-anak dapat bersemangat dan termotivasi dalam
kegiatan positif dan membiasakan hal-hal yang benar dalam kehidupan
sehari-hari.
Hidup bermasyarakat memang tidak mudah.Teori yang kami pelari
setidaknya dapat diaplikasikan dengan melihat sasaran.Tidak mudah memang
dalam mengaplikasikan teori yang kami dapatkan di waktu kuliah ke dalam
keadaan masyarakat yang berbagai macam bentuknya.Ini menjadi sebuah
hambatan dalam menjalankan berbagai program di samping hambatan-
hambatan lainnya. Namun semangat itu timbul kembali dengan melihat
semangat anak-anak dan masyarakat gampong dalam berpartisipasi dalam
kegiatan yang kami buat.
Pelaksanaan Kegiatan KKN sangatlah bermanfaat. Selain menjalin
silaturrrahmi antar mahasiswa yang sebelumnya tidak saling kenal, kami juga
bertambah lagi saudara-saudara baru yang berada di Gampong
Peunayong.Walaupun KKN telah berakhir, namun silaturrahmi itu harus tetap
kami jaga agar hubungan yang sudah terbina tak terputus.Pengabdian ini
semoga dapat menjadi suatu pelajaran bagi setiap mahasiswa KKN sehingga
ilmu yang didapat menjadi berkah dan membantu mahasiswa dalam
pendewasaan ilmu.
B. Saran
Adapun saran dari pihak mahasiswa KKN kelompok P 307 terhadap
berbagai pihak sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada perangkat Gampong Peunayong agar sering
mengadakan program-program yang melibatkan seluruh lapisan
masyarakat sehingga dapat mengudang dan menciptakan antusias serta
kepedulian masyarakat terhadapa kondisi gampong mereka
2. Diharapkan kepada masyarakat Gampong Peunayong agar program-
program yang telah dijalankan dapat dilanjutkan secara
55
berkesinambungan, supaya masyarakat gampong tertarik untuk ikut
berpartisipasi.
3. Hendaknya pemerintah dapat memberikan fasilitas pembangunan desa
yang memadai agar pengembangan desa tidak berjalan di tempat saja
terutama di bidang pembangunan akses jalan yang sudah rusak.
4. Hendaknya hubungan antara pemerintah dan masyarakat terjalin akrab
sehingga masyarakat mengetahui semua keputusan dan kebijakan yang
diambil pemerintah.