catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · web viewbab i. pendahuluan. latar belakang....

69
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun binatang yang biasanya berbentuk padat dan secara umum sudah dibuang, tidak bermanfaat atau tidak dibutuhkan lagi (Tchobanoglous, 1977).Dalam UU No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah, sampah dapat pula diartikan sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat. Definisi lain dikemukakan oleh Hadiwijoto (1983), sampah adalah sisa-sisa bahan yang telah mengalami perlakuan baik telah diambil bagian utamanya, telah mengalami pengolahan, dan sudah tidak bermanfaat, darisegi ekonomi sudah tidak ada harganya serta dari segi lingkungan dapat menyebabkan pencemaran atau gangguan kelestarian alam. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa sampah adalah hasil aktivitas makhluk 1

Upload: others

Post on 08-Oct-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan

manusia maupun binatang yang biasanya berbentuk padat dan secara umum sudah

dibuang, tidak bermanfaat atau tidak dibutuhkan lagi (Tchobanoglous,

1977).Dalam UU No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah, sampah

dapat pula diartikan sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam

yang berbentuk padat.

Definisi lain dikemukakan oleh Hadiwijoto (1983), sampah adalah sisa-

sisa bahan yang telah mengalami perlakuan baik telah diambil bagian utamanya,

telah mengalami pengolahan, dan sudah tidak bermanfaat, darisegi ekonomi sudah

tidak ada harganya serta dari segi lingkungan dapat menyebabkan pencemaran

atau gangguan kelestarian alam. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa

sampah adalah hasil aktivitas makhluk hidup yang bersifat padat, tidak bermanfaat

dan tidak terpakai kembali (Mona, 2009).

Murtadho dan Gumbira (1988) membedakan sampah atas sampah

organik dan sampah anorganik.Sampah organik meliputi limbah padat semi basah

berupa bahan-bahan organik yang umumnya berasal dari limbah hasil

pertanian.Sampah ini memiliki sifat mudah terurai oleh mikroorganismedan

mudah membusuk karena memiliki rantai karbon relatif pendek. Sedangkan

sampah anorganik berupa sampah padat yang cukup kering dan sulit terurai

1

Page 2: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

2

olehmikroorganisme karena memiliki rantai karbon yang panjang dan kompleks

seperti kaca, besi, plastik, dan lain-lain.

Limbah padat yang semula dianggap menjadi barang yang tidak

berguna,ternyata dapat dimanfaatkan kembali melalui kegiatan daur ulang sampah

dari plastik. Salah satunya adalah kegiatan daur ulang sampah anorganik yang

terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, penggilingan, pencucian,

pengeringan, pembuatan biji plastik dan pendistribusian (Nurdjaman,1998).

Plastik adalah material yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-

hari, kemajuan teknologi dan industri membuat aktivitas produksi plastik semakin

meningkat. Hampir semua produk menggunakan plastik baik sebagai bahan

kemasan atu bahan dasar. Material plastik banyak digunakan karena memiliki

kelebihan dala sifatnya yang ringan, transfaran, tahan air, serta harganya relatif

murah dan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. Segala keunggulan ini

membuat plastik digemari dan banyak digunakan dalam hampir setiap aspek

kehidupan manusia. Akibatnya, jumlah produksi plastik yang akan menjadi

sampah pun terus bertambah (Umi, 2012).

Plastik merupakan Sampah padat yang cukup kering dan sulit terurai

olehmikroorganisme ( Anorganik ) karena memiliki rantai karbon yang panjang dan

kompleks yang selalu menjadi permasalahan daerah sampai nasional karena menjadi

penyebab utama pada pencemaran lingkungan (Udara dan Air), banjir,menjadi sumber

penyakit dan merusak kesuburan tanahakan tetapi dengan kegiatan daur ulang,

sampah plastik yang semula tidak berguna dan tidak bernilai menjadi barang yang

bergunaserta dapat menjadi kegiatan produksi dengan adanya kegiatan daur ulang

serta adanya lapangan pekerjaan.

Page 3: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

3

Menurut ketua TP PKK Kabupaten Jombang permasalahan sampah

semakin hari semakin beragam bahkan menurut laporan kepala badan lingkungan

hidup (BLH) kabupaten jombang bahwasanya setiap hari ada sekitar 70 ton

sampah yang terangkut ke pembuangan sampah (TPA), dari permasalahan sampah

ini Pemkab Jombang melalui BOP PKK telah mengalokasikan anggaran sekitar 2

juta perdesa untuk komitmen mewujudkan bank sampah yang mana PKK

Kabupaten Jombang telah menargetkan membentuk bank sampah di 302 desa, 4

kelurahan (Wati_Humas Jombang).

UD. Hasil Mandiri yang terletak di desa Karang Winongan Kecamatan

Mojoagung Kabupaten Jombang merupakan usaha yang bergerak di bidang

pendauran ulang sampah plastik.Usaha ini berdiri bedasarkan beberapa motivasi

yang di antaranya adalah karena permasalahan sampah plastik yang menjadi

masalah serius yang mana sampah plastik butuh waktu yang cukup lama untuk

bisa terurai sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan (Udara dan Air),

banjir, sumber penyakit dan merusak kesuburan tanah.

Berdasar uraian pada latar belakang yang telah di uraikan di atas maka

peneliti tertarik untuk mengambil judul:

Faktor-Faktor yang mempengaruhi daur ulang sampah plastik

menjadi biji plastik di UD. Hasil Mandiri Karang Winongan Mojoagung.

Page 4: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat

di rumuskan, yaitu:

1. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi daur ulang sampah plastik

menjadi biji plastik?

2. Bagaimana proses daur ulang sampah plastik menjadi biji plastik?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan:

1. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi daur

ulang sampah plastik menjadi biji plastik.

2. Untuk mengetahui proses daur ulang sampah plastik menjadi biji

plastik.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan bisa dimanfaatkanoleh perusahaan UD.

Hasil Mandiri untuk mengembangkan usaha daur ulang plastik dan

langkah-langkah pengambilan keputusan perusahaan di masa yang

akandatang.

Page 5: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

5

2. Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat di bidang

produksidan dapat menjadi bahan acuan oleh perusahaan UD. Hasil

Mandiri dalam pengambilan keputusan tentang faktor-faktor produksi

serta proses produksi dan jugamasyarakat umumdalam melakukan

penelitian tentang faktor-faktor produksi dan proses produksi.

Page 6: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1. Teori Produksi

Schroeder (1999), produksi adalah kegiatan yang merupakan suatu

system transformasi yang memanfaatkan input untuk menghasilkan barang atau

jasa. Pappas (1995), produksi berkaitan dengan bagaimana sumber daya

(masukan) dipergunakan untuk menghasilkan produk-produk perusahaan

(keluaran).

Joeran dan Fathorrozi (2003) produk merupakan hasil akhir dari proses

atau aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau input.

Putong (2002), produksi atau memproduksi dalah menambah keguanaan suatu

barang. Keguanaan suatu barang akan bertambah bila memberikan manfaat baru

atau lebih dari bentuk semula. Lebih spesifik lagi roduksi adalah kegiatan

perusahaan dengan mengkombinasikan berbagi input untuk menghasilkan output

dengan biaya yang minimum.

Salvatore (2001) produksi merujuk pada transformasi dari berbagai input

atau sumber daya menjadi output berupa barang atau jasa. Herjanto (2004)

produksi dan operasi merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan

penciptaan/pembuatan barang, jasa melalui transformasi dari masukan menjadi

keluaran yang diinginkan. Russell dan Taylor (2003) “Production is often difined

as a transformation process. Inputs (such as materiala machines, labor,and

6

Page 7: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

7

capital) are transformaed into outputs (goods and services)”. Miller and Matners

(1994) produksi sebagai pemanfaatan sumber daya yang mengubah sebuah

komoditi menjadi komoditi lain yang berbeda. Selanjutnya Ahyari (1997)

produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan

sesuatu barang dan jasa, untuk kegiatan tersebut di butuhkan faktor-faktor

produksi yang dalam ilmu ekonomi berupa tanah, modal dan tenaga kerja

Selanjutnya Beattie dan Taylor (1994) menyatakan produksi adalah proses

kombinasi dan koordinasi material-material serta kekuatan (faktor

produksi,sumber daya) dalam menghasilkan suatu barang/jasa (output).

Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa produksi tidak terlepas dari

penggunaan sumber-sumber yang ada untuk menciptakan atau menambah

kegunaan suatu barang atau jasa, sehinga barang atau jasa yang dihasilkan akan

mempunyai nilai ekonomis untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh

laba dari hasil usaha yang dilakukan

2.1.2. Faktor Faktor Produksi

Kegiatan operasi merupakan bagian dari kegiatan organisasi yang

melakukan transformasi dari masukan (input) menjadi keluaran (output).

Masukan berupa sumber daya yang diperlukan seperti: Modal, SDA,

Tenaga Kerja, Bahan Baku dan Mesin. Sedangkan keluaran dapat berupa barang

setengah jadi, barang jadi atau jasa sebagai berikut:

Page 8: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

8

1. Sumber Daya Alam (SDA)

Faktor produksi alam atau sumber daya alam adalah semua kandungan

alam yang dapat digunakan dalam proses produksi. Contoh, tanah dan

air (Efi, 2008).

2. Tenaga Kerja

Setiap perusahaan dalam melaksanakan proses produksi tidak dapat

hanya mengandalkan pemanfaatan fasilitas dengan teknologi modern,

karena system produksi membutuhkan jasa tenaga keja untuk

memperlancar proses produksiyang bermanfaat bagi masyarakat.

Tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang terpenting dalam

proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa di samping

faktor produksi modal, teknologi dan sumber daya alam.

Tenaga kerja adalah orang yang melaksanakan dan menggerakkan

setiap kegiatan produksi, menggunakan peralatan teknologi dalam

menghasilkan barang maupun jasa yang bernilai ekonomi untuk

memenuhi kebutuhan manusia. Skala usaha akan mempengaruhi besar

kecilnya tenaga kerja yang dibutuhkan. Biasanya perusahaan yang

kecil akan membutuhkan jumlah tenga kerja yang kecil. Dalam

analisis ketenagakerjaan sering dikaitkan dengan tahapan pekerjaan

dalam perusahaan, hal sepertiini sangat penting untuk melihat alokasi

sebaran penggunaan tenaga kerja selama proses produksi sehingga

kelebihan tenaga kerja pada proses tertentu dapat dihindari.

Page 9: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

9

Penggunaan tenaga sebagai variabel proses produksi lebih ditentuka

oleh pasar tenaga kerja, dalam hal ini di pengaruhi oleh upah tenaga

kerja serta harga outputnya (Nopirin, 2000). Gito Sudarmo (1998),

tenga kerja adalah uasaha usaha manusia diarahkan pada penciptaan

barang dan jasa. Tenga kerja dalam tugasnya termotivasi dan akan

berproduksi akan lebih giat lagi bila di beri imbalan atau upah yang

memadai. Selain itu perusahaan perlu memperhatikan kepuasan tenaga

kerja dengan memberikan penghargaan, tunjangan sehingga mereka

terpacu untuk meningkatkan produktivitas.

Jenis tenaga kerja terbagi 2 jenis:

a. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang secara langsung

terlibat dalam proses produksi dan biayanya dikaitkan dengan biaya

produksi atau pada barang yang dihasilkan. Menurut maher dan

Dealin (1996) tenga kerja langsung adalah para pekerja yang benar

benar mengubah bahab baku menjadi bahan jadi selama proses

produksi.

b. Tenaga kerja tak langsung adalah tenaga kerja yang tidak terlibat

langsung pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada

overhead pabrik (Adi Saputro, 2000)

3. Bahan Baku

Bahan baku di sebut juga sebagai bahan dasar yang dipergunakan

untuk memproduksi suatu barang. Bahan baku merupakan bagian

Page 10: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

10

yang integral dari produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan (Efi,

2008).

4. Mesin

Mesin merupakan alat bantu untukmelakukan proses transformasi atau

proses pengolahan dari masukan (Imput) menjadi keluaran (Output),

(Daryanto, 1996). Mesin sangat memegang peranan penting dalam

proses pengolahan, karena tanpa adanya mesin proses pengolahan

tidak akan efesien, juga hasil yang di dapat tiadak akan optimal.

Kapassitas mesin terdiri dari kapasitas terpasang dan kapasitas

terpakai. Kapasitas terpasang merupakan jumlah maksimum dari

bahan baku yang dapat diolah oleh mesin tersebut. Sedangkankan

kapasitas terpakai merupakan jumlah minimum dari bahan baku yang

dapat di olah oleh mesin.

2.1.3. Proses Produksi

Pengertian proses produksi, Agus Ahyari, (2002) menjelaskan proses

adalah suatu cara, metode maupun teknik untuk penyelenggaraan atau

pelaksanaan dari suatu hal tertentu. Sedangkan produksi merupakan kegiatan

untuk mengetahui penambahan manfaat atau penciptaan faideh, bentuk, waktu dan

tempat atas faktor-faktor produksi yang bermanfaat bagi pemenuhan konsumen

(Sukanto Reksohadiprodjo, 2000). Dari uraian proses dan produksi di atas, maka

dapat di tarik kesimpulan bahwa proses produksi adalah suatu cara, metode,

maupun teknik bagaimana penambahan manfaat atau penciptaan faedah, bentuk,

Page 11: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

InputSDATenaga Kerja Bahan BakuMesin Giling

ProsesTranformasi

OutputProduk/

Jasa

11

waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga dapat bermanfaat bagi

pemenuhan kebutuhan konsumen.

Proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan melibatkan tiga

kegiatan pokok sebagaimana gambar 2.1 di bawah ini.

Sumber: Data DiolahGambar 2.1 Proses Produksi

2.1.4. Definisi Sampah

Sampah adalah suatu bahan atau benda yang bersifat padat, yang sudah

tidak dipakai lagi, atau harus dibuang, sebagai hasil dari aktivitas manusia, yang

bukan biologis, belum memiliki nilai ekonomis dan bersifat padat (Solid

Waste).Plastik merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan–

bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan.Limbah dari plastik ini

sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami.Untuk menguraikan sampah plastik

itu sendiri membutuhkan kurang lebih 200 tahun agar dapat terdegradasi secara

sempurna (Mona, 2009).

Sampahadalah buangan hasil aktivitas manusia atau aktivitas alam yang

dapat mengganggu keseimbangan alam jika jumlahnya melebihi amabang

batas.Aktivitas manusia tersebut antara lain kegiatan pabrik, kegiatan rumah

Page 12: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

12

tangga, dan pembakara. Sedangkan aktivitas alam berupa bencana alam, misalnya

gunung meletus, banjir, dan tanah longsor (Haryanti, 2011).

Sampah merupakan bahan buangan dari kegiatan rumah tangga,

komersial, industri atau aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh manusia

lainnya.Sampah juga merupakan hasil sampingan dari aktivitas manusia yang

sudah tidak terpakai (Purwendro & Nurhidayat, 2006).

Menurut Soemirat Slamet (2004), sampah adalah segala sesuatu yang

tidak lagi dikehendaki oleh yang punya dan bersifat padat. Sampah ada yang

mudah membusuk dan ada pula yang tidak mudah membusuk.Sampah yang

mudah membusuk terdiri dari zat-zat organik seperti sayuran, sisa daging, daun

dan lain sebagainya, sedangkan yang tidak mudah membusuk berupa plastik,

kertas, karet, logam, abu sisa pembakaran dan lain sebagainya.

Menurut definisi Wolrd Health Organization (WHO) sampah adalah

sesuatu yang tidak digunakan, tidak di pakai, tidak disenangi atau sesuatu yang di

buang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya

(Chandra, 2006). Undang undang pengelolaan sampah nomor 18 tahun 2008

menyatakan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia dan atau dari proses

alam yang berbentuk padat.

Azwar, 1990 mengatakan sampah adalah sesuatu yang tidak di pakai,

tidak disenangi atau sesuatu yang harus di buang yang umumnya berasal dari

kegiatan yang dilakukan oleh manusia termasuk kegiatan industri tetapi bukan

biologis, karena kotoran manusia (Human Waste) tidak termasuk kedalamnya.

Page 13: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

13

Dari pengertian sampah menurut para ahli di atas dapat disimpulkan

bahwasanya sampah merupakan benda padat atau cair yang dihasilkan dari

aktivitas-aktivitas manusia yang sudah tidak terpakai lagidan tidak bernilai, yang

mana tumpukan dari benda tersebut akan menjadi penyebab pencemaran

lingkungan (Air dan Udara), banjir dan sumber penyakit.

2.1.5. Jenis Sampah

Menurut Soemirat Slamet (2009) sampah dibedakan atas sifat

biologisnyasehingga memperoleh pengelolaan yakni, sampah yang dapat

menbusuk, seperti sisa makan, daun, sampah kebun, pertanian, dan lainnya,

sampah yang berupa debu, sampah yang berbahaya terhadap kesehatan, seperti

sampah-sampah yang berasal dari industri yang mengandung zat-zat kimia

maupun zat fisik berbahaya.

Sedangkan menurut Amos Noelaka (2008) sampah dibagi menjadi 3

bagian yakni:

1. Sampah Organik,

Sampah Organik merupakan barang yang dianggap sudah tidak

terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih

bisa dipakai, dikelola dan dimanfaatkan dengan prosedur yang benar.

Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami.

Sampah organik merupakan sampah yang mudah membusuk seperti,

sisa daging, sisa sayuran, daun-daun, sampah kebun dan lainnya.

Page 14: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

14

2. Sampah NonOrganik

Sampah nonorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan

nonhayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi

pengolahan bahan tambang. Sampah ini merupakan sampah yang

tidak mudah menbusuk seperti, kertas, plastik, logam, karet, abu gelas,

bahan bangunan bekas dan lainnya. Menurut Gelbert (1996) Sampah

jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas,

tas plastik, dan kaleng.

3. Sampah B3 (Bahan Berbahaya Beracun)

Pada sampah berbahaya atau bahan beracun (B3), sampah ini terjadi

dari zat kimia organik dan nonorganik serta logam-logam berat, yang

umunnya berasal dari buangan industri.Pengelolaan sampah B3 tidak

dapat dicampurkan dengan sampah organik dan nonorganik.Biasanya

ada badan khusus yang dibentuk untuk mengelola sampah B3 sesuai

peraturan berlaku.

2.1.6. Dampak Sampah Pada Lingkungan

Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi penyebab

gangguan danketidak seimbangan lingkungan. Sampah padat yang menumpuk

ataupun yang berserakan menimbulkan kesan kotor dan kumuh.sehingga nilai

estetika pemukiman dan kawasan di sekitar sampah terlihat sangat rendah. Bila di

musim hujan, sampah padat dapat memicu banjir, maka di saat kemarau sampah

akan mudah terbakar. Selain hal itu, sampah juga menyebabkan pencemaran

Page 15: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

15

lingkungan (Udara dan Air), dan juga menjadi ancaman bagi kerusakan kesuburan

tanah (Imran, 2005).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwasanya dampak sampah pada

lingkungan sebagaiberikut:

a. Pencemaran Udara

Sampah organik dan padat yang membusuk umumnya mengeluarkan gas

seperti methan (CH4) dan karbon dioksida (CO2) serta senyawa lainnya.Secara

global, gas-gas ini merupakan salah satu penyebab menurunnya kualitas

lingkungan (Udara) karena mempunyai efek rumah kaca (Green House Effect)

yang menyebabkan peningkatan suhu, dan menyebabkan hujan asam.Sedangkan

secara lokal, senyawa-senyawa ini, selain berbau tidak sedap/bau busuk, juga

dapat mengganggu kesehatan manusia (Imran, 2005).

Sampah yang dibuang di TPA pun masih tetap berisiko karena bila TPA

ditutup atau ditimbun terutama dengan bangunan akan mengakibatkan gas methan

tidak dapat keluar ke udara. Gas methan yang terkurung, lama kelamaan akan

semakin banyak sehingga berpotensi menimbulkan ledakan. Hal seperti ini telah

terjadi di sebuah TPA di Bandung, sehingga menimbulkan korban kematian

(Imran, 2005).

b. Pencemaran Air

Proses pencucian sampah padat oleh air terutama oleh air hujan

merupakan sumber timbulnya pencemaran air, baik air permukaan maupun air

tanah. Akibatnya, berbagai sumber air (Sumur dan Sungai) yang digunakan untuk

kebutuhan sehari-hari di daerah pemukimantelah terkontaminasi yang

Page 16: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

16

mengakibatkan terjadinya penurunan tingkat kesehatan manusia/penduduk (Imran,

2005).

Pencemaran air tidak hanya akibat proses pencucian sampah padat, tetapi

pencemar terbesar justru berasal dari limbah cair yang masih mengandung zat-zat

kimia dari berbagai jenis pabrik dan jenis industri lainnya. Air yang tercemar

tidak hanya air permukaan saja, tetapi juga air tanah sehingga sangat mengganggu

dan berbahaya bagi manusia (Imran, 2005).

c. Penyebab Banjir

Fisik sampah padat, baik yang masih segar maupun yang sudah

membusuk yang terbawa masuk ke got/selokan dan sungai akan menghambat

aliran air dan memperdangkal sungai. Pendangkalan mengakibatkan kapasitas

sungai akan berkurang, sehingga air menjadi tergenang dan meluap menyebabkan

banjir. Banjir tentunya akan mengakibatkan kerugian secara fisik dan mengancam

kehidupan manusia. Tetapi yang paling meresahkan adalah akibat lanjutan dari

banjir yang selalu membawa penyakit (Imran, 2005).

d. Sumber Penyakit

Sampah merupakan sumber penyakit, baik secara langsung maupun tak

langsung.Secara langsung sampah merupakan tempat berkembangnya berbagai

parasit, bakteri dan patogen.sedangkan secara tak langsung sampah merupakan

sarang berbagai vektor (Pembawa Penyakit) seperti tikus, kecoa, lalat dan

nyamuk. Sampah yang membusuk maupun kaleng, botol, plastik; merupakan

sarang patogen dan vektor penyakit. Berbagai penyakit yang dapat muncul karena

sampah yang tidak dikelola antara lain adalah, diare, disentri, cacingan, malaria,

Page 17: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

17

kaki gajah (Elephantiasis) dan demam berdarah. Penyakit-penyakit ini merupakan

ancaman bagi manusia, yang dapat menimbulkan kematian (Imran, 2005).

e. Merusak Kesuburan Tanah

Sampah anorganik dapat merusak kesuburan tanah karena sampah

anorganik tidak dapat dimusnahkan atau diuraikan oleh mikroorganisme yang

menyebabkan tanah menjadi kurang subur. Bahan pencemar itu akan tetap utuh

hingga sektar 200 tahun yang akan dating. Sampah anorganik tidak ter-

biodegrasiyang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat di tembus oleh akar

tanaman dan tidak tembus air sehingga peresapan air dan mineral yang dapat

menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme dalam tanahpun akan

berkurang, akibatnya tanaman sulit tumbuh bahkan mati karena tidak memperoleh

makanan untuk berkembang (Rebi, 2012).

2.1.7. Karakteristik Sampah Plastik

Menurut Buntoro, perkembangan industri plastik di Indonesia

dimulaisekitar tahun 1963. Perkembangan industri plastik ini disebabkan oleh

kegunaan plastik yang sangat luas, baik untuk rumah tangga maupun untuk

industri dan alat–alat lainnya

Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah rumah tangga yang

punya peran besar dalam perusakan lingkungan. Sampah plastik yang kita buang

akhirnya akan menumpuk di tempat pembuangan sampah atau terkubur di dalam

tanah. Akibatnya struktur dan kesuburan tanah akan terganggu, apalagi kalau

sampai mencemari aliran sungai (Mona, 2009).

Page 18: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

18

Plastik yang dalam bahasa ilmiahnya disebut sebagai polimer banyak

dikenalsebagai material sintetik atau bahan kimia yang memiliki karakteristik

yang khas.Karakteristik plastik dianggap khas karena selain bisa menjadi

substansi bagi meterial lain, plastik juga mempunyai karakter tersendiri sebagai

material alternatif selain material yang sudah ada (Nurul,2014).

Polimer adalah material yang molekul-molekulnya berupa pengulangan

atau gabungan ikatan-ikatan kovalen pertikelnya yang lebih kecil.Berdasarkan

strukturnya polimer diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu:

a. Platik, yaitu polimer yang strukturnya permanen

b. Elastomer, yaitu polimer yang strukturnya elastis

c. Fibre, yaitu polimer yang strukturnya berupa serat

Dari klasifikasi di atas, dapat diketahui bahwa material plastik adalah

salah satu jenis polimer yang strukturnya permanen atau dengan kata lain bahwa

istilah material plastik merupakan sebuah istilahspesifik dan berbagai macam jenis

polimer (Mona,2009).

2.1.8. Daur Ulang Sampah Plastik

Recycling (mendaur ulang) adalah pemanfaatan bahan buangan untuk di

proses kembali menjadi barang yang sama atau menjadi bentuk lain (Suryono dan

Budiman, 2010). Mendaur ulang diartikan mengubah sampah menjadi produk

baru, khususnya untuk barang-barang yang tidak dapat digunakan dalam waktu

yang cukup lama.Menurut Purwendro dan Nurhidayat (2008) recycling adalah

pemanfaatan kembali sampah-sampah yang masih dapat diolah.

Page 19: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

19

Material yang dapat didaur ulang diantaranya:

1. Botol bekas wadah kecap, saos, sirup, krim kopi baik yang putih

bening maupun yang berwarna terutama gelas atau kaca yang tebal.

2. Kertas, terutama kertas bekas kantor, koran, majalah, dan kardus.

3. Logam bekas wadah minuman ringan, bekas kemasan kue, rangka

meja, besi rangka beton.

4. Plastik bekas wadah sampo, air mineral, jeringen, ember.

Pemanfaatan sampah plastik dengan cara mengolahnya kembali

merupakan upaya untuk menekan pembuangan plastik seminimal mungkin.

Pemanfaatan sampah plastik dapat dilakukan dengan pemakian kembali (Reuse)

maupun (Recycle) daur ulang (Gugun Gunawan, 2007).Di Indonesia pemanfaatan

sampah plastik dalam skala rumah tangga umumnya adalah pemakaian kembali

(Reuse) untuk keperluan yang berbeda, misalnya kaleng atau wadah bekas cat

yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot dan ember.namun, hal itu tidak

dapat menyelesaikan masalah volume sampah plastik yang semakin bertambah.

Proses daurulang tampaknya sudah menjadi harga mati untuk menanggulangi

krisis sampah plastik.

Pengelolaan sampah secara daur ulang merupakan salah satu cara yang

efektif, dengan syarat sampah yang digunakan adalah sampah yang dapat didaur

ulang, memiliki nilai ekonomi yang tinggi, tidak mengunakan jenis kertas berlapis

minyak atau plastik, untuk sampah nonorganik dilakukan proses pembersihan

terlebih dahulu sebelum didaur ulang, dan pemilihan/pengelompokkan sampah

menurut jenis sampah (Purwendro dan Nurhidayat, 2006).

Page 20: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

20

Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan

oleh industri. Secara umum terdapat empat persyaratan agar suatu limbah plastik

dapat diproses oleh suatu industri, antara lain limbah harus dalam bentuk tertentu

sesuai kebutuhan (Biji, Peellet, Serbuk danPecahan) limbah harus homogen, tidak

terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah

tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan sederhana,

yaitu pengumpulan, pemisahan, pemotongan, penggilingan, pencucian,

pengeringan dan pendistribusian (Nurul, 2014).

Daur ulang sampah yang dilakukan oleh pabrik yaitu melalui

pengumpulan, pemisahan limbah plastik, pemotongan limbah plastik, pengilingan

limbah plastik, pencucian limbah plastik yang telah digiling, pengeringan limbah

plastik dan pendistribusian biji plastik ke pabrik produksi biji plastik.Selain daur

ulang yang dilakukan oleh industri atau pabrik, daur ulang sampah plastik juga

dapat dilakukan dengan memanfaatkan kembali barang-barang dari limbah plastik

Nurul, 2014).

Pemanfaatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang

plastik telah berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik (80%) dapat

diproses kembali menjadi menjadi barang semula walaupun harus dilakukan

pencampuran dengan bahan baku baru untuk meningkatkan kualitas (Nurul,

2014).

Page 21: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

21

2.1.9. Produk Daur Ulang Sampah Plastik

Pemakaian barang-barang dari bahan plastik sekarang ini sangatlah

luas.Plastik digunakan sebagai pengganti daun dan kertas.Plastik dipakai untuk

pembungkus, alat rumah tangga, alat tulis, perlengkapan kendaraan bermotor,

bahkan juga sebagai bahan bangunan (Firman Dkk, 2005).

Sampah plastik akan terus mengotori lingkungan hidup karena sifatnya

yang tidak mudah hancur. Akan tetapi, sampah plastik masih bisa didaur

ulang.Plastik-plastik itu dibawa ke pabrik untuk dilebur dan diolah kembali

menjadi barang yang berguna.Hasil daur ulang plastik contohnya kantong plastik,

mainan anak-anak, alat rumah tangga dan perlengkapan-perlengkapan lainnya

(Firman Dkk, 2005).

Sampah sebagai sumber bahan untuk dimanfaatkan adalah apabila

digunakan kembali atau di daur ulang (Recycling), antara lain dengan melakukan

pengolahan kembali (Reused) dengan hasil yang sama, berubahnya fungsi

menjadi benda baru yangberbeda dengan fungsi semula, atau menjadi bahan

mentah atau bahan baku suatu produk tertentu dengan mengalami pengolahan

kembali (Firman Dkk, 2005).

Sampah yang dapat dimanfaatkan bergantung dari jenis sampah

tersebut.Jenis sampah yang dapat dimanfaatkan kembali tersebut adalah plastik,

kertas, kain, besi, gelas, tembaga, kaleng, alumunium, tulang dan lain sebagainya

(Firman Dkk, 2005).

Page 22: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

22

2.1.10. Manfaat Daur Ulang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), manfaat adalah guna,

faedah, laba, untung. Arti memanfaatkan adalah menjadikan ada

manfaatnya.Sedangkanpemanfaatan adalahproses, cara dan perbuatan

memanfaatkan (Firman Dkk, 2005).

Dengan daur ulang, sampah dapur dan sampah pasar dapat diolah

menjadi pupuk.Sampah plastik dapat dilebur dan dicetak ulang menjadi lat-alat

rumah tangga.Sampah kayu dapat dipakai sebagai bahan untuk membuat

kerajinan tangan.Sampah kayu juga dapat digunakan sebagai bahan bakar.Sampah

logam atau besi dapat didaur ulang menjadi alat-alat pertanian dan pertukangan

(Firman Dkk, 2005).

Sudah pasti daur ulang sampah sangat banyak manfaatnya, karena

dengan daur ulang sampah-sampah yang ada di lingkungan dapat

diminimalisir.Sampah terdiri dari berbagai macam jenis, dan dapat dimanfaatkan

kembali sehingga sampah barang-barang yang tadinya hanya sampah dapat

berubah menjadi barang berguna(Firman Dkk, 2005).

Pendaurulangan sampah sudah mempunyai nilai ekonomi yang cukup

tinggi di negara-negara maju. Banyak berdiri pabrik-pabrik pendaurulangan

sampah, mereka menjadikan sampah tersebut sebagaibahan baku atas produk

benda-benda tertentu, hal ini jelas meningkatkan nilai ekonomi dari benda yang

bersangkutan (Firman Dkk, 2005).

Pengelolaan sampah yang baik memberikan beberapa manfaat penting

diantaranya:

Page 23: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

23

a. Mengurangi pencemaran lingkungan (Udara dan Air)

b. Mengurangi banjir yang diakibatkan oleh tumpukan sampah pada

saluran air

c. Mengurangi sebab penyakit yang diakibatkan oleh tumpukan sampah

d. Menjaga kesuburan tanah rusak akibat adanya tumpukan sampah

e. Pemanfaatan sampah dapat meningkatkan nilai ekonomi atas benda

yang bersangkutan sehingga menguntungkan masyarakat tertentu yang

mengelolanya.

2.2. Penelitian Terdahulu

Maka setelah peneliti berusaha membaca, mempelajari dan mengkaji

tentang hasil karya ilmiah sebelumya maka peneliti mengacu kepada karya ilmiah

yang ditulis oleh:

1. Mona Martinasari(2009), dengan judul artikel jurnal ilmiah “Pola

Persebaran dan Jangkauan Pelayanan Pengepul Besar Dalam Kegiatan

Daur Ulang Sampah Kota Semarang(Studi Kasus Kelurahan

Kuningan Panggung Lor dan Bandarharjo). Tujuan Penelitian ini

adalah mengkaji tentang persebaran dan jarak antar pemulung dan

pengepul besar, dan kegiatan daur ulang sampah plastic dari barang

yang tidak beguna atau tidak bernilai menjadi barang yang bernilai

serta daur ulang menjadi kegiatan yang besifat ekonomi. Persamaan

penelitian ini adalah sama sama meneliti apa saja faktor–faktor yang

mempengaruhi daur ulang dan bagaimana proses daur ulang sampah

Page 24: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

24

menjadi barang yang bernilai serta mempunyai nilai jual dari semula

yang tidak bernilai dan tidak mempunyai nilai jual. Perbedaannya

adalah penelitian ini tidak hanya fokus pada penelitian faktor–faktor

dan proses daur ulang serta tempat penelitian yang berbeda. Metode

Analisis Penelitian ini adalah Metode Deskriptif Kuantitatif dan

Kualitatif. Hasil penelitian ini adalah terdatanya atau diketahuinya

pola persebaran dan jangkauan antara pemulung dan pengepul

kecil/besar serta proses daur ulang sampah plastik menjadi barang

yang benilai jual.

2. Nurul Purbasari (2014), dengan judul Skripsi “Pemberdayaan

Masyarakat Melalui Kegiatan Daur Ulang Sampah Plastik (Studi

Kasus Pada Komunitas Bank Sampah Poklili Perumahan Griya

Lembah Depok Kecamatan Sukmajaya Kota Depok)”. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pemberdayaan

masyarakat perumahan melalui kegiatan daur ulang plastik dan

manfaat yang dirasakan oleh masyarakat perumahan dari kegiatan

daur ulang sampah plastik. Persamaan penelitian ini adalah sama sama

berupa kegiatan daur ulang sampah plastik. Perbedaannya adalah

penelitian ini hanya berfokus pada pemberdayaan masyarakat sekitar

tempat kegiatan daur ulang. Metode analisis penelitian ini adalah

metode kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa tulisan dan lisan dari orang-orang atau perilaku yang

diamati. Hasil penelitian ini adalah paparan mengenai pemberdayaan

Page 25: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

25

masyarakat melalui kegiatan daur ulang sampah plastik di Perumahan

Griya Lembah Depok Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

3. Firman L. Sahwan dkk. (2005), dengan artikel jurnal ilmiah “Sistem

Pengolahan Limbah Plastik Indonesia”. tujuan penelitian ini adalah

mengenai sitem pengolahan limbah plastik yang ada di Indonesia

mulai dari pemulung mengumpulkan limbah plastik yang kemudian

disalurkan kepada pengepul kecil atau besar untuk di daur ulang

menjadi barang yang berguna dan bernilai jual. Persamaan penelitian

ini adalah sama sama mengenai penelitian tentang kegiatan daur ulang

limbah plastik. Perbedaannya adalah penelitian ini tidak hanya fokus

pada faktor faktor daur ulang limbah plastik dan proses daur ulang

limbah plastik. Metode analisis ini adalah metode kualitatif yaitu

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan

dan lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati. Hasil penelitian

ini adalah kegiatan daur ulang sampah plastik masih bersifat informal

sehingga data yang rinci dalam kegiatan ini sulit diperoleh.

2.3. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan teoriberfikir dan model konseptual

tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah

diidentifikasi sebagai masalah yang penting, kerangka pemikiran yang terbaik

akan menjelaskan secara teoritis pertautan antara variabel yang akan di teliti. Jadi,

secara teoritis perlu dijelaskan hubungan bebas (Independen) dengan terikat

(Dependen).

Page 26: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

STUDI EMPIRIS1. Pola Persebaran Dan Jangkauan Pelayanan Pengepul Besar Dalam Kegiatan Daur Ulang Sampah Kota Semarang. (Mona Martinasari, 2009)2. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Daur Ulang Sampah Pastik. (Nurul Purbasari, 2014)3. Sistem Pengolahan limbah Plastik Indonesia. (Firman L sahwan Dkk,2005)

STUDI TEORISFaktor-Faktor ProduksiSDATenaga kerja Bahan bakuMesin GilingProses ProduksiPenyortiranPenggilinganPencucianPenjemuran

HIPOTESIS

NON STATISTIK

26

2.3.1. Kerangka Berfikir

Sumber: Data DiolahGambar 2.2 Kerangka Berfikir

2.3.2. Kerangka konseptual

Kerangka konseptual penelitian ini menggambarkan hubungan dari

variabel independen, dalam hal ini adalah faktor-faktor produksi (X) terhadap

variabel dependen biji plastik (Y).

Page 27: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

Mesin

Biji Plastik

SDA

Tenaga Kerja

Bahan Baku

27

Sumber: Data DiolahGambar 2.3 Kerangka Konseptual

2.4. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dalam kerangka berfikir diatas, maka

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

a. Faktor-faktor produksi sumber daya alam (SDA), tenaga kerja,bahan

baku danmesin giling berpengaruh terhadap produksi daur ulang

sampah plastik menjadi biji plastik pada UD. Hasil Mandiri.

b. Proses produksi daur ulang sampah plastik menjadi biji plastik

meliputi penyortiran, penggilingan, pencucian dan penjemuran

merupakan kegiatan utama dalam proses produksi daur ulang.

Page 28: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

3.1.1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di UD.Hasil Mandiri yang berada di

Karang Winongan Kecamatan Mojoagung, UD.Hasil Mandiri merupakan

usaha dagang industri daur ulang sampah plastik menjadi biji

plastik.Alasan penulis memilih objek adalah karena UD.Hasil Mandiri

merupakan usaha daur ulang plastik terbesar yang berada di desa Karang

Winongan Kecamatan Mojoagung dan berdasarkan lokasi yang berdekatan

dengan kampus agar mudah dalam memperoleh data dan dapat

mengefesiensi waktu serta tenaga.

3.1.2. Waktu Penelitian

Untuk memperoleh data yang akurat dan valid sebagai bahan

laporan pada penelitian ini, maka dilakukanlahpenelitian di UD. Hasil

Mandiri Karang WinonganMojoagung Jombangmulai pada tanggal 20 juni

2016 sampai 25 juli 2016.

3.2. Jenis dan Sumber Data

3.2.1. Jenis Data

28

Page 29: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

29

Jenis data penelitian ini adalah diskriptif kualitatif.Diskriptif

adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau

menganalisis sesuatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk

membuat kesimpulan yang lebih luas (Sugiyono, 2005). Sedangkan

kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan

investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara

bertatap muka langsung dan berinteraksi (McMillan dan Schumacher,

2003).

3.2.2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

primer (Primacy Data), data primer merupakan sumber data penelitian

yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media

perantara).Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk

menjawab pertanyaan penelitian.Data primer dapat berupa opini subyek

(orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap sesuatu

benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Peneliti dengan

data primer dapat mengumpulkan data sesuai dengan yang diinginkan,

karena data yang tidak relevan dengan tujuan penelitian dapat dieliminir

atau setidaknya dikurangi (Nur Indriantoro dan Bambang Supomo 2014).

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan duacara, yaitu:

Page 30: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

30

a. Wawancara, yaitumerupakan teknik pengumpulan data dalam metode

survei yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subyek

penelitian, baik secara tatap muka dan telefon (Nur Indriantoro dan

Bambang Supomo 2014).

b. Observasi, yaituproses pencatatan soal perilaku subyek (orang), obyek

(benda) atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau

komnkasi dengan individu-individu yang diteliti (Nur Indriantoro dan

Bambang Supomo 2014).

c. Dokumentasi, yaitu merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu,

dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya karya

monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan

misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (file historis), cerita,

biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar

misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang

berbentuk karya misalnya karya seni yang dapat berupa gambar,

patung, film dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari

penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian

kualitatif (Sugiyono 2013).

3.4. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang di peroleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,

Page 31: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

31

sehingga dapat mudah di pahami, dan temuanya dapat diinformasikan kepada

orang lain (Sugiyono, 2013).

Page 32: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

UD.Hasil Mandiri merupakan usaha yang bergerak di bidang pengolahan

sampah dari bahan plastik menjadi biji plastik.UD.Hasil Mandiri didirikan oleh

Bapak H. Nadzirin pada tahun 2002 di desa Karang Rejo Mojoagung.Pada tahun

2007 UD.Hasil Mandiri pindah ke desa Karang Winongan Kecamatan Mojoagung

Jombang sampai sekarang.UD.Hasil Mandiri adalah usaha pendauran ulang

sampah plastk yang terdiri dari PET (Polyethylene Terephthalate), HDPE (High

Density Polyethylene), LDPE (Low Density Polyethylene), dan PP

(Polypropylene).

Visi dan Misi sebagai berikut:

1. Visi UD. Hasil Mandiri

Visi UD. Hasil Mandiri adalah mengurangi peredaran sampah plastik

serta adanya lapangan pekerjaan.

2. Misi UD. Hasil mandiri

Misi UD. Hasil Mandiri adalah merubah limbah sampah plastik dari

benda yang tidak bernilai menjadi benda bernilai serta membuat

limbah sampah plastic menjadi sumber lapangan pekerjaan.

32

Page 33: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

Pi

mpinan

Bagian Pengambilan

Bagian Pengiriman

Bagian Packing

Bagian Penjemuran

Bagian Penggilingan

Bagian Penyortiran

33

4.1.2. Lokasi Perusahaan

Lokasi perusahaan berada di DSN. Kebon Sari, DesaKarang Winongan

Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur Indonesia

4.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

UD.Hasil Mandiri untuk merealisasikansuatu perencanaanuntuk

mencapai tujuan, membutuhkan suatu organisasi yang merupakanwadah atau

tempat, sehingga fungsi m/anajemen (Planning, Organizing, Actualing dan

Controling) dapat terlaksana dengan baik dan perusahaan dapat mencapai

tujuannya.UD. Hasil Mandiri sebagai badan usaha, untuk mencapai tujuannya

membentuk suatu organisasi dengan struktur organisasinya, seperti pada gambar

berikut ini:

Sumber: PerusahaanGambar 4.1 Struktur Organisasi

Page 34: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

34

Dari susunan struktur di atas dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pimpinan

Pimpinan adalah bapak H. Nadzirin sebagai pengarah dan pengawas

dalam menjalankan usaha kegiatan perusahaan. Pimpinan bertanggung

jawab penuh atas segala kegiatan yang ada dalam perusahaan, serta

memberikan informasi mengenai kebijaksanaan perusahaan kepada

bawahan. Disamping itu pimpinan sebagai pemilik uasaha dalam

perusahaan ini selalu menjaga ketertiban dalam perusahaan.

2. Bagian Pengambilan

Pengambilan adalah karyawan yang bertugas melakukan

pengambilanbahan baku plastik ke pengepul besar atau kecil.

Pengepul adalah orang yang menerima bahan baku sampah/rongsokan

dari pemulungyang terdiri dari berbagai daerah antara lain:

Kediri,Nganjuk, dan Madiun.

3. Bagian Penyortiran

Penyortiran adalah karyawan yang bertugas memilah bahan

bakuuntukmembedakan plastik sesuai jenisnya. Adapun jenisnya

sebagai berikut:

a. PET (Polyethylene Terephthalate).

b. HDPE (High Density Polyethylene).

c. LDPE (Low Density Polyethylene).

d. PP (Poly Propylene).

Page 35: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

35

4. Bagian Penggilingan

Penggilingan adalah karyawan yang bertugas menggiling bahan baku

berdasarkan kelompok jenisnya setelah penyortiran.

5. Bagian Penjemuran

Penjemuran adalah karyawan yang bertugas melakukan penjemuran

produk setengah jadi setelah penggilingan.

6. Bagian Packing

Packing adalah karyawan yang bertugas melakukan pembungkusan

produk setengah jadi setelah dilakukan penjemuran.

7. Bagian Pengiriman

Pengiriman adalah karyawan yang bertugas melakukan pengiriman

produk setengah jadi setelah dilakukan pembungkusan.

4.2. Pembahasan

4.2.1. Faktor-Faktor Daur Ulang

1. Sumber Daya Alam (SDA)

Sumber Daya Alammerupakan salah satu faktor daur ulangyang

berupa tanah. Di UD. Hasil Mandiri tanah seluas 10 Hektar.Dari atas

tanah 10 Hektar ini UD. Hasil Mandiri melakukan proses produksi

daur ulang sampah plastik menjadi biji plastik mulai dari penyortiran,

penggilingan, pencucian dan penjemuran.

Page 36: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

36

Sumber: DokumentasiGambar 4.2 SDA

2. Tenaga Kerja

Proses daur ulang di UD. Hasil Mandiri dilakukan oleh karyawan.UD.

Hasil Mandiri dalam melakukan proses produksi daur ulang

mempunyai 85 karyawan yang terbagi dalam dua jenis, karyawan

harian dan karyawan borongan. Dari dua jenis karyawan itu UD. Hasil

Mandiri membagi ke dua bagian proses produksi. Untuk karyawan

harian bertugas di bagian penggilingan, pencucian dan

penjemuran.Sedangkan untuk karyawan borongan bertugas di bagian

penyortiran.Dari kedua jenis karyawan, UD.Hasil Mandiri

memberikan upah sesuai jenisnya masing-masing.Untuk karyawan

Page 37: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

37

harian UD.Hasil Mandiri memberikan upah Rp.60.000 (Enam Puluh

Ribu Rupiah) per-hari, jika di jumlahkan dalam satu bulan gaji

karyawan harian sebesar Rp.1.800.000 (Satu Juta Delapan Ratus Ribu

Rupiah).Sedangkan untuk karyawan borongan UD.Hasil Mandiri

memberikan upah dalam 2 bagian. Bagian penyortiran bahan

bakuplastik jenis PP (Polypropylene) perkilo Rp.1.300 (Seribu Tiga

Ratus Rupiah). Sedangkan untuk bagian penyortiran bahan baku

plastik jenis PET, HDPE dan LDPE perkilo Rp.300 (Tiga Ratus

Rupiah). Berikut daftar tabel karyawan harian dan borongan:

Tabel 4.1

Gaji karyawan harian

UD. Hasil Mandiri

No Jumlah karyawan

Gajiper-hari

Gajiper-bulan

Total Gaji Karyawan

1 20 Rp.60.000 Rp.1.800.000 Rp.36.000.000

Sumber: Perusahaan

Tabel 4.2

Gaji karyawan borongan

UD. Hasil Mandiri

NoJumlahkaryawa

n

Jenis Plastik

Hasil rata-rata sortiran per-hari

Gaji Per-kilo

Gaji per-bulan

Total Gaji Karyawan

1 15 PP 50 Kg Rp.1.300 Rp.1.950.000 Rp.28.500.000

2 50PET,

HDPE dan

LDPE

200 Kg Rp.300 Rp.1.800.000 Rp.90.000.000

Sumber: Perusahaan

Page 38: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

38

3. Bahan Baku

Bahan bakuterdiri dari:

a. PET (Polyethylene Terephthalate) adalahbotol air mineral, botol

jus, dan hampir semua botol minuman lainya. Sedangkan ciri-ciri

PET adalah berkode 1 yang berada di bagian bawah kemasan pada

umumnya.Seperti gambar di bawah ini:

b.

a.

Gambar 4.3 PET

b. HDPE (High Density Polyethylene) adalah botol yang sering di

pakai berwarna putih susu, Botol gallon air mineral, dan lain-lain.

Sedangkan ciri-ciri HDPE adalah kode 2 yang berada di bagian

bawah kemasan pada umumnya. Seperti gambar di bawah ini:

Gambar 4.4 HDPE

Page 39: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

39

c. LDPE (Low Density Polyethylence) adalah tempat makanan dan

botol-botol yang lembek (botol untuk madu dan mustard).

Sedangkan ciri-ciri LDPE adalah kode 4 yang terletak di bawah

bagian kemasan pada umumnya. Seperti gambar di bawah ini:

Gambar 4.5 LDPE

d. PP (Poly Propylene) adalah jenis plastik semacam ini lebih kuat

dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah dan biasanya

digunakan untuk tempat makanan, botol minuman, tempat obat dan

botol minum untuk bayi. Seperti gambar di bawah ini:

Gambar 4.6 PP

Page 40: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

Gambar 4.7 Mesin

40

Berikut tabel harga bahan baku plastik:

Tabel 4.3

Harga bahan baku plastik

UD. Hasil Mandiri

No Nama bahan baku plastic

Harga beli bahan baku plastik

Harga jual biji plastik

1 PP Gelas air mineral Rp.4.900 Rp.10.500

2 PP Warna Rp.2.300 Rp.5.300

3 PP Natural Rp.4.700 Rp.10.100

4 PP HItam Rp.2.000 Rp.4.000

5 PP Kuning Rp.2.200 Rp.5.500

6 PP Tembok Rp.3.100 Rp.7.300

7 LDPE Hitam Rp.1.900 Rp.4.400

8 HDPE Gallon Rp.3.500 Rp.8.000

9 LDPE Infus Rp.2.300 Rp.5.300

10 PET Blowing Rp.4.600 Rp.9.800

Sumber: Perusahaan

4. Mesin

Mesin merupakan alat penggiling bahan baku dalam proses daur

ulang. UD. Hasil Mandiri dalam melakukan proses produksi

mempunyai tiga alat mesindengan kapasitas produksi bahan baku

plastik3.000Kg per hari. Jika di jumlahkan dalam satu bulan maka

produksi daur ulang UD.Hasil Mandiri menghasilkan 90.000 Kg biji

plastik.

4.2.2. Proses Daur Ulang

Page 41: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

41

1. Penyortiran

Penyortiran merupakan proses daur ulang yang pertama yaitu, bahan

bakuplastik dipisahkan sesuai jenisnya masing-masing yang terdiri

dari PET (Polyethylene Terephthalate), HDPE (High Density

Polyethylene), LDPE (Low Density Polyethylene), dan PP (Poly

Propylene).Dalam melakukan penyortiran UD. Hasil Mandiri

memiliki 65 karyawan yang terbagi dalam dua bagian yaitu, 15

karyawan melakukan penyortiran bahan baku plastik jenis PP (Poly

Propylene) dan 55 karyawan melakukan penyortiran bahan baku

plastik jenis PET, HDPE dan LDPE.

Berikut tabel hasil sortiran bahan baku:

Tabel 4.4

Hasil Sortiran Bahan Baku

UD. Hasil Mandiri

No Jumlahkaryawan Jenis Plastik Hasil sortiran

per-hariHasil Sortiran

per-bulanTotal

Sortiran

1 15 PP 50 Kg per-orang 1.500 Kg 22.500 Kg

2 50 PET, HDPE dan LDPE

200 Kg 6.000 Kg 300.000 Kg

Sumber: Perusahaan

2. Penggilingan

Penggilingan merupakan prosesdaur ulang yang kedua setelah

penyortiran yaitu, bahan baku plastik digiling sesuai dengan jenisnya

masing-masing. UD. Hasil Mandiri memiliki dan menggunakan tiga

alat mesin dalam melakukan proses produksi daur ulang dengan

kapasitas hasil produksi daur ulang 3.000Kg per-hari. Jika di

Page 42: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

Gambar 4.8 Pencucian

42

jumlahkan dalam satu bulan maka produksi daur ulang UD.Hasil

Mandiri menghasilkan 90.000 Kg biji plastik.

Berikut tabel hasil produksi daur ulang UD. Hasil Mandiri:

Tabel 4.5

Hasil produksi daur ulang

UD. Hasil Mandiri

No Jumlah Mesin

Hasil ProduksiPer-Hari

Hasil Produksi Per-Bulan

1 3 3000 Kg 90.000 KgSumber: Perusahaan

3. Pencucian

Pencucian merupakan proses daur ulangyang ketiga yaitu, biji plastik

hasil dari penggilingan dibersihkan dari zat-zat tertentu yang tidak

dibutuhkan atau dapat mengurangi kualitas dari biji plastik

tersebut.Biji plastik berkualitas adalah biji plastik yang mengapung

ketika dicuci.

Sumber: Dokumentasi4. Penjemuran

Page 43: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

43

Penjemuran merupakan proses daur ulangyang terakhir

yaitu,penjemuran biji plastik setelah dilakukan pencucian. Penjemuran

biji plastik dilakukan agar biji plastik menjadi kering dan tidak

mempengaruhi kadar berat biji plastik.

Sumber: DokumentasiGambar 4.9 Penjemuran

Page 44: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang penulis lakukan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi daur ulang sampah plastik menjadi biji plastik di UD. Hasil

Mandiri Karang Winongan Mojoagung, Dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Faktor-faktor daur ulangterdiri dari SDA (Sumber Daya Alam),

Tenaga Kerja, Bahan baku dan Mesin. SDA (Sumber Daya Alam)

menjadi faktor daur ulang sebagai lahan/tanah tempat daur ulang

sampah plastik menjadi biji plastik. Tenaga kerja merupakan faktor

daur ulang sebagai penggerak proses produksi daur ulang. Bahan baku

yangterdiri dari PET (Polyethylene Terephthalate), HDPE (High

Density Polyethylene), LDPE (Low Density Polyethylene) dan PP

(Poly Propylene) menjadi faktor daur ulang sebagai bahan baku

produksi daur ulang menjadi biji plastik. Sedangakan mesin menjadi

faktor daur ulang sebagai alat daur ulang bahan baku menjadi biji

plastik.

b. Proses produksi daur ulang sampah plastik menjadi biji plastik terdiri

dari, penyortiran bahan baku plastik sesuai dengan jenisnya masing-

masing, penggilingan bahan baku plastik, pencucianbiji plastik hasil

dari penggilingan bahan baku plastik dan penjemuran biji plastik hasil

dari pencucian biji plastik.

44

Page 45: catatanmohammadfaroq.files.wordpress.com€¦  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Masalah. Sampah adalah segala bentuk limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia maupun

45

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, penulis dalam

kesempatan ini ingin memberikan saran yang berkaitan dengan perusahaan terkait:

1. Melihat struktur organisasi perusahaan UD. Hasil Mandiri, maka perlu

adanya penguatan perusahaan dari segi pengawasan.

2. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor daur ulang yang

mempunyai peranan penting dalam proses daur ulang di UD.Hasil

Mandiri Karang Winongan Mojoagung, maka perusahaan harus

memperhatikan loyalitas dan kesejahteraan tenaga kerja agar dapat

bekerja dengan efesien, efektif dan produktif sehingga menghasilkan

produk yang sesuai dengan target perusahaan dan berkualitas.