cakradahanashop.files.wordpress.com · web viewbab i. pendahuluan. analisis situasi. setiap negara...
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Setiap negara terdiri dari bangsa, dan bangsa itu adalah masyarakat.
Masyarakat sebagai kumpulan individu yang majemuk yang mempunyai
tatanan peraturan atas dasar asas dan adat yang sedang berlaku di lingkungan
tersebut, maka masyarakat didefinisikan sebagai kumpulan individu yang
menempati lingkungan atau daerah tertentu dengan mempunyai sistem
pemerintahan tertentu, juga tujuan dan maksud tertentu pula baik yang
dijabarkan secara khusus maupun secara umum.
Kondisi suatu masyarakat yang maju dan sejahtera dapat di ukur dari
sejauh mana terjalin kerja sama yang baik antara pemerintah dengan
masyarakatnya. Dengan adanya kerjasama yang baik dapat mempermudah
tercapainya tujuan bersama. Pemerintah sebagai fasilitator harus dapat
memberdayakan seluruh potensi masyarakat yang ada dalam merealisasikan
suatu rencana pembangunan disuatu wilayah tertentu harus menyeimbangkan
antara pembangunan baik aspek material ataupun non material. Aspek yang
paling sulit di ukur dalam hal ini yaitu aspek non material, karena mencakup
pengembangan mental masyarakat. Berkembangnya mental kearah yang lebih
baik dapat dilihat dari perkembangan pola pikir masyarakat dalam menyikapi
suatu permasalahan. Salah satu usaha untuk meningkatkan mental di
antaranya melalui peningkatan mutu pendidikan baik secara formal maupun
1
non formal, peningkatan daya beli dan peningkatan kesehatan. Hal ini sejalan
dengan program Pemerintah melalui peningkatan indeks pembangunan
masyarakat (IPM).
Salah satu program Pemerintah di Desa Cisaruni yaitu pembangunan desa
yang mengutamakan pengembangan mental masyarakat yang di harapkan
dapat tercipta masyarakat yang mandiri yang dapat memberdayakan potensi
diri yang ada. Dengan pengembangan mental kearah yang lebih baik di
harapkan masyarakat akan lebih terbuka terhadap suatu perubahan yang lebih
positif, hal ini tentunya sangat diperlukan dalam mengembangkan
perekonomian masyarakat desa yang mampu berkompetisi terhadap
perekonomian global.
1.2 Perumusan masalah
Dari hasil observasi yang telah dilakukan di desa Cisaruni sebagai langkah
awal dalam menemukan permasalahan yang ada yaitu dengan menghimpun
data-data sehingga semua aspek kehidupan desa dapat diidentifikasi dan
diketahui permasalahannya. Adapun perumusan masalah dalam penyusunan
laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara menanggulangi masalah sampah yang ada di Desa
Cisaruni dan apa hambatan yang dihadapi?
2. Bagaimana peran dan tanggapan pemerintah dalam memecahkan
permasalan tersebut?
2
3. Bagaimana peran serta masyarakat setempat dalam ikut serta menjaga dan
membantu menyelesaikan permasalahan sampah yang ada di desa
Cisaruni ?
4. Bagaimana peran serta respon masyarakat dalam mengelola potensi yang
ada di desa Cisaruni ini?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan kuliah kerja nyata yaitu
sebagai berikut:
1. Mengetahui permasalahan sampah yang ada di desa Cisaruni dan
membantu menanggulangi akan dampak bahaya sampah serta apa
hambatan yang dihadapi?
2. Mengetahui peran dan tanggapan pemerintah dalam memecahkan
permasalahan tersebut?
3. Mengetahui peran serta masyarakat setempat dalam ikut serta menjaga dan
membantu menyelesaikan permasalahan sampah yang ada di desa
Cisaruni?
4. Mengetahui peran serta respon masyarakat dalam mengelola potensi yang
ada di desa Cisaruni ini?
Adapun kegunaannya adalah sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Sebagai awal pengabdian kepada masyarakat khususnya, umumnya Desa
Cisaruni sehingga dapat membuka wawasan, meningkatan daya nalar serta
pola pikir yang mengarah kepada pendewasan sikap dan tingkah laku
3
sehingga memudahkan memecahkan segala permasalahan di masa yang
akan datang.
2. Bagi Masyarakat
Diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat pedesaan yang
bersangkutan sebagai manifestasi yang dinamis atas kunjungan tim kuliah
kerja nyata (KKN) Baik sebagai koreksi maupun saran selama
pengabdiaan.
3. Pemerintah Kabupaten
mengadakan umpan balik yang berharga guna mengevaluasi pelaksanaan
program/proyek pembangunan di wilayah yang dijadikan lokasi KKN
yang sedang atau telah dilksanakan serta dapat menyusun perencanaan
pembangunan untuk masa yang akan datang.
4. Universitas Siliwangi
a. Mendapatkan masukan untuk peningkatan pembinaan pendidikan,
menyusun kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta
pengembangan institusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
tuntuan pembangunan
b. Meningkatkan partisipasi dan peranan Universitas Siliwangi dalam
pelaksanaan pembangunan daerah sesuai dengan Tema Gerbang Desa
c. Meningkatkan kerjasama universitas siliwangi dengan pemerintah
daerah serta institusi/organisasi/lembaga lainnya yang terkait.
4
1.4. Sasaran
Sesuai dengan tema kegiatan KKN yaitu Gerakan Pembangunan Desa
Melalui Pengembangan Jiwa Kewirausahaan Dan Pemanfaatan Teknologi
Tepat Guna, maka kami menentukan sasaran kepada masyarakat desa
Cisaruni yang kami jadikan tolak ukur dalam mengukur dan menaggulangi
permasalahan-permasalahan yang ada di desa Cisaruni.
1.5. Metode yang Digunakan
Metode yang digunakan dalam laporan ini adalah Metode Deskriptif,
sebab bersifat aktual dan benar-benar nyata terjadi saat ini. Adapun teknik
pengumpulan data yang dipakai adalah sebagai berikut :
a. Teknik Observasi
Adalah metode dengan menganalisis dan mengadakan penelitian serta
pencatatan secara sistematis mengenai keadaan di desa Cisaruni ini secara
langsung.
b. Teknik Interview
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data tentang gambaran umum Desa
Cisaruni dan permasalahnnya kepada masyarakat guna mencari keterangan
masalah-masalah yang ada saat ini.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA LOKASI KKN
2.1 Letak Geografis
1. Keadaan Wilayah
Wilayah Desa Cisaruni terdiri dari 4 Dusun, 7 RW dan 35 RT dengan
batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Leuwisari
Sebelah Timur berbatasan Desa Mekarjaya dan Desa Rancapaku
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Cilampung Hilir dan
Ciawang
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Padakembang
Luas Wilayah Desa Cisaruni 328.21 Ha dengan penggunaan lahan
sebagai berikut :
Irigasi teknis : 125.49 Ha
Setengah teknis : 49.78 Ha
Darat : 61.16 Ha
Kolam : 31.39 Ha
Lain-lain/Ladang
Jalan dan Sungai : 60.39 Ha
Keadaan wilayah merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata
500 M di atas permukaan laut dengan curah hujan rata-rata 406.25
mm/tahun.
6
Orbitasi ( jarak dari pusat pemerintahan desa ) sebagai berikut :
Jarak dari pusat pemerintahan Kecamatan : 30 Meter
Jarak dari Ibu Kota Kabupaten : 4 KM
Jarak dari Ibu Kota Propinsi : 80 KM
2. Keadaan Penduduk
a. Menurut Jumlah
Jumlah Penduduk Laki-laki : 2.943
Jumlah Penduduk Perempuan : 2.868
Jumlah Penduduk pendatang : 59
Jumlah Penduduk pindah : 41
Jumlah Penduduk Lahir : 48
Jumlah Penduduk meninggal : 50
b. Menurut mata pencaharian
TNI/POLRI : 7
Pegawai Negeri Sipil : 112
Pensiunan : 42
Pegawai Swasta : 168
Petani/Buruh Tani : 332
Pedagang : 180
Lain-lain : 2102
c. Menurut Agama :
Islam : 5.815
Kristen : -
7
Hindu : -
Budha : -
d. Menurut Tingkat Pendidikan
Belum Sekolah : 778
Taman Kanak-Kanak : 119
SD : 520
SLTP : 416
SLTA : 294
Akademi : 200
SI : 168
3. Sarana dan Prasarana
a. Sarana Pemerintahan
Kantor Desa meliputi :
Ruang Kepala Desa : 1
- Ruang Sekretariat Desa : 1
- Ruang Stap Desa : 1
- Ruang Rapat : 1
- Ruang PKK : 1
- Ruang WC : 1
- Gudang : 1
- Mushola : 1
8
- GOR : 1
- Komputer : 2
- Printer : 1
- Lemari Besi : 2
- Lemari Kayu : 5
- Meja Tulis : 10
- Kursi Rapat : 50
- Kursi Lipat : 10
- Mesin Tik : 1
- Kulkas : 1
- Dispenser : 1
- Kompor Gas : 1
- Tabung Gas : 1
- Miyako : 1
- Jam Dinding : 2
- Kursi Sofa : 2 Paket
- Blak Board : 1
- Monografi : 1 Paket
- Buku-buku Perpustakaan : 2 Paket
- Kendaraan Dinas : 3
- Mesin Air : 1
- Papan Pengumuman : 2
- Rak Buku : 1
9
- Photo Presiden : 1
- Photo Wakil Presiden : 1
- Photo Gubernur dan Wakil : 1
- Photo Bupati dan Wakil : 1
- Peta Wilayah : 2
- Speker Aktiv : 1
- TV 14’’ : 1
- Plang Kantor Desa : 1
- Plang BPD : 1
- Plang Pertanian : 1
- Plang PKK : 1
- Plang BKL : 1
- Masjid : 1
Kantor Kecamatan
KUA Kecamatan Padakembang
BPP Pertanian
Kapospol
UPTD Puskesmas Cisaruni
b. Sarana Kesehatan
Puskesmas : 1
Bidan Desa : 1 Orang
Posyandu : 8 Posyandu
10
c. Sarana Produksi
Saluran Air : 9 Dam
Pabrik Heller : 8 Buah
Home Industri : 6 Buah
d. Sarana Perhubungan
Jalan Propinsi : 2.5 Kg
Jalan Kabupaten : 1.5 Kg
Jalan Desa : 3 Kg
Jalan Lingkungan : 1.5 Kg
e. Sarana Keagamaan :
Masjid Jami : 12 Buah
Mushola : 46 Buah
f. Sarana Perekonomian
Bank Unit BRI Cisaruni : 1 Buah
KUD : 1 Buah
KOPERASI ‘’ TANI MUKTI ‘’ : 1 Buah
g. Sarana Pendidikan
TK : 2 Buah
SD : 2 Buah
TPQ : 12 Buah
Pondok Pesantren : 3 Buah
11
PAUD : 5 Buah
SDI : 1 Buah
SMP : 1 Buah
h. Sarana Keamanan Lingkungan
Pos Kamling : 8 Buah
pospol : 1 Buah
i. Sarana Olahraga
Volley Ball : 2 Buah
Bulu Tangkis : 4 Buah
Tenis Meja : 4 Buah
4. Pemerintahan Desa :
a. Badan Permusyawaratan Desa
Ketua : H.ILI
Wakil Ketua : Asep Supriadi
S.SOS.I
Sekretaris : Zainal Muttaqien
Bendahara :
Anggota :
- H.Iwan
Darusman
- Apan Apandi
- Endang Kamal
- H.Mutawakil
12
- Budi Sukma S.H
- Atang
Syamsudin
b. Pemerintah Desa
Kepala Desa : Drs. Yedi Mulyadi
Kaur Umum : Jurianto
Kaur Pemerintahan : Ade Hidayat
Kaur Ekbang : Farid Supriadi
Kaur Kesra : Pipin Napsiah
PTD : Aceng
Ulu-Ulu : Ato Toharis
Polisi Desa : Yandi Akbarulloh
Kepala Dusun I : Iip Syamsudin
Kepala Dusun II : Mamat
Kepala Dusun III : Ecep Syamsul
Kepala Dusun IV : Endang
c. Lembaga Kemasyarakatan
LPMD Desa Cisaruni
- Ketua : Odjon Taswijan
- Wakil Ketua : Ecep Syamsul
- Sekretaris : H.Enkos
- Bendahara :
- Anggota :
13
Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( PKK )
- Ketua : Tien Suhartini
- Wakil Ketua : Hj.Ikah
- Sekretaris : R.Enok.R
- Bendahara : Unsiah
- Ketua Pokja I : Cucu Sumiati
- Ketua Pokja II : Euis H
- KetuaPokja III : Edah
- Ketua Pokja IV : Aam Nursyamsiah
Rukun Warga
- Ketua RW 01 : H.Endang Suherman
- Ketua RW 02 : H.Lili. Supriadi
- Ketua RW 03 : H.Bachru
- Ketua RW 04 : Encom Amyadi
- Ketua RW 05 : Buyung Asril Sa’i
- Ketua RW 06 : Hamid
- Ketua RW 07 : Tatan
RukunTetangga
- Ketua RT 01/01 : Oyok Aminah
- Ketua RT 02/01 : Endang.S
- Ketua RT 03/01 : H.Kamaludin
- Ketua RT 04/01 : Oyoh
- Ketua RT 05/01 : Unen
14
- Ketua RT 06/01 : Jajang
- Ketua RT 01/02 : Idik
- Ketua RT 02/02 : Awan
- Ketua RT 03/02 : Jeje
- Ketua RT 04/02 : H.Hamid
- Ketua RT 05/02 : H.Acum
- Ketua RT 01/03 : Jajang
- Ketua RT 02/03 : Uju
- Ketua RT 03/03 : Komarudin
- Ketua RT 04/03 : Abun
- Ketua RT 01/04 : Aan
- Ketua RT 02/04 : Ade.S
- Ketua RT.03/04 : Ato Toharis
- Ketua RT 01/05 : Aceng
- Ketua RT 02/05 : Misna
- Ketua RT 03/05 : R.Enok
- Ketua RT 04/05 : Hamidin
- Ketua RT 01/06 : Dadang
- Ketua RT 02/06 : E.Rukmana
- Ketua RT 03/06 : Dayat
- Ketua RT 04/06 : Dedi Harnadi S.Pd
- Ketua RT 05/06 : Ade. S
- Ketua RT 06/06 : Uun Suryana
15
- Ketua RT 01/07 : Sahidin
- Ketua RT 02/07 : Mahdi
- Ketua RT 03/07 : Endik
- Ketua RT 04/07 : Toha
- Ketua RT 05/07 : Muchtar
- Ketua RT 06/07 : Ucin
- Ketua RT 07/07 : Rohman
2.2 Profil Desa
Desa Cisaruni merupakan bagian dari Kecamatan Padakembang
Kabupaten Tasikmalaya. Desa Cisaruni dipimpin oleh Kepala Desa yaitu Bapak
Drs. Yedi Mulyadi. Di Lembaga Desa Cisaruni terdapat 4 kedusunan. Berikut
struktur organisasi pemerintah Desa Cisaruni:
16
17
2.3 Program Kerja Desa Lokasi KKN
Dalam pelaksanaannya, kelompok KKN Desa Cisaruni memiliki beberapa
program. Program-program tersebut terdiri dari program utama kelompok dan
program-program kecil yang berkaitan dengan kajian masing-masing fakultas.
Program utama kelompok Desa Cisaruni adalah penanggulangan masalah sampah
yang saat ini telah menjadi ancaman bagi kesehatan, keselamatan, dan keindahan
Desa Cisaruni. Dalam upaya menganggulangi masalah sampah ini, kami telah
melakukan observasi mengenai bagaimana sampah di Desa Cisaruni dikelola,
seberapa besarkah bahaya yang saat ini potensial untuk terjadi, dan upaya-upaya
apa saja yang dapat dilakukan agar permasalahan ini dapat segera diatasi dan tidak
lagi menimbulkan ancaman bahaya. Selain itu, kami juga melakukan observasi
mengenai bagaimana agar sampah yang sekarang menjadi masalah ini dapat
diolah dengan menggunakan teknologi tepat guna agar dapat memberikan nilai
ekonomis bagi masyarakat.
18
2.3 Program Kerja Desa Lokasi KKN
Dalam pelaksanaannya, kelompok KKN Desa Cisaruni memiliki beberapa
program. Program-program tersebut terdiri dari program utama kelompok dan
program-program kecil yang berkaitan dengan kajian masing-masing fakultas.
Program utama kelompok Desa Cisaruni adalah penanggulangan masalah sampah
yang saat ini telah menjadi ancaman bagi kesehatan, keselamatan, dan keindahan
Desa Cisaruni. Dalam upaya menganggulangi masalah sampah ini, kami telah
melakukan observasi mengenai bagaimana sampah di Desa Cisaruni dikelola,
seberapa besarkah bahaya yang saat ini potensial untuk terjadi, dan upaya-upaya
apa saja yang dapat dilakukan agar permasalahan ini dapat segera diatasi dan tidak
lagi menimbulkan ancaman bahaya. Selain itu, kami juga melakukan observasi
mengenai bagaimana agar sampah yang sekarang menjadi masalah ini dapat
diolah dengan menggunakan teknologi tepat guna agar dapat memberikan nilai
ekonomis bagi masyarakat.
19
BAB III
KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
Sebelum menyusun rencana program kerja KKN, terlebih dahulu peserta
KKN melakukan observasi yang merupakan faktor penting dalam
penyusunan program tersebut. Dalam kegiatan observasi ini kami berusaha
semaksimalkan mungkin untuk mengidentifikasi permasalahan yang sering di
hadapi oleh masyarakat Desa Cisaruni, sehingga nantinya seluruh program
kerja yang akan dilaksanakan tidak bertolak belakang dengan kebutuhan
masyarakat maupun pihak pemerintah di Desa Cisaruni.
3.1 Pendekatan secara Khusus ke Para tokoh masyarakat
Kami melakukan pendekatan-pendekatan pada para tokoh dengan tujuan
untuk mengetahui permasalahan yang di hadapi di desa Cisaruni ini.
Adapun permasalahan yang dihadapi di desa Cisaruni ini diantaranya adalah :
3.1.1 Permasalahan dari Segi Modal
Modal merupakan bagian dari hak pemilik dalam perusahaan yaitu sesilih
antara aktiva dan kewajiban yang ada dan dengan demikian tidak
merupakan ukuran nilai jual perusahaan tersebut. Setiap usaha bisnis
memerlukan modal, baik menggunakan modal sendiri maupun modal
pinjaman. Modal sendiri adalah modal permanen, karena di investikasikan
dalam waktu yang lamanya tidak tentu, sepanjang perusahaannya masih
beroprasi. Modal sendiri kerap kali tidak mencukupi modal keseluruhan
yang diperlukan untuk mengoperasikan perusahaan. Adapun sumber modal
yang berasal dari luar peusahaan yang merupakan utang yang harus dibayar
20
kembali pada saat jatuh tempo nanti. Oleh karena itu umunya di perlukan
modal pinjaman.
Modal adalah suatu faktor produksi yang penting diantara berbagai faktor
produksi yang diperlukan. Bahkan modal merupakan faktor produksi yang
penting diantara berbagai faktor produksi yang diperlukan. Bahkan modal
merupakan faktor produksi penting untuk pengadaan faktor produksi seperti
tanah, bahan baku dan mesin tanpa modal tidak mungkin dapat membeli
tanah, bahan baku dan mesin tenaga kerja.
Pada dasarnya permodalan adalah faktor utama dalam permasalahan
yang sering dihadapi oleh para pengusaha-pengusaha kecil, menengah.
Kesulitan mengajukan permintaan pinjaman kepada pihak Bank, karena
perusahaan yang ada harus memenuhi ketentuan-ketentuan umum yang telah
ditetapkan oleh pihak Bank. Ketentuan tersebut dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui tingkat kemampuan dan kemauan debitur membayar
kembali kreditnya kepada Bank melalui analisa cash flow. Yang dikenal
dengan 5C :
Character adalah keadaan watak dan sifat dari calon debitur baik
dalam kehidupan pribadi maupun dalam watak lingkungan
usahanya.
Capacity adalah kemapuan yang dimliki calon debitur untuk
membuat rencana dan mewujudkan rencana tersebut menjadi
kenyataan, termasuk dalam menjalankan usahanya guna
memperoleh laba yang diharapkan.
21
Capital adalah kemapuan yang dimiliki calon debitur untuk
menjalankan dan memelihara kelangsungan usahanya. Penilaian
terhadap capital adalah untuk mengetahui keadaan permodalan,
sumber-sumber dana dan penggunaannya.
Condition adalah keadaan social ekonomi suatu saat yang mungkin
dapat mempengaruhi maju mundurnya usaha calon debitur.
Penilaian terhadap kondisi dimaksudkan untuk mengetahui sejauh
mana kondisi ekonomi itu berpengaruh terhadap kegiatan usaha
calon debitur dan bagaimana debitur tersebut mengatasi atau
mengantisipasinya, sehingga usahanya tetap hidup dan
berkembang.
Collateral adalah barang-barang yang diserahkan calon debitur
sebagai anggunan kredit yang diterimanya. Tujuanya mengetahui
samapi sejauh mana resiko tidak dipenuhinya kewajiban financial
kepada Bank. Dapat ditutupi oleh nilai anggunan yang diserahkan
oleh calon debitur.
Melihat modal merupakan hal yang sangat penting bagi
berlangsungnya suatu usaha serta banyaknya keluhan dari pada UKM
mengenai keterbatasan modal yang memiliki untuk manjalankan usahanya,
maka untuk membantu memecahkan masalah yang tengah dihadapi
diadakan suatu penyuluhan dan pelatihan tentang bagaimana membuat suatu
pembukuan sederhana mengenai keuangan perusahaan. Alasannya adalah
karena pembukuan mengenai keuangan merupakan salah satu syarat dari
ketentuan umum untuk memperoleh kredit pinjaman dari Bank sehingga
22
Bank dapat melihat layak tidaknya perusahaan tersebut memperoleh
pinjaman dari Bank.
3.1.2 Permasalahan dari Segi Memasarkan Produk
Pemasaran menurut Philip Kotler dalam bukunya “PRINCIPLE OF
MARKETING” adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan melalui prosedur pertukaran. Sasaran dari
pemasaran adalah adanya suatu pasar dimana arti pasar itu sendiri adalah
perangkat pembeli aktual dan pembeli potensial dari sebuah produk.
5 Prinsip Pemasaran:
1. Perusahaan harus senantiasa dan terutama berorientasi konsumen dan
saingan.
2. Keputusan dwi tunggal “ produk pasar” adalah yang terpenting.
3. Perhatikan masalah “timing” lakukan gigitan pertama atau kedua.
4. Dalam pemasaran “sumber daya keuangan” menjadi keterbatasan pada
hal mutlak dibutuhkan.
5. Jangan sekali-kali bersikap “puas diri”.
Pemasaran sangat erat sekali kaitannya dengan promosi, dimana
promosi itu sendiri berfungsi sebagai cara untuk membujuk, mengingatkan,
memberitahu kepada para konsumen mengenai produk yang dilmiliki oleh
suatu perusahaan. Pemasaran merupakan hal yang sangat penting dalam
suatu usaha karena jika menghasilkan suatu produk yang memiliki kualitas
yang bagus pun tanpa dibarengi dengan adanya suatu pemasaran tentang
23
produk itu dengan baik, maka produk tersebut akan kurang dapat diterima
oleh konsumen.
3.1.3 Permasalahan dari Segi Sumber Daya Manusia
Dilihat dari jenjang pendidikannya SDM di Desa Cisaruni dapat
dikatakan tidak merata, yaitu ada sebagian masyarakat di Desa Cisaruni
yang merupakan lulusan sekolah dasar dan sekolah rakyat, tetapi ada juga
sebagian masyarakat yang jenjang pendidikannya sampai tingkat SMA, S-1.
Secara umum karakteristik di daerah ini ada yang mengutamakan
pendidikan dan yang tidak mengutamakan pendidikan dikarenakan tingkat
ekonomi.
Karyawan atau buruh merupakan faktor produksi yang sangat penting
dalam menunjang keberhasilan usaha bisnis dalam berbagai kegiatan
industri. Bahkan berhasil tidaknya suatu bisnis, efisien tidaknya suatu bisnis,
efektif tidaknya suatu bisnis ditentukan oleh sumber daya manusia yang
berperan serta dalam bisnis itu sendiri. Oleh karena itu SDM harus
mendapat perhatian secara seksama, agar mereka dapat memberikan
kontribusi yang optimum dalam pekerjaan mereka.
Manusia sebagai salah satu faktor produksi mempunyai peranan yang
penting dalam usaha mendukung operasi suatu perusahaan dalam mecapai
tujuannya. Artinya SDM merupakan unsur penting dalam suatu perusahaan,
tanpa SDM tidak mungkin berbagai kegiatan dalam suatu perusahaan dapat
berjalan dengan baik. Oleh karena itu, dalam suatu kegiatan produksi selalu
terjadi interaksi manusia dengan faktor produksi lainnya.
24
SDM yang ada seharusnya diberikan pelatihan-pelatihan khususnya
yang lebih mendominasi Desa Cisaruni adalah bagaimana dapat menjadi
seorang wirausaha sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang ada di Desa
Cisaruni. Sehingga SDM usia produktif tidak perlu bekerja keluar kota,
tetapi bekerja di Desa Cisaruni sendiri sehingga perekonomian bisa
meningkat.
Terdapat tiga hal penting yang harus dimiliki oleh SDM (Sumber Daya
Manusia) yaitu sebagai berikut:
Mampu mempelajari prinsip-prinsip persaingan secara
mendalam. Selanjutnya SDM harus mampu mendeteksikan tingkat
persaingan yang ada dalam bisnisnya sekaligus pengaruh negatif yang
dapat merugikan perusahaan lalu mampu pula menganalisis faktor
sosial, politik dan kondisi ekonomi makro yang dapat mempengaruhi
strategi bisnisnya.
Pengetahuan yang sulit, strategi yang harus di kombinasikan
dengan pengalaman yang profesional.
SDM mampu menyiapkan alat dan metode untuk
menanggulangi para pesaing serta mampu pula meramalkan hasil yang
akan terjadi bila suatu alat dan metode tersebut di terapkan. Intinya
SDM harus mempunyai kemampuan menganalisis startegi para
pesaing.
3.1.4 Permasalahan dalam perihal Sampah
Sampah Masyarakat Desa Cisaruni kebanyakan berasal dari limbah
rumah tangga yang di buang dan dibakar dimana saja. yang berakibat
25
polusi udara, pencemaran air, tanah, membawa penyakit, dan konflik
sosial.
Kami melihat penomena tersebut sebagai pencemaran lingkungan
yang akan berdampak pada masa sekarang dan masa yang akan datang.
Maka dari itu kami melakukan program kegiatan utama yang berisikan
pengolahan sampah oleh teknologi tepat guna yang diharapkan
bermanfaat bagi masyarakat desa cisaruni ini.
secara garis besar, Sampah dibagi menjadi 2 yaitu : sampah
organik dan sampah anorganik.
A. Sampah Organik
Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan
hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian,
perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam
proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan
organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa
tepung, sayuran, kulit buah, dan daun.
Sampah organik dibagi dua yaitu :
1. Sampah Organik Hijau (sisa sayur mayur dari dapur)
Contohnya : tangkai/daun singkong, papaya, kangkung, bayam, kulit
terong, wortel, labuh siam, ubi, singkong, kulit buah-buahan, nanas,
pisang, nangka, daun pisang, semangka, ampas kelapa, sisa sayur / lauk
pauk, dan sampah dari kebum (rumput, daun-daun kering/basah) .
2. Sampah Organik Hewan yang dimakan seperti ikan, udang, ayam, daging,
telur dan sejenisnya.
26
Sampah organik hijau dipisahkan dari sampah organik hewan agar
kedua bahan ini bisa diproses tersen
B. Sampah Anorganik
Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui
seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari
bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian
zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang
sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama.
Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol
plastik, tas plastik, kertas, karton, kardus, styrofoam, kaleng dan lain-lain.
Sedangkan sampah anorganik berupa plastik dikurangi
pemakaiannya, memakai ulang barang-barang yang diperlukan, didaur
ulang, yang masih bersih dikumpulkan dan diberikan kepada pemulung
Dalam kegiatan KKN ini kami mencoba mengangkat Salah satu
dari pola hidup hijau yang dapat kita laksanakan adalah mengelola sampah
organik rumah tangga, dengan membuatnya menjadi kompos.
Kompos adalah pupuk yang dibuat dari sampah organik.
Pembuatannya tidak terlalu rumit, tidak memerlukan tempat luas dan tidak
memerlukan banyak peralatan dan biaya. Hanya memerlukan persiapan
pendahuluan, sesudah itu kalau sudah rutin, tidak merepotkan bahkan
selain mengurangi masalah pembuangan sampah, kompos yang dihasilkan
dapat dimanfaatkan sendiri, tidak perlu membeli.
Kompos berguna untuk memperbaiki struktur tanah, zat makanan
yang diperlukan tumbuhan akan tersedia. Mikroba yang ada dalam
27
kompos akan membantu penyerapan zat makanan yang dibutuhkan
tanaman. Tanah akan menjadi lebih gembur. Tanaman yang dipupuk
dengan kompos akan tumbuh lebih baik. Hasilnya bunga-bunga
berkembang, halaman menjadi asri dan teduh. Hawa menjadi segar karena
oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan.
Bagaimana Kompos Terjadi......!
Sampah organic secara alami akan mengalami peruraian oleh berbagai
jenis mikroba, binatang yang hidup di tanah, enzim dan jamur. Proses
peruraian ini memerlukan kondisi tertentu, yaitu suhu, udara dan
kelembaban. Makin cocok kondisinya, makin cepat pembentukan kompos,
dalam 4 – 6 minggu sudah jadi. Apabila sampah organic ditimbun saja,
baru berbulan-bulan kemudian menjadi kompos. Dalam proses
pengomposan akan timbul panas krn aktivitas mikroba. Ini pertanda
mikroba mengunyah bahan organic dan merubahnya menjadi kompos.
Suhu optimal untk pengomposan dan harus dipertahankan adalah 45-
65C.Jika terlalu panas harus dibolak-balik, setidak-tidaknya setiap 7 hari.
Peralatan
Di dalam rumah ( ruang keluarga, kamar makan ) dan di depan dapur
disediakan 2 tempat sampah yang berbeda warna untuk sampah organik
dan sampah non-organik. Diperlukan bak plastic atau drum bekas untuk
pembuatan kompos. Di bagian dasarnya diberi beberapa lubang untuk
mengeluarkan kelebihan air. Untuk menjaga kelembaban bagian atas dapat
ditutup dengan karung goni atau anyaman bambu. Dasar bak
pengomposan dapat tanah atau paving block, sehingga kelebihan air dapat
28
merembes ke bawah. Bak pengomposan tidak boleh kena air hujan, harus
di bawah atap.
Cara Pengomposan
Campur 1 bagian sampah hijau dan 1 bagian sampah coklat.
Tambahkan 1 bagian kompos lama atau lapisan tanah atas (top soil)
dan dicampur. Tanah atau kompos ini mengandung mikroba aktif yang
akan bekerja mengolah sampah menjadi kompos. Jika ada kotoran
ternak ( ayam atau sapi ) dapat pula dicampurkan.
Pembuatan bisa sekaligus, atau selapis demi selapis misalnya setiap 2
hari ditambah sampah baru. Setiap 7 hari diaduk.
Pengomposan selesai jika campuran menjadi kehitaman, dan tidak
berbau sampah. Pada minggu ke-1 dan ke-2 mikroba mulai bekerja
menguraikan membuat kompos, sehingga suhu menjadi sekitar 40C.
Pada minggu ke-5 dan ke-6 suhu kembali normal, kompos sudah jadi.
Jika perlu diayak untuk memisahkan bagian yang kasar. Kompos yang
kasar bisa dicampurkan ke dalam bak pengomposan sebagai activator.
Keberhasilan pengomposan terletak pada bagaimana kita dapat
mengendalikan suhu, kelembaban dan oksigen, agar mikroba dapat
memperoleh lingkungan yang optimal untuk berkembang biak, ialah
makanan cukup (bahan organik), kelembaban (30-50%) dan udara segar
(oksigen) untuk dapat bernapas.
29
Sampah organik sebaiknya dicacah menjadi potongan kecil. Untuk
mempercepat pengomposan, dapat ditambahkan bio-activator berupa
larutan effective microorganism (EM) yang dapat dibeli di toko pertanian
3.2 Pendekatan Secara Umum Ke Masyarakat Desa Cisaruni
Pendekatan Kepada masyarakat secara umum kami lakukan dalam
berbagai bidang,yang sebagai berikut :
1. Dalam bidang pendidikan, yang menjadi permasalahanya adalah
kurangnya tenaga pengajar sehingga kegiatan belajar mengajar kurang
efektif. Disamping itu juga sarana dan prasarana kurang memadai,
sehingga kebanyakan siswa kurang termotivasi untuk mengikuti
kegiatan belajar.
2. Dalam bidang kesehatan, yang menjadi permasalahannya adalah
kurangnya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya perilaku hidup
bersih dan sehat.
3. Dalam Bidang sarana dan prasarana, yang menjadi permasalahannya
adalah infrastruktur jalan yang rusak dan tidak adanya petunjuk arah
jalan.
30
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM DAN HASIL
4.1 Realisasi Pemecahan Masalah
Setelah mengevaluasi dari identifikasi masalah yang ada di Desa Cisaruni
maka kami dapat menguraikan cara untuk menanggulangi permasalahan yang
terjadi dimasyarakat dan pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
4.1.1 Pelaksanaan
Minggu Pertama 4 – 10 Februari 2012
Minggu pertama dilaksanakannya kegiatan musyawarah
kelompok , musyawarah kelompok dan aparatur Desa dalam rangka
penyusunan program kerja, dilaksanakannya silaturahmi dengan
masyarakat sekitar , Pengumpulan target / sasaran Implementasi
Kewirausahaan,dan berbagai aspek permasalahn-permasalahan yang ada di
Cisaruni.
Minggu Kedua 11 – 17 Februari 2012
Minggu kedua dilaksanakannya kegiatan observasi lapangan dalam
rangka pengumpulan data karakteristik serta data permasalahan sebagai
bahan dalam mengimplementasikan gerakan pembanguna desa melalui
pengembangan daya pikir masyarakat akan pentingnya lingkungan yang
sehat, serta penentuan rencana tindak lanjut hasil dari pengumpulan data
tersebut.
31
Minggu Ketiga 18– 24 Februari 2012
Minggu ketiga dilaksanakannya kegiatan penentuan dan tindak
lanjut mengenai data yang terkumpul dari hasil observasi lapangan.,
kemudian mengisi kegiatan bakti sosial dengan kegiatan santunan anak
yatim piatu se-Desa Cisaruni.
Minggu Keempat 25 Februari – 2 Maret 2012
Minggu keempat dilaksanakannya kegiatan evaluasi terhadap
kegiatan atau program kerja yang telah dilaksanakan sampai akhir bulan
februari. kemudian mengikuti kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW di
Mesjid Assalam Kp. Taringgul Tonggoh RT/RW 01/03 dengan kegiatan
pengajian dan pentas seni islam.
Minggu Kelima 3 – 9 Maret 2012
Minggu Kelima dilaksanakanya kegiatan penyuluhan tentang
penanggulangan sampah sesuai dengan hasil observasi lapangan yang
telah dilakukan. kemudian mengisi kegiatan maulid nabi muhammad
SAW dan imtihan anak – anak TPA MDT Al- Amin Kp. Taringgul lebak
RT/RW 02/03 dengan kegiatan pengajian dan pentas seni islam.
Minggu Keenam 10 – 14 Maret 2012
Pelaksanaan kegiatan tes darah di desa cisaruni dan Persiapan
pelaksanaan lokakarya kecamatan tepatnya di Balai Desa Cisaruni,
32
persiapan dan tindak lanjut dari pengelolaan data dari hasil penyuluhan
serta permasalahan-permasalahan yang terkumpul.
4.1.2. Program Kerja
1. Program Pengajian rutin di tiap Dusun
2. Program Pengajian bulanan pada tiap dusun
3. Mengadakan Tasyakuran di Mesjid As-Salam
4. Membantu menjadi tenaga pengajar di PAUD Cisaruni
5. Membantu menjadi tenaga pengajar di Desa Cisaruni
6. Gotong royong rutin (JUMSIH) yang di lakukan di dusun Taringgul
Tonggoh Dan Taringgul Lebak serta halaman mesjid As-Salam
7. Mengadaka kegiatan bakti sosial di masjid As-Salam
8. Partisipasi dalam kegiatan MUSRENBANG di tingkat kecamatan
9. Penyuluhan Penanggulangan dan Pendayagunaan Sampah untuk pertanian
10. Mengadakan kegiatan Maulud Nabi besar Muhammad SAW
11. Partisipasi panitia sepak bola putsal tingkat sekolah dasar di kecamatan
Padakembang
12. Partisipasi dalam Kegiatan maulud Nabi Muhammad SAW dan imtihan
TPA,TKA di Masjid Al-Amin
13. rapat bersama ibu-ibu PKK
14. Mengadakan kegiatan tes golongan darah
15. Mengadakan kegiatan nonton film bersama di desa.
16. Mengadakan kegiatan nonton film bersama di Kp. Taringgul Tonggoh
17. Membuat Web-site desa Cisaruni
33
4.1.3. Pemecahaan Masalah Sampah
Pemecahaan masalah sampah secara umum kami telah melakukan
kegiatan penyuluhan dengan tema Penanggulangan dan Pendayagunaan
sampah dengan menggunakan Teknologi Tepat Guna, dimana secara
umum dapat di uraikan sebagai berikut ini :
1. Aspek Permasalahan yang krusial di Desa Cisaruni ini yaitu belum
adanya tempat Pembuangan Sampah Akhir maupun Sementara. Dimana
hal ini yang menyebabkan Desa Cisaruni khusunya, umumnya
Kecamatan Padakembang sendiri masih belum menemukan titik terang
akan penanggulangan sejak dini akan permasalahan sampah. Limbah
rumah tangga masyarakat Desa Cisaruni sendiri selama ini belum ada
pengelolaan baik yang di tingkat desa maupun tingkat kecamatan
namun pembuangannya masih sembarangan yaitu dibuang ke pinggir
sungai Hal ini sangat merugikan terutama bagi keamanan dan
kebersihan lingkungan karena air sungai tersebut biasa di gunakan
masyarakat untuk mandi dan mencuci.
2. Apabila tidak diatasi mulai dari sekarang, maka dampak bahaya
kedepannya sangat fatal yang bisa menyebabkan Pencemaran Air atau
letusan gas metana yang disebabkan dari tumpukan sampah, dan bahaya
banjir bandang yang bisa datang kapan saja kalau terjadi hujan secara
terus menerus dengan tingkat curah hujan tinggi. Desa Cisaruni
harusnya merupakan lokasi yang asri, karena mempunyai keindahan
34
alam yang estetik dan alami. Agar membawa kesan positif bagi Desa
Cisaruni maka hal yang utama yaitu dengan pembuatan Tempat
Pembuangan Sampah Akhir Supaya ada pembuangan khusus, dan tidak
membuang ke pinggir sungai sendiri. Disamping air yang berada di
sungai Desa Cisaruni sangat bersih. Sehingga pembuangan sampah ke
pinggir sungai akan air sungai itu sendiri.
3. Pemecahan Permasalahannya dari hasil observasi lapangan dan
hasil diadakannya kegiatan seminar penyuluhan, kami telah membuat
surat rekomendasi kepada pihak-pihak terkait kepada Dinas
Lingkungan Hidup dan Dinas Tata Ruang Pemukiman, sesuai dengan
hasil diskusi di Desa Cisaruni, yang ditembuskan kepada Pemerintah
Daerah/Bupati Tasikmalaya untuk ditindaklanjuti segera sesuai dengan
aspirasi masyarakat dan keadaan Desa Cisaruni.
4.1.4. Pemecahan Masalah Masyarakat
1. Bidang Pendidikan untuk pemecahaan permasalahannya adalah
dengan cara memberikan bimbingan belajar,dan motivasi agar
menumbuhkan jiwa displin yang kuat.
2. Bidang Kesehatan untuk pemecahan permasalahannya adalah dengan
cara memberikan informasi tentang pentingnya Prilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) dan pelaksanaan tes golongan darah.
3. Bidang Pertanian untuk pemecahan permasalahannya adalah dengan
cara memberikan informasi tentang penggunaan dan manfaat pupuk
organik dimana bisa digunakan dalam pertanian/bercocok tanam.
35
4. Bidang Ekonomi untuk pemecahan permasalahannya adalah dengan
cara memberikan informasi tentang pengelolaan hasil pertanian agar
mempunyai nilai tambah dan kelemahan dalam masalah pembukuan
yang masih sederhana dan kurangnya akses masyarakat terhadap modal
di desa Sodonghilir.
4.2 Faktor-faktor Pendorong
Yang menjadi faktor pendorong terlaksananya kegiatan yang kami
lakukan adalah keinginan kelompok KKN kami dan permintaan dari
masyarakat Desa Cisaruni sendiri untuk diadakannya penanggulangan
sampah yang sangat krusial ini, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Desa Cisaruni karena daerah ini sangat berpotensi jika dikembangkan.
Beberapa hal yang kami anggap ikut memberikan dorongan bagi
kelancaran program antara lain sebagai berikut:
a. Arahan dan bimbingan dari dosen pembimbing.
b. Arahan dan Bimbingan dari Bapak Camat SodongHilir yang memberikan
respon baik terhadap program kerja KKN.
c. Kebijaksanaan Kepala Desa dalam memberikan dukungan kepada setiap
program kerja KKN yang telah direncanakan.
d. Dukungan dan sikap kekeluargaan dari tokoh masyarakat Desa Cisaruni,
aparat desa, BPD dan masyarakat Desa SodongHilir.
e. Sambutan masyarakat terhadap program KKN yang ditujukan dengan
partisipasi mereka dalam setiap kegiatan.
36
Oleh karena itu kami sangat terdorong untuk terus fokus dalam kegiatan
ini dikarenakan permasalahan-permasalahan yang timbul di Desa Cisaruni ini dan
juga masyarakat sekitar. Permasalahan yang ada kami jadikan pemacu dan
tantangan bagi kami untuk modal awal dikehidupan bermasyarakat yang
merupakan salah satu pengabdian kami kepada masyarakat.
4.3. Faktor-faktor Penghambat
Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Cisaruni, ada
beberapa faktor yang menjadi kendala, baik bersifat internal maupun
eksternal:
Masalah Internal :
- Keterbatasan waktu pelaksanaan KKN sehingga permasalahan-
permasalahan yang terjadi tidak dapat diselesaikan secara efektif.
- Keterbatasan pengetahuan/pemahaman dari peserta KKN tentang
lingkungan sekitar masyarakat Desa SodongHilir.
- Kurangnya kompaknya mahasiswa KKN dalam program kerja
Masalah Eksternal :
- Ilmu Pengetahuan Masyarakat terbatas.
- Sulitnya menciptakan kesepahaman diantara masyarakat.
- Kurangnya koordinasi dengan masyarakat dalam kegiatan KKN akibat
kesibukan masyarakat setempat dalam bekerja.
- Terbatasnya peserta yang mengikuti kegiatan penyuluhan.
- Kurangnya respon dari masyarakat sehingga penyuluhan untuk
memotivasi masyarakat ada yang tidak dapat dilaksanakan.
37
- Pengetahuan masyarakat yang terfokus pada pemberian modal, sehingga
kebiasaan masyarakat yang hanya ingin mengharapkan bantuan modal
dari pemerintah tetapi dalam pelaksanaannya masyarakat kurang.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Desa Cisaruni memiliki potensi ekonomi yang cukup besar dilihat dari SDA
dan SDM yang tersedia. Akan tetapi potensi-potensi tersebut belum dimanfaatkan
secara optimal. Hal ini dikarenakan : Susahnya mendapatkan sumber modal usaha
yang memadai dan berkelanjutan serta memiliki syarat kredit yang ringan,
Sulitnya menentukan ide usaha yang potensial di desa sodonghilir. Limbah umah
tangga membahayakan lingkungan dan tidak dimanfaatkan secara ekonomis,
Kurangnya pengetahuan tentang menejemen pemasaran produk, teknik pemasaran
yang menguntungkan, dan media pemasaran modern, Kurangnya penguasaan
teknologi dan kemauan untuk menggali informasi mengenai teknik terbaru untuk
membantu mempermudah dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis, dan
Manajemen bisnis yang masih dikelola dengan sederhana.
Serta Pemecahan Permasalahannya dari hasil observasi lapangan dan hasil
diadakannya kegiatan seminar penyuluhan sampah, kami telah membuat surat
rekomendasi kepada pihak-pihak terkait kepada Dinas Lingkungan Hidup dan
Dinas Tata Ruang Pemukiman, sesuai dengan hasil diskusi dengan Masyarakat
setempat, yang ditembuskan kepada Pemerintah Daerah/Bupati Tasikmalaya
38
untuk ditindaklanjuti segera sesuai dengan aspirasi masyarakat dan keadaan Desa
Cisaruni.
Akan tetapi permasalahan-permaslahan tersebut dapat diatasi dengan
berbagai cara diantaranya: memanfaatkan program pemerintah dalam penyediaan
modal dan pemanduan usaha seperti PNPM-Mandiri dan Gerbang desa;
mengembangkan jiwa wirausahawan dengan mengikuti atau mengadakan
penyuluhan, seminar, atau kuliah: mengadakan penyuluhan mengenai
penanggulangan dan pemanfaatan sampah; mempelajari manajemen dan
adminstrasi usaha yang baik dan menguntungkan; mendayagunakan lulusan SMK
jurusan teknik informasi untuk upaya-upaya pemasaran online; menggunakan
sistem akuntansi yang baik, minimal pembukuan sederhana agar administrasi
usaha lebih teratur dan bisa digunakan untuk prediksi usaha dan kelengkapan
pengajuan kredit modal
5.2 Saran
Program KKN ini bertujuan untuk membantu masyarakat dan
menanggulangi permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat. Akan tetapi
usaha-usaha tersebut tidak akan dapat memberikan manfaat yang besar dalam
waktu singkat. Semua program yang kami adakan haruslah ditindaklanjuti oleh
masyarakat dan pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, kami menyarankan agar
pihak-pihak tersebut melanjutkan program-program yang telah kami mulai dan
mengembangkanya agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi
kemajuan Desa Cisaruni.
39
40