chairunnisastkipkn.files.wordpress.com · web view2018. 5. 23. · kunandar (2013:36)...
TRANSCRIPT
KONSEP DASAR PENILAIAN AUTENTIK DI KELAS TINGGI
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Bahasa Indonesia
Dosen : Chairunnisa, M.Pd
DISUSUN OLEH :
ODILIA FALENTINA 20148600396
SUHAYAH 20148600393
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN KUSUMA NEGARA JAKARTA
Jl. Raya Bogor Km. 24 Cijantung, Jakarta Timur 13770
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan limpahan rahmat sehingga makalah ini yang berjudul “KONSEP
DASAR PENILAIAN AUTENTIK DI KELAS TINGGI “ ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada ibu dosen dan teman-teman
yang telah membantu kami. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, tetapi mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
dalam mencari ilmu dan untuk para pembaca semua dalam menambah
pengetahuan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................1
a. Latar Belakang.....................................................1
b. Rumusan Masalah................................................2
c. Tujuan ..................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................3
a. Penilaian Otentik..................................................3
b. Ciri-ciri Penilaian Autentik.................................5
c. Jenis-Jenis Penilaian AUtentik............................5
d. Konsep Penilaian Autentik di Kelas Tinggi.......8
BAB III PENUTUP...............................................................9
a. Kesimpulan ..........................................................9
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA.......................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangPerubahan paradigma pendidikan dari behavioristik ke kontruktivis tidak
hanya menuntut adanya perubahan-perubahan dalam proses pembelajaran, tetapi
juga perubahan dalam melaksanakan penilaian (Lindayani,2014). Perubahan
paradigma inilah,para pendidik merasa kebingungan dalam proses pembelajaran
dan penilaian. Penilaian seperti apa yang bisa mencakup ke dalam beberapa aspek
yang dapat memberikan gambaran yang seutuhnya mengenai
sikap,ketrampilan,pengetahuan,dan bagaimana para peserta didik itu menjalani
kehidupan sehari-hari mereka dan mengaitkan dengan apa mereka pelajari di
sekolah serta bagaimana format untuk mencakup semua aspek tersebut.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dalam pelatihan Implementasi
Kurikulum 2013 dijelaskan penilaian hasil belajar adalah proses pengumpulan
informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi
sikap spiritual dan sikap social,kompetensi pengetahuan,dan kompetensi
ketrampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah
proses pembelajaran.
Dalam pendidikan, penilaian atau assesment didasarkan pada pengetahuan
kita tentang belajar dan tentang bagaimana kompetensi berkembang dalam materi
pelajaran yang kita ajarkan. Hal ini merupakan kebutuhan yang sangat jelas untuk
membuat suatu assesment dimana pendidik dapat mempergunakan untuk kegiatan
pendidikan dan mengawasi hasil belajar dan mengajar yang kompleks. Penilaian
juga harus bersifat menyeluruh dari berbagai aspek.
Penilaian otentik adalah salah satu bentuk penilaian yang meminta peserta
didik menerapkan konsep atau teori pada dunia nyata. Autentik bararti keadaan
sebenarnya yaitu kemampuan atau keterampilan yang dimiliki peserta didik.
Dalam pembelajaran di sekolah, salah satu bentuk penilaian otentik adalah
peserta didik diberi kegiatan untuk menerapkan pengetahuan yang dimiliki
peserta didik dalam kehidupan sehari-hari atau dunia nyata(Baskoro dan
Wihaskoro,2016).
B. Rumusan Masalah Apa yang dimaksud dengan penilaian otentik?
Bagaimana ciri-ciri penilaian autentik.
Apa saja jenis-jenis penilaian autentik.
Bagaimana konsep penilaian autentik di kelas tinggi.
C. Tujuan Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan penilaian autentik.
Untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri penilaian autentik.
Untuk mengetahui apa sajakah jenis-jenis penilaian autentik?
Untuk mengetahui bagaimana konsep penilaian autentik di kelas tinggi?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENILAIAN OTENTIKPenilaian Otentik berasal dari dua kosa kata yaitu Penilaian dan Otentik.
Penilaian itu sendiri berasal dari kata dasar nilai. Pengertian nilai itu sendiri
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) yaitu :
Harga (dalam taksiran harga)
Harga uang(dibandingkan dengan harga uang yang lain)
Angka kepandaian
Banyak sedikitnya isi (kadar,mutu)
Sedangkan pengertian Penilaian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KKBI) adalah proses, cara, perbuatan menilai: pemberian nilai (biji , kadar,
mutu, harga). Dari definisi yang telah disebutkan di atas dapat diambil bahwa
Pengertian Penilaian secara umum adalah pengambilan suatu keputusan terhadap
suatu objek dengan ukuran tertentu, dan penilaian bersifat kualitatif dan
kuantitatif.
Penilaian yang dalam bahasa Inggris yaitu Evaluation atau assesment. Pada
akhir suatu program dalam dunia pendidikan biasanya diadakan penilaian. Hal ini
dilakukan tidak lain untuk mengetahui seberapa besar peserta didik/siswa
memahami pelajaran yang sudah diberikan.
Penilaian Otentik (authentic assesment) ialah pengukuran yang bermakna
secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan,
dan pengetahuan. Istilah assesment merupakan sinonim dari penilaian,
pengukuran, pengujian atau evaluasi. Sedangkan istilah autentik merupakan
sinonim dari asal, nyata, valid atau reliabel.
Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan
dibandingkan tes pilihan ganda berstandar sekalipun. Ketika menerapkan
penilaian dan prestasi belajar peserta didik,pendidik menerapkan kriteria yang
berkaitan dengan konstruksi pengetahuan,aktivitas mengamati dan mencoba serta
menilai.
Penilaian Autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam
pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurukulum 2013. Penilaian tersebut mampu
menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka
mengobservasi, menalar, mencoba, dan lain-lain. Penilaian autentik cenderung
fokus pada tugas-tugas kompleks atau konstektual,memungkinkan peserta didik
untuk menunjukan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik.
Penilaian Autentik merupakan suatu bentuk tugas yang menghendaki peserta
didik untuk menunjukan kinerja di dunia nyata secara bermakna,yang merupakan
penerapan esensi pengetahuan dan ketrampilan. Penilaian Autentik juga
menekankan kemampuan peserta didik untuk mendemonstrasikan pengetahuan
yang dimiliki secara nyata dan bermakna. Kegiatan penilaian tidak sekedar
menanyakan atau menyadap pengetahuan,melainkan kinerja secara nyata dari
pengetahuan yang telah dikuasai sehingga penilaian autentik merupakan penilaian
yang dilakukan secara komperhensif untuk menilai mulai dari masukan(input),
proses, dan keluaran(output) pembelajaran.
Penilaian Autentik bertujuan untuk mengukur berbagai konteks yang
mencerminkan situasi di dunia nyata,di mana ketrampilan-ketrampilan tersebut
digunakan. Misalnya,penugasan kepada peserta didik untuk menulis topik-topik
tertentu sebagaimana halnya dikehidupan nyata,dan berpastisipasi konkret dalam
diskusi atau bedah buku menulis untuk jurnal,surat,atau mengedit tulisan sampai
siap cetak. Jadi penilaian model ini menekankan pada pengukuran kinerja,doing
something,melakukan sesuatu yang merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan
yang telah dikuasai secara teoritis.
Penilaian Autentik dalam implementasi kurikulum 2013 mengacu kepada standar
penilaian yang tediri dari:
1. Penilaian kompetensi sikap melalui observasi,penilaian diri,penilaian”teman
sejawat” (peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal.
2. Pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
3. Ketrampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta
didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes
praktik, projek, dan penilaian portofolio.
B. CIRI-CIRI PENILAIAN AUNTENTIK
Penilaian hasil belajar peserta didik merupakan sesuatu yang sangat penting
dan strategis dalam kegiatan belajar mengajar. Penilaian tersebut harus dilakukan
secara berkesinambungan atau berkelanjutan untuk memantau proses dan
kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektifitas
pembelajaran. Dengan penilaian hasil belajar yang baik akan memberikan
informasi yang bermanfaat dalam perbaikan kualitas proses belajar mengajar.
Berikut ciri – ciri Penilaian Auntentik adalah :
1. Harus mengukur semua aspek pembelajaran yakni kinerja dan hasil atau produk.
2. Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung.
3. Menggunakan berbagai cara dan sumber.
4. Tes hanya salah satu alat pengumpul data penilaian.
5. Tugas – tugas yang diberikan kepada peserta didik mencerminkan bagian-bagian
kehidupan peserta didik yang nyata setiap hari, mereka harus dapat menceritakan
pengalaman atau kegiatan yang mereka lakukan setiap hari.
C. JENIS – JENIS PENILAIAN AUTENTIK
Kunandar (2013:36) mengemukakan bahwa “kurikulum 2013 mempertegas
adanya pergeseran dalam melakukan penilaian. Yakni dari penilaian melalui tes
(berdasarkan hasil saja). Menuju penilaian autentik (mengukur sikap,
keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil)”. Penilaian ini
mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam
rangka mengobservasi, menalar, mencoba dan membangun jejaring.
Penilaian autentik dilakukan oleh guru dalam bentuk penilaian kelas melalui
penilaian kinerja, portofolio, produk, projek, tertulis dan penilaian diri
( Lindayani, 2014).
Berikut ini terdapat 4(empat) jenis Penilaian Autentik yaitu :
1. Penilaian Kinerja
Penilaian Autentik sebisa mungkin melibatkan partisipasi peserta didik
khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang akan dinilai. Guru dapat
melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur-
unsur proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menetukan
kriteria penilaiannya.
a. Daftar cek(cheklist)
b. Catatan anekdot
c. Skala penilaian
d. Memori/ingatan
2. Penilaian Proyek
Penilaian proyek(project assesment) merupakan kegiatan penilaian
terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut
periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa
investigasi yang dilakukan oleh peserta didik,mulai dari
perencanaan,pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan,
analisis dan penyajian data. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan guru
dalam penilaian proyek
a. Ketrampilan peserta didik dalam memilih topik,mencari dan
mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi
makna atau informasi yang diperoleh dan menulis laporan.
b. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan
pengembangan sikap,ketrampilan dan pengetahuan yang
dimiliki peserta didik.
c. Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau
dihasilkan oleh peserta didik.
3. Penilaian portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada
kumpulan informasi yang menunjukan perkembangan kemampuan peserta didik
dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik
dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik. Hasil
tes(bukan nilai) atau bentuk informasi lain yang terkait dengan kompetensi
tertentu dalam satu mata pelajaran (Baskoro dan Wihaskoro,2016)
Pada dasarnya penilaian portofolio itu melihat karya-karya peserta didik dalam
suatu periode (perminggu,perbulan,persemester dan sebagainya) untuk kemudian
dinilai olh guru dan peserta didik itu sendiri. Kemudian hal tersebut akan
dijadikan sebagai informasi yang menunjukan kemajuan siswa setelah mengikuti
pembelajaran dan akan dijadikan sebagai alat tolak ukur untuk perkembangan
siswa kedepannya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan objek penilaian
dalam menggunakan penilaian portofolio (Baskoro &
Wihaskoro,2016),diantaranya adalah :
a. Karya siswa adalah karya peserta didik sendiri
b. Saling percaya antara guru dan peserta didik
c. Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik
d. Milik bersama antara peserta didik dn guru
e. Kepuasan
f. Kesesuaian
g. Penilaian proses dan hasil
h. Penilaian dan pembelajaran
4. Penilaian tertulis
Tes tertulis berbentuk uraian atau essai menuntut peserta didik mampu
mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis
berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komperhensif, sehingga mampu
menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.
D. KONSEP PENILAIAN AUTENTIK
Perkembangan konsep penilaian pendidikan yang ada pada saat ini menunjukan
arah yang lebih luas. Kosep-konsep tersebut pada umumnya berkisar pada
pandangan sebagai berikut :
a. Penilaian tidak hanya diarahkan kepada tujuan-tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan, tetapi juga tehadap tujuan-
tujuan yang tersembunyi, termasuk efek samping mungkin
timbul
b. Penilaian tidak hanya melalui pengukuran perilaku siswa, tetapi
juga melakukan pengkajian terhadap komponen-komponen
pendidikan.
c. Penilaian tidak hanya dimaksudkan untuk mengetahui tercapai
tidaknya tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, tetapi juga
mengetahui apakah tujuan-tujuan tersebut penting bagi siswa
dan bagaimana siswa mencapainya.
d. Mengingat luasnya tujuan objek penilaian,maka alat yang
diguanakan dalam penilaian sangat beraneka ragam, tidak hanya
terbatas pda tes tetapi juga alatpenilaian bukan tes
(Sudjana,2012)
Penilaian Autentik (autentic assesment) adalah suatu proses
pengumpulan,pelaporan,dan penggunaan informasi tentang hasil
belajar siswa engan menerapkan prinsip-prinsip penilaian,
pelakanaan berkelanjutan, bukti-bukti autentik, akurat ,dan
konsisten sebagai akuntabilitas publik (Pusat Kurikulum 2009)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penilaian Otentik adalah jenis penilaian yang mencakup tig ranah yaitu ranah
kognitif (pengetahuan), ranah afektif (sikap), dan ranah psikomotorik
(keterampilan). Penilaian Autentik juga merupakan hasil perkembangan dari
berbagai jenis penilaian karena jenis penilaian terdahulu di rasa belum secara
efektif digunakan untuk mengetahui kompetensi siswa peserta didik.
B. SARAN
Semoga makalah ini bermanfaat bagi yang membacanya, khususnya untuk
kelomok kami, dan semoga makalah ini bisa menjadi rujukan ataupun media
belajar bagi semuanya.