web fh unram€¦ · web viewhubungan fungsional pemerintah kabupaten dompu dengan pemerintah...

27
i

Upload: others

Post on 09-Aug-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web FH Unram€¦ · Web viewHUBUNGAN FUNGSIONAL PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU DENGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

i

Page 2: Web FH Unram€¦ · Web viewHUBUNGAN FUNGSIONAL PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU DENGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

ii

HUBUNGAN FUNGSIONAL PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU DENGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

KABUPATEN DOMPU

Nama : Samsul Rijal MaulanaD1A 014 303

Fakaultas Hukum Universitas Mataram

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan fungsional Pemerintah Kabuptaen Dompu dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam menyusun rencana pembangunan pangka panjang Daerah Kabupaten Dompu. Metode pendekatan yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekat Empiris. Hasil penilitian dapat disimpulkan bahwa proses pelaksanaan rencana pembangunan jangka panjang Daerah Kabupaten Dompu Tahun 2005-2025 mengacu pada konsep perencanaan pembangunan jangka panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan Peraturan Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 yang merupakan perubahan dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010.

Kata Kunci : Hubungan Fungsional Pemerintahan,, menyusun rencana pembangunan jangka panjang.

REGIONAL GOVERNMENT FUNCTIONAL RELATIONS OF DOMPU REGENCY AND THE PROVINCIAL GOVERNMENT IN PREPARING THE REGIONAL LONG-TERM DEVELOPMENT PLAN OF DOMPU REGENCY

ABSTRACKThis study aims to determine the functional relationship of the

Dompu District Government with the West Nusa Tenggara Provincial Government in developing a long-term development plan for the District of Dompu. The approach method used in this study is the Empirical approach. The results of the research can be concluded that the process of implementing the Dompu District Long-term Regional Development Plan 2005-2025 refers to the concept of the long-term development planning of the West Nusa Tenggara Province which is based on Law Number 25 of 2004 and Domestic Regulation Number 86 of 2017 which is changes from the Minister of Home Affairs Regulation No. 54 of 2010.

Page 3: Web FH Unram€¦ · Web viewHUBUNGAN FUNGSIONAL PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU DENGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

iii

Keywords: Government Functional Relations, compile long-term development plans.

Page 4: Web FH Unram€¦ · Web viewHUBUNGAN FUNGSIONAL PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU DENGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

iv

I PENDAHULUAN

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun

1945 adalah pedoman dalam berkehidupan berbangsa dan

bernegara. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun

1945 yang merupakan dasar dari Negara Republik Indonesia

mengandung cita-cita bangsa yang harus dilaksankan oleh

pemerintah Indonesia sebagai tujuan dibentuknya Negara

Republik Indonesia. Sebagai salah satu tujan Negara seperti yang

diatur dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Republik

Indonesia tahun 1945, yang menyatakan bahwa :

“Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdasakan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”.1.

Seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 25

tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembanguan Nasional,

yang menyatakan bahwa:

“Rencana pembangunan jangka panjang nasional merupakan penjabaran dari tujuan terbentuknaya pemerintahan Negara Indonesia yang tercantum dalam pembukaan Undang-Uundang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945”.2

1Indonesia, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.2Indonesia, Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang

SistemPerencanaan Pembanguan Nasional Pasal 4.

i

Page 5: Web FH Unram€¦ · Web viewHUBUNGAN FUNGSIONAL PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU DENGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

v

Oleh karena itu, sesungguhnya pembangunan nasional

merupakan pencerminan kehendak untuk terus menerus

meningkatakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat

Indonesia. Namun demikian pemerintah dalam tugas dan

wewenang dalam mewujudkan pembangunan nasional yang

sejajar, merata.

Sebagaimana diketahui bahwa Negara Republik Indonesia

adalah negara kepulauan yang terdiri dari 13 ribu pulau yang

terbentang dari Sabang sampia Merauke. Negara Republik

Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan provinsi

tersebut dibagi lagi atas kabupaten dan kota yang masing-

masing mempunyai pemerintah daerah.3 Oleh karena itu untuk

menjangkau seluruh pelosok tanah air supaya pembangunan itu

dapat merata perlu dicari bentuk yang cocok dan serasi sesuai

kebutuhan masyarakat khususnya masayarakat Kabupaten

Dompu.

Jika melihat dari hal tersebut, maka yang sangat penting

diperhatikan oleh pemerintah adalah pelaksanaan pembangunan

yang merata baik di pusat maupun didaerah. Pembangunan

daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional tidak

bisa dilepaskan dari prinsip otonomi Dareah, sesuai dengan

ketetapan MPR Nomor IV Tahun 1973 bahwa dalam rangka usaha 3Nugraha Eka Prayuda, (Peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Dalam Pembanguna Kabupaten Tulang Bawang), (Skripsi Universitas Lampung), Bandar Lampung, 2017, hlm.2.

ii

Page 6: Web FH Unram€¦ · Web viewHUBUNGAN FUNGSIONAL PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU DENGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

vi

peningkatan keselarasan dan keseimbangan antara

pembangunan sektoral dan pembangunan daerah. Dalam rangka

usaha menjamin laju perkembangan dan kesinambungan

didaerah, diperlukan perencanaan yang menyeluruh, terarah dan

terpadu.4

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, apa kewenangan

pemerintah Provinsi NTB dan pemerintah Kota Mataram dalam pengelolaan

pariwisata dan bagaimanakah hubungan kewenangan antara pemerintah Provinsi

NTB dengan pemerintah Kota Mataram dalam pengelolaan pariwisata.Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui kewenangan pemerintah Provinsi NTB dan

pemerintah Kota Mataram dalam pengelolaan pariwisata serta untuk mengetahui

hubungan kewenangan antara pemerintah Provinsi NTB dengan pemerintah Kota

Mataram dalam pengelolaan pariwisata.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Yuridis

untuk memenuhi persyaratan dalam mencapai Derajat S-1 Program Studi Ilmu

Hukum Universitas Mataram. Dan diharapkan hasil penelitian hukum ini dapat

memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya

Hukum Tata Negara (HTN), 2. Manfaat Praktis sebagai informasi dan masukan

bagi masyarakat atau praktisi hukum dan instansi terkait

mengenai hubungan kewenangan antara pemerintah Provinsi NTB dan pemerintah

Kota Mataram dalam pengelolaan pariwisata.

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian hukum

empiris. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-

undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan sosiologis. Sumber data

berasal dari sumber data lapangan dan kepustakaan, sedangkan jenis data dalam 4Ibid.

iii

Page 7: Web FH Unram€¦ · Web viewHUBUNGAN FUNGSIONAL PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU DENGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

vii

penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data penelitian

dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan.

Page 8: Web FH Unram€¦ · Web viewHUBUNGAN FUNGSIONAL PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU DENGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

1

II. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hubungan Pemerintah Kabupaten Dompu Dengan Pemerintah Provinsi

Nusa Tenggara Barat Dalam Menyusun Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah Kabupaten Dompu.

Pola Hubungan Antara Pemerintah Daerah Provinsi Dengan Pemerintah

Daerah Kabupaten

Bentuk Negara Republik Indonesia sebagaimana ditegaskan di

dalam Pasal 1 ayat (1) UUD 1945 ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk

Republik. Perumusan dalam Pasal 1 ayat (1) UUD 1945 dalam mendirikan

negara yang kemudian ditegaskan kembali dalam amandemen UUD 1945

dalam ketentuan Pasal 37 ayat (5) yang menyatakan bahwa Khusus

mengenai bentuk Negara Kesatuan RI tidak dapat dilakukan perubahan.

Sedangkan sistem pemerintahan RI dalam kaitan dengan hubungan pusat

dan daerah adalah sebagaimana ditegaskan di dalam Pasal 18, 18A, dan

18B UUD 1945.

Pasal 18, Pasal 18A, dan Pasal 18B UUD 1945 tersebut di atas

merupakan dasar utama dalam terbentuknya suatu pemerintahan di daerah.

Di samping itu, penerapan Pasal 18 UUD 1945 ini pun merupakan

cerminan demokrasi yang terlaksana dalam proses desentralisasi. Melihat

pada bentuk Negara Indonesia, yaitu Negara Kesatuan dengan wilayahnya

yang luas dan jumlah penduduknya yang banyak, maka tidak

memungkinkan pemerintah pusat dapat secara efektif menjalankan fungsi-

fungsi pemerintahan tanpa melibatkan perangkat daerah.Oleh karena itu

Page 9: Web FH Unram€¦ · Web viewHUBUNGAN FUNGSIONAL PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU DENGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

2

pemerintah pusat menyerahkan beberapa kewenangannya kepada daerah

otonom ataupun kepada alat kelengkapan/organ atau kepada instansi

vertikal di wilayah tertentu melalui konsep desentralisasi dan

dekonsentrasi.Dengan menjalankan desentralisasi dengan pola pemencaran

kekuasaan secara vertikal ini, maka tercipta suatu hubungan antara

pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa UUD 1945

menyatakan bahwa NKRI dibagi atas daerah provinsi, kabupaten, dan

kota. Pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota mengatur dan

mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas

pembantuan, kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-undang

ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat dilaksanakan melalui asas

dekonsentrasi dan tugas-tugas pembantuan. Dalam NKRI, pemerintah

memiliki peran yang sangat kuat dalam menjaga kepentingan nasional dan

pemerintah memiliki kewenangan untuk menjamin bahwa kebijakan

nasional dapat dilaksanakan secara efektif di seluruh wilayah Indonesia.

Penyerahan urusan pemerintahan yang sebagian besar diberikan

kepada pemerintah kabupaten/kota menuntut pemerintah untuk

memastikan bahwa kabupaten/kota mengatur dan mengurus urusan

tersebut sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang

ditetapkan oleh pemerintah pusat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut

Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun2015 Tentang Pemerintahan Daerah,

Page 10: Web FH Unram€¦ · Web viewHUBUNGAN FUNGSIONAL PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU DENGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

3

menempatkan posisi Gubernur selaku kepala daerah provinsi sekaligus

berkedudukan sebagai wakil pemerintah di wilayah provinsi. Dalam hal ini

Gubernur mempunyai fungsi menjembatani dan memperpendek rentang

kendali pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah dalam penyelenggaraan

pemerintahan di wilayah provinsi.

Dalam Pasal 38 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

perubahan kedua atsa Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

Pemerintahan Daerah, Gubernur sebagai wakil pemerintah di wilayah

provinsi mempunyai tugas dan wewenang: Pembinaan dan pengawasan,

koordinasi penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupaten/kota,

Koordinasi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan tugas

pembantuan di daerah provinsi dan kabupaten/kota.

Pola hubungan antar tingkat pemerintahan, khususnya antara

provinsi dan kabupaten/kota dianggap penting karena menyangkut

efektifitas kinerja pemerintahan dalam melayani masyarakatnya.Gubernur

dituntut untuk mengimplementasikan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD), khususnya menyangkut target-target yang

telah ditetapkan.Tidak mungkin hal tersebut dapat dilakukan tanpa

dukungan dan kerjasama dari kabupaten/kota.Hal ini tentu saja dapat

terwujud apabila tercipta suatu kondisi yang harmoni (seiring-sejalan)

antara provinsi dan kabupaten/kota dalam hal pelaksanaan pembangunan.

Dalam proses penyusunan rencana atau perencanaan, maka alur yang

wajar adalah dari bawah ke atas atau bottom up, tetapi kalau dalam hal

Page 11: Web FH Unram€¦ · Web viewHUBUNGAN FUNGSIONAL PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU DENGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

4

pelaksanaan pembangunan, prosesnya adalah dari atas ke bawah atau top

down. Dengan kata lain bahwa harus diciptakan suatu mekanisme

tersendiri yang mengikat secara hierarki menyangkut pelaksanaan

pembangunan.

Hubungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota Dalam Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu Provinsi

yang merepresentasikan tugas pemerintah pusat yang berada di Daerah khusunya

dalam hal pembangunan, hal itu untuk membuat suati rancangan perencanaan

pembangunan tentu saja memiliki mekanisme dan tata cara yang harus dilewati,

dimana untuk menjaga keserasian pembangunan antara pemerintah pusat dan

daerah, hal itu terlihat jelas dalam Pasal 260 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 9

Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 Tentang Pemerintahan Daerah, yang dimana dalam suatu rancangan

perencanaan pembangunan tersebut membutuhkan, koordinasi, sinergitas dan

harmonisasi, tentunya hal tersebut untuk menjaga dan mendukung pembangunan

nasional

Dalam proses perencanaan pembangunan jangka panjang daerah

kabupaten, Pemerintah Provonsi selaku penunjang pembangunan daerah

Kabupaten/Kota yang tentunya memiliki tugas dan wewenang agar selalu

tercipta keserasian antara dokumen perencanaan pembangunan Daerah

kabupaten dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, untuk

Page 12: Web FH Unram€¦ · Web viewHUBUNGAN FUNGSIONAL PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU DENGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

5

menjaga keserasian tersebut tentu ada beberapa hal yang perlu dilakukan

oleh pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat seperti ketika

dilakukananya proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang), melalui perwakilan memberikan arah-arahan terkait dengan

pembangunan di daerah kabupaten, agar bagaimana pemerintah kabupaten

dompu mengikuti atau berkiblat pada RPJP Provinsi khusunya pada

rancangan akhir RPJP kabupaten Dompu, pemerintah provinsi akan

memberikan memfasilitasi dan memberikan masukan terhadap rancangan

kahir RPJP Kabupaten Dompu yang telah dibuat, apa saja kekurangan dan

apa saja yang harus ditambah terhadap dokumen rancangan akhir RPJP

tersebut.5sebagaimana diatur dalam ketentuan pada Pasal 33 Ayat 4

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang sistem perencanaan

pembangunan Nasional dan Pasal 8 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.

Proses Perencanan Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten

Dompu

Proses perencanaan pembangunan tersebut

berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86

tahun 2017 Tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah

danRencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tataCara

perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah,Rencana

pembangunan jangka menengah daerah, dan rencanaKerja pemerintah

5Wawancara Dengan Kepala Sub Badang Data Dan Statistik Bappeda Kabupaten Domp, Bapak Putra Agung Eko Iwinduarya, Di Kantor Bappeda Kabupaten Dompu, Pada Tanggal 2 Agustus 2018.

Page 13: Web FH Unram€¦ · Web viewHUBUNGAN FUNGSIONAL PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU DENGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

6

daerah pasal 12, menyebutkan bahwa rencana pembangunan jangka

panjang daerah merupakan penjabaran visi misi kepala daerah yang

termuat dalam dokumen perencanaan yang disebut dengan RPJPD

kemudan representatif dari RPJPD itu turun ke rencana pembangunan

jangka menengah daerah dan rencan kerja tahunan.6

Penyusunan Rancangan RPJPD Kabupaten Dompu

Penyusunan rancangan RPJPD kabupaten Dompu merupakan

lanjutan kegiatan dari proses rancangan awal RPJPD, penyusunan

rancangan RPJPD ini meliputi penyempurnaan rancangan awal

RPJPDkabupaten/kota menjadi rancangan RPJPD berdasarkansaran

penyempurnaan yang dilakukan oleh bupati/wali kota, Bappeda

mengajukan rancangan RPJPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29

ayat (3) kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah untuk

memperoleh persetujuan untuk dibahas dalam Musrenbang RPJPD.

Pelaksanaan Musrenbang RPJPD Kabupaten Dompu

Pelaksanaan Musrenbang merupakan kegiatan untuk mendapat

masukan dan pendapat terhadap rancangan RPJPD yang di hadiri oleh

pemangku kepentingan seperti tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh

agama,7 hal tersebut dilaksanakan untuk membahas rancangan RPJPD

dalam rangka penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan 6Wawancara Dengan Kepala Sub Bidang Data Dan Statistik Bappeda Kabupaten

Dompu, Bapak Putra Agung Eko Iwinduarya, Di Kantor Bappeda Kabupaten Dompu, Pada Tanggal 2 Agustus 2018.

7Wawancara Dengan Kepala Sub Bidang Data Dan Statistik Bappeda Kabupaten Dompu, Bapak Putra Agung Eko Iwinduarya, Di Kantor Bappeda Kabupaten Dompu, Pada Tanggal 2 Agustus 2018.

Page 14: Web FH Unram€¦ · Web viewHUBUNGAN FUNGSIONAL PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU DENGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

7

terhadap visi, misi, arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD. Musrenbang

RPJPD dilaksanakan paling lambat 6 (enam) bulan sejak penyusunan

rancangan awal RPJPD, kemudian Hasil dari Musrenbang RPJPD

dirumuskan dalam berita acara kesepakatan dan ditandatangani oleh unsur

yang mewakili pemangku kepentingan yang menghadiri Musrenbang.

Perumusan Rancangan Akhir RPJPD Kabupaten Dompu

Perumusan akhirmerupakan proses perumusan rancangan RPJPD

menjadi rancangan akhir RPJPD berdasarkan berita acara kesepakatan

hasil MusrenbangRPJPD, Perumusan Rancangan akhir RPJPD

diselesaikan palinglambat 1 (satu) bulan setelah pelaksanaan

MusrenbangRPJPD.

Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD tersebut yang akan

disampaikan kepada DPRD, dipaparkan kepala Bappeda kepada

KepalaDaerah.Kepala Daerah menyampaikan Rancangan PeraturanDaerah

tentang RPJPD kepada DPRD untuk dibahas dalamrangka memperoleh

persetujuan bersama DPRD danKepala Daerah terhadap rancangan

Peraturan Daerahtentang RPJPD.8Rancangan Peraturan Daerah tentang

RPJPD yang terdiri dari rancangan Peraturan Daerah dan rancangan akhir

RPJD, Penyampaian rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD(satu)

bulan setelah rancangan akhir RPJPD disusun

Penetapan RPJPD Kabupaten Dompu

8Wawancara Dengan Kepala Sub Bidang Data Dan Statistik Bappeda Kabupaten Dompu, Bapak Putra Agung Eko Iwinduarya, , Di Kantor Bappeda Kabupaten Dompu, Pada Tanggal 2 Agustus 2018.

Page 15: Web FH Unram€¦ · Web viewHUBUNGAN FUNGSIONAL PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU DENGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

8

Penetapan RPJPD merupakan langkah untuk melegalisasikan

RPJPD menjadi suatu Peraturan Daerah, dimana dalam hal ini, Bupati/wali

kota menetapkan Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD

kabupaten/kota yang telah dievaluasi oleh gubernur sebagai wakil

Pemerintah Pusat menjadi Peraturan Daerah kabupaten/kota tentang

RPJPD kabupaten/kota paling lambat 6 (enam) bulan setelah RPJPD

periode sebelumnya berakhir.

Menjadi hal yang sangat penting RPJPD ini sebagai dasar

penyelenggaraan pemerintah dan apabila penyelenggara Pemerintahan

Daerah tidak menetapkan Peraturan Daerah tentang RPJPD, berdasarkan

Pasal 39 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang

Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah,

Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah,anggota DPRD dan

gubernur/bupati/wali kota dikenai sanksi administratif berupa tidak

dibayarkan hak keuangan yang diatur dalam ketentuan peraturan

perundang-undangan selama 3 (tiga) bulan.

Faktor Pendukung Dan Faktor Penghambat Dalam Proses Perencanaan

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Dompu.

Page 16: Web FH Unram€¦ · Web viewHUBUNGAN FUNGSIONAL PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU DENGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

9

Dalam proses perencanaan pembangunan jangka panjang daerah Kabupaten

Dompu tentunya masyarakat sangat dibutuhkan sebagai salah satu pendukung dalam

proses perencanaan karena masayarakat adalah pemegang kekuasaan tertinggi sesuai

dengan asas demokrasi yang di anut oleh Bangsa Indonesia, kemudian dalam pelaksanaan

tersebut pendapat dan peran masayarakat juga sangat dibutuhkan karena masayarakatlah

yang dapat mesyarakat manfaat dari apa yang telah direncanakan sehingga tidak

menimbulkan konflik kemudian hari dan Musrenbang adalah wadah masyarakat untuk

menyatakan pendapatnya sesui dengan Pasal 11 Ayat 1 Undang Nomor 25 tahun 2004

Tentang sistem perencanaan pembangunan nasional dan Pasal 11 Ayat 1 Peraturan Negeri

Nomor 86 Tahun 2017 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi

PembangunanDaerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan DaerahTentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah DanRencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah, Serta TataCara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah,Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah.

Proses perencanaan pembangunan Daerah Kabupaten Dompu Merupakan sesuatu yang

sangat penting karena untuk mendukung pembangunnan nasional yang tentunya

membutuhkan persiapan yang bagus sehingga dapat berjalan dengan baik, namun

tentunya pasti memiliki kendala yang dapat menghambat terjadinya proses kegiatan

tersebut yaitu: Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber daya manusia merupakan hal yang

sangat dasar dibutuhkan dalam proses perencanaan pembangunan tersebut agar suatu

kegiatan yang di jalankan dapat berjalan dengan baik dan tidak menyimpang dari

Undang-Undang. Dalam proses pembangunan tentunya melibatkan beberapa tenaga ahli

yang dapat memperlancar suatu kegiatan tersebut agar berjalan dengan sempurna, namun

pada kenyataanya masih saja ada beberapa kendala yang menghambat terlaksananya

Page 17: Web FH Unram€¦ · Web viewHUBUNGAN FUNGSIONAL PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU DENGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

10

proses tersebut baik sebelum pembangunan itu di laksanakan dan

belum di laksankan. Kuranganya kemampuan dari segi ahli pengkaji

peraturan yang tidak mampu menelaah dengan benar sehingga

seringkali terjadi kekeliruan dalam melaksanakan proses perencanaan

tersbut.9 Kemudian untuk merancang sebuah kegiatan juga tentunya

memerlukan tenaga ahli yang sangat mampu merancang suatu

perencanaan agar pembangunan tersbut dapat mengenai sasaran dan

tentunya bermanfaat untuk masayarakat sehingga dapat melaksankan

perintah Undang-Undang dasar Tahun 1945 yaitu: mensejahterakan

masayarakat. Namun dalam dalam hal tersebut proses peerencanaan

pembangunan tidak dapat berjalan dengan baik sehingga

menghambat terlaksananya proses perencanaan, kurangnya

kemampuan sumber daya manusia dalam hal teknis sangat

memperhambat terlaksanaya proses perencanaan pembangunan

jangka panjang Daerah Kabupaten Dompu.10

III. PENUTUP

Simpulan

Hubungan Pemerintah Kabupaten Dompu dengan pemerintah Provinsi

NTB dalam menyusun rencana pembangunan jangka panjang daerah Kabupaten

Dompu, Tenggara Barat adalahhubungan pembinaan dan pengawasan,

sebagaimana diatur dalam ketentuanpada Pasal 33 Ayat 4 Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004 Tentang sistem perencanaan pembangunan Nasional

9Wawancara Dengan Kepala Bappeda Dompu, Bapak Abdul haris, Di Kantor Bappeda Kabupaten Dompu, Pada Tanggal 2 Agustus 2018.

10Wawancara Dengan Kepala Bappeda Dompu, Bapak Abdul haris, Di Kantor Bappeda Kabupaten Dompu, Pada Tanggal 2 Agustus 2018.

Page 18: Web FH Unram€¦ · Web viewHUBUNGAN FUNGSIONAL PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU DENGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

11

danPasal 8 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang

Pemerintahan Daerah.

Faktor penghambat dan pendukung dalam proses perencanaan

pembangunan jangka panjang daerah Kabupaten Dompu terletak pada kemapuan

sumber daya manusia yang yang kurang mampu melaksankan tugas dan

fungsinya secara maksimal sehingga keinginan-keinginan tidak yang ingin di

capai tidak terlaksana dengan baik. Kemudianfaktor pendukung daripada hal

tersebut di atas tidak terlepas dari peran masayarakt yang mampu mendukung dan

tentunya ada peran pemerintah provinsi yang selalu mengawasi jalanya proses

perencanaan.

Saran

Hendaknya pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam

melaksanakan pembinaan dan pengawawasan terhadap penyelenggara

pemerintah Kabupaten Dompu dapat di tingkatkan bukan hanya dalam tahap

evaluasi tetapi terjun langsung dalam proses perencanaan untuk memantau dan

memberikan arahan yang lebih nyata dan Pemerintah Kabupaten Dompu

diharapkan dapat memberikan pelatihan-pelatihan khusus

kepada para pelaksana teknis dalam proses pembuatan

perencanaan tersebut, contoh : seminar dan sosialisasi.

Daftar pustaka

Jurnal

11

Page 19: Web FH Unram€¦ · Web viewHUBUNGAN FUNGSIONAL PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU DENGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

12

Nugraha Eka Prayuda, (Peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam

Pembangunan Kabupaten Tulang Bawang), (Skripsi Universitas

Lampung), Bandar Lampung, 2017, hlm.2.

Peraturan perundangan

Indonesia, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.

Indonesia, Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang SistemPerencanaan

Pembanguan Nasional Pasal 4.

Wawancara

Wawancara Dengan Kepala Sub Badang Data Dan Statistik Bappeda Kabupaten Dompu, Bapak Putra Agung Eko Iwinduarya, Di Kantor Bappeda Kabupaten Dompu, Pada Tanggal 2 Agustus 2018.

Wawancara Dengan Kepala Sub Bidang Data Dan Statistik Bappeda Kabupaten

Dompu, Bapak Putra Agung Eko Iwinduarya, Di Kantor Bappeda

Kabupaten Dompu, Pada Tanggal 2 Agustus 2018.

Wawancara Dengan Kepala Sub Bidang Data Dan Statistik Bappeda Kabupaten

Dompu, Bapak Putra Agung Eko Iwinduarya, Di Kantor Bappeda

Kabupaten Dompu, Pada Tanggal 2 Agustus 2018.