web base level one

17
Fajar Rohmawan Fitri Sundari M. Ridwan Taufik H. Pahlevi Ridwan Manageable Switch Web Base Configuration In Cisco Lv1 Agustus 2011 3 TKJ-A Rudi Haryadi S.T Neti Amaliah Diagnosa WAN 1. Tujuan Agar siswa dapat memahami dan mengetahui cara konfigurasi Smart Switch dengan menggunakan teknik Web Base pada Cisco Lv1. Agar siswa dapat menggunakan Web Base dalam pengaplikasian konfigurasi di Smart Switch Cisco Lv1. Agar siwa memahami konsep VLAN yang di lakukan pada Manageable Switch. 2. Pendahuluan Manageable Switch adalah adalah switch yang memiliki IP Management yang dapat mengatur network menjadi beberapa segment. Switch ini mempunyai lebih banyak fungsi dan keuntungan dibanding dengan Unmanageable Switch yaitu yang dapat di setting seperti : mengaktifkan dan menonaktifkan port tertentu, setting bandwith dan fungsi duplex, mudah dalam monitoring traffic, pengaturan acces user dan acces list, membuat keamanan network lebih terjamin, memiliki buffer yangt lebih besar untuk menampung Mac Address forwarding Data Base, maintenance network karena dapat diakses tanpa harus berada di dekat switch dan mengandung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN dan ada yang bisa support dengan speed limiter/port. 3. Alat dan Bahan Manageable Switch Cisco Lv1 3 PC Kabel dan konektor RJ45 (UTP)

Upload: fajar-rohmawan

Post on 02-Jul-2015

137 views

Category:

Internet


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web base level one

Fajar RohmawanFitri Sundari

M. Ridwan Taufik H.Pahlevi Ridwan

Manageable SwitchWeb Base Configuration

In Cisco Lv1

Agustus 2011

3 TKJ-A Rudi Haryadi S.TNeti AmaliahDiagnosa WAN

1. Tujuan

• Agar siswa dapat memahami dan mengetahui cara konfigurasi Smart Switch dengan

menggunakan teknik Web Base pada Cisco Lv1.

• Agar siswa dapat menggunakan Web Base dalam pengaplikasian konfigurasi di Smart

Switch Cisco Lv1.

• Agar siwa memahami konsep VLAN yang di lakukan pada Manageable Switch.

2. Pendahuluan

Manageable Switch adalah adalah switch yang memiliki IP Management yang dapat mengatur network menjadi beberapa segment. Switch ini mempunyai lebih banyak fungsi dan keuntungan dibanding dengan Unmanageable Switch yaitu yang dapat di setting seperti :

mengaktifkan dan menonaktifkan port tertentu, setting bandwith dan fungsi duplex, mudah dalam monitoring traffic, pengaturan acces user dan acces list, membuat keamanan network lebih terjamin, memiliki buffer yangt lebih besar untuk menampung Mac Address forwarding Data Base, maintenance network karena dapat diakses tanpa harus berada di dekat switch dan mengandung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN dan ada yang bisa support dengan speed limiter/port.

3. Alat dan Bahan

• Manageable Switch Cisco Lv1

• 3 PC

• Kabel dan konektor RJ45 (UTP)

Page 2: Web base level one

4. Topologi yang akan di praktekan

*Berikut IP Address masing-masing PC berdasarkan port :

IP Address PC port 1 172.16.16.18

IP Address PC port 2 172.16.16.17

IP Address PC port 3 172.16.16.19

IP Address PC port 4 172.16.16.16

*Berikut pengaturan segmen di Switch D-Link :

Segmen VLAN2 = port 2-4

Segmen VLAN3 = port 1-3

5. Langkah kerja

1. Konfigurasi IP Address dari masing-masing computer dan untuk membuktikan lakukan uji koneksi sebelum konfigurasi VLAN di lakukan.

Page 3: Web base level one

• Komputer port 1

(semua TTL)

Page 4: Web base level one

• Komputer port 2

(semua TTL)

Page 5: Web base level one

• Komputer port 3

(semua TTL)

Page 6: Web base level one

• Komputer port 4

2. Hubungkan Switch dengan sumber listrik,

3. Hubungkan Switch dengan PC dengan media kabel UTP RJ45,

4. Masuk ke VLAN Configuration, login menggunakan bantuan browser ketikkan 192.168.16.1 untuk mengakses web base pada cisco Lv1, masuk dengan username “root” dan password “root”, kemudian klik login.

Page 7: Web base level one

4. Lakukan Konfigurasi IP, Subnet, dan Gateway. Lalu klik Apply.

5. Maka akan tampil “Unable to connect” karena IP tidak sesuai dengan IP di computer dan perlu di ubah dahulu.

Page 8: Web base level one

6. Sesuaikan IP computer dengan IP default Cisco LV1 menjadi 172.16.16.13

7. Masuk kembali ke VLAN Configuration, login menggunakan bantuan browser ketikkan 172.16.16.13 untuk mengakses web base pada cisco Lv1, masuk dengan username “root” dan password “root”, kemudian klik login.

Page 9: Web base level one

8. masuk ke VLAN Configuration, ganti status disable menjadi portbase, lalu Apply.

Page 10: Web base level one

9. tambahkan segmen vlan baru dengan meng-kilik AddNew yaitu 2 dan 3,

Page 11: Web base level one

10. Pada Vlan 2 lakukan pengaturan port, yaitu port 2 dan port 4 lalu Apply.

11. Pada Vlan 3 lakukan pengaturan port, yaitu port 1 dan port 3 lalu Apply.

Page 12: Web base level one

12. VLAN akan muncul setelah configuration,

8. Reboot Switch,

Page 13: Web base level one

13. Hasil

• Komputer port 1

(yang TTL hanya dengan port 3 dan Switch)

Page 14: Web base level one

• Komputer port 2

(yang TTL hanya dengan port 4 dan Switch)

Page 15: Web base level one

• Komputer port 3

(yang TTL hanya dengan port 1 dan Switch)

Page 16: Web base level one

• Komputer port 4

(yang TTL hanya dengan port 2 dan Switch)

14. Kesimpulan

Ada beberapa perbedaan mendasar yang membedakan antara manageable switch

dengan yang non manageable. Perbedaan tersebut dominan bisa di lihat dari kelebihan

dan keunggulan yang dimiliki oleh switch manageable itu sendiri. Adapun beberapa

kelebihan manageable switch yang membedakan keduanya adalah :

1. Mendukung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN

2. Pengaturan access user dengan access list

3. Membuat keamanan network lebih terjamin

4. Bisa melakukan pengaturan port yang ada

Page 17: Web base level one

5. Mudah dalam monitoring trafick dan maintenence network karena dapat

diakses tanpa harus berada di dekat switch.

Itulah beberapa hal yang membedakan antara manageable switch dengan yang non

manageable.