walikota lubuklinggau - bpk perwakilan provinsi...

8
WALIKOTA LUBUKLINGGAU KEPUTUSAN WALIKOTA LUBUKLINGGAU NOMOR B.Lj TAHUN 2004 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTALUBUKLINGGAU TENTANG PENGELOLAAN PAJAK DAERAH WALIKOTA LUBUKLINGGAU, Menimbang: a. bahwa dengan telah berlaku~yi:Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 29 Tahun 2003 tentang Pajak Penerangan Jalan, Nomor 30 Tahun 2003 tentang Pajak Hiburan, Nomor 31 Tahun 2003 tentang Pajak Parkir, Nomor 32 Tahun 2003 tentang Pajak Restoran, Nomor 33 Tahun 2003 tentang Pajak Hotel dan Nomor 34 Tahun 2003 tentang Pajak Reklanle, dipandang perlu menetapkan petunjuk pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau tentang PengelolaanPajak Daerah; b. bahwa peraturan pelaksanaan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud hurufa perlu ditetapkan dengan Keputusan Walikota Lubuklinggau . Mengingat: 1. Undang - undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang perubahan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048); 2.Undang-undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negara RepubIik Indonesia rahun 1997 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3686) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3987) ; 3. Undang - undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia 'rabun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839 ) ; 4. Undang - undang Nomor 7 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Lubuklinggau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4114); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4138);

Upload: vuongkien

Post on 18-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: WALIKOTA LUBUKLINGGAU - BPK Perwakilan Provinsi …palembang.bpk.go.id/files/2010/09/SK-84-2004-ttg-Pengelolaan-Pajak... · Pajak Penerangan Jalan yang selanjutnya disebut Pajak adalah

WALIKOTA LUBUKLINGGAUKEPUTUSAN WALIKOTA LUBUKLINGGAU

NOMOR B.Lj TAHUN 2004

TENTANGPELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTALUBUKLINGGAU

TENTANG PENGELOLAAN PAJAK DAERAH

WALIKOTA LUBUKLINGGAU,

Menimbang: a. bahwa dengan telah berlaku~yi:Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 29Tahun 2003 tentang Pajak Penerangan Jalan, Nomor 30 Tahun 2003 tentangPajak Hiburan, Nomor 31 Tahun 2003 tentang Pajak Parkir, Nomor 32 Tahun 2003tentang Pajak Restoran, Nomor 33 Tahun 2003 tentang Pajak Hotel dan Nomor 34Tahun 2003 tentang Pajak Reklanle, dipandang perlu menetapkan petunjukpelaksanaan Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau tentang Pengelolaan PajakDaerah;

b. bahwa peraturan pelaksanaan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud huruf aperlu ditetapkan dengan Keputusan Walikota Lubuklinggau .

Mengingat: 1. Undang - undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah(Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan LembaranNegara Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor34 Tahun 2000 tentang perubahan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentangPajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048);

2.Undang-undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan SuratPaksa (Lembaran Negara RepubIik Indonesia rahun 1997 Nomor 42, TambahanLembaran Negara Nomor 3686) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undangNomor 19 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 19 Tahun 1997tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2000 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3987) ;

3. Undang - undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia 'rabun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran NegaraNomor 3839 ) ;

4. Undang - undang Nomor 7 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Lubuklinggau(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 87, Tambahan LembaranNegara Nomor 4114);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah ( LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan LembaranNegara Nomor 4138);

Page 2: WALIKOTA LUBUKLINGGAU - BPK Perwakilan Provinsi …palembang.bpk.go.id/files/2010/09/SK-84-2004-ttg-Pengelolaan-Pajak... · Pajak Penerangan Jalan yang selanjutnya disebut Pajak adalah

t ,

I //"I

I

I

6. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 170 Tahun 1997 tentang Pedoman TataCara Pemungutan Pajak Daerah; .

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 1999 tentang Sistem danProsedur Administrasi Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Penerimaan PendapatanLain-lain;

8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2002 tentang Pedoman AlokasiBiaya Pemungutan Pajak Daerah;

9. Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 29 Tahun 2003 tentang PajakPenerangan Jalan;

lO. Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 30 Tahun 2003 tentang PajakHiburan;

12. Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 32 Tahun 2003 tentang PajakRestorim;

14. Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 34 Tahun 2003 tentang PajakReklame;

KEPUTUSAN WALIKOTA LUBUKLINGGAU TENTANG PELAKSANAANPERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU TENTANG PENGELOLAANPAJAK DAERAH.

BABI

KETENTUAN UMUM

Pasall

5. Kepala Dinas Pendapatan Daerah adalah Kepala Oinas Pendapatan Daerah KotaLubuklinggau.

7. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang Pajak Daerah sesuaidengan Peraturan Perundang - undangan yang berlaku.

8. Pajak Penerangan Jalan yang selanjutnya disebut Pajak adalah Pungutan Daerah ataspenggunaan tenaga listrik.

Page 3: WALIKOTA LUBUKLINGGAU - BPK Perwakilan Provinsi …palembang.bpk.go.id/files/2010/09/SK-84-2004-ttg-Pengelolaan-Pajak... · Pajak Penerangan Jalan yang selanjutnya disebut Pajak adalah

9. Pajak Hiburan yang selanjutnya disebut Pajak adalah Pungutan Daerah ataspenyelenggaraan Hiburan.

10. Pajak Parkir yang selanjutnya disebut Pajak adalah Pajak yang dikenakan ataspenyelenggaraan tempat parkir diluar badan jalan oleh orang atau badan, baik yangdisediakan sebagai suatu usaha termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraanbermotor dan garasi bermotor yang dipungut bayaran.

II. Pajak Restoran yang selanjutnya disebut Pajak adalah Pungutan Daerah atispelayanan di Restoran.

12. Pajak Hotel yang selanjutnya disebut Pajak adalah Pungutan Daerah ataspenyelenggaraan Hotel.

13. Pajak Reklame yang selaqjutnya disebut Pajak adalah Pungutan Daerah ataspenyelenggaraan Reklame .

14. Surat Pemberitahuan Tentang Pajak Daerah yang disingkat SPTPD adalah Suratyang digunakan oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan /atau pembayaran Pajak, Objek Pajak dan / atau Bukan Objek Pajak, dan / atau hartadan kewajiban, menurut ketentuan peraturan perundang - undangan PerpajakanDaerah.

15. Surat Ketetapan Pajak Daerah, yang dapat disingkat SKPD, adalah Surat KetetapanPajak yang menentukan besamyajumlah pokok pajak.

16. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, yang dapat disingkat SKPDKB,adalah Surat Ketetapan Pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak,jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besamya sanksiadtninistrasi, dan jurnlah yang masih harus dibayar.

17. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, yang dapat disingkatSKPDKBT, adalah Surat Ketetapan Pajak yang menentukan tambahan atas jumlahpajak yang telah ditetapkan.

18. Surat Tagihan Pajak Daerah, yang disingkat STPD, adalah surat untuk melakukantagihan pajak dan / atau sanksi administrasi berupa bunga dan / atau denda.

19. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, yang dapat disingkat SKPDL13, adalahSurat Ketetapan Pajak yang menentukanjumlah kelebihan pembayaran pajak karenajumlah kredit pajak lebih besar daripada pajak yang terutang atau tidak seharusnyaterutang.

BABn

PETUNJUK PELAKSANA OPERASIONAL I)ERATURANDAEAAH TENTANG PAJAK DAERAH

Pasal2

Petunjuk pelaksana operasional pengelolaan Pajak Daerah ini merupakan pedomankerja pelaksanaan tugas-tugas dalam penanganan dan pengelolaan Pajak Daerah

. sebagal penjabaran dari Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 29 Tahun2003 tentang Pajak Penerangan Jalan, Nomor 30 Tahun 2003 tentang PajakHiburan, Nomor 31 Tahun 2003 tentang Pajak Parkir, Nomor 32 Tahun 2003tentang Pajak Restoran, Nomor 33 Tahun 2003 tentang Pajak Hotel dan Nomor 34Tahun 2003 tentang Pajak Reklame.

Page 4: WALIKOTA LUBUKLINGGAU - BPK Perwakilan Provinsi …palembang.bpk.go.id/files/2010/09/SK-84-2004-ttg-Pengelolaan-Pajak... · Pajak Penerangan Jalan yang selanjutnya disebut Pajak adalah

(4) Jika dipandang perlu, untuk kepentingan pencocokan data maupun intensifikasi danlain sebagainya, Kepala Dinas Pendapatan Oaerah berwenang menugaskanpetugasnya untuk mengadakan pemeriksaan lapangan atau Uji Petik, yang berkaitandengan pengumpulan data Objek Pajak.

(5) Batas akhir pengiriman SPTPD oleh Wajib Pajak, adalah 15 (lima beIas) hari sejaktanggal SPTPD diterima oleh Wajib Pajak.

(6) Apabila dalam batas akhir pengiriman SPTPD tersebut Wajib Pajak belummengirim kembali SPTPD ke Dinas Pendapatan Daerah , maka petugas pajakdengan surat tugas mendatangi Wajib Pajak untuk melaksanakan pendataan.

(7) Dalam hal petugas Dinas Pendapatan Daerah kesulitan melaksanakan pendataanatau mendapatkan data karena 'sesuatu dan lain hal, maka Kepala Dinas PendapatanDaerah dapat menetapkan keteE-tpanpajak secara jabatan .

TATA CARA PERHITUNGAN DAN PENETAPAN PAJAK SERTA DASARPENGENAANNYA

(1) Berdasarkan isian SPTPD yang telah diterima petugas pajak dari Wajib Pajak,dapat dibuat nota perhitungan pajak .

(2) Pajak terhutang dihitung berdasarkan nota perhitungan pajak.

(3) Surat Ketetapan 'Pajak Daerah (SKPD) dibuat rangkap 3 (tiga) masing-masing:

a. Lembar pertama untuk Wajib Pajak;b. Lembar kedua untuk Seksi Penagihan ;c. Lembar ketiga untuk Seksi Penetapan.

(1) Dasar pcngenaan Pajak Penerangan Jalan adalah Nilai Jual Tenaga Listrik.

(2) Nilai jual tenaga listrik sebagaimana dimaksud pada ayat (I) pasal ini ditetapkan:

a. Dalam hal tenaga Iistrik berasal dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) danbukan PLN dengan pembayaran, nilai jual tenaga Iistrik adalah besarnyatagihan biaya pemakaian kWh yang ditetapkan dalam rekening listrik ;

b. Dalam hal tenaga listrik berasal dari bukan PLN dengan tidak dipungut bayaran,nilai jual tenaga listrik dihitung berdasarkan kapasitas tersedia dan penggunaanatau taksiran penggunaan listrik serta harga satuan listrik yang berlaku diwilayahDaerah adalah sebagai berikut :

Page 5: WALIKOTA LUBUKLINGGAU - BPK Perwakilan Provinsi …palembang.bpk.go.id/files/2010/09/SK-84-2004-ttg-Pengelolaan-Pajak... · Pajak Penerangan Jalan yang selanjutnya disebut Pajak adalah

b. Dalam hal tenaga Iistrik berasal dari bukan PLN dengan tidak dipungut bayaran,nilai jual tenaga listrik dihitung berdasarkan kapasitas tersedia dan penggunaanatau taksiran penggunaan listrik serta harga satuan Iistrik yang berlaku diwilayahDaerah adalah sebagai berikut :

NO KAPASITAS KOMPONEN BIAYA HARGA SATUAN(Rp)

l. o sid 450 VA o sid 30 kWh 159 I kWhdiatas 30 kWh 360 I kWh

2 o sid 900 VA o sid 72 kWh 280 I kWh'-., . diatas 72 kWh 365 I kWh.. ,

3 o sid 1.300 VA o sid 104 kWh 420 I kWhdiatas 104 kWh 430 I kWh

4 o sid 2.200 VA o sid 196 kWh 425 I kWh, diatas 196 kWh 435 I kWh

Dasar pengenaan Pajak Hiburan adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnyadibayar untuk menonton dan I atau menikmati Hiburan .

Dasar pengenaan Pajak Parkir adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayaruntuk pemakaian tempat Parkir .

(1) Dasar pengenaan Pajak Restoran adalah jumlah pembayaran yang dilakukankepada Restoran.

(2) Khusus untuk Pajak Restoran yang bersifat tidak tetap (Non Periodikal), dipungutdengan menggunakan kareis nominal sebesar Rp. 500,- (lima ratus rupiah) .

Dasar pengenaan Pajak Hotel adalah jumlah pembayaran yang dilakukan kepadaHotel.

(2) Nilai Sewa Reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini diperhitungkandengan memperhatikan lokasi penempatan, jenis, jangka waktu penyelenggaraandan ukuran media Reklame .

.(3) Dalam hal Reklame diselenggarakan oleh orang pribadi atau badan yangmemanfaatkan n.eklame untuk kepentingan sendiri, maka Nilai Sewa Reklamedihitung berdasarkan besarnya ukuran media, biaya pemeliharaan, jangka waktupenyelenggaraan, nilai strategis pemasangan dan lokasi penempatan sertil jenis

Page 6: WALIKOTA LUBUKLINGGAU - BPK Perwakilan Provinsi …palembang.bpk.go.id/files/2010/09/SK-84-2004-ttg-Pengelolaan-Pajak... · Pajak Penerangan Jalan yang selanjutnya disebut Pajak adalah

(4) Dalam hal Reklame diselenggarakan oleh pihak ketiga, maka Nilai Sewa Reklameditentukan berdasarkan jumlah pembayaran untuk suatu masa Pajak atas l11asapenyelenggaraan .dengan memperhatikan biaya pemasangan, biaya pemeliharaan,jangka waktu penyelenggaraan, nilai strategis pemasangan dan lokasi penempatanserta jenis Reklame.

(5) Hasil perhitungan Nilai Sewa Reklame sebagaimana dirnaksud pada ayat (2) pasalini dinyatakan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

NO JENIS REKLAME JANGKA WAKTU NILAISEWAPEMASANGAN

,

1 Reklame Pap~. , 1 bulan 36.000BillboardIV ideotroii!Megatron! 3 bulan 48.000Reklame Bersinar 6 bulan 64.000

1 tahun 88.000

2 Reklame Kain 1 bulan 24.0003 bulan 36.0006 bulan 56.0001 tahun 72.000

..,Reklame Melekat / Stiker 1 bulan 28.000.J

3 bulan 40.0006 bulan 56.0001 tahun 80.000

4 Reklame Selebaran 1 bulan 24.0003 bulan 44.0006 bulan 60.0001 tahun 84.000

5 Reklame Berjalan / Kendaraan 1 bulan 56.0003 bulan 100.0006 bulan 140.0001 tahun 240.000

6 Reklame Udara 1 bulan 56.0003 bulan 72.0006 bulan 88.0001 tahun 120.000

7 Reklame Suara 1 menit 1.0001 jam 6.000

8 Reklame Film / Slide 1 menit 2.000Ijam 12.000

9 Reklame Peragaan 1jam 100.000

Page 7: WALIKOTA LUBUKLINGGAU - BPK Perwakilan Provinsi …palembang.bpk.go.id/files/2010/09/SK-84-2004-ttg-Pengelolaan-Pajak... · Pajak Penerangan Jalan yang selanjutnya disebut Pajak adalah

1 Strategis I: 3a. J1. Yos Sudarso dari depan Hotel Royal sid depan Kantor

Dinas Pertanian Kabupaten Musi Rawasb. J1. A. Yani dari Simpang Tiga Lintas Sumatera sid depan

Rumah Bupati Kabupaten Musi Rawas

2 Strategis II: 2a. Dari depan Hotel Royal sid batas Kota (Lubuk Durian )b. Dari depan Kantor Dinas Pertanian sid Simpang Periukc. Dari belakang Terminal Atas sid Simpang empat J1.Ceremeh

( Taba Jemekeh )d. Khusus jenis Reklame Berjalan I Kendaraane. J1.Jendml Su4i1Jll~ dari Simpang Tiga Lampu Merah sid

Pasar satelit dan sekrtaronya

Tarif Pajak ditetapkan sebesar 25 % (dua puluh lima persen) dari Nilai Sewa Reklamesebagaimana dimaksud pasal 10 ayat (5) huruf A Keputusan ini, dikalikan nilaistrategis pemasangan Reklame sebagaimana dimaksud pasal 10 ayat (5) huruf B,dikalikan lagi dengan luas Reklame.

:BAB V

tATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 12

(I) Pembayaran Pajak dilakukan di Kas Daerah atau pada Bendaharawan KhususPenerima Dinas Pendapatan Daerah atau pada petugas yang ditunjuk dengansurat tugas Kepala Oinas Pendapatan Daerah .

(2) Apabila pembayaran pajak dilakukan pada Bendaharawan Khusus Penerima DinasPendapatan Oaerah atau pada petugas yang ditunjuk dengan surat Kepala DinasPendapatan Daerah, hasil penerimaan pajak harus segera disetot ke Kas Oaerahselambat-Iambatnya 1 x 24 jam atau pada hari berikutnya, apabila hari diterimanyasetoran hari libur .

:BAB VI

PENDELEGASIAN TANDA TANGAN SURAT DARI WALIKOTAKEPADA KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH

KOTA LUBUKLINGGAU

Pasal 13

Dalam rangka untuk memperlancar pelaksanaan Peraturan Daerah dan untukmemberikan pelayanan yang lebih cepat dan mudah kepada Wajib Pajak, Walikotamemberikan wewenang kepada Kepala Oinas Pendapatan Daerah atas nama Walikotauntuk menandatangani surat-surat sebagai berikut :

Page 8: WALIKOTA LUBUKLINGGAU - BPK Perwakilan Provinsi …palembang.bpk.go.id/files/2010/09/SK-84-2004-ttg-Pengelolaan-Pajak... · Pajak Penerangan Jalan yang selanjutnya disebut Pajak adalah

a. Surat Ketetapan Pajak Daerah ( SKPD )b. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar ( SKPDKB )c. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan ( SKPDKBT )d. Surat Tagihan Pajak Daerah ( STPD )e. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar ( SKPDLB )f Surat Persetujuan untuk mengangsurg. Surat Persetujuan Penguranganh. Surat Pembetulan SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPD

BABVll

UPAHPUNGUT

Pasal14

Kepada Dinas Pendapatan Daerah diberikan upah pungut sebesar 5 % (lima persen)dari hasil pungutan Pajak Daerah ya,ng telah disetor ke Kas Daerah yang pe1llbagiannyaakan diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas Pendapatan Daerah .

BAB VIII

KETENTUANPENUTUPPasal15

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Keputusanini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Lubuklinggau.

DIUNDANGKAHDALAM LEMIiARAN DAERAH

'KOTA LUBUKLINGGAU•JLNOMOR : OJ!-

. -')o~---"-IS DAERAH

II.-UBAIDILLAH IDRUS, SH.PEMBINA TK. INIP. 440012311