web view... cairan dalam tubuh manusia dan dapat ... ini adalah dalam bentuk murni dan ... intrasel...

31
KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Y.M.E, Allah S.W.T yang maha pengasih lagi maha penyayang,karena atas rahmat dan ridohNya semata,saya dapat menyelesaikan makalah FISIOLOGI II dengan pokok bahasan CAIRAN DAN ELEKTROLIT” tanpa ada hambatan.Tugas pembuatan makalah ini diberikan oleh pembimbing untuk menambah pengetahuan kami sebagai calon perawat agar lebih cermat mengetahui keseimbangan cairan dalam tubuh manusia dan dapat mengetahui adanya kelaianan atau ketidak seimbangan yang berhubungan dengan cairan dan elektrolit yang nantinya sangat bermanfaat dalam praktek dan dapat diimplementasikan dalam dunia keperawatan. Harapan saya,makalah ini selain untuk penyelesaian tugas namun dapat pula dijadikan bahan bacaan untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita semua yang merupakan salah satu masalah atau kelaianan pada pasien yang berhubungan dengan keseimbangan cairan dan elektrolit.Dengan demikian,saya berharap kita sebagai calon perawat dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat dalam aplikasi dilapangan nanti. Ahir kata,Tiada yang sempurna dimuka bumi ini karena kesempurnaan hanyalah milik Allah semata dan tiada gading yang tak retak,untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun baik dari pembimbing maupun dari pembaca 1

Upload: phunglien

Post on 01-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web view... cairan dalam tubuh manusia dan dapat ... ini adalah dalam bentuk murni dan ... intrasel pada orang yag sakit.Dalam bahasan ini

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Y.M.E, Allah S.W.T yang maha

pengasih lagi maha penyayang,karena atas rahmat dan ridohNya semata,saya dapat

menyelesaikan makalah FISIOLOGI II dengan pokok bahasan “ CAIRAN DAN

ELEKTROLIT” tanpa ada hambatan.Tugas pembuatan makalah ini diberikan oleh

pembimbing untuk menambah pengetahuan kami sebagai calon perawat agar lebih cermat

mengetahui keseimbangan cairan dalam tubuh manusia dan dapat mengetahui adanya

kelaianan atau ketidak seimbangan yang berhubungan dengan cairan dan elektrolit yang

nantinya sangat bermanfaat dalam praktek dan dapat diimplementasikan dalam dunia

keperawatan.

Harapan saya,makalah ini selain untuk penyelesaian tugas namun dapat pula

dijadikan bahan bacaan untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita semua yang

merupakan salah satu masalah atau kelaianan pada pasien yang berhubungan dengan

keseimbangan cairan dan elektrolit.Dengan demikian,saya berharap kita sebagai calon

perawat dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat dalam aplikasi dilapangan

nanti.

Ahir kata,Tiada yang sempurna dimuka bumi ini karena kesempurnaan hanyalah

milik Allah semata dan tiada gading yang tak retak,untuk itu saya mengharapkan kritik dan

saran yang membangun baik dari pembimbing maupun dari pembaca lainya,saya sebagai

penyusun akan menerima dengan lapang hati.Terima kasih…..

Manado, November 2010

ARTININGSIH NURALI

NIRM: 1001196

1

Page 2: Web view... cairan dalam tubuh manusia dan dapat ... ini adalah dalam bentuk murni dan ... intrasel pada orang yag sakit.Dalam bahasan ini

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………… 1

DAFTAR ISI …………………………………………………. 2 BAB IPENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG …………………………………………………. 3

B.TUJUAN PENULISAN …………………………………………………. 4

C.METODE PENULISAN …………………………………………………. 4

D.SISTEMATIKA PENULISAN …………………………………………………. 4

BAB IITIJAUAN TEORITIS …………………………………………………. 6

BAB III

STUDI KASUS …………………………………………………. 12

BAB IV

PENUTUP ………………………………………………… 20

A.KESIMPULAN ………………………………………………… 20

B.SARAN ………………………………………………… 21

BAB I.2

Page 3: Web view... cairan dalam tubuh manusia dan dapat ... ini adalah dalam bentuk murni dan ... intrasel pada orang yag sakit.Dalam bahasan ini

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Cairan tubuh merupakan factor penting dalam berbagai proses fisiologis didalam tubuh.Dapat

dikatakan,kemampuan kita untuk bertahan hidup sangat tergantung dari cairan yang terdapat

dalam tubuh kita.Oleh karena itu,terdapat berbagai mekanisme yang berfungsi untuk mengatur

volume dan komposisi cairan tubuh agar tetap dalam keadaan seimbang atau disebut juga dalam

keadaan homeostasis.Sistem kardiovaskuler berfungsi untuk mensuplai berbagai bahan yang

penting melalui darah keseluruh jaringan.Sistem-sistem lainya seperti ginjal,paru-paru dan hati

berfungsi untuk menjaga jumlah dan komposisi caiaran tubuh agar selalu dalam keadaan

seimbang.Apabila terjadi ketidak seimbangan antara cairan yang ada dalam tubuh dan cairan

yang dibituhkan oleh tubuh,maka akan terjadi ketidak seimbangan atau terjadi gangguan pada

berbagai system yang berhubungan dengan kebutuhan cairan tersebut.Kelainan tersebut dapat

berupa kelebihan caiaran maupun kekurangan cairan.Cairan yang kita bahas adalah caiaran tubuh

yang salah satu komposisinya adalah elektrolit,dimana cairan tersebut menempati kompartmen

intrasel dan ekstrasel.

Jumlah cairan tubuh total pada seorang pria tidak sama dengan jumlah cairan tubuh total

pada seorang wanita,ini disebabkan karena pada seorang wanita jumlah jaringan lemaknya lebih

besar daripada seorang pria.Pada bayi baru lahir jumlah cairan tubuhnya dapat mencapai 75%

dari berat badan,namun semua ini akan berubah dan menurun dengan bertambahnya usia.Jadi

persentase cairan tubuh (45-80%; 45% pada wanita 60tahun dan 80% pada bayi laki-

laki)disebabkan oleh fariasi dari jumlah jaringan lemak tubuh yang hanya mengandung kurang

dari 10% air,sedangkan otot skelet yang banyak terdapat pda tubuh seorang pria mengandung

lebih dari 75% air dan ginjal mengandung lebih dari 80% air.Dari penjelasan diatas mengenai

jumlah caiaran tubuh sesuai jenis kelamin dan umur juga jumlah caiaran tubuh dalam setiap

jaringan tubuh dapat kita lihat pada table berikut ini

UMUR(TAHUN) LAKI-LAKI(%) WANITA(%)NAMA

JARINGANAIR DALAM %|

BARU LAHIR 80 75 GINJAL 83

1-5 65 65 JANTUNG 79

10 - 16 60 60 PARU-PARU 79

17 - 39 60 50 OTOT SKELET 76

40 - 59 55 47 OTAK 75

60+ 50 45 KULIT 72

TULANG 22

JAR. LEMAK 10

3

Page 4: Web view... cairan dalam tubuh manusia dan dapat ... ini adalah dalam bentuk murni dan ... intrasel pada orang yag sakit.Dalam bahasan ini

B.TUJUAN PENULISAN

a.Tujuan umum

Terciptanya pengertian tentang cairan dan elektrolit

Memahami akan pentingnya cairan dan elektrolit dalam mendukung kesehatan dan

keseimbangan tubuh

Mampu menganalisa dampak ketidak seimbangan cairan dan elektrolit

Mampu menerapkan pengetahuan tentang cairan dan elektrolit dalam kehidupan

b.Tujuan khusus

Kami sebagai penyusun makalah ini mengharapkan setelah selesai pembuatan

makalah ini kami dapat:

Mengerti pengertian tentang cairan dan elektrolit

Memahami dampak ketidak seimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh dan

pengarunya terhadap kesehatan

Mampu menerapkan pemantauan kebutuhan dan keseimbangan cairan dan

elektrolit

Mampu menganalisa factor-faktor yang relevan dengan cairan dan ele

C.METODE PENULISAN

Metode penulisan makalah ini kami susun secara deskritif dengan cara

mengumpulkan data atau bahan dari beberapa buku tentang fisiologi cairan dan

elektrolit,kemudian memilah bagian yang penting.Ahirnya tersusun makalah ini sampai

selesai.

D.SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memudahkan para pembaca makalah ini,saya susun penulisan makalah ini

dengan membagi pokok-pokok makalah sebagai berikut:

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I

4

Page 5: Web view... cairan dalam tubuh manusia dan dapat ... ini adalah dalam bentuk murni dan ... intrasel pada orang yag sakit.Dalam bahasan ini

PENDAHULUAN

Dimana akan terbagi menjadi beberapa bagian yaitu:

A. LATAR BELAKANG

B. TUJUAN PENULISAN

C. METODE PENULISAN

D. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

BAB III

PEMBAHASAN

BAB IV

PENUTUP

5

Page 6: Web view... cairan dalam tubuh manusia dan dapat ... ini adalah dalam bentuk murni dan ... intrasel pada orang yag sakit.Dalam bahasan ini

BAB II.TINJAUAN TEORITIS

CAIRAN DAN ELEKTROLIT

A.PERTUKARAN CAIRAN TUBUH

Pemasukan air setiap harinya (daily intake of water)terutama terjadi melalui oral misalnya

minuman dan makanan.Kira-kira 2/3 dari jumlah air yang masuk ini adalah dalam bentuk murni

dan lainya dalam bentuk makanan.Sebagian kecil air ini merupakan hasil dari proses oksidasi

hydrogen didalam makanan,yang jumlahnya berkisar 150-250ml/hari,tergantung dari kecepatan

metabolism seseorang.Jumlah cairan yang masuk termasuk juga hasil sintesa didalam tubuh yang

berkisar 2300 ml/hari.

Pengeluaran air.

Pengeluaran cairan dari tubuh dalam keadaan normal sebagian besar terjadi melalui urine yang

jumlahnya kurang lebih 1400 ml/hari.Namun dalam keadaan-keadaan tertentu,seperti dalam

keadaan latihan yang berat,kehilangan cairan yang terbesar melalui pengeluaran keringat.

Kehilangan cairan melalui proses difusi melalui kulit dan proses evaporasi melalui saluran

pernafasan biasa disebut juga insensible water loss.Kehilangan cairan melaui proses ini tidak

dapat dirasakan mekanismenya.Kehilangan cairan melalui kulit yang rata-rata berkisar

350ml/hari terjadi oleh karena berdifusinya molekul air melalui sel-sel kulit.Berdifusinya cairan

melalui kulit dibatasi oleh adanya lapisan epithel bertanduk yang banyak mengandung

cholesterol.Pada penderita luka bakar yang luas,lapisan ini mengalami kerusakan,sehingga proses

difusi akan meningkat dan kehilangan cairan akan meningkat jumlahnya samapai dapat mencapai

3-5 liter/hari.

Jumlah cairan yang hilang melalui proses evaporasi(penguapan)rata-rata 350ml/hari,oleh

karena tekanan atmosfir akan berkurang dengan berkurangnya suhu,maka kehilangan cairan akan

lebih besar pada suhu yang sangatdingin dan lebih kecil pada suhu yang hangat.Hal ini dapat

dirasakan dengan adanya perasaan kering pada saluran nafas pada suhu dingin.Pada suhu yang

sangat panas kehilangan cairan melaui keringat akan meningkat,sehingga akan menyebabkan

berkurangnya cairan tubuh dengan cepat.Pengeluaran cairan melalui keringat ini berfungsi untuk

mengeluarkan panas dari tubuh.Pada latihan fisik yang berat kehilangan cairan tubuh melalui dua

mekanisme yaitu:

a.Latihan fisik menyebabkan meningkatnya kecepatan ventilasi sehingga jumlah cairan yang

hilang melaui saluran pernafasan akan meningkat.

b.Latihan fisik menyebabkan meningkatnya produksi panas pada tubuh dengan konsekwensi

meningkatnya cairan yang hilang melalui keringat.6

Page 7: Web view... cairan dalam tubuh manusia dan dapat ... ini adalah dalam bentuk murni dan ... intrasel pada orang yag sakit.Dalam bahasan ini

B.PEMBAGIAN CAIRAN TUBUH

1.Cairan ekstrasel dan cairan intrasel

Cairan tubuh terdiri atas cairan ekstrasel dan caiaran intrasel.Dimana 1/3 dari cairan tubuh

total terdiri dari cairan ekstrasel dan 2/3 merupakan cairan intrasel.Distribusi cairan tubuh adalah

sebagai berikut:a. Otot 50%, b. Kulit 20%, c. Darah 20% dan Organ-organ lain 20%.

A.CAIRAN EKSTRASEL

Cairan ekstrasel adalah semua cairan yang terdapat diluar sel atau biasa disebut CES.Cairan

ekstrasel terdiri dari ion-ion dan berbagai bahan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel untuk

mempertahankan fungsi sel,seperti pertumbuhan,perkembangan dan fungsi khusus lainya.Karena

peranannya yang penting ini,maka cairan ekstrasel disebut juga internal environment.Cairan ini

bergerak secara constant pada seluruh tubuh dan ditransport secara cepat kedalam sirkulasi

melalui dinding kapiler.Cairan ekstrasel terdiri atas beberapa komponen yaitu:Plasma,Cairan

interstitial dan Cairan transeluler.

B.CAIRAN INTRASEL

Sekitar 25 liter dari 40 liter cairan dalam tubuh kita terdapat dalam 100 triliun sel,disebut

cairan intraseluler yang meliputi 2/3 dari seluruh cairan tubuh.Cairan intrasel juga biasa disebut

CIS.Cairan intrasel yang terdapat pada setiap sel mempunyai komposisi yng berbeda,tetapi

konsentrasinya dari tiap komposisi ini dapat dikatakan sama dari sel satu ke sel lainya.Cairan

intrasel ini mempunyai pH yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pH pada cairan

ekstrasel yaitu berkisar 6,8 samapai 7,2.

2.CAIRAN INTERSTITIAL

Cairan interstitial merupakan cairan yang terdapat diantara sel,termasuk diantaranya adalah

cairan linfe.Cairan interstitial merupakan 75% dari jumlah cairan ekstrasel atau kurang lebih

10.5liter pada seseorang dengan berat badan 70kg.

3.CAIRAN TRANSELULAR

Cairantranselular dipisahkan dengan cairan ekstrasel lainya oleh lapisan sel epitel.Cairan

transelular merupakan cairan yang terdapat pada lumen saluran pencernaan,keringat,cairan

serebrospinal,cairan pleura,cairan pericardial,cairan intra okuler,cairan synovial,cairan

peritoneum,empedu dan cairan kokhlea.Cairan yang terdapat pada lumen saluran pencernaan

merupakan ½ dari seluruh cairan transelular,disusul oleh cairan serebrospinalis dan empedu.

7

Page 8: Web view... cairan dalam tubuh manusia dan dapat ... ini adalah dalam bentuk murni dan ... intrasel pada orang yag sakit.Dalam bahasan ini

C.KOMPOSISI CAIRAN TUBUH

Komposisi cairan ekstrasel dan cairan intrasel berbeda satu sama lainya,namun komposisi

cairan tubuh yang utama adalah AIR dan ELEKTROLIT.Jadi elektrolit merupakan cairan tubuh

yang sangat penting untuk kelangsungsungan kehidupan ataupun untuk keseimbangan dalam

tubuh.Elektrolit terdiri atas Kation dan Anion.Kation adalah ion yang bermuatan positif

sedangkan Anion adalah ion yang bermuatan negative.Monovalent kation membawa 1muatan

listrik pada molekulnya,sedang divalent kation membawa 2 muatan listrik pada molekulnya.Pada

cairan tubuh jumlah antara kation dan anion harus sama untuk mempertahankan”electrical

neutrality”.Hal ini tidak berarti bahwa jumlah partikel kation harus sama dengan jumlah partikel

anion,namun,plasma protein misalnya,mempunyai beberapa muatan negative atau anion,sehingga

kation atau muatan positif harus ada untuk mengimbangi tiap molekul protein.Komposisi dari

elektrolit baik pada intraseluler maupun pada plasma adalah:

a.Kation :

Natrium(Na+),Kalium(K+),Kalsium(Ca++),Magnesium(Mg++)

b.Anion:

Klorida(Cl-),Bikarbonat(HCO3-),Fosfat(HPO42-),Sulfat(SO42-) dan protein.

Cairan ekstrasel mengandung banyak kation dan anion juga bahan nutrisi untuk sel.bahan nutrisi

untuk sel tersebut seperti:oksigen,glucose,asam lemak dan asam amino.cairan ekstrasel juga

mengandung karbondioksida yang ditransport dari sel menuju keparu-paru untuk diekskresi,serta

berbagai hasil metabolisme dari sel yang akan diekskresi melalui ginjal.

D.DINAMIKA DAN KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH.

Dalam menjalankan fungsinya,tubuh selalu berusaha mempertahan kan keseimbangan antara

cairan ekstrasel dan cairan intrasel.Salah satu hal yang merupakan masalah penting dalam

kedokteran klinis adalah mempertahankan cairan tubuh yang sesuai dan memelihara

keseimbangan yang sempurna antara volume cairan ekstrasel dan volume cairan intrasel pada

orang yag sakit.Dalam bahasan ini kita akan membicarakan berbagai factor yang mempengaruhi

keseimbangan cairan serta factor osmotic yang menyebabkan perpindahan cairan antara ruang

ekstrasel dan ruang intrasel.

1.Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh

Peristiwa ini terjadi dalam tiga fase yaitu:

a.Fase pertama: Plasma darah pindah dari seluruh tubuh kedalam system sirkulasi,nutrisi dan

oksigen diambil dari paru-paru dan traktus gastrointestinal.

b.Fase kedua: Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari darah kapiler dan sel

8

Page 9: Web view... cairan dalam tubuh manusia dan dapat ... ini adalah dalam bentuk murni dan ... intrasel pada orang yag sakit.Dalam bahasan ini

c.Fase ketiga : Cairan dan substansi yang ada didalamnya berpindah dari cairan interstitial

masuk kedalam sel.Pembuluh darah kapiler dan membrane sel yang

merupakan membrane semipermeabel mampu memfilter tidak semua substansi dan komponen

dalam cairan tubuh ikut berpindah.

2.Pergerakan cairan tubuh

A. OSMOSIS dan TEKANAN OSMOTIK

Bila suatu membrane yang terletak diantara dua ruangan yang berisi cairan bersifat

permeable terhadap air tetapi tidak terhadap bahan-bahan tertentu,maka membrane ini disebut

bersifat semipermeabel.Bila konsentrasi bahan tersebut lebih besar pada salah satu sisi membrane

dibandingkan dengan sisi membrane lainya,maka air akan melewati membrane menuju kesisi

yang mempunyai konsentrasi yang lebih besar.Keadaan ini disebut osmosis.

Osmosis terjadi oleh karena pergerakan kinetic dari setiap partikel dari ion atau molekul pada

larutan pada kedua sisi dari membrane.Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:Bila suhu pada

kedua sisi dari membrane adalah sama,partikel pada kedua sisi membrane akan mempunyai

energy untuk pergerakan kinetic yang sama.Namun oleh karena partikel bahan-bahan yanh tidak

permeable pada kedua larutan menggantikan molekul air,akibatnya potensi kimia air akan

berkurang sesuai dengan konsentrasi bahan-bahan yang tidak permeable tersebut.Pada daerah

dimana konsentrasi baha-bahan yang tidak larut itu rendah,maka potensi kimia air akan lebih

besar dibandingkan pada daerah dimana konsentrasi bahan-bahan yang tidak permeable lebih

rendah kesisi dimana konsentrasi bahan-bahan yang tidak permeabelnya lebih tinggi.Na+ adalah

ion utama yang mempengaruhi osmolalitas cairan ekstrasel dan berfungsi mengikat air agar tetap

berada diluar sel.Sebaliknya,K+ merupakan ion utama yang mempengaruhi osmolalitas dan

berfungsi menahan air agar tetap berada didalam sel.

Jumlah tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan proses osmosis disebut Tekanan

osmotic.Tekanan osmotic untuk plasma adalah 5450mmHg dan cairan intrasel 5430 dan cairan

interstitial 5430mmHg.

B.DIFUSI

Materi padat,partikel berpindah dari konsentrasi tinggi kerendah.Faktor yang mempengaruhi

laju difusi adalah:

1.peningkatan perbedaan konsentrasi substansi

2.peningkatan permeabilitas

3.peningkatan luas permukaan difusi

4.berat molekul substansi

9

Page 10: Web view... cairan dalam tubuh manusia dan dapat ... ini adalah dalam bentuk murni dan ... intrasel pada orang yag sakit.Dalam bahasan ini

5.jarak yang ditempuh untuk difusi.

C.FILTRASI

Perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersama sebagai respon karena tekanan

cairan.Jumlah cairan yang keluar sebanding dengan besar perbedaan tekanan,luas permukaan

membrane dan permeabilitas membrane.Tekanan yang dihasilkan likuid dalam sebuah ruanganya

disebut tekanan hidostatik.

D.TRANSPORT AKTIF

Memerlukan lebih banyak ATP karena untuk menggerakan berbagai materi guna menembus

membrane sel.Contohnya pompa Na untuk keluar dari sel dan kalium masuk ke sel.

E.KESEIMBANGAN OSMOTIK CAIRAN EKSTRASEL DAN INTRASEL

Bila tekanan osmotic pada salah satu sisi membrane sel meningkat,misalnya dengan

memasukan sel kedalam air,maka pada kedua sisi membrane tidak terjadi keseimbangan

osmotic.Bila sel dimasukan kedalam larutan yang mempunyai osmolalitas yang jauh lebih rendah

dibandingkan dengan osmolalitas cairan intrasel maka akan segera terjadi osmosis air kedalam

sel,sehingga sel akan membengkak dan cairan intrasel akan mengalami pengenceran sampai

osmolalitasnya sama dengan caiaran diluar sel dan proses osmosis akan berhenti.Sebaliknya bila

sel dimasukan kedalam larutan yang mempunyai osmolalitas yang jauh lebih tinggi dari cairan

intrasel maka air akan keluar dari sel melalui proses osmosis,memekatkan cairan intrasel dan

mengencerkan cairan ekstrasel.Hal ini menyebabkan sel akan mengkerut,sampai konsentrasi

ekstrasel dan intrasel menjadi seimbang.

Perpindahan air melalui membrane dengan proses osmosis dapat terjadi dengan begitu cepat

sehingga setiap gangguan keseimbangan osmosis antara kedua kompartemen cairan tubuh

disetiap jaringan akan segera dikoreksi dalam beberapa detik atau menit.Namun pada seluruh

tubuh kecepatan osmosis tidak berlangsung sedemikian cepatnya oleh karena cairan yang masuk

kedalam tubuh harus melalui saluran pencernaan,selanjutnya ditransport oleh darah keseluruh

jaringan sebelum proses osmosis berlangsung.Pada orang normal dibutuhkan sampai 30 menit

untuk tercapainya keseimbangan osmosis diseluruh tubuh setelah minum air.

ASUPAN CAIRAN DAN HALAUAN CAIRAN

Osmoreseptor memantau osmolalitas,akan mendeteksi kehilangan cairan dan akan

mengaktifkan pusat rasa haus.Cairan dikeluarkan melalui ginjal dan saluran

gastrointestinal.Kehilangan air diatur oleh saraf simpatis.Dua macam kehilangan air yaitu:

1.Kehilangan air tak kasat mata.Ginjal melaui produksi urine(400-1500ml).

2.Kehilangan air kasat mata.Skin dan keringat (350-400ml),lungs(350-400ml) dan saluran

pencernaan melalui feces(100-200ml).

10

Page 11: Web view... cairan dalam tubuh manusia dan dapat ... ini adalah dalam bentuk murni dan ... intrasel pada orang yag sakit.Dalam bahasan ini

Mekanisme terjadinya haus melalui peningkatan osmolaritas cairan ekstrasel akan

merangsang osmoreseptor dihipothalamus.Rangsangan ini akan dihantarkan keneuron

hypothalamus yang mensintesis vasopressin.Vasopresin akan dilepaskan oleh hipofisis posterior

kedalam darah dan akan berikatan dengan reseptornya diduktus koligen.Ikatan vasopressin

dengan reseptornya memicu terbentuknya aquaporin yaitu kanal air dimembran bagian apeks

duktus koligen.Pembentukan aquaporin ini memungkinkan terjadinya reabsorpsi cairan kevasa

recta.Hal ini menyebabkan urine yang terbentuk diduktus koligen menjadi sedikit dan

hiperosmotik atau pekat,sehingga cairan didalam tubuh akan tetap dipertahan kan.Pengaturan

fisiologis asam basa dilakukan oleh paru-paru dan ginjal.

1.ELEKTROLIT EKSTRASEL

Kation utama diekstraseluler adalah Na berfungsi membantu saraf dan sel otot

berinteraksi.Klorida berfungsi mempertahankan tekanan osmotic.Diperlukan oleh sel mukosa

lambung untuk memproduksi asam hidroklorida.Kalsium sebagai kation utama yang ikut serta

dalam pembentukan tulang dan gigi,berfungsi mensetabilkan membrane sel dan mengurangi

permeabilitas terhadap Na dan transmit inpuls saraf dan untuk kontraksi otot.Bikarbonat menjadi

agen buffer dalam darah.

2.ELEKTROLIT INTRASEL

Kation utama diintraseluler adalah K berfungsi mengatur eksitabilitas atau ambang rangsang

merupakan konduksi impuls saraf,mengatur potensial membrane,mengatur kontraksi otot dan

kemampuan berespon membrane miokardia dan mengontrol osmolalitas intrasel.Fosfor penting

untuk metabolism energy,memainkan peranan dalam meneralisasi tulang dan

gigi,mempertahankan keseimbangan asam-basa.Magnesium sebagai katalis reaksi

enzim,mengatur kontraksi neuromuscular,menciptakan fungsi normal saraf dan system

kardiovaskuler,membantu sintesa protein dan transportasi Na dan K.

11

Page 12: Web view... cairan dalam tubuh manusia dan dapat ... ini adalah dalam bentuk murni dan ... intrasel pada orang yag sakit.Dalam bahasan ini

BAB III

STUDI KASUS

GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.

Berbagai keadaan dapat meneyebabkan terjadinya gangguan keseimbangan caiaran

tubuh.Gangguan keseimbangan cairan tubu ini dapat berupa gangguan keseimbangan

volume,komposisi,distribusi maupun kombinasi dari ketiganya.Pada dasarnya gangguan

keseimbangan cairan dan elektrolit dapat terjadi berupa kelebihan dan kekurangan cairan.

1.EDEMA

Istilah edema berasal dari bahasa Yunani yang berarti bengkak.Jaringan menjadi bengkak

atau edema bila terdapat akumulasi cairan yang berlebihan.Pada umumnya edema terjadi pada

ruang ekstrasel,terutama pada ruang interstitial.Namun edema dapat juga timbul pada ruang

intrasel,yang terjadi oleh karena adanya proses peradangan pada jaringan yang menyebabkan

permeabilitas membran meningkat dan memungkinkan ion Na+ dan ion lainya masuk kedalam

sel.dan disertai juga masuknya air kedalam sel.Adanya gangguan metabolism pada sel serta

kurangnya suplai bahan-bahan nutrisi kesel juga dapat menyebabkan edema intrasel.Hal ini

terjadi pada daerah dimana aliran darah local mengalami hambatan sehingga suplai oksigen dan

bahan-bahan nutrisi lainya akan menurun dan mengakibatkan metabolism jaringan terganggu

yang selanjutnya menekan aktifitas Na+-K+ pump yang berfungsi memompa Na+ keluar dari

sel,dan terjadi osmosis air masuk kedalam sel.

MEKANISME TERJADINYA EDEMA

Edema yang terjadi pada ruang interstitial dapat terjadi melalui dua mekanisme utama yaitu:

1.Adanya perubahan dalam hemodinamik kapiler yang menyebabkan cairan dapat bergerak

keluar dari ruang intravaskuler ke ruang interstitial

2.Retensi Na+ dan air oleh ginjal.

*Edema akibat gangguan hemodinamik

Edema secara klinik akan timbul bila volume cairan yang terdapat pada ruang interstitial

mencapai paling kurang 2.5 samapai 3 liter.Pertukaran cairan antara plasma dan ruang interstitial

ditentukan oleh tekanan hidrostatik kapiler dan tekanan koloid osmotic pada kedua kompartemen

cairan tubuh tersebut.Hubungan antara tekanan hidrostatik kapiler dan tekanan koloid osmotic

dapat dilihat pada persamaan dibawah ini:

F=K{(Pp-Pi)-(Op-Oi)} Dimana:

12

Page 13: Web view... cairan dalam tubuh manusia dan dapat ... ini adalah dalam bentuk murni dan ... intrasel pada orang yag sakit.Dalam bahasan ini

F = Filtrasi

K = Permeabilitas kapiler

Pp=Tekanan hidrostatik plasma

Pi =Tekanan hidrostatik interstitial

Op=Tekanan koloid osmotic plasma

Oi =Tekanan koloid osmotic interstitial

Nilai negative pada tekanan hidrostatik interstitial kemungkinan disebabkan oleh masuknya

cairan interstitial kedalam pembuluh linfe.Tekanan hidrostatik kapiler ditimbulkan oleh adanya

kontraksi jantung.Bila tekanan darah meningkat spincter akan berkontraksi dan aliran darah yang

masuk kekapiler akan berkurang sehingga peningkatan tekanan hidrostatik ini dapat menjelaskan

mengapa pada penderita hipertensi jarang terjadi edema bila tekanan darah menurun,spincter

akan berdilatasi,sehingga tekanan hidrostatik kapiler tetap dipertahankan dalam batas-batas

normal.Sebaliknya pada daerah venule pengaturan resistensi kapiler tidaklah seefektif pada

daerah kapiler,akibatnya peningkatan tekanan vena akan meningkatkan tekanan hidrostatik

kapiler.Peningkatan tekanan vena dapat ditimbulkan oleh dua factor:

a.Peningkatan volume darah pada vena

b.Adanya obstruksi pada system vena

Peningkatan volume darah pada vena dapat terjadi pada penderita gagal jantung dan obstruksi

system vena dapat terjadi pada penderita chirocis hepatis.

FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENYEBABKAN EDEMA

1.MENINGKATNYA TEKANAN HIDROSTATIK KAPILER:

A.Meningkatnya tekanan vena:a.kegagalan jantung

b.obstruksi vena local

c.kegagalan pompa vena:paralisis otot,imobilisasi sebagian tubuh

- dan kegagalan katub vena.

B.Retensi Na+ dan air :Kegagalan ginjal

C.Menurunya resistensi arteriole:a.panas tubuh berlebihan

b.paralisis system saraf simpatis

c.efek obat-obat vasodilator

2.MENURUNYA TEKANAN KOLOID OSMOTIK PLASMA

13

Page 14: Web view... cairan dalam tubuh manusia dan dapat ... ini adalah dalam bentuk murni dan ... intrasel pada orang yag sakit.Dalam bahasan ini

A.Kehilangan protein melalui urine : Sindroma Nefritik

B.Kehilangan protein melalui kulit : Luka bakar dan luka –luka lainya

C.Kegagalan produksi protein : Penyakit hati dan malnutrisi protein atau kalori serius

3.MENINGKATNYA PERMEABILITAS KAPILER

A.Reaksi imun yang menyebabkan pelepasan histamine dan hasil imun lainya

B.Toksin

C.Infeksi bakteri

D.Difesiensi vitamin terutama vitamin C

E.Ischemia yang lama

F.Luka bakar.

4.OBSTRUKSI SALURAN LINFE

A.Kanker yang menyumbat kelenjar linfe

B.Sumbatan kelenjar linfe oleh infeksi terutama filariasis

C.Kelainan congenital dari pembuluh linfe.

Edema dapat terjadi bila terjadi perubahan pada salah satu atau lebih dari factor-faktor tersebut

diatas.Didalam klinik terdapat dua keadaan yang paling sering menimbulkan edema yang bersifat

menyeluruh pada seluruh tubuh yaitu kegagalan jantung dan sindroma nefrotik.Edema ini dapat

terjadi karena beberapa sebab yaitu:

a.Jantung gagal memompa darah dari vena kearteri,hal ini Menyebabkan tekanan vena dan

kapiler meningkat.

b.Tekanan arteri menurun sehingga output air dan Na+ oleh ginjal menurun.

c.Berkurangnya aliran darah keginjal mengakibatkan terjadinya sekresi rennin,hal ini

menyebabkan pembentukan angiotensin II dan aldesteron yang akan menyebabkan retensi air dan

Na+.Dan ketiga hal ini secara bersama-sama menyebabkan edema pada penderita gagal jantung.

Sedangkan pada penderita sindroma nefrotik,membrane basalis glomerulus mengalami

kerusakan sehingga permeabilitasnya terhadap protein meningkat.Akibatnya banyak protein

terutama albumin yang keluar melalui dinding kapiler glomerolus dan diekskresi melalui

urine.Kehilangan protein ini menyebabkan tekanan koloid osmotic menurun dan tidak dapat

mencegah keluarnya cairan dari kapiler keruang interstitial.Edema biasanya terjadi bila

konsentrasi protein plasma menurun.Retensi Na+ dan air oleh ginjal dan keadaan edema

14

Page 15: Web view... cairan dalam tubuh manusia dan dapat ... ini adalah dalam bentuk murni dan ... intrasel pada orang yag sakit.Dalam bahasan ini

diakibatkan oleh ketidak mampuan ginjal untuk melakukan ekskresi dan keadaan ini terjadi

terutama pada penderita penyakit ginjal.

SAFETY FACTOR YANG MENGHAMBAT TERJADINYA EDEMA

Walaupun setiap gangguan seperti yang dijelaskan diatas dapat menyebabkan

edema,biasanya edema akan timbul bila abnormalitas sudah mencapai tahap

tertentu.misalnya,peningkatan tekanan yang mendorong terjadinya filtrasi harus mencapai

10mmHg sampai 15mmHg.Hal ini disebabkan oleh adanya safety factor yang terdiri dari 3

komponen:

1.Bila terjadi pengeluaran cairan menuju ruang interstitial,tekanan hidrostatik interstitial akan

meningkat dan terjadi pengenceran protein interstitial sehingga tekanan koloid osmotic interstitial

akan menurun dan edema dapat dicegah.

2.Meningkatnya tekanan hidrostatik interstitial akan menyebabkan aliran linfe akan meningkat 10

sampai 50 kali.hal ini akan menyebabkan kelebihan cairan akan dikeluarkan melalui system

linfatik.

3.Akibat meningkatnya aliran linfe,maka transport protein dari ruang interstitial akan meningkat

dan tekanan koloid osmotic akan menurun.keadaan ini disebut washdown protein.pada waktu

proses washdown ini terjadi perbedaan tekanan interstitial akan meningkat sehingga terjadi

absorbs cairan dari ruang interstitial kekapiler.

2.GANGGUAN VOLUME CAIRAN

Gangguan volume cairan dibagi menjadi dua yaitu hipovolemik(kekurangan cairan) dan

hipervolemik(kelebihan cairan).

A.KEKURANGAN CAIRAN

-Isotonik-cairan dan ion hilang;penurunan volume darah

-Hypertonik-cairan yang hilang lebih besar dari kehilangan ion

-Hypotonik-ion yang hilang lebih besar dari kehilangan cairan

B.KELEBIHAN CAIRAN

-Isotonik(CHF)-hanya ekstrasel yang kelebihan cairan

-Hypertonik-jarang terjadi-kelebihan Na;cairan berpindah dari intrasel keekstrasel.

-Hypotonik-water intoxication;life threatening;cairan berpindah masuk keintrasel dan seluruh

kompartemen tubuh.

3.KETIDAK SEIMBANGAN ELEKTROLIT

15

Page 16: Web view... cairan dalam tubuh manusia dan dapat ... ini adalah dalam bentuk murni dan ... intrasel pada orang yag sakit.Dalam bahasan ini

A.KETIDAK SEIMBANGAN NATRIUM

Terjadi hiponatremia atau hipernatremia.Jika Na menurun,tubuh akan menurunkan eksresi

air untuk mempertahankan osmolalitas serum agar normal.Bila berlanjut menurun,maka volume

darah akan dipertahankan.

B.KETIDAK SEIMBANGAN KALIUM

Terjadi hipokalamia karena penggunaan diuretic yang membuang kalium dan hiperkalemia

karena gagal ginjal.

C.KETIDAK SEIMBANGAN MAGNESIUM

Terjadi hipomagnesemia yang menurunkan iritabilitas neuromuscular dan hipermagnesemia

yang menurunkan eksitabilitas sel-sel otot.

D.KETIDAK SEIMBANGAN KALSIUM

E.KETIDAK SEIMBANGAN KLORIDA

Muntah,drainase nasogastrik atau drainase fistula menyebabkan hipokloremia.

4.KETIDAK SEIMBANGAN ASAM BASA

1.ASIDOSIS RESPIRATORI,disebabkan oleh retensi CO2 akibat hipoventilasi.Pembentukan

H2CO3 meningkat dan disosiasi asam ini akan meningkatkan konsentrasi ion H.

2.ALKALOSIS METABOLIK,Disebabkan oleh kehilangan CO2 yang berlebihan akibat

hiperventilasi.Pembentukan H2CO3 menurun sehingga pembentukan ion H menurun.

3.ASIDOSIS METABOLIK,Asidosis yang bukan disebabkan oleh gangguan ventilasi paru,diare

akut,DM,olahraga yang terlalu berat dan asidosis uremia akibat gagal ginjal akan menyebabkan

penurunan kadar bikarbonar sehingga kadar ion H bebas meningkat.

4.ALKALOSIS METABOLIK,Terjadi penurunan kadar ion H dalam plasma karena difesiensi

asam non karbonat.Akibatnya kosentrasi bikarbonat meningkat.hal ini terjadi karena kehilangan

ion H karena muntah-muntah dan minum obat-obat alkalis.hilangnya ion H akan myebabkan

berkurangnya kemampuan untuk menetralisir bikarbonat,sehingga kadar bikarbonat plasma

meningkat.

5.DEHIDRASI

Pada berbagai keadaan,terjadi kekurangan cairan ekstrasel oleh karena hilangnya cairan dari

tubuh.Kekurangan air yang murni jarang terjadi,sebagian besar kehilangan air akan disertai

dengan kehilangan elektrolit.Kehilangan air tanpa disertai kehilangan elektrolit dapat terjadi pada

penderita diabetes insipidus.istilah dehidrasi secara klinis berarti kekurangan air dan

16

Page 17: Web view... cairan dalam tubuh manusia dan dapat ... ini adalah dalam bentuk murni dan ... intrasel pada orang yag sakit.Dalam bahasan ini

elektrolit.Istilah dehidrasi sering disalah gunakan dengan hipovolemi yang berarti kurangnya

cairan intravaskuler.Dehidrasi dapat disebabkan oleh berbagai keadaan,seperti dibawah ini:

1.HILANGNYA CAIRAN MELALUI SALURAN PENCERNAAN:

Muntah

Diare

Obstruksi usus

Peritonitis

Fistula

2.HILANGNYA CAIRAN MELALUI GINJAL:

Insufisiensi Adrenal

Diuresis osmotic

Diabetes insipidus

Diuretik yang berlebihan

3.HILANGNYA CAIRAN MELALUI KULIT DAN SALURAN NAFAS:

Keringat berlebihan

Luka bakar

Keganasan paru

Dehidrasi dapat dibagi menurut perubahan volume yang terjadi dan konsentrasi osmolar

cairan ekstrasel.Dengan demikian dehidrasi dapat dibagi menjadi:

A.DEHIDRASI ISOSMOTIK

Pada dehidrasi ini,pada awalnya yang hilang berasal dari plasma dan kemudian diganti oleh

cairan dari ruang interstitial.Tidak terjadi perubahan osmolalitas cairan ekstrasel sehingga tidak

terjadi pengeluaran cairan dari ruang intrasel.Penyebab dehidrasi isosmotik misalnya,eksudasi

plasma dari luka bakar,diare dan muntah.

B.DEHIDRASI HIPEROSMOTIK

Pengeluaran cairan dari plasma akan menimbulkan keadaan hiperosmotik,sehingga cairan

akan keluar dari ruang interstitial menuju ke plasma.Peningkatan osmolalitas caiaran interstitial

akan menyebabkan cairan dari ruang intrasel akan masuk keruang ekstrasel.Ahirnya baik cairan

17

Page 18: Web view... cairan dalam tubuh manusia dan dapat ... ini adalah dalam bentuk murni dan ... intrasel pada orang yag sakit.Dalam bahasan ini

ekstrasel maupun cairan intrasel akan berkurang.Penyrbab dehidrasi hiperosmotik

misalnya,kurangnya intake air,diabetes insipidus,demam dan kehilangan cairan yang berlebihan

dari kulit.

C.DEHIDRASI HIPOSMOTIK

Pada dehidrasi hiposmotik,pada awalnya kehilangan NaCl juga akan menyebabkan

kehilangan air.Keadaan ini akan diikuti dengan terjadinya retensi air oleh ginjal,tetapi kehilangan

NaCl akan tetap berlangsung.Keadaan ini akan menyebabkan menurunya osmolalitas cairan

ekstrasel dan terjadi perpindahan cairan dari ruang ekstrasel menuju ke ruaang intrasel.Pada

ahirnya volume cairan ekstrasel akan berkurang dan volume cairan intrasel akan meningkat dan

osmolalitas cairan ekstrasel dan cairan intrasel berkurang.Penyebab dehidrasi hiposmotik

misalnya:hilangnya NaCl yang berlebihan melalui keringat dan kehilangan NaCl akibat

insufisiensi adrenal(Addisons Disease).

G. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEIMBANGAN CAIRAN,ELEKTROLIT

DAN ASAM BASA.

1.USIA

Tubuh bayi memiliki proporsi lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa seperti yang

sudah digambarkan pada table diatas,namun juga memiliki kerentanan untuk mengalami

kehilangan volume cairan.Pada lansia,elastisitas kulit menurun 45%-50% dari berat

badan;kehilangan massa otot dan proporsi lemak meningkat.Area menilai turgor kulit:

Forehead

Sternum

Abdomen

RENAL-Menurun filtrasi,meningkatkan pengeluaran cairan;ekskresi sisa metabolism

menurun.mssa otot-resiko tinggi didehidrasi dan penurunan pemasukan cairan.

NEURO-berkurang reflex seperti pada pusat rasa haus;

ENDOKRIN,Atrofi otot dan adrenal;regulasi Na dan K berkurang resiko hiponatremia

dan hiperkalemia.

2.UKURAN TUBUH

18

Page 19: Web view... cairan dalam tubuh manusia dan dapat ... ini adalah dalam bentuk murni dan ... intrasel pada orang yag sakit.Dalam bahasan ini

Individu gemuk dan wanita memiliki sedikit proporsi air karena wanita memiliki lemak pada

payudara dan paha disbanding pria.

3.TEMPERATUR LINGKUNGAN

4.GAYA HIDUP

Kebiasaan yang mempegaruhi keseimbangan cairan yaitu: diet,stress dan olahraga.

5.KONDISI SAKIT

6.TINDAKAN MEDIS

7.PENGOBATAN

8.PEMBEDAHAN.

Hipovolemia(kekurangan volume cairan)

Pada pasien dengan hipovolemia ini didapatkan tanda dan gejala antara

lain:Pusing,kelemahan,keletihan,sinkope,anoreksia,mual,muntah ,haus,kekacauan

mental,konstipasi dan oliguria.

Sedangkan komplikasi yang dapat ditimbulkan atau akibat lanjut dari kekurangan volume

cairan adalah:Dehidrasi ringan,sedang sampai dehidrasi berat.Renjatan hipovolemik,Kejang pada

dehidrasi hipertonik.

Hipervolemia(Kelebihan volume cairan)

Pada pasien dengan gangguan hipervolemia ini biasanya akan timbul tanda dan gejala

sebagai berikut:Sesak nafas dan Ortopnea.Dan komplikasi atau akibat lanjut dari gangguan ini

adalah:Gagal ginjal akut atau kronik,berhubungan dengan peningkatan preload penurunan

kontraktilitas dan penurunan curah jantung,infark miokard,gagal jantung kongestif,gagal jantung

kiri,penyakit katub,takikardi/aritmia,penyakit hepar,berhubungan dengan kerusakan arus balik

vena,varicose vena,penyakit vaskuler perifer dan flebitis kronis.

19

Page 20: Web view... cairan dalam tubuh manusia dan dapat ... ini adalah dalam bentuk murni dan ... intrasel pada orang yag sakit.Dalam bahasan ini

BAB IVPENUTUP

A.KESIMPULAN

Setelah membahas semua yang berhubungan dengan cairan dan elektrolit,maka kita dapat

menyimpulkan bahwa betapa pentingnya cairan dan elektrolit untuk tubuh kita.Pengaturan

keseimbangan cairan perlu memperhatikan beberapa hal yaitu volume cairan ekstrasel dan

osmolaritas dari cairan tersebut.

Ginjal mengontrol volume cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan garam

dan mengontrol osmolalitas ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan caiaran.Dalam hal

ini ginjal merupakan osmoreseptor yang selalu memantau osmolalitas dan mengaktifkan

osmoreseptor yang ada pada hipotalamus yang akan dilanjutkan penghantaran rangsangan ini ke

neuron hypothalamus yang mensintesis vasopressin yang akan dilepaskan oleh hipofisis posterior

kedalam darah dan akan berikatan dengan reseptornya didalam duktus koligen.Ginjal

mempertahankan keseimbangan ini dengan mengatur keluaran garam dan air dalam urine sesuai

dengan kebutuhan untuk mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari air dan garam

tersebut.Ginjal juga berperan dalam mempertahan kan keseimbangan asam basa dengan megatur

keluaran ion hydrogen dan ion bikarbonat dalam urine sesuai kebutuhan.Selain ginjal yang turut

berperan dalam keseimbangan asam basa adalah paru-paru.

Dalam tubuh,sering terjadi gangguan akibat kekurangan cairan dan elektrolit yang terjadi

secara bersamaan namun dapat juga terjadi gangguan akibat kekurangan atau ketidak seimbangan

dari salah satunya ataupun kekurangan air murni meskipun jarang terjadi.Tubuh dapat kehilangan

cairan bukan hanya dalam keadaan sakit tetapi bisa kehilangan cairan dalam keadaan tubuh

sehat,namun kehilangan cairan ini dalam batas-batas normal dan masih dapat ditoleransi serta

sesuai dengan jumlah cairan yang masuk,cairan yang dibutuhkan dan cairan yang dikeluarkan

oleh tubuh.

Kehilangan caiaran yang mengakibatkan kekurangan air dan elektrolit yang biasa disebut

dengan DEHIDRASI tidak sama dengan hipovolemi yang berarti berkurangnya cairan

intravaskuler.Namun dehidrasi merupakan salah satu akibat lanjutan dari hipovolemi.

20

Page 21: Web view... cairan dalam tubuh manusia dan dapat ... ini adalah dalam bentuk murni dan ... intrasel pada orang yag sakit.Dalam bahasan ini

B.SARAN

Berdasarkan beberapa kesimpulan diatas maka,penulis mengajukan beberapa saran yang

ditujukan kepada diri saya sendiri dan mengajak kepada teman-teman maupun pembaca lain

untuk menjadi bahan pertimbangan dan masukan demi meningkatkan mutu dan kualitas kita

sebagai seorang perawat.Yaitu:

1.Perlunya mempelajari secara mendalam tentang materi cairan dan elektrolit ini,untuk dapat

memahami dan megerti tentang apa yang dimaksud dengan cairan dan elektrolit serta pentingnya

cairan dan elektrolit terhadap tubuh manusia.

2.Pentingnya mengetahui mekanisme-mekanisme,proses dan semua yang terjadi dalam tubuh

yang berhubungan dengan cairan dan elektrolit serta gangguan-gangguan yang dapat

diakaibatkan oleh cairan dan elektrolit sehingga kita sebagai perawat dapat mengetahui sampai

dimana dan mengapa gangguan yang disebabkan oleh cairan dan elektrolit ini sehingga kita dapat

menentukan dan merencanakan tindakan keperawatan apa yang akan kita lakukan atau kita

berikan kepada pasien dengan gangguan yang disebabkan atau gangguan yang menyebabkan

cairan dan elektolit tidak dalam keadaan yang normal.Sehingga kita dapat menjadi seorang

perawat yang professional.

Ahirnya,semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

.

21