volume bendungan yang bab i pendahuluandigilib.its.ac.id/public/its-undergraduate-10227-paper.pdfbab...

34
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desa Kepuh Rejo Kecamatan Kudu di Kabupaten Jombang merupakan daerah terisolir di sekitar Daerah Alirah Sungai (DAS). Daerah ini belum terjangkau dan belum dapat menikmati akan adanya air baku layak minum. Posisi muka air tanah di desa Kepuh Kejo cukup dalam. Saat musim kemarau sumur sumur yang dibuat penduduk desa Kepuh Rejo kering Sehingga saat musim kemarau datang masyarakat Desa Kepuh Rejo menggunakan air seadanya. Desa Kepuh Rejo termasuk salah satu desa tertinggal dengan sebagian besar masyarakat pra-sejahtera dan sejahtera 1. Kondisi ini membuat keadaan masyarakat desa Kepuh Rejo semakin sulit untuk mencari air baku saat kemarau datang. Sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah dalam penyediaan air didesa Kepuh Rejo adalah dengan membangun embung yang berfungsi sebagai sarana tandon air. Embung ini berfungsi untuk menampung air pada musim hujan dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air pada musim kemarau. Sehingga di harapkan dengan pembangunan embung ini kebutuhan air penduduk desa Kepuh rejo dapat terpenuhi setiap musim. 1.2 Perumusan Masalah Berapa ketersediaan air berdasarkan volume embung yang direncanakan? Berapa kebutuhan air baku yang diperlukan di Desa kepuh rejo Kecamatan kudu? Berapa tinggi bendungan, bentang bendungan dan lebar pelimpah untuk mendapatkan volume tampungan berdasarkan kebutuhan air yang diperlukan ? 1.3 Tujuan Dapat mengetahui berapa ketersediaan air berdasarkan volume bendungan yang direncanakan. Dapat mengetahui berapa kebutuhan air baku di desa kepuh rejo kecamatan kudu Dapat mengetahui berapa tinggi bendungan, bentang bendungan dan lebar pelimpah untuk mendapatkan volume tampungan berdasakan kebutuhan air yang diperlukan. 1.4 Batasan Masalah Tidak membahas analisa ekonomi Tidak membahas Metode Pelaksanaan Tidak melakukan perhitungan sedimentasi Analisa konstruksi hanya meliputi tubuh Bendungan dan Spillway. 1.5 Manfaat Dengan dikerjakan nya Tugas Akhir ini diharapkan dapat merencanakan desain Embung yang berguna untuk menampung air sesuai dengan kapasitas yang ada sehingga kebutuhan air desa Kepuh Rejo kecamatan Kudu dapat terpenuhi.

Upload: dinhdieu

Post on 23-Apr-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Desa Kepuh Rejo Kecamatan Kudu di Kabupaten Jombang merupakan daerah terisolir di sekitar Daerah Alirah Sungai (DAS). Daerah ini belum terjangkau dan belum dapat menikmati akan adanya air baku layak minum.

Posisi muka air tanah di desa Kepuh Kejo cukup dalam. Saat musim kemarau sumur sumur yang dibuat penduduk desa Kepuh Rejo kering Sehingga saat musim kemarau datang masyarakat Desa Kepuh Rejo menggunakan air seadanya. Desa Kepuh Rejo termasuk salah satu desa tertinggal dengan sebagian besar masyarakat pra-sejahtera dan sejahtera 1. Kondisi ini membuat keadaan masyarakat desa Kepuh Rejo semakin sulit untuk mencari air baku saat kemarau datang.

Sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah dalam penyediaan air didesa Kepuh Rejo adalah dengan membangun embung yang berfungsi sebagai sarana tandon air. Embung ini berfungsi untuk menampung air pada musim hujan dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air pada musim kemarau. Sehingga di harapkan dengan pembangunan embung ini kebutuhan air penduduk desa Kepuh rejo dapat terpenuhi setiap musim.

1.2 Perumusan Masalah

• Berapa ketersediaan air berdasarkan volume embung yang direncanakan?

• Berapa kebutuhan air baku yang diperlukan di Desa kepuh rejo Kecamatan kudu?

• Berapa tinggi bendungan, bentang bendungan dan lebar pelimpah untuk mendapatkan volume tampungan berdasarkan kebutuhan air yang diperlukan ?

1.3 Tujuan

• Dapat mengetahui berapa ketersediaan air berdasarkan

volume bendungan yang direncanakan.

• Dapat mengetahui berapa kebutuhan air baku di desa kepuh rejo kecamatan kudu

• Dapat mengetahui berapa tinggi bendungan, bentang bendungan dan lebar pelimpah untuk mendapatkan volume tampungan berdasakan kebutuhan air yang diperlukan.

1.4 Batasan Masalah

• Tidak membahas analisa ekonomi

• Tidak membahas Metode Pelaksanaan

• Tidak melakukan perhitungan sedimentasi

• Analisa konstruksi hanya meliputi tubuh Bendungan dan Spillway.

1.5 Manfaat

Dengan dikerjakan nya Tugas Akhir ini diharapkan dapat merencanakan desain Embung yang berguna untuk menampung air sesuai dengan kapasitas yang ada sehingga kebutuhan air desa Kepuh Rejo kecamatan Kudu dapat terpenuhi.

Page 2: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 ANALISA HIDROLOGI

2.1.1 Perhitungan Curah Hujan Rata-Rata

• Metode Poligon Thisen

Cara perhitungannya sbb :

............(2.1)

Dimana:

R : Curah hujan daerah (mm)

A1, A2,An : Luas Area Polygon

R1,R2,....Rn : Curah hujan ditiap titik pengamatan (mm)

(Sumber :Hidrologi pengairan : suyono sosrodarsono)

2.1.2 Analisa Frekuensi

Dalam analisa frekuensi, hasil yang diperoleh tergantung pada kualitas dan panjang data. Makin pendek Perhitungan data curah hujan, makin besar penyimpangan yang terjadi. Untuk menentukan distribusi mana yang dipilih terlebih dahulu menghitung parameter–parameter statistiknya. Persyaratan nilai koefisien kemencengan (Cs) dan koefisien kurtosis (Ck) tiap metode distribusi berlainan dan harus dipengaruhi agar kemencengan distribusi tidak terlalu besar.

Dimana setiap parameter statistik tersebut dicari berdasarkan rumus :

• Nilai rata-rata (Mean) :

N

XX

n

i 1=∑

=

• Deaviasi standar (Standar Deviation) :

( )1

2

1

−∑= =

N

XXS

n

i

• Koefisien variasi (Coefficien of Vareation)

X

SCv = .

• Koefisien Kemencengan (Coefficien of Skewness) :

( )( )( ) 3

3

1

.21

.

sNN

NXXCs

n

i

−−

−∑= = .

• Koefisien Ketajaman (Coefficien of Kurtosis) :

.

Keterangan :

X : Nilai rata-rata hitung

S : Deviasi standar

Cv : Koefisien variasi

Ck : Koefisien ketajaman

Cs :Koefosien Kemencengan

X : Data dari sampel

N : Jumlah pengamatan

Dari hasil perhitungan dengan rumus diatas maka dapat dipilih jenis distribusi mana yang memenuhi syarat yang ada pada kriteria dibawah ini :

• Distribusi Normal

mempunyai harga Cs = 0 dan Ck = 3

• Distribusi Gumbel

mempunyai harga Cs = 1.139 dan

Ck = 5.402

• Distribusi Pearson Type III

mempunyai harga Cs antara -3 < Cs < 3

(Soewarno : Hidrologi Aplikasi Metode Statistik Untuk Analisa Data,jilid I)

2.1.2.1 Metode Distribusi Normal

Distribusi Normal atau kurva normal disebut pula distribusi Gauss. Distribusi normal banyak digunakan dalam analisis hidrologi, misal dalam analisis frekuensi curah hujan, analisis statistik dari distribusi rata – rata curah hujan tahunan, debit rata – rata tahunan dan sebagainya.

AnAA

RnAnARARR

.....

.........

21

2211

++++

=( )

( )( )( ) 4

24

1

321

.

sNNN

NXXCk

n

i

−−−

−∑= =

Page 3: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

3

X1 = X + k * Sd

Dimana :

X1= Curah hujan rencana untuk periode ulang pada T tahun (mm)

K = Faktor frekuensi, merupakan fungsi peluang atau periode ulang (nilai variabel reduksi gauss)

Sd = Standart Deviasi

= Nilai rata - rata

(Soewarno : Hidrologi Aplikasi Metode Statistik Untuk Analisa Data,jilid I)

2.1.2.2 Metode Distribusi Gumbel

Dalam perhitungan rumus yang dipakai untuk metode distribusi Gumbel adalah :

Rumus :

XT= X + )(* YnYSn

ST −

YT= -ln * ln

−1T

T

Untuk T ≥ 20 maka Y = ln T

Dimana :

XT= Nilai variant yang diharapkan terjadi

X = Nilai rata – rata hitungan variant

Sn= Deviasi standart dari reduksi variant, nilai tergantung jumlah data

YT= Nilai reduksi variant dari variabel yang diharapkan terjadi pada periode ulang T tahun

Yn = Nilai rata – rata dari reduksi variant, nilai tergantung pada jumlah data

2.1.2.3 Metode Distribusi Pearson Type III

Persamaan distribusi Pearson Tipe III adalah sebagai berikut

X = X + k x Sd

Dimana :

X= Curah hujan rencana untuk periode ulang pada T tahun ( mm )

X = Nilai rata - rata

k = Faktor sifat dari distribusi Pearson tipe III, yang merupakan fungsi dari besarnya Cs dan peluang

Sd = Standart Deviasi

2.1.3 Uji Kecocokan

1. Chi - kuadrat (chi - square) 2. Smirnov – Kolmogorov

2.1.3.1 Uji Chi-Kuadrat

Uji Chi-kuadrat dimaksudkan untuk menentukan apakah persamaan distribusi peluang yang telah dipilih dapat mewakili dari distribusi sample data yang dianalisis. rumus :

( )∑

=

−=

G

i i

ii

h E

EOX

1

22

G=1+3,322log(n)

Keterangan :

Xh2 = Parameter Chi-kuadrat

G = Jumlah sub-kelompok

Oi = Jumlah nilai pengamatan pada

sub kelompok ke i

Ei = Jumlah nilai teoritis pada

sub kelompok ke i

(Soewarno : Hidrologi Aplikasi Metode Statistik Untuk Analisa

Data,jilid I)

Prosedur uji Chi Kuadrat adalah :

1) Urutkan data pengamatan (dari besar kekecil atau sebaliknya)

2) Kelompokkan data menjadi G sub-group,tiap-tiap sub grup minimal 4 data pengamatan

3) Jumlahkan data Pengamatan sebesar Oi tiap-tiap sub group

4) Jumlahkan data dari persamaan distribusi yang digunakan sebesar Ei

5) Tiap-tiap sub group hitung nilai (Oi - Ei)2

dan ( )

Ei

EO ii2−

X

Page 4: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

4

6) Jumlah seluruh G sub grup nilai

( )Ei

EO ii2−

untuk menentukan nilai

chi-kuadrat hitung 7) Tentukan derajat kebebasan dk= G-R-1 (

nilai R=2, untuk distribusi normal dan binomial, dan nilai R = 1, untuk distribusi Poisson ).

Interpretasi hasilnya adalah :

� Apabila peluang lebih besar dari 5% maka persamaan distribusi teoritis yang digunakan dapat diterima.

� Apabila peluang lebih kecil dari 1% maka persamaan distribusi teoritis yang digunakan tidak dapat diterima.

� Apabila peluang berada diantara 1 sampai 5% adalah tidak mungkin mengambil keputusan, maka perlu penambahan data.

2.1.3.2 Uji Smirnov – Kolmogorov

Uji kecocokan Smirnov – Kolmogorof, sering juga disebut uji kecocokan non parametrik (non parametrik test), karena pengujiannya tidak menggunakan fungsi distribusi tertentu. Prosedurnya adalah sebagai berikut

Urutkan data (dari besar ke kecil atau sebaliknya) dan tentukan besarnya peluang dari masing-masing data tersebut;

X1 P(X1)

X2 P(X2)

Xm P(Xm)

Xn P(Xn)

Tentukan nilai masing-masing peluang teoritis dari hasil penggambaran data (persamaan distribusinya) :

X1 P’(X1)

X2 P’(X2)

Xm P’(Xm)

Xn P’(Xn)

Dari kedua nilai peluang tersebut, tentukan selisih terbesarnya antara peluang pengamatan/empiris (PXm) dengan peluang teoritis (P’Xm).

[ ])(')( XmPXmPmaksimumD −= .

Berdasarkan tabel nilai kritis ( Smirnov-Kolmogorov test ) tentukan harga Do.

Apabila D lebih kecil dari Do maka distribusi teoritis yang digunakan untuk menentukan persamaan distribusi dapat diterima, apabila D lebih besar dari Do maka distribusi teoritis yang digunakan untuk menentukan persamaan distribusi tidak dapat diterima.

(Soewarno : Hidrologi Aplikasi Metode Statistik Untuk Analisa Data,jilid I)

2.1.4 Perhitungan Debit Banjir

2.1.4.1 Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu

Besarnya nilai debit puncak hidrograf satuan dihitung dengan rumus :

)TTp(0,3 x 3,60

..

0,3

0

+=

RACQp

Dengan :

Qp = Debit (m3/det)

C = Koefisien pengaliran

A = Luas daerah aliran sungai (km2) R0 = Hujan satuan (mm)

TP = Tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak hidrograf satuan (jam)

T 0.3 =Waktu yang diperlukan oleh penurunan debit, dari debit puncak sampai debit menjadi 30% dari debit puncak hidrograf satuan (jam)

(Sumber : Ir.CD. Soemarto, B.I.E. Dipl. H)

Nakayasu membagi bentuk hidrograf satuan dalam dua bagian, yaitu lengkung naik dan lengkung turun. Pada bagian lengkung naik, besarnya nilai hidrograf satuan dihitung dengan persamaan :

Page 5: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

5

Elevasi

volume

Luas genangan

4,2

.

=

Tp

tQpQa

dan dinyatakan dalam m3 /detik.

Pada bagian lengkung turun yang terdiri dari tiga bagian, hitungan limpasan permukaannya adalah:

untuk Qd > 0,30.Qp,

0,3T

Tpt

Qp.0,30Qd

=

untuk 0,30.Qp > Qd > 0,302 Qp,

3,0

3,0

.5,1

).5,0(

3,0. T

TTpt

QpQd

+−

=

untuk 0,302 Qp > Qd,

3,0

3,0

.2

)5,1(

3,0. T

TTpt

QpQd

+−

=

Dimana:

Qd : Debit (m3/det)

Qp : Debit puncak (m3/det)

t : Satuan waktu (jam)

Menurut Nakayasu, waktu naik hidrograf bergantung dari waktu konsentrasi, dan dihitung dengan persamaan :

0,8.trtgTp +=

Dengan tg:waktu konsentrasi (jam)

Waktu konsentrasi dipengaruhi oleh panjang sungai utama (L) :

• Jika L < 15 km : 0,700,21.Ltg =

• Jika L > 15 km : 0,058.L0,4tg +=

Hujan efektif yang menyebabkan terjadinya limpasan permukaan dihitung sebagai berikut:

• 0,8.tg~0,5tr =

Waktu yang diperlukan oleh penurunan debit, dari debit puncak sampai debit menjadi 30% dari debit puncak hidrograf satuan dihitung:

• α.tgT0,3 =

dengan α = koefisien yang bergantung pada karakteristik DAS

(Sumber : Ir.CD. Soemarto, B.I.E. Dipl. H)

Gambar 2.1 Bentuk Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu

Nilai α ditentukan berdasarkan :

α = 1: untuk daerah pengaliran biasa

α = 1,5 : bagian naik hidrograf lambat dan bagian menurun cepat.

α = 3 : bagian naik hidrograf cepat dan bagian menurun lambat.

(Sumber : Ir.CD. Soemarto, B.I.E. Dipl. H)

2.1.5Analisa Volume embung. 2.1.5.1 Lengkung Kapasitas

Lengkung kapasitas embung merupakan grafik yang menghubungkan luas daerah genangan dengan volume tampungan terhadap elevasinya.

Gambar 2.2 Grafik Hubungan AntaraElevasi, Luas dan Volume

2.1.6. Penelusuran Banjir

Salah satu manfaat dari. Metode penelusuran banjir di waduk yang lazim digunakan yaitu, “Modified Pul’s

tr

i t

Qp

0,3 Qp

0,32 Qp

Tp T 0,3 1,5 T 0,3

0,8 tr ts

Naik Turun

Q

t

Page 6: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

6

Method”, dengan persamaan sebagai berikut :

( ) ( )12

2121

22SS

QQII−=

+−

+

(Sumber : Teknik Bendungan, Ir. Soedibyo)

Dimana :

I1, I2 = inflow pada waktu t1, t2

Q1, Q2 = outflow pada waktu t1, t2

S1, S2 = volume tampungan pada waktu t1, t2

Persamaan dengan periode penelusuran ∆t setelah disederhanakan akan menjadi :

2.1.7. Evaporasi Rumus empiris Penman :

E = 0,35(ea -ed )

+100

1V

......(2.21)

Dimana :

E = Evaporasi (mm/hari)

ea = Tekanan uap jenuh pada suhu

rata-rata harian (mm/Hg)

e = Tekanan uap sebenarnya

(mm/Hg)

V = Kecepatan angin pada ketinggian 2m di atas permukaan tanah (mile/hari)

(Sumber : Hidrologi untuk pengairan, Ir. Suyono Sosrodarsono)

2.1.8. Keseimbangan Air (Water Balance)

Perhitungan Keseimbangan air ini untuk mengetahui berapa perubahan volume waduk akibat debit Inflow dan Outflow.

SGWFSROEtP ∆+++=

I – O = ± ∆S

Dimana :

I = inflow

O = outflow

∆S = perubahan storage

Et = evaporasi

SRO = surface run off

GWF = grow water flow

I > O ∆s Positif

I < O ∆s Negatif

(Sumber : Hidrologi untuk pengairan, Ir. Suyono Sosrodarsono)

2.1.9 Analisa Kebutuhan Air Baku

Analisa kebutuhan air adalah untuk menetapkan kebutuhan air bersih yang diperlukan oleh penduduk beserta fasilitas – fasilitas sosial ekonomi, termasuk menentukan kebutuhan air untuk masa mendatang.

2.1.9.1 Jumlah Penduduk

Untuk memperkirakan kebutuhan air bersih untuk penduduk di sekitar Embung, faktor pertumbuhan penduduk sangat menentukan dalam perencanaan debit kebutuhan dan sarana distribusi.

2.1.9.2 Proyeksi Jumlah Penduduk

Rumus :

Pn = Po ( 1 + r )n

( Ir. Sarwoko Mangkudiharjo, PAB 1985.1053 )

Dimana :

Pn= jumlah penduduk pada proyeksi n tahun

Po= jumlah penduduk pada awal tahun data

r = laju pertumbuhan penduduk ( % )

t = selang waktu tahun data

n = jumlah tahun proyeksi

2.1.9.3. Konsumsi Air

Dari hasil studi yang telah dilakukan oleh PT. Rama sumber Teknik Konsultan kebutuhan air baku untuk kategori masyarakat desa Kepuh Rejo sebesar 60 liter/orang/hari

2.2.ANALISA HIDROLIKA

2.2.1. Dimensi Tubuh Bendungan

2.2.1.1 Tinggi Tubuh Bendungan

Tinggi tubuh bendungan ditentukan dengan mempertimbangkan kebutuhan tampungan air dan keamanan terhadap bahaya banjir (peluapan), dengan demikian tinggi tubuh

Page 7: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

embung setinggi muka air kolam pada kondisi penuh (kapasitas tampung desain) ditambah tinggi tampungan banjir dan tinggi jagaan

Gambar 2.3 Penampang Tinggi Bendungan

fb HHHd +=

Dimana :

Hd =Tinggi tubuh bendungan rencana, m.

Hk =Tinggi muka air kolam pada kondisi penuh, m.

Hb =Tinggi tampungan

banjir, m.

Hf =Tinggi jagaan, m.

2.2.1.2 Tinggi Jagaan

Tinggi jagaan adalah jarak vertikal antara puncak Embung dengan permukaan air banjir pada waktu air akan melimpah melewati ambang bpelimpah. Dalam menentukan tinggi jagaan perlu diperhatikan fakor – faktor yang mempengaruhi eksistensi dari calon Embung, antara lain:

� Kondisi dan situasi tempat kedudukan calon Embung.

� Pertimbangan - pertimbangan tentang karakteristik dari banjir

� Kemungkinan timbulnya ombak besar dalam Embung yang disebabkan oleh angin dengan kcepatan tinggi ataupun gempa bumi.

� Kemungkinan terjadinya kenaikan permukaan air diluar dugaan karena kerusakan - kerusakan pada bangunan pelimpah.

� Tingkat kerugian yang mungkin dapat ditimbulkan dengan jebolnya Embung yang bersangkutan.

7

embung setinggi muka air kolam pada kondisi penuh (kapasitas tampung desain) ditambah tinggi

ungan banjir dan tinggi jagaan.

Gambar 2.3 Penampang Tinggi Bendungan

f ..............(2.25)

=Tinggi tubuh bendungan rencana, m.

Hk =Tinggi muka air kolam pada kondisi penuh,

=Tinggi tampungan

banjir, m.

=Tinggi jagaan, m.

Tinggi jagaan adalah jarak vertikal antara puncak Embung dengan permukaan air banjir pada waktu air akan melimpah melewati ambang bangunan pelimpah. Dalam menentukan tinggi jagaan perlu diperhatikan

faktor yang mempengaruhi eksistensi dari calon Embung, antara lain:

Kondisi dan situasi tempat kedudukan calon Embung.

pertimbangan tentang karakteristik dari banjir abnormal. Kemungkinan timbulnya ombak besar dalam Embung yang disebabkan oleh angin dengan kcepatan tinggi ataupun gempa bumi. Kemungkinan terjadinya kenaikan permukaan air diluar dugaan karena

kerusakan pada

ian yang mungkin dapat ditimbulkan dengan jebolnya Embung yang bersangkutan.

Sehingga tinggi jagaan dapat dihitung dengan pendekatan sebagai berikut :

Rumus : Hf > hw + he/2 + ha +hi

Hf > ∆h + ( hw atau he/2 ) + ha + hi

. (Bendungan Type Urugan, Ir. Suyono Sosrodarsono. )

Dimana :

Hf = Tinggi jagaan;

∆h = Tinggi kemungkinan kenaikan permukaan air embung yang terjadi akibat timbulnya banjir abnormal (m);

he = Tinggi ombak akibat gempa

ha = Tinggi kemungkinan kenaikan permukaan air Embung,apabila terjadi kemacetan pada pintu bangunan pelimpah (m);

hi = Tinggi tambahan yang didasarkan pada type Embung (m);

hw = Tinggi ombak akibat tiupan angin (m).

Karena besarnya tinggi jagaan pada cara ini tergantung besarnya hw, he, ha, dan hi, maka akan diuraikan perhitungan setiap ketinggian yang mungkin terjadi.

• Menentukan Tinggi Kenaikan Permukaan Air akibat Banjir Abnormal (∆h)

Pendekatan yang dipakai adalah :

∆h = 3

2

(Bendungan Type Urugan, Ir. Suyono Sosrodarsono.)

Dimana :

Qo = Debit banjir rencana (m

Q = Kapasitas rencana bauntuk banjir abnormal (m

α =0,2 (untuk bangunan pelimpah terbuka)

Sehingga tinggi jagaan dapat dihitung dengan pendekatan sebagai berikut :

hw + he/2 + ha +hi

h + ( hw atau he/2 ) + ha + hi

Type Urugan, Ir. Suyono Sosrodarsono. )

Hf = Tinggi jagaan;

h = Tinggi kemungkinan kenaikan permukaan air embung yang terjadi akibat timbulnya banjir abnormal (m);

he = Tinggi ombak akibat gempa

nggi kemungkinan kenaikan permukaan air Embung,apabila terjadi kemacetan – kemacetan pada pintu bangunan pelimpah

hi = Tinggi tambahan yang didasarkan pada type Embung

hw = Tinggi ombak akibat tiupan

besarnya tinggi jagaan pada cara ini tergantung besarnya hw, he, ha, dan hi, maka akan diuraikan perhitungan setiap ketinggian yang mungkin terjadi.

Menentukan Tinggi Kenaikan Permukaan Air akibat Banjir

∆h) Pendekatan yang dipakai adalah

+

TQ

hA

hx

Q

Qox

.

.1

α

(Bendungan Type Urugan, Ir. Suyono Sosrodarsono.)

Qo = Debit banjir rencana (m3/det)

Q = Kapasitas rencana bangunan pelimpah abnormal (m3/det).

=0,2 (untuk bangunan pelimpah terbuka)

Page 8: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

8

0,36,3 3/1 −= HB

α =0,1 (untuk bangunan pelimpah tertutup

H =Kedalaman pelimpah rencana (m)

A =Luas permukaan air embung pada elevasi banjir rencana (m2)

T=Durasi terjadinya banjir abnormal

(biasanya antara 1 sampai dengan 3 jam)

• Tinggi Jangkauan Ombak yang Disebabkan Oleh Angin

Faktor – faktor yang mempengaruhi tinggi jangkauan ombak yang naik ke atas permukaan lereng udik bendungan ( hw ) , dapat diperoleh dengan metode S.M.B yang didasarkan pada :

� Panjang lintasan ombak � Kemiringan dan kekasaran permukaan

lereng udik � Kecepatan angin diatas permukaan air

embung Karena kecepatan angin terlalu kecil maka pengaruh tinggi ombak akibat kecepatan angin dianggap tidak ada (v<20m/det).

• Kenaikan Muka Air Yang Disebabkan Oleh Ketidak-Normalan Operasi Pintu Bangunan Pelimpah (ha) Ketidak-normalan pintu dapat terjadi oleh berbagai sebab, antara lain adalah keterlambatan pembukaan, kemacetan atau bahkan kerusakan – kerusakan mekanisme pintu – pintu tersebut, yang mengakibatkan terjadinya kenaikan permukaan air waduk (ha) melampaui batas maksimum rencana. Pada hakekatnya, tinggi kenaikan yang disebabkan oleh hal – hal tersebut amatlah sukar untuk diperkirakan sebelumnya. Biasanya sebagai standart harga ha diambil = 0.5 m.

• Angka Tambahan Tinggi Jagaan yang Didasarkan Pada Tipe Bendungan (hi) Mengingat limpasan melalui mercu bendungan urugan akan sangat berbahaya, maka untuk bendungan type ini angka keamanan tinggi jagaan ( hi ) diambil sebesar 1,0 m.

• Perhitungan Tinggi Ombak Yang Disebabkan Oleh Gempa (he) Untuk menghitung tinggi ombak yang disebabkan oleh gempa ( he ) dapat digunakan rumus empiris yang dikembangkan oleh Seiichi Sato sebagai berikut :

Hogxe

he .πτ=

(Bendungan Type Urugan, Ir. Suyono Sosrodarsono, Kensaku.Halaman 173)

Dimana :

E = Intensitas seismis horisontal (0.10 – 0.25) diambil 0.15

τ =Siklus seismis (biasanya sekitar 1 detik)

g = Gravitasi (9.8 m/det)

Ho = Kedalaman air di dalam waduk (m)

• Angka standart untuk tinggi jagaan pada bendungan urugan.

Didasarkan pada tinggi bendungan yang direncanakan, maka angka standart untuk tinggi jagaan pada bendungan urugan adalah sebagai berikut :

� Lebih rendah dari 50 m Hf > 2,0 m � Dengan tinggi antara 50 s/d 100 m Hf

>3,0 m � Lebih tinggi dari 100 m Hf > 3,5 m

2.2.1.3 Lebar Mercu Bendungan

Lebar mercu embung yang memadai diperlukan gar puncak bendungan dapat bertahan terhadap embusan ombak diatas permukaan lereng yang berdekatan dengan mercu bendungan .untuk memperoleh lebar mercu bendungan dimhitung dengan rumus sebagai berikut:

Dimana :

B = Lebar mercu bendung

H = Binggi Bendungan

Page 9: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

(Sumber : Hidrologi untuk pengairan, Ir. Suyono Sosrodarsono)

2.2.2 Analisa Penampang Spilway

2.2.2.1 Penampang Melintang Spilway

pelimpah tipe mercu ogee

1. Tipe 1 ( Hulu miring 3:1)

Gambar 2.4 Profil Ambang Pelimpah

1. Tipe 2 ( Hulu miring 2:3)

Gambar 2.5 Profil Ambang Pelimpah

2. Tipe 3 ( Hulu miring 3:3)

Gambar 2.6 Profil Ambang Pelimpah

3. Tipe 4 ( Hulu Tegak)

Gambar 2.7 Profil Ambang Pelimpah

2.2.3 Perhitungan Hidraulis Pelimpah

Bangunan Pelimpah (adalah bangunan beserta instalasinya

9

Sumber : Hidrologi untuk pengairan, Ir. Suyono

2.2.2 Analisa Penampang Spilway

2.2.2.1 Penampang Melintang Spilway

pelimpah tipe mercu ogee

Tipe 1 ( Hulu miring

bar 2.4 Profil Ambang Pelimpah Tipe 1

Tipe 2 ( Hulu miring

bar 2.5 Profil Ambang Pelimpah Tipe 2

Tipe 3 ( Hulu miring

Profil Ambang Pelimpah Tipe 3

( Hulu Tegak)

Profil Ambang Pelimpah Tipe 4

Perhitungan Hidraulis Pelimpah

Bangunan Pelimpah (spillway) adalah bangunan beserta instalasinya

untuk mengalirkan air banjir yang masuk kedalam waduk agar tidak membahayakan keamanan bendungan. Berikut ini adalah salah satu skema tipe bangunan pelimpah pada bendungan urugan.

Gambar 2.8 Skema Pelimpah Pada B

2.2.3.1 Saluran Pengarah

Saluran pengarah adalah sebagai penuntun dan aliran tersebut senantiasa dalam kondisi hidrolika yang baik

Gambar 2.9 Saluran Pengarah

2.2.3.2 Saluran pengatur

dengan diding tegak lurus dan makin menyempit ke hilir sebesar 12’30’

Gambar 2

2.2.3.3. Saluran Peluncur peluncur berguna agar air yang melimpah mengalir lancar tanpa hambatan hidrolik, rumus umum yang dipakai adalah rumus Bernoulli :

untuk mengalirkan air banjir yang masuk kedalam waduk agar tidak membahayakan

bendungan. Berikut ini adalah salah satu skema tipe bangunan pelimpah pada bendungan urugan.

Skema Suatu Type Bangunan Bendungan Urugan

.1 Saluran Pengarah Saluran pengarah adalah sebagai

penuntun dan pengarah aliaran agar aliran tersebut senantiasa dalam kondisi hidrolika yang baik

Saluran Pengarah

.2 Saluran pengatur

Saluran pengatur dibuat dengan diding tegak lurus dan makin menyempit ke hilir sebesar 12’30’

Gambar 2.10 Saluran Pengatur

.3. Saluran Peluncur Saluran transisi dan

peluncur berguna agar air yang melimpah mengalir lancar tanpa hambatan hidrolik, rumus umum yang dipakai adalah rumus Bernoulli :

Page 10: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

Gambar 2.11 Skema Aliran

Kondisi Terjadinya Aliran Kritis

Diujung Hilir Saluran T

Z1+d1+hv1 =Z2+d2+h

Dimana :

Z =Elevasi dasar saluran pada suatu bidang vertikal

d =Dalam air pada bidang tersebut

hv =Tinggi tekanan kecepatan pada bidang tersebut

hL= Kehilangan tinggi tekanan antara dua bidang vertikal

2.2.3.4 Perhitungan HidrauliPeredam Energi

Bangunan peredam energi digunakan untuk meghilangkan atau setidaktidaknya untuk mengurangi energi dalam aliran air agar tidak merusak tebing, jembatan, jalan, bangunan dan instalasi lain di sebelah hilir bangunan pelimpah yaitu di ujung hilir saluran peluncur.

• Kolam Olakan Datar

ke atas permukaan dasar kolam. Type ini hanya sesuai untuk mengalirkan debit yang relatif kecil dan bilangan Froude < 1,7.

Gambar 2.12. Bentuk Kolam OlakanDatar Type I

• Kolam Olakan Datar Kolam olakan tipe ini cocok untuk aliran dengan tekanan hydrostatis yang tinggi dan debit yang besar ( q > 45 m3/dt/m,

10

liran Dalam

Terjadinya Aliran Kritis

Transisi

+hL+hv2

Z =Elevasi dasar saluran pada suatu

d =Dalam air pada bidang tersebut

hv =Tinggi tekanan kecepatan pada

Kehilangan tinggi tekanan antara

Perhitungan Hidrauli s

Bangunan peredam energi digunakan untuk meghilangkan atau setidak-tidaknya untuk mengurangi energi dalam aliran air agar

merusak tebing, jembatan, jalan, bangunan dan instalasi lain di sebelah hilir bangunan pelimpah yaitu di ujung hilir

atar Type I

ke atas permukaan dasar kolam. Type ini hanya sesuai untuk mengalirkan debit yang relatif

l dan bilangan Froude < 1,7.

. Bentuk Kolam ype I

atar Type II Kolam olakan tipe ini cocok untuk aliran dengan tekanan hydrostatis yang tinggi dan debit yang besar ( q > 45 m3/dt/m,

tekanan hydrostatisbilangan Froude > 4,5 )

Gambar 2.Olakan Datar

• Kolam Olakan Froude >4,5 dan V< 18m/dt. Bentuk kolam olakan type III dapat dilihap pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.14 Bentuk Kolam Datar Type III

• Kolam Olakan D

Prinsip kerja kolam olakan type ini sama dengan type III, dengan bilangan Froude 2,5

Gambar 2.15 Bentuk KolamOlakan Datar

Dalam penentuan jenis kolam olakan sebagai patokan digunakan bilangan Froude yang dihitung dengan rumus sebagai berikut:

. Dimana: Fr = Bilangan Froude V1 = Kecepatan aliran pada

(m/dtk) D1 = Kedalaman air di bagian hulu kolam olak

(m)

D1g

V=Fr

.1

tekanan hydrostatis > 60 m dan bilangan Froude > 4,5 )

Gambar 2.13 Bentuk Kolam atar Type II

lakan Datar Type III

Froude >4,5 dan V< 18m/dt. Bentuk kolam olakan type III dapat dilihap pada gambar di

Bentuk Kolam Olakan ype III

Datar Type IV Prinsip kerja kolam olakan type ini sama dengan type III, dengan bilangan Froude 2,5- 4,5 )

Bentuk Kolam atar Type IV

Dalam penentuan jenis kolam olakan sebagai patokan digunakan bilangan Froude yang dihitung dengan rumus sebagai berikut:

ecepatan aliran pada penaqmpang 1

edalaman air di bagian hulu kolam olak

D1

Page 11: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

g = Percepatan gravitasi (9,8 m/dtk2)

Untuk mengetahui kedalaman air pada bagian hilir kolam olakan dapat diperoleh dari rumus sebagai berikut :

( 81

2

1 2

1

2 += FD

D

Dimana :D1 dan D2 = kedalaman air (m)

Sedangkan untuk mengetahui panjang kolam olakan menggunakan grafik hubungan antara

bilangan Froude dengan 2D

L (dimana L disini

ialah panjang kolam olakan yang dicarisebagai berikut :

Gambar 2.16 Grafik Hubungan

BilanganFroude dengan

2.3 KONTROL STABILITAS 2.3.1 Kestabilan Tubuh Bendung

2.3.1.1 Kestabilan Lereng Bendung Terhadap Aliran filtrasi Formasi pada zone kedap air suatu bendungan dapat diperoleh dengan metode Casagrande

Gambar 2.17 Aliran Filtrasi

Garis depresi diperoleh dengan persamaan Parabola yaitu

2 oxyy =

Hyo += 2

11

ercepatan gravitasi (9,8 m/dtk2)

Untuk mengetahui kedalaman air pada bagian hilir kolam olakan dapat diperoleh dari rumus

)12 −

D1 dan D2 = kedalaman air (m)

Sedangkan untuk mengetahui panjang kolam olakan menggunakan grafik hubungan antara

(dimana L disini

ialah panjang kolam olakan yang dicari)

ubungan Antara

Froude dengan Nilai 2D

L

.1 Kestabilan Tubuh Bendung

.1.1 Kestabilan Lereng Bendung Terhadap Aliran filtrasi

Formasi pada zone kedap air suatu bendungan dapat diperoleh dengan metode

7 Aliran Filtrasi

Garis depresi diperoleh dengan persamaan Parabola yaitu

Dimana • H = jarak vertikal antara Adan B• D = jarak horisontal antara B2 dan A• L1= jarak horisontal antaratitik Bdan E• L2= jarak horisontal antara B dan A• B2=Titik yang terletak sejauh

0,3L1dari arah tit

2.3.1.2 Kestabilan Lereng Bendung Terhadap

Stabilitas tubuh embung dikontrol terhadap pengaruh longsor yang terjadi di lereng dengan metode

F =

∑=

=

=

+

i

i

ni

i

Wca1

1 (

Dengan :

F = Faktor aman

C = Kohesi tanah (t/m²)

ϕ = Sudut gesek dalam tanah

ai = Panjang lengkung likaran

Wi = berat irisan tanah ke

Ui = Tekanan air pori pada irisan ke

(Pada urukan tanah dianggap tidak ada

θ i = Sudut yang didefinisikan dalam

gambar (derajat)

(sumber :mekanika tanah 2” Hari cristadi h. Hal 361)

Dalam menentukan titik pusat lingkaran kritis harus diselidiki sejumlah bidang longsor percobaan, guna mendapatkan harga Fs yang paling berbahaya.

Lingkaran kritis ini titik pusatnya dapat dicari dengan menggunakan cara Fellinius sebagai berikut :

1. Menariksepanjang H (tinggi tanggul dari luar dasar) yang dimulai dari kaki tebing kemudian ditarik garis horizontal sepanjang 4,5 H.

2

oyx +

dd −+ 2

:

= jarak vertikal antara Adan B = jarak horisontal antara B2 dan A

L1= jarak horisontal antaratitik Bdan E L2= jarak horisontal antara B dan A B2=Titik yang terletak sejauh 0,3L1dari arah titik B

Kestabilan Lereng Bendung Terhadap Longsor Stabilitas tubuh embung

dikontrol terhadap pengaruh longsor yang terjadi di lereng dengan metode Fellinius .

∑=

=

n

i

i

iW

tgaiuiiW

1

sin

.).cos

θ

ϕθ

= Faktor aman (>1,5)

Kohesi tanah (t/m²)

= Sudut gesek dalam tanah

= Panjang lengkung likaran

= berat irisan tanah ke-i (t)

Tekanan air pori pada irisan ke-i

(Pada urukan tanah dianggap tidak ada = 0)

= Sudut yang didefinisikan dalam

gambar (derajat)

mekanika tanah 2” Hari cristadi h. Hal 361)

Dalam menentukan titik pusat lingkaran kritis harus diselidiki sejumlah bidang longsor percobaan, guna mendapatkan harga Fs yang paling

Lingkaran kritis ini titik pusatnya dapat dicari dengan menggunakan cara Fellinius sebagai

Menarik garis kebawah sepanjang H (tinggi tanggul dari luar dasar) yang dimulai dari kaki tebing kemudian ditarik garis horizontal sepanjang 4,5 H.

Page 12: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

2. Tentukan suatu titik pertemuan antara dua garis lurus dari mercu dan lereng bendung dengan sudut yang telah ditentukan menurut kemiringan talud.

3. Tarik garis lurus yang menghubungkan dua titik dari langkah 1 dan 2.

4. Dengan cara coba tentukan satu titik pada garis tersebut yang dianggap sebagai titik pusat lingkaran kritis.

5. Lakukan berulang kali sampai lereng tersebut stabil.

Gambar 2.19 Menentukan Titik Pusat Bidang Longsor Dengan Cara

Fellinius

Tabel 2.5 Harga i, α, βMenentukan Titik Pusat Lingkaran

2.3.2 Kestabilan Pelimpah (Spillway) 2.3.2.1Stabilitas Terhadap Rembesan

Bidang konstruksi yang dilalui air tidak boleh terjadi rembesan.agar konstrusi aman terhadap rembesan maka harus memenuhi syarat “lane”

Dimana :

Cl = Angka rembesan

= Jumlah panjang vertikal

H

LhLvCl

+<∑ ∑

3

1

∑Lh

∑Lv

12

Tentukan suatu titik pertemuan antara dua garis lurus dari mercu dan lereng bendung dengan sudut yang

kan menurut kemiringan talud. Tarik garis lurus yang menghubungkan dua titik dari

Dengan cara coba – coba, tentukan satu titik pada garis tersebut yang dianggap sebagai titik pusat lingkaran

Lakukan berulang kali sampai ebut stabil.

Menentukan Titik Pusat Bidang Longsor Dengan Cara

α, β Untuk Menentukan Titik Pusat Lingkaran

Kestabilan Pelimpah (Spillway) Stabilitas Terhadap Rembesan

Bidang konstruksi yang dilalui air tidak boleh terjadi rembesan.agar konstrusi aman terhadap rembesan maka harus memenuhi syarat “lane”

= Jumlah panjang vertikal

= Jumlah panjang horisontal

= Besar tinggi muka

2.3.2.2 Stabilitas Terhadap Gaya Tekan ke Atas

Gaya tekan ke atas adalah gaya yang menekan bindang arah bendung kearah vertikal

Dimana :

xU : Gaya tekanan keatas dititik X

(kg/m2)

xH : Tinggi muka air dihulu (m)

Lx: :Jarak sepanjang bidang creep line

dari hulu sampai titik X (m)

∑L : Panjang total bidang kontak

(m)

H∆ : Beda tinggi muka air hulu dan hilir (m)

2.3.2.3 Stabilitas Tubuhterhadap Guling

Dimana : n: Angka keamanan terhadap

penggulingan MAv: momen vertikal total MAh: momen horizontal total

2.3.2.4 Kontrol TerhadapTegangan

Tanah pada pondasiσmaks

+= ∑LB

v1

. σmin

1.

−= ∑LB

v

Dimana :

Lh

H∆

HU xx −=

vLL =∑

≥=∑∑

Ah

AV

M

Mn

= Jumlah panjang horisontal

= Besar tinggi muka air

2.3.2.2 Stabilitas Terhadap Gaya Tekan

Gaya tekan ke atas adalah gaya yang menekan bindang arah bendung kearah vertikal

aya tekanan keatas dititik X

inggi muka air dihulu (m)

arak sepanjang bidang creep line

dari hulu sampai titik X (m)

: Panjang total bidang kontak

: Beda tinggi muka air hulu dan

2.3.2.3 Stabilitas Tubuh spillway erhadap Guling

: Angka keamanan terhadap penggulingan

: momen vertikal total : momen horizontal total

2.3.2.4 Kontrol TerhadapTegangan Tanah pada pondasi

maks

+B

e.6( σt)

min

0.6 >

−B

e

HL

Lx ∆−∑

.

HL31+

50.1≥

Page 13: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

13

σmaks : tegangan tanah maksimal yang timbul

σmin : tegangan tanah minimal yang timbul

ΣV : gaya vertical total B : lebar pondasi L : panjang pondasi e : eksentrisitas σt : tegangan tanah yang

diizinkan berdasar

2.3.2.5 Kontrol Terhadap Geser Syarat bangunan stabil terhadap geser

4..

≥+

=∑∑

H

AVfN

τ

Dimana : N : Angka keamanan terhadap

geseran f : Koefisien gesekan (0,75)

τ :Tegangan geseran dari beton terhadap batuan pondasi (0,5)

A : Luas permukaan pondasi 2.3.2.6 Kontrol Ketebalan Lantai

γWxPx

Sdx−×≥

dengan: Px = gaya angkat pada titik x (Kg/m2) Wx = kedalaman air dititik x ( m )

γ = 2400 kg/m2 (berat jenis beton) dx = ketebalan lantai pada titik x ( m ) S = angka keamanan (diambil 1,25)

BAB III METODOLOGI

Metode perencanaan disusun untuk mempermudah pelaksanaan studi, guna memperoleh pemecahan masalah sesuai dengan tujuan studi yang telah ditetapkan melalui prosedur kerja yang sistematis, teratur dan tertib, sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 3.1. Studi Literatur

Adalah mempelajari berbagai literatur ( sumber-sumber ) yang berkaitan dengan permasalahan, buku-buku yang dipakai antara lain : � Hidrologi aplikasi metode statistik untuk

analisa data � Teknik Bendungan. � Hidrologi untuk pengairan. � Hidrologi Teknik. � Bendungan Type urugan � Mekanika Tanah � Hidrolika

3.2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data diperoleh dari : � Peta Topografi � Data hujan � Peta lokasi � Data Penduduk � Data klimatologi � Data Tanah � Data Pengukuran

3.3. Mengidentifikasi Permasalahan

Dari data-data yang sudah didapatkan, maka secara tidak langsung sudah diketahui beberapa sebab dan permasalahannya. Dari sebab dugaan sementara tersebut maka dapat direncanakan langkah-langkah untuk menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan solusi-solusi yang berdasarkan oleh teori-teori dan studi literatur yang sudah ditetapkan.

3.4. Penyusunan penyelesaian Masalah

Penyusunan penyelesaian masalah berdasarkan perencanaan bendungan, yang meliputi :

� Analisa Volume Bendungan 1. Analisa Penyedia Air

Dalam perencanaan bendungan, perhitungan kapasitas tampungan air diperlukan untuk mengetahui jumlah air

Page 14: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

14

yang harus disimpan pada tampungan air waduk, agar pada waktu aliran sungai kecil atau kering, air tampungan waduk dapat digunakan sebagai pengganti kebutuhan air yang ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan air baku. Untuk penyedia air digunakan lengkung kapasitas waduk

2. Analisa Kebutuhan Air Baku Analisa kebutuhan air adalah untuk

menetapkan kebutuhan air bersih yang diperlukan oleh penduduk, akan kebutuhan air untuk masa mendatang. Jumlah penduduk kasa depan didapat dari data jumlah penduduk yang di proyeksikan dalam jangka waktu beberapa tahun yang akan datang.

� Kajian Hidrologi

A. Perhitungan Curah hujan rata-rata B. Analisis frekuensi C. Uji Kesesuaian Distribusi

Pengujian ini dipakai untuk mengetahui apakah suatu data dengan jenis sebaran yang dipilih setelah penggambarannya pada kertas probabilitas, perlu dilakukan pengujian lebih lanjut, pengujian ini dilakukan dengan 2 cara, yaitu : 1 Uji Chi Kuadrat 2 Uji Smirnov kolmogorov

D. Perhitungan Debit Puncak Banjir metode yang digunakan adalah

metode Nakayasu E. Penelusuran Banjir.

Penelusuran banjir dimaksudkan untuk mengetahui perubahan hidrograf banjir antara inflow dan outflow karena adanya faktor tampungan (storage).

F. Evaporasi G. Keseimbangan Air ( Water Balance )

Perhitungan keseimbangan air ini untuk mengetahui berapa perubahan volume embung akibat debit inflow dan outflow.

� Kajian Hidrolika A. Dimensi Tubuh Bendungan

Meliputi : Tinggi Tubuh Bendungan, Tinggi jagaan, lebar mercu bendung

B. Analisa Spillway Meliputi : Saluran pengarah aliran, saluran Pengatur, Saluran peluncur, bangunan peredam energi.

C. Analisa Stabilitas. Meliputi : 1.Tubuh Bendungan.

2. Pelimpah.

Page 15: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

15

BAB IV ANALISA HIDROLOGI

4.1. Perhitungan Curah Hujan Rencana

Dalam perhitungan curah hujan rencana hanya menggunakan satu stasiun penagkar hujan yaitu stasiun Tapen. Berikut adalah datahujan stasiun Tapen

Tabel 4.1 Data Curah Hujan Stasiun Tapen

4.2 Analisa Frekuensi Analisa frekuensi digunakan Untuk menentukan distribusi mana yang akan dipilih. Setiap distribusi memilki persyaratan nilai koefisien kemencengan (Cs) dan koefisien kurtosis (Ck) berlainan. Persyaratan tersebut harus dipenuhi agar kemencengan distribusi tidak terlalu besar. Jenis distribusi yang memenuhi ditentukan dengan syarat yang ada pada kriteria dibawah ini : � Distribusi Normal mempunyai harga Cs

= 0 dan Ck = 3 � Distribusi Gumbel mempunyai harga Cs

≥ = 1.139 dan Ck ≥ 5.402 � Distribusi Pearson Type III mempunyai

harga Cs antara 3 < Cs < 3 (Soewarno : Hidrologi Aplikasi Metode Statistik Untuk Analisa Data,jilid I)

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Analisa Frekuensi

• Nilai rata-rata (mean)

X =n

Xi∑−

∑19

191 =19

1983= 104.37

• Devisiasi Standart Sd

Sd= 1

)( 2191

19

191

−−−∑

n

XX

= 119

42,11184

−= 24,93

• Koefisien Variasi

Cv =X

Sd =

37,104

93,24= 0,239

• Koefisien Kemencengan (Cs)

Cs=Sdnn

XXnxi

)2)(1(

)( 3211

19

19

−−

−−=∑

=393,24)219)(119(

34,10517319

−−x

= 0,42

• Koefisien Ketajaman (Ck)

4

4191

19

19

2

)3)(2)(1(

)(

Sdnnn

XXn

Ck i

−−−

−=

−=∑

No Tahun Xi (Xi- ) (Xi- )2 (Xi- )3 (Xi- )4

1 1990 150 45.63 2082.10 95006.08 4335127.50

2 1991 142 37.63 1416.02 53284.72 2005103.86

3 1996 140 35.63 1269.50 45232.17 1611622.38

4 2008 137 32.63 1064.72 34741.71 1133622.08

5 2006 130 25.63 656.90 16836.27 431513.54

6 1993 110 5.63 31.70 178.45 1004.69

7 1992 110 5.63 31.70 178.45 1004.69

8 2007 108 3.63 13.18 47.83 173.63

9 1994 105 0.63 0.40 0.25 0.16

10 2002 95 -9.37 87.80 -822.66 7708.30

11 2005 90 -14.37 206.50 -2967.36 42640.97

12 2001 90 -14.37 206.50 -2967.36 42640.97

13 1999 90 -14.37 206.50 -2967.36 42640.97

14 1995 90 -14.37 206.50 -2967.36 42640.97

15 1997 87 -17.37 301.72 -5240.82 91033.09

16 2003 85 -19.37 375.20 -7267.56 140772.71

17 1998 85 -19.37 375.20 -7267.56 140772.71

18 2000 80 -24.37 593.90 -14473.27 352713.53

19 2004 59 -45.37 2058.44 -93391.28 4237162.47

1983 11184.42 105173.34 14659899.22JUMLAH

X X X X

Tahun Curah Hujan (mm)

1 1990 150 1990 150

2 1991 142 1991 142

3 1992 110 1996 140

4 1993 110 2008 137

5 1994 105 2006 130

6 1995 90 1993 110

7 1996 140 1992 110

8 1997 87 2007 108

9 1998 85 1994 105

10 1999 90 2002 95

11 2000 80 2005 90

12 2001 90 2001 90

13 2002 95 1999 90

14 2003 85 1995 90

15 2004 59 1997 87

16 2005 90 2003 85

17 2006 130 1998 85

18 2007 108 2000 80

19 2008 137 2004 59

RangkingCurah Hujan (mm)Tahunno

Page 16: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

)319)(219)(119(

22,14659899192

−−−= x

Dari hasil perhitungan didapat nilai Cs = 0,24 dan Ck = 2,80 maka distribusi yang memenuhi adalah Distribusi Person Tipe III

4.2.1 Metode Distribusi Person Tipe III

Distribusi Person Tipe III sering disebut juga dengan Distribusi Gamma. Perkiraan besarnya probabilitas curah hujan dengan metode ini adalah sebagai berikut:

• Nilai rata-rata (mean) X

=19

1983= 104.37

• Devisiasi Standart Sd =

1

)( 2191

19

191

−−−∑

n

XX

=

= 24,93

• Koefisien Variasi = Cv =

37,104

93,24= 0,239

• Koefisien Kemencengan (Cs)

Sdnn

XXnxCs i

)2)(1(

( 191

19

19

−−

−=

−=∑

19)(119(

10517319

−−= x

= 0,42

16

8,293,24)

224

=

Dari hasil perhitungan didapat nilai Cs = 0,24 dan Ck = 2,80 maka distribusi yang memenuhi adalah Distribusi

4.2.1 Metode Distribusi Person Tipe III

Distribusi Person Tipe III sering disebut juga dengan Distribusi Gamma.

besarnya probabilitas curah hujan dengan metode ini adalah sebagai

=n

Xi∑−

∑19

191

119

42,11184

−= 24,93

Cv =X

Sd =

Koefisien Kemencengan (Cs)

Sd

)3

393,24)2

34,105173

• Koefisien Ketajaman (Ck)

1

19

19

2

)(2)(1(

(

nn

Xni

−−=

−=∑

2

219)(119(

1465989919

−−= x

2,80

4.3 Uji Kesesuaian Distribusi

Untuk menentukan kecocokan distribusi frekuensi maka di perlukan pengujian parameter , diantaranya

1. Uji chi – kudrat2. Uji Smirnov -

4.3.1 Uji Chi – Kuadrat

Tabel 4.3 Hasil Uji Chi kuadrat

Kesimpulan : karena 7,053 (5%) maka distribusi person tipe III dapat diterima

4.3.2 Uji Smirnof – Kolmogorof

Tabel 4.5 Hasil Uji Smirnof Kolmogorof

X1

(mm)

150 1 0,050 0,950

142 2 0,100 0,900

140 3 0,150 0,850

137 4 0,200 0,800

130 5 0,250 0,750

110 6 0,300 0,700

110 7 0,350 0,650

108 8 0,400 0,600

105 9 0,450 0,550

95 10 0,500 0,500

90 11 0,550 0,450

90 12 0,600 0,400

90 13 0,650 0,350

90 14 0,700 0,300

87 15 0,750 0,250

85 16 0,800 0,200

85 17 0,850 0,150

80 18 0,900 0,100

59 19 0,950 0,050

m P(x) = m/(n+1) P(x<)

Koefisien Ketajaman (Ck)

4

419

)3)(

)

Sdn

X

−−

493,24)319)(2

22,14659899

−=

4.3 Uji Kesesuaian Distribusi

Untuk menentukan kecocokan distribusi frekuensi maka di perlukan pengujian parameter , diantaranya

kudrat - Kolmogorof

asil Uji Chi kuadrat

Kesimpulan : karena 7,053 ≥ 5,991 (5%) maka distribusi person tipe III

Kolmogorof

Tabel 4.5 Hasil Uji Smirnof - Kolmogorof

1,83 0,0336 0,9664 0,016

1,51 0,0655 0,9345 0,035

1,43 0,0708 0,9292 0,079

1,31 0,0764 0,9236 0,124

1,03 0,1515 0,8485 0,099

0,23 0,409 0,591 -0,109

0,23 0,409 0,591 -0,059

0,15 0,4404 0,5596 -0,040

0,03 0,488 0,512 -0,038

-0,38 0,648 0,352 -0,148

-0,58 0,719 0,281 -0,169

-0,58 0,719 0,281 -0,119

-0,58 0,719 0,281 -0,069

-0,58 0,719 0,281 -0,019

-0,70 0,758 0,242 -0,008

-0,78 0,7823 0,2177 0,018

-0,78 0,7823 0,2177 0,068

-0,98 0,8365 0,1635 0,064

-1,82 0,9656 0,0344 -0,016

D = -0,293

P'(x) P'(x<) DF(t) = (X-X)/Sd

Page 17: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

17

Kesimpulan : D<Do ( -0,293 < 0.3) maka distribusi Pearson Tipe III dapat diterima

4.4 Perhitungan Curah Hujan Periode Ulang Persamaan empiris distribusi Pearson Tipe III adalah:

X= X + k .Sd Berdasarkan data faktor k distibusi Pearson Tipe III Maka diperoleh hasil

Tabel 4.6 Hasil Curah Hujan Periode Ulang

4.5 Perhitungan Debit Banjir

4.5.1Distribusi Hujan Efektif

Untuk perhitungan debit banjir rencana dengan metode hidrograf satuan sintetik perlu diketahui dahulu sebaran hujan jam-jaman. Distribusi hujan jam jaman dapat dihitung dengan rumus

32

=t

TRoRt

32

24

=t

T

T

R

� Perhitungan Distribusi Hujan jam jaman:

• 24

3

2

241 585,0

1

5

5R

RR =

=

• 24

3

2

242 368,0

2

5

5R

RR =

=

• 24

3

2

243 281,0

3

5

5R

RR =

=

• 24

3

2

244 232,0

4

5

5R

RR =

=

• 24

3

2

245 20,0

5

5

5R

RR =

=

� Perhitungan tinggi hujan pada

jam ke T

� Perhitungan curah hujan efektif

Curah hujan efektif di hitung dengan menggunakan rumus berikut Reff = C x Rt

Dimana :

Reff : Curah hujan efektif (mm)

C: Koefisien Pengaliran

Rt:Curah hujan dalam periode T

Tabel 4.7 Koefisien Pengaliran

DAS embung Embung Kepuh Rejo berada pada daerah hutan dan bergelombang sehingga mempunyai nilai koefisien limpasan (C) adalah sebesar C = 0,75.

Tabel 4.8 Reff Periode Ulang

No T X (mm) k Sd Xt (mm)

1 2 104.37 -0.066 24.93 102.7246

2 5 104.37 0.816 24.93 124.7129

3 10 104.37 1.317 24.93 137.2028

4 25 104.37 1.88 24.93 151.2384

5 50 104.37 2.261 24.93 160.7367

6 100 104.37 2.615 24.93 169.562

2424455

2424344

2424233

2424122

24111

072,0)928,01(45

085,0)836,0928,0(34

107,0)736,0843,0(23

151,0)585,0736,0(12

855,01

RRRRR

RRRRR

RRRRR

RRRRR

RRRR

=−=−==−=−==−=−==−=−=

===

PERIO D E ULANG R (m m ) C Reff (m m )

2 102.7246 0.75 77.043

5 124.7129 0.75 93.535

10 137.2028 0.75 102.902

25 151.2384 0.75 113.429

50 160.7367 0.75 120.553

100 169.562 0.75 127.171

Koeff. C

0.75 - 0.90

Daerah pegunungan tersier 0.70 - 0.80

Daerah Hutan dan bergelombang 0.50 - 0.75

Daerah dataran dengan ditanami 0.45 - 0.60

Daerah persawahan 0.70 - 0.80

Sungai di daerah pegunungan 0.75 - 0.85

Sungai kecil di daerah dataran 0.45 - 0.75

Sungai dengan daerah aliran sungai yang besar 0.50 - 0.75

Daerah pegunungan dengan kemiringan tinggi

Kondisi Daerah

Page 18: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

18

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Curah Hujan Efektif Periode Ulang

4.5.2 Analisa Unit Hidrograf Nakayasu

Data hujan dihitung dengan metode Nakayasu.

)3,0(6,3 3,0TTp

AxRoQp

+=

Dimana : Qp : Puncak Banjir ( m3/ dtk) A : Luas Das ( Km) Ro : Curah Hujan Satuan Tiap Jam (mm) Tp :Selang Waktu Dari Permulaan banjir sampai puncak banjir

Tabel 4.10 Hidrograf Banjir 2 Tahun

Tabel 4.11 Hidrograf Banjir 5 Tahun

Tabel 4.12 Hidrograf Banjir 10 Tahun

1 2 3 4 5

0,585 R24 0,151 R24 0,107 R24 0,085 R24 0,072 R24

2 77.043 45.07 11.63 8.24 6.55 5.55

5 93.535 54.72 14.12 10.01 7.95 6.73

10 102.902 60.20 15.54 11.01 8.75 7.41

25 113.429 66.36 17.13 12.14 9.64 8.17

50 120.553 70.52 18.20 12.90 10.25 8.68

100 127.171 74.40 19.20 13.61 10.81 9.16

Jam ke

ReffHujan Tahunan

R e R e R e R e R et U H 4 5 ,0 7 1 1 ,6 3 8 ,2 4 6 ,5 5 5 ,5 5 Q

( ja m ) 0 -1 ja m 1 -2 ja m 2 -3 ja m 3 -4 ja m 4 -5 ja m (m 3 /d tk )0 0 0 0

0 ,1 0 ,0 0 1 0 ,0 4 3 1 9 6 0 0 ,0 4 3 1 9 6

0 ,2 0 ,0 0 5 0 ,2 2 7 9 8 8 0 ,0 1 1 1 4 6 0 0 ,2 3 9 1 3 4

0 ,3 0 ,0 1 3 0 ,6 0 3 2 9 7 0 ,0 5 8 8 3 1 0 ,0 0 7 8 9 7 0 0 ,6 7 0 0 2 5

0 ,4 0 ,0 2 7 1 ,2 0 3 3 2 9 0 ,1 5 5 6 7 7 0 ,0 4 1 6 8 2 0 ,0 0 6 2 7 8 0 1 ,4 0 6 9 6 5

0 ,5 0 ,0 4 6 2 ,0 5 5 7 4 1 0 ,3 1 0 5 1 1 0 ,1 1 0 2 9 9 0 ,0 3 3 1 3 3 0 ,0 0 5 3 1 9 2 ,5 1 5 0 0 3

0 ,6 0 ,0 7 1 3 ,1 8 4 2 2 2 0 ,5 3 0 4 7 0 ,2 2 0 0 0 1 0 ,0 8 7 6 7 7 0 ,0 2 8 0 7 5 4 ,0 5 0 4 4 3

0 ,7 0 ,1 0 2 4 ,6 0 9 7 3 1 0 ,8 2 1 6 6 6 0 ,3 7 5 8 4 4 0 ,1 7 4 8 7 9 0 ,0 7 4 2 9 1 6 ,0 5 6 4 1 2

0 ,8 0 ,1 4 1 6 ,3 5 1 2 0 7 1 ,1 8 9 5 0 9 0 ,5 8 2 1 6 1 0 ,2 9 8 7 6 0 ,1 4 8 1 8 8 ,5 6 9 8 1 6

0 ,9 0 ,1 8 7 8 ,4 2 6 0 1 6 1 ,6 3 8 8 8 5 0 ,8 4 2 7 8 2 0 ,4 6 2 7 6 1 0 ,2 5 3 1 4 8 1 1 ,6 2 3 5 9

1 0 ,2 4 1 1 0 ,8 5 0 2 6 2 ,1 7 4 2 7 5 1 ,1 6 1 1 7 0 ,6 6 9 9 3 0 ,3 9 2 1 1 1 1 5 ,2 4 7 7 5

1 ,0 5 7 0 ,2 7 5 1 2 ,3 9 4 2 5 2 ,7 9 9 8 3 5 1 ,5 4 0 5 0 1 0 ,9 2 3 0 1 8 0 ,5 6 7 6 5 1 8 ,2 2 5 2 5

1 ,1 0 ,2 4 9 1 1 ,2 0 6 6 9 3 ,1 9 8 2 5 1 ,9 8 3 7 1 8 1 ,2 2 4 5 4 9 0 ,7 8 2 0 9 9 1 8 ,3 9 5 3 1

1 ,2 0 ,1 9 7 8 ,8 6 6 4 5 7 2 ,8 9 1 8 0 9 2 ,2 6 6 1 ,5 7 6 8 6 3 1 ,0 3 7 5 9 5 1 6 ,6 3 8 7 2

1 ,3 0 ,1 5 6 7 ,0 1 4 9 2 2 ,2 8 7 9 2 7 2 ,0 4 8 8 8 3 1 ,8 0 1 2 5 1 ,3 3 6 1 2 1 1 4 ,4 8 9 1

1 ,4 0 ,1 2 3 5 ,5 5 0 0 3 1 ,8 1 0 1 5 1 1 ,6 2 1 0 2 5 1 ,6 2 8 6 6 3 1 ,5 2 6 2 5 1 2 ,1 3 6 1 2

1 ,5 0 ,0 9 7 4 ,3 9 1 0 4 6 1 ,4 3 2 1 4 7 1 ,2 8 2 5 1 5 1 ,2 8 8 5 5 8 1 ,3 8 0 0 1 2 9 ,7 7 4 2 7 7

1 ,5 7 1 0 ,0 8 3 3 ,7 1 8 2 7 5 1 ,1 3 3 0 7 9 1 ,0 1 4 6 9 4 1 ,0 1 9 4 7 5 1 ,0 9 1 8 3 1 7 ,9 7 7 3 5 3

1 ,6 0 ,0 7 9 3 ,5 5 3 6 4 6 0 ,9 5 9 4 7 5 0 ,8 0 2 8 0 ,8 0 6 5 8 3 0 ,8 6 3 8 3 6 ,9 8 6 3 3 5

1 ,7 0 ,0 6 7 3 ,0 3 9 8 7 7 0 ,9 1 6 9 9 4 0 ,6 7 9 8 0 ,6 3 8 1 4 8 0 ,6 8 3 4 4 1 5 ,9 5 8 2 5 9

1 ,8 0 ,0 5 8 2 ,6 0 0 3 8 5 0 ,7 8 4 4 1 9 0 ,6 4 9 7 0 1 0 ,5 4 0 3 7 5 0 ,5 4 0 7 2 1 5 ,1 1 5 6 0 2

1 ,9 0 ,0 4 9 2 ,2 2 4 4 3 4 0 ,6 7 1 0 1 1 0 ,5 5 5 7 7 1 0 ,5 1 6 4 5 0 ,4 5 7 8 7 5 4 ,4 2 5 5 4

2 0 ,0 4 2 1 ,9 0 2 8 3 5 0 ,5 7 4 0 ,4 7 5 4 2 0 ,4 4 1 7 8 4 0 ,4 3 7 6 0 2 3 ,8 3 1 6 4 1

2 ,1 0 ,0 3 6 1 ,6 2 7 7 3 2 0 ,4 9 1 0 1 3 0 ,4 0 6 6 8 6 0 ,3 7 7 9 1 3 0 ,3 7 4 3 3 6 3 ,2 7 7 6 8

2 ,2 0 ,0 3 1 1 ,3 9 2 4 0 2 0 ,4 2 0 0 2 5 0 ,3 4 7 8 8 9 0 ,3 2 3 2 7 6 0 ,3 2 0 2 1 6 2 ,8 0 3 8 0 8

2 ,3 0 ,0 2 6 1 ,1 9 1 0 9 5 0 ,3 5 9 3 0 ,2 9 7 5 9 3 0 ,2 7 6 5 3 8 0 ,2 7 3 9 2 1 2 ,3 9 8 4 4 6

2 ,3 4 2 0 ,0 2 5 1 ,1 1 5 4 8 3 0 ,3 0 7 3 5 4 0 ,2 5 4 5 6 8 0 ,2 3 6 5 5 7 0 ,2 3 4 3 1 9 2 ,1 4 8 2 8 1

2 ,4 0 ,0 2 3 1 ,0 4 2 2 2 6 0 ,2 8 7 8 4 3 0 ,2 1 7 7 6 4 0 ,2 0 2 3 5 7 0 ,2 0 0 4 4 2 1 ,9 5 0 6 3 1

2 ,5 0 ,0 2 1 0 ,9 2 7 0 3 9 0 ,2 6 8 9 3 9 0 ,2 0 3 9 4 0 ,1 7 3 1 0 1 0 ,1 7 1 4 6 3 1 ,7 4 4 4 8 2

2 ,6 0 ,0 1 8 0 ,8 2 4 5 8 3 0 ,2 3 9 2 1 6 0 ,1 9 0 5 4 7 0 ,1 6 2 1 1 3 0 ,1 4 6 6 7 4 1 ,5 6 3 1 3 2

2 ,7 0 ,0 1 6 0 ,7 3 3 4 5 0 ,2 1 2 7 7 8 0 ,1 6 9 4 8 8 0 ,1 5 1 4 6 6 0 ,1 3 7 3 6 3 1 ,4 0 4 5 4 5

2 ,8 0 ,0 1 4 0 ,6 5 2 3 9 0 ,1 8 9 2 6 2 0 ,1 5 0 7 5 6 0 ,1 3 4 7 2 6 0 ,1 2 8 3 4 2 1 ,2 5 5 4 7 5

2 ,9 0 ,0 1 3 0 ,5 8 0 2 8 8 0 ,1 6 8 3 4 5 0 ,1 3 4 0 9 4 0 ,1 1 9 8 3 6 0 ,1 1 4 1 5 7 1 ,1 1 6 7 2

3 0 ,0 1 1 0 ,5 1 6 1 5 4 0 ,1 4 9 7 3 9 0 ,1 1 9 2 7 4 0 ,1 0 6 5 9 2 0 ,1 0 1 5 4 1 0 ,9 9 3 3 0 1

3 ,1 0 ,0 1 0 0 ,4 5 9 1 0 9 0 ,1 3 3 1 9 0 ,1 0 6 0 9 2 0 ,0 9 4 8 1 1 0 ,0 9 0 3 1 8 0 ,8 8 3 5 2 1

3 ,2 0 ,0 0 9 0 ,4 0 8 3 6 9 0 ,1 1 8 4 7 0 ,0 9 4 3 6 7 0 ,0 8 4 3 3 3 0 ,0 8 0 3 3 6 0 ,7 8 5 8 7 5

3 ,3 0 ,0 0 8 0 ,3 6 3 2 3 6 0 ,1 0 5 3 7 7 0 ,0 8 3 9 3 7 0 ,0 7 5 0 1 2 0 ,0 7 1 4 5 8 0 ,6 9 9 0 2

3 ,4 0 ,0 0 7 0 ,3 2 3 0 9 1 0 ,0 9 3 7 3 0 ,0 7 4 6 6 1 0 ,0 6 6 7 2 2 0 ,0 6 3 5 6 0 ,6 2 1 7 6 4

3 ,5 0 ,0 0 6 0 ,2 8 7 3 8 3 0 ,0 8 3 3 7 1 0 ,0 6 6 4 0 9 0 ,0 5 9 3 4 8 0 ,0 5 6 5 3 6 0 ,5 5 3 0 4 7

3 ,6 0 ,0 0 6 0 ,2 5 5 6 2 2 0 ,0 7 4 1 5 7 0 ,0 5 9 0 7 0 ,0 5 2 7 8 9 0 ,0 5 0 2 8 7 0 ,4 9 1 9 2 5

3 ,7 0 ,0 0 5 0 ,2 2 7 3 7 0 ,0 6 5 9 6 1 0 ,0 5 2 5 4 1 0 ,0 4 6 9 5 5 0 ,0 4 4 7 2 9 0 ,4 3 7 5 5 7

3 ,8 0 ,0 0 4 0 ,2 0 2 2 4 1 0 ,0 5 8 6 7 1 0 ,0 4 6 7 3 4 0 ,0 4 1 7 6 5 0 ,0 3 9 7 8 6 0 ,3 8 9 1 9 8

3 ,9 0 ,0 0 4 0 ,1 7 9 8 9 0 ,0 5 2 1 8 7 0 ,0 4 1 5 6 9 0 ,0 3 7 1 4 9 0 ,0 3 5 3 8 9 0 ,3 4 6 1 8 4

4 0 ,0 0 4 0 ,1 6 0 0 0 8 0 ,0 4 6 4 1 9 0 ,0 3 6 9 7 5 0 ,0 3 3 0 4 4 0 ,0 3 1 4 7 8 0 ,3 0 7 9 2 4

4 ,1 0 ,0 0 3 0 ,1 4 2 3 2 4 0 ,0 4 1 2 8 9 0 ,0 3 2 8 8 9 0 ,0 2 9 3 9 2 0 ,0 2 7 9 9 9 0 ,2 7 3 8 9 2

4 ,2 0 ,0 0 3 0 ,1 2 6 5 9 5 0 ,0 3 6 7 2 6 0 ,0 2 9 2 5 4 0 ,0 2 6 1 4 3 0 ,0 2 4 9 0 4 0 ,2 4 3 6 2 2

4 ,3 0 ,0 0 2 0 ,1 1 2 6 0 3 0 ,0 3 2 6 6 7 0 ,0 2 6 0 2 1 0 ,0 2 3 2 5 4 0 ,0 2 2 1 5 2 0 ,2 1 6 6 9 7

4 ,4 0 ,0 0 2 0 ,1 0 0 1 5 9 0 ,0 2 9 0 5 7 0 ,0 2 3 1 4 5 0 ,0 2 0 6 8 4 0 ,0 1 9 7 0 4 0 ,1 9 2 7 4 8

4 ,5 0 ,0 0 2 0 ,0 8 9 0 8 9 0 ,0 2 5 8 4 5 0 ,0 2 0 5 8 7 0 ,0 1 8 3 9 8 0 ,0 1 7 5 2 6 0 ,1 7 1 4 4 5

0 ,0 2 2 9 8 9 0 ,0 1 8 3 1 2 0 ,0 1 6 3 6 5 0 ,0 1 5 5 8 9 0 ,0 7 3 2 5 4

0 ,0 1 6 2 8 8 0 ,0 1 4 5 5 6 0 ,0 1 3 8 6 6 0 ,0 4 4 7 1

0 ,0 1 2 9 4 7 0 ,0 1 2 3 3 4 0 ,0 2 5 2 8 1

0 ,0 1 0 9 7 1 0 ,0 1 0 9 7 1

R e R e R e R e R et U H 5 4 ,7 2 1 4 ,1 2 1 0 ,0 1 7 ,9 5 6 ,7 3 Q

( ja m ) 0 - 1 ja m 1 - 2 ja m 2 - 3 ja m 3 - 4 ja m 4 -5 ja m (m 3 /d tk )0 0 ,0 0 0 0 0

0 ,1 0 ,0 0 1 0 ,0 5 2 4 4 2 0 0 ,0 5 2 4 4 2

0 ,2 0 ,0 0 5 0 ,2 7 6 7 9 3 0 ,0 1 3 5 3 3 0 0 ,2 9 0 3 2 6

0 ,3 0 ,0 1 3 0 ,7 3 2 4 4 3 0 ,0 7 1 4 2 7 0 ,0 0 9 5 9 4 0 0 ,8 1 3 4 6 3

0 ,4 0 ,0 2 7 1 ,4 6 0 9 2 2 0 ,1 8 9 0 0 7 0 ,0 5 0 6 3 6 0 ,0 0 7 6 1 9 0 1 ,7 0 8 1 8 4

0 ,5 0 ,0 4 6 2 ,4 9 5 8 0 7 0 ,3 7 6 9 9 1 0 ,1 3 3 9 9 2 0 ,0 4 0 2 1 5 0 ,0 0 6 4 5 3 ,0 5 3 4 5 5

0 ,6 0 ,0 7 1 3 ,8 6 5 8 5 8 0 ,6 4 4 0 4 4 0 ,2 6 7 2 5 8 0 ,1 0 6 4 1 7 0 ,0 3 4 0 4 4 4 ,9 1 7 6 2 1

0 ,7 0 ,1 0 2 5 ,5 9 6 5 2 2 0 ,9 9 7 5 8 6 0 ,4 5 6 5 7 8 0 ,2 1 2 2 5 8 0 ,0 9 0 0 8 6 7 ,3 5 3 0 3

0 ,8 0 ,1 4 1 7 ,7 1 0 7 9 1 1 ,4 4 4 1 8 5 0 ,7 0 7 2 1 2 0 ,3 6 2 6 1 7 0 ,1 7 9 6 8 5 1 0 ,4 0 4 4 9

0 ,9 0 ,1 8 7 1 0 ,2 2 9 7 5 1 ,9 8 9 7 7 2 1 ,0 2 3 8 1 6 0 ,5 6 1 6 7 2 0 ,3 0 6 9 7 1 4 ,1 1 1 9 8

1 0 ,2 4 1 1 3 ,1 7 2 9 5 2 ,6 3 9 7 9 1 ,4 1 0 5 9 6 0 ,8 1 3 1 2 1 0 ,4 7 5 4 7 8 1 8 ,5 1 1 9 3

1 ,0 5 7 0 ,2 7 5 1 5 ,0 4 7 4 5 3 ,3 9 9 2 8 4 1 ,8 7 1 4 0 9 1 ,1 2 0 3 0 4 0 ,6 8 8 3 4 2 2 ,1 2 6 7 9

1 ,1 0 ,2 4 9 1 3 ,6 0 5 6 8 3 ,8 8 3 2 ,4 0 9 8 3 2 1 ,4 8 6 2 8 4 0 ,9 4 8 3 8 3 2 2 ,3 3 3 1 8

1 ,2 0 ,1 9 7 1 0 ,7 6 4 4 7 3 ,5 1 0 9 5 2 ,7 5 2 7 5 1 ,9 1 3 9 0 3 1 ,2 5 8 2 2 0 ,2 0 0 2 8

1 ,3 0 ,1 5 6 8 ,5 1 6 5 8 3 2 ,7 7 7 7 7 6 2 ,4 8 8 9 9 5 2 ,1 8 6 2 5 1 ,6 2 0 1 9 7 1 7 ,5 8 9 8

1 ,4 0 ,1 2 3 6 ,7 3 8 1 0 8 2 ,1 9 7 7 0 7 1 ,9 6 9 2 3 1 1 ,9 7 6 7 7 4 1 ,8 5 0 7 5 1 4 ,7 3 2 5 7

1 ,5 0 ,0 9 7 5 ,3 3 1 0 2 4 1 ,7 3 8 7 7 1 1 ,5 5 8 0 0 6 1 ,5 6 3 9 7 4 1 ,6 7 3 4 2 1 1 ,8 6 5 2

1 ,5 7 1 0 ,0 8 3 4 ,5 1 4 2 3 5 1 ,3 7 5 6 7 3 1 ,2 3 2 6 5 6 1 ,2 3 7 3 7 8 1 ,3 2 3 9 6 8 9 ,6 8 3 9 1

1 ,6 0 ,0 7 9 4 ,3 1 4 3 6 5 1 ,1 6 4 9 0 ,9 7 5 2 4 7 0 ,9 7 8 9 8 2 1 ,0 4 7 4 9 1 8 ,4 8 0 9 8 5

1 ,7 0 ,0 6 7 3 ,6 9 0 6 1 4 1 ,1 1 3 3 2 3 0 ,8 2 5 8 2 5 0 ,7 7 4 5 4 7 0 ,8 2 8 7 4 9 7 ,2 3 3 0 5 8

1 ,8 0 ,0 5 8 3 ,1 5 7 0 4 2 0 ,9 5 2 3 6 4 0 ,7 8 9 2 6 1 0 ,6 5 5 8 7 5 0 ,6 5 5 6 8 5 6 ,2 1 0 2 2 8

1 ,9 0 ,0 4 9 2 ,7 0 0 6 1 1 0 ,8 1 4 6 7 6 0 ,6 7 5 1 5 3 0 ,6 2 6 8 3 6 0 ,5 5 5 2 2 5 5 ,3 7 2 5 0 2

2 0 ,0 4 2 2 ,3 1 0 1 7 0 ,6 9 6 8 9 4 0 ,5 7 7 5 4 3 0 ,5 3 6 2 1 1 0 ,5 3 0 6 4 2 4 ,6 5 1 4 5 9

2 ,1 0 ,0 3 6 1 ,9 7 6 1 7 6 0 ,5 9 6 1 4 0 ,4 9 4 0 4 4 0 ,4 5 8 6 8 8 0 ,4 5 3 9 2 4 3 ,9 7 8 9 7 3

2 ,2 0 ,0 3 1 1 ,6 9 0 4 7 0 ,5 0 9 9 5 3 0 ,4 2 2 6 1 8 0 ,3 9 2 3 7 3 0 ,3 8 8 2 9 8 3 ,4 0 3 7 1 1

2 ,3 0 ,0 2 6 1 ,4 4 6 0 6 9 0 ,4 3 6 2 2 6 0 ,3 6 1 5 1 8 0 ,3 3 5 6 4 5 0 ,3 3 2 1 6 2 ,9 1 1 6 1 8

2 ,3 4 2 0 ,0 2 5 1 ,3 5 4 2 7 1 0 ,3 7 3 1 5 9 0 ,3 0 9 2 5 1 0 ,2 8 7 1 1 9 0 ,2 8 4 1 3 8 2 ,6 0 7 9 3 7

2 ,4 0 ,0 2 3 1 ,2 6 5 3 3 2 0 ,3 4 9 4 7 0 ,2 6 4 5 4 1 0 ,2 4 5 6 0 9 0 ,2 4 3 0 5 8 2 ,3 6 8 0 1

2 ,5 0 ,0 2 1 1 ,1 2 5 4 8 8 0 ,3 2 6 5 1 9 0 ,2 4 7 7 4 8 0 ,2 1 0 1 0 ,2 0 7 9 1 8 2 ,1 1 7 7 7 3

2 ,6 0 ,0 1 8 1 ,0 0 1 0 9 9 0 ,2 9 0 4 3 3 0 ,2 3 1 4 7 7 0 ,1 9 6 7 6 3 0 ,1 7 7 8 5 8 1 ,8 9 7 6 3

2 ,7 0 ,0 1 6 0 ,8 9 0 4 5 8 0 ,2 5 8 3 3 4 0 ,2 0 5 8 9 4 0 ,1 8 3 8 4 1 0 ,1 6 6 5 6 8 1 ,7 0 5 0 9 4

2 ,8 0 ,0 1 4 0 ,7 9 2 0 4 5 0 ,2 2 9 7 8 3 0 ,1 8 3 1 3 9 0 ,1 6 3 5 2 3 0 ,1 5 5 6 2 9 1 ,5 2 4 1 1 8

2 ,9 0 ,0 1 3 0 ,7 0 4 5 0 8 0 ,2 0 4 3 8 7 0 ,1 6 2 8 9 9 0 ,1 4 5 4 5 0 ,1 3 8 4 2 9 1 ,3 5 5 6 7 3

3 0 ,0 1 1 0 ,6 2 6 6 4 6 0 ,1 8 1 7 9 9 0 ,1 4 4 8 9 5 0 ,1 2 9 3 7 5 0 ,1 2 3 1 2 9 1 ,2 0 5 8 4 4

3 ,1 0 ,0 1 0 0 ,5 5 7 3 8 9 0 ,1 6 1 7 0 6 0 ,1 2 8 8 8 1 0 ,1 1 5 0 7 6 0 ,1 0 9 5 2 1 1 ,0 7 2 5 7 5

3 ,2 0 ,0 0 9 0 ,4 9 5 7 8 7 0 ,1 4 3 8 3 5 0 ,1 1 4 6 3 7 0 ,1 0 2 3 5 8 0 ,0 9 7 4 1 7 0 ,9 5 4 0 3 4

3 ,3 0 ,0 0 8 0 ,4 4 0 9 9 3 0 ,1 2 7 9 3 8 0 ,1 0 1 9 6 8 0 ,0 9 1 0 4 6 0 ,0 8 6 6 5 0 ,8 4 8 5 9 4

3 ,4 0 ,0 0 7 0 ,3 9 2 2 5 4 0 ,1 1 3 7 9 8 0 ,0 9 0 6 9 8 0 ,0 8 0 9 8 3 0 ,0 7 7 0 7 4 0 ,7 5 4 8 0 8

3 ,5 0 ,0 0 6 0 ,3 4 8 9 0 2 0 ,1 0 1 2 2 1 0 ,0 8 0 6 7 4 0 ,0 7 2 0 3 3 0 ,0 6 8 5 5 6 0 ,6 7 1 3 8 7

3 ,6 0 ,0 0 6 0 ,3 1 0 3 4 2 0 ,0 9 0 0 3 4 0 ,0 7 1 7 5 8 0 ,0 6 4 0 7 2 0 ,0 6 0 9 7 9 0 ,5 9 7 1 8 5

3 ,7 0 ,0 0 5 0 ,2 7 6 0 4 3 0 ,0 8 0 0 8 4 0 ,0 6 3 8 2 7 0 ,0 5 6 9 9 1 0 ,0 5 4 2 4 0 ,5 3 1 1 8 4

3 ,8 0 ,0 0 4 0 ,2 4 5 5 3 5 0 ,0 7 1 2 3 3 0 ,0 5 6 7 7 3 0 ,0 5 0 6 9 2 0 ,0 4 8 2 4 5 0 ,4 7 2 4 7 8

3 ,9 0 ,0 0 4 0 ,2 1 8 3 9 8 0 ,0 6 3 3 6 0 ,0 5 0 4 9 9 0 ,0 4 5 0 9 0 ,0 4 2 9 1 3 0 ,4 2 0 2 6

4 0 ,0 0 4 0 ,1 9 4 2 6 1 0 ,0 5 6 3 5 8 0 ,0 4 4 9 1 8 0 ,0 4 0 1 0 6 0 ,0 3 8 1 7 0 ,3 7 3 8 1 3

4 ,1 0 ,0 0 3 0 ,1 7 2 7 9 1 0 ,0 5 0 1 2 9 0 ,0 3 9 9 5 3 0 ,0 3 5 6 7 4 0 ,0 3 3 9 5 2 0 ,3 3 2 4 9 9

4 ,2 0 ,0 0 3 0 ,1 5 3 6 9 4 0 ,0 4 4 5 8 9 0 ,0 3 5 5 3 8 0 ,0 3 1 7 3 1 0 ,0 3 0 1 9 9 0 ,2 9 5 7 5 1

4 ,3 0 ,0 0 2 0 ,1 3 6 7 0 8 0 ,0 3 9 6 6 1 0 ,0 3 1 6 1 0 ,0 2 8 2 2 4 0 ,0 2 6 8 6 2 0 ,2 6 3 0 6 5

4 ,4 0 ,0 0 2 0 ,1 2 1 5 9 9 0 ,0 3 5 2 7 8 0 ,0 2 8 1 1 7 0 ,0 2 5 1 0 5 0 ,0 2 3 8 9 3 0 ,2 3 3 9 9 1

4 ,5 0 ,0 0 2 0 ,1 0 8 1 6 0 ,0 3 1 3 7 9 0 ,0 2 5 0 0 9 0 ,0 2 2 3 3 0 ,0 2 1 2 5 2 0 ,2 0 8 1 3 1

0 ,0 2 7 9 1 1 0 ,0 2 2 2 4 5 0 ,0 1 9 8 6 2 0 ,0 1 8 9 0 4 0 ,0 8 8 9 2 2

0 ,0 1 9 7 8 7 0 ,0 1 7 6 6 7 0 ,0 1 6 8 1 4 0 ,0 5 4 2 6 8

0 ,0 1 5 7 1 5 0 ,0 1 4 9 5 6 0 ,0 3 0 6 7 1

0 ,0 1 3 3 0 3 0 ,0 1 3 3 0 3

R e R e R e R e R et U H 6 0 ,2 0 1 5 ,5 4 1 1 ,0 1 8 ,7 5 7 ,4 1 Q( ja m ) 0 -1 ja m 1 -2 ja m 2 -3 ja m 3 -4 ja m 4 -5 ja m (m 3 /d tk )

0 0 ,0 0 0 0 0

0 ,1 0 ,0 0 1 0 ,0 5 7 6 9 5 0 0 ,0 5 7 6 9 5

0 ,2 0 ,0 0 5 0 ,3 0 4 5 1 4 0 ,0 1 4 8 9 4 0 0 ,3 1 9 4 0 7

0 ,3 0 ,0 1 3 0 ,8 0 5 7 9 7 0 ,0 7 8 6 1 0 ,0 1 0 5 5 2 0 0 ,8 9 4 9 5 9

0 ,4 0 ,0 2 7 1 ,6 0 7 2 3 3 0 ,2 0 8 0 1 5 0 ,0 5 5 6 9 4 0 ,0 0 8 3 8 6 0 1 ,8 7 9 3 2 8

0 ,5 0 ,0 4 6 2 ,7 4 5 7 6 1 0 ,4 1 4 9 0 4 0 ,1 4 7 3 7 7 0 ,0 4 4 2 6 2 0 ,0 0 7 1 0 2 3 ,3 5 9 4 0 7

0 ,6 0 ,0 7 1 4 ,2 5 3 0 2 4 0 ,7 0 8 8 1 3 0 ,2 9 3 9 5 7 0 ,1 1 7 1 2 6 0 ,0 3 7 4 8 4 5 ,4 1 0 4 0 3

0 ,7 0 ,1 0 2 6 ,1 5 7 0 1 3 1 ,0 9 7 9 1 0 ,5 0 2 1 9 0 ,2 3 3 6 1 7 0 ,0 9 9 1 8 9 8 ,0 8 9 9 1 9

0 ,8 0 ,1 4 1 8 ,4 8 3 0 2 5 1 ,5 8 9 4 2 1 0 ,7 7 7 8 6 3 0 ,3 9 9 1 0 6 0 ,1 9 7 8 4 1 1 ,4 4 7 2 6

0 ,9 0 ,1 8 7 1 1 ,2 5 4 2 6 2 ,1 8 9 8 7 7 1 ,1 2 6 0 9 6 0 ,6 1 8 1 9 3 0 ,3 3 7 9 8 6 1 5 ,5 2 6 4 1

1 0 ,2 4 1 1 4 ,4 9 2 2 2 2 ,9 0 5 2 6 5 1 ,5 5 1 5 1 5 0 ,8 9 4 9 4 4 0 ,5 2 3 5 2 1 2 0 ,3 6 7 4 6

1 ,0 5 7 0 ,2 7 5 1 6 ,5 5 4 4 5 3 ,7 4 1 1 3 8 2 ,0 5 8 3 6 3 1 ,2 3 3 0 3 9 0 ,7 5 7 8 9 2 4 ,3 4 4 8 8

1 ,1 0 ,2 4 9 1 4 ,9 6 8 2 8 4 ,2 7 3 5 2 ,6 5 0 5 7 5 1 ,6 3 5 8 4 7 1 ,0 4 4 2 0 8 2 4 ,5 7 2 4 1

1 ,2 0 ,1 9 7 1 1 ,8 4 2 5 3 3 ,8 6 4 0 3 4 3 ,0 2 7 7 5 2 ,1 0 6 4 9 7 1 ,3 8 5 3 2 9 2 2 ,2 2 6 1 4

1 ,3 0 ,1 5 6 9 ,3 6 9 5 1 7 3 ,0 5 7 1 2 7 2 ,7 3 7 6 4 6 2 ,4 0 6 2 5 1 ,7 8 3 9 0 2 1 9 ,3 5 4 4 4

1 ,4 0 ,1 2 3 7 ,4 1 2 9 2 9 2 ,4 1 8 7 2 3 2 ,1 6 5 9 5 7 2 ,1 7 5 6 9 5 2 ,0 3 7 7 5 1 6 ,2 1 1 0 5

1 ,5 0 ,0 9 7 5 ,8 6 4 9 2 5 1 ,9 1 3 6 3 4 1 ,7 1 3 6 5 1 1 ,7 2 1 3 5 6 1 ,8 4 2 5 0 3 1 3 ,0 5 6 0 7

1 ,5 7 1 0 ,0 8 3 4 ,9 6 6 3 3 5 1 ,5 1 4 0 1 9 1 ,3 5 5 7 9 8 1 ,3 6 1 8 9 4 1 ,4 5 7 7 4 2 1 0 ,6 5 5 7 9

1 ,6 0 ,0 7 9 4 ,7 4 6 4 4 8 1 ,2 8 2 0 5 1 ,0 7 2 6 7 4 1 ,0 7 7 4 9 6 1 ,1 5 3 3 2 9 9 ,3 3 1 9 9 8

1 ,7 0 ,0 6 7 4 ,0 6 0 2 2 8 1 ,2 2 5 2 8 7 0 ,9 0 8 3 2 5 0 ,8 5 2 4 8 8 0 ,9 1 2 4 8 6 7 ,9 5 8 8 1 4

1 ,8 0 ,0 5 8 3 ,4 7 3 2 1 9 1 ,0 4 8 1 4 0 ,8 6 8 1 0 8 0 ,7 2 1 8 7 5 0 ,7 2 1 9 3 6 6 ,8 3 3 2 7 9

1 ,9 0 ,0 4 9 2 ,9 7 1 0 7 7 0 ,8 9 6 6 0 5 0 ,7 4 2 6 0 1 0 ,6 8 9 9 1 4 0 ,6 1 1 3 2 5 5 ,9 1 1 5 2 2

2 0 ,0 4 2 2 ,5 4 1 5 3 3 0 ,7 6 6 9 7 8 0 ,6 3 5 2 3 9 0 ,5 9 0 1 6 9 0 ,5 8 4 2 5 8 5 ,1 1 8 1 7 7

2 ,1 0 ,0 3 6 2 ,1 7 4 0 9 0 ,6 5 6 0 9 2 0 ,5 4 3 3 9 9 0 ,5 0 4 8 4 5 0 ,4 9 9 7 8 9 4 ,3 7 8 2 1 5

2 ,2 0 ,0 3 1 1 ,8 5 9 7 7 0 ,5 6 1 2 3 7 0 ,4 6 4 8 3 7 0 ,4 3 1 8 5 7 0 ,4 2 7 5 3 2 3 ,7 4 5 2 3 3

2 ,3 0 ,0 2 6 1 ,5 9 0 8 9 3 0 ,4 8 0 0 9 6 0 ,3 9 7 6 3 3 0 ,3 6 9 4 2 1 0 ,3 6 5 7 2 1 3 ,2 0 3 7 6 4

2 ,3 4 2 0 ,0 2 5 1 ,4 8 9 9 0 1 0 ,4 1 0 6 8 6 0 ,3 4 0 1 4 5 0 ,3 1 6 0 1 2 0 ,3 1 2 8 4 7 2 ,8 6 9 5 9 1

2 ,4 0 ,0 2 3 1 ,3 9 2 0 5 5 0 ,3 8 4 6 1 5 0 ,2 9 0 9 6 9 0 ,2 7 0 3 2 4 0 ,2 6 7 6 1 7 2 ,6 0 5 5 8

2 ,5 0 ,0 2 1 1 ,2 3 8 2 0 5 0 ,3 5 9 3 5 6 0 ,2 7 2 4 9 8 0 ,2 3 1 2 4 2 0 ,2 2 8 9 2 6 2 ,3 3 0 2 2 7

2 ,6 0 ,0 1 8 1 ,1 0 1 3 5 9 0 ,3 1 9 6 4 0 ,2 5 4 6 0 2 0 ,2 1 6 5 6 3 0 ,1 9 5 8 2 9 2 ,0 8 7 9 9 3

2 ,7 0 ,0 1 6 0 ,9 7 9 6 3 7 0 ,2 8 4 3 1 4 0 ,2 2 6 4 6 3 0 ,2 0 2 3 4 0 ,1 8 3 3 9 8 1 ,8 7 6 1 5 2

2 ,8 0 ,0 1 4 0 ,8 7 1 3 6 8 0 ,2 5 2 8 9 1 0 ,2 0 1 4 3 5 0 ,1 7 9 9 7 8 0 ,1 7 1 3 5 3 1 ,6 7 7 0 2 5

2 ,9 0 ,0 1 3 0 ,7 7 5 0 6 5 0 ,2 2 4 9 4 2 0 ,1 7 9 1 7 2 0 ,1 6 0 0 8 7 0 ,1 5 2 4 1 5 1 ,4 9 1 6 8 1

3 0 ,0 1 1 0 ,6 8 9 4 0 5 0 ,2 0 0 0 8 1 0 ,1 5 9 3 7 0 ,1 4 2 3 9 4 0 ,1 3 5 5 7 1 ,3 2 6 8 2

3 ,1 0 ,0 1 0 0 ,6 1 3 2 1 2 0 ,1 7 7 9 6 8 0 ,1 4 1 7 5 7 0 ,1 2 6 6 5 7 0 ,1 2 0 5 8 7 1 ,1 8 0 1 8 1

3 ,2 0 ,0 0 9 0 ,5 4 5 4 4 0 ,1 5 8 2 9 9 0 ,1 2 6 0 9 0 ,1 1 2 6 5 8 0 ,1 0 7 2 6 1 ,0 4 9 7 4 7

3 ,3 0 ,0 0 8 0 ,4 8 5 1 5 8 0 ,1 4 0 8 0 4 0 ,1 1 2 1 5 4 0 ,1 0 0 2 0 7 0 ,0 9 5 4 0 6 0 ,9 3 3 7 3

3 ,4 0 ,0 0 7 0 ,4 3 1 5 3 8 0 ,1 2 5 2 4 3 0 ,0 9 9 7 5 9 0 ,0 8 9 1 3 3 0 ,0 8 4 8 6 1 0 ,8 3 0 5 3 4

3 ,5 0 ,0 0 6 0 ,3 8 3 8 4 5 0 ,1 1 1 4 0 1 0 ,0 8 8 7 3 4 0 ,0 7 9 2 8 2 0 ,0 7 5 4 8 3 0 ,7 3 8 7 4 4

3 ,6 0 ,0 0 6 0 ,3 4 1 4 2 2 0 ,0 9 9 0 8 9 0 ,0 7 8 9 2 7 0 ,0 7 0 5 1 9 0 ,0 6 7 1 4 0 ,6 5 7 0 9 8

3 ,7 0 ,0 0 5 0 ,3 0 3 6 8 8 0 ,0 8 8 1 3 8 0 ,0 7 0 2 0 4 0 ,0 6 2 7 2 6 0 ,0 5 9 7 2 0 ,5 8 4 4 7 6

3 ,8 0 ,0 0 4 0 ,2 7 0 1 2 5 0 ,0 7 8 3 9 7 0 ,0 6 2 4 4 5 0 ,0 5 5 7 9 3 0 ,0 5 3 1 2 0 ,5 1 9 8 7 9

3 ,9 0 ,0 0 4 0 ,2 4 0 2 7 1 0 ,0 6 9 7 3 2 0 ,0 5 5 5 4 4 0 ,0 4 9 6 2 7 0 ,0 4 7 2 4 9 0 ,4 6 2 4 2 2

4 0 ,0 0 4 0 ,2 1 3 7 1 6 0 ,0 6 2 0 2 5 0 ,0 4 9 4 0 5 0 ,0 4 4 1 4 2 0 ,0 4 2 0 2 7 0 ,4 1 1 3 1 6

4 ,1 0 ,0 0 3 0 ,1 9 0 0 9 6 0 ,0 5 5 1 7 0 ,0 4 3 9 4 5 0 ,0 3 9 2 6 4 0 ,0 3 7 3 8 2 0 ,3 6 5 8 5 7

4 ,2 0 ,0 0 3 0 ,1 6 9 0 8 7 0 ,0 4 9 0 7 3 0 ,0 3 9 0 8 8 0 ,0 3 4 9 2 4 0 ,0 3 3 2 5 1 0 ,3 2 5 4 2 3

4 ,3 0 ,0 0 2 0 ,1 5 0 3 9 9 0 ,0 4 3 6 4 9 0 ,0 3 4 7 6 8 0 ,0 3 1 0 6 4 0 ,0 2 9 5 7 6 0 ,2 8 9 4 5 7

4 ,4 0 ,0 0 2 0 ,1 3 3 7 7 7 0 ,0 3 8 8 2 5 0 ,0 3 0 9 2 5 0 ,0 2 7 6 3 1 0 ,0 2 6 3 0 7 0 ,2 5 7 4 6 6

4 ,5 0 ,0 0 2 0 ,1 1 8 9 9 2 0 ,0 3 4 5 3 4 0 ,0 2 7 5 0 8 0 ,0 2 4 5 7 7 0 ,0 2 3 4 0 ,2 2 9 0 1 1

0 ,0 3 0 7 1 8 0 ,0 2 4 4 6 7 0 ,0 2 1 8 6 1 0 ,0 2 0 8 1 4 0 ,0 9 7 8 6

0 ,0 2 1 7 6 3 0 ,0 1 9 4 4 5 0 ,0 1 8 5 1 3 0 ,0 5 9 7 2 2

0 ,0 1 7 2 9 6 0 ,0 1 6 4 6 7 0 ,0 3 3 7 6 3

0 ,0 1 4 6 4 7 0 ,0 1 4 6 4 7

Page 19: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

19

Tabel 4.13 Hidrograf Banjir 25 Tahun

Tabel 4.15 Hidrograf Banjir 50 Tahun

Tabel 4.16 Hidrograf Banjir 100 Tahun

Gambar 4.1 Kurva Debit

4.6 Analisa Kapasitas Embung

Hal yang terpenting dari embung adalah kapasitas embung atau kapasitas tampungan yang meliputi :

Kapasitas efektif : Volume tampungan dari embung yang dapat dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan air yang ada.

Kapasitas mati : Volume tampungan untuk sedimen

4.6.1 Lengkung Kapasitas Waduk

R e R e R e R e R et U H 6 6 ,3 6 1 7 ,1 3 1 2 ,1 4 9 ,6 4 8 ,1 7 Q

( ja m ) 0 - 1 ja m 1 -2 ja m 2 -3 ja m 3 - 4 ja m 4 -5 ja m (m 3 /d tk )0 0 ,0 0 0 0 0

0 , 1 0 ,0 0 1 0 , 0 6 3 6 0 0 ,0 6 3 6

0 , 2 0 ,0 0 5 0 ,3 3 5 6 8 4 0 ,0 1 6 4 1 8 0 0 ,3 5 2 1 0 2

0 , 3 0 ,0 1 3 0 ,8 8 8 2 8 0 ,0 8 6 6 5 3 0 ,0 1 1 6 3 5 0 0 ,9 8 6 5 6 8

0 , 4 0 ,0 2 7 1 ,7 7 1 7 5 3 0 ,2 2 9 2 9 8 0 ,0 6 1 4 1 1 0 ,0 0 9 2 3 9 0 2 ,0 7 1 7 0 1

0 , 5 0 ,0 4 6 3 ,0 2 6 8 2 4 0 ,4 5 7 3 5 6 0 ,1 6 2 5 0 3 0 ,0 4 8 7 6 4 0 ,0 0 7 8 3 3 ,7 0 3 2 7 7

0 , 6 0 ,0 7 1 4 ,6 8 8 3 7 2 0 ,7 8 1 3 3 6 0 ,3 2 4 1 2 7 0 ,1 2 9 0 3 9 0 ,0 4 1 3 2 8 5 ,9 6 4 2 0 3

0 , 7 0 ,1 0 2 6 ,7 8 7 2 5 9 1 ,2 1 0 2 4 4 0 ,5 5 3 7 3 2 0 ,2 5 7 3 7 9 0 ,1 0 9 3 6 2 8 ,9 1 7 9 7 6

0 , 8 0 ,1 4 1 9 ,3 5 1 3 6 6 1 ,7 5 2 0 4 6 0 ,8 5 7 6 9 8 0 ,4 3 9 7 0 1 0 ,2 1 8 1 3 2 1 2 ,6 1 8 9 4

0 , 9 0 ,1 8 7 1 2 ,4 0 6 2 7 2 ,4 1 3 9 3 8 1 ,2 4 1 6 7 1 0 ,6 8 1 0 7 2 0 ,3 7 2 6 5 1 1 7 ,1 1 5 6

1 0 ,2 4 1 1 5 ,9 7 5 6 7 3 ,2 0 2 5 2 2 1 ,7 1 0 7 5 3 0 ,9 8 5 9 7 3 0 ,5 7 7 2 1 5 2 2 ,4 5 2 1 3

1 ,0 5 7 0 ,2 7 5 1 8 ,2 4 9 4 ,1 2 3 9 1 9 2 ,2 6 9 6 2 1 1 ,3 5 8 4 5 6 0 ,8 3 5 6 2 2 2 6 ,8 3 6 6 2

1 , 1 0 ,2 4 9 1 6 ,5 0 0 4 7 4 ,7 1 0 7 5 2 ,9 2 2 6 1 4 1 ,8 0 2 2 3 6 1 ,1 5 1 3 0 6 2 7 ,0 8 7 3 8

1 , 2 0 ,1 9 7 1 3 ,0 5 4 7 6 4 ,2 5 9 3 8 9 3 ,3 3 8 5 2 ,3 2 0 7 5 7 1 ,5 2 7 4 1 4 2 4 ,5 0 0 8 2

1 , 3 0 ,1 5 6 1 0 , 3 2 8 6 3 ,3 6 9 9 2 2 3 ,0 1 8 6 2 1 2 ,6 5 1 1 ,9 6 6 8 6 6 2 1 ,3 3 5 0 1

1 , 4 0 ,1 2 3 8 ,1 7 1 7 3 3 2 ,6 6 6 1 9 9 2 ,3 8 8 2 5 8 2 ,3 9 6 9 9 4 2 ,2 4 6 7 5 1 7 ,8 6 9 9 3

1 , 5 0 ,0 9 7 6 ,4 6 5 2 7 2 2 ,1 0 9 4 3 1 ,8 8 9 5 3 1 ,8 9 6 4 4 2 2 ,0 3 1 4 7 7 1 4 ,3 9 2 1 5

1 ,5 7 1 0 ,0 8 3 5 , 4 7 4 7 1 ,6 6 8 9 2 9 1 ,4 9 4 9 4 9 1 ,5 0 0 4 1 8 1 ,6 0 7 2 5 4 1 1 ,7 4 6 2 5

1 , 6 0 ,0 7 9 5 ,2 3 2 3 0 5 1 ,4 1 3 2 2 5 1 ,1 8 2 7 6 7 1 ,1 8 7 0 9 3 1 ,2 7 1 6 2 1 0 ,2 8 7 0 1

1 , 7 0 ,0 6 7 4 ,4 7 5 8 4 2 1 ,3 5 0 6 5 4 1 ,0 0 1 5 5 0 ,9 3 9 1 9 9 1 ,0 0 6 0 7 4 8 ,7 7 3 3 1 8

1 , 8 0 ,0 5 8 3 ,8 2 8 7 4 6 1 ,1 5 5 3 8 2 0 ,9 5 7 2 0 6 0 , 7 9 5 3 0 ,7 9 5 9 8 1 7 ,5 3 2 6 1 5

1 , 9 0 ,0 4 9 3 ,2 7 5 2 0 3 0 ,9 8 8 3 4 3 0 ,8 1 8 8 1 7 0 ,7 6 0 0 8 8 0 ,6 7 4 0 2 5 6 ,5 1 6 4 7 6

2 0 ,0 4 2 2 ,8 0 1 6 9 0 ,8 4 5 4 5 3 0 ,7 0 0 4 3 7 0 ,6 5 0 1 9 8 0 ,6 4 4 1 8 2 5 ,6 4 1 9 5 9

2 , 1 0 ,0 3 6 2 ,3 9 6 6 3 4 0 ,7 2 3 2 2 1 0 ,5 9 9 1 7 1 0 ,5 5 6 1 9 5 0 ,5 5 1 0 4 9 4 ,8 2 6 2 7

2 , 2 0 ,0 3 1 2 ,0 5 0 1 4 0 ,6 1 8 6 6 1 0 ,5 1 2 5 4 5 0 ,4 7 5 7 8 3 0 ,4 7 1 3 8 1 4 ,1 2 8 5 1

2 , 3 0 ,0 2 6 1 ,7 5 3 7 4 0 ,5 2 9 2 1 8 0 ,4 3 8 4 4 4 0 ,4 0 6 9 9 6 0 ,4 0 3 2 3 1 3 ,5 3 1 6 2 9

2 ,3 4 2 0 ,0 2 5 1 ,6 4 2 4 1 0 ,4 5 2 7 0 6 0 ,3 7 5 0 5 6 0 ,3 4 8 1 5 5 0 ,3 4 4 9 3 4 3 ,1 6 3 2 6

2 , 4 0 ,0 2 3 1 ,5 3 4 5 4 9 0 ,4 2 3 9 6 8 0 ,3 2 0 8 3 2 0 ,2 9 7 8 2 0 ,2 9 5 0 6 5 2 ,8 7 2 2 3 3

2 , 5 0 ,0 2 1 1 ,3 6 4 9 5 1 0 ,3 9 6 1 2 4 0 ,3 0 0 4 6 5 0 ,2 5 4 7 6 3 0 ,2 5 2 4 0 6 2 ,5 6 8 7 0 9

2 , 6 0 ,0 1 8 1 ,2 1 4 0 9 7 0 ,3 5 2 3 4 5 0 ,2 8 0 7 3 3 0 ,2 3 8 5 9 0 ,2 1 5 9 1 4 2 ,3 0 1 6 7 8

2 , 7 0 ,0 1 6 1 ,0 7 9 9 1 5 0 ,3 1 3 4 0 4 0 ,2 4 9 7 0 6 0 ,2 2 2 9 2 1 0 ,2 0 2 2 0 8 2 ,0 6 8 1 5 4

2 , 8 0 ,0 1 4 0 ,9 6 0 5 6 3 0 ,2 7 8 7 6 6 0 ,2 2 2 1 0 9 0 ,1 9 8 2 8 4 0 ,1 8 8 9 2 8 1 ,8 4 8 6 5

2 , 9 0 ,0 1 3 0 ,8 5 4 4 0 2 0 ,2 4 7 9 5 7 0 ,1 9 7 5 6 1 0 ,1 7 6 3 7 0 ,1 6 8 0 4 8 1 ,6 4 4 3 3 8

3 0 ,0 1 1 0 ,7 5 9 9 7 4 0 ,2 2 0 5 5 3 0 ,1 7 5 7 2 7 0 ,1 5 6 8 7 7 0 ,1 4 9 4 7 5 1 ,4 6 2 6 0 6

3 , 1 0 ,0 1 0 0 ,6 7 5 9 8 1 0 ,1 9 6 1 7 8 0 ,1 5 6 3 0 6 0 ,1 3 9 5 3 9 0 ,1 3 2 9 5 5 1 ,3 0 0 9 5 9

3 , 2 0 ,0 0 9 0 ,6 0 1 2 7 2 0 ,1 7 4 4 9 6 0 ,1 3 9 0 3 1 0 ,1 2 4 1 1 7 0 ,1 1 8 2 6 1 1 ,1 5 7 1 7 7

3 , 3 0 ,0 0 8 0 ,5 3 4 8 2 0 ,1 5 5 2 1 1 0 ,1 2 3 6 6 5 0 , 1 1 0 4 0 ,1 0 5 1 9 1 1 ,0 2 9 2 8 7

3 , 4 0 ,0 0 7 0 ,4 7 5 7 1 2 0 ,1 3 8 0 5 7 0 ,1 0 9 9 9 8 0 ,0 9 8 1 9 9 0 ,0 9 3 5 6 5 0 ,9 1 5 5 3

3 , 5 0 ,0 0 6 0 ,4 2 3 1 3 6 0 ,1 2 2 7 9 9 0 ,0 9 7 8 4 1 0 ,0 8 7 3 4 6 0 ,0 8 3 2 2 4 0 ,8 1 4 3 4 6

3 , 6 0 ,0 0 6 0 ,3 7 6 3 7 1 0 ,1 0 9 2 2 7 0 ,0 8 7 0 2 7 0 ,0 7 7 6 9 2 0 ,0 7 4 0 2 6 0 ,7 2 4 3 4 5

3 , 7 0 ,0 0 5 0 ,3 3 4 7 7 5 0 ,0 9 7 1 5 5 0 ,0 7 7 4 0 9 0 ,0 6 9 1 0 6 0 ,0 6 5 8 4 5 0 ,6 4 4 2 9

3 , 8 0 ,0 0 4 0 ,2 9 7 7 7 6 0 ,0 8 6 4 1 8 0 ,0 6 8 8 5 4 0 ,0 6 1 4 6 8 0 ,0 5 8 5 6 8 0 ,5 7 3 0 8 3

3 , 9 0 ,0 0 4 0 ,2 6 4 8 6 5 0 ,0 7 6 8 6 7 0 ,0 6 1 2 4 4 0 ,0 5 4 6 7 5 0 ,0 5 2 0 9 5 0 ,5 0 9 7 4 6

4 0 ,0 0 4 0 ,2 3 5 5 9 3 0 ,0 6 8 3 7 2 0 ,0 5 4 4 7 6 0 ,0 4 8 6 3 2 0 ,0 4 6 3 3 7 0 ,4 5 3 4 0 9

4 , 1 0 ,0 0 3 0 ,2 0 9 5 5 5 0 ,0 6 0 8 1 5 0 ,0 4 8 4 5 5 0 ,0 4 3 2 5 7 0 ,0 4 1 2 1 6 0 ,4 0 3 2 9 9

4 , 2 0 ,0 0 3 0 ,1 8 6 3 9 5 0 ,0 5 4 0 9 4 0 ,0 4 3 1 0 ,0 3 8 4 7 7 0 ,0 3 6 6 6 1 0 ,3 5 8 7 2 6

4 , 3 0 ,0 0 2 0 ,1 6 5 7 9 5 0 ,0 4 8 1 1 6 0 ,0 3 8 3 3 6 0 ,0 3 4 2 2 4 0 ,0 3 2 6 0 9 0 ,3 1 9 0 8

4 , 4 0 ,0 0 2 0 ,1 4 7 4 7 1 0 ,0 4 2 7 9 8 0 ,0 3 4 0 9 9 0 ,0 3 0 4 4 2 0 ,0 2 9 0 0 5 0 ,2 8 3 8 1 5

4 , 5 0 ,0 0 2 0 ,1 3 1 1 7 3 0 ,0 3 8 0 6 8 0 ,0 3 0 3 3 1 0 ,0 2 7 0 7 7 0 ,0 2 5 8 0 ,2 5 2 4 4 8

0 ,0 3 3 8 6 1 0 ,0 2 6 9 7 9 0 ,0 2 4 0 8 5 0 ,0 2 2 9 4 8 0 ,1 0 7 8 7 2

0 ,0 2 3 9 9 7 0 ,0 2 1 4 2 3 0 ,0 2 0 4 1 2 0 ,0 6 5 8 3 2

0 ,0 1 9 0 5 5 0 ,0 1 8 1 5 6 0 ,0 3 7 2 1 1

0 ,0 1 6 1 4 9 0 ,0 1 6 1 4 9

R e R e R e R e R et U H 7 0 ,5 2 1 8 ,2 0 1 2 ,9 0 1 0 ,2 5 8 ,6 8 Q

( ja m ) 0 -1 ja m 1 -2 ja m 2 -3 ja m 3 -4 ja m 4 -5 ja m (m 3 /d tk )0 0 ,0 0 0 0 0

0 ,1 0 ,0 0 1 0 ,0 6 7 5 9 0 0 ,0 6 7 5 9

0 ,2 0 ,0 0 5 0 ,3 5 6 7 4 3 0 ,0 1 7 4 4 3 0 0 ,3 7 4 1 8 6

0 ,3 0 ,0 1 3 0 ,9 4 4 0 0 5 0 ,0 9 2 0 6 5 0 ,0 1 2 3 6 4 0 1 ,0 4 8 4 3 4

0 ,4 0 ,0 2 7 1 ,8 8 2 9 0 1 0 ,2 4 3 6 2 1 0 ,0 6 5 2 5 5 0 ,0 0 9 8 2 4 0 2 ,2 0 1 6 0 1

0 ,5 0 ,0 4 6 3 ,2 1 6 7 0 7 0 ,4 8 5 9 2 4 0 ,1 7 2 6 7 7 0 ,0 5 1 8 5 0 ,0 0 8 3 1 9 3 ,9 3 5 4 7 6

0 ,6 0 ,0 7 1 4 ,9 8 2 4 9 1 0 ,8 3 0 1 4 1 0 ,3 4 4 4 1 8 0 ,1 3 7 2 0 4 0 ,0 4 3 9 0 8 6 ,3 3 8 1 6 3

0 ,7 0 ,1 0 2 7 ,2 1 3 0 4 8 1 ,2 8 5 8 4 1 0 ,5 8 8 3 9 7 0 ,2 7 3 6 6 6 0 ,1 1 6 1 8 9 9 ,4 7 7 1 4

0 ,8 0 ,1 4 1 9 ,9 3 8 0 1 1 1 ,8 6 1 4 8 4 0 ,9 1 1 3 9 2 0 ,4 6 7 5 2 5 0 ,2 3 1 7 4 8 1 3 ,4 1 0 1 6

0 ,9 0 ,1 8 7 1 3 ,1 8 4 5 6 2 ,5 6 4 7 2 1 1 ,3 1 9 4 0 4 0 ,7 2 4 1 6 8 0 ,3 9 5 9 1 4 1 8 ,1 8 8 7 6

1 0 ,2 4 1 1 6 ,9 7 7 8 8 3 ,4 0 2 5 6 3 1 ,8 1 7 8 5 2 1 ,0 4 8 3 6 3 0 ,6 1 3 2 4 7 2 3 ,8 5 9 9 1

1 ,0 5 7 0 ,2 7 5 1 9 ,3 9 3 8 3 4 ,3 8 1 5 1 3 2 ,4 1 1 7 0 7 1 ,4 4 4 4 1 7 0 ,8 8 7 7 8 5 2 8 ,5 1 9 2 5

1 ,1 0 ,2 4 9 1 7 ,5 3 5 6 5 ,0 0 5 3 ,1 0 5 5 7 8 1 ,9 1 6 2 7 8 1 ,2 2 3 1 7 4 2 8 ,7 8 5 6 3

1 ,2 0 ,1 9 7 1 3 ,8 7 3 7 3 4 ,5 2 5 4 4 5 3 ,5 4 7 5 2 ,4 6 7 6 1 1 ,6 2 2 7 6 1 2 6 ,0 3 7 0 5

1 ,3 0 ,1 5 6 1 0 ,9 7 6 5 5 3 ,5 8 0 4 2 3 ,2 0 7 5 9 6 2 ,8 1 8 7 5 2 ,0 8 9 6 4 5 2 2 ,6 7 2 9 6

1 ,4 0 ,1 2 3 8 ,6 8 4 3 7 5 2 ,8 3 2 7 3 9 2 ,5 3 7 7 7 2 ,5 4 8 6 7 1 2 ,3 8 7 1 8 ,9 9 0 5 5

1 ,5 0 ,0 9 7 6 ,8 7 0 8 6 1 2 ,2 4 1 1 9 2 2 ,0 0 7 8 2 2 ,0 1 6 4 4 5 2 ,1 5 8 2 8 9 1 5 ,2 9 4 6 1

1 ,5 7 1 0 ,0 8 3 5 ,8 1 8 1 4 8 1 ,7 7 3 1 7 6 1 ,5 8 8 5 3 8 1 ,5 9 5 3 6 1 1 ,7 0 7 5 8 5 1 2 ,4 8 2 8 1

1 ,6 0 ,0 7 9 5 ,5 6 0 5 4 6 1 ,5 0 1 5 1 ,2 5 6 8 1 1 1 ,2 6 2 2 1 1 ,3 5 0 9 9 9 1 0 ,9 3 2 0 7

1 ,7 0 ,0 6 7 4 ,7 5 6 6 2 8 1 ,4 3 5 0 2 1 ,0 6 4 2 5 0 ,9 9 8 6 2 9 1 ,0 6 8 8 7 6 9 ,3 2 3 4 0 4

1 ,8 0 ,0 5 8 4 ,0 6 8 9 3 7 1 ,2 2 7 5 5 2 1 ,0 1 7 1 3 0 ,8 4 5 6 2 5 0 ,8 4 5 6 6 8 8 ,0 0 4 9 1 1

1 ,9 0 ,0 4 9 3 ,4 8 0 6 6 9 1 ,0 5 0 0 7 8 0 ,8 7 0 0 7 8 0 ,8 0 8 1 8 5 0 ,7 1 6 1 6 ,9 2 5 1 0 9

2 0 ,0 4 2 2 ,9 7 7 4 5 0 ,8 9 8 2 6 3 0 ,7 4 4 2 8 6 0 ,6 9 1 3 4 1 0 ,6 8 4 3 9 4 5 ,9 9 5 7 3 3

2 ,1 0 ,0 3 6 2 ,5 4 6 9 8 4 0 ,7 6 8 3 9 6 0 ,6 3 6 6 8 1 0 ,5 9 1 3 9 0 ,5 8 5 4 4 8 5 ,1 2 8 8 9 8

2 ,2 0 ,0 3 1 2 ,1 7 8 7 5 3 0 ,6 5 7 3 0 5 0 ,5 4 4 6 3 2 0 ,5 0 5 8 9 0 ,5 0 0 8 0 6 4 ,3 8 7 3 8 6

2 ,3 0 ,0 2 6 1 ,8 6 3 7 5 9 0 ,5 6 2 2 7 5 0 ,4 6 5 8 9 2 0 ,4 3 2 7 5 0 ,4 2 8 4 0 2 3 ,7 5 3 0 7 8

2 ,3 4 2 0 ,0 2 5 1 ,7 4 5 4 4 4 0 ,4 8 0 9 8 4 0 ,3 9 8 5 3 5 0 ,3 7 0 1 8 5 0 ,3 6 6 4 6 6 3 ,3 6 1 6 1 4

2 ,4 0 ,0 2 3 1 ,6 3 0 8 1 6 0 ,4 5 0 4 5 0 ,3 4 0 9 1 7 0 ,3 1 6 6 6 6 0 ,3 1 3 4 8 4 3 ,0 5 2 3 3 3

2 ,5 0 ,0 2 1 1 ,4 5 0 5 7 9 0 ,4 2 0 8 6 8 0 ,3 1 9 2 7 5 0 ,2 7 0 8 8 4 0 ,2 6 8 1 6 2 2 ,7 2 9 7 6 7

2 ,6 0 ,0 1 8 1 ,2 9 0 2 6 1 0 ,3 7 4 3 5 4 0 ,2 9 8 3 0 7 0 ,2 5 3 6 8 8 0 ,2 2 9 3 9 2 2 ,4 4 6 0 0 2

2 ,7 0 ,0 1 6 1 ,1 4 7 6 6 2 0 ,3 3 2 9 8 0 ,2 6 5 3 3 9 0 ,2 3 7 0 2 7 0 ,2 1 4 8 3 2 ,1 9 7 8 3 8

2 ,8 0 ,0 1 4 1 ,0 2 0 8 2 3 0 ,2 9 6 1 7 9 0 ,2 3 6 0 1 3 0 ,2 1 0 8 3 1 0 ,2 0 0 7 2 2 1 ,9 6 4 5 6 8

2 ,9 0 ,0 1 3 0 ,9 0 8 0 0 2 0 ,2 6 3 4 4 6 0 ,2 0 9 9 2 9 0 ,1 8 7 5 3 0 ,1 7 8 5 3 8 1 ,7 4 7 4 4 4

3 0 ,0 1 1 0 ,8 0 7 6 4 9 0 ,2 3 4 3 3 0 ,1 8 6 7 2 8 0 ,1 6 6 8 0 4 0 ,1 5 8 8 0 6 1 ,5 5 4 3 1 7

3 ,1 0 ,0 1 0 0 ,7 1 8 3 8 8 0 ,2 0 8 4 3 2 0 ,1 6 6 0 9 1 0 ,1 4 8 3 6 9 0 ,1 4 1 2 5 5 1 ,3 8 2 5 3 4

3 ,2 0 ,0 0 9 0 ,6 3 8 9 9 2 0 ,1 8 5 3 9 6 0 ,1 4 7 7 3 4 0 ,1 3 1 9 7 1 0 ,1 2 5 6 4 3 1 ,2 2 9 7 3 7

3 ,3 0 ,0 0 8 0 ,5 6 8 3 7 1 0 ,1 6 4 9 0 6 0 ,1 3 1 4 0 7 0 ,1 1 7 3 8 6 0 ,1 1 1 7 5 7 1 ,0 9 3 8 2 7

3 ,4 0 ,0 0 7 0 ,5 0 5 5 5 5 0 ,1 4 6 6 8 1 0 ,1 1 6 8 8 4 0 ,1 0 4 4 1 2 0 ,0 9 9 4 0 6 0 ,9 7 2 9 3 7

3 ,5 0 ,0 0 6 0 ,4 4 9 6 8 1 0 ,1 3 0 4 6 9 0 ,1 0 3 9 6 6 0 ,0 9 2 8 7 3 0 ,0 8 8 4 2 0 ,8 6 5 4 0 9

3 ,6 0 ,0 0 6 0 ,3 9 9 9 8 2 0 ,1 1 6 0 5 0 ,0 9 2 4 7 6 0 ,0 8 2 6 0 9 0 ,0 7 8 6 4 7 0 ,7 6 9 7 6 4

3 ,7 0 ,0 0 5 0 ,3 5 5 7 7 6 0 ,1 0 3 2 2 4 0 ,0 8 2 2 5 5 0 ,0 7 3 4 7 9 0 ,0 6 9 9 5 5 0 ,6 8 4 6 9

3 ,8 0 ,0 0 4 0 ,3 1 6 4 5 6 0 ,0 9 1 8 1 6 0 ,0 7 3 1 6 4 0 ,0 6 5 3 5 8 0 ,0 6 2 2 2 4 0 ,6 0 9 0 1 8

3 ,9 0 ,0 0 4 0 ,2 8 1 4 8 1 0 ,0 8 1 6 6 8 0 ,0 6 5 0 7 8 0 ,0 5 8 1 3 4 0 ,0 5 5 3 4 7 0 ,5 4 1 7 0 9

4 0 ,0 0 4 0 ,2 5 0 3 7 2 0 ,0 7 2 6 4 2 0 ,0 5 7 8 8 6 0 ,0 5 1 7 0 9 0 ,0 4 9 2 3 0 ,4 8 1 8 4

4 ,1 0 ,0 0 3 0 ,2 2 2 7 0 1 0 ,0 6 4 6 1 4 0 ,0 5 1 4 8 8 0 ,0 4 5 9 9 5 0 ,0 4 3 7 8 9 0 ,4 2 8 5 8 7

4 ,2 0 ,0 0 3 0 ,1 9 8 0 8 8 0 ,0 5 7 4 7 3 0 ,0 4 5 7 9 8 0 ,0 4 0 9 1 1 0 ,0 3 8 9 5 0 ,3 8 1 2 2

4 ,3 0 ,0 0 2 0 ,1 7 6 1 9 6 0 ,0 5 1 1 2 1 0 ,0 4 0 7 3 6 0 ,0 3 6 3 9 0 ,0 3 4 6 4 5 0 ,3 3 9 0 8 7

4 ,4 0 ,0 0 2 0 ,1 5 6 7 2 2 0 ,0 4 5 4 7 1 0 ,0 3 6 2 3 4 0 ,0 3 2 3 6 8 0 ,0 3 0 8 1 6 0 ,3 0 1 6 1 2

4 ,5 0 ,0 0 2 0 ,1 3 9 4 0 2 0 ,0 4 0 4 4 6 0 ,0 3 2 2 3 0 ,0 2 8 7 9 1 0 ,0 2 7 4 1 0 ,2 6 8 2 7 7

0 ,0 3 5 9 7 6 0 ,0 2 8 6 6 8 0 ,0 2 5 6 0 9 0 ,0 2 4 3 8 1 0 ,1 1 4 6 3 3

0 ,0 2 5 4 9 9 0 ,0 2 2 7 7 8 0 ,0 2 1 6 8 6 0 ,0 6 9 9 6 4

0 ,0 2 0 2 6 1 0 ,0 1 9 2 8 9 0 ,0 3 9 5 5

0 ,0 1 7 1 5 8 0 ,0 1 7 1 5 8

R e R e R e R e R et U H 7 4 ,4 0 1 9 ,2 0 1 3 ,6 1 1 0 ,8 1 9 ,1 6 Q

( ja m ) 0 -1 ja m 1 - 2 ja m 2 -3 ja m 3 -4 ja m 4 - 5 ja m ( m 3 /d tk )0 0 ,0 0 0 0 0

0 ,1 0 ,0 0 1 0 ,0 7 1 3 0 6 0 0 ,0 7 1 3 0 6

0 ,2 0 ,0 0 5 0 ,3 7 6 3 5 5 0 ,0 1 8 4 0 2 0 0 ,3 9 4 7 5 6

0 ,3 0 ,0 1 3 0 ,9 9 5 9 0 2 0 ,0 9 7 1 2 4 0 ,0 1 3 0 4 4 0 1 ,1 0 6 0 7

0 ,4 0 ,0 2 7 1 ,9 8 6 4 1 3 0 ,2 5 7 0 0 7 0 ,0 6 8 8 4 7 0 , 0 1 0 3 6 0 2 ,3 2 2 6 2 8

0 ,5 0 ,0 4 6 3 ,3 9 3 5 4 5 0 ,5 1 2 6 2 3 0 ,1 8 2 1 8 0 , 0 5 4 6 8 3 0 ,0 0 8 7 7 9 4 ,1 5 1 8 1 1

0 ,6 0 ,0 7 1 5 ,2 5 6 4 0 3 0 ,8 7 5 7 5 4 0 ,3 6 3 3 7 5 0 , 1 4 4 7 0 ,0 4 6 3 3 6 6 ,6 8 6 5 6 8

0 ,7 0 ,1 0 2 7 ,6 0 9 5 8 5 1 ,3 5 6 4 9 1 0 ,6 2 0 7 8 2 0 , 2 8 8 6 1 7 0 ,1 2 2 6 1 4 9 ,9 9 8 0 8 9

0 ,8 0 ,1 4 1 1 0 ,4 8 4 3 5 1 ,9 6 3 7 6 4 0 ,9 6 1 5 5 4 0 , 4 9 3 0 6 8 0 ,2 4 4 5 6 4 1 4 , 1 4 7 3

0 ,9 0 ,1 8 7 1 3 ,9 0 9 3 8 2 ,7 0 5 6 3 9 1 ,3 9 2 0 2 2 0 , 7 6 3 7 3 3 0 ,4 1 7 8 0 7 1 9 ,1 8 8 5 8

1 0 ,2 4 1 1 7 ,9 1 1 2 4 3 ,5 8 9 5 1 7 1 ,9 1 7 9 0 4 1 , 1 0 5 6 4 0 ,6 4 7 1 5 9 2 5 ,1 7 1 4 6

1 ,0 5 7 0 ,2 7 5 2 0 , 4 6 4 ,6 2 2 2 5 6 2 ,5 4 4 4 4 4 1 , 5 2 3 3 3 1 0 ,9 3 6 8 7 9 3 0 ,0 8 6 9 1

1 ,1 0 ,2 4 9 1 8 ,4 9 9 6 2 5 ,2 8 3 ,2 7 6 5 0 5 2 , 0 2 0 9 7 3 1 ,2 9 0 8 1 5 3 0 ,3 6 7 9 2

1 ,2 0 ,1 9 7 1 4 ,6 3 6 4 4 4 ,7 7 4 0 9 6 3 ,7 4 2 7 5 2 , 6 0 2 4 2 6 1 ,7 1 2 4 9 9 2 7 ,4 6 8 2 1

1 ,3 0 ,1 5 6 1 1 ,5 7 9 9 9 3 ,7 7 7 1 4 6 3 ,3 8 4 1 3 8 2 , 9 7 2 7 5 2 ,2 0 5 2 0 1 2 3 ,9 1 9 2 2

1 ,4 0 ,1 2 3 9 ,1 6 1 7 9 8 2 ,9 8 8 3 8 4 2 ,6 7 7 4 4 6 2 , 6 8 7 9 1 6 2 ,5 1 9 2 0 ,0 3 4 5 4

1 ,5 0 ,0 9 7 7 ,2 4 8 5 8 6 2 ,3 6 4 3 3 5 2 ,1 1 8 3 2 8 2 , 1 2 6 6 1 2 2 ,2 7 7 6 4 2 1 6 , 1 3 5 5

1 ,5 7 1 0 ,0 8 3 6 , 1 3 8 1 ,8 7 0 6 0 3 1 ,6 7 5 9 6 9 1 , 6 8 2 5 2 2 1 ,8 0 2 0 1 3 1 3 ,1 6 9 1 1

1 ,6 0 ,0 7 9 5 ,8 6 6 2 3 7 1 ,5 8 4 1 ,3 2 5 9 8 5 1 , 3 3 1 1 7 1 ,4 2 5 7 0 8 1 1 , 5 3 3 1

1 ,7 0 ,0 6 7 5 ,0 1 8 1 2 3 1 ,5 1 3 8 6 8 1 ,1 2 2 8 2 5 1 , 0 5 3 1 8 8 1 ,1 2 7 9 8 5 9 ,8 3 5 9 8 9

1 ,8 0 ,0 5 8 4 ,2 9 2 6 2 6 1 ,2 9 5 1 ,0 7 3 1 1 1 0 , 8 9 1 8 2 5 0 ,8 9 2 4 3 3 8 ,4 4 4 9 9 6

1 ,9 0 ,0 4 9 3 ,6 7 2 0 1 8 1 ,1 0 7 7 7 5 0 ,9 1 7 9 6 6 0 , 8 5 2 3 3 9 0 ,7 5 5 7 7 ,3 0 5 7 9 8

2 0 ,0 4 2 3 ,1 4 1 1 3 5 0 ,9 4 7 6 1 8 0 ,7 8 5 2 5 1 0 , 7 2 9 1 1 2 0 ,7 2 2 2 4 1 6 ,3 2 5 3 5 6

2 ,1 0 ,0 3 6 2 ,6 8 7 0 0 4 0 ,8 1 0 6 1 5 0 ,6 7 1 7 2 3 0 , 6 2 3 7 0 ,6 1 7 8 2 3 5 ,4 1 0 8 6 5

2 ,2 0 ,0 3 1 2 ,2 9 8 5 2 9 0 ,6 9 3 4 2 0 ,5 7 4 6 0 8 0 , 5 3 3 5 2 8 0 ,5 2 8 5 0 1 4 ,6 2 8 5 8 7

2 ,3 0 ,0 2 6 1 ,9 6 6 2 1 9 0 ,5 9 3 1 6 9 0 ,4 9 1 5 3 4 0 , 4 5 6 3 9 3 0 ,4 5 2 0 9 3 3 ,9 5 9 4 0 7

2 ,3 4 2 0 ,0 2 5 1 , 8 4 1 4 0 ,5 0 7 4 1 1 0 ,4 2 0 4 7 0 , 3 9 0 4 1 0 ,3 8 6 7 3 1 3 ,5 4 6 4 2 3

2 ,4 0 ,0 2 3 1 ,7 2 0 4 7 0 ,4 7 5 2 0 ,3 5 9 6 8 1 0 , 3 3 3 9 6 6 0 ,3 3 0 8 1 9 3 ,2 2 0 1 3 7

2 ,5 0 ,0 2 1 1 ,5 3 0 3 2 4 0 ,4 4 3 9 9 2 0 ,3 3 6 8 4 8 0 , 2 8 5 6 8 3 0 ,2 8 2 9 9 1 2 ,8 7 9 8 3 8

2 ,6 0 ,0 1 8 1 ,3 6 1 1 9 3 0 ,3 9 4 9 2 2 0 ,3 1 4 7 2 6 0 , 2 6 7 5 4 8 0 ,2 4 2 0 7 7 2 ,5 8 0 4 6 7

2 ,7 0 ,0 1 6 1 ,2 1 0 7 5 5 0 ,3 5 1 2 7 6 0 ,2 7 9 9 4 2 0 , 2 4 9 9 7 7 0 ,2 2 6 7 1 2 ,3 1 8 6 6

2 ,8 0 ,0 1 4 1 ,0 7 6 9 4 2 0 ,3 1 2 4 5 3 0 ,2 4 9 0 0 3 0 , 2 2 2 3 5 0 ,2 1 1 8 2 1 2 ,0 7 2 5 6 9

2 ,9 0 ,0 1 3 0 ,9 5 7 9 1 9 0 ,2 7 7 9 2 1 0 ,2 2 1 4 8 3 0 , 1 9 7 7 7 6 0 ,1 8 8 4 1 1 1 ,8 4 3 5 0 9

3 0 ,0 1 1 0 ,8 5 2 0 5 0 ,2 4 7 2 0 5 0 ,1 9 7 0 0 5 0 , 1 7 5 9 1 7 0 ,1 6 7 5 8 8 1 ,6 3 9 7 6 5

3 ,1 0 ,0 1 0 0 ,7 5 7 8 8 2 0 ,2 1 9 8 8 4 0 ,1 7 5 2 3 2 0 , 1 5 6 4 7 5 0 ,1 4 9 0 6 6 1 ,4 5 8 5 3 9

3 ,2 0 ,0 0 9 0 ,6 7 4 1 2 1 0 ,1 9 5 5 8 2 0 ,1 5 5 8 6 6 0 , 1 3 9 1 8 1 0 ,1 3 2 5 9 1 1 ,2 9 7 3 4 1

3 ,3 0 ,0 0 8 0 ,5 9 9 6 1 7 0 ,1 7 3 9 6 7 0 ,1 3 8 6 3 9 0 , 1 2 3 7 9 9 0 ,1 1 7 9 3 7 1 ,1 5 3 9 6

3 ,4 0 ,0 0 7 0 ,5 3 3 3 4 8 0 ,1 5 4 7 4 0 ,1 2 3 3 1 7 0 , 1 1 0 1 1 7 0 ,1 0 4 9 0 3 1 ,0 2 6 4 2 4

3 ,5 0 ,0 0 6 0 ,4 7 4 4 0 2 0 ,1 3 7 6 3 8 0 ,1 0 9 6 8 8 0 , 0 9 7 9 4 7 0 ,0 9 3 3 0 9 0 ,9 1 2 9 8 4

3 ,6 0 ,0 0 6 0 ,4 2 1 9 7 1 0 ,1 2 2 4 2 6 0 ,0 9 7 5 6 5 0 , 0 8 7 1 2 2 0 ,0 8 2 9 9 7 0 ,8 1 2 0 8 1

3 ,7 0 ,0 0 5 0 ,3 7 5 3 3 5 0 ,1 0 8 8 9 6 0 ,0 8 6 7 8 2 0 , 0 7 7 4 9 3 0 ,0 7 3 8 2 4 0 ,7 2 2 3 3

3 ,8 0 ,0 0 4 0 ,3 3 3 8 5 3 0 ,0 9 6 8 6 1 0 ,0 7 7 1 9 1 0 , 0 6 8 9 2 9 0 ,0 6 5 6 6 5 0 ,6 4 2 4 9 9

3 ,9 0 ,0 0 4 0 ,2 9 6 9 5 6 0 ,0 8 6 1 5 6 0 ,0 6 8 6 6 0 , 0 6 1 3 1 1 0 ,0 5 8 4 0 8 0 ,5 7 1 4 9

4 0 ,0 0 4 0 ,2 6 4 1 3 6 0 ,0 7 6 6 3 4 0 ,0 6 1 0 7 2 0 , 0 5 4 5 3 5 0 ,0 5 1 9 5 2 0 ,5 0 8 3 2 9

4 ,1 0 ,0 0 3 0 ,2 3 4 9 4 4 0 ,0 6 8 1 6 4 0 ,0 5 4 3 2 2 0 , 0 4 8 5 0 7 0 ,0 4 6 2 1 1 0 ,4 5 2 1 4 8

4 ,2 0 ,0 0 3 0 ,2 0 8 9 7 8 0 ,0 6 0 6 3 1 0 ,0 4 8 3 1 8 0 , 0 4 3 1 4 6 0 ,0 4 1 1 0 3 0 ,4 0 2 1 7 7

4 ,3 0 ,0 0 2 0 ,1 8 5 8 8 2 0 ,0 5 3 9 3 0 ,0 4 2 9 7 8 0 , 0 3 8 3 7 8 0 ,0 3 6 5 6 1 0 ,3 5 7 7 2 9

4 ,4 0 ,0 0 2 0 ,1 6 5 3 3 8 0 ,0 4 7 9 7 0 ,0 3 8 2 2 8 0 , 0 3 4 1 3 6 0 ,0 3 2 5 2 0 ,3 1 8 1 9 3

4 ,5 0 ,0 0 2 0 ,1 4 7 0 6 5 0 ,0 4 2 6 6 8 0 ,0 3 4 0 0 3 0 , 0 3 0 3 6 4 0 ,0 2 8 9 2 6 0 ,2 8 3 0 2 6

0 ,0 3 7 9 5 2 0 ,0 3 0 2 4 5 0 , 0 2 7 0 0 8 0 ,0 2 5 7 2 9 0 ,1 2 0 9 3 4

0 ,0 2 6 9 0 3 0 , 0 2 4 0 2 3 0 ,0 2 2 8 8 5 0 ,0 7 3 8 1 1

0 , 0 2 1 3 6 8 0 ,0 2 0 3 5 6 0 ,0 4 1 7 2 4

0 ,0 1 8 1 0 6 0 ,0 1 8 1 0 6

0

5

10

15

20

25

30

35

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39

debit 2 tahun debit 5 tahun debit 10 tahun

debit 25 tahun debit 50 tahun debit 100 tahun

Page 20: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

20

Tabel 4.17 Perhitungan Lengkung Kapasitas

Gambar 4.1 Lengkung Kapasitas Embung Kepuh Rejo

4.7 Kebutuhan air bersih Laju pertumbuhan penduduk kepuh rejo

sebesar 1.08 %/ Tahun 4.7.1 Proyeksi Penduduk

Untuk menentukan jumlah penduduk pada masa yang akan datang, maka pertumbuhan jumlah penduduk harus diproyeksikan. Metode yang digunakan dalam perencanaan ini adalah Metode Geometrik dan rumus yang digunakan adalah :

Pn = Po ( 1 + r )n

( Ir. Sarwoko Mangkudiharjo, PAB 1985.1053 )

Dimana : Pn= jumlah penduduk pada proyeksi

n tahun Po= jumlah penduduk pada awal

tahun data R = laju pertumbuhan penduduk t = selang waktu tahun data n= jumlah tahun proyeksi

untuk proyeksi perhitungan jumlah penduduk desa kepuh rejo dapat di lihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.18 Tabel Perhitungan Proyeksi Penduduk

4.7.2 Proyeksi Kebutuhan Air

Tabel 4.19 Tabel Perhitungan Proyeksi Kebutuhan Air

4.7.3 Evaporasi

Tabel 4.20 Tabel Perhitungan Evaporasi

ELEVASI LUAS Luas Rata Rata h i+1 - h i VOLUME KOMULATIF VOLUME

(m) (m2) (m

2) (m) (m

3) (m

3)

75 2.119,59

5181,665 1 5181,67 5181,67

76 8.243,74

10661,89 1 10661,89 15843,56

77 13.080,04

15979,185 1 15979,19 31822,74

78 18.878,33

22756,8 1 22756,80 54579,54

79 26.635,27

29625,315 1 29625,32 84204,86

80 32.615,36

37729,96 1 37729,96 121934,82

81 42.844,56

47326,435 1 47326,44 169261,25

82 51.808,31

LENGKUNG KAPASITAS EMBUNG KEPUHREJO

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

0 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 120.000 140.000 160.000 180.000

V (m3)

Ele

vasi

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83010.00020.00030.00040.00050.00060.000

A (m2)E

leva

si

V

A

Proyeksi Penduduk Kebutuhan Air

(jiwa) (lt/dt)

0 2008 3292 2,286

1 2009 3328 2,311

2 2010 3363 2,336

3 2011 3400 2,361

4 2012 3437 2,386

5 2013 3474 2,412

6 2014 3511 2,438

7 2015 3549 2,465

8 2016 3587 2,491

9 2017 3626 2,518

10 2018 3665 2,545

11 2019 3705 2,573

12 2020 3745 2,601

13 2021 3785 2,629

14 2022 3826 2,657

15 2023 3868 2,686

16 2024 3909 2,715

17 2025 3952 2,744

18 2026 3994 2,774

19 2027 4037 2,804

20 2028 4081 2,834

21 2029 4125 2,865

22 2030 4170 2,896

23 2031 4215 2,927

24 2032 4260 2,958

25 2033 4306 2,990

Tahun No

2008 2013 2018 2023 2028 2033

1 Jumlah Penduduk jiwa 3292 3474 3665 3868 4081 4306

2 Prosentase Pelayanan % 100 100 100 100 100 100

3 Kebutuhan Air lt/org/hr 60 60 60 60 60 60

4 kebutuhan Domestik lt/dt 2,286 2,412 2,545 2,686 2,834 2,990

5 Kehilangan Air 10% lt/dt 0,229 0,241 0,255 0,269 0,283 0,299

6 Total Kebutuhan lt/dt 2,515 2,653 2,800 2,954 3,117 3,289

Tahun Proyeksi

SatuanUraian no

Bulan Suhu Kelembapan kecepatan Angin ea ed E E

(C) (%) (mile/hari) (mm/Hg) (mm/Hg) (mm/hari) (m/bulan)

jan 28,25 95,09 31,5 30,01 19,62 4,781 0,1482

feb 28,39 95,59 31,66 29,04 18,06 5,061 0,1417

mar 28,56 96,09 25,42 31,02 20,55 4,594 0,1424

apr 28,44 96,4 25,61 31,35 20,29 4,861 0,1458

mei 27,09 96,4 24,95 31,51 22,09 4,12 0,1277

jun 27,6 95,78 36,84 30,18 21,37 4,219 0,1266

jul 27,82 95,81 44,6 30,32 21,15 4,639 0,1438

agust 26,81 94,36 44,38 31,64 22,95 4,389 0,1361

sep 29,03 94,11 62,29 32,70 22,26 5,931 0,1779

okt 29,63 94,35 61,8 33,20 22,59 6,007 0,1862

nop 29,12 94,19 53,8 31,95 21,74 5,495 0,1649

des 28,15 94,74 30,97 30,73 22,05 3,98 0,1234

Page 21: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

21

4.8 Menentukan Kapasitas Embung 4.8.1 Kapasitas Mati (Dead Storage)

Vs= Ps x A x t . Dimana :

Vs = Volume sedimen selama umur bangunan (m3)

Ps= Muatan sedimen per tahun (m3/km2/tahun )

A= Luas DAS (km2) t = Waktu atau umur bangunan

Sehingga dari tabel bisa ditentukan besarnya tingkat erosi pada daerah tangkapan diperkirakan sebesar 50 m3/km2/tahun. MakaVolume sedimen total selama 25 tahun direncanakan sebesar:

= 50 x 0,826 x 25 = 1032,5 m3

Dari lengkung kapasitas, yang menunjukan hubungan elevasi, luas dan volume diperoleh elevasi volume sedimen terletak pada +75.16 m.

4.8.2 Kapasitas Efektif

Tabel 4.25 Tabel Perhitungan Mass Curve

Gambar 4.3 Mass Curve

Dari grafik diatas dapat diketahui volume efektif sebesar 97113,107m3

4.8.3 Kapasitas Tampungan

Dari hasil analisa kapsitas mati dan kapasitas efektif maka didapatkan kapasitas tampungan embung kepuh rejo sebesar:

Kapasitas Mati = 1032,5 m3 Kapasitas Efektif = 97113,107 m3 Kapasitas Tampungan =98145,607 m3

Dari total kapasitas embung sebesar 98145,607 maka di dapat elevasi ambang pelimpah (spillway) pada lengkung kapasitas pada elevasi +80,40

Gambar 4.4 Elevasi Ambang Pelimpah

4.9 Flood Routing (Penelusuran Banjir)

Tujuan Penelusuran Banjir adalah untuk mengetahui daya tampung Embung terhadap banjir rencana yang terjadi. Dasar perhitungannya adalah :

I – O = dt

ds

Dimana : I = Debit yang masuk ( m3/dt ) O = Debit yang keluar ( m3/dt )

BULAN No INFLOW OUTFLOW STORAGE BULAN No INFLOW OUTFLOW STORAGE

1 2434,52632 2841,696 -407,169684 37 216825 149771,4066 67053,59342 3956,10526 5683,392 -1727,28674 38 218346,579 154045,7885 64300,79043 5934,15789 8525,088 -2590,93011 39 220324,632 158279,7392 62044,89234 22823,6842 11366,784 11456,9002 40 237214,158 162572,1813 74641,97665 33018,2632 14829,2373 18189,0259 41 247408,737 166993,3152 80415,42166 53559,5789 18423,56919 35136,0098 42 267950,053 171473,4307 96476,6227 76991,8947 22224,99086 54766,9039 43 291382,368 175998,5923 115383,7768 79882,8947 26316,0752 53566,8195 44 294273,368 180759,2439 113514,1249 85664,8947 30396,03077 55268,864 45 300055,368 185496,6089 114558,76

10 114727,053 34564,65404 80162,3986 46 329117,526 190357,916 138759,6111 128877,737 38977,5399 89900,1969 47 343268,211 195461,044 147807,16712 128877,737 43513,87295 85363,8639 48 343268,211 200647,4715 142620,73913 144854,316 47741,20854 97113,1073 49 359244,789 205436,0017 153808,78814 144854,316 52099,78298 92754,5328 50 359244,789 210311,8365 148932,95315 144854,316 56409,67222 88444,6436 51 359244,789 215149,6234 144095,16616 144854,316 60705,54268 84148,7731 52 359244,789 219996,7163 139248,07317 150332 64952,2753 85379,7247 53 364722,474 224805,0765 139917,39718 153831,632 69213,08802 84618,5436 54 368222,105 229618,7853 138603,3219 153831,632 73605,59988 80226,0317 55 368222,105 234617,2613 133604,84420 161135,211 77947,32597 83187,8846 56 375525,684 239571,8187 135953,86521 161135,211 82321,84433 78813,3662 57 375525,684 244547,0156 130978,66922 161135,211 86570,21687 74564,9937 58 375525,684 249365,8779 126159,80623 163265,421 90780,95085 72484,4702 59 377655,895 254144,6816 123511,21324 163265,421 94973,25239 68292,1687 60 377655,895 258901,4678 118754,42725 163265,421 99589,87514 63675,5459 61 377655,895 264274,7962 113381,09826 163265,421 104151,2269 59114,1941 62 377655,895 269561,7221 108094,17327 163265,421 108657,9695 54607,4516 63 377655,895 274763,6347 102892,2628 163265,421 113131,4011 50134,02 64 377655,895 279911,0732 97744,821529 163265,421 117535,1039 45730,3172 65 377655,895 284974,6808 92681,21430 163265,421 121848,6382 41416,7829 66 377655,895 289955,8227 87700,07231 163265,421 125955,9278 37309,4933 67 377655,895 294680,4031 82975,491632 166917,211 129986,2862 36930,9243 68 381307,684 299334,5976 81973,086733 180611,421 134009,5539 46601,8671 69 395001,895 303973,8583 91028,036434 181676,526 137838,2553 43838,271 70 396067 308215,2279 87851,772135 190806 141629,4649 49176,5351 71 405196,474 312422,3242 92774,1495

3,65 214390,474 145493,0951 68897,3786 72 428780,947 316682,5351 112098,412

Nopember

Desember

Tahun 2

Juli

Agustus

September

Oktober

Maret

April

Mei

Juni

TAHUN 1

Januari

Februari

September

Oktober

Nopember

Desember

Mei

Juni

Juli

Agustus

Januari

Februari

Maret

April

Mass curveMass curveMass curveMass curve

0

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

450000

500000

1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52 55 58 61 64 67 70

10 Harian

volu

me

(m3)

inflow

Outf low

Page 22: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

22

dt

ds= Perubahan tampungan (m3/det)

Kalau periode penelusurannya diubah dari dt menjadi ∆t, maka : ds = S2 – S1

I = ( I1 – I2 ) / 2 O = ( O1 – O2 ) / 2 Dimana :

S2 = Storage pada akhir t (m3) S1 = Storage pada permulaan t (m3) I1 = Inflow pada permulaan t (m3) I2 = Inflow pada akhir t ( m3 ) O1 = Outflo pada permulaan t (m3/dt) O2 = Outflow pada akhir t ( m3 / dt

Sehingga dihasilkan rumus baru sebagai berikut

12 SS − = 2

21 II + -

221 OO +

persamaan diatas dapat ditulis sedemikian rupa, sehingga faktor – faktor yang diketahui ditempatkan di ruas kiri seperti berikut :

∆+=

∆−+∆+

tO

StO

StII

2222

21

121

atau

+∆

=

−∆

++

222221121 O

t

SO

t

SII

jika dikalikan dengan 2 maka persamaan menjadi

+∆

=

−∆

++ 22

11

21

22O

t

SO

t

SII

Sebelum melakukan penelusuran banjir maka perlu diketahui debit yang keluar dari pelimpah. Rumus yang digunakan

Q = C . L . H3/2

Dimana Q = Debit C = Kofisien limpasan (2-2,1) L = Lebar efektif bendung H = Tinggi total air diatas mercu bendung

Direncanakan L = 6 meter dicoba H =0,1 m diatas Pelimpah C diambil 2 Maka: Q = C . L . H3/2 = 2x6x0,13/2

= 0,379 m3 /dt

Perhitungan selanjutnya di Tabelkan sebagai berikut :

Tabel 4.26 Hubungan Elevasi dan Debit Out flow

Dari Tabel 4.23 dapat digambarkan Grafik Rating Curve sebagai berikut:

Gambar 4.5 Rating Curve

Setelah debit keluar dari pelimpah diketahui, maka besar nya debit keluar dari tiap tiap elevasi dapat dihitung dengan jamt 1,0=∆ = 360 dt.

Hasil Perhitungan dapat dilihat pada tabel 4.24 sebagai berikut :

Elevasi H Qout flow(m) (m3/dt)

80,4 0,0 0,0080,5 0,1 0,3880,6 0,2 1,0780,7 0,3 1,9780,8 0,4 3,0480,9 0,5 4,2481,0 0,6 5,5881,1 0,7 7,0381,2 0,8 8,5981,3 0,9 10,2581,4 1,0 12,0081,5 1,1 13,8481,6 1,2 15,7781,7 1,3 17,7981,8 1,4 19,8881,9 1,5 22,0582,0 1,6 24,2982,1 1,7 26,6082,2 1,8 28,9882,3 1,9 31,4382,4 2,0 33,9482,5 2,1 36,52

DEBIT OUTFLOW

79

79,5

80

80,5

81

81,5

82

82,5

83

0

0,3

8

1,0

7

1,9

7

3,0

4

4,2

4

5,5

8

7,0

3

8,5

9

10

,25

12

13

,84

15

,77

17

,79

19

,88

22

,05

24

,29

26

,6

28

,98

31

,43

33

,94

36

,52

ELE

VA

SI

Rating Curve

Page 23: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

Tabel 4.27 Hubungan Elevasi , Outflow dan Storage

Dari Tabel 4.25 diatas dapat digunakan untuk penelusuran banjir yang disajikan pada Tabel 4.26 sebagai berikut:

Tabel 4.28 Penelusuran Banjir (Flood Routing)

Elevasi H Qout flow storage (m) (m3/dt)

80,4 0,0 0,0080,5 0,1 0,3880,6 0,2 1,0780,7 0,3 1,97 12470,22580,8 0,4 3,04 16243,22180,9 0,5 4,24 20016,217

81 0,6 5,58 23789,21381,1 0,7 7,03 28025,63781,2 0,8 8,59 32262,08181,3 0,9 10,25 36498,52581,4 1,0 12,00 40734,96981,5 1,1 13,84 44971,41381,6 1,2 15,77 49207,85781,7 1,3 17,79 53444,30181,8 1,4 19,88 57680,74581,9 1,5 22,05 61917,189

82 1,6 24,29 66153,63382,1 1,7 26,60 71697,71382,2 1,8 28,98 72279,73382,3 1,9 31,43 72861,75382,4 2,0 33,94 73443,77382,5 2,1 36,52 74025,793

0 0,000 0 00,1 0,068 0,068 0,0000,2 0,374 0,442 0,0640,3 1,048 1,423 0,4820,4 2,202 3,250 1,8290,5 3,935 6,137 4,908 11,0450,6 6,338 10,274 10,991 21,2650,7 9,477 15,815 19,236 35,0520,8 13,410 22,887 30,728 53,6150,9 18,189 31,599 43,710 75,3091 23,860 42,049 59,393 101,441

1,057 28,519 52,379 77,809 130,1891,1 28,786 57,305 98,399 155,7041,2 26,037 54,823 116,703 171,5261,3 22,673 48,710 131,177 179,8871,4 18,991 41,664 141,790 183,4541,5 15,295 34,285 142,588 176,874

1,571 12,483 27,777 143,286 171,0631,6 10,932 23,415 137,243 160,6581,7 9,323 20,255 132,148 152,4041,8 8,005 17,328 127,041 144,3701,9 6,925 14,930 115,167 130,0972 5,996 12,921 109,965 122,886

2,1 5,129 11,125 104,265 115,3902,2 4,387 9,516 96,843 106,3592,3 3,753 8,140 91,418 99,559

2,342 3,362 7,115 84,067 91,1812,4 3,052 6,414 79,085 85,4992,5 2,730 5,782 72,772 78,5542,6 2,446 5,176 68,924 74,1002,7 2,198 4,644 63,924 68,5682,8 1,965 4,162 61,332 65,4952,9 1,747 3,712 57,703 61,4153 1,554 3,302 53,852 57,153

3,1 1,383 2,937 51,962 54,8993,2 1,230 2,612 49,293 51,9053,3 1,094 2,324 46,452 48,7753,4 0,973 2,067 43,350 45,4173,5 0,865 1,838 42,092 43,9313,6 0,770 1,635 40,261 41,8963,7 0,685 1,454 38,328 39,7823,8 0,609 1,294 36,228 37,5223,9 0,542 1,151 33,995 35,1464 0,482 1,024 33,374 34,398

4,1 0,429 0,910 32,369 33,2804,2 0,381 0,810 31,310 32,1194,3 0,339 0,720 30,156 30,8764,4 0,302 0,641 28,926 29,5674,5 0,268 0,570 27,627 28,197

waktu inflow (Ij) Ij+Ij+1 jj Q

t

S−

∆2 12 + +

∆j

t

S

23

Hubungan Elevasi , Outflow

Dari Tabel 4.25 diatas dapat digunakan penelusuran banjir yang disajikan pada

Penelusuran Banjir (Flood

Gambar 4.6 Flood Routing

Dari perhitungan routing diatas didapat harga debit maksimum 20,4 m3/dt dengan tinggi air maksimum =1,42 m pada elevasi + 81,82

storage (m3)

0 04924,233 14,05798697,229 25,23228

12470,225 36,6113216243,221 48,1558420016,217 59,8432423789,213 71,6582428025,637 84,8769432262,081 98,2033936498,525 111,630640734,969 125,152744971,413 138,764949207,857 152,462953444,301 166,243157680,745 180,102361917,189 194,037666153,633 208,046471697,713 225,758772279,733 229,756572861,753 233,821473443,773 237,951674025,793 242,1455

jj Q

t

S+

∆2

0 0,0000 0,0000,068 0,0018 0,0020,506 0,0118 0,0141,905 0,0378 0,0515,079 0,0857 0,137

11,045 0,0270 0,29821,265 1,0140 0,82735,052 2,1620 1,84953,615 4,9527 4,23575,309 7,9581 5,978

101,441 11,8158 8,987130,189 15,8949 12,682155,704 19,5004 16,248171,526 20,1742 18,584179,887 19,0485 19,846183,454 20,4327 20,399176,874 16,7938 19,391171,063 16,9100 18,514160,658 14,2549 16,971152,404 12,6812 15,766144,370 14,6012 14,634130,097 10,0663 12,670122,886 9,3102 11,706115,390 9,2734 10,733106,359 7,4706 9,59499,559 7,7461 8,75491,181 6,0482 7,76585,499 6,3634 7,10178,554 4,8149 6,33474,100 5,0882 5,84568,568 3,6178 5,22865,495 3,8955 4,88161,415 3,7819 4,42057,153 2,5957 4,60154,899 2,8030 4,36851,905 2,7267 4,05948,775 2,7126 3,73545,417 1,6623 2,37943,931 1,8348 2,24241,896 1,7843 2,05439,782 1,7770 1,86037,522 1,7635 1,65135,146 0,8857 1,85634,398 1,0143 1,79733,280 0,9850 1,70932,119 0,9817 1,61730,876 0,9752 1,51929,567 0,9699 1,41628,197 0,9651 1,307

QoutflowQj+11++ jQ

Gambar 4.6 Flood Routing

Dari perhitungan routing diatas didapat harga debit maksimum 20,4 m3/dt dengan tinggi

maksimum =1,42 m pada elevasi + 81,82

Page 24: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

24

BAB V ANALISA HIDROLIKA

5.1 Perencanaan Tubuh Bendung Umum Tubuh Embung Kepuh Rejo

direncanakan dengan type homogen berupa urugan tanah (earth fill), dimana material tanah diambil dari daerah genangan atau sekitar lokasi embung.

Dalam perencanaan dimensi tubuh embung perlu diperhatikan beberapa langkah perhitungan yaitu :

� Menentukan tinggi jagaan. � Menentukan tinggi puncak

embung. � Menentukan lebar mercu bendung. � Menentukan Kemiringan Lereng

5.1.1 Menentukan Tinggi Jagaan ( free board )

Tinggi jagaan adalah jarak vertikal antara puncak Embung dengan permukaan air banjir pada waktu air akan melimpah melewati ambang bangunan pelimpah. Dalam menentukan tinggi jagaan perlu diperhatikan fakor – faktor yang mempengaruhi eksistensi dari calon Embung, antara lain:

� Kondisi dan situasi tempat kedudukan calon Embung.

� Pertimbangan - pertimbangan tentang karakteristik dari banjir abnormal.

� Kemungkinan timbulnya ombak besar dalam Embung yang disebabkan oleh angin dengan kcepatan tinggi ataupun gempa bumi.

� Kemungkinan terjadinya kenaikan permukaan air diluar dugaan karena kerusakan - kerusakan pada bangunan pelimpah.

� Tingkat kerugian yang mungkin dapat ditimbulkan dengan jebolnya Embung yang bersangkutan.

Sehingga tinggi jagaan dapat dihitung dengan pendekatan sebagai berikut :

Rumus : Hf > hw + he/2 + ha +hi

Hf > ∆h + ( hw atau he/2 ) + ha + hi

(Bendungan Type Urugan, Ir. Suyono Sosrodarso)

Dimana :

Hf = Tinggi jagaan;

∆h = Tinggi kemungkinan kenaikan permukaan air embung yang terjadi akibat timbulnya banjir abnormal (m);

he = Tinggi ombak akibat gempa

ha = Tinggi kemungkinan kenaikan permukaan air Embung,apabila terjadi kemacetan – kemacetan pada pintu bangunan pelimpah (m);

hi = Tinggi tambahan yang didasarkan pada type Embung (m);

hw = Tinggi ombak akibat tiupan angin (m).

Karena besarnya tinggi jagaan pada cara ini tergantung besarnya hw, he, ha, dan hi, maka akan diuraikan perhitungan setiap ketinggian yang mungkin terjadi.

• Menentukan Tinggi Kenaikan Permukaan Air akibat Banjir Abnormal (∆h)

Pendekatan yang dipakai adalah :

∆h =

+

TQ

hA

hx

Q

Qox

.

.1

3

2 α

(Bendungan Type Urugan, Ir. Suyono Sosrodarsono,)

Dimana :

Qo = Debit banjir rencana (m3/det)

Q = Kapasitas rencana bangunan pelimpah untuk banjir abnormal (m3/det).

α = 0,2 (untuk bangunan pelimpah terbuka)

α = 0,1 (untuk bangunan pelimpah tertutup)

H = Kedalaman pelimpah rencana (m)

Page 25: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

25

A = Luas permukaan air embung pada elevasi banjir rencana (m2)

T = Durasi terjadinya banjir abnormal (biasanya antara 1 sampai dengan 3 jam)

Maka :

∆h =

+36004,20

42,1304,410031

42,1

4,20

786,282.0

3

2

x

xxxx

= 0.149 m.

• Tinggi Jangkauan Ombak yang Disebabkan Oleh Angin

Karena kecepatan angin terlalu kecil maka pengaruh tinggi ombak akibat kecepatan angin dianggap tidak ada (v<20m/det).

• Kenaikan Muka Air Yang Disebabkan Oleh Ketidak-Normalan Operasi Pintu Bangunan Pelimpah (ha)

Ketidak-normalan pintu dapat terjadi oleh berbagai sebab, antara lain adalah keterlambatan pembukaan, kemacetan atau bahkan kerusakan – kerusakan mekanisme pintu – pintu tersebut,. Biasanya sebagai standart harga ha diambil = 0.5 m.

• Angka Tambahan Tinggi Jagaan yang Didasarkan Pada Tipe Bendungan ( hi )

Mengingat limpasan melalui mercu bendungan urugan akan sangat berbahaya, maka untuk bendungan type ini angka keamanan tinggi jagaan ( hi ) diambil sebesar 1,0 m.

• Perhitungan Tinggi Ombak Yang Disebabkan Oleh Gempa (he)

Untuk menghitung tinggi ombak yang disebabkan oleh gempa ( he ) dapat digunakan rumus empiris yang dikembangkan oleh Seiichi Sato sebagai berikut :

Hogxe

he .πτ=

(Bendungan Type Urugan, Ir. Suyono Sosrodarsono, Kensaku.Halaman 173)

Dimana :

E = Intensitas seismis horisontal (0.10 – 0.25) diambil 0.15

τ = Siklus seismis (biasanya sekitar 1 detik)

g = Gravitasi (9.8 m/det)

Ho = Kedalaman air di dalam waduk (m)

Maka :

Ho = 75.00 – 81,82 = 6,82 m

Hogxe

he .πτ=

82,68.914.3

115.0xx

xhe=

= 0.39 m

� Sehingga tinggi jagaan adalah : Hf = ∆h + ( hw atau he/2 ) + ha + hi

= 15.02

39.0149.0 +++

= 1.844 m

• Angka standart untuk tinggi jagaan pada bendungan urugan.

Didasarkan pada tinggi bendungan yang direncanakan, maka angka standart untuk tinggi jagaan pada bendungan urugan adalah sebagai berikut :

� Lebih rendah dari 50 m Hf > 2,0 m � Dengan tinggi antara 50 s/d 100 m Hf

>3,0 m � Lebih tinggi dari 100 m Hf > 3,5 m

Karena tinggi embung yang direncanakan lebih rendah dari 50 meter yaitu 6,82 m, maka tinggi jagaan( Hf ) =1.844 ≈ 2 meter

5.1.2 Menentukan Tinggi Puncak Embung Dalam menentukan tinggi puncak

Embung ditentukan berdasarkan volume efektif Embung yang ditambah dengan tinggi jagaan, barulah kita dapat

Page 26: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

menentukan tinggi puncak Embung yang kita rencanakan.

Pada perhitungan diperoleh

Elevasi dasar embung = + 75.00Elevasi muka air banjir = +81,82Elevasi puncak embung = 81.82 + 2

Sehingga tinggi puncak embung yaitu :

= Elevasi puncak embung dasar embung

= 83,82 – 75.00 = 8,82 m 5.1.3 Menentukan Lebar Mercu Embung

Lebar mercu embung yang memadai diperlukan agar puncak embung dapat bertahan terhadap hempasan ombak di atas permukaan lereng yang berdekatan dengan mercu tersebut. Disamping itu, pada penentuan lebar mercu perlu pula diperhatikan kegunaannya sebagai jalan eploitasi dan pemeliharaan embung.

Guna memperoleh lebar minimum

mercu embung biasanya dihitung dengan rumus sebagai berikut :

b = 3,6 H1/3 – 3,0

(Bendungan Type Urugan, Ir. Suyono Sosrodarsono,)

Dimana :

b = Lebar mercu embung ( m )H = Tinggi embung ( m )

Maka : b = 3,6 (9)1/3 – 3,0

= 4,5 m Maka lebar mercu embung adalah 4,5 m.

5.1.4 Menentukan Kemiringan Lereng Bendung

kemiringan lereng bagian hulu derencanakan sesuai dengan perencanaan dari konsultan PT. Rama Sumber Teknik yaitu bagian hulu 1:3 dan bagian hilir 1:2,5.

5.1.5 Penentuan Formasi Garis Depresi

Penentuan formasi garis depresi ditinjau pada saat embung terisi penuh (muka Air banjir = +81.82). Penentuan garis

26

menentukan tinggi puncak Embung yang

Elevasi dasar embung = + 75.00 Elevasi muka air banjir = +81,82 Elevasi puncak embung = 81.82 + 2

= +83,82 Sehingga tinggi puncak embung yaitu :

= Elevasi puncak embung – Elevasi

75.00 = 8,82 m ≈ 9 m Menentukan Lebar Mercu Embung

Lebar mercu embung yang memadai diperlukan agar puncak embung dapat bertahan terhadap hempasan ombak di atas permukaan lereng yang berdekatan dengan mercu tersebut. Disamping itu, pada penentuan lebar mercu perlu pula

ikan kegunaannya sebagai jalan eploitasi dan pemeliharaan embung.

Guna memperoleh lebar minimum mercu embung biasanya dihitung dengan

(Bendungan Type Urugan, Ir. Suyono Sosrodarsono,)

mercu embung ( m ) = Tinggi embung ( m )

Maka lebar mercu embung adalah 4,5 m. Menentukan Kemiringan Lereng

kemiringan lereng bagian hulu derencanakan sesuai dengan perencanaan dari konsultan PT. Rama Sumber Teknik yaitu bagian hulu 1:3

5.1.5 Penentuan Formasi Garis Depresi Penentuan formasi garis depresi ditinjau pada saat embung terisi penuh (muka Air banjir = +81.82). Penentuan garis

menggunakan metode Casagrande yaitu dengan peninjauan ujung tumit hilir sebagai permulaan koordinat sumbu X dan Y. Maka dapat ditentukan garidepresinya dengan persamaan parabola sebagai berikut:

X = Y2

Y = 2

Yo = d

(Bendungan Type Urugan, Ir. Suyono Sosrodarsono)

Dimana :

h = Jarak vertikal antara titik A dan B

d = Jarak horisontal antara titik B2danA

L1= Jarak horisontal antara B dan E

L2= Jarak horisontal antara B dan A

(sumber: Bendungan Type Urugan, Ir. Suyono Sosrodarsono)

Gambar 5.1 Garis Depresi Pada Bendungan Homogen

• Perhitungan garis depresibanjir (elevasi+81,82)

h = 6,82 m.

Tg α = 27

9=

= 20,46m

0,3 L1 = 0.3 x 20,46 = 6,14 m.

L2 = 33,54m.

d = 0,3 L

menggunakan metode Casagrande yaitu dengan peninjauan ujung tumit hilir sebagai permulaan koordinat sumbu X dan Y. Maka dapat ditentukan garis depresinya dengan persamaan parabola

Yo

Yo

.2

22 − atau

2..2 YoXYo + dan

dhd −+ 22

(Bendungan Type Urugan, Ir. Suyono Sosrodarsono)

h = Jarak vertikal antara titik A dan B

d = Jarak horisontal antara titik

= Jarak horisontal antara B dan E

= Jarak horisontal antara B dan A

(sumber: Bendungan Type Urugan, Ir. Suyono Sosrodarsono)

Gambar 5.1 Garis Depresi Pada Bendungan

Perhitungan garis depresi Saat Muka air banjir (elevasi+81,82)

h = 6,82 m.

=1

82,6

L-----------L1

= 20,46m

= 0.3 x 20,46 = 6,14 m.

= 33,54m.

d = 0,3 L1 + L2

Page 27: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

= 6,14 + 33,54 = 39,68 m.

Yo = hd −+ 22

= 68,39 2 +

= 0.49 m.

Maka garis parabola bentuk dasar dapat diperoleh dengan persamaan :

Y = ..2 YoXYo +

Y = 49.02 +Xx

= 2401.098,0 +X

Maka diperoleh parabola dasar sebagai berikut:

Tabel 5 .1 Titik – Titik Koordinat Garis Depresi Tanpa Tumit

� � ∆� ���

1 � ���

0,49

1 � �

Dari gambar hubungan antara harga C dengan sudut bidang sudut singgung didapat

C = 0,3 � �∆�

��∆�

0,31 �∆�

�,��

∆� � 0,31 � 0,89 �

� � 0,89 � 0,276 �

Gambar 5.2 Garis Depresi Tanpa

x y

0 0,49

-0,245 0

5 2,27

10 3,17

15 3,9

20 4,45

22,5 4,72

27 5,17

30 5,44

36 5,96

39,68 6,28

27

= 6,14 + 33,54 = 39,68 m.

d−

68,3928,6 2 −+

bentuk dasar dapat diperoleh dengan persamaan :

2Yo

249,0

2401

Maka diperoleh parabola dasar sebagai

Titik Koordinat Tanpa Tumit

49

�63� 0,89

Dari gambar hubungan antara harga C dengan sudut bidang sudut singgung didapat

� 0,276

� 0,614

Gambar 5.2 Garis Depresi Tanpa Tumit

Syarat = �

�� � 2,2

= 2,06 < 2,2 .....(tidak ok) maka memerlukan tumit

� Perhitungan dengan tumit sepanjang 4 meter

• Perhitungan garis depresi Saat Muka air banjir (elevasi+81,82)

h = 6,82 m.

Tg α = 27

9=

= 20,46m

0,3 L1 = 0.3 x 20,46 = 6,14 m.

L2 = 22,5-

= 29,54m.

d = 0,3 L

= 6,14 +

Yo = d +2

= ,35

= 0.646 m.

Maka garis parabola bentuk dasar dapat diperoleh dengan persamaan :

Y = ..2 XYo

Y = 646.02x

= 292,1

Maka diperoleh parabola dasar sebagai berikut:

Tabel 5 .2 Titik – Depresi Dengan Tumit

0,49

2,27

3,17

3,9

4,45

4,72

5,17

5,44

5,96

6,28

x

0

-0,01575

5

10

15

18,5

20,75

23

29,54

32

35,68

= 2,06 < 2,2 .....(tidak ok) maka

Perhitungan dengan tumit sepanjang 4

Perhitungan garis depresi Saat Muka air banjir (elevasi+81,82)

=1

82,6

L-----------L1

= 20,46m

= 0.3 x 20,46 = 6,14 m.

-4+4,5+6,14

= 29,54m.

= 0,3 L1 + L2

= 6,14 + 29,54 = 35,68 m.

dh −+ 2

68,3528,668, 22 −+

= 0.646 m.

Maka garis parabola bentuk dasar dapat diperoleh dengan persamaan :

2YoX +

2646.0646 +X

417.0292 +X

Maka diperoleh parabola dasar sebagai

Titik Koordinat Garis Depresi Dengan Tumit

y

0,03

-0,01575 0

2,62

3,65

4,45

18,5 4,9

20,75 5,22

5,49

29,54 6,21

6,46

35,68 6,82

Page 28: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

Gambar 5.3 Garis Depresi Dengan Tumit

5.1.6 Kestabilan Tubuh Bendung Terhadap Longsor

Stabilitas lereng merupakan masalah utama dari stabilitas tubuh embung secara keseluruhan. Stabilitas lereng ini ditimjau dari beberapa keadaan, yaitu :

1. Peninjauan pada saat embung dalam keadaan kosong

2 Peninjauan pada saat embung dalam keadaan banjir

3 Peninjauan pada saat embung dalam keadaan drawdown

Stabilitas lereng tubuh bendungan menggunakan metode Fillmengetahui apakah longsor yang terjadi masih memenuhi angka keamanan yang ditentukan. Analisa stabilitas ini melingkupi analisa longsor lereng hulu dan lereng hilir dengan dengan angka keamanan SF= 1,5.

F =

∑=

=

=

=

−+

ni

ii

i

ni

i

iW

uiiWca

1

11

sin

cos(

θ

θ

Dengan :

F = Faktor aman

C = Kohesi tanah (t/m²)

ϕ =Sudut gesek dalam tanah (derajat)

ai = Panjang lengkung likaran pada irisan ke-i (m)

28

Dengan Tumit

Kestabilan Tubuh Bendung Terhadap

Stabilitas lereng merupakan stabilitas tubuh

embung secara keseluruhan. Stabilitas lereng ini ditimjau dari beberapa

Peninjauan pada saat embung dalam keadaan kosong Peninjauan pada saat embung

Peninjauan pada saat embung dalam keadaan drawdown

Stabilitas lereng tubuh bendungan lenius untuk

mengetahui apakah longsor yang terjadi masih memenuhi angka keamanan yang ditentukan. Analisa stabilitas ini melingkupi analisa longsor lereng hulu dan lereng hilir dengan dengan angka

tgaiui .). ϕ

= Kohesi tanah (t/m²)

Sudut gesek dalam tanah

= Panjang lengkung likaran pada

Wi = berat irisan tanah ke

Ui = Tekanan air pori pada irisan ke-i

(Pada urukan tanah dianggap tidak ada = 0)

θ = Sudut yang didefinisikan dalam gambar (derajat)

Dalam menentukan titik pusat lingkaran kritis harus diselidiki sejumlah bidang longsor percobaan, guna mendapatkan harga Fs yang paling kecil atau berbahaya.

Gambar 5.5 Menentukan Titik Pusat bidang Luncur Dengan Cara Fellinius Tabel 5.3 Harga i, Menentukan

Titik Pusat Lingkaran

1. Stabilitas Lereng Hulu Penentuan Titik pusat Lingkaran Bagian Hulu

Gambar 5.6 Penentuan Titik pusat Lingkaran Lereng Hulu

irisan tanah ke-i (t)

Tekanan air pori pada irisan

(Pada urukan tanah dianggap tidak ada = 0)

= Sudut yang didefinisikan dalam gambar (derajat)

Dalam menentukan titik pusat lingkaran kritis harus diselidiki sejumlah bidang longsor percobaan, guna mendapatkan harga Fs yang paling kecil atau berbahaya.

Gambar 5.5 Menentukan Titik Pusat bidang Luncur Dengan Cara Fellinius

Tabel 5.3 Harga i, α, β Untuk

Titik Pusat Lingkaran

Stabilitas Lereng Hulu

Penentuan Titik pusat Lingkaran Bagian

Gambar 5.6 Penentuan Titik pusat Lingkaran Lereng Hulu

Page 29: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

• Stabilitas Lereng HuluTerhadap Longsor pada Saat kosong

Gambar 5.7 Bidang Longsor Lereng Hulu Kondisi Kosong

Tabel 5.5 Perhitungan Stabilitas Lereng HuluTerhadap Longsor pada

Saat kosong

• Stabilitas Lereng Hulu Terhadap Longsor pada Saat Banjir

Gambar 5.8 Bidangl Longsor Lereng Hulu Kondisi Banjir

Tabel 5.6 Perhitungan Stabilitas Lereng HuluTerhadap Longsor Pada Saat Banjir

No.Irisan A ɣ W θ cos θ

(m2) (t/m

3) (t)

1 11,12 1,536 17,08 51 0,629

2 23,26 1,536 35,73 32 0,848

3 25,25 1,536 38,78 17 0,956

4 22,77 1,536 34,97 2 0,999

5 16,5 1,536 25,34 -12 -0,978

6 6,13 1,536 9,42 -26 -0,898

35,351282,79(32,2755,3 tgx

F+=

No.Irisan A ɣ W θ cos θ sin θ(m

2) (t/m

3) (t)

1 9,78 1,536 15,02 51 0,629 0,777

1,34 0,627 0,84 51 0,629 0,777

2 10,85 1,536 16,67 32 0,848 0,529

12,41 0,627 7,78 32 0,848 0,529

3 4,03 1,536 6,19 17 0,956 0,292

21,22 0,627 13,30 17 0,956 0,292

4 22,77 0,627 14,28 2 0,999 0,035

3,47 1 3,47 2 0,999 0,035

5 16,5 0,627 10,35 -12 -0,978 -0,207

8,54 1 8,54 -12 -0,978 -0,207

6 6,13 0,627 3,84 -26 -0,898 -0,438

13,04 1 13,04 -26 -0,898 -0,438

total=

29

Stabilitas Lereng HuluTerhadap Longsor pada Saat kosong

Gambar 5.7 Bidang Longsor Lereng

Perhitungan Stabilitas Lereng HuluTerhadap Longsor pada

Saat kosong

Stabilitas Lereng Hulu Terhadap Longsor pada Saat Banjir

Gambar 5.8 Bidangl Longsor Lereng Hulu Kondisi Banjir

Perhitungan Stabilitas Lereng HuluTerhadap Longsor Pada Saat Banjir

• Stabilitas Lereng HuluTerhadap Longsor pada Saat turun Tiba

Gambar 5.9 Bidangl Longsor Lereng Hulu Kondisi Turun Tiba Tabel 5.7 PerLereng HuluTerhadap LongsorSaat Turun Tiba

2. Stabilitas Lereng Hilir

Penentuan Titik pusat Lingkaran Bagian Hilir

Gambar 5.10 Penentuan Titik Pusat Lingkaran Lereng Hilir

• Stabilitas Lereng Hilir Terhadap Longsor pada Saat Kosong

sin θ W cosθ W sinθ

(t) (t)

0,777 10,74 13,27

0,529 30,30 18,90

0,292 37,08 11,32

0,035 34,94 1,22

-0,207 -24,79 -5,25

-0,438 -8,46 -4,12

total= 79,82 35,35

)....(5,122,3)12

ok>=

27,20,33(32,2755,3 x

F+=

W cosθ W sinθ

(t) (t)

0,777 9,45 11,67

0,777 0,53 0,65

0,529 14,13 8,82

0,529 6,60 4,12

0,292 5,92 1,81

0,292 12,72 3,89

0,035 14,26 0,50

0,035 3,47 0,12

-0,207 -10,12 -2,14

-0,207 -8,35 -1,77

-0,438 -3,45 -1,68

-0,438 -11,71 -5,71

total= 33,44 20,27

27,3635,83(32,2755,3 x

F+=

No.Irisan A ɣ W

(m2) (t/m

3) (t)

1 9,78 1,536 15,02

1,34 1,644 2,20

2 10,85 1,536 16,67

12,41 1,644 20,40

3 4,03 1,536 6,19

21,22 1,644 34,89

4 22,77 1,644 37,43

5 16,5 1,644 27,13

6 6,13 1,644 10,08

Stabilitas Lereng HuluTerhadap Longsor pada Saat turun Tiba -Tiba

Bidangl Longsor Lereng Kondisi Turun Tiba -tiba

Perhitungan Stabilitas erhadap Longsor pada

Saat Turun Tiba-Tiba

Stabilitas Lereng Hilir Penentuan Titik pusat Lingkaran Bagian

Gambar 5.10 Penentuan Titik Pusat Lingkaran Lereng Hilir

Stabilitas Lereng Hilir Terhadap Longsor

)......(5,113,5)1244,33

oktg >=

)......(5,116,3)1235

oktg >=

θ cos θ sin θ W cosθ W sinθ

(t) (t)

15,02 51 0,629 0,777 9,45 11,67

2,20 51 0,629 0,777 1,39 1,71

16,67 32 0,848 0,529 14,13 8,82

20,40 32 0,848 0,529 17,30 10,79

6,19 17 0,956 0,292 5,92 1,81

34,89 17 0,956 0,292 33,35 10,19

37,43 2 0,999 0,035 37,40 1,31

27,13 -12 -0,978 -0,207 -26,53 -5,62

10,08 -26 -0,898 -0,438 -9,05 -4,41

total= 83,35 36,27

Page 30: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

30

Gambar 5.11 Bidang Longsor Lereng Hilir Kondisi Kosong

Tabel 5.10 Perhitungan Stabilitas

Lereng Hilir Terhadap Longsor Pada Saat kosong

• Stabilitas Lereng Hilir Terhadap Longsor Pada Saat Banjir

Gambar 5.12 Bidang Longsor Lereng Hilir Kondisi Banjir

Tabel 5.9 Perhitungan Stabilitas Lereng HuluTerhadap Longsor Pada Saat Banjir

• Stabilitas Lereng HuluTerhadap Longsor pada Saat turun Tiba –Tiba

Gambar 5.13 Bidang Longsor Lereng Hilir KondisiTurun Tiba –Tiba

Tabel 5.10 Perhitungan Stabilitas Lereng Hulu Terhadap Longsor Pada Saat Turun

Tiba-Tiba

5.2 Perencanaan Spilway Bangunan pelimpah adalah suatu bangunan yang harus mampu melimpahkan kelebihan air dari debit banjir yang akan dibuang sehingga kapasitas bendungan dapat di pertahankan sampai batas maksimum Tipe bangunan pelimpah pada bendungan direncanakan dengan menggunakan tipe pelimpah bebas mercu ogee Bentuk penampang terdiri dari 2 bagian yaitu : � Penampang bagian hulu dari titik

tertinggi mercu Spilway � Penampang bagian hilir dari titik

tertinggi mercu Spilway Spilway yang digunakan dengan menggunakan metode CEDUS Armi (Civil Enginering Departement US Army) Penampang bagian hulu dari titik tertinggi mercu Spilway a = 0,175 x H = 0,175x 1,42m = 0,2485m b = 0,282 x H= 0,282x 1,42m = 0,4004m

No.Irisan A ɣ W θ cos θ sin θ W cosθ W sinθ

(m2) (t/m

3) (t) (t) (t)

1 10,73 1,536 16,48 52 0,616 0,788 10,15 12,99

2 22,32 1,536 34,28 33 0,838 0,545 28,73 18,68

3 23,94 1,536 36,77 18 0,951 0,309 34,97 11,36

4 21,3 1,536 32,72 4 0,997 0,07 32,62 2,29

5 15,43 1,536 23,70 -10 -0,984 -0,174 -23,32 -4,12

6 6,24 1,536 9,58 -25 -0,906 -0,423 -8,68 -4,05

total= 74,47 37,15

)......(5,187,215,37

)1247,74(63,2555,3ok

tgxF >=+=

No.Irisan A ɣ W θ cos θ sin θ W cosθ W sinθ

(m2) (t/m

3) (t) (t) (t)

1 9,47 1,536 14,55 52 0,616 0,788 8,96 11,46

1,26 0,627 0,79 52 0,616 0,788 0,49 0,62

2 13,25 1,536 20,35 33 0,838 0,545 17,05 11,09

9,07 0,627 5,69 33 0,838 0,545 4,77 3,10

3 10,87 1,536 16,70 18 0,951 0,309 15,88 5,16

13,07 0,627 8,19 18 0,951 0,309 7,79 2,53

4 7,93 1,536 12,18 4 0,997 0,07 12,14 0,85

13,37 0,627 8,38 4 0,997 0,07 8,36 0,59

5 5,22 1,536 8,02 -10 -0,984 -0,174 -7,89 -1,40

10,21 0,627 6,40 -10 -0,984 -0,174 -6,30 -1,11

6 2,6 1,536 3,99 -25 -0,906 -0,423 -3,62 -1,69

3,64 0,627 2,28 -25 -0,906 -0,423 -2,07 -0,97

total= 55,57 30,24

)......(5,139,324,30

)1257,55(63,2555,3ok

tgxF >=+=

No.Irisan A ɣ W θ cos θ sin θ W cosθ W sinθ

(m2) (t/m

3) (t) (t) (t)

1 9,47 1,536 14,55 52 0,616 0,788 8,96 11,46

1,26 1,644 2,07 52 0,616 0,788 1,28 1,63

2 13,25 1,536 20,35 33 0,838 0,545 17,05 11,09

9,07 1,644 14,91 33 0,838 0,545 12,50 8,13

3 10,87 1,536 16,70 18 0,951 0,309 15,88 5,16

13,07 1,644 21,49 18 0,951 0,309 20,43 6,64

4 7,93 1,536 12,18 4 0,997 0,07 12,14 0,85

13,37 1,644 21,98 4 0,997 0,07 21,91 1,54

5 5,22 1,536 8,02 -10 -0,984 -0,174 -7,89 -1,40

10,21 1,644 16,79 -10 -0,984 -0,174 -16,52 -2,92

6 2,6 1,536 3,99 -25 -0,906 -0,423 -3,62 -1,69

3,64 1,644 5,98 -25 -0,906 -0,423 -5,42 -2,53

total= 76,71 37,97

)......(5,182,297,37

)1271,76(63,2555,3ok

tgxF >=+=

Page 31: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

R1= 0,5x H= 0,5 x 1,42 m = 0,71 mR2 = 0,2 x H= 0,2x 1,42 m Penampang bagian hilir dari titik tertinggi mercu Spilway Untuk menentukan bentuk melintang penempang hilir digunakan persamaan

kX n = Dimana :

H = Tinggi muka air diatas spillway )X,Y = Koordinat mercu dengan titik awal

pada titik tertinggi dari mercuk,n = Parameter yg tergantung dari

kemiringan Muka spillway

Tabel 5.11 KofisienKemiringan Muka Spillway

Kemiringan muka bagian hilir spillway direncanakan tegak lurus, maka : k = 2,000 ; n = 1,850, maka persamaan menjadi :

YHX ..000,2 1850,1850,1 −=X 42,1.000,2 850,1850,1 −=

YX .694,2850,1 =

Penampang lintang disebelah udik dari titik tertinggi bendung dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 5.12 Kemiringan Muka Bagian Hilir Spillway

Gambar 5.14 Penampang Spillway

Kemiringan muka Tegak lurus 2.000

3:01 1.9363:02 1.9393:03 1.873

31

= 0,5 x 1,42 m = 0,71 m = 0,24 m

Penampang bagian hilir dari titik tertinggi

Untuk menentukan bentuk melintang penempang hilir digunakan persamaan

YHdk n .. 1−

air diatas spillway ) = Koordinat mercu dengan titik awal

pada titik tertinggi dari mercu = Parameter yg tergantung dari

kemiringan Muka spillway

Kofisien Parameter Kemiringan Muka Spillway

spillway direncanakan tegak lurus, maka : k = 2,000 ; n = 1,850, maka persamaan menjadi :

Y.

Y.1−

Penampang lintang disebelah udik dari titik tertinggi bendung dapat dilihat sebagai berikut

Kemiringan Muka Bagian Hilir

ambar 5.14 Penampang Spillway

5.1.1 Saluran Pengarah

Bagian ini brfungsi sebagai pengarah aliran agar senangtiasa dalam kondisi hidrolika yang baik. Pada saluran pengarah kecepatan melebihi 4m/dt.

Dari perhitungan didapat :

Q = 20,4 m

P = 4 m

H = 1,42 m

V1 = (A

Q

,14

20

+=

< 4m/dt......(ok)

5.1.1.1 Saluran Pengatur• Ambang Pelimpah

Tinggi muka air diatas pelimpah di dapat dari perhitungan floodrouting yaitu 1,42 m dan untuk bagian hilir dari mercu pelimpah digunakan rumus

Dimana :

q = Debit tiap lebar saluran =

B = Lebar saluran

y = Tinggi muka air hilir

g = Grafitasi bumi

h = Tinggi energi diatas ambang

z = Tinggi jatuh

Tabel 5.13 Tinggi Air Diatas Ambang Pelimpah

k n2.000 1.8501.936 1.8361.939 1.8101.873 1.776

x Y0 0

0,2 0,0189020,4 0,0681420,6 0,1442720,8 0,2456511 0,371195

1,2 0,5201011,4 0,6917341,6 0,8855731,8 1,1011762 1,33816

2,2 1,5961892,4 1,8749652,6 2,1742182,8 2,4937033 2,833197

3,2 3,1924923,4 3,5713993,6 3,96974

= gy

q2

= gV 22

Tinggi Jatuh(z)

2,423,424,425,42

5.1.1 Saluran Pengarah Bagian ini brfungsi sebagai

pengarah aliran agar senangtiasa dalam kondisi hidrolika yang baik. Pada saluran pengarah kecepatan tidak boleh

Dari perhitungan didapat :

= 20,4 m3/dtk

= 1,42 m

) dtkm /63,06.42,

4,20 =

< 4m/dt......(ok)

5.1.1.1 Saluran Pengatur Ambang Pelimpah

Tinggi muka air diatas pelimpah di dapat dari perhitungan floodrouting yaitu 1,42 m dan untuk bagian hilir dari mercu pelimpah digunakan rumus

q = Debit tiap lebar saluran = B

Q

B = Lebar saluran

y = Tinggi muka air hilir

g = Grafitasi bumi

h = Tinggi energi diatas ambang

Tinggi Air Diatas Ambang Pelimpah

+ zh2

1

=

+ zhg2

1

Tinggi air(y)

0,430,370,340,31

Page 32: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

32

`

Gambar 5.15 Penampang Air Pada Spillway

• Saluran Transisi Saluran transisi berfungsi untuk

menghubungkan antara saluran pengatur dengan saluran peluncur. Untuk lebar saluran peluncur sendiri di rencanakan 4m .

Gambar 5.16 Rencana Saluran Transisi

B1 = 6m

B2 = 4 m

Tan 12,5 = 0,2216

Maka panjang saluran transisi =

Dengan cara coba – coba maka akan di dapatkan tinggi di hilir saluran Transisi,

Tabel 5.14 Perhitungan Saluran Transisi Dengan Cara Coba – coba

Dari Tabel diatas di dapat tinggi air d2 = 0,512m

5.1.2 Saluran Peluncur Tabel 5.15 Perhitungan Saluran Peluncur Bagian Lurus Dengan Cara Coba - coba

Dari Tabel diatas di dapat tinggi air d3 = 0,471m

• Direncanakan saluran peluncur bagian terompet

Q = 20,4 m3/dtk

S = 0,15 B= 4m

L = 10m

n = 0,014

Diketahui dari Tabel Perhitungan Saluran peluncur bagian lurus kecepatan di ujung hilir saluran peluncur lurus adalah 10,82 m/dt

Maka:

Sudut yang terjadi :

Tan θ = 0662,003,53

1

3

1 ==xxFr

08,3=θ

Panjang saluran pada bagian terompet

*L=3xFr = 3x 5,03 = 15,09 m

Lebar hilir =

Dengan cara coba – coba maka akan di dapatkan tinggi di hilir saluran Peluncur,

Tabel 5.16 Perhitungan Saluran Peluncur Bagian Terompet Dengan

Cara Coba - coba

Dari Tabel diatas di dapat tinggi air d4 = 0,296m

5.2.4 Saluran Peredam Energi

Dari Perhitungan saluran pelucur dapat di ketahui

V =11,48 m/dt

mmBB

L 902,92216,0

46

5,12tan

21 ==−=−=

d A P R R4/3 v Sf SFrata2 E ∆E ∆X

0,31 1,86 6,62 0,280967 0,184023 10,96774 0,12812 6,4473140,09623 0,873051 9,072533

0,512 2,048 5,024 0,407643 0,302255 9,960938 0,06434 5,574259

d A P R R4/3 v Sf SFrata2 S0-SFrata2 E ∆E ∆X0,512 2,048 7,024 0,291572 0,193342 9,960938 0,100584 5,574259

0,091857 0,0581425 0,878686 15,112620,471 1,884 4,942 0,381222 0,276421 10,82803 0,083135 6,452946

03,5471,08,9

82,10 ===xgxy

vFr

( ) mxx 6409,158,3tan2( =+

4

4

.dg

VFr =

)181.(2

1 2

4

5 −+= Frd

d

d A P R R4/3 v Sf SFrata2 S0-SFrata2 E ∆E ∆X0,471 1,884 6,942 0,271392 0,175709 10,82803 0,130785 6,452946

0,109375 0,0387191 0,574651 14,841520,296 1,776 4,592 0,38676 0,281787 11,48649 0,091772 0,111281 7,027601

Page 33: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

33

d4 = 0,296 m

Tinggi d5

Panjang kolam olakan :

Diperoleh dari grafik panjang loncatan 5,2=d

L

5.3 Stabilitas Spillway 5.3.1 Kontrol Terhadap Rembesan

Bidang konstruksi yang dilalui air tidak boleh terjadi rembesan.agar konstrusi aman terhadap rembesan maka harus memenuhi syarat “lane”

Ditinjau saat muka air banjir

• Ditinjau saat setinggi mercu

5.3.2 KontrolTerhadap Gaya Tekan ke Atas Tabel 5.17 Perhitungan Gaya Angkat

Keatas

5.3.3 Perhitungan Momen Tubuh Spillway Tabel 5.18Analisa Momen

5.3.4 Stabilitas Tubuh Spillway Terhadap Guling

Dimana : n : angka keamanan terhadap

penggulingan MAv : momen vertikal total MAh : momen horizontal total

).......(50.15,305,96

95,341okn ≥==

Bendungan tidak akan terguling apabila ( )

62

1 B

V

MMBe AhAv <

−−=

Dimana : e : eksentrisitas B : lebar pondasi (m) MAv : momen vertikal total MAh : momen horizontal total

∑V : gaya vertical total

( )6

11

42,52

604,9295,3416

2

1 <−−=e

)....(83,1074.0 OK< 5.3.5 Kontrol TerhadapTegangan Tanah

Pada Pondasi

σmaks ≤

+= ∑B

e

LB

v .61

.( σt)

σmin 0.6

1.

>

−= ∑B

e

LB

v

74,6296,08,9

48,11

. 4

4 ===xdg

VFr

mxxd 67,2296,0)174,681.(2

1 25 =

−+=

5,267,2

=LmxL 625,65,267,2 ==

)....(322,682,6

3,583

123

okx

Cl >=+

<

)....(38,74,5

3,583

123

okx

Cl >=+

<

50.1≥=∑∑

Ah

AV

M

Mn

nama lengan MomenHorisontal

W1 1/2x(6,05+8,67)x3= 22,08 1,5 33,12w2 1/2x(4,82+8,2)x2= -19,5 1,5 -29,295ha 1/2x5,42x5,42x1= 14,09 6,3 88,7796

16,64 92,6046

vertikalG1 4x1,5x2,4= 14,4 8,25 118,8G2 1/2x2,5x4x2,4= 12 6,67 80,04G3 1,5x2,5x2,4 118,8 5,5 653,4

w2 1/2x(8,67+8,2)x11= -92,8 5,5 -510,29

52,42 341,95

Besar Gaya

Lx.∆HLv Lh 1/3Lh Lx lt(m) (m) (m) (m) (t/m2) (t/m2) (t/m2)

1 0,00 0 5,42 5,421 − 2 3,5

2 3,50 0,445933 8,92 8,472 − 3 1 0,333333

3 3,83 0,488403 8,92 8,433 − 4 2

4 5,83 0,743222 6,92 6,184 − 5 3 1

5 6,83 0,870632 6,92 6,055 − 6 3

6 9,83 1,25286 9,92 8,676 − 7 11 3,666667

7 13,50 1,720028 9,92 8,207 − 8 3

8 16,50 2,102257 6,92 4,828 − 9 3 1

9 17,50 2,229666 6,92 4,699 − 10 2

10 19,50 2,484485 8,92 6,4410 − 11 1 0,333333

11 19,83 2,526955 8,92 6,3911 − 12 2

12 21,83 2,781774 6,92 4,1412 − 13 30 10

13 31,83 4,055869 13,42 9,3613 − 14 1

14 32,83 4,183278 15,42 11,2414 − 15 1 0,333333

15 33,17 4,225748 15,42 11,1915 − 16 2

16 35,17 4,480567 13,42 8,9416 − 17 4,63 1,543333

17 36,71 4,677203 13,42 8,7417 − 18 2

18 38,71 4,932022 15,42 10,4918 − 19 1 0,333333

19 39,04 4,974491 15,42 10,4519 − 20 3,5

20 42,54 5,420425 11,92 6,50

Titik GarisHx Ux

Panjang Rembesan

Page 34: volume bendungan yang BAB I PENDAHULUANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10227-Paper.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 ... berdasarkan volume embung ... • Berapa tinggi bendungan,

34

Dimana : pengujian yang dilakukan = 1.58 kg/m2

σmaks ≤

+= ∑B

e

LB

v .61

.( σt)

58.111

74,061

66

42,52 ≤

+= x

).(..........58.11,1 OK≤=

σmin 011

74,061

66

42,52 ≤

−= x

).......(0474.0 OK>= 5.3.6 Kontrol Terhadap Geser

Syarat bangunan stabil terhadap geser

4..

≥+

=∑∑

H

AVfN

τ

Dimana : N : Angka keamanan terhadap

geseran f : Koefisien gesekan (0,75) τ : Tegangan geseran dari beton

terhadap batuan pondasi (0,5) A : luas permukaan pondasi

464,16

665,042,5275,0 ≥+= xxN

)........(434.4 OK≥ 5.2.7 Kontrol Ketebalan Lantai

γWxPx

Sdx−×≥

dengan: Px = Gaya angkat pada titik x

(Kg/m2) Wx = Kedalaman air dititik x ( m )

γ = 2400 kg/m2 (berat jenis beton) dx = ketebalan lantai pada titik x

( m ) S = Angka keamanan (diambil

1,25) � Kontrol ketebalan lantai dititik 5

2400

5420605025.150,1

−×≥

26,050.1 ≥ → OK

BAB VI KESIMPULAN

6.1 Kesimpulan

Dari uraian secara umum dan perhitungan secara teknis pada bab – bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa :

1) Analisa hidrologi menggunakan metode distribusi pearson type III.

2) Debit banjir rencana perhitungannya menggunakan metode Nakayazu dengan periode ulang 50 tahun. Besarnya debit banjir rencana tersebut adalah 28,8 m³/detik.

3) Dari Analisa lengkung kapasitas didapat volume komulatif sebesar 98145,607 m3 dengan elevasi+80,4

4) Berdasarkan flood Routing didapatkan debit outflow maksimum 20,4 m3/dt dengan tinggi air maksimum =1,42 m pada elevasi + 81,82

5) Untuk analisa kapasitas tampungan didapatkan kapasitas total sebesar 98145,607 m3 dengan jumlah penduduk 4306 jiwa dengan laju pertumbuhan sebesar 1.08%/tahun dan kebutuhan air sebesar 3,289 liter/detik.

6) Pada analisa hidrolika didapatkan perencanaan sebagai a).Type pelimpah : Ogee b).Tinggi pelimpah : 4 meter c).Elevasi puncak spillway : + 81,82 d).Type kolam olakan : Kolam olakan

datar type 3 e).Panjang kolam olakan : 6,63 meter f) Tinggi jagaan : 2 meter g).Elevasi puncak bendungan: + 83.82 h).Tinggi bendungan : 9 meter