presentasi bendung - bendungan

19
PRESENTASI KEL 2 MATA KULIAH BANGUNAN AIR 2010

Upload: lianafu

Post on 25-Jun-2015

810 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: presentasi  bendung - bendungan

BENDUNGAN

PRESENTASI KEL 2 MATA KULIAH

BANGUNAN AIR2010

Page 2: presentasi  bendung - bendungan

Menurut Sosrodarsono (2002), bendungan urugan merupakan bendungan yang dibangun dengan cara menimbunkan bahan-bahan, seperti: batu, krakal, krikil, pasir, dan tanah, pada posisi tertentu dengan fungsi sebagai pengempang atau pengangkat permukaan air yang terdapat di dalam waduk di udiknya.

Bendung (weir) adalah struktur bendungan berkepala rendah (lowhead dam), yang berfungsi untuk menaikkan muka air, biasanya terdapat di sungai. Air sungai yang permukaannya dinaikkan akan melimpas melalui puncak / mercu bendung (overflow).

Page 3: presentasi  bendung - bendungan

Sebuah bendungan berfungsi sebagai penangkap air dan menyimpannya di musim hujan waktu air sungai mengalir dalam jumlah besar dan yang melebihi kebutuhan baik untuk keperluan irigasi, air minum, industri atau yang lainnya. Berbeda dengan fungsi sebuah bendung yang tidak dapat menyimpan air melainkan hanya untuk meninggikan muka air sungai dan mengalirkan sebagian aliran air sungai yang ada kearah tepi kanan dan/atau kiri sungai untuk mengalirkannya ke dalam saluran melalui sebuah bangunan pengambilanjaringan irigasi. Dengan memiliki daya tampung tersebut sejumlah besar air sungai yang melebihi kebutuhan dapat disimpan dalam waduk dan barn dilepas mengalir kedalam sungai lagi di hilirya sesuai dengan kebutuhan saja pada waktu yang diperlukan.

Page 4: presentasi  bendung - bendungan

Didasarkan pada ukuran butiran dari bahan timbunan yang digunakan, secara umum dapat dibedakan 2 tipe bendungan urugan, yaitu:

a. Bendungan urugan batu (rock fill dam) disingkat dengan istilah bendungan batu.

b. Bendungan urugan tanah (earth fill dam) disingkat dengan istilah bendungan tanah.

Selain kedua jenis tersebut, terdapat pula bendungan urugan campuran, yaitu terdiri dari urugan batu di bagian hilirnya yang berfungsi sebagai penyangga sedang, bagian udiknya terdiri dari timbunan tanah yang disamping berfungsi sebagai penyangga tambahan, terutama berfungsi sebagai tirai kedap air.

Page 5: presentasi  bendung - bendungan
Page 6: presentasi  bendung - bendungan
Page 7: presentasi  bendung - bendungan
Page 8: presentasi  bendung - bendungan
Page 9: presentasi  bendung - bendungan
Page 10: presentasi  bendung - bendungan
Page 11: presentasi  bendung - bendungan

Ditinjau dari penempatan serta susunan bahan yang membentuk tubuh bendungan untuk dapat memenuhi fungsinya dengan baik, maka bendungan urugan dapat digolongkan dalam tiga tipe utama, yaitu:

Bendungan urugan homogen (bendungan homogen)

Bendungan urugan zonal (bendungan zonal) Bendungan urugan bersekat (bendungan

sekat).

Page 12: presentasi  bendung - bendungan

Beberapa karakteristik utama dari bendungan urugan, adalah sebagai berikut (Sosrodarsono, 2002):

Bendungan urugan mempunyai alas yang luasBendungan urugan selalu dapat dibangun dengan

menggunakan bahan batuan yang terdapat di sekitar calon bendungan

Dalam pembangunannya, bendungan urugan dapat dilakukan secara mekanis dengan intensitas yang tinggi (full mechanized)

Akan tetapi karena tubuh bendungan terdiri dari timbunan tanah atau timbunan batu yang berkomposisi lepas, maka bahaya jebolnya bendungan umumnya disebabkan oleh hal-hal berikut:

Page 13: presentasi  bendung - bendungan

Longsoran yang terjadi baik pada lereng udik, maupun lereng hilir tubuh bendungan.

  Terjadinya sufosi (erosi dalam atau piping) oleh gaya-gaya yang

timbul dalam aliran filtrasi yang terjadi dalam tubuh bendungan.   Suatu konstruksi yang kaku tidak diinginkan di dalam tubuh

bendungan, karena konstruksi tersebut tidak dapat mengikuti gerakan konsolidasi dari tubuh bendungan tersebut.  

Proses pelaksanaan pembangunannya biasanya sangat peka terhadap pengaruh iklim. Lebih-lebih pada bendungan tanah, dimana kelembaban optimum tertentu perlu dipertahankan terutama pada saat pelaksanaan penimbunan dan pemadatannya.

Page 14: presentasi  bendung - bendungan

Selain itu bendungan urugan memiliki bagian-bagian yang serupa dengan tipe bendungan yang lain, yaitu:

a. Tubuh bendung, pada bendungan urugan berupa timbunan tanah atau batu yang terdiri dari zona kedap dan lolos air.

b. Waduk, merupakan tempat penampungan air sungai.

c. Pintu outlet, pintu pengeluaran air bendungan. d. Peredam energi, berfungsi untuk meredam

energi dari aliran air yang keluar dari bendungan. e. Pelimpah, berfungsi untuk melimpahkan air

yang berlebihan, melebihi kapasitas waduk. f. Intake, bangunan yang berfungsi untuk

mengalirkan air menuju sawah yang akan diairi dari bendungan.

Page 15: presentasi  bendung - bendungan

Secara umum pelaksanaan konstruksi bendungan urugan adalah sebagai berikut (Sosrodarsono, 2002):

a. Pembuatan jaringan jalan-jalan pengangkutan bahan-bahan, dari tempat penggaliannya ke tempat kedudukan calon bendungan dan jaringan jalan-jalan masuk lainnya.

b. Pembuatan base-camp, pool-pool kendaraan dan alat-alat besar, jaringan distribusi tenaga dan fasilitas pelaksanaan konstruksi lainnya.

c. Pembuatan saluran pengelak baik berupa saluran terbuka maupun tertutup.

d. Pembuatan jaringan jalan pengangkutan bahan yang diperoleh setempat, untuk pembuatan bendungan pengelak.

e. Pembuatan bendungan pengelak dan persiapan tempat-tempat penggalian bahan tanah, pasir dan kerikil (borrow-pits) dan tempat-tempat penggalian batu (quarries).

f. Penggalian-penggalian pondasi bendungan dan pekerjaan-pekerjaan perbaikan pondasi tersebut.

g. Penimbunan tubuh bendungan dan pembuatan bangunan pelengkap permanen, seperti bangunan pelimpah banjir, bangunan penyadap, dan lain-lain.

h. Pelaksanaan pembuatan jalan-jalan untuk pelaksanaan penutupan alur sungai agar alirannya pindah ke saluran pengelak.

i. Penutupan saluran pengelak, setelah pelaksanaan konstruksi bendungan selesai.

 

Page 16: presentasi  bendung - bendungan

bendungan

Bendungan besar

Bendungan kecil

Berdasarkan ukuran

Page 17: presentasi  bendung - bendungan

bendungan

Single purpose

Multi purpose

Tujuan pembangunan

Page 18: presentasi  bendung - bendungan

Membentuk waduk

Pembelok air

Memperlambat jalannya

air

Berdasarkan penggunaannya

Page 19: presentasi  bendung - bendungan

bendungan

Dilewati air

Menahan air

Berdasarkan jalannya air