vol. 95 jan-feb ’18 - bpr lestari

80
SPECIAL FEATURE Menggaet Pasar Muslim Milenial RAINIER HOESIN DAULY “Halal bukan soal agama, ini soal nilai yang berbeda,” ujar CEO Group Rhadana yang berbisnis dengan produk halal. Simak strateginya hingga ia meraih ASIA Halal Brand Award 2017 Vol. 95 JAN-FEB ’18 MONEY&I MAGAZINE ISSN: 2087-5975 Rp. 32.500 WWW.MONEYINSIGHT.ID MONTHLY MAGAZINE Rp. 32.500 WWW.MONEYINSIGHT.ID MONTHLY MAGAZINE VIEZA WIMARTIN GROW.. “SEE ME GROW” Ia berkesempatan menjalankan bisnis pendidikan milik orang tua, namun dara jelita ini justru mendirikan sekolah versinya sendiri. Dengan nama See Me Grow, ia bertumbuh seiring sekolah ini tumbuh SPECIAL FEATURE Menggaet Pasar Muslim Milenial RAINIER HOESIN DAULY “Halal bukan soal agama, ini soal nilai yang berbeda,” ujar CEO Group Rhadana yang berbisnis dengan produk halal. Simak strateginya hingga ia meraih ASIA Halal Brand Award 2017 Ia berkesempatan menjalankan bisnis pendidikan milik orang tua, namun dara jelita ini justru mendirikan sekolah versinya sendiri. Dengan nama See Me Grow, ia bertumbuh seiring sekolah ini tumbuh SPECIAL FEATURE Menggaet Pasar Muslim Milenial RAINIER HOESIN DAULY “Halal bukan soal agama, ini soal nilai yang berbeda,” ujar CEO Group Rhadana yang berbisnis dengan produk halal. Simak strateginya hingga ia meraih ASIA Halal Brand Award 2017

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

Vol. 95 JAN-FEB ’18

Money&I MagazIneISSN: 2087-5975

Rp. 32.500WWW.MONEYINSIGHT.ID

MONTHLY MAGAZINE

Rp. 32.500WWW.MONEYINSIGHT.ID

MONTHLY MAGAZINE

VIEZA WIMARTIN

GROW..“SEE ME GROW”

Ia berkesempatan menjalankan bisnis pendidikan milik orang

tua, namun dara jelita ini justru mendirikan sekolah versinya

sendiri. Dengan nama See Me Grow, ia bertumbuh seiring

sekolah ini tumbuh

Special FeatureMenggaet Pasar Muslim

Milenial

raiNier HOeSiN DaulY“Halal bukan soal agama, ini soal

nilai yang berbeda,” ujar CEO Group Rhadana yang berbisnis

dengan produk halal. Simak strateginya hingga ia meraih ASIA

Halal Brand Award 2017

Ia berkesempatan menjalankan bisnis pendidikan milik orang

tua, namun dara jelita ini justru mendirikan sekolah versinya

sendiri. Dengan nama See Me Grow, ia bertumbuh seiring

sekolah ini tumbuh

Special FeatureMenggaet Pasar Muslim

Milenial

raiNier HOeSiN DaulY“Halal bukan soal agama, ini soal

nilai yang berbeda,” ujar CEO Group Rhadana yang berbisnis

dengan produk halal. Simak strateginya hingga ia meraih ASIA

Halal Brand Award 2017

Vol. 95 JAN-FEB ’18

Money&I MagazIneISSN: 2087-5975

Rp. 32.500WWW.MONEYINSIGHT.ID

MONTHLY MAGAZINE

Rp. 32.500WWW.MONEYINSIGHT.ID

MONTHLY MAGAZINE

VIEZA WIMARTIN

GROW..“SEE ME GROW”

Ia berkesempatan menjalankan bisnis pendidikan milik orang

tua, namun dara jelita ini justru mendirikan sekolah versinya

sendiri. Dengan nama See Me Grow, ia bertumbuh seiring

sekolah ini tumbuh

Special FeatureMenggaet Pasar Muslim

Milenial

raiNier HOeSiN DaulY“Halal bukan soal agama, ini soal

nilai yang berbeda,” ujar CEO Group Rhadana yang berbisnis

dengan produk halal. Simak strateginya hingga ia meraih ASIA

Halal Brand Award 2017

Ia berkesempatan menjalankan bisnis pendidikan milik orang

tua, namun dara jelita ini justru mendirikan sekolah versinya

sendiri. Dengan nama See Me Grow, ia bertumbuh seiring

sekolah ini tumbuh

Special FeatureMenggaet Pasar Muslim

Milenial

raiNier HOeSiN DaulY“Halal bukan soal agama, ini soal

nilai yang berbeda,” ujar CEO Group Rhadana yang berbisnis

dengan produk halal. Simak strateginya hingga ia meraih ASIA

Halal Brand Award 2017

Page 2: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

2 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

LIMITED EDITION GIFT SET AVAILABLE STARTING 1 DECEMBER 2017

S H O P O N L I N E A T S E N S A T I A . C O M

D E L I C A T E C L E A N S I N G O I L F O R Y O U R B E A U T I F U L S K I N1 0 0 % N A T U R A L I N G R E D I E N T S

K A R A N G A S E M . U B U D . D E N P A S A R . S A N U R . K U T AS E M I N Y A K . C A N G G U . N U S A D U A . T A N G E R A N G

Page 3: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

3Vol. 95 | Jan - Feb 2018

LIMITED EDITION GIFT SET AVAILABLE STARTING 1 DECEMBER 2017

S H O P O N L I N E A T S E N S A T I A . C O M

D E L I C A T E C L E A N S I N G O I L F O R Y O U R B E A U T I F U L S K I N1 0 0 % N A T U R A L I N G R E D I E N T S

K A R A N G A S E M . U B U D . D E N P A S A R . S A N U R . K U T AS E M I N Y A K . C A N G G U . N U S A D U A . T A N G E R A N G

BATCH 5Dimulai Januari 2018

ACCOUNTING & TAX FOR SMALL BUSINESS#Mudah MeMahaMi Pajak

WAKTU PELATIHAN SETIAP KAMIS-JUMAT JAM 18.00 s/d 22.00 WitaTEMPAT : KAMPUS AKUBANK JL. DEWI MADRI III RENON DENPASAR

MODUL MATERI

COFFEE BREAK

SERTIFIKASI PROFESI / KEAHLIAN*

FASILITAS

Desak (082 144 021 868) [email protected]

Akuntansi Rp. 1.850.000Brevet A Rp. 1.850.000Brevet B Rp. 1.850.000Semua Paket Rp. 4.500.000

• Pertemuan 1 : Prinsip Akuntansi & Pelaksanaannya• Pertemuan 2 : Transaksi dan persamaan dasar akuntansi• Pertemuan 3 : Akuntansi Perusahaan Jasa • Pertemuan 4 : Akuntansi Perusahaan Dagang + Persediaan• Pertemuan 5 : Akuntansi Perusahaan Manufaktur• Pertemuan6:Asset,PenyusutandanAmortisasi• Pertemuan 7 : Analisa Laporan Keuangan• Pertemuan 8 : Review & Ujian

• Pertemuan 1 : Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP)• Pertemuan 2&3 : PPh Potong dan Pungut (PPh Pasal 21/26)• Pertemuan 4 : SPT PPh Orang Pribadi 1770 / 1770 S• Pertemuan 5 : PPN & PPn BM + SPT PPN & PPnBM• Pertemuan 6 : Bea Materai & Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (PPSP)• Pertemuan 7 : Review & Ujian

BREVET A

• Pertemuan 1 : Pajak Bumi Bangunan & Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan & Bea Materai• Pertemuan 2&3 : PPh Potong dan Pungut (PPh Pasal 22/23/4(2)• Pertemuan 4 : Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan)• Pertemuan 5 : SPT PPh Badan 1771• Pertemuan 6 : e-(elektronik) SPT & e-Filing• Pertemuan 7 : Akuntansi Pajak• Pertemuan 8 : Review & Ujian

BREVET B

AKUNTANSI USAHA DAGANG, JASA & HOME INDUSTRY

Page 4: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

4 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

FROM THE EDITORArif RahmanIG @arif.journal

Dua abad yang lalu,

ekonom Adam Smith

memperkenalkan

ajarannya yang dikemas

lewat buku The Wealth of Nations,

yang menurutnya, suatu negara akan

mencapai kemakmuran jika tidak ada

campur tangan pemerintah, persaingan

dibiarkan berjalan sendiri, dan ini akan

membawa mekanisme pasar yang paling

efektif dan efisien.

Namun pandangan ini berbeda dengan

apa yang diyakini oleh John Maynard

Keynes, menurutnya, jika pasar tidak

dikendalikan, in the long run we are all

dead, karena pelaku pasar akan saling

bersaing, -bahkan mungkin dengan

cara-cara yang ‘tidak benar’-, untuk

menjadi pemenang. Dan jika kita melihat

pada tahun-tahun belakangan ini, di

level global dan juga Indonesia, kondisi

2018ini terasa semakin nyata. Persaingan

demikian sengit, dan tidak sedikit bisnis

yang berguguran di tahun Ayam Api

kemarin.

Namun bukan hanya karena persaingan,

kebijakan pemerintah juga di nilai

berkontribusi besar terhadap kondisi

ekonomi Indonesia yang loyo. Kebijakan

untuk menggenjot infrastruktur kita yang

tertinggal, berdampak pada lahirnya

kebijakan tax amnesty dan pengurangan

subsidi secara agresif, yang oleh sebagian

pengamat dinilai sebagai strategi yang

kurang tepat. Lesunya perekonomian ini

berdampak pada geliat perbankan yang

rapornya merah. NPL menembus angka

psikologis 3 persen dalam dekade terakhir,

dan ini sudah dimulai sejak 2013.

NPL adalah non performing loan, semakin

tinggi, maka semakin banyak kredit

bermasalah. Belum lagi dengan penyaluran

kreditnya yang masih rendah, sekalipun

statistik menunjukkan peningkatan dari

tahun lalu, namun perlu juga dicatat,

pertumbuhan kredit banyak disumbangkan

dari proyek infrastruktur yang saat ini

sedang dibangun pemerintah.

Materi inilah yang akan di bahas pada

Special Report kita pada edisi kali ini,

review akan apa-apa yang mungkin bisa

kita pelajari dari rekam jejak di tahun 2017

Ilust

rasi

: Fre

epik

.com

Page 5: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

5Vol. 95 | Jan - Feb 2018

COVERFoto oleh Vieza Wimartin

Desain oleh Sahal Putra

Money & I Magazine is published monthly by PT. Literatur Negeri, Jalan Dewi Madri III, Bali, Indonesia. Tel: +62 821 4402 1868. No part of this publication may be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy, recording or any information storage or retrieval system without permission in writing from PT. Literatur Negeri. While the editors do their utmost to verify information published, they do not accept responsibility for its absolute accuracy; Editorial & Advertising E-mail: [email protected]. Tel: +62 821 4402 1868.

PuBLIShER

PT Literatur Negeri

EDITORIAL BOARD

Alex P. Chandra

EDITOR IN ChIEF

Arif Rahman

KORESPONDEN

Khoirur Rozy I Jakarta

Rheza Alfian I Jakarta

Cucuk Espe I Jatim

Yeti Kartika Sari I Jatim

Angga Wijaya I Bali

COMMuNICATION

OFFICER

Kadek Pebriyanti

DESIGN & ART WORKING

Ida Bagus Baruna Luhur

Sahal Putra

MONEY&I MAGAZINEAkubank SchoolJl. Dewi Madri III Denpasar - Bali

T. +62 823 3996 [email protected]

For advertising enquiries please send an email to :

Indah Kencana [email protected]. 0823 3996 4020

Desak Putu [email protected]. 0823 4112 7767

DISTRIBuTION SuPPORTAdi [email protected]. 081 337 666 430

For transfers and payments :PT Literatur Negeri BCA KCP Teuku umar Denpasar 7680391216

Confirm / Info about transfer & payment to :

Eka Putri [email protected] M. 0878 6151 1609

@MNImagzMoney&I Magazine@moneyandimagz

lalu, serta menengok kedepan, mengambil keputusan

atas apa-apa yang harus kita lakukan di tahun 2018.

Selain itu, kami juga mengangkat isu halal Tourism

yang selama beberapa tahun terakhir ini tengah naik

ke permukaan, salah satu narasumber kami adalah

Rainier hoesin Daulay, pengusaha kawakan yang

sukses dengan industri berlabel halalnya. Materi

terkait dengan ini kami paparkan dalam rubrik Special

Feature, lengkap dengan hasil wawancara kami

dengan pria yang baru saja menerima penghargaan

Asia halal Brand Award 2017 di Kuala Lumpur pada

bulan Desember lalu.

Tentu saja, ini melengkapi berbagai artikel lainnya

yang memang sudah kami siapkan untuk Anda para

pembaca. Semoga bisa menjadi ‘teman bacaan’

untuk menyongsong 2018 yang lebih baik. Selamat

membaca dan Selamat Tahun Baru.

Jabat Erat,

Arif Rahman

Page 6: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

6 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Contents

Also In this edition

04 From the Editor

08 Like On Facebook

12 Property

Pertama Di Indonesia.

Female Apartment

Berkonsep “Apartemen

khusus Wanita

24 Franchise

Chicking, Ekspansi Masuki

Pasar Resto Cepat Saji di

Indonesia

60 Book Review

74 Apps

Firefox Rocket, Browser

khusus Indonesia dari

Mozilla

44EntrepreneurVieza Wimartin

Cantik, cerdas, punya

kepedulian sosial dan

rendah hati. Begitu

menggambarkan sosok

Vieza Wimartin. Penasaran

dengan usaha apa yang ia

jalankan. Kisah lengkapnya

pada rubrik entrepreneur.

62Front Of MindJessica Alba

Berawal dari tampil di layar

lebar, Jessica Alba banting

setir membuka usaha

perlengkapan balita bebas

bahan kimia. Langkah

ini justru membawanya

menjadi salah satu pebisnis

wanita sukses di Amerika

56Travellers NoteDubai

Kota dengan panorama

yang mempesona membuat

para travellers enggan

untuk mangkir dari kota

ini. Selengkapnya foto-

foto penuh kejutan akan

di suguhkan pada rubrik

Travellers Note.

Interview With Rainier Hoesin Dauly“halal bukan soal agama, ini soal nilai yang berbeda,” ujar CEO Group Rhadana yang

berbisnis dengan produk berlabel halal. Awalnya dari ketidak sengajaan, namun belakangan

justru menjadi peluang ketika wisata halal menjadi tren. Dari sinilah ia mengembangkan

konsep halal, yang pada akhir tahun 2017 lalu, mengantarkannya meraih ASIA halal Brand

Award 2017. Simak strateginya mengembangkan bisnis halal di rubrik ini.

Special FeatureMenggaet Pasar Muslim Millenial 3226

Page 7: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

7Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Contributors

Digital MarketingUlin Kadapur

Berawal dari membawakan bekal untuk sang

buah hati, tercetus untuk membuat usaha kue

dengan bantuan digital marketing yang membuat

usahanya semakin dikenal banyak orang. Kisah

lengkapnya pada rubrik Digital Marketing.

68

CONTRIBUTOR

19 Coaching Clinic - Peta Bisnis 2018

oleh Ben Abadi

20 Notes From a Friend - It’s Economy

Stupid oleh Alex P Chandra

40 Insight - #GenM

oleh Yuswohady

50 Smart Family

Cash Flow is Like High Blood

Pressure oleh Suzana Chandra

52 Leadership - Cepat Adalah Kunci

oleh Pribadi Budiono

Alex P ChAndrA Chairman Lestari Group

Memulai karir sebagai profesional banker di BCA selama 8 tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk mendirikan bisnisnya sendiri BPR Lestari, perusahaan yang dibawanya menjadi BPR terbesar di Bali dalam waktu 5 tahun.

YuswohAdYMarketing Consultant

Penulis 40 buku mengenai pema-saran. Pernah bekerja selama 12 tahun di MarkPlus Inc dengan posisi terakhir sebagai Chief Executive. Di bidang keorganisasian Yuswohady pernah menjadi Sekjen Indonesia Marketing Association (IMA).

Ben ABAdiwww.benabadi.com.

Menciptakan seseorang untuk menjadi miliuner & pebisnis. Penulis buku laris yang sudah melatih lebih dari 200 pengusaha dan pemimpin dari ribuan sales. Misinya menciptakan miliader me-lalui training yang inovatif

PriBAdi BudionoCEO BPR Lestari

Ulasannya erat terkait dengan kepemimpinan yang banyak di adopsi dari sejumlah pemikir besar. Memberikan alternatif solusi pada permasalahan yang kerap dihadapi bangsa ini khususnya yang ada di Bali.

suZAnA ChAndrAManaging Director Kampoeng Villa

Smart Family adalah rubrik yang diasuh. Wanita yang pernah menimba pengalaman hidup di Australia ini dengan lugas memaparkan bagaimana kiat cerdik untuk mengelola investasi khususnya di bidang properti.

Page 8: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

8 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Alex Purnadi ChandraPublished 11 December 2017

51,490

Alex Purnadi ChandraPublished 14 December 2017

Timeline Like Follow

Alex P ChandraEntrepreneur

Photo51,433

Entrepreneur Is Risk Taker?

“The best entrepreneur are not risk maximizers, they take

the risk out of risk taking.” (from the Original - Adam Grant)

Sara Blakey ketika berumur 27 punya ide membuat

‘footless pantuhoose’ - Spanx. Dia menginvestasikan

seluruh tabungannya untuk membuat prototipe.

Yang tidak banyak diketahui adalah, Sara keep her daily

job sebagai penjual mesin fax selama 2 tahun, sampai ia

merasa safe untuk me-launched Spanx.

Bill Gates yang terkenal dengan cerita ‘harvard drop

out’-nya menunggu setahun setelah menjual software

pertamanya. Itupun dia tidak drop out, melainkan cuti.

Berlawanan dengan apa yang dipercayai selama ini,

para ‘risk taker’ tadi sebenarnya lebih tepat disebut ‘risk

mitigators.” Mereka mem-balance-resikonya.

Mengambil resiko maksimum di satu sisi, namun

mengupayakan cara lain untuk mengamankan ‘posisinya.’

“Many entrepreneurs take plenty if risk - but those are

generally the failed entreprenenurs, not the success

stories.”

Pajak!

Teorinya, pajak itu harus ‘murah’ karena jika pajak tinggi

maka :

(1) Banyak kegiatan ekonomi yang tidak produktif, mis: tax

avoidance, transfer pricing dll - apalagi kalau negara sebelah

jauh lebih murah, bikin saja perusahaan si negara tetangga,

kasih kontrak bayar ke sana, di Indonesia jadi biaya, di

Singapura jadinya income yang kena pph, jauh lebih murah.

(2) Memberikan insentif buat ‘kongkalikong’ sama petugas

pajak -kalau 15% misalnya, kan kalau mau nilep pajak juga

berapa sih, jadi insentifnya tidak banyak, disinsentif-nya

besar, kalau ketahuan dendanya dibesarin

(3) Tidak jadi objek pemerasan, bayar saja, apa juga yang

mau diperes?

Ilustrasi : viridianadvisor.com

Page 9: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

9Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Page 10: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

10 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

BIMCSiloam-Money&I Magazine-December2017-GERD.indd All Pages 12/14/2017 12:31:06 PM

Page 11: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

11Vol. 95 | Jan - Feb 2018

BIMCSiloam-Money&I Magazine-December2017-GERD.indd All Pages 12/14/2017 12:31:06 PM

Page 12: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

12 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

FemAle ApARTmenT

Pertama di Indonesia,

apartemen khusus wanita

Page 13: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

13Vol. 95 | Jan - Feb 2018

PT Graha Loka Pangestu hadir dengan

membawa konsep apartemen khusus

wanita pertama di Indonesia, Female

Apartment, menyasar wanita masa kini

yang hidup di perkotaan, memiliki gaya hidup yang

dinamis, mobile dan mandiri.

Female Apartment menjadi apartemen pertama dan

saat ini satu-satunya di Indonesia yang memiliki

konsep ‘Apartemen Khusus Wanita’ (Exclusively

for Woman) yang didedikasikan menjadi hunian

khusus untuk para wanita, akan tetapi terbuka bagi

para investor dari berbagai kalangan pria untuk

berinvestasi sebagai pemilik unit untuk disewakan

kembali.

Mengutamakan kenyamanan, keamanan dan

hidup sehat (Safe, Secure, Comfort & Healthy)

Female Apartment yang dibangun di Jalan Raya

Margonda Depok ini menyediakan hunian yang

dapat mengakomodir kebutuhan wanita modern,

baik untuk kepemilikan pribadi, ataupun untuk

disewakan.

Dibangun di atas tanah seluas 2.112 m2, Female

Apartment terdiri dari 1 tower, dengan ketinggian

21 lantai dan total hunian 551 unit, memiliki

berbagai fasilitas untuk menunjang kebutuhan

dan gaya hidup kaum wanita seperti kolam renang

eksklusif, lounge dan restoran, supermaket, salon,

spa, serta pusat kebugaran. untuk keamanan,

Female Apartment dilengkapi dengan sistem

penjagaan 24 jam, CCTV, dan lift yang hanya

dapat diakses oleh penghuni. Sedangkan untuk

kenyamanan, Female Apartment memiliki kebijakan

dari sisi syariah, yaitu tidak memperbolehkan laki-

laki untuk tinggal ataupun masuk ke dalam area

apartemen, seperti layaknya para wanita yang

memanjakan dirinya di salon khusus wanita untuk

mendapatkan kenyamanan, begitu pula yang ingin

diciptakan di Female Apartment ini.

“Apartemen ini dibangun mengingat kerap

terjadinya tindak kriminalitas dimana wanita

menjadi korbannya, sehingga timbul rasa takut dan

tidak aman. Maka dengan konsep baru ini, para

penghuni wanita akan merasa aman, nyaman, tidak

perlu merasa khawatir lagi”, ujar Like Suryanti,

Marketing Director Female Apartement

Sejak mulai dibangun Februari 2016, hingga saat

ini, perkembangan pembangunan fisik gedung

sudah mencapai bagian upper structure dan

penjualan unit sudah mencapai 40% dari total

unit keseluruhan. Dari 9 tipe unit yang ditawarkan,

tipe Azalea, studio dengan luas kamar 26 m2 yang

dibandrol dengan harga mulai 600 jutaan ternyata

menjadi favorit.

I Wayan Ekadiana, Managing Director sekaligus

sebagai Artchitect dari Female Apartment

menjelaskan, “target pembangunan fisik gedung

diproyeksikan rampung pada Maret 2019, dan

sementara itu, kami secara rutin memperkenalkan

konsep baru ini kepada masyarakat sehingga

Female Apartment dapat menjadi pilihan para

wanita modern, baik pekerja, maupun mahasiswi,

baik sebagai tempat tinggal ataupun investasi”.

PROPeRTY

““Apartemen ini dibangun mengingat kerap terjadinya tindak kriminalitas dimana wanita menjadi korbannya, sehingga timbul rasa takut dan tidak aman. Maka dengan konsep baru ini, para penghuni

wanita akan merasa aman, nyaman, tidak perlu merasa khawatir lagi” - Like Suryanti

femaleapt.co.id

Page 14: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

14 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

SpeCIAl RepORT

menakar ekonomi Indonesia 2018

Tim ekonomi pemerintahan

Jokowi JK mendapat tantangan

besar di tahun 2017 lalu. Yang

paling memukul tentu saja

karena pertumbuhan yang terkoreksi,

dan perniagaan yang ‘lesu darah’, hal ini

berimbas ke banyak hal, termasuk tentu

saja dunia perbankan.

Rubrik Special Report ini disusun untuk

me-review apa yang terjadi di tahun

belakangan ini, dan apa yang harus kita

lakukan untuk menghadapai 2018.

MengejAr infrAstruktur

Dari sinilah cerita berawal. Pemerintahan

sekarang diawali dengan mimpi

besar perbaikan infrastruktur, karena

bagaimanapun juga, sebagai negara

sebesar Indonesia, kita masih jauh

tertinggal terkait infrastruktur, bahkan

dengan negara-negara tetangga yang

usianya masih lebih muda.

Persoalannya, kas negara tidak banyak,

upaya ini direduksi dengan beberapa

cara. Pertama, dengan mencabut subsidi

(baik listrik maupun bahan bakar). Disatu

sisi, data memang menunjukkan bahwa

selama ini yang menikmati banyaknya

subsidi adalah golongan kelas atas,

namun demikian, penarikan subsidi juga

berdampak ke lapisan masyarakat bawah.

Kedua, pemerintah menggencarkan

penerimaan negara dari jalur pajak,

termasuk salah satunya program

Pengampunan Pajak. Memang cukup

signifikan untuk menaikkan penerimaan

negara, namun tidak sedikit para

ekonom yang mengkritisi kebijakan ini,

karena diyakini, program ini berpotensi

pada pendapatan yang hilang akibat

Pengampunan Pajak mencapai 30

persen dari penghasilan kena pajak yang

seharusnya.

Selain itu, dengan kebijakan yang

‘menggiurkan’ ini, menjadi stimulasi bagi

pembayar pajak untuk pengampunan. uang

yang mestinya digunakan untuk modal

diputar, sekarang dialokasikan untuk masuk

kas negara. Dan ini menjadikan uang untuk

produksi justru berkurang.

Sumber Foto : Freepik.com

Page 15: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

15Vol. 95 | Jan - Feb 2018

SpeCIAl RepORT

Akumulasi inilah yang menjelaskan,

kenapa grocery lost mencapai Rp.

37 triliun sebagaimana hasil rilis dari

lembaga riset Nielsen. Karena uang di

masyarakat tergerus, yang seharusnya

menjadi modal kerja, dialokasikan untuk

pajak dan menurunkan produktifitas, serta

pencabutan subsidi yang menyebabkan

kemampuan belanja menurun drastis.

Kondisi ini menjadikan masyarakat mulai

berjaga-jaga, melihat secara hati-hati

dengan apa yang terjadi, sehingga tidak

banyak para pelaku industri ini yang

memutuskan untuk berinvestasi. Mereka

menyimpan dananya, dan ini yang menjadi

alasan mengapa simpanan di bank

mengalami kenaikan.

Namun toh demikian, bukan berarti

rapor perbankan teradar baik, karena

bagaimanapun juga, laba terbesar bank di

dapat dari penyaluran kredit yang sehat,

namun yang justru terjadi saat ini, NPL

perbankan menembus angka psikologis

3 persen dalam dekade terakhir, dan ini

sudah dimulai sejak 2013.

NPL adalah non performing loan, semakin

tinggi angkanya, maka semakin banyak

kredit bermasalah yang terjadi. Belum lagi

dengan penyaluran kreditnya yang masih

rendah, sekalipun statistik menunjukkan

peningkatan dari tahun lalu, namun perlu

juga dicatat, pertumbuhan kredit banyak

disumbangkan dari proyek infrastruktur

yang saat ini sedang dibangun pemerintah,

itupun hanya dinikmati oleh sejumlah

kecil bank pemerintah saja. Jika angka

kredit infrastruktur ini dikeluarkan, maka

akan terlihat data sesungguhnya, bahwa

pertumbuhan kredit perbankan tidak besar.

Padahal kredit perbankan adalah cerminan

dari perekonomian. Jika kreditnya tak

tumbuh, maka artinya tidak ada investasi.

Jika tidak ada investasi, maka tidak ada

akselerasi. Ini yang menjelaskan, kenapa

pertumbuhan Indonesia yang dikisaran

5%, namun pertumbuhan kredit perbankan

sampai dengan akhir Mei 2017, hanya

10,39%. Padahal idealnya, pertumbuhan

kredit adalah tiga kali dari pertumbuhan

nasional.

lAlu BAgAiMAnA dengAn 2018?

Pemerintah bertekad untuk menyinergikan

regulasi dan tata kelola pemerintahan

yang baik guna menunjang pertumbuhan

ekonomi nasional yang pada 2018

diproyeksikan tumbuh sebesar 5,4%.

Indikator ekonomi internal dan eksternal

diyakini akan berdampak positif terhadap

pemulihan ekonomi Indonesia, antara lain

tren peningkatan harga komoditas global,

inflasi terjaga di level rendah, pertumbuhan

kredit, maraknya perekonomian digital,

serta stabilitas politik nasional.

Demikian rangkuman proyeksi ekonomi

tahun depan yang dijabarkan oleh Wakil

Presiden, Jusuf Kalla, Gubernur Bank

Indonesia, Agus Martowardojo.

Sumber Foto : Freepik.com

Page 16: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

16 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Juga dihadiri Ketua Dewan Komisioner

Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh

Santoso, dan Rosan Perkasa Roeslani,

Ketua Kadin di acara Prospek Ekonomi

Indonesia 2018 yang digelar Persatuan

Wartawan Indonesia (PWI) di Jakarta.

Jusuf Kalla optimistis perekonomian

Indonesia di tahun depan akan lebih

baik dibandingkan target pertumbuhan

ekonomi di tahun ini. Salah satu faktor

pendorongnya menurut Kalla adalah

membaiknya harga komoditas global,

semisal batu bara dan kelapa sawit. Wakil

Presiden mengemukakan peningkatan

harga komoditas itu akan meningkatkan

pasar ekspor dan menambah penerimaan

pajak dari transaksi ekspor komoditas.

“harga batu bara sekarang sudah

mendekati uS$ 100 per ton, harganya

kembali dibandingkan harga 5 tahun lalu.

harga sawit juga sekitar uS$ 600, sempat

jatuh uS$ 450. Artinya, penerimaan pajak di

sektor itu akan naik,” ujar Jusuf Kalla.

Bank Indonesia juga mengamati

peningkatan harga komoditas yang akan

menggairahkan perekonomian nasional. Di

sisi lain, iklim investasi bakal sejuk seiring

dengan meningkatnya peringkat Indonesia

dalam Ease of Doing Business (EODB)

yang dilansir Bank Dunia. Posisi EODB

di Indonesia naik ke peringkat ke-72 dari

peringkat ke-91. Indikator makro ekonomi

Indonesia stabil, dengan tingkat inflasi

terjaga di kisaran 3-4%. Pada Oktober

2017, tingkat inflasi berada di level 3,07%,

lebih baik dari Oktober 2016 di posisi

3,31%.

Menurut Agus, pertumbuhan ekonomi akan

sesuai ekspektasi. ”Tahun depan ekonomi

optimistis tumbuh 5,1-5,5%. Parlemen

setuju 5,4% sejalan proyeksi BI. Inflasi akan

berada di kisaran 3,5 plus minus 1 persen,

stabilitas sistem keuangan dan makro

ekonomi positif,” tutur Agus.

Sedangkan Wimboh menyebutkan, OJK

mengestimasikan pertumbuhan ekonomi

pada 2018 berkisar 5,2-5,3% dengan inflasi

4%. Lalu, pertumbuhan kredit dan dana

pihak ketiga (DPK) perbankan berkisar 10

% hingga 12%. “Momentum pertumbuhan

pada 2018 juga ditopang pembangunan

infrastruktur di daerah dan kinerja lembaga

jasa keuangan domestik yang secara umum

tetap solid,” ungkap Wimboh.

Proyeksi ini menurut Agus

mempertimbangkan indikator

perekonomian nasional yang kian positif.

Dalam dua tahun terakhir, inflasi terkendali

3,3% di tahun 2015 dan, 3,02% pada

2016. Dibanding 3-4 tahun lalu, inflasi yang

berada di level 8%. Sedangkan inflasi pada

Oktober tahun ini, secara year on year di

level 3,8%. ”Jadi, kalau saat ini sudah 3,3%

harus tetap dijaga,” ucap Agus.

Persepsi investor terhadap perekonomian

nasional juga kian bagus karena tiga

lembaga pemeringkat internasional

menyematkan rating layak investasi ke

Indonesia. Selain itu, nilai tukar tahun lalu

berada diperingkat dua terbaik Asia. Saat

ini, secara year to date nilai tukar rupiah

terdepreasi 1% sehingga stabilitas rupiah

SpeCIAl RepORT

Sumber Foto : Freepik.com

Sumber Foto : Freepik.com

Page 17: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

17Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Pertumbuhan kredit pemilikan

rumah (KPR) perbankan

nasional per Agustus 2017

tercatat 9,66%, di atas rata-rata

pertumbuhan industri yang hanya 8,26%.

Bank Indonesia (BI) menilai pertumbuhan ini

lebih tinggi dibandingkan KPR 2 tahun lalu.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan

Makroprudensial BI, Filianingsih hendarta

menjelaskan pertumbuhan tersebut di atas

rata-rata industri yang hanya 8,26%.

“Pertumbuhan KPR mulai menggeliat ,

pertumbuhan terjadi di semua tipe,” ungkap

Filianingsih dalam acara Seminar National

and Regional Balance Sheet: Toward an

Integrated Macrofinancial System Stability,

di hotel Grand hyatt, Jakarta, Rabu

(1/11/2017).

Menurut Filianingsih, untuk menangkap

momen tersebut BI akan mengeluarkan

aturan terkait loan to value (LTV) spasial.

Jadi nantinya uang muka rumah akan

diatur berdasarkan wilayah atau provinsi.

Filianingsih menjelaskan, faktor pendorong

BI: KRedIT peRumAHAn mulAI menGGelIAT

tumbuhnya KPR adalah dampak

pelonggaran LTV yang dilakukan beberapa

waktu lalu selain karena faktor promosi

bunga atau uang muka yang diberikan oleh

perbankan turut mempengaruhi. “Kebijakan

LTV spasial akan dikeluarkan dalam waktu

dekat. Tunggu saja tanggal mainnya, aturan

lengkapnya nanti,” tambahnya lagi.

Pertumbuhan kredit properti terus

mengalami penurunan sejak Juni 2014

yang hampir menyentuh 20%, bahkan terus

merosot hingga mencapai 13,5% pada

Agustus 2017.

Penyaluran kredit properti dari data

uang beredar BI per Agustus tercatat Rp

762,1 triliun atau tumbuh 13,5% tumbuh

melambat dibandingkan periode bulan

sebelumnya Rp 755,1 triliun yang tumbuh

13,9%.

Sementara itu untuk KPR dan KPA tercatat

Rp 389,2 triliun atau tumbuh 10,4%

dibandingkan bulan sebelumnya Rp 385,7

triliun. Kredit real estate Rp 133 triliun

atau tumbuh 8,5% dibandingkan bulan

sebelumnya Rp 132 triliun.

SpeCIAl RepORT

terjaga dengan baik apabila menilik tahun

2013-2014 yang terkoreksi hingga 21%.

Agus menambahkan aliran dana asing

yang masuk di tahun lalu tercatat Rp 120

triliun, lalu di awal tahun ini hingga Oktober

sudah mencapai Rp 130 triliun. Kondisi ini

menambah kepercayaan diri pemerintah

meningkatkan perekonomian nasional.

Namun, Jusuf Kalla, juga mengingatkan

risiko internal dan eksternal juga perlu

dicermati agar target pembangunan

ekonomi kian solid. Produktivitas,

kata Wapres, perlu ditingkatkan yang

berdasarkan riset dan teknologi serta

mencermati dinamika geopolitik. Terkait

proyeksi perekonomian di tahun depan.

Sedangkan Rosan mengusulkan

pemerintah untuk memantapkan

harmonisasi regulasi antara pemerintah

pusat dengan daerah, konsistensi

kebijakan, serta kebijakan pajak.

Sumber Foto : Freepik.com

Page 18: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

18 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Hasil survei PT Schroder

Investment Management

Indonesia yang dilakukan

Schroder global menunjukkan

bahwa di tahun 2018 nanti orang-orang

masih memprioritaskan investasi di pasar

(pasar modal, pasar uang atau pasar

komoditas) daripada menabung di bank,

membeli properti dan membeli kemewahan

seperti liburan dan mobil baru, serta

melunasi hutang.

Dari survei yang melibatkan lebih dari

22 ribu investor di 30 negara tersebut

juga diketahui bahwa orang masih

mengharapkan pengembalian investasi

yang tidak realistis. “Ini menunjukkan

adanya kesenjangan pengetahuan

investasi,” ujar Teddy Oetomo, head of

Intermediary Schoders Indonesia.

Tetapi pada saat yang bersamaan,

keinginan orang untuk belajar lebih banyak

tentang investasi ternyata sangat besar.

hasil survei tren investasi yang dilihat di

tiga wilayah di dunia itu menunjukkan,

di Asia, tren terkuat di negara-negara

seperti China (45%), Taiwan (45%), hong

Kong (39%) dan Jepang (38%) investasi

merupakan prioritas tertinggi. Sedangkan

Korea Selatan memilih menempatkan

dananya dalam deposito (19%) atau

membeli properti (16%), hanya 12% yang

memilih berinvestasi di pasar modal.

Di Eropa, hanya ada dua negara yang

memprioritaskan investasi di pasar modal,

yakni Swedia (29%) dan Italia (26%).

Sedangkan di Prancis, Rusia dan Portugal,

orang lebih memilih menyimpan uang di

bank. “Ini cukup mengejutkan mengingat

rendahnya suku bunga di seluruh Eropa,”

ujar Teddy. Di Amerika (Amerika Serikat,

Kanada, Brasil dan Cile) pilihan terbanyak

(19%) adalah berinvestasi, di urutan kedua

(16%) menabung di bank. Sedangkan

negara-negara Amerika Latin cenderung

ingin berinvestasi di properti dibandingkan

negara-negara lain di Amerika utara.

Di Indonesia, prioritas utama investor

untuk tahun ke depan difokuskan pada

investasi seperti pada saham, obligasi,

komoditas dan properti mencapai angka

21%, sebanyak 12% memilih deposito dan

atau menabung di bank dan 14% memilih

investasi untuk pensiun.

Survei tersebut juga mengungkapkan

bahwa investor cenderung memiliki

ekspektasi imbal hasil yang tidak realistis.

Selama lima tahun kedepan investor

global umumnya berharap memperoleh

pengembalian rata-rata tahunan sebesar

10,2% (di Eropa 8,7%, Asia dan Amerika

sebesar 11,7%). Padahal indeks MSCI

World hanya memberi imbal hasil sebesar

7,2% per tahun selama 30 tahun terakhir.

pASAR mOdAl dAn pROpeRTI, Tujuan uTama InvesTasI 2018

Sumber Foto : Freepik.com

Page 19: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

19Vol. 95 | Jan - Feb 2018

SpeCIAl RepORT

Ben AbadiFounder of Ben Abadi Rapid Profit

Apakah penting memiliki Peta

Bisnis di tahun 2018 nanti?

Peta bisnis itu bisa diibaratkan

seperti Waze, dimana aplikasi

ini bisa membantu kita menunjukkan jalan.

Dan seperti dalam kehidupan, kita juga

membutuhkan peta.

Dan memasuki tahun 2018 ini, kita harus

memiliki peta, karena di tahun depan

adalah kondisi yang diprediksi akan ada

banyak peluang bisnis, harapan dan

pertumbuhan ekonomi. Juga daya beli

masyarakat yang meningkat, dan berbagai

tantangan yang berhubungan dengan dunia

online, seperti penjual konvensional yang

beralih ke jalur media sosial.

Padahal di Indonesia masih banyak

perusahaan yang belum melengkapi

para managernya dengan skill coaching,

sehingga tidak mampu berjualan di masa

sulit seperti ini. Pastikan para pemilik bisnis

untuk memulai 2018 dengan memiliki

Peta, agar bisa mendominasi pasar dan

mengalahkan pesaing-pesaing yang

ada, serta fokus dengan hal-hal yang

strategik untuk meningkatkan efisiensi

dan memperbaiki hal-hal kecil dan terus

berinovasi.

untuk itu, persiapkanlah peta bisnis kita

kedepan. Berikut ini tips yang harus ada

dalam Peta Bisnis Anda :

Segmentasi Pasar

Adalah contoh pasar baru yang ingin dituju

dan yang lebih menguntungkan dari usaha

sebelumnya.

Media

Memakai media online yang tepat sesuai

industri Anda, untuk distribusi agar lebih

kreatif. Sehingga mampu meningkatkan

penjualan dan mendapatkan keuntungan.

Contohnya dengan membuat video

marketing untuk strategi pemasaran

sehingga mampu meningkatkan penjualan.

Operasional Efisiensi

Memperbaiki dan menambal kebocoran-

kebocoran yang selama ini menggerus

profit dan meminimalisir resiko kegagalan

dalam berbisnis.

People

Mengembangakan SDM, sehingga dapat

menopang pertumbuhan bisnis dengan

cepat. Misalnya dengan menambah tenaga

sales untuk menggarap pasar yang belum

pernah disentuh, dan memberikan pelatihan

yang tepat agar bisa menjual lebih banyak

dan lebih sering lagi.

peTA BISnIS 2018Oleh : Ben Abadi

Ilustrasi : Freepik.com

Page 20: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

20 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

“ Utang is like a loaded gun. Di tangan pemburu yang handal, ia menjadi alat untuk berburu, membawa makanan untuk keluarganya. Di tangan seorang pemabuk, pistol itu akan membahayakan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.”

NOTeS FROM a FRieNd

Judul diatas adalah tema

kampanye Bill Clinton ketika

bertarung melawan George W

Bush (senior) dalam Pilpres uS

1994. Ketika itu Bill Clinton menyindir

George Bush sang president incumbent,

bahwa persoalan yang dihadapi oleh

Amerika adalah masalah ekonomi.

Clinton kemudian menang, dan terbukti

membawa periode keemasan dalam

kejayaan ekonomi Amerika Serikat (untuk

kemudian dijatuhkan oleh two terms

presidential George Bush Jr).

IT’S eCOnOmY STupId !

NOTeS FROM a FRieNd

Dan dalam setiap masa pemerintahan, tidak

berlebihan kalau kita melihat, bahwa isu

ekonomilah yang akan banyak dibicarakan,

diperjanjikan dan didiskusikan. Isu-isu

nasionalisme, revolusi, ideologi, suku

dan agama kelihatannya hanya akan jadi

pelengkap penderita. Masih dibicarakan

namun semakin kurang relevansinya.

Saya ingin mencoba, untuk menjelaskan

beberapa prinsip ekonomi yang secara

awam bisa mengerti. Tujuan saya adalah

mencoba menerjemahkan bahasa ekonomi

yang susah dan njlimet supaya bisa

Alex P. Chandra@alex_lestari

Founder of Lestari Group

www.alexpchandra.com

Ilustrasi : Freepik.com

Page 21: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

21Vol. 95 | Jan - Feb 2018

NOTeS FROM a FRieNd

lebih dipahami oleh kita, kebanyakan

masyarakat. Supaya kita lebih mengerti,

supaya kita bisa membuat keputusan

yang lebih baik buat kita dan masyarakat.

Khususnya terkait dengan kebijakan

pemerintah saat ini, sehingga kita bisa

memahami dengan sudut pandang yang

obyektif.

Prinsip dasar dari ekonomi yang pertama

adalah, bahwa semua perilaku manusia

(termasuk kita) dipengaruhi oleh insentif.

untungnya buat kita apa?

Jadi pilihan-pilihan kita, tindakan-tindakan

ekonomi kita dan orang lain, selalu

mengacu kepada insentif yang diterimanya.

Pasar sendiri bekerja berdasarkan

perubahan perilaku dari pembeli dan

penjual. Dan perubahan perilaku tersebut

dasarnya adalah atas insentif atau

disinsentif yang diterimanya.

Contoh, jika pembeli ‘merasa untung’,

ia akan membeli lebih banyak. Karena

permintaan lebih banyak, harga akan

naik. Karena penjual ‘merasa untung’

akibat harga yang naik, ia akan berusaha

meningkatkan produksi. Sampai kemudian

tercapai kondisi yang stabil.

Demikian sebaliknya, jika produksi berlebih,

harga akan turun, dan si penjual akan ‘lebih

untung’ jika produksinya dikurangi.

Contohnya adalah ketika harga bensin

naik, maka konsumen akan mengurangi

perjalanan, mengganti mobilnya dengan

yang lebih kecil dan seterusnya. Sementara

produsen minyak akan mengintensifkan

penggalian dan pencarian sumur-sumur

baru untuk segera memproduksi minyak

sebanyak-banyaknya. Sampai terjadi

kestabilan yang baru.

Jadi kampanye “hemat energi” hampir

dipastikan gagal, jika tidak ada insentif

bagi orang untuk berhemat. Dengan

harga minyak yang mahal, perilaku hemat

energi akan dengan sendirinya terbentuk.

Sebaliknya jika minyak terus disubsidi,

maka sebenarnya pelaku pasar dan

konsumen, diperkenankan untuk terus

boros dan tidak efektif.

Dalam jangka panjang kebijakan

mensubsidi yang berlebihan tidak efektif,

karena industri kita yang dinina-bobokan

menjadi tidak kompetitif menghadapi

serbuan produk dari luar negeri.

Perilaku manusia yang bergerak ke arah

insentif dan disinsentif ini akan tercermin

ketika kita belanja di shopping mall, ketika

memutuskan mau sekolah apa, berkarir di

bidang apa. Insentif dan disinsentif bisa

juga dipergunakan oleh manajemen sebuah

perusahaan untuk menentukan arah dan

perilaku karyawannya.

Di bilik suara pun ketika pemilu, perilaku

seseorang akan ditentukan dari insentif

dan disinsentifnya. Orang akan memilih

seseorang berdasarkan ‘vested interest’-

nya. untungnya buat saya apa?

Prinsip kedua dalam ilmu ekonomi adalah,

bahwa segala sesuatu ada biaya. Kita hidup

dalam dunia dimana resources tersedia

secara terbatas. Waktu kita terbatas, pohon

jumlahnya terbatas, air juga terbatas dan

seterusnya.

Prinsip dari biaya adalah, bahwa kita

harus mengorbankan ‘sesuatu’ untuk

mendapatkan ‘sesuatu’. Yang kita

korbankan adalah ‘resources’ yang

kita miliki, misalnya waktu, uang dan

sebagainya.

Biasanya kita akan mengorbankan

resources kita yang kurang kita hargai (less

value) untuk mendapatkan sesuatu yang

lebih kita hargai (we valued more). Semua

orang akan mengalami ‘biaya’, tidak ada

yang terbebas darinya.

Realitas hidup kita adalah, bahwa tidak ada

yang gratis. Semua ada biayanya. Istilahnya

adalah There is no such thing as a free

lunch. Tidak ada makan siang yang gratis.

“Realitas hidup kita adalah, bahwa tidak

ada yang gratis. Semua ada biayanya.

Istilahnya adalah There is no such thing as a free lunch. Tidak

ada makan siang yang gratis.”

Page 22: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

22 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

NOTeS FROM a FRieNdNOTeS FROM a FRieNd

Jadi walaupun kita makan dibayarin teman,

tetapi by the end of the day, teman kitalah

yang membayar tagihan makan siangnya.

Namun mengingat di dunia ini ada yang

namanya biaya. Maka sebenarnya yang

dilakukan hanya menggeser biaya saja.

Seperti kita ditraktir makan siang. Makan

siangnya tidak pernah gratis, walaupun kita

dibayarin.

Jadi sebenarnya tidak ada “pendidikan

gratis. Tidak ada “kesehatan gratis”.

Pemerintah dan para politisi hanya

menggeser biayanya, tapi tidak bisa

menghilangkannya.

untuk ‘menggratiskan pendidikan’, maka

pemerintah harus mengambil dari pos yang

lain. Mungkin menunda pembangunan

jalan, atau tidak membangun rumah sakit.

untuk ‘menggratiskan kesehatan’, maka

pemerintah mungkin harus menekan pabrik

obat supaya ikut menanggung biayanya,

dan minta para dokter untuk bekerja suka

rela menggratiskan tenaganya.

Bantuan Langsung Tunai (BLT)

mungkin diberikan gratis kepada yang

membutuhkan, namun itu atas ongkos

orang lain. Dana BLT yang diberikan

tentunya diambil dari pengurangan pos-pos

lain. Misalnya dengan tidak menaikkan gaji

pegawai negeri misalnya, atau mengurangi

anggaran pemeliharaan alat-alat dan

senjata.

Tentu saja keberpihakan pemerintah

terhadap golongan masyarakat yang kurang

beruntung diperkenankan. BLT merupakan

jaring pengaman sosial agar golongan

masyarakat yang kurang beruntung tidak

begitu terpuruk kehidupannya.

Tentu saja subsidi dan insentif yang

diberikan kepada sektor tertentu

diperbolehkan. Misalnya jika kita secara

strategis menginginkan masyarakat yang

lebih kompetitif, maka dunia pendidikan

harus dimajukan dulu. Dan agar semua

anak bisa sekolah, sekolah digratiskan saja

dulu. Pendidikan tinggi disubsidi dulu agar

menyediakan pendidikan yang bagus-

bagus. Buku dibuat murah dan sebagainya.

Yang lainnya (seperti misalnya membeli jet

tempur atau kapal selam) untuk sementara

dikorbankan dulu.

Prinsip yang ketiga adalah memahami

utang, yang dalam pengertiannya tidak

serta merta harus dianggap jelek secara

absolut. utang akan memberikan manfaat

jika digunakan dengan bijaksana. utang

akan memberikan akselerasi pembangunan

yang pada ujungnya adalah kesejahteraan

rakyatnya, jika pemanfaatannya benar.

Dan sebaliknya akan berlaku, jika utang

digunakan tidak tepat guna, maka bukan

kesejahteraan yang terjadi, melainkan

kemelaratan. utang pemerintah (baik luar

negeri maupun dalam negeri) haruslah

diatur. Jika perlu ada undang-undang

yang membatasi utang. Bahwa utang

hanya dibolehkan untuk program-program

investasi yang memberikan competitive

advantage negara di masa yang akan

datang.

Misalnya utang hanya dibolehkan untuk

proyek infrastruktur seperti pengadaan jalan

dan jembatan, menyediakan pendidikan

dan yang sejenisnya. Sama seperti di

rumah tangga, tidak boleh utang digunakan

untuk membiayai pesta kawin atau untuk

jalan-jalan misalnya. Tapi utang untuk

membiayai si anak sekolah tentunya justify.

Kita harus melarang pemerintah utang jika

untuk kepentingan senang-senang sesaat

dengan mengorbankan masa depan,

sama seperti kita harus menahan diri tidak

berutang dengan menggunakan credit card

untuk membeli handphone baru.

utang is like a loaded gun. Di tangan

pemburu yang handal, ia menjadi alat

untuk berburu, membawa makanan untuk

keluarganya. Di tangan seorang pemabuk,

pistol itu akan membahayakan dirinya

sendiri dan orang-orang di sekitarnya.

Semoga gambaran dari pemaparan ini bisa

menjelaskan, dan membuat kita melihat

lebih obyektif terkait dengan kebijakan

perekonomian pemerintah saat ini.

Sumber Foto : Freepik.com

Page 23: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

23Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Page 24: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

24 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Setelah sukses menggarap pasar

Dubai, Oman, India, Afghanistan,

Maldives, Ivory Coast, Pakistan,

Malaysia, dan united Kingdom,

Chicking, jaringan International Resto halal

dari Dubai-uni Emirat Arab resmi memasuki

pasar Indonesia, dan Surabaya menjadi

kota pertama yang dijajaki bulan Mei lalu.

hengki Setiawan, Presiden Direktur PT

Ayam Top Dubai, selaku pemegang lisensi

Chicking Indonesia, menyatakan sambutan

pasar Surabaya terhadap Chicking sangat

positif. “Terbukti, pada pembukaan pertama

kali di gerai Chicking Surabaya, nilai

transaksinya tercatat yang paling tinggi

dibandingkan ratusan gerai lainnya yang

tersebar di 10 negara di dunia,” klaimnya.

Kesuksesan menaklukkan Surabaya

membawa hengki optimis untuk

melebarkan market Chicking ke berbagai

kota di Indonesia. Surabaya dan Jakarta

menjadi dua kota yang dipilih untuk fokus

perluasan gerai Chicking. Sampai akhir

tahun ini misalnya, Chicking berencana

memiliki lima gerai di dalam kawasan mal di

Surabaya, Jakarta, Tangerang dan Bekasi.

“Akhir Oktober ini kami akan buka gerai

kedua Mall@Bassura, Jakarta Timur, gerai

ketiga di Lulu QBig Bumi Serpong Damai,

Tangerang. Gerai keempat dan kelima akan

kami buka di Surabaya pada November dan

CHICKInG, eksPansI masukI Pasar resTo CePaT sajI dI

IndonesIa

FRaNChiSe

Page 25: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

25Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Sumber Foto : www.kidemang.web.id

Bekasi pada awal Desember,” papar hengki

yang menyebutkan bahwa ke depannya

Chicking juga akan membuka gerainya di

Makassar, Bandung, dan Yogyakarta.

Tren gaya hidup orang Indonesia saat

mengunjungi pusat belanja atau mal,

yakni window shopping dan kuliner

menumbuhkan optimisme Chingking

Sumber Foto : www.foodgrapher.com

menggarap pasar Indonesia. “Dan, dalam

memilih menu makanan keluarga, preferensi

terbesar orang Indonesia adalah nasi dan

ayam,” tambahnya.

Sebagai pendatang baru di industri

restoran cepat saji, Chicking menawarkan

diferensiasi yang juga menjadi added value-

nya agar konsumen Indonesia yang selama

ini sudah telanjur dengan menu nasi plus

ayam yang ditawarkan sang incumbent-

-McDonald’s dan KFC—dapat tertarik

dengan Chicking.

“Kami menyajikan makanan segar dan

lezat dengan menggunakan ramuan dan

rempah-rempah berkualitas terbaik yang

dipilih secara hati-hati untuk memberikan

rasa unik khas Timur Tengah. Menu khas

unggulan kami antara lain nasi kuning

Biryani dengan ayam bakar, Tandori Burger,

Tandori Fries, Teh Arab, hingga kopi Arab.

harga yang ditawarkan Chicking pun

tercatat reasonble untuk ukuran kantong

orang Indonesia, yakni kisaran Rp 11

ribuan untuk minum dan Rp 17 ribuan

untuk ayam.”

Selain produk dan taste yang berbeda,

strategi lain yang dilancarkan Chicking

adalah promosi berupa diskon. Promo

lainnya adalah gratis tas cantik untuk

pembelian di atas Rp 100 ribu dan gratis

kipas cantik untuk pembelian di atas Rp 50

ribu. Selain itu, Chicking juga menawarkan

gratis grilled chicken untuk setiap

pembelian paket yang foto paket menunya

di posting di Instagram.

“Dengan berbagai promo menarik itu, kami

berharap, di gerai Mall @Basura, akan ada

300 sampai 400 kunjungan per harinya,”

tutur hengki, yang menyebutkan nilai

investasi per gerai Chicking mencapai Rp

2,5 miliar hingga Rp 3 miliar.

FRaNChiSe

Page 26: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

26 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

SPECIAL FEATURE

Dalam 10 tahun terakhir,

kehidupan muslim di Indonesia

bergerak begitu dinamis dan

mengejutkan. Pasar muslim

menggeliat dan bertumbuh demikian pesat,

ditandai dengan maraknya industri hijab,

kosmetik halal, bank dan keuangan syariah,

makanan halal, dan sebagainya. Inilah

pendapat dari Yuswohady, praktisi bidang

pemasaran yang juga penulis buku yang

menGGAeT pASAR muSlIm mIllenIAl

berjudul Gen M (Generation Muslim). Dan

seiring dengan hal itu pula, maka promising

industries turut menarget pasar muslim

yang kian lukratif, mulai dari hotel syariah,

properti syariah, ZISKAF (zakat, infaq,

sedekah, wakaf), hingga industri budaya

berbasis Islam seperti buku inspirasi Islam,

musik, sinetron atau film.

Dan ini diyakini, barulah sebuah awal.

Dalam bidang pariwisata misalnya, laporan

terbaru dari Mastercard-halal Trip Muslim

Millenial Travel Report 2017 (MMTR2017),

mengungkapkan, pengaruh teknologi

serta keinginan untuk berwisata keliling

dunia merupakan salah satu faktor yang

menambah peluang pertumbuhan pasar

wisatawan muda-mudi muslim mencapai

nilai uS$ 100 miliar pada tahun 2025,

sementara secara keseluruhan segmen

Created by Freestockcenter - Freepik.com

Sumber Foto : Freepik.com

Page 27: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

27Vol. 95 | Jan - Feb 2018

“Seiring dengan pasar muslim milenial yang terus berkembang, tidak dapat dipungkiri bahwa mereka akan menjadi pendorong utama bagi

pertumbuhan industri perjalanan. Populasi dari generasi muslim muda menjadi sebuah kesempatan bagi pasar perjalanan muslim.

Pada tahun 2030, muslim diperkirakan akan berkontribusi sebesar 29 persen dari populasi global yang berusia 15-29 tahun.”

perjalanan muslim diperkirakan akan

mencapai uS$ 300 miliar di tahun 2026.

“Nilai-nilai yang dipegang oleh kaum

millenial semakin beralih dari hanya

ingin memiliki sebuah barang, kini juga

ingin mendapatkan pengalaman seperti

yang dapat diperoleh saat melakukan

perjalanan,” ujar Aisha Islam, Vice President

Core & Digital Products Indonesia, Malaysia

& Brunei Division Mastercard.

Seiring dengan pasar muslim milenial yang

terus berkembang, tidak dapat dipungkiri

bahwa mereka akan menjadi pendorong

utama bagi pertumbuhan industri

perjalanan. Populasi dari generasi muslim

muda menjadi sebuah kesempatan bagi

pasar perjalanan muslim. Pada tahun 2030,

muslim diperkirakan akan berkontribusi

sebesar 29 persen dari populasi global

yang berusia 15-29 tahun.

“Penyedia layanan yang ingin masuk

ke dalam segmen ini perlu memahami

hubungan para muslim milenial

tersebut dengan nilai-nilai yang mereka

miliki – seperti keaslian (authenticity),

keterjangkauan (affordability) dan

aksesibilitas (accessibility), serta

memastikan bahwa mereka juga dapat

memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar

dari keyakinan mereka,” tambah Aisha.

Tommy Singgih, Direktur Mastercard

Indonesia, juga menjelaskan, Indonesia

sebagai negara muslim terbesar justru

belum optimal menggarap peluang pasar

wisatawan muslim. “Terutama untuk

inisiatif para penyedia layanan seperti hotel

dan restoran untuk melakukan sertifikasi

halal, padahal di luar sana, negara-negara

minoritas muslim seperti Jepang dan Korea

kini berlomba jadi tujuan halal Trip,” ujar

Tommy. hingga saat ini, Malaysia masih

menduduki peringkat pertama sebagai

negara tujuan halal Trip di Asia Tenggara,

Sumber Foto : Freepik.com

Page 28: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

28 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

SPECIAL FEATURE

Muliaman D. hadad; Kepala Departemen

Ekonomi Syariah BI, Muhammad Anwar

Bashori; Direktur Risk Management &

Compliance Bank Syariah Mandiri, Putu

Rahwidhiyasa, Presiden Direktur Global

Wakaf, N. Iman Akbari; dan Komisaris

utama Sofyan hotels, Riyanto Sofyan,

terungkap, ekonomi syariah di Indonesia

memiliki magnet yang sangat besar di mata

dunia. hal ini tentunya akan memberikan

dampak yang positif kepada perekonomian

nasional.

Menurut Perry Warjiyo Deputi Gubernur

BI, pangsa pasar perbankan syariah

di Indonesia masih tertinggal jauh bila

dibandingkan dengan negara-negara yang

mayoritas penduduknya beragama Islam.

Misalnya saja Malaysia yang pangsa pasar

perbankan syariahnya telah mencapai 23,8 Singapura menyusul di peringkat kedua

dan Indonesia diperingkat ketiga. Tommy

berharap, Indonesia bisa segera berbenah

untuk menangkap peluang pasar wisatawan

muslim khususnya muslim milenial yang

menjadi prospek pasar wisatawan masa

depan.

Crescent Rating memperkirakan bahwa

lebih dari 30% wisatawan muslim pada

tahun 2016 merupakan kaum milenial,

dengan 30% lainnya merupakan Generasi

Z, yakni kelompok demografis setelah

kaum milenial. Dengan 121 juta pengunjung

muslim internasional pada 2016, sebanyak

lebih dari 72 juta wisatawan muslim

merupakan generasi milenial ataupun

Generasi Z.

Berdasarkan penelitian tersebut, Arab

Saudi, Malaysia dan Turki merupakan pasar

perjalanan outbound terbesar bagi muslim

milenial yang tergabung dalam Organization

of Islamic Cooperation (OIC). Jerman, Rusia

dan India berada di posisi tiga teratas untuk

pasar perjalanan outbound bagi Muslim

milenial di negara-negara non-OIC.

Dengan jumlah penduduk 88% muslim,

Indonesia merupakan salah satu negara

dengan populasi muslim terbesar di

dunia. hal ini merupakan peluang besar

untuk menjadi nomor satu. Selain itu,

bukan hanya dalam perjalanan wisata

saja, Indonesia juga berpotensi dalam

pengembangan ekonomi syariah. Apalagi

Jakarta telah dicanangkan sebagai Pusat

Ekonomi dan Keuangan Syariah Dunia.

tingkAtkAn dAYA tAhAn ekonoMi nAsionAl dengAn dongkrAk ekonoMi sYAriAh

Dalam seminar yang digelar Majalah

Warta Ekonomi bertemakan ‘Masa

Depan Perkembangan Ekonomi Syariah

di Indonesia’ dan menghadirkan Deputi

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo,

Ketua BPh Masyarakat Ekonomi Syariah,

Sumber Foto : www.act.id.com

Page 29: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

29Vol. 95 | Jan - Feb 2018

SPECIAL FEATURE

Dengan jumlah penduduk 88% muslim, Indonesia merupakan salah satu negara dengan

populasi muslim terbesar di dunia. Hal ini merupakan peluang besar untuk menjadi nomor

satu. Selain itu, bukan hanya dalam perjalanan wisata saja, Indonesia juga berpotensi dalam

pengembangan ekonomi syariah. Apalagi Jakarta telah dicanangkan sebagai Pusat

Ekonomi dan Keuangan Syariah Dunia.

persen, Arab Saudi 51,1 persen dan uni

Emirat Arab 19,6 persen.

“Saat ini pangsa pasar perbankan syariah

baru mencapai 5,3 persen terhadap

seluruh aset industri perbankan nasional.

Pengembangan ekonomi syariah akan

mendorong percepatan industri keuangan

syariah termasuk perbankan,” ungkap Perry

Menurut Muliaman hadad, Ketua umum

Badan Pengurus harian Masyarakat

Ekonomi Syariah (MES), sistem

perekonomian syariah di Indonesia

dapat menjadi pelengkap dari sistem

perekonomian konvensional, salah satunya

di bidang keuangan mikro.

Saat ini, menurut Muliaman lagi,

masyarakat kelas menengah sudah mulai

sadar akan pasar modal syariah. Bahkan

trennya masyarakat kelas menengah mulai

menggunakan produk-produk keuangan

syariah, seperti asuransi syariah, investasi

syariah dan pembiayaan syariah.

Pengembangan ekonomi dan keuangan

syariah secara nasional diharapkan

dapat meningkatkan daya tahan ekonomi

terhadap gangguan baik internal maupun

eksternal. harapan lainnya dengan

adanya program ekonomi syariah dapat

meningkatkan stabilitas dan efisiensi sektor

keuangan syariah.

Sumber Foto : services.sportourism.id

Page 30: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

30 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

SPECIAL FEATURE

Jepang

Negara dengan ikon bunga Sakura ini

memang menjadi salah satu favorit bagi

wisatawan dari Indonesia, itu sebabnya

pemerintah Jepang mulai mencanangkan

program wisata halal yang sangat

informatif. Di sejumlah titik tempat

wisata yang kerap dikunjungi wisatawan,

sudah terdapat masjid atau musholla.

Salah satu yang paling besar terdapat di

Camii Mosque yang berlokasi di Tokyo,

tepatnya di Oyama-cho, Shibuya. Jadi bagi

wisatawan yang berjalan-jalan ke Shibuya,

bisa mencari stasiun Yoyogi uehara untuk

menuju masjid ini. Tak jauh dari kawasan ini

juga terdapat 2 tempat makanan halal.

Selain itu, di kawasan Skytree juga terdapat

restoran dengan sertifikasi halal, dan juga

Yang membedakan orientasi berwisata

dulu dengan saat ini, adalah kesadaran

untuk melakukannya sesuai dengan

tuntunan agama. Terlebih ketika

teknologi semakin maju, dan biaya transportasi

menjadi lebih murah. Bagi warga muslim di

Indonesia sendiri, keinginan berwisata kian

membuncah, terlihat dari sejumlah hasil studi

yang menunjukkan fakta-fakta tersebut. Namun

dengan kesadaran ini, maka pilihan tujuan wisata

pun akhirnya terbatas, hanya negara-negara yang

memberikan akses untuk beribadah saja yang

akhirnya menjadi prioritas. untuk itulah, sejumlah

negara yang penduduknya mayoritas non muslim,

mencoba menangkap peluang ini, mereka pun

membuat program Wisata halal, berikut beberapa

diantaranya :

neGARA denGAn pAKeT WISATA HAlAl

menyediakan tempat solat didalamnya.

Tempat lainnya adalah di kawasan ueno,

untuk mencoba Ramen (makanan khas

Jepang) halal, ataupun Shinjuku untuk

mencari Sushi halal. Dan tidak ketinggalan

pula, ada beberapa toko oleh-oleh yang

menjual produk-produk halal di kawasan

ini.

Thailand

Setali tiga uang dengan Jepang, Thailand

juga menjadi salah satu negara yang

banyak sekali di kunjungi oleh wisatawan

dari Indonesia. Dan sekarang negara

berjuluk Gajah Putih ini punya wisata halal

untuk umat muslim. Salah satu upayanya

adalah membangun hotel bintang lima Al

Meroz di Bangkok. hotel ini sangat diminati

oleh wisatawan muslim dari berbagai

negara.

Menariknya, hotel ini juga pernah

digunakan untuk prosesi pernikahan

secara Islam dan memiliki fitur Islami.

Tidak menjual alkohol, sedangkan kolam

Slogannya menarik, ‘Visit My Mosque’ yang dikonsep untuk promosi wisata halal buat wisatawan muslim. Dalam program

ini, Inggris melakukan perbaikan dan perluasan area. Bahkan sudah ada sekitar 452 masjid sejak tahun 1990, dan terus

meningkat sejak beberapa tahun terakhir. “

“Camii Mosque, Tokyo

Page 31: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

31Vol. 95 | Jan - Feb 2018

SPECIAL FEATURE

renang dan Gym mengalokasikan waktu

tertentu untuk penggunaan tamu pria

dan wanita. Dan ini rupanya berkontribusi

positif dengan jumlah kunjungan wisatawan

muslimnya yang meningkat.

Di sini, juga sudah ada 160 ribu produk

yang berlabel halal, yang terus digenjot

produksinya selama 15 tahun terakhir.

Inggris

Slogannya menarik, ‘Visit My Mosque’ yang

dikonsep untuk promosi wisata halal buat

wisatawan muslim. Dalam program ini,

Inggris melakukan perbaikan dan perluasan

area masjid. Bahkan sudah ada sekitar

452 masjid sejak tahun 1990, dan terus

meningkat sejak beberapa tahun terakhir.

Demikian pula untuk menemukan makanan

halal, ada banyak restoran dengan

sertifikasi halal di sini, seperti Chicken

Cottage, Al-Falafal Restaurant, kantin

di Masjid Islamic Center London, halal

Restaurant, East West Oriental di kawasan

Chinatown, Restoran Melur di Edgware

Road dan masih banyak lagi.

Korea Selatan

Negara ini memang dikenal karena K-Pop

yang melanda para milenial di sejumlah

negara, termasuk Indonesia. Namun bukan

hanya hiburan saja yang menjadi perhatian

pemerintahnya, namun juga kemampuan

hotel bintang lima Al Meroz di BangkokSumber Foto : www.viva.co.id

mereka untuk membuat para wisatawan

datang ke negara ini. Kawasan yang

Muslim Friendly ada di seputaran Nami

Island, GyeGyeongbok Palace, Seoul Tower

dan Jayu Park, merupakan deretan wisata

halal Korea buat umat muslim. Termasuk

masakan halal seperti Bibimbab.

Jerman

Sementara negara Eropa lainnya yang

menyediakan wisata dan restoran halal

adalah Jerman. Meskipun total penduduk

muslim di Jerman hanya lima persen,

namun makanan halal mudah dijumpai,

yang kebanyakan diantaranya dijual oleh

warga Turki. Supermarket yang terkenal

di Jerman adalah halal Kauf di kota

Koln. Di tempat ini kita bisa menemukan

bahan makanan halal. Sementara di kota

Berlin, ada Yarok Fine Syrian Food from

Damascus, hasir – Wilmersdorf, Baraka,

Azzam, Kasbah, hingga Adana Grillhaus.

Sumber Foto : belajarbahasajerman.com

Page 32: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

32 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

SPECIAL FEATURE

Pelaku industri pariwisata nasional

kini tengah menjajaki tren baru,

wisata halal. Tidak hanya kuliner,

tren halal juga merambah

properti wisata yakni perhotelan. hotel

dengan konsep syariah kini mulai menjamur

di berbagai kota demi memenuhi tuntutan

pasar. Wisata halal menjadi hal tidak

terpisahkan dalam industri pariwisata

Indonesia. Segmen pasarnya yang

besar menyebabkan beberapa hotel lalu

HAlAl ITu pIlIHAn, HAlAl ITu KeSempATAn

RAInIeR HOeSIn dAulAYFOunDER Dan CEO RHaDana GROup Dan

RHaDana HOspITalITy ManaGEMEnT

berkomitmen untuk memberikan fasilitas

lebih bagi wisatawan muslim.

Tren inilah yang dibidik oleh Rainier hoesin

Daulay. Grup usaha yang memiliki beberapa

hotel di Bali ini awalnya menjalankan

konsep halal karena ketidaksengajaan.

Namun belakangan saat bisnis wisata

halal menjadi tren baru di dunia, tidak

hanya di negara-negara mayoritas Muslim,

modern muslim friendly hotel Rainier sudah

selangkah di depan dengan berbagai award

yang berhasil diraihnya.

“halal bukan soal agama. Ini soal nilai

yang berbeda. halal itu pilihan. halal itu

kesempatan. halal itu sehat,” kata Rainier h

Daulay, CEO Group Rhadana dan Rhadana

hospitality Management yang sebelumnya

malang melintang menggeluti bisnis

rekaman dan entertainment.

Page 33: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

33Vol. 95 | Jan - Feb 2018

SPECIAL FEATURE

Mengambil keputusan dengan menjalankan

konsep modern muslim friendly hotel pada

bisnis, sebelumnya tak pernah terpikir oleh

Rainier yang merupakan lulusan Teknik

Elektro uI ini. Dirinya hanya ingin di setiap

kamar hotel miliknya terdapat Alquran

dan perlengkapan ibadah, terutama bagi

mereka yang muslim.

“Tak ada maksud apa-apa. hanya ingin

memberi kemudahan bagi mereka

yang ingin melakukan ibadah tanpa

harus repot mencari perlengkapan yang

dibutuhkan,” ujarnya. Sementara bagi

mereka yang non muslim, dijamin tidak

akan tergangggu. Sebab, perlengkapan

ibadah tersebut diletakkan di tempat

khusus. ”Inilah kekuatan kami. Produk

kami moslem friendly, halal lifestye, dan

kami berada di Bali yang sangat toleran,

hidup berdampingan saling menghormati,

kebersamaan yang indah. Kami juga hanya

menyajikan makanan dan minuman halal,

meskipun pelanggannya 85% adalah non

muslim,” ungkap ayah lima anak ini lagi.

Pengalaman mendapatkan perlakuan

khusus dari rekan bisnis non muslimnya

saat awal berbisnis, ketika ia masih di

bangku kuliah, memberi kesan yang sangat

mendalam bagi Rainier tentang indahnya

toleransi.

Siapa sangka keputusan Rainier untuk

menerapkan konsep halal di hotel miliknya

tersebut, ternyata membuahkan hasil

manis. The Rhadana Kuta Bali, dinobatkan

sebagai World’s Best Family Friendly hotel

2016 diajang bergengsi tingkat dunia halal

Travel Award’s 2016 (WhTA 2016) yang

diumumkan 7 Desember 2016 di Abu Dhabi

dan Spanyol. Dan di Kuala Lumpur, meraih

Asia halal Brand Awards 2017.

Page 34: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

34 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

SPECIAL FEATURE

Anak laki satu-satunya dari 3 bersaudara,

kelahiran 26 April 1956 ini sejak kecil

memang menyukai tantangan. Saat

mengikuti Jambore Dunia Pramuka ke

13 tahun 1971 di Jepang, sebagai Ketua

Regu, Rainier dengan berani memutuskan

untuk tetap melakukan pendakian dan

mengibarkan Sang Saka Merah Putih di

puncak Gunung Fuji saat cuaca mulai

memburuk, hingga akhirnya Rainier

diangkat menjadi ajudan Sri Sultan

hamengku Bhuwono IX.

Dunia bisnis pertama kali dimasukinya,

karena kesenangannya sebagai remaja

ibukota yang suka berkumpul dan

bergoyang. Berbekal sound system dan

peralatan band, Rainier dan beberapa

temannya sesama anggota pramuka

membentuk Baden Powell Disco yang

hanya bermain setiap malam libur di

sebuah club house, bahkan Baden Powell

Disco bisa mengeluarkan album disko

sendiri dan meledak. hingga akhirnya

Rainier muda membuat kongsi bersama 3

pemegang saham lain untuk memproduksi

dan mendistribusikan kaset.

“honor pertama saya Rp 1.250.000, disaat

harga motor masih Rp 250.000,” ujarnya.

Tak mengherankan, Rainier akhirnya terpilih

sebagai Wakil Ketua umum Asosiasi

Industri Rekaman Indonesia disaat masih

semester IV FT Elektro uI. “Semua sudah

diatur Allah. Bertemanlah dengan siapapun,

jangan pilih-pilih. Dari temanlah rejeki itu

datang,” tambahnya.

Derap bisnis Rainier makin kencang. Punya

hotel, travel, studio radio, developer, hingga

memegang hak monopoli kaset senam

kesegaran jasmani, semua sudah dijalani.

“Semua sudah gua jalani, hingga jadi

broker. Duit tidak dibawa mati, rejeki ada

yang ngatur.”

Namun Rainier justru memutuskan melepas

semua bisnis itu dan berkonsentrasi di

bidang perhotelan saja.

“Saya punya keluarga dan anak, saya

putuskan untuk fokus berbisnis hotel saja,

supaya bisa bagi waktu untuk keluarga.

Mimpi saya sudah cukup,” pungkasnya.

Kepada majalah Money&I, Rainier

menceritakan awal perjalanan karirnya.

Kapan memulai bisnis hotel, apa langsung menerapkan konsep halal?

Sejak tahun 1990 saya sudah terjun di

bisnis hotel dengan mendirikan hotel

Ambhara di Jakarta, bermitra dengan

Bapak Abdul Latif, tapi beberapa tahun lalu

kerjasama itu sudah kami akhiri. Baru tahun

2002 akhirnya saya mengoperasikan The

Royal Oasis Beach Benoa Bali.

Di hotel pertama ini saya sudah

menempatkan Alquran di setiap kamarnya.

Ternyata hampir setiap saat ada saja

laporan Alquran itu dibawa pulang oleh

tamu yang menginap. Saat penyampaian

laporan akhir bulan, ternyata cukup

banyak Alquran yang hilang. Awalnya

kami bebaskan. Rejeki sudah ada yang

mengatur. Alhamdulillah bila Alquran itu

bisa bermanfaat bagi yang membawa

pulang.

Rhadana Kuta Bali dinobatkan sebagai Best Halal Boutique Hotel in Asia & De dapoer Sanur

sebagai Best Halal Restaurant in Indonesia

Page 35: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

35Vol. 95 | Jan - Feb 2018

SPECIAL FEATURE

Sampai akhirnya saya meminta GM hotel

untuk mendata Alquran yang hilang dari

kamar berapa, tamunya berasal dari

mana, warga negara apa, agamanya apa.

Ternyata 97% kamar yang Alqurannya

dibawa pulang ditempati tamu asing yang

beragama non muslim.

hal yang sama ternyata terjadi juga di

hotel The Oasis Lagoon Sanur yang kami

buka tahun 2012. Akhirnya kami mulai

mengenakan charge untuk setiap Alquran

yang dibawa pulang.

“Rhadana Hotel menghormati budaya Bali sehingga konsep

syariah pun dipraktekkan sesuai tempatnya. Karyawan hotel tetap berpakaian khas

Bali. Inilah kekuatan kami. Produk kami moslem friendly, halal lifestye, dan kami berada

di Bali yang sangat toleran, hidup berdampingin saling

menghormati. Kebersamaan yang indah.”

Alquran yang kami siapkan juga saat ini

dirancang exclusive hanya untuk The

Rhadana Kuta, dalam 3 bahasa, dan

semakin sering ditanyakan oleh tamu-tamu

hotel, malah sekarang Alquran 3 bahasa itu

menjadi souvenir yang banyak dicari.

Dari sinilah kemudian, saat mulai

mengoperasikan The Rhadana Kuta, saya

sudah memasang tagline, the first modern

moslem’s friendly with MuI certificate in

Bali. Saya malah langsung menempatkan

sajadah, sarung dan Alquran 3 bahasa

di setiap kamarnya. Bukan hanya soal

perlengkapan ibadah, kamar mandinya pun

kami desain “wudhu friendly” dan mushola

yang nyaman juga kami sediakan.

Al Riend Mushollah kami sediakan bagi

wisatawan muslim yang ingin beribadah

lebih khusuk. Di Café De Dapoer yang

bernuansa tempo doeloe, kami hanya

menyediakan makanan dan minuman halal.

Mulailah orang-orang meramaikan hotel

kami sebagai hotel dengan konsep syariah.

Bagi saya, menjual sesuatu hal yang halal

adalah sebuah peluang. Tinggal bagaimana

kita mengkomunikasikannya.

Page 36: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

36 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

SPECIAL FEATURE

Apa semua bisnis Anda menerapkan konsep halal?

Wisata halal tak harus memakai istilah dan

bahasa syariah, dan tak perlu label khusus,

seperti hotel syariah. Saya muslim tapi saya

tidak memberi label hotel saya sebagai

hotel syariah, tapi “modern muslim friendly

hotel”. Meski tak berlabel hotel syariah,

Rhadana hotel mengimplementasikan

praktek-praktek syariah mulai dari kamar

hotel hingga restoran yang bersertifikasi

halal dari Majelis ulama Indonesia (MuI).

Rhadana hotel menghormati budaya Bali

sehingga konsep syariah pun dipraktekkan

sesuai tempatnya. Karyawan hotel tetap

berpakaian khas Bali. Inilah kekuatan

kami. Produk kami moslem friendly, halal

lifestye, dan kami berada di Bali yang

sangat toleran, hidup berdampingan saling

menghormati, kebersamaan yang indah.

Bagaimana penerapan konsep halal di hotel anda, mengingat tamu-tamunya mayoritas wisatawan asing non muslim begitu juga pegawainya?

Kami menjaga prinsip halal dengan

meminta para karyawan menerapkan pola

kerja yang ramah bagi muslim, misalnya

selama jam kerja mereka tidak akan

membawa dan memakan makanan yang

tidak halal di hotel. upacara keagamaan

yang dilangsungkan di hotel juga tidak

menggunakan bahan-bahan yang

diharamkan, tapi kami menyediakan semua

sarana yang diperlukan dengan kualitas

terbaik. Masakan dan makanan halal jauh

lebih higienis dan aman daripada makanan

non halal. Tinggal bagaimana menjelaskan

bahwa hal tersebut tidak selalu dikaitkan

dengan agama. Kini terbukti, bahwa halal

itu sendiri menjadi tren baru di dunia. halal

kini menjadi gaya hidup berbagai kalangan.

Page 37: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

37Vol. 95 | Jan - Feb 2018

SPECIAL FEATURE

The Rhadana Kuta juga mendapat

penghargaan Bali Leading 3 Star hotel

dan The Oasis Lagoon Sanur dinobatkan

sebagai Bali Leading 4 Star hotel diajang

Bali Tourism Awards 2017/2018.

Menang dan mendapatkan award, nama

Rhadana makin dikenal dunia. Ada

kenaikan signifikan.

Selain konsep Halal, Rhadana juga mengusung konsep yang unik, bisa di ceritakan?

Betul, bukan sekedar karena award yang

kami terima, atau karena label halal saja,

tapi karena kamar-kamarnya memang

unik, tematik. The Rhadana Kuta, Bali

merupakan Themed Boutique hotel.

Seluruh kamar itu didesain berbeda-beda,

tidak ada yang mirip. Sangat tematik.

Mulai dari bertema musisi seperti kamar

The Beatles, Bob Marley atau bertema

tempat wisata, hingga bertema hobi

seperti bersepeda sehingga ada sepeda

gantung di kamar. Ada juga kamar dengan

gambar background universitas Indonesia

karena saya merupakan alumnus uI.

Sensasi menginapnya menjadi tidak

membosankan.

Koleksi yang dipajang di kamar

hotel itu juga asli, barang antik

yang sudah lama dimiliki

keluarga kami. Nuansa unik

itulah yang membuat beberapa

tamu selalu meminta kamar

yang sama, karena terkesan

dengan koleksi yang unik di

kamar tersebut. Sepanjang

tersedia, tentu kami berusaha

penuhi. Kami juga menerapkan

konsep aman dan nyaman, sehingga

para tamu akan merasa aman dan

nyaman sejak mulai datang hingga saat

pulang, yang kami sebut dengan Rhadana

Soul.

Apa ada pengaruh setelah mendapat penghargaan?

Penghargaan yang kami terima merupakan

rezeki, ini merupakan hasil kerja cerdas

yang bersih, ikhlas, tulus, loyal dan tuntas.

Loyal pada tamu dengan bekerja sampai

tuntas. Pantang pulang sebelum pekerjaan

selesai. Dengan semangat one dream, one

team, one vission, one commitment, one

goal yang merupakan The Rhadana Troops,

Insha Allah kami dedikasikan bagi halal

Tourism Indonesia.

Setiap orang harus punya mimpi untuk

mencapai tujuan akhir. Kemenangan

Indonesia di ajang internasional ini

membawa dampak signifikan. Orang asing

khususnya wisatawan dari negara-negara

Islam yang tadinya tidak berminat datang

ke Indonesia, mulai mengagendakan

kunjungannya ke Indonesia

Seberapa besar peluang industri halal tourism di Indonesia?

Terjadi tiga perubahan besar di dunia

tourism, yakni digital tourism, China tourism

dan halal tourism. halal tourism ini menjadi

new tren in the world. Indonesia sudah

bisa menjadi kiblat industri wisata halal.

Buktinya, di ajang World halal Tourism

Award tahun lalu, Indonesia menyapu

bersih 12 kategori yang diikuti dari 16

kategori yang dilombakan.

Potensi kita besar, tapi belum digali

secara maksimal. Kita memang terlambat

dari negara tetangga yang sudah sejak 7

tahun lalu menggarap wisata halal ini, tapi

loncatan kita sudah cukup besar.

Bagaimana peran MUI untuk wisata halal ini ?

Pemerintah perlu mempermudah

pengurusan sertifikasi halal menjadi lebih

singkat. Saat ini pengurusan sertifikat halal

prosesnya masih berbelit-belit dan sulit.

Dukungan dana promosi dari Kementerian

Pariwisata yang cukup besar membuat

saya optimistis pertumbuhan bisnis hotel

halal bisa lebih bagus.

Negara-negara dengan mayoritas

penduduk non muslim pun kian banyak

mempraktekkan gaya hidup halal. Misalnya,

Thailand, Singapura, Jepang, Korea, Cina,

Taiwan, Australia dan Selandia Baru. hal

yang harus diantisipasi justru negara

tetangga, seperti Singapura dan Australia,

yang mengincar pasar Muslim Indonesia.

Pendapatan pariwisata negara tersebut

naik 5-6 kali setelah sertifikasi halal.

Saya dengar Anda merintis pengembangan di Sumatera Barat?

Ya, sejak tiga tahun yang lalu, di bawah

Rhadana Foundation kami merintis

“Negara-negara dengan mayoritas penduduk non muslim pun kian banyak

mempraktekkan gaya hidup halal. Misalnya, Thailand, Singapura, Jepang,

Korea, Cina, Taiwan, Australia dan Selandia Baru. Hal yang harus diantisipasi justru negara tetangga, seperti Singapura

dan Australia, yang mengincar pasar Muslim Indonesia. Pendapatan pariwisata

negara tersebut naik 5-6 kali setelah sertifikasi halal.”

Page 38: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

38 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

SPECIAL FEATURE

pengembangan Rhadana Island Project di

Sumatera Barat. Rhadana Bintangor Island,

Rhadana Pagang Island dan De’Kampoe

Ang Kapo-kapo Island yang akan dijadikan

luxury tourism village dengan membangun

villa-villa, namun tetap menyertakan

masyarakat lokal.

Bisa ceritakan soal konsepnya?

Konsep kami community based tourism.

Setiap rumah penduduk akan kami

tambahkan satu kamar berfasilitas

lengkap yang siap menerima wisatawan

backpacker. Kami akan bangun jalan

penghubung dari rumah ke rumah yang

mempermudah interaksi antara wisatawan

dengan penduduk lokal. Orang luar boleh

menikmati fasilitas pulau tanpa menginap,

namun tidak boleh membawa makanan

dari luar, sehingga harus membeli makanan

yang dijual pengelola dan penduduk saja.

Ini juga akan meminimalkan sampah.

Pengunjung bisa menikmati banyak

aktivitas wisata, seperti water sport,

agrowisata, wisata mangrove, outbond,

camping ground dan kampung warna-

warni. Kami akan bermitra dengan nelayan

lokal untuk mengoperasikan 3 kapal

secara bergilir. Kami akan memberdayakan

masyarakat lokal. Nelayan sekaligus bisa

menjadi pemandu wisata berkeliling dengan

konsep bagi hasil. Selain di Sumatera

Barat, kami juga akan mengembangkan

Moa Exotic Island di Maluku.

Mengapa memilih luar Bali?

Pariwisata merupakan sumber ekonomi

utama di masa depan yang memerlukan

dukungan semua pihak. Pembangunan

hotel dan villa di Bali terkonsentrasi hanya

di Bali Selatan, sehingga kondisinya sudah

“lampu merah” untuk urusan kemacetan,

tumpukan sampah dan air bersih. Jika ada

investor yang datang, sebaiknya arahkan ke

Bali utara.

Pemerintah juga harus lebih mendukung

pelestarian budaya sebagai pemberi

kontribusi terbesar dengan memberi

perhatian lebih, misalnya dengan

mengembalikan sebagian pajak untuk

bidang kebudayaan sehingga selalu terjaga

dan lestari. (photo : Dokumentasi Rhadana

Group)

Page 39: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

39Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Page 40: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

40 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

YuswohadyPraktisi Pemasaran dan ex. Sekjen Indonesia Marketing Association

www.yuswohady.com

“ #GenM akan mewarnai dan mendominasi pasar dan jagat pemasaran di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan karena Indonesia adalah negara dengan hampir 90% penduduknya muslim. Karena itu mulai sekarang kencangkan ikat pinggang: amati perilakunya, luluhkan hatinya, dan menangkan pasarnya.

iNSiGhT

#GenmS

elama ini kita mengenal Gen

X, Gen Y (Milenial), dan Gen

Z. Namun di Indonesia ada

generasi lain yang mewakili

sebuah kohort (cohort) tertentu yang sangat

khas Indonesia. Saya menyebutnya, Gen

M (biar seksi saya tulis #GenM), yang

merupakan kependekan dari “Generation

Muslim”. Apa itu #GenM? Apa bedanya

dengan gen-gen yang lain?

Common Formative Experience

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut

ada baiknya kita memahami apa itu kohort.

Dalam pemasaran, segmentasi berdasarkan

kohort adalah pengelompokkan orang

(konsumen) berdasarkan suatu periode

waktu tertentu dimana di dalam periode

waktu tersebut mereka mengalami kejadian

dan pengalaman yang sama (common

formative experiences). Kejadian dan

pengalaman ini penting karena akan

membentuk nilai-nilai, perilaku, dan aspirasi

mereka.

Gen Y misalnya, lahir di awal tahun 1980-

an hingga pertengahan tahun 1990-an.

Di Amerika Serikat generasi yang lahir di

rentang waktu tersebut akan mengalami

berbagai peristiwa penting seperti: mulai

maraknya era digital dan penggunaan

media sosial, invansi AS atas Irak, tren

acara reality TV, hingga trauma peristiwa

Sumber Foto : globetrendermagazine.com

Page 41: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

41Vol. 95 | Jan - Feb 2018

iNSiGhT

“Yang menarik dari fenomena menggeliatnya pasar muslim

dan industri berbasis Islam tersebut adalah bahwa nilai-

nilai Islam dan ajaran Nabi mulai menjadi driving factors bagi

konsumen muslim Indonesia dalam memutuskan pembelian

dan memengaruhi perilaku membeli dan mengonsumsi

mereka. Artinya, ketaatan kepada ajaran Islam menjadi faktor

yang kian penting bagi mereka dalam memutuskan produk dan jasa yang akan mereka beli dan

konsumsi. Jadi, pertimbangan halal atau tidak, mengandung

riba atau tidak, syar’i atau tidak menjadi faktor penentu penting

dalam keputusan pembelian.

9-11. Sementara generasi sebelumnya, Gen

X, didominasi oleh peristiwa berakhirnya

perang dingin dan jatuhnya Tembok Berlin,

rivalitas Reagen vs Gorbacev, maraknya

penggunaan PC, hingga melonjaknya

tingkat perceraian.

Pengalaman yang sama di masa kecil,

remaja, dan dewasa, pada gilirannya

akan membentuk nilai-nilai, perilaku, dan

aspirasi yang sama. Gen Y misalnya,

banyak dikatakan sebagai generasi yang

optimis, suka berbagi info (social media

savvy), menghargai perbedaan, suka narsis,

budaya berkomunikasi dengan teks (texting

culture) menggunakan BBM atau WA,

dsb. Dalam konteks pemasaran, nilai-nilai,

perilaku, dan aspirasi ini akan menentukan

pola pengambilan keputusan pembelian

dan pola konsumsi mereka.

Perlu diingat, kita tak bisa menggunakan

kohort Gen X atau Y di AS secara begitu

saja di Indonesia karena latar belakang

common formative experiences yang

dialami berbeda. Celakanya, referensi

Generasi Baby Boomers, X, Y, dan Z yang

kita pakai selama ini berasal dari Barat,

terutama AS. Peristiwa 9-11 misalnya,

memang merupakan sebuah kejadian yang

sangat traumatis bagi Gen Y di AS, namun

tidak demikian halnya dengan Gen Y di

Indonesia. Digitalisasi memang sama-sama

berpengaruh terhadap Gen Y di AS maupun

di Indonesia, namun tingkat kedalaman

tentu berbeda, sehingga nilai-nilai, perilaku,

dan aspirasi yang terbentuk pun akan

berbeda.

Geliat Keislaman

Konsumen Indonesia memiliki karakteristik

unik yang berbeda dengan AS maupun

negara lain manapun. Memang betul

globalisasi, teknologi (Google, media

sosial, mobile, cloud), dan gaya hidup

Barat (hollywood, hip-hop, Justin Bieber)

begitu pekat memengaruhi nilai-nilai,

perilaku, dan aspirasi konsumen Indonesia.

Namun kelokalan dan nilai-nilai Islam tetap

dominan memengaruhi pola pikir, pola

sikap, dan pola tindak mereka. Ini wajar

karena 88% penduduk Indonesia adalah

muslim.

Bahkan menurut pengamatan saya, dalam

10 tahun terakhir kehidupan keislaman di

Indonesia bergerak begitu dinamis dan

mengejutkan. Pasar muslim menggeliat

dan bertumbuh demikian pesat ditandai

maraknya industri hijab, kosmetik halal,

bank dan keuangan syariah, makanan halal,

dsb. Kini kita menyongsong promising

industries yang menarget pasar muslim

yang kian lukratif seperti: hotel syariah,

properti syariah, ZISKAF (zakat, infaq,

sedekah, wakaf), hingga industri budaya

berbasis Islam seperti buku inspirasi Islam,

musik, sinetron atau film.

Yang menarik dari fenomena menggeliatnya

pasar muslim dan industri berbasis Islam

tersebut adalah bahwa nilai-nilai Islam dan

ajaran Nabi mulai menjadi driving factors

bagi konsumen muslim Indonesia dalam

memutuskan pembelian dan memengaruhi

perilaku membeli dan mengonsumsi

mereka. Artinya, ketaatan kepada ajaran

Islam menjadi faktor yang kian penting bagi

mereka dalam memutuskan produk dan

jasa yang akan mereka beli dan konsumsi.

Jadi, pertimbangan halal atau tidak,

mengandung riba atau tidak, syar’i atau

tidak menjadi faktor penentu penting dalam

keputusan pembelian.

Siapa #GenM?

Kembali ke pertanyaan semula, siapa itu

#GenM. Dengan menggunakan pendekatan

kohort, saya mencoba menelusur akar di

balik geliat pasar muslim di Indonesia. hasil

telusuran itu mengerucut pada sebuah

generasi yang saya beri nama Generation

Muslim atau #GenM. Generasi ini lahir

antara tahun 1989 atau 1990 hingga sekitar

tahun 2010. Peristiwa-peristiwa sosial-

politik di akhir-akhir kekuasaan Orde Baru,

globalisasi gaya hidup, inovasi teknologi

digital, kemajuan ekonomi yang pesat yang

kemudian diikuti krisis yang dalam, juga

ancaman terorisme global, pekat mewarnai

generasi tersebut.

Page 42: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

42 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

iNSiGhT

Saya mengambil penghujung dekade

1980-an sebagai awal kemunculan

generasi muslim ini, saat itulah ekspresi

kehidupan keislaman di Indonesia

mendapatkan angin segar, seiring semakin

kondisifnya pemerintahan Orde Baru

terhadap kaum muslim. Pada kurun-kurun

waktu sebelumnya ekspresi keagamaan,

kesukuan, dan ras cenderung ditekan

dengan pendekatan keamanan untuk

menghindari perpecahan dan menjamin

keutuhan bangsa.

Secara ringkas pembentukan dan

perkembangan #GenM saya ringkaskan

pada bagan di bawah (Pembentukan

dan Perkembangan #GenM). Seperti

tampak di bagan, beberapa common

formative experiences penting yang dialami

generasi ini adalah: iklim sosial-politik

yang kondusif bagi umat Islam sejak awal

1990-an; kejatuhan Soeharto 1998; Pemilu

demokratis 1999 dimana partai Islam

peroleh hawa segar; peristiwa bom Bali 1

dan 2, dan maraknya konflik sosial bermotif

SARA; revolusi digital dan media sosial;

hingga menggeliatnya budaya pop Islam.

Karena pengaruh common formative

experiences tersebut, #GenM memiliki

empat karakteristik yang unik dan hanya

ada di Indonesia. Pertama, mereka religius

(religious) dan taat pada kaidah-kaidah

Islam. Kedua, mereka melihat Islam sebagai

rahmatan lil alamin yang memberikan

kebaikan universal (universal goodness)

kepada seluruh umat manusia. Ketiga,

mereka berpengetahuan, melek teknologi,

dan berwawasan global (modern).

Keempat, mereka makmur dengan daya

beli tinggi (high buying power), kemampuan

berinvestasi lumayan, dan jiwa memberi

(zakat dan sedekah) yang cukup tinggi.

Mari kita lihat satu-satu.

Religious

Dalam buku saya Marketing to the Middle

Class Muslim (2014), saya mengungkapkan

sebuah fenomena menarik mengenai

konsumen muslim di Indonesia. Di negara-

negara Barat, semakin kaya dan semakin

pintar penduduknya, maka semakin

luntur pula kehidupan keagamaannya. Di

Indonesia sebaliknya, semakin kaya dan

semakin pintar kaum muslimnya, mereka

justru semakin religius.

hal ini terlihat jelas dalam 5 tahun terakhir

fenomena revolusi hijab, kepedulian akan

makanan, minuman, dan kosmetik

halal, juga gerakan anti riba.

Konsumsi mereka mulai diletakkan

dalam kerangka ketaatan pada

ajaran Islam. Dengan kata lain,

ketakwaan mereka kepada rukun

Islam, rukun Iman, dan prinsip

Ihsan kian meningkat, tak hanya

dalam hubungan vertikal dengan

Sang Pencipta, tapi juga hubungan

horizontal dengan sesama manusia.

Modern

Knowledgeable. Tak seperti generasi

muslim sebelumnya, #GenM adalah

generasi yang berpengetahuan dan

berwawasan (knowledgeable). Mereka

lahir di akhir tahun 1980-an dimana

pendidikan sudah demikian mudah dan

murah. Beberapa daerah provinsi mulai

menggratiskan pendidikan SD hingga SMA.

Sejak masa kanak-kanak, mereka sudah

familiar dengan Google untuk mencari

informasi dan pengetahuan apapun.

Mereka adalah juga sosial media freak

yang intens menggunakan blog, Facebook,

dan Twitter, yang memungkinkan sharing

informasi dan pengetahuan berlangsung

demikian mudah dan masif.

Digital Savvy. #GenM adalah 5 screens

heavy users. Mereka adalah generasi

yang tergantung pada teknologi dan masif

menggunakan lima jenis layar (five screens:

TV, desktop, laptop, iPad, smartphone) tiap

harinya. Dengan beragam gadget dan apps

mereka tersambung 24/7 dengan internet.

Mereka lebih nyaman berkomunikasi

melalui email atau text messaging daripada

dengan bertemu langsung face-to-face.

Online presence mereka tinggi sekali

melalui aktivitas di blog, Facebook, Twitter,

Instagram, dan

lain-lain.

Global Mindset. By-default mereka lahir

sebagai warga dari “global village”. #GenM

juga lahir di era dimana informasi, nilai-nilai,

gaya hidup, teknologi, dan produk global

bisa mereka akses demikian mudah. Musik

yang mereka dengarkan, film yang mereka

tonton, produk yang mereka beli, dan

informasi yang mereka akses semuanya

serba global melintas batas-batas negara.

Dian Pelangi (pengusaha), Rio hariyanto

(pembalap), Fathin (Penyanyi), dan Alfatih

Timur (pendiri kitabisa.com) adalah

beberapa role model #GenM.

Page 43: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

43Vol. 95 | Jan - Feb 2018

iNSiGhT

Universal Goodness

Rahmatan Lil Alamin. #GenM melihat Islam

sebagai berkah bagi seluruh alam dengan

segala isinya. Islam tak hanya baik dan

bermanfaat bagi kaum muslim semata,

tapi bagi seluruh umat manusia. Karena

itu mereka melihat kaidah-kaidah Islam

membawa kebaikan dan kemanfaatan

bahkan tak hanya untuk umat Islam semata

tapi juga untuk seluruh umat manusia

terlepas dari suku, ras, agama, ataupun

keyakinan yang dimiliki.

Humanistic. Masa kecil dan awal remaja

#GenM diwarnai dengan tragedi pahit

berupa maraknya terorisme seperti

pemboman menara kembar World Trade

Center, peristiwa bom Bali 1 dan 2,

kerusuhan di Poso, Ambon, dan daerah-

daerah lain. Namun hal itu tak serta-merta

menjadikan mereka radikal. #GenM melihat

Islam sebagai agama yang teduh, damai,

dan penuh kasih sayang. Islam yang

damai dan penuh kasih sayang menuntut

mereka untuk saling kenal-mengenal, saling

berbuat baik, saling bersikap adil, saling

mengasihi, menjaga kebersamaan, dan

hidup berdampingan secara damai tak

hanya dengan sesama umat Islam tapi juga

seluruh umat manusia apapun background

agama, suku, ras, dan alirannya.

Inclusive. #GenM juga berpandangan

bahwa Islam adalah agama yang inklusif

dan membuka diri terhadap pengaruh-

pengaruh dari luar. Tentu saja sejauh

pengaruh tersebut tidak menyimpang dari

kaidah-kaidah dasar Islam yang memang

tidak bisa dikompromikan. Mereka melihat

bahwa keterbukaan dan keinklusifan itulah

yang menyebabkan Islam menjadi terus

relevan di tengah perubahan dan kemajuan

jaman.

High Buying Power

High Consumption. #GenM tak hanya

pintar dan berpengetahuan, tapi juga kaya

dan memiliki daya beli yang cukup tinggi.

Mereka adalah kelompok masyarakat kelas

menengah yang sudah memiliki standar

hidup (standard of living) lumayan karena

memiliki aset finansial yang cukup memadai

seperti penghasilan tiap bulan, rumah,

mobil, barang-barang rumah tangga (TV,

lemari es, AC, mesin cuci, dan sebagainya),

tabungan, atau instrumen investasi seperti

emas, deposito mudharabah, reksadana

syariah, dan sebagainya.

High Investment. Tak hanya itu, #GenM

adalah kelompok kelas menengah yang

sudah terpenuhi kebutuhan dasarnya.

Sehingga mereka memiliki pendapatan

menganggur (discretionary income)

yang bisa mereka tanamkan dalam

beragam bentuk instrumen investasi.

Dana menganggur inilah yang mereka

investasikan dalam berbagai bentuk,

baik di sektor riil (mereka terjun menjadi

entrepreneur) atau di sektor keuangan

syariah seperti deposito mudharabah,

reksadana syariah, obligasi syariah,

asuransi syariah, dan lain-lain.

High Giving. “Makin kaya, makin pintar,

makin banyak memberi.” Begitu kira-kira

ungkapan yang pas untuk menggambarkan

#GenM. Seperti kami katakan di depan,

#GenM sudah memiliki discretionary

income yang besar. Pendapatan

“menganggur” itu tak hanya diinvestasikan

untuk mengembangbiakan kekayaan, tapi

juga disisihkan kepada orang lain yang

membutuhkan dalam bentuk zakat, infaq,

sedekah, wakaf (ziskaf), dan bermacam

kegiatan filantropis.

#GenM akan mewarnai dan mendominasi

pasar dan jagat pemasaran di Indonesia

dalam beberapa tahun ke depan karena

Indonesia adalah negara dengan hampir

90% penduduknya muslim. Karena itu

mulai sekarang kencangkan ikat pinggang:

amati perilakunya, luluhkan hatinya dan

menangkan pasarnya.

Sumber Foto : www.huffingtonpost.com

Page 44: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

44 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Kecintaanya pada dunia

pendidikan terpupuk sejak belia.

Setiap hari melihat keseharian

Ibunya yang seorang pengajar,

membuat hatinya terpaut pada anak-anak.

Tak pelak, ia pun tak ragu menancapkan

cita-citanya menjadi pendidik.

Vieza Wimartin, begitu nama lengkapnya.

Menuntaskan pendidikan di Early Child

Education di TAFE Institute Sydney, pada

akhir 2011, Vieza, panggilan akrabnya

diminta pulang oleh ibunya untuk ikut

Cantik, cerdas, punya kepedulian

sosial dan rendah hati. Begitu

menggambarkan sosok perempuan

bermotto ‘do not give up there is

always a way’ ini, Meski pernah

tinggal dan menuntut ilmu di

Australia, menikmati atmosfer negara

dan setiap sudut kotanya, baginya

Kota Malang tetap tak tergantikan di

hatinya, dan dari Kota inilah ceritanya

berawal.

GROW ‘See me GROW’

mengelola sekolah My Little Island yang

sudah berdiri tahun 2001 di kota Malang.

Tapi Vieza, justru menolak tawaran Ibunya,

Velly Sumartini. Ia justru memilih untuk

membangun lembaga pendidikan yang

baru. Menerapkan ilmu yang diperolehnya

selama menempuh pendidikan di Negeri

Kangguru. Beruntungnya, perempuan

kelahiran Malang, 30 Januari 1992 ini

mendapat dukungan penuh dari kedua

orang tuanya.

Vieza WimartinInterview

ENTREPRENEUR

Page 45: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

45Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Ia punya alasan mengapa ingin merintis

sekolah sendiri. Menurutnya, ia ingin

menerapkan kurikulum Australia,

sedangkan di sekolah milik ibunya, sudah

menggunakan kurikulum dari Singapura.

Bermodal semangat dan dana pinjaman

dari orang tua, perempuan berpembawaan

kalem namun ramah ini pun mulai

mengenalkan sekolahnya pada masyarakat

pada awal tahun 2012 yang ia beri nama

See Me Grow. ”Persiapan mendirikan

sekolah ini sudah saya lakukan ketika

masih di Australia, termasuk setting

gedung, pola pembelajaran dan pemilihan

nama sekolah,” ceritanya.

Tidak mudah bagi Vieza meraih

kepercayaan masyarakat untuk

mendaftarkan putra-putrinya ke lembaga

pendidikan miliknya. Tapi bagi dia, itu

justru menjadi sebuah tantangan tersendiri.

Empat orang murid saat kali pertama See

Me Grow, tidak membuatnya patah arang.

Ia justru optimistis, impiannya menjadikan

See Mee Grow, sebagai sekolah favorit

yang mendapat tempat di hati masyarakat

kota Malang akan terwujud.

Vieza mengingat perjuangan di awal-awal

merintis See Me Grow. Menurutnya, cukup

berat karena lembaga pendidikan baru,

orang belum kenal. ”Saya percaya, waktu

akan membuktikan See Me Grow akan

dikenal orang,” katanya dengan nada

optimistis.

Meski muridnya di awal berdiri hanya

empat orang, Vieza tetap profesional. Ia

dibantu tiga orang guru yang direkrutnya

mengajar dengan senang. ”Seperti belajar

privat gitu. Satu murid dengan satu guru,”

kenangnya tersipu.

Perempuan yang menyukai musik chill &

pop ini kemudian rajin mengikuti sejumlah

event baik pendidikan maupun bisnis yang

digelar di kota Malang. Di ajang seperti itu,

ia membuka stand dan membagikan brosur

untuk mengenalkan sekolahnya. Rupanya,

cara itu cukup efektif. Pelan tapi pasti,

See Me Grow menancapkan taji di dunia

pendidikan, khususnya di kota Malang.

Di samping promosi, ia percaya kekuatan

“getok tular”, yakni promosi dari mulut

ke mulut yang ternyata sangat efektif.

Profesionalitas lembaganya dalam

memberikan layanan pendidikan terbaik

juga membuat orang tua tak ragu untuk

menitipkan anak-anaknya di See Me

Grow. Ia mencontohkan, ada siswanya

yang pernah sekolah di See Me Grow,

berikutnya, adik-adiknya juga disekolahkan

di sini.

ENTREPRENEUR

Page 46: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

46 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Tak sia-sia, perjuangannya mendapat

respon cukup baik dari masyarakat. Apalagi

sistem pendidikan di See Me Grow sesuai

dengan yang dibutuhkan oleh orang tua,

terutama yang sibuk bekerja.

Vieza memaparkan ada empat program

unggulan yang dimiliki See Me Grow,

yakni Little Beehive meliputi sekolah bayi

dan gym kids. Program ini untuk bayi usia

enam bulan hingga tiga tahun. Program

tersebut juga diperuntukkan bagi orang tua

dan anak yang ingin melakukan kegiatan

bersama-sama. Durasi waktunya selama

45 menit. “Tujuannya untuk memperkuat

tali kasih, kekompakan, kerja sama juga

kebersamaan orang tua dengan anak,”

ungkap perempuan yang menyelesaikan

pendidikan SD hingga SMu di kota Malang

ini.

Di program Littlle Beehive, bayi juga

akan mendapatkan baby massage

serta menyanyi, menari, bersyair yang

bertujuan menumbuhkan rasa percaya

diri, keberanian, kemandirian pada anak

dan juga melatih motorik halus anak-anak.

Pengajaran disampaikan dalam bahasa

Inggris dengan gerak dan lagu, tujuannya

supaya anak menikmati dan belajar bahasa

Inggris tanpa paksaan.

Lalu ada playgroup dan TK, daycare dan

SD. untuk SD akan mulai pada tahun ajaran

2018-2019 sebagai respon dari orang tua

agar anak-anaknya yang sudah menempuh

pendidikan di See Me Grow bisa tetap

lanjut.

“Kalau untuk playgroup dan TK, materi

disampaikan dalam Bahasa Indonesia,

Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin.

Sementara untuk program unggulan See

Me Grow kita tekankan pada pendidikan

Character Building, penanaman pendidikan

agama sejak dini, yang mana di era

sekarang sudah langka,” ulasnya yang

ketika ditemui baru saja selesai meeting

dengan para pengajar di lembaganya.

Vieza menjelaskan, di See Me Grow, siswa

dikelompokkan menjadi Playgroup (2-4

tahun) dan TK (2-4 tahun). untuk usia

menuju sekolah dasar 4-6 tahun disebut

transition to school yang artinya akan

mempelajari baca tulis, dan berhitung untuk

persiapan masuk sekolah dasar. Agar lebih

efektif, setiap kelas dibatasi paling banyak

15 siswa dengan dua guru.

Lebih jauh, Vieza memaparkan mengenai

progam unggulan playgroup dan TK,

menurutnya kurikulum yang digunakan

merupakan perpaduan antara Australia

“Kalau untuk playgroup dan TK, materi disampaikan

dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin. Sementara untuk program unggulan See Me Grow, kita tekankan pada

pendidikan Character Building, penanaman pendidikan

agama sejak dini, yang mana di era sekarang sudah langka,”

- Vieza wimartin

ENTREPRENEUR

Page 47: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

47Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Early Years Learning Framework (EYLF)

dan kurikulum nasional K-13. Perpaduan

kurikulum ini, untuk mendorong siswa pada

bakat dan minatnya. Bukan hanya siswa

yang menonjol dalam akademi saja yang

bisa berprestasi, tapi siswa yang pandai

bakat dan minatnya akan diarahkan sesuai

dengan potensinya. “Misalnya, siswa

yang berbakat dalam menggambar, dia

akan diarahkan untuk belajar lebih dalam

kepada guru gambar yang profesional,

yang disediakan oleh sekolah,” kata Vieza

yang mengidolakan sang mama ini. See Me

Grow juga merupakan sekolah plus daycare

pertama dan satu-satunya di Kota Malang.

Selain itu, keunikan lain di See Me Grow

adalah pada konsep pembelajaran.

umumnya, di lembaga pendidikan anak

usia dini menyediakan kelas-kelas sebagai

tempat belajar, di tempat ini menyediakan

sentra-sentra pembelajaran yang di-

setting seperti rumah sendiri. ”Anak-anak

yang belajar di sini, tidak akan kehilangan

suasana rumahnya,” ujarnya.

Perempuan yang pernah memenangi

Runner-up 1 Puteri Indonesia Jawa Timur

2012 ini bertutur, mendirikan See Me

Grow juga dari rasa keperihatinannya

ketika melihat anak-anak yang dititipkan

kepada pengasuh selama kedua orang

tuanya sibuk bekerja. hanya sekedar dijaga

tanpa ada unsur mendidiknya. Karena itu,

Vieza berinisiatif untuk merintis lembaga

pendidikan sekaligus ada penitipan anak.

Tapi, dalam perkembangannya, See Me

Grow bertumbuh begitu pesat, tidak hanya

Baby Class, Playgroup dan TK, tetapi

banyak orang tua yang ingin melanjutkan

pendidikan putra dan putrinya ke jenjang

Sekolah Dasar.

untuk program daycare, lanjutnya, mulai

Senin hingga Sabtu, dari pukul tujuh pagi

hingga lima sore. Sore hari, anak-anak

memiliki kegiatan afternoon class dengan

materi beragam. Seperti story telling

tentang character building, menggambar,

menari, kelas keagamaan (mengaji dan

sekolah minggu) dan komputer untuk anak-

anak.

Secara detil Vieza memaparkan, ada tiga

hal mendasar diterapkan, yang kemudian

menjadi karakteristik lulusan See Me Grow.

Pertama, penerapan character building di

program Littlle Beehive hingga SD. Seperti,

kegiatan student of the month, setiap bulan

anak-anak akan mendapatkan reward

sesuai dengan sikapnya sehari-hari. Yang

menarik adalah temanya berganti setiap

bulannya, seperti jujur, rajin, kreatif, percaya

diri dan tanggung jawab.

Lalu, ada dua hal lagi yang mendasar,

yakni Letterland Phoenic for Children

dan kegiatan outing class. Pembelajaran

Letterland Phoenic for Children (dari uK)

difokuskan agar anak dapat membaca dan

menulis bahasa Inggris tanpa ada unsur

paksaan, dan program ini dimulai sejak

usia 2 tahun (kelas PG A). Pembelajaran ini

dimulai dengan pengenalan karakter setiap

huruf mulai dari A sampai Z. Bunyi huruf

tersebut, cara penulisan, pengenalan kata

dan kalimat dalam Bahasa Inggris secara

berjenjang, sehingga anak diharapkan

bisa membaca dan menulis dalam Bahasa

Inggris tanpa adanya unsur paksaan.

Kemudian ada kegiatan outing seperti

mengunjungi peternakan, museum,

supermarket, tempat pemadam kebakaran

dan kebun binatang. Ini sekaligus

mengajarkan anak-anak untuk belajar

secara langsung dengan alam dan dunia

nyata. Anak-anak bisa belajar sambil

bermain. ”Mottonya, belajar di See

Me Grow adalah Aman, Nyaman dan

Menyenangkan,” tandas bungsu dari tiga

bersaudara ini.

Diakui Vieza, yang saat senggang suka

menghabiskan waktu di coffe shop ini,

ENTREPRENEUR

Page 48: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

48 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

dirinya tidak sepenuhnya menerapkan

kurikulum Australia. “Boleh dibilang See

Me Grow kurikulum Indonesia tapi dengan

rasa Australia,” kata perempuan yang juga

menggemari travelling ini.

Menurutnya, sistem pendidikan di Australia

tidak ada jenjang seperti PG dan TK,

tetapi di kumpulkan menjadi satu dalam

kelas daycare, dan dikembangkan sesuai

dengan minat dan bakat siswa. Sedangkan

di Indonesia, pendidikan di kelompokkan

berdasarkan usia, dan sudah mulai

dikenalkan huruf dan angka. ”Menurut

saya, tidak bagus juga kalau anak-anak

hanya bermain saja. Itulah sebabnya,

di See Me Grow anak-anak dikenalkan

dengan angka dan huruf melalui kegiatan

Fun Math & Letterland, dengan kemasan

yang menyenangkan dan sesuai dengan

usia siswa, bermain sambil belajar,”

bebernya lagi.

Bagi Vieza, sebenarnya kunci keberhasilan

pendidikan tidak hanya bergantung pada

sekolah dan guru-gurunya saja. Tetapi

juga, peran serta orang tua termasuk di

dalamnya memberikan situasi kondusif di

lingkungan keluarga. ”Kalau hanya guru

saja yang berperan, akan berat ya. Karena,

sebenarnya orang tua yang berperan

penting,” jelasnya lagi.

Ia bersyukur, memiliki guru-guru yang

kompeten, berdedikasi dan sabar dalam

memberikan pelayanan pendidikan,

pembelajaran dan pengasuhan pada semua

murid-murid. Sehingga membuat peserta

didik merasa aman, nyaman dan betah

berlama-lama di sekolah.

Mendirikan sekolah, diakui Vieza secara

bisnis memang tidak memberikan profit

yang banyak. Itu sebabnya, ia tidak

berharap mendapat banyak secara materi

dari sekolah yang didirikannya.

”Karena begini, bagi saya, mendirikan

sekolah itu lebih kepada mencerdaskan

anak bangsa, pengabdian membagikan

ilmu dan berkontribusi bagi masyarakat,”

ujar Vieza yang hobi merangkai bunga

ini. ”Kalau mau dapat uang banyak dan

cepat, ya harus bisnis lain. Bukan membuat

sekolah,” imbuhnya.

Ia punya pandangan bahwa tidak semua

hal harus money oriented. Bekerja, kata dia

tidak hanya bertujuan untuk uang, uang dan

uang. ”Tetapi lebih kepada kepuasan dan

kebahagiaan. Kalau kita bekerja dengan

cinta, bekerja akan menjadi bahagia. Dan

itu ukurannya bukan uang,” tandas Vieza

yang mengaku belajar banyak soal nilai-nilai

kehidupan dari orang tuanya, Eddy Widarto

dan Velly Sumartini.

Meski demikian, ia tak menampik jika

ingin mengembangkan See Me Grow di

kota-kota lain di Indonesia. Kebetulan,

katanya, sudah ada yang membuka cabang

sekolah miliknya untuk dikembangkan

di Samarinda. Partner yang membeli

cabangnya, kata Vieza, tahu dan mengenal

lembaga pendidikannya dari media sosial.

”Saya sih ingin, See Me Grow terus tumbuh

dan tersebar di mana-mana,” ujarnya yang

berharap akan ada cabang See Me Grow di

seluruh kota di Indonesia. Vieza mengaku,

bersyukur dirinya lahir dan besar di Kota

Malang, sehingga bisa merasakan atmosfer

kota pendidikan.

Kota Malang, ideal sebagai kota

pendidikan, karena banyaknya sekolah

yang boleh dibilang bagus. Kecintaan pada

tanah kelahirannya itulah yang membuatnya

terpanggil untuk mendedikasikan ilmunya.

Di samping latar belakang keluarganya

yang juga berkecimpung dalam dunia

pendidikan.

Page 49: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

49Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Meski mengenyam pendidikan di Australia,

tidak lantas membuat perempuan

yang mandiri sejak belia ini menjadikan

pendidikan luar negeri sebagai kiblat.

”Pendidikan di Indonesia, bagi saya tetap

yang terbaik,” tandas Vieza yang ketika

di Australia sempat mengajar di sejumlah

sekolah ini.

Sehari-hari bergelut dengan dunia

pendidikan, diakuinya kadang membuatnya

kurang tertantang. Ia ingin melakukan

banyak hal lain yang ia sukai selain dunia

pendidikan. Itu sebabnya, sejak beberapa

waktu terakhir, Vieza secara pelan tapi pasti

menyerahkan kepemimpinan sekolah pada

salah satu partner kerja ibunya yang bisa

dipercaya.

”Di sekolah harus ada kepala sekolah yang

stay sepanjang hari. Sedangkan saya kan

kadang ke mana-mana,” ujarnya. Meski

begitu, Vieza tak lepas tangan begitu saja.

Ia tetap rutin memonitor dan berkoordinasi

dengan para pengajar di See Me Grow.

Di samping melakukan pertemuan rutin

dengan guru dan orang tua siswa.

Saya suka merangkai bunga segar.

Jawabnya riang ketika ditanya apa hobinya.

Biasanya, ia melakoni hobinya itu saat

pagi hari sebelum memulai kesibukan

lain. Menurutnya, merangkai bunga

untuk menciptakan mood positif dan

menyemangati diri.

Bunga-bunga yang dirangkainya selain

menghiasi rumah dan kantornya, juga ada

yang pesanan pembeli. ”Sering ada yang

pesan, mereka tahu saya bisa merangkai

bunga dari media sosial,” kata Vieza yang

sudah membuka bisnis bunga secara online

@_edenfloral_ dan berencana ke depan

akan membuka toko bunga ini.

ENTREPRENEUR

Selain dunia pendidikan yang

menjadi passion-nya, Vieza

juga mulai menapaki bisnis

sepatu. Darah bisnis ini rupanya

mengalir dari kedua orang tuanya. Bermula

dari rasa kesalnya, setiap akan membeli

sepatu di online shop selalu kehabisan

model dan ukuran yang diinginkan, ia pun

tergelitik untuk mendesain sepatu sendiri.

Awalnya hanya untuk dipakai sendiri, tapi

lama-lama sepatu hasil desainnya yang ia

pajang di laman media sosialnya ternyata

juga banyak diminati orang. Akhirnya ia

mulai memberanikan diri untuk menerjuni

bisnis alas kaki ini.

Sepatu cantik, begitu Vieza menyebutnya.

Ia menggandeng sejumlah perajin sepatu

lokal untuk mewujudkan desain-desainnya.

Mengusung brand ESME (@madebyesme)

Vieza mengatakan sepatu desainnya

dikerjakan secara handmade.

SI CAnTIK YAnG BeRSepATu CAnTIK

Dalam setiap bulannya, order ratusan

pasang sepatu ia peroleh. Selain

dipromosikan di sosial media, dia juga

bekerjasama dengan sejumlah outlet

sepatu di sejumlah mall di Jakarta.

Dibandrol mulai harga 485 ribu-900 ribu per

pasang, sepatu Vieza juga sudah terbang

ke Singapura.

Menurutnya, selain desain yang unik

dengan aksen bordir dan manik-manik,

bahan yang nyaman membuat sepatunya

disukai customer. Ia berusaha menjaga

kualitas sepatu produksinya. Itu sebabnya,

di sela kesibukannya memonitor See Me

Grow, Vieza juga menyempatkan untuk

mengontrol pekerjaan perajin sepatu yang

menjadi mitra kerjanya.

Kesibukannya harus membagi waktu

antara mengurus keluarga, lembaga

pendidikan, bisnis sepatu, merangkai

bunga tak membuatnya keteteran. Ia sudah

terbiasa melakukan banyak pekerjaan.

Pengalamannya mandiri di negeri orang

dan pendidikan yang ditanamkan orang

tuanya membuatnya paham bagaimana

harus mengatur ritme kerja dan menjaga

kedisiplinan. ”Sejauh ini semuanya bisa

berjalan dengan baik,” ujar Vieza yang

masih punya cita-cita untuk melanjutkan

pendidikannya lagi.

Di akhir perbincangan, Vieza menyebut,

setiap pekerjaan yang dikerjakan dengan

hati akan menghasilkan makna dan

kebahagiaan. Tidak hanya untuk diri sendiri,

tapi juga orang lain.

Page 50: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

50 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

SMaRT FaMiLY

Suzana ChandraManaging Director, Lestari Living

“ Moral of the stories, dengan edukasi dan pengalaman, kita akan semakin pandai dalam mengatur cash flow. Dan sadari bahwa cash flow adalah sesuatu yang harus diatur dan dikendalikan, sama seperti halnya high blood pressure.”

CASH FlOW IS lIKe HIGH BlOOd

pReSSuRe

Ilustrasi : Created by Iconicbestiary - Freepik.com

Seorang sahabat diusia 40 tahun

terdiagnosa memiliki “high

blood pressure” – penyakit

darah tinggi, dan ternyata

berdasarkan cerita, ayahnya meninggal

diusia muda, yaitu 45 tahun, karena high

blood pressure yang tidak terdeteksi. Jadi

sekarang sahabat saya itu dengan sangat

taat meminum obat darah tinggi setiap

harinya, dan hal ini sudah diterima sebagai

“fakta”, bahwa seumur hidupnya dia akan

makan obat darah tinggi. Padahal, belum

ada gejala-gejala yang sepertinya kelihatan

membahayakan.

Dalam bisnis sering kali di analogikan

bahwa cash flow dalam suatu bisnis

(definisi cash flow adalah uang yang keluar

masuk secara rutin dari suatu bisnis),

memiliki kesamaan temperamen seperti

‘high blood pressure’. Dan penyakit ini

juga mendapat julukan “silent killer”,

sama seperti cash flow, yang jika tidak

dikelola secara benar, akan mengakibatkan

kerusakan fatal, bahkan kebangkrutan.

Pertanyaan yang banyak sekali dilontarkan

adalah, penjualannya bagus, tetapi kenapa

cash flow-nya selalu bermasalah? Karena

common mistake yang sering kali terjadi

Page 51: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

51Vol. 95 | Jan - Feb 2018

SMaRT FaMiLY

adalah, pengertian bahwa sales atau

revenue adalah cash flow. Profit adalah

cash flow. Ini kesalahan yang fatal.

Ada dua hal tentang cash flow yang harus

dimengerti, yang pertama adalah, bahwa

untuk menghasilkan sales atau revenue

biasanya akan dibutuhkan cash flow dalam

hal ini dana atau permodalan yang cukup.

Cash flow disini dibutuhkan sebagai modal

kerja, biaya produksi atau biaya operasional

untuk menghasilkan “sales atau revenue”.

hal kedua adalah, bahwa sales atau

revenue bagus, artinya ada potensial

cash flow yang akan diterima. Tetapi baru

menjadi “probabilitas” akan masuknya cash

flow. Sales akan sama dengan cash flow,

pada saat sales tersebut tertagih dan dana

masuk ke rekening.

Kecenderungannya, seorang pengusaha

senangnya mengakui pendapatan (secara

tanpa sadar) secara accrual. Artinya kalau

ada potensi pendapatan maunya ya diakui

sekarang dan diperhitungkan dalam proses

pengambilan keputusan. Padahal dananya

belum ada di rekening. Sedangkan untuk

pengeluaran, biasanya kecenderungan

akan diakui pada saat terjadi (cash basis).

Mereka yang entrepreneurship-nya kuat

akan memiliki kecenderungan seperti

demikian.

Pengertian yang berbeda atas cash flow

biasanya selalu menjadi perdebatan

di level manajemen dalam mengambil

keputusan. Para pengusaha (terutama para

start up), yang belum memiliki financial

intelligent cenderung melupakan bahwa

sales tidaklah sama dengan cash flow.

Dan karena kecenderungannya mengejar

sales, kebanyakan cash flow-nya tidak

di manage. Dan sama seperti high blood

pressure yang tidak dikontrol, yang

terjadi adalah kerusakan organ vital. Cash

flow management kebanyakan menjadi

tantangan bukan saja pada start up

business, tetapi juga bisnis-bisnis lain pada

umumnya. Cash flow is like high blood

pressure, a silent killer.

hal lain yang harus disadari, ternyata

cash flow itu bukan cuma penting diatur

dalam suatu bisnis, tetapi dalam berumah

tangga pun demikian. Ibu-ibu dirumah

yang mengelola cash flow rumah tangga

pasti setuju dengan pendapat saya. untuk

mereka yang mendapatkan dana rumah

tangga bulanan, entah diakhir bulan atau

diawal bulan, pasti sudah harus mengatur

mana untuk keperluan dapur, sekolah anak,

listrik, pulsa, uang sekolah, bensin, gaji

pembantu RT, keperluan ‘ngopi cantik’, ke

salon dan seterusnya.

Jadi mengatur cash flow bukan melulu

ranahnya para pebisnis. Perlu kecerdasan

finansial yang cukup tinggi untuk mengatur

cash flow rumah tangga juga. Dan kalau si

bapak bilang, “bu akan ada tambahan cash

masuk bulan ini. Maka sebagai pengatur

anggaran rumah tangga, bijaksananya

“potensi cash” tersebut jangan

“dibelanjakan sekarang”, sampai “cash”

yang masih dalam kata ‘akan datang” itu

masuk ke rekening.

Diskusi ini mengingatkan saya pada kali

pertama memberikan budget bulanan

kepada Nadia, anak saya yang sulung.

Pada saat itu dia masih berusia 12 tahun,

karena kebiasaannya kalau saya jemput

pulang sekolah, selalu minta mampir ke

minimart atau ke tempat-tempat jajan.

Saya kemudian menawarkan bagaimana

kalau saya kasih uang bulanan, biar dia atur

sendiri pengeluarannya. Saya ingat Nadia

senang sekali “pegang” uang bulanan

tersebut.

Yang terjadi adalah, pada bulan pertama,

dana bulanan habis diminggu pertama

saja. Saya berkeras, tidak menambah uang

jajan yang dihabiskan diminggu pertama

tersebut. Pada bulan kedua, uang bulanan

habis di minggu ke 3. Hmm… lumayan.

Dan baru pada bulan ketiga, uang bulanan

bisa mencukupi dan habis pada minggu

terakhir. Dan sejak itu, Nadia bisa mengatur

“cash flow” bulanannya sampai akhir bulan.

Moral of the stories, dengan edukasi dan

pengalaman, kita akan semakin pandai

dalam mengatur cash flow. Dan sadari

bahwa cash flow adalah sesuatu yang

harus diatur dan dikendalikan, sama seperti

halnya high blood pressure.

“Cash flow management kebanyakan menjadi

tantangan bukan saja pada start up business, tetapi juga bisnis-bisnis

lain pada umumnya. Cash flow is like high blood

pressure, a silent killer.”

Page 52: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

52 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Pribadi BudionoDirektur Utama BPR Lestari

LeadeRShiP

Ketika pensiun, bekal kita

cukup. Tidak perlu memulai

bisnis lagi. Tinggal rileks,

traveling dan bermain dengan

cucu. Sudah tidak direpotkan

dengan harus bekerja lagi.

Mengapa? Karena Anda

sudah melakukan persiapan

sejak muda. Persiapan ini

harus cepat dilaksanakan,

karena cepat adalah kunci.”

CepAT AdAlAH KunCI

Ilustrasi : www.theodysseyonline.com

Semua yang bernyawa akan

mati, itu adalah sebuah

kepastian, tidak ada yang

bisa menghindari. hal ini pasti

terjadi, yang membedakan adalah kapan

terjadinya.

Demikian pula karir seseorang, ujungnya

akan berakhir, mereka dipaksa oleh usia

untuk pensiun. Sama seperti kematian,

pensiun juga adalah sebuah kepastian yang

tidak bisa dihindari. Walaupun ini pasti

terjadi, tapi masih banyak sekali orang

yang tidak siap menghadapi masa pensiun.

Ketika pensiun, ritme kehidupan berubah

180 derajat. Sudah tidak ada rutinitas

pergi ke kantor, tidak ada rutinitas ketemu

pekerjaan, tidak ada rutinitas ketemu

dengan teman-teman kantor, dan sudah

tidak ada lagi gaji bulanan.

Page 53: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

53Vol. 95 | Jan - Feb 2018

LeadeRShiP

“Masalah itu akan datang ke semua orang tanpa terkecuali. Hanya yang

membedakan adalah jenis masalah dan kapan waktu

datangnya. Tapi takutlah ketika masalah datang dan menimpa saat kita

tidak siap. Oleh karena itu, diperlukan persiapan untuk menghadapinya. Persiapan

harus dilakukan jauh-jauh hari. Sudahkah Anda

melakukan persiapan?”

Bagi yang menjabat, sudah tidak ada

lagi fasilitas yang diperoleh, seperti tidak

ada mobil dinas, tidak ada rumah dinas,

dan tidak ada orang yang nyupirin lagi,

semuanya berubah. Memasuki masa

pensiun, seperti menghadapi sebuah

kematian. Masa ini adalah masa yang berat

dan krusial, masa perpindahan. Ketika

tidak siap, tentunya akan menganggu

kejiwaaan seseorang. Tingkat stres akan

meningkat drastis. Segala penyakit mulai

bermunculan, cepat marah. Semuanya

serba tidak stabil.

Menghadapi pensiun seperti menghadapi

kematian, diperlukan persiapan. Persiapan

tidak bisa dilakukan setahun sebelum

pensiun, karena persiapan ini memerlukan

bekal yang cukup, oleh karena itu tidak bisa

dilakukan dalam jangka waktu pendek.

Persiapan ini memerlukan waktu bertahun-

tahun atau sejak mulai bekerja. Banyak

sekali eksekutif bangkrut di usia pensiun.

Kejadian ini selalu berulang dan berulang.

Saya percaya sejarah akan selalu berulang.

Sebagian besar orang mengetahui bahwa

persiapan menghadapi pensiun itu sangat

dibutuhkan dan perlu. Tapi kenyataan

dilapangan berbeda. Jarang sekali orang

mempersiapannya sejak dini.

Biasanya sebelum memasuki masa pensiun

ada banyak instansi yang melakukan

pelatihan. Pelatihan untuk memulai bisnis

atau membuka usaha sendiri. Pesangonnya

digunakan untuk modal awal bisnis mereka.

Saran saya jangan pernah lakukan ini.

untuk menjadi pengusaha, diperlukan

sebuah latihan. Jangan pernah memulai

latihan saat pertandingan, Anda akan kalah.

Kalau jatuh, Anda tidak bisa bangkit lagi.

Pesangon besar yang diperoleh akan habis

saat masa pensiun dimulai, ini akan sakit

sekali.

Walaupun mereka tahu bahwa pensiun

itu perlu persiapan, tetapi sebagian besar

mereka tidak melakukannya. Seakan-akan

tahu tapi kenyataannya tidak tahu. Kalau

tahu tentunya pasti melakukan. untuk

melakukan persiapan diperlukan sebuah

latihan. Latihan tidak bisa dilakukan setelah

masa pensiun. Latihan diperlukan saat

masih muda, saat masih produktif. Orang

yang berhasil adalah orang yang telah siap.

untuk menjadi berhasil adalah sesuatu

yang mudah dan sederhana. Kuncinya

adalah mempersiapkan. Mempersiapkan

sejak dini. untuk melakukan ini diperlukan

kedisiplinan dan konsisten. untuk menjadi

disiplin dan konsisten diperlukan pelatih

atau sistem yang mengawasi.

Persiapan yang paling gampang dan

mudah adalah dengan menabung.

Menabung secara disiplin dan konsisten

harus ada orang atau sistem yang

memaksa. Memaksa seperti membayar

angsuran hutang. Menabung yang dipaksa

ini tidak mudah dan tidak menyenangkan.

uang kita dipotong, tapi ini yang

menyelamatkan orang ketika memasuki

masa pensiun. Ketika pensiun, bekal

kita cukup. Tidak perlu memulai bisnis

lagi. Tinggal rileks, traveling dan bermain

dengan cucu. Sudah tidak direpotkan

dengan harus bekerja lagi. Mengapa?

Karena Anda sudah melakukan persiapan

sejak muda. Persiapan ini harus cepat

dilaksanakan, karena cepat adalah kunci.

Jangan pernah takut menghadapi masalah.

Sebesar apapun masalahnya, kita harus

lebih besar dibandingkan masalahnya.

Kita tidak mengundang masalah untuk

datang, tapi kalau datang masalah itu harus

dihadapi, tidak boleh dihindari. Masalah

itu akan datang ke semua orang tanpa

terkecuali. hanya yang membedakan

adalah jenis masalah dan kapan waktu

datangnya. Tapi takutlah ketika masalah

datang dan menimpa saat kita tidak siap.

Oleh karena itu, diperlukan persiapan untuk

menghadapinya. Persiapan harus dilakukan

jauh-jauh hari. Sudahkah Anda melakukan

persiapan?

Page 54: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

54 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Menjelang akhir tahun 2017,

Twitter merilis laporan

tentang ‘Daftar Top 10 yang

#RameDiTwitter2017’. Dari

tujuh kategori yang dirilis, ada tiga kategori

yang menarik dicermati oleh pemasar, yaitu

kategori brand, kategori kota dan destinasi

wisata, dan kategori musik.

Pada kategori brand, ada 10 brand yang

paling banyak disebut di Twitter sepanjang

tahun 2017, yaitu Telkomsel, Commuter

Line, Telkom Indonesia, Net TV, BNI,

Indosat, Go-Jek, Vivo Indonesia, Bank

Mandiri dan XL.

untuk kategori kota dan destinasi wisata

yang paling banyak diperbincangkan

di Twitter sepanjang tahun 2017 secara

berturut-turut adalah Jakarta, Bali,

Bandung, Surabaya, Bekasi, Malang,

Makassar, Bogor, Medan dan Padang.

Sedangkan Top 10 destinasi wisata yang

paling diperbincangkan di Twitter, secara

berturut-turut, adalah Belitung, Gunung

Bromo, ubud, Candi Borobudur, Raja

Ampat, Tana Toraja, Candi Prambanan,

Danau Toba, Kuta, dan Labuan Bajo.

Pada kategori musik, ada 10 festival musik

yang paling banyak diperbincangkan di

Twitter sepanjang tahun 2017. Kesepuluh

festival musik itu adalah Java Jazz

Festival, We The Fest, Prambanan Jazz,

Soundrenaline, Djakarta Warehouse

Project, Synchronize Fest, Jogjarockarta,

Jazz Gunung, 90s Festival, hammersonic

Festival.

Perbincangan di media sosial, salah

satunya Twitter, tentu saja tak boleh

terlewatkan oleh para pengelola merek.

Isu yang paling banyak diperbicangkan

di media sosial dapat menjadi bahan

atau insight bagi para pemasar dalam

merancang strategi komunikasi maupun

pemasaran brand.

Setidaknya, peringkat tersebut dapat

menjadi modal awal bagi para pengelola

merek yang ingin memanfaatkan crowd dari

penyelenggaraan festival tersebut. .

10 BRAnd, deSTInASI WISATA, dAn FeSTIvAl muSIK YAnG pAlInG #RAmedITWITTeR2017

BRAND

www.broadcastmagz.com

www.googs.me

www.vebma.com

www.inilho.com

Page 55: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

55Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Page 56: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

56 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

DUBAIDubai terkenal dengan pemandangan kota dan gedung-gedung pencakar langit yang dramatis, kota metropolitan

yang siap menyambut wisatawan dari berbagai belahan dunia yang terus bertambah setiap tahunnya. Selama

periode bulan Januari hingga September tahun 2017 lalu, Dubai telah menyambut lebih dari 11,58 juta turis yang

merupakan peningkatan 7,5 persen dari tahun sebelumnya. Di Dubai, tidak ada cara yang lebih baik lagi untuk

menutup hari, selain bersantai di tepi pantai sambil menikmati transformasi langit yang beranjak menjadi gelap.

Terletak di tengah lautan, di ujung dermaga

pribadi, Anda dapat menemukan 360°.

Tempat dengan bentuk lingkaran ini sering

disebut sebagai tempat terbaik di dunia

dan mempersembahkan pemandangan

terbaik di Dubai – dengan panorama Burj Al

Arab yang ikonik dan air Arabian Gulf yang

bercahaya

360°

Terletak di tengah lautan, di ujung dermaga

pribadi, Anda dapat menemukan 360°.

Tempat dengan bentuk lingkaran ini sering

disebut sebagai tempat terbaik di dunia

dan mempersembahkan pemandangan

terbaik di Dubai – dengan panorama Burj Al

Arab yang ikonik dan air Arabian Gulf yang

bercahaya

360°

Terletak di tengah lautan, di ujung dermaga

pribadi, Anda dapat menemukan 360°.

Tempat dengan bentuk lingkaran ini sering

disebut sebagai tempat terbaik di dunia

dan mempersembahkan pemandangan

terbaik di Dubai – dengan panorama Burj Al

Arab yang ikonik dan air Arabian Gulf yang

bercahaya

360°

Dubai terkenal dengan pemandangan kota dan gedung-gedung pencakar langit yang dramatis, kota metropolitan

yang siap menyambut wisatawan dari berbagai belahan dunia yang terus bertambah setiap tahunnya. Selama

periode bulan Januari hingga September tahun 2017 lalu, Dubai telah menyambut lebih dari 11,58 juta turis yang

merupakan peningkatan 7,5 persen dari tahun sebelumnya. Di Dubai, tidak ada cara yang lebih baik lagi untuk

menutup hari, selain bersantai di tepi pantai sambil menikmati transformasi langit yang beranjak menjadi gelap.

Page 57: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

57Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Page 58: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

58 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

TRAVELLERS NOTES

Nikki Beach. Untuk

merasakan kemewahan dan

ketenangan, kunjungi Nikki

Beach, sebuah oase urban

yang terletak di Pearl Jumeirah,

menawarkan pengalaman

terbaik. Tempat ini menjadi

tempat terbaik untuk menikmati

pemandangan matahari

terbenam –bersantai di salah

satu kursi malas dan saksikan

pemandangan laut berkilau,

pohon palem yang berjajar dan

sinar matahari keemasan.

Di Dubai cuaca cerah dapat dinikmati hampir sepanjang tahun. Bulan Oktober

sampai dengan April adalah musim liburan, dan tentu saja menjadi bulan yang

baik untuk pergi berwisata.

Cuaca pada bulan-bulan tersebut

cenderung lebih sejuk untuk berkunjung

ke pantai dan menikmati langit biru yang

indah. hujan di Dubai jarang terjadi, namun

para pengunjung tidak perlu khawatir,

karena meskipun hujan turun, masih

banyak pilihan aktivitas yang bisa dilakukan

di dalam ruangan.

Selama ini banyak orang yang memilih

Dubai sebagai tempat persinggahan,

sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat

tujuan. Padahal ada banyak sekali hal yang

dapat dilakukan di kota ini, sehingga kita

tidak perlu khawatir untuk menghabiskan

satu atau dua hari menjelajahi setiap

sudutnya sebelum berangkat ke destinasi

berikutnya.

Itu sebabnya, rencanakanlah perjalanan

lebih awal, agar bisa mendapatkan tarif

yang sesuai dengan budget perjalanan.

Pada umumnya, maskapai penerbangan

internasional akan menjual tarif yang

lebih rendah sekitar enam bulan sebelum

keberangkatan. Ini bisa menjadi salah satu

strategi perjalanan hemat ke tempat ini.

Selain itu, banyak tempat yang

menawarkan kegiatan yang melibatkan

anak-anak dengan suasana yang nyaman.

Anak-anak dibawah umur 12 tahun bisa

mendapatkan potongan harga tiket untuk

masuk dan menikmati tempat wisata

utama, termasuk museum, taman hiburan

dan pusat hiburan lainnya.

<

Page 59: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

59Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Jetty Lounge. Berlokasi elegan

di tepi pantai dengan sentuhan

arsitektur khas Arab dilokasi yang

agak tersembunyi, menghadap ke

The Palm, Jetty Lounge merupakan

tempat favorit untuk setiap orang.

Dengan tempat duduk rendah hampir

menyentuh pasir, cahaya lampu-lampu

memukau, tempat ini sangat cocok

untuk menikmati panorama laut dan

menikmati matahari terbenam.

101 Lounge One & Only, The

Palm. Dermaga pribadi The Palm

bernama 101 Lounge merupakan

destinasi berkelas – tempat paling

bergaya dengan lounge menghadap

ke laut dengan pemandangan Dubai

Marina dan Palm Jumeirah dari

kejauhan. Jauh dari hingar bingar

perkotaan, tempat ini menawarkan

sudut pandang unik kota Dubai.

Yang harus di perhatikan disini adalah cara

berpakaian, karena agama memainkan peran yang

sangat penting dalam budaya di Dubai. Pastikan

kita bisa menghormati cara hidup masyarakat

setempat.

hindari pula mengambil foto ataupun gambar

tanpa seizin mereka, kecuali Anda berada di

kawasan yang ramai turis. Selain itu, menyapa

warga setempat merupakan bagian dari keramahan

di negara-negara Arab, lakukanlah untuk menerima

kehangatan ‘kota masa depan’ ini.

<

<

TRAVELLERS NOTES

Page 60: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

60 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

BOOK REVIEW

I’ve been livin’ for the moment

But I just can’t’ have my way

And I’m afraid to go sleep

Cause tomorrow is today

--Tomorrow is Today, Billy Joel.

Anda mungkin pernah

mendengar potongan lirik

lagu Tomorrow is Today yang

dinyanyikan oleh Billy Joel.

Namun Anda mungkin belum tahu latar

belakangnya. Konon, Billy Joel didera rasa

frustasi dan depresi pada hari itu dan hari

esoknya.

Begitulah perjalanan seorang bintang. Di

balik bertaburannya cahaya gemerlap,

Billy Joel ternyata juga mengalami depresi,

bahkan berujung bunuh diri.

Tomorrow Is Todayoleh Rhenald KasaliPenerbit Mizan

BUSINESS

Kisah pilu seperti itu tentu tak hanya dialami

seorang musisi. Dalam dunia bisnis dan

pemerintahan sangat biasa kita saksikan

sikap mental inferior dan fatalistik di antara

para eksekutif dan entrepreneur. Mereka

khawatir terhadap banyak hal. Berbicara

dengan nada sedih, seorang pengusaha

yang pernah berjaya me-respons model

baru bisnis yang digerakkan orang-orang

muda, “Apa saya tutup saja semua usaha

saya di sini, pemerintah tak peduli dengan

kami. Ribuan tenaga kerja terancam.”

Perubahan itu pasti. Sayangnya tak semua

orang mau berubah, sebagian malah

terperangkap dalam “masa lalu”, masa-

masa emasnya yang tak ada lagi. Ia berpikir

zaman keemasan itu akan ada terus,

dan bila hilang, ia pun tetap berpikir cara

lamalah yang benar.

Buku lanjutan tentang disruption ini, bukan

untuk menjelaskan lagi tentang disruption

itu sendiri. Penulis ingin mengajak Anda

melihat apa yang dilakukan eksekutif

Indonesia yang menyadari adanya ancaman

disruption. Ancaman yang bisa membuat

mereka mati, atau minimal, kesakitan.

Alih-alih membiarkan perusahaannya mati,

meski kadang perubahan terus-menerus

memicu frustasi, sebagian dari mereka

justru me-respons secara inovatif dan

melakukan self disruption. Walaupun masih

banyak juga yang tanpa menyadari telah

mengambil jalan bunuh diri, terperangkap

oleh masa lalunya, seperti Nokia atau

Kodak.

Inilah inovasi disruptif perusahaan

Indonesia dalam menghadapi lawan-lawan

tak kelihatan.

Page 61: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

61Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Dream Big Make An Impact

Zero To One

oleh Nadia Permatasari Wijaya, Oda Sekar Ayu, Rizkya Dian Maharani

oleh Peter Thiel

Apakah definisi keren bagi anak

muda zaman ini? Tujuh belas

tokoh yang ditulis dalam buku ini

mencoba mendefinisikan “keren”

dengan menjadi seorang pebisnis yang

berdampak bagi lingkungan sekitarnya.

Mereka dapat kita sebut sebagai seorang

sosiopreneur. Mereka adalah seorang

Apa perusahaan bernilai bisnis

tinggi yang belum dibangun

oleh siapa pun? Penerus Bill

Gates tidak akan membuat

sistem operasi. Penerus Larry Page atau

Sergey Brin tidak akan membuat mesin

pencari. Jika Anda meniru tokoh-tokoh itu,

Anda tidak memetik pelajaran dari mereka.

Tentu saja, meniru itu lebih mudah daripada

membuat sesuatu yang baru. Mengerjakan

sesuatu yang sudah kita ketahui caranya

sama saja membawa dunia ini dari 1 ke

n, hanya menambahkan sesuatu yang

memang sudah ada dan biasa.

ENTREPRENEUR

STARTUP

BOOK REVIEW

pebisnis, tetapi juga berjiwa sosial. Tak

semua dampak sosial dipikirkan sejak awal.

Namun, yang sama, setelah bisnis semakin

berkembang, dampak sosial juga semakin

dirasakan oleh masyarakat sekitar. Buku ini

ditujukan kepada Anda, kaum muda yang

berani bermimpi tentang hal-hal yang besar

sekaligus berani mewujudkan ide besar

dengan berbagai terobosan baru. Buku ini

menantang Anda untuk melihat peluang

usaha di sekitar dan mewujudkan bisnis

yang berdampak bagi lingkungan kita.

Namun, setiap kali kita menciptakan

sesuatu yang baru, kita berangkat dari 0 ke

1. Buku ini akan memberi tahu bagaimana

caranya.

“Peter Thiel telah mendirikan banyak

perusahaan pelopor, dan Zero to One akan

mengajarkan caranya,” ujar Elon Musk

CEO SpaceX dan Tesla. Demikian pula

dengan Mark Zuckerberg, CEO Facebook,

menurutnya, “buku ini membawa ide-

ide baru yang menyegarkan tentang

cara menciptakan nilai di dunia.” Peter

Thiel sendiri adalah salah satu pendiri

PayPal dan Palantir, salah seorang

investor luar pertama Facebook, pemodal

bagi perusahaan-perusahaan seperti

SpaceX dan LinkedIn, serta pendiri Thiel

Fellowship yang mendorong kaum muda

untuk memprioritaskan belajar ketimbang

menempuh pendidikan formal.

Page 62: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

62 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Bisa menghilang, terbang dan

mengeluarkan energi listrik,

inilah satu dari sekian banyak

lakonnya sebagai artis di

panggung hollywood, termasuk salah

satunya dalam film Fantastic Four. Yup,

Jessica Alba adalah salah satu dari 4

protagonis dalam film ber-genre superhero

itu. Namun belakangan, wajahnya tak

lagi kerap tampak di layar kaca, usut

punya usut, rupanya bintang yang dikenal

peran-perannya dalam sejumlah film

blockbuster ini, hijrah panggung ke dunia

startup, merintis bisnis digital berlabel The

honest Company. Brand gaya hidup yang

mengeluarkan sejumlah produk eco-friendly

dan bebas racun, dan digandrungi oleh

para kaum hawa terutama ibu-ibu rumah

tangga.

Ibu dari dua orang putri ini mengemukakan,

bahwa idenya dimulai dari sadarnya

akan bahan kimia beracun yang ada

disekitarnya, mulai deterjen, pakaian

hingga kasur yang menjadi tempat tidur

JEssICa alba

Dari gemerlap HOllYWOOd,

PIndah Panggung ke SIlICOn vAlleY

FRONT OF MIND

bayi. Dan ini pun terjadi lewat proses

yang tak disengaja, ketika ia mendapati

tangannya mengalami ruam.

Setelah menggunakan deterjen bayi

ketika ia tengah hamil. Setelah membaca

kandungan dalam produk, ia kemudian

menyadari, ternyata produk-produk saat

ini banyak mengandung bahan-bahan

yang tak ramah lingkungan dan kesehatan.

Bahkan ia melihat ada 80 ribu zat kimia

yang berada dalam rumah tangga tidak

sesuai dengan standar pemerintah. Rasa

frustasinya semakin menjadi mengingat

ibu Alba dan neneknya meninggal karena

kanker.

Dari sinilah ia kemudian melakukan langkah

nyata, dimulai dari membagikan popok

dan tisu bayi secara gratis melalui situsnya

yang ketika itu masih tahap beta. Kini The

honest Company di taksir bernilai uS$ 1,7

miliar, dimana produknya banyak terjual di

supermarket di Amerika Serikat. Modalnya

dari uangnya berkarir sebagai aktris.

Page 63: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

63Vol. 95 | Jan - Feb 2018

FRONT OF MIND

Sum

ber Foto : celeb

mafia.com

Pada tahun 2012 ketika ia memulai,

pendapatan awalnya hanya uS$ 10 juta,

namun karena produknya dirasakan

bermanfaat, dalam waktu dua tahun,

perusahaan yang berdiri di Santa Monica,

California ini tumbuh menjadi uS$ 150 juta.

Karir Alba sendiri di mulai pada tahun

1998 saat berperan di serial TV Dark Angel

besutan James Cameron. Ia lahir dari

keluarga tentara, ayahnya, Mark, bekerja

di Angkatan udara AS dan memindahkan

keluarganya ke Biloxi, Mississippi dan

Del Rio, Texas. Ibunya adalah manajer

sebuah bioskop. Dia juga seorang perias,

bartender, pelayan dan akhirnya menjadi

manajer Alba. Ketika Alba berusia 11

tahun, ia mengikuti pertunjukan casting

terbuka di Beverly hills Studio, dan berhak

atas hadiah kelas akting selama satu

tahun. Ketika kembali ke California, Alba

mendapatkan peran Dark Angel, ketika itu

usianya telah menginjak 18 tahun.

Sebenarnya, ide mendirikan The honest

Company sudah datang ketika Alba hamil

anak perempuan pertamanya. Ketika itu

ia menerima hadiah baby shower dan

sebungkus pakaian bayi, yang ketika

ia cek, ternyata mengandung bahan

yang tak ramah lingkungan. Dari sinilah

ia memutuskan untuk membuat sendiri

pakaian-pakaian untuk calon anaknya.

Alba sendiri tidak gegabah ketika

berurusan dengan bahan-bahan yang

tidak dikuasainya, ia meminta bantuan

penulis buku healthy Child healthy World,

Christopher Gavigan untuk menunjukkan

beberapa toksin di mana anak-anak sering

terpapar lewat produk yang digunakan

sehari-hari.

Page 64: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

64 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

FRONT OF MIND

Alba juga melakukan riset sendiri, dan

menemukan bahwa di AS, lembaga Food

and Drug Administrations (FDA) hanya

melarang sedikit bahan kimia berbahaya

dibanding yang beredar di pasaran.

Padahal di Eropa lebih dari 1300 bahan

kimia ditetapkan tak aman untuk digunakan

pada produk sehari-hari. Tahun 2011, Alba

mendatangi Capitol hill untuk meminta para

anggota kongres segera mengesahkan

Safe Chemical Act.

Di tahun yang sama ketika Alba memiliki

anak perempuan kedua, suaminya

Cash Warren, yang merupakan alumnus

Yale, mengenalkan ia dengan Brian

Lee, seorang pengusaha pemula yang

mendirikan LegalZoom.com. Saat itu Alba

mempresentasikan konsep bisnisnya,

sayangnya Lee belum tertarik.

Namun uniknya, 18 bulan kemudian Lee

memiliki bayi, dan ketika istrinya mulai

meneliti pembersih rumah tangga mereka,

ia menyadari akan adanya peluang di bisnis

ini. Pada saat itulah Alba menyempurnakan

konsepnya. Lee kemudian membawa Sean

Kane dari PriceGrabber.com untuk menjadi

presiden dan co-founder, bersama Alba

dan Gavigan, honest’s “Fantastic Four”

dibentuk.

Di tahun pertama, perusahaan sudah

memiliki 17 produk dengan kategori

popok dan tisu, yang semuanya dikirim

ke rumah pelanggan setiap bulan. Dan

berikutnya, perusahaan ini memiliki lebih

dari 135 produk (pasta gigi, nampan susu,

vitamin, deterjen dan lainnya) yang dijual

baik secara online ataupun melalui 4.400

jaringan toko ritel.

Kini kekayaan Alba ditaksir mencapai 200

juta dolar, dengan komposisi kepemilikan

saham 15-20 persen di honest Company.

Perusahaan ini juga sudah mendapat

pendanaan sebesar 100 juta dolar di tahun

2015 lalu. Rumornya, perusahaan raksasa

global seperti unilever dan P&G berminat

untuk mengakuisisi perusahaan ini.

Bagi Alba sendiri, ini bukan hanya sebuah

bisnis, namun juga satu misi pribadinya

untuk menjauhkan toksin yang kerap

dilabeli “pewangi” di sebuah produk.

Dengan produk yang aman, didesain cantik

dengan harga terjangkau dan mudah

didapat, adalah tujuan dari perusahaan

memberikan solusi sehat di masyarakat.

Kedepannya, untuk memberikan dampak

yang lebih besar, mereka juga berencana

masuk ke pasar Korea dan menjajaki

sejumlah pasar internasional lainnya.

Sumber Foto : www.top500.company

Sebenarnya, ide mendirikan The Honest Company sudah datang ketika Alba hamil anak perempuan pertamanya.

Ketika itu ia menerima hadiah baby shower dan sebungkus pakaian bayi, yang ketika ia cek, ternyata mengandung bahan yang tak ramah lingkungan. Dari

sinilah ia memutuskan untuk membuat sendiri pakaian-pakaian untuk calon anaknya.”

Page 65: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

DIGITAL MARKETING

6866EXECUTIVE APPS

74

NAHKODA BARU MICROSOFT INDONESIA

Haris IzmeeNAHKODA BARU MICROSOFT INDONESIA

NAHKODA BARU MICROSOFT INDONESIA

VOl. JAN-FEB 2018

Page 66: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

66 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

haris Izmee

nAHKOdA BARu mICROSOFT IndOneSIA BanTu Pelanggan PerCePaT TransformasI dIgITal

Microsoft mengumumkan

penunjukan haris Izmee

sebagai Presiden Direktur

baru untuk Indonesia.

haris sendiri bukanlah profil biasa, ia telah

memiliki hampir 20 tahun pengalaman

bisnis profesional serta pengetahuan

industri yang luas untuk mendorong misi

Microsoft di Indonesia. Lalu siapa haris

Izmee?

Ia adalah lulusan dari Queen Mary

university di London dengan gelar Sarjana

Teknik Penerbangan, punya portofolio

yang tidak main-main, terakhir ia bekerja

di General Electric healthcare (GEhC)

Indonesia sebagai Country Manager dan

Direktur. Dalam masa jabatannya, haris

sukses memperluas usaha dalam bidang

kesehatan, yang menjadi bidang usaha

terbesar GE pada saat ini.

Sebelum GEhC, haris merupakan Senior

Sales Director di GE Aviation, dimana ia

bertanggung jawab memimpin seluruh

penjualan mesin pesawat komersial

dan memegang peranan penting

dalam memenangkan beberapa proyek

terbesar dalam sejarah GE Indonesia.

Pencapaiannya inilah yang rupanya menjadi

bekal haris bertualang ke perusahaan

dengan nama besar lainnya, Microsoft.

haris memulai pendidikannya di Prime

College untuk meraih gelar Diploma Bidang

THE ROOKIEEXECUTIVE

Page 67: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

67Vol. 95 | Jan - Feb 2018

eCONOMiC

Studi Aeronautical Engineering pada tahun

1994 sampai dengan 1996. Berlanjut ke

Inggris dan menyelesaikan pendidikannya

di tahun 1998. haris kemudian menduduki

jabatan sebagai Executive, Business

Development di Perusahaan AIROD,

Kuala Lumpur Malaysia. Perusahaan

penerbangan yang sangat berhasil, dimana

haris bisa menerapkan ilmu akademik yang

ia tempuh di bangku kuliah. Di perusahaan

inilah karirnya terus berkembang, hingga

di tahun 2006 ia memegang jabatan

sebagai Manager, Logistics Development &

Strategic Sourcing.

Di awal tahun 2007, ia memutuskan

bergabung dengan Frost & Sullivan,

Consultant, Aerospace & Defense, Asia

Pacific, yang juga berlokasi di Malaysia

hingga tahun 2009 dengan posisi sebagai

Senior Consultant.

Di tahun yang sama, haris bergabung

dengan Panasonic Avionics Corporation,

sebagai Service Program Manager,

Technical Services, Asia yang berkantor

di Singapura. Namun tidak lama, di tahun

2011 ia memutuskan untuk hijrah ke GE

EXECUTIVE

Aviation sebagai Business Leader, masih

dibidang bisnis penerbangan.

Ia justru mulai mendapat tantangan

baru ketika di tahun 2014 diminta untuk

menjadi Business Leader untuk salah

satu perusahaan GE di bidang Health

Care. Tantangan ini pun diambilnya dan

membawa haris bertugas ke Jakarta

sampai dengan September tahun 2017.

Dan di bulan November, ia meninggalkan

GE untuk bergabung dengan Microsoft

sebagai Presiden Direktur.

Sebelumnya, posisi tersebut dijabat oleh

Andreas Diantoro selama kurang lebih

lima tahun. Andreas sendiri dikabarkan

mengundurkan diri dari jabatannya, namun

belum diketahui akan kemanakah Andreas

meneruskan karirnya.

Di perusahaan ini, haris akan bertanggung

jawab terhadap pemasaran produk,

layanan dan dukungan pelanggan di

Indonesia, serta yang lebih penting, yakni

mempercepat transformasi yang tengah

dilakukan Microsoft saat ini, menjadi

perusahaan produktif terkemuka.

Presiden Microsoft Asia Pasifik, Andrea

Della Mattea mengatakan, “haris

memiliki rekam jejak kesuksesan bisnis

yang mengesankan. Kami sadar bahwa

Indonesia sedang berada di posisi yang

luar biasa untuk dapat meraih kesempatan

pertumbuhan bisnis baru, dan saya sangat

senang untuk menyambut haris yang

akan memimpin pelanggan dan mitra kami

menuju transformasi digital.”

haris mengatakan, “Saya sangat senang

dapat bergabung bersama Microsoft, di

saat yang sangat tepat. Aspirasi Indonesia

untuk menjadi ekonomi digital terbesar

di Asia Tenggara pada tahun 2020

menunjukkan kesempatan yang sangat

besar bagi mitra dan pelanggan kami untuk

memanfaatkan model bisnis dan solusi

baru dalam mempercepat pertumbuhan

bisnis mereka.”

“Visi Microsoft untuk memberdayakan

masyarakat dan komunitas,

menggarisbawahi komitmen kami untuk

mendukung perjalanan transformasi digital

mereka,” tambahnya lagi.

Sumber Foto : wincamp.org

Page 68: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

68 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

THE ROOKIEDIGITAL

MARKETING

Strategic, Share and Show, inilah

yang menjadi pedoman dan

kata kunci ulin Kadapur - Dapur

Panggang, usaha kuliner online

yang dimulai pada bulan Juli 2017.

Kini dalam waktu beberapa bulan saja,

usaha cake shop ini telah meraup omset

hingga 100jt/bulan.

Ulin KadapurBisnis kue online pertama di Indonesia

yang menggunakan Apps Store

Produknya pun beragam, mulai dari

Chiffon Cake, Brownies, Macaroni Schotel,

Cupcakes, Muffins dan lain-lain, dimana

fokus mereka pada makanan olahan yang

dipanggang.

usaha online cake shop ini dimulai dari

keisengan Indah Wahyuni yang akrab

disapa ‘Indah mumut’, yang kerap

membawa hasil masakannya ke tempat

balet si kecil untuk disantap bersama

teman-temannya. Namun dari sana justru

mulai berkembang dan akhirnya di seriusi.

Bahkan sosial media ulin Kadapur,

yang merupakan media promosi utama,

ketika fase awal masih digarap sendirian,

sekarang sudah diambil alih oleh suami

yang memang expert di bidang digital

marketing. hal ini untuk menghadapi

saingan ribuan online store di Facebook

dan Instagram, sehingga mulai dari

website, Facebook, Instagram, situs belanja

online sampai mobile apps ulin Kadapur

telah tersedia untuk menggarap market

di dunia online. Lalu bagaimana ceritanya

hingga usaha ini berkembang, berikut

kutipan wawancaranya.

Sejak kapan Ulin Kadapur berdiri?

Beberapa bulan yang lalu, tepatnya Juli

2017, tepatnya pas bulan puasa, saya

sering membawa hasil masakan ke tempat

les anak saya. Ketika itu teman-teman

bilang enak, dan mendukung saya untuk

membuka online cake shop, akhirnya saya

mengajak teman saya ulil Simanungkalit

yang juga punya usaha kuliner panggang

untuk memulai usaha ini.

Dari mana asal kata “Ulin Kadapur”?

ulin Kadapur itu singkatan nama ulil &

Indah. Idenya dulu namanya, “Mama ke

Dapur”. Tapi atas ide Mas Ipong (suami

Indah), muncul nama “ulin Kadapur” dari

potongan nama ulil & Indah. ulin Kadapur

sendiri dalam bahasa Sunda berarti “Main

ke Dapur”, jadi nyambung semuanya.

Bagaimana strategi menghadapi

banyaknya usaha online ‘cake’ shop

yang sejenis, terlebih di Bandung yang

terkenal dengan kota kulinernya, kan

persaingannya cukup berat?

Page 69: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

69Vol. 95 | Jan - Feb 2018

“..beliau menekankan pentingnya ‘Strategic, Share and Show’.

Artinya, strategi marketingnya harus jeli, posting update pada jam-jam tertentu, brand ‘Ulin

Kadapur’ harus mendapat share yang seluas-luasnya, dan jualan online itu harus show, show them kalau makanan kamu itu enak,

nunjukin apa adanya, ceritain apa adanya.”

DIGITAL MARKETING

Page 70: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

70 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Kalau tanya tentang marketingnya, Mas

Ipong sebenarnya yang lebih ngerti. Tapi

poinnya kira-kira begini, beliau menekankan

pentingnya ‘strategic, share and show’.

Artinya, strategi marketingnya harus jeli,

posting update pada jam-jam tertentu,

brand ‘ulin Kadapur’ harus mendapat share

yang seluas-luasnya, dan jualan online itu

harus show, show them kalau makanan

kamu itu enak, nunjukin apa adanya,

ceritain apa adanya.

Sesuai tagline Ulin Kadapur, semua

dibuat sesuai pesanan dan fresh from

the oven, kendala-kendala apa yang

selama ini dihadapi?

Karena umur kue tidak lama, maksimal 7

(tujuh) hari, produk kami semuanya dibuat

sesuai pesanan, dan bener-bener fresh

from the oven. Kadang brownies masih

hangat, kami kirim ke rumah pelanggan.

Kami hampir setiap hari full-booked.

Misalnya order hari senin, kadang baru bisa

kita kirim hari Jumat. Kendalanya hanya

DIGITAL MARKETING

Page 71: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

71Vol. 95 | Jan - Feb 2018

masalah waktu, SDM yang membantu saya

masih sedikit, dan peralatan kerjanya juga

masih terbatas.

Apa rencana pengembangan brand Ulin

Kadapur?

Secara online marketing, kami baru saja

meluncurkan Mobile Apps ulin Kadapur.

Mungkin kita online ‘cake’ shop pertama di

Indonesia yang menggunakan ini, tujuannya

agar konsumen loyal kita bisa dapat update

lebih cepat, kalau mau take away bisa

langsung google maps via mobile apps dan

mendapatkan fitur promo yang lebih up-

to-date. Rencana kedepannya kami akan

menambah karyawan dan mesin oven lagi,

agar orderan cepat terpenuhi, kemudian

kita bisa bikin kue yang ready stock agar

pelanggan tidak perlu menunggu terlalu

lama.

Yang kedua, kami akan membuka Cake

Shop di sekitar Bandung dan membuka

“Fresh Cake Away”. Dimana pelanggan

bisa melihat kita memanggang, dan orderan

selesai dipanggang langsung bisa dibawa

pulang, sesuai tag line kami dari awal,

“fresh from the oven”.

DIGITAL MARKETING

Page 72: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

72 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Page 73: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

73Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Page 74: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

74 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

APPS

Pelopor dan penyokong Open

Web, Mozilla, meluncurkan

dua browser baru, Firefox

Quantum dan Firefox Rocket.

Firefox Quantum, merupakan browser

baru dengan menggunakan mesin web

next generation, yang terbentuk setelah

lebih dari satu tahun pengembangan dan

perbaikan dan baru dirilis 14 November ini.

Penggunaan Quantum Compositor, telah

mengurangi crash browser sekitar 10%

serta fitur WebAssembly dan WebVR yang

memungkinkan kinerja cepat untuk aplikasi

web di desktop dan headset VR.

Sedangkan Firefox Rocket, merupakan

browser Android yang cepat dan

ringan yang diproduksi khusus untuk

Indonesia. Jeff Griffiths, Director of

Product Management for Core Browser,

mengatakan, Quantum menggunakan

Tracking Protection dalam mode browsing

private sehingga mencapai 67,5%

FIReFOx ROCKeT, BROWSeR KHuSuS IndOneSIA dARI mOzIllA

penurunan dalam jumlah cookie set hTTP,

dan memiliki kinerja pengurangan median

44% pada waktu membuka halaman dan

pengurangan 39% penggunaan data di

situs yang sama.

“Mozilla juga telah menyegarkan dan

mendesain ulang antarmuka pengguna

Firefox melalui proyek Photon. Firefox

Quantum 2X lebih cepat berdasarkan

benchmark speedometer 2.0. Firefox

baru juga menyeimbangkan penggunaan

memori dengan 30% lebih sedikit daripada

Chrome,” ujar Jeff.

Menurut Jeff lagi, Mozilla telah meriset

pengguna internal dan menemukan sekitar

40% pengguna muda Indonesia tidak puas

dengan browser mobile default mereka

karena lambat. Dilatarbelakangi hal ini,

Mozilla mengembangkan Firefox Rocket

yang khusus didesain untuk browsing

cepat.

“Pengguna bisa menghemat data dan

penyimpanan. Juga bisa untuk mengambil,

berbagi konten dan browsing dengan cepat

bahkan di tengah koneksi yang lambat.

ukuran APK Firefox Rocket lebih kecil dari

2,39 MB, terkecil di antara browser utama,

di antara pemain utama lainnya. Browser

ini dapat memangkas tracking yang tidak

perlu, tidak ada new tab, maka dari itu bisa

sangat cepat,” tuturnya.

Jeff mengungkapkan, Firefox Rocket

diciptakan khusus untuk Indonesia, dan

berharap bisa bersanding dengan Chrome

yang masih di urutan pertama. “Karena

Indonesia adalah negara mobile first yang

70% populasinya mengakses internet

melalui mobile, karenanya ini sengaja

dibuat khusus bersanding dengan pemain

lain di Indonesia. Kami tahu Google

Chrome sangat kuat, tapi Mozilla percaya

diri bisa bersanding,” ungkapnya.

Namun sebagai perusahaan nirlaba, Mozilla

menurut Jeff tidak menjual produknya

untuk mencari keuntungan. Mozilla saat

ini memiliki desktop browser market share

sebesar 27%, dengan jumlah pengguna

sekitar 320 juta.

“Market share Mozilla sekitar 27% dan

Chrome sekitar 54%. Tapi kami tidak

mempermasalahkan ini karena kami adalah

nonprofit. hal terpenting bagi kami adalah

memastikan misi Mozilla supaya internet

bisa diakses semua orang, internet adalah

sumber daya umum, global dan terbuka,”

pungkas Jeff.

Sumber Foto : telset.id

Page 75: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

75Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Page 76: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

76 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Page 77: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

77Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Page 78: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

78 Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Page 79: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

79Vol. 95 | Jan - Feb 2018

Page 80: Vol. 95 JAN-FEB ’18 - BPR Lestari

80 Vol. 95 | Jan - Feb 2018