manajemen bpr 2

46
MANAJEMEN BPR 2 Pembekalan karyawan baru

Upload: heru-subiyanto

Post on 30-May-2015

2.776 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Lanjutan dari dari Manajemen BPR 1, berisi macam-macam penerapan manajemen pada BPR

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen BPR 2

MANAJEMEN BPR 2Pembekalan karyawan baru

Page 2: Manajemen BPR 2

MANAJEMEN SDM

Page 3: Manajemen BPR 2

TUJUAN UTAMA PENGELOLAAN SDM

1. Tersedianya jumlah karyawan yang cukup dengan kualitas yang tinggi.

2. Terpeliharanya tingkat produktivitas yang tinggi dari tiap individu, unit kerja, dan BPR secara keseluruhan.

3. Setiap karyawan akan menjadi kontributor yang efektif bagi ter-capainya visi dan misi BPR

4. Terpeliharanya keseimbangan hak dan tanggung jawab dalam rangka menciptakan kepuasan timbal-balik antara BPR dan karyawan.

Page 4: Manajemen BPR 2

DAMPAK KEGAGALAN PENGELOLAAN SDM

Kuantitas: Kekurangan jumlah pegawai mengakibatkan kegagalan dalam mencapai tujuan BPR karena karyawan sudah melampaui beban kerjanya.

Kualitas: Pegawai atau manajer yang tidak kompeten tidak hanya berdampak negatif bagi kualitas pelayanan, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian finansial lebih besar, seperti kredit macet, terjadinya fraud akibat kelemahan kontrol, dll.

Produktivitas: BPR sulit berkembang apabila produktivitas karyawannya rendah.

Page 5: Manajemen BPR 2

MEMBANGUN DAYA SAING BPR

Syarat untuk membangun daya saing BPR adalah dengan membangun SDM dan pengembangan TSI.

Kualitas SDM harus dibangun agar mampu menjawab tantangan industri.

Pengembangan TSI merupakan hal yang penting dan strategis karena keberadaan TSI mendorong daya saing BPR dan meningkatkan pelayanan nasabah.

Page 6: Manajemen BPR 2

PERENCANAAN SDM

Sasaran utama perencanaan SDM adalah meminimalisir kesenjangan kebutuhan pegawai yang memenuhi kualifikasi.

Perencanaan SDM dimulai dari analisis dan prediksi kebutuhan SDM ke depan, yang dirinci menurut jenjang jabatan dan jenis tugas, dengan memperhatikan rencana bisnis dan kegiatan BPR.

Jumlah kebutuhan SDM dikurangi SDM yang tersedia menghasilkan gap (kesenjangan).

Page 7: Manajemen BPR 2

MANFAAT MANAJEMEN SDM

1. Tidak terjadi keresahan pegawai berkaitan dengan kekurangan atau kelebihan jumlah SDM pada level tertentu;

2. Suksesi dapat berjalan dengan baik karena adanya kaderisasi;

3. Program pengembangan karyawan dapat dilakukan secara baik;

4. Divisi SDM/Bagian SDM dapat sepenuhnya menunjang rencana pengembangan bisnis bank.

Page 8: Manajemen BPR 2

PROSES MANAJEMEN SDM

1. Rekrutmen dan Seleksi2. Pelatihan dan Pengembangan3. Penempatan Pegawai4. Penilaian Kinerja5. Kompensasi6. Pemutusan Hubungan Kerja

Page 9: Manajemen BPR 2

REKRUTMEN DAN SELEKSI

1. Rekrutmen adalah sejumlah aktivitas yang dilakukan untuk menarik calon pegawai yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk menempati suatu tugas tertentu.

2. Seleksi adalah suatu proses memilih dari sejumlah pelamar, seorang atau beberapa orang yang terbaik yang memiliki kualifikasi.

3. Rekrutmen dan seleksi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pegawai.

Page 10: Manajemen BPR 2

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

Pelatihan dan pengembangan (training and development) adalah proses belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan SDM di luar sistem pendidikan yang berlaku, dalam waktu yang relatif singkat dan Dengan metode yang mengutamakan praktek

daripada teori.

Page 11: Manajemen BPR 2

PENEMPATAN PEGAWAI

Penempatan merupakan penugasan karyawan baru atau penugasan kembali karyawan yang ada pada sebuah pekerjaan baru yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Lowongan pekerjaan / jabatan2. Analisis pekerjaan3. Mencari tenaga yang tepat4. Menempatkan calon pegawai pada pekerjaan

yang ada

Page 12: Manajemen BPR 2

PENILAIAN KINERJA

Penilaian kinerja adalah proses yang dilakukan BPR dalam mengevaluasi kinerja karyawan.

Pendekatan yang dilakukan adalah menetapkan standar kinerja, mengukur kinerja dengan membandingkan hasil pekerjaan dengan standar kinerjanya dan selanjutnya memberikan umpan balik kepada para karyawan.

Page 13: Manajemen BPR 2

KOMPENSASI

Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa mereka.

Tujuan kompensasi: penghargaan prestasi kerja, faktor keadilan, mempertahankan karyawan, memperoleh karyawan yang bermutu, pengendalian biaya dan memenuhi peraturan.

Tiga komponen kompensasi: direct, indirect dan non financial.

Page 14: Manajemen BPR 2

PHK

PHK adalah pengakhiran hubungan kerja antara BPR dengan pegawai, yang bisa bersifat sementara atau permanen/tetap.

Faktor penyebab PHK: Perkembangan usaha Disiplin pegawai Personal Pensiun pegawai

Page 15: Manajemen BPR 2

MANAJEMEN KEUANGAN

Page 16: Manajemen BPR 2

AKTIVITAS MANAJEMEN KEUANGAN

Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.

Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.

Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.

Page 17: Manajemen BPR 2

FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN

1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.

2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.

3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.

4. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.

Page 18: Manajemen BPR 2

FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN

5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.

6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.

7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.

8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi

Page 19: Manajemen BPR 2

PENERAPAN MANAJEMEN KEUANGAN PADA BPR

Sumber dana BPR: Modal, Simpanan, Pinjaman

Penggunaan: aktiva produktif dan aktiva non produktif

Batasan Manajemen Keuangan BPR adalah Tingkat Kesehatan BPR yang ditetapkan oleh BI

Faktor-faktor yang dinilai adalah 1) Permodalan, 2) Kualitas aktiva produktif, 3) Manajemen, 4) Rentabilitas dan 5) Likuiditas

Page 20: Manajemen BPR 2

TINGKAT KESEHATAN BPR Bank yang sehat adalah bank yang dapat menjaga

dan memelihara kepercayaan masyarakat, menjalankan fungsi intermediasi, serta dapat membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan ekonomi.

Bank harus mempunyai modal yang cukup, menjaga kualitas asetnya dengan baik, dikelola dengan baik dan dioperasikan berdasarkan prinsip kehati-hatian, menghasilkan keuntungan yang cukup untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, serta memelihara likuiditasnya sehingga dapat memenuhi kewajibannya setiap saat.

Bank harus senantiasa memenuhi berbagai ketentuan dan aturan yang telah ditetapkan yang mengacu pada prinsip-prinsip kehati-hatian di bidang perbankan.

Page 21: Manajemen BPR 2

PERMODALAN

Modal yang cukup diperlukan sebagai penyangga untuk menutup besarnya kerugian yang mungkin timbul, juga dalam rangka menambah kepercayaan penabung dan deposan serta kreditur lainnya.

Ukuran kesehatan permodalan bank adalah Capital Adequacy Ratio (CAR) dihitung dengan rasio Modal atau Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)

Page 22: Manajemen BPR 2

KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF

Kualitas aktiva produktif yang baik atau lancar semua akan menjamin adanya pengembalian kredit dari debitur dan akan memberikan gambaran bahwa kecil kemungkinannya debitur untuk tidak memenuhi kewajibannya dengan demikian akan melindungi pendapatan dan likuiditas bank.

Faktor Kualitas Aktiva Produktif didasarkan pada dua rasio yaitu : Rasio Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan terhadap

Aktiva Produktif (Rasio KAP) Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif

(PPAP) Yang Dibentuk terhadap Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Yang Wajib Dibentuk (PPAPWD)

Page 23: Manajemen BPR 2

MANAJEMEN

Keputusan manajemen yang sehat mendorong operasi bank secara sehat baik strategi usaha, sumber dana, penanaman dana dan sebagainya.

Faktor manajemen diukur dengan 25 aspek manajemen yaitu 10 Manajemen umum dan 15 Manajemen risiko.

Page 24: Manajemen BPR 2

RENTABILITAS (EARNING)

Laba bank yang besar akan menjamin adanya sumber modal yang stabil dan dengan demikian akan memudahkan dalam menarik sumber dana dari luar.

Faktor Rentabilitas didasarkan pada dua rasio yaitu : ROA dan BOPO

Page 25: Manajemen BPR 2

LIKUIDITAS (LIQUIDITY)

Likuiditas yang tepat menjamin bank dalam memenuhi kewajibannya pada waktunya tanpa harus melakukan pinjaman emergensi yang mungkin berbunga tinggi atau menjual asset BPR.

Faktor Likuiditas didasarkan pada dua rasio yaitu : Rasio Alat Likuid terhadap Hutang Lancar (Cash

Ratio) Rasio Kredit terhadap Dana Yang Diterima (Loan

to Deposit Ratio/LDR)

Page 26: Manajemen BPR 2

MANAJEMEN PEMASARAN

Page 27: Manajemen BPR 2

DEFINISI PEMASARAN

Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.

Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.

Page 28: Manajemen BPR 2

KONSEP PEMASARAN

Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen.

Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Bagi BPR, seorang pemasar produk BPR memiliki dan menerapkan filosofi bagaimana nasabahnya puas tanpa merugikan dan melanggar system yang telah ditetapkan dalam kerangka kerja yang efisien disertai tanggung jawab sosial.

Page 29: Manajemen BPR 2

UNSUR2 KONSEP PEMASARANKEPUASAN NASABAH

Kepuasan nasabah sifatnya adalah subyektif, dalam arti penyebab puasnya nasabah yang satu dengan nasabah yang lain dapat berbeda.

Kepuasan nasabah diberikan tanpa melanggar ketentuan intern dan ektern BPR.

Kemampuan petugas BPR dalam menciptakan kepuasan nasabah yang sesungguhnya dapat menjamin terciptanya keuntungan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Page 30: Manajemen BPR 2

UNSUR2 KONSEP PEMASARANVOLUME PENJUALAN MENGUNTUNGKAN

Terdapat hubungan positif antara kepuasan nasabah dengan volume penjualan yang menguntungkan BPR.

Konsep pemasaran mengingatkan pada para pemasar bahwa yang penting adalah adanya volume penjualan yang menguntungkan.

Tidak berlomba meningkatkan penjualan aktiva produktif (kredit) yang mengabaikan unsur kehati-hatian (prudential banking) yang nantinya malah merugikan BPR.

Page 31: Manajemen BPR 2

UNSUR2 KONSEP PEMASARANKERANGKA KERJA YANG EFISIEN & TERPADU

Kerangka kerja yang efisien dan terpadu menekankan bahwa semua unsur dalam BPR akan bersikap, berbuat dan bertindak dan bertingkah laku yang berorientasi kepada nasabah (deposan maupun debitur).

Konsep pemasaran yang menekankan bahwa setiap karyawan adalah penting dan bekerja saling bahu membahu untuk menciptakan bisnis.

Page 32: Manajemen BPR 2

UNSUR2 KONSEP PEMASARANTANGGUNG JAWAB SOSIAL Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate

Social Responsibility adalah suatu konsep bahwa perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Keputusan Operasional Perusahaan tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, melainkan juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang.

Dengan adanya tanggung jawab sosial, BPR akan memberikan value/nilai bagi karyawan, manajemen, pemegang saham, dan masyarakat pemakai jasa BPR.

Page 33: Manajemen BPR 2

PROSES MANAJEMEN PEMASARAN BPR

Kegiatan Merencanakan Mengorganisasikan Kegiatan Pemasaran:

meliputi pengorganisasian pekerjaan,dan pengorganisasian petugas sales.

Menyiapkan Tenaga Kerja Mengendalikan atau mengawasi aktivitas

pemasaran: Tahap pertama adalah prosesnya. Tahap kedua adalah hasilnya.

Page 34: Manajemen BPR 2

BEDA PENJUALAN DAN PEMASARAN

Penjualan lebih fokus pada lakunya produk yang akan dijual.

Pemasaran lebih fokus terhadap laba yang diperoeh dengan memuaskan kebutuhan nasabah.

Page 35: Manajemen BPR 2

PRODUK BPR

Page 36: Manajemen BPR 2

DEPOSITO BERJANGKA

Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai kesepakatan antara Bank dan nasabah.

Deposito baru bisa dicairkan pada tanggal jatuh temponya. Bila deposito dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo, maka akan kena penalti.

Deposito juga dapat diperpanjang secara otomatis.

Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada tabungan.

Page 37: Manajemen BPR 2

TABUNGAN

Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan /atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Biasanya dapat ditarik sewaktu-waktu. Bunganya lebih kecil

Page 38: Manajemen BPR 2

KREDIT

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka watu tertentu dengan pemberian bunga.

Kredit merupakan salah satu kegiatan pokok BPR karena sumber pendapatan terbesar BPR berasal dari kredit.

Page 39: Manajemen BPR 2

AKUNTANSI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Page 40: Manajemen BPR 2

PENGERTIAN AKUNTANSI BPR

Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dan analisis dari transaksi keuangan perusahaan, dalam hal ini adalah BPR.

4 tahapan akuntansi: Tahap pencatatan: Jurnal Tahap penggolongan: Buku Besar Tahap pengikhtisaran: Laporan Tahap analisis: Analisis Laporan

Page 41: Manajemen BPR 2

KARAKTERISTIK KUALITATIF INFORMASI DALAM LAPORAN KEUANGAN

Dapat dipahami Relevan: feedback, predictive, timely, lengkap Materialitas: tidak ada kesalahan signifikan Keandalan: jujur, netral, menggambarkan, hati-

hati, material dan tidak bias. Substansi Mengungguli Bentuk: dicatat sesuai

dengan substansi dan realitas ekonomi. Pertimbangan Sehat: konservatif Kelengkapan Dapat Dibandingkan Tepat Waktu Keseimbangan antara biaya dan manfaat

Page 42: Manajemen BPR 2

STANDAR AKUNTANSI

SAK ETAP PA BPR

Page 43: Manajemen BPR 2

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI

Informasi adalah pengetahuan yang berarti dan berguna.

Sistem adalah kesatuan kelompok dari bagian-bagian yang saling berhubungan dan yang berfungsi bersama untuk mencapai tujuannya.

Sistem Informasi adalah suatu kesatuan struktur dalam sebuah entitas yang menggunakan sumberdaya fisik dan komponen lainnya untuk mengubah data menjadi informasi untuk tujuan memenuhi kebutuhan beragam penggunanya.

Data adalah fakta dan angka yang secara umum sebenarnya belum dapat digunakan karena volumenya yang besar dan sifatnya masih mentah.

Page 44: Manajemen BPR 2

TUJUAN SISTEM INFORMASI

Mendukung operasi sehari-hari dengan memproses transaksi akuntansi dan non akuntansi melalui sistem pemrosesan transaksi.

Mendukung pengambilan keputusan manajemen.

Memenuhi kewajiban kepada pihak ekstern.

Page 45: Manajemen BPR 2

PROSES SISTEM INFORMASI

Data collection: identifikasi data, entry data pada form, validasi dan perubahan data untuk memastikan keakuratan dan kelengkapan data.

Data maintainance: classifying, transcribing, sorting, batching, merging, calculating, summarizing dan comparing data.

Data management: penyimpanan, pengelolaan dan pengambilan

Data control: pengamanan data dan pemastian data yang dikumpulkan akurat dan lengkap serta diproses dengan benar.

Information generation: menginterpretasikan, melaporkan dan mengkomunikasikan informasi.

Page 46: Manajemen BPR 2

TERIMA KASIHSelamat Bertugas