vol. 2 no. 2 tahun 2018 · orang semakin tertarik dengan sains dan perkembangan antariksa sekarang...

21
Vol. 2 No. 2 Tahun 2018

Upload: vudat

Post on 06-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Vol. 2 No. 2 Tahun 2018 · orang semakin tertarik dengan sains dan perkembangan antariksa sekarang ini. (Pussainsa/Christine-Jaja-Haries) LAPAN Pasuruan Pantau Hilal Awal Ramadhan

Vol. 2 No. 2 Tahun 2018

Page 2: Vol. 2 No. 2 Tahun 2018 · orang semakin tertarik dengan sains dan perkembangan antariksa sekarang ini. (Pussainsa/Christine-Jaja-Haries) LAPAN Pasuruan Pantau Hilal Awal Ramadhan
Page 3: Vol. 2 No. 2 Tahun 2018 · orang semakin tertarik dengan sains dan perkembangan antariksa sekarang ini. (Pussainsa/Christine-Jaja-Haries) LAPAN Pasuruan Pantau Hilal Awal Ramadhan

SALAM REDAKSI

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan buletin ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua anggota redaksi yang telah bekerja keras dalam pembuatan buletin ini. Kekurangan dan kesalahan dari penulisan majalah mungkin masih banyak terlihat. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan kami dan menjadikannya lebih baik. Buletin kali ini, kami mencoba mengulas sedikit tentang pelayanan di LAPAN dan juga diseminasi litbang LAPAN terutama pengenalan LAPAN kepada generasi muda. Semoga dengan selesainya buletin ini kita bisa lebih meningkatkan kinerja kita demi tercapainya reformasi birokrasi. Redaksi

DAFTAR ISI

LAPAN Perkenalkan Dunia Antariksa dan

Atmosfer Sejak Dini 5

LAPAN Pasuruan Pantau Hilal Awal

Ramadhan 1439 H 7

Deteksi Kebun Ganja dengan Data

Inderaja dan Hikayatnya 11

LAPAN Pasuruan Dibanjiri Kunjungan

Pelajar SMA 13

Siswa SMA Belajar Komunikasi Radio

Lewat Satelit LAPAN-A2 15

Proses Pengadaan Barang dan Jasa Harus

Efektif dan Efisien 20 LAPAN dan Kementerian ATR/BPN Kerja

Sama Tata Ruang NKRI 21

TIM REDAKSI Pengarah : Prof. Dr. Erna Sri Adiningsih PenanggungJawab : Ir. Christianus R. Dewanto, M.Eng. Pemimpin Redaksi : Ir. Jasyanto, MM. Anggota Redaksi : Unggul Satrio Yudhotomo, ST. Editor : Andriani Agustina, S.Sos. Mega Mardita, S.Sos., M.Si. Penata Letak : Dwi Haryanto, S.Kom. Sigid Nur Tito A. M., S.Sn. Sekretariat : Dra. Fira Marfira, Anik Sri Paryanti, S.H.; Natasha Primadona, S.H.; Adityo Darmawan, S.E.; Dyah Lestyarini, S.H., M.Si.; Abdurrahman Adi Sukma, S.E.; Fahmi Alusi, S.T., M.TI.; Murtani Nopember, S.T., M.M.; Sumantri, SAP.; Anita Widi Astuti, S.E.; Eko Setyo Utomo, S.Sos., M.Si.; Titalinda Dwi Permata, S.Sos., M.A.; Kabid Diseminasi LAPAN; Kabag Administrasi Pusat KKPA

DITERBITKAN OLEH Sekretariat Utama

LAPAN Jl. Pemuda Persil No.1 Jakarta

Telp. (021) 4892802 ext. 114 dan 121 Fax. (021)4892884

Website : www.lapan.go.id E-mail : [email protected]

Facebook Page : LapanRI Twiter : @LAPAN_RI

Instagram : @lapan_ri

Page 4: Vol. 2 No. 2 Tahun 2018 · orang semakin tertarik dengan sains dan perkembangan antariksa sekarang ini. (Pussainsa/Christine-Jaja-Haries) LAPAN Pasuruan Pantau Hilal Awal Ramadhan

4 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 1 Tahun 2018

Pussainsa Bersemangat Dukung

Reformasi Birokrasi dan Menuju WBK/WBBM

Coffee morning di lingkungan Pusat Sains

Antariksa

umat (11/05), Pussainsa menyelenggarakan coffee morning dalam rangka meningkatkan tali

silaturahmi dan kebersamaan para pegawai di Kantor LAPAN Bandung. Kepala Pussainsa, Clara Y. Yatini mengajak seluruh pegawai untuk berkumpul di lapangan voli seusai olahraga pagi bersama. Kegiatan yang dikemas dalam format acara ngobrol pagi tata nilai (ngopitani) dimulai pukul 08.00 WIB. Deputi Sains Antariksa dan Atmosfer (Sains), Afif Budiyono pada pembukaannya memberikan arahan kepada seluruh pegawai Pussainsa untuk turut mendukung Reformasi Birokrasi di LAPAN. Deputi Sains juga menyampaikan agar para pegawai agar bersemangat dalam mendukung Pussainsa menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Kepala Pussainsa juga menambahkan bahwa untuk melaksanakan reformasi birokrasi, maka setiap pegawai harus turut serta berpartisipasi dalam penyiapan dokumen yang dibutuhkan baik untuk WBK/WBBM maupun untuk pengajuan Pusat Unggulan IPTEK (PUI) bagi kemajuan Pussainsa. Baik peneliti, perekayasa, litkayasa, dan bagian administrasi saling membantu dan menyukseskan seluruh kegiatan Pussainsa. Selanjutnya Kabag Administrasi, Nurkhamdani memandu seluruh pegawai dalam berdiskusi dan beberapa

pegawai menyampaikan pertanyaan, saran, dan masukan terkait kegiatan litbang. Ditekankan juga, kenyamanan kantor diutamakan dalam melakukan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) masing-masing. Kabid Program dan Fasilitas, Adi Witono juga menyampaikan agar para peneliti dan semua bagian mengumpulkan laporan bulanan yang biasa disebut log book secara tepat waktu. Agen perubahan Pussainsa juga menyampaikan masukannya supaya para pegawai bisa mengimplementasikan sistem nilai LAPAN dalam pekerjaan dan senantiasa bersama mendukung visi yang ingin dicapai. Hal tersebut untuk mendukung tercapainya Pusat Unggulan Sains Antariksa dalam Mewujudkan Indonesia yang Maju dan Mandiri. Melalui kegiatan ini diharapkan seluruh pegawai Pussainsa termasuk agen perubahan Pussainsa semakin semangat dalam melaksanakan tupoksinya dan mendukung RB LAPAN dan Pussainsa menjadi WBK/WBBM dan PUI. (Pussainsa/Christine-Ferdie)

LAPAN Pasuruan Diseminasikan riset antariksa ke SMA Yayasan

Tunas Luhur Paiton

Kepala Balai LAPAN Pasuruan, Dian Yudha memberikan paparan mengenai LAPAN

amis (26/04), Tim LAPAN Pasuruan berkunjung ke SMA Yayasan Tunas Luhur sebagai

rangkaian kegiatan layanan kepada publik. Kunjungan ini untuk memberikan wawasan tentang ilmu

J

K

Page 5: Vol. 2 No. 2 Tahun 2018 · orang semakin tertarik dengan sains dan perkembangan antariksa sekarang ini. (Pussainsa/Christine-Jaja-Haries) LAPAN Pasuruan Pantau Hilal Awal Ramadhan

5 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 1 Tahun 2018

pengetahuan dan teknologi penerbangan dan antariksa. Sebanyak 123 siswa dan 10 guru hadir dalam kegiatan tersebut. Ardiansyah, perwakilan pihak sekolah, menyampaikan apresiasi kepada LAPAN Pasuruan atas prakarsa kegiatan tersebut. Ia berharap, kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para siswa untuk menambah wawasan keantariksaan dan atmosfer, khususnya.

Kegiatan diawali dengan sambutan Kepala Balai LAPAN Pasuruan, Dian Yudha Risdianto yang menjelaskan tentang tugas dan fungsi LAPAN. Disambung kemudian penjelasan teknis oleh dua narasumber, yaitu Toni Subiakto dan Noer Abdillah. Isu bumi bulat atau datar merupakan salah satu topik yang sangat menarik bagi siswa-siswi Yayasan Tunas Luhur. Mereka sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan terkait isu tersebut. Untuk meluruskan informasi yang sudah simpang-siur, Kepala Balai LAPAN Pasuruan menanggapinya.

Ia menjelaskan, gravitasi bumi merupakan konsekuensi adanya bumi berbentuk bulat. Teori bumi bulat atau datar itu merupakan salah satu dokma

bagi yang memercayainya. Sehingga hal tersebut dapat mematahkan teori secara ilmiah. Untuk mendukung bahwa bumi bulat atau datar, ia juga menyampaikan hasil citra satelit sebagai salah satu bukti bumi bulat. Para siswa pun tampak puas setelah mendengarkan penjelasan tersebut. Kegiatan diakhiri dengan praktik pengamatan matahari menggunakan teleskop portabel yang telah disediakan di halaman sekolah. (LAPAN Pasuruan/Ria)

LAPAN Perkenalkan Dunia Antariksa dan Atmosfer Sejak

Dini

Siswa siswi meneropong matahari melalui teleskop

elasa (17/4), LAPAN Pasuruan menerima kunjungan PG & RA Al-Faradis Sidoarjo dalam rangka

memperkenalkan dunia antariksa dan atmosfer sedini mungkin. Hadir sejumlah 40 murid bersama guru pendampingnya. Rasa antusias nampak dari wajah para murid yang berseri-seri. Apalagi melihat area kantor LAPAN Pasuruan yang asri dengan rumput dan pepohonan menghampar luas di sekelilingnya.

S

Page 6: Vol. 2 No. 2 Tahun 2018 · orang semakin tertarik dengan sains dan perkembangan antariksa sekarang ini. (Pussainsa/Christine-Jaja-Haries) LAPAN Pasuruan Pantau Hilal Awal Ramadhan

6 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 1 Tahun 2018

Peserta kunjungan mendapat kesempatan melakukan pengamatan matahari menggunakan teleskop portable yang diarahkan oleh panitia kunjungan. Penjelasan mengenai bidang antariksa disampaikan oleh Nanang Widodo dan Toni Subiakto. Peserta praktik mengamati matahari menggunakan teleskop portabel dan teleskop H_ALPHA di Gedung Matahari. Mereka tertarik mempelajari AWS Davis, sebagai salah satu peralatan pengamatan bidang atmosfer yang berputar layaknya kincir angin. Di sini, peserta diberi wawasan mengenai manfaat alat tersebut untuk mengetahui kecepatan angin. Peserta sangat aktif mempelajarinya dengan mengajukan berbagai pertanyaan. Salah satunya, pengamatan bulan menggunakan teleskop portabel. Teleskop tersebut sangat bermanfaat di sepanjang waktu pengamatan baik siang maupun malam hari. (LAPAN

Pasuruan/Taghsya)

Pussainsa Tingkatkan Kualitas Layanan Publik dalam Kunjungan

Siswa Sd Santo Yusuf

Deputi Bidang Teknologi Penerbangan dan Antariksa LAPAN memaparkan mengenai

pesawat Nurtanio.

eformasi Birokrasi di LAPAN sedang dilaksanakan oleh semua satuan kerja LAPAN. Salah

satunya di Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) LAPAN, Bandung, Jawa Barat. Salah satu yang dilakukan adalah peningkatan kualitas pelayanan publik di Pussainsa melalui kunjungan pelajar.

Jumat (20/04), Pussainsa melakukan layanan publik dalam menerima kunjungan baik dari sekolah, perguruan tinggi, maupun instansi. Kali ini, layanan kunjungan siswa SD kelas 1 Santo Yusuf ke Pussainsa LAPAN Bandung. Kunjungan dihadiri oleh sejumlah 60 orang dengan 5 guru pembimbing. Monica, salah satu guru pembimbing mengapresiasi layanan LAPAN yang telah menerima dengan baik keinginan pihak sekolahnya untuk mengembangkan wawasan pengetahuan tentang antariksa. Ia mengaku, anak-anak didiknya sangat antusias ketika akan diajak ke LAPAN. Mereka sangat senang belajar sains antariksa. Kegiatan kunjungan diterima secara resmi Kepala Bagian Administrasi, Nurkhamdani. Ia mengungkapkan rasa senang sebab kegiatan ini menjadi sarana bagi Pussainsa untuk meningkatkan layanan risetnya kepada masyarakat. Pengetahuan tentang sains antariksa, menurutnya perlu ditanamkan sejak dini. “Meskipun masih kecil mereka sudah bisa belajar dan mengetahui tentang sains antariksa,” ungkapnya.

Ia juga mengenalkan rencana LAPAN untuk membangun Observatorium Nasional di Kupang, tempat pengamatan yang langitnya masih sangat bersih dan cerah. “Mudah-mudahan melalui paparan para peneliti nanti siswa kelas 1 SD ini bisa menambah pengetahuan tentang antariksa,” imbuhnya. Christine Widianingrum melanjutkan paparan dengan menerangkan profil LAPAN secara singkat. Khususnya, Pussainsa dengan berbagai program dan kegiatannya. Ia juga menjelaskan beberapa produk LAPAN, seperti pesawat LSU, LSA, N219 (Nurtanio), satelit dan roket LAPAN, serta layanan yang ada di Pussainsa LAPAN. Presentasi dikemas semenarik mungkin dengan berbagai

R

Page 7: Vol. 2 No. 2 Tahun 2018 · orang semakin tertarik dengan sains dan perkembangan antariksa sekarang ini. (Pussainsa/Christine-Jaja-Haries) LAPAN Pasuruan Pantau Hilal Awal Ramadhan

7 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 1 Tahun 2018

gambar supaya lebih dimengerti oleh siswa yang mendengarkan. Setelah itu dilanjutkan pemaparan materi tentang Tata Surya yang disampaikan oleh Sefria Anggarani. Ia memulai pemaparan dengan menjelaskan benda-benda antariksa termasuk bintang, planet, komet, aurora dan peristiwa alam seperti gerhana. Anak-anak sangat antusias dan bersemangat, beberapa siswa mengajukan pertanyaan yang menarik seputar matahari.

Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi wadah peningkatan kualitas layanan publik sehingga kepuasan dan harapan masyarakat bisa meningkat dan banyak orang semakin tertarik dengan sains dan perkembangan antariksa sekarang ini. (Pussainsa/Christine-Jaja-Haries)

LAPAN Pasuruan Pantau Hilal

Awal Ramadhan 1439 H

Pemantauan hilal di Pasuruan

APAN kembali menyelenggarakan kegiatan pantau hilal awal ramadhan tahun 1439 H. Kegiatan

tersebut dilaksanakan dengan menjalin

kerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Pasuruan. Kegiatan berlangsung di Kantor LAPAN Pasuruan, Selasa-Rabu, 15-16 Mei 2018. Pengamatan ini sebagai kontribusi LAPAN Pasuruan untuk menentukan waktu awal ramadhan 1439 H. Deputi Bidang Sains Antariksa dan Atmosfer, Afif Budiyono, dalam sambutannya, memaparkan kegiatan pengamatan awal ramadan ini sebagai salah satu kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal LAPAN lebih dekat. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan, Mohammad As’adul Anam mengatakan, LAPAN Pasuruan secara aktif membantu dalam proses pengamatan Hilal. Hal ini menjadi salah satu titik strategis dalam memantau hilal dari 59 titik yang telah tersebar di 34 Provinsi di Indonesia. Hilal adalah bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi (ijtimak, bulan baru) pada arah dekat matahari terbenam. Kondisi ini sebagai acuan permulaan bulan dalam kalender Islam.

Proses Pengamatan diawali dengan memasang 3 teleskop yang telah disediakan LAPAN Pasuruan. Teleskop tersebut terdiri dari M01, M02, dan M03. Pengamatan terkendala kondisi cuaca di lokasi pengamatan yang sedang mendung sejak pukul 15.00 WIB. Namun kegiatan tetap berjalan. Pada hari pertama pengamatan, hilal belum berwujud dan masih berada di bawah ufuk mar’i pada posisi -1,84 derajat. Di hari berikutnya, kegiatan pengamatan dilanjutkan sampai diperoleh hasil bahwa awal ramadan jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018. (LAPAN Pasuruan/Ria)

L

Page 8: Vol. 2 No. 2 Tahun 2018 · orang semakin tertarik dengan sains dan perkembangan antariksa sekarang ini. (Pussainsa/Christine-Jaja-Haries) LAPAN Pasuruan Pantau Hilal Awal Ramadhan

8 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 1 Tahun 2018

Menilik Peran Penginderaan Jauh

dalam Membangun Wilayah Karst

Materi mengenai Karst

Jumat (23/03), diselenggarakan Arisan Seirama untuk mendiskusikan pandangan penelitian di Kelompok Pemanfaatan Lingkungan dan Mitigasi Bencana. ‘Ritual’ mingguan yang diadakan Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (Pusfatja) LAPAN ini mengusung pemahaman tentang pemanfaatan sain dan teknologi penginderaan jauh untuk memahami lingkungan, potensi sumber daya alam, serta bencana yang ada di wilayah karst. Selama ini, karst diidentikkan sebagai lahan yang kering, gersang, tandus, kurang subur, dan kekurangan air. Namun sebenarnya, daerah ini mempunyai potensi sumber daya alam yang tinggi terutama sumber daya mineral batuan karbonat/gamping. Suwarsono, menyampaikan materi dengan judul "Mengenal Karst, Lingkungan, Sumber Daya Alam dan Bencana." Sebelum pemaparan, peserta disuguhkan pemutaran film yang mengulas mengenai salah satu daerah terkenal di Indonesia yang telah dijadikan sebagai Geopark, yaitu Geopark Gunung Sewu. Paparan ini berisi uraian pengertian dan syarat terbentuknya karst, daerah karst di Indonesia, Karst Gunung Sewu, nilai strategis daerah karst, proses pembentukan karst, hidrologi dan geomorfologi karst, kenampakan karst dari citra penginderaan jauh, serta Identifikasi, pemetaan, monitoring lingkungan, serta sumber daya dan kebencanaan.

Khalifah Insan Nur Rahmi mempresentasikan materi "Penginderaan Jauh untuk Analisis Kekeringan di Daerah Karst Gunung Sewu". Ia menguraikan tentang pemanfaatan data citra Landsat-8 untuk monitoring bencana kekeringan yang sering terjadi di daerah karst Gunung Sewu. Parameter kekeringan ditunjukkan dengan tampilan VCI (Vegetation Condition Index) dan TCI (Temperature Condition Index). Dua parameter ini sering dipergunakan untuk analisis kekeringan agronomis. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai model pemantauan kekeringan lahan berbasis penginderaan jauh di daerah karst.

Di penghujung acara, Mohammad Ardha menyampaikan "Pemanfaatan UAV (unmanned Aerial Vehicle) untuk monitoring bencana", dengan lebih fokus pada bencana longsor. Harapannya, pemanfaan UAV di Pusfatja perlu dikoordinasikan dengan Pustekbang mengenai spesifikasi wahana yang mendukung untuk kegiatan Litbang LMB. Sehingga akan tersedia sensor perekaman yang tidak hanya RGB tapi juga Multispektral, hyperspektral, bahkan LiDAR untuk mendukung kegiatan Litbang LMB. Maka akan sangat penting mengaplikasikan metode klasifikasi yang bisa menangkap parameter-parameter yang akan dianalisis dalam Litbang LMB.

Page 9: Vol. 2 No. 2 Tahun 2018 · orang semakin tertarik dengan sains dan perkembangan antariksa sekarang ini. (Pussainsa/Christine-Jaja-Haries) LAPAN Pasuruan Pantau Hilal Awal Ramadhan

9 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 1 Tahun 2018

Acara ini dihadiri Kepala Pusfatja, Kabid Program dan Fasilitas, para peneliti senior, peneliti muda, serta beberapa mahasiswa yang sedang melakukan penelitian di Pusfatja. (Pusfatja/Iskandar

Effendy)

Mengenal Laut dari Angkasa

egiatan Arisan Seirama sebagai rumusan acara yang dikemas serius tapi santai kembali

diselenggarakan Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (Pusfatja) pada Jumat (16/03). Hal ini sebagai dukungan untuk seminar ilmiah bersama yang berlangsung di Auditorium Pusfatja, LAPAN Pekayon, Jakarta Timur. Pada kegiatan ini dipaparkan berbagai tema oleh Tim Penyaji Pokfat Wilayah Pesisir dan Laut. Acara dihadiri para peneliti dan perekayasa Pusfatja,serta mahasiswa yang tengah melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Pusfatja. Acara diawali dengan ice breaking sehingga suasana menjadi meriah dan santai. Selanjutnya Kapokfat Wilayah Pesisir dan Laut memberikan arahan berupa penjelasan mengenai kegiatan di Pokfat Pesisir Laut dan susunan anggota tim. Pemaparan disampaikan oleh tiga penyaji. Sartono Marpaung mempresentasikan kegiatan ZPPI sebelum dan sesudah operasional. Rizky Faristiawan menyampaikan tentang ZPPI di masa depan. Sedangkan Gathot Winarso tentang SATREPS-Blue CARES LIDAR. Sartono Marpaung menjelaskan fase perkembangan ZPPI dari tahun ke tahun di mana masih menggunakan analisis

secara manual sebelum tahun 2013. Karena bertambahnya kebutuhan user maka dilakukan otomatisasi pada tahun 2015. Sebagai input digunakan data suhu permukaan laut (SPL) dari Terra/Aqua MODIS dan SNPP-VIIRS. Pengguna informasi ZPPI terdiri dari Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, BUMN, dan Swasta. Pusfatja bekerja sama dengan PT Marlin melakukan uji coba ZPPI berbasis Android dengan lokasi pertama di Gorontalo. Rizky Faristiawan menyampaikan penerapan ZPPI di negara yang sudah cukup maju dalam hal menggunakan satelit sendiri, yaitu Jepang. Sebagai data input adalah angin, arus, klorofil, dan SPL. Jepang juga dapat memberikan jalur untuk sampai ke lokasi ikan dan jenis ikannya. Sedangkan India tidak jauh berbeda dengan LAPAN, memberikan wilayah, koordinat, dan peta. Tantangan ZPPI di LAPAN adalah validasi lapangan, perlu penambahan parameter, dan penentuan spesies ikan. Sebagai solusi tantangan tersebut adalah penambahan data angin dari PSTA-LAPAN, dan bekerjasama dengan BPOL-KKP untuk pemodelan laut dan LIPI untuk data lapangan. Gathot Winarso mempresentasikan hasil keikutsertaannya dalam Workshop Blue-CARES yang dilakukan oleh KKP. Blue-CARES adalah satu proyek SATREPS yang merupakan lanjutan Blue Carbon Indonesia. LIDAR dapat menembus air tiga kali dari sensor optic. Terdapat empat pantuan sehingga menghasilkan lebih banyak informasi. LIDAR mampu melakukan klasifikasi dan hasilnya dapat diekstraksi. Dalam diskusi banyak masukan yang diberikan antara lain oleh Syarif Budhiman, Dr. Dony Kushardono, Dr. Dede Dirgahayu, Dr. Muchlisin Arief, dan Atriyon Julzarika. Sebagai tindak lanjut diharapkan ZPPI dapat menambahkan parameter-parameter lain yang dapat diturunkan dari data satelit. Sebagai penutup kegiatan, Kabid Profas mengingatkan, acara ini akan dilaksanakan setiap Jumat pagi dengan pembagian presentasi secara bergantian oleh tiap kelompok penelitian, maupun bagian administrasi. (Pusfatja/Iskandar

Effendy)

K

Page 10: Vol. 2 No. 2 Tahun 2018 · orang semakin tertarik dengan sains dan perkembangan antariksa sekarang ini. (Pussainsa/Christine-Jaja-Haries) LAPAN Pasuruan Pantau Hilal Awal Ramadhan

10 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 1 Tahun 2018

Rukhyatul Hilal 1 Syawal LAPAN

Pasuruan digelar 14 Juni

erhitung 28 hari setelah LAPAN Pasuruan menyelenggarakan pengamatan hilal penentuan 1

Ramadhan, sekarang saatnya pengamatan hilal penentuan 1 syawal. Kegiatan tersebut untuk mengetahui kapan Hari Raya Idul Fitri akan datang.

Sejak beberapa tahun belakangan, LAPAN Pasuruan sudah ditetapkan sebagai salah satu lokasi strategis di Jawa Timur untuk pengamatan rukhyatul hilal. Kamis (14/6) merupakan hari yang sudah disepakati antara LAPAN, Kementerian Agama Bangil serta Pasuruan, Lembaga Falakiyah NU, dan beberapa pondok pesantren di Bangil dan Pasuruan, untuk melakukan pengamatan rukhyatul hilal di LAPAN Pasuruan. Mulai pukul 13.00 WIB tim pemantauan hilal LAPAN Pasuruan telah bersiap, dan tamu-tamu yang berkepentingan mulai berdatangan sejak pukul 14.30 WIB. Tiga buah teleskop portabel disiapkan oleh LAPAN Pasuruan untuk mendukung kegiatan tersebut. Beberapa Lembaga Falakiyah NU dan Pondok Pesantren juga tidak kalah bersemangan memantau

hilal 1 syawal. Mereka membawa serta teleskop untuk mengamati, baik teleskop konvensional maupun teleskop modern.

Langit yang cerah juga mendukung kegiatan pemantauan hilal sore itu. Hal itu disampaikan oleh pembawa acara dari Kementerian Agama yang memandu kegiatan agar setiap orang berteriak takbir untuk siapa saja yang telah melihat hilal. Salah satu orang dari Lembaga Falakiyah NU Pasuruan akhirnya mengatakan sudah melihat hilal dari hasil perhitungannya dengan mata telanjang.

Dari hasil penemuan hilal tersebut, setelah sholat maghrib dan buka puasa bersama dilakukan sidang isbat secara terbuka di ruang rapat LAPAN Pasuruan. Hasil dari sidang isbat akan diteruskan ke Kementerian Agama sebagai bahan pertimbangan sidang isbat Nasional di Jakarta. (LAPAN Pasuruan/Itsnaa)

T

Page 11: Vol. 2 No. 2 Tahun 2018 · orang semakin tertarik dengan sains dan perkembangan antariksa sekarang ini. (Pussainsa/Christine-Jaja-Haries) LAPAN Pasuruan Pantau Hilal Awal Ramadhan

11 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 1 Tahun 2018

Deteksi Kebun Ganja dengan

Data Inderaja dan Hikayatnya

emangat Reformasi di Pusfatja ditunjukkan dengan keberlangsungan acara Arisan

Seirama (Acara Serius tapi santai Seminar ilmiah bersama). Arisan Seirama adalah program Agen Perubahan di Pusfatja yang diadakan setiap hari Jum’at. Untuk tanggal 27 April 2018 diisi oleh Pokfat Wilayah Darat dan menyajikan tema mengenai ganja. Acara dimulai jam 09.00 dan dihadiri oleh kurang lebih 21 orang, arisan berjalan meriah dan menarik. Rangkaian kegiatan diawali dengan ice breaking berupa yel-yel anti narkoba dengan iringan musik dan gerakan-gerakan yang menambah semangat peserta yang hadir. Pada kesempatan tersebut acara dipandu oleh Tatik Kartika. Hadir selaku pembicara Johannes Manalu dan Dipo Yudhatama. Dalam acara tersebut dijelaskan mengenai penelitian identifikasi ganja menggunakan data radar dari satelit Sentinel 1 yang baru dimulai pada tahun ini. Tahun-tahun sebelumnya penelitian menggunakan data optik dari satelit Landsat dan SPOT 6 dan 7. Selain itu juga dijelaskan pula bahwa tumbuhan ganja banyak manfaatnya, hanya sayang sekali kalau kemudian disalahgunakan. Kegiatan penelitian pemanfaatan penginderaan jauh untuk indentifikasi kultivasi ganja sebenarnya sudah dimulai sejak 2016, bekerja sama dengan BNN. Kerja sama berlanjut sampai sekarang, dan kedua belah pihak merasakan manfaatnya. BNN merasakan manfaat dari informasi yang

disampaikan oleh LAPAN sehingga menghemat waktu dan biaya dalam mencari lokasi-lokasi tempat menanam ganja. LAPAN belajar mengidentifikasi dari keterangan BNN mengenai lokasi yang pernah ditemukan, sehingga bisa dipelajari perkembangannya secara visual dan juga pola dari nilai spektralnya. Tapi perlu diperhitungkan banyak keterbatasan, terutama dalam luasan yang bisa diidentifikasi.

Berbagai permasalahan diusung sebagai masukan untuk memajukan penelitian serta pengetahuan mengenai ganja. Semua itu menjadi ilmu yag bermanfaat bagi peserta seminar. (Pusfatja/Tatik

Kartika)

LAPAN Pasuruan Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana

S

Page 12: Vol. 2 No. 2 Tahun 2018 · orang semakin tertarik dengan sains dan perkembangan antariksa sekarang ini. (Pussainsa/Christine-Jaja-Haries) LAPAN Pasuruan Pantau Hilal Awal Ramadhan

12 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 1 Tahun 2018

Dalam rangka peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana setiap 26 April, LAPAN Pasuruan menggelar simulasi bencana alam di area Kantor LAPAN Pasuruan, Jawa Timur. Simulasi dipraktikkan untuk peningkatan kewaspadaan bencana gempa bumi. Kepala Sub Bagian Tata Usaha LAPAN Pasuruan, Dwi Witanto mengajak seluruh pegawai ikut serta dalam simulasi tersebut. Kegiatan berlangsung sekira Pukul 08.30 WIB. Pada praktik pelaksanaannya, Dwi memberi pengarahan kepada pegawai untuk mengutamakan keamanan kepala. Dalam skenario yang dibuat, bunyi sirine sebagai pertanda terjadinya gempa bumi. Seluruh pegawai berhamburan keluar melalui pintu utama sesuai penunjuk arah jalur evakuasi. Mereka keluar dengan menutup bagian kepala untuk dilindungi dengan piranti seadanya yang ditemukan di sekitar ruangan.

Kegiatan ini dilakukan selama kurang lebih 30 menit. “Simulasi bencana perlu dilakukan untuk pelatihan dasar setiap individu ketika terjadi bencana,” ungkap Dwi. (LAPAN Pasuruan/Itsnaa)

SMA Trimukti 1 Pakis Aji Kunjungi LAPAN Pasuruan

enin (23/04), Siswa dan siswi SMA 1 Trimukti 1 Pakis Aji melakukan studi ilmiah mengenai iptek

tentang dunia antariksa dan atmosfer di LAPAN Pasuruan. Kedatangan mereka sebagai peserta kunjungan disambut oleh panitia kunjungan dari LAPAN. Peserta diarahkan ke Gedung Matahari untuk mempelajari AWS Davis. Mereka memperoleh paparan wawasan tentang bidang atmosfer dan antariksa oleh Toni Subiakto. dan Noer Abdillah. Ketertarikan serta rasa ingin tahu yang sangat besar dari peserta kunjungan jelas sekali terlihat, terlebih dari banyaknya pertanyaan yang mereka ajukan. Beberapa pertanyaan diajukan antara lain bedanya peran antara BMKG dengan LAPAN? BMKG merupakan Badan Meteorologi dan Geofisika yang memberikan prediksi dari informasi yang mereka dapatkan dari peralatan yang ada. Secara umum peralatan yang digunakan oleh BMKG dengan LAPAN Pasuruan cenderung mirip. Akan tetapi, LAPAN tidak diberikan kewenangan untuk memberikan prediksi cuaca tetapi melakukan pengamatan untuk situasi data secara real time. LAPAN juga melakukan pengamatan terkait atmosfer dan antariksa.

Bagaimana dengan Sunspot? Sunspot merupakan bintik matahari atau daerah terdingin di matahari. Besaran bintik dapat berubah setiap waktu, layaknya jerawat yang ada pada wajah manusia. Bintik matahari pun memiliki ukuran yang berbeda beda.

S

Page 13: Vol. 2 No. 2 Tahun 2018 · orang semakin tertarik dengan sains dan perkembangan antariksa sekarang ini. (Pussainsa/Christine-Jaja-Haries) LAPAN Pasuruan Pantau Hilal Awal Ramadhan

13 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 1 Tahun 2018

Pada acara ini, peserta kunjungan memperoleh kesempatan melihat pengolahan data dan informasi yang dihasilkan oleh setiap alat. Alat ini selanjutnya dapat digunakan untuk berbagai kepentingan baik itu untuk kepentingan penelitian maupun kepentingan masyarakat. Contohnya, dana SQM yang terdapat di LAPAN Pasuruan bertujuan untuk membantu dalam menentukan waktu subuh yang tepat di masyarakat. Karena SQM merupakan alat untuk meilihat dan mengukur polusi udara di area sekitar alat tersebut dipasang. (LAPAN

Pasuruan/Taghsya)

LAPAN Pasuruan Dibanjiri

Kunjungan Pelajar SMA

abu (18/04), LAPAN Pasuruan mendadak ramai oleh kunjungan 642 siswa SMAN 1 Gondang

Wetan. Ratusan pelajar ini membanjiri setiap sudut area kantor LAPAN Pasuruan yang berlokasi di Jawa Timur ini. Mereka menimba ilmu pengetahuan tentang bidang atmosfer dan antariksa.

Saking banyaknya, peserta kunjungan dibagi ke dalam kelompok-kelompok kunjungan sehingga tidak menumpuk di satu tempat. Mereka mendapat arahan

dan penjelasan narasumber LAPAN Pasuruan, yaitu Bambang Setiahadi, Nanang Widodo, Toni Subiakto, dan Didik Eko Prasetyo. Peserta kunjungan terdiri dari siswa kelas X dan kelas XI. Untuk kelas X, pertama kali mendapat pengarahan tentang antariksa di Gedung Matahari. Sementara, siswa kelas XI diarahkan untuk berada di sekitar area AWS Davis. Mereka dibekali pengetahuan mengenai fungsi dari alat-alat pengamatan bidang atmofer. Mereka juga bisa mempraktikkan melakukan pengamatan dengan alat tersebut.

Teleskop yang disiapkan oleh panitia sebanyak dua teleskop portabel, teleskop portabel 1 untuk melakukan pengamatan secara langsung menggunakan mata, sedangkan teleskop portabel 2 dihubungkan dengan CCD yang dapat menampilkan gambar objek pengamatan di layar laptop yang terhubung dengan CCD. Antusiasme baik siswa maupun guru pendamping sangat terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan, baik kepada panitia kunjungan maupun kepada narasumber.

R

Page 14: Vol. 2 No. 2 Tahun 2018 · orang semakin tertarik dengan sains dan perkembangan antariksa sekarang ini. (Pussainsa/Christine-Jaja-Haries) LAPAN Pasuruan Pantau Hilal Awal Ramadhan

14 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 1 Tahun 2018

Salah satu pertanyaan yang mereka ajukan yaitu faktor apa saja yang mempengaruhi pembesaran teleskop untuk melihat objek pengamatan? Panitia menjelaskan, jika pembesaran teleskop dapat dipengaruhi baik itu dari panjangnya teleskop serta eyepiece yang digunakan. Sebenarnya banyak faktor lainnya, contohnya jika eyepiece yang digunakan berdiameter besar dan panjang maka objek yang dihasilkan akan tampak jauh berbeda dengan eyepiece dengan diameter yang kecil dan lebih pendek, maka objek pengamatan dapat terlihat lebih jelas dan tampak besar. (LAPAN Pasuruan/Taghsya)

Arisan Seirama Sebagai Wadah Strategis Bertukar Ilmu

Pak Syarif Budhiman membuka acara sekaligus

menjelaskan tema yang akan dibahas pada acara ARISAN

eberapa kali penulisan “Arisan Seirama” menghiasi wajah redaksi Buletin RB LAPAN dari volume

awal terbit hingga saat ini. Penasaran bukan? Lalu mengapa nama tersebut dipilih untuk mewadahi pertemuan bertukar pikir di Pusfatja? Mari kita kupas sedikit wadah ini, Nama Arisan dipilih supaya lebih populer. Wadah ini dijadikan pendekatan psikologis komunikasi antara setiap fungsional dan pihak-pihak terkait untuk membahas permasalahan yang pelik terkait penelitian dan pengembangan tetapi dibawakan dalam suasana santai. Harapannya akan muncul solusi-solusi inovatif dari setiap permasalahan yang ada, yang selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan pertemuan teknis yang membahas lebih

detail dari ide-ide inovatif yang muncul tersebut. Kegiatan dilaksanakan setiap hari Jum’at setelah pelaksanaan senam kesegaran jasmani. Sehingga harapannya dengan badan yang sehat juga didukung dengan pemikiran yang kuat. Harapan pemikiran pertemuan rutin ini bertujuan untuk sarana bertukar ilmu dan pengalaman dengan kemasan lebih santai. Sehingga, hasil diskusi yang diperoleh lebih optimal karena tidak ada tekanan dan batasan. Khusus untuk Arisan kali ini dilaksanakan pada Kamis, 29 Maret. Tidak hari Jumat sebagai mana mestinyam, sebab hari jumat jatuh pada hari libur nasional (wafat Isa Almasih / Jumat Agung). Tetapi kemeriahan acara tidak kalah dengan pelaksanaan pada hari biasanya. Bahkan jumlah peserta melebihi dari pertemuan biasanya. Mendekati hari libur panjang, menyebabkan para peserta mempunyai waktu lebih luang untuk hadir pada acara tersebut. Selain itu, tema yang diangkat kali ini juga cukup menarik dan merupakan tema yang selalu menjadi pembahasan setiap saat.

Pelaksanaan Arisan dimulai dengan acara ice breaking game oleh Syarif Budhiman. Acara ini untuk lebih mencairkan suasana, sehingga peserta dapat merasa santai selama mendengarkan pemaparan dan berdiskusi. Mengupas Manfaat Bank Data Penginderaan Jauh Nasional Kamis (29/03), Arisan Seirama Pusfatja diselenggarakan dengan materi pembahasan ketersediaan data satelit dan spesifikasinya serta koreksi radiometrik termasuk cloud removal. Khusus untuk tema tersebut, Pusfatja

B

Page 15: Vol. 2 No. 2 Tahun 2018 · orang semakin tertarik dengan sains dan perkembangan antariksa sekarang ini. (Pussainsa/Christine-Jaja-Haries) LAPAN Pasuruan Pantau Hilal Awal Ramadhan

15 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 1 Tahun 2018

mengundang perwakilan dari Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh (Pustekdata). Kepala Bidang Program dan Fasilitas, yaitu Ayom Widipaminto mejelaskan tentang data dan spesifikasinya. Sedangkan Peneliti Pustekdata, Kustiyo menjelaskan tentang koreksi radiometrik dan cloud/haze removal yang dilakukan di Pustekdata. Proses cloud/haze removal menggunakan software pixel factory secara otomatis. Kustiyo dalam paparannya membatasi pembahasan pada data Landsat saja.

Acara dilanjutkan dengan diskusi yang cukup menarik. Sebagian besar menanyakan metode detail terkait koreksi yang mungkin dapat dilanjutkan dengan pertemuan khusus yang lebih detail membahas masalah metode. Bahkan ada ide untuk membuat suatu kajian bersama terkait koreksi radiometrik, yang tentunya akan berbeda kebutuhan untuk setiap tujuan pada kegiatan penelitian. Saat diskusi diungkapkan bahwa permasalahan utama adalah belum terbangunnya komunikasi yang baik antara penyedia data dengan pengguna data. Ayom menyarankan supaya Pusfatja lebih berperan aktif dalam menginisiasi perolehan data. Seperti dicontohkan, di Amerika Serikat, kebutuhan data diawali oleh kebutuhan litbang, sehingga research driven dalam kegiatan penginderaan jauh benar-benar dirasakan manfaatnya. Maka, perlu dibuat forum-forum diskusi kecil yang lebih mendetailkan diskusi terkait dengan kebutuhan data dan spesifikasinya. Peserta juga mengusulkan supaya Pustekdata mempunya Person in Charge (PIC) yang

dapat menjawab masalah-maslah teknis terkait dengan data yang ada. Secara keseluruhan acara berlangsung sesuai dengan yang diharapkan. Suasana santai dengan ditambah kudapan dan minuman hangat yang tersedia mendukung kegiatan diskusi yang menarik sampai batas waktu pelaksanaan Arisan. Ayom sebagai salah satu penanggung jawab salah satu program, berupaya untuk dapat menindaklanjuti usulan yang muncul pada sesi diskusi. Para kepala bidang berupaya untuk lebih mengembangkan budaya komunikasi yang baik antara pengguna data dan penyedia data di lingkungan LAPAN Pekayon. (Pusfatja/ Iskandar Effendy)

Siswa SMA Belajar Komunikasi

Radio Lewat Satelit LAPAN-A2

Peserta bimtek berfoto bersama

Peneliti di bidang penerbangan dan antariksa nasional di Indonesia merupakan profesi yang sangat

bergengsi dan diakui oleh dunia Internasional”. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Humas LAPAN, Jasyanto saat membuka kegiatan bimtek Komunikasi melalui satelit amatir LAPAN-A2/LAPAN-ORARI (IO-86) menggunakan radio genggam di Ruang Albert Einsten, Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP IPTEK) TMII, Jakarta (21/04). Bimtek yang terselenggara atas kerja sama LAPAN, ORARI, dan PP IPTEK ini bertujuan untuk mendorong minat generasi mudah terhadap pentingnya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan ini diikuti oleh delapan Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Jakarta dan masing-masing

Page 16: Vol. 2 No. 2 Tahun 2018 · orang semakin tertarik dengan sains dan perkembangan antariksa sekarang ini. (Pussainsa/Christine-Jaja-Haries) LAPAN Pasuruan Pantau Hilal Awal Ramadhan

16 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 1 Tahun 2018

mengirimkan perwakilannya sebanyak 10 orang siswa dan satu guru pendamping. Lebih lanjut, Jasyanto mengajak siswa-siswi untuk berkontribusi bagi perkembangan teknologi penerbangan dan antariksa di Indonesia serta berprofesi sebagai peneliti di masa depan. “Untuk itulah LAPAN menyelenggarakan bimtek ini agar mereka mendapatkan bekal ilmu pengetahuan di bidang sains khususnya teknologi satelit serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya. Sementara itu , Direktur PP IPTEK, Mochammad Syachrial Annas mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini karena dapat memotivasi para siswa untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kecintaan terhadap dunia keantariksaaan. Syachrial berharap kegiatan seperti ini dapat diselenggarakan setiap tahunnya dengan skala yang lebih besar dan bersifat nasional. Pada kesempatan ini juga hadir Kepala Pusat Teknologi Satelit (Pusteksat)Mujtahid, dalam pemaparannya ia menjelaskan mengenai perkembangan teknologi satelit di Indonesia. Saat ini, LAPAN telah meluncurkan tiga satelit eksperimen yakni, LAPAN-A1/LAPAN-TUBSAT, LAPAN-A2/LAPAN-ORARI, dan LAPAN-A3/ LAPAN-IPB. “Satelit LAPAN, khususnya LAPAN A2 ini melintas di wilayah Indonesia sebanyak 14 kali dalam sehari dan memiliki misi komunikasi radio amatir mitigasi bencana dengan memanfaatkan voice repeater (VR), yang merupakan salah satu muatan (payload) pada satelit tersebut” Mujtahid menjelaskan. Kepala Bidang Diseminasi Pusteksat LAPAN, Wahyudi hasbi, dalam materi presentasinya menyampaikan pentingnya bangsa Indonesia untuk menguasai teknologi satelit. Ia mengatakan bahwa saat ini terdapat tujuh satelit milik Indonesia yang telah mengorbit yakni Telkom3S, BRIsat, Indostar, LAPAN-A2, Telkom 2, LAPAN A3/IPB, dan Palapa D.

Bimtek ini dimulai dengan pembekalan materi oleh Tim ORARI. Para siswa diberikan pemahaman mengenai radio handy transceicver (HT), pembuatan antena, pemasangan perangkat lunak pencarian satelit untuk melihat arah satelit, kompas untuk petunjuk arah mata angina, dan arloji untuk acuan waktu melintasnya satelit. Setelah itu, para siswa praktek lapangan untuk berkomunikasi langsung melalui voice repeater satelit LAPAN-A2 yang melintas di wilayah Jakarta pada pukul 12.11 WIB. Pada akhir bimtek ini, LAPAN memberikan penghargaan dan apresiasi bagi tiga SMA terbaik yakni, SMAN 32, SMAN 67 dan SMA PB Soedirman. Perwakilan ketiga sekolah ini berhasil melakukan kontak atau komunikasi lebih cepat dan suara yang dihasilkan jernih. (Humas/Aprian Rizky)

Antusias Generasi Muda di

Kupang pada Science Technology Engineering Arts Mathematic

2018

Kabag Humas LAPAN, Jasyanto saat

memberikan penjelasan mengenai pesawat N219/Nurtano.

entingnya generasi penerus bangsa dalam memahami ilmu pengetahuan dan sains teknologi

menjadi tujuan diadakannya acara Science Technology Engineering Arts Mathematic (STEAM) 2018. Kegiatan yang dihadiri sekitar 300 siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menegah Atas ( SMA) ini diselenggarakan di Pusat Sains LAPAN Tilong, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (1/05).

P

Page 17: Vol. 2 No. 2 Tahun 2018 · orang semakin tertarik dengan sains dan perkembangan antariksa sekarang ini. (Pussainsa/Christine-Jaja-Haries) LAPAN Pasuruan Pantau Hilal Awal Ramadhan

17 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 1 Tahun 2018

Dalam sambutannya Kepala Pusat Sains Antariksa LAPAN, Clara Y Yatini mengucapakan “ Terima kasih kepada masyarakat Kupang atas dukungannya sehingga terlaksananya kegiatan diseminasi/sosialiasi penerbangan dan antariksa ini”. Clara berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat Kupang dapat lebih tertarik mempelajari sains. Selaras dengan pernyataan clara, Plt. Kepala Dinas Kabupaten Kupang, Joni Nomeso mengatakan bahwa “ Kami siap memberikan dukungan ke LAPAN secara administratif dan infrastruktur dalam pembangungan Observatorium Nasional Timau”, ujarnya. Antusiasme dan semangat para generasi muda pada kegiatan ini terlihat saat mereka mengunjungi booth LAPAN yang menampilkan planetarium mini dan teleskop matahari. Tidak hanya itu, LAPAN juga mengenalkan satelit LAPAN-A2/ORARI, satelit LAPAN-A3/IPB, Sistem Embaran Maritim (Semar), Roket RX1220, Pesawat Transport Nasional N19 Nurtanio, UAV LSU-02 dan infografis mengenai pembangunan observatorium nasional terbesar se-Asia Tenggara yang kan dibangun di Timau, NTT.

Acara Science Technology Engineering Arts Mathematic (STEAM) 2018 ini merupakan salah satu program edukasi keantariksan LAPAN bekerja sama beberapa perguruan tinggi seperti ITB, Undana dan Unawe. Pada kegiatan ini LAPAN memberikan pembekalan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi generasi muda dalam rangka menggapai kemandirian teknologi di Indonesia mulai dari sabang sampai merauke. (Humas/

Sigid Nur Tito)

SD Pulau Kelapa Kunjungi LAPAN

Siswa SD Negeri 02 Pagi Pulau Kelapa mendengarkan paparan mengenai teknologi

pennerbangan dan antariksa.

ejumlah 37 siswa kelas enam dan 23 guru SD Negeri 02 pagi Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu,

Jakarta, mengunjungi Kantor Pusat LAPAN di Rawamangun, Jakarta, Jumat (11/5). Kepala sekolah, Rustini, menyampaikan bahwa tujuan kunjungan ini yaitu untuk mengetahui lebih jauh tentang hasil karya LAPAN dan ingin memberikan motivasi dan ilmu pengetahuan bagi anak didik. Dengan demikian, para siswa mendapatkan pencerahan dan wawasan tentang ilmu-ilmu yang ada di LAPAN. Kepala Subbagian Tata Usaha Pimpinan dan Protokol, Noer Laela Sari, mewakili pimpinan LAPAN mengatakan bahwa LAPAN memiliki tugas untuk memberikan informasi kepada generasi muda dan sangat terbuka untuk dikunjungi. Pada kunjungan itu, Pranata Humas LAPAN, Mega Mardita memaparkan mengenai kegiatan penelitian dan pengembangan di LAPAN. Dalam paparannya, ia menjelaskan mengenai pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi penerbangan dan antariksa. Hal ini disebabkan, teknologi tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari manusia. Penggunaannya misalnya yaitu melalui sayelit, masyarakat dapat menggunakan telepon seluler dan GPS. Selain itu, teknologi antariksa juga sangat bermanfaat dalam bidang perbankan, pelayanan kesehatan, mitigasi bencana, pertanian, dan kemaritiman.

S

Page 18: Vol. 2 No. 2 Tahun 2018 · orang semakin tertarik dengan sains dan perkembangan antariksa sekarang ini. (Pussainsa/Christine-Jaja-Haries) LAPAN Pasuruan Pantau Hilal Awal Ramadhan

18 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 1 Tahun 2018

Ia melanjutkan, LAPAN mempunyai empat kompetensi utama. Yang pertama terkait sains antariksa dan atmosfer, adalah ilmu yang mempelajari tentang atmosfer Bumi benda di luar angkasa, benda-benda tersebut dapat berupa benda-benda seperti matahari dan bulan. LAPAN melakukan prediksi cuaca antariksa, seperti badai matahari. Badai matahari ini tidak berpengaruh terhadap kehidupan mahluk hidup di bumi, namun dapat mempengaruhi teknoogi canggih sperti satelit, navigasi, dan listrik. LAPAN juga melakukan pemantauan benda jatuh antariksa yang diakibatkan sampah antariksa. Terkait penelitian atmosfer, LAPAN memantau kondisi cuaca dan atmosfer untuk meminimalisasi dampak bencana hidrometeorlogis seperti hujan ekstrim, badai, bajir, longsor, dan kekeringan. Kompetensi berikutnya yaitu terkait ilmu pengetahuan dan teknologi penerbangan dan antariksa. Produk teknologi ini yaitu satelit, roket, dan pesawat terbang. Mega menjelaskan bahwa roket merupakan kendaraan untuk meluncurkan satelit ke luar angkasa. Saat ini LAPAN telah membangun tiga satelit yang telah diluncurkan ke luar angkasa. Satelit tersebut yaitu LAPAN-A1/ LAPAN-Tubsat, LAPAN-A2/ LAPAN-ORARI, dan LAPAN-A3/ LAPAN-IPB. Satelit tersebut digunakan untuk pemantauan Bumi. Bahkan satelit LAPAN A2 dan A3 dapat mengidentifikasi kapal-kapal laut. Di bidang penerbangan, LAPAN bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia mengembangkan pesawat terbang N219 untuk 19 penumpang. Pesawat ini didesain untuk dapat lepas landas dan mendarat di landasan pendek sehingga cocok digunakan untuk transportasi di pulau-pulau kecil. Selain pesawat berpenumpang, LAPAN juga telah mengembangkan pesawat tanpa awak atau LAPAN Surveillance UAV (LSU), pesawat ini dapat menempuh jarak 200 kilometer dan terbang selama tiga jam. LSU buatan LAPAN telah digunakan untuk pemantauan gunung berapi, banjir dan longsor. Kompetensi ketiga yaitu di bidang penginderaan jauh. LAPAN memiliki tugas untuk menyediakan citra satelit.

Citra tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti pemantauan lingkungan, garis pantai, terumbu karang, penebangan hutan secara ilegal, perkebunan, pertanian, perkotaan, zona penangkapan ikan, pegunungan, dan kebakaran hutan. Citra tersebut juga sangat bermanfaat dalam mitigasi dan penanganan bencana. Kompetensi yang terakhir yaitu Kajian Kebijakan Penerbangan dan Antariksa. Di bidang ini, LAPAN melakukan kajian terkait aspek-aspek dalam kegiatan keantariksaan, misalnya ekonomi, politik, sosial, dan hukum. Kajian tersebut juga telah melahirkan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan. Undang-undang tersebut dapat menjadi pendorong bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi penerbangan dan antariksa. (Humas / Elly

Nurnazilly)

LAPAN dan ULM Kerja Sama

Tingkatkan Kemampuan Penelitian

Kepala LAPAN dan Rektor ULM usai menandatangani naskah kerja sama.

APAN dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menandatangani naskah kerja sama di Aula Rektorat

ULM, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (9/5). Naskah ditandatangani oleh Kepala LAPAN, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, dan Rektor ULM, Prof. Dr. Sutarto Hadi. Kerja sama kedua instansi terkait pendidikan, penelitian, pengembangan, dan pemanfaataan sains dan teknologi penerbangan dan antariksa serta pengabdian kepada masyarakat. Penandatanganan naskah kerja sama ini

L

Page 19: Vol. 2 No. 2 Tahun 2018 · orang semakin tertarik dengan sains dan perkembangan antariksa sekarang ini. (Pussainsa/Christine-Jaja-Haries) LAPAN Pasuruan Pantau Hilal Awal Ramadhan

19 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 1 Tahun 2018

merupakan upaya ULM untuk meningkatkan kemampuan akademisi dalam meneliti dan mengembangkan sains dan teknologi antariksa. Tujuannya yaitu untuk memberikan sumbangan nyata yang dapat dimanfaatkan bagi masyarakat Kalimantan Selatan dan Indonesia. LAPAN memanfaatkan kerja sama ini untuk mendapatkan masukan dan mitra dari akademisi dalam mengembangkan sains dan teknologi antariksa. Lerja sama antara LAPAN dan ULM ini melingkupi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, pemanfaatan data dan teknologi penginderaan jauh, sains antariksa dan atmosfer, teknologi penerbangan dan antariksa, kajian kebijakan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta diseminasi dan publikasi ilmiah. Sebagai implementasi dari kerja sama tersebut ini, kedua instansi juga sepakat bekerja sama dalam penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan teknologi dan data satelit dengan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara LAPAN dan ULM. Penandatangan PKS ini dilakukan oleh Kepala Biro Kerjasama, Humas, dan Umum LAPAN, Christianus R. Dewanto, dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat ULM, Prof. Dr. Mochamad Arief Soendjoto. Rektor ULM dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kerja sama ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh lembaga penelitian dan mahasiswa ULM. Ia mengatakan bahwa Kalimantan Selatan memiliki potensi yang besar, namun belum dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat karena kurangnya penelitian dan pengembangan. Dalam acara penandatanganan naskah kerja sama ini, Kepala LAPAN memberikan kuliah umum mengenai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi penerbangan dan antariksa untuk Indonesia maju dan mandiri. Kuliah umum ini dihadiri 200 mahasiswa yang mayoritas berasal dari jurusan FMIPA dan Fisika. (Humas/HR)

Paracita Atmaloka 2018

Tumbuhkan Cinta Lingkungan Untuk Masyarakat

Pengunjung Paracita Atmaloka berfoto di gerai

pameran.

APAN menyelenggarakan open house bertajuk Peringatan Cinta Atmosfer dan Lingkungan (Paracita

Atmaloka) 2018. Acara yang dilaksanakan Sabtu (12/05), di Kantor LAPAN, Bandung, Jawa Barat tersebut merupakan rangkaian memperingati Hari Bumi Sedunia setiap 22 April. Dalam pembukaan acara, Deputi Bidang Sains Antariksa dan Atmosfer, Afif Budiyono, menyatakan tentang pentingnya mendidik siswa-siswi pelajar tentang lingkungan sedini mungkin. Oleh sebab itu, LAPAN menyediakan sarana untuk menyalurkan cinta lingkungan melalui Paracita Atmaloka ini. Afif menjelaskan, saat ini LAPAN telah memiliki Decission Support System (DSS) sebagai perwujudan cinta lingkungan. DSS yang dimaksud termasuk Satellite Disaster Early Warning System (SADEWA), yang dapat digunakan masyarakat luas sebagai sistem peringatan dini untuk banjir, serta Sistem Pemantauan Hujan (SANTANU). Afif berharap, dengan diadakannya kegiatan Paracita Atmaloka ini, para pelajar dapat lebih mengenal, mencintai, dan menjaga lingkungan di sekitar mereka. Dalam workshop bertajuk “Menuju Green and Smart School” yang merupakan rangkaian acara Paracita Atmaloka, Kepala Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer, Hallimurahman menjelaskan penggunaan SADEWA

L

Page 20: Vol. 2 No. 2 Tahun 2018 · orang semakin tertarik dengan sains dan perkembangan antariksa sekarang ini. (Pussainsa/Christine-Jaja-Haries) LAPAN Pasuruan Pantau Hilal Awal Ramadhan

20 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 1 Tahun 2018

untuk para peserta. Ia menjelaskan bahwa SADEWA dikumpulkan dari data satelit yang kemudian diolah menjadi informasi prediksi cuaca. “Jadi, misalkan adik-adik akan ke sekolah, potens hujan bisa dilihat di sadewa.sains.lapan.go.id,” ia mencontohkan. Paracita Atmaloka dimeriahkan pula dengan lomba, pameran,dan berbagai permainan. (Humas/ Gamma-Aulia

Pradipta)

Proses Pengadaan Barang dan

Jasa Harus Efektif dan Efisien

Sekretaris Utama LAPAN saat sosialisasi peraturan pengadaan barang dan jasa.

APAN menyelenggarakan Sosialisasi Perpres Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah (PBJP) dan didukung Biro Sumber Daya Manusia Organisasi dan Hukum LAPAN. Sosialisasi dilaksanakan di Gedung Aula Indriya Bhuwana, Jl. Lapan No.70 Pekayon, Pasar Rebo, Senin 14 Mei 2018. Dalam sambutan pembukaan Sekretaris Utama LAPAN, Prof. Dr. Erna Sri Adiningsih mengatakan kepada Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, Tim Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan LAPAN, bahwa Pengelolaan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) harus selalu mengikuti perkembangan peraturan perundangan yang berlaku terkait dengan proses, mekanisme, prosedur dalam pengadaan barang /jasa pemerintah. Erna juga mengatakan bahwa sosialisasi tersebut membahas tiga agenda utama yaitu terkait kelembagaan, pengakuan profesi, serta peraturan tentang pengadaan barang/jasa pemerintah. Ia

melanjutkan, terkait kelembagaan, peran Unit Layanan Pengadaan (ULP) dalam melakukan pembinaan, pemilihan penyedia dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) memerlukan tata organisasi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kemudian, profesi pengadaan barang/jasa diakui dalam bentuk sertifikat. Pengakuan profesional tersebut harus terus dikembangkan, ditingkatkan, diperbarui sesuai dengan peraturan dalam rangka memudahkan pengelolaan barang/jasa. Sertifikasi profesi pengadaan barang/jasa bukan hanya sekedar pengakuan negara kepada kemampuan seseorang, namun juga menjadi motivator dalam pelaksanaan tugas. Erna mengatakan, profesionalisme dalam menjalankan tugas sanga penting. Wujudnya yaitu tidak pelasanaan proses pengadaan barang dan jasa sesuai aturan perundangan hanya mengacu pada aturan perundangan serta secara efektif dan efisien. Dengan demikian, proses akan menjadi lancar dan tidak ada hambatan dalam pelaksanaan program LAPAN. Proses pengadaan barang/ jasa telah memiliki aturan baru. Erna menjelaskan, peraturan tersebut memberikan gambaran tentang proses penyederhanaan pengadaan barang/ jasa. Ia mengingatkan, di balik penyederhanaan tersebut harus ada prinsip kecermatan dan kehati-hatian dalam pelaksanaannya. Sosialisasi tersebut menghadirkan tiga narasumber dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) yaitu Anita Carilina, M. Firdaus, dan Wahyu Setyo Wijaya. Masing-masing membahas tentang reformasi kelembagaan PBJP sebagai pusat keunggulan (center of exellence) PBJP, kebijakan dan layanan sertifikasi pengadaan barang/jasa pemerintah dan ketiga Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Sosialisasi di hadiri oleh perwakilan dari seluruh satker di lingkungan LAPAN. (Humas/Suryadi)

L

Page 21: Vol. 2 No. 2 Tahun 2018 · orang semakin tertarik dengan sains dan perkembangan antariksa sekarang ini. (Pussainsa/Christine-Jaja-Haries) LAPAN Pasuruan Pantau Hilal Awal Ramadhan

21 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 1 Tahun 2018

LAPAN dan Kementerian

ATR/BPN Kerja Sama Tata Ruang NKRI

Kepala LAPAN dan Menteri ATR/BPN menandatangani naskah kerja sama.

APAN dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)

menandatangani naskah kerja sama di Aula Prona Gedung Kementerian ATR/BPN Jakarta, Senin (4/6). Naskah ditandatangani oleh Kepala LAPAN, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, dan Menteri ATR/BPN, Sofyan A. Djalil. Kerja sama kedua instansi terkait pemanfaatan dan pengembangan sains dan teknologi penerbangan dan antariksa untuk pembangunan di bidang agrarian atau pertanahan dan tata ruang. Penandatanganan naskah kerja sama ini merupakan upaya Kementerian ATR/BPN untuk memudahkan dalam penataan ruang atau wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tujuannya adalah untuk memanfaatkan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki oleh kedua instansi dalam rangka pemanfaatan dan pengembangan sains dan teknologi penerbangan dan antariksa untuk pembangunan di bidang agraria/pertanahan dan tata ruang. Kerja sama LAPAN dan Kementerian ATR/BPN meliputi pemanfaatan dan pengembangan bidang sains antariksa dan atmosfer; bidang teknologi dan data penginderaan jauh; bidang teknologi penerbangan dan antariksa; peningkatan kapasitas sumber daya manusia; diseminasi dan publikasi ilmiah; pertukaran data dan informasi; sertifikasi aset; dan penanganan permasalahan tanah aset LAPAN.

Sebagai implementasi dari kerja sama tersebut, kedua instansi juga sepakat bekerja sama dalam penyediaan, pengolahan, dan pemanfaatan data satelit penginderaan jauh untuk mendukung perencanaan tata ruang dan pemanfaatan ruang; pertukaran data dan informasi; dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia dengan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara LAPAN dan ATR/BPN. Penandatangan PKS ini dilakukan oleh Deputi Bidang Penginderaan Jauh LAPAN, Dr. Orbita Roswintiarti dan Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Abdul Kamarzuki. Menteri ATR/BPN dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada tahun ini semua tanah di wilayah NKRI sudah didata dengan menggunakan citra satelit resolusi tinggi. Hal tersebut sangat bermanfaat antara lain untuk tata ruang dan pengerjaan proyek-proyek. Di masa mendatang, data status tanah seperti kepemilikan dan luasnya dapat diketahui melalui komputer. Ia berharap, kerja sama ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang BPN. Dengan demikian, di tahun mendatang seluruh wilayah NKRI sudah terdata. Dalam acara penandatanganan naskah kerja sama ini, Kepala LAPAN menyampaikan bahwa LAPAN adalah satu-satunya lembaga pemerintah yang menyediakan citra satelit untuk semua kementerian, lembaga, dan daerah sesuai dengan Inpres 6/2012 yang diperkuat Undang-undang Keantariksaan No 21/2013. Dalam kerja sama ini LAPAN siap menyediakan citra satelit resolusi tinggi dan sangat tinggi untuk mendukung penyelesaian peta pertanahan. (Humas/ Murtani November)

L