virus denguenn

4
Virus dengue, yang termasuk dalam genus Flaviridae, keluarga Flaviridae, merupakan penyebab penyakit infeksi demam dengue/DD dan demam berdarah dengue/DBD. Virus ini berdiameter 30nm yang terdiri dari asam ribonukleat rantai tunggal dengan berat molekul 4x10 6 . Virus dengue memiliki empat serotipe yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Keempat serotipe ini dapat menyebabkan demam dengue dan demam berdarah dengue. Penularan infeksi virus dengue terjadi melalui vektor nyamuk genus Aedes (terutama A. aegypti dan A. albopictus). Virus ini sangat erat kaitannya dengan sanitasi lingkungan dengan tersedianya tempat perindukan bagi nyamuk betina (bak air, kaleng bekas, tatakan bunga, dan tempat penampunan air lainnya). Terdapat tiga faktor yang memengaruhi peningkatan transimisi virus dengue yaitu vektor (berasal dari nyamuk), pejamu (berasal dari penderita), dan lingkungan. Infeksi virus dengue dapat menyebabkan demam dengue dan demam berdarah dengue/DBD bahkan sindrom renjatan dengue/DSS. Perbedaan antara demam dengue dengan demam berdarah dengue adalah pada DBD ditemukan adanya kebocoran plasma. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit tropik infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Pada DBD, terjadi kebocoran atau perembesan plasma sehingga menyebabkan keadaan hemokonsentrasi (peningkatan jumlah hematokrit) atau

Upload: novia

Post on 16-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hhh

TRANSCRIPT

Page 1: Virus Denguenn

Virus dengue, yang termasuk dalam genus Flaviridae, keluarga Flaviridae,

merupakan penyebab penyakit infeksi demam dengue/DD dan demam berdarah

dengue/DBD. Virus ini berdiameter 30nm yang terdiri dari asam ribonukleat

rantai tunggal dengan berat molekul 4x106. Virus dengue memiliki empat serotipe

yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Keempat serotipe ini dapat

menyebabkan demam dengue dan demam berdarah dengue. Penularan infeksi

virus dengue terjadi melalui vektor nyamuk genus Aedes (terutama A. aegypti dan

A. albopictus). Virus ini sangat erat kaitannya dengan sanitasi lingkungan dengan

tersedianya tempat perindukan bagi nyamuk betina (bak air, kaleng bekas, tatakan

bunga, dan tempat penampunan air lainnya). Terdapat tiga faktor yang

memengaruhi peningkatan transimisi virus dengue yaitu vektor (berasal dari

nyamuk), pejamu (berasal dari penderita), dan lingkungan.

Infeksi virus dengue dapat menyebabkan demam dengue dan demam

berdarah dengue/DBD bahkan sindrom renjatan dengue/DSS. Perbedaan antara

demam dengue dengan demam berdarah dengue adalah pada DBD ditemukan

adanya kebocoran plasma. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit

tropik infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Pada DBD, terjadi kebocoran

atau perembesan plasma sehingga menyebabkan keadaan hemokonsentrasi

(peningkatan jumlah hematokrit) atau penumpukan cairan rongga tubuh.

Berdasarkan kriteria WHO 1997 diagnosis DBD ditegakkan jika semua hal di

bawah ini dipenuhi :

- Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya bifasik

- Terdapat minimal satu dari manifesitasi perdarahan berikut :

o Uji bendung positif

o Ptekie, ekimosis, atau purpura

o Perdarahan mukosa (tersering epistaksis atau perdarahan gusi), atau

perdarahan dari tempat lain

o Hematemesis atau melena

- Trombositopenia (jumlah trombosit<100.000/ul)

- Terapat minimal satu tanda-tanda plasma leakage (kebocoran plasma) sebagai

berikut :

Page 2: Virus Denguenn

o Peningkatan hematokrit>20% dibandingkan standar sesuai dengan umur dan

jenis kelamin

o Penurunan hematokrit>20% setelah mendapat terapi cairan, dibandingkan

dengan nilai hematokrit sebelumnya

o Tanda kebocoran plasma seperti: efusi pleura, asites, atau hipoproteinemia

Derajat penyakit infeksi virus dengue adalah sebagai berikut.

DD/DBD Derajat Gejala Laboratorium

DD Demam disertai 2 atau lebih

tanda: sakit kepala, nyeri retro-

orbital, mialgia, artralgia

- Leukopenia

- Trombositopenia,

tidak ditemukan bukti

kebocoran plasma

- Serologi dengue

positif

DBD I Gejala di atas ditambah uji

bendung positif

- Trombositopenia

(<100.000/? 1), bukti

ada kebocoran plasma

DBD II Gejala di atas ditambah

perdarahan spontan

- Trombositopenia

(<100.000/? 1), bukti

ada kebocoran

plasma

DBD III Gejala di atas ditambah

kegagalan sirkulasi (kulit dingin

dan lembab serta gelisah)

- Trombositopenia

(<100.000/? 1), bukti

ada kebocoran

plasma

DBD IV Syok berat disertai dengan

tekanan darah dan nadi tidak

terukur

- Trombositopenia

(<100.000/? 1), bukti

ada kebocoran

plasma

Page 3: Virus Denguenn

Indonesia merupakan wilayah endemis beriklim tropis yang rentan

terhadap penyakit infeksi tropik seperti demam berdarah dengue (DBD). Demam

berdarah dengue pertama kali terdata pada tahun 1968 di Surabaya dan Jakarta

(WHO, 2010). Pada tahun 2004 kabupaten/kota terjangkit DBD sebanyak 334

kabupaten/kota, tahun 2006 meningkat menjadi 330 kab/kota, tahun 2007

meningkat lagi menjadi 357 kab/kota. Pada tahun 2008 terjadi penurunan jumlah

kabupaten/kota terjangkit menjadi 346 Kab/Kota. Pada tahun 1968 pertamakali

kasus DBD dilaporkan IR 0,05 dengan angka kematian 41,3%. Pada tahun 2007

jumlah kasus sebanyak 156.767 kasus (IR 71,18) dengan 1570 kematian (CFR

1,00 %). Pada tahun 2008 kita terjadi penurunan jumlah kasus dengan jumlah

kasus 98.869 orang (IR 43,62).