virus

9
VIRUS KARAKTERISTIK VIRUS Karakteristik Umum 1. Merupakan agen infeksi bagi bakteri, tumbuhan,hewan dan manusia 2. Memiliki ukuran 10-100 nm ( satu persepuluh ukuran bakteri) 3. Genom virus hanya mengandung satu jenis nukleotida ( RNA atau DNA), membentuk benang tunggal atau sirkular 4.Asam nukleat virus di bungkus oleh kulit protein yang diliputi oleh lemak 5.Seluruh unit infektif ini disebut virion 6. Virus hanya dapat hidup dan bereplikasi dalam sel inang pada tingkat genetik 7.Virus hanya memiliki gen- gen yang mengatur kehidupan sel inang yang terinfeksi untuk mensintesis protein yang diperlukan untuk replikasi virus dan akan dihasilkan protein – protein yang dperlukan untuk membentuk virus baru. 8.Lapisan protein ini akan membentuk kapsid yang melindunginya dari lingkungan ekstra sel dan memudah perlekatan dan penetrasi pada sel inang 9.Diluar sel inang metabolism tidak aktif, karena virus ini tidak memiliki ribosom 10.Virus hanya mampu bermultiplikasi di dalam sel hidup Definisi dalam virologi -Kapsid: merupakan bag luar protein yang melindungi gen virus -Nukleokapsid: Melindungi kapsid dan gen virus -Envelope/Selubung: Melindungi Nukleokapsid terdiri dari lemak, diluarnya terdapat glikoprotein yang berupa tonjolan tonjolan. -Unit struktur blok pembangun protein dasar -Kapsomer menggambarkan kelompok polipeptida yang terstruktur -Virion:partikel virus lengkap dapat bersifat seperti nukleo kapsid. Fungsinya memindahkan asam nukleat dari satu sel ke lain sel. -Virus cacat: partikel virus yang secara fungsional kekurangan aspek replikasi yang mengganggu replikasi virus normal - Asam nukleat virus berupa RNA dan DNA Struktur Virus Dikelompokkan menjadi 3 susunan subunit yaitu:

Upload: puspita-sari

Post on 28-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Microbiology

TRANSCRIPT

Page 1: Virus

VIRUS

KARAKTERISTIK VIRUS Karakteristik Umum1. Merupakan agen infeksi bagi bakteri, tumbuhan,hewan dan manusia2. Memiliki ukuran 10-100 nm ( satu persepuluh ukuran bakteri)

3. Genom virus hanya mengandung satu jenis nukleotida ( RNA atau DNA), membentuk benang tunggal atau sirkular

4.Asam nukleat virus di bungkus oleh kulit protein yang diliputi oleh lemak 5.Seluruh unit infektif ini disebut virion 6. Virus hanya dapat hidup dan bereplikasi dalam sel inang pada tingkat genetik 7.Virus hanya memiliki gen- gen yang mengatur kehidupan sel inang yang terinfeksi untuk

mensintesis protein yang diperlukan untuk replikasi virus dan akan dihasilkan protein – protein yang dperlukan untuk membentuk virus baru.

8.Lapisan protein ini akan membentuk kapsid yang melindunginya dari lingkungan ekstra sel dan memudah perlekatan dan penetrasi pada sel inang9.Diluar sel inang metabolism tidak aktif, karena virus ini tidak memiliki ribosom10.Virus hanya mampu bermultiplikasi di dalam sel hidup

Definisi dalam virologi

-Kapsid: merupakan bag luar protein yang melindungi gen virus-Nukleokapsid: Melindungi kapsid dan gen virus-Envelope/Selubung: Melindungi Nukleokapsid terdiri dari lemak, diluarnya terdapat glikoprotein yang berupa tonjolan tonjolan. -Unit struktur blok pembangun protein dasar-Kapsomer menggambarkan kelompok polipeptida yang terstruktur-Virion:partikel virus lengkap dapat bersifat seperti nukleo kapsid. Fungsinya memindahkan asam nukleat dari satu sel ke lain sel.-Virus cacat: partikel virus yang secara fungsional kekurangan aspek replikasi yang mengganggu replikasi virus normal- Asam nukleat virus berupa RNA dan DNA

Struktur VirusDikelompokkan menjadi 3 susunan subunit yaitu: -simetri kubik (adenovirus)tersusun dalam bentuk icosahedrons yaitu 20 sisi yang solid dimana setiap sisinya dibentuk segitiga sama sisi-simetri heliks(ortomiksovirus) capsomer yang mengelilingi asam nukleatnya berbentuk heliks atau spiral yang kemudian membentuk nukleokapsid tubuler-virus dengan struktur kompleks(poxvirus)

Protein virus:-Merupakan berat volum terbesar virion dan selubung pelindung asam nukleat-Disusun oleh dua atau tiga rantai polipepetida berbeda-Protein permukaan memiliki daya afinitas terhadap reseptor pada permukaan sel inang atau pada determinant antigenic-sebagian besar protein berfungsi sebagai protein struktural

Page 2: Virus

-Lipid dan Karbohidrat virusDidapatkan pada selubung virus dan sebagian besar berasal dari sel inang50-60% adalah fosfo lipid

Replikasi virusTerdiri dari beberapa tahapan:-Adsorpsi: partikel virus melekat pada reseptor spesifik membrane plasma sel inang

-Penetrasi: masuknya genom virus pada sitoplasma inang melalui tiga mekanisme1. Endositosis: sebagian virus yang berpenetrasi secara endositosis mengalami degradasi oleh enzim lisozim sehingga gagal menginfeksi inang2.Fusi: selubung virus berfusi secara langsung dengan membrane plasma sel sehingga mempermuedah nukleokapsid dilepaskan dalam sitoplasma tanpa diganggu proses fagositosis3. Translokasi: beberapa virus yang tidak berselubung mempunyai kemampuan masuk langsung melewati membrane plasma

Uncoating dan EclipsePelepasan membrane lipid dan protein capsid yang mengelilingi asam nukleatvirus. Selanjutnya asam nukleat bebas menjadi template untuk sintesa mRNA virus

TranskripsimRNA virus dikode untuk sintesis enzim yang diperlukan untuk proses Uncoating dan untuk memulai tahap replikasi. Ketika virus memulai siklus reproduksi sintesis sel inang , sintesis mRNA sel inang terhambat sehingga ribosom hanya menerima mRNA virus untuk sintesis protein virus

Sintesis komponen virusProtein virus ada dua macam

1.Struktural( protein yang membentuk partikel virus) Disintesis secara simultan dari asam nukleat progeny virus polymerase inang 2. Non-struktural ( Enzim yang diperlukan untuk replikasi genom virus) Penyusunan kembali komponen virus (assembly) Menjadi procapsid dapat terjadi di inti sel, sitoplasma atau membrane plasma pada virus Pelepasan virus

Dapat terjadi melalui pembentukkan kuncup atau kerusakkan secara tiba tiba darimembran sel inang

Patogenensis penyakit karena virus-Subklinikal (Symtomless)-infeksi virus dari galur yang sama tidak selalu menimbulkan gejala sama pada setiap individu karena faktor genetic, imunitas, nutrisi dan faktor lain yang mempengaruhi infeksi9 umur dan hormonal)

Page 3: Virus

Penetrasi infeksi virus: Inokulasi (melalui kulit dan mukosa) Inhalasi ( melalui traktus respiratorius) Ingestion (melalui traktus gastrointestinalis)

Mekanisme penyebaran virus dalam tubuh melaluiPenyebaran local pada permukaan epitel atau subepitelPenyebaran melalui pembuluh limpatikPenyebaran ViraemikPenyebaran melalui Syaraf baik pusat maupun perifer

VIRUS YANG RELEVAN DENGAN GIGI

Virus DNA:Human Papiloma Virus (HPV) – Papovirus

-Penyebab utama kutil (Verucae) - berhubungan dengan lesi jinak dan kanker papiloma oral, carcinoma verucae oral, Hyperplasia epitel -40% individu sehat memiliki HPV pada mukosa oral normal -Terjadi lebih sering pada pria pada decade usia 1/3 usia hidup

Penyakit Adenovirus Penyakit respiratorius akut dengan faringitis, conyungtivitis, pneumonia dan Gastroenteritis

Herpes virus Ada beberapa tipe: Herpes simpleks, Varicella Zoster, cytomegalovirus, Epstein_Barr, sarcoma kaposi Kebanyakkan virus menyebabkan infeksi oral atau jaringan orofasial ( gingivostomatitis dengan lesi pada bibir dan mulut

Virus RNA -Orthomyxoviridae Penyebab influenza -Paramyxoviridae Penyebab influenza,mumps,measles,Syncitial respiratori, infeksi respiratorius pada bayi dan anak -Picornaviridae yaitu poliovirus, coxsakievirus(herpangina penyakit kaki dan mulut) Rhinovirus,Echovirus -Togaviridae Penyebab: Rubela,( German measles) -Retroviridae- Virus immunodefisiensi:lentivirus(HIV1,HIV2tipe lambat) Oncovirus- virus leukemia SelT MANUSIA (HLTLV I,Limfoma leukemia selT) (HLTLV II leukemia )

Virus penyebab kanker Papovavirus: Papilomavirus,Polyomavirus,Simian virus Herpesvirus: HSV-2,kanker cervix, Epsteinvirus-Barr Virus, Lymphoma Burkitt, HSV8 Sarcoma Kaposi ,tumor endotel sebagai manifestasi Infeksi HIV Hepadnavirus: Virus hepaititis B, Karsinoma Hepatoselluler

Page 4: Virus

Retrovirus : Oncovirus Virus HepatitisVirus ini sangat esensial bagi praktisi drg karena virus ini potensial untuk ditularkan melalui pekerjaan diklinik ketika merawat pasien.Virus ini terdidri dari: Hepaitits A( hepatitis infeksi), Hepatitis B,Hepatitis C, Hepatitis D, Hepapatitis E(berasal dari enteric yg menginfeksi hepar) dan Hepatitis G

Terdiri dari 2 Grup yang tergantung transmisi1 melalui fecal dan oral : Hepatitis A dan E jarang melalui praktisi KG2 melalui jalan lahir : HepaititsB,C,D dan mungkin G dapat ditularkan melalui praktisi KG

Hepatitis A.--> RNA virus termasuk picornavirus. Virus ini menjadi tidak aktif melalui sinar ultraviolert atau dipanaskan pada suhu 100C selama 5 menitHAV vaksin sangat efektif dan dianjurkan bagi orang yang sering berhubungan dengan pasien

Hepatitis B DNA virus pada coreHBV terdiri da satu untai DNA, DNA polymerase dan core antigen (HbcAg) Ditransmisikan melalui cairan tubuh yaitu berkontak dgn darah, ciran ketuban dan cairan vagina maupun sperma.HBV vaksin sangat efektif juga bagi HDV. Bagi praktisi KG sangat perlu vaksin dari HBVSecara intraoral kosentrasi HBV terbesar adalah di sulkus gusi.

Hepatitis C RNA virus yang memiliki envelope memiliki 6genotipe. Seseorang penderita HCV mungkin terkena lebih dari satu genotype.Manifestasi dari HCV lichen planus. Keganasan rongga mulut, dan penyakit kel. Ludah50% pendarita HCV dalam saliva terkandung viruys tersebutRisiko penularan melalui jarum suntik/ darah berkisar 3-10%

Hepatitis D disebabkan olh RNA Virus yang rusak berhubungan dengan HBV yang merupakan co infeksi dari pasien Hepatritis B atau superinfeksi pafda orang dgn HBV karirTransmisi HDV mirip dengan HBV terutama Drug abuse

Hepatitis E RNA Virus yang dirakit bersama Caliciviridea transmisi melalui jalur faecal oral. Agen terjadinya kontaminasi berasal dari air minum

Hepatitis G flavivirus berada dalam saliva yang terinfeksi biiasanya pada penderita drug abusers, hemophilia

Page 5: Virus
Page 6: Virus
Page 7: Virus

-