smpn1bmrokutimur.files.wordpress.com · web viewperangkat pembelajaran (satuan layanan dan silabus...

PERANGKAT PEMBELAJARAN(SATUAN LAYANAN DAN SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING)

KELAS VII DAN VIII

SEMESTER GENAP

TAHUN 2011 - 2012

OLEH

AGUS MISANTO, S.Pd

NIP. 19810328 201001 1 021

SMP NEGERI 1 BELITANG MADANG RAYA

KABUPATEN OKU TIMUR

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Sekolah : SMP Negeri 1 Belitang Madang RayaKelas : VII1, VII.2, VII3, VII4, VII5, VII6, VII7, dan VII8 Semester : GenapTahun Pelajaran : 2011 / 2012

Tugas PerkembanganSeorang siswa membutuhkan dukungan orang tua dan orang-orang disekitarnya untuk memotivasinya belajar lebih giat dan mencapai apa yang dicita-citakannya.Kebanyakan siswa yang masih labil dalam pendirian dan kurang percaya diri memiliki motivasi yang sangat rendah dalam hidupnya. Akan tetapi jika mereka mampu memotivasi diri sendiri dan didukung orang-orang disekitarnya mereka akan berhasil dalam hidup mereka.

Bahasan/Topik permasalahan :Motivasi Belajar

Bidang Bimbingan :Bimbingan Belajar

Jenis Layanan : Pembelajaran

Fungsi Layanan :Layanan Pemeliharaan dan pencegahan

Kompetensi Dasar :Menumbuhkan minat belajar siswa

Sasaran LayananSiswa Kelas VII1, VII.2, VII3, VII4, VII5, VII6, VII7, dan VII8 (Secara Individu dan kelompok)

Materi LayananMotivasi adalah dorongan dari diri indivindu yang melatarbelakangi suatu

tingkah laku. Motivasi bisa timbul dari dalam diri individu maupun dari luar diri indivindu. Kuat lemahnya motivasi yang mendasari suatu tingkah laku mempengaruhi hasil tingkah laku itu. Seorang anak yang memiliki motivasi yang kuat akan semakin besar juga upayanya dalam meraih keberhasilan atau apa yang diharapkannya, sebaliknya seorang anak yang tidak memiliki motivasi yang kuat akan mudah merasa putus asa ketika menghadapi suatu hambatan atau permasalahannya.

Motivasi ada dua sumber, yaitu motivasi intrinsik atau ekstrinsik (internal dan eksternal)

Seperti kita ketahui, tingkat motivasi bisa naik dan turun. Seperti turun naiknya Iman seseorang, Ketika Anda turun, penting untuk bekerja pada diri

sendiri, dengan membaca buku atau apapun yang membantu Anda, dan dapat meningkatkan motivasi Anda ke atas. Jika tidak, Anda kehilangan tujuan dalam hidup Anda dan bahkan dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik yaitu stress atau depresi.

Metode :Ceramah dan Tanya Jawab

Tempat PenyelenggaraanRuang Kelas

Waktu45 Menit

Penyelenggaraan LayananGuru Pembimbing

Pihak yang diikutsertakan :-

Alat dan sumber : Lcd, Laptop, Alat tulis

Rencana Penilaian : Larjapen ( pemahaman siswa terhadap materi layanan ) Siswa memahami tentang motivasi Siswa dapat saling memotivasi

Karang Binangun, 2 Januari 2012Mengetahui,Kepala Sekolah Guru Bimbingan Konseling

HM. SUTAM, S.Pd, MM AGUS MISANTO, S.PdNIP. 196012031988031004 NIP. 198103282010011021



Tugas PerkembanganBanyak hal yang perlu kita cermati di kalangan siswa. Setiap siswa pasti mempunyai masalah atau kesulitan di dalam lingkungan sekolah.Terkadang, banyak kita temui para siswa yang mempunyai masalah, tetapi tidakmau mengkonsultasikan masalahnya tersebut kepada guru Bimbingan Konseling. Mereka malah mengalihkannya ke hal-hal yang bersifat negatif

Bahasan/Topik permasalahan Pelanggaran Tata Tertib Sekolah

Bidang BimbinganBimbingan Pribadi

Jenis layananOrientasi

Fungsi LayananPencegahan

Kompetensi DasarSiswa memahami akibat yang ditimbulkan dari pelanggaran tata tertib Sasaran Layanan Siswa kelas VII1, VII.2, VII3, VII4, VII5, VII6, VII7, dan VII8

Materi LayananPelanggaran Tata Tertib Sekolah

Tujuan Pendidikan Nasionala sebagaimana yang tercantum di dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 adalah “Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak Mulia, Sehat, Berilmu, Cakap, Kreatif, Mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Namun banyak tantangan dan hambatan yang timbul di dalam pelaksanaannya. Kita ambil contoh, yaitu masih banyak peserta didik yang berkeliaran di pasar, di pojok kota, atau di tempat-tempat permainan pada jam sekolah, dan tidak masuk sekolah tanpa izin. Hal ini terjadi baik di kota maupun di desa dan menunjukan bahwa kedisiplinan seorang siswa terhadap tata tertib sekolah masih sangat rendah. Tata tertib sekolah hanya dianggap sebagai hiasan dinding semata. Padahal tata tertib sekolah merupakan peraturan yang telah disepakati untuk dipatuhi di sekolah. Bagi siswa yang melanggarnya akan diberikan sanksi yang sesuai. Selain itu, masih ada lagi perilaku siswa yang sangat memperihatinkan dan memalukan, yaitu banyaknya kasus pengompasanyang dilakukan para siswa. Baik pengompasan terhadap sesama teman di sekolah maupun diluar sekolah. Beberapa pelanggaran tata tertib sekolah yang sering dilakukan oleh para siswa antara lain

1. Aksi coret-coret, 2. Mengkonsumsi rokok atau narkoba,

3. Tawuran dan 4. Pengompasan.

Metode : Ceramah dan Tanya jawab

Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas

Waktu : 45 menit ( Semester Genap)

Penyelenggaraan layanan : Guru Pembimbing

Pihak yang diikutsertakan : Wali Kelas


Rencana Penilaian : Penialain proses ( partisipasi / keaktifan siswa ) Larjapen ( pemahaman siswa terhadap materi layanan ) Siswa memahami akibat yang ditimbulkan dari pelanggaran tata tertib Siswa membuat komitmen untuk patuh dan disiplin terhadap tata tertib sekolah

Mengetahui, Karang Binangun, 2 Januari 2012Kepala Sekolah Guru Bimbingan Konseling




Tugas PerkembanganEtika pergaulan dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting untuk diterapkan karena kita bukan hanya sebagai mahkluk indivindu melainkan juga sebagai mahkluk social yang mau tidak mau pasti akan membutuhkan bantuan orang lain untuk melakukan segala sesuatunya.

Bahasan/Topik permasalahanEtika pergaulan di Dalam Keluarga dan Masyarakat

Bidang BimbinganBimbingan Sosial

Jenis LayananInformasi

Fungsi LayananLayanan pemahaman dan pengembangan

Kompetensi DasarSiswa memahami beragam etika pergaulan di dalam keluarga dan masyarakat

Sasaran LayananSiswa kelas VII1, VII.2, VII3, VII4, VII5, VII6, VII7, dan VII8 (secara individu dan kelompok)Materi LayananEtika pergaulan di dalam keluarga dan masyarakat

Sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk social, manusia selalu bergaul dengan orang lain. Pergaulan dapat terjadi di dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat. Agar tercipta pergaulan yang harmonis, diperlukan adanya etika dan sopan santun. Dasar sopan santun adalah memberikan perhatian terhadap orang lain, contohnya sebagai berikut :

1. Selalu berusaha menyenangkan hati orang lain.2. Menghargai orang lain dan memberikan pujian bila perlu.3. Ramah terhadap saudara, orang tua, guru dan teman.4. Menggunakan bahasa dan tutur kata yang baik kepada siapapun.5. Tidak menyalahgunakan kedudukan dan kekayaan orang tua.6. Tidak angkuh.7. Tidak mudah tersinggung8. Toleran dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan9. Tidak memotong pembicaraan orang lain10. Menjadi pendengar yang baik11. Tidak mementingkan diri sendiri12. Dapat tampil sesuai dengan situasi dan kondisi.

Dilingkungan keluarga, ayah, ibu dan saudara kandung adalah orang-orang yang paling dekat denganmu, dikatakan dekat karena setiap hari selalu bersama dalam keadaan susah maupun senang. Agar tercipta hubungan yang harmonis diantara satu dengan yang lain, maka ada beberapa hal yang harus kamu terapkan sehari-hari, seperti bagaimana kita harus bersikap terhadap orang tua, terhadap kakak dan kepada anggota keluarga yang lain.

Sekolah merupakan lingkungan kedua setelah keluarga. Di sekolah, kita bergaul dengan Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, dan Kakak kelas. Guru adalah orang tuamu di sekolah. Kakak dan adik kelas ibarat kakak dan adikmu di rumah.

Dilingkungan masyarakat kita juga dituntut untuk melaksanakan etika pergaulan, bergaul dimasyarakat lebih sulit dibandingkan dengan pergaulan di dalam keluarga maupun di sekolah. Semua itu kamu lakukan, agar kamu diterima dengan baik oleh lingkungandi manapun kamu berada karena orang yang dapat menyesuaikan diri dengan etika yang berlaku akan merasa tentram hidupnya.

Kegiatan Layanan Guru menyampaikan pengertian aturan yang ada di masyarakat Guru menjelaskan jenis – jenis norma yang ada dimasyarakat Guru menjelaskan pelanggaran norma Guru menyampaikan akibat dari pelanggaran norma Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan layanan

Tempat PenyelenggaraanRuang kelas

Alokasi Waktu45 menit


Pihak-pihak yang dilibatkan-


Rencana Penilaian : Siswa mampu menyebutkan norma-norma yang ada Siswa mampu memahami norma-norma yang ada dimasyarakat Siswa dapat melaksanakan norma-norma yang ada dimasyarakat

Catatan KhususJika perlu akan diberikan layanan konseling perorangan


HM. SUTAM, S.Pd, MM AGUS MISANTO, S.Pd

NIP. 196012031988031004 NIP. 198103282010011021



Tugas PerkembanganSetiap manusia membutuhkan etika dalam berbicara dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. Banyak tata cara dan adab berbicara yang ada dalam lingkungan masyarakat. Akan tetapi, masih banyak kita temui orang-orang yang mengacuhkan bagaimana cara yang sopan berbicara dengan sesamanya.

Bahasan/Topik PermasalahanCara Berbicara Dengan Orang yang Berbeda


Jenis LayananInformasi

Fungsi LayananLayanan pemahaman dan pengembangan

Kompetensi DasarSiswa dapat memahami tata karma dan etika dalam berbicara

Sasaran KegiatanSiswa Kelas VII1, VII.2, VII3, VII4, VII5, VII6, VII7, dan VII8(secara individu dan kelompok)

Materi LayananDidalam pergaulan diperlukan komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan

dengan berbagai cara, misalnya melalui surat, telepon, bahasa isyarat ataupun secara langsung. Berbicara tidak semudah yang kamu bayangkan, tetapi diperlukan aturan atau tata karma dalam berbicara. Tata karma berbicara berkaitan dengan hal-hal berikut :1. Hendaknya pembicaran selalu di dalam kebaikan (An Nisa : 104)2. Hendaknya pembicaran dengan suara yang dapat didengar 3. Jangan membicarakan sesuatu yang tidak berguna bagimu.4. Janganlah kamu membicarakan semua apa yang kamu dengar.5. Menghindari perdebatan dan saling membantah 6. Tenang dalam berbicara dan tidak tergesa-gesa.7. Menghindari perkataan jorok (keji)8. Menghindari sikap memaksakan diri dan banyak bicara di dalam berbicara.9. Menghindari perbuatan menggunjing (ghibah) dan mengadu domba 10. Mendengarkan pembicaraan orang lain dengan baik dan tidak memotongnya 11. Jangan memonopoli dalam berbicara 12. Menghindari perkataan kasar, keras dan ucapan yang menyakitkan perasaan dan

tidak cari-cari kesalahan pembicaraan orang lain13. Menghindari sikap mengejek, memperolok-olok dan memandang rendah orang

yang berbicara

Berikut ini diuraikan secara singkat pembicaraan dengan orang yang berbeda.a. Berbicara dengan Keluarga

Keluarga terdiri atas Ayah, Ibu, Anak, Kakek, Nenek atau mungkin yang lain. Ayah, Ibu, Kakek, Nenek adalah orang yang paling dekat dengan mu. Disamping itu, mereka adalah orang-orang yang paling berjasa kepada kita, sewajarnyalah apabila kita wajib patuh, hormat dan berkasih saying kepada mereka.

Didalam berbicara pun kamu wajib memiliki etika berbicara yang ada. Misalnya, menggunakan bahasa yang halus, nada suara rendah dan lembut, serta bersikap sopan.

b. Berbicara dengan Orang yang Lebih TuaSesuai dengan adat yang berlaku di lingkungan kita ini, sudah sejak turun

temurun orang yang muda harus menghormati yang lebih tua. Kamu wajib sopan dan hormat kepada mereka.

Didalam berbicara pun kamu wajib memiliki etika berbicara yang ada. Misalnya, menggunakan bahasa yang halus, nada suara rendah dan lembut, serta bersikap sopan

c. Berbicara dengan Teman Teman adalah orang lain namun dekat hubungannya denganmu. Ada

bermacam-macam teman bagi kita. Ada teman sekolah, teman bermain, teman belajar dan teman olahraga.

Bergaul dengan teman adalah hal yang paling mudah dalam bersikap, tidak begitu diatur seperti halnya dengan orang yang lebih tua. Bebas menggunakan bahasa yang penting menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh temanmu tanpa meninggalkan kesopanan.

Demikianlah beberapa contoh sopan santun berbicara. Intinya, kamu harus menerapkan tata karma etika berbicara. Apabila dapat menerapkan dengan baik dan benar maka akan dapat mengantarkan mu menjadi warga masyarakat yang baik.

Metode : Ceramah dan Tanya jawabTempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas

Waktu : 45 menit ( Semester Genap)

Penyelenggaraan layanan : Guru Pembimbing

Pihak yang diikutsertakan : -


Rencana Penilaian : Penialain proses ( partisipasi / keaktifan siswa ) Larjapen ( pemahaman siswa terhadap materi layanan )





TUGAS PERKEMBANGANMengembangkan pengetahuan dan ketrampilan untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan atau mempersiapkan karier serta berperan dalam kehidupan masyarakat.

Bahasan / Topik PermasalahanAku akan belajar sungguh-sungguh


Jenis LayananBelajar

Fungsi LayananPengembangan

Kompetensi DasarMemiliki pemahaman yang mantap tentang pentingnya kegiatan belajar yang sungguh-sungguh dalam mempersiapkan karier serta berperan dalam kehidupan masyarakat.

Sasaran Layanan

Siswa Kelas VII1, VII.2, VII3, VII4, VII5, VII6, VII7, dan VII8 (secara individu dan kelompok)

Materi LayananUraian Materi

Belajar yang efektif adalah usaha untuk merubah perilaku yang sengaja dilakukan dan terencana sesuai dengan ajaran agama. Pada awalnya dimulai dengan berdoa kepada Tuhan YME, berikutnya melakukan kegiatan belajar yang disesuaikan dengan jadwal yang telah dimilikinya. Kemudia setelah melakukan kegiatan belajar diakhiri dengan berdoa kepada Tuhan YME : semoga apa yang telah kita lakukan bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan untuk orang lain. Mendekatkan diri pada sang pencipta, ibadah danbelajar kita dengan Tuhan dapat menguatkan kita sehingga hati menjadi tenang dan otak dapat berfikir secara sehat dan bijak.

Metode :Ceramah dan Tanya Jawab

Tempat PenyelenggaraanRuang Kelas

Waktu45 Menit


Pihak yang diikutsertakan :-

Alat dan sumber :Lcd, Laptop, Alat tulis

Rencana PenilaianTes :

1. Ceritakan menurut pendapat Anda tantang belajar yang sungguh-sungguh?2. Langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mencapai karier yang

sesuai?3. Apakah Anda sudah menerapkan cara belajar yang sungguh-sungguh?


smpn1bmrokutimur.files.wordpress.com · web viewperangkat pembelajaran (satuan layanan dan silabus...

Documents