video sebagai media pembelajaran pada …elektro.um.ac.id/ceie/2009/files/b2. it education/06_video...

3
SEMINAR NASIONAL ELECTRICAL, INFORMATICS, AND IT’S EDUCATIONS 2009 B2-22 VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATAKULIAH PRAKTEK MENGHIAS BUSANA Disusun Oleh: Rosanti Rosmawati Tata Busana TI FT Universitas Negeri Malang Abrtrak Mata kuliah menghias busana merupakan mata kuliah praktek, yang sebagian besar proses kegiatannya hampir selalu mempergunakan jarum dan benang. Kedua benda tersebut tergolong benda yang berukuran relative kecil. Penjelasan proses dalam kegiatan pembelajaran biasanya hanya dapat dilihat dengan jelas oleh kelompok kecil pembelajar saja, sulit untuk dijelaskan secara langsung pada kelompok besar atau klasikal. Perkembangan di era globalisasi diikuti dengan perkembangan teknologi yang berpengaruh terhadap perkembangan media pembelajaran. Media pembelajaran yang dapat membantu untuk menjelaskan suatu proses gerak pada matakuliah praktek pada saat ini dapat menggunakan video, yaitu suatu media pembelajaran yang terdiri dari visual gerak dan audio. Video dapat membantu pengajar dalam memperlihatkan suatu proses yang bergerak, dapat memperlihatkan oblek yang sangat kecil, proses dapat diulang apabila diperlukan, dan dapat dilihat oleh pembelajar dengan jumlah banyak atau secara klasikal dalam waktu yang sama. Pada saat ini video merupakan media pembelajaran yang tepat untuk menjelaskan proses pelajaran yang bersifat praktek. Tetapi kendalanya adalah pada proses pembuatan video yang memerlukan keterampilan khusus dan kerja tim, serta memerlukan biaya yang tidak sedikit. Walaupun demikian, perlu diupayakan demi peningkatan mutu pendidikan. Kata kunci: Video, menghias busana. Mata kuliah menghias busana merupakan matakuliah praktek, yang memberikan keterampilan membuat macam-macam hiasan dengan sulaman dan lekapan pada busana. Didalam proses kegiatannya, hampir seluruhnya mempergunakan alat jarum dan benang. Kedua alat tersebut tergolong benda yang berukuran relatif kecil, sehingga untuk memperlihatkan proses kegiatan menyulam secara langsung, hanya dapat dilihat dari jarak dekat oleh sekelompok kecil saja. Untuk memperlihatkan proses menyulam pada jumlah yang besar atau secara klasikal, diperlukan demonstrasi berulang-ulang dengan cara bergiliran pada setiap kelompok kecil. Kegiatan belajar semacam ini dirasakan kurang efisien. Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran matakuliah menghias busana memerlukan alat bantu untuk mengatasinya, yaitu dengan mempergunakan media pembelajaran. Media pembelajaran berupa gambar langkah kerja secara tahap demi tahap sudah dirasa kurang efektif, karena dengan hanya melihat gambar saja masih kurang dapat dipahami oleh pembelajar, sehingga pembelajar masih sering bertanya dan meminta pengajar untuk mendemonstrasikan kembali. Siswa lebih memahami dengan cara melihat proses yang bergerak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu mencari media pembelajaran yang tepat untuk membantu pembelajaran pada matakuliah menghias busana. Media pembelajaran sebaiknya dapat memperlihatkan proses bergerak, dan dapat dilihat dengan jelas oleh jumlah siswa yang banyak. MEDIA PEMBELAJARAN Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar.(Ena, 2009) Media pembelajaran berfungsi sebagai alat bantu pembelajaran, karena media pembelajaran dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran dengan cara membantu pengajar untuk memudahkan pemahaman pembelajar terhadap materi pembelajaran atau bahan ajar. Media pembelajaran juga dapat berfungsi sebagai sumber belajar, karena dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran. Berdasarkan jenisnya, media pembelajaran dapat dibedakan menjadi media auditif, media visual, dan media audio visual.(Yudinugraha,2009) Media auditif adalah media yang hanya dapat didengar atau hanya memiliki kemampuan suara saja, misalnya tape recorder dan radio. Sedangkan media visual adalah media yang hanya dapat dilihat atau memerlukan indera penglihatan saja, yang termasuk media visual misalnya gambar, foto, dan benda nyata atau model. Adapun media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan gambar, untuk memahaminya membutuhkan indera pendengaran dan indera penglihatan. Audio visual terdiri dari audio visual diam dan audio visual gerak. Contoh media audio visual diam adalah film bingkai(slide) dan film rangkai. Sedangkan media audio visual gerak adalah televisi, video, film, dan demonstrasi langsung.

Upload: ngodang

Post on 26-May-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA …elektro.um.ac.id/ceie/2009/files/B2. IT education/06_VIDEO SEBAGAI...Tata Busana TI FT Universitas Negeri Malang Abrtrak ... pembelajaran dapat

SEMINAR NASIONAL ELECTRICAL, INFORMATICS, AND IT’S EDUCATIONS 2009

B2-22

VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATAKULIAH PRAKTEK MENGHIAS BUSANA

Disusun Oleh:

Rosanti Rosmawati Tata Busana TI FT Universitas Negeri Malang

Abrtrak

Mata kuliah menghias busana merupakan mata kuliah praktek, yang sebagian besar proses kegiatannya hampir selalu mempergunakan jarum dan benang. Kedua benda tersebut tergolong benda yang berukuran relative kecil. Penjelasan proses dalam kegiatan pembelajaran biasanya hanya dapat dilihat dengan jelas oleh kelompok kecil pembelajar saja, sulit untuk dijelaskan secara langsung pada kelompok besar atau klasikal. Perkembangan di era globalisasi diikuti dengan perkembangan teknologi yang berpengaruh terhadap perkembangan media pembelajaran. Media pembelajaran yang dapat membantu untuk menjelaskan suatu proses gerak pada matakuliah praktek pada saat ini dapat menggunakan video, yaitu suatu media pembelajaran yang terdiri dari visual gerak dan audio. Video dapat membantu pengajar dalam memperlihatkan suatu proses yang bergerak, dapat memperlihatkan oblek yang sangat kecil, proses dapat diulang apabila diperlukan, dan dapat dilihat oleh pembelajar dengan jumlah banyak atau secara klasikal dalam waktu yang sama. Pada saat ini video merupakan media pembelajaran yang tepat untuk menjelaskan proses pelajaran yang bersifat praktek. Tetapi kendalanya adalah pada proses pembuatan video yang memerlukan keterampilan khusus dan kerja tim, serta memerlukan biaya yang tidak sedikit. Walaupun demikian, perlu diupayakan demi peningkatan mutu pendidikan. Kata kunci: Video, menghias busana.

Mata kuliah menghias busana merupakan

matakuliah praktek, yang memberikan keterampilan membuat macam-macam hiasan dengan sulaman dan lekapan pada busana. Didalam proses kegiatannya, hampir seluruhnya mempergunakan alat jarum dan benang. Kedua alat tersebut tergolong benda yang berukuran relatif kecil, sehingga untuk memperlihatkan proses kegiatan menyulam secara langsung, hanya dapat dilihat dari jarak dekat oleh sekelompok kecil saja. Untuk memperlihatkan proses menyulam pada jumlah yang besar atau secara klasikal, diperlukan demonstrasi berulang-ulang dengan cara bergiliran pada setiap kelompok kecil. Kegiatan belajar semacam ini dirasakan kurang efisien.

Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran matakuliah menghias busana memerlukan alat bantu untuk mengatasinya, yaitu dengan mempergunakan media pembelajaran. Media pembelajaran berupa gambar langkah kerja secara tahap demi tahap sudah dirasa kurang efektif, karena dengan hanya melihat gambar saja masih kurang dapat dipahami oleh pembelajar, sehingga pembelajar masih sering bertanya dan meminta pengajar untuk mendemonstrasikan kembali. Siswa lebih memahami dengan cara melihat proses yang bergerak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu mencari media pembelajaran yang tepat untuk membantu pembelajaran pada matakuliah menghias busana. Media pembelajaran sebaiknya dapat memperlihatkan proses bergerak, dan dapat dilihat dengan jelas oleh jumlah siswa yang banyak.

MEDIA PEMBELAJARAN Media pembelajaran adalah sebuah alat

yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar.(Ena, 2009)

Media pembelajaran berfungsi sebagai alat bantu pembelajaran, karena media pembelajaran dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran dengan cara membantu pengajar untuk memudahkan pemahaman pembelajar terhadap materi pembelajaran atau bahan ajar. Media pembelajaran juga dapat berfungsi sebagai sumber belajar, karena dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran. Berdasarkan jenisnya, media pembelajaran dapat dibedakan menjadi media auditif, media visual, dan media audio visual.(Yudinugraha,2009)

Media auditif adalah media yang hanya dapat didengar atau hanya memiliki kemampuan suara saja, misalnya tape recorder dan radio. Sedangkan media visual adalah media yang hanya dapat dilihat atau memerlukan indera penglihatan saja, yang termasuk media visual misalnya gambar, foto, dan benda nyata atau model. Adapun media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan gambar, untuk memahaminya membutuhkan indera pendengaran dan indera penglihatan. Audio visual terdiri dari audio visual diam dan audio visual gerak. Contoh media audio visual diam adalah film bingkai(slide) dan film rangkai. Sedangkan media audio visual gerak adalah televisi, video, film, dan demonstrasi langsung.

Page 2: VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA …elektro.um.ac.id/ceie/2009/files/B2. IT education/06_VIDEO SEBAGAI...Tata Busana TI FT Universitas Negeri Malang Abrtrak ... pembelajaran dapat

SEMINAR NASIONAL ELECTRICAL, INFORMATICS, AND IT’S EDUCATIONS 2009 B2-23

MENGHIAS BUSANA Menghias busana merupakan salah satu

mata kuliah yang diberikan pada Program Tata Busana di Jurusan Teknologi Industri. Menghias busana merupakan kegiatan atau suatu proses memberi hiasan pada busana, proses kegiatan dapat dilakukan dengan berbagai teknik sulaman, lekapan dan rajutan. Pemberian hiasan pada busana bertujuan agar busana yang telah dibuat dapat terlihat lebih indah.

Materi yang diberikan pada perkuliahan menghias busana adalah: macam-macam tusuk hias, sulaman pita, smok belanda, smok jepang, patch work, teknik rajut(croshet) serta macam-macam sulaman dan lekapan. Pembelajaran pada mata kuliah menghias busana dapat diaplikasikan pada kegiatan gelar cipta busana, yaitu dengan memberi hiasan pada busana yang akan ditampilkan pada pergelaran busana.

Teknik sulaman biasanya dibuat menggunakan benang dengan bantuan alat berupa jarum. Tetapi pada saat ini sulaman mengalami perkembangan dengan adanya sulaman yang terbuat dari pita. Pada gambar1, dapat dilihat salah satu contoh busana yang diberi hiasan sulaman pita:

Gambar 1: Contoh sulaman pita pada busana (sumber: Setyawati, 2008)

Sedangkan pada gambar 2 adalah salah satu contoh penerapan hiasan busana dengan teknik rajut (croshet) pada busana:

Gambar 2: Contoh busana dengan hiasan teknik rajut (sumber: Hermawatie,2005)

Pembuatan hiasan pada busana diawali dengan pemberian materi tentang teknik dasar bermacam-macam tusuk hias. Beberapa (sebagian kecil) contoh tusuk hias yang diberikan pada mata kuliah menghias busana dapat dilihat pada gambar 3:

Gambar 3: Contoh beberapa macam tusuk hias

Kegiatan menyulam dan merajut

merupakan kegiatan yang selalu menggunakan alat jarum dan benang. Semua kegiatannya memerlukan proses gerak yang harus selalu diberikan dengan metode demonstrasi oleh pengajar dan diikuti oleh pembelajar. Metode demonstrasi masih dirasakan kurang efektif, karena memperagakan teknik menyulam dan merajut mempergunakan alat jarum dan benang yang relatif berukuran kecil, dan hanya dapat dilihat dari jarak dekat, sehingga hanya dapat dilihat oleh hanya sekelompok kecil pembelajar dan tidak dapat diperlihatkan secara klasikal. Untuk menjelaskan kepada jumlah pembelajar yang banyak diperlukan demonstrasi berulang-ulang secara bergilir . Dengan demikian mata kuliah menghias busana memerlukan alat bantu yang dapat memperlihatkan proses gerak langkah membuat sulaman maupun rajutan dengan jelas, dan dapat dilihat oleh jumlah pembelajar yang banyak atau secara klasikal, dalam waktu yang sama.

VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Video adalah salah satu media

pembelajaran yang tergolong pada kelompok media audio visual gerak. Media video dapat memanipulasi kondisi waktu dan ruang, sehingga peserta didik atau siswa dapat diajak untuk melihat objet yang sangat kecil maupun objek yang sangat besar, objek yang berbahaya, objek yang lokasinya jauh di belahan bumi lain, maupun di luar angkasa.(Mustikasari,2009)

Media video dapat ditampilkan dengan bantuan LCD. Video dapat menampilkan setiap langkah kerja pembuatan sesuatu produk secara bertahap, kemudian diikuti pembelajar dengan dipandu oleh pengajar. Jika ada pembelajar yang

Page 3: VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA …elektro.um.ac.id/ceie/2009/files/B2. IT education/06_VIDEO SEBAGAI...Tata Busana TI FT Universitas Negeri Malang Abrtrak ... pembelajaran dapat

SEMINAR NASIONAL ELECTRICAL, INFORMATICS, AND IT’S EDUCATIONS 2009 B2-24

mengalami kesulitan untuk mengikuti langkah kerja tersebut, gambar dapat diulang kembali.(Marianapratiwi, 2009)

Pembuatan media video tidak dapat dikatakan murah, karena memerlukan beberapa alat, misalnya: bahan, alat, peraga, handycam, CD, dan LCD. Dengan demikian media video memiliki kelebihan dan kekurangan (Endi,2009) Kelebihan dari media video diantaranya: • Dapat menstimulir efek gerak • Dapat diberi suara maupun warna. • Tidak memerlukan keahlian khusus dalam

penyajiannya • Tidak memerlukan ruangan gelap dalam

penyajiannya Adapun kekurangan dari media video diantaranya: • Memerlukan peralatan khusus dalam

penyajiannya • Memerlukan tenaga listrik • Memerlukan keterampilan khusus dan kerja

tim dalam pembuatannya KESIMPULAN

Mata kuliah menghias busana merupakan mata kuliah praktek, didalam kegiatannya memerlukan demonstrasi oleh pengajar yang harus diikuti oleh pembelajar. Alat dan perlengkapan yang dipergunakan dalam demonstrasi tergolong alat yang relatif berukuran kecil, sehingga memerlukan alat bantu yang dapat memperlihatkan proses gerak kepada pembelajar yang berjumlah banyak atau secara klesikal.

Video merupakan alat bantu atau media pembelajaran yang dianggap tepat untuk media pembelajaran menghias busana, karena dapat menampilkan gerak langkah proses membuat hiasan atau sulaman dan dapat memperlihatkan objek yang sangat kecil. Tetapi masih ada kendala dalam pembuatan video, yaitu memerlukan keterampilan khusus dan kerja tim, serta memerlukan peraga, bahan, dan alat yang memerlukan biaya yang mahal. SARAN

Pembuatan video sebagai alat bantu atau media pembelajaran perlu diupayakan, demi peningkatan mutu pendidikan. Dengan demikian Lembaga Pendidikan perlu menyediakan anggaran pendidikan yang dialokasikan untuk pembuatan media pendidikan, khususnya untuk pembuatan media pembelajaran dalam bentuk video. DAFTAR PUSTAKA Ena. 2009. Membuat Media Pembelajaran

Interaktif dengan Piranti Lunak Presentasi. http://hugosite.com.media Diakses 22 juni 2009

Marianapratiwi. 2009. napster2009.wordpress.com/.../penggunaan-video-sebagai-perangkat-pembelajaran-inovetif/-Tembolok-Mirip. Diakses 22 Juni 2009

Hermawatie. 2009. Modifikasi kebaya Maluku dengan Hiasan Croshet.(Tugas Akhir). Malang: Universitas Negeri Malang.

Setyawati, L.M. 2008. Sulam Pita Pada Busana. Surabaya: Tiara Aksa.

Yudinugraha. 2009. Media Pembelajaran dalam Pendidikan. yudinugraha.co.cc/?p=9 - Tembolok – Mirip. Diakses 22 juni 2009