vaginal toucher pada kasus obstetri

5
VAGINAL TOUCHER PADA KASUS OBSTETRI Indikasi vaginal toucher pada kasus kehamilan atau persalinan: 1. Sebagai bagian didalam menegakkan diagnosa kehamilan muda. 2. Pada primigravida dengan usia kehamilan lebih dari 37 minggu digunakan untuk melakukan evaluasi kapasitas panggul (pelvimetri klinik ) dan menentukan apakah ada kelainan pada jalan lahir yang diperkirakan akan dapat mengganggu jalannya proses persalinan pervaginam. 3. Pada saat masuk kamar bersalin dilakukan untuk menentukan fase persalinan dan diagnosa letak janin. 4. Pada saat inpartu digunakan untuk menilai apakah kemajuan proses persalinan sesuai dengan yang diharapkan. 5. Pada saat ketuban pecah digunakan untuk menentukan ada tidaknya prolapsus bagian kecil janin atau talipusat. 6. Pada saat inpartu, ibu nampak ingin meneran dan digunakan untuk memastikan apakah fase persalinan sudah masuk pada persalinan kala II. Kontra indikasi colok vagina adalah: 1. Perdarahan pervaginam pada kehamilan trimester ketiga, karena kemungkinan adanya plasenta previa, dapat menjadi pencetus perdarahan yang lebih berat (hanya boleh dilakukan dimeja operasi, dilakukan dengan cara perabaan fornices dengan sangat hati-hati). 2. Ketuban pecah dini dapat menjadi predisposisi penjalaran infeksi (korioamnionitis). Pemeriksaan dalam

Upload: rizka-icha

Post on 13-Sep-2015

385 views

Category:

Documents


63 download

DESCRIPTION

pemeriksaan dalam

TRANSCRIPT

VAGINAL TOUCHER PADA KASUS OBSTETRIIndikasivaginal toucher pada kasus kehamilan atau persalinan:1. Sebagai bagian didalam menegakkan diagnosa kehamilan muda.2. Pada primigravida dengan usia kehamilan lebih dari 37 minggu digunakan untuk melakukan evaluasi kapasitas panggul (pelvimetri klinik) dan menentukan apakah ada kelainan pada jalan lahir yang diperkirakan akan dapat mengganggu jalannya proses persalinan pervaginam.3. Pada saat masuk kamar bersalin dilakukan untuk menentukan fase persalinan dan diagnosa letak janin.4. Pada saat inpartu digunakan untuk menilai apakah kemajuan proses persalinan sesuai dengan yang diharapkan.5. Pada saat ketuban pecah digunakan untuk menentukan ada tidaknya prolapsus bagian kecil janin atau talipusat.6. Pada saat inpartu, ibu nampak ingin meneran dan digunakan untuk memastikan apakah fase persalinan sudah masuk pada persalinan kala II.Kontra indikasi colok vagina adalah:1. Perdarahan pervaginam pada kehamilan trimester ketiga, karena kemungkinan adanya plasenta previa, dapat menjadi pencetus perdarahan yang lebih berat (hanya boleh dilakukan dimeja operasi, dilakukan dengan cara perabaan fornices dengan sangat hati-hati).2. Ketuban pecah dini dapat menjadi predisposisi penjalaran infeksi (korioamnionitis). Pemeriksaan dalam (vaginal toucher) seringkali tidak dilakukan pada kunjungan antenatal pertama, kecuali ada indikasi. Umumnya pemreriksaan dalam yang sungguh bermakna untuk kepentingan obstetrik (persalinan) adalah pemeriksaan pada usia kehamilan diatas 34-36 minggu, untuk memperkirakan ukuran, letak, presentasi janin, penilaian serviks uteri dan keadaan jalan lahir, serta pelvimetri klinik untuk penilaian kemungkinan persalinan normal pervaginam. Alasan lainnya, pada usia kehamilan