uu_no_27_1997_pjs

Upload: jumbajumba

Post on 21-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 UU_NO_27_1997_PJS

    1/11

    www.hukumonline.com

    PENJELASAN

    UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR 27 TAHUN 1997

    TENTANG

    MOBILISASI DAN DEMOBILISASI

    UMUM

    1. Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu makapenjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaandan perikeadilan. Berdasarkan alinea pertama Pembukaan Undang-Undang Dasar 194,bangsa !ndonesia berhak dan wajib membela serta mempertahankan kemerdekaan dankedaulatan negara yang meliputi segenap rakyat dan seluruh tumpah darah !ndonesia."anah air !ndonesia merupakan satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenapkekuatan negara yang men#akup kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanankeamanan. $esatuan pertahanan keamanan negara mengandung arti bahwa an#amanterhadap sebagian wilayah pada hakikatnya merupakan an#aman terhadap seluruh bangsa

    dan %egara $esatuan &epublik !ndonesia.

    Bangsa !ndonesia yang memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 1' (gustus 194,dengan penuh kesadaran dan keyakinan, bertekad bulat untuk membela, mempertahankan,dan menegakkan kemerdekaan dan kedaulatan negara dan bangsa berdasarkan Pan#asiladan Undang-Undang Dasar 194, dengan segala kekuatan dan kemampuan sertapengerahan segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional.

    ). *ejarah perjuangan bangsa memberikan pengalaman bahwa+

    a. upaya mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara dilaksanakan melaluipenyelenggaraan pertahanan keamanan negara, yang diawali dengan tegakberdirinya %egara $esatuan &epublik !ndonesia

    b. penyelenggaraan pertahanan keamanan %egara $esatuan &epublik !ndonesiadilandasi oleh alsaah Pan#asila dan Undang-Undang Dasar 194

    #. keberhasilan upaya mempersatukan wilayah nusantara, membela danmempertahankan kemerdekaan serta kedaulatan adalah karena kemanunggalankekuatan nasional se#ara semesta, nilai-nilai hakiki perjuangan, dan adanya satukesatuan strategi serta satu kesatuan komando

    d. dalam membela dan mempertahankan kemerdekaan, bangsa !ndonesia senantiasadidasari oleh semangat seluruh rakyat sebagai pejuang. (ngkatan Bersenjata&epublik !ndonesia yang tumbuh dari segenap lapisan rakyat pejuang adalah prajurityang selalu berjuang bersama rakyat. leh karena itu, semangat perjuangan yangmewujudkan kemanunggalan (ngkatan Bersenjata &epublik !ndonesia dan rakyatmerupakan hakikat dari kekuatan pertahanan keamanan negara

    e. nilai-nilai hakiki seperti persaudaraan, kebersamaan, ketangguhan, keuletan,keberanian, kerelaan berkorban, semangat kejuangan yang tinggi, disiplin, persatuan

    dan kesatuan, per#aya pada kekuatan sendiri, dan keyakinan akan kemenangan,serta tidak kenal menyerah merupakan hasil perkembangan sejarah perjuanganbangsa

    . bangsa !ndonesia pada hakikatnya telah dua kali melaksanakan mobilisasi, yaitu padatanggal )/ (gustus 194 dengan hasil tegak berdirinya %egara $esatuan &epublik!ndonesia dan pada tanggal 19 Desember 1901 dengan hasil kembalinya !rian Baratkepangkuan %egara $esatuan &epublik !ndonesia.

    /. Dalam kehidupan negara, aspek pertahanan keamanan merupakan aktor yang sangathakiki dalam menjamin kelangsungan hidup %egara $esatuan &epublik !ndonesia.

    akikat pertahanan keamanan negara adalah perlawanan rakyat semesta, yangpenyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran akan tanggung jawab warga negaratentang hak dan kewajiban bela negara serta berdasarkan keyakinan akan kekuatan sendiri,

    keyakinan akan kemenangan, dan tidak kenal menyerah.

    www.hukumonline.com

  • 7/24/2019 UU_NO_27_1997_PJS

    2/11

  • 7/24/2019 UU_NO_27_1997_PJS

    3/11

    www.hukumonline.com

    a. terjadinya pemberontakan atau perlawanan bersenjata yang mengan#am kedaulatannegara atau terjadinya ben#ana yang mengan#am keamanan dan ketertiban hukumdan dikhawatirkan tidak dapat diatasi oleh unsur-unsur kekuatan pertahanankeamanan negara se#ara biasa

    b. terjadinya hal-hal yang langsung atau tidak langsung dapat mengakibatkan timbulnya

    sengketa bersenjata

    #. timbulnya hal-hal yang dapat membahayakan kelangsungan hidup negara.

    0. 3obilisasi hanya dilakukan bila negara dinyatakan dalam keadaan bahaya dan pada saatmobilisasi berlangsung ada tiga ma#am hukum yang berlaku, yaitu+

    a. hukum umum yang berlaku bagi setiap orang yang berada di wilayah hukum %egara$esatuan &epublik !ndonesia

    b. hukum yang didasari oleh Undang-undang $eadaan Bahaya sehingga beberapapejabat tertentu mempunyai wewenang khusus sesuai dengan Undang-undang$eadaan Bahaya

    #. hukum militer bagi prajurit (ngkatan Bersenjata &epublik !ndonesia dan mobilisanyang melaksanakan tugas sebagai anggota perlawanan rakyat bersenjata.

    '. Pasal 4) Undang-undang %omor )5 "ahun 198) tentang $etentuan-ketentuan PokokPertahanan $eamanan %egara &epublik !ndonesia mengamanatkan bahwa mobilisasi dandemobilisasi harus diatur dengan undang-undang. Undang-undang %omor 14 "ahun 190)tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang %omor 1 "ahun 190)tentang Pemanggilan dan Pengerahan *emua arga %egara dalam rangka 3obilisasiUmum untuk $epentingan $eamanan dan Pertahanan %egara menjadi Undang-undang,sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan penyelenggaraan pertahanan keamanannegara. leh karena itu, Undang-undang %omor 14 "ahun 190) tersebut harus digantidengan Undang-undang tentang 3obilisasi dan Demobilisasi.

    PASAL DEMI PASAL

    Pasal 1

    2ukup jelas.

    Pasal 2

    Pan#asila sebagai landasan idiil dan Undang-Undang Dasar 194 sebagai landasan konstitusionalmengandung nilai-nilai, antara lain, ke#intaan pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara!ndonesia, kerelaan berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa, dan tidak kenal menyerah,baik penyerahan diri maupun penyerahan wilayah yang memberikan arah dan pedoman dalampenyelenggaraan mobilisasi dan demobilisasi, dalam rangka pertahanan keamanan negara.

    Pasal 3

    (sas-asas penyelenggaraan mobilisasi dan demobilisasi adalah sebagai berikut+a. (sas $esemestaan *esuai dengan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta,

    penyelenggaraan pertahanan keamanan negara merupakan penerapan kesemestaan darikewajiban dan tanggung jawab seluruh rakyat !ndonesia dalam pembelaan negara.3obilisasi dan demobilisasi dalam rangka pertahanan keamanan negara haruslahmenjangkau seluruh masyarakat di segala aspek kehidupan nasional se#ara adil danmerata.

    b. (sas 3anaat 3obilisasi dan demobilisasi menga#u pada kepentingan pemanaatansegenap sumber daya, sarana dan prasarana, terutama yang telah dibina untuk kepentingannasional. Perkembangan intensitas an#aman pada hakikatnya membawa perubahan atastitik berat kepentingan nasional. 3obilisasi lebih mengarah kepada peningkatan upayamewujudkan kepentingan keamanan nasional, sedangkan demobilisasi lebih mengarah

    kepada upaya pemulihan kepentingan kesejahteraan nasional.

    www.hukumonline.com

  • 7/24/2019 UU_NO_27_1997_PJS

    4/11

    www.hukumonline.com

    #. (sas $ebersamaan Penyelenggaraan upaya pertahanan keamanan negara adalah aspekkepentingan nasional di bidang keamanan. *etiap warga negara dalam lapisan masyarakatse#ara bersama-sama harus memperoleh dan menggunakan kesempatan yang sama didalam peran sertanya membela negara.

    d. (sas :egalitas Peran serta masyarakat dan bangsa, pemanaatan sumber daya, serta

    sarana dan prasarana dalam upaya pertahanan keamanan negara dikembangkanberdasarkan ketentuan hukum sehingga pada saat diperlukan mobilisasi ataupundemobilisasi dapat digerakkan se#ara ormal dan sah.

    e. (sas *elektiitas "idak setiap tingkat keadaan bahaya memerlukan pengerahan kekuatanpertahanan keamanan negara se#ara total. *istem pertahanan keamanan rakyat semestamenggunakan pendekatan pembinaan kekuatan pertahanan keamanan negara yang kenyal.3obilisasi terhadap berbagai potensi kekuatan pertahanan keamanan negara dilaksanakanse#ara selekti, dengan mendahulukan yang paling siap dan paling tepat dapatdikembangkan menjadi bagian kekuatan operasional pertahanan keamanan negara.

    . (sas ;ektiitas Pengembangan kekuatan pertahanan keamanan negara harus dijamineekti dalam pelipatgandaan kekuatan melalui mekanisme mobilisasi dan dalam penyusutankekuatan melalui mekanisme demobilisasi, baik dalam ragam, jumlah maupun mutu.

    g. (sas ;isiensi Pengembangan kekuatan pertahanan keamanan negara harus dijamin eisiendalam pelipatgandaan kekuatan melalui mekanisme mobilisasi dan dalam penyusutankekuatan melalui mekanisme demobilisasi, baik dalam waktu, proses maupun penyalurankekuatan.

    h. (sas $ejuangan Penyelenggara dan seluruh rakyat !ndonesia harus memiliki mental, tekad,jiwa dan semangat pengabdian, kerelaan berkorban, dan disiplin yang tinggi dengan lebihmengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan

  • 7/24/2019 UU_NO_27_1997_PJS

    5/11

    www.hukumonline.com

    arga negara yang diperlukan dalam mobilisasi karena keahliannya adalah warganegara yang bukan anggota &akyat "erlatih dan bukan anggota Perlindungan3asyarakat.

    uru b

    2ukup jelas.

    Pasal 7

    (yat 617

    2ukup jelas

    (yat 6)7

    2ukup jelas

    (yat 6/7

    =ang dimaksud dengan badan pelaksana pada ayat ini adalah $omisi Pengerahan.

    Pasal

    (yat 617

    uru a

    Penyaringan meliputi kesehatan, jasmani, dan mental. *ebelum penyaringan,dilaksanakan pemilahan dengan memperhatikan harkat martabat dan kondisi khususwarga negara, misalnya bagi wanita hamil, bagi mereka yang jika dikenakanmobilisasi akan mengakibatkan kesukaran hidup bagi orang lain yang sepenuhnyamenjadi tanggung jawabnya, dan bagi mereka yang sedang menjalankan tugaspenting untuk negara, ditangguhkan dari kewajiban mobilisasi.

    uru b

    2ukup jelas.

    (yat 6)7

    Badan pelaksana yang dimaksud pada ayat ini sama dengan badan pelaksana yangdimaksud dalam Pasal ' ayat 6/7.

    (yat 6/7

    2ukup jelas.

    Pasal 9

    (yat 617

    2ukup jelas.

    (yat 6)7

    2ukup jelas.

    (yat 6/7

    www.hukumonline.com

  • 7/24/2019 UU_NO_27_1997_PJS

    6/11

    www.hukumonline.com

    3obilisan yang melaksanakan ungsi perlawanan rakyat, ungsi keamanan rakyat dan warganegara yang karena keahliannya diperlukan, serta awak sarana dan prasarana nasionalyang langsung membantu pertempuran diorganisasikan dalam perlawanan rakyatbersenjata. 3obilisan yang melaksanakan ungsi ketertiban umum, perlindungan rakyat,perlindungan masyarakat dan warga negara yang karena keahliannya diperlukan, serta

    awak sarana dan prasarana nasional yang tidak langsung membantu pertempurandiorganisasikan dalam perlawanan rakyat tidak bersenjata.

    Perlawanan rakyat bersenjata dan perlawanan rakyat tidak bersenjata dilaksanakan dibawah satu kesatuan komando untuk mendapatkan eektiitas dan eisiensi dalammengatasi an#aman dan akibat an#aman.

    (yat 647

    >ilir tugas disesuaikan dengan situasi dan kondisi, untuk memberikan penyegaran danpemerataan.

    (yat 67

    2ukup jelas.

    Pasal 1!

    (yat 617

    =ang dimaksud dengan kegiatan persiapan mobilisasi lain adalah pendataan danperen#anaan.

    (yat 6)7

    =ang dimaksud dengan pengorganisasian pada ayat ini adalah penyusunan mobilisan dalamsatuan perlawanan rakyat bersenjata dan satuan perlawanan rakyat tidak bersenjata.

    (yat 6/7

    2ukup jelas.

    Pasal 11

    (yat 617

    =ang dimaksud dengan peningkatan daya guna adalah peningkatan kemampuan se#aramaksimal bagi pelaksanaan mobilisasi.

    2ontoh+ $apal ?erry ditingkatkan dari daya guna angkut manusia dan barang menjadi dayaguna sebagai kapal perang dengan dilengkapi persenjataan dan peralatan lainnya.Pendataan, pemilahan, koordinasi, dan peningkatan daya guna dilaksanakan dengan adildan merata, memperbesar manaat, mendahulukan yang paling siap dan yang paling tepatsesuai kebutuhan dengan memperhatikan eisiensi baik dalam hal waktu, proses, maupunpenggunaan.

    (yat 6)7

    2ukup jelas.

    www.hukumonline.com

  • 7/24/2019 UU_NO_27_1997_PJS

    7/11

    www.hukumonline.com

    Pasal 12

    2ukup jelas.

    Pasal 13

    2ukup jelas.

    Pasal 14

    (yat 617

    &awatan mobilisan adalah keseluruhan kebutuhan insani, misalnya perlengkapanperorangan, penghasilan, pangan, kesehatan, pembinaan mental, pelayanan keagamaan,serta pelayanan dan bantuan hukum. &awatan mobilisan diberikan se#ara manusiawi sesuaidengan ungsinya dan sejauh mungkin tidak merugikan mobilisan yang bersangkutan.

    (yat 6)7

    2ukup jelas.

    Pasal 15

    (yat 617

    3engingat tidak putusnya hubungan kerja, maka pemberian perlakuan kepada mobilisansebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat 617 huru a, huru b, dan huru # menjaditanggung jawab instansi Pemerintah. $epada ahli warisnya diberikan jaminan sosial baiksebagai Prajurit ajib atau Pegawai %egeri *ipil atau status pada instansi semuladisesuaikan dengan prinsip yang lebih menguntungkan.

    uru a

    =ang dimaksud dengan gugur adalah menemui ajal dalam pertempuran sebagaiakibat langsung tindakan lawan. =ang dimaksud dengan tewas adalah menemui ajal

    dalam melaksanakan tugas berdasarkan perintah dinas, bukan akibat tindakan lawan.uru b

    3obilisan dinyatakan hilang dalam tugas apabila yang bersangkutan tidak kembalibergabung dengan kesatuannya. 3obilisan diberhentikan dengan hormat karenahilang dalam tugas terhitung mulai tanggal setelah 1 6satu7 tahun dinyatakan hilangdan kepada ahli warisnya diberikan tunjangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Diberhentikan dengan hormat merupakan tindakan pertama yang perlu diambilberdasarkan $eputusan Panglima. *etelah didapat kepastian atas diri mobilisan yangbersangkutan, maka diadakan penyesuaian dengan keadaan sebenarnya.

    uru #

    www.hukumonline.com

  • 7/24/2019 UU_NO_27_1997_PJS

    8/11

  • 7/24/2019 UU_NO_27_1997_PJS

    9/11

    www.hukumonline.com

    Pasal 2!

    =ang dimaksud dengan an#aman sudah dapat diatasi adalah apabila an#aman sudah menurun6berkurang7 atau sudah hilang sama sekali, misalnya terjadinya perdamaian antara dua belahpihak.

    Pasal 21

    Demobilisasi dinyatakan berlaku untuk seluruh wilayah negara. *ekalipun demikian, mengingatsituasi dan kondisi serta kompleksitas permasalahan yang dihadapi sebagai akibat pertempuran,maka demobilisasi diselenggarakan se#ara bertahap dengan mengutamakan ter#iptanya situasidan kondisi yang memungkinkan aparat penyelenggara negara menjalankan tugas-tugas umumpemerintahan, dan masyarakat dapat menjalankan kehidupan di bidang sosial ekonomi se#arawajar.

    Pasal 22

    2ukup jelas.

    Pasal 23

    =ang dimaksud dengan wajib dikembalikan ke ungsi dan status semula adalah pengembalianpemanaatannya kepada pemilik tanpa pemilik harus mengajukan permohonan.

    Pasal 24

    (yat 617

    Penetapan waktu / 6tiga7 bulan mulai berlakunya demobilisasi didasarkan ataspertimbangan+

    a. memberi waktu yang #ukup untuk penyelesaian administrasi

    b. menjamin adanya kepastian hukum. Berlakunya demobilisasi dapat bersamaandengan pernyataan, dapat pula sesudah tanggal pernyataan demobilisasi yangditetapkan oleh Presiden.

    (yat 6)7

    Penetapan waktu 1 6satu7 tahun mulai berlakunya demobilisasi didasarkan ataspertimbangan+

    a. memberi waktu yang #ukup untuk penyelesaian administrasi

    b. menjamin adanya kepastian hukum

    www.hukumonline.com

  • 7/24/2019 UU_NO_27_1997_PJS

    10/11

    www.hukumonline.com

    #. men#egah penyalahgunaan wewenang. Pemberitahuan tentang pengembalianbarang atau benda kepada pemilik setelah dipilah dan dipisahkan dilaksanakan dalamwaktu selambat-lambatnya 9 6sembilan7 bulan setelah berlakunya demobilisasi.

    (yat 6/7

    2ukup jelas.

    Pasal 25

    (yat 617

    =ang dimaksud dengan pemilahan dan pemisahan adalah kegiatan untuk memilah-milahkekuatan mobilisan dalam rangka mengurangi kekuatan mobilisasi yang kemudian diikutitindakan pemisahan yang merupakan tindakan pengakhiran masa pelaksanaan mobilisasi,baik bagi mobilisan maupun barang atau benda milik negara, swasta, perseorangan, sertasarana dan prasarana nasional yang digunakan dalam mobilisasi.

    (yat 6)7

    2ukup jelas.

    (yat 6/7

    Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan untuk memberikan kemampuan awal dalam rangkamendapatkan pekerjaan.

    Pasal 26

    (yat 617

    &ehabilitasi merupakan usaha medis 6isik dan psikis7, sosial, okasional untuk memulihkanpenderita #a#at ke tingkat kemampuan tertinggi yang memungkinkan.

    (yat 6)7

    2ukup jelas.

    Pasal 27(yat 617

    =ang dimaksud dengan tanggung jawab negara dan penggantian oleh negara adalahpenggantian se#ara maksimal yang dapat dilakukan oleh negara. Penggantian dilakukansetelah mendapat penilaian dari panitia yang dibentuk untuk itu.

    www.hukumonline.com

  • 7/24/2019 UU_NO_27_1997_PJS

    11/11

    www.hukumonline.com

    (yat 6)7

    2ukup jelas.

    Pasal 2

    2ukup jelas.

    Pasal 29

    Demobilisan dan pemilik barang sebagai warga negara yang telah mengabdikan diri kepadanegara dalam keadaan bahaya, atas jasa-jasanya dapat dianugerahi tanda kehormatan dan