uts rpp_yulian arthia putri (nim 1000822)_pt agroindustri
DESCRIPTION
uasTRANSCRIPT
Jawaban Soal Ujian Tengah Semester Genap 2012/2013
Nama : Yulian Arthia Putri
NIM : 1000822
Mata Kuliah : Perencanaan Pengajaran
Jurusan : Pendidikan Teknologi Agroindustri
Dosen : Dr. Siti Mariah, M.Pd.
1. Jelaskan pengertian perencanaan dalam konteks pembelajaran!
Jawab:
Di dalam konteks pembelajaran, perencanaan dapat diartikan sebagai proses
kegiatan untuk melakukan penyusunan materi, penggunaan media, penggunaan
pendekatan dan metode pengajaran, serta penilaian yang akan dilakukan pada
masa tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan menurut
konteks pembelajaran memiliki karakteristik, diantaranya merupakan hasil dari
proses berpikir, disusun untuk mengubah perlilaku siswa sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai, dan berisi tentang rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan
untuk mencapai tujuan.
2. Konsep perencanaan pengajaran dapat dilihat dari berbagai sudut pandang,
jelaskan konsep pengajaran sebagai sains (sciences) menurut pendapat
saudara!
Jawab:
Perencanaan pembelajaran sebagai sains (sciences) adalah mengkreasi secara
detail spesifikasi dari pengembangan, implementasi, evaluasi, dan pemeliharaan
akan situasi maupun fasilitas pembelajaran terhadap unit-unit yang luas maupun
yang lebih sempit dari materi pelajaran dengan segala tingkatan kompleksitasnya.
3. Jelaskan komponen-komponen dalam membuat perencanaan pengajaran!
Jawab:
Ada 6 komponen pokok yang harus diperhatikan dalam membuat
perencanaan pengajaran, yaitu:
a. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan komponen pertama dalam perencanaan
pembelajaran, karena tujuan yang mengawali komponen yang lainnya.
Sebagai guru, tujuan apa yang akan dicapai harus dipersiapkan sedini
mungkin sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas. Mengajar
memerlukan tujuan yang jelas yang akan menuntun ke arah mana
pembelajaran akan dibawa. Tanpa tujuan yang jelas, guru akan berjalan tanpa
tahu arah dan tidak dapat mengetahui berhasil tidaknya pembelajaran yang
dilakukan.
Dalam menetapkan dan merumuskan tujuan pembelajaran, guru harus
mem-perhatikan komponen-komponen yang terlibat dalam pembelajaran,
seperti materi, metode, dan evaluasi. Sebagai contoh, tujuan yang dirumuskan
harus sesuai dengan keluasan dan kedalaman materi yang sudah
direncanakan.
Dalam Permendiknas RI No. 52 Tahun 2008 tentang Standar Proses
disebutkan bahwa tujuan pembelajaran memberikan petunjuk untuk memilih
isi mata pelajaran, menata urutan topik-topik, mengalokasikan waktu,
petunjuk dalam memilih alat-alat bantu pengajaran dan prosedur pengajaran,
serta menyediakan ukuran (standar) untuk mengukur prestasi belajar siswa.
b. Isi (Materi Pembelajaran)
Komponen yang kedua setelah tujuan pembelajaran, yaitu isi atau materi
pembelajaran. Materi pembelajaran merupakan unsur belajar yang penting
untuk mendapat perhatian dari guru karena merupakan medium untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang “dikonsumsi” oleh siswa. Karena itu,
penentuan materi pelajaran harus berdasarkan tujuan yang hendak dicapai,
misalnya berita pengetahuan, penampilan, sikap dan pengalaman lainnya.
Nana Sujana (2000) menjelaskan ada beberapa hal yang harus di
perhatikan dalam menetapkan materi pelajaran diantaranya :
1) Materi pelajaran harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan
2) Materi pelajaran yang di tulis dalam perencanaan pembelajaran terbatas
pada konsep saja atau berbantuk garis besar bahan tidak pula diuraikan
terinci.
3) Menetapkan materi pembelajaran harus serasi dengan urutan tujuan.
Urutan materi pelajaran hendaknya memperhatikan kesinambungan
(kontinuitas).
4) Materi pelajaran di susun dari hal yang sederhana menuju yang komplek,
dari yang mudak menuju yang sulit, dari yang konkret menuju yang
abstark. Dengan cara ini siswa akan mudah memahaminya.
5) Sifat materi pelajaran, ada yang factual dan ada yang konseptual.
c. Kegiatan Pembelajaran
Dalam merancang kegiatan pembelajaran guru harus mengidentifikasi apa
yang akan dipelajari oleh setiap anak dan bagaimana anak untuk mempelajarinya.
Komponen dalam kegiatan pembelajaran menggambarkan proyeksi kegiatan yang
harus dilakukan anak dan kegiatan apa yang dilakukan guru dalam memfasilitasi
belajar anak. Dalam merancang kegiatan belajar, kegiatan harus dirumuskan
secara jelas dan rinci. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan
kegiatan belajar mengajar dapat dicermati sebagai berikut:
1) Kegitan harus berorientasi pada tujuan.
2) Kemampuan yang harus dicapai anak adalah melalui praktik langsung.
3) Kegiatan pembelajaran harus berorientasi pada perkembangan.
4) Kegiatan pembelajaran harus berorientasi pada kegiatan yang integrated
yang berpusat pada tema.
5) Kegiatan pembelajaran harus berorientasi pada tujuan pendidikan.
6) Kegiatan pembelajaran menggambarkan pembelajaran yang berpusat pada
siswa atau peserta didik.
7) Kegiatan pembelajaran harus menggambarkan kegiatan yang
menyenangkan.
8) Walaupun penetapan kegiatan berorientasi pada siswa, kegiatan harus
memungkinkan bagaimana guru dapat membantu siswa belajar.
d. Metode
Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru
dengan penggunan yang bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Tujuan dan materi yang baik belum tentu memberikan hasil yang baik tanpa
memilih dan menggunakan metode yang sesuai dengan tujuan dan materi
pelajaran.
Baik buruknya suatu metode pembelajaran sangat tergantung kecakapan guru
dalam memilih dan menggunakan metode tersebut (Pasaribu dan Simanjuntak,
1983 : 15). Pengguna metode memberi warna dan nilai pada metode yang
digunakan. Penggunaan metode yang tepat dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa. Bagaimanapun sempurnanya kurikulum, betapapun lengkapnya sarana dan
prasarana semuanya itu perlu didukung oleh peranan guru selaku ujung tombak
pembaharuan pendidikan. Metode pembelajaran merupakan salah satu komponen
sistem pembelajaran yang berada di bawah kontrol guru. Oleh karena itu gurulah
yang harus mempersiap-kan penerapan suatu metode pada pembelajaran suatu
konsep.
e. Media dan sumber Belajar
Media adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan
pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan yang kondusif di
mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efesien dan efektif
(Yudhi Munadi,2008 :8). Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat di
pergunakan sebagai tempat di mana materi sumber belajar terdapat. Menurut
Nasution (2000) sumber belajar dapat berasal dari masyarakat dan
kebudayaannya, ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan siswa.
Pemanfaatan sumber belajar tersebut tergantung pada kreatifitas guru, waktu,
biaya serta kebijakan-kebijakan lainnya.
Media dan sumber belajar merupakan faktor yang harus dipertimbangkan
dalam merencanakan pembelajaran. Media dan sumber belajar yang dipilih harus
sesuai dengan kegiatan. Pemilihan media dan sumber belajar harus
mempertimbangkan karakteristik perkembangan dan karakteristik belajar anak.
f. Evaluasi
Menurut M Sobby Sutikno (2007 :40) evalusi adalah suatu tindakan atau
proses untuk menentukan nilai dari suatu tindakan atau suatu proses untuk
menentukan nilai dari sesuatu. Sedangkan menurut Masitoh,dkk (2005 :47)
evaluasi adalah suatu proses memilih mengumpulkan dan menafsirkan informasi
utuk membuat keputusan.
Dalam perencanaan pembelajaran evaluasi dimaksudkan untuk mengukur
apakah tujuan atau kemampuan yang sudah di tetapkan dapat tercapai.
Jadi, evaluasi merupakan aspek yang penting, yang berguna untuk mengukur dan
menilai seberapa jauh tujuan pembelajaran telah tercapai atau hingga mana
terdapat kemajuan siswa, dan bagaiman tingkat keberhasilan sesuai dengan tujuan
pembelajaran tersebut.
Bila kita perhatikan, lima komponen yang harus disiapkan tersebut
sebenarnya saling berhubungan satu dengan yang lain, artinya dalam
mempersiapkan tujuan kita harus melihat 4 komponen lainnya, dan seterusnya.
Dengan demikian harus ada suatu format yang dapat mengcover kelima
komponen itu agar menjadi satu kesatuan yag mudah digunakan guru sebagai
pedoman pelaksanaan pembelajaran. Format yang dimaksud adalah format Satuan
Pelajaran dan Rencana Pembelajaran.
4. Jelaskan fungsi perencanaan pengajaran!
Jawab:
Ada beberapa fungsi perencanaan pengajaran, yaitu:
1) Mengklasifikasi, menata secara logis, dan merekam ide-ide guru
mengenai tujuan dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan
2) Memberikan panduan kepada guru untuk dapat melaksanakan
pembelajaran dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan
3) Menjadikan pembelajaran lebih efektif dan efisien
4) Memungkinkan jadwal kerja dalam unit waktu dan urutan yang tepat
5) Menjaga pergeseran pertemuan dan menjamin bagian akhir tepat waktu
6) Memudahkan guru untuk melihat kemajuan-kemajuan yang dicapai
peserta didik, melihat keefektifan rencana pembelajaran dengan
pelaksanaannya, serta merekam kekuatan dan kelemahan dalam
pembelajaran sebagai bahan penyempurnaan kegiatan pembelajaran
berikutnya.
5. Jelaskan manfaat perencanaan pengajaran bagi guru!
Jawab:
Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:
”Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian
hasil belajar”.
Sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
dijelaskan bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar
peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan
berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Perencanaan pembelajaran merupakan bagian penting dalam pelaksanaan
pendidikan di sekolah. Melalui perencanaan pembelajaran yang baik, dapat
memberikan manfaat bagi guru antara lain:
1) lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran dan siswa akan lebih
terbantu dan mudah dalam belajar. Perencanaan pembelajaran
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik,
sekolah, mata pelajaran, dsb.
2) untuk meningkatkan kompetensi dalam pengembangan perencanaan
pembelajaran. Sehingga akan menghasilkan satu kegiatan pembelajaran
yang berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik.
3) RPP sebagai panduan dalam mengajar, sehingga pada saat terjun di kelas,
guru semakin mantap dalam mengajar. Selain itu, guru yang rajin
membuat RPP berarti telah menjalankan kegiatan administrasi guru
dengan baik.
6. Perencanaan pengajaran sebagai suatu sistem, jelaskan apa yang dimaksud
dengan pendekatan sistem dalam perencanaan pengajaran!
Jawab:
Sebelumnya kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan pendekatan
sistem. Pendekatan sistem adalah suatu proses kegiatan mengidentifikasi
kebutuhan, memilih problem, mengidentifikasi syarat-syarat pemecahan problem,
memilih alternatif pemecahan problem yang paling tepat, memilih, menetapkan,
dan menggunakan metode dan alat yang tepat, mengevaluasi hasil dan merevisi
sebagian atau seluruh sistem yang dilaksanakan sehingga dapat memenuhi
kebutuhan dalam memecahkan masalah secara lebih baik. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa pendekatan sistem dalam perencanaan pengajaran memiliki
arti dalam penyusunan perencanaan pengajaran tidak hanya memerhatikan satu
komponen saja, tetapi harus memerhatikan semua yang terkait dalam sistem
pembelajaran tersebut dalam mencapai tujuan. Dimana sistem pembelajran saling
berinteraksi antara masing-masing komponen yang ada satuan sistem
pembelajaran untuk mencapai tujan serta semua komponen yang di dalam sebuah
sistem dirancang/direncanakan sedemikian rupa sehingga sesuai dngan apa yang
ada dalam tujuan pembelajaran tersebut. Adapun komponen-komponen
sistempembelajaran trsebut, yaitu komponen tujuan, komponen materi, komponen
strategi, komponen media, dan komponen evaluasi.
7. Jelaskan faktor-faktor yang harus dipersiapkan guru dalam merencanakan
media pembelajaran!
Jawab:
Media merupakan salah satu komponen penting yang akan mendukung
tercapainya tujuan pembelajaran. Menurut Prof. Drs. Hartono Kasmadi M.Sc.
bahwa dalam memilih media pembelajaran juga perlu dipertimbangkan adanya 4
hal yaitu: produksi, peserta didik, isi, dan guru.
1. Pertimbangan produksi:
1. Availability: tersedianya bahan. Media akan efektif dalam mencapai
tujuan, bila tersedia bahan dan berada pada sistem yang tepat.
2. Cost (harga) yang tinggi tidak menjamin penyusunan menjadi tepat,
demikian sebaliknya tanpa biasanya juga tidak akan berhasil, artinya
tujuan belum tentu dapat dicapai
3. Physical condition (kondisi fisik). Misalkan dengan warna yang
buram, akan mengganggu kelancaran belajar mengajar
4. Accessibility to student (mudah dicapai) maksudnya: pembelian bahan
(peralatan) hendaknya yang dwi fungsi, yaitu guru dapat
menggunakannya dan peserta didik juga akan semakin mudah
5. Emotional impact. Sejauh mana yang dapat dicapai oleh pendidikan,
maka pelaksanaan pengajaran dengan menggunakan media harus
mampu bernilai estetika sebab akan lebih menarik untuk
menumbuhkan motivasi
6. Pertimbangan peserta didik
a. Student characteristics (watak peserta didik).
b. Student relevance (sesuai dengan peserta didik)
c. Student involment (keterlibatan peserta didik)
2. Pertimbangan Isi
a. Curriculair-relevance: yaitu penggunaan media harus sesuai dengan isi
kurikulum, tujuannya harus jelas.
b. Content-soundness : Banyak bahan media yang sudah diprogram
(software) siap pakai/bahan jadi seperti: film slide, sound slide, video
cassete dan sebagainya, tapi kemungkinan bahan jadi tersebut belum tentu
cocok dan mungkin sudah tidak up to date atau sudah out of print, sudah
ketinggalan zaman, sehingga tidk sesuai lagi. Maka perlu kejelian dalam
memilih media, antara lain:
1. Pembelian yang efektif, disesuaikan dengan kebutuhan.
2. Pembelian hanya untuk referensi, bukan untuk demonstrasi.
3. Jika memungkinkan guru harus mampu membuat sendiri media
yang cocok dengan kebutuhan, up to date.
c. Presentation : Jika isi sudah tepat dan sesuai dengan kebutuhan, perlu
juga cara menyajikan yang harus benar.
3. Pertimbangan Guru
1. Teacher-utilization : Guru harus mempertimbangkan dari segi
pemanfaatan media yang akan digunakan, sebagai bahan pertimbangan:
a. Apakah digunakan untuk kepentingan individu atau kelompok.
b. Apakah yang digunakan media tunggal atau multimedia.
c. Yang lebih penting berorientasi terhadap tujuan pendidikan.
2. Teacher peace of mind : Media yang digunakan mampu memecahkan
problem jangan malah menimbulkan masalah, maka perlu observasi dan
review bahan-bahan tersebut belum disajikan
8. Perencanaan pengajaran merupakan sebuah proses, jelaskan langkah-langkah
yang harus ditempuh dalam membuat perencanaan pengajaran.
Jawab:
Sebelum melaksanakan penyusunan langkah-langkah perencanaan
pengajaran, seorang guru harus memahami hal-hal yang terkait dengan langkah-
langkah perencanaan pembelajaran yang meliputi; analisis tujuan pembelajaran,
analisis sumber belajar, analisis karakteristik siswa, menetapkan tujuan
pembelajaran dan isi pembelajaran, menetapkan strategi penyampaian
pembelajaran isi pembelajaran, menetapkan strategi pengelolaan pembelajaran,
pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran.
Adapun langkah-langkah dalam membuat perencanaan pengajaran, antara
lain
a. Mencantumkan Identitas
Terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas, Semester, Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu. Hal yang perlu
diperhatikan adalah :
- RPP boleh disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
- Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus.
(Standar kompetensi – Kompetensi Dasar – Indikator adalah suatu alur pikir
yang saling terkait tidak dapat dipisahkan)
- Indikator merupakan:
Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar,
dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2 x 45 menit).
Karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan
dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada kompetensi dasarnya.
b. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Output (hasil langsung) dari satu paket kegiatan pembelajaran.
c. Menetukan Materi Pembelajaran
Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu dari
indikator
d. Menentukan Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan
sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik
pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.Karena itu pada bagian ini cantumkan
pendekatan pembelajaran dan metode yang diintegrasikan dalam satu kegiatan
pembelajaran peserta didik:
- Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya: pendekatan proses,
kontekstual, pembelajaran langsung, pemecahan masalah, dan sebagainya.
- Metode-metode yang digunakan, misalnya: ceramah, inkuiri, observasi,
tanya jawab, e-learning dan sebagainya.
e. Menetapkan Kegiatan Pembelajaran
Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah
kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat
unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi: memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan
dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda yang menarik, memberikan
illustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan slide animasi dan
sebagainya. Apersepsi: memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang
materi yang akan diajarkan. Motivasi: Guru memberikan gambaran manfaat
mempelajari gempa bumi, bidang-bidang pekerjaan berkaitan dengan gempa
bumi, dsb. Pemberian Acuan: biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang akan
dipelajari. Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi
pelajaran secara garis besar.
Kegiatan Inti
Berisi langkah-langkah sistematis yang dilalui peserta didik untuk dapat
mengkonstruksi ilmu sesuai dengan skemata (frame work) masing-masing.
Langkah-langkah tersebut disusun sedemikian rupa agar peserta didik dapat
menunjukkan perubahan perilaku sebagaimana dituangkan pada tujuan
pembelajaran dan indikator.
Untuk memudahkan, biasanya kegiatan inti dilengkapi dengan Lembaran Kerja
Siswa (LKS), baik yang berjenis cetak atau noncetak. Khusus untuk pembelajaran
berbasis ICT yang online dengan koneksi internet, langkah-langkah kerja peserta
didik harus dirumuskan detil mengenai waktu akses dan alamat website yang
jelas. Termasuk alternatif yang harus ditempuh jika koneksi mengalami
kegagalan.
Kegiatan penutup
Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/simpulan.
Guru memeriksa hasil belajar peserta didik. Dapat dengan memberikan tes tertulis
atau tes lisan atau meminta peserta didik untuk mengulang kembali simpulan yang
telah disusun atau dalam bentuk tanya jawab dengan mengambil ± 25% peserta
didik sebagai sampelnya. Memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat
berupa kegiatan di luar kelas, di rumah atau tugas sebagai bagian
remidi/pengayaan.
Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh
rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang dipilih,
menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan
pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam
setiap pertemuan.
f. Memilih Sumber Belajar
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus
yang dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan,
media, narasumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih
operasional, dan bisa langsung dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan.
Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP
harus dicantumkan bahan ajar yang sebenarnya. Jika menggunakan buku, maka
harus ditulis judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.
Jika menggunakan bahan ajar berbasis ICT, maka harus ditulis nama file, folder
penyimpanan, dan bagian atau link file yang digunakan, atau alamat website yang
digunakan sebagai acuan pembelajaran.
g. Menentukan Penilaian
Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen
yang dipakai.
9. Perencanaan pengajaran harus memepertimbangkan berbagai aspek agar
tujuan yang diharapkan tercapai sesuai dengan yang diharapkan, jelaskan
aspek-aspek tersebut!
Jawab:
Agar tujuan pembelajaran yang diharapkan tercapai sesuai dengan yang
diharapkan dan mencapai hasil belajar yang efektif, ada beberapa aspek-aspek
yang harus dipertimbangkan. Adapun aspek-aspek tersebut antara lain
a. Persiapan terhadap situasi
Mancakup : tempat, suasana ruangan kelas, dan lain-lain. Dan situasi
umum harus dimiliki sebelum saudara mengajar di dalam kelas tersebut
dengan pengetahuan saudara dapat membuat ancang- ancang terhadap
variabel faktor masalah dan menghadapi situasi kelas.
b. Persiapan terhadap siswa yang akan dihadapi
Maksud ; Sebelum guru mengajar ia harus mengetahui keadaan siswa tsb
atau dengan kata lain guru harus membuat gambaran yang jelas mengenai
keadaan siswa yang akan dihadapi selain dari pada faktor intern siswa tsb
( laki- laki dan Perempuan) seorang guru harus mengetahui taraf kematangan
dan pengetahuan serta khusus dari pada siswa tersebut.
c. Persiapan dalam tujuan umum pembelajaran
Yang menyangkut tujuan instruksional apa yang akan dicapai oleh para
siswa harus dimiliki seorang guru mencakup antara lain : Pengetahuan,
kecakapan, keterampilan atau sikap tertentu yang konkrit yang bisa di ukur
dengan alat- alat evaluasi.
d. Persiapan tentang bahan pelajaran yang akan diajarkan
Yang dimaksud dengan ini : Dengan adanya pengetahuan yang akan
dihadapkan kepada siswa, si guru memiliki persiapan yang akan di sampaikan
kepada siswa yang harus terdapat batas- batas, luas dan urutan- urutan
pengajaran perlu di persiapkan.
e. Persiapan tentang metode- mengajar yang hendak di pakai
f. Persiapan dalam penggunaan alat- alat peraga
Misal : kapur dan papan tulis, pengahapus paling sedikit di gunakan tetapi
dalam belajar pembelajaran di pergunakan alat pembantu adalah media yang
mempertinggi komunikasi pada saat proses belajar berlangsung.
g. Persiapan dalam jenis teknik evaluasi
Tujuan evaluasi : sampai sejauhmana daya serap terhadap produk bahasan
yang saudara terapkan
10. Uraikan jenis-jenis perencanaan pengajaran!
Jawab:
Dalam meninjau jenis-jenis perencanaan pendidikan dapat dikaji dari
beberapa segi, antara lain:
a. Menurut besaran atau magnitude, maka perencanaan dapat dibagi dalam :
1) Perencanaan Makro, yakni perencanaan yang mempunyai telaah
nasional, yang menetapkan kebijakan-kebijakan yang akan ditempuh,
tujuan yang ingin dicapai dan cara-cara yang dipakai dalam mencapai
tujuan tersebut.
2) Perencanaan Meso. Kebijakan yang ditetapkan dalam perencanaan
makro, kemudian dijabarkan lebih rinci kedalam program-program
dalam dimensi yang lebih kecil. Pada tingkat ini perencanaan sudah
lebih bersifat operasional, disesuaikan dengan keadaan daerah,
departemen atau unit-unit lainnya.
3) Perencanaan Mikro. Diartikan sebagai perencanaan tingkat
institusional, dan merupakan jabaran lebih spesifik dari perencanaan
tingkat meso. Dalam tahap ini, karakteristik-karakteristik lembaga
diperhatikan, namun tidak boleh bertentangan dengan apa yang
ditetapkan oleh perencanaan makro maupun meso.
b. Menurut Telaahnya, maka perencanaan dapat dibagi menjadi :
1) Perencanaan Strategis, yakni perencanaan yang berkaitan dengan
penetapan tujuan, pengalokasian sumber-sumber dalam mencapai
tujuan dan kebijakan yang dipakai sebagai pedoman.
2) Perencanaan Manajerial, yaitu perencanaan yang ditujukan untuk
mengarahkan proses pelaksanaan agar tujuan dapat dicapai secara
efektif dan efisien.
3) Perencanaan Operasional, memusatkan perhatian pada apa yanga akan
dikerjakan pada tingkat pelaksanaan di lapangan dari rencana
manajerial.
c. Ditinjau dari jangka waktu, maka perencanaan dibedakan dalam :
1) Perencanaan jangka panjang, yaitu rencana yang mencakup kurun
waktu 10 sampai dengan 25 tahun.
2) Perencanaan jangka menengah, yaitu rencana yang mencakup kurun
waktu antara 4 sampai dengan 10 tahun. Merupakan penjabaran
operasional dari rencana jangka panjang.
3) Rencana jangka pendek, yaitu rencana yang mencakup kurun waktu
antara 1 sampai dengan 3 tahun dan merupakan jabaran dari rencana
jangka menengah dan jangka panjang.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2011). Pemilihan Media Pembelajaran, [Online]. Tersedia
http://rumahtugasa209.blogspot.com/2011/10/media-pembelajaran-
pemilihan-media.html [5 April 2013].
Boharudin. (2011). PENGERTIAN, MANFAAT PERENCANAAN
PENGAJARAN DAN PENYUSUNAN PROGRAM PENGAJARAN.
[Online]. Tersedia http://boharudin.blogspot.com/2011/04/pengertian-
manfaat-perencanaan.html [5 april 2013].
Jubaedah, yoyoh. (tanpa tahun). Perencanaan Pembelajaran PKK, [Online].
Tersedia:
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN
_KELUARGA/196507081991032-YOYOH_JUBAEDAH/
Materi_Perencanaan_Pembelajaran_PKK_(1).pdf [4 April 2013].
Novita, Rahmi. (2012). Perencanaan dan Tujuan Perencanaan Pengajaran,
[Online]. Tersedia:
http://amynovita.wordpress.com/2012/09/25/perencanaan-pengajaran/
[4 April 2013].
Pratiwi, Purwanto Hadi. (tanpa tahun). Hakikat Perencanaan Pembelajaran,
[Online]. Tersedia:
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Poerwanti%20Hadi
%20Pratiwi,%20S.Pd.,%20M.Si./4-PPS-Hakikat.pdf [4 April 2013].
Putri, mei. (2012). Perencanaan Pembelajaran, [Online]. Tersedia
http://meiputribersama.blogspot.com/2012/10/perencanaan-
pembelajaran.html [5 April 2013].
Razak, Abdul. (2011). Pendekatan Sistem Perencanaan. [Online]. Tersedia
http://abdulrazak19.blogspot.com/2011/12/pendekatan-sistem-
perencanaan.html [5 April 2013].
Salirawati, Das. (tanpa tahun). Persiapan Pembelajaran. [Online]. Tersedia;
http//staff.uny.ac.id/sites/default/.../Persiapan%20Pembljr_0.doc [5
Maret 2013].
Untung, Muhammad. (2009). Perencanaan Sistem Pembelajaran PAI. [Online].
Tersedia http://miazart.blogspot.com/2011/02/perencanaan-sistem-
pembelajaran-pai.html [5 April 2013].