usul penelitian - .:: halaman utama | universitas … unsri rozirwan/usul... · web viewseminar...

35
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Di dalam laut terdapat berbagai sumberdaya hayati yang menjadi penyusun struktur biota lingkungan perairan. Beberapa diantaranya adalah biota yang hidupnya menempel pada jenis substrat baik yang terendam maupun tegakan di dalam laut. Secara alami kehadirannya adalah peristiwa yang wajar. Biota-biota penempel tersebut umumnya berasal dari kelompok bakteri, tumbuhan dan hewan. Penempelan biota tersebut tidak hanya terjadi alami, dapat juga terjadi pada berbagai sarana kepentingan manusia seperti pada kapal dan bangunan pantai. Penempelan tersebut menimbulkan pengotoran biologis yang disebut dengan biofouling (Peterson dkk., 1983). Beberapa hasil riset menunjukkan hasil yang sangat fantastik, pada 100 kapal yang melayai jalur pelayaran laut di samudera Atlantik didapatkan 48 jenis spesies hewan dan 16 jenis spesies tmbuhan yang menempel pada lambung. Biota penempel tersebut terdiri atas jenis Balanus, Hidrozoid, Moluska, Bryozoa, Tunicata dan Alage. Ketebalan biota penempel tersebut dapat mencapai 1

Upload: trinhtuyen

Post on 17-Mar-2018

221 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang

Di dalam laut terdapat berbagai sumberdaya hayati yang menjadi

penyusun struktur biota lingkungan perairan. Beberapa diantaranya adalah biota

yang hidupnya menempel pada jenis substrat baik yang terendam maupun tegakan

di dalam laut. Secara alami kehadirannya adalah peristiwa yang wajar. Biota-biota

penempel tersebut umumnya berasal dari kelompok bakteri, tumbuhan dan hewan.

Penempelan biota tersebut tidak hanya terjadi alami, dapat juga terjadi

pada berbagai sarana kepentingan manusia seperti pada kapal dan bangunan

pantai. Penempelan tersebut menimbulkan pengotoran biologis yang disebut

dengan biofouling (Peterson dkk., 1983).

Beberapa hasil riset menunjukkan hasil yang sangat fantastik, pada 100

kapal yang melayai jalur pelayaran laut di samudera Atlantik didapatkan 48 jenis

spesies hewan dan 16 jenis spesies tmbuhan yang menempel pada lambung. Biota

penempel tersebut terdiri atas jenis Balanus, Hidrozoid, Moluska, Bryozoa,

Tunicata dan Alage. Ketebalan biota penempel tersebut dapat mencapai 2-3 inci

dan beratnya dapat mencapai 50-100 ton pada kapal yang berlayar selama 6-8

bulan (Iselin, 1967).

Teritip (Balanus sp) adalah salah satu jenis biota yang termasuk golongan

Crustacea. Secara alami teritip banyak dijumpai di laut. Sudah sejak lama teritp

merupakan masalah yang sangat serius, kemampuannya dan tempat hidupnya

yang menempel pada substrat ternyata memiliki sifat yang dapat merusak dan

memperpendek umur suatu bangunan. ”Invasi” yang dilakukan oleh biota ini

dilakukan dengan cara menempelkan tubuhnya pada substrat yang

dikehendakinya.

Ada dua bentuk umum, cangkang yang dibangun yaitu dengan langsung

menempel pada substrat yang dinamakan teritip baran (acorn barnacle)

contohnya balanus sp dan menempel dengan mengunakan tangkainya yang

berbentuk seperti kulit disebut dengan teritip angsa (goose barnacle) contohnya

1

Page 2: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

lepas. Teritip (balanus sp) menempel pada jenis subtrat yang cenderung kasar dan

berwarna gelap. Kebiasaan ini dpengaruhi oleh kemampuannya dalam membentuk

cangkang dan menempel pada substrat.

Menempelnya teritip pada bangunan pantai dan kapal ternyata tidak hanya

sekedar menempel. Pada kondisi tertentu biota ini mengeluarkan sejenis zat

tertentu yang mampu merusakkan substrat yang ditumpanginya. Kerusakan yang

ditimbulkannya mengakibatkan umur bangunan pantai dan kapal menjadi lebih

pendek, biaya operasional yang membengkak dan korosifitas subtrat.

Usaha yang dilakukan untuk mencegah menempelnya teritip pada

bangunan pantai dan kapal adalah dilakukan dengan mengecat bangunan tersebut

dengan cat yang mengandung logam berat. Hampir semua cat yang digunakan

mengandung logam berat dengan konsentrasi tertentu. Penggunaan logam berat

sebagai bahan baku cat diklaim sebagai salah satu sumber pencemaran logam

berat yang akhirnya terakumulasi di laut. Pencemaran, penurunan kualitas

ligkungan dan degradasi lingkungan adalah beberapa dampak yang ditimbulkan

oleh penggunaan logam berat.

Penggunaan dan pemanfaatan logam berat sebagai bahan baku cat

sepertinya sudah tidak bisa ditawar lagi dan kondisi tersebut sudah berlangsung

lama. Sehingga perlu dilakukan terobosan untuk mengurangi penggunaan logam

berat pada bahan baku cat dengan bahan baku yan alami dan ramah lingkungan.

Rumput laut (seaweed), utamanya dari kelompok halimeda sp memiliki

kemampuan untuk mengeluarkan metabolit sekunder pada proses metabolismenya

untuk mempertahankan diri dari serangan predator dan hama. Bahan aktif yang

dikeluarkan oleh halimeda sangat efektif untuk mencegah serangan predator dan

bakteri (antifouling).

Biofouling secara umum dibagi menjadi dua yaitu microfouling (bakteri)

dan macrofouling (teritip). Pencemaran (fouling) dapat menyebabkan

permasalahan korosif logam, rusaknya struktur bangunan dan bahan pada

bangunan pantai seperti dermaga, anjungan minyak, pelabuhan dan tambak.

Dalam rangka memperkecil dampak dari biofouling pada struktur bangunan yan

selalu terendam air, dilakuka dengan melindunginya dengan antifouling.

Beberapa antifouling yang digunakan adalah logam berat dan turunannya.

2

Page 3: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

Umumnya antifouling yang digunakan memilki sifat toksik / beracun pada

organisma laut. Sebagai contoh, konsentrasi tributyltin ( TBT), dapat membunuh

organisma laut dengan seketika.

Berdasarkan hal tersebut di atas perlu dilakukan penggunaan antifouling

yang ramah lingkungan dan mengandung unsur alami untuk menghindari

pencemaran air. Beberapa organisme laut seperti ganggang, rumput laut,

spons/bunga-karang, organisme laut bakteri, echinoderm, hewan tak bertulang

punggung dan karang bentik dikenal karena memiliki kemampuan untuk

menghasilkan zat bioaktif sebagai antifouling.

1.2. Tujuan

1. Melakukan ekstraksi halimedatrial dan halimeda tetra asetat pada berbagai

jenis rumput laut dari golongan Halimeda sp.

2. Mengetahui dan menentukan rumput laut (Halimeda sp) yang memiliki

kandungan bahan aktif halimedatrial dan halimeda tetra asetat yang paling

baik dengan konsentrasi tertinggi.

3. Menentukan kadar prosentase bahan aktif halimedatrial dan halimeda tetra

asetat pada rumput laut (Halimeda sp).

4. Melihat struktur kimia berbagai jenis bahan aktif (metabolit sekunder)

Halimeda sp

5. Mengetahui dan menganalisis pengaruh penggunaan bahan aktif

halimedatrial dan halimeda tetra asetat terhadap laju penempelan biota

penempel (biofouling) pada kapal laut dan bangunan pantai.

6. Mengestimasi efektifitas bahan aktif halimedatrial dan halimeda tetra

asetat terhadap tingkat korosif pada bangunan pantai, kapal nelayan (kayu)

dan kapal laut (besi / baja).

1.3. Output / keluaran

1. Ekstraksi halimedatrial dan halimeda tetra asetat dari rumput laut

utamanya dari golongan Halimeda sp

2. Konsentrasi bahan aktif halimedatrial dan halimeda tetra asetat pada

rumput laut dari golongan Halimeda sp

3

Page 4: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

Rumput laut (halimeda sp)sebagai biofouling

Ekstraksi bahan aktif

Uji coba terhadap laju pertumbuhan biota penempel (biofouling)

Bahan aktifhalimedatrial dan

halimeda tetra aesetat

Prosentase bahan aktif halimedatrial

Prosentase bahan aktif halimeda tetra asetat

Prosentase laju pertumbuhan biota penempel (biofouling)

Efektifitas anti fouling pada halimeda

Bahan dasar kapal laut / nelayan(besi dan kayu)

Bahan dasar bangunan pantai(beton)

Bahan aktif halimedatrial dan halimeda tetra asetat

Cat mengandung logam berat

Kontrol

Gambar 1. Alur Perumusan Masalah

3. Struktur kimia bahan aktif Halimedatrial dan Halimeda tetraasetat.

4. Efektifitas bahan aktif halimedatrial dan halimeda tetra asetat dalam

mencegah penempelan teritip (balanus sp) pada berbagai jenis substrat

dasar (flat besi / baja kapal laut, kayu dari kapal nelayan dan beton

bangunan pelabuhan)

5. Formulasi bahan aktif halimedatrial dan halimeda tetra asetat dalam bahan

cat untuk mencegah penempelan teritip (balanus sp) pada bangunan pantai,

kapal laut dan kapal nelayan.

1.4. Perumusan Masalah

4

Page 5: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Rumput Laut

a. Alga Hijau

Hanya terdapat sekitar 10% dari 7000 spesies alga hijau (Divisi

Chlorphyta) ditemukan di laut, selebihnya banyak dijumpai di air tawar. Alga

hijau menghasilkan klorofil a dan b yang lebih dominan daripada jenis pegmen

yang lain. Pigmn-pigmen terdapat dalam plastid dan sangat tahan terhadap cahaya

panas. Dinding sel lapisan terluar terbentuk dari bahan pektin sedangkan lapisan

dalam dari sejenis selulosa. Enteremorpha, Caulerpa, Spirulina dan Halimeda

adalah beberapa jenis yang terdapat pada golongan alga hijau.

a. Halimeda sp

Halimeda adalah tumbuhan laut yang memiliki hijau daun dan merupakan

salah satu jenis dari golongan alga hijau. Halimeda memiliki kemampuan untuk

menghasilkan zat bioktif untuk antifouling. Zat aktif yang dihasilkan untuk

biofouling tersebut dikenal sebagai halimedatrial dan halimeda tetra asetat.

Halimedatrial adalah diterpenoid yang belum pernah terjadi trialdehyde, dikenal

sebagai metabolite sekunder yang utama dalam enam jenis ganggang yang

mengandung zat kapur Halimeda. Di laboratorium bioassays, halimedatrial

mememiliki sifat toksik dan beracun ke arah batu karang, ikan, dan mempunyai

cytotoxic dan antimicrobial. Halimedatrial yang disekresikan keluar dapat

menghadirkan suatu proses metabolisme tertentu yang menjadi sistem pertahanan

pada berbagai jenis ganggang laut terhadap musuh alaminya (Valeri J Paul dan

William Fenical, 1983).

Alga hijau, alga merah atau pun alga coklat merupakan sumber potensial

senyawa bioaktif yang sangat bermanfaat bagi pengembangan (1) industri farmasi

seperti sebagai anti bakteri, anti tumor, anti kanker atau sebagai reversal agent

dan (2) industri agrokimia terutama untuk antifeedant, fungisida dan herbisida.

Kemampuan alga untuk memproduksi metabolit sekunder terhalogenasi

yang bersifat sebagai senyawa bioaktif dimungkinkan terjadi, karena kondisi

5

Page 6: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

lingkungan hidup alga yang ekstrem seperti salinitas yang tinggi atau akan

digunakan untuk mempertahankan diri dari ancaman predator. Dalam dekade

terakhir ini, berbagai variasi struktur senyawa bioaktif yang sangat unik dari isolat

alga merah telah berhasil diisolasi. Namun pemanfaatan sumber bahan bioaktif

dari alga belum banyak dilakukan. Berdasarkan proses biosintesisnya, alga laut

kaya akan senyawa turunan dari oksidasi asam lemak yang disebut oxylipin.

Melalui senyawa ini berbagai jenis senyawa metabolit sekunder diproduksi.

Halimeda secara kimiawi mampu menghasilkan diterpenoid metabolites

halimedatrial dan halimeda tetra acetate pada konsentrasi yang bermacam-

macam. Metabolite ini telah diteliti untuk berperanan dalam bahan kimia

pertahanan melawan terhadap pemakan tumbuhan berdasar pada bahan kimia

struktur mereka dan aktivitas biologi. Halimedatrial lebih efektif dibandingkan

halimedatetraasetat dalam sistem pertahanan ganggang laut untuk mengusir

musuh-musuh alaminya. (Valerie J. Paul and Kathryn L. Van Alstyne., 1999)

Gambar 2. Halimeda sp

6

Page 7: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

2. Biofouling

Biofouling secara umum dibagi menjadi dua yaitu microfouling (bakteri)

dan macrofouling (teritip). Pencemaran (fouling) dapat menyebabkan

permasalahan korosif logam, rusaknya struktur bangunan dan bahan pada

bangunan pantai seperti dermaga, anjungan minyak, pelabuhan dan tambak.

Dalam rangka memperkecil dampak dari biofouling pada struktur bangunan yan

selalu terendam air, dilakuka dengan melindunginya dengan antifouling.

Beberapa antifouling yang digunakan adalah logam berat dan turunannya.

Umumnya antifouling yang digunakan memilki sifat toksik / beracun pada

organisma laut. Sebagai contoh, konsentrasi tributyltin ( TBT), dapat membunuh

organisma laut dengan seketika.

Gambar 3. Struktur Kimia Halimedatrial

Gambar 4. Biofouling Pada Substrat

7

Page 8: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

Gambar 5. Tahapan Pertumbuhan Biofouling Pada Substrat

8

Page 9: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini direncanakan selama sembilan (9) bulan, dimulai pada bulan

Maret 2009 dan berakhir pada bulan Nopember 2009 di laboratorium dasar

Universitas Sriwijaya, laboratorium PS. Ilmu Kelautan Universitas Sriwijaya,

Laboratorium kimia dasar dan Biokimia LIPI Jakarta dan Dermaga Pelabuhan

Tanjung Api-api Kabupaten Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan.

3.2. Flow Chart Penelitian

Gambar 6. Flow chart alur penelitian

9

Page 10: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

3.3. Tahapan Penelitian

3.3.1. Studi Pustaka

Pengumpulan data dan studi pustaka jenis-jenis rumput laut dari

golongan Halimeda Sp yang memiliki kandungan bahan aktif

(metabolit sekunder) halimedatrial dan halimeda tetra asetat.

3.3.2. Pengambilan Sampel dan Pembuatan Substrat Dasar

Setelah dilakukan studi pustaka kemudian dilanjutkan dengan

survey lokasi perairan di Sumatera Selatan dan Bangka Belitung yang

banyak ditemukan Halimeda Sp. Kemudian diambil beberapa sampel

untuk di lakukan uji laboratorium untuk memperoleh bahan aktif

(metabolit sekunder) halimedatrial dan halimeda tetra asetat.

Selama menunggu hasil laboratorium untuk memperoleh bahan

aktif (metabolit sekunder) halimedatrial dan halimeda tetra asetat

dilakukan pembuatan bahan substrat dasar untuk uji coba formula

antifouling.

Substrat yang dibuat sebanyak tiga jenis substrat yaitu :

1. Substrat beton yang merupakan tiruan dari jenis bangunan pantai

seperti dermaga, pelabuhan dan bangunan pantai lainnya.

2. Substrat baja yang merupakan tiruan dari bahan kapal laut.

3. Substrat kayu, sebagai tiruan dari kapal nelayan dan bangunan

pantai.

Masing-masing jenis subtrat dibuat sebanyak tiga buah dengan ukuran

40 cm x 40 cm. Semua jenis permukaan di buat kasar.

3.3.3. Ekstraksi Halimedatrial dan Halimeda Tetra asetat

Untuk memperoleh bahan aktif (metabolit sekunder)

halimedatrial dan halimeda tetra asetat dilakukan proses ekstraksi

dengan menggunakan teknik Kromatografi Gas Cair (KGC), kemudian

dilanjutkan pemisahan bahan aktif (metabolit sekunder) dengan

menggunakan teknik Kromatografi Lapis Tipis (KLT).

10

Page 11: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

3.3.4. Pembuatan Formulasi Antifouling

Setelah diperoleh bahan aktif (metabolit sekunder) halimedatrial

dan halimeda tetra asetat kemudian dilakukan pembuatan formulasi

antifouling (cat antifouling) dengan metode dan proses yang hampir

sama dengan pembuatan cat antifouling pada umumnya.

3.3.5. Uji Coba Formula Antifouling

Uji selanjutnya adalah melihat tingkat efektifitas formula

antifouling dengan menggunakan bahan aktif (metabolit sekunder)

halimedatrial dan halimeda tetra asetat. Uji dilakukan dengan cara

melapisi substrat dasar yang telah dibuat sebelumnya (bahan

dasar/substrat beton, baja dan kayu) dengan formula antifouling.

Substrat dasar (beton, baja/besi dan kayu) kemudian di tanam di lokasi

perairan yang banyak dijumpai teritip (balanus sp) di sekitar Pelabuhan

Samudera Tanjung Api-api Sumatera Selatan.

Penanaman dilakukan selama tiga (3) bulan dengan harapan telah

ada teritip (balanus sp) yang menempel pada substrat yang ditanam.

Semua jenis substrat telah dilapisi oleh formula antifouling kecuali

substrat yang digunakan sebagai kontrol (tidak dilapisi formula

antifouling).

3.3.6. Perhitungan dan Analisis

Setelah tiga (3) bulan semua substrat di angkat. Kemudian

dibawa ke laboratorium untuk dilakukan perhitungan dan analisis laju

penempelan teritip (balanus sp). Perhitungan laju penempelan

dilakukan dengan menggunakan metode transek kuadran dengan

menghitung kelimpahan teritip yang menempel pada substrat.

11

Page 12: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

3.4. Jadwal pelaksanaan penelitian

Tahapan kegiatan dalam rangka pelaksanaan penelitian sebagaimana

dijelaskan di atas, akan dilaksanakan selama jangka waktu sembilan (9) bulan dari

Bulan Maret – Nopember 2009. Jadwal rencana pelaksanaan penelitian beserta

tahapan pelaksanaannya dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Jenis KegiatanWaktu Penelitian

(bulan)2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1.

Persiapan- kordinasi- pengurusan izin- penyusunan instrument penelitian

X X

2.Survey lapangan dan pengambilan sempel Halimeda sp

X X

3. Laboratorium dan ekstraksi Halimeda sp X X X X

Laporan Kemajuan Riset(Laporan Loog book dan Penggunaan Keuangan)

X X

Uji coba lapangan di Pelabuhan Tanjung Api-api Banyuasin

X X X X

Monitoring dan Evaluasi Riset (MONEV) X X

4. Pengolahan dan analisis data X X X X

5. Penulisan laporan dan seminar X X X

6. Penyelesaian laporan akhir & evaluasi X X

7. Publikasi ilmiah dan Seminar Hasil Riset X

12

Page 13: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

BAB IV

PEMBIAYAAN

Penelitian ini akan didanai oleh Dana Hibah Penelitian Strategis Nasional

dengan perincian biaya sebagai berikut, :

Tabel 1. Tahapan Pekerjaan dan Estimasi Biaya

No Tahapan Kerja Estimasi Biaya Keterangan

1. Gaji dan Upah 25.740.000 25,74%

2. Laboratorium dan proses ekstraksia. Bahan Habis Pakaib. Bahan Tidak Habis Pakai

40.050.0006.100.000

40,05% 6,10%

3. Biaya perjalanan 15.000.000 15,00%

4. Pengeluaran lain-lain 13.110.000 13,11%

5. Total biaya yang di butuhkan 100.000.000 100%

DAFTAR PUSTAKA

13

Page 14: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

Arlyza, Irma Shita . 2007 . Bahan Aktif Dari Organisme Laut Sebagai Pengendali Biota Penempel . OSEANA .Puslit Oseanografi-LIPI. Vol:XXXII(1) 2007 hal:39-48. Majalah Ilmiah Semi Populer. No. ISSN 0126-1877.

Blair SM, Norris JN (1988) The deep-water species of Halimeda Lamouroux (Halimedaceae, Chlorophyta) from San Salvador Island, Bahamas: species composition, distribution and depth records. Coral Reefs 6:227–236.

Crawley MJ (1983) Herbivory: the dynamics of animal-plant interactions. Stud Ecol 10:437  

Denno RF, McClure MS (eds) (1983) Variable plants and herbivores in natural and managed systems. Academic Press, New York, p 717  

Earle SA (1972) The influence of herbivores on the marine plants of Great Lameshur Bay, with an annotated list of plants. In: Collett BB, Earle SA (eds) Results of the tektite program: ecology of coral reef fishes. Sci Bull LA County Nat Hist Mus 14:17–44  

Feeny P (1976) Plant apparency and chemical defense. Rec Adv Phytochem 10:1–40  

Fenical W (1976) Chemical variation in a new bromochamigrene derivative from the red seaweed Laurencia pacifica. Phytochemistry 15:511–512  

Gerwick WH, Fenical W, Norris JN (1985) Chemical variation in the tropical seaweed Stypopodium zonale (Dictyotaceae). Phytochemistry 24:1279–1283

Harris dan Ramelow. 1990. Binding of Metal Ions by ParticulateQuadricauda. Environ. Sci. 627-652

Hay ME (1981a) Spatial patterns of grazing intensity on a Caribbean barrier reef: herbivory and algal distribution. Aquat Bot 11:97–109  

Hay ME (1981b) Herbivory, algal distribution, and the maintenance of between habitat diversity on a tropical fringing reef. Am Nat 118:520–540  

Hay ME (1984) Predictable spatial escapes from herbivory: how do these affect the evolution of herbivore resistance in tropical marine communities? Oecologia 64:396–407  

Hay ME (1985) Spatial patterns of herbivore impact and their importance in maintaining algal species richness. Proc 5th Int Coral Reef Symp 4:29–34  

14

Page 15: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

Hay ME, Colburn T, Downing D (1983) Spatial and temporal patterns in hebivory on a Caribbean fringing reef: the effects on plant distribution. Oecologia 58:299–308  

Hay ME, Fenical W, Gustafson K (1987) Chemical defense against diverse coral-reef herbivores. Ecology (in press)   Hay ME, Paul VJ, Lewis SM, Gustafson K, Tucker J, Trindell R (in press) Can tropical seaweeds reduce herbivory by growing at night? Diel patterns of growth, nitrogen content, herbivory, and chemical versus morphological defenses. Oecologia  

Hillis-Colinvaux L (1980) Ecology and taxonomy of Halimeda: primary producer of coral reefs. Adv Mar Biol 17:vii-viii +1–327  

Hillis-Colinvaux L (1986) Halimeda growth and diversity on the forereef of Enewetak Atoll. Coral Reefs 5:19–22

Journal Coral Reefs Publisher Springer Berlin / Heidelberg ISSN 0722-4028 (Print) 1432-0975 (Online) Issue Volume 6, Numbers 3-4 / March, 1988 DOI 10.1007/BF00302022 Pages 263-269 Subject Collection Earth and Environmental Science SpringerLink Date Tuesday, November 30, 2004

Kadi, Achmad. 1997. Cara Mengenal Jenis-jenis Dari Marga Halimeda . Puslitbang Oseanologi-LIPI. OSEANA Volume Vol: XII (1) 1987 hal:1-12 Kategori Majalah Ilmiah Semi Populer Bahasa Bahasa Indonesia No. ISSN 0216-1877

Lewis SM (1985) Herbivory on coral reefs: algal susceptibility to herbivorous fishes. Oecologia 65:370–375  

Lewis SM (1986) The role of herbivorous fishes on the organization of a Caribbean reef community. Ecol Monogr 56:183–200  

Littler MM, Taylor PR, Littler DS (1983) Algal resistance to herbivory on a Caribbean barrier reef. Coral Reefs 2:111–118  

Lobel PS, Ogden JC (1981) Foraging by the hervivorous parrotfish Sparisoma radians. Mar Biol 64:173–183  

Lubchenco J, Gaines SD (1981) A unified approach to marine plant-herbivore interactions. I. Populations and communities. Ann Rev Ecol Syst 12:405–437  

Mathieson AC, Fralick RA, Burns R, Flashive W (1975) Phycological studies during Tektite II at St. John, U.S.V.I. In: Earle SA, Lavenberg RL (eds) Results of the tektite program: coral reef invertebrates and plants. Sci Bull LA County Nat Hist Mus 20:77–103  

15

Page 16: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

McConnell OJ, Hughes PA, Targett NM, Daley J (1982) Effects of secondary metabolites from marine algae on feeding by the sea urchin, Lytechinus variegatus. J Chem Ecol 8:1437–1453  

Mynderse JS, Faulkner DJ (1978) Variations in the halogenated monoterpene metabolites of Plocanium cartilagineum and P. violaceum. Phytochemistry 17:237–240  

Norris JN, Fenical W (1986) Natural products chemistry: uses in ecology and systematics. In: Littler MM, Littler DS (eds) Handbook of phycological methods. IV. Ecological field methods. Cambridge University Press, Cambridge, pp 121–145  

Ogden JC, Lobel PS (1978) The role of herbivorous fish and urchins in coral reef communities. Env Biol Fish 3:49–63  

Paul VJ (1985a) The natural products chemistry and chemical ecology of tropical green algae of the order Caulerpales. PhD dissertation, Univ Calif, San Diego  

Paul VJ (1985b) Chemical adaptation in pantropical green algae of the genus Halimeda. Proc 5th Int Coral Reef Symp 5:39–45  

Paul VF (1987) Feeding deterrent effects of algal natural products. Bull Mar Sci (in press)  

Paul VJ, Fenical W (1983) Isolation of Halimedatrial: chemical defense adaptation in the calcareous reef-building alga Halimeda. Science 221:747–749  

Paul VJ, Fenical W (1984) Bioactive diterpenoids from tropical marine algae of the genus Halimeda. Tetrahedron 40:3053–3062  

Paul VJ, Fenical W (1986) Chemical defense in tropical green algae, order Caulerpales. Mar Ecol Prog Ser 34:157–169  

Paul VJ, Hay ME (1986) Seaweed susceptibility to hervivory: chemical and morphological correlates. Mar Ecol Prog Ser 33:255–264  

Phillips DW, Towers GHN (1982) Chemical ecology of red algal bromophenols. I. Temporal, interpopulational and within-thallus measurements of lanosol levels in Rhodomela larix. J Exp Mar Biol Ecol 58:285–293  

Putra, Sinly Evan. 2006. Tinjauan Kinetika dan Termodinamika ProsesAdsorpsi Ion Logam Pb, Cd, dan Cu oleh Biomassa Alga Nannochloropsis sp. Yang DiImmobilisasi Polietilamina-Glutaraldehid. Laporan Penelitian. Universitas Lampung. Bandar Lampung

16

Page 17: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

Rhoades DF (1979) Evolution of plant chemical defense against herbivores. In: Rosenthal GA, Janzen DH (eds) Herbivores: their interaction with secondary plant metabolites. Academic Press, New York, pp 1–55  

Rhoades DF, Cates RG (1976) Toward a general theory of plant antiherbivore chemistry. Rec Adv Phytochem 10:168–213  

Rosenthal GA, Janzen DH (1979) Herbivores: their interactions with secondary plant metabolites. Academic Press, New York, p 718  

Setiawan, Andi. 2004. Potensi Pemanfaatan Alga Laut Sebagai PenunjangPerkembangan Sektor Industri. Makalah Ilmiah Ketua Jurusan Kimia. Universitas Lampung. Bandar Lampung

Soerawidjaja, Tatang H. 2005. Membangun Industri Biodiesel di Indonesia.Makalah Ilmiah Forum Biodiesel Indonesia. 16 Desember 2005. Bandung

Steinberg PD (1984) Algal chemical defenses against herbivores: allocation of phenolic compounds in the kelp Alaria marginata. Science 223:405–407

Targett NM, Targett TE, Vrolijk NH, Ogden JC (1986). Effect of macrophyte secondary metabolites on feeding preferences of the herbivorous parrotfish. Mar Biol 92:141–148  

Valerie J. Paul and William Fenical, 1983). Isolation of Halimedatrial: Chemical Defense Adaptation in the Calcareous Reef-Building Alga HalimedaInstitute of Marine Resources, Scripps Institution of Oceanography, La Jolla, California 92093. University of Guam Marine Laboratory, UOG Station, 96923 Mangilao Guam, USA. Departemen of Zoology NJ-15, University of Washington, 98195 Seattle Washington, USA.

Wilbur KM, Hillis-Colinvaux L, Watabe N (1969) Electron microscope study of calcification in the alga Halimeda (Order Siphonales). Phycologia 8:27–35  

Wolf NG (1985) Food selection and resources partitioning by herbivorous fishes in mixed-species groups. Proc 5th Int Coral Reef Symp 4:23–28  

Zar JH (1974) Biostatistical analysis. Prentice-Hall, Englewood Cliffs, NJ, p 620

Lampiran 1. Biodata Peneliti

Ketua Peneliti :Data Pribadi

17

Page 18: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

1. Nama : Muhammad Hendri, ST., MSi

2. Tempat / Tanggal Lahir : Pontianak, 09 Oktober 1975

3. Alamat : Jl. Muhajirin No 94 Inderalaya

4. Telepon : 081 575 808080 / 0852 6810 2727

5. Pendidikan Terakhir : Magister (S2)

6. Email : [email protected]

Pendidikan1. SD Negeri 14 Kayu Agung - OKI

2. SMP Negeri I Inderalaya - OI

3. SMA Negeri I Inderalaya - OI

4. S1 – Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro

5. S2 – Magister Manajemen Sumberdaya Pantai (MSDP) UNDIP

Kursus dan Pelatihan1. Pelatihan TOEFL – Lembaga Bahasa Universitas Sriwijaya (2004)

2. Studi dan Identifikasi Lamun (seagrass) – LSM TAKA Semarang

3. Konservasi Ikan-Ikan Terumbu Karang Di Karimunjawa.

4. Studi identifikasi dan kelimpahan ekosistem padang lamun (2006).

5. Studi identifikasi dan kelimpahan ekosistem rumput laut di kepulauan

Karimunjawa Kabupaten Jepara.

6. Pelatihan Structural Equation Modeling (SEM) dan Partial Least Square

(PLS) (2007)

Penelitian1. Studi Distribusi dan Kelimpahan Makrobentos Di Perairan Teluk Awur

Kabupaten Jepara Jawa Tengah (2000).

2. Hubungan Ukuran Paruh (Beak) Terhadap Berat Badan dan Panjang

Badan Pada Chepalopoda (Sepiella inermis) Di Perairan Selat Madura

Untuk Estimasi Biomassa (2001).

3. Rencana Detail Tata Ruang Pelabuhan Tanjung Api-api Sumatera Selatan

(2002).

18

Page 19: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

4. Studi Distribusi dan Kelimpahan Rumput Laut (Seaweed) di Kepulauan

Karimunjawa dan Sekitarnya (2003).

5. Hubungan Laju Penempelan Teritip (Balanus sp) Terhadap Berbagai

Media Uji Pada Berbagai Ekosistem di Perairan Teluk Awur Kabupaten

Jepara (2004).

6. Reef. check dan Pemantauan Daerah Pemijahan Ikan-Ikan Karang Di

Perairan Taman Laut Nasional Karimunjawa Jawa Tengah (WWF,

Yayasan TAKA 2003 – 2006)

7. Using Landsat ETM 7 Satellite Image to Análisis of Land Change and

Sedimentation at Banyuasin river, Banyuasin District – South Sumatera

(2005)

8. Manajemen Produksi, Pengelolaan dan Pemasaran Rumput Laut (Euchema

cottonii di Perairan Bangka Tengah Sebagai Landasan Pengelolaan dan

Penataannya (2007)

9. Analisis SWOT Usaha Budidaya Rumput Di Kabupaten Bangka Tengah

(2007).

10. Makrozoobenthos in Mangrove Ecosystem at Tanjung Api-Api, Banyuasin

Residence (2007)

11. Studi Distribusi Rumput Laut Di Pulau Burung Bangka Selatan (2008).

12. Perencanaan dan Teknis Budidaya Rumput Laut Di Pulau Burung

Kabupaten Bangka Selatan (2008)

Seminar 1. Seminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah

Berbasis Pelabuhan Perikanan – Program Doktor Manajemen Sumberdaya

Pantai (MSDP) (2007)

2. Seminar Nasional – Coral Reefs ; From Ecology to Industry (Center For

Tropical Coastal and Marine Studies UNDIP) (2007).

3. Marine Mollusc, Internasional seminar at Jepra Indah Hotel Jepara

Residence Central Java (2000)

4. Internasional Seminar “Inland water and Utilization”

(DKP, BRPPU – 2008)

19

Page 20: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

Jurnal dan Artikel Ilmiah

1. Studi Pengkajian Ukuran Paruh (Beaks) Pada Sotong Sepiella inermis

Untuk Pendugaan Stok Biomassa di Peraira Selat Madura dan Sekitarnya

(2003) (Semirata FMIPA BKS Indonesia Bagian Barat).

2. Distribusi dan Kelimpahan Rumput Laut (seaweed) Di Perairan Laut

Karimunjawa (2004) (internasional journal)

3. Analisis SWOT pengembangan usaha budidaya rumput laut di Kabupaten

Bangka Tengah (2007) (nasional journal).

4. Manajemen pengembangan, pengelolaan dan pemasaran usaha budidaya

rumput laut di Propinsi Bangka Belitung (2008) (nasional journal)

5. Makrozobenthos in Tanjung Api-api (2008)

Organisasi

1. Ketua Komisi A Senat Fakultas Kelautan UNDIP (1997)

2. Ketua Komis A BPM (Badan Perwakilan Mahasiswa) UNDIP (1997)

3. Ketua Umum UNFFREL (Badan Pemantau Pemilu Indipenden) di

Kabupaten Grobogan Jawa Tengah (1998)

4. Wakil Direktur LSM TAKA Semarang (2003 – 2004).

5. Pendiri LSM Bahari Semarang Jawa Tengah (2000)

Pekerjaan

1. Staf Ahli (Marine Biologist and dive master) PT NUSA KARIMUN Semarang (1998 – 1999).

2. Dosen PS Ilmu Kelautan UNSRI (2001 – Sekarang)

Inderalaya, 20 Desember 2008-12-25

Muhammad Hendri, MSi NIP 132 296 429

ANGGOTA PENELITI II :

20

Page 21: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

Nama : Wike Ayu Eka Putri, S.Pi, M.Si Tempat, Tgl Lahir : Padang, 12 Mei 1979 Jenis Kelamin : Perempuan Status : Menikah Agama : Islam Berat/Tinggi badan : 155 cm/50 kg Alamat Orang Tua : Jr. Tabek Pala No. 29 Nagari Talang,

Kabupaten SolokSumatera Barat 27365

Alamat : Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya

Telp : 0811 717 3384 / 0819 290 85257 Email : [email protected]

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

2003 – 2006 : Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor, Program Studi Ilmu Kelautan.

1998 – 2002 : Universitas Riau, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan.

1995 – 1998 : MAN Koto Baru Padang Panjang, Sumatera Barat. 1992 – 1995 : SMPN 01 Gunung Talang, Solok, Sumatera Barat. 1986 – 1992 : SDN 01 Aro Talang, Solok, Sumatera Barat.

PENGALAMAN ORGANISASI

1999 – 2000 : Sekretaris II BEM Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau.

2000 – 2001 : Bendahara Himpunan Mahasiswa MSP (HIMA-MSP) Universitas Riau.

2003 – 2004 : Sekretaris Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan (Watermass) Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

PENGALAMAN KERJA

1999-2002 : Asisten Praktikum MK. Ekologi Umum Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau.

2000-2002 : Asisten Praktikum MK. Biologi Laut Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau.

2000-2002 : Asisten Praktikum MK. Pikologi dan Tanaman Air Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau.

Juni – Juli 2005 : Standard Chartered Bank. Februari 2007 – Januari 2008 : Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung Feb 2008-sekarang : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA

Universitas Sriwijaya

21

Page 22: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

SEMINAR

2003 : Talk Show “Bedah pemikiran Paradigma Baru Pembangunan Indonesia Berbasis Kelautan”. Himpunan Mahasiswa Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lautan Institut Pertanian Bogor.

2005 : Bedah Buku “Al Quran dan Lautan”. Pusat Kajian Islam Al Marjan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.

Inderalaya, 20 Desember 2008-12-25

Wike Ayu Eka Putri, MSi NIP 132 325 688

Lampiran 2. Justifikasi Anggran dan Biaya

Penelitian ini akan didanai oleh Dana Hibah Penelitian Strategis Nasional

dengan perincian umum sebagai berikut:

22

Page 23: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

1. Gaji dan Upah

No NamaHonor/Bulan

(Rp) Waktu Total1. Ketua Peneliti 800.000 9 7.200.0002. Anggota Peneliti I 480.000 9 4.320.0003. Anggota Peneliti II 480.000 9 4.320.0004. Surveyor 300.000 9 2.700.0005. Analis Lab. Biokimia 400.000 9 3.600.0006. Analis Lab. Kimia Dasar 400.000 9 3.600.000

Sub Total I 25.740.000

2. Bahan Habis Pakai dan Peralatan PenelitianNo Nama Bahan/Alat Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

Bahan Habis Pakai1. Flash disk 1 gbt 3 buah 150.000 450.0002. External memori 1 buah 1.500.000 1.500.000 3. Survey dan Pengambilan

sampel 3 trip perjalanan 1.000.000 3.000.0004. Ekstraksi 15 sampel 1.000.000 15.000.000 5. Pembuatan bahan substrat

(beton, plat baja / besi dan kayu)

4 sampel x 3 ulangan 300.000 3.600.000

6. Uji laboratorium 10 paket 1.000.000 10.000.0007. Uji lapangan 10 Paket 250.000 2.500.000

8. Pembuatan formula 4 paket 1.000.000 4.000.000

Sub Total II 40.050.000Bahan Tidak Habis Pakai

1. Sewa peralatan lab 10 item 75.000 750.0002. Sewa komputer 8 bulan 350.000 2.800.0003. Sewa life jacket 3 x 2 hari 25.000 150.0004. Sewa 1 set peralatan

oseanografi 8 trip perjalanan 300.000 2.400.0006. Sub Total III 6.100.000

3. Biaya PerjalananNo Perjalanan Satuan Jumlah1. Palembang-Tanjung Api-api

(pengujian substrat di lapangan/pelabuhan)

4 orang x 10 kali perjalanan x 2 PP x 100,000 8.000.000

2. Seminar Satu (1) kali 3.500.0003. Publikasi Dua (2) kali 3.500.0004. Sub Total IV 15.000.000

4. Pengeluaran lain-lain

23

Page 24: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

No Nama Pengeluaran Satuan Jumlah1. Akomodasi penginapan di lapangan 3x 15 hrx 200,000 9.000.000

2. Biaya Dokumentasi 1.000.000 1.000.000

3. Komunikasi 3 org x 50,000 x 10 bln

1.500.000

4. Penelusuran Pustaka, Fotokopi, Penjilidan 870.000 870.000

5. Administrasi Surat Menyurat 390.000 390.000

6. Biaya Pemeliharaan Alat 350.000 350.000

7. Sub Total V 13.110.000

TOTAL 100.000.000

24

Page 25: USUL PENELITIAN - .:: Halaman Utama | Universitas … UNSRI Rozirwan/USUL... · Web viewSeminar Nasional – Pengembangan Perikanan Tangkap Jawa Tengah Berbasis Pelabuhan Perikanan

25