ustadz abu bakar ba'asyir rilis khutbah idul fitri 1433 h

17

Click here to load reader

Upload: muhammad-rh

Post on 30-Jul-2015

75 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ustadz Abu Bakar Ba'Asyir Rilis Khutbah Idul Fitri 1433 H

UstadzAbuBakarBa'asyirRilisKhutbahIdulFitri1433HVOA-ISLAM.COM - Ustadz Abu Bakar Ba’asyir merilis khutbah Idul Fitri dari balik jerujibesi. Berdasarkan email yang diterima redaksi voa-islam.com, naskah khutbar setebal lebih dari16 halaman tersebut menekankan pentingnya menegakkan syari’at Islam dalam lingkup negaraatau biasa disebut daulah islamiyah. Sebab tauhid tak bisa diamalkan sepenuhnya dibawahnegara kafir.

“Maka tauhid dan taqwa tidak mungkin bisa diamalkan sesuai dengan tuntunan alloh danrosulnya di dalam negara kafir. maka orang islam yang rela jadi warga negara kafir dan tidakberusaha untuk meluruskannya menjadi daulah islamiyah tauhidnya rusak.”

Ustadz Abu juga menilai puasa Ramadhan tak bisa menghasilkan takwa jika tauhid dan imannyayang terancam batal lantaran berwala' terhadap thaghut

“Maka berdasar keterangan-keterangan di atas, tidak diragukan sedikitpun bahwa N.K.R.I(Indonesia) sejak merdeka sampai hari ini adalah negara kafir karena dasar negaranya ideologiciptaan akal manusia (pancasila danUUD45) dan hukumpositifnya (K.U.H.P) adalah hukumjahiliyah ciptaan akal manusia membuang hukum Alloh. Maka penguasanya adalah thaghut yangwajib kita ingkari dan kita jauhi meskipun mengaku sebagai muslim dan mengamalkan sholat,puasa, zakat, haji, dia bukan ulil amri dari kalangan orang beriman yang wajib kita taati dan kitabela. Maka kalau kita ummat Islam berwala’ kepada thaghut Indonesia pasti tauhid, iman dantaqwa kita terus di obok-obok sehingga terancam batal dan puasa romadhon yang kita amalkantidak akan bisa mewujudkan taqwa,” seperti dikutip dalam teks khutbah tersebut. Berikut iniadalah naskah lengkap khutbah Idul Fitri 1433 H oleh ustadz Abu Bakar Ba’asyir.

Page 2: Ustadz Abu Bakar Ba'Asyir Rilis Khutbah Idul Fitri 1433 H

بسم الله الرحمن الرحیم

ــــالم الس علیكـــــم ورحمة هللا ـــــه وبركات

إن الحمد لله نحمده ونستعینه ونستغفره ونعوذ من شرور أنفسنا ومن سیئات أعمالنا، من يھده هللا فال مضل له ومن يضلل فال ھادي .له أشھد أن ال

إله إال هللا وأشھد أن محمدا عبده .ورسوله

قــال :تعــــالى

يا أيھا الذين آمنوا اتقوا الله حق تقاته وال تموتن إال وأنتم مسلمون

{ آل عمران : 102}

يا أيھا الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منھا زوجھا وبث منھما رجاال كثیرا ونساء واتقوا الله الذي تساءلون ه ب واألرحام إن الله كان

علیكم رقیبا

{ ــــاء النس : 1}

يا أيھا الذين آمنوا اتقوا الله وقولوا قوال سديدا

يصلح لكم أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزاعظیما

{ األحـزاب : 70-71 }

أما بعـــد ــإن ف ــدق أص الحـــديث ـــاب كت هللا ــیر وخ الھــدي محمدھدي ــم صوشر ــور األم ــــدثاتھا مح وكل ــة محدث ــة بدع وكل ــة بدع ضـــــاللة وكل

ضـــــاللة فــي ـــار .الن

KAUM MUSLIMIN DAN MUSLIMAT ROHIMAKUMULLOH

Dengan izin Alloh saya sampaikan doa : TAQOBBALALLOHU MINNA WAMINGKUM. Semoga ibadah shoum romadhon yang telah kita amalkan di ridhoi dan diterimaoleh Alloh SWT. Amiin yaa robbal aalamiin.

Page 3: Ustadz Abu Bakar Ba'Asyir Rilis Khutbah Idul Fitri 1433 H

IKHWAANI ROHIMAKUMULLOH.

Tujuan utama di syare'atkannya shoum romadhon adalah agar kaum muslimin sempurnataqwanya sebagaimana telah ditegaskan oleh Alloh SWT dalam firmanNya:

يا أيھا الذين آمنوا كتب علیكم الصیام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atasorang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”. (QS. Al-Baqarah : 183)

Taqwa adalah berperan mewujudkan kemuliaan dunia akherat, orang yang bertaqwaadalah orang yang mulia di dunia dan di akherat, maka orang yang paling mulia disisi Allohadalah orang yang paling bertaqwa sebagaimana dijelaskan dalam firmanNya:

يا أيھا الناس إنا خلقناكم من ذكر وأنثى وجعلناكم شعوبا وقبائل فوالتعار إن أكرمكم عند الله أتقاكم إن الله علیم خبیر

“Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorangperempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu salingkenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Alloh ialahorang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Alloh Maha mengetahui lagi MahaMengenal”. (QS. Al-Hujuraat : 13).

Oleh karena tingginya nilai taqwa, maka taqwa dinyatakan oleh Alloh sebagai sebaik-baik bekal kehidupan, ini dinyatakan dalam firmanNya:

وتزودوا فإن خیر الزاد التقوى

“Berbekallah dan Sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa” (QS. Al-baqarah : 197)

Dan juga dinyatakan sebagai sebaik-baik pakaian, dalam firmanNya :

ولباس التقوى ذلك خیر

“dan pakaian taqwa itulah yang paling baik”. (QS. Al-A’raaf : 26)

Demikianlah tingginya nilai taqwa dalam kehidupan dunia akherat, maka sudah sewajarnyasetiap mukmin harus berusaha keras untuk mewarnai kehidupannya dengan sebenar-benar taqwaseperti yang diperintahkan oleh Alloh SWT dalam firmanNYa:

يا أيھا الذين آمنوا اتقوا الله حق تقاته وال تموتن إال وأنتم مسلمون

Page 4: Ustadz Abu Bakar Ba'Asyir Rilis Khutbah Idul Fitri 1433 H

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Alloh dengan sebenar-benar taqwakepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”.(QS. Ali-‘Imran : 102)

IKHWANI ROHIMAKUMULLOH

Taqwa artinya menjaga perjalanan hidup agar tetap berada diatas hukum Alloh, jangansampai melanggarnya, ini tidak mungkin bisa diamalkan kecuali dengan pengamalan tauhid yangbenar. Maka orang bertaqwa mesti karena pengamalan tauhidnya benar dan orang yangpengamalan tauhidnya rusak tidak mungkin bertaqwa.

KAUM MUSLIMIN DAN MUSLIMAT ROHIMAKUMULLOH.

Pada akhir-akhir ini banyak ummat Islam yang tauhidnya rusak karena di rusak olehpenguasa-penguasa thaghut (yakni penguasa yang menolak mengatur negara yang dikuasainyadengan hukum Alloh secara murni dan kaffah 100% meskipun dia mengaku sebagai muslim dansholat), yang menguasai negara-negara mereka. Thaghut-thaghut itu menjerumuskan mereka kelembah kemusyrikan dan kemungkaran, sebagaimana ditegaskan oleh Alloh SWT dalamfirmanNya:

والذين كفروا أولیاؤھم وت الطاغ يخرجونھم من النور إلى الظلمات

“dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya (pemimpin-pemimpinnya) ialah syaitan,yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran)”. (QS Al-Baqarah: 257).

Dalam ayat tersebut Alloh SWT menegaskan bahwa peranan kepemimpinan thaghutadalah mengeluarkan rakyatnya dari cahaya (tauhid dan iman) mereka dijerumuskan ke dalamberbagai kegelapan hidup (syirik, mungkar, maksiat), yang dimaksud syirik bukan hanyamenyembah berhala tetapi termasuk syirik mengganti hukum Alloh dengan hukum ciptaanmanusia untuk mengatur negara/kehidupan yakni syirik hukum. Semua thaghut menjerumuskanummat Islam yang rela hidup di negara yang dikuasainya ke dalam syirik hukum ini termasukthaghut di Indonesia. Hukum ciptaan DPR mereka wajibkan untuk diamalkan meskipunbertentangan dengan hukum Alloh. Misalnya hukum Alloh menentukan bahwa orang Islam yangmurtad di hukum mati, sedang hukum jahiliyah di negara thaghut menetapkan bahwa muslimyang murtad tidak boleh dihukum karena itu hak asasinya harus dihormati. Kalau ada orangIslam yang mengamalkan hukum Alloh menghukum mati muslim yang murtad di tangkap dandihukum. Maka karakter thaghut banyak menghukum orang-orang Islam karena mengamalkanhukum Alloh dan mentaati perintahNya karena bertentangan dengan hukum yang diciptakan olehakal dan hawa nafsunya. Oleh karena itu Alloh dan semua Rosul memerintahkan agar ummatIslam mengingkari dan menjauhi thaghut, ini ditegaskan dalam firmanNya:

ن فم يكفر بالطاغوت ويؤمن بالله فقد استمسك بالعروة الوثقى ال انفصام لھا

Page 5: Ustadz Abu Bakar Ba'Asyir Rilis Khutbah Idul Fitri 1433 H

“Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Alloh, MakaSesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus”. (QSAl-Baqarah : 256)

ولقد بعثنا في كل أمة رسوال أن اعبدوا الله واجتنبوا الطاغوت

“Dan sesungguhnya kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):"Beribadahlah (mengabdilah) kepada Alloh (saja), dan jauhilah thaghut itu", (QS. An-Nahl :36)

ألم تر إلى الذين يزعمون أنھم آمنوا بما أنزل إلیك وما أنزل من قبلك يريدون أن يتحاكموا إلى الطاغوت وقد أمروا أن يكفروا به ويريد یطان الش أن يضلھم ضالال

بعیدا

“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepadaapa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? merekahendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu.dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya”. (QS.An-Nisa’ : 60)

Dan Alloh melarang orang-orang beriman mengangkat orang-orang kafir (baik kafir asli atauthaghut yang mengaku muslim dan sholat, puasa, haji) menjadi pemimpin mereka dan melarangmentaati ajakan mereka, karena peranan kepemimpinan dan ajakan mereka menjerumuskankepada kemurtadan, ini diterangkan dalam firman-firmanNya:

يا اأيه الذين آمنوا ال تتخذوا الیھود والنصارى أولیاء بعضھم أولیاء بعض ومن يتولھم منكم فإنه منھم إن الله ال يھدي القوم الظالمین

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi danNasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagisebahagian yang lain. barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin,Maka Sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Alloh tidakmemberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim”. (QS Al-Maa’idah : 51)

يا أيھا الذين آمنوا ال تتخذوا الكافرين أولیاء من دون المؤمنین أتريدون أن تجعلوالله علیكم سلطانا مبینا

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali(pemimpin) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasanyang nyata bagi Alloh (untuk menyiksamu)?” (QS An-Nisaa’ : 144)

يا أيھا الذين آمنوا إن تطیعوا فريقا من الذين أوتوا الكتاب يردوكم بعد إيمانكم كافرين

Page 6: Ustadz Abu Bakar Ba'Asyir Rilis Khutbah Idul Fitri 1433 H

“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati ajakan sebahagian dari orang-orangyang diberi Al kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudahkamu beriman”. (QS Ali-‘Imran : 100)

يا أيھا الذين آمنوا إن تطیعوا الذين كفروا يردوكم على أعقابكم فتنقلبواخاسرين

“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati ajakan orang-orang yang kafir itu,niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamuorang-orang yang rugi”. (QS Ali-‘Imran : 149)

Maka demi keselamatan tauhid, iman dan taqwa kaum muslimin, Alloh memerintahkan orang-orang beriman hanya boleh mentaati kepemimpinan Alloh, RosulNya dan ulil amri (pemimpin)dari kalangan orang-orang beriman saja dan menyelesaikan persoalan hidup harus dengan hukumAlloh saja, ini ditegaskan dalam firmanNya :

يا أيھا الذين آمنوا أطیعوا الله وأطیعوا الرسول وأولي االمر منكم فإن تنازعتم في شيء فردوه إلى الله والرسول إن كنتم تؤمنون بالله والیوم االخر ذلك

خیر وأحسن تأويال

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Alloh dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri diantara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlahia kepada Alloh (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepadaAlloh dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”.(QS An-Nisaa’ : 59)

Dan Alloh SWT juga menegaskan bahwa pemimpin orang-orang beriman itu hanya Alloh,RosulNya dan orang-orang beriman yang taat, ini dijelaskan dalam firmanNya:

الله ي ول الذين آمنوا يخرجھم من الظلمات إلى النور

“Alloh pelindung (pemimpin) orang-orang yang beriman; dia mengeluarkan mereka darikegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman)”. (QS Al-Baqarah : 257)

إنما ولیكم الله ورسوله والذين آمنوا الذين يقیمون الصالة ويؤتون الزكاة وھم راكعون

“Sesungguhnya penolong (pemimpin) kamu hanyalah Alloh, Rasul-Nya, dan orang-orangyang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepadaAlloh)”. (QS Al-Maaidah : 55)

Karena hanya kepemimpinan Alloh, RosulNya dan orang beriman saja yang berperanmenyelamatkan tauhid, iman dan taqwa dan melenyapkan kemusyrikan dan kemungkaransebagaimana dijelaskan dalam firmanNya:

Page 7: Ustadz Abu Bakar Ba'Asyir Rilis Khutbah Idul Fitri 1433 H

ه الل ولي الذين آمنوا يخرجھم من الظلمات إلى النور

“Alloh pelindung (pemimpin) orang-orang yang beriman; dia mengeluarkan mereka darikegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman)”. (QS Al-Baqarah : 257)

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Alloh mengeluarkan orang-orang beriman dari berbagaikegelapan yakni kemusyrikan, kemungkaran, kemaksiatan, kejahatan dan lain-lain, dan merekadimasukkan dalam cahaya hidup yakni tauhid, iman dan taqwa.

IKHWANI FIDDIIN ROHIMAKUMULLOH

Pelajaran penting yang diajarkan oleh Alloh kepada orang-orang beriman yangterkandung dalam ayat-ayat tersebut adalah : bahwa tauhid, iman dan taqwa orang-orangberiman akan rusak dan bisa lenyap bila mereka rela hidup dibawah kepemimpinan thaghut atauorang-orang kafir yakni rela menjadi warga negara kafir.

Dan tauhid, iman dan taqwa mereka hanya selamat bila mereka hidup di bawahkepemimpinan Alloh, RosulNya dan ulil amri dari kalangan orang beriman yakni artinya relamenjadi warga negara Islam/khilafah. Maka Alloh SWT menegaskan bahwa barangsiapamengkafiri thaghut (menolak jadi warga negara semua negara kafir) dan beriman kepada Alloh(hanya bersedia berwala’ (loyal) kepada daulah Islamiyah/khilafah), hidupnya berpegang teguhkepada tali yang kokoh tidak akan putus artinya tauhid, iman dan taqwanya kokoh. Iniditerangkan dalam firmanNya :

فمن يكفر بالطاغوت ويؤمن بالله فقد استمسك بالعروة الوثقى ال انفصام لھا

“Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Alloh, MakaSesungguhnya ia Telah berpegang kepada buhul tali yang amat Kuat yang tidak akan putus”.(QS Al-Baqarah : 256)

Dan Alloh menegaskan kepalsuan iman orang yang mengaku beriman tapi mauberhukum kepada thaghut (rela jadi warga negara kafir dan menerima hukum jahiliyah mereka).Ini ditegaskan dalam firmanNya:

ألم تر إلى الذين يزعمون أنھم آمنوا بما أنزل إلیك وما أنزل من قبلك يريدون أن يتحاكموا إلى الطاغوت وقد أمروا أن يكفروا به ويريد یطان الش أن يضلھم ضالال

بعیدا

“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya Telah beriman kepadaapa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? merekahendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka Telah diperintah mengingkari thaghut itu.dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.” (QS.An-Nisaa’: 60)

Page 8: Ustadz Abu Bakar Ba'Asyir Rilis Khutbah Idul Fitri 1433 H

Maka para ulama’ robbaniyyin (yakni ulama’ yang konsekwen berpegang teguh kepada hukumAlloh) menegaskan: barangsiapa yang beriman kepada Alloh ia wajib mengingkari thaghut(pemerintah kafir), dan barangsiapa tidak mengingkari thaghut (rela jadi warga negarakafir) ia tidak beriman kepada Alloh.

Ini artinya: barangsiapa beriman kepada Alloh ia wajib menolak berwala’ (mengakui,loyal) kepada pemerintahan kafir, maka barangsiapa yang dengan kerelaan berwala’ kepadapemerintahan kafir, hakekatnya dia tidak beriman kepada Alloh yakni tauhid dan imannya batal,karena tauhid dan iman kepada Alloh tidak mungkin bersatu dalam hati dengan iman/loyalkepada thaghut.

Maka mukmin yang tauhid, iman dan taqwanya benar hanya bersedia berwala’ (loyal)kepada Alloh, RosulNya dan ulil amri dari kalangan orang-orang beriman, ini artinya dia hanyabersedia berwala’ (loyal) kepada Daulah Islamiyah/Khilafah dan berbaro’ (berlepas diri) darisemua macam negara kafir, tidak ada tawar menawar. Yang dimaksud Negara kafir yang setiapmukmin wajib berbaro’ (berlepas diri) dari padanya adalah negara yang berdasar ideologyciptaan akal manusia (demokrasi, nasionalis, sosialis, kapitalis, pancasila dan lain-lain) danhukum positifnya adalah hukum ciptaan akal manusia yang banyak bertentangan dengan hukumAlloh, meskipun mayoritas rakyatnya umat Islam, dan di dalamnya banyak masjid, suara adzan,perayaan maulid nabi dan madrosah-madrosah, perguruan-perguruan tinggi Islam dan lain-laindan meskipun presidennya sholat, puasa, haji dan mengamalkan ibadah mahdhoh (ritual) lain-lainnya.

Adapun Daulah Islamiyah yang setiap mukmin wajib berwala’ (loyal) kepadanya adalahnegara berdasarkan Al-quran dan Sunnah dan dasar hukum positifnya adalah hukum Allohsecara murni dan kaffah meskipun mayoritas rakyatnya orang-orang kafir yang bersedia tundukdi bawah naungan Daulah Islamiyah dan ulil amrinya orang beriman laki-laki yang taat kepadaAlloh dan RosulNya.

Maka berdasar keterangan-keterangan di atas, tidak diragukan sedikitpun bahwa N.K.R.I(Indonesia) sejak merdeka sampai hari ini adalah negara kafir karena dasar negaranya ideologyciptaan akal manusia (pancasila dan UUD 45) dan hukum positifnya (K.U.H.P) adalah hukumjahiliyah ciptaan akal manusia membuang hukum Alloh. Maka penguasanya adalah thaghut yangwajib kita ingkari dan kita jauhi meskipun mengaku sebagai muslim dan mengamalkan sholat,puasa, zakat, haji, dia bukan ulil amri dari kalangan orang beriman yang wajib kita taati dan kitabela. Maka kalau kita ummat Islam berwala’ kepada thaghut Indonesia pasti tauhid, iman dantaqwa kita terus di obok-obok sehingga terancam batal dan puasa romadhon yang kita amalkantidak akan bisa mewujudkan taqwa. Ini semua terbukti dengan kehidupan ummat IslamIndonesia yang ditimpa kehinaan dilecehkan thaghut dan pengikut-pengikutnya, di timpaberbagai fitnah yang tidak mampu mengatasinya secara tuntas. Karena sejak merdeka merekamenerima hidup di bawah pemerintahan kafir tidak tegas berbaro’ daripadanya. Ini artinya hidupmereka menyalahi Al-quran dan Sunnah. Maka Ummat Islam Indonesia wajib bertaubat, satu-satunya jalan taubatnya adalah mereka wajib berjuang dengan cara yang sesuai dengan tuntunanAlloh dan Rosul yaitu dengan cara Da’wah dan Jihad untuk menegakkan Daulah Islamiyahsebagai satu-satunya syarat pengamalan tauhid dan taqwa yang sesuai dengan tuntutan Alloh dan

Page 9: Ustadz Abu Bakar Ba'Asyir Rilis Khutbah Idul Fitri 1433 H

RosulNya, sehingga dengan pertolongan Alloh tauhid, iman dan taqwa mereka kokoh dan dapatmengatasi fitnah dan kehinaan yang menimpa kehidupan mereka.

IKHWAANI FIDDIIN ROHIMAKUMULLOH

Bertauhid tidak cukup hanya melafalkan Laa Ilaha Illalloh dan mengimaninya dalam hatibahwa tidak ada Tuhan selain Alloh, tetapi disamping itu harus bersedia hidup hanyauntuk beribadah/mengabdi hanya kepada Alloh saja dengan cara mengatur kehidupan dari mulaipribadi, keluarga, masyarakat dan negara dengan hukum Alloh/syare’at Islam secara murni dankaffah 100%.

MAKA PENGAMALAN TAUHID YANG BENAR DAN BERSIH DARI SYIRIK (YAKNIHIDUP HANYA UNTUK BERIBADAH KEPADA ALLOH DENGAN AMALANMENGATUR KEHIDUPAN DENGAN SYARE’AT ISLAM SECARA MURNI DANKAAFFAH DAN MENGINGKARI/ MENJAUHI TIDAK BERHAKIM KEPADATHAGHUT) HANYA BISA DIAMALKAN DALAM DAULAHISLAMIYAH/KHILAFAH. Orang Islam yang tinggal di negara kafir tidak mungkin bisamengamalkan tauhid dan taqwa yang benar dan bersih dari syirik karena thaghut(penguasa negara kafir) pasti melarang orang Islam yang tinggal di negara yangdikuasainya mengamalkan syare’at Islam secara murni dan kaaffah sebagai syaratpengamalan taqwa dan tauhid yang benar dan bersih dari kemusyrikan dan thaghutmemaksa mereka untuk taat, setia dan berhakim kepadanya (thaghut).

Semua negara kafir dasar negaranya adalah ideology bathil/syirik ciptaan manusia(demokrasi, nasionalis, sosialis, pancasila dan lain-lain) dan hukum positifnya adalah hukumjahiliyah ciptaan akal dan hawa nafsu manusia, dasar negara yang syirik dan hukum positifnegara yang bertentangan dengan hukum Alloh ini wajib dipercayai, didukung dan diamalkanoleh rakyatnya termasuk ummat Islam yang rela tinggal di negara kafir tersebut.

MAKA TAUHID DAN TAQWA TIDAK MUNGKIN BISA DIAMALKAN SESUAIDENGAN TUNTUNAN ALLOH DAN ROSULNYA DI DALAM NEGARA KAFIR.MAKA ORANG ISLAM YANG RELA JADI WARGA NEGARA KAFIR DAN TIDAKBERUSAHA UNTUK MELURUSKANNYA MENJADI DAULAH ISLAMIYAHTAUHIDNYA RUSAK.

Di Indonesia juga orang-orang Islam tidak mungkin bisa mengamalkan tauhid dantaqwa secara sempurna dan bersih dari syirik, karena Indonesia negara kafir yangberdasar ideology bathil/syirik pancasiladan UUD 1945 dan diatur dengan hukumjahiliyah ciptaan akal dan hawa nafsu manusia (K.U.H.P), maka thaghut penguasaN.K.R.I melarang orang-orang Islam mengamalkan syare’at Islam secara murni dankaaffah untuk mengatur kehidupan dan memaksa mereka untuk setia dan membela dasardan hukum positif negara yang terlaknat itu. Kalau ada yang berusaha mengamalkansyare’at Islam secara murni dan kaaffah dan menolak setia dan menolak membela dasardan hukum positif negara yang terlaknat itu dituduh radikal/ekstrim, kalau ada yangmemperjuangkan tegaknya daulah Islamiyah/khilafah dituduh teroris.

Page 10: Ustadz Abu Bakar Ba'Asyir Rilis Khutbah Idul Fitri 1433 H

Syare’at Islam boleh diamalkan dengan cara bercampur aduk dengan ideology negara(syirik) dan hukum-hukum jahiliyah yang berlaku dalam negara dan syare’at Islam hanya bolehdi amalkan secara sepotong-sepotong tidak kaaffah,

JADI THAGHUT MELARANG UMMAT ISLAM YANG TINGGAL DI BAWAHKEKUASAANNYA MENGAMALKAN SYARE’AT ISLAM MENURUT TUNTUNANAL QUR’AN DAN SUNNAH (MURNI DAN KAAFFAH) DAN MEMBERIKELONGGARAN MEREKA MENGAMALKAN SYARE’AT ISLAM ASAL MENURUTLANGKAH SETAN (TIDAK MURNI DAN SEPOTONG-SEPOTONG).

Inilah yang dimaksud thaghut mengeluarkan mereka dari cahaya dan merekadijerumuskan ke dalam kegelapan yang tercantum dalam QS. Al Baqarah: 257.

MAKA MUSLIM DI INDONESIA YANG SETUJU DENGAN SISTEMPEMERINTAHAN KAFIR YANG ADA, TAUHIDNYA RUSAK KARENA THAGHUTHANYA MENGIZINKAN MEREKA MENGAMALKAN SYARE’AT ISLAMMENURUT LANGKAH SETAN DAN MELARANG MEREA MENGAMALKANSYARE’AT ISLAM MENURUT TUNTUNAN ALLOH DAN ROSULNYA BAHKANTAUHIDNYA TERANCAM BATAL BILA TIDAK BERUSAHA MELURUSKANNYAMENJADI DAULAH ISLAMIYAH.

MAKA AGAR BISA MENGAMALKAN TAUHID DAN TAQWA SECARASEMPURNA, UMMAT ISLAM TERMASUK DI INDONESIA WAJIB BERJUANGDENGAN CARA DAKWAH DAN JIHAD UNTUK MENEGAKKAN DAULAHISLAMIYAH/KHILAFAH. DAULAH ISLAMIYAH/KHILAFAH ADALAH SUNNAHNABI DAN TUNTUTAN TAUHID, KARENA IA MERUPAKAN SYARATSEMPURNANYA PENGAMALAN TAUHID.

Maka ummat Islam haram hukumnya rela menjadi warga negara kafir karenamelanggar sunnah dan ia tidak mungkin bisa mengamalkan tauhid yang bersih dari syirik,maka ia wajib berjuang merubahnya menjadi daulah Islamiyah, bila tidak mampu iawajib hijroh ke daulah Islamiyah dimana saja, kalau tidak mampu dan terpaksa tinggal dinegeri kafir ia harus tetap membenci dan memusuhi thaghut/ pemerintahan kafir itudalam hati karena Alloh dan selalu berdoa:

وما لكم ال تقاتلون في سبیل الله والمستضعفین من الرجال والنساء والولدان الذين يقولون ربنا أخرجنا من ھذه القرية الظالم أھلھا واجعل لنا من

لدنك ولیا واجعل لنا من لدنك نصیرا

“Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri Ini (Makkah) yang zalim penduduknya danberilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!". (QS.An-Nisaa’: 75)

KETERANGAN

Page 11: Ustadz Abu Bakar Ba'Asyir Rilis Khutbah Idul Fitri 1433 H

Disebut makkah dalam terjemahan ayat tersebut diatas karena makkah waktu itu negerikafir yang dikuasai Quraisy Kafir. Adapun kalau kita baca sebagai do’a kita yang tinggal diIndonesia yang dimaksud negeri ini dalam ayat tersebut adalah N.K.R.I yang masih kafir.

MAKA PENGAMALAN DIINUL ISLAM DENGAN SISTEM DAULAH /KHILAFAH ADALAH PERINTAH ALLOH YANG TELAH DIAMALKAN OLEHRASULULLOH SAW DAN DIIKUTI OLEH PARA SAHABAT TERUTAMAKHULAFAUR RASYIDIN SERTA UMMAT ISLAM YANG HIDUP SESUDAHNYA.

Jadi pengamalan Dinul Islam secara berdaulah Islamiyah dan berkhilafah adalahberdasar perintah Alloh, Sunnah Nabi SAW dan Ijma’ (kesepakatan bulat) sahabat yangwajib diamalkan tidak boleh ditolak dengan alasan apapun.

MAKA JELASLAH TANPA KERAGUAN SEDIKITPUN BAHWAMENEGAKKAN DAULAH ISLAMIYAH/KHILAFAH ADALAH MERUPAKANKEWAJIBAN POKOK UMMAT ISLAM. PERKARA YANG PENTING INI HARUSDIPAHAMI DAN DISADARI OLEH UMMAT ISLAM. APABILA PERKARA YANGPENTING INI TIDAK DIHIRAUKAN UMMAT ISLAM PASTI DIKUASAI THAGHUTAKHIRNYA AKAN TERUS MENERUS HIDUP DALAM KEHINAAN, KETAKUTAN,PERPECAHAN, KELEMAHAN YANG AKHIRNYA DITINDAS DAN DIBANTAIOLEH ORANG-ORANG KAFIR SEPERTI PEMBANTAIAN DI BOSNIA DANMYANMAR DAN RUSAK TAUHID, IMAN DAN TAQWANYA TERJERUMUS KEDALAM KEMUSYRIKAN. (Na’udlubillah min dzalik)

Maka kalau ada Ulama yang menentang perjuangan menegakkan negara Islam/Khilafah termasuk di Indonesia, mereka adalah ulama syaitony jangan sholat bermakmumdi belakang mereka. Karena menentang perjuangan menegakkan Daulah Islamiyah/Khilafah berarti menentang sunnah Nabi dan menyetujui berwala’ kepada negara kafir iniberarti menentang pengamalan tauhid secara sempurna dan bersih dari kemusyrikan danjuga berarti mendukung praktek-praktek kemusyrikan dalam negara kafir.

Ulama ada tiga macam. Berikut adalah macam-macam ulama di zaman ini yang disampaikanoleh Asy Syaikh. Abu Dujanah Ash Shamy:

Seseorang yang berilmu, ia melaksanakan amanah ilmunya, menjelaskan yang haqkepada umat manusia yang masih awam tanpa ada rasa takut kepada sesama manusia.Sebagaimana firman Alloh Subhaanahu Wa Ta’ala:

الذين يبلغون رساالت الله ويخشونه وال يخشون أحدا إال الله وكفى بالله حسیبا

“(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Alloh, mereka takut kepada-Nya danmereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Alloh. dan cukuplah Allohsebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al-Ahzab: 39)

Page 12: Ustadz Abu Bakar Ba'Asyir Rilis Khutbah Idul Fitri 1433 H

Mereka jumlahnya minoritas di setiap zaman, yang selalu memerangi antek-antek setan.Dengan perantaraan mereka-lah hujjah Alloh ditegakkan ke atas makhluk-Nya. Mereka-lahorang yang paling berhak menjadi pewaris para Nabi dan Rosul, pelita di kegelapan dan cahayabagi bumi ini. Mereka-lah para ulama yang selalu dipuji dalam Al Qur’an dan SunnahRasululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam. Alloh Subhaanahu Wa Ta’ala berfirman tentangmereka:

إنما يخشى الله من عباده العلماء إن الله عزيز غفور

“.....Sesungguhnya yang takut kepada Alloh di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.Sesungguhnya Alloh Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Faathir: 28)

Kalau bukan karena rahmat dan kasih sayang Alloh kepada umat ini melalui para ulamaini, niscaya cahaya kebenaran akan mati lalu sirna lah bekasnya, akan tetapi Alloh tidak akanpernah berhenti untuk menyempurnakan cahaya-Nya.

Seseorang yang berilmu, memahami Al Qur’an dan Sunnah Rasul Shollallohu ‘alaihiWasallam, akan tetapi ia tidak menunaikan hak keduanya baik dengan mendakwahkan,mengajarkan kepada umat, menyebarkannya maupun berjihad diatas keduanya. Ia bahkanmenyembunyikan kebenaran dan tidak menjelaskannya kepada umat manusia. Ulama seperti initermasuk diantara mereka yang dilaknat Alloh dan dilaknati (pula) oleh semua makhluk yangdapat melaknati, sebagaimana firman Alloh Subhaanahu Wa Ta’ala:

إن الذين يكتمون ما أنزلنا من البینات والھدى من بعد ما بیناه للناس في الكتاب أولئك يلعنھم الله ويلعنھم عنون الال

“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang Telah kami turunkan berupaketerangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah kami menerangkannya kepadamanusia dalam Al kitab, mereka itu dila'nati Alloh dan dila'nati (pula) oleh semua (mahluk)yang dapat mela'nati” (QS. Al-Baqarah: 159)

Alloh juga menyamakan mereka dengan keledai yang mengangkut buku, sebagaimana firman-Nya:

مثل الذين حملوا التوراة ثم لم يحملوھا ثل كم الحمار يحمل أسفارا بئس مثل القوم الذين بوا كذ بآيات الله والله ال يھدي القوم الظالمین

“Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, Kemudian mereka tiadamemikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknyaperumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Alloh itu. dan Alloh tiada memberi petunjukkepada kaum yang zalim.” (QS. Al-Jumu’ah: 5)

Page 13: Ustadz Abu Bakar Ba'Asyir Rilis Khutbah Idul Fitri 1433 H

Seseorang yang berilmu, memahami Al Qur’an dan Sunnah Rasul Shollallohu ‘alaihiwasallam, tetapi ia tidak menunaikan hak atas keduanya, bahkan mencampur-adukkan yang haqdengan yang bathil, menolak kebenaran itu lalu merubahnya, menyokong kebathilan bahkanmenghiasinya sehingga seolah-olah itu adalah kebenaran. Inilah orang-orang yang pertama kalimasuk neraka jahannam meskipun ia seorang hafidz dan pemikir ternama. Sebagaimanadisebutkan Alloh dalam firmanNya:

واتل علیھم نبأ الذي آتیناه آياتنا فانسلخ منھا فأتبعه یطان الش فكان من الغاوين

ولو شئنا لرفعناه بھا ولكنه أخلد إلى االرض واتبع ھواه فمثله كمثل الكلب إن تحمل علیه يلھث أو تتركه يلھث ذلك مثل القوم الذين بوا كذ بآياتنا قصص فا

القصص لعلھم يتفكرون

“Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang Telah kami berikan kepadanya ayat-ayatkami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), Kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu,lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), Maka jadilah dia termasuk orang-orang yangsesat.”

“Dan kalau kami menghendaki, Sesungguhnya kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayatitu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, Makaperumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamumembiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). demikian Itulah perumpamaan orang-orangyang mendustakan ayat-ayat kami. Maka Ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agarmereka berfikir.” (QS. Al-A’raaf: 175-176).

Inilah sejahat-jahatnya setan dalam wujud manusia.

Maka ulama yang wajib kita hormati dan kita taati adalah ulama macam pertama yakniulama robbani. Pernyataannya dalam menyampaikan al haq sangat tegas yakni:

“JIKA KAMI MENGATAKAN KEBENARAN PASTI KAMI AKAN MATI DANJIKA KAMI TIDAK MENGATAKAN KEBENARAN PASTI KAMIPUN AKAN MATIMAKA KAMI AKAN MATI DENGAN MENGATAKAN KEBENARAN, DAN KAMITETAP AKAN MENGATAKAN KEBENARAN MESKIPUN TARING-TARINGANJING MENCABIK-CABIK DAGING KAMI, MESKIPUN PARUH-PARUH BURUNGMEMATUK-MATUK KEPALA KAMI, HIDUP KAMI HANYA UNTUK ALLOH, KAMIMATI KARENA MEMBELA AGAMA ALLOH” (Pernyataan Sikap Ulama’ Robbani,oleh Asy Syaikh. Abu Dujanah Ash Shamy)

Adapun ulama macam ketiga yakni ulama syaitony tidak boleh kita dekati dan tidakboleh kita dengar nasehat dan fatwanya, harus kita tentang karena mereka adalah ulamasyaitoniyyiin anshorut thaghut (pembantu thaghut).

KAUM MUSLIMIN DAN MUSLIMAT

Page 14: Ustadz Abu Bakar Ba'Asyir Rilis Khutbah Idul Fitri 1433 H

Maka dengan izin Alloh mari kita bangkit berdakwah dan berjihad menegakkan DaulahIslamiyah dengan tekad sampai menang berkat pertolongan Alloh SWT agar kita dapatmengamalkan tauhid dan taqwa sebenar-benarnya atau mati dalam perjuangan suci ini,insyaAlloh syahid, jangan karena sibuk mencari isi perut ingin damai dengan thaghut yangmenghalangi perjuangan suci yang insyaAlloh diridhoi oleh Alloh, resapi firman Alloh ini:

فال تھنوا وتدعوا إلى لم الس وأنتم االعلون والله معكم ولن يتركم أعمالكم

“Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Alloh punbersamamu dan dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala amal-amalmu” (QS Muhammad:35)

وال تھنوا في ابتغاء القوم إن تكونوا تألمون فإنھم يألمون كما تألمون وترجون من الله ما ال يرجون وكان الله علیما حكیما

“Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). jika kamu menderitakesakitan, Maka Sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamumenderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Alloh apa yang tidak mereka harapkan. danadalah Alloh Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (QS An-Nisaa’ : 104)

Dengar seruan ulama’ ahli sunnah ini:

عش ك◌ريما أومت ش◌ھیدا

“HIDUP MULIA ATAU MATI SYAHID”

Hidup mulia artinya hidup di bawah naungan Daulah Islamiyah/khilafah atau hidup di isiberjihad menegakkan Daulah Islamiyah/Khilafah, ini adalah karakter kehidupan mukmin,seperti ditegaskan oleh Alloh dalam firmanNya:

والذين آمنوا وھاجروا وجاھدوا في سبیل الله والذين آووا ونصروا أولئك ھم المؤمنون حقا لھم مغفرة ورزق كريم

“Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Alloh, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orangMuhajirin), mereka Itulah orang-orang yang benar-benar beriman. mereka memperolehampunan dan rezki (nikmat) yang mulia.” (QS. Al-Anfaal: 74)

إنما المؤمنون الذين آمنوا بالله ورسوله ثم لم يرتابوا وجاھدوا بأموالھم وأنفسھم في سبیل الله أولئك ھم الصادقون

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman)kepada Alloh dan Rasul-Nya, Kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang(berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Alloh. mereka Itulah orang-orang yangbenar.” (QS. Al Hujarat: 15)

Page 15: Ustadz Abu Bakar Ba'Asyir Rilis Khutbah Idul Fitri 1433 H

Mati syahid artinya mati karena berjihad menegakkan Daulah Islamiyah/Khilafah.

Berjihad boleh dengan menggerakkan ummat Islam untuk revolusi.

Hidup kita sekarang ini hina karena kita hidup dibawah telapak thaghut dan kita rela dikurung di dalam negara kafir, sehingga kita dipaksa untuk menghormati kemusyrikan danbertoleransi dengan berbagai macam kemungkaran dengan alasan demi kerukunan nasional.

Sehingga tauhid dan taqwa kita rusak, karena kita tidak berjihad untuk melawannyasehingga tegak daulah Islamiyah/khilafah karena kita sibuk mengurusi isi perut. Ketahuilahbahwa kunci kekuatan dan kemuliaan hidup ummat Islam adalah: Daulah Islamiyah/Khilafahdan hidupnya ada kesadaran dan semangat jihad fie Sabilillah

Karena pentingnya jihad Alloh memerintahkan Rosululloh Saw agar mengobarkan semangatjihad kaum muslimin.

يا أيھا النبي حرض المؤمنین ىعل القتال إن يكن منكم عشرون صابرون يغلبوامائتین وإن يكن منكم مئة يغلبوا ألفا من الذين كفروا بأنھم قوم ال يفقھون

“Hai nabi, Kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. jika ada dua puluh orangyang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. danjika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribudari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti.” (QS. Al-Anfaal: 65)

Para sahabat menyatakan: “Kamilah yang telah membaiat Muhammad Saw untuk selaluberjihad selama hayat dikandung badan”

KAUM MUSLIMIN DAN MUSLIMAT ROHIMAKUMULLOH

Apa arti sholat kita, dzikir kita, puasa kita, kalau kita terima hidup hina semacam ini tidakberjihad untuk mencapai hidup mulia dibawah naungan daulah Islamiyah, karena disibukkanmencari isi perut. نعــوذ من ذلــك

Sekali lagi tidak ada hidup mulia kecuali hidup di bawah naungan daulahIslamiyah/khilafah atau berjihad menegakkan daulah Islamiyah/khilafah bukan hidup yang hanyadisibukkan cari aman dan menikmati makanan dan rela di bawah telapak kaki thaghut.

Wahai kaum muslimin ketahuilah bahwa perjuangan menegakkan dienul Islam tidakmungkin mendapatkan pertolongan Alloh hingga menang kecuali dengan jihad fii sabilillah,tidak ada kemenangan dan kejayaan yang bisa di capai oleh kaum muslimin tanpa jihad. Tanpajihad perjuangan kaum muslimin selalu kalah dan hidup mereka ditimpa kehinaan terus menerus.Hal ini ditegaskan oleh Rosululloh Saw dalam sabda beliau:

“Jika manusia sudah kikir dengan dinar dan dirham, berjual beli dengan i’nah (semacam riba),puas dengan mengikuti ekor-ekor sapi (sibuk mengurusi peternakan) dan meninggalkan jihad

Page 16: Ustadz Abu Bakar Ba'Asyir Rilis Khutbah Idul Fitri 1433 H

fii sabilillah, Alloh pasti akan menimpakan atas mereka kehinaan dan tidak akan diangkatkehinaan itu hingga mereka kembali kepada diin (semangat jihad)” (HR. Ahmad, At-Thobari,Al Baihaqi, Ad-Daulabi)

Hadits ini menegaskan kalau kaum muslimin hidupnya disibukkan mencari isi perut danmeninggalkan jihad maka Alloh akan menimpakan kehinaan hidup yang tidak teratasi kecualidengan mengamalkan kewajiban jihad.

Sabda Beliau lagi: “Barang siapa yang tidak pernah berperang (dijalan Alloh) dan tidakmeniatkan dirinya untuk berperang (dijalan Alloh) niscaya ia mati diatas salah satu cabangkemunafikan” (HR. Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i)

Maka mari kita bangkit berjihad menegakkan daulah Islamiyah di bumi Alloh Indonesiaini meskipun dengan menggerakkan revolusi dengan tekad sampai menang dengan pertolonganAlloh atau terbunuh dijalan Alloh. Resapi firman-firman Alloh ini:

والذين آمنوا وھاجروا وجاھدوا في سبیل الله والذين آووا ونصروا أولئك ھم ؤمنون الم حقا لھم مغفرة ورزق كريم

“Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orangMuhajirin), mereka Itulah orang-orang yang benar-benar beriman. mereka memperolehampunan dan rezki (nikmat) yang mulia.” (QS. Al-Anfaal: 74)

لكن الرسول والذين آمنوا معه جاھدوا بأموالھم وأنفسھم وأولئك لھم الخیرات وأولئك ھم المفلحون

أعد الله لھم جنات تجري من تحتھا االنھار خالدين فیھا ذلك الفوز العظیم

Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama Dia, mereka berjihad dengan harta dandiri mereka. dan mereka Itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan, dan mereka Itulahorang-orang yang beruntung.

Allah Telah menyediakan bagi mereka syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. (QS. At-Taubah: 88-89)

إن الله اشترى من المؤمنین أنفسھم وأموالھم بأن لھم الجنة يقاتلون فيسبیل الله فیقتلون ويقتلون وعدا علیه حقا في التوراة واالنجیل والقرآن ومن

أوفى بعھده من الله فاستبشروا ببیعكم الذي بايعتم به وذلك ھو الفوز العظیم

“Sesungguhnya Alloh Telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka denganmemberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Alloh; lalu mereka membunuhatau terbunuh. (Itu Telah menjadi) janji yang benar dari Alloh di dalam Taurat, Injil dan AlQuran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Alloh? Maka

Page 17: Ustadz Abu Bakar Ba'Asyir Rilis Khutbah Idul Fitri 1433 H

bergembiralah dengan jual beli yang Telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yangbesar.” (QS. At-Taubah: 111)

يا أيھا الذين آمنوا ھل أدلكم على تجارة تنجیكم من عذاب ألیم

تؤمنون بالله ورسوله وتجاھدون في سبیل الله والكم بأم وأنفسكم ذلكم خیر لكم إن كنتم تعلمون

يغفر لكم ذنوبكم ويدخلكم جنات تجري من تحتھا األنھار ومساكن طیبة فيجنات عدن ذلك الفوز العظیم

Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapatmenyelamatkanmu dari azab yang pedih?

(yaitu) kamu beriman kepada Alloh dan RasulNya dan berjihad di jalan Alloh dengan harta danjiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

Niscaya Alloh akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yangmengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik didalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar. (QS. Ash-Shaaf: 10-12)

Wassalam,

01 Syawwal 1433H

(Ust. Abu Bakar Ba’asyir)