urology system

22
Bagian Ginjal: Cortex renis Medulla renis Vaskularisasi ginjal : Ao. Abdominalis ->A.Renalis ->A.segmentalis ->A.lobaris-> A.interlobaris -> A. Arcuata ->A. Interlobularis V.interlobularis -> V. Arcuata -> V.interlobaris ->V.lobaris- >V.segmentalis -> V renalis -> Vena Cava inferior

Upload: cupidciamassie3632

Post on 14-Nov-2015

224 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

none

TRANSCRIPT

Sistem Kemih

Bagian Ginjal:Cortex renisMedulla renis

Vaskularisasi ginjal :Ao. Abdominalis ->A.Renalis ->A.segmentalis ->A.lobaris-> A.interlobaris-> A. Arcuata ->A. Interlobularis V.interlobularis -> V. Arcuata -> V.interlobaris ->V.lobaris->V.segmentalis-> V renalis -> Vena Cava inferior

2.Ureterpenyempitan ureter :3 tempat Tempat persilangan ureter dan vasa iliaca (flexura marginalis)Tempat ureter melengkung saat menyilang apertura pelvis superiorTempat ureter menembus dinding Vesica UrinariaUreter keluar dari hilus renalis dan berjalan vertikal ke bawah di belakang peritoneum parietale pada M.Psoas Major, kemudian masuk ke pelvis dengan menyilang bifucartio A. Iliaca Communis. Kemudian berjalan ke bawah pada dinding lateral pelvis menuju daerah spina ishiadica dan berbelok untuk masuk ke angulus lateralis vesica urinaria

3.Vesica Urinaria Trigonum Liutaudi: orificium urethra interna , orificium ureteris ka/ki. Vaskularisasi : A. Vesicalis superior dan inferior yang merupakan cabang A. Illiaca InternaV.U. kosong : dalam rongga panggul,di belakang os pubisV.U. terisi :di regio hypogastrica

4. Urethra Urethra MasculinaDibagi menjadi 3 bagian :Urethra pars prostatica : Berjalan melalui prostat dari basis hingga apex nyaUrethra pars membranacea : Dikelilingi oleh M. Sphincter Urethrae Urthra pars Spongiosa : dibungkus dalam bulbus dan corpus spongiosum penis. Ostium urethra externum merupakan bagian yang tersempit dari seluruh urethrae . Bagian urethrae yang terletak dalam glans penis melebar membentuk fossa naviculare. Urethra FeminaTerdapat M. Sphincter Urethrae yang mengelilingi uretra dalam spatium profundus perinei. Urethra diperdarahi oleh A. Pudenda Interna dextra dan sinistra

Struktur Mikroskopis1.Ginjal Nefron adalah unit fungsional ginjal yang terdiri dari:Korpuskel Malphigiterdapat apparatus juxtaglomerular yang terdiri daripada :Sel-sel juxtaglomerulus menghasilkan renninSel-sel mesangial ekstraglomerular menghasilkan eritropoeitinMakula densa sensor osmolaritas cairan di dalam tubulus distal

Tubulus Kontortus Proksimal -> di cortex Mempunyai epitel kuboid rendah dan berinti bulat, Bersifat asidofil,Inti sel dengan jarak berjauhan, Lumen tdk jelas karena terdapat brush border

Ansa Henle -> di berkas medul dan medula: a. Tubulus rektus proksimal/STD-> serupa dengan TKP b.Segmen tipis ansa henle(ST) -> mirip kapiler , tapi tidk terdapat darah c.Tubulus rektus distal /STP-> serupa dengan TKD

Tubulus Kontortus Distalis Epitel selapis kuboid rendah, bersifat basofil, inti sel dengan jarak yang berdekatan,lumen jelas ,tidak terdapat brush border, lumen > lebar daripada TKP

Duktus Koligens ->di medulla dan berkas medula: Berdiameter 40 um,epitelnya kuboid/torak,menjadi lebih torak pada tubulus pengumpul distal (sampai diameter 200 um), sitoplasma pucat,batas selnya jelas

2. Ureter

epitel transisionalLamina propria mempunyai jaringan ikat dan pembuluh2 .3 jenis otot polos :longitudinal,sirkular, dan longitudina .L

3.Vesica Urinaria

T.mukosa epitel transisional, lamina propriaT.muskular long-sirk-longT.adventitia jaringan ikat fibroelastisV.U penuh ->epitel transisional lebih gepeng.V.U kosong->sel payung akan tampak jelas .

URETHRA PRIAURETHRA WANITA1.Regionya pada prostat ,diafragma urogenital dan penis .1.Merupakan tabung yang pendek dari vesika urinaria sampai orificium urethra externa .2.Panjang :20 cm2.Panjang :3-4 cm3. Tunika mukosa terdiri dari epitel transisional sampai berlapis gepeng4.Tunika muskularis terdiri dari otot polos5.Tunika adventitia4. UrethraProses Pembentukan UrinFiltrasiDi dalam kapiler glomeruler, darah disaring oleh dinding endotel kapiler glomeruler.Penyaringan ini dimungkinkan terjadi di kapiler glomeruler karena:Dinding kapiler glomeruler lebih permeabel daripada dinding kapiler di tempat lain.Tekanan darah dalam kapiler glomeruler lebih tinggi dibanding di tempat lain.

3 macam tekanan dalam mekanisme filtrasi :Tekanan hidrostatik di dalam Kapiler Glomerulus yang mendorong filtrasiTekanan hidrostatik dalam Kapsula Bowman yang melawan filtrasiTekanan osmotic koloid protein dalam Kapiler Glomerulus yang melawan filtrasi

Zat yang tersaring keluar disebut filtrat.Jumlah filtrat yang terbentuk dalam satu menit disebut Laju Filtrasi Glomeruler (Glomeruler Filtration Rate) (GFR).

Bila terjadi perubahan tekanan darah, maka terjadi perubahan tonus arteriol afferent, tetapi tekanan hidrostatik kapiler tetap normal. Pengaturan ini disebut autoregulasi

Filtrat glomeruli mengandung : - Zat-zat yang dibutuhkan tubuh misalnya : air, glukosa, asam amino, elektrolit - Zat-zat yang harus dibuang, misalnya : urea, kreatinin, asam urat

2. Reabsorpsi

Tubulus kontortus proksimal :reabsorbsi 85 % Na, Cl, dan air. Sedangkan glukosa, dan asam amino direabsorbsi 100 %. Tubulus kontortus distal :reabsorpsi terjadi secara fakultatif. Dipengaruhi oleh hormon aldesteron dan ADHPada pars desenden air keluar ke jaringan intersisial, kadar dalam pars desenden menjadi hiperosmolar. Pada cabang asenden impermeable terhadap air tapi permeable terhadap ion-ion seperti NaCl sehingga konsentrasi cairan yg semula pd cabang desenden naik akan turun. Vasa Recta berperan dalam mempertahankan osmolaritas medulla dan mengangkut nutrient dan O2 ke tubulus. Pada ductus colligens yang berperan dalam reabsorpsi air adalah hormone ADH.

3. SekresiMerupakan proses aktif. Perlu energi dan zat pengemban (carier) suatu protein. Energi didapat dari hasil oksidasi suksinat , siklus asam sitrat.Kapasitas maksimal dalam sekresi disebut Tm sekresi (=secretory Tm). Penting untuk melihat berapa bagian ginjal yang berfungsi. H, K, Amonium, Kreatinin, obat-obatan, disekresi di tubulus kontortus distal dan tubulus pengumpul.Kreatinin : Disekresi bila kadar kreatinin darah > normal. Asam Urat : Direabsorpsi seluruhnya dalam tubulus proximal (reabsorpsi aktif). Disekresi oleh bagian distal tubulus proximal & Sebagian yang disekresi ini juga direabsorpsi.Sehingga Asam urat dalam urin adalah hasil sekresi.

K+(Kalium) : Sekresi K+ dalam tubulus distal. Sekresi ion H+ ditukar dengan reabsorpsi Na+ menyebabkan reabsorpsi NaHCO3Terjadi dalam : - Tubuli proximaldiimbangi reabsorpsi 80 85% bikarbonat.- Tubuli distal diimbangi reabsorpsi 15 20% bikarbonat,fosfat , dan pembentukan NH4+Sekresi ini penting untuk menjaga pH dan keseimbangan asam basa tubuh dan pengeluaran zat-zat racun.

Sistem HormonalHormon yang Mempengaruhi Pembentukan Urin: ADHMeningkatkan reabsorpsi air sehingga dapat mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh. DDibentuk oleh hipotalamus yang ada di hipofisis posterior

AldosteronBerfungsi pada absorbsi natrium yang disekresi oleh kelenjar adrenal di tubulus ginjal. Proses pengeluaran aldosteron diatur oleh adanya perubahan konsentrasi kalium, natrium, dan sistem angiotensin rennin

ProstaglandinBerfungsi merespons radang, pengendalian tekanan darah, kontraksi uterus, dan pengaturan pergerakan gastrointestinal.

GukokortikoidBerfungsi mengatur peningkatan reabsorpsi natrium dan air yang menyebabkan volume darah meningkat sehingga terjadi retensi natrium

Renindihasilkan oleh sel-sel apparatus jukstaglomerularis pada :1. Konstriksi arteria renalis ( iskhemia ginjal )2. Terdapat perdarahan ( iskhemia ginjal )3. Uncapsulated ren (ginjal dibungkus dengan karet atau sutra )4. Innervasi ginjal dihilangkan5. Transplantasi ginjal ( iskhemia ginjal )

Mekanisme RAA Renin disintesis dan disimpan dalam bentuk inaktif yang disebut prorenin di dalam sel-sel juxtaglomerular di ginjal.Bila tekanan arteri turun , reksi intrinsik di dalam ginjal itu sendiri menyebabkan prorenin tersebut melepaskan renin. Renin bekerja secra enzimatik pada angiotensin untuk melepaskan angiotensin I (di hepar). Dalam beberapa detik hinggaa beberapa menit setelah pembentukan angiotensin I, terdapat 2 asam amino tambahan yang dipecah dari angiotensin I untuk membentuk angiotensin II. (angiotensin converting enzyme di paru). Angiotensin II adalah vsokonstriktor yng sangat kuat, dan juga mempengaruhi fungsi sirkulasi.Selama angiotensin II ada dalam darah. angiotensin II mempunyai dua pengaruh utama yang dapat meningkatkan arteri.Pengaruh yang pertama , yaitu vasokonstriksi dan konstriksi arteriol aferen yang akan meningkatkan tahanan perifer total, akibatnya akan meningkatkan tekanan arteri sehingga tekanan filtrasi meningkat dan GFR juga meningkat.Selain itu Angiotensin II juga merangsang pelepasan aldosteron dari korteks adrenal dan merangsang hipofisiS melepaskan ADH, yang dapat meningkatkan reabsorpsi air sehingga volume darah meningkat seiring tekanan darah yang turut meningkat

Penyebab urin berwarna merahUrin berwarna merah disebabkan antara lain oleh : Zat warna normal dalam jumlah besar: uroerythrin Zat warna abnormal: hemoglobin, porfirin, porfobilin Pengaruh obat-obat: santonin, amidopyrin, congored atau juga zat warna makanan Indikasi penyakit: glomerulonevitis nefitit akut (penyakit ginjal), kanker kandung kencingAdanya eritrosit dalam urine disebut hematuria. Jika darah tersebut dapat dilihat dengan mata telanjang, disebut gross hematuria. Sedangkan jika darah hanya dapat dilihat dibawah mikroskop disebut hematuria mikrokopik.Jika timbul hematuria, berarti telah terjadi kebocoran pembuluh darah dalam sistim saluran kemih, mungkin di ginjal, perlvis ginjal, ureter, kandung kencing, atau uretraPemeriksaanAnamesisFisik : -Inspeksi-Palpasi (ballottement)-Perkusi-Auskultasi

Pemeriksaan laboratorium :Pemeriksaan rutin :Jumlah/volume urinPemeriksaan makroskopikCreatinin Clearence testTes ini dapat mengetahui kerusakan glomerulus dari yg ringan-sedang Tes clearance menguji beberapa mL darah per menit dibersihkan dari suatu zat oleh ginjal .Menggunakan rumus :clearance = U/B x V x F mL/menit (U=kreatinin dalam urin ,B=kreatinin dalam darah ,V=volume urin per menit ,F=faktor koreksi)

Periksaan Radiologi

1.Pemeriksaan Foto PolosMenganalisa besar ,aksis dan bentuk ginjal,melihat bayangan batu radioopaq pada proyeksi traktus urinarius .

2.Pemeriksaan Intra-Venous Pyelography (IVP)Pemeriksaan penting dalam memperlihatkan anatomi dan fungsiMenggunakan kontras intravenaMelihat ada/tidak fungsi sekresi dan ekskresi Melihat ada/tidak perlambatan fungsi sekresi dan ekskresi kedua ginjal memperlihatkan adanya obstruksi .Batu adalah penyebab tersering obstruksi

3.Pemeriksaan Tomographyuntuk menilai kontur kedua ginjal serta ukuran tanpa harus memberikan kontras IV