urogenital 1
DESCRIPTION
urogenital ikeh ikehTRANSCRIPT
LAPORSAN DISKUSIMODUL UROGENITAL
TRIGER 1TUTOR XV
FAKULTAS KEDOKTERAN BAITURRAHMAHTP. 2013/2014
FASILITATOR : dr. Dian Puspita
ANGGOTA : 1. Yoggi Arnova (11-105)
2. Tiara Rara Anggraini (11-115)
3. Ahmad Sukri (11-125)
4. Heri Hartoni (11-135)
5. Delva Hasriani (11-145)
6. Shinta Kartika Sari (11-155)
7. Ryanda Dwi Putra (11-165)
8. Eka Putra Anto (11-175)
9. Fani Komalasari (11-185)
10. Linda Khairi Hidayah (11-195)
KETUA : Tiara Rara Anggraini (11-115)
SEKRETARIS : heri hartoni (11-135)
: Ahmad Sukri (11-125)
Kata Pengantar
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami telah menyelesaikan laporan Diskusi Kelompok pada Modul Infeksi dan Imunitas triger ke empat. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dr. Dian Puspita yang telah membimbing kami sewaktu diskusi berlangsung serta dorongan yang membangun kepada kami.
Kepada semua guru-guru yang telah mendidik kami, kami doakan semoga Allah SWT. memberi mereka pahala yang berkepanjangan dalam mendidik kami, hingga kami dapat berbuat sesuatu yang bermanfaat.
Terakhir, doa dan restu, serta kritik yang membangun kami harapkan seluruh pembaca, teman sejawat, dan handai taulan, agar laporan ini dapat menjadi tambahan bagi siapa saja yang membutuhkan sebagian sumber dari ilmu yang bermanfaat.
Wabillahit Taufik wal Hidayah.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................i
Daftar Isi ...................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
Latar belakang ....................................................................................................1
Step 1 ....................................................................................................1
Step 2 .....................................................................................................2
Step 3 .....................................................................................................3
Step 4 .....................................................................................................4
Step 5 .....................................................................................................4
BAB II. ISI
Step 7 ....................................................................................................5
BAB III. PENUTUP
Kesimpulan ....................................................................................................14
Daftar pustaka ....................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Acute renal failure
Acute rebal failure (ARF) atau gagal ginjal akut adalah sindrom klinik yang ditandai oleh penurunan tiba-tiba laju filtrasi glomerulus sampai 1-2% dari nilai normal. Sering juga dikaitkan dengan kejadian oligorial dan menimbulkan konsekuensi bikimiawi seperti meningkatnya BUN (blood urea nitrogen) yang memicu kejadian uremia, kadar keratinin serum,, asidosis metabolic,, hiperkalemia dll.
Penyebab ARF antara lain adalah pemakaian obat-obat jenis nefrotoksik seperti obat antimikroba yang diberikan dalam dosis terapeutik sekalipun,, atau akibat komplikasi ikutan kejadian trauma yang menimbulkan perdarahan yang memicu hipotensi, overdosis heroin atau pemakain metadon intravena
Secara klinik akan ditemukan kelainan pada darah atau urine menyusul rusaknya unit fungsional ginjal dalam acute tubular necrosis.
STEP I
Urogenital : berkaitan dengan sisitem kemih dan alat reproduksi
Laju filtrasi gromelurus : laju rata-rata penyaringan darah yang terjadi gromelurus sekitar 25% dari total
BUN : konsentrasi urea yang dinyatakanh sebagai kandung nitrogen molekul
oligoria : volujme air kemih yang kurang kreatinin : metabolic keratin aygnterdapat dalam otot dan darah di
ekresi dalam urine
uremia : kadar ureum yang tinggi serum : cairan darah yang terpisah setelah darah membeku asidosis metabolik : akibat kehilangan alkali atau pembentuksn senyawa asam
pada gangguan metabolisme glukosa
hiperkalamia : kadar kalium darah yang lebih tinggi dari normal nefrotoksik : bersifat meracunib ginjal terapeotik : yang berkaitan dengan terapi yang bersifat
menyembuhkan hipotensi : tekanan darah rendah overdosis heroin : pemakain obat yang melibihi batas normal metadon intravena : pemberian obat untuk pecandu heroin melalui vena acute tubular necrosis : kerusakan jaringan pada tubular dengan stadium akut
STEP II
1. apa saja gejala dan tanda gagal ginjal akut2. mengapa pada gagal ginjal akut terjadi penurunan laju filtrasi glomerulus sampai 1 - 2%
3. selain heroin dan metadon apakah ada obat obat jenis nefrotoksik yang lain dapat menyebabkan ARF
4. apakah ada openyebab lain selain yang di triger5. unit fungsional mana yang mengakibatkan gangguan ARF6. unit fungsional yang terdapat diginjal7. pada pemakain antimikroba bagaimana mekanisme nefrotoksik pada ginjal8. keklainan darah dan urine seperti apa pada ARF9. bagaimana jalur pebentukan urine dan ginjal10. mekanisme ginjal dalam mengatur tekanan darah11. bahan apasaja yang diekresikan oleh ginjal12. anatomi organ sisitem saluran kemih13. kerja sisitem ginjal dalam ekresikan obat14. bentuk mikroskopik di organ sisitem saluran kemih15. bahan bahan yang bekerja pada ginjal16. bagaimana peran ginjla dalam keseimbangan cairan asam basa dalam eritrosit17. zat apa saja yang diekresikan oleh ginjal
STEP III
1. penuruan laju filtrasikejadian oligoiriaurinnya pekatsakit kepalsusah tidurpenurunan zat hormon sekresi ginjal
2. Karna gangguan fungsi ginjal mengakibatkan nekrosis pada tubular sehingga kerja fungsi terganggu
3. Pemberian obat antimikroba4. Mengkosumsi jengkol secara berlebihan
Radiasi pada kemoterapi5. Pada tubulus, gromerulus, kapsul bowman6. Kapsul bouman : pemisahan antra darah dan urine
Glomerulus : tempat penyaringanTubulus : terdapat jalanya cairan dan reproduksi
7. Antimikroba mengandung nefrotoksik sehingga bekerja pada tubular ginjal mengakibatkan nekrosis
8. Urine : urinemiaaDarah : hipotensi, hiperkalemia
9. Darah difiltrasi kedalam organ ginjal kemudian lanjut ke ureter selanjutnya ke vesica urineria dan diekresikan
10. Hipotesi : seimbang ginjal sekresi renin -> angiotensin -> vakonstrilVascular : meningkat tekanan kenormalVolume turun : keseimbangan skeresi ADH -> bekerja menurunkan laju filtrasi ginjal -> volume darah meningkat
11. Urine : amoniak, air, obat obatan yang inaktif, asam hidrogen urea, garam12. Ginjal -> ureter-> vesica urineria -> uretra13. Lo14. Lo15. ADH16. Banyak cairan dalam tubuh, kurangnya cairan dalam tubuh, aktifitas, suhu17. Menjaga kadar cairan agar tetap dalam homeostasis18. Renin, kreatin, eritropoetin
STEP IV
SISTEM URINARIA
STEP V
1. Anatomi sistem urinaria2. Histoloigi system urinaria3. Fisiologi system urinaria
a. Fungsi ginjal, urete, vesica urinary, uretrab. Proses pembentukan darahc. Keseimbangan ph elitrositd. Kerja ginjal dalam mengatur volume darahe. Kerja ginjaln dalam tekana darahf. Fungsi ginjal dalam ekresi obat
BAB II
ISI
FISIOLOGI
- Fungsi ginjal- Fungsi ureter- Fungsi vesica urinaria- Fungsi uretra- Keseimbangan PH- Keseimbangan
elektrolik- Volume darah- Keseimbangan
tekanan darah- Ekresi obat- Proses pembentukan
urine
ANATOMI
- Ginjal- Ureter- Vesica urinaria- uretra
HISTGIOLO
BAB IIIPENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Sudoyo, Aro ; dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Jakarta : Interna Publishing