urobilinogen urin
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 Urobilinogen Urin
1/3
-
7/30/2019 Urobilinogen Urin
2/3
uji selesai dilakukan. Jika obat memang harus diberikan, cantumkan nama obat tersebut
pada formulir laboratorium. Uji dilakukan dengan menggunakan strip reagen (dipstick).
Nilai Rujukan
Urin acak : negatif (kurang dari 2mg/dl>
Urin 2 jam : 0.3 1.0 unit Erlich
Urin 24 jam : 0.5 4.0 unit Erlich/24jam, atau 0,09 4,23 mol/24 jam (satuan SI)
Masalah Klinis
Peningkatan ekskresi urobilinogen dalam urine terjadi bila fungsi sel hepar menurun atau
terdapat kelebihan urobilinogen dalam saluran gastrointestinal yang melebehi batas kemampuan
hepar untuk melakukan rekskresi.
Urobilinogen meninggi dijumpai pada : destruksi hemoglobin berlebihan (ikterik hemolitika atau
anemia hemolitik oleh sebab apapun), kerusakan parenkim hepar (toksik hepar, hepatitis
infeksiosa, sirosis hepar, keganasan hepar), penyakit jantung dengan bendungan kronik,
obstruksi usus, mononukleosis infeksiosa, anemia sel sabit.
Hasil positif juga dapat diperoleh setelah olahraga atau minum atau dapat disebabkan oleh
kelelahan atau sembelit. Orang yang sehat dapat mengeluarkan sejumlah kecil urobilinogen.
Urobilinogen urine menurun dijumpai pada ikterik obstruktif, kanker pankreas, penyakit hati yang
parah (jumlah empedu yang dihasilkan hanya sedikit), penyakit inflamasi yang parah, kolelitiasis,
diare yang berat.
Faktor yang Dapat Mempengaruhi Temuan Laboratorium
1. Reaksi positif palsu
o Pengaruh obat : fenazopiridin (Pyridium), sulfonamide, fenotiazin, asetazolamid
(Diamox), kaskara, metenamin mandelat (Mandelamine), prokain, natrium
bikarbonat, pemakaian pengawet formaldehid.
-
7/30/2019 Urobilinogen Urin
3/3
o Makanan kaya karbohidrat dapat meninggikan kadar urobilinogen, oleh karena
itu pemeriksaan urobilinogen dianjurkan dilakukan 4 jam setelah makan.
o Urine yang bersifat basa kuat dapat meningkatkan kadar urobilinogen; urine yang
dibiarkan setengah jam atau lebih lama akan menjadi basa.
2. Reaksi negatif palsu
o Pemberian antibiotika oral atau obat lain (ammonium klorida, vitamin C) yang
mempengaruhi flora usus yang menyebabkan urobilinogen tidak atau kurang
terbentuk dalam usus, sehingga ekskresi dalam urine juga berkurang.
o Paparan sinar matahari langsung dapat mengoksidasi urobilinogen menjadi
urobilin.
o Urine yang bersifat asam kuat.