uraian bab 1

29
Uraian Bab.1 3.2 KOROSI INTERGRANULAR Korosi intergranular adalah pengerusakan lebih lanjut pada batas butiran materi (gram boundary) dimana terjadi korosi yang relatif kecil pada butirannya, Jika sebuah logam terkorosi pengerusakan itu dapat di karenakan grain boundary yang kerap kali memiliki kereaktifan lebih dibandingkan bahan acuannya.di bawah kondisi tertentu ,grain boundary celah lapisan menjadi sangat reaktif dan mengakibatkan korosi intergranular. Korosi intraganular dapat di sebabkan oleh adanya pengotor pada butiran batasan kebanyakan salah satu elemen paduan atau kehabisan salah satu elemen dalam area grain boundary. Sejumlah kecil besi pada aluminium terjadi apabila kelarutan besi lebih rendah pada butiran sambungan akan terlihat adanya pemisahan dan menyebabkan korosi intraganular. Ini dapat di lihat pada dasar permukaan suatu komposisi zinc yang mengandung kadar kuningan lebih tinggi pada butiran sambungannya. Penipisan kromium pada butiran sambungan juga dapat mengakibatkan korosi intragranular pada stainless stel yang ada padanya. KETAHAN STAINLESS STEEL Kebanyakan kegagaln pembuatan stainless steel jenis 18-8 disebabkan oleh korosi intergranular. Serig di temukan pada berbagai paduan menunjukkan sifat ketahanan terhadap korosi yang

Upload: mujib

Post on 17-Aug-2015

243 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bab 1

TRANSCRIPT

Uraian Bab.1 3.2KOROSI INTERGRANULARKorosi intergranular adalahpengerusakanlebihlanjut padabatas butiranmateri(gramboundary)dimanaterjadi korosi yangrelatif kecil padabutirannya, Jikasebuahlogamterkorosipengerusakanitudapat di karenakangrainboundaryyangkerapkali memiliki kereaktifanlebihdibandingkanbahanacuannya.di bawahkondisi tertentu,grainboundarycelahlapisanmenjadisangat reaktif dan mengakibatkan korosi intergranular.Korosi intraganular dapat di sebabkan oleh adanya pengotor pada butiran batasan kebanyakansalah satu elemen paduan atau kehabisan salah satu elemen dalam area grain boundary. Sejumlahkecil besi pada aluminium terjadi apabilakelarutan besi lebih rendah pada butiran sambungan akanterlihat adanya pemisahan danmenyebabkan korosi intraganular. Ini dapat di lihat pada dasarpermukaan suatu komposisi zinc yang mengandung kadar kuningan lebih tinggi pada butiransambungannya. Penipisan kromiumpada butiran sambungan juga dapat mengakibatkan korosiintragranular pada stainless stel yang ada padanya.KETAHAN STAINLESS STEELKebanyakan kegagaln pembuatan stainless steel jenis !"! disebabkan oleh korosiintergranular. Serig di temukan pada berbagai paduan menunjukkan sifat ketahanan terhadap korosiyang baik. #pabila suatu baja dipanaskan pada suhu mendekati rata"rata $%&"%& '(, maka akanterjadi sensiti)e atau rentan pada korosi intergranular. *ontohnya, suatu cara untuk menjadi sensiti)edengan memanaskan pada suhu +&& '( selamajam.,elah di ketahui secara luas bahwa pengertian korosi intergrnular di dasarkan padapengurangan chromium pada daerah butiran sambungan. Penambahan krom pada kebanyakan bajabiasanya di tentukanuntukmenambahketahanankorosi padapenggunaanbajauntukberbagaikegunaan. -mumnyalebihdari &.chromiumuntukmenghasilkanstainlessstel. Jikakromiumsemakin berkurang, maka korosi kecil pada baja akan mulai terjadi.Padasuhurata"rata, di tunjukkanbahwa*r+*/0dankarbon1 sebenarnya tidaklarut danterendapkanlebihpadalarutanpaddat jikakandungankarbonsebesar &,&+.ataulebihtinggi . dengan adanya kromium yang berpindah dari larutan2 campuran padat pada akhirnya logam dengankadar khromrendah dsb, pada daerah yang berdekatan akan ikut menjadi butiran sambungn.Kromium karbida pada butiran sambungan tahan pengrusakan. 3aerah pengurangan kromium yangberbeda di dekat butiran sambungan akan ikut terkorosi karena tidak mengandung bahan penahankorosi yang cukup untuk mencegahnya.Stainless steel !"! tipe 4&5, biasanya mengandung &,&/"&,&! . carbon, sehingga kelebihankarbonitudapat bercampur dengankromuntukmendapatkankarbid. Karbonberdifusi menujubutiran sambungan dengan berkala pada suhu yang sensiti)e, akan tetapi kromium yang berpindahsedikit. Permukaan pada butiran sambungan selanjutnya membentuk permukaan baru yang di sebutchromium karbida.6anyak kenyataan yang menunjukkan bahwa kandungan chromium pada sambungan dapatdireduksi menjadi sekecil mungkin atau bahkan mendekati nol. #sumsikan bahwa kandunganchromiumberkurang+.. Ketahanankorosiberkurang, +logamyanghampirsamakomposisinyadikontakkan, dankeadaanyangtidakresistanakanmeluas. 3aerahpenipisanakanmelindungibutiran. #kibat yang terjadi akan lebih terfokus pada daerah yang lemah, sebaliknya pada butiran,sedikit terjadi.3aerahkorosidigambarkansebagaibagianpalingdalam, celahsempit ituapabiladitelitidengan keakuratan rendah bernilai diameter &.7ndapan chromium karbida digambarkan pada beberapa tahun sebagai satu partikel, kareanmateri ini terlalu kecil untuk di teliti secara jelas menggunakan mikroskop. 8ahla 9ielsen dari dupont, menggunakanmikroskopelectron, menggambarkanbahwabentukkarbidamiripfilmatauamplop.WELD DECAY6anyak kesalahan dari terjadi pada awal sejarah dari material ini sampaimekanisme darikorosi intergranular diketahui. Kesalahanmasihterjadi ketika efekini tidakdi pertimbangkan.Penggabungan dengan struktur pengelasan dan bahan secara intergranular disebut weld decay. :onawelddecay biasanya suatu berkas padaplatapapun yangdihilangkan daripengelasan.,ampilan sugary0Kristal gula1 di karenakanbutiransedikit menonjol yangkira;kiramenjadi berkurang.*ontoh ini di jelaskan mendidihkan a. Aogam antara 0intermetalik2unsur senyawa1,yaitu unsur yang terbentuk dari atom"atom logamdanmempunyai rumuskimiayangmudahdi kenali, unsurini bersifat anodaataukatodaterhadap logam utama. b. Senyawa, yaitubahanyangterbentukdari logamdanunsur"unsur bukanlogam, sepertihydrogen, karbon, silicon, nitrogen, da oksigen. 6esi karbida dan mangan sulfida, dua unsurpembentuk baja yang penting, keduanya bersifat katoda terhadap feritPada prinsipnya setiap logam yang mengandung logam antara atau senyawa pada batas"batasbutirnya akan rentan terhadap korosi intergranular. Paduan paduan aluminium bisa terserang korosiintergranular dengan parah. 3ua endapan yang umum , *u#l+dan (e #l4keduanya katodik, tetapi8g%#l!dan8g:n4bersifat anodaterhadaplogamdi sekitarnya. 3engandemikiankorosi dapatterjadi sedemikian sehingga, jika endapan bersifat anoda, bahan itu larut dan meninggalkan pori"poriatau juak endapan tersebut bersifat katoda logam di sekelilingnya akan di serang. 3alam kasus yangmana pun, logam dapat mengalami pelemahan yang serius.Korosi intergranular juga telah teramati pada beberapa paduan seng cetak tuang, juga padatimbal, tetapi paling jelas pada kelompok baja nirkarat austenitic yang sering di sebut peluruhan las(weld decay) , karena sering dijumpai pada bahan"bahan yang dP7A-A- kuningan dengan struktur fase tunggal dankuningan dengan struktur fase ganda. 3ari kelompok pertama, yang terkenal adalah kuningan F&24&,sedangkan kelompok kedua meliputi kuningan /&25&. Karena memiliki sifat buruk pada pengerjaandingin, paduan /&25& hanya digunakan sebagai logam tuang, sementara kuningan F&24& digunakanbila sifat dapat di tempa dianggap penting, misalnya untuk dibentuk menjadi pipa.8asalah peluruhan seng dapat di atasi dengan cepat bila kuningan berfase tunggal dankandungan sengnya rendah, berkat penemuan bahwa penambahan arsenikum dalam jumlah sangatkecil. 6iasanya sekitar &,&%.,ternyata meniadakanbentukkorosi ini. Sekarangsebagianbesarpaduan F&24& yang diproduksi untuk di perdagangkan telah di tambahi arsinikum sebaiknya tidak digunakan untuk komponen"komponen yang sering atau sealu terendam baik dalam air tawar maupunair laut.Sayingsekali, penambahanarsenikumternyata tidakbegituberpengaruhpada kerentananpaduan /&25& sehingga masalah peluruhan seng tetap ada. 6erbagai upaya telah di lakukan untuk menemukan unsur tambahan lain yang dapat menghalangi korosi. Penambahan . timah ke logammuntz, suatu paduan dengan kandungan /&. *u, 5&. :n, menjadikannya bahan berfase ganda yangdi sebut kuningan angkata laut(Naval brass), yang banyak di laporkan sangat mengurangikerentanan terhadap peluruhan seng, kendati bukti yang mendukungnya kurang kuat. ?ongersmenyataan bahwa kuningan angkatan laut tidak menunjukkan ketahanan yang lebih baik serta bahwabelum ada metode yang andal untuk menghalangi peluruhan seng pada kuningan fase ganda.Intragranulair Intergranular corrosion of a faile aircraft co!"onent !ae of #$#%&T' alu!inu! ("icture )it* + %$$ !,-itting 3.6K=?=SI K#GI,#SI P#3# P=8P#A. -ENGERTIAN KA/ITASI Ka)itasi adalah fenomena perubahan fase uap dari zat cair yang sedang mengalir, karenatekanannya berkuranghinggadi bawahtekananuapjenuhnya. Padapompabagianyangseringmengalami ka)itasi adalah sisi hisap pompa. 8isalnya, air pada tekananatm akan mendidih dan menjadi uappadasuhu&&derajat celcius.,etapi jikatekanandirendahkanmakaair akanbisamendidih pada temperatur yang lebih rendah bahkan jika tekanannya cukup rendah maka air bisamendidih pada suhu kamar.#pabila zat cair mendidih, maka akan timbul gelembung"gelembung uapzat cair.