bab 5. uraian pendekatan metodelogi.pdf

12
Urauan Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja B - 1 USULAN TEKNIS Pekerjaan Pengawasan Perluasan Gedung BAPPEDA Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2015 B.2.1 PENDEKATAN Pendekatan umum konsultan dalam layanan jasa konsultansi melalui pekerjaan pengawasan adalah sebagai berikut : 1. Pendekatan Operasional Dalam pendekatan ini konsultan akan mengatur strategi dalam pelaksanaan operasionalnya : - Konsultan akan melengkapi kantor kecil di lokasi terdekat dari lokasi pengawasan agar memudahkan dalam koordinasi pekerjaan dengan pihak pelaksana. - Dikantor akan dilengkapi dengan perlengkapan kerja seperti: furniture, peralatan kantor, perlengkapan kantor, komunikasi, komputer dan lain-lain yang akan menunjang kegiatan personil. - Melengkapi operasional kerja dengan sarana transportasi kendaraan agar pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat dan lancar. - Melakukan hubungan-hubungan kerja dengan instansi terkait yang akan membantu terhadap kelancaran kerja serta masyarakat disekitar lokasi proyek. 2. Pendekatan Permasalahan Didalam pelaksanaan pekerjaan Jasa Pekerjaan Pengawasan Perluasan Gedung BAPPEDA Kabupaten Bogor, tidak sedikit terjadi kesalahan- kesalahan yang diakibatkan oleh kelalaian pihak pelaksana. Akibatnya kualitas hasil pekerjaan menjadi tidak sesuai dengan dokumen pelaksanaan bahkan sampai gagalnya konstruksi.

Upload: sofansofyan

Post on 03-Sep-2015

72 views

Category:

Documents


25 download

TRANSCRIPT

  • Urauan Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja B - 1 USULAN TEKNIS

    Pekerjaan Pengawasan Perluasan Gedung BAPPEDA Kabupaten Bogor

    Tahun Anggaran 2015

    B.2.1 PENDEKATAN

    Pendekatan umum konsultan dalam layanan jasa konsultansi melalui pekerjaan

    pengawasan adalah sebagai berikut :

    1. Pendekatan Operasional

    Dalam pendekatan ini konsultan akan mengatur strategi dalam pelaksanaan

    operasionalnya :

    - Konsultan akan melengkapi kantor kecil di lokasi terdekat dari lokasi

    pengawasan agar memudahkan dalam koordinasi pekerjaan dengan pihak

    pelaksana.

    - Dikantor akan dilengkapi dengan perlengkapan kerja seperti: furniture,

    peralatan kantor, perlengkapan kantor, komunikasi, komputer dan lain-lain

    yang akan menunjang kegiatan personil.

    - Melengkapi operasional kerja dengan sarana transportasi kendaraan agar

    pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat dan lancar.

    - Melakukan hubungan-hubungan kerja dengan instansi terkait yang akan

    membantu terhadap kelancaran kerja serta masyarakat disekitar lokasi

    proyek.

    2. Pendekatan Permasalahan

    Didalam pelaksanaan pekerjaan Jasa Pekerjaan Pengawasan Perluasan

    Gedung BAPPEDA Kabupaten Bogor, tidak sedikit terjadi kesalahan-

    kesalahan yang diakibatkan oleh kelalaian pihak pelaksana. Akibatnya

    kualitas hasil pekerjaan menjadi tidak sesuai dengan dokumen pelaksanaan

    bahkan sampai gagalnya konstruksi.

  • Urauan Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja B - 2 USULAN TEKNIS

    Pekerjaan Pengawasan Perluasan Gedung BAPPEDA Kabupaten Bogor

    Tahun Anggaran 2015

    Guna mengantisipasi atau mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi perlu

    dilakukan tindakan untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dengan

    melakukan pengawasan terhadap jalannya pelaksanaan pekerjaan baik secara

    teknis maupun administratif.

    3. Pendekatan Pengendalian Mutu

    Konsultan pengawas menempatkan Pengendalian Mutu sebagai bagian dari

    pekerjaan pengendalian yang penting sehingga perlu membuat metode-metode,

    langkah-langkah dan sistem pelaporan untuk menjamin setiap pekerjaan yang

    dilaksanakan konsutan perencana maupun kontraktor sesuai dengan spesifkasi

    yang ada. Pada sisi pengendalian mutu ini, konsultan menentukan parameter

    yang digunakan untuk mengukur tingkat ideal kualitas sesuai dengan spesifikasi

    pekerjaan kontraktor pada Dokumen Kontrak. Pada sisi lain, konsultan

    memberikan parameter yang dapat digunakan pula sebagai solusi dalam

    penyelesaian setiap masalah agar hasil pekerjaan sesuai dengan spesifkasi.

    Secara garis besar program pengendalian mutu yang diusulkan diuraikan seperti

    dibawah ini.

    a. Pematokan dan Pengontrolan Patok Referensi Pengukuran

    Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, konsultan memeriksa semua patok

    kontrol - Bench Mark vertikal dan horizontal yang dibuat pada perencanaan.

    Jika diperlukan tambahan Bench Mark dibuat dengan cara yang sama untuk

    kemudahan pelaksanaan konstruksi. Konsultan memeriksa ketepatan semua

    stake-out dari kontraktor. Setiap penyimpangan atau ketidaktepatan dicatat

    dan diselesaikan bersama antara Konsultan dan Kontraktor. Data yang

    berkaitan dengan pematokan dan pekerjaan survei akan menjadi rekaman

    dalam buku Iapangan dan diserahan kepada Satuan Kerja.

    b. Pengujian Bahan

    Konsultan melakukan pengujian rutin sebagai bentuk pengendalian bahan

    melalui peralatan Iaboratorium yang disediakan Kontraktor sesuai dengan

    Dokumen Kontrak. Mutu bahan yang dipakai dalam pekerjaan konstruksi di

    kontrol dengan mengadakan tes pengujian Iaboratorium dan test lapangan

    secara ketat agar sesuai dengan standard-standard seperti yang tercantum

  • Urauan Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja B - 3 USULAN TEKNIS

    Pekerjaan Pengawasan Perluasan Gedung BAPPEDA Kabupaten Bogor

    Tahun Anggaran 2015

    didalam Dokumen Kontrak. Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, Konsultan

    menyiapkan langkah-langkah secara terinci yang menyatakan jenis test yang

    harus ditempuh berikut jumlah pengetesan, dengan memberikan contoh

    langkah-langkah tersebut kepada Kontraktor sehingga bisa dipahami.

    4. Pendekatan Pengendalian Waktu

    Pendekatan yang akan digunakan di dalam pengendalian waktu adalah

    menggunakan Precedence Diagram atau Arrow Diagram, analisa terhadap

    Network dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Analisa terhadap Network

    tersebut dapat menghasilkan Time Analysis serta Barchart yang memudahkan

    untuk dimengerti dalam pelaksanaannya di lapangan.

    Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut Konsultan Pengawas akan

    merumuskan pencapaian sasaran kegiatan yang terdiri dari Jadwal Induk

    (Master Schedule) dalam bentuk diagram panah (Network Panning) dan diagram

    balok (Bar Chart) program penyediaan dan penggunaan tenaga kerja Ahli

    Kepala, Ahli Utama, dan Ahli Muda serta staf pendukung.

    B.2.2 METODOLOGI

    1. Metode Pelaksanaan Pengawasan

    Pada pelaksanaan supervisi kontruksi pekerjaan sesuai spesifikasi (kontrak),

    konsultan akan mengerahkan tenaga supervisi kontruksi yang telah

    berpengalaman/ profesional dalam bidangnya. Untuk mencapai sasaran batas

    waktu pelaksanaan proyek, maka konsultan akan mendesiminisasikan dan

    melaksanakan pengendalian proyek (waktu biaya pelaksanaan) sesuai

    dengan standar yang telah disepakati (kontrak).

    Tugas Konsultan Supervisi secara garis besar akan meliputi :

    a. Pengendalian teknis

    Bertindak untuk dan atas nama Pemberi Tugas mengendalikan pelaksanaan

    fisik pembangunan yang dilakukan oleh kontraktor. Lingkup pengendalian

    antara lain meliputi :

    - Aspek mutu hasil pekerjaan

    - Aspek volume pekerjaan

  • Urauan Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja B - 4 USULAN TEKNIS

    Pekerjaan Pengawasan Perluasan Gedung BAPPEDA Kabupaten Bogor

    Tahun Anggaran 2015

    - Aspek waktu penyelesaian pekerjaan

    - Aspek biaya keseluruhan pekerjaan

    b. Pengendalian atas proses koordinasi terkait

    Konsultan supervisi dalam rangka melaksanakan tugas pengendalian teknis

    berkewajiban mengendalikan proses koordinasi yang perlu dilakukan oleh

    pihak lain (khususnya pemberi tugas).

    c. Pengendalian administrasi proyek

    Dalam hal ini Konsultan Supervisi berkewajiban merancang, memperlakukan

    serta mengendalikan pelaksanaan keseluruhan sistem administrasi proyek

    yang diawasinya yaitu mencakup antara lain surat, risalah, laporan, contoh

    barang, foto, berita acara, gambar, sketsa, kontrak dan adendum dan lain-

    lain yang dianggap perlu.

    d. Evaluasi rencana proyek

    Konsultan supervisi berwenang dan pada saatnya berkewajiban menyatakan

    bahwa hasil pekerjaan kontraktor telah memenuhi persyaratan untuk

    disetujui atau disahkan oleh pemberi tugas.

    2. Metode Pengendalian Mutu

    Tujuan supervisi pekerjaan fisik yaitu untuk mencapai hasil pekerjaan yang

    optimal sesuai dengan spesifikasi teknis dan berwawasan lingkungan.

    Keberhasilan pengendalian kualitas / mutu pekerjaan kontruksi di lapangan akan

    sangat memberikan manfaat, yaitu kemungkinan kinerja jalan seperti yang

    direncanakan, sedangkan apabila pengendalian mutu dilapangan tidak baik akan

    memberikan kerugian besar. Untuk mencapai keberhasilan pengendalian

    kualitas (mutu) dilapangan, ada beberapa faktor yang harus dipenuhi antara lain:

    a. Adanya spesifikasi Pengendalian Mutu yang Baik

    Dengan adanya spesifikasi yang lengkap, isinya jelas dan sesuai dengan

    standar yang berlaku, akan memberikan kemudahan bagi kontraktor dalam

    melaksanakan pekerjaan dan bagi pengawas dalam pengawasan

    dilapangan.

  • Urauan Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja B - 5 USULAN TEKNIS

    Pekerjaan Pengawasan Perluasan Gedung BAPPEDA Kabupaten Bogor

    Tahun Anggaran 2015

    Spesifikasi pengendalian mutu yang baik mencakup :

    - Jenis/ nama pekerjaan/ pengujian

    - Metode pemeriksaan/ pengujian yang harus dilaksanakan

    - Frekuensi dan jumlah pemeriksaan

    - Standar mutu yang harus dipenuhi

    - Toleransi hasil yang masih dapat diterima

    b. Tahapan Pemantauan/Pengendalian Mutu Yang dilaksanakan oleh

    pengawas, yaitu:

    Tahap I

    Pengendalian mutu untuk bahan mentah/ baku atau bahan susun untuk jenis

    konstruksi yang dapat berupa tanah, semen, agregat, air dan lain-lain.

    Pengendalian mutu bahan baku dilaksanakan untuk memastikan bahwa

    bahan baku yang digunakan sesuai dan memenuhi persyaratan yang telah

    disepakati.

    Tahap 2

    Pengendalian mutu bahan olahan, yaitu hasil pencampuran dari

    bahan bakuseperti gradasi agregat, campuran/ adukan beton dan lain-lain.

    Pengendalian bahan mutu olahan dilaksanakan untuk memastikan bahwa

    hasil bahan baku yang dihasilkan sesuai dan memenuhi persyaratan yang

    disepakati. Apabila tahap 2 sudah memenuhi spesifikasi yang disyaratkan

    dilanjutkan dengan tahap 3

    Tahap 3

    Pengendalian mutu hasil pekerjaan jadi dilaksanakan untuk memastikan

    apakah hasil pekerjaan jadi dari bahan olahan yang dihasilkan sudah sesuai

    dan memenuhi persyaratan yang disepakati.

    c. Cakupan Pengendalian Mutu Yang dilaksanakan

    Cakupan pengendalian mutu yang harus dilaksanakan dilapangan akan

    mencakup:

    - Pengendalian mutu yang berkaitan dengan dimensi atau geometri dari

    hasil pekerjaan seperti lebar, tinggi, tebal, kemiringan dan lain lain.

  • Urauan Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja B - 6 USULAN TEKNIS

    Pekerjaan Pengawasan Perluasan Gedung BAPPEDA Kabupaten Bogor

    Tahun Anggaran 2015

    - Pengendalian mutu yang mencakup proporsi dari bahan baku yang

    dipakai.

    - Pengendalian mutu yang mencakup kualitas dari bahan baku, bahan

    olahan pekerjaan jadi.

    d. Metode Pengambilan Benda Uji

    Bahan baku, bahan olahan dan pekerjaan jadi yang digunakan untuk

    pembuatan suatu konstruksi gedung sebaiknya mempunyai kualitas yang

    seragam, mengingat pertimbangan ekonomis dan efisiensi. Metode sampling

    sering digunakan dikarenakan sifat homogenitas bahan baku dan bahan

    olahan sangat sulit didapatkan.

    e. Peralatan Yang digunakan

    Ketepatan dan kondisi jenis peralatan yang digunakan pada saat

    pemeriksaan dilaboratorium maupun yang dilakukan dilapangan.

    f. Kemampuan dan Kejujuran Personel Pengawas

    Kemampuan personil mengenai tahapan dan pelaksanaan pemantauan serta

    kejujuran personil dalam pelaksanaan sangat menentukan mengenai ke-

    valid-an dari hasil pemantauan yang dilaksanakan.

    B.2.3 PROGRAM KERJA

    1. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

    Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Pekerjaan Pengawasan Perluasan

    Gedung BAPPEDA Kabupaten Bogor adalah selama 6 (enam) bulan terhitung

    setelah penandatanganan kontrak/SPMK. Konsultan akan menyusun alokasi

    waktu yang efektif dan terencana dengan baik agar kegiatan ini bisa mengikuti

    spesifikasi teknis yang ada. Sehingga output dari kegiatan ini akan dapat diterima

    dengan baik oleh pengguna jasa.

    2. TAHAPAN PEKERJAAN

    a. Tahap Persiapan

    Pada tahap ini dilakukan hal-hal sebagai berikut:

    1) Persiapan dan Pertemuan Pendahuluan

  • Urauan Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja B - 7 USULAN TEKNIS

    Pekerjaan Pengawasan Perluasan Gedung BAPPEDA Kabupaten Bogor

    Tahun Anggaran 2015

    Tahap ini mencakup mobilisasi seluruh personil yang telah ditentukan,

    mempersiapkan formulir-formulir standar untuk keperluan operasional

    pekerjaan, menetapkan prosedur rutin, dan membuat format pelaporan

    serta dokumentasi proyek.

    2) Survey Pendahuluan dan Staking Out

    Survey pendahuluan dilaksanakan untuk memeriksa semua bench

    mark yang ada dan patok referensi yang menunjukkan koordinat

    horizontal dan vertikal. Jika dianggap perlu akan dibuat bench mark dan

    patok referensi tambahan. Pada tahap ini konsultan akan membantu

    mengawasi pekerjaan kontraktor dalam hal pematokan pada lahan lokasi

    yang telah ditentukan yang dilaksanakan pada saat Rekayasa Lapangan

    (Field Engineering).

    3) Perencanaan Kegiatan Lapangan

    Perencanaan kegiatan ini pada awalnya dibuat secara global yang

    kemudian akan selalu diperbaharui sesuai dengan kondisi dan kebutuhan

    lapangan. Konsultan akan membantu kontraktor untuk mempersiapkan

    jadwal kerja bulanan yang akan memperlihatkan dan memprediksi

    kegiatan lapangan selama satu bulan mendatang.

    b. Tahap Pengawasan Konstruksi

    Pada tahap ini dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

    1) Pengendalian Teknis

    Bertindak untuk dan atas nama Pemberi Tugas mengendalikan

    pelaksanaan fisik pembangunan yang dilakukan oleh kontraktor. Lingkup

    pengendalian antara lain meliputi :

    - Aspek mutu hasil pekerjaan

    - Aspek volume pekerjaan

    - Aspek waktu penyelesaian pekerjaan

    - Aspek biaya keseluruhan pekerjaan

    2) Pengendalian atas Proses Koordinasi Terkait

    Konsultan supervisi dalam rangka melaksanakan tugas pengendalian

    teknis berkewajiban mengendalikan proses koordinasi yang perlu

    dilakukan oleh pihak lain (khususnya pemberi tugas).

  • Urauan Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja B - 8 USULAN TEKNIS

    Pekerjaan Pengawasan Perluasan Gedung BAPPEDA Kabupaten Bogor

    Tahun Anggaran 2015

    3) Pengendalian Administrasi Proyek

    Dalam hal ini Konsultan Supervisi berkewajiban merancang,

    memperlakukan serta mengendalikan pelaksanaan keseluruhan sistem

    administrasi proyek yang diawasinya yaitu mencakup antara lain surat,

    risalah, laporan, contoh barang, foto, berita acara, gambar, sketsa,

    kontrak dan adendum dan lain-lain yang dianggap perlu.

    4) Evaluasi dan Serah Terima Proyek

    Evaluasi dilakukan terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan dan

    membuat desain untuk pekerjaan-pekerjaan baru. Selain itu, Konsultan

    supervisi berwenang dan pada saatnya berkewajiban menyatakan

    bahwa hasil pekerjaan kontraktor telah memenuhi persyaratan untuk

    disetujui atau disahkan oleh pemberi tugas.

    c. Tahap Akhir Pekerjaan

    Pada tahap ini dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

    1) Inspeksi Akhir

    Setelah seluruh pekerjaan diselesaikan, Pengendali Kegiatan Fisik dan

    Unit Pengendali Lapangan dibantu oleh konsultan melakukan inspeksi

    akhir guna memastikan bahwa seluruh pekerjaan telah diselesaikan

    dengan baik sesuai dengan spesifikasi dan syarat-syarat kontrak/volume

    terlaksana. Apabila terdapat kesalahan atau kerusakan pada hasil

    pekerjaan tersebut maka Pengendali Kegiatan atau Unit Pengendali

    Lapangan dibantu konsultan akan memerintahkan untuk mengganti atau

    memperbaiki pekerjaan tersebut dalam jangka waktu tertentu.

    2) Gambar Terlaksana

    Gambar desain yang ada akan direvisi dan disesuaikan dengan konstruksi

    yang dilaksanakan (As-Built Drawing) Ini menunjukkan atau membuktikan

    bahwa setiap perubahan telah dibuat terhadap gambar desain tersebut.

    3) Masa Pemeliharaan

    Konsultan supervisi akan mempersiapkan laporan mengenai saran dan

    metoda pemeliharaan berupa rekomendasi untuk masa pemeliharaan dan

    sesudahnya.

  • Urauan Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja B - 9 USULAN TEKNIS

    Pekerjaan Pengawasan Perluasan Gedung BAPPEDA Kabupaten Bogor

    Tahun Anggaran 2015

    d. Tahap Pelaporan

    Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pejabat Pelaksana Teknis

    Kegiatan adalah sebagai berikut:

    1) Laporan Pendahuluan

    Laporan Pendahuluan sebanyak 5 (lima) buku laporan yang terdiri dari 1

    (satu) asli dan 4 (empat) copy diserahkan selambat-lambatnya 14 (empat

    belas) hari sejak dikeluarkannya SPMK. Laporan ini berisikan:

    - Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh

    - Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya

    - Jadwal kegiatan penyedia jasa

    2) Laporan Bulanan

    Berupa laporan singkat, dibuat dengan menggunakan bentuk standar

    sesuai yang dikeluarkan oleh BAPPEDA Kab Bogor, menunjukan

    kemajuan kemajuan fisik dan keuangan dari tiap pekerjaan. Isi statistik

    yang utama dari laporan bulanan harus dikirim melalui telex, facsimile

    atau telegram/laporan tertulis ke BAPPEDA Kab Bogor. Kegiatan

    Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dalam waktu 7 (tujuh) hari dihitung

    akhir bulan sebanyak 5 (lima) buku laporan yang terdiri dari 1 (satu) asli

    dan 4 (empat) copy.

    3) Laporan Akhir

    Pada saat berikutnya layanan konsultan pada masing-masing kontrak,

    hal ini adalah segera Take-Over (TO). Konsultan harus mengirim ke

    Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman Kabupaten Bogor melalui

    Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan yang berisi ringkasan

    konstruksi yang telah dilaksanakan, rekomendasi untuk pemeliharaan

    yang akan datang, segala permasalahan teknis yang muncul selama

    pelaksanaan, persoalan yang mungkin akan timbul bila ada, dan

    berbagai macam perbaikan yang diperlukan dimasa datang oleh Dinas

    Tata Bangunan dan Pemukiman Kabupaten Bogor bagi proyek-proyek

    sejenis. Jumlah laporan ini sebanyak 5 (lima) buku laporan yang terdiri

    dari 1 (satu) asli dan 4 (empat) copy.

  • Urauan Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja B - 10 USULAN TEKNIS

    Pekerjaan Pengawasan Perluasan Gedung BAPPEDA Kabupaten Bogor

    Tahun Anggaran 2015

    B.2.4 ORGANISASI DAN PERSONIL

    1. KEBUTUHAN PERSONIL

    Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana ditetapkan di dalam KAK ini, terdiri

    dari tenaga ahli dengan disiplin ilmu yang setara dengan keahlian seperti berikut

    di bawah ini:

    a. Team Leader

    1) Manajemen Proyek

    Tenaga ahli Teknik Sipil sebagai yang dibutuhkan untuk pelaksanaan

    pekerjaan ini adalah yang memiliki latar belakang pendidikan Sarjana

    Teknik Sipil S-1 dari PTN / PTS yang telah di akreditasi atau PT Luar

    Negeri yg terakreditasi dan memiliki pengalaman mengawasi

    pelaksanaan pekerjaan :

    - Menjabarkan dan mendefinisikan seluruh cakupan kegiatan, sebagai

    mana tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja.

    - Merencanakan seluruh cakupan kegiatan, agar dapat dilaksanakan

    sesuai dengan tujuan.

    - Mengarahkan seluruh anggota tim, sesuai dengan bidang keahlian

    masing-masing untuk dapat mencapai tujuan.

    - Mengkoordinasikan seluruh kegiatan, baik koordinasi internal tim,

    maupun koordinasi dengan pemberi tugas dan atau koordinasi

    dengan instansi terkait lainnya.

    - Bertanggung jawab terhadap seluruh kelancaran kegiatan.

    - Bertanggung jawab atas semua laporan yang dipersyaratkan dalam

    Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    Dia akan berkedudukan di tempat berdekatan dengan tempat-tempat

    pekerjaan yang menjadi bertanggung jawabnya.

    2) Tenaga Ahli Arsitektur

    Tenaga Ahli Arsitektur yang dibutuhkan adalah berlatar belakang

    pendidikan S-1 Teknik Arsitek Seorang Sarjana Teknik Arsitektur

    dengan Pengalaman minimal 5 tahun Mempunyai Sertifikat Tenaga Ahli

  • Urauan Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja B - 11 USULAN TEKNIS

    Pekerjaan Pengawasan Perluasan Gedung BAPPEDA Kabupaten Bogor

    Tahun Anggaran 2015

    Muda Arsitektur.

    3) Tenaga Ahli ME

    Seorang Sarjana Teknik Elektro atau Mesin dengan Pengalaman

    minimal 5 tahun Mempunyai Sertifikat Tenaga Ahli Muda ME. Tugas dan

    tanggung jawab Pengawas adalah:

    1. Mengawasi kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengandokumen

    kontrak

    2. Menyusun detail rencana kerja.

    3. Menganalisa kondisi, hambatan, dan permasalahan yg dihadapi di

    Lapangan dan mencari solusi untuk percepatan dan ketepatan

    pelaksanaan pekerjaan

    4. Bersama dengan QE mengendalikan pelaksanaan pekerjaan sesuai

    dengan rencana

    5. Menyampaikan laporan-laporan pelaksanaan pekerjaan pada SE

    dan PPK

    4) Tenaga Ahli Sipil/Struktur

    Seorang Sarjana Teknik Sipil/Struktur dengan Pengalaman minimal

    5 tahun Mempunyai Sertifikat Tenaga Ahli Muda Struktur

    b. Tenaga Pendukung

    1. Pengawas Arsitektur - SI (4 thn) (1 0rang)

    2. Pengawas Teknik sipil/Struktur - SI (4 thn) (1 0rang)

    3. Pengawas M/E - SI(4 thn) (1 0rang)

    4. Administrasi Proyek - SMU/SMK (4 thn) (1 0rang)

    2. STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

    Secara ekternal instansi yang terlibat didalam kegiatan Pekerjaan

    Pengawasan Perluasan Gedung BAPPEDA terdiri dari :

    - BAPPEDA Kab Bogor

    - Konsultan

    - Kontraktor Pelaksana

    Konsultan sebagai institusi yang akan diberi kepercayaan oleh BAPPEDA Kab

    Bogor akan bertanggung jawab dan berkewajiban menyelesaikan pekerjaan

    sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Kontrak. Didalam pelaksanaan

    pekerjaan, konsultan akan membawa surat tugas dari Dinas BAPPEDA Kab

  • Urauan Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja B - 12 USULAN TEKNIS

    Pekerjaan Pengawasan Perluasan Gedung BAPPEDA Kabupaten Bogor

    Tahun Anggaran 2015

    Bogor.

    Untuk melakukan kontrol terhadap kualitas pekerjaan, pemberi tugas (Dinas Bina

    Marga Kota Bogor) membentuk Tim Teknis yang terkait. Struktur organisasi

    pelaksana kegiatan Pekerjaan Pengawasan Perluasan Gedung BAPPEDA

    dapat dilihat pada gambar berikut:

    Pengguna Jasa/Penangg

    ung Jawab Kegiatan

    Direktur CV.

    LAGADAR

    Team Teknis Terkait

    Penanggung

    Jawab Pengawasan

    Tenaga

    Pendukun

    Quality

    Engineering

    Inspektor/

    Pengawas Lapangan