upaya peningkatan hasil belajar roll depan melalui penggunaan media modifikasi bidang ...... ·...

72
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG MIRING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG Skripsi Oleh : SRI HARTATI NIM. X 4710113 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: lyhanh

Post on 24-May-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN

MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI

BIDANG MIRING PADA SISWA KELAS V

SD NEGERI MENGUNENG 01

WARUNGASEM, BATANG

Skripsi

Oleh :

SRI HARTATI

NIM. X 4710113

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sri Hartati

NIM : X 4710113

Jurusan/Program Studi : JPOK/Penjasorkes

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “UPAYA PENINGKATAN HASIL

BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA

MODIFIKASI BIDANG MIRING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI

MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG TAHUN PELAJARAN

2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu,

sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan

tercantum dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta,

Yang membuat pernyataan,

Sri Hartati

Page 3: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN

MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI

BIDANG MIRING PADA SISWA KELAS V

SD NEGERI MENGUNENG 01

WARUNGASEM, BATANG

Oleh :

SRI HARTATI

NIM. X 4710113

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Jasmani dan Kesehatan

Jurusan JPOK

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 4: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta,

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Bambang Wijanarko, M.Kes Djoko Nugroho, S.Pd. M.Or

NIP. 19620518 198702 1 001 NIP. 19730305 200501 1 001

Page 5: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi

(Nama Terang) (Tanda Tangan)

Ketua : Waluyo, S.Pd. M.Or ..................................

Sekretaris : Deddy Whinata K., S.Or., M.Pd ..................................

Anggota I : Drs. Bambang Wijanarko, M.Kes ..................................

Anggota II : Djoko Nugroho, S.Pd. M.Or ..................................

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd

NIP. 196007271987021001

Page 6: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

Do’a memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya

menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan

Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras

adalah kemenangan yang hakiki.

(Mahatma Gandhi)

Sukses berjalan dari kegagalan ke kegagalan yang lain,

tanpa kita kehilangan semangat.

(Abraham Lincoln)

Satu tauladan lebih bermakna dari pada seribu nasehat

Bisa karena biasa

Page 7: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk :

Suami dan anak-anak tercinta

Terima kasih karena senantiasa mendorong langkahku dengan perhatian

dan semangat dan selalu ada disampingku baik saat kutegar berdiri

maupun saat ku jatuh dan terluka.

Teman-teman seperjuangan

Terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada saya sehingga

saya dapat menyelesaikan tugas penelitian ini,

dan semoga segala amal baik kalian akan diganti oleh Allah SWT

dengan kebaikan yang berlipat ganda.

Page 8: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRAK

Sri Hartati. UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN

MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG MIRING

PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM,

BATANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Skripsi, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Mei 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa

dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada siswa

kelas V SD Negeri Menguneng 01 dengan menggunakan sarana bidang miring.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian

dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklusnya dua kali pertemuan. Setiap

siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.

Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Menguneng 01 Kecamatan

Warungasem Kabupaten Batang yang berjumlah 22 siswa, 12 siswa laki-laki dan

10 siswa perempuan. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik

pengumpulan data adalah dengan menggunakan teknik observasi dan

dokumentasi.

Hasil pnelitian menunjukkan bahwa melalui penggunaan sarana bidang

miring dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari siklus I dan dari siklus II.

Proses pembelajaran pada pra siklus bersifat konvensional sehingga motivasi dan

aktivitas siswa sangat rendah. Peningkatan terjadi pada siklus I pertemuan 2

aktivitas dan motivasi belajar dan hasil belajar siswa meningkat, walaupun belum

optimal. Pelaksanaan siklus II menyebabkan aktivitas dan motivasi siswa, yang

ditunjukkan dengan rata-rata nilai klasikal siswa meningkat sebanyak 9,47 dari

siklus I rata-rata nilai 68,56 kategori cukup dan siklus II menjadi 78,03 kategori

baik, sedangkan hasil belajar atau ketuntasan belajar siswa meningkat sebesar

45,46% yaitu dari siklus I sebesar 36,36% dan siklus II menjadi 81,82%.

Performance siswa praktik, sikap dan pengetahuan juga mengalami peningkatan

dari kategori kurang menjadi kategori cukup dari capaian rata-rata performance

siswa 60,33 pada siklus I menjadi 68,67 pada siklus II. Dengan demikian

penggunaan sarana bidang miring dapat mendukung suatu pembelajaran yang

berkualitas.

Simpulan penelitian ini adalah penerapan penggunaan sarana bidang

miring meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran roll depan siswa

kelas V SD Negeri Menguneng 01.

Kata kunci : Bidang miring, hasil belajar siswa, roll depan.

Page 9: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

Sri Hartati. EFFORTS TO INCREASE AHEAD OF LEARNING THROUGH

THE USE OF THE MEDIA ROLL incline MODIFICATION TO FOREIGN

STUDENTS CLASS V SD MENGUNENG 01 WARUNGASEM, STEM

STUDY OF 2011/2012. Thesis, Faculty of Teacher Training and Education.

Eleven University of Surakarta March, May 2012.

The purpose of this study is to improve student learning outcomes in teaching

Physical Education Sport and Health in Elementary School fifth grade students

Menguneng 01 by means of an inclined plane.

This study is a Class Action Research (PTK). The experiment was conducted in

two cycles, and each cycle two meetings. Each cycle consists of planning,

implementation of the action, observation and reflection. Subjects were

elementary school students in grade V 01 Menguneng Warungasem Batang

District, amounting to 22 students, 12 male students and 10 female students. The

source data came from the teachers and students. Data collection technique is to

use the techniques of observation and documentation.

Pnelitian results show that through the use of means of the inclined plane can

improve student learning outcomes of the cycles I and II of the cycle. Learning

process in the conventional pre cycle so that the motivations and activities of

students is very low. The increase occurred at the meeting I cycle 2 activity and

motivation and increased student learning outcomes, although not yet optimal.

Implementation of the second cycle led to the activity and student motivation, as

indicated by the average value of classical students increased by 9.47 of a cycle I

mean the value of 68.56 category II be enough and the cycle of 78.03 good

category, while the learning outcomes or completeness student increased by

45.46% from 36.36% of the cycle I and cycle II to 81.82%. Student performance

practices, attitudes and knowledge also increased from category to category fairly

less than the average achievement of students' performance on the 60.33 to 68.67

on the I cycle II cycle. Thus the use of means of the inclined plane can support a

quality learning.

The conclusions of this research is the application of the use of the incline

increases students' learning roll in front of elementary school students in grade V

Menguneng 01.

Key words: Field skewed, the results of student learning, roll front.

Page 10: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ v

HALAMAN MOTTO .................................................................................. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vii

HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Perumusan Masalah .................................................................... 3

C. Tujuan Penulisan ........................................................................ 3

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 4

1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran ................................... 4

2. Gerak Dasar Senam .............................................................. 9

3. Bermain ................................................................................ 10

4. Modifikasi Pembelajaran ...................................................... 13

5. Hasil Belajar ......................................................................... 14

6. Kriteria Ketuntasan Mengajar (KKM) .................................. 14

B. Kerangka Berpikir ...................................................................... 14

Page 11: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 16

B. Bentuk dan Strategi ..................................................................... 17

C. Sumber Data ................................................................................ 17

D. Uji Validitas ................................................................................ 17

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 18

F. Teknik Analisa Data .................................................................... 18

G. Prosedur Penelitian ...................................................................... 19

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan ................................................................. 24

B. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................... 24

1. Siklus I ................................................................................... 24

2. Siklus II .................................................................................. 37

3. Antar Siklus ........................................................................... 49

C. Pembahasan ................................................................................ 51

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan ..................................................................................... 53

B. Implikasi ..................................................................................... 53

C. Saran .......................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 56

LAMPIRAN

Page 12: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Rincian waktu kegiatan dan jenis kegiatan dalam penelitian

tindakan kelas di SD Negeri Menguneng 01 Kecamatan

Warungasem Kabupaten Batang tahun pelajaran 2011/2012 ............... 16

4.1 Ketuntasan Belajar Siawa Siklus I ........................................................ 30

4.2 Performance Siswa dalam Melakukan Roll Depan Siklus I .................. 32

4.3 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II ........................................................ 43

4.4 Performance Siswa dalam Melakukan Roll Depan Siklus II ................. 44

4.5 Capaian Ketuntasan Belajar Siswa Antar Siklus ................................... 49

4.6 Capaian Rata-rata Nilai Performance Siswa Antar Siklus .................... 51

Page 13: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Skema Kerangka Berpikir ........................................................................ 15

3.1 Penetapan Fokus Masalah ......................................................................... 23

4.1 Histogram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I .......................................... 31

4.2 Histogram Performance Siswa dalam Melakukan Roll Depan

Siklus I ...................................................................................................... 33

4.3 Histogram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II ......................................... 43

4.4 Histogram Performance Siswa dalam Melakukan Roll Depan

Siklus II .................................................................................................... 45

4.5 Histogram Capaian Ketuntasan Belajar Siswa Antar Siklus ..................... 50

4.6 Histogram Capaian Rata-rata Nilai Performance Siswa

Antar Siklus ............................................................................................. 51

Page 14: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus Pembelajaran ................................................................................ 58

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ............................................ 59

3. Hasil Ketuntasan Belajar dan Performance Siswa Siklus I ....................... 83

4. Daftar Hadir Siswa Siklus I ....................................................................... 84

5. Catatan Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Siswa Siklus I ................. 85

6. Hasil Ketuntasan Belajar dan Performance Siswa Siklus II ..................... 111

7. Daftar Hadir Siswa Siklus II ..................................................................... 112

8. Catatan Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Siswa Siklus II ................ 113

9. Surat Pengajuan Judul Skripsi ................................................................... 114

10. Dokumentasi Kegiatan .............................................................................. 115

Page 15: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang

memberi ilmu, inspirasi dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “UPAYA PENINGKATAN HASIL

BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA

MODIFIKASI BIDANG MIRING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI

MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG TAHUN PELAJARAN

2011/2012”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan, jurusan JPOK Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini

tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis

dalam kesempatan ini akan menyampaikan terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Program Studi Penjaskesrek Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Mulyono, M.Kes selaku Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan

Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

4. Drs. Bambang Wijanarko, M.Kes sebagai Pembimbing I yang telah

memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Joko Nugroho, S.Pd.M.Or sebagai Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Kepala SD Negri Menguneng 01 Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang,

yang telah memberi kesempatan kepada penulis guna pengambilan data dalam

penelitian.

Page 16: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

7. Guru-guru kolaborasi yang senantiasa membantu dalam pelaksanaan dan

pengambilan data penelitian di lapangan.

8. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

karena keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi

ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Batang

Penulis

Page 17: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN

MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI

BIDANG MIRING PADA SISWA KELAS V

SD NEGERI MENGUNENG 01

WARUNGASEM, BATANG

Skripsi

Oleh :

SRI HARTATI

NIM. X 4710113

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 18: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan

secara keseluruhan yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan,

kebugaran jasmani, ketrampilan, berfikir kritis, stabilitas emosional, ketrampilan

sosial, penalaran dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani dan olahraga.

Dalam intensifikasi penyelenggara pendidikan sebagai suatu proses

pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, peranan pendidikan jasmani

sangat penting yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat

langsung dalam pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan

berolahraga yang dilakukan secara sistematis.

Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani guru diharapkan bisa

menyampaikan berbagai ketrampilan gerak dasar, tehnik dan strategi permainan

dalam berolahraga secara internalisasi nilai-nilai (sportif, jujur, kerjasama dan

lain-lain). Pelaksanaan bukan hanya melalui pengajaran di dalam kelas yang

bersifat teori, namun melibatkan unsur fisik, mental, intelektual emosi dan sosial.

Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatkan sentuhan diktaktik

metodik sehingga dapat mencapai tujuan pengajaran.

Tujuan dari pengenalan gerak dasar senam yang diajarkan di Sekolah

Dasar terutama pada kelas-kelas permulaan adalah untuk mengenalkan dan

menyempurnakan bentuk-bentuk gerakan dasar senam yang belum diperoleh

sebelum anak-anak memasuki sekolah agar menjadi lebih mantap dan lebih

sempurna sehingga mereka memperoleh bentuk-bentuk gerakan dari situasi yang

baru.

Peneliti mengamati pada saat pembelajaran senam khususnya pada gerak

dasar roll depan hasil belajar siswa masih sangat kurang dengan dibuktikan hasil

rata-rata kelas pada pembelajaran roll depan 60,00, sedangkan standar kriteria

ketuntasan minimal (KKM) 70,00 ini disebabkan karena kurang siswa antusias

untuk mengikuti pembelajaran roll depan.

Page 19: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Kurangnya antusias siswa disebabkan oleh beberapa faktor antara lain dari

penyajian kurangnya mengembangkan metode pembelajaran yang digunakan

sehingga siswa merasa bosan karena bersifat monoton dan dirasakan sangat

membosankan, kurang memodifikasi media pembelajaran yang digunakan

sehingga siswa tidak mempunyai pandangan yang bervariasi pada materi roll

depan sebab siswa sudah bisa memahami bahwa roll depan siswa berorientasi

pada matras saja. Kurangnya bimbingan siswa melalui pendekatan materi yang

bervariasi sehingga siswa tidak bisa mengembangkan materi roll depan dengan

menggunakan jenis-jenis bermain, teknik demonstrasi peneliti kurang meyakinkan

dalam melaksanakan gerak dasar roll depan sehingga siswa enggan menirukan

gerakan-gerakan yang diperagakan.

Permasalahan-permasalahan yang muncul di atas peneliti mencoba dalam

pembelajaran roll depan menggunakan media modifikasi bidang miring pada

siswa kelas V SD Negeri Menguneng 01 Kecamatan Warungasem Kabupaten

Batang. Banyak mengalami permasalahan yang timbul dalam pembelajaran hasil

pembelajaran siswa yang rata-rata hasil belajarnya hanya mencapai 68,21 dari

jumlah siswa sebanyak 22 anak, diukur dari ketetapan nilai KKM 68,00 media

modifikasi bidang miring diharapkan dapat menjadi daya tarik siswa terhadap

materi pembelajaran roll depan sehingga siswa lebih bermotivasi dalam mengikuti

pembelajaran dengan menyenangkan, maka diharapkan tujuan pembelajaran roll

depan dapat tercapai.

Peneliti melihat hasil belajar dalam pembelajaran roll depan masih sangat

kurang karena siswa kurang antusias, jemu dan membosankan pada materi roll

depan disebabkan pembelajaran langsung pada orientasi pembelajaran gerak dasar

roll depan. Keadaan semacam ini kemungkinan terjadi tidak hanya di sekolah

kami, tetapi di sekolah-sekolah yang lain terjadi kondisi semacam itu.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, menarik untuk diteliti tentang

“UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN ROLL DEPAN PADA SISWA KELAS V SD

MENGUNENG 01 KECAMATAN WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

TAHUN PELAJARAN 2011/2012”.

Page 20: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

B. Rumusan Masalah

Baik dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas maka dapat

dirumuskan permasalahan-permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah :

Bagaimana penggunaan media modifikasi bidang miring dapat meningkatkan

hasil belajar siswa dalam pembelajaran roll depan pada siswa kelas V SD Negeri

Menguneng kecamatan Warungasem kabupaten Batang tahun pelajaran

2011/2012.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian tindakan kelas, peneliti mempunyai tujuan adalah untuk

meningkatkan hasil belajar siswa kualitas dan sikap siswa dalam pembelajaran

roll depan disamping itu peneliti ingin memotivasi siswa melalui penggunaan

media modifikasi bidang miring pada siswa kelas V SD Negeri Menguneng 01

kecamatan Warungasem kabupaten Batang sehingga siswa berminat, senang, dan

memahami gerak dasar roll depan sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

D. Manfaat Penelitian

1) Bagi Guru Penjas SD Negeri Menguneng 01 Kelas V

Melalui penelitian tindakan kelas ini guru dapat menerapkan strategi

pembelajaran yang menyenangkan, khususnya untuk meningkatkan minat dan

partisipasi siswa dalam pembelajaran senam pada roll depan.

2) Bagi Siswa Kelas V SD Negeri Menguneng 01

Hasil penelitian ini bermanfaat bagi siswa yang bermasalah dalam

mengikuti pembelajaran senam roll depan dengan cara konvensional.

3) Bagi Sekolah Dasar Negeri Menguneng 01

Hasil penelitian ini membantu memperbaiki pembelajaran pendidikan

jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah.

Page 21: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

BAB II

LANDASAN TEORI

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian

Pada hakikatnya pendidikan adalah pengaruh bimbingan, arahan orang

dewasa kepada anak belum dewasa agar menjadi dewasa, mandiri dan

mempunyai kepribadian yang utuh dan matang, kepribadian yang dimaksud

adalah semua aspek yang meliputi cipta, rasa dan karsa, yang dikenal dengan

istilah pembelajaran (Zainul Aqib, 2008 : 14).

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 Tahun

2003 mengatakan pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru

dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam arti pembelajaran

merupakan proses belajar yang diciptakan guru dengan tujuan untuk

mengembangkan kreativitas berfikir siswa sehingga kemampuan berfikir juga

meningkat. Proses belajar diharapkan dapat meningkatkan penguasaan yang

baik terhadap materi pelajaran. (Kemendik Dirjen Dikdas, 2011 : 66).

Proses dan belajar merupakan dua kata yang tidak bisa dipisahkan.

Kata proses berasal dari bahasa latin “processus” yang berarti berjalan ke

depan, sedangkan belajar adalah usaha untuk memperoleh perubahan tingkah

laku. Prinsip ini mengandung makna bahwa cirri utama dari proses belajar

adalah adanya perubahan tingkah laku dalam diri individu. Artinya seseorang

yang telah mengalami belajar akan berubah tingkah lakunya (hasil belajar).

(Surya, 2005).

Menurut Moh. Surya (1997) hasil belajar adalah salah satunya akan

tampak dalam ketrampilan seperti menulis dan berolah raga yang meskipun

sifatnya motorik keterampilan itu memerlukan koordinasi gerak yang teliti

dan kesadaran yang tinggi (Kemendik Dirjen Dikdas, 2011 : 74).

Kegiatan belajar mengajar dalam pendidikan jasmani amat berbeda

pelaksanaannya dari pembelajaran mata pelajaran yang lain, pendidikan

jasmani adalah pendidikan melalui aktivitas jasmani dengan berpartisipasi

Page 22: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

dalam aktivitas fisik, siswa dapat menguasai ketrampilan dan pengetahuan,

mengembangkan ketrampilan generic serta nilai dan sikap yang sportif dan

memperbaiki kondisi fisik untuk mencapai tujuan pendidikan jasmani, pada

dasarnya program pendidikan jasmani memiliki kepentingan yang relatif

sama dengan program pendidikan lainnya dalam hal ranah pembelajaran,

yaitu sama-sama mengembangkan tiga ranah utama yaitu : psikomotorik,

afektif dan motorik.

Menurut Kementerian Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar (2011 :

75) psikomotorik merupakan kecakapan intelektual yaitu keterampilan

individu dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya, dengan

menggunakan simbol-simbol antara lain kecakapan dalam membedakan,

memahami konsep kongkrit, konsep abstrak aturan dan hukum. Psikomotorik

ini sangat dibutuhkan dalam menghadapi pemecahan masalah, sedangkan

afektif (sikap) adalah : hasil pembelajaran berupa kecakapan individu untuk

memilih macam-macam tindakan yang akan dilakukan. Dengan kata lain

sikap adalah keadaan diri individu yang akan memberikan kecenderungan

bertindak dalam menghadapi suatu obyek atau peristiwa di dalamnya terdapat

unsur pemikiran dan kesiapan untuk bertindak. Dan kognitif merupakan

kecakapan individu untuk melakukan pengendalian dan pengelolaan

keseluruh aktivitas dalam konteks proses pembelajaran, kognitif yaitu

kemampuan mengendalikan ingatan dan cara-cara berfikir agar terjadi

aktivitas yang efektif. Kecakapan intelektual menitikberatkan pada hasil

pembelajaran, sedangkan strategi kognitif lebih menekankan pada proses

pemikiran.

Pendidikan jasmani adalah bagian yang tidak terpisahkan (integral)

dari pendidikan, karena pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah untuk

mencapai tujuan pendidikan, Karena pendidikan jasmani bagi siswa memiliki

manfaat antara lain : 1) membantu siswa mengenali dunia, alam

kehidupannya sendiri dan lingkungan dunia sekitarnya tempat dirinya berada,

2) meningkatkan kesehatan jasmani, rohani dan sosial serta kegairahan, 3)

meningkatkan kegemaran bergerak, keluwesan gerakan dan kekayaan

Page 23: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

ketrampilan gerak, 4) memberikan bimbingan ke arah penguasaan gerak

sebagai orang dewasa, sebagai pribadi yang mantap dan kreatif, 5) kesiapan

menghadapi tugas pelajaran, pendidikan jasmani di sekolah dasar meliputi

senam, dasar-dasar atletik dan permainan (Direktorat Pendidikan Dasar

Proyek Penyediaan Modul untuk Sekolah Dasar Kecil, 1992 : 11).

a. Tujuan Pendidikan Jasmani

Tujuan pendidikan jasmani sama halnya dengan pengertian

pendidikan jasmani, tujuan pendidikan jasmani pun sering dituturkan

dalam redaksi yang beragam, namun keragaman tujuan penuturan tujuan

pendidikan jasmani tersebut pada dasarnya bermuara pada pendidikan

jasmani itu sendiri. Oleh karena itu tujuan yang ingin dicapai melalui

pendidikan jasmani tidak hanya terfokus pada aspek fisik saja melainkan

juga aspek mental, emosional, sosial dan spiritual.

Dengan demikian pendidikan jasmani bertujuan :

1) Membangun landasan kepribadian yang kuat.

2) Menumbuhkan kemampuan berfikir yang kritis.

3) Mengembangkan sikap jujur, sportif, percaya diri, disiplin, tanggung

jawab, kerjasama dalam aktifitas jasmani.

4) Mengembangkan ketrampilan gerak dan tehnik serta strategi berbagai

permainan dan olahraga.

Secara umum tujuan pendidikan jasmani dapat diklasifikasikan ke dalam

empat kategori, yaitu :

1) Perkembangan fisik, tujuan ini berhubungan dengan kemampuan

melakukan aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan fisik dari

berbagai organ tubuh seseorang (physical fitness).

2) Perkembangan gerak, tujuan ini berhubungan dengan kemampuan

untuk melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah dan

sempurna (skilful).

3) Perkembangan mental, tujuan ini berhubungan dengan kemampuan

berfikir dan menginterpretasikan keseluruhan pengetahuan tentang

Page 24: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

pendidikan jasmani ke dalam lingkungannya sehingga memungkinkan

tumbuh dan berkembangnya pengetahuan, sikap, tanggung jawab siswa.

4) Perkembangan sosial, tujuan ini berhubungan dengan kemampuan

siswa dalam menyesuaikan diri pada suatu kelompok atau masyarakat.

http://penjasorkes-zone,blogspot.com/2011/12/tujuan-pendidikan-

jasmani.html.

b. Fungsi Pendidikan Jasmani

Berdasarkan http://www.scribd.com/doc/34329974/13/tujuan-dan-

fungsi- pendidikan jasmani. diakses pada tanggal 29 februari 2012 pukul

23.30 Wib. Dijelaskan bahwa fungsi pendidikan jasmani dan kesehatan

adalah sebagai berikut :

1) Merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani yang serasi,

selaras dan seimbang.

2) Meningkatkan perkembangan sikap, mental sosial dan emosional yang

selaras dan seimbang.

3) Memberikan kemampuan untuk menjelaskan manfaat pendidikan

jasmani dan kesehatan dan memenuhi hasrat bergerak.

4) Meningkatkan perkembangan dan aktivitas sistem peredaran darah,

pencernaan pernafasan dan syaraf.

5) Memberikan kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan

kesegaran jasmani dan kesehatan.

Selain fungsi yang ada diatas pendidikan jasmani juga berfungsi untuk

meningkatkan berbagai aspek, antara lain :

1) Aspek Organik

2) Aspek Neuromuscular

3) Aspek perceptual

4) Aspek cognitive

5) Aspek Social

6) Aspek emosional

Menurut Direktorat Pendidikan Dasar Proyek Peningkatan mutu SD,

TK dan SLB (1996 : 2 – 3 ) tujuan dan fungsi pengajaran pendidikan jasmani

Page 25: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

di sekolah dasar terfokus pada pengembangan aspek nilai-nilai dalam

pertumbuhan perkembangan dan sikap prilaku anak didik. Upaya untuk

mengembangkan nilai-nilai tersebut diharapkan mampu melaksanakan fungsi

pendidikan jasmani antar lain:

1) Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh, meliputi :

a) Meningkatkan pertumbuhan siswa

Dengan cara-cara yang tepat maka fungsi jantung dan organ-organ

penting lainnya akan menjadi lebih baik. Otot-otot akan bertambah

besar tonusnya dengan demikian latihan jasmani yang dilakukan oleh

siswa akan merangsang pertumbuhan organ-organ tubuh secara

menyeluruh.

b) Meningkatkan kesegaran jasmani

Dengan pertumbuhan organ-organ tubuh yang baik menyeluruh, maka

siswa akan mampu melakukan kegiatan yang diperlukan dalam

kehidupan sehari-hari, yang merupakan gerakan-gerakan dasar

manusia, seperti berjalan, berlari, melompat, berguling, dan lain-lain

yang membutuhkan daya tahan, kecepatan, kelincahan dan kekuatan

tubuh.

c) Meningkatkan kesehatan

Selain organ-organ tubuh akan bekerja lebih baik menurut fungsinya.

Latihan jasmani mendidik anak tentang pentingnya kebersihan badan

dan pentingnya udara segar bagi kesehatan. Karena latihan jasmani

mengeluarkan energi yang cukup banyak, maka hal tersebut akan

merangsang nafsu makan dan kebutuhan akan istirahat yang lebih baik.

Keseimbangan antara waktu kegiatan, istirahat (tidur) pengisian waktu

terluang, dan makan membuat anak hidup sehat.

2) Meningkatkan kesehatan

Page 26: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Dengan pertumbuhan tubuh secara menyeluruh, kesegaran jasmani

yang tinggi dan kesehatan yang baik, maka akan memungkinkan siswa

meningkatkan ketangkasan/ketrampilan dalam berolahraga.

3) Meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan

Dengan melaksanakan berbagai latihan dan kegiatan jasmani, siswa

akan memperoleh pengalaman yang beraneka ragam, sesuai dengan sifat

kegiatan. Siswa mengetahui tentang alat dan perkembangan secara

peraturan-peraturan yang terdapat pada masing-masing cabang olahraga.

4) Menanamkan kehidupan yang kreatif, rekreatif dan sosial

Pendidikan jasmani yang baik dapat berfungsi bagi perkembangan

emosional anak, yaitu perkembangan dorongan-dorongan yang terdapat

dalam diri manusia yang menghasilkan perbuatan dengan melaksanakan

berbagai latihan dan kegiatan olahraga, diharapkan siswa akan dapat

memperoleh nilai-nilai baik.

2. Gerak Dasar Senam

Senam adalah istilah atau nama salah satu cabang olahraga, sebagai

cabang olahraga, senam mempunyai dominan atau daerah-daerah batas-

batasan sendiri, mempunyai ruang lingkup yang tertentu. Senam berasal dari

kata “gymnastiek” (bahasa belanda), “gymnastics” (bahasa inggris),

“thymnastiek” asal kata dari “gymnos” (bahasa greka) yang berarti telanjang,

gymnastiek pada zaman kuno memang dilakukan dengan badan telanjang atau

setengah telanjang. Maksudnya agar gerakan dapat dilakukan tanpa gangguan

sehingga menjadi sempurna. Tempat berlatih senam di zaman yunani kuno

disebut gymnasium. (http://iimzizah.wordpress.com/2009/11/25sarana dan

prasarana dalam olahraga senam lantai. Di akses pada tanggal 29 februari

2012 pukul 24.00 WIB).

Sedangkan pengertian dari gerak dasar senam sendiri adalah gerak yang

mendasari ketrampilan gerak manusia pada umumnya meliputi : gerak

lokomotor, gerak non lokomotor dan gerak manipulative. Gerak lokomotor

adalah perpindahan dari satu tempat ke tempat lain. Sedangkan gerak non

Page 27: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

lokomotor ketrampilan yang stabil. Gerak manipulatif adalah gerak yang

melibatkan control objek utama dengan tangan dan tungkai.

Menurut Gobbarol, Le Blanc dan Lowly (1987 : 24) mengutarakan

konsep gerak fundamental sebagai berikut :

a. Lokomotor : jalan, lari, loncat, jengket, meluncur, dan memanjat.

b. Non Lokomotor : mengulur, menekuk, mengayun, bergoyang, berputar,

berbelok, dan meliuk.

c. Manipulasi : mendorong, memantul, melempar,, menangkap dan

menghentikan.

Ketiga jenis gerak ini saling berkaitan juga dapat dilakukan secara

tunggal maupun gabungan.

3. Bermain

a. Pengertian Bermain

Bermain sangat disukai oleh anak karena sifat dari bermain sendiri

menyenangkan. Menurut Yudha. M. Saputra (2001:6) menyatakan :

“bermain adalah kegiatan yang menyenangkan”. Sedangkan Aip

Syarifuddin (2004:17) mengartikan “bermain adalah bentuk kegiatan yang

bermanfaat/produktif untuk menyenangkan diri”. Bermain adalah aktifitas

yang menyenangkan serius dan sukarela, dimana anak dalam dunia yang

tidak nyata atau sesungguhnya. Bermain bersifat menyenangkan karena

anak diikat oleh sesuatu yang menyenangkan dengan tidak banyak

memerlukan pemikiran. Bermain bersifat serius karena bermain

memberikan sifat kesempatan untuk meningkatkan perasaan anak untuk

menguasai sesuatu dan untuk memunculkan rasa untuk menjadi manusia

penting. Bermain bersifat tidak nyata karena anak berada diluar kenyataan,

dengan memasuki dunia imajiner. Bermain memberikan suatu arena

dimana anak masuk dan terlibat untuk menghilangkan dirinya namun

secara berlawanan asas anak kadang-kadang menemukan dirinya dari

bermain. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aktifitas

jasmani siswa yang dilakukan dengan rasa senang dan mempunyai tujuan

pengembangan pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga melalui

Page 28: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

bermain dapat memberikan pengalaman belajar yang sangat berharga

untuk siswa.

Siswa dan bermain merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan

satu sama lain. Bermain bagi siswa merupakan kebutuhan hidup seperti

halnya keutuhan akan makan, minum dan tidur dan lain-lain. Melalui

bermain anak dapat mengaktualisasikan diri dan mempersiapkan diri untuk

menjadi dewasa. Seperti halnya atletik adalah nuansa permainan

menyediakan pengalaman gerak yang jaya yang membangkitkan motivasi

pada siswa untuk berpartisipasi.

Menurut Yuda M. Saputra (2001:9-10) kegiatan atletik bernuansa

permainan mengandung beberapa ciri sebagai berikut :

1) Siswa terlibat dalam tugas gerak yang bervariasi dalam irama tertentu.

2) Mengakibatkan kegemaran berlomba/bersaing secara sehat

3) Menyalurkan hasrat siswa untuk mencoba menggunakan alat-alat

berlatih

4) Tugas gerak mengandung resiko sepas dan dengan kemampuan siswa

menjadi tantangan.

5) Menguji ketangkasan untuk melaksanakan tugas-tugas gerak yang

baru.

Hibanna S. Rahman (2002:85) mengartikan “bermain adalah segala

kegiatan yang dapat menimbulkan kesenangan bagi anak”. Selanjutnya

menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:698) bahwa “bermain

adalah melakukan sesuatu untuk bersenang-senang”. Sedangkan menurut

Agus Mahendra (2004:4) “bermain adalah dunia anak, sambil bermain

mereka belajar, dalam belajar, anak-anak adalah ahlinya”. Dari pengertian

diatas dapat ditarik kesimpulan yang dimaksud bermain adalah dunia anak

yang menjadi aktifitas jasmani dengan cara melakukan sesuatu untuk

bersenang-senang.

b. Fungsi Bermain

Page 29: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Anak yang bermain akan melakukan aktifitas bermain dengan

sukarela dan akan melakukan aktifitas bermain tersebut dengan

kesungguhan, demi untuk memperoleh kesenangan dari aktifitas tersebut.

Menurut Sukintana (2004:7) “bermain dengan rasa senang untuk

memperoleh kesenangan kadang memerlukan kerjasama dengan teman,

patuh pada peraturan, dan mengetahui kemampuan dirinya”. Selanjutnya

menurut Yudha M. Saputra (2001:6) “ dengan bermain dapat memberikan

pengalaman belajar yang sangat berharga untuk siswa”. Kegiatan bermain

dapat meningkatkan siswa dengan sasaran aspek yang dapat

dikembangkan menjadi lima aspek, yaitu :

1) Manfaat bermain untuk perkembangan fisik.

2) Manfaat bermain untuk bermain motorik

3) Manfaat bermain untuk perkembangan sosial

4) Manfaat bermain untuk perkembangan emosional

5) Manfaat bermain untuk perkembangan ketrampilan olahraga

c. Macam-Macam Bermain

Ada berbagai macam bermain dalam olahraga, permainan-permainan

tersebut adalah :

1) Roll ke depan dengan tungkai bengkok

Sikap jongkok dan letakkan kedua tangan selebar bahu diatas matras,

angkat panggul keatas hingga kedua kaki lurus, masukan kepala diantara

kedua tangan dan letakkan bagian belakang kepala diatas matras, badan

yang telah condong ke depan segera dijatuhkan dan pada saat berguling

kedua kaki dilipat, sikap akhir kembali berjongkok dan tangan lurus ke

depan.

2) Roll ke depan dengan tungkai lurus

Cara melakukannya hampir sama seperti roll depan dengan tungkai

bengkok, hanya pada saat berguling tungkai tidak dilipat tapi lurus,

gerakan terakhirnya kedua tangan ditolakkan hingga badan dapat berdiri

tegak kembali.

3) Roll ke depan dengan bantuan teman

Page 30: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Satu orang bertugas membantu menggulingkan tubuh posisi badan

jongkok dan siap untuk melakukan guling depan, dagu menempel di dada,

angkat pinggul ke atas tekuk kedua siku tangan hingga kepala masuk

diantara kedua, tangan dan tengkuk leher mendarat di matras, gerakan

selanjutnya diikuti panggung bergulir ke arah depan dengan cepat, kedua

tangan memeluk kedua lutut yang dirapatkan ke dada.

4. Modifikasi Pembelajaran

a. Pengertian modifikasi

Modifikasi adalah menganalisa sekaligus mengembangkan materi

pembelajaran dengan cara menurunkannya dalam bentuk aktifitas belajar

yang potensial untuk memperlancar siswa dalam proses belajar. Cara ini

dimaksudkan untuk menuntun mengarahkan dan membelajarkan siswa

dari yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, dari yang tingkat rendah

menjadi tingkat yang lebih tinggi.

b. Prinsip pengembangan modifikasi

Modifikasi adalah salah satu usaha para guru agar pembelajaran

mencerminkan kreatif, termasuk didalamnya “Body Scaling” atau

penyesuaian dengan ukuran bentuk tubuh siswa yang sedang belajar.

Aspek inilah yang harus dijadikan prinsip utama dalam modifikasi

pembelajaran Penjas, termasuk pembelajaran atletik. Cara-cara guru

memodifikasi pembelajaran agar tercermin dari aktifitas pembelajaran

yang diberikan guru dari mulai awal minggu hingga akhir pelajaran.

c. Tujuan Modifikasi

Modifikasi pembelajaran dapat dikaitkan dengan tujuan

pembelajaran dari mulai tujuan yang paling rendah sampai yang paling

tinggi.

5. Hasil Belajar

Page 31: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Hasil belajar merupakan perubahan prilaku yang diperoleh

pembelajaran setelah mengalami aktifitas belajar. Perolehan aspek-aspek

perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari (Suyitno, 2004:4).

Dalam pembelajaran perubahan prilaku yang harus dicapai oleh pelajar

setelah melaksanakan aktifitas belajar dirumuskan dalam tujuan

pembelajaran.

Hasil belajar dapat diketahui melalui evaluasi untuk mengukur dan

menilai apakah sudah menguasai ilmu yang dipelajari atas bimbingan guru

sesuai dengan tujuan yang dirumuskan.

6. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah

menggunakan acuan kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik.

Kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan

dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Kriteria ketuntasan menunjukkan persentase tingkat pencapaian

kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100 (seratus).

KKM mata pelajaran Penjasorkes di kelas V SD Negeri Menguneng 01

Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang. Adalah 70. Siswa dikatakan

tuntas dalam pelajaran Penjasorkes apabila siswa tersebut memperoleh nilai

sekurang-kurangnya 70.

B. Kerangka Berfikir

Dengan memperhatikan uraian dalam tinjauan pustaka, dapat ditarik

kerangka pemikiran sebagai berikut :

1. Perlunya peletakan dasar-dasar gerak untuk ketrampilan gerak lokomotor, non

lokomotor dan manipulasi sedini mungkin. Hal ini bisa dimulai pada usia

sekolah dasar, karena di tahapan sekolah dasar inilah guru pendidikan jasmani

mempunyai peran dan tanggung jawab dalam pembentukan dasar gerak

tersebut.

Page 32: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

2. Dalam penyampaian pembelajaran pendidikan jasmani guru harus bisa

menerapkan metode-metode pembelajaran demi keberhasilan pembelajaran.

Dalam penelitian ini diterapkan metode penggunaan sarana bidang miring

dalam pembelajaran dalam pembelajaran roll depan.

3. Dengan permainan roll depan dengan menggunakan sarana bidang miring

tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan

tujuan pembelajaran.

Skema Kerangka Berfikir

Pembelajaran Roll Depan

Menggunakan sarana Bidang Miring

Hasil Belajar Siswa (Ketuntasan Belajar Siswa)

Page 33: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dari bulan April 2012

sampai dengan Juni 2012.

Tabel 3.1. Rincian Kegiatan Waktu Dan Jenis Penelitian

No Rencana Kegiatan Tahun 2012

April Mei Juni

1 Persiapan

a. Observasi

b. Identifikasi

c. Penentuan tindakan

d. Pengajuan Judul

e. Pengajuan ijin penelitian

2 Pelaksanaan

a. Seminar proposal PTK

b. Pengumpulan data

3 Penyusunan laporan

1. Penulisan laporan PTK

2. Tempat Penelitian

Tempat Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) ini

dilaksanakan pada Siswa kelas V SD Menguneng 01 Kecamatan

Warungasem Kabupaten Batang.

Page 34: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Beberapa bentuk dan strategi yang dibuat dan dilaksanakan sebelum

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mencakup berbagai input instrument yang

dikenakan untuk memberikan perlakuan dalam PTK, antara lain :

1. Satuan acara pembelajaran

Dengan kompetensi dasar mempraktekan sebuah rangkaian gerak senam

lantai roll depan ketangkasan dengan konsisten dan koordinasi yang baik,

serta nilai keselamatan, disiplin dan keberanian. Dan memiliki kemampuan

melalui ketrampilan roll depan melalui penggunaan media modifikasi bidang

miring.

2. Perangkat pembelajaran berupa lembar pengamatan siswa berupa checklist,

lembar evaluasi, dan lembar pendapat siswa tentang pembelajaran roll depan.

Daftar kehadiran siswa dan daftar nilai siswa yang diurutkan.

C. Sumber Data

Untuk sumber data yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

ini adalah :

1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang penggunaan modifikasi bidang

miring untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar roll depan pada Siswa

kelas V SD Negeri Menguneng 01 Kecamatan Warungasem Kabupaten

Batang.

2. Guru, sebagai kolaborator untuk melihat tingkat keberhasilan penggunaan

modifikasi bidang miring yang dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar

roll depan pada siswa kelas V SD Negeri Menguneng 01 Kecamatan

Warungasem Kabupaten Batang.

D. Uji Validitas Data

Hasil belajar (nilai tes) yang divalidasi instrument tes menentukan validitas

teoritik maupun validitas empirik (analisis kualitatif dan kuantitatif). Proses

pembelajaran (observasi, wawancara) yang divalidasi datanya melalui triangulasi :

Page 35: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

a. Triangulasi Data

b. Triangulasi Metode

Triangulasi data berfungsi untuk mengontrol dan menvalidasi data

yang akan dijadikan hasil penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data penelitian. Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan

teknik tes dan non tes. Data tes dikumpulkan melalui penilaian tes praktik.

Adapun teknik non tes digunakan dengan maksud untuk mengetahui perubahan

sikap siswa setelah diadakan proses pembelajaran. Data non tes dikumpulkan

melalui observasi, wawancara, dokumentasi foto.

F. Teknik Analisis Data

a. Data berupa hasil belajar Penjasorkes yang di analisis dengan menggunakan

teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rata-rata. Adapun

penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase. Rumus

persentase tersebut sebagai berikut :

N

Keterangan :

: Jumlah Frekuensi yang muncul

N : Jumlah Total Siswa

: Persentase frekuensi

Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa

yang dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan

kriteria sebagai berikut :

Page 36: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Tabel 3.3. kriteria ketuntasan

Kriteria Ketuntasan Kualifikasi

Tuntas

Tidak Tuntas

b. Data kualitatif berupa data hasil observasi aktifitas guru dalam pembelajaran

kontekstual, serta hasil catatan lapangan dan angket dianalisis dengan analisis

deskriptif kualitatif. Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisah-

pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan.

G. Prosedur Penelitian

Rancangan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah Penelitian

Tindakan Kelas. Tahapan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan

Pada bagian rencana tindakan ini digambarkan rencana tindakan yang

akan dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran, yaitu sebagai berikut :

a. Siklus 1 dan Siklus 2

Siklus 1 dan 2 dilaksanakan selama 2 kali pertemuan (2 x 35 menit)

dengan tahapan

1. Persiapan

a) Mempelajari dan mengkaji teori-teori yang mendukung/kepustakaan.

b) Menyusun penyusunan proposal pembelajaran (RPP untuk kegiatan

belajar mengajar, instrument penelitian, dan menyiapkan

media/alat/bahan praktik).

c) Menyusun pertanyaan-pertanyaan bimbingan.

d) Menyusun instrument penelitian.

e) Mendiskusikan dengan rekan guru sejawat yang akan diminta

menjadi observer.

Dalam tahap perencanaan ini peneliti membuat perencanaan sebagai

berikut :

Page 37: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

a. Menelaah materi pembelajaran Penjasorkes kelas 3 semester 2 yang akan

dilakukan tindakan penelitian dengan menelaah indikator-indikator

pelajaran.

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai indikator

yang telah ditetapkan.

c. Menyiapkan alat peraga yang digunakan dalam penelitian.

d. Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian.

2. Pelaksanaan Tindakan

Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran Penjasorkes siklus 1

peneliti menggunakan metode demonstrasi dan kerja kelompok dengan

melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran Penjasorkes di kelas V

dengan mengacu pada rencana pelaksanaan perbaikan yang telah disusun

bersama teman sejawat melalui tahap berikut :

1) Siswa diajak mengingat pelajaran yang telah lalu

2) Guru memperagakan media untuk menjelaskan materi

3) Tanya jawab guru dan siswa

4) Guru menyuruh beberapa siswa untuk maju

5) Mendemonstrasikan seperti contoh

6) Siswa dibagi beberapa kelompok untuk bekerja kelompok

7) Siswa dibimbing untuk bekerja kelompok.

8) Guru mengoreksi hasil bekerja kelompok dan memberikan komentar

tentang hasil kerja kelompok.

9) Guru dan siswa membahas hasil kerja kelompok.

Peneliti ini dilaksanakan dengan melaksanakan perencanaan yang

telah dibuat sebelumnya yakni melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan metode demonstrasi dan kerja kelompok. Pelaksanaan tindakan

penelitian ini direncanakan dalam dua siklus. Siklus pertama dilaksanakan

pembelajaran dengan penggunaan metode demonstrasi dan kerja kelompok.

Siklus kedua dilaksanakan untuk memperbaiki segala sesuatu yang belum

baik.

Page 38: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

3. Observasi

Tahap pengamatan dilakukan bersama dengan tahapan tindakan, guru

peneliti sebagai penyampai materi. Dalam tahap ini dilakukan pula

pengumpulan data-data. Setiap tindakan-tindakan yang dilakukan guru dan

siswa akan diamati oleh guru sebagai peneliti dan teman sejawat dengan

menggunakan pedoman pengamatan. Pengamatan juga dilakukan ketika

siswa mengerjakan latihan permainan lompat jauh.

Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru

pengamat untuk mengamati tingkah laku siswa dan sikap siswa ketika

mengikuti pembelajaran Penjasorkes yang menerapkan penggunaan metode

demonstrasi dan kerja kelompok. Observasi juga dilakukan terhadap guru.

4. Refleksi

Setelah melaksanakan pelaksanaan tindakan dan pengamatan peneliti

kembali mengadakan diskusi dengan teman sejawat. Tujuannya adalah untuk

mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas. Dan jika hasil

pembelajaran siklus 1 belum mencapai yang penulis targetkan maka

berdasarkan diskusi segala rekan sejawat menyimpulkan bahwa perbaikan

pembelajaran perlu dilanjutkan pada siklus II.

INDIKATOR KEBERHASILAN.

Tolak ukur keberhasilan pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada

pembelajaran pendidikan jasmani kelas V SD Negeri Menguneng 01 kecamatan

Warungasem kabupaten Batang tahun ajaran 2011/2012 adalah sebagai berikut :

1) Apabila persentase ketuntasan belajar mencapai dengan nilai KKM

70

2) Indikator pencapaian nilai rata-rata performance siswa dalam proses

pembelajaran mencapai 65.

Page 39: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Kriteria Penilaian Kemampuan/Keaktifan

Kriteria Rentang Skor

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

85 – 100

75 - 84

60 - 74

0 – 59

Target ketercapaian kegiatan belajar mengajar roll depan menggunakan

sarana bidang miring pada Siswa kelas V SD Negeri Menguneng 01 Kecamatan

Warungasem Kabupaten Batang tahun pelajaran 2011/2012, sebagai berikut :

Aspek yang diukur Persentase Siswa yang

harus ditargetkan Cara Mengukur

Ketuntasan belajar siswa

75%

Jumlah siswa yang tuntas

belajar (nilai diatas atau

sama dengan KKM 68)

Keaktifan dan

kemampuan siswa dalam

mengikuti pembelajaran

gerak dasar senam

ketangkasan

(performance)

65%

Jumlah skor aspek yang

diperoleh dibagi jumlah

skor maksimal

Peran Mahasiswa dalam PTK

Pelaksanaan PTK diawali dengan adanya kepedulian mahasiswa sebagai

peneliti bersama guru terhadap masalah yang terjadi dalam pembelajaran. Dalam

hal ini mahasiswa berperan sebagai kolaborator. Mahasiswa bersama guru

berkomitmen untuk mengatasi situasi tersebut, mengidentifikasi penyebabnya,

dan bersama-sama berusaha mengidentifikasi tindakan untuk mengatasinya.

Dengan kata lain, mahasiswa bersama guru menentukan tindakan inovatifnya dan

merumuskan rencana pembelajaran. Kemudian, guru melaksanakan tindakan,

sedangkan mahasiswa melakukan pengamatan. Selanjutnya, mahasiswa dan guru

Page 40: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

melakukan refleksi terhadap hasil tindakan. Berdasarkan hasil refleksi tersebut,

mahasiswa dan guru melakukan perencanaan tindakan selanjutnya.

PENETAPAN FOKUS MASALAH

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi

Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi

Apakah indikator SUDAH tercapai ?

Sudah, penelitian bisa diakhiri

Belum, perlu diadakan siklus III

SIKLUS I

SIKLUS II

TINDAKAN LANJUTAN

Page 41: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Kondisi awal dilakukan dengan melakukan survei yang bertujuan untuk

mengetahui keadaan yang ada di lapangan sebelum dilakukan tindakan. Hasil dari

survei awal di temukan hal-hal sebagai berikut:

1. Kurang antusiasnya Siswa kelas V SD Negeri Menguneng 01 Kecamatan

Warungasem Kabupaten Batang dalam pembelajaran pendidikan jasmani

khususnya gerak dasar senam untuk materi roll depan.

2. Kurangnya sarana dan prasarana dalam pembelajaran pendidikan dasar

jasmani khususnya roll depan, sehingga siswa merasa kesulitan dalam

melakukan gerakan roll depan.

3. Pemberian bimbingan dan arahan pada Siswa kelas V dalam pembelajaran

pendidikan jasmani khususnya ketangkasan roll depan yang kurang mengena,

menyebabkan hasil belajar siswa tidak tercapai sesuai harapan.

Dari hasil survei tersebut peneliti menyusun tindakan penelitian untuk

meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas V SD Negeri Menguneng 01

Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang tahun pelajaran 2011/2012 dengan

menggunakan sarana pembelajaran bidang miring untuk mempermudah siswa

dalam melakukan roll depan. Penelitian tersebut akan dilakukan dalam 2 (dua)

siklus, dimana untuk setiap siklusnya dilakukan dua kali pertemuan, untuk setiap

kali pertemuan terdiri dari 4 tahapan yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan

tindakan, (3) observasi, (4) analisis dan refleksi.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Siklus 1

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran roll depan

siswa kelas V SD Negeri Menguneng 01 Kecamatan Warungasem Kabupaten

Batang tahun pelajaran 2011/2012. Sarana pembelajaran yang diberikan pada

siklus 1 adalah dengan menggunakan bidang miring yang dapat mempermudah

Page 42: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

siswa dalam melakukan gerakan roll depan sehingga akan mengaktifkan siswa

dalam mengikuti pembelajaran roll depan. Adapun pelaksanaan pembelajaran

siklus 1 terdiri dari 2 pertemuan, waktu pelaksanaan setiap pertemuan adalah 2 x

35 menit.

a. Perencanaan siklus 1

Kegiatan perencanaan siklus 1 diawali dengan melakukan konsultasi.

Kegiatan konsultasi dilakukan dengan Guru Penjaskes yang merupakan mitra

kolaboratif dalam penelitian tindakan ini. Kegiatan konsultasi mencakup

penentuan waktu tindakan, kelas yang akan diberikan tindakan serta

perencanaan tindakan yaitu materi pembelajaran dan sarana yang akan

digunakan.

Dari hasil konsultasi disepakati bahwa pelaksanaan tindakan siklus I

diadakan selama 2 kali pertemuan, yaitu pertemuan pertama pada hari senin

tanggal 14 mei 2012, dan pertemuan kedua pada hari senin tanggal 21 mei

2012. Adapun yang diberi tindakan sesuai konsultasi adalah siswa kelas V SD

Negeri Menguneng 01 Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang. Sedangkan

penentuan materi pembelajaran yang akan diberikan dan sumber yang

digunakan adalah buku referensi dan buku pegangan. Sarana pembelajaran

yang akan digunakan dalam pembelajaran roll depan sesuai hasil diskusi

dengan kolaborator menggunakan bidang miring.

Kegiatan perencanaan siklus 1 diakhiri dengan penyusunan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat rangkaian perencanaan

pembelajaran yang akan dilakukan pada siklus 1. Tahap terakhir pada kegiatan

perencanaan pembelajaran roll depan adalah mempersiapkan sarana dan

prasarana, antara lain: alat bidang miring, matras, dan peluit.

b. Pelaksanaan siklus 1

Sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat,

pelaksanaan tindakan siklus 1 dilaksanakan selama 2 (dua) kali pertemuan.

Waktu pelaksanaan yang ditentukan untuk tiap kali pertemuan adalah 2 x 35

menit. Pembelajaran dilakukan oleh peneliti selaku guru Penjasorkes di SD

Negeri Menguneng 01 kecamatan Warungasem kabupaten Batang dan Guru

Page 43: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

kolaborator, dan sekaligus sebagai pelaksana observasi terhadap proses

pembelajaran.

1) Pertemuan 1

Materi yang diberikan tentang gerakan roll depan pada bidang miring

dengan benar.

a) Kegiatan awal, meliputi:

(1) Penelitian menyiapkan alat sebagai sarana yang akan digunakan dalam

pembelajaran 15 menit sebelum pelajaran dimulai.

(2) Penelitian membariskan siswa dua bershaf.

(3) Penelitian membuka pertemuan dengan mengucapkan selamat pagi, dan

memberi motivasi siswa agar bersemangat dalam mengikuti proses

pembelajaran.

(4) Peneliti memimpin do’a akan belajar, dilanjutkan dengan prestasi siswa,

pada pertemuan 1 siklus 1 siswa hadir 22 (100%).

(5) Apersepsi dengan memberikan penjelasan mengenai materi yang akan

diberikan yaitu memberikan penjelasan gerakan roll depan dengan

benar, dengan koordinasi dan kontrol yang baik serta nilai keselamatan,

disiplin dan keberanian.

(6) Peneliti dan siswa melakukan pemanasan selama kurang lebih 15 menit.

Siswa melakukan gerakan latihan kelenturan otot yaitu kelenturan otot

leher, otot tangan dan otot lutut dengan gerakan sebagai berikut:

(a) Tubuh berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan di

pinggang, kepala digerakkan keatas dan ke bawah.

(b) Tubuh berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan di

pinggang, kepala menengok ke kanan dan ke kiri.

(c) Tubuh berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan di

pinggang, gelengkan kepala ke kanan dan ke kiri.

(d) Berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu, tangan kanan tarik ke

kiri melewati depan dada, tangan kiri memegang siku tangan kanan,

kemudian gerakkan ke arah kiri sama.

Page 44: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

(e) Berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan

direntangkan ke kanan dan ke kiri, tangan diputar ke kanan dan ke

kiri lewat depan dada.

(f) Duduk selujur, mencium kedua lutut.

(g) Setelah selesai melakukan pemanasan siswa diberi kesempatan untuk

melakukan roll depan sesuai kemampuan siswa.

b) Kegiatan inti, meliputi:

(1) Peneliti memberikan penjelasan singkat materi roll depan pada bidang

miring.

(2) Siswa melakukan gerakan roll depan pada bidang miring dibantu oleh

guru, dengan cara melakukan sebagai berikut:

(a) Sikap jongkok dengan kedua tangan dan kaki rapat.

(b) Kedua telapak tangan diletakkan di tanah atau lantai.

(c) Angkat pinggul ke atas dengan bertumpu pada kedua tangan di

lantai.

(d) Kepala masuk diantara kedua tangan dan dagu rapat ke dada.

(e) Jatuhkan badan dengan tengkuk leher mendarat di matras diikuti

punggung dan pinggul.

c) Kegiatan akhir

(1) Diawali dengan peneliti membariskan siswa.

(2) Peneliti dan kolaborator memberikan evaluasi gerakan roll depan yang

dilakukan siswa untuk mendapatkan nilai efektivitas pembelajaran, serta

memuji siwa yang telah melakukan gerakan roll depan dengan benar.

(3) Guru peneliti memberikan informasi pada siswa tentang status belajar

gerakan roll depan dan pencapaian tujuan pembelajaran/hasil belajar

pada siklus 1 pertemuan 1. Dilanjutkan dengan do’a dan barisan

dibubarkan.

2) Pertemuan 2

Pertemuan ke-2 diawali dengan kegiatan yang serupa dengan pertemuan

pertama, yaitu:

Page 45: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

a) Kegiatan awal, meliputi:

(1) Penelitian menyiapkan alat sebagai sarana yang akan digunakan dalam

pembelajaran 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai.

(2) Penelitian membariskan siswa dua bershaf.

(3) Penelitian membuka pertemuan dengan mengucapkan selamat pagi, dan

memberi motivasi siswa agar bersemangat dalam mengikuti proses

pembelajaran.

(4) Peneliti memimpin do’a akan belajar, dilanjutkan dengan prestasi siswa,

pada pertemuan 1 siklus 1 siswa hadir 22 (100%).

(5) Apersepsi dengan memberikan penjelasan mengenai materi yang akan

diberikan yaitu memberikan penjelasan gerakan roll depan dengan

benar, dengan koordinasi dan kontrol yang baik serta nilai keselamatan,

disiplin dan keberanian.

(6) Peneliti dan siswa melakukan pemanasan selama kurang lebih 15 menit.

Siswa melakukan permainan “Hijau-Hitam”.

(a) Siswa dibagi 2 bersap saling membelakangi guru memberikan istilah

kepada siswa seperti julukan dan masing-masing barisan regu A

dinamakan regu Hijau, regu B dinamakan regu Hitam.

(b) Guru memberikan aba-aba jika yang disebut “Hijau” maka regu

hijau lari dan regu hitam mengejar.

(c) Apabila dikejar kena maka yang mengejar minta gendong kembali

ke tengah lapangan atau garis star.

(d) Permainan diulang-ulang sampai 3 kali setelah selesai permainan

hijau hitam selesai siswa diberi kesempatan untuk melakukan roll

depan sesuai dengan kemampuan siswa.

b) Kegiatan inti, meliputi:

(1) Peneliti memberikan penjelasan singkat materi roll depan pada bidang

miring.

(2) Siswa melakukan gerakan roll depan pada bidang miring dibantu oleh

guru, dengan cara melakukan sebagai berikut:

(a) Sikap jongkok dengan kedua tangan dan kaki rapat.

Page 46: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

(b) Kedua telapak tangan diletakkan di tanah atau lantai.

(c) Angkat pinggul ke atas dengan bertumpu pada kedua tangan di

lantai.

(d) Kepala masuk diantara kedua tangan dan dagu rapat ke dada.

(e) Jatuhkan badan dengan tengkuk leher mendarat di matras diikuti

punggung dan pinggul.

c) Kegiatan akhir

(1) Diawali dengan peneliti membariskan siswa.

(2) Peneliti dan kolaborator memberikan evaluasi gerakan roll depan yang

dilakukan siswa.

(3) Guru peneliti memberikan informasi pada siswa tentang status belajar

gerakan roll depan dan pencapaian tujuan pembelajaran/hasil belajar

pada siklus 1 pertemuan 2 dilanjutkan dengan berdo’a dan barisan

dibubarkan.

c. Observasi dan Interpretasi Siklus 1

Observasi dan interpretasi dilakukan selama tindakan siklus 1

berlangsung. Observasi pada siklus 1 pertemuan 1 dan 2 diperoleh hasil :

Siswa terlihat aktif dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga siswa dapat

mengikuti pembelajaran dengan baik dan tertib, sebagian besar siswa sebelum

pembelajaran siswa dimulai terlihat antusias untuk mengikuti pembelajaran roll

depan dengan menggunakan sarana bidang miring. Siswa mampu melakukan

kegiatan pembelajaran roll depan dengan diajarkan guru dan dapat melakukan

roll depan dengan baik dan benar.

Adapun interpretasi pelaksanaan tindakan siklus 1, yaitu: 1) peneliti dan

kolaborator melaksanakan tes melakukan roll depan pada akhir siklus 1

pertemuan 1 sebagai bahan acuan dalam membandingkan hasil tes awal dengan

tes akhir pada siklus 1; 2) peneliti dan kolaborator menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai pedoman atau acuan dalam proses

pelaksanaan pembelajaran; 3) peneliti mengamati proses pembelajaran praktek

melakukan roll depan dengan menggunakan sarana bidang miring pada siswa

kelas V SD Negeri Menguneng 01 kecamatan Warungasem kabupaten Batang

Page 47: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Tahun Pelajaran 2011/2012. Pada pertemuan 1 dan 2 menggunakan sarana

bidang miring untuk membantu siswa dalam melakukan gerakan roll depan.

Proses pembelajaran tindakan siklus 1 berakhir, peneliti mengadakan

evaluasi akhir siklus 1 bersama kolaborator. Penilaian dilakukan dengan

menggunakan lembar observasi siswa. Pengisian lembar penilaian observasi

dilakukan oleh peneliti berdasarkan pengamatan pembelajaran di lapangan,

serta fasilitas/sarana yang digunakan selama berlangsungnya pembelajaran.

Penilaian dilakukan bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas V SD

Negeri Menguneng kecamatan Warungasem kabupaten Batang dalam

pembelajaran Penjasorkes materi roll depan dengan menggunakan sarana

bidang miring.

Berikut disajikan data hasil belajar siswa pada materi roll depan dengan

menggunakan bidang miring pada siswa kelas V SD Negeri Menguneng

kecamatan Warungasem kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2011/2012 siklus 1.

1) Hasil Belajar Siswa

a) Hasil Tes

Hasil tes akhir siklus 1 merupakan data awal diterapkannya

pembelajaran roll depan dengan menggunakan sarana bidang miring,

meliputi penilaian performance siswa, nilai produk dan nilai praktek roll

depan siswa di lapangan.

Nilai produk diambil pada waktu siswa melakukan gerakan roll depan

pada bidang miring. Dalam melakukan roll depan tersebut siswa diharapkan

mampu melakukan gerakan roll depan dengan benar dari awal sampai akhir.

Penilaian ini merupakan penilaian kemampuan siswa melakukan roll depan

dengan benar. Secara umum, hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

Tabel 4.1

Ketuntasan Belajar Siswa

Siklus I

Kategori Frekuensi Persentase (%)

Tuntas 8 36,36%

Page 48: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

36,36

63,64

0

10

20

30

40

50

60

70

Tuntas Belum Tuntas

Presentase

Ketuntasan

Belum Tuntas 14 63,64%

Jumlah 22 100%

Sumber : Data yang diolah

Data pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa hasil ketuntasan belajar

siswa pada mata pelajaran pendidikan jasmani materi roll depan dengan

menggunakan sarana bidang miring pada siklus 1 ada 8 siswa tuntas belajar

dengan persentase 36,36% sedangkan siswa yang belum tuntas ada 14 siswa

dengan persentase 63,64%. Nilai hasil belajar siswa pada siklus 1 memiliki

rata-rata 68,56 dalam kategori cukup yang diperoleh dari jumlah nilai dibagi

jumlah siswa. Berikut histogram ketuntasan belajar pada siklus 1

Gambar 4.1 : Histogram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I

Ketentuan belajar diperoleh dari jumlah nilai seluruh aspek telah

memenuhi nilai KKM 70 jika nilai siswa di bawah KKM maka siswa

dinyatakan belum tuntas belajar, dan jika telah/sama dengan KKM maka

siswa tersebut tuntas belajar. Jumlah nilai rata-rata siswa diperoleh dari

jumlah nilai klasikal dibagi jumlah siswa.

b) Hasil Belajar Non Tes

(1) Hasil Observasi

Pada penilaian observasi ini meliputi penilaian praktek yaitu teknik

tangan, kepala, dan badan antara lain : teknik mengangkat panggul diatas

dengan bertumpu pada kedua tangan dan kedua telapak tangan, teknik

memasukkan kepala diantara kedua tangan dan teknik meletakkan belakang

kepala di matras, serta teknik menjatuhkan badan ke depan dengan

berguling yang berakhir dengan posisi jongkok kedua tangan lurus ke depan.

Page 49: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Penilaian yaitu penilaian sikap siswa antara lain : keberanian, kedisiplinan

dan tanggung jawab. Penilaian pengetahuan yaitu pengetahuan/pemahaman

konsep cara melakukan gerakan awal roll depan, cara menggulingkan badan,

dan sikap akhir gerakan roll depan yang benar. Hasil skor performance dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.2

Performance Siswa dalam melakukan Roll Depan

Siklus I

Performance Jumlah Nilai Rata-rata Ket.

Praktek 52

Cukup Sikap 66

Pengetahuan 63

Jumlah 181

Sumber : Data yang diolah

Dari tabel 4.2 diatas dapat diketahui kemampuan 22 siswa pada

performance praktek dengan skor klasikal 52, sikap jumlah skor klasikal 66

dan pengetahuan jumlah skor klasikal 63. Sedangkan skor akhir untuk

performance siswa 181 dengan rata-rata skor performance siswa sebesar

60,33 dan dikategorikan cukup. Cara penilaian performance dilakukan

dengan menjumlahkan skor tes untuk kerja + jumlah skor sikap + jumlah

skor pengetahuan. Sedangkan rata-rata skor performance siswa yaitu jumlah

skor ketiga aspek dibagi tiga.

Berikut disajikan diagram performance siswa kelas V SD Negeri

Menguneng Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang dalam

pembelajaran Penjasorkes untuk ketangkasan roll depan menggunakan

sarana bidang miring.

181 = 60,33

3

Page 50: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

52

6663

0

10

20

30

40

50

60

70

Praktek Sikap Pengetahuan

Jumlah Skor

Dari performance siklus 1 diketahui rata-rata nilai hasil observasi

yang dilakukan peneliti untuk praktek, sikap dan pengetahuan sebesar 60,33

dengan kategori cukup. Skor rata-rata diperoleh dari jumlah skor

performance dibagi tiga aspek. Namun demikian masih perlu dilakukan

penelitian terhadap materi roll depan dengan sarana bidang miring untuk

lebih meningkatkan kemampuan siswa kelas V SD Negeri Menguneng

Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2011/2012.

Karena metode pembelajaran Penjasorkes materi roll depan dengan

sarana bidang miring pada siklus 1 belum dapat dilaksanakan secara

optimal, sebab masih ada siswa yang belum berani atau ragu-ragu dalam

melakukan gerakan roll depan.

(2) Hasil Catatan Harian

Catatan harian yang dilakukan dalam tindakan siklus 1 adalah

catatan harian siswa dan catatan harian guru. Catatan harian siswa secara

umum berisi pendapat, kesan, dan saran siswa terhadap pembelajaran

Penjasorkes materi roll depan. Selanjutnya, catatan harian guru berisi hasil

pengamatan guru terhadap keaktifan, respon, peristiwa khusus, hambatan

guru selama pembelajaran melakukan roll depan dengan sarana bidang

miring.

Catatan harian guru merupakan hasil pengamatan guru terhadap

suasana kelas dan proses pembelajaran yang berlangsung. Dalam catatan

harian guru, guru dapat melihat segala hal yang dirasa lebih atau masih

Gambar 4.2 : Histogram Performance Siswa dalam Melakukan

Roll Depan Siklus I

Page 51: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

kurang selama proses pembelajaran. Catatan harian guru berisi (1) keaktifan

siswa dalam pembelajaran, (2) respon siswa terhadap materi, (3) keaktifan

siswa memanfaatkan sarana bidang miring, (4) peristiwa-peristiwa khusus

yang muncul pada saat proses pembelajaran berlangsung, dan (5) hambatan-

hambatan yang dialami selama melakukan gerakan roll depan dengan sarana

bidang miring.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh guru selama

melakukan penelitian meningkatkan hasil belajar roll depan dengan

menggunakan bidang miring diperoleh gambaran bahwa aktivitas dan

respon siswa terhadap proses pembelajaran sangat tinggi.

(3) Hasil Dokumentasi

Hasil dokumentasi merupakan bukti autentik dari kegiatan

pembelajaran dengan materi roll depan dengan sarana bidang miring.

Dokumentasi ini berupa foto aktivitas siswa dan peneliti selama kegiatan

penelitian berlangsung di lapangan. Aktivitas-aktivitas yang

didokumentasikan (lampiran 16) adalah :

(a) Aktivitas peneliti melakukan absensi dan apersepsi yaitu guru

memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran gerakan roll depan

dan menyampaikan pertanyaan yang berhubungan dengan gerakan roll

depan, kondisi di lapangan kondusif walaupun masih ada beberapa

siswa terlihat kurang sungguh-sungguh memperhatikan penjelasan guru.

(b) Siswa dan guru peneliti mengadakan pemanasan sebelum melakukan

pembelajaran inti, aktivitas guru dan siswa melakukan gerakan

pemanasan dengan cara melakukan straecing/penguluran otot. Langkah

ini dapat dikembangkan siswa untuk bermain dengan teman

pasangannya sesuai kemampuan, siswa terlihat cukup aktif dalam

melakukan gerakan straecing. Meskipun masih ada beberapa siswa yang

pasif dalam melakukan pemanasan yaitu kurang bersungguh-sungguh

dan cenderung bergurau dengan temannya.

(c) Aktivitas siswa melakukan gerakan roll depan, terlebih dulu guru

mengorganisasi siswa untuk membentuk barisan dan memberi contoh

Page 52: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

gerakan-gerakan yang harus dilakukan siswa, guru juga memotivasi

siswa untuk aktif dalam melakukan gerakan roll depan dengan benar.

Siswa melakukan roll depan dengan cara yang benar dengan bantuan

guru untuk keselamatan, selanjutnya guru memberi kesempatan pada

siswa yang belum bisa melakukan roll depan untuk mengulang dan

didampingi guru, namun demikian masih ada siswa yang masih ragu

dan takut melakukan roll depan walaupun didampingi guru.

(d) Aktivitas siswa melakukan gerakan pendinginan dipandu oleh guru

dilanjutkan dengan pemberian informasi tentang status belajar gerakan

roll depan dan pencapaian tujuan pembelajaran. Aktivitas guru dalam

memberikan informasi tentang gerakan belajar roll depan dan

pencapaian tujuan pembelajaran setelah siswa melakukan pendinginan,

siswa terlihat kurang semangat. Hal ini dikarenakan siswa kelelahan

saat melakukan roll depan, karena ada beberapa anak yang melakukan

roll depan berkali-kali walaupun tidak diminta guru.

d. Refleksi

Secara umum, pembelajaran materi roll depan dengan sarana bidang

miring yang diberikan guru dapat diikuti siswa dengan baik. Akan tetapi

hasilnya masih belum sesuai dengan yang diharapkan guru. Untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan roll depan, siswa diberi

bimbingan dan arahan untuk berlatih melakukan roll depan yang benar.

Aktivitas tersebut dilakukan dengan menggunakan sarana bidang miring

berupa sebuah bidang miring yang terbuat dari semen bersifat permanen yang

dibuat guru di lapangan sekolah. Aktivitas ini bertujuan agar siswa terfokus

pada pembelajaran. Namun, tidak seluruh rangkaian aktivitas ini berjalan

sesuai harapan.

Aktivitas siswa berjalan dengan tertib. Begitu juga ketika siswa

melakukan roll depan. Siswa aktif dan berkonsentrasi dalam melakukan roll

depan. Walaupun ada beberapa siswa yang pasif, tidak berani melakukan roll

depan. Berbagai permasalahan ini muncul karena karakteristik siswa yang

memang masih berhati-hati, takut cidera.

Page 53: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa selama pembelajaran pada siklus

1 ini berdasar pada hasil tes dan non tes yang digunakan pada penelitian.

Berdasarkan data tes yang diperoleh pada siklus 1, skor rata-rata klasifikasi

adalah 68,56 dalam kategori cukup. Pencapaian rata-rata tersebut merupakan

pencapaian rata-rata secara klasikal bukan secara individu. Berdasarkan data

ketuntasan belajar siswa masih terdapat 63,64% siswa atau lebih dari separo

siswa belum tuntas.

Selanjutnya, berdasarkan hasil non tes yang terdiri atas observasi, dan

dokumentasi juga belum mencapai kriteria yang diharapkan. Masih banyak

kekurangan dan kesulitan yang dihadapi siswa. Berdasarkan hasil observasi

kekurangan yang paling menonjol adalah siswa kurang berpartisipasi aktif

ketika melakukan roll depan. Perilaku ini juga terekam pada foto hasil

dokumentasi yang kemudian juga dianggap sebagai hambatan oleh peneliti.

Selain itu, mereka juga sering bermain gerakan gerobak setelah dan sebelum

melakukan roll depan yang dibimbing guru, sehingga siswa tidak optimal

memperhatikan penjelasan maupun praktek yang dilakukan siswa lain. Oleh

karena itu, perlu dilakukan perbaikan pada siklus II agar ada perubahan ke arah

yang lebih baik sesuai yang diharapkan, sehingga pembelajaran menjadi lebih

efektif. Pada akhirnya, hal itu diharapkan mampu memberi dampak positif

pada peningkatan kemampuan siswa.

Hasil refleksi baik itu dari data tes maupun non tes siklus 1 akan

digunakan sebagai acuan menyusun perencanaan penelitian siklus II. Guru

akan mengadakan perbaikan-perbaikan dan persiapan yang lebih matang untuk

siklus II. Perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan guru peneliti pada siklus II

yaitu pertama, guru lebih memberi motivasi agar siswa semangat pada

pembelajaran. Kedua, dalam praktek, agar siswa lebih fokus pada teknik

tumpuan tangan, kepala dan jatuhnya badan sampai pada posisi akhir gerakan

roll depan dengan benar. Ketiga, pada saat melakukan roll depan dengan sarana

bidang miring diharapkan setiap siswa secara aktif dapat melakukan sesuai

dengan arahan guru. Hal ini melatih siswa agar mampu melakukan gerakan roll

depan dengan benar sehingga mengurangi terjadinya cidera. Melalui perbaikan

Page 54: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

aktivitas ini, guru berharap siswa dapat meningkatkan ketangkasan siswa

dalam melakukan roll depan. Begitu juga dengan hasil tes siswa, diharapkan

mampu mencapai hasil yang lebih baik sesuai yang diharapkan.

2. Siklus II

Hasil siklus 1 menunjukkan hasil belajar atau ketuntasan belajar pada

pembelajaran roll depan pada siswa kelas V SD Negeri Menguneng 01

kecamatan Warungasem kabupaten Batang belum mencapai nilai rata-rata

klasikal sesuai yang diharapkan. Nilai rata-rata 68,56 dengan kategori cukup.

Untuk itu perlu dilakukan tindakan siklus II. Pembelajaran pada siklus II

masih menggunakan sarana bidang miring tetapi dilakukan perubahan-

perubahan untuk mengatasi permasalahan yang muncul pada siklus 1. Berikut

hasil tes dan non tes pada siklus II.

Pelaksanaan pembelajaran siklus II terdiri dari 2 pertemuan, waktu

pelaksanaan setiap pertemuan adalah 2 x 35 menit.

a. Perencanaan Siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus II diadakan selama 2 kali pertemuan, yaitu

pertemuan 1 pada hari senin tanggal 28 mei 2012, dan pertemuan kedua pada

hari senin tanggal 4 juni 2012. Materi pembelajaran yang akan diberikan dan

model penerapan yang akan digunakan bersumber pada buku referensi dan

buku pegangan. Sarana yang digunakan untuk melakukan roll depan ini seperti

pada siklus 1 yaitu bidang miring.

Kegiatan perencanaan siklus II diakhiri dengan penyusunan Rencana

Perencanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat rangkaian perencanaan

pembelajaran yang akan diterapkan pada siklus II. Tahap terakhir pada

kegiatan perencanaan pembelajaran roll depan adalah melakukan persiapan

sarana dan prasarana, yaitu : bidang miring, matras, peluit, dan lapangan

tempat pelaksanaan pembelajaran Penjasorkes untuk materi roll depan.

b. Pelaksanaan Siklus II

Sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah

dibuat, pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan selama 2 (dua) kali

Page 55: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

pertemuan. Waktu pelaksanaan yang ditentukan untuk tiap kali pertemuan

adalah 2 x 35 menit. Pembelajaran dilakukan oleh peneliti selaku guru

Penjasorkes di SD Negeri Menguneng kecamatan Warungasem kabupaten

batang beserta guru kolaborasi, sekaligus melaksanakan observasi terhadap

proses pembelajaran.

1) Pertemuan 1

Materi yang diberikan adalah roll depan dengan sarana bidang miring.

a) Kegiatan awal, meliputi :

(1) Peneliti menyiapkan alat yang akan digunakan dalam kegiatan belajar

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, materi roll depan.

(2) Peneliti membariskan siswa menjadi 2 bershaf, tinggi siswa disamakan

barisan depan dan barisan belakangnya.

(3) Peneliti membuka pertemuan dengan mengucapkan selamat pagi, dan

memberi motivasi siswa agar bersemangat dalam mengikuti proses

pembelajaran materi roll depan.

(4) Peneliti memimpin do’a sebelum belajar, dilanjutkan dengan presensi

siswa, pada pertemuan 1 siklus 2 siswa hadir 100% (semua siswa

mengikuti pembelajaran).

(5) Apersepsi dengan memberikan penjelasan mengenai materi yang akan

diberikan yaitu materi roll depan dengan menjelaskan roll depan dengan

benar, melakukan roll depan dengan benar, dan melakukan roll depan

dengan berkoordinasi dan kontrol yang baik serta memperhatikan nilai

keselamatan diri, disiplin dan keberanian.

(6) Peneliti dan siswa melakukan pemanasan selama kurang lebih 15 menit.

Pemanasan dipimpin oleh peneliti selaku guru melakukan

streacing/penguluran otot lengan, otot punggung, otot bahu, dan otot

kaki yang bertujuan untuk menguatkan otot tangan, bahu, dan kaki

dengan gerakan sebagai berikut :

(a) Berjongkok bertumpu pada telapak tangan, posisi awal badan

jongkok, kedua kaki sedikit rapat, kedua tangan lurus berada diantara

Page 56: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

kedua paha, telapak tangan bertumpu pada lantai, angkat kedua kaki

keatas perlahan-lahan sehingga lepas dari lantai.

(b) Peregangan otot punggung : badan membungkuk, kedua tangan ke

bawah rileks, dekatkan kepala kebagian lutut sampai hidung

mencium lutut, lakukan selama 15 menit, ulangi 3 x.

(c) Menggendong teman : mencari pasangan yang seimbang dan sejenis,

mengadakan undian untuk menentukan siapa yang digendong,

kemudian menggendong teman dengan lari berjarak 10 meter.

(d) Mendorong berpasangan : pilih pasangan yang berbadan seimbang,

kedua tangan diletakkan pada bahu temanmu, condongkan badan ke

depan berhadapan, setelah mendengar aba-aba doronglah tubuh

teman mu perlahan-lahan dan tenaga mendorong semakin kuat,

setelah selesai melakukan pemanasan untuk melakukan roll depan

sesuai dengan kemampuan siswa.

b) Kegiatan inti, meliputi :

(1) Peneliti memberikan penjelasan singkat materi roll depan pada bidang

miring.

(2) Siswa melakukan gerakan roll depan pada bidang miring dibantu oleh

guru, dengan cara melakukan sebagai berikut:

(a) Sikap jongkok dengan kedua tangan dan kaki rapat.

(b) Kedua telapak tangan diletakkan di tanah atau lantai.

(c) Angkat pinggul ke atas dengan bertumpu pada kedua tangan di

lantai.

(d) Kepala masuk diantara kedua tangan dan dagu rapat ke dada.

(e) Jatuhkan badan dengan tengkuk leher mendarat di matras diikuti

punggung dan pinggul.

c) Kegiatan akhir

(1) Diawali dengan peneliti membariskan siswa.

(2) Peneliti dan kolaborator memberikan evaluasi gerakan roll depan yang

dilakukan siswa.

Page 57: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

(3) Guru peneliti memberikan informasi pada siswa tentang status belajar

gerakan roll depan dan pencapaian tujuan pembelajaran/hasil belajar

pada siklus 2 pertemuan 1. Dilanjutkan dengan berdo’a dan barisan

dibubarkan.

2) Pertemuan 2

a) Pertemuan ke-2 diawali kegiatan awal yang serupa dengan pertemuan

pertama, yaitu :

(1) Peneliti menyiapkan alat yang akan digunakan dalam kegiatan belajar

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, materi roll depan.

(2) Peneliti membariskan siswa menjadi 2 bershaf, tinggi siswa disamakan

barisan depan dan barisan belakangnya.

(3) Peneliti membuka pertemuan dengan mengucapkan selamat pagi, dan

memberi motivasi siswa agar bersemangat dalam mengikuti proses

pembelajaran materi roll depan.

(4) Peneliti memimpin do’a sebelum belajar, dilanjutkan dengan presensi

siswa, pada pertemuan 1 siklus 2 siswa hadir 100% (semua siswa

mengikuti pembelajaran).

(5) Apersepsi dengan memberikan penjelasan mengenai materi yang akan

diberikan yaitu materi roll depan dengan menjelaskan roll depan dengan

benar, melakukan roll depan dengan benar, dan melakukan roll depan

dengan berkoordinasi dan kontrol yang baik serta memperhatikan nilai

keselamatan diri, disiplin dan keberanian.

(6) Peneliti dan siswa melakukan pemanasan selama kurang lebih 15 menit.

Pemanasan dipimpin oleh peneliti selaku guru melakukan

streacing/penguluran otot lengan, otot punggung, otot bahu, dan otot

kaki yang bertujuan untuk menguatkan otot tangan, bahu, dan kaki

dengan gerakan sebagai berikut :

(a) Berjongkok bertumpu pada telapak tangan, posisi awal badan

jongkok, kedua kaki sedikit rapat, kedua tangan lurus berada

diantara kedua paha, telapak tangan bertumpu pada lantai, angkat

kedua kaki keatas perlahan-lahan sehingga lepas dari lantai.

Page 58: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

(b) Peregangan otot punggung : badan membungkuk, kedua tangan ke

bawah rileks, dekatkan kepala kebagian lutut sampai hidung

mencium lutut, lakukan selama 15 menit, ulangi 3 x.

(c) Menggendong teman : mencari pasangan yang seimbang dan

sejenis, mengadakan undian untuk menentukan siapa yang

digendong, kemudian menggendong teman dengan lari berjarak 10

meter.

(d) Mendorong berpasangan : pilih pasangan yang berbadan seimbang,

kedua tangan diletakkan pada bahu temanmu, condongkan badan ke

depan berhadapan, setelah mendengar aba-aba doronglah tubuh

teman mu perlahan-lahan dan tenaga mendorong semakin kuat,

setelah selesai melakukan pemanasan untuk melakukan roll depan

sesuai dengan kemampuan siswa.

b) Kegiatan inti, meliputi :

(1) Peneliti memberikan penjelasan singkat materi roll depan pada bidang

miring.

(2) Siswa melakukan gerakan roll depan pada bidang miring dibantu oleh

guru, dengan cara melakukan sebagai berikut:

(a) Sikap jongkok dengan kedua tangan dan kaki rapat.

(b) Kedua telapak tangan diletakkan di tanah atau lantai.

(c) Angkat pinggul ke atas dengan bertumpu pada kedua tangan di

lantai.

(d) Kepala masuk diantara kedua tangan dan dagu rapat ke dada.

(e) Jatuhkan badan dengan tengkuk leher mendarat di matras diikuti

punggung dan pinggul.

c) Kegiatan akhir

(1) Diawali dengan peneliti membariskan siswa.

(2) Peneliti dan kolaborator memberikan evaluasi gerakan roll depan yang

dilakukan siswa.

(3) Guru peneliti memberikan informasi pada siswa tentang status belajar

gerakan roll depan dan pencapaian tujuan pembelajaran/hasil belajar

Page 59: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

pada siklus 2 pertemuan 2. Dilanjutkan dengan berdo’a dan barisan

dibubarkan.

c. Observasi dan Interpretasi Siklus II

Pada siklus II pertemuan 2 diperoleh hasil :

Siswa terlihat aktif dalam melakukan roll depan. Observasi dan

interpretasi dilakukan selama tindakan siklus II berlangsung sehingga siswa

dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan tertib, sebagian besar siswa

sebelum pembelajaran dimulai sudah sangat antusias dalam mengikuti

pembelajaran roll depan dengan sarana bidang miring. Siswa mampu

menguasai kegiatan pembelajaran yang diterimanya dan dapat melakukan

teknik-teknik roll depan dengan baik dan benar. Secara umum suasana

lapangan menjadi ramai oleh aktivitas dan antusias siswa, dengan mandiri

siswa satu persatu melakukan roll depan dengan tertib dalam mengikuti

kegiatan dari awal hingga akhir pembelajaran.

Adapun interpretasi pelaksanaan tindakan siklus II, yaitu : 1) hasil tes

akhir pada siklus 1 sebagai bahan acuan dalam membandingkan hasil tes awal

dengan tes akhir pada siklus II; 2) peneliti dan kolaborator menyusun

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai pedoman atau acuan

dalam proses pelaksanaan pembelajaran; 3) peneliti mengamati proses

pembelajaran materi roll depan dengan sarana bidang miring pada siswa kelas

V SD Negeri Menguneng 01 kecamatan Warungasem kabupaten Batang

Tahun Pelajaran 2011/2012. Pada siklus II pertemuan 1 dan 2 menggunakan

sarana bidang miring dengan alat bantu bidang miring, dan matras.

Pada proses pembelajaran tindakan siklus II peneliti sekaligus

mengadakan tes akhir siklus II bersama kolaborator. Penilaian dilakukan

dengan menggunakan lembar observasi siswa. Pengisian lembar penilaian

observasi dilakukan oleh peneliti berdasarkan pengamatan pembelajaran di

lapangan, serta fasilitas/sarana yang digunakan selama berlangsungnya

pembelajaran. Penilaian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ketuntasan

hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Menguneng 01 kecamatan Warungasem

Page 60: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

kabupaten Batang dalam pembelajaran roll depan dengan sarana bidang

miring.

Berikut disajikan data hasil pembelajaran siklus II kemampuan melakukan

roll depan dengan sarana bidang miring pada siswa kelas V SD Negeri

Menguneng kecamatan Warungasem batang Tahun Pelajaran 2011/2012.

1) Hasil Belajar

a) Hasil Tes

Secara umum hasil tes kemampuan belajar siswa dalam materi roll

depan dapat dilihat pada tabel 3 siklus II berikut ini.

Tabel 4.3

Ketuntasan Belajar Siswa

Siklus II

Kategori Frekuensi Persentase (%)

Tuntas 18 81,82%

Belum Tuntas 4 18,18%

Jumlah 22 1000%

Sumber : Data yang diolah

Data pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa hasil ketuntasan belajar

siswa pada mata pelajaran pendidikan jasmani materi roll depan dengan

menggunakan sarana bidang miring pada siklus II ada 18 siswa tuntas

belajar ada 18 siswa (81,82%) sedangkan siswa belum tuntas ada 4 siswa

dengan persentase 18,18%. Nilai hasil belajar siswa pada siklus II memiliki

rata-rata 78,03 dalam kategori baik yang diperoleh dari jumlah nilai dibagi

jumlah siswa.

Berikut histogram ketuntasan belajar pada siklus II.

Gambar 4.3 : Histogram Ketuntasan Belajar Siswa Materi

Roll Depan Siklus II

81,82

18,18

0

20

40

60

80

100

Tuntas Belum Tuntas

Presentase

Ketuntasan

Page 61: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

= 68,67

Ketuntasan belajar diperoleh dari jumlah nilai seluruh aspek telah

memenuhi nilai KKM 70 jika nilai siswa di bawah KKM maka siswa

dinyatakan belum tuntas belajar, dan jika telah/sama dengan KKM maka

siswa tersebut tuntas belajar. Jumlah nilai rata-rata siswa diperoleh dari

jumlah nilai klasikal dibagi jumlah siswa. Dari diagram diatas dapat dilihat

ketuntasan belajar siswa sebesar 81,82% sedangkan siswa yang belum

tuntas belajar memiliki prosentase sebesar 18,18%.

b) Non Tes

(1) Hasil Observasi

Pada penilaian observasi ini meliputi penilaian praktek yaitu teknik

tangan, kepala, dan badan antara lain :

Teknik mengangkat panggul diatas dengan bertumpu pada kedua

tangan dan kedua telapak tangan, teknik memasukkan kepala diantara

kedua tangan dan teknik meletakkan belakang kepala di matras, serta

teknik menjatuhkan badan ke depan dengan berguling yang berakhir

dengan posisi jongkok kedua tangan lurus ke depan. Penilaian yaitu

penilaian sikap siswa antara lain : keberanian, kedisiplinan, dan tanggung

jawab. Penilaian pengetahuan yaitu pengetahuan/pemahaman konsep cara

melakukan gerakan awalan roll depan, cara menggulingkan badan, dan

sikap akhir gerakan roll depan yang benar. Hasil penilaian performance

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.4

Performance siswa dalam melakukan roll depan

Siklus II

performance Jumlah nilai Rata-rata Ket.

Praktek 74

206

3

Cukup Sikap 66

Pengetahuan 66

Jumlah 206

Sumber : Data yang diolah.

Page 62: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

74

66 66

62

64

66

68

70

72

74

Praktek Sikap Pengetahuan

Jumlah Skor

Dari tabel 4.4 di atas dapat diketahui kemampuan siswa pada

performance praktek dengan jumlah skor klasikal 74, sikap jumlah skor

klasikal 66 dan pengetahuan jumlah nilai klasikal 66. Sedangkan jumlah

skor untuk performance siswa dari ketiga aspek tersebut 206 dengan rata-

rata skor performance siswa sebesar 68,67 dan dikategorikan cukup. Cara

penilaian sama pada siklus I yaitu dengan jumlah nilai tes untuk kerja

ditambah jumlah nilai sikap ditambah jumlah nilai pengetahuan.

Sedangkan rata-rata skor performance siswa yaitu jumlah skor ketiga

aspek dibagi tiga.

Berikut disajikan histogram skor akhir ketiga performance siswa

kelas V SDN Menguneng 01 Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang

dalam pembelajaran Penjasorkes untuk ketangkasan roll depan dengan

sarana bidang miring.

Gambar 4.4 : Histogram performance siswa dalam melakukan roll

depan siklus II.

Dari performance siklus II diketahui rata-rata skor hasil observasi

yang dilakukan peneliti untuk praktek, sikap dan pengetahuan sebesar

68,67 dengan kategori cukup. Skor rata-rata diperoleh dari jumlah skor

performance dibagi tiga aspek. Dengan demikian masih perlu dilakukan

latihan-latihan lebih lanjut ketangkasan roll depan dengan saran bidang

miring pada waktu jam pelajaran Penjasorkes untuk lebih meningkatkan

Page 63: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

kemampuan siswa kelas V SD Negeri Menguneng 01 Kecamatan

Warungasem Kabupaten Batang.

Karena pembelajaran Penjasorkes materi roll depan dengan sarana

bidang miring pada siklus II sudah dapat dilaksanakan secara optimal dan

nilai rata-rata performance siswa dalam kategori cukup dan telah

memenuhi target pencapaian yaitu 65.

(2) Hasil Catatan Harian

Catatan harian yang digunakan dalam tindakan siklus II adalah

catatan harian siswa dan guru. Catatan harian siswa secara umum berisi

pendapat kesan dan saran siswa terhadap pembelajaran Penjasorkes materi

roll depan. Selanjutnya, catatan harian guru berisi hasil pengamatan guru

terhadap keaktifan, respon, peristiwa khusus, hambatan guru selama

pembelajaran melakukan roll depan dengan sarana bidang miring.

Sedangkan catatan harian guru merupakan hasil pengamatan guru

terhadap suasana kelas dan proses pembelajaran. Catatan harian guru

berisi (1) keaktifan siswa dalam pembelajaran (2) respon siswa terhadap

materi (3) keaktifan siswa memanfaatkan sarana bidang miring (4)

peristiwa-peristiwa khusus yang muncul pada saat proses pembelajaran

berlangsung dan (5) hambatan-hambatan yang dialami selama melakukan

gerakan roll depan dengan sarana bidang miring.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh guru selama

melakukan penelitian meningkatkan hasil belajar roll depan dengan

menggunakan sarana bidang miring diperoleh gambaran bahwa keaktifan

dan respon siswa terhadap proses pembelajaran sangat tinggi. Peningkatan

tersebut diantaranya adalah 1) siswa dapat melakukan roll depan dengan

menggunakan sarana bidang miring bisa dilakukan dengan baik tanpa

bantuan guru. 2) dengan sarana bidang miring siswa yang pada siklus I

belum berani melakukan roll depan pada siklus II siswa sudah berani

melakukan roll depan dengan baik.

Page 64: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

(3) Hasil Dokumentasi

Hasil dokumentasi merupakan bukti autentik dari kegiatan

pembelajaran dengan materi roll depan dengan sarana bidang miring.

Dokumentasi ini berupa foto aktifitas siswa dan peneliti selama kegiatan

penelitian berlangsung di lapangan. Aktifitas-aktifitas yang

didokumentasikan adalah :

a) Aktifitas peneliti melakukan absensi dan apersepsi yaitu guru

memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran gerakan roll

depan dan menyampaikan pertanyaan yang berhubungan dengan

gerakan roll depan, kondisi di lapangan kondusif walaupun semua

siswa terlihat kurang sungguh-sungguh memperhatikan penjelasan

guru.

b) Siswa dan guru peneliti mengadakan pemanasan sebelum melakukan

pembelajaran inti, aktifitas guru dan siswa melakukan gerakan

pemanasan dengan cara melakukan “gerakan gerobak dorong” langkah

ini dikembangkan siswa untuk bermain dengan teman pasangannya

sesuai kemampuan, siswa terlihat cukup aktif dalam melakukan

gerakan-gerakan gerobak dorong, dan sudah tidak ada siswa yang

bermain sendiri.

c) Aktivitas siswa melakukan gerakan roll depan, terlebih dulu guru

mengorganisasi siswa untuk membentuk barisan dan memberi contoh

gerakan-gerakan yang harus dilakukan oleh siswa, guru juga

memotivasi siswa untuk aktif dan memberikan arahan dalam

melakukan gerakan roll depan dengan benar. Siswa melakukan roll

depan dengan cara yang benar dengan bantuan guru untuk

keselamatan, selanjutnya guru memberi kesempatan pada siswa yang

belum bisa melakukan roll depan untuk mengulang dan didampingi

guru. Siswa secara mandiri sudah dapat melakukan roll depan.

Perasaan takut dan ragu tidak terjadi pada siklus II ini.

d) Aktivitas siswa melakukan gerakan pendinginan dipandu oleh guru

dilanjutkan dengan pemberian informasi tentang status belajar gerakan

Page 65: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

roll depan dan pencapaian tujuan pembelajaran. Aktivitas guru dalam

memberikan informasi tentang kegunaan/manfaat ketangkasan roll

depan setelah siswa melakukan pendinginan, siswa terlihat semangat

memperhatikan penjelasan guru, santai tidak ada beban. Hal ini

dikarenakan siswa telah mampu melakukan roll depan secara mandiri

dengan baik dan benar.

d. Refleksi

Secara umum, pembelajaran materi roll depan dengan sarana

bidang miring yang diberikan guru dapat diikuti siswa dengan baik. Dan

hasilnya telah sesuai dengan yang diharapkan guru. Untuk meningkatkan

kemampuan siswa dapat melakukan roll depan, siswa diberi bimbingan

dan arahan untuk berlatih melakukan roll depan dengan benar.

Aktivitas tersebut dilakukan dengan menggunakan saran bidang miring

berupa sebuah bidang miring yang terbuat dari semen yang bersifat dari

permanen yang dibuat guru di lapangan pembelajaran. Aktivitas ini

bertujuan agar siswa terfokus pada pembelajaran. Dan seluruh rangkaian

aktivitas ini berjalan sesuai harapan.

Aktivitas siswa berjalan dengan tertib. Begitu juga ketika siswa

melakukan roll depan. Siswa aktif dan berkonsentrasi dalam melakukan

roll depan. Tidak ada siswa yang pasif, semua siswa berani melakukan roll

depan.

Pada siklus II kesulitan-kesulitan yang terjadi pada siklus pertama

tidak terulang. Dimana semua siswa dapat memahami materi dan

menerapkannya dalam praktek ketangkasan roll depan sesuai dengan

arahan guru, sehingga semua siswa sudah melakukan roll depan walaupun

ada siswa yang belum tuntas belajar. Nilai rata-rata klasikal pada siklus II

sebesar 78,03 dalam kategori baik merupakan nilai maksimal yang

diperoleh siswa. Hal tersebut dikarenakan karakteristik siswa SD Negeri

Menguneng 01 Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang memiliki

kemampuan rata-rata di bawah SD-SD lainnya di Kecamatan

Warungasem. Kondisi masyarakat desa Menguneng yang sebagian besar

Page 66: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan buruh sehingga

peran orang tua kurang dalam memperhatikan perkembangan pendidikan

anak-anaknya. Hal tersebut berdampak pada hasil belajar siswa. Namun

demikian ketuntasan belajar siswa kelas V SD Negeri Menguneng 01

Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang telah tercapai, siswa yang

belum tuntas belajar pada siklus II menunjukkan prosentase sebesar

81,82%.

Selanjutnya, berdasarkan hasil non tes yang terdiri atas observasi,

terdiri atas observasi dan dokumentasi, siswa sudah berpartisipasi aktif

dala melakukan roll depan. Siswa memperhatikan penjelasan guru

maupun praktek yang dilakukan siswa lain. Skor rata-rata performance

pada siklus II sebesar 68,67 yang menunjukkan pencapaian lebih dari

target 65. Kemajuan ini juga terekam pada foto hasil dokumentasi yang

kemudian juga turut dirasakan oleh peneliti.

Hasil refleksi dari data tes maupun non tes siklus II telah

menunjukkan pencapaian belajar sebesar 81,82%.. oleh karena itu, tidak

diperlukan lagi adanya siklus lanjutan.

3. Antar siklus

Pencapaian ketuntasan belajar dari kedua siklus yaitu siklus I dan II

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.5

Capaian ketuntasan belajar siswa

Antar siklus

No Kategori Capaian Kategori (%)

Siklus I Siklus II

1 Tuntas 36,36% 81,82%

2 Tidak Tuntas 63,64% 18,82%

Jumlah 100% 1000%

Sumber : Data yang diolah

Page 67: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

36,36

63,64

81,82

18,18

0

20

40

60

80

100

Siklus I Siklus II

Tuntas

Belum Tuntas

Dapat dilihat dalam tabel 4.5 ketuntasan hasil belajar pada siklus I

siswa yang tuntas 36,36% sedangkan siswa yang tidak tuntas adalah 63,64%,

serta kenaikan nilai rata-rata klasikal sebesar 9,47% dari siklus I sebesar

68,56 kategori cukup dan siklus II menjadi 78,03 kategori baik pada proses

pembelajaran roll depan dengan menggunakan sarana bidang miring , target

ketuntasan belajar siswa yang ditentukan oleh peneliti sudah tercapai dapat

kita lihat adanya peningkatan keaktifan siswa dalam melakukan gerakan roll

depan sesuai teknik yang diberikan guru peneliti. Berikut histogram

penuntasan belajar pendidikan jasmani roll depan dengan menggunakan

sarana bidang miring pada siswa kelas V SD Negeri Menguneng 01

Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang tahun pelajaran 2011/2012. Pada

siklus I da II.

Berdasarkan hasil non tes yaitu melalui observasi dan dokumentasi

foto pada siklus I dapat disimpulkan bahwa respon siswa dalam mengikuti

pembelajaran. Hasil observasi siklus I menunjukkan bahwa masih banyak

siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru cenderung bercerita

sendiri dengan temanya. Dan beberapa siswa masih belum berani melakukan

gerakan roll depan. Berdasarkan hasil tes dan non tes pada siklus I yang

kurang memuaskan, serta melihat masalah yang muncul pada pelaksanaan

siklus I tersebut, guru melakukan perbaikan perencanaan untuk pembelajaran

pada siklus II. Kesulitan-kesulitan yang muncul pada siklus I secara bertahap

dapat diatasi sehingga siswa memperoleh hasil yang baik. Berikut tabel dan

Gambar 4.5 : Histogram Capaian Ketuntasan Belajar Siswa Materi Roll

Depan Siklus I dan Siklus II

Page 68: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

60,33

68,67

56

58

60

62

64

66

68

70

Siklus I Siklus II

Rata -rata nilai

performance

histogram performance untuk pencapaian skor rata-rata klasikal pada siklus I

dan siklus II.

Tabel 4.6

Capaian rata-rata skor performance siswa

Antarsiklus

Performance Capaian rata-rata nilai

Siklus I Siklus II

Praktek 52 74

Sikap 66 66

Pengetahuan 63 66

Jumlah Nilai 181 206

Rata-rata nilai 60,33 68,67

Dari tabel diagram 4.6 tersebut dapat diketahui adanya peningkatan

kemampuan siswa dalam praktek, sikap dan pengetahuan. Histogram

menunjukkan besarnya peningkatan dari siklus I rata-rata skor 60,33 dengan

kategori cukup dengan demikian tujuan pembelajaran telah tercapai, karena

telah memenuhi target skor ketercapaian sebesar 65.

C. Pembahasan

Dari hasil deskripsi antarsiklus dapat diketahui adanya perubahan

yang baik (positif) dalam ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 01

Gambar 4.6 : Histogram Capaian Rata-rata Skor Performance Siswa Antar

Siklus

Page 69: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Menguneng Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang. Hal tersebut sesuai

dengan teori perubahan positif (Direktorat Pendidikan Dasar, Kementerian

Pendidikan, 2011: 71) yaitu perubahan prilaku yang terjadi bersifat normatif

dan menunjukkan ke arah kemajuan sehingga terjadi perubahan baik

pengetahuannya bertambah maupun ketrampilannya meningkat dibandingkan

sebelum siswa mengikuti proses belajar.

Berdasarkan hasil observasi siklus I dan siklus II diatas, dapat

disimpulkan bahwa siswa merasa senang terhadap pembelajaran pendidikan

jasmani ketangkasan roll depan dengan saran bidang miring.

Dari hasil catatan harian guru pada siklus I dapat diketahui bahwa

kegiatan pembelajaran cukup baik, namun masih belum efektif. Setelah

diadakan perbaikan, pembelajaran siklus II secara bertahap menunjukkan

perubahan sesuai dengan harapan guru, pembelajaran berjalan lebih baik

karena siswa menunjukkan prilaku dan respon yang baik selama

pembelajaran yang berlangsung.

Berdasarkan pengamatan guru pada siklus I, keaktifan dan respon

siswa cukup baik akan tetapi pada pelaksanaan roll depan siswa menurun

karena masih menemui beberapa kesulitan dalam melakukan roll depan, yaitu

siswa tidak berani melakukan karena takut cidera. Hal tersebut menyebabkan

kurang maksimalnya pembelajaran. Selanjutnya pada siklus II, keaktifan dan

respon siswa pada saat pembelajaran menunjukkan perubahan yang baik.

Mulai dari aktivitas awal pelaksanaan roll depan sampai akhir siswa

menunjukkan kemampuan sesuai yang diharapkan guru.

Berdasarkan hasil deskripsi catatan harian guru diatas, saran yang

dapat diberikan adalah sebaiknya pada pembelajaran Penjasorkes selanjutnya,

guru tetap menggunakan sarana. Misalnya alat bantu atau media lain yang

telah disesuaikan dengan materi dan tujuan yang ingin dicapai.

Page 70: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil penelitian siklus I dan II, maka dapat disimpulkan bahwa sarana

bidang miring pada pembelajaran Penjasorkes materi roll depan untuk siswa kelas

V SD Negeri 01 Menguneng Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang tahun

pelajaran 2011/2012 dapat meningkatkan keaktifan belajar dan antusias siswa,

suasana pembelajaran menjadi hidup dan menyenangkan perasaan takut dan

tertekan dalam melakukan gerakan roll depan dapat dianulir para siswa. Sehingga

siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran.

Hal tersebut berdampak pada meningkatnya prestasi belajar siswa.

Peningkatan hasil belajar siswa terjadi pada siklus I setelah diterapkannya

penggunaan sarana bidang miring ke dalam pembelajaran gerakan roll depan pada

siswa kelas V SD Negeri 01 Menguneng Kecamatan Warungasem Kabupaten

Batang. Peningkatan nilai rata-rata klasikal sebesar 9,47 dari siklus I sebesar

68,56 kategori cukup dan siklus II menjadi 78,03 kategori baik, dengan jumlah

siswa tuntas pada siklus I ada 8 siswa (36,36%) pada siklus II menjadi 18 siswa

(81,82%) dari jumlah total siswa 22 pada proses pembelajaran roll depan

menggunakan sarana bidang miring. Sehingga terjadi peningkatan ketuntasan

belajar dari siklus I dan siklus II sebesar 45,46%. Performance siswa untuk

praktek sikap dan pengetahuan juga mengalami peningkatan pada siklus I capaian

skor rata-rata performance siswa 60,33 dengan pada siklus II meningkat menjadi

68,67 dengan kategori cukup.

B. Implikasi

Kreativitas guru dalam mengembangkan metode yang digunakan dalam

proses pembelajaran sebagai sarana untuk menyampaikan materi pembelajaran

sehingga pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan bagi siswa

Page 71: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Sedangkan siswa memiliki kemampuan mengembangkan minat dan motivasi yang

dapat mengaktifkan diri mengikuti proses pembelajaran. Serta tersedianya

prasarana dan sarana yaitu adanya lapangan yang memenuhi syarat dan alat

peraga/media yang dapat membantu memotivasi siswa dalam mengikuti

pembelajaran Penjasorkes yang pada akhirnya berdampak pada optimalnya hasil

belajar siswa.

Penelitian ini mempunyai implikasi bagi perkembangan pengajaran

pendidikan jasmani di sekolah dasar, khususnya di SD Negeri 01 Menguneng

Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang. Guru pendidikan jasmani dapat

menggunakan sarana bidang miring ini pada materi roll depan. Karena bidang

miring dapat membantu siswa melakukan gerakan roll depan. Penggunaan sarana

ini juga dapat dipergunakan untuk cabang olahraga lainnya. Dengan bantuan

sarana bidang miring siswa tidak merasa kesulitan dalam melakukan gerakan roll

depan Karena bidang miring membantu tubuh siswa untuk melakukan gerakan

roll depan. Penelitian ini juga memberikan deskripsi bahwa penggunaan bidang

miring mempermudah siswa dalam melakukan ketangkasan roll depan sehingga

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa baik proses maupun hasil belajar.

Karenanya penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif bagi guru pendidikan

jasmani dan olahraga kesehatan dan rekreasi untuk menggunakan sarana yang

serupa dalam pembelajarannya.

C. Saran

Saran yang dapat diberikan berdasarkan simpulan hasil penelitian sebagai

berikut :

1. Bagi Sekolah

Mutu sekolah dapat meningkat dengan adanya penelitian-penelitian

yang dilakukan oleh guru-guru sekolah. Hal tersebut dapat terlaksana jika

pihak sekolah memberika dukungan baik waktu, sarana prasarana sebagai

motivasi utama dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar.

Page 72: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI BIDANG ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD NEGERI MENGUNENG 01 WARUNGASEM, BATANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

2. Bagi guru

Untuk memberikan materi roll depan dapat menggunakan pendekatan

bidang miring.

3. Bagi siswa

Untuk mempermudah belajar roll depan dapat menggunakan bidang

miring.