upaya peningkatan hasil belajar matematika melalui...

12
32 Bab Bab Bab Bab IV Hasil Hasil Hasil Hasil Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian Dan Dan Dan Dan Pembahasan Pembahasan Pembahasan Pembahasan Bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan, berturut-turut akan dibahas mengenai deskripsi kondisi awal (Pra Siklus), hasil penelitian siklus 1 dan hasil penelitian siklus 2 serta pembahasan. 4.1 4.1 4.1 4.1 Deskripsi Deskripsi Deskripsi Deskripsi Pra Pra Pra Pra Siklus Siklus Siklus Siklus Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Blado 02 , Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Dalam hal ini siswa kelas V yang berjumlah 14 siswa terdiri dari 8 siswa laki- laki dan 6 siswa perempuan. Sebelum penelitian dilaksanakan dalam pembelajaran matematika guru hanya terpaku pada model dan metode ceramah, tanya jawab dan penugasan yang cenderung membuat siswa menjadi bosan dan mengantuk. Model, pendekatan dan metode yang lain seperti demonstrasi dan diskusi jarang diterapkan. Model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi. Dalam hal ini materi operasi hitung bilangan bulat hanya diterangkan saja tanpa alat-alat peraga. Siswa diperintahkan membaca buku paket untuk menambah pengetahuannya. Hal ini membuat siswa menjadi jenuh dalam belajar karena pembelajaran terasa monoton tanpa ada variasi yang membuat siswa termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Dengan kondisi pembelajaran tersebut membuat keaktifan, motVasi dan hasil belajar matematika tidak bisa mencapai ketuntasan yang optimal sesuai yang diharapkan. Untuk mengetahui motivasi dan keaktifan belajar, penilaian siswa terhadap mata pelajalaran matematika, serta pendapat siswa tentang pembelajaran yang dilakukan,. Sebagian besar siswa ragu-ragu dan menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit dan menakutkan. Alasan siswa karena pelajaran matematika membuat kepala pusing karena harus berfikir terus. Hanya sedikit saja siswa yang mendapat nilai yang lebih baik dari pelajaran yang lain, sebagian besar siswa malas berfikir bila ada pelajaran matematika. Tetapi sebagian siswa ada yang merasa senang dengan matematika karena beralasan bahwa dengan matematika siswa bisa mudah berhitung. Hanya sebagian kecil siswa yang memahami pembelajaran dari guru, sehingga siswa kurang semangat. Upaya

Upload: dinhnhan

Post on 22-Apr-2019

223 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3751/5/T1_262012028_BAB IV.pdfpenelitian untuk siklus I dengan dengan menyusun suatu skenario

32

BabBabBabBab IIIIVVVV

HasilHasilHasilHasil PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian DanDanDanDan PembahasanPembahasanPembahasanPembahasan

Bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan, berturut-turut

akan dibahas mengenai deskripsi kondisi awal (Pra Siklus), hasil penelitian siklus 1 dan

hasil penelitian siklus 2 serta pembahasan.

4.14.14.14.1 DeskripsiDeskripsiDeskripsiDeskripsi PraPraPraPra SiklusSiklusSiklusSiklus

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Blado 02 , Kecamatan Blado Kabupaten

Batang. Dalam hal ini siswa kelas V yang berjumlah 14 siswa terdiri dari 8 siswa laki- laki

dan 6 siswa perempuan. Sebelum penelitian dilaksanakan dalam pembelajaran

matematika guru hanya terpaku pada model dan metode ceramah, tanya jawab dan

penugasan yang cenderung membuat siswa menjadi bosan dan mengantuk. Model,

pendekatan dan metode yang lain seperti demonstrasi dan diskusi jarang diterapkan.

Model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi. Dalam hal ini materi operasi

hitung bilangan bulat hanya diterangkan saja tanpa alat-alat peraga. Siswa diperintahkan

membaca buku paket untuk menambah pengetahuannya. Hal ini membuat siswa menjadi

jenuh dalam belajar karena pembelajaran terasa monoton tanpa ada variasi yang

membuat siswa termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Dengan kondisi pembelajaran

tersebut membuat keaktifan, motVasi dan hasil belajar matematika tidak bisa mencapai

ketuntasan yang optimal sesuai yang diharapkan. Untuk mengetahui motivasi dan

keaktifan belajar, penilaian siswa terhadap mata pelajalaran matematika, serta pendapat

siswa tentang pembelajaran yang dilakukan,.

Sebagian besar siswa ragu-ragu dan menganggap matematika sebagai pelajaran

yang sulit dan menakutkan. Alasan siswa karena pelajaran matematika membuat kepala

pusing karena harus berfikir terus. Hanya sedikit saja siswa yang mendapat nilai yang

lebih baik dari pelajaran yang lain, sebagian besar siswa malas berfikir bila ada pelajaran

matematika. Tetapi sebagian siswa ada yang merasa senang dengan matematika karena

beralasan bahwa dengan matematika siswa bisa mudah berhitung. Hanya sebagian kecil

siswa yang memahami pembelajaran dari guru, sehingga siswa kurang semangat. Upaya

Page 2: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3751/5/T1_262012028_BAB IV.pdfpenelitian untuk siklus I dengan dengan menyusun suatu skenario

33

diperoleh gambaran tentang pra siklus yang lebih jelas peneliti mengadakan tes tertulis.

Tes awal ini diberikan dalam bentuk isian. Nilai hasil tes pra siklus siswa dapat dilihat pada

tabel 4.1

Tabel 4.1

Ketuntasan Belajar Siswa Hasil Tes Prasiklus

NoNoNoNo NilaiNilaiNilaiNilai JumlahJumlahJumlahJumlah TesTesTesTes PersentasePersentasePersentasePersentase1. Tuntas 4 29%2. Belum Tuntas 10 71 %

JumlahJumlahJumlahJumlah 14141414 100100100100 %%%%

Dari tabel 4.1 di atas dapat kita ketahui bahwa nilai hasil tes kondisi awal

Persentase ketuntasan sangatlah rendah, terbukti dari 14 siswa hanya 4 siswa saja yang

mendapat nilai ≥67 ( KKM ) yang sudah ditetapkan, hal ini menunjukkan kesenjangan

hasil belajar siswa SDN Blado 02 Kec. Blado

Sedangkan hasil belajar siswa SDN Blado 02 Kelas V, dapat digambarkan dalam

gambar diagram seperti di bawah ini

0000111122223333444455556666777788889999

10101010

TuntasTuntasTuntasTuntas BelumBelumBelumBelumTuntasTuntasTuntasTuntas

TuntasTuntasTuntasTuntasBelum TuntasBelum TuntasBelum TuntasBelum Tuntas

Page 3: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3751/5/T1_262012028_BAB IV.pdfpenelitian untuk siklus I dengan dengan menyusun suatu skenario

34

Gambar 4.1Grafik Ketuntasan Belajar Pra Siklus.

Dari gambar grafik di atas dapat terlihat bahwa Persentase ketuntasan belajar siswa

yaitu hanya 4 siswa ( 29 %) sedangkan 10 siswa lainnya ( 71%) belum tuntas.

4.24.24.24.2 DeskripsiDeskripsiDeskripsiDeskripsi PelaksanaanPelaksanaanPelaksanaanPelaksanaan SiklusSiklusSiklusSiklus IIII

Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa 20 Agustus 2013 dan Rabu 21 Agustus 2013

di ruang kelas V SD Negeri Blado 02 Kecamatan Blado Batang. Dari peserta didik kelas V

yang berjumlah 14 siswa, semuanya hadir di sekolah sehingga pelaksanaan siklus

pertama ini dapat diikuti oleh seluruh peserta didik.

4.2.1 Perencanaan Tindakan

Dari gambaran umum tentang kondisi awal siswa, dapat ditarik kesimpulan adanya

masalah dalam pembelajaran matematika di kelas yang diteliti, yaitu rendahnya hasil

belajar diakibatkan siswa kurang aktif dan sulit mengambil inisiatif.

Berdasarkan permasalahan yang ada, peneliti membuat suatu perencanaan tindakan

penelitian untuk siklus I dengan dengan menyusun suatu skenario pembelajaran.

Skenariao yang dibuat ini mulai dicoba dengan menggunakan pendekatan matematika

realistik. Materi yang digunakan sesuai dengan Kompetensi Dasar 1.3 yaitu Melakukan

operasi hitung campuran bilangan bulat.

Skenario pembelajaran secara rinci tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang terdapat dalam lampiran 1, namun secara garis besar dapat dijelaskan seperti

tabel 4.2

Tabel 4.2

Skenario Pembelajaran Matematika Siklus I

No.No.No.No. KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan GuruGuruGuruGuru KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan siswasiswasiswasiswa

A.

1

2.

Pra Pembelajaran

Menyampaikan tujuan pembelajaran dan

langkah-langkah pembelajaran.

Menyiapkan alat-alat pembelajaran.

Memperhatikan penjelasan guru

Page 4: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3751/5/T1_262012028_BAB IV.pdfpenelitian untuk siklus I dengan dengan menyusun suatu skenario

35

B.

1.

2.

3.

4

5

6

7

8.

Pelaksanaan Pembelajaran

Memberi permasalahan sederhana,

misalnya anak berjalan maju untuk

penjumlahan dan mundur untuk

pengurangan.

Memberi tugas siswa menyimak materi

penjumlahan bilangan positif dan

bilangan positif.

Memberi pertanyaan siswa tentang

penjumlahan bilangan positif dan

bilangan positif.

Membentuk kelompok yang terdiri 4-5

orang

Membimbing kelompok dalam diskusi

Memandu presentasi

Melakukan refleksi

Melaksanakan evaluasi

Memecahkan masalah sederhana

tersebut dengan cara siswa sendiri.

Menyimak materi penjumlahan

penjumlahan bilangan positif dan

bilangan positif.

Menjawab pertanyaan tentang

penjumlahan bilangan positif dan

bilangan positif.

Melaksanakan tugas kelompok

memecahkan masalah dengan simbol

matematika

Melaksanakan diskusi kelompok

Melakukan presentasi

Mengajukan pertanyaan dan pendapat

tentang pelaksanaan pembelajaran

Mengerjakan lembar evaluasi

4.2.2 Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan

Tindakan pembelajaran siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Masing-

masing pertemuan 2 x 35 menit. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa 20

Agustus 2013, sedangkan pertemuan kedua dilaksanakan hari Rabu 21 Agustus 2013.

Saat pelaksanaan tindakan penelitian siklus I ini peneliti dibantu oleh rekan sejawat

sebagai kolaborator yaitu guru. Kolaborator ini bertugas membantu mengobservasi

aktifitas peneliti dan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Setelah itu diminta

pendapat dan sarannya dalam kegiatan refleksi untuk mengevaluasi kegiatan

pembelajaran yang telah dilaksanakan dan perencanaan tindakan berikutnya.

Page 5: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3751/5/T1_262012028_BAB IV.pdfpenelitian untuk siklus I dengan dengan menyusun suatu skenario

36

Hasil observasi yang diperoleh pada tindakan siklus I adalah tentang kegiatan

peneliti dan kegiatan siswa. Hasil observasi tentang aktifitas peneliti dan siswa selama

pembelajaran dari pengamat diperoleh nilai rata-rata, beserta hasil evaluasinya. AktVitas

peneliti dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan matematika

realistik adalah teknik pembelajaran yang menekankan pada kegiatan siswa sehingga

peneliti hanya sebagai fasilitator yang memfasilitasi segala kegiatan yang dilakukan siswa.

Dengan demikian kegiatan siswa jadi menyenangkan dan tidak membosankan.

Dengan memperhatikan data-data di atas dapat diketahui bahwa dengan penerapan

pendekatan matematika realistik dalam pembelajaran, siswa yang kurang aktif, kurang

konsentrasi, kurang inisiatif dan kurang kerjasama dapat diminimalisir. Sebagian besar

siswa memiliki konsentrasi dan kerja sama yang baik.

Dengan diterapkannya pendekatan pembelajaran matematika realistik membuat

siswa semangat belajar dan tidak ada lagi siswa merasa bosan dengan matematika.

Pembelajaran menjadi mudah dipahami dan menyenangkan. Apa yang dilakukan oleh

peneliti dalam pembelajarannya menambah gairah belajar bagi siswa.

Tentang hasil belajar matematika siswa dalam siklus I, peneliti mendapatkan data hasil

evaluasi yang dilakukan pada akhir siklus. Evaluasi yang dikerjakan siswa berbentuk tes

tertulis obyektif dan uraian. Hasil tes yang diperoleh dapat diliohat dalam tabel 4.7

Tabel 4.3

Ketuntasan Belajar Siswa Hasil Siklus 1

No Nilai Jumlah Tes Persentase

1. Tuntas 8 57%

2. Belum Tuntas 6 43 %

JumlahJumlahJumlahJumlah 14141414 100100100100 %%%%

Dari tabel 4.3 di atas dapat kita ketahui bahwa nilai hasil tes pada siklus terjadi penigkatan

dari kondisi awal, terbukti dari 14 siswa yang pada prasiklus terdapat 4 siswa yang

mencapai nilai ≥ 67 ( KKM) meningkat menjadi 8 siswa ( 57%), hal ini menunjukkan

perkembangan hasil belajar siswa SDN Blado 02 Kec. Blado yang sangat baik.

Page 6: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3751/5/T1_262012028_BAB IV.pdfpenelitian untuk siklus I dengan dengan menyusun suatu skenario

37

Hasil ketuntasan belajar siswa SDN Blado 02 Kec. Blado dapat digambarkan dalam

gambar diagram 4.2 di bawah ini:

000011112222333344445555666677778888

TuntasTuntasTuntasTuntas BelumBelumBelumBelumTuntasTuntasTuntasTuntas

TuntasTuntasTuntasTuntasBelum TuntasBelum TuntasBelum TuntasBelum Tuntas

Diagram 4.2Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Siklus 1

Dari data diagram 4.2 di atas dapat kita lihat bahwa setelah dilaksanakan perbaikan

pembelajaran pada siklus I, terjadi peningkatan ketuntasan belajar dibandingkan dengan

kondisi prasiklus.

4.2.3 Refleksi

Refleksi dilaksanakan pada hari Rabu 21 Agustus 2013 Bersama teman sejawat

sesama guru SD Negeri Blado 02 refleksi dilaksanakan. Instrumen yang perlu dievaluasi

diantaranya pelaksanaan pembelajaran, hasil observasi dan hasil tes formatif. Hasilnya

dari 14 siswa yang sudah ketuntasan belajar atau mendapat nilai lebih dari KKM sebanyak

6 siswa ( 57%) sedangkan yang belum tuntas sebanyak 8 siswa( 43%), dengan nilai rata-

rata 66,07 serta nlai tertinggi 80 dan terendah 50. Meskipun sudah tampak ada kenaikan

hasil belajar setelah perbaikan pada siklus 1 dibandingkan pembelajaran prasiklus namun

kondisi ini belum memenuhi standar ketuntasan belajar yang sudah ditetapkan yaitu 75%,

maka perlu perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya . Adapun kekurangan dan

kelemahan pembelajaran pada siklus I akan diperbaiki pada siklus 2.

Page 7: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3751/5/T1_262012028_BAB IV.pdfpenelitian untuk siklus I dengan dengan menyusun suatu skenario

38

4.34.34.34.3 DeskripsiDeskripsiDeskripsiDeskripsi PelaksanaanPelaksanaanPelaksanaanPelaksanaan SiklusSiklusSiklusSiklus 2222

Hasil analisis pada siklus 1 menjadi bahan untuk perbaikan pada siklus 2. Data yang

diperoleh pada siklus 1 baik berupa observasi maupun evaluasi hasil belajar akan

dijadikan acuan pada perbaikan siklus 2 ini.

4.3.1 Perencanaan Tindakan

Rencana tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus 2 disusun oleh peneliti.

Rencana itu tertuang dalam RPP Siklus 2 (RPP terlampir pada lampiran)

Skenario pembelajaran siklus 2 kegiatan intinya sama dengan kegiatan inti pada

kegiatan siklus 1, yaitu melalui penerapan pendekatan matematika realistik. Secara

kronologis, skenario pembelajaran siklus 2 adalah seperti tertera pada tabel 4.

Tabel 4.4

Skenario Pembelajaran Matematika Siklus 2

No. Kegiatan Guru Kegiatan siswa

A.

12.

Pra PembelajaranMenyampaikan tujuan pembelajaran danlangkah-langkah pembelajaran.Menyiapkan alat-alat pembelajaran.

Memperhatikan penjelasan guru

B. Pelaksanaan Pembelajaranahan1.Memberi permasalahan sederhana,misal:Ani berjalan maju 6 langkah dari titiknol kemudian mundur 8 langkahberada pada posisi bilangan berapasekarang bu Ani

2. Memberi tugas siswa menyimak3. Memberi pertanyaan kepada siswa4. Membentuk kelompok siswa5.Membimbing kelompok dalamberdiskusi6. Memandu presentasi7. Melakukan refleksi8. Melaksanakan evaluasi

Memecahkan masalah sederhanatersebut dengan cara siswa sendiri.

Menyimak materiMenjawab pertanyaanMelaksanakan tugas kelompokMelakukan diskusi kelompokMilakukan presentaseMengajukan pertanyaan dan pendapatMengerjakan lembar evaluasi

Page 8: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3751/5/T1_262012028_BAB IV.pdfpenelitian untuk siklus I dengan dengan menyusun suatu skenario

39

4444.3.2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Pada siklus 2 ini pelaksanaan tindakan pembelajaran dilaksanakan dalam 2 kali

pertemuan dengan durasi waktu 4 x 35 menit. Pertemuan I dilaksanakan pada Senin 27

Agustus 2013 dan pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Selasa 28 Agustus 2013. Pada

pelaksanaan penelitian siklus 2 ini semua tindakan yang dilaksanakan peneliti masih

dibantu oleh teman sejawat sebagai kolaborator, sehingga dengan kolaborasi antara

peneliti dan guru akan menghasilkan penelitian yang akurat. Kolaborator membantu

mengobservasi aktivitas pembelajaran baik aktivitas guru sebagai peneliti maupun aktivitas

siswa.

Hasil observasi pada siklus 2 adalah observasi tentang kegiatan peneliti maupun kegiatan

siswa. Hasil Observasi tentang aktifitas guru selama pembelajaran dari pengamat

digunakan sebagai bahan untuk refleksi tindakan berikutnya. Dengan penerapan

pendekatan matematika realistik dalam pembelajaran, siswa yang kurang aktif, kurang

konsentrasi, kurang inisiatif dan kurang kerjasama berkurang bahkan tidak ada sama

sekali. Sebagian besar siswa memiliki konsentrasi dan kerja sama yang baik. Keaktifan

siswa juga meningkat sangat signifikan.

Dengan diterapkannya pendekatan pembelajaran matematika realistik membuat

siswa semangat belajar dan tidak ada lagi siswa merasa bosan dengan matematika.

Pembelajaran menjadi menyenangkan dan mudah dipahami. Apa yang dilakukan oleh

peneliti dalam pembelajarannya menambah gairah belajar bagi siswa.

Dari evaluasi yang dilakukan pada akhir siklus 2 diperoleh data hasil belajar

matematika. Evaluasi yang dikerjakan siswa berbentuk tes tertulis obyektif. Hasil tes yang

diperoleh dapat dilihat dalam tabel 4.5 di bawah ini:

Tabel 4.5

Ketuntasan Belajar Siswa Hasil Siklus 2

No Nilai Jumlah Tes Persentase

1. Tuntas 14 86%

2. Belum Tuntas 2 14%

JumlahJumlahJumlahJumlah 14141414 100100100100 %%%%

Page 9: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3751/5/T1_262012028_BAB IV.pdfpenelitian untuk siklus I dengan dengan menyusun suatu skenario

40

Dari tabel 4.3 di atas dapat kita ketahui bahwa nilai hasil tes pada siklus terjadi

peningkatan yang sangat baik dari kondisi siklus 1, terbukti dari 14 siswa yang pada

prasiklus terdapat 8 siswa (57%) yang mencapai nilai ≥ 67 ( KKM) meningkat menjadi

14 siswa ( 86%), hal ini menunjukkan perkembangan yang sangat baik dari hasil

belajar siswa SDN Blado 02 Kec. Blado.

Sedangkan hasil ketuntasan belajar pada siklus 2 siswa SDN Blado 02 Kec. Blado dapat

digambarkan dalam gambar diagram 4.3 di bawah ini:

0000

2222

4444

6666

8888

10101010

12121212

TuntasTuntasTuntasTuntas BelumBelumBelumBelumTuntasTuntasTuntasTuntas

TuntasTuntasTuntasTuntasBelum TuntasBelum TuntasBelum TuntasBelum Tuntas

Diagram 4.3Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Siklus 2

Dari data diagram 4.3 di atas dapat kita lihat bahwa setelah dilaksanakan perbaikan

pembelajaran pada siklus 2 , terjadi peningkatan yang signifikan dari ketuntasan belajar

dibandingkan dengan kondisi siklus 1, kondisi ini adalah sudah melampui batang indicator

kinerja yang ditetapkan yaitu 75% ketuntasan belajar.

Sedangkan persentase hasil belajar pada siklus 2 dapat digambarkan dalam

tabel 4.6 Dibawah ini:

Page 10: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3751/5/T1_262012028_BAB IV.pdfpenelitian untuk siklus I dengan dengan menyusun suatu skenario

41

Tabel 4.6Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Siklus 2

N F % Ket.

< 67 2 14 Tuntas

≥ 67 12 86 Belum Tuntas

Jumlah 14 100

Dari analisa data yang disajikan dapat kita lihat beberapa kenyataan yang terjadi

selama penelitian.Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dari kondisi awal ke siklus I,

dari siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan yang signifkan.

4.3.3 Refleksi

Refleksi dilaksanakan pada hari Rabu 28 Agustus 2013. Bersama teman sejawat

sesama guru SD Negeri Blado 02 refleksi dilaksanakan. Instrumen yang perlu dievaluasi

diantaranya pelaksanaan pembelajaran, hasil observasi dan hasil tes formatif. Hasilnya

dari 14 siswa yang sudah mencapai ketuntasan sebanyak 12 siswa(86%) yang belum

tuntas sebanyak 2 siswa (14%). Dengan nilai rata-rata 78,93 dan nilai tertinggi 100 serta

nilai terendah 67. Dengan demikian penelitian dianggap berhasil dan tidak perlu

dilanjutkan pada siklus berikutnya.

4.44.44.44.4 PembahasanPembahasanPembahasanPembahasan HasilHasilHasilHasil PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian

Berdasarkan paparan hasil penelitian, maka dapat diketahui peningkatan hasil

belajar siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar menggunakan pendekatan

matematika realistik. Hal-hal yang dapat dilihat peningkatannya yaitu pada aspek hasil

belajar.Hasil belajar siswa berdasarkan hasil ulangan, evaluasi dari siklus 1 dan siklus 2

selalu mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari tabel 4.7

diskripsi statistik hasil pra siklus, siklus 1 dan siklus 2,

Page 11: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3751/5/T1_262012028_BAB IV.pdfpenelitian untuk siklus I dengan dengan menyusun suatu skenario

42

Tabel 4.7

Perbandingan Skor Rata-rata, Ketuntasan Hasil Belajar Siswa dan Skor Pada Kondisi

Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2

NoNoNoNo UraianUraianUraianUraian PraPraPraPra SiklusSiklusSiklusSiklus SiklusSiklusSiklusSiklus IIII SiklusSiklusSiklusSiklus IIIIIIII

1 Rata – Rata 59.50 66,07 78,93

2 Ketuntasan 29 (4 siswa) 57%(8 siswa) 86% (12 siswa)

Berdasarkan indikator kinerja, tindakan pembelajaran dapat dikatakan berhasil

meningkat hasil belajarnya jika lebih dari atau sama dengan 75% siswa telah tuntas belajar

dengan KKM ≥ 67 hal ini nampak pada ketercapain siklus 2.

Hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus 1 dan siklus 2, bila dituangkan dalam

bentuk diagram 4.4 nampak perbandingan skor rata-rata pada kondisi pra siklus, siklus

1dan siklus 2.

0000101010102020202030303030404040405050505060606060707070708080808090909090

pra sikluspra sikluspra sikluspra siklus siklus 1siklus 1siklus 1siklus 1 siklus 2siklus 2siklus 2siklus 2

EastEastEastEastWestWestWestWestNorthNorthNorthNorth

Diagram 4.4

Perbandingan Persentase ketuntasan belajar Kondisi Pra Siklus Siklus 1 dan Siklus 2

Sedangkan perkembangan skor perolehan siswa dari pra siklus, siklus 1 dan siklus 2

dapat dilihat pada tabel 4.8 Di bawah ini

Page 12: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3751/5/T1_262012028_BAB IV.pdfpenelitian untuk siklus I dengan dengan menyusun suatu skenario

43

Tabel 4.8

Perbandingan Skor Minimal dan Skor Maksimal Antara Kondisi Pra Siklus

Siklus 1 dan siklus 2

NoNoNoNo UraianUraianUraianUraian PraPraPraPra SiklusSiklusSiklusSiklus SiklusSiklusSiklusSiklus 1111 SiklusSiklusSiklusSiklus 2222

1 Skor Minimal 45 50 67

2 Skor Maksimal 74 80 100

Dari data pada tabel 4.8 tentang Skor minimal dan maksimal pada kondisi pra siklus,

siklus 1 dan siklus 2 dapat dilihat pada diagram 4.5

0000

20202020

40404040

60606060

80808080

100100100100

praprapraprasiklussiklussiklussiklus

siklus 1siklus 1siklus 1siklus 1 siklus 2siklus 2siklus 2siklus 2

minimalminimalminimalminimalmaksimalmaksimalmaksimalmaksimal

Gambar 4.5

Gambar Diagram Perbandingan Skor Maksimal Dan Minimal Antar Siklus

Dari gambar 4.5 di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan skor antar siklus, dari

kondisi prasiklus skor minimal 40 dan skor maksimal 70, meningkat menjadi skor minimal

50 dan skor maksimal 80 pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi skor minimal 67 dan

skor maksimal 100, pada siklus II. Kondisi ini merupakan peningkatan yang sangat baik

dalam pembelajaran dengan menggunakan matematika realistic pada siswa SDN Blado 02

Kec. Blado Kab. Batang Semester 1 tahun pelajaran 2013/2014.

Dengan demikian penelitian sudah dapat dihentikan karena hasil yang diperoleh sudah

melampaui indicator kinerja yang sudah ditetapkan yaitu ketubtasan belajar mencapai 75%.