upaya peningkatan efektifitas penanggulangan … upaya...1 upaya peningkatan efektifitas...

37
1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran Program di Daerah Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Februari 2018

Upload: vunhu

Post on 17-Jun-2018

230 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

1

Upaya Peningkatan EfektifitasPenanggulangan Kemiskinan

Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran danPenajaman Alokasi Anggaran

Program di Daerah

Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)

Februari 2018

Page 2: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

2

Sistematika

1 Latar Belakang

2

3

Peningkatan Ketepatan Sasaran Program

Penajaman Alokasi Anggaran untukPembiayaan Layanan Dasar yang Efektif

Page 3: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

3

Latar Belakang

Page 4: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

4

Tingkat Kemiskinan danJumlah Penduduk Miskin 2014-2017

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2016; Berdasarkan Data Susenas Bulan Maret & September

28.28 27.73 28.59 28.51 28.01 27.76 27.77 26.58

11.2510.96

11.22 11.1310.86

10.70 10.64

10.12

10

11

12

13

25

26

27

28

29

Mar-14 Sep-14 Mar-15 Sep-15 Mar-16 Sep-16 Mar-17 Sep-17

Jumlah Penduduk Miskin (Juta) Tingkat Kemiskinan (%)

Jum

lah

Pe

nd

ud

uk

Mis

kin

(Ju

taO

ran

g)

Pre

sen

tase

Pe

nd

ud

uk

Mis

kin

(%)

Terjadi Penurunan Dalam 1,5 Tahun Terakhir

Page 5: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

5

Variasi Situasi Kemiskinan Antar-Wilayah

• Wilayah Timur Indonesia memiliki tingkat kemiskinan tertinggi

• 54% jumlah penduduk miskin ada di Pulau Jawa

28.5

425

.43

22.1

919

.18

17.7

217

.32

16.7

316

.48

14.4

514

.29

13.5

413

.34

13.2

712

.88

12.0

511

.74

10.3

59

.48

.95

8.4

18

.34

7.9

87.

87

7.0

96

.33

6.2

36

.11

5.9

85.

66

5.42

5.22

4.8

54.

253.

75

Indonesia, 10.86

Target, 7

Pap

ua

Pap

ua

Bar

at

Nu

sa T

en

gg

ara

Tim

ur

Mal

uku

Go

ront

alo

Be

ngku

lu

Ace

h

Nu

sa T

en

gg

ara

Bar

at

Su

law

esi

Te

ng

ah

Lam

pu

ng

Su

mat

era

Se

lata

n

DI Y

og

yaka

rta

Jaw

a T

en

gah

Su

law

esi

Te

ng

gar

a

Jaw

a T

imu

r

Su

law

esi

Bar

at

Su

mat

era

Uta

ra

Su

law

esi

Se

lata

n

Jaw

a B

arat

Jam

bi

Su

law

esi

Uta

ra

Ria

u

Kal

iman

tan

Bar

at

Su

mat

era

Bar

at

Mal

uku

Uta

ra

Kal

iman

tan

Uta

ra

Kal

iman

tan

Tim

ur

Ke

p. R

iau

Kal

iman

tan

Te

ng

ah

Ban

ten

Ke

p. B

ang

ka B

elit

un

g

Kal

iman

tan

Se

lata

n

Bal

i

DK

I Jak

arta

4,70

3.30

4,

506

.89

4,

224.

32

1,45

5.9

5 1,

169

.60

1,

149

.92

1,10

1.20

9

11.3

3 8

48.4

4 8

07.

03

80

4.45

6

58.1

1 51

5.40

49

4.9

4 42

0.5

2 38

4.30

38

1.35

37

1.55

32

8.6

1 32

7.72

32

6.8

7 28

9.8

1 22

5.8

1 21

2.9

2 20

3.19

20

2.8

2 19

5.70

17

8.1

8

152.

73

143.

49

120

.41

74.6

7 72

.76

41

.12

Jaw

a T

imu

rJa

wa

Te

ngah

Jaw

a B

arat

Su

mat

era

Uta

raL

amp

un

gN

usa

Te

ng

gar

a T

imu

rS

um

ate

ra S

ela

tan

Pap

ua

Ace

hS

ula

we

si S

ela

tan

Nu

sa T

en

gg

ara

Bar

atB

ante

nR

iau

DI Y

og

yaka

rta

Su

law

esi

Te

ng

ahD

KI J

akar

taK

alim

anta

n B

arat

Su

mat

era

Bar

atB

en

gku

luM

alu

kuS

ula

we

si T

en

gg

ara

Jam

bi

Pap

ua

Bar

atK

alim

anta

n T

imu

rG

oro

nta

lS

ula

we

si U

tara

Kal

iman

tan

Se

lata

nB

ali

Su

law

esi

Bar

atK

alim

anta

n T

en

gah

Ke

p. R

iau

Mal

uku

Uta

raK

ep

. Ban

gka

Be

litu

ng

Kal

iman

tan

Uta

ra

Sumber: BPS, 2016

Tingkat Kemiskinan (%)

Jumlah Penduduk Miskin (ribu orang)

Page 6: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

6

Kerangka Kerja Kebijakan Untuk Penurunan Ketimpangan dan Kemiskinan

Kebijakan makro yang kondusif: ekonomi yang inklusif, tingkat harga stabil, upah terjaga

Produktivitaslebih tinggi

PendapatanLebihTinggi

KebijakanPerlindungan

SosialPertumbuhan

ekonomi & GDP per kapita lebih

tinggi

PenguranganBeban Pengeluaran

Rumah Tangga(PKH, JKN, Rastra,

PIP dll)

Peningkatan Pendapatan

Rumah Tangga(KUR, BLK, KUBE dll)

KesehatanBaik

Pendidikan Baik

Tingkat Kesejahteraan

PenurunanKemiskinan

rumah tangga & individual

Page 7: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

7

Penajaman Pensasaran Program MelaluiData Terpadu Penanganan Fakir Miskin

Page 8: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

8

Perbedaan Kemiskinan Agregat (SUSENAS) dan Data Terpadu

• Susenas digunakan untuk mendapatkan angka/tingkat kemiskinan proporsi jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan dalam total penduduk.

• Perhitungan kemiskinan yang digunakan adalah pendekatankemampuan untuk memenuhikebutuhan dasar(basic needs approach).

• Garis kemiskinan dihitung berdasarkan kebutuhan makanan dan bukan makanan.

• Dari perhitungan ini dapat didefinisikanpenduduk sangat miskin (di bawah0,8xGK), miskin (di bawah GK), dan hampir miskin (antara 1-1,2xGK).

• Basis Data Terpadu merupakandata mikro yang diperoleh melaluisensus untuk memperoleh data berdasarkan nama dan alamat dari40% penduduk dengan status kesejahteraan terendah danbukanlah basis data kemiskinan.

• Sebagai contoh Garis Kemiskinantahun 2016 adalah 10,70% berartiseluruh Rumah Tangga pada desil 1 atau 10% adalah masuk kelompokRumah Tangga sangat miskin danmiskin. Sementara sebagian desil 2 atau20% masuk kedalam kelompokrumah tangga hampir miskin.

Agregat (Susenas) Basis Data Terpadu

Page 9: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

9

Sejarah BDT

PBDT 2015

PPLS2011

PPLS2008

PSE2005

• 19,1 juta RTS

• Distsribusi BLT 2005

• 18,5 juta RTS• Distsribusi

BLT 2008, 2009

• 24,7 juta RTS• Distribusi BLSM

2013 dan KKS, KIS, KIP 2014

• 25,7 juta RTS• Forum

Konsultasi Publik

• Pendataan rumah tangga

Page 10: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

10

Perbaikan Metode Pengumpulan DataPBDT 2015

Daftar Awal

Tujuan: menurunkan inclusion danexclusion error

Menerimabantuan

Tidak menerimabantuan

Miskin Tidak miskin

Daftar Sementara RT

hasil konsultasi publik yang telah

disahkan oleh Desa/Kelurahan

dan kemudian disahkan oleh

Bupati/Walikota

Data PPLS 2011

+Hasil

Musdes/Muskel 2013-2014

Program PKH yang BelumTerdaftar dalam BDT Forum

KonsultasiPublik(FKP)

Hasil Verifikasi dan ValidasiKemensos

++

+Dicacah

pada P-BDT 2015

Usulan Dari PemerintahDaerah

Data dari program Perlindungan Sosial lain

+

Basis Data TerpaduAnalisis Data & Pengembangan

Model PMT [TNP2K]

Pencacahan RumahTangga PBDT 2015

[BPS]

Page 11: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

11

Data yang Dikumpulkan Pada PBDT 2015

• PKH• Raskin• Jamkesmas• Asuransi kesehatan lain• Jamsostek• KKS• KIP• BPJS/KIS

Kepesertaan Program

• Nama Kepala RTS• Alamat/SLS• Desa• Kecamatan• Kabupaten/Kota• Provinsi• Jumlah Anggota RTS

Identitas RTS

• Nama anggota RTS• Hubungan dengan

Kepala RTS• Jenis kelamin• Umur • Status perkawinan• Kepemilikan kartu ID• No. Induk

Kependudukan (NIK)• Akte/Buku Nikah• Akte Cerai• Akte Kelahhiran

Demografi

• Kegiatan bekerja• Lapangan kerja• Status/kedudukan

pekerjaan• Usaha Mikro Kecil

(UMK): pemilik usaha, jenis usaha, jumlah tenaga kerja, omset.

Ketenagakerjaan

• Status penguasaan bangunan tempat tinggal

• Luas lantai• Luas bangunan• Jenis lantai• Jenis dinding• Jenis atap• Sumber air minum• Cara memperoleh air minum• Sumber penerangan• Kelas daya listrik terpasang• Bahan bakar untuk memasak• Tempat buang air besar• TPA tinja• Kamar tidur

Perumahan

Catatan: Warna merah adalah variabel baru 2015

• Jenis cacat• Penyakit kronis menahun• Status kehamilan wanita• Penggunaan alat/

cara KB

Kesehatan

• Partisipasi sekolah • Status sekolah• Kelas/jenjang tertinggi• Ijazah tertinggi

Pendidikan

• Mobil• Sepeda Motor• Perahu Motor• Kapal Motor• Sepeda• Perahu• Lemari es• Tabung gas• Penguasaan lahan• Kepemilikan ternak• Emas• HP• TV

Kepemilikan Aset

Page 12: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

12

Rumah Tangga Mana yang Lebih Berhak Menerima KPS?

Lebih berhak menerima KPS karena kondisi anggota keluarga lain tidak bekerja, memiliki jumlah tanggungan lebih banyak, dan kondisi pasangan tidak bekerja.

Secara kasat mata terlihatlebih berhak menerima KPS

Page 13: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

13

Jumlah Rumah Tangga(RT)

26.742.055Jumlah Keluarga (KK)

28.780.456

Pemanfaatan Data TerpaduProgram Penanganan Fakir Miskin

Jumlah Penduduk

96.829.022 Jiwa

Data Terpadu Berisi Kelompok Masyarakat40% Status Sosial Ekonomi Terendah

Angka Kemiskinan (BPS Maret 2017)

PenerimaKPS/KKS/KIP/Rastra

10,64 %

40%

25%

Inclusion Error

Exclusion Error

Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN

38%

Program Keluarga Harapan (PKH)8-11%

DATA TERPADU

*

Page 14: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

14

Pengalaman Internasional Terkait DenganTingkat Akurasi Pentargetan Rumah Tangga

83% 80.9% 79.5%62.4%

85%

SUF cash transfer(Chile)

RPS conditionalcash transfer(Nikaragua)

PRAF Cash transfer(Honduras)

Progresaconditional cashtransfer (Mexico)

BLSM cash transferand KPS (Indonesia)

Akurasi Pentargetan 40% penduduk dengan status sosial ekonomi terbawah di beberapa Negara

Sumber: Coady et al. 2004 & TNP2K 2014

KartuPerlindunganSosial - KPS(Indonesia)

Page 15: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

15

Hasil Uji Petik PengirimanKartu Indonesia Pintar (KIP)

Status PenerimaanKartu

(n=920)

Pengiriman KIP(n=784)

Status Pelaporan Kartu

Ke Sekolah(n=784)

Status Bersekolah(n=920)

TerimaKIP

TidakTerima

KIP

LangsungKe Alamat

TidakLangsung

(Kantor Kel/Desa,RT)

Ya Tidak SekolahTidak

SekolahTamat Lainnya

784 (85%)

136 (15%)

13 (2%) 771 (98%) 572 (73%)

212 (27%)

767 (83%)

65 (7%)

73 (8%)

15 (2%)

Hasil Kesesuaian Data (99%)

Total Jumlah yang dikunjungi 920

Total Jumlah yang ditemukan 918

99% data anak penerima KIP dari Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin untuk Kartu Indonesia Pintar dapat ditemukan

(Dilakukan Pada Periode Juli – September 2016)

Page 16: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

16

4,152,714

14,769,206

18,931,920

196,521 779,741 976,262

900 VA 450 VA Gabungan

Total Data

Yang Tidak Ditemukan

95% Rumah Tangga

Hasil Pemadanan Data TerpaduDengan Data Pelanggan PLN 900 VA, 450 VA dan Gabungan

Berhasil ditemukan dan dicocokkan dengan Data Pelanggan PLN

PLN dan TNP2K Turun Ke LapanganUntuk Melakukan Pencocokkan Data (Januari – Maret 2016)

Page 17: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

17

Hasil Sinkronisasi BDT dan Basis Data SIAK

Jumlah Data BDT

Data BDT yang Cocok Dengan Data

Adminduk

96.749.760

83.238.293

86%

Dengan demikian 83 juta individu dalamBDT memiliki NIK, Nomor KartuKeluarga, dan data administratif lainnya.

UU No 24 Tahun 2013Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan

Pasal 58, Ayat 4

Data Kependudukan yang digunakanuntuk semua keperluan adalahData Kependudukan dari Kementerianyang bertanggung jawab dalam urusanpemerintahan dalam negeri, antara lain untuk pemanfaatan: (1) Pelayanan publik, (2) perencanaanpembangunan; (3) alokasi anggaran; (4) pembangunan demokrasi; dan (5) penegakan hukum dan pencegahankriminal

Page 18: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

18

ANGGOTA KELUARGA• Memeh (NIK: 3171066406440002) lahir di Tasikmalaya, 24/6/1944

Istri, 70 tahun, menikah, tidak/belum pernah bersekolah, Peserta BPJS PBI

• Idawati (NIK: 3171064205690003) lahir di Jakarta, 2/5/1969Anak, 45 tahun, cerai mati, tidak bersekolah lagi, Peserta BPJS PBI

• Adam Noval (NIK: 3171061506910001) lahir di Jakarta ,15/6/1991Cucu, 23 tahun, belum menikah, tidak bersekolah lagi, Peserta BPJS PBI, Buruh

• Dwi Fadli (NIK: 3171061809960004) lahir di Jakarta, 18/9/1996Cucu, 18 tahun, belum menikah, SMP, Peserta BPJS PBI

• Natasha Caroline (NIK: 3171066808020003) lahir di Jakarta, 28/8/2002Cucu, 12 tahun, belum menikah, SD, Peserta BPJS PBI

KONDISI RUMAH TINGGAL• Kepemilikan rumah• Tipe dinding• Kualitas dinding• Jenis atap• Kualitas atap

KEPEMILIKAN ASET• Mobil • Sepeda motor • Lemari es• Tabung gas 12 kg• HP dalam rumah tangga

• Sumber air minum• Cara memperoleh air minum• Penerangan utama• Source cooking fuel • Sanitasi/tempat BAB

: Rumah sendiri: Tembok: Jelek: Genteng: Jelek

: Sumur bor/pompa: Tidak membeli: Listrik PLN: Minyak tanah: Sendiri

: Tidak punya: Tidak punya: Tidak punya: Tidak punya: Tidak punya

Desil kesejahteraan : 1Ijo

• Provinsi• Kabupaten• Kecamatan• Desa• Alamat

: DKI Jakarta: Kota Jakarta Pusat: Menteng: Menteng: Jalan Menteng Jaya RT 001/RW 08

Nama Kepala Keluarga

Tingkat pendidikan : Tidak bersekolahPekerjaan : Tidak BekerjaPeserta BPJS PBI : Ya

Sidik Jari: ✔ | Iris Mata: ✔ | Ketunggalan: ✔

BASIS DATA TERPADU

• Tempat/Tanggal Lahir : Depok 10/12/1932• NIK : 3171061012320001• No. Kartu Keluarga : 3171060701091802• No. KKS : 373INS10310A05• Kode wilayah : 3173020001

Page 19: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

19

Dasar HukumData Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin

Keputusan Menteri Sosial Nomor 163/HUK/2017 tentang Penetapan Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin

Page 20: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

20

Pokja Pengelolaan Data TerpaduProgram Penanganan Fakir Miskin

1. Pengarah: Menteri Sosial Republik Indonesia

2. Penanggung Jawab:

1. Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial

2. Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial

3. Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan SosialKementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4. Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

5. Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri

6. Deputi Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bidang Kependudukan danKetenagakerjaan

7. Deputi Bidang Statistik Sosial, Badan Pusat Statistik

3. Ketua: Kepala Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial

4. Tim Teknis: Gabungan Staff Menko PMK, Kemensos, TNP2K, Kemendagri, Bappenas dan BPS

Menteri Sosial telah membentuk Pokja Pengelola Data TerpaduProgram Penanganan Fakir Miskin berdasarkan UU 13/2011 tentang

Penangananan Fakir Miskin, dengan susunan sebagai berikut:

Page 21: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

21

Permintaan Pemanfaatan Data TerpaduProgram Penanganan Fakir Miskin

Sejak Terbentuknya POKJAData tidak

untukkepentinganpolitik dankomersial

Masyarakat luas

Selesai 39Diproses 2

Selesai 71Diproses 3

Selesai 431Diproses 2

41 74 433

Daftar nama dan alamat

PermintaanData

Kementerian/Lembaga

Provinsi Kabupaten/Kota

Page 22: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

22

Peta Sebaran Rumah Tangga tanpa Akses Listrik Menurut BDT

Sebaran menurut kabupaten secara nasional Sebaran kabupaten dalam suatu provinsi

Sebaran kecamatandalam suatu kabupaten

Page 23: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

23

Penduduk Usia 15-<60 Thn yangTidak Bekerja

KABUPATEN KLATEN

126.759 orang

KABUPATEN KEBUMEN

139.446 orang

KABUPATEN BANYUMAS

215.933 orang

KABUPATEN CILACAP

204.647 orang

KABUPATEN BREBES

297.513 orang

KABUPATEN TEGAL

198.283 orang

KABUPATEN PEMALANG

203.088 orang

KABUPATEN DEMAK

138.423 orang

KABUPATEN JEPARA

126.041 orang

KABUPATEN PATI

148.802 orang

KABUPATEN WONOSOBO6.085 Anak

KABUPATEN PEKALONGAN

7.146 AnakKABUPATEN PEMALANG11.455 Anak

KABUPATEN TEGAL

9.654 Anak

KABUPATEN BREBES

18.904 Anak

KABUPATEN CILACAP

7.027 Anak

KABUPATEN BANYUMAS7.571 Anak

KABUPATEN BANJARNEGARA

6.695 Anak

KABUPATEN GROBOGAN7.119 Anak

Anak Usia 13-15 Thnyang Tidak Sekolah

Page 24: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

24

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pe

rse

nta

se M

an

faa

t T

ota

l

Desil Pengeluaran Perkapita

SD 2013 SD 2009

-12.16

-2.86

-15

-10

-5

0

Po

in P

ers

en

Kesalahan Penentuan Sasaran Berkurang

0%

5%

10%

15%

20%

25%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10Pe

rse

nta

se M

an

faa

t T

ota

l

Desil Pengeluaran Perkapita

SMP 2013 SMP 2009

-3.98 -3.76

-14

-12

-10

-8

-6

-4

-2

0

Po

in P

ers

en

Ketepatan Sasaran BSM Mengalami Perbaikan

Sumber: Susenas, 2009 dan 2013

Exclusion Error Inclusion Error

Penggunaan Basis Data Terpadu (BDT) Sejak 2012Memperbaiki Ketepatan Sasaran Program Perlindungan Sosial

Bidang Pendidikan

Exclusion Error Inclusion Error

Page 25: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

25

Sumber: Analisis data Susenas Maret 2013 dan Maret 2014

Keberlanjutan Pendidikan Anak Usia SekolahPada Rumah Tangga 40% Termiskin

Page 26: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

26

0

5

10

15

20

25

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pe

rse

nta

se P

en

eri

ma

Man

faat

Desil Pengeluaran Perkapita

2012 2014

Ketepatan Sasaran JamkesmasMengalami Perbaikan

-16

-14

-12

-10

-8

-6

-4

-2

0

Po

in P

ers

en

Kesalahan PenentuanSasaran Berkurang

Sumber: Susenas, 2012 dan 2014Exclusion

Error

Penggunaan Basis Data Terpadu (BDT) Sejak 2012Memperbaiki Ketepatan Sasaran

Program Perlindungan Sosial Bidang Kesehatan

InclusionError

- 13.93

- 3.91

Page 27: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

27

Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM)Untuk Updating Basis Data Terpadu

Aktif - Mandiri

• Mengurangi exclusion error• Mengintegrasikan data

pemda

DATA TERPADU Program

PenangananFakir Miskin

(2015)

DATA TERPADUTERMUTAKHIRKAN

• JumlahRumah TanggaBertambah

• PeringkatKesejahteraanRumah TanggaDimutakhirkan

1. Pendaftaran2. Identifikasi Awal3. Verifikasi4. Pemutakhiran Data

Page 28: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

28

Alur Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM)

1 2 3 4 5

• Pendaftar mendatangiPetugas Pendaftar (Aktif) atau Petugas Pendaftarmendatangi ruta yang diduga miskin (Pasif)

• Pendaftar menunjukkanKTP dan/atau KK

PemutakhiranData Terpadu

PPFM

Verifikasi RumahTangga

Identifikasi AwalPendaftaran

• Menggunakanindikator PBDT 2015

• Data elektronikhasil pendataandikirimkan kePokja PengelolaData Terpadu PPFM

PemutakhiranDaftar Sasaran

Penerima Program DESA

• Pencocokan Data RumahTangga pendaftar denganData Terpadu PPFM

• Penetapan daftar rumahtangga yang akandiverifikasi/validasi (prelist)

• Menggunakan basis Data Terpadu yang sudahdimutakhirkan

• Kriteria sasaranpenerima program ditetapkan oleh K/L

• Pemeringkatanulang rumahtangga lama dan baru

• Menggunakanmetode PMT

Pemerintah Daerah Pokja Data Terpadu PPFM

Page 29: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

29

Mempertajam Alokasi Anggaranuntuk Pembiayaan Layanan Dasar yang Efektif

Page 30: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

30

Penggunaan Belanja APBN di Pusat dan Daerah

Anggaran K/L

Anggaran non-K/L

APBD

Dana Tugas Pembantuan: Ditugaskan ke Gub/Bupati/Walikota

Dana Dekonsentrasi: Dilimpahkan ke Gubernur

Masuk dalamAPBD

BelanjaPemerintah

(Pusat)

TransferDaerah danDana Desa

Mendanai Kewenangan6 Urusan (Mutlak)

Dana Vertikal

Program/Kegiatan Pusat (K/L)

Dana Sektoral: Dikerjakan oleh UPT

Specific grant, penggunaanyadi-earmark untuk bidang tertentu

Block Grant

DAK

Dana Otsus danKeistimewaan DIY

DAU

Dana Perimbangan

Mendanai KewenanganDiluar 6 Urusan

Subsidi

APBN

DBH

Mendanai kebijakan tertentuPemerintah (misal: infrastruktur)

Bentuk: Transfer ke KabupatenProgram/kegiatan ke Desa

Dana InsentifDaerah

Dana Desa

Page 31: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

31

34.13

19.14 17.38

16.97 16.73 16.26 15.78 15.11

10.45 9.85

72,2

80

222,

190

113,

300

22,5

00

73,5

70

147,

940

73,7

10

35,9

40

46,7

60

15,7

00

-

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

40.00

Kab.Lombok

Utara

Kab.Lombok

Timur

Kab.Lombok

Barat

Kab.Sumbawa

Barat

Kab.Sumbawa

Kab.LombokTengah

Kab. Bima Kab. Dompu KotaMataram

Kota Bima

Kemiskinan Provinsi Nusa Tenggara Barat menurut Kabupaten/Kota, 2015

Persentase Penduduk Miskin (%)

Persentase Penduduk Miskin NTB (16.54 %)

Persentase Penduduk Miskin Nasional (10.70 %)

Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa)

Sumber: Badan Pusat Statistik RI, grafik diolah

Page 32: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

32

Kab. Lombok Barat

Kab. Lombok Tengah

Kab. Lombok Timur

Kab. Sumbawa

Kab. Dompu

Kab. Bima

Kab. Sumbawa Barat

Kab. Lombok Utara

Kota MataramKota Bima

54.00

56.00

58.00

60.00

62.00

64.00

66.00

68.00

70.00

72.00

9.00 14.00 19.00 24.00 29.00 34.00

Pe

rse

nta

se A

loka

si B

ela

nja

Ke

seja

hte

raan

(%)

Persentase Penduduk Miskin (%)

Pengelompokan Kabupaten/Kota BerdasarkanPersentase Penduduk Miskin dan Persentase Alokasi Belanja Kesejahteran

Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2015

Sumber: BPS dan Kemenkeu RI (DJPK), grafik diolah

Page 33: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

33

Kab. Lombok Barat

Kab. Lombok Tengah

Kab. Lombok Timur

Kab. Sumbawa

Kab. Dompu

Kab. Bima

Kab. Sumbawa BaratKab. Lombok Utara

Kota Mataram

Kota Bima

25.00

30.00

35.00

40.00

45.00

74.00 76.00 78.00 80.00 82.00 84.00 86.00 88.00 90.00

Pe

rse

nta

se A

loka

si A

PB

D F

un

gsi

Pe

nd

idik

an (%

)

Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs (%)

Pengelompokan Kabupaten/Kota BerdasarkanIndikator Pendidikan dan Persentase Alokasi APBD

Fungsi Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2015

Page 34: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

34

Kab. Lombok Barat

Kab. Lombok Tengah

Kab. Lombok Timur

Kab. Sumbawa

Kab. Dompu

Kab. Bima

Kab. Sumbawa Barat

Kab. Lombok Utara

Kota Mataram

Kota Bima

7.00

8.00

9.00

10.00

11.00

12.00

13.00

14.00

15.00

16.00

88.00 90.00 92.00 94.00 96.00 98.00

Pe

rse

nta

se A

loka

si A

PB

D F

un

gsi

Ke

seh

ata

n (%

)

Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%)

Pengelompokan Kabupaten/Kota Berdasarkan Indikator Kesehatandan Persentase Alokasi APBD Fungsi Kesehatan

Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2015

Sumber: Badan Pusat Statistik RI, grafik diolah

Page 35: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

35

Kab. Lombok BaratKab. Lombok Tengah

Kab. Lombok Timur Kab. SumbawaKab. Dompu

Kab. Bima

Kab. Sumbawa Barat

Kab. Lombok Utara

Kota Mataram

Kota Bima

5.00

7.00

9.00

11.00

13.00

15.00

17.00

19.00

21.00

23.00

60.00 65.00 70.00 75.00 80.00

Pe

rse

nta

se A

loka

si A

PB

D F

un

gsi

Pe

rum

ah

an

da

n F

asi

lita

s U

mu

m (

%)

Persentase Rumah Tangga Miskin yang Menggunakan Air Bersih (%)

Pengelompokan Kabupaten/Kota BerdasarkanIndikator Infrastruktur Dasar dan Persentase Alokasi APBD

Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2015

Sumber: BPS , Data dan Informasi Kemiskinan Kabupaten/Kota 2015 dan Kemenkeu RI (DJPK), grafik diolah

Page 36: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

36

Pilot Project Pengembangan Model Advokasi Belanja PublikUntuk Penajaman Anggaran Penanggulangan Kemiksinan di Daerah

TUJUAN Meningkatkan relevansi arah

kebijakan, program dan alokasi APBD terhadap kebutuhan intervensi penanggulangan kemiskinan.

Meningkatkan konsolidasibelanja APBD-APBN; dan antar APBD (Provinsi dan Kabupaten/Kota) untuk penanggulangan kemiskinan.

STRATEGI Pengembangan model

analisis belanja publik (APBD) untuk penanggulangan kemiskinan.

Peningkatan kapasitastim teknis TKPK dan TAPD.

Penguatan dukungan politikpengambil kebijakan (Kepala Daerah dan DPRD).

Penguatan kontrolmasyarakat melalui forum dan media massa lokal

KEGIATAN FGD pemantapan substansi dan

proses advokasi APBD

Penyusunan Buku PanduanAdvokasi Belanja Publik untuk Penanggulangan Kemiskinan

TOT Analisis Belanja Publik

Worskhop evaluasi APBD

Audiensi kepada Kepala Daerah dan DPRD

Kampanye media lokal

Intervensi forum Rakor TKPK dan Musrenbang

Launching Buku Panduan

Advokasi Permendagri tentang Pedoman Penyusunan APBD

WILAYAH PILOT (6 Lokasi):Provinsi Nusa Tenggara Barat• Kabupaten Lombok Utara• Kabupaten Dompu

Provinsi Sumatera Selatan• Kabupaten Lahat• Kabupate Lubuk Linggau

Page 37: Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan … Upaya...1 Upaya Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Ketepatan Sasaran dan Penajaman Alokasi Anggaran

37

Terima kasih

Email : [email protected]

Website : tnp2k.go.id/bdt.tnp2k.go.id