upaya pemkot samarinda dalam meningkatkan daya saing ukm menjelang aec 2015

21
1.1 Judul Penelitian : Upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Dalam Meningatkan Daya Saing UKM Dalam Menyongsong AEC 2015 1.2 Latar Belakang : ASEAN Economic Community (AEC) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), adalah bentuk kerja sama ekonomi di kalangan negara-negara yang tergabung dalam ASEAN. ASEAN Economic Community (AEC) merupakan integrasi ekonomi regional ASEAN yang berupa kesepakatan untuk menciptakan suatu situasi perdagangan bebas, bebas disini maksutnya adalah dimana tidak ada hambatan tariff (beacukai) bagi Negara-negara anggotanya. 1

Upload: arda-chooper

Post on 19-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

samarinda

TRANSCRIPT

1.1 Judul Penelitian : Upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Dalam Meningatkan Daya Saing UKM Dalam Menyongsong AEC 2015

1.2 Latar Belakang : ASEAN Economic Community (AEC) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), adalah bentuk kerja sama ekonomi di kalangan negara-negara yang tergabung dalam ASEAN. ASEAN Economic Community (AEC) merupakan integrasi ekonomi regional ASEAN yang berupa kesepakatan untuk menciptakan suatu situasi perdagangan bebas, bebas disini maksutnya adalah dimana tidak ada hambatan tariff (beacukai) bagi Negara-negara anggotanya.Setelah krisis ekonomi yang melanda kawasan Asia Tenggara, pada KTT ASEAN ke-9 di bali, Oktober 2003 parakepala Negara ASEAN menyepakati pembentukan Komunitas ASEAN (ASEAN Community) dalam bidang ekonomi, politik ,social budaya dan Ekonomi yang bernama Declaration of ASEAN concord II atau dikenal sebagai Bali concord II, kemudian lebih diarahkan kepada integrasi ekonomi kawasan yang implementasinya mengacu pada ASEAN Economic Community yang merupakan salah satu pilar perwujudan ASEAN 2020. Pencapaian ASEAN Economic Community (AEC) semakin kuat dengan di tandatanganinya Cebu declaration on the acceleration of the establishment of an ASEAN community by 2015 yang dilakukan oleh para pemimpin ASEAN pada KTT ke 12 ASEAN di Cebu Filipina, pada tanggal 13 Januari 2007 lalu .ASEAN Economic Community (AEC) pada dasarnya mengacu pada kebijakan yang disusunpadaAEC Blueprint.AEC Blueprint merupakan pedoman bagi Negara-negara anggota ASEAN dalam mewujudkan AEC, AEC Blueprint memuat 4 pilar antara lain:1. ASEAN sebagai pasar tunggal dan berbasis produksi tunggal yang di dukung dengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik dan aliran modal yang lebih luas.2. ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi yang tinggi, dengan elemen peraturan kompetisi, perlindungan konsumen, hak atas kekayaan intelektual, pengembangan infrastruktur, perpajakandan e-commerse.3. ASEAN sebagai kawasan pengembangan ekonomi yang merata dengan elemen pengembangan usaha kecil dan menengah, dan prakarsa integrasi ASEAN untuk Negara CMLV (Cambodia, Myanmar, Laos, dan Vietnam) 4. ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi secara penuh dengan perekonomian global denganpendekatan yang koheren dalam hubungan ekonomi di luar kawasan dan meningkatkan peran serta dalam jejaring produksi global.Tujuan dari ASEAN Economic Community adalah meningkatkan daya saing ekonomi Negara-negara ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi bukan hanya menjadi pasar dari Negara-negar amaju,sepertiAmerika, Negara-negara Eropa dan Negara-negara dariAsia Timur, serta menarik investasi dan meningkatkan perdagangan antar anggota-anggotanya agar bisa bersaing dalam menghadapi tantangan global dan lebih lanjutnya adalah untuk mengurangi kemiskinan serta kesenjangan social antara Negara anggota melalui sejumlah kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan[footnoteRef:2]. [2: https://www.academia.edu/9601085/LATAR_BELAKANG_TERBENTUKNYA_MEA_ATAU_AEC_2015]

Indonesia sebagai salah satu negara anggota ASEAN mau tidak mau akan berpartisipasi dalam AEC 2015 tsb, yang menjadi pertanyaan nya sekarang adalah apakah Indonesia mampu bersaing di dalam pasar bebas yang sebentar lagi akan terealisasikan dalam kerangka AEC 2015 pada akhir tahun 2015 ini?Berbicara tentang perekonomian nasional, maka tidak lepas dari peran UKM

(Usaha Kecil dan Menengah. Para pengusaha yang bergerak dalam usaha kecil dan

menengah ini bergerak dalam berbagai bidang usaha. Sebagian bergerak dalam usaha

formal, tetapi tidak sedikit yang bergerak dalam usaha nonformal. Jumlah mereka

yang berusaha secara nonformal justru lebih banyak dibanding yang formal (Angky, 2008).

Mereka merambah semua bidang usaha yang berkaitan dengan hajat hidup

masyarakat. Usaha Kecil dan Menengah merupakan bentuk usaha yang saat ini

mengalami globalisasi dalam perekonomian Indonesia,

Indonesia adalah salah satu negara dengan Jumlah UKM terbesar di ASEAN

merupakan sebuah kekuatan Ekonomi besar untuk menghadapi AEC ini, seperti yang

kita tahu bahwa UKM menjadi salah satu faktor pendorong memajukan sector

perekonomian di Indonesia, hal ini dapat terlihat pada peran UKM yang banyak

membantu mengurangi pengangguran, menekan angka kemiskinan, membantu

menyuplai dana untuk Negara, meningkatkan pendapatan masyarakat dan lain

sebagainya.

Kementerian koperasi dan UKM mencatat bahwa prosentase terbesar dari total

pendapatandan usaha diseluruh Indonesia dicapai oleh UKM yang mencapai jumlah

56 juta usaha kecildan menengah pada tahun 2013. Jumlah tersebut mampu menyerap tenaga kerja

107 jutajiwaatau97,16persendaritotalkeseluruhantenagakerjayangterdapatdi

Indonesia, sedangkan menurut Menteri Negara Urusan Koperasi dan Usaha

Kecil Menengah Surya dharma Ali (Setiadi Umar, 2008) di katakan bahwa UKM

Mampu memberikan kontribusi sebesar 1.778.7 trilliun atau 53.3 persen dari Gross

DomesticProduct atau GDP di Indonesia peningkatan 10 persen dari kinerja UMKM

ini dapat meningkatkan GDP sebesar 5 persen, dan UKM menyerap tenaga kerja

sebesar 85,4 jutajiwa atau sebesar 96,81 persen terhadap seluruh tenaga kerja yang

ada di Negara Indonesia[footnoteRef:3]. [3: https://www.academia.edu/10494588/UPAYA_PENCIPTAAN_DAYA_SAING_UKM]

Kalimantan timur adalah provinsi kaya dengan sumber daya Manusia berkualitas dan memiliki banyak Komoditas unggulan di antaranya kayu dan produk turunannya , agro industry,karet dan sawit serta produk turunannya, pariwisata,perikanan dan kelautan. Adalah sebuah provinsi yang memiliki potensi besar dalam persaingan regional Asean economic community, sebagai dinas yang menangani di bidang UKM,Disperindagkop kaltim di samarinda memiliki berbagai macam strategi dan upaya untuk meningkatkan daya saing daerah menjadi setaraf global[footnoteRef:4]. [4: Ichwansyah.2014. menghadapi MEA 2015.Media Indagkop Kaltim Edisi triwulan IV 2014.]

Alas an penulis mengangkat judul ini adalah karena Kalimantan timur adalah Provinsi penuh potensi alam dan manusia serta tempat tinggal penulis. 1.3 Identifikasi Masalah : Persaingan di pasar bebas dalam rangka Asean economic community adalah sebuah tantangan yang besar bagi sebuah daerah berkembang seperti Kalimantan timur yang apabila tidak di hadapi dengan baik maka Kalimantan timur akan tertinggal dalam persaingan pasar bebas

.1.3.A Batasan Masalah : Berdasarkan Latar belakang di atas maka penulis menentukan batasan masalah hanya pada Upaya pemerintah kota samarinda dalam meningkatkan daya saing UKM menyongsong AEC 2015

1.3.B Rumusan Masalah :Berdasarkan Latar belakang di atas maka penulis menentukan rumusan masalah sebagai berikutBagaimana upaya pemerintah kota samarinda dalam meningkatkan daya saing UKM di Samarinda dalam rangka menyongsong AEC 2015?

1.4 Tujuan Penelitian :Tujuan penelitian yang penulis harapkan adalah dengan selesai nya skripsi ini masyarakat serta rekan-rekan mahasiswa lainnya dapat mengetahui strategi dan rencana yang di lakukan pemkot melalui Disperindagkop dalam meningkatkan daya saing UKM

1.5 Manfaat Penelitian :Manfaat yang penulis harapkan dari penelitian ini adalah dapat digunakan sebagai bahan kajian dan informasi untuk masyarakat luas dalam hal AEC dan hubunganya dengan UKM

2.1 Landasan Teori dan Konsep :2.1.A INTEGRASI EKONOMI REGIONALIntegrasi ekonomi regional adalah kesepakatan antara negara - negara di sebuah wilayah geografis untuk mengurangi dan pada akhirnya menghapuskan hambatan tarif dan non tarif terhadap aliran barang, jasa, serta faktor produksi antara negara satu dengan negara yang lain. Langkah serupa terhadap integrasi regional sedang dikembangkan di tempat lain di dunia.2.1.BTeori Perdagangan InternasionalPerdagangan Internasional dapat diartikan sebagai transaksi dagang antara subyek ekonomi negara yang satu dengan subyek ekonomi negara yang lain, baik mengenai barang ataupun jasa-jasa. Adapun subyek ekonomi yang dimaksud adalah penduduk yang terdiri dari warga negara biasa, perusahaan ekspor, perusahaan impor, perusahaan industri, perusahaan negara ataupun departemen pemerintah yang dapat dilihat dari neraca perdagangan (Sobri, 2000). 2.1.CPasar Bebas Menurut Adam SmithPengertian pasar bebas yaitu sebuah wadah yang dipakai untuk menampung yang dihasilkan oleh setiap individu berpangkal pada paham kebebasan yang diberikan kepada seluruh pelaku ekonomi agar dapat menjalankan kegiatan ekonomi sesuai dengan keinginan mereka tanpa adanya campur tangan dari pemerintah negara tersebut baik itutugas presidenatau pun orang-orang yang berada dilembaga legislatif dan strukturnya.2.1.DDisperindagKopDinas Perindustrian, Perdagangan,Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur merupakan unsur pelaksanaurusan Pemerintahan dibidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasidan UMKM.Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi KalimantanTimur yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dalam melaksanakantugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melaluiSekretaris Daerah.

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi KalimantanTimur mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerahdibidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM berdasarkan asasotonomi dan tugas pembantuan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaiman tersebut diatas DinasPerindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Timurmempunyai fungsi:1. Perumusan kebijakan teknis dibidang Perindustrian, Perdagangan,Koperasi dan UMKM sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkanPemerintah Daerah.2. Perencanaan, Pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis dibidangPerindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM.3. Perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakanteknis industri.4. Perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakanteknis perdagangan dalam negeri.5. Perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakanteknis perdagangan luar negeri.6. Perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakanteknis koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah.7. Penyelenggaraan urusan Kesekretariatan.8. Pelaksanaan Unit Pelaksana Teknis Dinas.9. Pembinaan kelompok Jabatan Fungsional.10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai denganbidang tugasnya[footnoteRef:5]. [5: indagkop.kaltimprov.go.id ]

2.2 Metodologi Penelitian

2.2.A Jenis PenelitianTipe penelitian ini adalan Penelitian Deskriptif Analitis, yang bertujuan untuk menggambarkan secara cermat karakteristik suatu gejala atau permasalahan yang di teliti dalam suatu situasi kemudian menganalisa mengapa gejala atau masalah tersebut terjadi2.2.B Jenis data

Data Primer : dari wawancara langsung kepada pihak-pihak terkait seperti staff Disperindagkop dan segala kebijkan pemerintah daerahData Sekunder : dari buku-buku,artikel,majalah dan situs internet yang relevan dengan judul penelitian

2.2.C Teknik Analisis Data

Teknik analisis data Kuantitatif dan kualitatif, menganalisa kebijakan yang di keluarkan pemerintah daerah serta Menyertakan serangkaian table berisi angka-angka data yang menggambarkan keadaan UKM di Kalimantan timur khususnya di Kota Samarinda 2.2.D Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan Library Research atau teknik mengumpulkan data berdasarkan buku-buku, jurnal jurnal, artikel-artikel dan situs interet yang berkaitan dengan judul penelitian, serta Wawancara secara langsung kepada pihak-pihak terkait yang menangani di bidang UKM.

2.3 Definisi Operasionala. Asean Economic Community adalah adalah bentuk kerja sama ekonomi di kalangan negara-negara yang tergabung dalam ASEAN. ASEAN Economic Community (AEC) merupakan integrasi ekonomi regional ASEAN yang berupa kesepakatan untuk menciptakan suatu situasi perdagangan bebas. dimana perdagangan dapat di lakukan dengan bebas tanpa campur tangan pemerintah, dampaknya persaingan akan menjadi ketat.b. DisperindagKop adalah sebuah lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam bidang Perindustrian,perdagangan dan Koperasi yang termasuk di dalamnya adalah UKM (usaha kecil menengah), yang akan membuat sebuah upaya dan kebijakan untuk membantu meningkatkan daya saing UKM lokal.

2.4 Sistematika Penulisan

BAB 1 : PendahuluanBAB 2 : Tinjauan Pustaka yaituBAB 3 : Obyek PenelitianBAB 4 : Pembahasan,BAB 5 : Kesimpulan dan Saran

2.5 Daftar PustakaMajalah1. Ichwansyah.2014. Tingkatkan daya saing Daerah. Media Indagkop Kaltim Edisi triwulan III 2014.

2. Ichwansyah.2014. menghadapi MEA 2015.Media Indagkop Kaltim Edisi triwulan IV 2014.

Makalah1. Budiyanto,Hery (2014) Upaya Pencpataan daya saing UKM Makalah Lokakarya Strategi Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah Dalam Menyongsong Ekonomi Global Asean 2015, MalangArtikel1. Indagkop.2014 Sosialisasi Asean Community 2015. http://indagkop.kaltimprov.go.id/?modul=berita&berita=138 (diakses 3 maret 2015)

LEMBAR SARANNama:NIM:Dosen Pembimbing:

5