upaya meningkatkan pemahaman konsep sumber daya alam …/upaya... · upaya meningkatkan pemahaman...

96
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 BULUREJO GONDANGREJO KARANGANYAR TAHUN 2011/2012 SKRIPSI OLEH: GALUH PRAKASTIWI K7108150 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juni 2012

Upload: vantram

Post on 10-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM

PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI

SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 BULUREJO GONDANGREJO

KARANGANYAR TAHUN 2011/2012

SKRIPSI

OLEH:

GALUH PRAKASTIWI

K7108150

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juni 2012

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Galuh Prakastiwi

NIM : K7108150

Jurusan/Program Studi : Ilmu Pendidikan/Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UPAYA MENINGKATKAN

PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA

PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA

KELAS IV SD NEGERI 01 BULUREJO GONDANGREJO

KARANGANYAR TAHUN 2011/2012 benar-benar merupakan hasil karya

saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah

disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juni 2012

Yang membuat pernyataan

Galuh Prakastiwi

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM

PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI

SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 BULUREJO GONDANGREJO

KARANGANYAR TAHUN 2011/2012

OLEH:

GALUH PRAKASTIWI

K7108150

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mendapatkan Gelar

Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juni 2012

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, Mei 2012

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Kuswadi, M.Ag. Drs. Djaelani, M.Pd.

NIP 19530506 198103 1 00 2 NIP 19520317 198303 1 00 2

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Hadi Mulyono, M.Pd _______________

Sekretaris : Drs. Hasan Mahfud, M.Pd _______________

Anggota I : Drs. Kuswadi , M.Ag. _______________

Anggota II : Drs. Djaelani, M.Pd _______________

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.

NIP 196007271987021001

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Galuh Prakastiwi. UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 BULUREJO TAHUN 2011/2012. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juni 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep Sumber Daya Alam dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo dengan menerapkan pendekatan inkuiri.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, dan setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo yang berjumlah 32 siswa. Sumber data berupa sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data adalah dengan wawancara, tes, dokumen, observasi, video dan foto. Validitas data menggunakan teknik triangulasi data/sumber dan trianggulasi metode. Analisis data menggunakan teknik analisis interaktif.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep sumber daya alam dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo Tahun 2011/2012. Hal ini terbukti dengan meningkatnya pemahaman konsep sumber daya alam siswa dari sebelum dan sesudah tindakan. Pada saat pratindakan nilai rata-rata kelas sebesar 61,40, pada siklus I rata-rata kelas meningkat menjadi 65,07, pada siklus II meningkat menjadi 67,81, dan pada siklus III meningkat menjadi 70,23. Sedangkan untuk persentase ketuntasan siswa menurut Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65, pada saat pra tindakan siswa yang tuntas sebanyak 15 siswa atau 46,875%, pada siklus I meningkat menjadi 22 siswa atau 68,75%, pada siklus II meningkat menjadi 26 siswa atau 81,25%, dan pada siklus III meningkat menjadi 29 siswa atau 90,63%.

Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan pemahaman konsep sumber daya alam dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas IV di SD Negeri 01 Bulurejo Tahun 2011/2012.

Kata kunci: pendekatan inkuiri, pembelajaran IPA, pemahaman konsep

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Galuh Prakastiwi. EFFORT TO IMPROVE THE UNDERSTANDING OF THE NATURAL RESOURCES CONCEPT LEARNING FOR NATURAL SCIENCE IN CLASS IV STUDENT SD NEGERI 01 BULUREJO YEAR 2011/2012. Thesis, Faculty Of Teacher Training And Education. Sebelas Maret University Of Surakarta. June 2012.

The purpose of this study is to improve the understanding of the Natural Resources concept in learning science in fourth grade elementary school students 01 Bulurejo the inquiry approach.

This research is a classroom action research (CAR). The experiment was conducted in three cycles, with each cycle consisting of planning, implementation measures, observation, and reflection. Subjects were grade fourth students in SD Negeri 01 Bulurejo who are 32 students. The source data is a primary and secondary data sources. Data collection techniques were interviews, tests, documents, observation, video and photos. The validity of the data using triangulation techniques of data / sources and triangulation methods. Analysis of data using an interactive analysis techniques.

Based on the results showed an increased understanding of the concept of natural resources in learning science in fourth grade students in SD Negeri 01 Bulurejo Year 2011/2012. This is evidenced by the increased understanding of the concept of the natural resources of students before and after the action. At the pre-action class average value of 61.40, the first cycle of the average grade rose to 65.07, on the second cycle increased to 67.81, and the third cycle increased to 70.23. While the percentage of students who completed according to the minimum completeness criteria (KKM) at 65, when the pre-action students who completed as many as 15 students or 46.875%, the first cycle increased to 22 students or 68.75%, in the second cycle increased to 26 students or 81.25%, and the third cycle increased to 29 students or 90.63%.

Thus, it can be concluded that the application of the inquiry approach can improve understanding of the concept of natural resources in science teaching fourth grade students in SD Negeri 01 Bulurejo Year 2011/2012.

Key words: inquiry approach, science learning, understanding the natural

resource concept

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

Kegagalan Dan Kekecewaan Hari Ini Adalah Penyiap Bagi Kenaikan Kelas

Kehidupan Dihari Yang Akan Datang

( Mario Teguh )

Hidup Adalah Pilihan Dan Ujian, Semua Akan Indah Pada Waktunya

Apabila Kita Mau Berusaha Dan Ikhlas Menjalani Semua

( Galuh Prakstiwi )

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Teiring syukurku pada Allah SWT, kupersembahkan karya ini untuk :

Almarhum ibu Suparmi, bunda ku tercinta

iasa ku panjatkan pada mu. Amanat

dan wasiatmu telah ku tuntaskan dan semoga engkau bangga atas segala

kerja keras ku dan melihat ku dengan bahagia di surga Allah SWT.

Bapak Suranto, Puspa Putriyana dan Aji Pekik Kuncoro

Keluarga yang selalu menjadi penyemangat dalam hidupku. Terimakasih

aku takkan kuat dan sanggup bertahan hingga sekarang.

Mbak Ngatmi dan seluruh keluarga besar pedagang pasar kalioso

Terimakasih banyak atas segala bantuannya hingga aku bisa

mentuntaskan studi ku. Banyak pelajaran hidup yang bisa aku ambil dari

kalian semua.

Seluruh keluarga besar mbah Partijah dan mbah Basri

Terimakasih atas segala bantuannya baik moril maupun materil, kalian

adalah keluarga terindah yang aku punya.

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang

memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat

UPAYA MENINGKATKAN

PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM MELALUI

PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV

SD NEGERI 01 BULUREJO

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini

tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak.

Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. R. Indianto, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Hadi Mulyono, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

4. Drs. Kuswadi , M.Ag. selaku Pembimbing I yang selalu memberikan motivasi

dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Drs. Djaelani, M.Pd. selaku Pembimbing II yang selalu memberikan

pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Samino, S.Pd. selaku Kepala SD Negeri 01 Bulurejo, yang telah memberi

kesempatan dan tempat guna pengambilan data dalam penelitian.

7. Sri Widati, S.Pd. selaku guru kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo, yang telah

memberi bimbingan dan bantuan dalam penelitian.

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

8. Para siswa SD Negeri 01 Bulurejo yang telah bersedia untuk berpartisipasi

dalam pelaksanaan penelitian ini.

9. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

karena keterbatasan penulis. Untuk itu, penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Surakarta, Juni 2012

Penulis,

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. ii

HALAMAN PENGAJUAN .................................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... v

HALAMAN ABSTRAK ....................................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... ix

KATA PENGANTAR .......................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN:

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Perumusan Masalah .................................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA:

A. Kajian Teori

1. Pemahaman Konsep Sumber Daya Alam

a. Pengertian Pemahaman Konsep Sumber Daya Alam .................. 6

b. Indikator Pemahaman Konsep Sumber Daya Alam .................... 10

c. Pembelajaran Pemahaman Konsep Sumber Daya Alam ............. 11

d. Ruang Lingkup Materi Sumber Daya Alam Kelas IV ................ 13

2. Pendekatan Inkuiri

a. Pengertian Pendekatan Inkuiri .................................................... 17

b. Karakteristik Pendekatan Inkuiri ................................................. 19

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

c. Prinsip Penggunaan Pendekatan Inkuiri ...................................... 20

d. Jenis Jenis Pendekatan Inkuiri .................................................. 21

e. Kelebihan Pendekatan Inkuiri ..................................................... 24

f. Pelaksanaan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA

Materi Hubungan Sumber Daya Alam, Lingkungan, Teknologi,

dan Masyarakat ........................................................................... 25

B. Penelitian yang Relavan. ........................................................................... 27

C. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 28

D. Hipotesis Tindakan .................................................................................... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN:

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 30

B. Subyek Penelitian ...................................................................................... 30

C. Sumber Data .............................................................................................. 31

D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 31

E. Validasi Data ............................................................................................. 32

F. Analisis Data ............................................................................................ 33

G. Indikator Kinerja ....................................................................................... 33

H. Prosedur Penelitian .................................................................................... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi lokasi penelitian

1. Sejarah Singkat SD Negeri 01 Bulurejo.............................................. 46

2. Visi, Misi, dan Tujuan SD Negeri 01 Bulurejo ................................... 47

B. Deskripsi Kondisi Awal (Pra-Tindakan) .................................................. 48

C. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Siklus I ................................................................................................ 50

2. Siklus II ............................................................................................... 58

3. Siklus III .............................................................................................. 64

D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................... 72

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................................ 77

B. Implikasi .................................................................................................... 77

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

C. Saran ......................................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Skema Kerangka Permikiran ..................................................................... 29

2. Skema Analisis Model Interaktif ............................................................... 33

3. Skema Prosedur PTK ................................................................................ 35

4. Grafik Poligon Frekuensi Nilai Harian IPA (Pra-Siklus). ......................... 49

5. Grafik Histogram Presentase Ketuntasan Nilai Harian IPA ..................... 50

6. Grafik Poligon Frekuensi Nilai Siklus I ................................................... 57

7. Grafik Histogram Presentase Ketuntasan Siklus I .................................... 57

8. Grafik Poligon Frekuensi Nilai Siklus II ................................................... 63

9. Grafik Histogram Presentase Ketuntasan Siklus II ................................... 64

10. Grafik Poligon Frekuensi Nilai Siklus III ................................................. 71

11. Grafik Histogram Presentase Ketuntasan Siklus III .................................. 71

12. Grafik Poligon Perbandingan Frekuensi nilai Pra-Siklus, Siklus I,

Siklus II, Siklus III .................................................................................... 73

13. Grafik Histogram Perbandingan Ketuntasan Pra-Siklus, Siklus I.

Siklus II, Siklus III .................................................................................... 74

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jadwal Kegiatan Penelitian .............................................................................. 30

2. Indikator Kinerja .............................................................................................. 34

3. Frekuensi Nilai Harian IPA .............................................................................. 49

4. Frekuensi Nilai Siklus I .................................................................................... 56

5. Frekuensi Nilai Siklus II ................................................................................... 63

6. Frekuensi Nilai Siklus III ................................................................................. 70

7. Perbandingan Nilai Evaluasi Pra-Siklus, Siklus I, Siklus II,

Siklus III ........................................................................................................... 72

8. Perbandingan Ketuntasan Klasikal Pra-Siklus, Siklus I, Siklus II,

Siklus III ........................................................................................................... 73

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus IPA SD Kelas IV. ............................................................................ 83

2. Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal IPA SD Kelas IV.................................. 86

3. Daftar Siswa Kelas IV SDN 01 Bulurejo Tahun Ajaran 2011/2012 .......... 87

4. Pedoman Wawancara (Daftar Pertanyaan guru) ......................................... 89

5. Lembar Observasi pelaksanaan Pendekatan Inkuiri ................................... 93

6. RPP Siklus I ................................................................................................ 107

7. RPP Siklus II ............................................................................................... 121

8. RPP Siklus III ............................................................................................. 135

9. Data Hasil Nilai Evaluasi Pra-Siklus .......................................................... 151

10. Data Hasil Nilai Evaluasi Siklus I............................................................... 153

11. Data Hasil Nilai Evaluasi Siklus II ............................................................. 155

12. Data Hasil Nilai Evaluasi Siklus III ............................................................ 157

13. Foto Pembelajaran Pra-Siklus ..................................................................... 158

14. Foto Pembelajaran Siklus I ......................................................................... 159

15. Foto Pembelajaran Siklus II ........................................................................ 160

16. Foto Pembelajaran Siklus III ...................................................................... 161

17. Surat Permohonan Izin Penyusunan Skripsi ............................................... 162

18. Surat Keputusan Dekan FKIP tentang Izin Penyusunan Skripsi ................ 163

19. Surat Permohonan Izin Observasi ............................................................... 164

20. Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................................... 165

21. Surat Keterangan ......................................................................................... 166

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Arthur A. Carin dan Robert B. Sund dalam Granida (2002:3)

Pada hakekatnya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu ilmu yang

mempelajari tentang alam baik dari segi IPA sebagai produk maupun IPA sebagai

proses. Produk IPA adalah berupa kumpulan fakta fakta, konsep konsep, serta

teori teori IPA. Sedangkan IPA sebagai proses adalah prosedur empirik dan

analisis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk mempelajari tentang alam.

Dengan demikian pembelajaran IPA tidak hanya ditujukan pada penguasaan

konsep-konsep IPA semata tetapi juga mengembangkan kemampuan inkuiri dan

sikap ilmiah siswa.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Dasar (SD)

secara umum bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut

(Depdiknas, 2006:484) : (1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan

Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam

ciptaan-Nya. (2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep

IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. (3)

Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya

hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan

masyarakat. (4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam

sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan. (5) Meningkatkan

kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan

lingkungan alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan tuhan. (6)

Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan ketrampilan IPA sebagai dasar untuk

melanjutkan pendidikan ke SMP atau MTS.

Ruang lingkup bahan kajian IPA di SD secara umum meliputi dua aspek

yaitu kerja ilmiah dan pemahaman konsep. Lingkup kerja ilmiah meliputi kegiatan

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

penyelidikan, berkomunikasi ilmiah, pengembangan kreativitas, pemecahan

masalah, sikap, dan nilai ilmiah. Lingkup pemahaman konsep IPA SD dalam

KTSP secara garis besar terinci sebagai berikut (Depdiknas, 2006:485): (1)

makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan

interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan. (2) benda atau materi, sifat-sifat

dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas. (3) energi dan perubahaannya

meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya, dan pesawat sederhana. (4)

bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit

lainnya. Dengan demikian, dalam pelaksanaan pembelajaran IPA kedua aspek

tersebut saling berhubungan. Aspek kerja ilmiah diperlukan untuk memperoleh

pemahaman atau penemuan konsep IPA.

Menurut Benyamin S. Blomm dalam Djaali (2008:77) berpendapat

pemahaman adalah kemampuan untuk menginterpretasi atau mengulang informasi

dengan menggunakan bahasa sendiri. Siswa dikatakan telah memahami sebuah

konsep dalam pembelajaran IPA apabila telah mencapai indikator pencapaian

kompetensi yang termuat dalam silabus. Berdasarkan silabus SD (Depdiknas,

2008:68), pada pembelajaran IPA kelas 4 materi Sumber Daya Alam (SDA)

terdapat capaian indikator kompetensi sebagai berikut (Lampiran 1 halaman 83):

Menjelaskan pengertian sumber daya alam, Mengelompokkan sumber daya alam

berdasarkan jenis, manfaat, dan ketersediaannya, Menjelaskan cara pengolahan

sumber daya alam dengan teknologi, Menjelaskan dampak negatif pengelolaan

bahan alam yang tidak bijaksana terhadap lingkungan, Menjelaskan kegiatan

manusia yang dapat mengatasi dampak negatif pengambilan bahan alam.

Pendidikan IPA modern bukan merupakan suatu pelajaran yang bersifat

hafalan belaka, siswa dilatih secara mandiri untuk menemukan pemahaman

tentang konsep materi yang diajarkan. Konsep dalam pembelajaran IPA memberi

pengertian bahwa konsep IPA bukan merupakan sesuatu yang dipelajari secara

terpisah dari kehidupan manusia melainkan segala sesuatu yang dipelajari tentang

apa yang ada disekitar kita. Namun pada kenyataannya, pembelajaran IPA di

sekolah masih memposisikan siswa sebagai penerima informasi. Pembelajaran

IPA lebih banyak diwarnai dengan hafalan teori dan rumus-rumus. Siswa tidak

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

dibiasakan untuk membangun sendiri pengetahuannya berdasarkan pengetahuan

yang didapat sebelumnya dan atas keadaan yang ada dilingkungan disekitarnya.

Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada

tanggal 17&19 Januari 2012 di SD Negeri 01 Buluerjo didapati fakta bahwa

selama proses pembelajaran IPA berlangsung siswa kurang dilibatkan secara

langsung dalam proses pembelajaran, siswa cenderung hanya diposisikan sebagai

penerima informasi dan keterlibatan guru dalam proses pembelajaran lebih

dominan sehingga siswa tidak dapat secara maksimal memahami konsep materi

yang disampaikan guru. Dari hasil belajar yang diperoleh siswa pada

pembelajaran IPA materi sumber daya alam kelas IV di SD Negeri 01 Bulurejo

didapatkan nilai rata rata IPA siswa kelas 4 adalah 61,40 dan didapati sebanyak

53,125% siswa yang belum tuntas nilai KKM IPA sebesar 65 (Lampiran 9

halaman 151). Dari pencapaian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat

pemahaman konsep siswa pada pembelajaran IPA materi sumber daya alam masih

rendah.

Dari kenyataan yang ada dilapangan diperoleh fakta bahwa pembelajaran

IPA masih dilangsungkan melalui pendekatan konvensional. Penggunaan

pendekatan konvensional cenderung memposisikan guru sebagai pusat

pembelajaran sehingga siswa kurang terlibat langsung dalam pembelajaran.

Penggunaan pendekatan konvensional lebih memusatkan pembelajaran kepada

guru dengan didominasi metode ceramah, sehingga pembelajaran hanya

berlangsung satu arah, informasi yang diterima oleh siswa hanya berasal dari

guru. Pembelajaran yang hanya berlangsung satu arah membuat siswa tidak dapat

secara maksimal menyerap seluruh konsep materi yang diberikan oleh guru

sehingga tingkat pemahaman konsep siswa terhadap materi yang disampaikan

rendah, untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan inovasi pembelajaran.

Pembelajaran IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam

secara sistematis, sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang

berupa fakta, konsep, atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses

penemuan. Anak perlu diberi ruang untuk dapat menemukan sendiri

pengetahuannya melalui serangkaian kegiatan ilmiah. Kegatan ilmiah bisa

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

dilakukan melalui kegiatan pengamatan dan percobaan yang akan membawa

dampak positif terhadap pengalaman anak. Anak dapat secara mandiri

membangun pengetahuannya berdasarakan pengalaman yang dialaminya yang

dikaitkan dengan pengetahuan awal siswa. Salah satu pendekatan yang cocok

untuk hal itu adalah pendekatan inkuiri.

Menurut teori Piaget pendekatan inkuiri (Iskandar, 2001:69) adalah

pendidikan yang mempersiapkan situasi bagi anak- anak untuk melakukan

eksperimen sendiri. Pendekatan inkuiri mengajak anak untuk dapat mencari dan

menemukan sendiri pengetahuanya dan tugas guru adalah membimbing,

memotivasi dan menfasilitasi siswa. Pendekatan inkuiri merupakan pendekatan

pembelajaran yang mengajak siswa terlibat langsung dalam menemukan

pengetahuannya sendiri. Melalui kegiatan inkuiri siswa dapat secara maksimal

menggunakan pengetahuan yang dimilikinya. Pendekatan inkuiri melatih siswa

untuk dapat secara mandiri membangun pengetahuannya sendiri berdasarkan

pengalaman yang dialaminya. Dengan terlibat secara langsung dalam

pembelajaran diharapkan siswa akan lebih memahami konsep materi dalam

pembelajaran. Dengan penggunaan pendekatan inkuiri diharapkan pemahaman

konsep SDA siswa pada pembelajaran IPA akan mengalami peningkatan.

Untuk itu maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul : Upaya

Meningkatkan Pemahaman Konsep Sumber Daya Alam Pada Pembelajaran IPA

Melalui Pendekatan Inkuiri Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 01 Bulurejo

Gondangrejo Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012 .

B. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini Apakah pendekatan

inkuiri dapat meningkatkan pemahaman konsep sumber daya alam pada

pembelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo Gondangrejo

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman

konsep sumber daya alam pada pembelajaran IPA melalui pendekatan inkuiri

siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 01 Bulurejo Gondangrejo Karanganyar

Tahun Pelajaran 2011/2012.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan :

1. Manfaat Teoritis

a. Mendapatkan pengetahuan atau teori baru tentang cara meningkatkan

pemahaman konsep sumber daya alam pada pembelajaran IPA melalui

pendekatan inkuiri.

b. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan bahan acuan bagi

penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru

1) Guru memiliki alternatif pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan

mata pelajaran yang diajarkan.

2) Memberikan masukan bagi guru bahwa pembelajaran IPA dengan

menggunakan pendekatan inkuiri dapat membantu siswa dalam

rangka meningkatkan pemahaman konsep sumber daya alam.

b. Bagi sekolah

1) Memberi masukan kepada Kepala sekolah dalam usaha meningkatkan

kualitas pendidikan di SD.

2) Membantu Kepala Sekolah dalam mengarahkan guru guru untuk

menciptakan suasana belajar yang tepat guna.

c. Bagi siswa

Meningkatkan pemahaman konsep sumber daya alam siswa pada

pembelajaran IPA.

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pemahaman Konsep Sumber Daya Alam

a. Pengertian Pemahaman Konsep Sumber Daya Alam

Menurut Benyamin S. Blomm dalam Djaali (2008:77), pemahaman

adalah kemampuan untuk menginterpretasi atau mengulang informasi

dengan menggunakan bahasa sendiri. Dalam Taksonomi Bloom pemahaman

menduduki posisi kedua setelah pengetahuan. Benyamin S. Bloom membagi

kemampuan kognitif anak dalam 6 tahapan yaitu pengetahuan (C1),

pemahaman (C2), aplikasi (C3), analisis (C4), sintesis (C5), dan evaluasi

(C6). Untuk dapat memahami sebuah konsep, perlu terlebih dahulu

mengenal atau mengetahui tentang konsep tersebut, dengan kata lain

pengetahuan diperlukan sebagai tingkatan awal untuk memahami sebuah

konsep.

Menurut Sudjana (2010:24), pemahaman meliputi 3 aspek yaitu

terjemahan, penafsiran dan ekstrapolasi. Mulai dari tingkat terendah adalah

pemahaman terjemahan, mulai dari terjemahan dalam arti sebenarnya,

misalnya dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Tingkat kedua

adalah pemahaman penafsiran, yakni menghubungkan bagian-bagian

terdahulu dengan yang diketahui berikutnya, atau menghubungkan beberapa

bagian dari grafik dengan kejadian, membedakan yang pokok dan yang

bukan pokok. Pemahaman tingkat ketiga atau tingkat tertinggi adalah

pemahaman ekstrapolasi. Dengan ekstrapolasi diharapkan seseorang mampu

melihat dibalik yang tertulis, dapat membuat ramalan tentang konsekuensi

atau dapat memperluas persepsi dalam arti waktu, dimensi, kasus, ataupun

masalahnya.

Pemahaman siswa dibangun berdasarkan pengalaman nyata yang

dialaminya. Pengalaman bisa didapatkan siswa dari kegiatan penyelidikan

yang dilakukannya. Melalui kegiatan penyelidikan siswa dapat secara

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

mandiri membangun pengalaman yang dialaminya, sehingga siswa menjadi

lebih memahami tentang sesuatu yang dialaminya sendiri. Menurut

Crawford (2000:920) menyatakan:

Student understanding is actively constructed through individual and social processes. In the same way that scientists develop their knowledge and understanding as they seek answers to questions about the natural world when they are actively engaged in scientic inquiry alone and with others.

Menurut Sagala (2006:71) berpendapat bahwa, konsep diperoleh

dari fakta, peristiwa, pengalaman, melalui generalisasi dan berfikir abstrak,

kegunaan konsep untuk menjelaskan dan meramalkan. Konsep merupakan

buah pemikiran seseorang atau sekelompok orang yang dinyatakan dalam

definisi sehingga melahirkan produk pengetahuan meliputi fakta, ide,

prinsip, hukum, dan teori. Untuk mempermudah siswa dalam memahami

berbagai konsep yang ada pada suatu pelajaran dapat dibuat sebuah peta

konsep. Peta konsep menyatakan hubungan-hubungan yang bermakna

antara konsep-konsep dalam bentuk proposisi-proposisi. Proposisi-proposisi

merupakan dua atau lebih konsep-konsep yang dihubungkan oleh kata-kata

dalam suatu unit semantik.

Pemahaman konsep merupakan kemampuan siswa dalam

menguasai suatu bahan pelajaran dan mampu menerjemahkan dan

mengorganisasikan bahan-bahan yang diterima kedalam bahasa sendiri.

Kata-kata kerja yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan ini,

diantaranya adalah menjelaskan, merumuskan dengan kata-kata sendiri,

memberi contoh, membedakan dan menarik kesimpulan.

Pemahaman konsep dalam pembelajaran IPA memberi pengertian

bahwa konsep-konsep yang diajarkan kepada siswa bukan hanya sekedar

hafalan saja. Tetapi konsep tersebut dikuasai dan dipahami hingga dapat

memecahkan suatu masalah. Pada pembelajaran IPA di sekolah dasar

terdapat indikator pencapaian kompetensi yang termuat dalam silabus.

Indikator tersebut dijadikan tolak ukur dalam pencapaian kompetensi yang

diharapkan dari pembelajaran yang dilaksanakan.

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Menurut Djojosoediro (2010:6) berpendapat bahwa, pembelajaran

IPA sebagai disipllin ilmu mempunyai beberapa karakteristik sebagai

berikut: pertama, proses belajar IPA melibatkan hampir semua alat indera,

seluruh proses berpikir, dan berbagai macam gerakan otot. Kedua, belajar

IPA dilakukan dengan menggunakan berbagai macam cara misalnya

observasi, eksplorasi dan eksperimen. Ketiga, belajar IPA memerlukan

berbagai macam alat untuk membantu pengamatan. Keempat, belajar IPA

seringkali melibatkan kegiatan-kegiatan temu ilmiah seperti seminar,

konferensi atau simposium. Kelima, belajar IPA merupakan proses aktif.

Pembelajaran IPA untuk anak-anak Sekolah Dasar harus

dimodifikasi sesuai dengan struktur kognitif anak-anak, karena struktur

kognitif anak-anak berbeda dengan struktur kognitif para ilmuwan. Menurut

Paolo dan Marten dalam Iskandar (15:2001) pembelajaran IPA untuk anak-

anak didefinisikan sebagai berikut: (1) Mengamati apa yang terjadi. (2)

Mencoba memahami apa yang diamati. (3) Mempergunakan pengetahuan

baru untuk meramalkan apa yang akan terjadi. (4) Menguji ramalan-ramalan

dibawah kondisi-kondisi untuk melihat apakah ramalan tersebut benar.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Dasar

secara umum bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai

berikut (Depdiknas, 2006:484): (1) Memperoleh keyakinan terhadap

kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan

keteraturan alam ciptaan-Nya. (2) Mengembangkan pengetahuan dan

pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari. (3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap

positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi

antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat. (4) Mengembangkan

keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah

dan membuat keputusan. (5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta

dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan tuhan. (6) Memperoleh bekal

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

pengetahuan, konsep dan ketrampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan

pendidikan ke SMP atau MTS.

Ruang lingkup bahan kajian IPA di Sekolah Dasar secara umum

meliputi dua aspek yaitu kerja ilmiah dan pemahaman konsep. Lingkup

kerja ilmiah meliputi kegiatan penyelidikan, berkomunikasi ilmiah,

pengembangan kreativitas, pemecahan masalah, sikap, dan nilai ilmiah.

Lingkup pemahaman konsep IPA dalam KTSP secara terperinci sebagai

berikut (Depdiknas, 2006:485): (1) makhluk hidup dan proses

kehidupannya, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan

lingkungan, serta kesehatan. (2) benda atau materi, sifat-sifat dan

kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas. (3) energi dan perubahaannya

meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya, dan pesawat

sederhana. (4) bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan

benda-benda langit lainnya. Dengan demikian, dalam pelaksanaan

pembelajaran IPA kedua aspek tersebut saling berhubungan. Aspek kerja

ilmiah diperlukan untuk memperoleh pemahaman atau penemuan konsep

IPA.

Pemahaman konsep sumber daya alam dalam pembelajaran IPA

kelas IV Sekolah Dasar meliputi pemahaman mengenai konsep

pengelompokan sumber daya alam, pengolahan sumber daya alam dengan

menggunakan teknologi, pelestarian sumber daya alam dan lingkungan.

Pemahaman konsep sumber daya alam berhubungan dengan pengaplikasian

konsep materi sumber daya alam dalam kehidupan nyata dan kesehariaan

siswa. Dengan memahami konsep sumber daya alam secara mendalam

siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya dalam

kehidupan kesehariannya. Siswa dapat membantu mencari solusi dan

memecahkan masalah sumber daya alam yang ada dilingkungannya,

sehingga siswa lebih menghargai lingkungan dan menjaga kelestarian

lingkunga tempat tinggalnya.

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

b. Indikator Pemahaman Konsep Sumber Daya Alam

Pemahaman berhubungan dengan kompetensi untuk menjelaskan

pengetahuan yang telah diketahui dengan kata-kata sendiri. Indikator atau

kata kerja operasional pemahaman antara lain: membedakan, menjelaskan,

menyimpulkan, merangkum, dan memperkirakan. Menurut Sanjaya

(2008:35), tingkat pemahaman meliputi kemampuan membandingkan,

mengidentifikasi karakteristik, menggeneralisasi, dan menyimpulkan.

Menurut Yamin & Maisah (2009:132), indikator kompetensi yang

digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman konsep seseorang yaitu

menerjemahkan, mengubah, menganalisis, menguraikan dengan kata-kata

sendiri, meringkas, membedakan, mempertahankan, menyimpulkan,

berpendapat dan menghitung. Pemahaman konsep antara siswa yang satu

dengan yang lainnya berbeda sesuai dengan kemampuan kognitif masing-

masing siswa. Untuk mengukur tingkat pemahaman konsep siswa bisa

dilakukan dengan menggunakan teknik tes dengan memperhatikan indikator

kompetensi dan kemampuan kognitif yang sesuai dengan konsep yang

diajarkan guru.

Siswa dikatakan telah memahami sebuah konsep dalam

pembelajaran IPA apabila telah dapat mencapai indikator kompetensi yang

telah ditetapkan dalam silabus. Berdasarkan pemikiran diatas dan cakupan

materi sumber daya alam, indikator yang digunakan peneliti untuk

mengetahui pemahaman konsep sumber daya alam siswa adalah sebagai

berikut: (1) siswa mampu menjelaskan pengertian sumber daya alam. (2)

Siswa mampu mengelompokkan sumber daya alam berdasarkan jenis,

manfaat, dan ketersediaannya. (3) Siswa mampu menjelaskan cara

pengolahan sumber daya alam dengan teknologi. (4) Siswa mampu

menjelaskan dampak negatif pengelolaan bahan alam yang tidak

bijaksana. (5) Siswa mampu menjelaskan kegiatan manusia yang dapat

mengatasi dampak negatif pengambilan bahan alam.

Sesuai dengan konsep materi sumber daya alam dan kemampuan

kognitif siswa teknik penilaian yang digunakan adalah teknik tes berupa

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

soal pilihan ganda. Pembuatan soal tes mencakup indikator kompetensi

yang disesuaikan dengan konsep materi sumber daya alam pada

pembelajaran IPA kelas IV Sekolah Dasar dan kemampuan kognitif siswa.

Soal dibuat dengan menggunakan kata kerja operasional sesuai dengan

indikator kompetensi yang diinginkan. Berdasarkan hasil tes yang diperoleh

siswa, nantinya akan dapat diketahui tingkat pemahaman konsep sumber

daya alam siswa.

c. Pembelajaran Pemahaman Konsep Sumber Daya Alam

Menurut Sanjaya (2011:195) berpendapat bahwa, belajar lebih dari

sekedar proses menghafal dan menumpuk ilmu pengetahuan, tetapi

bagaimana pengetahuan yang diperolehnya bermakna untuk siswa melalui

keterampilan berpikir. Pengertian belajar bukan hanya sekedar

mendengarkan, mencatat sambil duduk di bangku, akan tetapi belajar adalah

proses beraktivitas dan berbuat. Melalui aktivitas mencari dan menemukan,

pengetahuan yang diperoleh akan lebih bermakna sebab didapatkan melalui

proses pengalaman belajar.

Menurut teori Piaget (Sanjaya, 2008:81), struktur kognitif akan

tumbuh manakala siswa memiliki pengalaman belajar. Melalui kegiatan

proses pembelajaran akan dapat membentuk dan mengubah struktur kognitif

siswa. Siswa mampu mengembangkan pengetahuannya sendiri melalui

skema yang ada dalam struktur kognitifnya. Melalui kegiatan mencari dan

menemukan siswa akan mendapat pengalaman belajar yang lebih berkesan

sehingga dapat meningkatkan struktur kognitif siswa.

Menurut Winkel (2005:19) berpendapat bahwa, perkembangan

kognitif meliputi peningkatan pengetahuan dan pemahaman. Untuk dapat

memahami sebuah konsep terlebih dahulu harus mengetahui konsep

tersebut. Proses perolehan pengetahuan konsep didapatkan dari hasil belajar

konsep. Konsep adalah suatu satuan arti yang mewakili sejumlah obyek

yang mempunyai ciri sama. Kemampuan pemahaman konsep adalah proses

menghubungkan berbagai pengetahuan konsep melalui kegiatan mengingat

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

dan berpikir untuk melahirkan sebuah pemahaman mengenai sebuah

konsep.

Menurut Sanjaya (2011:196), proses berpikir dapat dilakukan

melalui kegiatan bertanya dan mencari tahu jawaban terhadap pertanyaan

yang diajukan. Semakin besar rasa keingintahuaan siswa akan semakin

mendorong siswa untuk dapat mencari dan menemukan jawaban dari

pertanyaan yang diajukan melalui proses inkuiri yang dirancang oleh guru.

Peranan guru adalah sebagai motivator, fasilitator, evaluator dan

pembimbing bagi siswa untuk merumuskan pengetahuannya.

Menurut Amri & Ahmadi (2011:91), proses inkuiri memberi

kesempatan kepada siswa untuk memiliki pengalaman belajar yang nyata

dan aktif, siswa dilatih bagaimana memecahkan masalah sekaligus membuat

kesimpulan. Dalam proses inkuiri siswa dituntut bertanggung jawab penuh

terhadap proses belajarnya. Melalui kegiatan tanya jawab siswa dilatih

melakukan observasi terbuka, menentukan prediksi dan kemudian menarik

kesimpulan. Siklus inkuiri terdiri dari kegiatan mengamati, bertanya,

menyelidiki, menganalisa dan merumuskan teori.

Proses pemahaman konsep didapatkan melalui proses pengalaman

belajar siswa yang diperoleh melalui kegiatan inkuiri. Siswa secara mandiri

atau pun kelompok dibimbing oleh guru untuk mencari dan menemukan

konsep materi melalui kegiatan inkuiri. Pengaturan kegiatan inkuiri dibuat

dengan tujuan untuk menyediakan pengalaman belajar yang dapat

meningkatkan pemahaman konsep siswa.

Pemahaman konsep sumber daya alam dilakukan dengan kegiatan

inkuiri terbimbing. Siswa bekerja untuk menemukan jawaban terhadap

masalah yang dihadapkan kepadanya dibawah bimbingan intensif guru.

Kemampuan bertanya guru sangat menentukan keberhasilan proses inkuiri

terbimbing. Melalui kegiatan tanya jawab siswa dibimbing merumuskan

masalah dan membuat kesimpulan dari peramasalahan yang dihadapinya.

Pengalaman belajar siswa ditentukan oleh rancangan kegiatan inkuiri yang

dibuat guru dan bimbingan guru selama kegiatan inkuiri.

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

d. Ruang Lingkup Materi Sumber Daya Alam Kelas IV

1) Pengelompokkan Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam

yang dapat berupa kumpulan beraneka ragam makhluk hidup maupun

benda-benda tak hidup yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan hidup

manusia.

Berdasarkan manfaatnya, sumber daya alam terbagi menjadi: (a)

Sumber daya alam penghasil energi seperti matahari, gelombang laut, gas

bumi, dan angin. (b) Sumber daya alam penghasil bahan baku seperti

hutan, laut, dan tanah. (c) Sumber daya alam untuk kenyamanan seperti

udara bersih dan pemandangan alam.

Sedangkan menurut ketersediaanya di alam dapat

dikelompokkan menjadi: (a) Sumber daya alam yang kekal seperti sinar

matahari, ombak, angin, air terjun, dan arus laut merupakan sumber daya

alam yang selalu tersedia dan tidak akan habis meskipun setiap saat

dimanfaatkan. (b) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui

seperti minyak bumi, batu bara, logam (aluminium, bijih besi, dan

sebagainya) dan gas bumi merupakan sumber daya alam dengan

persediaan yang terbatas dan tidak dapat dibuat atau dibentuk lagi setelah

habis. (c) Sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti berbagai

jenis tumbuhan dan hewan merupakan sumber daya alam yang dapat

dibentuk lagi jika rusak atau habis.

Berdasarkan jenisnya, sumber daya alam terdiri atas dua macam

sumber daya alam yaitu: (a) Sumber daya alam non hayati, meliputi

segala sesuatu yang bukan makhluk hidup, seperti udara, batu bara,

logam, dan lain-lain. (b) Sumber daya alam hayati, meliputi berbagai

makhluk hidup, seperti berbagai mikroorganisme, tumbuhan, dan hewan.

2) Pengolahan Sumber Daya Alam

Beberapa pengolahan sumber daya alam yang memanfaatkan

teknologi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia antara lain adalah

berikut:

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

a) Pengolahan kayu

Kayu merupakan salah satu sumber daya alam hayati yang

sangat bermanfaat bagi manusia. Kayu digunakan manusia sebagai

bahan bangunan, furnitur, bahan bakar, dan bahan baku lainnya. Kayu

yang digunakan untuk bahan bangunan dan furniture diolah terlebih

dahulu menjadi kayu lapis atau balok. Setelah itu, kayu akan dibuat

menjadi berbagai jenis barang dan alat kebutuhan manusia. Selain

digunakan untuk bahan bangunan dan furnitur, kayu juga digunakan

sebagai bahan baku kertas. Pada pembuatan kertas dapat dilakukan

secara sederhana atau menggunakan mesin besar berteknologi tinggi.

Kertas yang biasa kita pakai sebagian besar diolah dari pohon berdaun

jarum atau pinus. Serat kayu tersebut sangat kuat, dan padat sehingga

sangat cocok untuk pembuatan kertas.

b) Pengolahan bahan makanan

Teknologi pengolahan bahan makanan ada beberapa macam,

antara lain adalah sebagai berikut:

Pertama, bioteknologi dalam pengolahan makanan.

Penggunaan bioteknologi dalam pengolahan makanan adalah dengan

cara memanfaatkan jasad renik. Jasad renik yang dimaksud adalah

jamur dan bakteri. Pemanfaatan jasad renik ini dapat memberi

keuntungan. Keuntungan tersebut berupa peningkatan nilai gizi

makanan dan memudahkan manusia dalam mencerna makanan.

Contoh pemanfaatan bioteknologi dalam pengolahan makanan antara

lain, tempe, keju, dan yoghurt.

Kedua, pengawetan makanan. Makanan merupakan benda

yang cepat dan mudah membusuk jika dibiarkan dalam waktu yang

lama, makanan akan ditumbuhi dan dibusukkan oleh jamur atau

bakteri. Pengawetan dapat membuat makanan menjadi tahan lama.

Pengawetan makanan dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu

pengasinan, pengalengan, pembotolan, penggunaan bahan pengawet,

dan sterilisasi.

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

c) Pembuatan bahan pakaian

Pakaian yang kita pakai saat ini bahan asalnya dapat dari

hewan atau pun tumbuhan. Contohnya kain katun berasal dari bunga

kapas, wol dari bulu domba dan kain sutera dari serat yang diambil

dari kepompong ulat sutera. Kain sutera berharga mahal karena

mutunya bagus. Kain sutera sangat halus dan lembut. Kain sutera

berasal dari kepompong ulat sutera. Kepompong ulat sutera dibuat

dari air liur ulat. Air liur mengeras membentuk serat benang. Dengan

menggunakan teknologi di pabrik serat kepompong ulat sutera dipintal

menjadi benang. Benang kemudian ditenun menjadi kain sutera.

d) Pegolahan minyak bumi

Minyak bumi diambil dengan cara pengeboran dari dalam

tanah didaratan atau dasar laut, kemudian dipisahkan menjadi gas,

bensin, minyak tanah, dan bahan bakar lainnya. Sisa pengolahan

dapat digunakan untuk aspal. Tempat pengolahan minyak bumi

disebut kilang minyak.

e) Pengolahan batuan

Semen merupakan bahan bangunan yang diolah dari batu

kapur atau batu pualam ditambah tanah liat, dan bahan lain yang

diambil dari alam. Kaca diolah dari pasir yang mengandung bahan

tertentu dengan nama kuarsa dan bahan lain seperti batu kapur.

f) Pengolahan logam

Logam-logam diolah dari bijih logam di pabrik menjadi

lempengan logam atau bentuk lain sesuai keperluan. Logam emas

dapat diambil dari sungai di daerah martapura.

3) Pelestarian Sumber Daya Alam

Kerusakan lingkungan dapat menyebabkan ketidakseimbangan

sumber daya alam. Kerusakan lingkungan dapat disebabkan oleh

pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan. Beberapa cara agar

lingkungan dan persediaan sumber daya alam baik sumber daya alam

hayati maupun sumber daya alam non hayati dapat tetap lestari antara

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

lain: (a) mengambil sumber daya alam secara besar-besaran. (b)

Berusaha mengembalikan keadaan lingkungan kembali seperti keadaan

lingkungan sebelum pengambilan sumber daya alam. (c) Pengambilan

sumber daya alam harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan

memiliki izin. (d) Menghemat penggunaan sumber daya alam agar

sumber daya alam tersebut tetap lestari. (e) Tebang pilih yaitu cara

penebangan hutan dengan tujuan agar produksi kayu kayu yang dapat

dijual tidak terus menurun dan menyelamatkan tanah dan air. Pohon yang

ditebang yang diameter batangnya 50 cm atau lebih. Penanaman bibit

baru untuk setiap pohon yang ditebang. (f) Penangkapan musiman untuk

ikan untuk menghindari kepunahan dengan Cara waktu penangkapan

yang diatur agar hewan mempunyai kesempatan untuk berkembang biak

dulu. (g) Keanekaragaman bahan pangan untuk mengurangi gangguan

yang bisa merusak persediaan semua jenis pangan misalnya bahan

pangan pokok tidak hanya padi tapi jagung, ketela, kentang, dan

sebagainya.

Dampak pengambilan bahan alam secara sembarang dapat

mengakibatkan kerusakan lingkungan. Beberapa contoh kerusakan

lingkungan adalah sebagai berikut: (a) Pembukaan lahan untuk

pertanian dan pemukiman kadang kadang dilakukan dengan cara

membakar hutan. Kebakaran hutan dapat menyebabkan kabut asap

yang mencemari udara. Asap dapat menyebar ke perkotaan bahkan

sampai ke negara tetangga. Kebakaran hutan menyebabkan hewan

hewan dan tumbuhan hutan mati atau lari ke daerah pemukiman. (b)

Penebangan hutan secara sembarangan menyebabkan hutan gundul.

Akar pohon yang berfungsi untuk menahan air hujan tidak ada lagi,

maka dapat timbul erosi dan banjir. Hutan gundul mengakibatkan

hewan-hewan di hutan kekurangan tempat hidupnya, hewan tidak

dapat berkembang biak lagi sehingga dapat menyebabkan kepunahan

berbagai jenis hewan. (c) Pengambilan ikan dengan cara pukat harimau,

bom, aliran listrik dan racun sangat merusak lingkungan laut. Dengan

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

cara pukat harimau seluruh ikan terjaring sampai ke ikan yang masih

kecil. Kalau ikan ini terjaring maka jenis ikan ini akan habis. Bom, aliran

listrik, dan racun selain akan memusnahkan ikan juga akan

memusnahkan hewan laut dan tumbuhan laut. (d) Kerusakan terumbu

karan di lautan. Terumbu karang merupakan tempat ikan kecil hidup

atau tempat ikan bertelur. Jika terumbu karang tidak ada, ikan kecil

akan mudah dimakan ikan-ikan besar. Hal tersebut dapat mengakibatkan

kerusakan ekosistem dilaut. (e) Pengambilan mineral atau hasil

tambang secara terus menerus akan menghabiskan seluruh bahan

alam ini. Minyak bumi dan mineral termasuk sumber daya alam yang

tidak dapat diperbarui. Penggalian bahan tambang ini harus hati-hati

karena dampaknya bisa merusak lingkungan. Pengambilan pasir terus

menerus sering kali mengakibatkan longsor.

2. Pendekatan Inkuiri

a. Pengertian Pendekatan Inkuiri

Menurut Granida (2003:5), Pendekatan pembelajaran adalah suatu

strategi (siasat) dalam mengajar yang digunakan untuk memaksimalkan

hasil pembelajaran. Pendekatan pembelajaran merupakan strategi yang

digunakan dalam upaya menciptakan berlangsungnya proses belajar

mengajar (PBM) dalam situasi, kondisi, dan lingkungan belajar yang

kondusif dengan menitik beratkan pada salah satu sasaran yang ingin

dicapai. Pada pembelajaran IPA di sekolah dasar, pendekatan pembelajaran

mengarah pada pemberdayaan potensi siswa sebagai subjek pembelajaran.

Istilah inkuiri berasal dari kata inquiry (Inggris) yang dapat

diartikan sebagai suatu penyelidikan. Inkuiri adalah suatu rangkaian

kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan

siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis,

sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh

percaya diri. Tujuan utama pembelajaran berbasis inkuiri menurut National

Reseach Council (Amri&Ahmadi, 2011:91) adalah: (1) Mengembangkan

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

keinginan san motivasi siswa untuk mempelajari prinsip dan konsep sains.

(2) Mengembangkan keterampilan ilmiah siswa sehingga mampu bekerja

seperti layaknya seorang ilmuwan (3) Membiasakan siswa bekerja keras

untuk memperoleh pengetahuan.

Pendekatan inkuiri berorientasi pada pengolahan informasi dengan

tujuan melatih siswa memiliki kemampuan berpikir untuk dapat

menemukan dan mencari sesuatu pengetahuan secara ilmiah. Pada

pendekatan inkuiri pengajaran dipandang sebagai stimulus/rangsangan yang

dapat menantang peserta didik untuk terlibat aktif dalam proses

pembelajaran. Peranan guru hanya sebagai fasilitator dan pembimbing untuk

siswa dapat memecahkan suatu masalah. Menurut Rohani (2004:40), Secara

umum ada 5 tahap pendekatan inkuiri: (1) Perumusan masalah untuk

dipecahkan peserta didik. (2) Penetapan jawaban sementara/pengajuan

hipotesisi. (3) Peserta didik mencari informasi, data, fakta, yang diperlukan

untuk menjawab/memecahkan masalah dan menguji hipotesis. (4) Menarik

kesimpulan dari jawaban/generalisasi. (5) Aplikasi kesimpulan/generalisasi

dalam situasi baru.

Rohani (2004:37) menyatakan bahwa, pembelajaran dengan

pendekatan inkuiri bersifat open ended, yang artinya pembelajaran dengan

pendekatan inkuiri bersifat terbuka terhadap semua pendapat maupun

kesimpulan yang didapat siswa dari hasil pembelajaran yang dilakukan.

Siswa dilepas bebas atau diberi kesempatan bebas untuk mencari sesuatu

sampai menemukan hasil belajar melalui proses asimilasi, yaitu memasukan

hasil pengamatan ke dalam struktur kognitif yang telah dimiliki siswa dan

proses akomodasi, yaitu mengadakan perubahan-perubahan dengan

pengertian penyesuaian alam struktur kognitif yang telah dimiliki siswa

sehingga sesuai dengan gejala (fenomena) baru yang diamati.

Menurut Kubicek (2005) menyatakan, Inquiry-based learning is an

approach which promises to improve science teaching by engaging students

in authentic investigations, thereby achieving a more realistic conception of

scientific endeavour as well as providing a more learner-centred and

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Dalam pendekatan inkuiri siswa dilibatkan secara

aktif melalui kegiatan penyelidikan, sehingga siwa dapat mencapai sebuah

konsepsi yang lebih realistis dan ilmiah. Siswa dituntun untuk dapat

menemukan pengetahuannya sendiri secara mandiri baik dengan atau tanpa

bimbingan guru.

Pendekatan inkuiri melatih siswa untuk secara mandiri mencari dan

menemukan suatu pengetahuan secara ilmiah. Pendekatan inkuiri memberi

kesempatan kepada siswa untuk memiliki pengalaman belajar yang nyata

dan aktif. Pendekatan inkuiri menyediakan ruang yang luas untuk para siswa

memiliki pengalaman belajar yang sebesar-besarnya. Melalui pendekatan

inkuiri siswa dilatih untuk memahami konsep materi melalui kegiatan

ilmiah yang dilakukan siswa, baik secara mandiri maupun dengan

bimbingan guru.

b. Karakteristik Pendekatan Inkuiri

Menurut Sanjaya (2011:196) Pembelajaran inkuiri adalah

rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir

secara kritis dan analistis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban

dari suatu masalah yang dipertanyakan. Komponen dalam proses inkuiri

meliputi topik masalah, sumber masalah atau pertanyaan, bahan, prosedur

atau rancangan kegiatan, pengumpulan dan analisis data serta pengambilan

keputusan. Ciri atau karakteristik utama pendekatan inkuiri adalah:

Pertama, pendekatan inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa

secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya pendekatan inkuiri

menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Siswa tidak hanya berperan

sebagai penerima pelajaran, tetapi mereka berperan untuk menemukan

sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri.

Kedua, seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk

mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan,

sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri. Guru bukan

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

lagi berperan sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan

motivator belajar siswa.

Ketiga, tujuan dari penggunaan pendekatan inkuiri adalah

mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis,

atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses

mental. Siswa tidak hanya dituntut menguasai materi pembelajaran, akan

tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya.

Pendekatan inkuiri merupakan bentuk dari pendekatan

pembelajaran yang berorientasi kepada siswa. Tujuan utama pendekatan

inukuiri adalah menolong siswa untuk mengembangkan disiplin intelektual

dan keterampilan berpikir dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan

mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu siswa.

c. Prinsip Penggunaan Pendekatan Inkuiri

Menurut Sanjaya (2011:199), penggunaan inkuiri harus

memperhatikan beberapa prinsip, yaitu

Pertama, Berorientasi pada pengembangan intelektual, Tujuan

utama dari pendekatan inkuiri adalah pengembangan kemampuan berpikir.

Dengan demikian pendekatan pembelajaran ini selain berorientasi pada hasil

belajar juga berorientasi pada proses belajar.

Kedua, Prinsip Interaksi, Proses pembelajaran pada dasarnya

adalah proses interaksi, baik interaksi antara peserta didik maupun interaksi

peserta didik dengan guru bahkan antara peserta didik dengan lingkungan.

Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti menempatkan guru bukan

sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pengatur lingkungan atau pengatur

interaksi itu sendiri.

Ketiga, Prinsip Bertanya, Peran guru yang harus dilakukan dalam

menggunkaan pendekatan inkuiri adalah guru sebagai penanya. Sebab

kemampuan peserta didik untuk menjawab setiap pertanyaan pada dasarnya

sudah merupakan sebagian dari proses berpikir.

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Keempat, Prinsip Belajar untuk Berpikir, Belajar bukan hanya

mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah proses berpikir

(learning how to think) yakni proses mengembangkan potensi seluruh otak,

baik otak kiri maupun otak kanan. Pembelajaran berpikir adalah

pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksimal.

Kelima, Prinsip Keterbukaan, Pembelajaran yang bermakna

adalah pembelajaran yang menyediakan berbagai kemungkinan sebagai

hipotesis yang harus dibuktikan kebenarannya. Tugas guru adalah

menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik

mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran

hipotesis yang diajukan

Pendekatan inkuiri dapat dilaksanakan apabila memenuhi kondisi

kondisi umum yang merupakan syarat timbulnya kegiatan inkuiri bagi

siswa. Kondisi yang harus dipersiapkan oleh guru agar pendekatan inkuiri

mendapat hasil maksimal antara lain: (1) aspek sosial di dalam kelas dan

suasana bebas terbuka dan permisif yang mengundang siswa berdiskusi. (2)

berfokus pada hipotesis yang perlu diuji kebenarannya. (3) penggunaan

fakta sebagai evidensi dan di dalam proses pembelajaran dibicarakan

validitas dan reliabilitas tentang fakta, sebagaimana lazimnya dalam

pengujian hipotesis.

Dalam pendekatan inkuiri peranan guru hanyalah sebagai

fasilitator, motivator dan pembimbing bagi siswa. Guru bertugas untuk

menstimulus dan mengarahkan siswa dalam melakukan kegiatan inkuiri.

Pendekatan inkuiri mengajarkan anak untuk dapat secara mandiri mencari

dan menemukan sendiri pengetahuannya dengan melakukan kegiatan inkuiri

yang telah dipersiapkan oleh guru.

d. Jenis Jenis Pendekatan Inkuiri

Pendekatan inkuiri terdiri atas beberapa jenis. Ada jenis pendekatan

inkuiri yang masih banyak dibimbing atau diarahkan guru, tetapi ada pula

jenis pendekatan inkuiri di mana siswa banyak diberi kebebasan dan dilepas

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

oleh guru dalam melakukan kegiatan-kegiatan belajarnya. Menurut Amri &

Ahmadi (2011:89), berdasarkan variasi bentuk keterlibatan dan intensitas

keterlibatan siswa kegiatan inkuiri dibagi menjadi dua yaitu :

1) Guided Inquiry (Inkuiri Terpimpin).

Pembelajaran dengan pendekatan tipe guided inquiry

merupakan kegiatan inkuiri dimana masalah dikemukakan oleh guru atau

bersumber dari buku teks kemudian siswa bekerja untuk menemukan

jawaban terhadap masalah tersebut dibawah bimbingan intensif guru.

Guru menyediakan kesempatan bimbingan atau petunjuk yang cukup

luas kepada peserta didik.

Umumnya guided inquiry dilaksanakan dengan cara sebagai

berikut: (a) Masalah untuk masing-masing kegiatan dapat dinyatakan

sebagai pertanyaan atau pernyataan biasa. (b) Konsep-konsep atau

prinsip-prinsip yang harus ditemukan peserta didik melalui kegiatan

belajar harus dituliskan dengan jelas dan tepat. (c) Alat/bahan harus

disediakan sesuai dengan kebutuhan setiap peserta didik, untuk

melakukan kegiatan. (d) Diskusi pengarahan berupa pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan kepada peserta didik (kelas) untuk

didiskusikan sebelum para peserta didik melakukan kegiatan inkuiri. (e)

Kegiatan pendekatan inkuiri oleh peserta didik berupa kegiatan

percobaan penyelidikan yang dilakukan oleh peserta didik untuk

menemukan konsep-konsep dan atau prinsip-prinsip yang telah

ditetapkan oleh guru. (f) Proses berpikir kritis dan ilmiah menunjukkan

tentang mental operation peserta didik yang diharapkan selama kegiatan

berlangsung. (g) Pertanyaan yang bersifat open-ended harus berupa

pertanyaan yang mengarah kepada pengembangan tambahan kegiatan

penyelidikan yang dapat dilakukan oleh peserta didik. (h) Catatan guru

berupa catatan-catatan yang meliputi: penjelasan tentang hal-hal atau

bagian-bagian yang sulit dari kegiatan-kegiatan/pelajaran, isi/materi

pelajaran yang relevan dengan kegiatan, faktor-faktor variabel yang dapat

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

mempengaruhi hasil-hasilnya terutama penting sekali apabila kegiatan

percobaan/penyelidikan tidak berjalan (gagal).

2) Inkuiri Bebas

Dalam inkuiri bebas, siswa difasilitasi untuk dapat

mengidentifikasi masalah dan merancang proses penyelidikan. Siswa

dimotivasi untuk mengemukakan gagasannya dan merancang cara

menguji gagasan. Untuk itu siswa diberi motivasi untuk melatih

keterampilan berpikir kritis seperti mencari informasi, menganalisis

argumen dan data, membangun dan mensintesis ide-ide baru,

memanfaatkan ide-ide awalnya untuk memcahkan masalah serta

menggeneralisasikan data.

Menurut Amri&Ahmadi (2011:106), beberapa karakteristik

yang menandai kegiatan inkuiri bebas adalah: (1) Siswa mengembangkan

kemampuannya dalam melakukan observasi untuk membuat inferensi.

(2) Sasaran belajar adalah proses pengamatan kejadian, obyek dan data

yang kemudian mengarahkan pada perangkat generalisasi yang sesuai.

(3) Guru hanya mengontrol ketersediaan materi dan menyarankan materi

insiasi. (4) Dari materi yang tersedia siswa mengajukan pertanyaan-

pertanyaan tanpa bimbingan guru. (5) Ketersediaan materi didalam kelas

menjadi penting agar kelas dapat berfungsi sebagai laboratorium. (6)

kebermaknaan didapatkan oleh siswa melalui observasi dan inferensi

data serta melalui interaksi dengan siswa lain. (7) guru tidak membatasi

generalisasi yang dibuat siswa. (8) guru mendorong siswa untuk

mengkomunikasikan generalisasi yang dibuat sehingga dapat bermanfaat

bagi semua siswa dalam kelas.

Pendekatan inkuiri terdiri dari kegiatan mengamati, bertanya,

menyelidiki, menganalisa dan merumuskan teori, baik secara individu

maupun bersama-sama dengan teman lainnya. Pada pembelajaran tingkat

dasar, kegiatan inkuiri dipandang sebagai proses menjawab pertanyaan atau

memecahkan permasalahan berdasarkan fakta dan pengamatan.

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

e. Kelebihan Pendekatan Inkuiri

Menurut Sanjaya (2009:208), beberapa kelebihan pembelajaran

yang menggunakan pendekatan inkuiri, diantaranya: (1) Pembelajaran

inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang menekankan kepada

pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang.

Sehingga pembelajaran dianggap lebih bermakna. (2) Pembelajaran inkuiri

memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar

mereka. (3) Pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang

dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang

menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya

pengalaman. (4) Pembelajaran inkuiri dapat melayani kebutuhan siswa yang

memilliki kemampuan diatas rata-rata. Artinya, siswa yang memiliki

kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah

belajar.

Menurut Amin dalam (Amri & Ahmadi, 2011:116), pembelajaran

dengan pendekatan inkuiri memiliki beberapa keuntungan sebagai berkut:

(1) mendorong siswa berpikir dan bekerja keras atas inisiatifnya sendiri. (2)

Menciptakan suasana akademik yang mendukung berlangsungnya

pembelajaran yang berpusat pada siswa. (3) Membantu siswa

mengembangkan konsep diri yang positif. (4) meningkatkan pengharapan

sehingga siswa mengembangkan ide untuk menyelesaikan tugas dengan

caranya sendriri. (5) mengembangkan bakat individual secara optimal. (6)

menghindarkan siswa dari cara berpikir menghafal.

Pendekatan inkuri membantu siswa menjadi mandiri, percaya diri

dan yakin pada kemampuan intelektualnya sendiri untuk terlibat secara aktif

dalam pembelajaran. Melalui kegiatan inkuiri yang melibatkan siswa secara

langsung akan semakin menambah pengalaman belajar siswa yang dapat

meningkatkan pengetahuan siswa. Dengan terlibat aktif dalam pembelajaran

siswa akan terhindar dari cara belajar menghafal, sehingga proses

penyerapan pengetahuan dapat maksimal dan siswa lebih memahami konsep

materi yang diajarkan guru.

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

f. Pelaksanaan Pendekatan Inkuiri dalam Pembelajaran IPA materi

Hubungan Sumber Daya Alam, Lingkungan, Teknologi, dan

Masyarakat

Pendekatan inkuiri dapat dilaksanakan dengan berbagai cara. Setiap

cara memiliki lima karakteristik, yaitu : Situasi yang menyedikan stimulasi

untuk inkuiri, Masalah yang akan dicari pemecahannya, Perumusan

masalah, Pencarian pemecahan masalah, Kesimpulan yang diperoleh

sebagai hasil penyelidikan

Pada pembelajaran IPA di SD Negeri 01 Bulurejo pendekatan

inkuiri yang dilaksanakan adalah inkuiri terpimpin. Dalam pendekatan

inkuiri terpimpin sebagian besar proses pembelajaran disusun oleh guru

termasuk rumusan perumusan masalah. Guru juga menyediakan kesempatan

bimbingan atau petunjuk yang cukup luas mengenai bagaimana menyusun

prosedur eksperimen dan mencatat hasil eksperimen yang dilakukan oleh

siswa.

Pendekatan inkuiri terpimpin dipilih untuk membantu dan

memudahkan siwa dalam melakukan kegiatan inkuiri. Siswa yang

sebelumnya hanya sebagai penerima informasi perlu bimbingan dari guru

untuk dapat membiasakan diri dengan perubahan proses pembelajaran.

Siswa yang belum terbiasa utuk mencari dan menemukan sendiri

pengetahuannya pasti akan mengalami kesulitan saat melakukan kegiatan

inkuiri untuk hal itu dibutuhkan bimbingan dari guru.

Ada empat komponen penerapan pendekatan inkuiri terpimpin

yaitu pengantar, materi, prosedur, dan diskusi. Sesuai dengan empat

komponen tersebut guru mengajukan beberapa masalah kepada siswa

dengan tujuan: (1) Siswa dapat merespon masalah masalah yang diajukan

guru dalam rangka mengumpulkan data melalui pengajuan pertanyaan (2)

Siswa dapat merencanakan langkah langkah untuk membuktikan masalah-

masalah yang diajukan guru. (3) Siswa dapat membuat kesimpulan dari

permasalahan atau kaitannya antara konsep awal dengan hasil percobaan.

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

(4) Siswa dapat melaksanakan pembuktiaan masalah masalah tersebut dan

menyimak penguatan dan koreksi yang disampaikan guru.

Dalam pembelajaran IPA pokok bahasan sumber daya alam pada

siswa kelas IV, langkah langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan

dengan penggunaan pendekatan inkuiri terpimpin adalah sebagai berikut :

1) Pendahuluan

Kegiatan ini diawali dengan kegiatan berdoa, presensi untuk

mengecek kehadiran siswa, motivasi dengan kegiatan menyanyikan lagu

nasional untuk menanamkan rasa cinta tanah air pada siswa, apersepsi

untuk menggali pengalaman peserta didik dalam kehidupan sehari-hari

mereka yang dikaitkan dengan materi sumber daya alam.

2) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti guru menggali kemampuan siswa melalui

kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi

a) Eksplorasi

Kegiatan eksplorasi yang dilakukan pada pembelajaran

IPA dengan pendekatan inkuiri materi sumber daya alam secara

umum adalah sebagai berikut: Pertama, Siswa dengan guru

mengadakan tanya jawab seputar pengetahuan awal siswa tentang

konsep sumber daya alam. Kedua, Siswa dijelaskan secara singkat

oleh guru mengenai konsep sumber daya alam yang akan diajarkan.

Ketiga, Siswa diberi tugas untuk memecahkan sebuah masalah yang

berkaitan dengan konsep sumber daya alam yang dijelaskan oleh guru.

Keempat, Siswa diberikan kisi kisi oleh guru untuk menemukan

konsep pengetahuan sumber daya alam melalui kegiatan

diskusi,eksperimen dan pengamatan.

b) Elaborasi

Kegiatan elaborasi yang dilakukan pada pembelajaran IPA

dengan pendekatan inkuiri materi sumber daya alam secara umum

sebagai berikut: Pertama, Siswa dibimbing oleh guru melakukan

kegiatan pengamatan dan penyelidikan baik secara individu maupun

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

kelompok. Kedua, Siswa menganalisis hasil pengamatan dan

penyelidikan, baik denngan diskusi kelompok mapun kerja individu.

Ketiga, siswa membacakan hasil pengamatan dan penyelidikannya

didepan kelas.

c) Konfirmasi

Kegiatan konfirmasi yang dilakukan pada pembelajaran IPA

dengan pendekatan inkuiri materi sumber daya alam secara umum

adalah sebagai berikut: siswa bersama guru mendiskusikan hasil

pengamatan dan penyelidikan siswa yang sudah dibacakan disepan

kelas.

3) Kegiatan penutup

Dalam kegiatan penutup ini guru dengan siswa membuat

kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru memberikan

soal evaluasi untuk mengetahui sejauh mana pemahaman yang dicapai

siswa terhadap konsep materi sumber daya alam, diakhir pembelajaran

guru melakukan refleksi dengan memberikan penghargaan kepada siswa.

B. Penelitian Yang Relevan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Wirda Surey pada tahun

2011 dengan judul Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan

Pembelajaran IPA Kelas V SDN Madyopuro II Kecamatan Kedungkandang Kota

Malang, Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar Dan Pra Sekolah, Program Studi

S1 Pgsd, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Didapatkan hasil

bahwa pada saat pra tindakan dapat diketahui bahwa rata-rata hasil belajar siswa

hanya 41,8 dengan ketuntasan 11,63 %, pada siklus I diperoleh rata-rata hasil

belajar siswa 64,18 dengan ketuntasan 53,48 %, pada siklus II diperoleh rata-rata

hasil belajar siswa sebesar 84,12 dengan ketuntasan 100%, sehingga dapat

dikatakan bahwa pembelajaran ipa konsep pesawat sederhana telah tuntas.

Hasil penelitian yang dilakukan Warco pada tahun 2012 dengan judul

Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam

Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar Kelas V Pada Topik Gaya, Jurusan

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Kependidikan Sekolah Dasar Dan Pra Sekolah, Program Studi S1 PGSD Bumi

Siliwangi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia.

Didaptkan hasil belajar siswa pada siklus I (pretes-postes) sebesar 5,7 dan tes

akhirnya sebesar 6,8 dengan selisih gainnya 1,1. Sedangkan pada siklus II hasil

(pretes-postes) sebesar 5,9 dan tes akhirnya sebesar 7,3 dengan selisih gainnya

1,4. Pada siklus III hasil belajar siswa (pretes-postes) sebesar 6,5 dan hasil

akhirnya adalah 8,2 dengan selisih gainnya adalah 1,7.

Berdasarkan hasil penelitian diatas peneliti akan melakukan penelitian

daya alam

melalui pendekatan inkuiri pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 01

C. Kerangka Berfikir

Menurut Sutama & Sufanti (2009:63), kerangka berpikir merupakan

penjelasan sementara terhadap gejala-gejala yang menjadi objek permasalahan.

Kerangka berpikir disusun berdasarkan kerangka atau konsep yang akan

digunakan dalam penelitian.

Berdasarkan kondisi di lapangan, diperoleh data bahwa pemahaman

konsep sumber daya alam pada pembelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri 01

Bulurejo rendah, siswa mengalami kesulitan dalam memahami dan menerima

pelajaran. Hal ini disebabkan karena guru belum menggunakan pendekatan

pembelajaran yang sesuai, dalam pembelajarannya guru lebih dominan

menggunakan pendekatan konvensioanl dengan metode ceramah. Siswa akan

lebih mudah memahami konsep materi yang disampaikan oleh guru dengan

pemilihan pendekatan yang disesuaikan dengan materi tersebut.

Penggunaan pendekatan inkuiri dalam pembelajaran IPA materi sumber

daya alam diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep sumber daya alam

siswa. Dengan menggunakan pendekatan yang mengajarkan siswa untuk

menemukan sendiri pengetahuannya, siswa menjadi lebih paham dengan konsep

materi sumber daya alam. Siswa dapat mengaplikasikan secara langsung

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

pengetahuan yang diperolehnya dalam kehidupan mereka. Dengan demikian

diharapkan siswa menjadi lebih memahami konsep materi sumber daya alam.

Pemahaman konsep sumber daya alam siswa akan semakin meningkat

dengan pengalaman langsung yang diperoleh siswa melalui kegiatan inkuiri yang

dirancang oleh guru. Siswa dilibatkan langsung dalam kegiatan pembelajaran

sehingga siswa lebih memahami konsep materi sumber daya alam yang diajarkan.

Pembelajaran yang berpusat pada siswa akan dapat memaksimalkan proses

penyerapan pengetahuan yang diterima oleh siswa.

Berdasarkan pemikiran diatas, dapat digambarkan dalam kerangka

pemikiran sebagai berikut :

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran (Sutama & Sufanti, 2009:65)

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

Bahwa pendekatan inkuiri dapat meningkatkan pemahaman konsep

sumber daya alam pada pembelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo

Gondangrejo Karanganyar tahun 2011/

Kondisi Awal

Pembelajaran masih konvensional

Pemahaman konsep sumber daya alam siswa dalam pembelajaran IPA

rendah

Tindakan Pembelajaran menggunakan

pendekatan inkuiri Siklus II

Siklus III dilakukan jika pencapaian hasil

siklus II belum mencapai target yang ditetapkan

Kondisi Akhir

Diduga pemahaman konsep sumber daya alam siswa meningkat dengan

menggunakan pendekatan inkuiri

Siklus I

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SD Negeri 01 Bulurejo Gondangrejo

Karanganyar tahun pelajaran 2011/2012.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

2011/2012 selama 6 bulan mulai bulan Januari sampai dengan bulan juni 2012.

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No

Aspek Kegiatan

Bulan

Januari Februari Maret April Mei juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Observasi Awal

2 Penyusunan Proposal

3 Seminar proposal

4 Siklus 1

5 Siklus 2

6 Siklus 3

6 Analisis data

7 Penyusunan Laporan

8 Ujian & Revisi

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo tahun

pelajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa 32 anak dengan anak laki laki 17

anak dan anak perempuan 15 anak (Lampiran 3 halaman 87).

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

C. Sumber Data

Sumber data atau informasi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri

dari sumber data pokok (primer) yaitu:

1. Informan, yaitu guru kelas IV dan siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo

Gondangrejo Karanganyar tahun pelajaran 2011/2012.

2. Tes Hasil Belajar, Rencana Pembelajaran, Hasil Observasi.

Sedangkan sumber data sekunder meliputi :

1. Arsif dan Dokumen :

a. Arsip : Kurikulum KTSP mata pelajaran IPA dan Silabus.

b. Dokumen : Daftar Nilai siswa.

2. Perekaman : Foto dan video KBM, untuk memperjelas diskripsi dan perilaku

subjek yang diteliti

D. Teknik Pengumpulan Data

berbagai sumber dan metode sebagai upaya menegaskan wawasan yang sedang

Untuk mengetahui keakuratan data dan relevansinya dengan bentuk penelitian

maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu :

1. Wawancara : dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman konsep

siswa terhadap materi sumber daya alam dan hambatan apa saja yang ditemui

siswa. Wawancara dilakukan pada guru kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo

Gondangrejo Karanganyar tahun pelajaran 2011/2012. Wawancara ini bersifat

terbuka, tidak terstruktur ketat, tidak dalam suasana formal, dilakukan

berulang-ulang pada informan yang sama untuk mendapatkan informasi yang

rinci dan mendalam.

2. Tes : berupa soal-soal yang digunakan untuk mengetahui seberapa tingkat

pemahaman konsep siswa tentang materi sumber daya alam.

3. Dokumen : Untuk mengetahui daftar nilai formatif siswa kelas IV materi

sumber daya alam sebelum menggunakan pendekatan inkuiri.

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

4. Observasi : Observasi dilakukan peneliti secara langsung. Alat yang

digunakan berupa lembar pengamatan, dilakukan untuk mengetahui tingkat

pemahaman konsep siswa terhadap materi sumber daya alam (Lampiran 5

halaman 82).

5. Perekaman / foto dalam pelaksanaan pembelajaran, sebagai bukti bahwa

telah dilakukan proses belajar dengan menggunakan pendekatan inkuiri.

E. Validasi Data

Untuk menjamin kepercayaan data yang diperoleh melalui penelitian

maka perlu dilakukan validasi data dengan cara trianggulasi, Trianggulasi yang

merupakan cara yang paling umum digunakan bagi peningkatan validitas data

dalam penelitian. Trianggulasi berarti menggunakan berbagai sumber data untuk

meningkatkan kualitas penilaian (Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, 2006:128).

Ada dua cara yang dapat dilakukan oleh peneliti dalam melakukan

tianggulasi (Arikunto, 2010:25) Trianggulasi yang digunakan yaitu :

1. Trianggulasi data/sumber, berarti mengambil data dari berbagai nara

sumber, suasana, waktu, tempat dan jenis, yaitu berupa data nilai ulangan

harian siswa, pengamatan dalam proses pembelajaran IPA materi sumber

daya alam dan hasil wawancara dengan guru kelas IV.

2. Trianggulasi metode, berarti menggali data yang sama dari sumber atau

metode yang berbeda. Peneliti menggunakan metode wawancara kepada guru

kelas IV terlebih dahulu untuk mengetahui permasalahan dalam pelaksanaan

pembelajaran IPA materi sumber daya alam kemudian peneliti melakukan

observasi yang dilakukan dalam tindakan pada saat pembelajaran

berlangsung dengan teknik dokumentasi kemudian diuji dengan tes.

Berdasarkan data yang diperoleh melalui beberapa teknik pengumpulan data

yang berbeda tersebut kemudian hasilnya dapat dibandingkan dan dapat

ditarik kesimpulan yang lebih kuat validitasnya. Hal ini diterapkan untuk

mengetahui kesulitan atau hambatan dalam pembelajaran IPA saat

pembelajaran berlangsung.

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

F. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif. Menurut

Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2008:91) mengemukakan bahwa: aktivitas

dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara

terus menerus sampai tuntas, dengan menggunakan tiga buah komponen pokok

yaitu, data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.

1. Reduksi data (data reduction): merupakan penyusunan rumusan pengertian

secara singkat yang berupa pokok-pokok temuan penting dalam peristiwa yang

dikaji.

2. Sajian data (data display): merupakan penyusunan sajian data secara

sistematis dan logis supaya maksud peristiwa menjadi lebih jelas dalam bentuk

narasi untuk dipahami yang dilengkapi dengan gambar, tabel, perekam gambar

atau photo .

3. Penarikan kesimpulan (conclusion drawing/verification): kesimpulan dibuat

berdasarkan semua hal yang terdapat dalam reduksi data dan sajian data dalam

bentuk deskriptif sebagai laporan penelitian.

Gambar 3.1 Skema Analisis Model Interaktif Menurut Miles Dan Huberman

(2008:91).

G. Indikator Kinerja

Menurut Suwandi (2009:61), Indikator kinerja merupakan tolak ukur

keberhasilan penelitian yang dilakukan. indicator kinerja merupakan rumusan

kinerja yang akan dijadikan acuan dalam menentukan keberhasilan atau keefktifan

penelitian.

Data display Data collection

Conclusion drawing/

verification Data

reduction

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Penelitian Tindakan kelas ini, dikatakan berhasil apabila sekurang-

kurangnya dapat mencapai indikator sebagai berikut :

Tabel 3.2 Indikator Kinerja

Aspek Target Cara Pencapaian

1. Pemahaman konsep sumber daya alam siswa pada pembelajaran IPA dengan pendekatan inkuiri

2. Aktivitas belajar siswa

KKM = 65 Siklus I yaitu : 70% siswa mencapai KKM atau sebanyak 23 anak nilainya mencapai 65 (KKM) Siklus II yaitu : 90 % siswa mencapai KKM atau sebanyak 29 anak nilainya mencapai 65 (KKM) Siklus III dilakukan jika pencapain hasil siklus 2 kurang dari 90% Pada siklus I, siklus II, siklus III rata-rata presentase aktivitas siswa sebsesar 75% atau dalam kondisi baik.

Tes tertulis Non tes

H. Prosedur Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah berupa penelitian tindakan kelas.

Menurut Arikunto (3:2008), penelitian tindakan kelas merupakan suatu

pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Penelitian

tindakan kelas terdiri dari empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang.

Empat kegiatan yang utama yang ada pada setiap siklus yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

1. Perencanaan (planning)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana,

oleh siapa, dan bagaiamana penelitian tersebut akan dilakukan. Dalam tahap

menyusun rancangan ini peneliti menetukan titik atau focus peristiwa yang

perlu mendapat perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah

instrument pengamatan yang membantu peneliti merekam fakta yang terjadi

selama tindakan berlangsung.

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

2. Pelaksanaan Tindakan (acting)

Pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu

melaksanakan tindakan dikelas. Dalam tahap pelaksanaan peneliti harus

berusaha mentaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan.

3. Observasi (observasing)

Kegiatan pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

Pengamatan dilakukan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan

siklus berikutnya.

4. Refleksi (reflecting)

Kegiatan refleksi dilakukan sesudah selesai tindakan. Pada tahap ini peneliti

mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis seperti yang telah dicacat

dalam observasi.

Gambar 3.2 Skema Prosedur PTK menurut Arikunto (2008:16).

Dalam buku PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang disusun oleh

Arikunto, dkk (2008: 3) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas dapat

Perencanaan

Siklus I

Pengamatan

Perencanaan

Siklus II

Pengamatan

Refleksi Pelaksanaan Siklus III

Pelaksanaan Refleksi

Refleksi Pelaksanaan

Perencanaan

Pengamatan

dst.

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

digambarkan dalam sebuah siklus pemecahan masalah. Dalam penelitian ini

peneliti merencanakan 3 siklus, siklus ketiga dilakukan jika pencapain hasil siklus

2 kurang dari 90%. Dalam setiap siklusnya peneliti merencanakan 2 kali

pertemuan dan seperti berikut :

1. Siklus 1

Siklus I terdiri dari kan dua kali pertemuan yang dilaksanakan selama

1 minggu.

a. Tahap Perencanaan Tindakan.

Dalam tahap perencanaan tindakan pada siklus I ini, kegiatan yang

dilakukan adalah : (1) Peneliti menyusun RPP, bahan ajar, LKS, kisi-kisi

soal dan soal tes, serta menyiapkan lembar pengamatan yang berkaitan

dengan materi pengelompokkan sumber daya alam. (2) Menyiapkan media

dan alat peraga yang akan digunakan dalam pembelajaran. (3) Merancang

alat pengumpul data yang berupa tes dan digunakan untuk mengetahui

pemahaman konsep siswa yang berkaitan dengan materi pengelompokkan

sumber daya alam.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam siklus I pertemuan 1 ini adalah:

(1) Melaksanakan rencana pembelajaran yang telah direncanakan. Peneliti

mengajar sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dirancang dengan

menggunakan pendekatan inkuiri dan mencatat kegiatan-kegiatan yang

dilakukan oleh masing-masing siswa. Peneliti menciptakan situasi

pembelajaran yang kondusif untuk membangkitkan minat belajar siswa

dengan mengecek kondisi siswa dan kondisi kelas, hingga siswa merasa siap

untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. (2) Peneliti memunculkan masalah

sebagai awal penerapan pendekatan inkuiri dengan cara memberikan

pertanyaan-pertanyaan kepada siswa mengenai contoh-contoh sumber daya

alam yang diketahui siswa. (3) Peneliti menjelaskan konsep

pengelompokkan sumber daya alam ada 3 yaitu, Berdasarkan jenisnya ada 2

yaitu sumber daya alam hayati (hewan dan tumbuhan) dan non hayati (batu

bara, minyak bumi, logam, udara dan gas bumi). Berdasarkan manfaatnya

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

ada 3 yaitu penghasil energi (matahari, gelombang laut, angin dan gas

bumi), penghasil bahan baku (hutan, laut, dan tanah), kenyamanan (udara

bersih dan pemandangan alam). Berdasarkan ketersediannya ada 3 yaitu

kekal (matahari, ombak, angin, air terjun dan arus laut), tidak dapat

dipebarui (minyak bumi, batu bara, logam dan gas alam), dapat diperbarui

(tumbuhan dan hewan). (4) Penelti menyiapkan contoh-contoh sumber daya

alam seperti sayuran, daging, batuan, air, minyak bumi dan udara. (5) Siswa

diberi tugas untuk melakukan pengamatan dan selanjutnya

mengelompokkan sumber daya alam berdasarkan jenis, manfaat, dan

ketersediannya dari benda-benda yang telah disiapkan oleh peneliti

(sayuran, daging, batuan, air, minyak bumi dan udara). (6) Siswa melakukan

pengamatan dengan bimbingan peneliti. (7) Setelah selesai pengamatan

siswa melakukan diskusi dengan guru mengenai hasil pengamatan yang

telah dilaksanakan siswa. (8) Siswa bersama peneliti membuat kesimpulan

dari pelaksanaan pembelajaran, kemudian guru memberikan informasi

mengenai kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan

berikutnya. (8) Siswa diberikan soal evaluasi untuk mengetahui sejauh mana

tingkat pemahaman siswa terhadap konsep pengelompokkan sumber daya

alam berdasarkan jenis, manfaat, dan ketersediannya.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam siklus I pertemuan 2 ini adalah:

(1) Melaksanakan rencana pembelajaran dari kelanjutan pertemuan 1.

Peneliti mengajar sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dirancang

dengan menggunakan pendekatan inkuiri dan mencatat kegiatan-kegiatan

yang dilakukan oleh masing-masing siswa. Peneliti memunculkan masalah

sebagai awal penerapan pendekatan inkuiri dengan cara memberikan

pertanyaan-pertanyaan kepada siswa mengenai contoh-contoh sumber daya

alam yang diketahui siswa. (2) Peneliti menjelaskan pengelompokkan

sumber daya alam berdasarkan jenis, manfaat, dan ketersediannya yang ada

disekitar lingkungan sekolah secara singkat, Berdasarkan jenisnya, hayati

(kambing, semut, rumput, kaktus, pohon pisang, ayam, dan sapi) dan non

hayati (minyak tanah, bensin, udara, besi dan emas). Berdasarkan

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

manfaatnya, penghasil energi (matahari, air sungai, dan angin), penghasil

bahan baku (tanah dan hutan), kenyamana (pemandangan alam dan udara

bersih). Berdasarkan ketersediannya, kekal (matahari,angin dan udara),

tidak dapat diperbarui (minyak tanah, bensin, gas alam dan besi), dapat

diperbarui (kambing, ayam, sapi, pohon pisang, pohon jati dan rumput). (3)

Siswa dibagi menjadi 8 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan

3-4 siswa. (4) Peneliti membagikan kertas kepada setiap kelompok untuk

mengelompokkan sumber daya alam berdasarkan jenis, manfaat, dan

ketersediannya yang ada dilingkungan sekitar sekolah. (5) Siswa melakukan

kegiatan pengamatan diluar kelas dengan bimbingan peneliti. (6) Setiap

kelompok membacakan hasil pengamatannya didepan kelas. (7) Setelah

semua kelompok selesai membacakan hasil pengamatannya, siswa bersama

guru mendiskusikan secara keseluruhan mengenai hasil pengamatan semua

kelompok. (8) Siswa dan peneliti membuat kesimpulan dari pelaksanaan

pembelajaran, kemudian peneliti memberikan informasi mengenai kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya. (9) Siswa

diberikan soal evaluasi untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman

siswa terhadap konsep pengelompokkan sumber daya alam berdasarkan

jenis, manfaat, dan ketersediannya.

c. Tahap Pengamatan

Pada pelaksanaan ini peneliti yang sekaligus sebagai guru yang

melakukan tindakan dan melakukan pengamatan pada siswa saat proses

pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan oleh peneliti dengan

mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran menggunakan pendekatan

inkuiri, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui keefektifan pendekatan

inkuiri dalam pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep

sumber daya alam.

d. Tahap Refleksi

Refleksi dilakukan pada akhir setiap siklus, dalam kegiatan ini

peneliti mengevaluasi dan menganalisis hasil observasi dan nilai evaluasi

siswa pada siklus I. Dari data yang diperoleh berdasarkan nilai evaluasi IPA

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

materi sumber daya alam siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo pada siklus

I menunjukkan rata-rata nilai yang diperoleh siswa adalah 65,375 dan

didapati sebanyak 68,75% siswa tuntas atau diatas nilai KKM. Hal ini

menunjukkan bahwa indikator kinerja pada siklus I belum tercapai, dari

target 70% yang direncanakan baru 68,75% siswa yang memperoleh nilai 65

ke atas. Sehingga peneliti akan melanjutkan penelitian pada siklus II untuk

membuktikan bahwa penerapan pendekatan inkuiri pada pembelajaran IPA

siswa kelas IV terbukti dapat membantu meningkatkan pemahaman konsep

sumber daya alam siswa. Hasil refleksi ini digunakan sebagai tindak lanjut

dan untuk memperbaiki pada siklus II.

2. Siklus II

Siklus II dilaksanakan untuk memperbaiki siklus I agar hasil

pembelajaran dapat mencapai target yang diinginkan. Siklus II terdiri dari dua

kali pertemuan yang dilaksanakan selama 1 minggu.

a. Tahap Perencanaan Tindakan

Dalam tahap perencanaan tindakan pada siklus II ini, kegiatan yang

dilakukan adalah: (1) Identifikasi masalah pada siklus I dan penetapan

alternatif pemecahan masalah. (2) Merencanakan perbaikan pembelajaran

dengan penerapan pendekatan inkuiri. (3) Mengembangkan kegiatan

pembelajaran. (4) Peneliti menyusun RPP, bahan ajar, LKS, kisi-kisi soal

dan soal tes, serta menyiapkan lembar pengamatan yang berkaitan dengan

materi pengolahan sumber daya alam.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam siklus II pertemuan 1 ini adalah:

(1) Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan

inkuiri dalam pembelajaran IPA dengan materi pengolahan sumber daya

alam. (2) Peneliti memperbaiki, mengembangkan tindakan dan kegiatan

pembelajaran yang telah disempurnakan berdasarkan hasil refleksi pada

siklus I. (3) Peneliti memunculkan masalah sebagai awal penerapan

pendekatan inkuiri dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

siswa mengenai hasil-hasil pengolahan sumber daya alam yang diketahui

siswa. (4) Peneliti mengulang sedikit materi pengelompokkan sumber daya

alam yang sudah dijelaskan pada siklus I yang masih berkaitan dengan

materi pengolahan sumber daya alam yang akan diterangkan. (5) Peneliti

menjelaskan konsep pengolahan sumber daya alam yaitu pengolahan kayu

(bahan bangunan, furnitur, dan kertas), pengolahan makanan (bioteknologi

makanan dan pengawetan makanan), pembuatan bahan pakaian (kain sutera

dan kain katun), pengolahan minyak bumi (gas, bensin dan minyak tanah),

pengolahan batuan (semen dan kaca), pengolahan logam (bjih logam dan

emas). (6) Siswa diputarkan video tentang pengolahan sumber daya alam

dengan menggunakan berbagai teknologi (pembuatan kain tenun, proses

pembuatan furnitur dan pengawetan makanan). (8) Siswa diberi tugas untuk

membuat ringkasan dari video yang diputar dengan bimbingan peneliti. (9)

Lima orang siswa membacakan hasil pekerjaannya (ringkasan video)

didepan kelas. (10) Setelah selesai membacakan hasil pengamatannya, siswa

bersama guru mendiskusikan secara keseluruhan mengenai hasil ringkasan

dari semua siswa. (11) Siswa dan peneliti membuat kesimpulan dari

pelaksanaan pembelajaran, kemudian guru memberikan informasi mengenai

kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

(12) Siswa diberi soal evaluasi untuk mengetahui sejauh mana tingkat

pemahaman konsep materi pengolahan sumber daya alam siswa.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam siklus II pertemuan 2 ini adalah:

(1) Peneliti melaksanakan RPP dari kelanjutan siklus II pertemuan 1 dengan

menerapkan pendekatan inkuiri dalam pembelajaran IPA dengan materi

pengelompokkan sumber daya alam. (2) Peneliti memunculkan masalah

sebagai awal penerapan pendekatan inkuiri dengan cara memberikan

pertanyaan-pertanyaan kepada siswa mengenai hasil-hasil pengolahan

sumber daya alam yang diketahui siswa. (3) Peneliti mengulang sedikit

materi pengolahan sumber daya alam yang sudah dijelaskan pada pertemuan

I. (4) Peneliti menjelaskan mengenai cara pembuatan telur asin secara

singkat. (5) Peneliti membagi siswa menjadi 8 kelompok masing-masing

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

kelompok beranggotakan 3-4 siswa. (6) Masing-masing kelompok diberi

tugas untuk membuat telur asin dan menulis laporannya dilembar kerja yang

disediakan guru. (7) Siswa melakukan percobaan pembuatan telur asin

dengan bimbingan peneliti. (8) Setelah selesai proses pembuatan telur asin,

siswa membacakan laporan yang telah dibuat kelompoknya didepan kelas.

(9) Setelah semua kelompok selesai membacakan laporan pembuatan telur

asin, siswa bersama guru mendiskusikan secara keseluruhan mengenai

laporan pembuatan telur asin semua kelompok. (10) Siswa dan peneliti

membuat kesimpulan dari pelaksanaan pembelajaran, kemudian guru

memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan pada pertemuan berikutnya. (11) Siswa diberi soal evaluasi untuk

mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman konsep materi pengolahan

sumber daya alam siswa.

c. Tahap Pengamatan

Pada tahap pengamatan ini peneliti yang sekaligus sebagai guru

melakukan pengamatan pada siswa saat proses pembelajaran berlangsung.

Observasi dilakukan oleh peneliti untuk membandingkan pembelajaran

dengan pendekatan inkuiri pada siklus I dengan siklus II. Hasil pengamatan

dari siklus II ini dibandingkan dengan hasil pengamatan pada siklus I untuk

mengetahui keefektifan pendektan inkuiri dalam pembelajaran IPA materi

sumber daya alam.

d. Tahap Refleksi

Refleksi dilaksanakan untuk mengetahui hasil pembelajaran pada

siklus II apakah sudah mencapai tujuan penelitian atau masih ada yang

harus diperbaiki. Hasil pengamatan dan hasil tes siklus II yang telah

dikumpulkan oleh peneliti kemudian dianalisis dan dibandingkan dengan

hasil pengamatan dan hasil tes siklus I bersama guru kelas IV, hal ini untuk

mengetahui sejauh mana pemahaman konsep siswa pada materi sumber

daya alam yang telah disampaikan. Hasil refleksi ini digunakan sebagai

tindak lanjut dan untuk memperbaiki pada siklus berikutnya.

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Dari data yang diperoleh berdasarkan nilai evaluasi IPA materi

sumber daya alam siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo pada siklus II

menunjukkan rata-rata nilai yang diperoleh siswa adalah 67,625 dan

didapati sebanyak 81,25% siswa tuntas atau diatas nilai KKM. Hal ini

menunjukkan bahwa indikator kinerja pada siklus II belum tercapai, dari

target 90% yang direncanakan baru 81,25% siswa yang memperoleh nilai 65

ke atas. Sehingga peneliti akan melanjutkan penelitian pada siklus III untuk

membuktikan bahwa penerapan pendekatan inkuiri pada pembelajaran IPA

siswa kelas IV terbukti dapat membantu meningkatkan pemahaman konsep

sumber daya alam siswa.

3. Siklus III

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus III ini dilaksanakan dengan

tujuan memperbaiki kelemahan-kelemahan pada pelaksanaan pembelajaran

siklus I dan siklus II. Siklus III terdiri dari dua kali pertemuan yang

dilaksanakan selama 1 minggu.

a. Tahap Perencanaan Tindakan

Dalam tahap perencanaan tindakan pada siklus III ini, kegiatan

yang dilakukan adalah: (1) Identifikasi masalah pada siklus I dan siklus II

dan penetapan alternatif pemecahan masalah. (2) Merencanakan perbaikan

pembelajaran dengan penerapan pendekatan inkuiri. (3) Mengembangkan

kegiatan pembelajaran. (4) Peneliti menyusun RPP, bahan ajar, LKS, kisi-

kisi soal dan soal tes, serta menyiapkan lembar pengamatan yang berkaitan

dengan materi sumber daya alam.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam siklus III pertemuan 1 ini

adalah: (1) Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan

pendekatan inkuiri dalam pembelajaran IPA dengan materi pelestarian

sumber daya alam. (2) Peneliti memperbaiki, mengembangkan tindakan dan

kegiatan pembelajaran yang telah disempurnakan berdasarkan hasil refleksi

pada siklus I dan siklus II . (3) Peneliti memunculkan masalah sebagai awal

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

penerapan pendekatan inkuiri dengan cara memberikan pertanyaan-

pertanyaan kepada siswa mengenai kondisi sumber daya alam yang ada

disekitar lingkungan siswa. (4) Peneliti mengulang sedikit materi

pengolahan sumber daya alam yang sudah dijelaskan pada siklus II yang

masih berkaitan dengan materi pelestaraian sumber daya alam yang akan

diterangkan. (5) Peneliti menjelaskan konsep materi pelestarian sumber

daya alam (reboisasi, tebang pilih, hutan lindung, penghematan BBM,

pengangkapan ikan musiman, dan cagar alam), dampak negatif kerusakan

sumber daya alam (banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, kerusakan

terumbu karang, dan kelangkaan BBM), penyebab kerusakan sumber daya

alam (eksploitasi hasil bumi yang berlebihan, penggunaan pukat hariamau,

pembakaran hutan untuk ladang dan penebangan hutan secara liar). (6)

Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dan diberi tugas kepada

masing-masing kelompok untuk membuat kerajinan dari botol plastik

dengan bimbingan peneliti. (7) Setiap kelompok mempresentasikan hasil

kerajinannya didepan kelas. (8) Setelah semua kelompok selesai

mempresentasikan haasil kerajinanya, siswa bersama guru mendiskusikan

secara keseluruhan mengenai hasil kerajinan semua kelompok. (9) Siswa

dan peneliti membuat kesimpulan dari pelaksanaan pembelajaran, kemudian

guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan pada pertemuan berikutnya. (10) Siswa diberikan soal evaluasi

tentang pelestarian lingkungan dan sumber daya alam untuk mengetahui

sejauh mana tingkat pemahaman konsep materi pelestarian sumber daya

alam siswa.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam siklus III pertemuan 2 ini

adalah: (1) Peneliti melaksanakan RPP dari kelanjutan siklus III pertemuan

1 dengan menerapkan pendekatan inkuiri dalam pembelajaran IPA dengan

materi pelestarian sumber daya alam. (2) Peneliti memunculkan masalah

sebagai awal penerapan pendekatan inkuiri dengan cara memberikan

pertanyaan-pertanyaan kepada siswa mengenai kondisi sumber daya alam

yang ada disekitar lingkungan siswa. (3) Peneliti mengulang sedikit materi

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

pelestarian sumber daya alam yang sudah dijelaskan pada pertemuan I. (4)

Peneliti menjelaskan konsep materi pelestarian sumber daya alam (reboisasi,

tebang pilih, hutan lindung, penghematan BBM, pengangkapan ikan

musiman, dan cagar alam), dampak negatif kerusakan sumber daya alam

(banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, kerusakan terumbu karang, dan

kelangkaan BBM), penyebab kerusakan sumber daya alam (eksploitasi hasil

bumi yang berlebihan, penggunaan pukat hariamau, pembakaran hutan

untuk ladang dan penebangan hutan secara liar). (5) Siswa disajikan

gambar-gambar tentang kerusakan lingkngan (hutan gundul, sungai yang

tercemar dan kepunahan binatang). (6) Siswa diberi tugas untuk

menganalisis dampak dan penyebab dari kerusakan lingkungan dari gambar

yang disajikan dengan bimbingan peneliti. (7) Lima orang siswa maju

kedepan kelas membacakan hasil pekerjaannya. (8) Setelah siswa selesai

mempresentasikan hasil pekerjaannya, siswa bersama guru mendiskusikan

secara keseluruhan mengenai hasil pekerjaan semua siswa. (9) Siswa dan

peneliti membuat kesimpulan dari pelaksanaan pembelajaran, kemudian

guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan pada pertemuan berikutnya. (10) Siswa diberi soal evaluasi untuk

mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman konsep sumber daya alam

siswa.

c. Tahap Pengamatan

Pada pelaksanaan ini peneliti yang sekaligus sebagai guru yang

melakukan tindakan dan melakukan pengamatan pada siswa saat proses

pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan oleh peneliti untuk

membandingkan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri pada siklus I,

siklus II dengan siklus III. Hasil pengamatan dari siklus III ini dibandingkan

dengan hasil pengamatan pada siklus I dan siklus II untuk mengetahui

keefektifan pendektan inkuiri dalam pembelajaran IPA materi sumber daya

alam.

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

d. Tahap Refleksi

Refleksi dilaksanakan untuk mengetahui apakah pada siklus III ini

sudah mencapai tujuan penelitian atau masih ada yang harus diperbaiki.

Hasil pengamatan dan hasil tes siklus III yang telah dikumpulkan oleh

peneliti kemudian dianalisis dan dibandingkan dengan hasil pengamatan dan

hasil tes siklus I dan siklus II bersama guru kelas IV, hal ini untuk

mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi sumber daya

alam yang telah disampaikan. Hasil refleksi ini digunakan sebagai tindak

lanjut dan untuk memperbaiki pada siklus berikutnya.

Berdasarkan nilai evaluasi IPA materi sumber daya alam siswa

kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo pada siklus III menunjukkan rata-rata nilai

siswa adalah 69,156 dan didapati sebanyak 90,625% siswa tuntas. Sebanyak

9,375% siswa atau sebanyak 3 anak belum tuntas. Dari hasil pengamatan

yang diperoleh peneliti, diketahui bahwa penyebab ketiga siswa tidak tuntas

karena siswa serinng rame sendiri saat guru menerangkan dan siswa

cenderung malu untuk bertanya saat mengalami kesulitan dalam memahami

konsep materi yang disampaikan guru.

Dari data ketuntasan klasikal pada siklus III sebesar 90,625% dapat

ditarik kesimpulan bahwa indikator kinerja pada siklus III sudah tercapai.

Dari target 90% yang direncanakan didapati ketuntasan klasikal siswa

adalaha sebesar 90,625% siswa yang memperoleh nilai 65 ke atas. Dengan

demikian penelitian dianggap sudah mencapai target yang direncanakan,

sehingga tidak perlu melanjutkan kesiklus berikutnya. Dari data yang

diperoleh pada siklus III membuktikan bahwa melalui penerapan

pendekatan inkuiri dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan

pemahaman konsep sumber daya alam siswa kelas IV SD Negeri 01

Bulurejo tahun 2011/2012.

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat SD Negeri 01 Bulurejo Gondangrejo

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Bulurejo yang beralamat

di Desa Cinet RT. 01/02 Bulurejo, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten

Karanganyar. Luas lahan SD Negeri 01 bulurejo adalah sebesar 1600 m2

dengan luas bangunan 1080 m2 dan luas halaman 280 m2. Sejarah dan

perkembangan singkat SD Negeri 01 Bulurejo akan diuraikan sebagai berikut:

SD Negeri 01 Bulurejo mulai menerima siswa pada tahun pelajaran

1973/1974. Berdirinya SD Negeri 01 Bulurejo atas dasar Keputusan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 421.2/017/vi/31/84

tentang Pembukaan dan Penegrian Sekolah Tahun pelajaran 1973/1974. Pada

awal berdirinya, SD Negeri 01 Bulurejo hanya mempunyai 3 ruangan sekolah

yang terbuat dari bilik bambu sehingga siswa dibagi menjadi dua rombongan

belajar, pagi dan siang. Siswa kelas 1, 2 dan 3 belajar antara jam 7 sampai

dengan jam 10. Untuk siswa kelas 4, 5, dan 6 belajar antara jam 10 sampai

dengan jam 1 siang.

Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan masyarakat, SD

Negeri 01 bulurejo kini memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang komputer, 1 kantor

kepala sekolah, 1 kantor guru , 1 ruang perpustakaan, 3 toilet dan WC, 1

mushola, 1 gudang, 1 rumah dinas penjaga, dan 1 kantin sekolah. Pada awal

berdirinya, sekolah ini diampu oleh 6 guru, antara lain Hernawan, Sudirjo,

Sudiro, Suyati, Titik Praptiah, dan Wagijo Suwardi yang juga sekaligus

menjabat sebagai Kepala Sekolah. Sejak awal berdiri hingga sekarang SD

Negeri 01 Bulurejo telah 4 kali berganti kepala sekolah. Mulai bulan Februari

2012 SD negeri 01 Bulurejo dipimpin oleh Samino. S.Pd selaku kepala

sekolah. Jumlah guru SD Negeri 01 Bulurejo per maret 2012 sebanyak 12 guru

yang terdiri dari 9 guru negeri dan 3 guru bantu.

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

2. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan SD Negeri 01 Bulurejo

a. Visi Sekolah

Berkwalitas dan berprestasi dibidang imtaq dan iptek.

b. Misi Sekolah

1) Melaksanakan pembelajaran yang efisien serta bimbingan belajar secara

aktif sehingga siswa dapat meraih prestasi yang optimal.

2) Menumbuhkan semangat kegiatan belajar mengajar kepada seluruh

warga sekolah.

3) Mendorong dan membimbing kepada siswa untuk berlomba dalam

meraih prestasi.

4) Mewujudkan siswa yang berprestasi serta menghayati terhadap agama

yang dianut, agar anak lebih beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa.

c. Tujuan Sekolah

1) Mengoptimalkan proses pendidikan dengan pendekatan pembelajaran

yang berpusat pada siswa (student centered learning.

2) Menghasilkan lulusan 100% yang cakap dan mandiri, berdaya saing

tinggi, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung

tinggi nilai-nilai kemanusiaan, persatuan dan kesatuan, sehat jasmani dan

rohani , serta berwawasan budaya yang luas untuk melanjutkan kejenjang

pendidikan yang lebih tinggi dan dalam berkehidupan sebagai pribadi

dan warga masyarakat.

3) Meningkatkan daya saing dalam rangka meraih prestasi di segala bidang

akademik maupun di berbagai kejuaraan baik tingkat gugus, kecamatan,

kabupaten, provinsi maupun nasional.

4) Memiliki jiwa toleransi antar umat beragama dan melaksanakan ibadah

sesuai agama yang dianutnya.

5) Melestarikan budaya daerah melalui muatan lokal bahasa Jawa dengan

indikator 85% siswa yang mampu berbahasa jawa sesuai konteks.

6) Meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangga menjadi warga Negara

Indonesia di setiap jiwa para murid.

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

B. Deskripsi Kondisi Awal (Pra-Tindakan)

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan wawancara dan

observasi untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan. Kegiatan

wawancara dan observasi dilakukan pada bulan Januari 2012 di SD Negeri 01

Bulurejo. Dari hasil wawancara kepada guru kelas IV dan observasi yang

dilakukan oleh peneliti didapatkan data sebagai berikut:

1. Ditinjau dari Segi Siswa

a. Siswa kurang antusias dan kurang berminat terhadap pembelajaran IPA,

sehingga proses pembelajaran tidak bisa berlangsung secara maksimal.

b. Siswa kurang aktif selama proses pembelajaran IPA, sehingga siswa jarang

mengajukan pertanyaan dan proses komunikasi antara guru dan siswa hanya

berjalan satu arah.

c. Siswa tidak dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran IPA,

sehingga siswa kurang memahami konsep materi yang disampaikan oleh

guru.

2. Ditinjau dari Segi Guru

a. Guru merasa kesulitan dalam menerapkan pendekatan pembelajaran yang

tepat untuk meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran IPA.

b. Guru belum dapat menentukan pendekatan yang sesuai untuk meningkatkan

pemahaman konsep pada pembelajaran IPA.

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa

pemahaman konsep sumber daya alam pada pembelaran IPA siswa kelas IV SD

Negeri 01 Bulurejo rendah. Hal tersebut dapat diidentifikasi berdasarkan data nilai

harian IPA materi sumber daya alam siswa kelas IV (Lampiran 9 halaman 140).

Dari data yang diperoleh menunjukkan rata-rata nilai yang diperoleh siswa kelas

IV adalah 62,09 dan didapati sebanyak 53,125% siswa yang belum tuntas dan hal

itu mengindikasikan bahwa pembelajaran IPA materi sumber daya alam yang

selama ini dilakukan belum mencapai hasil yang optimal. Untuk lebih jelasnya,

data awal nilai ulangan harian IPA di SD Negeri 01 Bulurejo dapat dilihat pada

tabel 4.1 berikut ini :

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Tabel 4.1 Frekuensi Nilai Harian IPA (Konsep Sumber Daya Alam ) Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo

Nilai Titik

Tengah (Xi)

Frekuensi (fi)

fiXi

Presentase (%)

Keterangan

37-43 40 2 80 6,25 Belum Tuntas 44-50 47 4 188 12,5 Belum Tuntas 51-57 54 3 162 9,375 Belum Tuntas 58-64 61 8 488 25,0 Belum Tuntas 65-71 68 9 612 28,125 Tuntas 72-78 75 5 375 15,625 Tuntas 79-85 82 1 82 3,125 Tuntas

Jumlah 32 1987 100,00 Nilai rata-rata = 1987 : 32 = 62,09

Ketuntasan klasikal = ( 15 : 32 ) 100 % = 46,875 %

Dari tabel 4.1 dapat dilihat ada 2 anak atau 6,25% yang mendapat nilai

antara 37-43, ada 4 anak atau 12,5% yang mendapat nilai 44-50, ada 3 anak atau

9,375% yang mendapat nilai 51-57, ada 8 anak atau 25,0% yang mendapat nilai

antara 58-64, ada 9 anak atau 28,125% yang mendapat nilai 65-71, ada 5 anak

atau 15,625% yang mendapat nilai 72-78, ada 1 anak atau 3,125% yang mendapat

nilai 79-85. Berikut ini gambar grafik nilai ulangan harian IPA siswa kelas IV

berdasarkan data dari tabel 4.1:

Gambar 4.1 Grafik Poligon Frekuensi Nilai Harian IPA (Konsep Sumber Daya

Alam ) Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo.

Dari gambar 4.1 menunjukkan masih banyak siswa yang mendapat nilai

dibawah rata-rata KKM. Siswa yang mendapat nilai kurang dari 65 (KKM)

sebanyak 17 anak atau sebesar 53,125%. Dan anak yang mendapat nilai diatas

KKM sebanyak 15 anak atau sekitar 46,875%. Berikut ini gambar grafik

02468

10

37-43 44-50 51-57 58-64 65-71 72-78 79=85

Frekuensi

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

ketuntasan klasikal nilai ulangan harian IPA siswa kelas IV SD Negeri 01

Bulurejo:

Gambar 4.2 Grafik Histogram Presentase Ketuntasan Nilai Awal

Jumlah siswa yang mendapat nilai dibawah KKM lebih besar dari siswa

yang mendapat nilai diatas KKM. Dari gambar 4.2 dapat diidentifkasikan bahwa

proses belajar mengajar belum mencapai hasil yang optimal dan pemahaman

konsep siswa terhadap materi sumber daya alam masih rendah. Untuk hal itu

maka peneliti mengadakan kolaborasi dengan guru kelas IV SD Negri 01 Bulurejo

untuk meningkatkan pemahaman konsep sumber daya alam siswa dengan

memaksimalkan proses belajar mengajar IPA melalui penerapan pendekatan

inkuiri.

C. Deskripsi Hasil Penelitian

Proses penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus yang masing-masing

siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan

tindakan, (3) observasi dan interprestasi, dan (4) analisis dan refleksi tindakan.

1. Siklus I

a. Perencanaan Tindakan Siklus I

Kegiatan perencanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari

Sabtu, 17 Maret 2012 di ruang guru SD Negeri 01 Bulurejo. Pada tahap ini

peneliti merencanakan pelaksanaan tindakan pada siklus I akan

dilaksanakan selama 2 kali pertemuan, yakni pada hari Senin, 19 Maret

2012 jam ke 2-3 dan hari Selasa, 20 Maret 2012 jam ke 4-5. Tahap

perencanaan tindakan siklus I meliputi kegiatan sebagai berikut:

42

44

46

48

50

52

54

Pra-tindakan

Belum Tuntas

Tuntas

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk

pembelajaran IPA materi pengelompokkan sumber daya alam dengan

menggunakan pendekatan inkuiri.

2) Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan.

3) Menyiapakan materi pembelajaran.

4) Menyusun instrumen penelitian, yang berupa tes dan non tes. Instrumen

tes dinilai dari hasil pekerjaan siswa (evaluasi akhir siklus), sedangkan

instrumen non tes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang

dilakukan oleh peneliti dengan mengamati kegiatan siswa selama proses

belajar mengajar berlangsung.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan seperti

yang telah direncanakan sebelumnya, yaitu tanggal 19 & 20 Maret 2012 di

ruang kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo. Pertemuan dilaksanakan selama 2 x

35 menit sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

dibuat. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 19 Maret

2012. Pembelajaran direncanakan dengan menggunakan pendekatan

inkuiri. Pada pertemuan pertama materi yang dibahas adalah

pengelompokkan sumber daya alam. Langkah langkah yang dilakukan

guru selama proses pembelajaran antara lain :

a) Guru mengawali pembelajaran dengan salam.

b) Guru mengecek kehadiran siswa. Semua siswa masuk sekolah.

c) Guru memperkenalkan peneliti serta tujuannya dalam mengadakan

penelitian. Selanjutnya peneliti bertindak sebagai guru selama

penelitian berlangsung.

d) Peneliti menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk

membangkitkan minat belajar siswa dengan mengecek kondisi siswa

dan kondisi kelas, hingga siswa merasa siap untuk mengikuti kegiatan

pembelajaran.

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

e) Peneliti memunculkan masalah sebagai awal penerapan pendekatan

inkuiri dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa

mengenai contoh-contoh sumber daya alam yang diketahui siswa.

f) Peneliti menjelaskan konsep pengelompokkan sumber daya alam ada

3 yaitu, (1) Berdasarkan jenisnya ada 2 yaitu sumber daya alam hayati

(hewan dan tumbuhan) dan non hayati (batu bara, minyak bumi,

logam, udara dan gas bumi), (2) Berdasarkan manfaatnya ada 3 yaitu

penghasil energi (matahari, gelombang laut, angin dan gas bumi),

penghasil bahan baku (hutan, laut, dan tanah), kenyamanan (udara

bersih dan pemandangan alam), (3) Berdasarkan ketersediannya ada 3

yaitu kekal (matahari, ombak, angin, air terjun dan arus laut), tidak

dapat dipebarui (minyak bumi, batu bara, logam dan gas alam), dapat

diperbarui (tumbuhan dan hewan).

g) Penelti menyiapkan contoh-contoh sumber daya alam seperti sayuran,

daging, batuan, air, minyak bumi dan udara.

h) Siswa diberi tugas untuk melakukan pengamatan dan selanjutnya

mengelompokkan sumber daya alam berdasarkan jenis, manfaat, dan

ketersediannya dari benda-benda yang telah disiapkan oleh peneliti

(sayuran, daging, batuan, air, minyak bumi dan udara).

i) Siswa melakukan pengamatan dengan bimbingan peneliti.

j) Lima siswa maju kedepan kelas membacakan hasil pengamatannya.

k) Setelah selesai pengamatan siswa melakukan diskusi dengan guru

mengenai hasil pengamatan yang telah dilaksanakan siswa.

l) Siswa bersama peneliti membuat kesimpulan dari pelaksanaan

pembelajaran, kemudian guru memberikan informasi mengenai

kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan

berikutnya.

m) Siswa diberikan soal evaluasi untuk mengetahui sejauh mana tingkat

pemahaman siswa terhadap konsep pengelompokkan sumber daya

alam berdasarkan jenis, manfaat, dan ketersediannya.

n) Menutup pelajaran dengan salam penutup.

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Maret 2012.

Pembelajaran direncanakan dengan menggunakan pendekatan inkuiri.

Pada pertemuan kedua materi yang dibahas adalah pengelompokkan

sumber daya alam. Langkah langkah yang dilakukan guru selama

proses pembelajaran antara lain :

a) Peneliti memulai kegiatan pembelajaran dengan salam pembuka,

dilanjutkan mengecek kehadiran siswa. Semua siswa masuk kelas.

b) Peneliti menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam

pembelajaran.

c) Peneliti memunculkan masalah sebagai awal penerapan pendekatan

inkuiri dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa

mengenai contoh-contoh sumber daya alam yang diketahui siswa.

d) Peneliti menjelaskan pengelompokkan sumber daya alam berdasarkan

jenis, manfaat, dan ketersediannya yang ada disekitar lingkungan

sekolah secara singkat.(1) Berdasarkan jenisnya, hayati (kambing,

semut, rumput, kaktus, pohon pisang, ayam, dan sapi) dan non hayati

(minyak tanah, bensin, udara, besi dan emas), (2) Berdasarkan

manfaatnya, penghasil energi (matahari, air sungai, dan angin),

penghasil bahan baku (tanah dan hutan), kenyamana (pemandangan

alam dan udara bersih), (3) Berdasarkan ketersediannya, kekal

(matahari,angin dan udara), tidak dapat diperbarui (minyak tanah,

bensin, gas alam dan besi), dapat diperbarui (kambing, ayam, sapi,

pohon pisang, pohon jati dan rumput).

e) Siswa dibagi menjadi 8 kelompok, masing-masing kelompok

beranggotakan 3-4 siswa.

f) Peneliti membagikan kertas kepada setiap kelompok untuk

mengelompokkan sumber daya alam berdasarkan jenis, manfaat, dan

ketersediannya yang ada dilingkungan sekitar sekolah.

g) Siswa melakukan kegiatan pengamatan diluar kelas dengan bimbingan

peneliti.

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

h) Setiap kelompok membacakan hasil pengamatannya didepan kelas.

i) Setelah semua kelompok selesai membacakan hasil pengamatannya,

siswa bersama guru mendiskusikan secara keseluruhan mengenai hasil

pengamatan semua kelompok.

j) Siswa dan peneliti membuat kesimpulan dari pelaksanaan

pembelajaran, kemudian peneliti memberikan informasi mengenai

kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan

berikutnya.

k) Siswa diberikan soal evaluasi untuk mengetahui sejauh mana tingkat

pemahaman siswa terhadap konsep pengelompokkan sumber daya

alam berdasarkan jenis, manfaat, dan ketersediannya.

l) Menutup pelajaran dengan salam penutup.

c. Observasi dan Interprestasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pemantauan terhadap

tindakan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan pemahaman

konsep sumber daya alam dengan menerapkan pendekatan inkuiri. Kegiatan

observasi dilaksanakan saat proses pembelajaran IPA berlansung. Kegiatan

observasi difokuskan pada pelaksanaan pembelajaran. Dari data hasil

observasi siklus I diperoleh hasil sebagai berikut :

Pertemuan Pertama, Secara keseluruhan aktivitas pembelajaran

siswa dalam kriteria baik, skor rata-rata kegiatan siswa pada pertemuan I

adalah 2,09. Perhatian siswa saat guru memberi penjelasan dalam kriteria

cukup. Keantusiasan siswa untuk mengikuti pelajaran dalam kriteria cukup.

Respon siswa terhadap pertanyaan / masalah yang diberikan oleh guru

dalam kriteria cukup. Keterliban/ keaktifan siswa selama kegiatan

pembelajaran dalam kriteria baik. Kemampuan siswa menjawab pertanyaan

yang diberikan guru dalam kriteria cukup. Kemampuan siswa

mengemukakan pendapat/ jawaban dengan bahasa yang benar dalam kriteria

cukup. Kerajianan siswa mencatat kesimpulan dan materi yang disampaikan

dalam kriteria kurang. Ketrampilan siswa dalam menyelesaikan tugas dari

guru dalam kriteria baik. Kemampuan dan keaktifan siswa dalam kerja tim

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

dalam kriteria kurang. Tanggung jawab siswa terhadap tugas/ tes yang

diberikan guru dalam kriteria baik. Kejujuran siswa saat mengerjakan tes

yang diberikan oleh guru dalam kriteria cukup.

Pertemuan Kedua, Secara keseluruhan aktivitas pembelajaran

siswa dalam kriteria baik, skor rata-rata kegiatan siswa pada pertemuan

kedua adalah 2,36. Perhatian siswa saat guru memberi penjelasan dalam

kriteria kurang. Keantusiasan siswa untuk mengikuti pelajaran dalam

kriteria baik. Respon siswa terhadap pertanyaan / masalah yang diberikan

oleh guru dalam kriteria cukup. Keterliban/ keaktifan siswa selama kegiatan

pembelajaran dalam kriteria cukup. Kemampuan siswa menjawab

pertanyaan yang diberikan guru dalam kriteria cukup. Kemampuan siswa

mengemukakan pendapat/ jawaban dengan bahasa yang benar dalam kriteria

cukup. Kerajianan siswa mencatat kesimpulan dan materi yang disampaikan

dalam kriteria kurang. Ketrampilan siswa dalam menyelesaikan tugas dari

guru dalam kriteria baik. Kemampuan dan keaktifan siswa dalam kerja tim

dalam kriteria cukup. Tanggung jawab siswa terhadap tugas/ tes yang

diberikan guru dalam kriteria sangat baik. Kejujuran siswa saat mengerjakan

tes yang diberikan oleh guru dalam kriteria cukup.

d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus I

Berdasarkan dari hasil observasi dan interprestasi tindakan pada

siklus I peneliti menemukan beberapa kelemahan, diantaranya sebagai

berikut: (1) Siswa kurang antusias saat guru mengadakan tanya jawab,

hanya sedikit siswa yang aktif mengikuti kegiatan tanya jawab. (2) Dalam

diskusi kelompok ada beberapa siswa yang cenderung masih pasif dan malu

berpendapat, sehingga seringkali hanya ikut pendapat teman

sekelompoknya. (3) Ada beberapa siswa yang masih belum mau jujur saat

mengerjakan soal evaluasi. (4) Siswa mengalami kesulitan dalam

mengemukakan pendapatnya, hanya dua siswa yang berani maju kedepan

mengemukakan pendapatnya.

Berdasarkan observasi dan analisis di atas, maka tindakan refleksi

yang dapat dilakukan adalah: (1) Guru meningkatkan kontrol dan

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

penguasaan kelas untuk meningkatkan disiplin kelas serta lebih tegas lagi

dalam menegur siswa yang kurang memperhatikan. (2) Guru lebih banyak

lagi memberikan motivasi kepada siswa sehingga siswa menjadi aktif dan

antusias untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran. (3) Guru meningkatkan

pendekatan kepada siswa agar siswa bisa dengan mudah berkomunikasi

dengan guru dan lebih berani lagi bertanya serta mengemukakan

pendapatnya.

Dari data yang diperoleh berdasarkan nilai evaluasi IPA materi

sumber daya alam siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo pada siklus I

menunjukkan rata-rata nilai yang diperoleh siswa adalah 65,375 dan

didapati sebanyak 68,75% siswa tuntas atau diatas nilai KKM. Untuk lebih

jelasnya, data silklus I nilai evaluasi IPA materi sumber daya alam di SD

Negeri 01 Bulurejo dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2 Frekuensi Nilai Siklus I (Konsep Sumber Daya Alam) Siswa Kelas IV

Nilai Titik Tengah (Xi)

Frekuensi (fi)

fiXi Presentase (%)

Keterangan

37-43 40 1 40 3,125 Belum Tuntas 44-50 47 3 141 9,375 Belum Tuntas 51-57 54 3 162 9,375 Belum Tuntas 58-64 61 3 183 9,375 Belum Tuntas 65-71 68 13 884 40,625 Tuntas 72-78 75 8 600 25,0 Tuntas 79-85 82 1 82 3,125 Tuntas

Jumlah 32 2092 100,00 Nilai rata-rata = 2092 : 32 = 65,375

Ketuntasan klasikal = ( 22 : 32 ) 100 % = 68,75 %

Dari tabel 4.2 dapat dilihat ada 1 anak atau 3,125% yang mendapat

nilai antara 37-43, ada 3 anak atau 9,375% yang mendapat nilai 44-50, ada

3 anak atau 9,375% yang mendapat nilai 51-57, ada 3 anak atau 9,375%

yang mendapat nilai antara 58-64, ada 13 anak atau 40,625% yang

mendapat nilai 65-71, ada 8 anak atau 25,0% yang mendapat nilai 72-78,

ada 1 anak atau 3,125% yang mendapat nilai 79-85. Berikut ini gambar

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

grafik nilai ulangan harian IPA siswa kelas IV materi sumber daya alam

pada siklus I berdasarkan data dari tabel 4.2:

Gambar 4.3 Grafik Poligon Frekuensi Nilai Siklus I (Konsep Sumber Daya

Alam) Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo.

Dari gambar 4.3 menunjukkan siswa yang mendapat nilai kurang

dari 65 (KKM) sebanyak 10 anak atau sebesar 31,25%. Dan anak yang

mendapat nilai diatas KKM sebanyak 22 anak atau sekitar 68,75%. Dari

gambar 4.2 dapat dilihat presentase ketuntasan klasikal nilai ulangan harian

IPA siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo pada siklus I sebagai berikut:

Gambar 4.4 Grafik Histogram Presentase Kelulusan Siklus I

Berdasarkan gambar 4.4 menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal

siswa pada siklus I adalah sebesar 68,75%. Hal ini menunjukkan bahwa

indikator kinerja pada siklus I belum tercapai, dari target 70% yang

direncanakan baru 68,75% siswa yang memperoleh nilai 65 ke atas.

Sehingga peneliti akan melanjutkan penelitian pada siklus II untuk

membuktikan bahwa penerapan pendekatan inkuiri pada pembelajaran IPA

0

5

10

15

37-43 44-50 51-57 58-64 65-71 72-78 79-85

Frekuensi

Siklus I

Belum Tuntas

Tuntas

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

siswa kelas IV terbukti dapat membantu meningkatkan pemahaman konsep

sumber daya alam siswa.

2. Siklus II

a. Perencanaan Tindakan Siklus II

Kegiatan perencanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada hari

Kamis, 22 Maret 2012 di ruang guru SD Negeri 01 Bulurejo. Pada tahap ini

peneliti merencanakan pelaksanaan tindakan pada siklus II akan

dilaksanakan selama 2 kali pertemuan, yakni pada hari Senin, 26 Maret

2012 jam ke 1-2 dan hari Sabtu, 31 Maret 2012 jam ke 2-3. Tahap

perencanaan tindakan siklus II meliputi kegiatan sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk

pembelajaran IPA materi pengolahan sumber daya alam dengan

menggunakan pendekatan inkuiri.

2) Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan.

3) Menyiapakan materi pembelajaran.

4) Menyusun instrumen penelitian, yang berupa tes dan non tes. Instrumen

tes dinilai dari hasil pekerjaan siswa (evaluasi akhir siklus), sedangkan

instrumen non tes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang

dilakukan oleh peneliti dengan mengamati kegiatan siswa selama proses

belajar mengajar berlangsung.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan

seperti yang telah direncanakan sebelumnya, yaitu tanggal 26 & 31 Maret

2012 di ruang kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo. Pertemuan dilaksanakan

selama 2 x 35 menit sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang dibuat.Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai

berikut:

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 26 Maret

2012. Pembelajaran direncanakan dengan menggunakan pendekatan

inkuiri. Pada pertemuan pertama materi yang dibahas adalah pengolahan

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

sumber daya alam Langkah langkah yang dilakukan guru selama proses

pembelajaran antara lain :

a) Peneliti memulai kegiatan pembelajaran dengan salam pembuka,

dilanjutkan mengecek kehadiran siswa.

b) Peneliti menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk

membangkitkan minat siswa dengan mengecek kondisi siswa dan

kondisi kelas.

c) Peneliti memunculkan masalah sebagai awal penerapan pendekatan

inkuiri dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa

mengenai hasil-hasil pengolahan sumber daya alam yang diketahui

siswa.

d) Peneliti mengulang sedikit materi pengelompokkan sumber daya alam

yang sudah dijelaskan pada siklus I yang masih berkaitan dengan

materi pengolahan sumber daya alam yang akan diterangkan.

e) Peneliti menjelaskan konsep pengolahan sumber daya alam yaitu

pengolahan kayu (bahan bangunan, furnitur, dan kertas), pengolahan

makanan (bioteknologi makanan dan pengawetan makanan),

pembuatan bahan pakaian (kain sutera dan kain katun), pengolahan

minyak bumi (gas, bensin dan minyak tanah), pengolahan batuan

(semen dan kaca), pengolahan logam (bjih logam dan emas).

f) Siswa diputarkan video tentang pengolahan sumber daya alam dengan

menggunakan berbagai teknologi (pembuatan kain tenun, proses

pembuatan furnitur dan pengawetan makanan).

g) Siswa diberi tugas untuk membuat ringkasan dari video yang diputar

dengan bimbingan peneliti.

h) Lima orang siswa membacakan hasil pekerjaannya (ringkasan video)

didepan kelas.

i) Setelah selesai membacakan hasil pengamatannya, siswa bersama

guru mendiskusikan secara keseluruhan mengenai hasil ringkasan dari

semua siswa.

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

j) Siswa dan peneliti membuat kesimpulan dari pelaksanaan

pembelajaran, kemudian guru memberikan informasi mengenai

kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan

berikutnya.

k) Siswa diberi soal evaluasi untuk mengetahui sejauh mana tingkat

pemahaman konsep materi pengolahan sumber daya alam siswa.

l) Menutup pelajaran dengan salam penutup.

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 31 Maret 2012.

Pembelajaran direncanakan dengan menggunakan pendekatan inkuiri.

Pada pertemuan kedua materi yang dibahas adalah pengolahan sumber

daya alam. Langkah langkah yang dilakukan guru selama proses

pembelajaran antara lain :

a) Peneliti memulai kegiatan pembelajaran dengan salam pembuka,

dilanjutkan mengecek kehadiran siswa.

b) Peneliti menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam

pembelajaran.

c) Peneliti memunculkan masalah sebagai awal penerapan pendekatan

inkuiri dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa

mengenai hasil-hasil pengolahan sumber daya alam yang diketahui

siswa.

d) Peneliti mengulang sedikit materi pengolahan sumber daya alam yang

sudah dijelaskan pada pertemuan I.

e) Peneliti menjelaskan mengenai cara pembuatan telur asin secara

singkat.

f) Peneliti membagi siswa menjadi 8 kelompok masing-masing

kelompok beranggotakan 3-4 siswa.

g) Masing-masing kelompok diberi tugas untuk membuat telur asin dan

menulis laporannya dilembar kerja yang disediakan guru.

h) Siswa melakukan percobaan pembuatan telur asin dengan bimbingan

peneliti.

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

i) Setelah selesai proses pembuatan telur asin, siswa membacakan

laporan yang telah dibuat kelompoknya didepan kelas.

j) Setelah semua kelompok selesai membacakan laporan pembuatan

telur asin, siswa bersama guru mendiskusikan secara keseluruhan

mengenai laporan pembuatan telur asin semua kelompok.

k) Siswa dan peneliti membuat kesimpulan dari pelaksanaan

pembelajaran, kemudian guru memberikan informasi mengenai

kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan

berikutnya.

l) Siswa diberi soal evaluasi untuk mengetahui sejauh mana tingkat

pemahaman konsep materi pengolahan sumber daya alam siswa.

m) Menutup pelajaran dengan salam penutup

c. Observasi dan Interprestasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pemantauan terhadap

tindakan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan pemahaman

konsep sumber daya alam dengan menerapkan pendekatan inkuiri. Kegiatan

observasi dilaksanakan saat proses pembelajaran IPA berlansung. Kegiatan

observasi difokuskan pada pelaksanaan pembelajaran. Dari data hasil

observasi siklus II diperoleh hasil sebagai berikut :

Pertemuan Pertama, Secara keseluruhan aktivitas pembelajaran

siswa dalam kriteria baik, skor rata-rata kegiatan siswa pada pertemuan I

adalah 2,63. Perhatian siswa saat guru memberi penjelasan dalam kriteria

cukup. Keantusiasan siswa untuk mengikuti pelajaran dalam kriteria baik.

Respon siswa terhadap pertanyaan / masalah yang diberikan oleh guru

dalam kriteria baik. Keterliban/ keaktifan siswa selama kegiatan

pembelajaran dalam kriteria baik. Kemampuan siswa menjawab pertanyaan

yang diberikan guru dalam kriteria baik. Kemampuan siswa mengemukakan

pendapat/ jawaban dengan bahasa yang benar dalam kriteria cukup.

Kerajianan siswa mencatat kesimpulan dan materi yang disampaikan dalam

kriteria cukup. Ketrampilan siswa dalam menyelesaikan tugas dari guru

dalam kriteria baik. Kemampuan dan keaktifan siswa dalam kerja tim dalam

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

kriteria kurang. Tanggung jawab siswa terhadap tugas/ tes yang diberikan

guru dalam kriteria sangat baik. Kejujuran siswa saat mengerjakan tes yang

diberikan oleh guru dalam kriteria baik.

Pertemuan Kedua, Secara keseluruhan aktivitas pembelajaran

siswa dalam kriteria baik, skor rata-rata kegiatan siswa pada pertemuan

kedua adalah 2,81. Perhatian siswa saat guru memberi penjelasan dalam

kriteria baik. Keantusiasan siswa untuk mengikuti pelajaran dalam kriteria

sangat baik. Respon siswa terhadap pertanyaan / masalah yang diberikan

oleh guru dalam kriteria cukup. Keterliban/ keaktifan siswa selama kegiatan

pembelajaran dalam kriteria sangat baik. Kemampuan siswa menjawab

pertanyaan yang diberikan guru dalam kriteria cukup. Kemampuan siswa

mengemukakan pendapat/ jawaban dengan bahasa yang benar dalam kriteria

cukup. Kerajianan siswa mencatat kesimpulan dan materi yang disampaikan

dalam kriteria cukup. Ketrampilan siswa dalam menyelesaikan tugas dari

guru dalam kriteria baik. Kemampuan dan keaktifan siswa dalam kerja tim

dalam kriteria sangat baik. Tanggung jawab siswa terhadap tugas/ tes yang

diberikan guru dalam kriteria sangat baik. Kejujuran siswa saat mengerjakan

tes yang diberikan oleh guru dalam kriteria cukup.

d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus II

Berdasarkan dari hasil observasi dan interprestasi tindakan pada

siklus II peneliti menemukan beberapa kelemahan, diantaranya sebagai

berikut : (1) Siswa kurang memperhatikan saat guru menjelaskan materi,

beberapa siswa masih rame adan asyik sendiri. (2) Dalam diskusi kelompok

ada dominasi peran, beberapa siswa nampak dominan dan tidak memberi

kesempatan teman yang lain untuk berpartisipasi.

Berdasarkan observasi dan analisis di atas, maka tindakan refleksi

yang dapat dilakukan adalah: (1) Guru harus bersikap lebih tegas dalam

menindak lanjuti siswa yang tidak memprhatikan. (2) Guru lebih banyak

lagi memberikan motivasi kepada siswa sehingga siswa menjadi aktif dan

antusias untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran. (3) Guru perlu

menekankan arti pentingnya sebuah kerja sama dalam kelompok.

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Dari data yang diperoleh berdasarkan nilai evaluasi IPA materi

sumber daya alam siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo pada siklus II

menunjukkan rata-rata nilai yang diperoleh siswa adalah 67,625 dan

didapati sebanyak 81,25% siswa tuntas atau diatas nilai KKM. Untuk lebih

jelasnya, data silklus II nilai evaluasi IPA materi sumber daya alam di SD

Negeri 01 Bulurejo dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:

Tabel 4.3 Frekuensi Nilai Siklus II (Konsep Sumber Daya Alam) Siswa Kelas IV

Nilai Titik Tengah (Xi)

Frekuensi (fi)

fiXi Presentase (%)

Keterangan

44-50 47 1 47 3,125 Belum Tuntas 51-57 54 4 216 12,5 Belum Tuntas 58-64 61 1 61 3,125 Belum Tuntas 65-71 68 18 1224 56,25 Tuntas 72-78 75 6 450 18,75 Tuntas 79-85 82 2 164 6,25 Tuntas

Jumlah 32 2162 100,00 Nilai rata-rata = 2162 : 32 = 67,5625

Ketuntasan klasikal = ( 26 : 32 ) 100 % = 81,25 %

Dari tabel 4.3 dapat dilihat ada 1 anak atau 3,125% yang mendapat

nilai 44-50, ada 4 anak atau 12,5% yang mendapat nilai antara 51-57, ada 1

anak atau 3,125% yang mendapat nilai 58-64, ada 18 anak atau 56,25%

yang mendapat nilai 65-71, ada 6 anak atau 18,75% yang mendapat nilai 72-

78, ada 2 anak atau 6,25% yang mendapat nilai 79-85. Berikut ini gambar

grafik nilai ulangan harian IPA siswa kelas IV materi sumber daya alam

pada siklus II berdasarkan data dari tabel 4.3:

Gambar 4.5 Grafik Poligon Frekuensi Nilai Siklus II IPA (Konsep SDA) SiswaKelas IV SD Negeri 01 Bulurejo.

0

5

10

15

20

44-50 51-57 58-64 65-71 72-78 79-85

Frekuensi

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Dari gambar 4.5 menunjukkan siswa yang mendapat nilai kurang

dari 65 (KKM) sebanyak 6 anak atau sebesar 18,75%. Dan anak yang

mendapat nilai diatas KKM sebanyak 26 anak atau sekitar 81,25%. Dari

gambar 4.5 dapat dilihat presentase ketuntasan klasikal nilai ulangan harian

IPA siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo pada siklus II sebagai berikut:

Gambar 4.6 Grafik Histogram Presentase Kelulusan Siklus II

Berdasarkan gambar 4.6 menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal

siswa pada siklus II adalah sebesar 81,25%. Hal ini menunjukkan bahwa

indikator kinerja pada siklus II belum tercapai, dari target 90% yang

direncanakan baru 81,25% siswa yang memperoleh nilai 65 ke atas.

Sehingga peneliti akan melanjutkan penelitian pada siklus III untuk

membuktikan bahwa penerapan pendekatan inkuiri pada pembelajaran IPA

siswa kelas IV terbukti dapat membantu meningkatkan pemahaman konsep

sumber daya alam siswa.

3. Siklus III

a. Perencanaan Tindakan Siklus III

Kegiatan perencanaan tindakan siklus III dilaksanakan pada hari

Senin, 2 April 2012 di ruang guru SD Negeri 01 Bulurejo. Pada tahap ini

peneliti merencanakan pelaksanaan tindakan pada siklus III akan

dilaksanakan selama 2 kali pertemuan, yakni pada hari Rabu, 4 April 2012

jam ke 1-2 dan hari Kamis, 5 April 2012 jam ke 1-2. Tahap perencanaan

tindakan siklus II meliputi kegiatan sebagai berikut:

Siklus II

Belum Tuntas

Tuntas

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk

pembelajaran IPA materi pelestarian sumber daya alam dengan

menggunakan pendekatan inkuiri.

2) Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan.

3) Menyiapakan materi pembelajaran.

4) Menyusun instrumen penelitian, yang berupa tes dan non tes. Instrumen

tes dinilai dari hasil pekerjaan siswa (evaluasi akhir siklus), sedangkan

instrumen non tes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang

dilakukan oleh peneliti dengan mengamati kegiatan siswa selama proses

belajar mengajar berlangsung.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus III

Pelaksanaan tindakan siklus III dilaksanakan 2 kali pertemuan

seperti yang telah direncanakan sebelumnya, yaitu tanggal 4 & 5 April 2012

di ruang kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo. Pertemuan dilaksanakan selama 2

x 35 menit sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

dibuat. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 4 April 2012.

Pembelajaran direncanakan dengan menggunakan pendekatan inkuiri.

Pada pertemuan pertama materi yang dibahas adalah pembuatan

kerajinan dari botol plastik. Langkah langkah yang dilakukan guru

selama proses pembelajaran antara lain :

a) Peneliti memulai kegiatan pembelajaran dengan salam pembuka,

dilanjutkan mengecek kehadiran siswa.

b) Peneliti menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk

membangkitkan minat siswa dengan mengecek kondisi siswa dan

kondisi kelas.

c) Peneliti memunculkan masalah sebagai awal penerapan pendekatan

inkuiri dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa

mengenai kondisi sumber daya alam yang ada disekitar lingkungan

siswa.

Page 83: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

d) Peneliti mengulang sedikit materi pengolahan sumber daya alam yang

sudah dijelaskan pada siklus II yang masih berkaitan dengan materi

pelestaraian sumber daya alam yang akan diterangkan.

e) Peneliti menjelaskan konsep materi pelestarian sumber daya alam

(reboisasi, tebang pilih, hutan lindung, penghematan BBM,

pengangkapan ikan musiman, dan cagar alam), dampak negatif

kerusakan sumber daya alam (banjir, tanah longsor, kebakaran hutan,

kerusakan terumbu karang, dan kelangkaan BBM), penyebab

kerusakan sumber daya alam (eksploitasi hasil bumi yang berlebihan,

penggunaan pukat hariamau, pembakaran hutan untuk ladang dan

penebangan hutan secara liar).

f) Siswa dibagi menjadi 8 kelompok setiap kelompok beranggotakan 3-4

orang dan diberi tugas kepada masing-masing kelompok untuk

membuat kerajinan dari botol plastik dengan bimbingan peneliti.

g) Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerajinannya didepan kelas.

h) Setelah semua kelompok selesai mempresentasikan haasil

kerajinanya, siswa bersama guru mendiskusikan secara keseluruhan

mengenai hasil kerajinan semua kelompok.

i) Siswa dan peneliti membuat kesimpulan dari pelaksanaan

pembelajaran, kemudian guru memberikan informasi mengenai

kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan

berikutnya.

j) Siswa diberikan soal evaluasi tentang pelestarian lingkungan dan

sumber daya alam untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman

konsep materi pelestarian sumber daya alam siswa.

k) Menutup pelajaran dengan salam penutup.

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 5 April 2012.

Pembelajaran direncanakan dengan menggunakan pendekatan inkuiri.

Pada pertemuan kedua materi yang dibahas adalah pelestarian sumber

Page 84: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

daya alam. Langkah langkah yang dilakukan guru selama proses

pembelajaran antara lain :

a) Peneliti memulai kegiatan pembelajaran dengan salam pembuka,

dilanjutkan mengecek kehadiran siswa.

b) Peneliti menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam

pembelajaran.

c) Peneliti memunculkan masalah sebagai awal penerapan pendekatan

inkuiri dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa

mengenai kondisi sumber daya alam yang ada disekitar lingkungan

siswa.

d) Peneliti mengulang sedikit materi pelestarian sumber daya alam yang

sudah dijelaskan pada pertemuan I.

e) Peneliti menjelaskan konsep materi pelestarian sumber daya alam

(reboisasi, tebang pilih, hutan lindung, penghematan BBM,

pengangkapan ikan musiman, dan cagar alam), dampak negatif

kerusakan sumber daya alam (banjir, tanah longsor, kebakaran hutan,

kerusakan terumbu karang, dan kelangkaan BBM), penyebab

kerusakan sumber daya alam (eksploitasi hasil bumi yang berlebihan,

penggunaan pukat hariamau, pembakaran hutan untuk ladang dan

penebangan hutan secara liar).

f) Siswa disajikan gambar-gambar tentang kerusakan lingkngan (hutan

gundul, sungai yang tercemar dan kepunahan binatang).

g) Siswa diberi tugas untuk menganalisis dampak dan penyebab dari

kerusakan lingkungan dari gambar yang disajikan dengan bimbingan

peneliti.

h) Lima orang siswa maju kedepan kelas membacakan hasil

pekerjaannya.

i) Setelah siswa selesai mempresentasikan hasil pekerjaannya, siswa

bersama guru mendiskusikan secara keseluruhan mengenai hasil

pekerjaan semua siswa.

Page 85: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

j) Siswa dan peneliti membuat kesimpulan dari pelaksanaan

pembelajaran, kemudian guru memberikan informasi mengenai

kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan

berikutnya.

k) Siswa diberi soal evaluasi untuk mengetahui sejauh mana tingkat

pemahaman konsep sumber daya alam siswa.

l) Menutup pelajaran dengan salam penutup

c. Observasi dan Interprestasi

Dalam tahap observasi peneliti melakukan pemantauan terhadap

tindakan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan pemahaman

konsep sumber daya alam dengan menerapkan pendekatan inkuiri. Kegiatan

observasi dilaksanakan saat proses pembelajaran IPA berlansung. Kegiatan

observasi difokuskan pada pelaksanaan pembelajaran. Dari data hasil

observasi siklus III diperoleh hasil sebagai berikut :

Pertemuan Pertama, Secara keseluruhan aktivitas pembelajaran

siswa dalam kriteria baik, skor rata-rata kegiatan siswa pada pertemuan I

adalah 3,0. Perhatian siswa saat guru memberi penjelasan dalam kriteria

baik. Keantusiasan siswa untuk mengikuti pelajaran dalam kriteria sangat

baik. Respon siswa terhadap pertanyaan / masalah yang diberikan oleh guru

dalam kriteria baik. Keterliban/ keaktifan siswa selama kegiatan

pembelajaran dalam kriteria sangat baik. Kemampuan siswa menjawab

pertanyaan yang diberikan guru dalam kriteria baik. Kemampuan siswa

mengemukakan pendapat/ jawaban dengan bahasa yang benar dalam kriteria

cukup. Kerajianan siswa mencatat kesimpulan dan materi yang disampaikan

dalam kriteria cukup. Ketrampilan siswa dalam menyelesaikan tugas dari

guru dalam kriteria sangat baik. Kemampuan dan keaktifan siswa dalam

kerja tim dalam kriteria sangat baik. Tanggung jawab siswa terhadap tugas/

tes yang diberikan guru dalam kriteria baik. Kejujuran siswa saat

mengerjakan tes yang diberikan oleh guru dalam kriteria baik.

Pertemuan Kedua, Secara keseluruhan aktivitas pembelajaran

siswa dalam kriteria baik, skor rata-rata kegiatan siswa pada pertemuan

Page 86: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

kedua adalah 3,09. Perhatian siswa saat guru memberi penjelasan dalam

kriteria baik. Keantusiasan siswa untuk mengikuti pelajaran dalam kriteria

sangat baik. Respon siswa terhadap pertanyaan / masalah yang diberikan

oleh guru dalam kriteria sangat baik. Keterliban/ keaktifan siswa selama

kegiatan pembelajaran dalam kriteria sangat baik. Kemampuan siswa

menjawab pertanyaan yang diberikan guru dalam kriteria baik. Kemampuan

siswa mengemukakan pendapat/ jawaban dengan bahasa yang benar dalam

kriteria cukup. Kerajianan siswa mencatat kesimpulan dan materi yang

disampaikan dalam kriteria cukup. Ketrampilan siswa dalam menyelesaikan

tugas dari guru dalam kriteria sangat baik. Kemampuan dan keaktifan siswa

dalam kerja tim dalam kriteria kurang. Tanggung jawab siswa terhadap

tugas/ tes yang diberikan guru dalam kriteria sangat baik. Kejujuran siswa

saat mengerjakan tes yang diberikan oleh guru dalam kriteria baik.

d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus III

Pada tindakan siklus III, terdapat banyak peningkatan yang

ditunjukkan siswa. Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti telah

tampak keberhasilan dari penelitian. Dari hasil nilai evaluasi didapatkan

data sebanyak 90,625% siswa dinyatakan tuntas. Dengan kata lain, indikator

kinerja pada siklus III sudah tercapai dari target 90% yang direncanakan,

90,625% siswa sudah memperoleh nilai 65 ke atas.

Dari hasil refleksi tersebut dapat diketahui bahwa penerapan

pendekatan inkuiri pada siklus III dinilai telah berhasil dan dianggap sudah

memuaskan sehingga tidak perlu dilanjutkan lagi ke siklus berikutnya.

Berdasarkan dari hasil observasi dan interprestasi tindakan pada siklus III,

peneliti melakukan analisis sebagai berikut: (1) Guru sudah lebih menguasai

kelas dan lebih baik dalam melakukan kontrol pada saat kegiatan

pembelajaran. (2) Pelaksanaan pendekatan inkuiri berjalan lebih baik dan

sesuai dengan yang diharapkan. (3) Keaktifan siswa dalam mengikuti

kegiatan belajar mengajar mengalami peningkatan. Siswa lebih bersemangat

sehingga banyak siswa yang bertanya pada saat menemui kesulitan dan

lebih mudah dikontrol. (4) Dari segi hasil belajar, siswa yang mendapatkan

Page 87: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

nilai di atas KKM mengalami peningkatan menjadi 90,625% atau sebanyak

29 siswa. Nilai ini menunjukkan peningkatan dan sudah di atas nilai standar,

sehingga dianggap pembelajaran sudah mencapai titik ketuntasan.

Berdasarkan observasi dan analisis yang sudah dipaparkan, maka

tindakan refleksi yang dapat dilakukan adalah: (1) Guru lebih inovatif dalam

menggunakan pendekatan pembelajaran, sehingga siswa tidak cepat bosan

dan lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas.

(2) Guru mampu menciptakan suasana belajar kondusif, sehingga siswa

merasa nyaman dan aktif selama proses pembelajaran. (3) Guru mampu

menguasai dan mengontrol kelas dengan baik, sehingga kegiatan belajar

mengajar berjalan sesuai yang telah direncanakan.

Berdasarkan nilai evaluasi IPA materi sumber daya alam siswa

kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo pada siklus III menunjukkan rata-rata nilai

siswa adalah 69,156 dan didapati sebanyak 90,625% siswa tuntas. Sebanyak

9,375% siswa atau sebanyak 3 anak belum tuntas. Dari hasil pengamatan

yang diperoleh peneliti, diketahui bahwa penyebab ketiga siswa tidak tuntas

karena siswa serinng rame sendiri saat guru menerangkan dan siswa

cenderung malu untuk bertanya saat mengalami kesulitan dalam memahami

konsep materi yang disampaikan guru. Untuk lebih jelasnya, data silklus III

nilai evaluasi IPA materi sumber daya alam di SD Negeri 01 Bulurejo dapat

dilihat pada tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4.4 Frekuensi Nilai Siklus III (Konsep Sumber Daya Alam) Siswa Kelas IV

Nilai Titik Tengah (Xi)

Frekuensi (fi)

fiXi Presentase (%)

Keterangan

51-57 54 1 54 3,125 Belum Tuntas 58-64 61 2 61 6,25 Tuntas 65-71 68 15 1020 46,875 Tuntas 72-78 75 11 825 34,375 Tuntas 79-85 82 2 164 6,25 Tuntas 86-92 89 1 89 3,125 Tuntas

Jumlah 32 2262 100,00 Nilai rata-rata = 2213 : 32 = 69,156

Ketuntasan klasikal = ( 29 : 32 ) 100 % = 90,625 %

Page 88: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Dari tabel 4.4 dapat dilihat ada 1 anak atau 3,125% yang mendapat

nilai 51-57, ada 2 anak atau 6,25% yang mendapat nilai 58-64, ada 15 anak

atau 46,875% yang mendapat nilai 65-71, ada 11 anak atau 34,375% yang

mendapat nilai 72-78, ada 2 anak atau 6,25% yang mendapat nilai 79-85,

ada 1 anak atau 12,5% yang mendapat nilai 86-89. Berikut ini gambar grafik

nilai ulangan harian IPA siswa kelas IV materi sumber daya alam pada

siklus III berdasarkan data dari tabel 4.4:

Gambar 4.7 Grafik Poligon Frekuensi Nilai Siklus III IPA (Konsep SDA) Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo.

Dari gambar 4.7 menunjukkan siswa yang mendapat nilai kurang

dari 65 (KKM) sebanyak 3 anak atau sebesar 9,375%. Dan anak yang

mendapat nilai diatas KKM sebanyak 29 anak atau sekitar 90,625%. Dari

gambar 4.7 dapat dilihat presentase ketuntasan klasikal nilai ulangan harian

IPA siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo pada siklus I sebagai berikut:

Gambar 4.8 Grafik Histogam Presentase Kelulusan Siklus III

Berdasarkan gambar 4.8 menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal

siswa pada siklus III adalah sebesar 90,625%. Sebanyak 9,375% siswa atau

sebanyak 3 anak belum tuntas. Dari hasil pengamatan yang diperoleh

peneliti, diketahui bahwa penyebab ketiga siswa tidak tuntas karena siswa

0

5

10

15

20

51-57 58-64 65-71 72-78 79-85 86-89

Siklus III

Siklus III

Belum Tuntas

Tuntas

Page 89: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

serinng rame sendiri saat guru menerangkan dan siswa cenderung malu

untuk bertanya saat mengalami kesulitan dalam memahami konsep materi

yang disampaikan guru.

Dari data ketuntasan klasikal pada siklus III sebesar 90,625% dapat

ditarik kesimpulan bahwa indikator kinerja pada siklus III sudah tercapai.

Dari target 90% yang direncanakan didapati ketuntasan klasikal siswa

adalaha sebesar 90,625% siswa yang memperoleh nilai 65 ke atas. Dengan

demikian penelitian dianggap sudah mencapai target yang direncanakan,

sehingga tidak perlu melanjutkan kesiklus berikutnya. Dari data yang

diperoleh pada siklus III membuktikan bahwa melalui penerapan

pendekatan inkuiri dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan

pemahaman konsep sumber daya alam siswa kelas IV SD Negeri 01

Bulurejo tahun 2011/2012.

4. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil pelaksanaan tindakan siklus I, siklus II dan siklus III menunjukkan

bahwa penerapan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan pemahaman konsep

SDA siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5 Nilai Evaluasi/Tes Siklus I , Siklus II dan Siklus III

Nilai Pra-Tindakan Siklus I Siklus II Siklus III Fi % fi % Fi % Fi %

37-43 2 6,25 1 3,125 0 0,00 0 0,00 44-50 4 12,5 3 9,375 1 3,125 0 0,00 51-57 3 9,375 3 9,375 4 12,5 1 3,125 58-64 8 25,0 3 9,375 1 3,125 2 6,25 65-71 9 28,125 13 40,625 18 56,25 15 46,875 72-78 5 15,625 8 25,0 6 18,75 11 34,375 79-85 1 3,125 1 3,125 2 6,25 2 6,25 86-92 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 3,125

Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai evaluasi siswa

pada setiap siklusnya. Pada Pra-siklus dan siklus I nilai tertinggi terdapat pada

interval 79-85 dan nilai terendah pada interval 37-43. Pada siklus II nilai tertinggi

terdapat pada interval 79-85 dan nilai terndah pada interval 44-50. Pada siklus III

Page 90: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

nilai tertinggi terdapat pada interval 86-92 dan nilai terendah pada interval 51-57.

Berikut ini gambar grafik nilai ulangan harian IPA siswa kelas IV materi sumber

daya alam pada Pra-siklus, siklus I, siklus II dan siklus III berdasarkan data dari

tabel 4.5:

Gambar 4.9 Grafik Poligon Nilai Siklus I, Siklus II, dan Siklus III

Dari gambar 4.9 menunjukkan bahawa pada Pra-siklus siswa yang tuntas

nilai KKM sebanyak 15 anak dan sebanyak 17 anak dibawah nilai KKM, pada

siklus I siswa yang tuntas nilai KKM sebanyak 22 anak dan sebanyak 10 anak

dibawah nilai KKM, pada siklus II siswa yang tuntas nilai KKM sebanyak 26

anak dan sebanyak 6 anak dibawah nilai KKM, pada siklus III siswa yang tuntas

nilai KKM sebanyak 29 anak dan sebanyak 3 anak dibawah nilai KKM. Dari

gambar 4.9 menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai diatas KKM

mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Hal ini menunjukkan bahwa

ketercapaian pemahaman konsep sumber daya alam siswa juga mengalami

peningkatan. Hal itu dapat dilihat berdasarkan tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.6 Ketercapaian Pemahaman Konsep Sumber Daya Alam Siswa

Aspek yang diukur Pra-Tindakan Persentase

Siklus I Siklus II Siklus III Presentase Ketuntasan 46,875% 68,75% 81,25% 90,625%

Presentase Belum Tuntas 53,125% 31,25% 18,75% 9,375%

Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan adanya peningkatan presentase

ketuntasan klasikal pada setiap siklusnya. Hal ini mengindikasikan bahwa

pemahaman konsep sumber daya alam siswa pada pembelajaran IPA siswa kelas

0

5

10

15

20

37-43 44-50 51-58 59-64 65-71 72-78 79-85 86-92

Pra-TindakanSiklus ISiklus IISiklus III

Page 91: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

IV SD Negeri 01 Bulurejo mengalami peningkatan. Dari tabel 4.9 dapat

digambarkan grafik pencapain pemahaman konsep sumber daya alam siswa

sebagai berikut:

Gambar 4.6 Grafik Histogram Ketercapaian Pemahaman Konsep Sumber Daya Alam Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo.

Grafik tersebut menunjukan pemahaman konsep siswa yang dilihat dari

nilai evaluasi siswa mengalami peningkatan dari siklus I, siklus II dan Siklus III.

Pada siklus I siswa yang dinyatakan tuntas mencapai 46,785% atau dengan jumlah

15 siswa dari 32 siswa, sedangkan pada siklus II siswa yang dinyatakan tuntas

meningkat menjadi 81,25% atau sebanyak 26 siswa, dan pada siklus III siswa

yang dinyatakan lulus meningkat menjadi 90,62% atau sebanyak 29 siswa dari 32

siswa. Pada siklus I, nilai rata-rata kelas adalah 62,37 dan mengalami peningkatan

pada siklus II menjadi 65,07 dan pada siklus III meningkat menjadi 70,23.

Pemahaman konsep sumber daya alam siswa pada siklus I sudah

mengalami peningkatan dibandingkan sebelum diterapkannya pendekatan inkuiri,

akan tetapi hasil yang diperoleh belum mencapai target yang diharapkan sehingga

peneliti ingin menerapkan lagi pendekatan inkuiri agar pemahaman konsep siswa

dapat lebih optimal lagi. Oleh karena itu, peneliti mencari solusi dan menyusun

rencana pembelajaran siklus II untuk mengatasi kekurangan dan kelemahan dalam

pembelajaran IPA materi sumber daya alam pada siklus I.

Materi pembelajaran pada siklus II adalah pengolahan sumber daya alam

dengan teknologi. Secara umum, penerapan pendekatan inkuiri pada siklus II

berjalan lebih baik dibandingkan pada siklus I. Berdasarkan hasil pengamatan

terhadap proses pembelajaran pada siklus II siswa terlihat semakin aktif dan lebih

memahami bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPA dengan pendekatan inkuiri,

Pra-Tindakan Siklus I Siklus II Silus III

53.125

31.2518.75

9.375

46.785

68.7581.25

90.625Belum Tuntas

Ketuntasan

Page 92: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

sehingga kelemahan dan kekurangan pada siklus I cenderung sudah teratasi pada

siklus II. Pada siklus II pemahaman konsep sumber daya alam siswa dari target

capaian 90% baru mencapai target 81,25%, sehingga peneliti berinsiatif untuk

melanjutkan pada siklus III agar target yang direncanakan dapat tercapai. Oleh

karena itu, peneliti mencari solusi dan menyusun rencana pembelajaran siklus III

untuk mengatasi kekurangan dan kelemahan dalam pembelajaran IPA materi

sumber daya alam pada siklus II.

Pada siklus III materi pembelajaran yang diajarkan adalah pelestarian

sumber daya alam dan lingkungan. Secara umum, penerapan pendekatan inkuiri

pada siklus III berjalan lebih baik dibandingkan pada siklus II. Berdasarkan nilai

evaluasi IPA materi sumber daya alam pada siklus III menunjukkan rata-rata nilai

siswa adalah 69,156 dan didapati sebanyak 90,625% siswa tuntas. Sebanyak

9,375% siswa atau sebanyak 3 anak belum tuntas. Dari hasil pengamatan yang

diperoleh peneliti, diketahui bahwa penyebab ketiga siswa tidak tuntas karena

siswa serinng rame sendiri saat guru menerangkan dan siswa cenderung malu

untuk bertanya saat mengalami kesulitan dalam memahami konsep materi yang

disampaikan guru. Dari data ketuntasan klasikal pada siklus III sebesar 90,625%

dapat ditarik kesimpulan bahwa indikator kinerja pada siklus III sudah tercapai.

Dari target 90% yang direncanakan didapati ketuntasan klasikal siswa adalaha

sebesar 90,625% siswa yang memperoleh nilai 65 ke atas. Dengan demikian

penelitian dianggap sudah mencapai target yang direncanakan, sehingga tidak

perlu melanjutkan kesiklus berikutnya.

Berdasarkan tindakan yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa guru

berhasil menerapkan pendekatan inkuiri dalam pembelajaran IPA, sehingga dapat

meningkatkan pemahaman konsep sumber daya alam siswa yang dilihat dari

ketuntasan nilai hasil belajar siswa. Keberhasilan pembelajaran IPA dapat dilihat

dari indikator-indikator sebagai berikut:

1. Siswa lebih bersemangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran,

sehingga siswa lebih aktif dan mudah diarahkan serta dikontrol oleh guru.

2. Suasana belajar yang nyaman dan lebih dekat antara guru dan siswa, sehingga

siswa lebih berani dan aktif dalam mengajukan pertanyaan dan menjawab

Page 93: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

pertanyaan. Selain itu interaksi antarsiswa dalam kelompok berjalan lebih

maksimal.

3. Penggunaan pendekatan inkuiri dapat mempermudah siswa dalam memahami

dan menguasai materi yang dipelajari sehingga pembelajaran menjadi lebih

efektif.

4. Penerapan pendekatan inkuiri dalam proses belajar mengajar dapat

meningkatkan pencapaian nilai ketuntasan belajar siswa. Siswa dapat

dinyatakan tuntas karena secara umum nila belajar siswa berada di atas standar

batas tuntas yaitu 65 dan mengalami peningkatan pada siklus I, siklus II dan

siklus III.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data pada siklus I nilai rata-rata

kelas 65,07 dengan ketuntasan 68,75%, pada siklus II diperoleh nilai rata-rata

kelas sebesar 67,81 dengan ketuntasan 81,25% dan pada siklus III diperoleh nilai

rata-rata kelas sebesar 70,23 dengan ketuntasan 90,625%. Dari data tersebut dapat

ditarik kesimpulan bahwa penerapan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan

pemahaman konsep sumber daya alam dalam pembelajaran IPA kelas IV SD

Negeri 01 Bulurejo Tahun 2011/2012.

Hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti sesuai denngan

hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Wirda Surey pada tahun 2011 dengan

judul Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA

Kelas V SDN Madyopuro II Kecamatan Kedungkandang Kota Malang dan dari

hasil penelitian yang dilakukan Warco pada tahun 2012 dengan judul Penerapan

Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam

Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar Kelas V Pada Topik Gaya. Dari data yang

diperoleh pada kedua penelitian tersebut mengindikasikan bahwa penerapan

pendekatan inkuiri terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran IPA.

Page 94: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam 3

siklus dengan menerapkan pendekatan inkuiri dalam pembelajaran IPA pada

siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo, dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan

pendekatan inkuiri terbukti dapat meningkatakan pemahaman konsep sumber

daya alam pada pembelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo.

Peningkatan pemahaman konsep sumber daya alam tersebut dapat dibuktikan

dengan adanya peningkatan nilai rata-rata kelas dan ketuntasan klasikal yang

diperoleh siswa pada setiap siklunya. Data awal yang diperoleh sebelum

dilaksanakan tindakan yaitu rata-rata kelas sebesar 61,40, pada siklus I rata-rata

kelas meningkat menjadi 65,07, pada siklus II sebesar 67,81 dan pada siklus III

sebesar 70,23. Pada saat pra tindakan ketuntasan klasikal sebesar 46,875%, pada

siklus I meningkat menjadi 68,75%, pada siklus II menjadi 81,25%, pada siklus

III meningkat menjadi 90,625%.

Dari uraian diatas, dapat membuktikan kebenaran hipotesis yang telah

dirumuskan sebelumnya. Melalui penerapan pendekatan inkuiri dapat

meningkatkan pemahaman konsep sumber daya alam pada pembelajaran IPA

siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa melalui penerapan

pendekatan inkuiri dapat meningkatkan pemahaman konsep sumber daya alam

pada pembelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri 01 Bulurejo Tahun 2011/2012.

Sehubungan dengan penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat dikemukakan

beberapa implikasi hasil penelitian sebagai berikut :

1. Memberikan informasi bagi guru bahwa penerapan pendekatan inkuiri dapat

meningkatakan pemahaman konsep sumber daya alam.

Page 95: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

2. Mendorong siswa untuk memiliki keberanian dalam mengungkapkan

pendapatnya, bekerja sama dengan sesama anggota kelompoknya dan

mengembangkan kreativitas serta inisiatifnya untuk menunjang proses

pembelajaran.

3. Menunjukkan pentingnya menerapkan model pembelajaran yang bervariasi dan

inovatif, salah satunya adalah penerapan pendekatan inkuiri yang terbukti dapat

menciptakan suasana belajar yang bermakna sehingga meningkatkan

pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran.

4. Menunjukkan peran siswa yang lebih aktif sebagai pusat pembelajaran dalam

pembelajaran IPA melalui penerapan pendekatan inkuiri, sehingga materi yang

diperoleh siswa bukan hanya sekedar hafalan saja tetapi sebuah pemahaman

tentang sebuah konsep dalam mata pelajaran.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi hasil penelitain yang telah diperoleh

oleh peneliti, peneliti mempunyai beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi sekolah

Sekolah hendaknya lebih mengembangkan proses pembelajaran yang

melibatkan siswa secara langsung dan memberikan pengalaman belajar yang

maksimal kepada siswa sehingga siswa lebih memahami konsep materi yang

diajarkan.

2. Bagi Guru

Guru hendaknya memberikan ruang yang luas bagi siswa untuk

mengeksplorasi seluruh kemampuan yang dimilkinya dan lebih mendekatkan

siswa dengan alam sekitarnya. Guru juga hendaknya dapat berperan secara

maksimal sebagai fasilitator , motivator dan evaluator yang baik bagi siswa

3. Bagi Siswa

Siswa hendaknya lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran

sehingga komunikasi dapat berjalan dua arah. Siswa tidak malu untuk bertanya

dan memberikan pendapatnya saat proses pembelajaran yang berlangsung.

Page 96: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM …/Upaya... · UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI SISWA KELAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

4. Bagi Peneliti Lain

Peneliti menyadari bahwa penelitian yang sudah dilakukan ini masih

banyak memiliki kekurangan untuk itu bagi peneliti yang ingin mengkaji lebih

jauh tentang permasalahan yang sama dengan peneliti ini hendaknya lebih

cernat dan mengupayakan pengkajian teori-teori lebih dalam yang berkaitan

dengan pendekatan inkuiri guna melengkapi kekurangan yang ada agar

diperoleh hasil yang lebih baik.