upaya guru dalam mengembangkan kreativitas anak usia...
TRANSCRIPT
1
Upaya Guru Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini Kelompok B TK Putra II Kota Serang
Novianti Pratika1
Nenden Sundari2
Rr. Deni Widjayatri3
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Kampus Daerah Serang,
Universitas Pendidikan Indonesia
Email : [email protected]
Abstrak
Kreativitas merupakan bakat yang dimiliki anak yang sudah ada sejak anak dilahirkan,
pada dasarnya anak terlahir dengan bakat kreatif yang berbeda-beda yang harus diperhatikan
dan dikembangkan agar lebih optimal dalam kreativitasnya. Kreativitas merupakan suatu usaha
sadar manusia untuk menciptakan ide atau produk baru yang sebelumnya belum ada, pada
dasarnya anak sudah kreatif secara alamiah ini berarti yang dilakukan oleh anak adalah unik dan
cara anak mengeksplor lingkungannya secara alami dan asli. Pentingnya pengembangan
kreativitas bagi anak karena kreativitas akan berguna dimasa yang akan datang sehingga dalam
hal ini sekolah memiliki peranan penting untuk mengembangkan kreativitas yang ada pada diri
anak, guru sebagai fasilitaor yang membimbing, mengawasi dalam pengembangan kemampuan
anak salah satunya pengembangan kreativitas.
Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan
guru dalam mengembangkan kreativitas anak dalam menentukan tujuan ini tentunya dengan
asalasan yang jelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif
untuk menggambarkan dan mendeskriptifkan hasil dari penemuan yang ada dengan teknik
pengumpulan data wawancara, observasi, dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan oleh peneliti bahwa strategi yang dilakukan guru dalam upaya mengembangkan
kreativitas anak usia dini dengan melakukan beberapa kegitan yang berkaitan dengan
perkembangan kemmapuan anak salah satunya perkembangan kreativitas, dalam hal ini
pengembangan kreativitas sangat penting untuk dilakukan. Adapun strategi yang digunakan
dalam pengembangan kreativitas melalui imajinasi, hasta karya, bahasa, musik, eksperimen,
eksplorasi, proyek.
Kata Kunci: Kreativitas, Upaya Guru
1 Penulis Penanggung Jawab
Novianti Pratika 2
Upaya Guru Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini Kelompok B
TK Putra II Kota Serang
Teacher Efforts In Developing The Creativity Of Early Childhood Group B TK Putra II City Serang
Abstract
Creativity is a talent that has existed since children were born, basically children are
born with different creative talents that must be considered and developed to be more optimal in
their creativity. Creativity is a human conscious effort to create new ideas or products that have
not existed before, basically the child has been creative naturally this means that the child is
unique and the way children explore their environment naturally and native. The importance of
development of creativity for the child because creativity will be useful in the future so that in
this case the school has an important role to develop the creativity that is in the child, teachers
as facilitaor guiding, supervise in the development of children's abilities one of the development
of creativity.
In this study aims to find out how the teacher's strategy in developing the child's
creativity in determining this goal is certainly with obvious reasons. The study uses a qualitative
approach with a descriptive method to illustrate and describe the results of existing inventions
with the techniques of collecting interviews, observations, documentation. Based on research
that has been conducted by researchers that the strategy done by the teacher in the effort to
develop the creativity of early childhood by doing some of the excitement related to the
development of the child Kemmapuan one of the development of creativity, in this case the
development of creativity is very important to do. As for the strategy used in the development of
creativity through imagination, Hasta works, languages, music, experiments, exploration,
projects.
Keywords: creativity, effort teacher.
3
Pendidikan di Taman Kanak-
Kanak merupakan pendidikan yang
memiliki peranan yang sangat penting
untuk mengembangkan kemampuan
yang dimiliki oleh anak serta untuk
mempersiapkan anak menuju jengjang
pendidikan yang lebih tinggi. Usia dini
merupakan usia keemasan untuk anak
mengembangkan kemampuan sedini
mungkin karena pada usia ini anak
wajib merangsang atau menstimulus
perkembnagannya. Pendidika anak usia
dini merupakan usaha yang dilakukan
sekolah maupun keluarga untuk
membimbing, memberikan pembinaan
kepada anak serta memberikan
rangsangan kepada anak untuk
mengembangkan kemampuannya,
pendidikan anak usia dini bertujuan
untuk menggali potensi/bakat yang
dimiliki anak dan memberikan fasilitas
kepada anak selain itu juga untuk
mengawasi, mengasuh serta mengasah
setiap perkembangan melalui kegitan-
kegitan yang dapat mengasah
perkembangannya.
Salah satu perkembangan yang
harus dirangsang atau distimulus adalah
perkembangan kreativitas. Kreativitas
merupakan usaha sadar manusia untuk
menciptakan ide baru produk atau karya
baru yang belum ada sebelumnya, pada
dasarnya setiap anak sudah dibekali
kreatif pada saat anak dilahirkan, akan
tetapi kreativitas yang dimiliki setiap
anak berbeda-beda. Gallagher (Yeni
Rahmawati 2010) mengemukakan
bahwa kreativitas berhubungan dengan
kemampuan untuk menciptakan,
mengadakan, menemukan suatu bentuk
baru dan untuk menghasilkan sesuatu
melalui keterampilan imajinatif, hal ini
berarti kreativitas berhubungan dengan
pengalaman mengekspresikan dan
mengaktualisasikan identitas individu
dalam bentuk hubungan dengan diri
sendiri, orang lain, dan orang tua.
Mayesty (Yuliani Nurani Sujiono 2010)
menyatakan bahwa anak-anak seacra
alamiah pada dasarnya kreatif, ini
berarti bahwa apa yang mereka lalukan
adalah unik dan berguna bagi diri
mereka sendiri bahkan juga berguna
bagi orang lain. Anak-anakn secara
alamiah adalah sosok kreatif, umumnya
mereka mengeksplorasi dunia ini
dengan ide-ide cemerlang dan bahkan
menggunakan apa yang mereka lihat
dengan cara-cara yang alami dan asli.
Kreativitas dengan kata lain anak dapat
mengekspresikan dirinya nya sendiri
Novianti Pratika 4
Upaya Guru Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini Kelompok B
TK Putra II Kota Serang
dengan cara nya masing-masing, anak-
anak selalu menciptakan perubahan dan
membuat pengalaman baru serta hal-hal
unik yang dilakukan setiap harinya.
Dalam hal ini kreativitas sudah
ada sejak anak dilahirkan alamiah nya
anak sudah memiliki sikap kreatif,
persoalannya tinggal bagaimana
potensi/bakat tersebut dikembangakn
semaksimal mungkin agar berkembang
dengan baik. Kreativitas sangat penting
untuk dikembangkan baik dilingkungan
rumah maupun sekolah, sekolah
memiliki peranan yang sangat penting
untuk mengembangkan kreativitas anak
dengan memberikan fasilitas,
mendorong serta memberikan
bimbingan untuk anak. Dalam
pengembangan kreativitas ada beberapa
stategi yang bisa digunakan pada saat
proses pembelajaran.
Dengan demikian guru memiliki
peranan yang sangat penting untuk
mengembangkan kreativitas anak
beberapa strategi dapat digunakan oleh
guru untuk mengembangkan kreativitas
akan tetapi strategi yang dipilih oleh
guru harus tepat dalam penerapannya.
Karena satrategi meruapakan hal
penting dalam proses pembelajaran
guna mengembangkan kemampuan
yang dimiliki anak dalam hal
penggunaan strategi guru harus dapat
menguasai strategi yang akan digunakan
karena menentukan keberhasilan.
Banyak strategi yang bisa
digunakan oleh guru dalam proses
pembelajarn untuk menentukan
keberhasilan anak, maka dalam
pengembangan kreativitas ini guru tidak
hanya satu atau ua saja dalam
menggunakan strategi tetapi beberapa
strategi yang bisa digunakan oleh
seorang guru dalam mengembangkan
kemampuannya.
Berdasarkan hasil observasi
yang dilakukan di TK Putra II Kota
serang, ditemukan beberapa anak yang
kurang dalam hal kreativitas. Mereka
kurang mengasah kemampuan nya
sehingga kurang dapat menyampaikan
ide dan gagasannya, ketika diberikan
lembar tugas oleh guru ada anak yang
kurang percaya diri dalam
mengerjakannya dan merasa tidak dapat
mengerjakannya. Sehingga dalam hal
ini guru memiliki peran yang sangat
penting dalam proses pembelajaran
untuk menggunakan strategi yang tepat
5
untuk mengembangkan kreativitas anak
dengan baik. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana strategi
guru dalam mengembangkan kreativitas
anak usia dini serta apakah terdapat
faktor penghambat dan faktor
pendukungnya.
Berdasarkan uraian diatas maka
peneliti mengambil kesimpulan untuk
melakukan penelitian “ Upaya Guru
Dalam Mengembangkan Kreativitas
Anak Usia Dini Kelompok B Di TK
Putra II Kota Serang “.
METODOLOGI
Dalam penelitian ini pendekatan
yang digunakan adalah pendekatan
kualitatif dengan metode deskriptif.
Pendekatan kualitatif merupakan studi
yang melibatkan keseluruhan situasi
atau objek penelitian serta
menggambarkan suatu tingkah laku
maupun fenomena secara alamiah,
Menurut sugiyono (2017) penelitian ini
digunakan untuk meneliti kondisi objek
yang alamiah, dimana peneliti adalah
sebagai instrumen kunci, pengambilan
sampel sumber data bersifat induktif
atau kualitatif, dan hasil kualitatif lebih
menekankan makna dari pada
generalisasi. Metode deskriptif adalah
penelitian yang bertujuan untuk
menggambarkan, meringkas berbagai
kondisi atau berbagai fenomena yang
ada sebagai objek penelitian. Arkunto
(dalam Lusi Septiani 2016) penelitian
deskriptif merupakan penjelasan atau
gambaran sesuatu hal seperti kondisi,
peristiwa, situasi, keadaan kegiatan dan
lain-lain. Metode deskriptif pada
penelitian ini digunakan semata-mata
untuk memaparkan dan
menggambarkan gejala-gejala dari suatu
kegiatan dengan cara mendeskripsikan
sejumlah variabel yang diteliti.
Kemudian data yang disajikan berupa
deskriptif hasil dari wawancara bersama
guru mengenai upaya guru dalam
mengembangkan kreativitas anak usia
dini di TK Putra II Kota Serang
Kelompok B.
Penting nya bagi peneliti untuk
menetapkan tempat penelitan, dalam
penelitian ini bertempat ditengah-tengah
kota yang berlokasi di TK Putra II Kota
Serang merupakan pendidikan taman
kanak-kanak. Berlokasi di jalan Jln.
Ustad Udzair Yahya No.1 Benggala,
Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang,
Kota Serang Provinsi Banten 42117.
Novianti Pratika 6
Upaya Guru Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini Kelompok B
TK Putra II Kota Serang
Alasan peneliti memilih lokasi tersebut
karena masih ada nya anak yang kurang
kreatif dan di sekolah tersebut terlihat
ada beberapa kegitan yang dapat
mengembangkan kreativitas. Subjek
pada penelitian ini adalah siswa
kelompok B yang berada di TK Putra II
Kota Serang serta kepala sekolah dan
guru kelompok B
Pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara, observasi, dan dokumentasi
yang bertujuan untuk mengumpulkan
data serta melihat permasalahan yang
terjadi, instrumen dalam penelitian ini
merupakan suatu alat bantu bagi peneliti
dalam pengumpulan data instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini
adalah adalah wawancara merupakan
suatu kegiatan tanya jawab yang
dilakukan oleh peneliti dan narasumber
yang bertujuan untuk menggali
informasiserta mengumpulkan data,
observasi meruapkan kegitan yang
sangat penting dalam penelitian untuk
melihat langsung keadaan dilapangan
serta menggambarkan suatu masalah,
dokumentasi dalam penelitian ini
berupa foto, dokumen sekolah serta
kegitan harian anak.
Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah
menggunakan adalah mengacu pada
konsep Milles dan Huberman (Sugiono
2012) yaitu interactive model yang
mengklarifikasikan analisis data dalam
tiga langkah yaitu : Reduksi data Data
yang diperoleh dari penelitian ini
melalui wawancara, dan observasi.
Reduksi data yaitu suatu proses
pemulihan, pemusatan pertahatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan dan
trasformasi data kasar yang muncul dari
catatan-catatan tertulis dilapangan.
Penyajian data ta ini disusun
sedemikian rupa dari hasil reduksi atau
di rangkum data dari hasil wawancara
dan observasi sehingga memberikan
kemungkinan adanya penarikan
kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Penarikan kesimpulan dalam penelitian
ini akan diungkap mengenai makna dari
data yang dikumpulkan,data tersebut
akan diperoleh kesimpulan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Temuan
Setiap sekolah memiliki visi dan
misi yang berbeda tetapi memiliki
tujuan yang sama yaitu untuk
mengembangkan kemampuan yang
7
dimiliki oleh anak, untuk mewujudkan
semua itu tentu sekolah dan guru harus
memiliki kualitas yang baik pula. Setiap
sekolah tentunya mengharapkan siswa-
siswinya memiliki kualitas yang baik,
salah satunya dengan menjadikan siswa
lebih memiliki sifat kreatif, sifat kreatif
yang dimiliki oleh siswa akan berguna
di masa yang akan datang. Kreativitas
dalam diri anak sudah menjadi bawaan
dari lahir, setiap anak memiliki bakat
yang berbeda-beda yang harus
dikembangkan kembali agar lebih
optimal. Sama hal nya dengan yang
dilakukan TK Putra II Kota Serang
berdasarkan hasil wawanacara yang
dilakukan peneliti untuk menumbuhkan
atau mengembangkan kreativitas dalam
diri anak di TK tersebut melakukan
beberapa kegiatan seperti bermain
sambil belajar, membebaskan anak
untuk berimajinasi, bereksplorasi.
Selain itu juga guru pun diberikan
kesempatan untuk mengikuti kegiatan
seperti seminar, workshop hal ini
dilakukan agar para guru meningkatkan
mutu pendidik dan dapat meningkatkan
kualitas yang ada pada masing-masing
guru.
Dalam mengembangkan kreativitas
yang ada pada diri anak guru memiliki
peran yang sangat penting, guru sebagai
fasilitator, sebagai pembimbing. Oleh
karena nya guru dituntut untuk
melakukan kegiatan yang beragam agar
anak tidak merasa bosan, kreativitas
guru juga harus beragam karena guru
memiliki peranaan yang sangat penting
ketika mengembangkan kemampuan
peserta didiknya pada saat berada di
sekolah. Berdasarkan hasil wawancara
yang dilakukan peneliti kepada guru di
TK Putra II Kota Serang menyampaikan
bahwa guru memiliki peranan yang
sangat penting sekali ketika disekolah
untuk mengembangkan kemampuan
yang dimiliki oleh anak. Guru juga
sebagai fasilitator yang memberikan
fasilitas kepada anak, membimbing
anak agar anak dapat mengembangkan
kreativitas nya, kegiatan yang dilakukan
pun beragam karena anak menyukai
hal-hal baru yang tidak itu-itu saja.
Berdasarkan pengamatan yang
dilakukan oleh peneliti ditemukan
beberapa anak yang masih kurang
dalam hal kreativitas nya anak masih
merasa kurang percaya dalam
mengerjakan tugas nya, rasa ingin tahu
Novianti Pratika 8
Upaya Guru Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini Kelompok B
TK Putra II Kota Serang
anak yang masih kurang hal ini terlihat
ketika sedang berdiskusi anak
cenderung diam saja. Oleh karena nya
guru memberikan motivasi keapada
anak dengan memberikan pujian-pujian.
Cara guru untuk mengembangkan
kreativitas anak berdasarkan hasil
wawancara yang dilakukan peneliti
dengan memberikan anak motivasi,
semangat, mengatakan hal-hal baik
pada anak. Seperti “ayo saya bisa”
sehingga anak jadi semangat untuk
mengerjakan nya. Karena tidak semua
anak menunjukan kreativitasnya masih
ada beberapa anak juga yang masih
malu-malu padahal anak tersebut itu
bisa melakukannya tapi anak malu dan
takut salah, oleh karena nya sebagai
guru menyemangati, memuji karya nya
agar anak-anak lebih percaya diri lagi
dan lebih mengeluarkan imajinasinya.
Sedangkan usia pada anak-anak
dalam masa pertumbuhan, sehingga
setiap anak memiliki bakat/potensi yang
berada dalam diri anak yang harus
dikembangkan melalui kegiatan-
kegiatan pembelajaran anak-anak akan
mengetahui atau mengenal pengetahuan
baru yang diberikan oleh guru. Oleh
karena itu kegiatan yang akan
disampaikan oleh guru harus
dipersiapkan dengan matang, selain itu
juga media pembelajaran pun harus
dipersiapkan oleh guru agar anak ketika
belajar merasa tertarik dan tidak merasa
bosan. Untuk mempersiapkan bahan
ajar baik itu kegiatan pembelajran,
media yang akan digunakan maupun
RPPH dan RPPM nya itu sudah
disiapkan oleh guru, jadi satu orang
guru mendapatkan satu minggu untuk
membuat media, RPPH RPPM nya baik
itu kelompok A maupun B, setiap
minggu nya guru-guru bergantian untuk
menyiapkan hal tersebut. Jadi sehari
sebelum kegiatan mengajar media,
bahan ajar nya itu sudah disiapkan oleh
guru nya dan guru yang bertugas untuk
membuat nya pun harus menjelaskan
kepada guru-guru yang lain
bagaimananya dan seperti apa media
yang akan digunakan.
Dalam mengembangkan kreativitas
anak usia dini guru berupaya mencoba
beberapa kegitan-kegitan pembelajaran
yang berkaitan dengan kreativitas yang
akan disampaikan kepada anak. Kegitan
pengembangan meliputi melalui
imajinasi, hasta karya, ekplorasi,
ekperimen, bahasa, musik, proyek.
9
Setiap kegiatan baik itu disekolah
maupun diluar sekolah pasti memiliki
faktor pendukung dan penghambat,
faktor pendukung salah satunya sarana
prasarana yang penting bagi penunjang
pembelajaran. Untuk pengembangan
kreativitas sarana prasaranan sangat
penting untuk mengasah bakat/potensi
yang dimiliki oleh anak, setiap sekolah
pasti memiliki sarana prasarana yang
bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan anak sarana prasarana ini
untuk menunjang pembelajaran anak.
Selain dari sarana prasarana faktor yang
lain nya dari lingkungan sekitar baik
orang tua maupun lingkungan terdekat
dengan anak untuk menunjang anak
mengembangkan kreativitas nya karena
kreativitas tidak muncul begitu saja
disekolah, dalam hal ini orang tua
memiliki faktor yang penting bagi anak
untuk mengembangkan kreativitas
selain itu juga lingkungan yang nyaman
dan menyenangkan pun dapat
berpengaruh terhadap kreativitas anak.
Selain faktor pendukung ada nya
faktor penghambat untuk
mengembangkan kreativitas bisa
muncul dalam diri anak itu sendiri,
kesiapan pada diri anak biasa nya
menjadi pengaruh dalam perkembangan
kreativitas anak. Seperti yang
disampaikan dalam hasil wawanacar.
Faktor bisa dari diri anak itu sendiri,
karena anak ada yang masih lambat
dalam hal kreativitas nya ada anak
masih kurang percaya pada hasil yang
dikerjakan sehingga anak mengeluh
kepada guru dan mengatakan „saya
ngga bisa bu “. Sedang selain faktor diri
sendiri faktor lain nya pun untuk
mengembangkan kreativitas anak salah
satu nya bahan ajar yang sudah habis
atau penggunaanya itu-itu saja
Dapat disimpulkan bahwa sarana
prasaran cukup menunjang
pembelajaran terkait dengan
pengembangan kreativitas serta peran
orang tua yang sangat mendukung pada
kegiatan-kegiatan yang ada disekolah
selain itu juga faktor lingkungan yang
sangat berpengaruh keadaan lingkungan
yang nyaman, aman akan membuat
anak merasa menyenangkan ketika
disekolah. Dalam hal ini mental anak
dapat berpengaruh dalam proses
pembelajaran dimana masih ada anak
nya merasa kurang percaya terhadap
kemampuan nya.
PEMBAHASAN
Novianti Pratika 10
Upaya Guru Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini Kelompok B
TK Putra II Kota Serang
Upaya yang dilakukan guru di TK
Putra II Kota Serang dalam
mengembangkan kreativitas dilakukan
dalam beberapa kegiatan, salah satunya
dimulai dari meningkatkan mutu
pendidik nya itu sendiri. Dalam
meningkatkan mutu pendidik guru di
TK Putra II Kota Serang guru diikut
sertakan dalam kegiatan-kegitan seperti
seminar, works shop serta kegiatan
keguruan yang diadakan oleh dinas
setempat, hal ini bertujuan untuk
meningkatkan kuliatas pendidik itu
sendiri serta menambah ilmu
pengetahuan tentang kreativitas yang
bisa guru terapkan dalam kegiatan
pembelajaran di sekolah. Sebagaimana
yang disampaikan dalam hasil
wawancara yang dilakukan oleh
peneliti,
Kemudian mengenai strategi yang
digunakan di TK Putra II Kota Serang
sesuai yang telah disampaikan oleh
narasumber kepada peneliti saat
melakukan wawancara, bahwa untuk
mengembangkan kreativitas anak
melakukan beberapa kegiatan-kegiatan
yang berkaitan dengan kreativitas yang
dilakukan semenarik mungkin agar anak
merasa senang ketika mengikuti
pembelajarn tidak merasa bosan.
Kegiatan yang mengembangkan
kreativitas dipadukan dengan kegiatan
pembelajaran, kegiatan pembelajaran
yang menarik akan menyenangkan bagi
anak sehingga anak akan lebih
semangat. Berikut strategi
pengembangan kreativitas melalui
kegitan-kegitan sebagai berikut :
a. Melalui Imajinasi
Mengenai kegitan imajinasi
yang mengembangkan kreativitas anak
usia dini berdasarkan hasil wawancara
dengan guru beserta kepala sekolah
kegitan pengembangan kreativitas
melalui imajinasi yang dilakukan seperti
menggambar, mencampurkan warna,
mewarnai untuk mewarnai guru
memberikan kebebasan kepada anak
untuk memilih warna sesuai dengan
yang ada dalam imajinasinya, bermain
peran anak dapat memunculkan
imajinasi-imajinasi anak dengan
memunculkan pengalaman-pengalaman
yang pernah anak lakukan, bermain
balok anak-anak bebas membuat apa
saja yang diinginkannya seperti menjadi
tembak-tembakan, istana. Sebenarnya
kegiatan yang berkaitan dengan
berimajinasi masih banyak seperti anak
11
berhayal atau mencontohkan suara-
suara binatang, menjadi astronot dan
masih banyak lagi.
b. Melalui Hasta Karya/Produk
Melalui kegiatan hasta karya
atau anak menciptakan produk kegiatan-
kegiatan yang dilakukan banyak yang
menggunakan 3M (menggunting,
menempel dan melipat) seperti anak
membuat pesawat dari kertas, anak
membuat perahu dari kertas dengan
menggunakan teknik melipat dan
menggunting, anak juga membuat
kolase baik dari kertas maupun biji-
bijian, serta membuat saputangan dari
kain dengan teknik mencap. Untuk
kegiatan hasta karya ini memang tidak
setiap hari dilakukan akan tetapi dalam
seminggu anak harus membuat hasta
karya baik untuk disekolah atau pun
yang dibawa pulang oleh anak.
c. Melalui Bahasa
Untuk mengembangkan
kreativitas melalui bahasa di TK Putra
II Kota Serang dengan kegiatan
mendengarkan cerita, mendongeng,
menceritakan kembali kisah yang telah
didengarkan secara sederhana, berbagi
berbagi pengalaman dengan anak yang
lain maupun dengan guru. Dengan
kegiatan tersebut diharapkan kreativitas
dan kemampuan bahasa anak dapat
terkembangkan lebih optimal.
d. Melalui Eksplorasi
Kegiatan eksplorasi yang pernah
dilakukan untuk mengembangakn
kreativitas anak dengan mengajak anak
pada saat proses pembelajaran untuk
belajar diluar kelas untuk mengamati
lingkungan sekita yang disesuaikan
dengan tema, selain itu juga melakukan
kegiatan kunjungan sekolah ketempat-
tempat yang dapat anak eksplorasi
seperti kepeternakan sapi, kemuseum,
serta kealam terbuka.
e. Melalui Eksperimen
Untuk melakukan kegiatan
eksperimen tidak perlu dilakukan
dilaboratorium saja tetapi banyak sekali
cara sederhana yang bisa dilakukan
terutama untuk ditaman kanak-kanak
seperti yang disampaika guru di TK
Putra II Kota Serang untuk kegiatan
eksperimen memang jarang sekali
dilakukan dalam bentuk praktek akan
tetapi dilakukan dengan memecahkan
masalah sederhana seperti anak dapat
mengetahui cara atau proses terjadinya
Novianti Pratika 12
Upaya Guru Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini Kelompok B
TK Putra II Kota Serang
sesuatu, dan mengapa sesuatu itu dapat
terjadi serta bagaimana mereka dapat
menemukann solusi untuk
permasalahan tersebut sehingga
akhirnya dapat bermanfaat bagi
kehidupan sehari-hari.
f. Melalui Musik
Untuk pengembangan kreativitas
melalui kegitan musik banyak sekali
yang bisa dilakukan antara lain
nyanyian-nyanyian yang setiap hari nya
dilakukan oleh guru dengan peseta didik
karena anak senang ketika diajak untuk
bernyanyi, biasanya selain bernyanyi
anak-anak akan melakukan nya dengan
gerakan-gerakan, selain itu dengan
tepuk-tepukan yang dilakukan oleh
guru, dalam hal ini anak-anak akan
merasa senang ketika guru menciptakan
tepukan baik tepukan menggunakan
tangan maupun menggunakan alat
bantu.
g. Melalui Proyek
Untuk di TK Putra II Kota
Serang berdasarkan hasil wawancara
dengan kepala sekolah beserta guru
untuk kegiatan proyek ini memang
jarang dilakukan bahkan belum terlalu
dilakukan akan tetapi peranh melakukan
kegiatan proyek ini pada saat akan
memperingati hari kelahiran Nabi anak-
anak bersama guru menyiapakan hiasan
untuk menyambut kelahiran Nabi
dengan membuat hiasan bunga yang
terbuat dari telur dan untuk kelopak
bunga nya dari kertas yang biasa
dilakukan oleh masyarakat sekitar.
Faktor Pendukung Dan Faktor
Penghambat Dalam Mengembangkan
Kreativitas Anak Usia Dini Di TK Putra
II Kota Serang
1. Faktor Pendukung
Dalam faktor pendukung sarana
prasaran cukup menunjang
pembelajaran terkait dengan
pengembangan kreativitas serta peran
orang tua yang sangat mendukung pada
kegiatan-kegiatan yang ada disekolah
orang tua yang selalu mendukung
kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh
sekolah salah satu faktor penting untuk
kelangsungan pembelajaran. Selain itu
juga faktor lingkungan yang sangat
berpengaruh keadaan lingkungan yang
nyaman, aman akan membuat anak
merasa menyenangkan ketika disekolah.
2. Faktor Penghambat
13
Dalam hal ini mental anak dapat
berpengaruh dalam proses pembelajaran
dimana masih ada anak nya merasa
kurang percaya terhadap kemampuan
nya. Hal ini menjadi salah satu
penghambat untuk mengembangkan
kreativitas nya karena dalam diri anak
nya masih malu-malu untuk
mengeluarkan kemampuan yang
dimiliki nya. Selain itu juga bahan ajar
yang digunakan kadang menjadi
penghambat bagi guru untuk
mengembangkan kreativitas akan tetapi
untuk hal itu selalu dapat diantisifasi
oleh guru dengan menggunakan bahan
ajar yang ada dilingkungan sekitar
seperti penggunaan barang bekas seperti
botol plastik dan yang lainnya.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan di TK Putra II Kota Serang
dapat disimpulkan bahwa upaya guru
dalam mengembangkan kreativitas anak
usia dini dengan menggunakan strategi
yang dapat mengembangkan kreativitas
diantarnya melalui imajinasi, melalui
hasta karya/produk, melalui bahasa,
melalui eksperimen, melalui eksplorasi,
melalui musik dan melalui proyek. Dari
setiap kegiatan yang dilakukan perlu
adanya penambahn kegiatan yang
berkaitan dengan perkembangan
kreativitas agar perkembangan
kreativitas lebih optimal lagi.
Faktor pendukung dan faktor
penghambat Dalam faktor pendukung
sarana prasaran cukup menunjang
pembelajaran terkait dengan
pengembangan kreativitas serta peran
orang tua yang sangat mendukung pada
kegiatan-kegiatan yang ada disekolah
orang tua yang selalu mendukung
kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh
sekolah salah satu faktor penting untuk
kelangsungan pembelajaran. Selain itu
juga faktor lingkungan yang sangat
berpengaruh keadaan lingkungan yang
nyaman, aman akan membuat anak
merasa menyenangkan ketika disekolah.
Sementara untuk faktor
penghambat dalam hal ini mental anak
dapat berpengaruh dalam proses
pembelajaran dimana masih ada anak
nya merasa kurang percaya terhadap
kemampuan nya. Hal ini menjadi salah
satu penghambat untuk
mengembangkan kreativitas nya karena
dalam diri anak nya masih malu-malu
untuk mengeluarkan kemampuan yang
dimiliki nya. Selain itu juga bahan ajar
Novianti Pratika 14
Upaya Guru Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini Kelompok B
TK Putra II Kota Serang
yang digunakan kadang menjadi
penghambat bagi guru untuk
mengembangkan kreativitas akan tetapi
untuk hal itu selalu dapat diantisifasi
oleh guru dengan menggunakan bahan
ajar yang ada dilingkungan sekitar
seperti penggunaan barang bekas seperti
botol plastik dan yang lainnya.
15
Bibliography Asmiati, S. (2018). Upaya Guru Dalam
Mengembangkan Kreativitas Anak
Usia 5-6 Tahun Di PAUD Roselia
Pontianak Utara. Program Studi
Pendidikan Anak Usia Dini FKIP
Untan Pontianak, 2.
Hazizah, I. N. (2018). Pelatihan Kreativitas
Deu-Coupage Bagi Pendidik PAUD.
Padang: Jurusan Pendidikan luar
Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan
Negeri Padang.
Idris, M. H. (2014). Peran Guru Dalam
Mengelola Keberbakatan Anak.
Jakarta: PT. Luxima Metro Media.
Mulyani, N. (2017). Pengembangan Seni
Anak Usia Dini. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Munandar, U. (2012). Pengembangan
Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Rahmawati, Y. (2010). Strategi
Pengembangan Kreativitas Anak
Usia Dini. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Sit, M. (2016). Pengembangan Kreativitas
Anak Usia Dini. Medan: Perdana
Publishing.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta,cv.
Sujiono, Y. N. (2010). Bermain Kreatif
Berbasis Kecerdasan Jamak.
Jakarta: PT Indeks.
Sujiono, Y. N. (2013). Konsep Dasar Anak
Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.
Yusuf, M. (2014). Metode Penelitian
Kualitatif, Kuantitatif, Dan
Penelitian Gabungan. Jakarta:
Kencana.