unsur radiotoksik pada contoh tanah dari sekitar …

15
\~ Prosiding Seminar Pranata Nuklir dan Teknisi Litkayasa P2BGN - BATAN, Jakarta 8 Maret 2000 ISBN, 979 - 8769 -10 - 4 UNSUR RADIOTOKSIK PADA CONTOH TANAH DARI SEKITAR KOLAM LIMBAH PENGOLAHAN U LEMAJUNG KALIMANTAN BARAT Titi Wismawati, daD Eep Deddi *) ABSTRAK UNSUR RADIOTOKSIK PADA CONTOH TANAH DARI SEKITAR KOLAM LIMBAH PENGOLAHAN U LEMAJUNG KALIMANTAN BARAT. Tujuan dari pengukuran ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penyebaran uranium clan torium daTIkolam limbahke lingkungan. Telah dilakukan pengambilancontoh di sekitar kolam limbah Lemajung Kalimantan - Barat, dengan jarak 1; 2 clan3 meter dari tepi kolam, masing-masing dengan kedalaman 30 cm dari permukaan tanah. Pengujian uranium clantorium dilakukan dengan metode spektrometri di Tono Geoscience Center. Sebelum dilakukan analisis, uranium clan toriurn yang akan dianalisis dipisahkan dari unsur pengganggu melalui proses ekstraksi dengan menggunakan Tri Butil Phosphat (TBP) clanresin penukar ion ( "Ion Exchange AG1 X 8"). Dari hasil analisisyang telah dilakukan diperoleh konsentrasi uranium yang terbesar adalah pada lokasi Tl yaitu 223 ppm clantorium 14,3ppm. ABSTRACT RADIOTOXIC ELEMENT ON SOIL SAMPLE FROM WASTE PONDS AROUND U PROCESSING LEMAJUNG WEST KALIMANTAN. The aim of the measurement is to know the spread of U and Th ITomwaste vat to environment. The soil sample were taken at waste vat environment Lemajung West Kalimantan with distance of 1, 2, and 3 meters ITomvat side, and depts of 30 cm ITomsoil surface. Uranium and thorium test had been done with spectrofotometry method at Tono Geosince Centre. Before analyze, uranium and thorium separated ITom impurities element by extraction process using Tri Butyl Phosphat (TBP) and ion exchange resins ( "Ion Exchange AGX!8"). The result of analyze shown that the bigest U concentration at T 1 Location is 233 ppmand 14.3 ppm ofTh. . *) Bidang KeselamatanKeIja clanLingkungan, P2BGN - BATAN 134

Upload: others

Post on 16-Nov-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNSUR RADIOTOKSIK PADA CONTOH TANAH DARI SEKITAR …

\~Prosiding Seminar Pranata Nuklir dan Teknisi LitkayasaP2BGN -BATAN, Jakarta 8 Maret 2000 ISBN, 979 -8769 -10 -4

UNSUR RADIOTOKSIK PADA CONTOH TANAH DARI SEKITAR KOLAMLIMBAH PENGOLAHAN U LEMAJUNG KALIMANTAN BARAT

Titi Wismawati, daD Eep Deddi *)

ABSTRAKUNSUR RADIOTOKSIK PADA CONTOH TANAH DARI SEKITAR KOLAM

LIMBAH PENGOLAHAN U LEMAJUNG KALIMANTAN BARAT. Tujuandari pengukuran ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penyebaran uranium clantorium daTIkolam limbahke lingkungan. Telah dilakukan pengambilancontoh di sekitarkolam limbah Lemajung Kalimantan - Barat, dengan jarak 1; 2 clan3 meter dari tepikolam, masing-masing dengan kedalaman 30 cm dari permukaan tanah. Pengujianuranium clantorium dilakukan dengan metode spektrometri di Tono Geoscience Center.Sebelum dilakukan analisis, uranium clan toriurn yang akan dianalisis dipisahkan dariunsur pengganggu melalui proses ekstraksi dengan menggunakan Tri Butil Phosphat(TBP) clanresin penukar ion ( "Ion Exchange AG1 X 8"). Dari hasil analisisyang telahdilakukan diperoleh konsentrasi uranium yang terbesar adalah pada lokasi Tl yaitu 223ppm clantorium 14,3 ppm.

ABSTRACTRADIOTOXIC ELEMENT ON SOIL SAMPLE FROM WASTE PONDSAROUND U PROCESSING LEMAJUNG WEST KALIMANTAN. The aim of themeasurement is to know the spread of U and Th ITomwaste vat to environment. Thesoil sample were taken at waste vat environment Lemajung West Kalimantan withdistance of 1, 2, and 3 meters ITomvat side, and depts of 30 cm ITomsoil surface.Uranium and thorium test had been done with spectrofotometry method at TonoGeosince Centre. Before analyze, uranium and thorium separated ITom impuritieselement by extraction process using Tri Butyl Phosphat (TBP) and ion exchangeresins( "Ion Exchange AGX!8"). The result of analyze shown that the bigest U concentrationat T 1Location is 233 ppmand 14.3 ppm ofTh. .

*) Bidang KeselamatanKeIja clanLingkungan,P2BGN -BATAN

134

Page 2: UNSUR RADIOTOKSIK PADA CONTOH TANAH DARI SEKITAR …

PENDAHULUAN

Berdasarkan klasifikasi penggolongan radionuklida menurut toksisitasnya , maka

torium berada pada golongan 2 yaitu radiotoksisitas tinggi. Dimana disebutkanbahwa 1

Bq torium alam sesuai dengan I dps sinar alpha (0,5 dps Th-232 daan 0,5 Th-228).

Sedangkan uraniumalamtermasuk dalam kriteria radiotoksisitas golonganIV yaitu 1Bq

uranium alam sesuai dengan 1 dps sinar alpha ( 0,489 dps U-238, 0,489 dps U-234, clan

0,022 dps U-235).(I)

Unsur radiotoksisitas adalah radionuklida yang dapat menimbulkankerusakan gelakibat

radiasi, hila masuk ke jaringan tubuh. (2)

Dengan adanya kegiatan proses pengolahan bijih uranium yang dilaksanakan di

Lemajung Kalimantan Barat, selain dihasilkan bahan berharga ("Yellow Cake") akan

meningkat pula jumIah bahan yang tidak digunakan lagi berupa limbah. Limbah yang

dihasilkan dari Proses Pengolahan BijihUranium berupa limbahcair clanpadat. Limbah

tersebut pada jumIah tertentu di ekosistem akan mengganggu kelestarian lingkungan

clanberpotensi mengancam kehidupan. Dalam jangka panjang, akumulasi limbah dalam

lingkungan clantubuh manusia dapat mencapaijumIah yang membahayakankerusakan

clan kelestarian lingkungan. Apabila hat ini tetjadi maka kegiatan pengolahan dapat

menimbulkan kerugian yang jauh lebih besar daripada manfaat yang diperoleh. Bahkan

tidak menutup kemungkinan, kerusakan lingkungan memusnahkan keaneka ragaman

sumber daya hayati clanmenurunkan kesehatan masyarakat.

Pengelolaan limbah adalah upaya untuk melindungi makhluk hidup clanlingkungan

dari potensi dampak yang ditimbulkan oleh limbah yang dihasilkan dari kegiatan

pengolahan bijih uranium. Oleh karena itu limbah yang timbul sebagai basil samping

harus mendapat penanganan yang serius. Untuk mengetahui lepasan radiotoksik ke

lingkungan, maka dilakukan pengambilan contoh tanah di sekitar kolam limbah guna

dilakukan analisisunsur radiotoksik yaitu uranium clantorium.

Untuk mencapai tujuan pengelolaan limbah perlu dikembangkan 3 komponen.

Komponen pertama adalah perangkat peraturan ("regulatory frame work"),

yangmemuat ketentuan peraturan clan acuan bagi semua pihak agar tercapai

keselamatan dalam pengelolaan limbah; komponen kedua adalah perangkat pengawas

("regulatory body") yang mengatur clan mengawasi agar tujuan pengelolaan limbah

tercapai clan komponen ketiga adalah pelaksanaan pengelolaan limbah ("implementing

135

Page 3: UNSUR RADIOTOKSIK PADA CONTOH TANAH DARI SEKITAR …

organization") yang bertanggung jawab bagi penyelenggaraan pengelolaan limbah.

Komponen ini terdiri dari unsur penghasil limbah ("waste generator" clan pengelola

limbah ("waste operator"). Untuk dapat memenuhiketentuan clanperaturan di atas perlu

diadakan koordinasi yang baik .(3)

Sebelum dilakukan analisis uranium clan torium perlu dipisahkan dari matriknya.

Beberapa cara pemisahan yang umum digunakan antara lain: ekstraksi pelarut,

pertukaran ion, kromatografi clan pengendapan. Pada pengujian inidilakukankombinasi

pemisahan dengan menggunakan resin AG1X8 untuk torium clan ekstraksi untuk

uranium. Ekstraksi pelarut adalah suatu proses pemisahan komponen dari campuranzat

dengan menggunakanpelarut organik.

Contoh pelarut organik yang umum digunakan seperti Tri butil fosfat (TBP), Etil asetat,

Metil iso butil keton, atau Tri oktil fosfinoksid (TOPO).(4)

Ekstraksi pelarut sering digunakan pada proses pengolahan, proses ulang atau

memisahkanisotop radioaktif Pemisahan secara ekstraksi pelarut sering disertai analisis

hasil secara spektrometri karena merupakan metode yang cepat, sederhana,selektif.

Pada pengujian ini pelarut yang digunakan adalah Tri butil fosfat (TBP). Selama

proses ekstraksi, uranium dalam bentuk uranil nitrat bereaksi dengan dua molekulTBP,

seperti persamaan reaksi (UO2(NO3)2 + TBP ~ UO2(NO3)2.TBP)

Pada ekstraksi pembentukan kompleks UO2(NO3)2. TBP jauh lebih kuat dibanding

dengan pembentukkankompleks Th, Pu, Ce clanZr karena adanya ion sulfat, fosfat clan

fluorida akan mengganggu sistem ekstraksi uranium dengan TBP, karena ion ini akan

membentukkompleksdenganuranium.(4)

Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penyebaran uranium

clantorium dari kolam limbah ke lingkungan.Untuk mencegah penyebaranradionuklida

digunakan bahan altematif sebagai penghalang alami. Ada 2 jenis penghalangalami

yaitu natrium bentonit clan kalsium bentonit, dengan memperhatikan sifat

penggembungannya, natrium bentonit lebih menguntungkan untuk digunakan sebagai

bahan urug pada penyimpanan limbah. Adanya tambahan pasir kuarsa clanzeolit pada

material ini akan memperbaikikualitas konduktifitaspanas clankuatan mekanikbentonit

pada sistimpenghalang.(5)

136

Page 4: UNSUR RADIOTOKSIK PADA CONTOH TANAH DARI SEKITAR …

BAHANDANPERALATAN

Bahan

Confab tanah sekitar kolam limbah,Resin AG1X8,END3 pekat, HF, HCIO4, HNO3 1:

10, END3 8 N, HCI10 M, TBP, Xylene

Alat

Spektrometer, Alat gelas, furnace, labu kocak, corong pemisah,dll

TATA KERJA

1. Preparasi contoh untuk uranium

Confab dengan ukuran - 100 mesh ditimbang seberat 1 gram, dimasukkan dalam cawan

porselen clan dipanaskan dalam furnace pada temperatur 700 °C selama 30 menit.

Kemudian confab dipindahkan dalam cawan platina, lalu ditambahkanair, 10 ml HNO3

pekat, 10 ml HF pekat. Campuran tersebut dipanaskan di atas sandbath sampai kering.

Kemudian di larntkan dengan 20 ml ENO3 (1:10) clan dipanaskan sampai larnt,

didinginkan,kemudian disaring dengan menggunakankertas saTIngclandicuci dengan air

panas. Selanjutnyadiuapkan hingga volumemenjadi30 mI.

Ekstraksi uranium

Larntan confab dimasukkan ke dalam corong pemisah yang berisi 10 gram NaND3 clan

ditambahkan25 ml TBP/Xylene 10 %, diekstraksi selama 5 menit. Fase air dibuang, clan

ditambahkan 10 ml KIO3 5 %, dikocok selama2 menit rase airnya dibuang selanjutnya

ditambahkan 10 ml NaNO3 dikocok selama 2 menit kemudian rase airnya dibuang

tahap ini dilakukan 2 kali pengulangan. Kedalam rase organik ditambahkan 20 mI

Na2S04 25 % dikocok selama 5 menit clanrase airnya ditampung dalam gelas kimia 100

mI. Hasil daTIekstraksi ini ditambahkan 20 ml NH40H (1:1), clan air hingga mencapai

50 mI, diuapkan sampai volume menjadi25 mI.Tambahkan5 mI EDTA 5 %, ditetapkan

pH 8.10 dengan menambahkan ammonia 10 %. Dimasukkan dalam labu ukur 100 mI

tambahkan 3 fetes exine 1% diukur serapannya pada panjang gelombang 383

nm.(Gambar2. Skema Analisistorium clanuranium)

2. Preparasi contoh untuk torium

Confab dengan ukuran - 100 mesh ditimbang seberat 1 gram, dimasukkan dalam cawan

porselen daD dipanaskan dalam furnace pada temperatUf 700 °C selama 30 memt.

137

Page 5: UNSUR RADIOTOKSIK PADA CONTOH TANAH DARI SEKITAR …

Kemudian contoh dipindahkan dalam cawan platina, lalu ditambahkanair 10 ml, 10 ml

HNO3 pekat, 10 ml HF pekat. Campuran tersebut dipanaskan di atas sandbath sampai

kering. Kemudian di lamtkan dengan 10 ml HCI (1:10) clandipanaskan sampai lamt,

didinginkan clandimasukkandalam kolom resin yang sudah dikondisidenganHCI 10M.

Pemurnian torium

Lamtan contoh dilewatkan kolom resin AG1X8 (kolom A) clanfiltratnya ditampung

(gelas 1), kolom resin dicuci dengan 25 ml HCI ION sebanyak2 kali ulangan. Filtratnya

ditampung dalam gelas kimia, selanjutnya dikeringkan di atas sandbath lalu dilarutkan

dengan 5 ml HNO3 8 N, dikeringkan sampaiterbentuk residu, sementara itu kolom resin

AG1X8 (kolom B) dikondisikan dengan 50 ml HNO3 8 N. Residu dilarutkan dengan 5

ml HNO3 clandilewatkandalam kolom resin, filtratnyaditampung dalamgelas kimiaclan

kolom dicuci dengan 50 ml HCI 6 M, dikeringkan di atas sandbath clan dilamtkan

dengan 10 ml HCI 6 M, Kemudian dimasukkan dalam labu ukur 50 ml, clan

ditambahkan 1 ml H2C204 5 % , 2 ml arsenazo III 0,2 %, lalu volumenya ditepatkan

dengan HCI 6 M, ditunggu beberapa menit selanjutnyadiukur serapannyapada panjang

gelombang 660 nm. (6)(Gambar 2. SkemaAnalisistorium clanuranium)

138

Page 6: UNSUR RADIOTOKSIK PADA CONTOH TANAH DARI SEKITAR …

u

+ Tanpa Skala

Sungai Lemajung

T.3 .B.A T.4T.2

CBA ABC

KOLAM II KOLAM III T.5

BC

T.6

ABC

KOLAM I

Gambar 1.: Lokasi Pengambilan Contoh Tanah daTi SekitarKolam Limbah Pengolahan U Lemaj ungKalimantan Barat

Keteranngan :

T = Titik - titik lokasi

A = Jarak pengambilan contoh 1 meter dari kolam limbahB = Jarak pengambilan contoh 2 meter dari kolam limbahC = Jarak pengambilan contoh 3 meter dari kolam limbah

139

T.t I IT. 7. . .

r-A B C

C B A

()BAK PENETRAL

rLIMBAH

Page 7: UNSUR RADIOTOKSIK PADA CONTOH TANAH DARI SEKITAR …

Dilarutkan dengan HNO3(1:10) 20 ml

NaN~TBP/XyleneEkstraksi 5 menit

KI~5%Dikocok 2 menit

NaN~ 10 gramKocok selama 2 menit(2 Kali Pengulangan)

NaN~ 10 gramKocok selama 2 menit(2 kali pengulangan)

NaZSO4 25 %Kocok selama 5 m .

HNO3HF

.

Ekstraksi Uranium

1

Fasa Organik

Fasa Organik

Fasa Organik

Fasa An Organik(Aqueous)

10 01N1ltOH (1:1) 20 ml +air hingga Volume 50 ml ---1

1diuapkan menjadi 25 ml

EDTA 5 % 5 ml --+pH 8,10 (N1ltOH10%)Arsenazoill 0,2 %

Spektrofotometer

.

Dilarutkan denganHCI (1:10) 10ml.

PemurnianTorium

!Kolom Resin AG1 X 8

KondisiRCI ION

Dicuci denganl 25

1

ml

HCI10 N 2 Iaili

Eluat

Dikeringkan(sandbath)

.

CaNTOR

0 0DilarutkanHN~8N 5ml

Dilarutkan (HN~ 8 N 5 ml),.Kolom Resin AG 1 X 8

Kondisi HNO3 8 N

Dicuci HC

2 x 25 ml I I

Eluat

Dikerin~nO 0 1

IDilarutkan( HCI 6 M 10 ml)

Spektrofotometer.HzC204 5 % 1mlOxine 1% 3 tetes

Gambar 2. SKEMA ANALISIS TORIUM DAN URANIDM

140

Page 8: UNSUR RADIOTOKSIK PADA CONTOH TANAH DARI SEKITAR …

BASIL DAN PEMBAHASAN

Dari data analisisdiperoleh basilkonsentrasi torium dan uraniumyang ditunjukkan

pada Tabel 1 dan Tabel 2 serta Gambar 2 dan Gambar 3 yang menunjukkanhubungan

antara konsentrasi dan lokasi pengambilancontoh.

Tabell. Konsentrasi Torium dalam Tanah Sekitar Kolam

Pengolahan U Limbah Lemajung Kalimantan Barat

Keterangan :A = Jarak 1 meter dari tepi kolamB = Jarak 2 meter dari tepi kolamC = Jarak 3 meter dari tepi kolam

141

Lokasi Konsentrasi ThCon toh (ppm)

TI-A 12,6TI-B 14,3TI-C 13,8

T2-A 10,6T2-B 12,5T2-C 10,2

T3-A 11,2T3-B 11,7T3-C 10,5

T4-A 11,5T4-B 12,6T4-C 13,5

T5-A 10,5T5-B 9,93T5-C 13,8

T6-A 9,04T6-B 14,1T6-C 12,1

T7-A 12,0T7-B 12,1T7-C 11,0

Page 9: UNSUR RADIOTOKSIK PADA CONTOH TANAH DARI SEKITAR …

Tabel 2. Konsentrasi Uranium dalam Tanah Sekitar KolamLimbah Pengolahan U Lemajung Kalimantan Barat.

Keterangan :

A = Jarak 1 meter dari tepi kolamB = Jarak 2 meter dari tepi kolamC = Jarak 3 meter dari tepi kolam

142

Lokasi Konsen trasi UContoh (ppm)

T1-A 223T1-B 42,3T1-C 112

T2-A 6,72T2-B 152T2-C 161

T3-A 10,9T3-B 8,07T3-C 7,52

T4-A 12,9T4-B 29,9T4-C 5,71

T5-A 4,55T5-B 45T5-C 17,7

T6-A 8,87T6-B 38,1T6-C 7,66

T7-A 2,75T7-B 2,34T7-C 2,12

Page 10: UNSUR RADIOTOKSIK PADA CONTOH TANAH DARI SEKITAR …

- 14

[ 12Co- 10'iijCO 8~

5; 6enc 40~ 2

0

16

II?f:

cc~

ccNI-

ccMI-

cc.rI-

ccrhI-

CD~I-

Gambar 2. Grafik Konsentrasi Th DalamTanah sekitar Kolam Limbah Pengolahan ULemajung Terhadap Lokasi

-E 2COCoCo-'iij 150CO~

5; 100enc0~ 50

250

0II?f:

CD

~CDNI-

CD

~CD.rI-

CD'rhI-

CD~I-

Gambar 3. GrafikKonsentrasi U DalamTanahSekitar Kolam Limbah Pengolahan U LemajungTerhadap Lokasi

143

Lokasi

Lokasi

Page 11: UNSUR RADIOTOKSIK PADA CONTOH TANAH DARI SEKITAR …

Dinding clandasar kolam limbah yang terdapat di Lemajung KalimantanBarat adalah

tanah yang disangga dengan kayu dolken. Guna keperluan analisis telah dilakukan

pengambilan eontoh tanah di sekitar kolam limbah sebanyak 7 lokasi, masing - masing

lokasi diambil3 eontoh denganjarak 1, 2 clan3 meter dari tepi kolam (Gambar 3). Adapun

eontoh tanah yang diambil adalah pada kedalaman 30 em. Dari 7 lokasi pengambilan

eontoh, basil masing - masing titik dalam satu lokasi T1 menunjukkan bahwa konsentrasi

uranium di titik TI-C lebih besar dibanding dengan TI-B clan TI-A. Dan konsentrasi

uranium terbesar yaitu 112 ppm (TabelI ). Facialokasi T2, T4, T5, clanT6 pelarutan terjadi

di titik B dimana pada titik tersebut konsentrasi uranium meningkat clan pada titik C

menurun. Lokasi T3 clan T7 adalah kondisi yang sangat ideal, dimana semakin jauh,

pelarutan uranium pada tanah semakinkeeil (Tabel I).

Analisis terhadap torium diIakukan mengingat torium merupakan unsur radiotoksik

dengan radiotoksisitas tinggi Kandungan torium di lokasi TI, T2, T3, T4, T6 clanT7 pada

jarak pengambilaneontoh 2 meter dari tepi kolam ( TI-B, T2-B, T3-B, T4-B, T6-B, T7-B)

lebih besar dari pengambilan di titik A pada lokasi yang sarna, akan tetapi pada titik C

terjadi pengurangan konsentrasi torium yang lebih keeil dari titik A yaitu titik T2-C, T3-C,

clanT7-c. Untuk lokasi TI-C clanT6-C terjadi peningkatan konsentrasi baik terhadap titik

B maupun titik C (Tabel 2). Lokasi T4 clanT5 mengalamipeningkatan konsentrasi, yaitu

dari 11,5 ppm menjadi 12,6 ppm serta titik T4-C yaitu 13,5 ppm. Begitu juga yang terjadi

terhadap lokasi T5, pada titik T5-B konsentrasi torium lebih keeil dari pada T5-A, tetapi

meningkat pada titik T5-c. Kondisi ideal yang diharapkan adalah semakinjauh dari kolarn

limbah, unsur radiotoksik yang terkandung semakin keci!. Ketidak teraturan basil ini

dimungkinkan karena adanya unsur lain di lokasi pengarnbilan eontoh yang dapat

melarutkan atau menyerap uranium clan torium, sejauh ini barn dilakukan pengujian

kandungan uranium clan torium disekitar kolam limbah, sehingga penyebab penyerapan

perlu dikajikembaliuntuk pengujian berikutnya.

144

Page 12: UNSUR RADIOTOKSIK PADA CONTOH TANAH DARI SEKITAR …

SIMP ULAN

Unsur yang terkandung di setiap lokasi pengambilan confab dapat mempengaruhi

penyerapan terhadap unsur radiotoksik.

Konsentrasi unsur radiotoksik di sekitar kolam limbah tertinggi adalah 223 ppm untuk

uranium clan 14,3 ppm untuk torium yaitu pada lokasi Tl.

Perlu dilakukan pengujian terhadap unsur lain yang terkandung di dalam confab tanah

sekitar kolam limbah, sehingga dapat diketahui unsur penyebab pelarutan atau penyerapan

terhadap unsur radiotoksik.

DAFTAR PUSTAKA

1. " Ketentuan Keselamatan Kerja Terhadap Radiasi", Badan Tenaga Atom

Nasional.(1992)

2. "GLOSARIUM ILMU DAN TEKNOLOGI NUKLIR", Badan Tenaga Atom Nasional.

(1998 )

3. SOFYAN YATIM, Pengelolaan Limbah clan Pembangunan Berkelanjutan", Buletin

Limbah No.1 Tahun 1996, Pusat Teknologi Pengolahan Radioaktif Badan Tenaga

Atom Nasional,(1996)

4. KOSIM AFFANDI, "Analisis Uranium Secara Spektrometri dengan pereaksi

Kromogenik Tio Sianat", EksploriumNo. 114/XX/98Agustus 1998

5. BUDI SETIAWAN, "Bentonit : Lempung Penyelamat Lingkungan", Buletin Limbah

No.1 Tahun 1997, Fusat Teknologi Pengolahan Radioaktif, Badan Tenaga Atom

Nasional, (1997).

6. YaNG JOON PARK, ZHANXUE SUN, TITI WlSMAWATI MARSONO, "Influence

of Tsukiyoshi Fault on Uranium Series Nuclide Migration in Tono Mine, Japan,

Geological Environment Research Section", Tono Geoscience Center, PNC, Japan,

1997.

145

Page 13: UNSUR RADIOTOKSIK PADA CONTOH TANAH DARI SEKITAR …

DISKUSI

Pertanyaan

1.Tyas.DDalam kesimpulankandungan radiotoksik kolam limbahmasihtinggi, bagaimanaupayaselanjutnya(artinyaagar kandungan limbahdiijinkandi lingkungan)?Berapa nilai ambangbatas Th & U yang tidak membahayakanlingkungan?

JawabanKandungan radiotoksik relatif tinggi, hila dibandingkan dengan konsentrasi radiotoksiklingkungan,upaya agar kandungan radiotoksik aman terhadap lingkunganadalahdenganmelakukan perbaikan kolam limbahmisalnyadenganjalan melapisikolam limbahdenganbahan yang dapat menyerap/menahanradiotoksik (Semen, zeoilit,Bentonit).Nilai ambang batas Th untuk lingkungan adalah 0.1 ppm, sedangkan untuk uraniumadalah 1 ppm.

Pertanyaan

2. MukhlisDarimanaasalkonsentrasiU padaT1sampaisebesaritu , karenamenurutsaya1 meterdarikolamlimbahsangattidakmungkin.

JawabanMemang pada titik lokasi T1 uraniumnya cukup tinggi, hal tersebut dimungkinkankarena teIjadinya limpahan atau terkontaminasi oleh limbahyang belum dinetralkan.Halini teIjadi sebelumadanya kegiatan pengelolaanlimbah.

Pertanyaan

3. SuginoApa yang dimaksud dengan unsur Radiotoksik ?Kenapa dilakukan 2 metode, Ekstraksi clanIon Exchange dalammetoda pemisahan?Apa ukuran/bandingan atau referensiharga konsentrasi uranium maupuntorium, berapabesar batas ambangnya?

Jawaban

Radiotoksik adalah radionuklidayang dapat menyebabkankerusakan gelhila masuk kejaringan tubuh. (GlosariumBATAN 1998).Dilakukan 2 metode karena kondisi kelarntan Th clanU berbeda sehinggapemisahannyajuga perlu prosedur yang berbeda, Th larut dalam HCI sedangkanU larnt dalamHNO3Kami hanya membandingkandengan radiotoksik lingkungan,dimanaNAB pada tanahuntuk U adalah 1 ppm, sedangkan untuk Th 0,1ppm.

146

Page 14: UNSUR RADIOTOKSIK PADA CONTOH TANAH DARI SEKITAR …

Pertanyaan

4. Elida DjabirBerapa nilaiambangbatas yang diperbolehkanuntuk U clanTh agar limbahbisa dibuangke lingkungan?

Apa efek langsungterhadap lingkunganhila kandungan U clanTh melebihinilai ambangbatas yang ditentukan ?Kenapa variasi kedalarnantanah tidak dilakukan ?

Jawaban

Pertanyaan danjawaban sarna dengan Ibu Tyas.D.Efek langsung terhadap lingkungan tidak ada, tetapi kondisi ini dapat dilihat setelahberlangsungbeberapa lama.Saat ini barn dilakukanpenelitianpada kedalaman 30 ern.

Pertanyaan

5. Desmawita

Dari basil analisisuranium di lokasi T1-T2 rata-rata tinggi di titik B keeuali pada lokasiT4-T5 terlihat tinggi di titik C mohon dijelaskan apa penyebabnya?Apakah dilakukanjuga analisistanah sebagaiblanko yang lokasinyaagakjauh darikolam limbah?

Jawaban

Penyebabnya kemungkinan adanya unsur-unsur lain yang dapat menyebabkanpenyerapan/pelarutanpada lokasi tersebut ( besi, karbon)Analisistanah sebagai blanko tidak dilakukan,tetapi karni mengambildata analisistanahlingkunganyangjauh dari kolam limbah.

Pertanyaan

6. Sugeng WaluyoBagaimana pengaruh luar rnisalnyaadanya hujan terhadap penyebaranlimbah.Apakah pemakaianresin AGIX8 sudah dilakukanpenelitianpada kondisioptimal clanberapa kondisi optimalnya?

Jawaban

Adanya hujan memang dapat menyebabkan penyebaran limbah, tetapi kolam limbahmerniliki saluran yang dapat clan eukup menyalurkan jumlah limbah yang volumenyabertambah akibat hujan.Resin yang digunakan adalah kondisi yang sudah optimal untuk analisistorium.

147

Page 15: UNSUR RADIOTOKSIK PADA CONTOH TANAH DARI SEKITAR …

Pertanyaan

7. RusydiDarimanaandamendapatkandatabahwadaTIbatuanEkoRemajamengandungtorium,sehinggadalamlimbahandamenemukantorium12,6-14,3ppm?

Jawaban

Telah diketahui bahwa torium merupakan anak luruh uranium ( lihat skema peluruhanderet uranium).

Pertanyaan

8. Guswita Alwi

Disebutkanbahwa torium alam mempunyairadiotoksik tinggi clanuranium alammempunyairadiotoksik rendah, apa kriteria daTIpenggolongan tersebut ?Mohon dijelaskan fungsi clankondisi kolom resin AGIX8.Kalau dilihatdaTIGambarnya , titik T1 dekat dengan kolam penetral , kalau disanaUclanTh nya tinggi apa indikasiyang ditunjukkanoleh pengamatan tersebut ?

JawabanPertanyaan danjawaban sarna dengan Ibu Tyas. D.Fungsi daTIResin AGlX8 adalah untuk mengikat Th, selanjutnya untuk mendapatkanTh resin dielusi dengan HCl 8 MDalam Gambar memang terlihat dekat, namun hat itu sebenarnya relatif jauh, dimanabak penetral tersebut terletak di atas bukit, sedangkan kolam berada di lembah(Gambarkami tidak berskala).

Pertanyaan

9. Subagyo ES.Kami tidak melihat contoh yang dianalisissebelumkolam limbahLemajung clankelihatannyabarn sekali dilakukan analisisbagaimanabisa dibandingkansehinggadidapat konsentrasi uranium clantorium seperti yang disajikan,apakah konsentrasiakibat setelah penelitian atau sudah ada sebelumnya,walaupun barn sedikit/kecil,metode samplingapakah cukup representatifkarena tidak merata ?

JawabanKita tidak mempunyai data rona awal, sehingga kami hanya membandingkandengandata pemantauan lingkungan.Berdasarkan kesepakatan Tim, jumlah contoh clanlokasi pengambilan sudah dianggapmewakiliberdasarkan pengambilancontoh berpola lingkaran.

148