unsur radiotoksik pada contoh tanah dari sekitar …
TRANSCRIPT
\~Prosiding Seminar Pranata Nuklir dan Teknisi LitkayasaP2BGN -BATAN, Jakarta 8 Maret 2000 ISBN, 979 -8769 -10 -4
UNSUR RADIOTOKSIK PADA CONTOH TANAH DARI SEKITAR KOLAMLIMBAH PENGOLAHAN U LEMAJUNG KALIMANTAN BARAT
Titi Wismawati, daD Eep Deddi *)
ABSTRAKUNSUR RADIOTOKSIK PADA CONTOH TANAH DARI SEKITAR KOLAM
LIMBAH PENGOLAHAN U LEMAJUNG KALIMANTAN BARAT. Tujuandari pengukuran ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penyebaran uranium clantorium daTIkolam limbahke lingkungan. Telah dilakukan pengambilancontoh di sekitarkolam limbah Lemajung Kalimantan - Barat, dengan jarak 1; 2 clan3 meter dari tepikolam, masing-masing dengan kedalaman 30 cm dari permukaan tanah. Pengujianuranium clantorium dilakukan dengan metode spektrometri di Tono Geoscience Center.Sebelum dilakukan analisis, uranium clan toriurn yang akan dianalisis dipisahkan dariunsur pengganggu melalui proses ekstraksi dengan menggunakan Tri Butil Phosphat(TBP) clanresin penukar ion ( "Ion Exchange AG1 X 8"). Dari hasil analisisyang telahdilakukan diperoleh konsentrasi uranium yang terbesar adalah pada lokasi Tl yaitu 223ppm clantorium 14,3 ppm.
ABSTRACTRADIOTOXIC ELEMENT ON SOIL SAMPLE FROM WASTE PONDSAROUND U PROCESSING LEMAJUNG WEST KALIMANTAN. The aim of themeasurement is to know the spread of U and Th ITomwaste vat to environment. Thesoil sample were taken at waste vat environment Lemajung West Kalimantan withdistance of 1, 2, and 3 meters ITomvat side, and depts of 30 cm ITomsoil surface.Uranium and thorium test had been done with spectrofotometry method at TonoGeosince Centre. Before analyze, uranium and thorium separated ITom impuritieselement by extraction process using Tri Butyl Phosphat (TBP) and ion exchangeresins( "Ion Exchange AGX!8"). The result of analyze shown that the bigest U concentrationat T 1Location is 233 ppmand 14.3 ppm ofTh. .
*) Bidang KeselamatanKeIja clanLingkungan,P2BGN -BATAN
134
PENDAHULUAN
Berdasarkan klasifikasi penggolongan radionuklida menurut toksisitasnya , maka
torium berada pada golongan 2 yaitu radiotoksisitas tinggi. Dimana disebutkanbahwa 1
Bq torium alam sesuai dengan I dps sinar alpha (0,5 dps Th-232 daan 0,5 Th-228).
Sedangkan uraniumalamtermasuk dalam kriteria radiotoksisitas golonganIV yaitu 1Bq
uranium alam sesuai dengan 1 dps sinar alpha ( 0,489 dps U-238, 0,489 dps U-234, clan
0,022 dps U-235).(I)
Unsur radiotoksisitas adalah radionuklida yang dapat menimbulkankerusakan gelakibat
radiasi, hila masuk ke jaringan tubuh. (2)
Dengan adanya kegiatan proses pengolahan bijih uranium yang dilaksanakan di
Lemajung Kalimantan Barat, selain dihasilkan bahan berharga ("Yellow Cake") akan
meningkat pula jumIah bahan yang tidak digunakan lagi berupa limbah. Limbah yang
dihasilkan dari Proses Pengolahan BijihUranium berupa limbahcair clanpadat. Limbah
tersebut pada jumIah tertentu di ekosistem akan mengganggu kelestarian lingkungan
clanberpotensi mengancam kehidupan. Dalam jangka panjang, akumulasi limbah dalam
lingkungan clantubuh manusia dapat mencapaijumIah yang membahayakankerusakan
clan kelestarian lingkungan. Apabila hat ini tetjadi maka kegiatan pengolahan dapat
menimbulkan kerugian yang jauh lebih besar daripada manfaat yang diperoleh. Bahkan
tidak menutup kemungkinan, kerusakan lingkungan memusnahkan keaneka ragaman
sumber daya hayati clanmenurunkan kesehatan masyarakat.
Pengelolaan limbah adalah upaya untuk melindungi makhluk hidup clanlingkungan
dari potensi dampak yang ditimbulkan oleh limbah yang dihasilkan dari kegiatan
pengolahan bijih uranium. Oleh karena itu limbah yang timbul sebagai basil samping
harus mendapat penanganan yang serius. Untuk mengetahui lepasan radiotoksik ke
lingkungan, maka dilakukan pengambilan contoh tanah di sekitar kolam limbah guna
dilakukan analisisunsur radiotoksik yaitu uranium clantorium.
Untuk mencapai tujuan pengelolaan limbah perlu dikembangkan 3 komponen.
Komponen pertama adalah perangkat peraturan ("regulatory frame work"),
yangmemuat ketentuan peraturan clan acuan bagi semua pihak agar tercapai
keselamatan dalam pengelolaan limbah; komponen kedua adalah perangkat pengawas
("regulatory body") yang mengatur clan mengawasi agar tujuan pengelolaan limbah
tercapai clan komponen ketiga adalah pelaksanaan pengelolaan limbah ("implementing
135
organization") yang bertanggung jawab bagi penyelenggaraan pengelolaan limbah.
Komponen ini terdiri dari unsur penghasil limbah ("waste generator" clan pengelola
limbah ("waste operator"). Untuk dapat memenuhiketentuan clanperaturan di atas perlu
diadakan koordinasi yang baik .(3)
Sebelum dilakukan analisis uranium clan torium perlu dipisahkan dari matriknya.
Beberapa cara pemisahan yang umum digunakan antara lain: ekstraksi pelarut,
pertukaran ion, kromatografi clan pengendapan. Pada pengujian inidilakukankombinasi
pemisahan dengan menggunakan resin AG1X8 untuk torium clan ekstraksi untuk
uranium. Ekstraksi pelarut adalah suatu proses pemisahan komponen dari campuranzat
dengan menggunakanpelarut organik.
Contoh pelarut organik yang umum digunakan seperti Tri butil fosfat (TBP), Etil asetat,
Metil iso butil keton, atau Tri oktil fosfinoksid (TOPO).(4)
Ekstraksi pelarut sering digunakan pada proses pengolahan, proses ulang atau
memisahkanisotop radioaktif Pemisahan secara ekstraksi pelarut sering disertai analisis
hasil secara spektrometri karena merupakan metode yang cepat, sederhana,selektif.
Pada pengujian ini pelarut yang digunakan adalah Tri butil fosfat (TBP). Selama
proses ekstraksi, uranium dalam bentuk uranil nitrat bereaksi dengan dua molekulTBP,
seperti persamaan reaksi (UO2(NO3)2 + TBP ~ UO2(NO3)2.TBP)
Pada ekstraksi pembentukan kompleks UO2(NO3)2. TBP jauh lebih kuat dibanding
dengan pembentukkankompleks Th, Pu, Ce clanZr karena adanya ion sulfat, fosfat clan
fluorida akan mengganggu sistem ekstraksi uranium dengan TBP, karena ion ini akan
membentukkompleksdenganuranium.(4)
Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penyebaran uranium
clantorium dari kolam limbah ke lingkungan.Untuk mencegah penyebaranradionuklida
digunakan bahan altematif sebagai penghalang alami. Ada 2 jenis penghalangalami
yaitu natrium bentonit clan kalsium bentonit, dengan memperhatikan sifat
penggembungannya, natrium bentonit lebih menguntungkan untuk digunakan sebagai
bahan urug pada penyimpanan limbah. Adanya tambahan pasir kuarsa clanzeolit pada
material ini akan memperbaikikualitas konduktifitaspanas clankuatan mekanikbentonit
pada sistimpenghalang.(5)
136
BAHANDANPERALATAN
Bahan
Confab tanah sekitar kolam limbah,Resin AG1X8,END3 pekat, HF, HCIO4, HNO3 1:
10, END3 8 N, HCI10 M, TBP, Xylene
Alat
Spektrometer, Alat gelas, furnace, labu kocak, corong pemisah,dll
TATA KERJA
1. Preparasi contoh untuk uranium
Confab dengan ukuran - 100 mesh ditimbang seberat 1 gram, dimasukkan dalam cawan
porselen clan dipanaskan dalam furnace pada temperatur 700 °C selama 30 menit.
Kemudian confab dipindahkan dalam cawan platina, lalu ditambahkanair, 10 ml HNO3
pekat, 10 ml HF pekat. Campuran tersebut dipanaskan di atas sandbath sampai kering.
Kemudian di larntkan dengan 20 ml ENO3 (1:10) clan dipanaskan sampai larnt,
didinginkan,kemudian disaring dengan menggunakankertas saTIngclandicuci dengan air
panas. Selanjutnyadiuapkan hingga volumemenjadi30 mI.
Ekstraksi uranium
Larntan confab dimasukkan ke dalam corong pemisah yang berisi 10 gram NaND3 clan
ditambahkan25 ml TBP/Xylene 10 %, diekstraksi selama 5 menit. Fase air dibuang, clan
ditambahkan 10 ml KIO3 5 %, dikocok selama2 menit rase airnya dibuang selanjutnya
ditambahkan 10 ml NaNO3 dikocok selama 2 menit kemudian rase airnya dibuang
tahap ini dilakukan 2 kali pengulangan. Kedalam rase organik ditambahkan 20 mI
Na2S04 25 % dikocok selama 5 menit clanrase airnya ditampung dalam gelas kimia 100
mI. Hasil daTIekstraksi ini ditambahkan 20 ml NH40H (1:1), clan air hingga mencapai
50 mI, diuapkan sampai volume menjadi25 mI.Tambahkan5 mI EDTA 5 %, ditetapkan
pH 8.10 dengan menambahkan ammonia 10 %. Dimasukkan dalam labu ukur 100 mI
tambahkan 3 fetes exine 1% diukur serapannya pada panjang gelombang 383
nm.(Gambar2. Skema Analisistorium clanuranium)
2. Preparasi contoh untuk torium
Confab dengan ukuran - 100 mesh ditimbang seberat 1 gram, dimasukkan dalam cawan
porselen daD dipanaskan dalam furnace pada temperatUf 700 °C selama 30 memt.
137
Kemudian contoh dipindahkan dalam cawan platina, lalu ditambahkanair 10 ml, 10 ml
HNO3 pekat, 10 ml HF pekat. Campuran tersebut dipanaskan di atas sandbath sampai
kering. Kemudian di lamtkan dengan 10 ml HCI (1:10) clandipanaskan sampai lamt,
didinginkan clandimasukkandalam kolom resin yang sudah dikondisidenganHCI 10M.
Pemurnian torium
Lamtan contoh dilewatkan kolom resin AG1X8 (kolom A) clanfiltratnya ditampung
(gelas 1), kolom resin dicuci dengan 25 ml HCI ION sebanyak2 kali ulangan. Filtratnya
ditampung dalam gelas kimia, selanjutnya dikeringkan di atas sandbath lalu dilarutkan
dengan 5 ml HNO3 8 N, dikeringkan sampaiterbentuk residu, sementara itu kolom resin
AG1X8 (kolom B) dikondisikan dengan 50 ml HNO3 8 N. Residu dilarutkan dengan 5
ml HNO3 clandilewatkandalam kolom resin, filtratnyaditampung dalamgelas kimiaclan
kolom dicuci dengan 50 ml HCI 6 M, dikeringkan di atas sandbath clan dilamtkan
dengan 10 ml HCI 6 M, Kemudian dimasukkan dalam labu ukur 50 ml, clan
ditambahkan 1 ml H2C204 5 % , 2 ml arsenazo III 0,2 %, lalu volumenya ditepatkan
dengan HCI 6 M, ditunggu beberapa menit selanjutnyadiukur serapannyapada panjang
gelombang 660 nm. (6)(Gambar 2. SkemaAnalisistorium clanuranium)
138
u
+ Tanpa Skala
Sungai Lemajung
T.3 .B.A T.4T.2
CBA ABC
KOLAM II KOLAM III T.5
BC
T.6
ABC
KOLAM I
Gambar 1.: Lokasi Pengambilan Contoh Tanah daTi SekitarKolam Limbah Pengolahan U Lemaj ungKalimantan Barat
Keteranngan :
T = Titik - titik lokasi
A = Jarak pengambilan contoh 1 meter dari kolam limbahB = Jarak pengambilan contoh 2 meter dari kolam limbahC = Jarak pengambilan contoh 3 meter dari kolam limbah
139
T.t I IT. 7. . .
r-A B C
C B A
()BAK PENETRAL
rLIMBAH
Dilarutkan dengan HNO3(1:10) 20 ml
NaN~TBP/XyleneEkstraksi 5 menit
KI~5%Dikocok 2 menit
NaN~ 10 gramKocok selama 2 menit(2 Kali Pengulangan)
NaN~ 10 gramKocok selama 2 menit(2 kali pengulangan)
NaZSO4 25 %Kocok selama 5 m .
HNO3HF
.
Ekstraksi Uranium
1
Fasa Organik
Fasa Organik
Fasa Organik
Fasa An Organik(Aqueous)
10 01N1ltOH (1:1) 20 ml +air hingga Volume 50 ml ---1
1diuapkan menjadi 25 ml
EDTA 5 % 5 ml --+pH 8,10 (N1ltOH10%)Arsenazoill 0,2 %
Spektrofotometer
.
Dilarutkan denganHCI (1:10) 10ml.
PemurnianTorium
!Kolom Resin AG1 X 8
KondisiRCI ION
Dicuci denganl 25
1
ml
HCI10 N 2 Iaili
Eluat
Dikeringkan(sandbath)
.
CaNTOR
0 0DilarutkanHN~8N 5ml
Dilarutkan (HN~ 8 N 5 ml),.Kolom Resin AG 1 X 8
Kondisi HNO3 8 N
Dicuci HC
2 x 25 ml I I
Eluat
Dikerin~nO 0 1
IDilarutkan( HCI 6 M 10 ml)
Spektrofotometer.HzC204 5 % 1mlOxine 1% 3 tetes
Gambar 2. SKEMA ANALISIS TORIUM DAN URANIDM
140
BASIL DAN PEMBAHASAN
Dari data analisisdiperoleh basilkonsentrasi torium dan uraniumyang ditunjukkan
pada Tabel 1 dan Tabel 2 serta Gambar 2 dan Gambar 3 yang menunjukkanhubungan
antara konsentrasi dan lokasi pengambilancontoh.
Tabell. Konsentrasi Torium dalam Tanah Sekitar Kolam
Pengolahan U Limbah Lemajung Kalimantan Barat
Keterangan :A = Jarak 1 meter dari tepi kolamB = Jarak 2 meter dari tepi kolamC = Jarak 3 meter dari tepi kolam
141
Lokasi Konsentrasi ThCon toh (ppm)
TI-A 12,6TI-B 14,3TI-C 13,8
T2-A 10,6T2-B 12,5T2-C 10,2
T3-A 11,2T3-B 11,7T3-C 10,5
T4-A 11,5T4-B 12,6T4-C 13,5
T5-A 10,5T5-B 9,93T5-C 13,8
T6-A 9,04T6-B 14,1T6-C 12,1
T7-A 12,0T7-B 12,1T7-C 11,0
Tabel 2. Konsentrasi Uranium dalam Tanah Sekitar KolamLimbah Pengolahan U Lemajung Kalimantan Barat.
Keterangan :
A = Jarak 1 meter dari tepi kolamB = Jarak 2 meter dari tepi kolamC = Jarak 3 meter dari tepi kolam
142
Lokasi Konsen trasi UContoh (ppm)
T1-A 223T1-B 42,3T1-C 112
T2-A 6,72T2-B 152T2-C 161
T3-A 10,9T3-B 8,07T3-C 7,52
T4-A 12,9T4-B 29,9T4-C 5,71
T5-A 4,55T5-B 45T5-C 17,7
T6-A 8,87T6-B 38,1T6-C 7,66
T7-A 2,75T7-B 2,34T7-C 2,12
- 14
[ 12Co- 10'iijCO 8~
5; 6enc 40~ 2
0
16
II?f:
cc~
ccNI-
ccMI-
cc.rI-
ccrhI-
CD~I-
Gambar 2. Grafik Konsentrasi Th DalamTanah sekitar Kolam Limbah Pengolahan ULemajung Terhadap Lokasi
-E 2COCoCo-'iij 150CO~
5; 100enc0~ 50
250
0II?f:
CD
~CDNI-
CD
~CD.rI-
CD'rhI-
CD~I-
Gambar 3. GrafikKonsentrasi U DalamTanahSekitar Kolam Limbah Pengolahan U LemajungTerhadap Lokasi
143
Lokasi
Lokasi
Dinding clandasar kolam limbah yang terdapat di Lemajung KalimantanBarat adalah
tanah yang disangga dengan kayu dolken. Guna keperluan analisis telah dilakukan
pengambilan eontoh tanah di sekitar kolam limbah sebanyak 7 lokasi, masing - masing
lokasi diambil3 eontoh denganjarak 1, 2 clan3 meter dari tepi kolam (Gambar 3). Adapun
eontoh tanah yang diambil adalah pada kedalaman 30 em. Dari 7 lokasi pengambilan
eontoh, basil masing - masing titik dalam satu lokasi T1 menunjukkan bahwa konsentrasi
uranium di titik TI-C lebih besar dibanding dengan TI-B clan TI-A. Dan konsentrasi
uranium terbesar yaitu 112 ppm (TabelI ). Facialokasi T2, T4, T5, clanT6 pelarutan terjadi
di titik B dimana pada titik tersebut konsentrasi uranium meningkat clan pada titik C
menurun. Lokasi T3 clan T7 adalah kondisi yang sangat ideal, dimana semakin jauh,
pelarutan uranium pada tanah semakinkeeil (Tabel I).
Analisis terhadap torium diIakukan mengingat torium merupakan unsur radiotoksik
dengan radiotoksisitas tinggi Kandungan torium di lokasi TI, T2, T3, T4, T6 clanT7 pada
jarak pengambilaneontoh 2 meter dari tepi kolam ( TI-B, T2-B, T3-B, T4-B, T6-B, T7-B)
lebih besar dari pengambilan di titik A pada lokasi yang sarna, akan tetapi pada titik C
terjadi pengurangan konsentrasi torium yang lebih keeil dari titik A yaitu titik T2-C, T3-C,
clanT7-c. Untuk lokasi TI-C clanT6-C terjadi peningkatan konsentrasi baik terhadap titik
B maupun titik C (Tabel 2). Lokasi T4 clanT5 mengalamipeningkatan konsentrasi, yaitu
dari 11,5 ppm menjadi 12,6 ppm serta titik T4-C yaitu 13,5 ppm. Begitu juga yang terjadi
terhadap lokasi T5, pada titik T5-B konsentrasi torium lebih keeil dari pada T5-A, tetapi
meningkat pada titik T5-c. Kondisi ideal yang diharapkan adalah semakinjauh dari kolarn
limbah, unsur radiotoksik yang terkandung semakin keci!. Ketidak teraturan basil ini
dimungkinkan karena adanya unsur lain di lokasi pengarnbilan eontoh yang dapat
melarutkan atau menyerap uranium clan torium, sejauh ini barn dilakukan pengujian
kandungan uranium clan torium disekitar kolam limbah, sehingga penyebab penyerapan
perlu dikajikembaliuntuk pengujian berikutnya.
144
SIMP ULAN
Unsur yang terkandung di setiap lokasi pengambilan confab dapat mempengaruhi
penyerapan terhadap unsur radiotoksik.
Konsentrasi unsur radiotoksik di sekitar kolam limbah tertinggi adalah 223 ppm untuk
uranium clan 14,3 ppm untuk torium yaitu pada lokasi Tl.
Perlu dilakukan pengujian terhadap unsur lain yang terkandung di dalam confab tanah
sekitar kolam limbah, sehingga dapat diketahui unsur penyebab pelarutan atau penyerapan
terhadap unsur radiotoksik.
DAFTAR PUSTAKA
1. " Ketentuan Keselamatan Kerja Terhadap Radiasi", Badan Tenaga Atom
Nasional.(1992)
2. "GLOSARIUM ILMU DAN TEKNOLOGI NUKLIR", Badan Tenaga Atom Nasional.
(1998 )
3. SOFYAN YATIM, Pengelolaan Limbah clan Pembangunan Berkelanjutan", Buletin
Limbah No.1 Tahun 1996, Pusat Teknologi Pengolahan Radioaktif Badan Tenaga
Atom Nasional,(1996)
4. KOSIM AFFANDI, "Analisis Uranium Secara Spektrometri dengan pereaksi
Kromogenik Tio Sianat", EksploriumNo. 114/XX/98Agustus 1998
5. BUDI SETIAWAN, "Bentonit : Lempung Penyelamat Lingkungan", Buletin Limbah
No.1 Tahun 1997, Fusat Teknologi Pengolahan Radioaktif, Badan Tenaga Atom
Nasional, (1997).
6. YaNG JOON PARK, ZHANXUE SUN, TITI WlSMAWATI MARSONO, "Influence
of Tsukiyoshi Fault on Uranium Series Nuclide Migration in Tono Mine, Japan,
Geological Environment Research Section", Tono Geoscience Center, PNC, Japan,
1997.
145
DISKUSI
Pertanyaan
1.Tyas.DDalam kesimpulankandungan radiotoksik kolam limbahmasihtinggi, bagaimanaupayaselanjutnya(artinyaagar kandungan limbahdiijinkandi lingkungan)?Berapa nilai ambangbatas Th & U yang tidak membahayakanlingkungan?
JawabanKandungan radiotoksik relatif tinggi, hila dibandingkan dengan konsentrasi radiotoksiklingkungan,upaya agar kandungan radiotoksik aman terhadap lingkunganadalahdenganmelakukan perbaikan kolam limbahmisalnyadenganjalan melapisikolam limbahdenganbahan yang dapat menyerap/menahanradiotoksik (Semen, zeoilit,Bentonit).Nilai ambang batas Th untuk lingkungan adalah 0.1 ppm, sedangkan untuk uraniumadalah 1 ppm.
Pertanyaan
2. MukhlisDarimanaasalkonsentrasiU padaT1sampaisebesaritu , karenamenurutsaya1 meterdarikolamlimbahsangattidakmungkin.
JawabanMemang pada titik lokasi T1 uraniumnya cukup tinggi, hal tersebut dimungkinkankarena teIjadinya limpahan atau terkontaminasi oleh limbahyang belum dinetralkan.Halini teIjadi sebelumadanya kegiatan pengelolaanlimbah.
Pertanyaan
3. SuginoApa yang dimaksud dengan unsur Radiotoksik ?Kenapa dilakukan 2 metode, Ekstraksi clanIon Exchange dalammetoda pemisahan?Apa ukuran/bandingan atau referensiharga konsentrasi uranium maupuntorium, berapabesar batas ambangnya?
Jawaban
Radiotoksik adalah radionuklidayang dapat menyebabkankerusakan gelhila masuk kejaringan tubuh. (GlosariumBATAN 1998).Dilakukan 2 metode karena kondisi kelarntan Th clanU berbeda sehinggapemisahannyajuga perlu prosedur yang berbeda, Th larut dalam HCI sedangkanU larnt dalamHNO3Kami hanya membandingkandengan radiotoksik lingkungan,dimanaNAB pada tanahuntuk U adalah 1 ppm, sedangkan untuk Th 0,1ppm.
146
Pertanyaan
4. Elida DjabirBerapa nilaiambangbatas yang diperbolehkanuntuk U clanTh agar limbahbisa dibuangke lingkungan?
Apa efek langsungterhadap lingkunganhila kandungan U clanTh melebihinilai ambangbatas yang ditentukan ?Kenapa variasi kedalarnantanah tidak dilakukan ?
Jawaban
Pertanyaan danjawaban sarna dengan Ibu Tyas.D.Efek langsung terhadap lingkungan tidak ada, tetapi kondisi ini dapat dilihat setelahberlangsungbeberapa lama.Saat ini barn dilakukanpenelitianpada kedalaman 30 ern.
Pertanyaan
5. Desmawita
Dari basil analisisuranium di lokasi T1-T2 rata-rata tinggi di titik B keeuali pada lokasiT4-T5 terlihat tinggi di titik C mohon dijelaskan apa penyebabnya?Apakah dilakukanjuga analisistanah sebagaiblanko yang lokasinyaagakjauh darikolam limbah?
Jawaban
Penyebabnya kemungkinan adanya unsur-unsur lain yang dapat menyebabkanpenyerapan/pelarutanpada lokasi tersebut ( besi, karbon)Analisistanah sebagai blanko tidak dilakukan,tetapi karni mengambildata analisistanahlingkunganyangjauh dari kolam limbah.
Pertanyaan
6. Sugeng WaluyoBagaimana pengaruh luar rnisalnyaadanya hujan terhadap penyebaranlimbah.Apakah pemakaianresin AGIX8 sudah dilakukanpenelitianpada kondisioptimal clanberapa kondisi optimalnya?
Jawaban
Adanya hujan memang dapat menyebabkan penyebaran limbah, tetapi kolam limbahmerniliki saluran yang dapat clan eukup menyalurkan jumlah limbah yang volumenyabertambah akibat hujan.Resin yang digunakan adalah kondisi yang sudah optimal untuk analisistorium.
147
Pertanyaan
7. RusydiDarimanaandamendapatkandatabahwadaTIbatuanEkoRemajamengandungtorium,sehinggadalamlimbahandamenemukantorium12,6-14,3ppm?
Jawaban
Telah diketahui bahwa torium merupakan anak luruh uranium ( lihat skema peluruhanderet uranium).
Pertanyaan
8. Guswita Alwi
Disebutkanbahwa torium alam mempunyairadiotoksik tinggi clanuranium alammempunyairadiotoksik rendah, apa kriteria daTIpenggolongan tersebut ?Mohon dijelaskan fungsi clankondisi kolom resin AGIX8.Kalau dilihatdaTIGambarnya , titik T1 dekat dengan kolam penetral , kalau disanaUclanTh nya tinggi apa indikasiyang ditunjukkanoleh pengamatan tersebut ?
JawabanPertanyaan danjawaban sarna dengan Ibu Tyas. D.Fungsi daTIResin AGlX8 adalah untuk mengikat Th, selanjutnya untuk mendapatkanTh resin dielusi dengan HCl 8 MDalam Gambar memang terlihat dekat, namun hat itu sebenarnya relatif jauh, dimanabak penetral tersebut terletak di atas bukit, sedangkan kolam berada di lembah(Gambarkami tidak berskala).
Pertanyaan
9. Subagyo ES.Kami tidak melihat contoh yang dianalisissebelumkolam limbahLemajung clankelihatannyabarn sekali dilakukan analisisbagaimanabisa dibandingkansehinggadidapat konsentrasi uranium clantorium seperti yang disajikan,apakah konsentrasiakibat setelah penelitian atau sudah ada sebelumnya,walaupun barn sedikit/kecil,metode samplingapakah cukup representatifkarena tidak merata ?
JawabanKita tidak mempunyai data rona awal, sehingga kami hanya membandingkandengandata pemantauan lingkungan.Berdasarkan kesepakatan Tim, jumlah contoh clanlokasi pengambilan sudah dianggapmewakiliberdasarkan pengambilancontoh berpola lingkaran.
148