unsur pembangunan karakter bangsa dalam kearifan

4
Proceeding PESAT(Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Sipil) Universitas Gunadarma - Depok18- 19Oktober 2011 Vol.4 Oktober 2011 ISSN:1858-2559 I i l. UNSUR PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA DALAM KEARIFAN LOKAL BALI Suci Budiwati IFakultas Sastra, Universitas Gunadarma Isuci _ [email protected] Abstrak Bangsa Indonesia sedang mengalami /crisis nilai-nilai karakter bangsa. Melalui kearifan lokal Bali diketahui bahwa banyak ungkapan-ungkapan tradisional Bali yang mengandung nilai-nilai moral yang mencerminkan karakter bangsa. Dengan mendeskripsikan kearifan lokal Bali, terungkap bahwa di dalam ungkapan-ungkapan tradisional Bali terkandung pesan dan nasehat yang berisikan nilai-nilai moral yang mencerminkan karakter bangsa. Dan terdapat unsur pembangunan karakter bangsa. Masyarakat Bali masih mempercayai Karma Phala, sehingga mereka takut untuk melakukan hal yang tidak baik karena mereka tahu akan ada balasannya. Dengan mengacu pada ungkapan-ungkapan ini masyarakat Bali diharapkan dapat mempertahankan karakter bangsa yang terkandung di dalamnya. Kala Kunci: karakter bangsa, kearifan lokal Bali PENDAHULUAN Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa, dimana setiap suku bangsa memiliki kearifan lokal yang mengandung nilai-nilai sosial budaya yang harus dilestarikan. Kearifan lokal ini memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, karena mengandung makna nilai pendidikan, nasehat pesan agar selalu berbuat baik, yang menunjukkan moral bangsa. Di jaman yang modern ini nilai-nilai moral bangsa sudah mulai terkikis, bangsa Indonesia sedang mengalami degradasi moral, berbagai contoh degradasi nilai-nilai moral yang telah terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia seperti seringnya terjadi demonstrasi dan berbagai macam bentuk korupsi, kasus narkoba, terorisme,pencemaran dan kehancuran lingkungan ekologis, sulitnya menumbuhkan kepercayaan terhadap kejujuran masyarakat, dU, akan memunculkan karakter manusia Indonesia yang cenderung menyimpang dari nilai-nilai moral bangsa Indonesia. Dengan melestarikan kearifan lokal suatu bangsa, diharapkan dapat membangun karakter seseorang untuk menjadi lebih baik. Karakter setiap manusia itu berbeda- beda, ada yang baik dan ada yang buruk. Karakter setiap individu dapat dibentuk sejak Budiwaty, UnsurPembangunan Karakter... kecil. Dimulai dari keluarganya, orang tua selalu megajarkan hal yang baik kepada anaknya, berharap agar si anak dapat memiliki karakter yang baik. Si anak diajarkan untuk hidup disiplin, jujur, saling menyayangi satu sarna lain, bertanggung jawab, belajar mandiri, dan lain-lain. Dengan pembentukan karakter ini, si anak akan menerapkannya di lingkungan ia bermain, di sekolah dan kemudian di masyarakat. Dengan adanya pengaruh modernisasi ditakutkan si anak sebagai seorang individu akan kehilangan pegangan dalarn menentukan sikap serta tingkah lakunya dalam pergaulan modern dikarenakan belum menghayati nilai- nilai kehidupan masyarakat modern secara mantap. Oleh karena itu dibutuhkan acuan yang dapat dijadikan pegangan agar nilai- nilai karakter suatu bangsa itu tetap dijaga. Karakter adalah serangkaian kualitas,atau nilai, yang membentuk pikiran, aksi, reaksi dan perasaan kita. Orang-orang dengan karakter kuat: (I) menujukkan rasa belas kasihan, (2) jujur dan adil, (3) disiplin diri dalam menetapkan dan mencapai tujuan, (4) membuat penilaian yang baik, (5) menunjukkan rasa saling menghormati, (6) menunjukkan keberanian dalam menegakkan kebenaran, (7) memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, (8) merupakan warga negara yang baik yang memperhatikan masyarakat mereka, dan (9) memelihara rasa hormat. S- 29

Upload: buiminh

Post on 17-Jan-2017

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ProceedingPESAT (Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559 I

i

l.UNSUR PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSADALAM KEARIFAN LOKAL BALI

Suci Budiwati

IFakultas Sastra, Universitas Gunadarma

Isuci [email protected]

Abstrak

Bangsa Indonesia sedang mengalami /crisis nilai-nilai karakter bangsa. Melalui kearifan lokalBali diketahui bahwa banyak ungkapan-ungkapan tradisional Bali yang mengandung nilai-nilaimoral yang mencerminkan karakter bangsa. Dengan mendeskripsikan kearifan lokal Bali,terungkap bahwa di dalam ungkapan-ungkapan tradisional Bali terkandung pesan dan nasehatyang berisikan nilai-nilai moral yang mencerminkan karakter bangsa. Dan terdapat unsurpembangunan karakter bangsa. Masyarakat Bali masih mempercayai Karma Phala, sehinggamereka takut untuk melakukan hal yang tidak baik karena mereka tahu akan ada balasannya.Dengan mengacu pada ungkapan-ungkapan ini masyarakat Bali diharapkan dapatmempertahankan karakter bangsa yang terkandung di dalamnya.

Kala Kunci: karakter bangsa, kearifan lokal Bali

PENDAHULUAN

Bangsa Indonesia terdiri dari berbagaimacam suku bangsa, dimana setiap sukubangsa memiliki kearifan lokal yangmengandung nilai-nilai sosial budaya yangharus dilestarikan. Kearifan lokal inimemiliki peranan penting dalam kehidupansehari-hari, karena mengandung makna nilaipendidikan, nasehat pesan agar selalu berbuatbaik, yang menunjukkan moral bangsa. Dijaman yang modern ini nilai-nilai moralbangsa sudah mulai terkikis, bangsaIndonesia sedang mengalami degradasimoral, berbagai contoh degradasi nilai-nilaimoral yang telah terjadi dalam kehidupanbermasyarakat, berbangsa dan bernegaraIndonesia seperti seringnya terjadidemonstrasi dan berbagai macam bentukkorupsi, kasus narkoba,terorisme,pencemaran dan kehancuranlingkungan ekologis, sulitnya menumbuhkankepercayaan terhadap kejujuran masyarakat,dU, akan memunculkan karakter manusiaIndonesia yang cenderung menyimpang darinilai-nilai moral bangsa Indonesia. Denganmelestarikan kearifan lokal suatu bangsa,diharapkan dapat membangun karakterseseorang untuk menjadi lebih baik.

Karakter setiap manusia itu berbeda-beda, ada yang baik dan ada yang buruk.Karakter setiap individu dapat dibentuk sejak

Budiwaty,UnsurPembangunanKarakter...

kecil. Dimulai dari keluarganya, orang tuaselalu megajarkan hal yang baik kepadaanaknya, berharap agar si anak dapatmemiliki karakter yang baik. Si anakdiajarkan untuk hidup disiplin, jujur, salingmenyayangi satu sarna lain, bertanggungjawab, belajar mandiri, dan lain-lain. Denganpembentukan karakter ini, si anak akanmenerapkannya di lingkungan ia bermain, disekolah dan kemudian di masyarakat. Denganadanya pengaruh modernisasi ditakutkan sianak sebagai seorang individu akankehilangan pegangan dalarn menentukansikap serta tingkah lakunya dalam pergaulanmodern dikarenakan belum menghayati nilai-nilai kehidupan masyarakat modern secaramantap. Oleh karena itu dibutuhkan acuanyang dapat dijadikan pegangan agar nilai-nilai karakter suatu bangsa itu tetap dijaga.

Karakter adalah serangkaiankualitas,atau nilai, yang membentuk pikiran,aksi, reaksi dan perasaan kita. Orang-orangdengan karakter kuat: (I) menujukkan rasabelas kasihan, (2) jujur dan adil, (3) disiplindiri dalam menetapkan dan mencapai tujuan,(4) membuat penilaian yang baik, (5)menunjukkan rasa saling menghormati, (6)menunjukkan keberanian dalam menegakkankebenaran, (7) memiliki rasa tanggung jawabyang tinggi, (8) merupakan warga negarayang baik yang memperhatikan masyarakatmereka, dan (9) memelihara rasa hormat.

S- 29

ProceedingPESAT (Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur&Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

Vol. 4 Oktober2011ISSN:1858-2559

ProcUniv

Karakter bangsa merupakan jati diribangsa yang. merupakan kumpulan darikarakter-karakter warga negaranya. Sesuaidengan pendapat Endang Ekowarni (2010)secara universal berbagai karakterdirumuskan sebagai nilai hidup bersamaberdasarkan atas pilar: kedamaian,menghargai, keIjasama, kebebasan,kebahagiaan, kejujuran, kerendahan hati,kasih sayang, tanggung jawab,kesederhanaan, toleransi, dan persatuan.Abun rosadi(20I0) merumuskan karakterbangsa, sebagai berikut: Religius, jujur,toleransi, disiplin, keIja keras, kreatif,mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,semangat kebangsaan, cinta tanah air,menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif,cinta damai, gemar membaca, pedulilingkungan, peduli sosial, dan tanggungjawab.

Pembangunan karakter bangsa adalahupaya sadar untuk memperbaiki,meningkatkan seluruh perilaku yangmencakup adat istiadat, nilai-nilai, potensi,kemampuan, bakat dan pikiran bangsaIndonesia.

Dalam tulisan ini penulis inginmemberi gambaran unsur pembangunankarakter bangsa dalam kearifan lokal Bali,dimana masyarakat Bali masih percayadengan adanya karma phala yaitumenyangkut perikehidupan dari lahir, hidup,dan mati. Dimana banyak terdapat ungkapan-ungkapan yang berisikan nilai moral, yangbila diucapkan kepada seseorang makapenerimanya akan belajar daripengalamannya, dan ia akan berhati-hatisebelum melakukan suatu pekeIjaan, karenaakan ada akibatnya. Jika ia melakukan halyang baik maka akan berbuah hasil yangbaik, jika ia berbuat jahat maka ia pun akanmendapatkan hukuman sendiri.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metodedeskriptif. Dengan menggunakan datasekunder dari buku Ungkapan Tradisionalsebagai sumber Informasi KebudayaanDaerah Bali. Penulis mengklasifikasikan dataungkapan-ungkapan bahasa Bali sesuaidengan unsur- unsur karakter bangsaIndonesia yaitu kearifan yang mengandungnilai kejujuran, toleransi dan hormat

S-30

menghormati, ketekunan, persatuan atausemangat kebangsaan, dan kasih sayang.Kemudian menguraikan makna yangterkandung di dalamnya sesuai dengankarakter bangsa.

BASIL DAN PEMBAHASAN

Ungkapan-ungkapan Bali mengandungnilai-nilai moral bangsa. Unsur pembangunankarakter bangsa dapat diperoleh dariungkapan-ungkapan Bali, seperti kearifanyang mengandung nilai:

b.

Kejujuran

a. Awan aradin becik arataJalan bersih baik merata"Jalan yang baik harus bersih clanmerata"

Ungkapan tradisional ini mengandungarti bahwa pemimpin harus jujur, adil danbijaksana dalam menjalankan tugasnya.Dalam masyarakat Bali seorangpemimpin dari suatu organisasi jikadiberi ucapan tersebut, maka secaraspontan ia merasa dirinya harus berlakusecara jujur,bijaksana dan adil terhadapbawahannya.

Ke

b. Musuh wenang linyokinMusuh patut dibohongi"Musuh boleh dan patut dibohongi ataudiingkari"Ungkapan tradisional ini mengandungpesan atau nasehat agar kita bijaksanadan waspada dalam menghadapi segalamacam masalah, di mana kita harnsberbuat jujur dan dalam hal tertentu kitaboleh untuk berbuat tidak jujur. Hal inidilakukan agar waspada apabilaberhadapan dengan musuh.Unsur pembangunan karakter bangsa inibertujuan agar seorang individu atauseorang pemimpin dapat membangunkarakter bangsa dengan berusaha untukberlaku jujur.

Toleransi dan Hormat Menghormati

a.

b.

a. Angenang yen nepukin anak sedih,legayang yen nepukin anak sukaBerdukalah bila melihat orang kesusahan,bergembiralah bila melihat orang bahagia

Budiwaty,UnsurPembangunanKarakter... Bu

ProceedingPESAT (Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur&Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

"Pandai-pandailah menempatkan diripada posisi sesuai dengan situasi dankondisi'Ungkapan tradisional ini terkandungsuatu nasehat dan pesan agar kita hidupbermasyarakat perlu saling toleransi,saling hormat menghormati terhadapsesama manUSIa.

Masyarakat Indonesia memiliki karakterbertoleransi dan saling menghormati.

b. Sampunang anake kenten kanggeangsawentenneJangan saudara begitu biarlah seadanya."Janganlah saudara begitu, relakanlahterima apa adanya"Ungkapan ini mengandung nasehat ataupetuah agar kita saling hormatmenghormati, saling menghargai dantidak semena-mena terhadap orang lain.Ini adalah unsur karakter bangsa yangperlu dibangun di masyarakat kita.Unsur pembangunan karakter bangsa inibertujuan agar masyarakat Indonesiapada umumnya dapat membangunkarakter bangsa dengan mulai hidupbermasyarakat, bertoleransi dan salingmenghormati satu sarna lain.

Ketekunan

a. Dija ada langite endep"Dimana ada langit rendah"Dimanapun tidak ada langit yang rendahUngkapan tradisional ini merupakancambuk untuk memberi semangat supayakita tekun rajin dan ulet bekeIja.PekeIjaan yang bagaimanapun akanmembawa hasil yang baik biladilaksanakan dengan sebaik-baiknya.Dan kalau dikeIjakan dengan tidaksungguh-sungguh akan mendatangkanhasil yang tidak memuaskan.

b. Metik di langite sudaTumbuh di langit mulus/terang" Hidup di alam semesta dengan amantenteram tanpa ada gangguan"Ungkapan tradisional ini mengandungpesan agar kita selamanya hidup harustaat pada peraturan agar hidup amantenteram dan tekun bekeIja agarusahanya berhasil dengan baik,hiduprukun dan damai tanpa ada gangguan.

Budiwaty,UnsurPembangunanKarakter...

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

Kerukunan merupakan karakter bangsaIndonesia, masyarakat Indonesia hiduprukun dan damai.Unsur pembangunan karakter bangsa inibertujuan untuk menyemangatimasyarakat untuk rajin dan tekun bekeIja.

Persatuan dan semangat kebangsaan

a. Kiwa tengen mula matunggalan"Kiri kanan memang bersatu"Ungkapan tradisional ini mengandungpesan atau nasehat, bahwa kita bilabersatu menghadapi sesuatu pekeIj aanpastilah akan sukses dan ini pertanda adasuatu kekuatan , dan inipun dapatdisamakan maksudnya dengan peribahasayang berbunyi: "bersatu kita teguh,bercerai kita runtuh' .

b. Paras-paros sapa nayaDapat menerima dan memberi menyapapikiran"Dapat saling memberi dan menerimasesuai dengan kata dan perbuatan"Ungkapan ini mengandung makna suatukehidupan yang rukun dan damaisesamanya.karena dilandasi oleh sifatgotong royong,saling tolong menolong,saling memberi dan menerima, danbersatu menghadapi masalah.Bangsa Indonesia terkenal salingbergotong royong dan bersatu untukmemecahkan masalah.ini merupakankarakter bangsa Indonesia.Unsur pembangunan karakter bangsa inibertujuan agar masyarakat Indonesiaselalu bergotong-rotong,bersatu, salingbantu membantu dalam membangunbangsa.

Semangat Kebangsaan

a. Eda takut teken aeng pepulasan"Jangan takut terhadap serem dipulas"Janganlah takut pada hal-hal yangmengerikan karena melihat kulit luamyasaJa.Ungkapan ini mengandung maknakesungguhan atau optimisme agar jangangentar dalam berhadapan dengan sesuatumasalah.

S- 31

ProceedingPESAT (Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur&Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

b. Mulakeweh ngalih sulur , sor singgihmanut linggihMemang sulit mencari asal usul tinggirendah sesuai kedudukan"Memang sulit mencari asal usul tinggirendah yang sesuai dengan kedudukan"Ungkapan tradisional ini mengandungpesan bahwa amat sulit merealisasikancita-cita sesuai dengan kedudukan yangdikehendaki,tapi harus terus beIjuanguntuk mensukseskan cita-citanya dandapat mengendalikan diri apabilamenemui rintangan.Semangat kebangsaan sudah lamadimiliki bangsa Indonesia, sejak jamanpenjajahan dulu, bangsa Indonesia selalubeIjuang tanpa gentar. Inilah yangmenjadi karakter bangsa Indonesia.Unsur pembangunan karakter bangsa inibertujuan untuk membangun semangatbangsa Indonesia yaitu pantangmenyerah.

SIMPULAN

Dari klasifikasi unsur pembangunankarakter bangsa di atas menunjukkan bahwadalam ungkapan-ungkapan tradisional Baliterkadung pesan dan nasehat yang berisikannilai-nilai moral yang merupakan karakterbangsa. Di dalam kearifan lokal Bali sudahterkandung unsur-unsur pembangunankarakter bangsa. Bagi masyarakat Bali padakhususnya, mereka akan selalumempertahankan karakter bangsa yangterdapat di dalam ungkapan-ungkapantersebut, dan di jaman modernisasi ini

S-32

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

diharapkan masyarakat Bali pada khususnyadan masyarakat Indonesia pada umumnyadapat melestarikan ungkapan-ungkapantradisional masing-masing daerah karenabanyak mengandung nilai-nilai moral yangdapat membangun karakter bangsa yangsudah mulai terkikis. Dan diharapkan melaluiungkapan ini, bangsa Indonesia dapatmemperbaiki dan meningkatkan perilakuyang bermoral,sesuai dengan karakter bangsaIndonesia. Penulis menyarankan agardiadakan penyempurnaan pada penelitian inidan disarankan untuk meneliti kearifan lokaldari daerah yang berbeda.

DAFfAR PUSTAKA

Budiastra, Putu, dkk. 1984.UngkapanTradisional sebagai SumberInformasi Kebudayaan Daerah Bali.Departemen Pendidikan danKebudayaan,Jakarta.

Ekowarni, Endang. 23 Juni 2011.Pengembangan Nilai-nilai lOOurBudiPekerti sebagai Karakter Bangsa.http://belanegarari.wordpress.com/2009/-08/25/

Gufron, Anik. 2010. Integrasi nilai-nilaikarakter bangsa pada kegiatanpembelajaran.Cakrawala PendidikanUniversitas NegeriYogyakarta.th.XXIX.

Rosadi, Abun. 23 Juni 2011. Nilai-nilaidalam pendidikan budaya dankarakter bangsa.http://Abunrosadi.wordpress.com/2010/09

Budiwaty,UnsurPembangunanKarakter...