unsur intrinsik

3
SINOPSIS CERPEN DUSUN DI LEMBAH SUNYI Ada sebuah desa terpencil di lembah sunyi.Pada siang hari matahari bersinar cerah dan angin menghembus desa tersebut,sejuknya angin membuat para penghuni dusun terlelap dan terayun dalam mimpi-mimpi.Tiba- tiba saat menjelang sholat ashar,dusun mungil itu seolah menjadi kacau balau.Para penduduk berhamburan keluar dari rumah mereka,semua bertanya-tanya ada apakah gerangan yang terjadi??Mereka saling ,menduga- duga,saling bertanya dan berbisik.Tapi tak seorang pun tahu jawabannya.Lalu terdengar bahwa hanya seorang pengutil sandal bekas di serambi surau,tetapi segerombolan anak muda sedang kalap meghajar pemuda tersebut dan menghakimi nya.Mereka terus menghajar sampai sekujur tubuh nya berdarah rasa nya para pemuda belum puas.Kemudian datanglah seorang lelaki tua yang melarai para pemuda itu,disana lelaki tua berdebat dengan para pemuda dan akhirnya salah seorang warga memberi saran “bagaimana kalau kami serahkan pencuri ini kepada Bapak ??”Bapak kan sesepuh dusun kita ini??Terserah kepada Bapak mau diapakan pengutil ini.Baiklah,sekarang bubarlah kalian dan tinggalkan tempat ini.Setelah itu lelaki tua memapah pemuda dan membasuh luka-luka di wajahnya dengan sapu tangan,akhirnya pemuda itu sadar dari pingsan nya,lelaki tua berkata,”Aku tak bisa menghukummu,sebab aku sendiri juga tidak bersih daripada dosa.Biarlah Tuhan yang menghukummu,sekarang bertobatlah dan cepat pergi dari dusun ini.

Upload: yosepha-c-f-lubis

Post on 26-Oct-2015

1.431 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

n

TRANSCRIPT

Page 1: Unsur Intrinsik

SINOPSIS CERPEN

DUSUN DI LEMBAH SUNYI

Ada sebuah desa terpencil di lembah sunyi.Pada siang hari matahari bersinar cerah dan angin menghembus desa tersebut,sejuknya angin membuat para penghuni dusun terlelap dan terayun dalam mimpi-mimpi.Tiba-tiba saat menjelang sholat ashar,dusun mungil itu seolah menjadi kacau balau.Para penduduk berhamburan keluar dari rumah mereka,semua bertanya-tanya ada apakah gerangan yang terjadi??Mereka saling ,menduga-duga,saling bertanya dan berbisik.Tapi tak seorang pun tahu jawabannya.Lalu terdengar bahwa hanya seorang pengutil sandal bekas di serambi surau,tetapi segerombolan anak muda sedang kalap meghajar pemuda tersebut dan menghakimi nya.Mereka terus menghajar sampai sekujur tubuh nya berdarah rasa nya para pemuda belum puas.Kemudian datanglah seorang lelaki tua yang melarai para pemuda itu,disana lelaki tua berdebat dengan para pemuda dan akhirnya salah seorang warga memberi saran “bagaimana kalau kami serahkan pencuri ini kepada Bapak ??”Bapak kan sesepuh dusun kita ini??Terserah kepada Bapak mau diapakan pengutil ini.Baiklah,sekarang bubarlah kalian dan tinggalkan tempat ini.Setelah itu lelaki tua memapah pemuda dan membasuh luka-luka di wajahnya dengan sapu tangan,akhirnya pemuda itu sadar dari pingsan nya,lelaki tua berkata,”Aku tak bisa menghukummu,sebab aku sendiri juga tidak bersih daripada dosa.Biarlah Tuhan yang menghukummu,sekarang bertobatlah dan cepat pergi dari dusun ini.

IDENTIFIKASI CERPEN

1.Tema Cerpen

-Kebijaksanaan seorang laki-laki tua dalam menyelesaikan permasalahan dalam cerita.Kita dapat menemukan tema tersebut berdasarkan perkataan lelaki tua dalam cerita yang mengadung makna “kita tidak boleh menghukum atau menghakimi seseorang,karena kita tidak memiliki hak dan juga tak luput dari dosa “

2. Sudut pandang

- Sudut pandang orang ketiga,cara penuturan dalam cerpen memakai dia dan ia.Hal tersebut di dukung oleh kalimat berikut :

*Segerombolan anak muda sedang kalap meenggelegak bagai harimau-harimau haus darah beramai-ramai menghajar seorang pemuda tanggung berperawakan kurus

Page 2: Unsur Intrinsik

kerempeng.Mereka melabrak habis-habisan si pengutil yang sial itu,menghantam,menampar,menjotos dan mnendangnya.Si pengutil itu terpelantig kia kemari.Mukanya sembab,gigi-giginya rontok dan sekujur badannya penuh darah.

Tokoh dan Karakter

1.Si pengutil

Bodoh,tidak tahu terima kasih,ceroboh,tidak memikirkan akibat dari tindakan yang ia lakukan.

2.Laki-laki tua

Baik hati dan bijaksana.

3.Segerombolan pemuda

Pemarah,tidak punya rasa belas kasih dan suka main hakim sendiri.

4.Bahasa yang digunakan

*Cerpen di atas menggunakan sebagian kata yang tidak baku,seperti kalimat,Ada kebakaran barangkali??,Rintihan itu lama-lama bertambah lirih berubah menjadi semacam erang yang mengenas dan ia pun lalu terjerembab ke tanah,diam tak berkutik,lho,masak bapak tidak tahu?,Pak carik malah sudah sejak lama minggat melarikan kas desa.

*Cerpen diatas menggunakan majas personifikasi yang terdapat pada kalimat:Langit teduh kebiruan memayungi dusun terpencil di lembah sunyi itu,Penduduk menghambur keluar dari pondok-pondok mereka bagai kedelai tumpah dari karung-karung bocor kian kemari.Dan juga mengguakan majas asosiasi yang terdapat pada kalimat:Segerombolan anak muda sedang kalap menggelegak bagai harimau-harimau haus beramai-ramai meghajar seorang pemuda tanggung berperawakan kurus kerempeng.

5.Penyelesaian

Cerpen di atas berakhir dengan mengharukan,dimana pada akhirnya pencuri yang telah babak belur di hajar oleh segerombolan pemuda,di tolong oleh seorang laki-laki tua yang bijaksana dengan menyuruh pencuri bertobat dan segera meninggalkan dusun tersebut