analisis unsur intrinsik dan kebahasaan teks drama

186
ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA “SYMPHONI ANAK JALANAN” DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI SEMESTER II SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Disusun oleh: Nama : Agustina Gidah NIM : 141224081 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 29-Oct-2021

28 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

“SYMPHONI ANAK JALANAN” DAN RANCANGAN

PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI SEMESTER II

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Disusun oleh:

Nama : Agustina Gidah

NIM : 141224081

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Tuhan Yang Maha Pengasih yang telah memberikan kesehatan, kekuatan, dan hikmat

kepandaian. Tuhan Yesus kepala keluarga saya dan yang memegang kendali hidup

saya.

Ibuku terkasih Sudarti, Bapakku Kuantan, Kakakku Nurdin Supriana dan Ariusman,

adikku Sahruni, Okto Kardius, sahabatku May Eriani, M. Faraed Hardika.

Bapak Drs. P. Hariyanto, M.Pd,. terima kasih atas segala bantuan, bimbingan, dan

motivasi yang telah diberikan kepada saya selama tugas akhir serta selama saya

kuliah di Sanata Dharma.

Ibu Rishe Purnama Dewi,S.Pd,.M.Hum,. terima kasih atas bimbingan, nasehat, serta

bantuan, terima kasih sudah sabar dalam membimbing dan mengarahkan selama

kuliah serta selama proses pembuatan tugas akhir.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Moto

Tetap mencoba dan yakinlah suatu saat kamu pasti bisa membangun usaha

untuk membantu keluarga dan orang yang membutuhkan pekerjaan.

Kesuksesan tidak bias diukur dari gelar dan jabatan tapi dari pola pikir yang

terbuka akan perubahan serta punya hati membantu siapa pun di sekitarmu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

ABSTRAK

Gidah, Agustina. 2019. “Analisis Unsur Intrinsik dan Kebahasaan Teks Drama

Symphoni Anak Jalan dan Rancangan Pembelajarannya Di SMA Kelas XI

Semester II” Skripsi: PBSI FKIP. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Peneliti menganalisis unsur intrinsik teks drama symphoni anak jalanan.

Unsur intrinsik dan kebahasaan teks drama meliputi tema dan amanat, tokoh, latar,

alur, urutan waktu, kata kerja menyatakan peristiwa, kata menyatakan pikiran dan

kata kerja sifat (descriptive language). Tujuan dari penelitian ini adalah

mendeskripsikan unsur intrinsik dan kebahasaan teks drama dan rancangan

pembelajaran yang disusun berdasarkan kurikulum 2013 revisi 2017.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, metode penelitian

deskriptif mendeskripsikan unsur intrinsik dan kebahasaan teks drama serta menyusun

rancangan pembelajaran di SMA kelas XI dengan tujuan untuk memudahkan guru

dalam mengajar materi analisis teks drama. Objek yang dikaji berupa teks drama

yakni unsur intrinsik dan kebahasan teks drama. Teknik yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik baca, catat atau tulis yang digunakan untuk menemukan

dan menguraikan unsur intrinsik dan kebahasaan teks drama.

Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa dalam drama “symphoni

anak jalanan” terdapat enam tokoh Atet, Iwo, Kemal, Abdul, Nasir, dan Komandan.

Alur dalam drama symphoni anak jalanan terdapat delapan tahap, yaitu eksposisi,

Komplikasi, Klimaks, Resolusi, Konklusi. Tema drama “symphoni anak jalan”

adalah perjuangan untuk mencari makan dan ketidak jujuran. Latar tempat dalam

drama “Symphoni Anak Jalanan” adalah bertalatar tempatkan trotoar di sebuah

kota, kantor petugas, dan rumah komandan. Latar waktu dalam drama “Symphoni

Anak Jalanan” pada malam, pagi, dan siang hari. Hasil analisis yang telah dilakukan

oleh penelti dapat diimplementasikan sebagai bahan pembelajaran kelas XI

semester II sastra di SMA. Tujuan dari pemebelajaran drama ini adalah

mendeskripsikan unsur intrinsik dan kebahasaan teks drama dan merancang

pembelajaran berbentuk Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

ABSTRACT

Gidah, Agustina. 2019. "Analysis of Intrinsic Elements and Linguistic Texts on

Drama Children 's Symphony and Learning Design in Class XI High School

Semester II" Thesis: PBSI FKIP. Sanata Dharma University Yogyakarta.

Researchers analyze the intrinsic elements of drama text symphony of street

children. Intrinsic and linguistic elements of the drama text include themes and

mandates, characters, backgrounds, lines, time sequences, verbs expressing events,

words expressing thoughts and verb traits (descriptive language). The purpose of this

study is to describe the intrinsic and linguistic elements of the drama text and

learning design compiled based on the 2017 revised 2013 curriculum.

This type of research is descriptive research, descriptive research method

describes the intrinsic and linguistic elements of the drama text and composes the

design of learning in high school class XI with the aim of facilitating teachers in

teaching drama text analysis material. The object studied in the form of drama text is

the intrinsic and linguistic elements of the drama text. The technique used in this

study is the technique of reading, writing or writing which is used to find and describe

the intrinsic and linguistic elements of the drama text.

The results of the research conducted showed that in the drama "symphony

of street children" there were six figures Atet, Iwo, Kemal, Abdul, Nasir, and

Commander. The flow in the drama symphony of street children has eight stages,

namely exposition, complications, climax, resolution, conclusion. The theme of the

drama "symphony of the child of the road" is a struggle to find food and dishonesty.

The location in the drama "Street Children Symphony" is to place the sidewalk in a

city, the office of the clerk, and the house of the commander. The time frame in the

drama "Street Children Symphony" at night, morning and afternoon. The results of

the analysis carried out by the researcher can be implemented as material for class

II XI literature in high school. The purpose of learning this drama is to describe the

intrinsic and linguistic elements of the drama text and to design learning in the form

of a Learning Implementation Plan (RPP).

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan kasih karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini

dengan judul “Analisis Unsur Intrinsik dan Kebahasaan Teks Drama “Symphoni

Anak Jalanan” dan Rancangan Pembelajaran di SMA Kelas XI Semester II”. Skripsi

ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Bahasa Sastra Indonesia.

Skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rishe Purnama Dewi,S.Pd,.M.Hum,. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia, dan selaku dosen pembimbing dua yang memberikan dorongan

dalam penulisan skripsi.

2. Drs. P. Hariyanto, M.Pd,. selaku dosen pembimbing pertama yang dengan sabar

membimbing saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Segenap dosen PBSI yang telah memberikan pengalaman, wawasan, dan pengetahuan

yang berguna bagi penulis.

4. Kedua orang tua penulis yang selalu sabar dan memberikan dorongan, doa, semangat,

dan motivasi untuk terus berusaha dalam membuat skripsi.

5. Nurdin Supriana, Ariusman, Sahruni, dan Okto Kardius yang selalu menyemangati

dan mengingatkan untuk cepat menyelesaikan skripsi ini.

6. May Eriani yang selalu memberikan semangat dan sudah menjadi teman diskusi.

7. M. Faried Hardika yang telah membantu dan mengajari saya dalam membuat

sistematika penulisan skripsi dan selalu mengingatkan untuk membuat skripsi.

8. Teman-teman kos terima kasih selalu mengisi hari-hariku selama mengerjakan

skripsi.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................................ iii

MOTO ................................................................................................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................................... v

PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................................................................. vi

ABSTRAK ........................................................................................................................................ vii

ABSTRACT .................................................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................................................... xii

BAB I PENGANTAR .................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 5

1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................................... 6

1.4 Batasan Istilah ............................................................................................................... 7

1.5 Sistematika Penyajian ................................................................................................. 9

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................................... 11

2.1 Penelitian yang Relevan ........................................................................................... 11

2.2 Landasan Teori ........................................................................................................... 14

2.2.1 Unsur Intrinsik Teks Drama ...................................................................... 14

2.2.1 Tema dan Amanat ................................................................................... 14

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

2.2.2 Tokoh dan Penokohan............................................................................. 15

2.2.3 Latar ............................................................................................................. 17

2.2.4 Alur ............................................................................................................... 17

1 Eksposisi .............................................................................................. 18

2 Komplikasi .......................................................................................... 18

3 Klimaks ................................................................................................ 19

4 Resolusi ................................................................................................ 19

5 Konklusi ............................................................................................... 19

2.3 Kebahasaan Teks Drama .......................................................................................... 19

2.3.1 Urutan Waktu ........................................................................................... 20

2.3.2 Kata Kerja Menyatakan Peristiwa ....................................................... 20

2.3.3 Kata Menyatakan Pikiran ....................................................................... 20

2.3.4 Kata Kerja Sifat (Descriftiv Language) ............................................. 21

2.4 Rancangan Pembelajaran Unsur Intrinsik dan Kebahasaan Drama di SMA

..............................................................................................................21

2.4.1 Prinsip-Prinsip Pengembangan RPP ................................................... 23

2.4.2 Langkah-Langkah Menyusun RPP...................................................... 23

2.4.3 Komponen-Komponen RPP .................................................................. 24

1 Tujuan Pembelajaran ........................................................................ 25

2 Materi atau Isi .................................................................................... 25

3 Strategi dan Metode Pembelajaran............................................... 26

4 Media dan Sumber Belajar ............................................................. 27

5 Evaluasi ................................................................................................ 27

2.5 Kerangka Berpikir ...................................................................................................... 28

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ 31

3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................................... 31

3.2 Subjek Penelitian ........................................................................................................ 32

3.3 Sumber Data ................................................................................................................ 33

3.4 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................................... 34

3.5 Instrumen Penelitian ...................................................................................................... 34

3.6 Teknik Analisis Data ..................................................................................................... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................. 37

4.1 Deskripsi Data ............................................................................................37

4.2 Hasil Penelitian ..........................................................................................37

4.2.1 Gambaran Drama “Symphoni Anak Jalanan” ..................................40

4.2.2 Unsur Intrinsik Teks Drama “Symphoni Anak Jalanan” ................42

4.2.2.1 Tema dan Amanat ................................................................42

4.2.2.2 Tokoh dan Penokohan ............................................ 44

4.2.2.2.1. Iwo, Kamal, dan Atet...........................................44

4.2.2.2.2 Nasir dan Abdul....................................................45

4.2.2.2.3 Komandan.............................................................46

4.2.2.3 Latar.....................................................................................47

4.2.2.3.1 Latar Tempat.........................................................48

4.2.2.3.2 Latar Waktu..........................................................48

4.2.2.4 Alur ......................................................................................49

4.2.2.4.1 Eksposisi................................................................50

4.2.2.4.2 Komplikasi............................................................50

4.2.2.4.3 Klimaks.................................................................51

4.2.2.4.4 Resolusi.................................................................52

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

4.2.2.4.5 Konklusi ............................................................................ 53

4.2.3 Kebahasaan Teks Drama “Symphoni Anak Jalanan” .................... 53

4.2.3.1 Urutan Waktu dalam teks drama “Symphoni Anak

Jalanan” ..................................................................................... 54

4.2.3.2 Kata Kerja Menyatakan Peristiwa dalam teks

drama“Symphoni Anak Jalanan” ....................................... 55

4.2.3.3 Kata Menyatakan Pikiran dalam teks drama“Syimphoni

Anak Jalanan” .......................................................................... 56

4.2.3.4 Kata Kerja Sifat (Descriftiv Language) dalam teks

drama “Symphoni Anak Jalanan” ...................................... 57

4.2.4 Rancangan Pembelajaran drama “Symphoni Anak Jalanan”

Karya Ign Arya Sanjaya dalam bentuk Rencangan Pelaksanaan

Pembelajaran di SMA kelas X .......................................................... 60

4.2.4.1 Tahap-tahap Persiapan Rancangan Pelaksanaa

Pembelajaran .......................................................................... 61

4.2.4.1.1 Mencantumkan Identitas Sekolah .................... 61

4.2.4.1.2 Tujuan Pembelajaran ........................................... 62

4.2.4.1.3 Materi Pembelajaran ............................................ 63

4.2.4.1.4 Model atau Metode Pembelajaran ................... 63

4.2.4.1.5 Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran ...63

4.2.4.1.6 Media atau Sumber Belajar ............................... 66

4.2.4.1.7 Evaluasi Penilaian ................................................ 67

4.2.4.1.7.1 Penilaian Sikap Spiritual .................. 67

4.2.4.1.7.2 Penilaian Pengetahuan ....................... 68

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

BAB V PENUTUP ......................................................................................................................... 70

5.1 Simpulan ....................................................................................................................... 70

5.2 Implikasi ....................................................................................................................... 73

5.3 Saran .............................................................................................................................. 73

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan,

ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran konkret yang membangkitkan pesona

dengan alat bahasa (Sumardjo, 1986:6). Sastra merupakan karya seni yang menggunakan

bahasa sebagai mediumnya (Pradopo, 2010:121). Sastra merupakan alat yang digunakan oleh

manusia untuk mengungkapkan pikiran yang kreatif dan digunakan untuk menyampaikan

kritik terhadap isu-isu atau kejadian yang terjadi di masyarakat itu sendiri.

Tanggapan positif terhadap drama “Symphoni Anak Jalanan” membuat peneliti tertarik

untuk menganalisis drama dan digunakan sebagai materi di sekolah. Drama “Symphoni Anak

Jalanan” juga menarik untuk dibaca karena bahasa yang sederhana serta alur cerita yang jelas

akan mempermudah peserta didik dalam menganalisis drama. “Symphoni Anak Jalanan”

sehingga peserta didik akan sadar serta bersyukur akan apa yang mereka miliki dan

mengingatkan peserta didik bahwa mengambil hak orang lain tidaklah diperbolehkan. Drama

“Symphoni Anak Jalanan” juga mengingatkan kepada peserta didik jika korupsi bukanlah

sikap yang terpuji dan berdampak merugikan orang lain oleh sebab itu guru harus membuat

rancangan pembelajaran yang baik. Sementara peneliti menggunakan karya Ign Arya Sanjaya

di kelas XI dengan tujuan supaya peserta didik dapat termotivasi serta bersyukur karena bisa

mendapat pendidikan sampai jenjang SMA. Peneliti memilih kelas XI karena di dalam

kurikulum 2013 revisi terdapat materi tentang drama yang ada di kelas XI semester II.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Keraf, dkk. (dalam Dewantara, 2017:8) menjelaskan fungsi bahasa dalam seni (sastra).

Bahasa Indonesia digunakan untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni, seperti

syair, puisi, prosa, dan lain-lain. Berdasarkan pandangan Keraf dapat disimpulkan bahwa

bahasa merupakan media yang sangat penting dalam mengungkapkan perasaan,dalam

membaca drama bahasa yang digunakan penulis harus mampu mengungkapkan perasaan

tokoh. Penggunan bahasa yang ditafsirkan melalui gaya bahasa dapat menimbulkan

keindahan, kenikmatan, dan perasaan tertentu bagi pembaca. Drama “Symphoni Anak

Jalanan” Karya Ign Arya Sanjaya termasuk drama yang menarik untuk dibaca dan dianalisis

oleh peserta didik pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Penggunaan bahasa yang

sederhana dan mudah dipahami,dengan demikian memudahkan peserta didik dalam

menganalisis drama “Symphoni Anak Jalanan”, hal tersebut bertujuan agar peserta didik

sadar pentingnya pendidikan dan sikap menghargai dalam setiap proses serta belajar

bertanggung jawab dan bersikap jujur dalam belajar maupun pada kehidupan sehari-hari, oleh

karenanya guru harus mampu membuat rancangan pembelajaran yang baik.

Pembelajaran drama tidak bisa dilepaskan dari pembelajaran Bahasa Indonesia. Oleh

sebab itu, guru harus membuatrancangan pembelajaran pembelajaran (RPP) yang berkaitan

dengan drama sehingga dengan adanya pembelajaran drama, peserta didik mampu

menganalisis drama dengan benar. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2002:

43) menyatakan bahwa analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan

penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian

yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Dengan menganalisis drama, peserta didik akan

lebih mudah memahami unsur intrinsik drama tersebut, tetapi guru harus mampu

menyampaikan tujuan dari pembelajaran menganalisis drama. Sementara selama ini guru

hanya menyampaikan materi tentang menganalisis drama dan cara-cara menganalisis tetapi

dalam akhir pembelajaran tidak memberikan intisari dan tujuan dari pembelajaran tersebut.

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Peneliti tertarik meneliti drama karena materi tentang drama sangat menarik apabila guru

mampu memberikan materi dengan baik, karena dalam drama peserta didik dapat

mempraktekkan empat keterampilan berbahasa yaitu membaca, menyimak, berbicara, dan

menulis. Peserta didik diminta membaca teks drama dan menyimak teks drama yang

dibacakan atau ditonton sehingga peserta didik dapat mempraktekkan bagaimana menulis

naskah drama. Bahasa dalam drama harus dianalisis, karena peserta didik akan lebih mudah

memahami setiap kata ganti dan kata keterangan yang ada di dalam teks drama. Dalam proses

menganalisis peserta didik juga diajak untuk mampu memahami, menalar dan

mendemonstrasikan hasil pekerjaannya sehingga peserta didik dapat lebih aktif dalam proses

belajar mengajar. Pembelajaran menganalisis drama dianggap membosankan, seperti dalam

pengamatan peneliti ketika proses belajar menganalisis peserta didik lebih banyak bermain

dan cenderung malas mendengarkan materi yang disampaikan guru. Hal ini juga dapat dilihat

dari tujuan kurikulum 2013 revisi 2017 dimana dalam KI.3 dan KD 3.18 peserta didik harus

mampu menganalisis unsur intrinsik drama yang dibaca atau dipertunjukkan.

Rancangan pembelajaran merupakan suatu rencana yang disusun oleh guru, dengan

mempertimbangkan metode dan tujuan pembelajaran yang akan digunakan dalam proses

belajar mengajar. Guru harus dapat mengkolaborasikan tujuan umum dan khusus dalam

pembelajaran, sehingga guru dapat membuat suatu rancangan pelaksanaan pembelajaran

(RPP) yang baik berdasarkan KI dan KD. Peneliti menyusun rancangan pembelajaran

berdasarkan KD 3.18 dengan menganalisis unsur intrinsik dan kebahasaan drama yang dibaca

atau dipertunjukkan.

Menurut Sanjaya (2009: 59), rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah

program perencanaan yang disusun sebagai pedoman pelaksanaan untuk setiap kegiatan

proses pembelajaran. RPP dikembangkan berdasarkan silabus sehingga apa yang terdapat

dalam RPP merupakan gambaran proses pembelajaran yang akan dilakukan di kelas, dengan

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

demikian proses belajar mengajar akan berjalan secara sistematis. Perencanaan merupakan

awal dari semua proses yang rasional dan mengandung sifat optimisme didasarkan atas

kepercayaan dalam mengatasi berbagai macam permasalahan. Rancangan pembelajaran harus

mampu menggambarkan proses yang akan dilakukan ketika mengajar, sehingga dalam

pelaksanaan di kelas guru mampu meminimalisir kesalahan dalam mengajar (Banghart dan

Trull dalam Majid, 2009: 16).

Peneliti menemukan guru yang masih kesulitan dalam membuat rancangan pelaksanaan

pembelajaran (RPP) karena adanya perubahan kurikulum. Beberapa guru dalam proses

belajar mengajar hanya berdasarkan pada buku paket yang ada, sehingga dalam proses belajar

mengajar menjadi tidak interaktif. Sementara tujuan dari kurikulumadalah guru menjadi

fasilitator dan peserta didik dituntut lebih aktif dan kreatif. Lebih lanjut, fungsi pendidikan

adalah menyiapkan peserta didik agar memiliki daya saing bukan menjadi peserta didik yang

pasif.

Melalui pengalaman tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang

Analisis Unsur Intrinsik Drama “Symphoni Anak Jalanan” dan Rancangan Pelaksanaan

Pembelajaran Di SMA kelas XI semester II. Harapan dari penelitian yang dilakukan ini dapat

membuat pembelajaran menganalisis menjadi menyenangkan. Drama karya Ign Arya Sanjaya

akan mengajarkan pada peserta didik pentingnya pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjabaran latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah:

1. Bagaimanakah analisis unsur intrinsik drama “Symphoni Anak Jalanan”

karya Ign Arya Sanjaya?

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

2. Bagaimanakah analisis kebahasaan drama “Symphoni Anak Jalanan” karya

Ign Arya Sanjaya?

3. Bagaimanakah rancangan pembelajaran analisis unsur intrinsik dan

kebahasaan drama karya Ign Arya Sanjaya Di SMA Kelas XI semester II.

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan maka tujuan penelitian yaitu.

1. Mendeskripsikan unsur intrinsik (judul, tokoh, latar, alur, tema, kebahasaan)

drama “Symphoni Anak Jalanan” karya Ign Arya Sanjaya.

2. Mendeskripsikan hasil analisis kebahasaan drama “Symphoni Anak Jalanan”

karya Ign Arya Sanjaya.

3. Mendeskripsikan rancangan pembelajaran analisis unsur intrinsik dan

kebahasaan drama “Symphoni Anak Jalanan” karya Ign Arya Sanjaya Di

SMA kelas XI semester II.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberi konstribusi atau kegunaan bagi berbagai penelitian,

yaitu

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian dari hasil penelitian berupa Rancangan Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Penelitian ini diharapkan menambah kemampuan bagi guru

dalam menyusun rancangan pelaksanaan pembelajaran. Selain itu, dapat menjadi

acuan baru bagi guru dalam menyusun rancangan pembelajaran analisis bahasa

dalam drama di SMA kelas XI Semester II.

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru, bagi peserta didik, bagi

sekolah, dan bagi peneliti.

3. Bagi Guru

Melalui penelitian ini, guru dapat memberikan pilihan alternatif mengenai media

yang digunakan dan metode pembelajaran. Guru lebih efektif dalam mengajar

sehingga proses belajar mengajar menjadi menyenangkan.

4. Bagi Peserta Didik

Bagi peserta didik penelitian ini dapat memberikan kemudahan dalam memahami

setiap materi yang disampaikan guru dengan metode pembelajaran yang secara

sistematis oleh guru. Sehingga peserta didik akan lebih mudah menganalisis teks

drama yang ada.

5. Bagi Akademisi

Manfaat bagi akademis adalah menambah literatur dan teori untuk

mengembangkan mengenai analisis unsur intrinsik dan kebahasaan serta

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) khususnya pembelajaran dengan

menganalisis bahasa dalam drama di SMA kelas XI semester II.

1.5 Batasan Istilah

Penelitian ini terdapat batasan istilah yang bertujuan agar tidak terjadi

kesalahan dalam mendiskripsikan.

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

1. Drama

Drama adalah kesenian yang melukiskan sifat dan sikap manusia yang

harus melahirkan kehendak manusia dengan aktion dari perilaku (Toni,

2006: 17).

2. Struktur Drama

Menurut Endraswara (2011: 20-23) menjelaskan bahwa dalam drama

selalu mengikuti struktur alur yang tertata. Jadi yang dimaksud

Endraswara struktur baku dalam drama adalah babak, adegan, dialog,

prolog, dan epilog.

3. Unsur Intrinsik Drama

Tri Priyanti (2010: 109), mengemukakan bahwa unsur intrinsik drama

adalah unsur yang berkaitan dengan eksistensi sastra sebagai struktur

verbal yang otonom. Unsur intrinsik drama seperti tokoh, tema, amanat,

alur, dan latar.

4. Kebahasaan Teks Drama

Kosasi (2017: 376), menjelasakan bahwa fitur-fitur kebahasaan pada

drama memiliki banyak kesamaan dengan drama. Drama menggunakan

kata ganti orang ketiga pada bagian epilog atau prolog. Karena melibatkan

banyak perlaku tokoh, kata ganti yang lazim digunakan adalah mereka.

Sementara kebahasaan banyak menggunkan kata menyatakan urutan

waktu (konjungsi kronologis), kata kerja yang menggambarkan suatu

peristiwa, banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan pikiran dan

perasaan tokoh, dan menggunakan kata kerja sifat.

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

6. Silabus

Menurut Mulyasa (2007: 190), silabus adalah rencana pembelajaran pada

suatu kelompok pembelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup

standar kompetensi. Kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator,

penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh

setiap satu pendidikan.

7. Rancangan Pelaksanan Pembelajaran (RPP)

Rancangan Pelaksanan Pembelajaran adalah rencana yang

menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai

satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar ini dan

dijabarkan dalam rancangan pembelajaran (Mulyasa, 2007: 212).

1.6 Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian dalam penelitian ini akan disajikan dalam lima bab. Bab I akan

membahas pendahulun yang akan menguraikan (a) latar belakang, (b) rumusan masalah, (c)

tujuan penelitian, (d) manfaat penelitian, (e) batasan istilah, dan (f) sistemantika penyajian.

Bab II akan membahas landasan teori yang digunakan sebagai acuan yang terbagi dalam (a)

penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan, (b) kajian pustaka.

Bab III adalah metodelogi penelitian yang terdiri dari (a) jenis penelitian, (b) data penelitian,

(teknik pengumpulan data), dan (d) teknik analisis data. Bab IV berisi hasil dan pembahasan,

yang melipui (a) deskripsi data (b) RPP sebagai rancangan pembelajaran drama guna

menunjang keterampilan di SMA kelas XI. Bab V membahas tentang (a) kesimpulan, (b)

implikasi, dan (c) saran. Bagian akhir skripsi ini terdapat daftar pustaka.

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab dua akan disampaikan beberapa kajian pustaka yang mengkaji drama.

Terdapat empat penelitian yang relevan dan memiliki kesamaan dengan topik yang akan

diteliti. Penelitian tersebut dilakukan oleh Agnia Sabitah (2017), Magdalena Yeni (2017),

Ambarwati (2014), dan Mahmudah (2015).

2.1 Penelitian yang Relevan

Pertama, penelitian Agnia Sabitah (2017) berjudul “Pembelajaran Menganalisis Isi dan

Kebahasaan Teks Drama Dengan Menggunakan Metode Discovery Learning Di Kelas XI

SMAN 1 Ciparay Tahun Pembelajaran 2016/2017”. Tujuan penelitian untuk memberikan

konstribusi dalam menulis, merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran

mengenai analisis isi dan kebahasaan teks drama dengan menggunakan metode Discovery

Learning di Kelas XI SMAN 1. Metode yang digunakan adalah eksperimen one grup prestes-

posttest design. Subjek dalam penelitian berupa peserta didik dengan model penelitian

tindakan kelas. Hasil penelitian yang dilakukan Sabitah adalah produk RPP dimana peneliti

merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran menganalisis isi dan

kebahasaan teks drama dengan menggunakan metode discovery learning.

Kedua, penelitian Magdalena Yeni (2017) berjudul “Unsur Intrinsik Drama Tangis

Karya P. Hariyanto dan Rancangan Pembelajaran Berbentuk Rancangan Pelaksanaan

Pembelajaran Di SMA”. Tujuan penelitian untuk memberikan kontribusi dalam penyusunan

rancangan pembelajaran di SMA. Subjek penelitian yang digunakan adalah guru Bahasa

Indonesia di SMA dan objek penelitian adalah rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP).

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dan hasil penelitian ini berupa produk

RPP.

Ketiga, penelitian Ambarwati (2014) berjudul “Citraan Dalam Naskah Drama

Matahari Di Sebuah Jalan Kecil Karya: Arifin C Noer : Kajian Stilistika dan Makna Yang

Terkandung Di Dalamnya Serta Implementasinya Dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra

Di SMA”. Tujuan penelitian untuk memberikan kontribusi bahan ajar sastra di SMA yakni

terhadap standar kompetensi mendengarkan. Subjek penelitian adalah naskah drama yang

berjudul “Citraan Dalam Naskah Drama Matahari Di Sebuah Jalan Kecil Karya: Arifin C

Noer”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data

yang digunakan adalah teknik pustaka, simak, dan catat. Hasil penelitian adalah produk RPP.

Keempat, penelitian Mahmudah (2015) berjudul “Penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) Guru Bahasa Indonesia Di SMP Negeri 2 Bantul” penelitian bertujuan

untuk mendeskripsikan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), guru Bahasa

Indonesia di SMP Negeri 2 Bantul, dengan mendeskripsikan kendala guru dalam penyusunan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) beserta upayanya, mendeskripsikan kesesuaian

komponen (RPP) guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan

data primer. Subjek penelitian adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2

Bantul, yang terdiri dari 4 guru Bahasa Indonesia dan objek penelitian adalah rencana

pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat guru. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa

semua guru di SMP Negeri 2 Bantul sudah menyusun RPP dari semester ganjil dan semester

genap serta menggunakan buku panduan pedoman dalam menyusun RPP.

Fokus penelitan Magdalena Yeni (2017) adalah menyusun Rancangan Pembelajaran di

SMA. Mahmudah (2015) fokus menganalisis rancangan pembelajaran yang telah disusun

guru Bahasa Indonesia di SMP 2 Bantul. Ambarwati (2014) mengfokuskan analisis makna

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

dalam drama Matahari Di Sebuah Jalan Kecil Karya: Arifin C Noer, dan analisis kesesuaian

terhadap standar kompetesni. Agnia Sabitah (2017) mengfokuskan penelitian analisis isi dan

kebahasaan teks drama menggunakan metode discovery learning. Penelitian yang dilakuan

oleh peneliti berfokus pada analisis unsur intrinsik dan kebahasaan teks drama dan

diimplementasikan dalam rancangan pembelajaran.

Mengacu pada penelitian sebelumnya, penelitian ini mengembangkan sasaran, tujuan,

dan teori yang berbeda dalam konteks analisis unsur intrinsik. Dalam buku guru khusus untuk

kelas XI menjelaskan ananlisis isi sementara unsur yang digunakan dalam menganalisis

adalah unsur intrinsik drama seperti tema, amanat, tokoh, latar, dan alur jadi analisis isi dan

unsur intrinsik hanyalah penafsiran kata yang berbeda tetapi intinya sama. Drama yang telah

dianalisis diimpelementasikan pada Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di SMA

Kelas XI Semester II.

2.2 Landasan Teori

Sugiyono (2013: 52) berpendapat bahwa landasan teori layaknya fondasi pada sebuah

bangunan, sehingga bangunan tersebut terlihat kokoh begitu pula dengan penulisan skripsi,

tanpa adanya landasan teori peneliti dan metode yang digunakan tidak akan berjalan lancar.

Landasan teori pada penelitian ini adalah unsur intrinsik, tema dan amanat, tokoh dan

penokohan, latar, alur, kebahasaan, urutan waktu, kata kerja yang menyatakan peristiwa, kata

menyatakan pikiran, dan kata kerja sifat.

2.2.1 Unsur Intrinsik Teks Drama

Menurut Tri Priyanti (2010: 109), unsur intrinsik drama merupakan unsur yang

berkaitan dengan eksistensi sastra sebagai struktur verbal yang otonom. Unsur intrinsiklah

yang utama dalam sebuah drama. Unsur intrisik merupakan unsur penting yang membangun

naskah drama karena teks drama yang dikatakan baik memiliki unsur intrinsik yang jelas

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Unsur intrinsik yang dimaskud adalah tokoh, tema,

alur, latar, dan bahasa.

2.2.2 Tema dan Amanat

Kernodle (dalam Dewojati, 2010: 173) mengemukakan, unsur penting yang ada pada

sebuah karya sastra yakni tema yang merupakan gagasan sentral yang mencakup semua

permasalahan yang ada dalam cerita. Hasanuddin (1996: 103) mengemukakan bahwa tema

adalah inti permasalahan yang hendak dikemukan oleh pengarang dalam karyanya. Tema

merupakan gagasan dan ide dalam karya sastra atau inti dari dari karya sastra itu sendiri yang

diungkapkan baik secara tersurat ataupun tersirat.

Waluyo (2002: 24) menjelaskan bahwa tema merupakan gagasan pokok yang

terkandung dalam drama. Waluyo (2002:28), membedakan tema dan amanat yakni tema

karya sastra berhubungan dengan arti, sedangkan amanat berhubungan dengan makna dari

karya sastra tersebut. Tema bersifat sangat lugas, objektif, dan khusus, sedangkan amanat

bersifat kias, subjektif, dan umum. Tema berhubungan dengan cerita yang ditulis dan

bagaimana penulis menuangkan imajinasi sehingga adanya sudut pandang yang dikemukakan

oleh pengarang.

Amanat dalam sebuah drama akan lebih tersampaikan kepada penikmat karya sastra

apabila drama tersebut dipentaskan. Pesan yang terdapat dalam drama tersebut secara praktis

akan lebih mudah diterima oleh penikmat. Satoto (2012: 9) menjelaskan bahwa tema berupa

pokok pikiran atau dasar suatu cerita yang diperoalkan atau dipermasalahkan serta dicari

jawabannya, maka amanat adalah pemecah atau jawabannya. Dapat disimpulkan bahwa tema

dan amanat adalah pesan yang ingin di sampaikan pengarang kepada pembaca baik secara

tersurat maupun tersirat. Dalam amanat, pembaca atau penonton diminta mencari sendiri

pesan yang disampaikan baik dari dialog para tokoh bahkan dari gerak gerik para tokoh,

sehingga penonton bias menyimpulkan isi drama tersebut dan pesan moral dari drama yang

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

dibaca atau dipentaskan. Amanat bersifat kias dalam lakon drama banyak memiliki kata-kata

kiasan yang berisikan pesan moral yang secara tersirat atau disampaikan secara tidak

langsung tetapi pembaca akan mengetahui pesan yang ingin disampaikan melalui alur cerita

yang dibaca.

2.2.3 Tokoh dan Penokohan

Menurut Kosasih (2017: 205) penokohan merupakan cara pengarang di dalam

menggambarkan karakter tokoh. Dalam pementasan drama, drama mempunyai posisi yang

penting. Tokohlah yang mengakutualisasikan naskah drama di atas pentas. Tokoh yang

didukung oleh latar peristiwa dengan aspek lainnya akan menampilkan cerita dan pesan-

pesan yang ingin disampaikan. Berdasarkan perannya, tokoh terbagi atas tokoh utama dan

tokoh pembantu. Jadi, tokoh merupakan orang yang berperan dalam bermain drama, misalnya

tokoh utama dan tokoh pendukung. Sementara penokoh merupakan sifat dari tokoh-tokoh

yang bermain drama misalnya, sifat dari tokoh utama baik, dan sifat tokoh pembantu kasar

dan jahat. Dalam tokoh dan penokohan memang tidak bisa dipisahkan karena setiap tokoh

mempunyai karakter masing-masing dalam berperan, tetapi harus diingat bahwa tokoh dan

penokoh merupakan sesuatu yang berbeda karena sifat melekat pada orang dan orang

bukanlah sifat.

Dewojati (2010: 169), menjelaskan bahwa karakter atau yang biasa disebut tokoh

adalah bahan atau bagaian yang paling aktif untuk menggerakan alur. Satoto (2012: 13)

mengatakan ada tiga jenis tokoh berdasarkan sifat peran watak protagonis, antagonis, dan

tritagonis.

1. Tokoh Protagonis: peran utama merupakan pusat atau sentral cerita.

2. Tokoh Antagonis: peran lawan, ia suka menjadi musuh atau penghalang tokoh

protagonis yang menyebabkan timbulnya tikaian (konflik).

13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

3. Tokoh Tritagonis: peran penegah, tugas menjadi pelerai, pendamai atau pengantar

protagonis dan antagonis.

Dengan adanya tokoh maka alur drama akan tersampaikan dengan baik serta terbentuknya

alur cerita yang jelas.

2.2.4 Latar

Satoto (2014: 14) menjelasakan setting sering diterjemahkan latar namun menurut

Satoto kurang tepat karena setting pengertiannnya mencakup tidak hanya latar tetapi

mencakup aspek ruang, waktu, dan dalam keadaan action di tempat. Waluyo (2010: 12)

menjelaskan bahwa latar atau setting mengandung pengertian tempat, hubungan waktu, dan

lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa. Kosasih (2017: 206), latar adalah keterangan

mengenai ruangan dan waktu. Penjelasan latar dalam drama dinyatakan dalam petunjuk

pementasan. Bagian itu disebut kramagung. Latar juga dapat dinyatakan dalam melalui

percakapan para tokohnya. Dalam pementasannya, latar dapat dinyatakan dalam tata

panggung ataupun tata cahaya. Latar merupakan tempat kejadian di mana para tokoh

melakukan perannya dan mencakup aspek ruang dan waktu. Misalnya, pagi hari, siang hari,

dan malam hari. Latar tempat merupakan tempat di mana terjadinya peristiwa-peristiwa

dalam cerita misalnya, Ari belajar di kamarnya sambil mendengarkan musik. Latar suasana

misalnya, salah satu anggota polisi melepaskan tembakannya ke salah satu bandar narkoba,

membuat warga sekitar ketakutan, saat itu suasana sangat mencekam karena bandar narkoba

juga membalas tembakan polisi.

2.2.5 Alur

Menurut Hasanuddin (1996: 90), plot atau alur merupakan hubungan antar satu

peristiwa atau kejadian atau kelompok peristiwa lainnya. Jadi, plot atau alur menurut

Hasanuddin merupakan kejadian atau urutan peristiwa yang terjadi disetiap babak sehingga

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

dengan adanya alur pembaca akan lebih mudah memahami setiap kejadian atau pestiwa yang

ada dalam cerita.

Endraswara (2011: 24) menjelaskan plot adalah alur atau jalan cerita. Alur yang

mengantarkan lakon mejadi semakin menarik. Dengan adanya plot, teks drama yang dibaca

akan memiliki alur cerita yang jelas sehingga pembaca akan lebih memudah memahi isi

cerita dalam drama. Plot harus ditata dengan sebaik mungkin melalui struktur yang jelas.

Menurut Endraswara, plot memiliki lima struktur yaitu Eksposisi, konfilik, komplikasi,

resolusi dan klimaks.

Sejalan dengan pendapat Endraswara, Tarigan (2011: 90) menjelaskan bahwa plot

dalam drama dikenal eksposisi, komplikasi, dan resolusi. Eksposisi lakon yang menentukan

aksi dalam waktu dan tempat; memperkenalkan para tokoh; menyatakan situasi suatu lakon,

menunju konflik yang akan dikembangkan dalam cerita dan sesekali membayangkan resolusi

yang akan dilakukan. Konfik atau bagian tengah lakon sementara resolusi merupakan bagian

penemuan titik penyelesaian masalah dan pada titik temu penyelesaian masalah serta

memisahkan resolusi yaitu klimaks maka akan terjadi perubahan nasip para tokoh dalam

cerita. Berikut penjabaran kelima struktur yang dimaksudkan oleh Endraswara dan Tarigan.

1. Eksposisi

Eksposisi adalah suatu kesatuan awal atau pembuka dari suatu karya sastra. Jadi,

eksposisi merupakan keterangan mengenai tokoh-tokoh cerita dan eksposisi

biasanya dibacakan oleh pembawa acara.

2. Komplikasi

Komplikasi merupakan awal atau pengembangan konflik. Komplikasi lanjutan dari

eksposisi di mana peristiwa yang mulai dimunculkan dalam cerita.

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

3. Klimaks

Klimaks adalah tahap terakhir setelah terjadinya konflik yang menetukan para nasib

para tokoh. Setelah terjadinya pergejolakan atau konflik maka para tokoh akan

menemukan titik terang dari konfik yang mereka hadapi.

4. Resolusi

Resolusi adalah peleraian masalah yang terjadi anatar para tokoh sehingga dengan

resolusi akan mentukan titik terang dari permasalahan serta mampu menentukan

ending dari sebuah konflik dan akan menjawab pertanyaan-pertanyaan pembaca

mengenai kejadiaan-kejadian dalam cerita.

5. Konklusi

Konklusi adalah sebuah penyelesaian konflik-konflik yang menjadi akhir sebuah

cerita. Tahap terakhir dalam sebuah cerita pastinya konflik-konflik sudah

terselesaikan dan memberikan kesan dan pesan kepada pembaca secara ekplisit.

Dapat disimpulkan bahwa plot merupakan jalan cerita yang dialami oleh tokoh

sehingga peristiwa yang diangkat dalam cerita mendapat titik tengah dan penyelesaian. Alur

sangat menetukan dalam cerita karena dengan adanya alur yang baik maka akan membuat

pembaca penasaran akan akhir dari cerita yang ada.

2.3. Kebahasaan Teks Drama

Kosasih (2017: 379) menjelaskan bahwa ada empat ciri kebahasaan dalam drama, yaitu

(1) urutan waktu, (2) kata kerja menyatakan peristiwa, (3) kata kerja menyatakan pikiran, (4)

kata kerja menyatakan sifat (Descriptive Language). Kebahasaan dalam drama berperan

penting karena membantu pembaca dalam memahami setiap kejadian atau peristiwa yang

dialami oleh tokoh.

16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

2.3.1. Urutan Waktu

Chaer (2008: 101) menjelaskan bahwa menghubungkan menyatakan waktu, yakni

konjungsi ketika, sewaktu, sebelum, sesudah, tatkala, sejak, sambil, dan selama. Sementara

Kosasi (2017: 376) menjelaskan bahwa kebahasaan dalam drama lebih banyak menggunakan

kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis). Misalnya: sebelum, sekarang,

setelah itu, mula-mula, kemudian. Jadi, dengan menganalisis kata yang menyatakan urutan

waktu peserta didik akan memahami setiap urutan peristiwa dalam drama dengan demikian

perserta didik akan mudah memahami alur cerita dalam drama.

2.3.2. Kata Kerja Menyatakan Peristiwa

Kosasi (2017: 376) berpendapat bahwa kebahasaan dalam drama lebih banyak

menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti

menyuruh, menobuatkan, menyingkirkan, menghadap, beristirahat. Dengan adanya peristiwa

yang ada dalam drama peserta didik akan semakin tertarik membaca dan lebih mudah

mengingat isi drama dan adanya pembelajaran drama peserta didik akan lebih mengsyukuri

serta menghargai proses pendidikan yang masih peserta didik jalani.

2.3.3. Kata Menyatakan Pikiran

Kebahasaan yang banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang

dipikirkan atau yang dirasakan oleh tokoh. Contohnya: merasakan, menginginkan,

mengharapkan, mendambakan, mengalami. Kosasih (2017: 377).

Dalam menganalisi drama peserta didik diminta menemukan kata yang menyatakan

pikiran. Kata menyatakan pikiran yang dirasakan oleh tokoh dalam drama ketika tokoh

mengalami kejadian yang menyenangkan atau pun yang mengharukan, sehingga komunikasi

atanra tokoh dan apa yang dirasakan oleh tokoh seolah-olah dirasakan oleh pembaca

17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

2.3.4. Kata Kerja Sifat (Descriptive Language)

Kosasi (2017: 377) menjelaskan bahwa kata kerja sifat (Descriptive Language)

menggunakan kata-kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana. Misalnya:

rapi, bersih, baik, gagah, kuat. Adanya kata sifat peserta didik atau pembaca drama akan

lebih mengenal setiap sifat dari tokoh dalam drama. Peserta didik akan lebih mengenal dan

mengetahui setiap kejadian dalam drama.

2.4. Rancangan Pembelajaran Unsur Intrinsik dan Kebahasaan Drama di SMA

Revisi kurikulum 2013 tahun 2017 tidak terlalu signifikan. Namun, perubahan

difokuskan untuk meningkatkan hubungan atau keterkaitan diantaranya kompetensi inti (KI)

dan kompetensi dasar (KD) dan penyusunan rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP)

yang guru harus rangkum adalah PPK, 4C, dan HOTS sehingga guru harus kreatif dalam

mendesain rancangan pembelajaran (Kemendikbud, 2017: 07). Jadi, Kurikulum 2013 Revisi

2017 merupakan kurikulum baru yang ditetapkan pada pembelajaran 2017/2018. Kurikulum

ini adalah pengembangan dari kurikulum yang sebelumnya, baik kurikulum 2013. Kurikulum

berbasis kompetensi yang dirintis pada tahun 2004 maupun kurikulum tingkatan satuan

pendidikan pada tahun 2006.

Hal yang ditekankan pada kurikulum 2013 revisi 2017 adalah fokus penguatan pendidikan

karakter (PPK) yang meliputi strategi membangun budaya literasi di sekolah dan Hinghe Order

of Thingking Skill (HOTS) yang merupakan kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif,

metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Dengan

kurikulum 2013 revisi 2017, peserta didik mampu berpikir kritis dalam belajar dan

mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah didapat serta mampu merefleksikan diri dari

semua proses pembelajaran dan mampu berpikir kreatif dalam menghadapi kesulitan belajar.

Sementara kurikulum 2013 menekankan pada peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hand

skill yang meliputi aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Rancangan pembelajaran merupakan suatu alat yang digunakan dalam proses

pembelajaran peserta didik, tetapi dalam hal ini rancangan pembelajaran lebih difokuskan

untuk meningkatkan keterampilan pembelajaran peserta didik (Uno, 2007: 2). Rancangan

pembelajaran adalah seperangkat rencana dan pengatuan kegiatan pembelajaran, media

pembelajaran, waktu, pengelolaan kelas, dan nilai hasil pembelajaran (Triwiyanto, 2015: 97).

Peneliti sependapat dengan pendapat Triwiyanto karena rancanan yang disebutkan lebih

lengkap dan sesuai dengan penyusunan RPP dengan komponen-komponen yang ada suatu

rancangan bisa disusun dengan baik. Rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah

rencana yang mengembangkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu

atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabar dalam silabus

(Anwar, 2011: 180).

2.4.1. Prinsip-Prinsip Pengembangan RPP

Prinsip pengembangan RPP atau Penyusunan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dapat

dijelaskan sebagai berikut. Perencanaan pembelajaran atau bisa disebut rancangan pelasanaan

pembelajaran (RPP) adalah rencana pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan

ditetapkan guru dalam pembelajaran di kelas (Muslich, 2007: 53). Rancangan pembelajaran

mencakup komponen-komponen sebagai berikut:

1. Standar komponen, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian hasil belajar.

2. Tujuan pembelajaran.

3. Materi pembelajaran.

4. Pendekatan dan metode pembelajaran.

5. Langkah-langkah kegiatan pembelajran.

6. Alat dan sumber belajar.

7. Evaluasi pembelajaran.

19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

2.4.2. Langkah-Langkah Pengbangan RPP

Cara mengemangkan RPP dan garis bersarnya, sebagai berikut (Majid, 2014: 261).

1. Mencantumkan identitas

2. Mencantumkan tujuan pembelajaran.

3. Mencantumkan materi pembelajaran

4. Mencantumkan metode atau model pembelajaran.

5. Mencantumkan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.

6. Mencantumkan media, alat, bahan, dan sumber belajar.

7. Mencantumkan penilaian.

Dilihat dari prinsip pengembangan RPP dan langkah-langkah pengembangan RPP

menurut Majid dan Muslich diharapkan guru dipermudah dalam menyusun rancangan

pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan dalam pelaksanaan pembelajaran yang mencakup

kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan pendahuluan adalah di

mana guru mempersiapkan peserta didik supaya fokus dalam mengikuti pembelajaran yang

akan dilaksanakan dan mumulai pembelajaran dengan doa, serat guru memberikan kegiatan

literasi, dan mengajukan pertanyaan yang bersangkutan dengan materi pembelajaran.

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan dari kurikulum yang

telah ditentukan serta dilakukan dengan kegiatan yang menyenangkan, interatif, inisiatif,

memotivasi, dan mendapat informasi yang aktual dari pembelajaran yang dilakukan.

Kegiatan penutup adalah di mana peserta didik dan guru menyimpulkan materi pembelajaran

secara bersama-sama sehingga peserta didik benar-benar memahami materi yang telah

dipelajari serta mampu mengembangkan ilmu pengetahuan di masyarakat.

2.4.3. Komponen-Komponen RPP

Pembelajaran merupakan komponen yang tidak bisa lepas dari rancangan pembelajaran

dengan demikian adanya komponen-komponen rancangan pembelajaran selalu ada

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

keterkaitan. Sanjaya (2008: 60), berpendapat bahwa dalam Rancangan Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) minimal ada lima komponen pokok, yaitu komponen tujuan

pembelajaran, materi pembelajaran, model, media dan sumber pembelajaran serta komponen

evaluasi. Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Bab IV Pasal 20 menyatakan bahwa

perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rancangan pelaksanaan pembelajaran

yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran,

sumber belajar dan penilaian hasil belajar.

2.4.3.1 Tujuan Pembelajaran

Sanjaya (2008: 60) berpendapat bahwa dalam merumuskan tujuan pembelajaran guru

harus menjabarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar (SK/KD) menjadi indikator

hasil belajar. Dalam tujuan pembelajaran ada dua standar yang harus dipenuhi dalam tujuan

pembelajaran yaitu standar isi dan standar kompetensi lulusan dengan tujuan pembelajaran

dirumuskan sehingga dengan tujuan pembelajaran mampu tercapai dan dikuasai oleh siswa.

Jadi, guru harus merumuskan tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran tersebut serta

guru harus mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan karakteristik daerah tersebut,

misalnya mengembangkan kurikulum muatan lokal (mulok) dengan demikian guru harus

membuat indikator hasil belajar sesuai dengan sikap dan prilaku peserta didik.

2.4.3.2 Materi atau Isi

Majid (2014: 263), menjelaskan bahwa materi haruslah mulai dari manfaat

pembelajaran drama, pengertian drama, penjelasan mengenai unsur-unsur intrinsik. Materi

atau isi pembelajaran berkaitan langsung dengan bahan pembelajaran yang harus dikuasi oleh

peserta didik berdasarkan tujuan pembelajaran itu sendiri. Dalam mengembangkan materi

dan isi pembelajaran guru harus mampu mengembangkan wawasan dan mencari sumber

belajar dari berbagai sumber yang baru tetapi tetap memperhatikan kompetensi yang harus

dicapai dari tujuan pembelajaran.

21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ada dua materi pembelajaran

yang harus dikuasai peserta didik yaitu materi pembelajaran secara umum dan materi

pembelajaran antardaerah. Materi pembelajaran secara umum berupa materi yang

berdasarkan tujuan pembelajaran secara umum yang menjadi tujuan pemerintah pusat

sementara materi yang berdasarkan karakteristik antar daerah guru tetap menyampaikan

materi secara pokok tentang alat transportasi, tetapi cara pembahasaan atau titik fokus dalam

mempelajari alat transportasi akan berdasarkan kondisi daerah itu sendiri misalnya guru di

Kalimantan akan lebih berfokus membahas alat transportasi laut karena daerah Kalimantan

masih kurang akan alat transportasi darat sementara di Jawa, lebih berfokus dalam

pembelajaran alat transportasi darat karena daerah Jawa lebih dominan alat transportasi darat.

2.4.3.3 Strategi dan Metode Pembelajaran

Metode dapat diartikan bena-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai

model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan atau strategi

yang dipilih (Majid, 2014: 263). Metode merupakan rancangan guru dalam menyampaikan

materi pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu dalam pembelajaran, sementara metode

pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk mengimplementasikan strategi yang

sudah dirancang oleh guru. Stategi yang telah dirancang harus mampu mendorong peserta

didik agar lebih aktif dalam proses belajar mengajar di kelas.

2.4.3.4 Media dan Sumber Belajar

Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan

bahan (Majid, 2014: 263). Media merupakan alat bantu untuk mencapai tujuan pembelajaran

serta mempermudah guru dalam mencapai tujuan pembelajaran, sementara sumber belajar

adalah semua sumber yang digunakan untuk bahan belajar dan mengajar baik berupa data,

orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara

terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam belajar.

22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Media dan sumber belajar merupakan alat bantu baik guru maupun peserta didik untuk

mempermudah dalam mencapai tujuan pembelajaran.

2.4.3.5 Evaluasi dan Penilaian

Evaluasi merupakan alat ukur yang digunakan untuk melihat seberapa jauh

keberhasilan atau ketercapaian hasil belajar setiap peserta didik. Dalam evaluasi KTSP

diarahkan bukan hanya untuk menilai keberhasilan setiap peserta didik tetapi digunakan

untuk mengumpulkan informasi tentang proses belajar yang diikuti oleh setiap peserta didik

di kelas. Guru tidak hanya membuat rancangan pembelajaran dan guru tidak hanya membuat

tes tertulis sebagai alat evaluasi tetapi guru juga harus menggunakan alat evaluasi nontes

misalnya wawancara dan lain sebagainya.

Guru harus mampu mengunakan alat evaluasi sebagai bahan pertimbangan dalam

mengajar ke depannya melalui evaluasi pembelajaran sebelumnya dengan keberhasilan yang

sudah dicapai maka guru bisa mempertahankan dan meningkatkan kualitas belajar mengajar.

Penilaian dijabarkan atas jenis atau teknik penilaian, berbentuk instrumen, dan instrumen

yang digunakan untuk mengukur ketercapaian indikator dan tujuan pembelajaran. Penilaian

dituangkan dalam bentuk matriks horizontal maupun vertikal (Majid, 2014: 263).

2.5. Kerangka Berpikir

Analisis unsur intrinsik dalam drama merupakan materi yang menarik dipelajari oleh

peserta didik karena dengan menganalisis unsur intrinsik drama peserta didik memahami

bahwa drama bukan sekedar bacaan sementara tetapi ada unsur-unsur yang membangun

drama yang menarik untuk di dalami seperti unsur intrinsik yang di dalamnya ada tokoh, alur,

latar, tema, dan bahasa. Tokoh, tema, amanat, latar, alur, dan sudut pandang pembaca dapat

menganalisis unsur intrinsik dan kebahasaan drama dengan baik serta mendapatkan

pengetahuan baru dalam menganalisis yang benar.

23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Analisis kebahasaan dalam drama sangatlah penting bagi peserta didik. Analisis

kebahasaan dalam drama mampu membuka wawasan peserta didik bagamana mempelajari

kata ganti kalimat-kalimat tidak langsung, kalimat yang tidak baku, dan tidak lepas dari

kalimat-kalimat seru, suruhan, dan pertanyaan. Drama memiliki ciri-ciri kebahasaan sebagai

berikut. 1) banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungi kronologis),

2) banyak kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti menyuruh,

menobatkan, menyingkirkan, menghadap, berisirahat, 3) banyak menggunakan kata kerja

yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh. Contoh: merasakan,

menginginkan, mengharapkan, mendambakan, mengalami, 4) menggunakan kata-kata sifat

(descripitive language) untuk menggambarkan tokoh, tempat atau suasana. Kata-kata yang

dimaksud, misalnya, rapi, bersih, baik, gagah, kuat. Kosasih (2017: 376-377).

Rancangan pembelajaran yang baik akan mambantu guru dalam menyampaikan materi

analisis kebahasaan dalam drama dengan demikian proses belajar mengajar di kelas tidak

akan membosankan dan dalam menganalisis drama peserta didik tidak akan merasa bosan.

Menurut Majid (2014: 261), guru harus bisa mengembangkan RPP melalui tahap-tahap yakni

mencantumkan identitas, mencantumkan tujuan pembelajaran, mencantumkan materi

pembelajaran, mencantumkan metode atau model pembelajaran, mencantumkan langkah-

langkah kegiatan pembelajaran, mencantumkan media, alat, bahan, sumber belajar, dan

sumber penilaian. Dengan demikian, guru harus menyesuaikan metode belajar dengan kondisi

kelas tersebut. Oleh sebab itu, guru tidak hanya menyiapkan satu metode ketika di kelas,

dengan tujuan supaya proses belajar mengajar tidak kaku dan membosankan. Teks drama

“Symphoni Anak Jalanan” karya Ign Arya Sanjaya digunakan sebagai materi pembelajaran

sehingga peserta didik SMA kelas XI semester II akan lebih mudah dalam belajar

menganalisis drama.

24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Skema 1 Kerangka Berpikir

Teks drama “Symphoni

Anak Jalanan” karya: Ign

Arya Sanjaya

Analisis unsur intrinsik dan kebahasaan dalam drama

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Peserta didik SMA

kelas XI Semester II

25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini terdiri dari lima subbab, yaitu pendekatan dan jenis pendekatan, teknik

pengumpulan data, instrumen penelitian, sumber data, dan teknik ananlisis data. Kelima

subbab tersebut dijelaskan secara teperinci, yakni sebagai berikut.

3.1 Jenis Penelitian

Menurut Gay (dalam Hikmat, 2011:44) metode penelitian deskriptif adalah kegiatan

yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan

yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian.

Jadi, dengan adanya metode deskriptif peneliti mendeskripsikan unsur intrinsik dan

kebahasaan teks drama serta menyusun rancangan pembelajaran di SMA kelas XI dengan

tujuan untuk memudahkan guru dalam mengajar materi analisis teks drama.

Penelitian ini akan menggunakan referensi atau literatur baik berupa buku, jurnal, kamus

yang membahas mengenai sastra drama, bahasa, dan yang membahasa mengenai rancangan

pembelajaran, sementara untuk mendapatkan data penelitian maka dilakukan teknik baca dan

tulis mengenai teks drama serta menyusun rancangan pembelajaran. Guru terkadang

menganggap tidak pentingnya menyusun rancangan pembelajar, sementara rancangan

pembelajaran harus menjadi dasar guru sebelum menyampaikan materi. Penelitian ini

mendeskripsikan tentang analisis unsur intrinsik dan kebahasaan drama dan rencangan

pelaksanaan pembelajaran di SMA kelas XI semester II.

3.2 Subjek Penelitian

Travels (dalam Hikmat, 2011:44), menjelaskan bahwa tujuan utama menggunakan

metode ini untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat

penelitian dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Subjek penelitian

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

ini adalah drama “Symphoni Anak Jalanan” Karya: Ign Arya Sanjaya dan rancangan

pelaksanaan pembelajaran di SMA kelas XI semester II sementara penedakatan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif.

Dari pendapat di atas, peneliti akan melakukan penelitian deskriptif. Pendekatan

deskriptif kualitatif akan digunakan peneliti dalam menganalisis bahasa dalam drama dan

hasil penelitian bersama guru bahasa Indonesia di SMA dengan tujuan penelitian telah

dilakukan dapat memberikan solusi mengenai permasalahan rancangan pembelajaran yang

dihadapan oleh guru di sekolah. Permasalahan dalam penyusunan RPP dan materi

kebahasaan dalam drama dapat diajarkan dengan baik ketika guru mengajar. Jadi, dari kedua

penelitian tersebut saling melengkapi satu sama lain. Peneliti dilakukan menganalisis subjek

dan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang ada. Fakta yang ditemukan akan di

deskripsikan secara mendalam. Peneliti akan mengumpulkan data utama, artinya penelitian

tidak dapat diwakilkan tetapi peneliti harus berhadapan langsung dengan subjek yang akan di

teliti. Oleh karena itu, membaca dan mencatat teks drama yang terdapat unsur intrinsik dan

kebahasaan karena sumber data yang menjadi subjek adalah teks drama “Symphoni Anak

Jalanan”.

3.3 Sumber Data

Sumber data yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah drama karya Ign Arya

Sanjaya. Data yang dianalisis berupa unsur intrinsik dan kebahasaan teks drama dan

rancangan pembelajaran di SMA. Data penelitian atau teks drama yang dianalisis tidak

ditentukan tetapi peneliti memembuat rancangan pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013

karena dalam kurikulum 2013 menuntut adanya pembelajaran menganalisis unsur intrinsik

dan kebahasaan teks drama maka unsur intrinsik dan kebahasaan teks drama cukup dijadikan

objek penelitian ini.

27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Biodata Penulis

Nama : Ign Arya Sanjaya

Alamat : Jl. Parakan Resik No. 14 Bandung

Telp. : (022) 7501232

Judul Drama : “Symphoni Anak Jalanan”

Pengarang Drama : Ign Arya Sanjaya

Jumlah halaman drama : dua puluh halaman

Ign Arya lahir di Tabanan Bali dan dibesarkan di Lombok, tetapi sekarang Ign Arya

tinggal dan berkarya di Bandung bergabung dengan Studiklub Teater Bandung. Penulis

menulis beberapa naskah drama yang berjudul King Lear, Impian di Tengah Musim,

Pengadilan Anak Angkat, Jembangan yang Pecah, Kekawin-Kawin, Art, Norma, Saudagar

Venesia, dan Sandekala. Ign Arya Sanjaya juga sudah banyak bermain peran pada drama

Sangkuriang karya Utuy T. Sontani, Panji Koming karya Saini KM, Pinangan karya Anton P.

Chekov; Pagi Bening karya Serrapin dan Joaquin Alvares Quinterro, Inspektur Jenderal dan

Matjam-Matjam Maoenja karya Moliere, Malam ke Seratus, Satu Malam Tiga Repertoar

adalah beberapa repertoar yang telah disutradarainya tergabung juga dalam garapan Actors

Unlimited dan menyutradarai Kereta Api Bumel Serat Satwa bersama mainteater.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teks drama, teknik baca dan teknik

tulis. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan akan membantu peneliti dalam

mengumpulkan data dengan harapan data yang diperoleh benar-benar valid. Data yang

dikumpulkan harus sesuai dengan masalah di lapangan dan menemukan penyelesaian dari

masalah kebahasaan dalam drama serta penyusunan rancangan pembelajaran, sehingga dari

penelitian yang dilakukan benar-benar bermanfaat untuk peserta didik, peneliti, dan guru.

28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Teknik catat digunakan dalam penelitian untuk menambahkan data tertulis yang

digunakan sebagai bahan analisis seberapa dalam data penelitian Sudikan (2007: 104).

Melalui teknik baca dan teknik tulis peneliti akan mampu memahami keseluruhan isi drama

dan unsur-unsur dalam drama. Peneliti mampu menguraikan kebahasaan yang ada dalam

drama serta dibantu dengan teknik catat, sehingga peneliti akan mudah mengingat dan

menjabarkan analisis kebahasaan dalam drama.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agara pekerjaannya lebih mudah, hasilnya lebih baik, cermat, lengkap,

dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2006: 163). Dalam penelitian

kualitatif yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri, sehingga

peneliti harus divalidasi, dan peneliti berfungsi untuk menetapkan penelitian, memilih

informan dan melakukan pengumpulan data, menilai kualitas dan analisa data, menafsirkan

data dan membuat kesimpulan atas temuannya. Intrumen penelitian merupakan alat bantu

yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian serta memudahkan peneliti dalam

pengumpulan data dan digunakan untuk membantu dalam mengolah data yang telah

diperoleh. Intrumen penelitian yang baik sangat menentukan hasil akhir dari penelitian yang

dilakukan oleh sebab itu instrumen penelitian harus lengkap, cermat, dan sistematis.

3.6 Teknik Analisis Data

Menurut Moleong (1989: 220), teknik analisis kajian isi merupakan teknik yang

digunakan untuk menarik kesimpilan melalui usaha menemukan, karekteristik pesan,

dilakukan secara objektif dan sistematis. Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti akan

menghasilkan analisis kebahasaan dalam drama Karya: Ign Arya Sanjaya.

29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Analisis data yang akan dilakukan untuk mengolah hasil dari penelitian ini dibagi

menjadi dalam beberapa langkah:

1. Peneliti harus membaca teks drama "Symphoni Anak Jalanan” Karya Ign Arya

Sanjaya.

2. Mengidentifikasi keseluruhan tokoh, alur, latar, bahasa, tema, sudut pandang, dan

amanat.

3. Analisis kebahasaan yang digunakan dalam drama “Symphoni Anak Jalanan” Karya

Ign Arya Sanjaya.

4. Menjelaskan fungsi dan penerapan kebahasaan dalam drama untuk pembelajaran di

sekolah.

5. Peneliti akan membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan memasukan

drama “Symphoni Anak Jalanan” Karya Ign Arya Sanjaya dalam materi

pembelajaran yang di susun dalam bentuk RPP.

6. RPP yang telah disusun akan dikoordinasikan ke guru mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas XI.

7. Masukan dan permasalahan yang ada dalam pengamatan akan di deskripsikan

peneliti dalam bab empat (IV).

30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab empat ini peneliti memaparkan hasil penelitian yaitu unsur intrinsik dan

kebahasaan teks drama “Symphoni Anak Jalanan” karya Ign Arya Sanjaya serta Rancangan

Pelaksanaan Pembelajaran di SMA dengan menggunakan Kurikulum 2013.

4.1. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan berbagai unsur intrinsik teks drama

yang ditemukan dalam drama “Symphoni Anak Jalanan” karya Ign Arya Sanjaya, diantaranya

tema atau amanat, tokoh dan penokohan, latar, latar, serta kebahasaan teks drama. Analisis

tokoh dalam drama “Symphoni Anak Jalanan” ada berbagai macam tokoh diantaranya adalah

tokoh utama yang diperankan oleh Atet, Iwo, dan Kamal, sementara antagonis yaitu Abdul,

Nasar serta tokoh sentaral yang diperankan oleh Komandan.

Tema merupakan bagian yang mendasari suatu karya sastra, khususnya dalam teks

drama. Tema juga dapat disampaikan melalui lakon dan dialog antar tokoh-tokoh. Analisis

tema dalam drama “Symphoni Anak Jalanan” dapat sesuaikan dengan kejadian yang dialami

oleh para tokoh. Tema dari drama yang “Symphoni Anak Jalanan” adalah kemiskinan yang

dialami oleh tokoh Iwo, Kamal, dan Abdul.

Latar merupakan gambaran mengenai tempat kejadian yang alami oleh para tokoh dalam

setiap peristiwa. Latar dalam drama “Symphoni Anak Jalanan” terdapat latar tempat, latar

waktu. Analisis latar itu dapat diperoleh keterangan tempat terjadinya peristiwa. Hal ini akan

mempermudah peserta didik dalam menganalisi unsur intrinsik drama. Oleh karena itu, latar

dapat dijadikan dalam bahan pembelajaran dengan tujuan supaya peserta didik terbantu

dalam menganalisi drama. Drama yang berjudul “Symphoni Anak Jalanan” berlatar

31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

tempatkan trotoar jalan dan rumah komandan. Latar waktu dalam drama “Symphoni Anak

Jalanan” ini terjadi pada malam hari, pagi, dan siang hari yaitu saat matahari mulai meninggi

Abdul dan Nasir berjalan mencari Atet, Iwo, dan Kemal.

Alur merupakan rangkaian peristiwa dalam drama dengan demikian setiap peristiwa

yang dimunculkan selalu berhubungan. Alur sangat penting karena menghantarkan setiap

tokoh dalam setiap kejadian yang menimbulkan konflik serta sampai pada tahap penyelesaian

konflik tersebut. Dalam drama “Symphoni Anak Jalanan” terdiri empat babak dan memiliki

alur maju dalam setiap babak memiliki sebab akibat yang membuat suatu peristiwa menjadi

logis. Pembagian alur dalam drama “Symphoni Anak Jalanan” menjadi lima yaitu eksposisi,

komplikasi, klimaks, resolusi, dan konklusi.

Kebahasaan sangat penting dipelajari terutama dalam teks drama “Symphoni Anak

Jalanan”. Kebahasaan teks drama terdapat kata dan kalimat yang digunakan oleh para tokoh

dalam berkomunikasi sehingga pesan tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Teks

drama “Symphoni Anak Jalanan” akan lebih mudah dipahami peserta didik karena

kebahasaan yang di gunakan adalah percakapan sehari-hari dan peserta didik akan lebih

mudah saat menganalisis teks drama “Symphoni Anak Jalanan” misalnya dalam menganalisis

urutan waktu, kata kerja yang menyatakan peristiwa, kata kerja yang meyatakan pikiran, dan

kata kerja sifat.

Kata kerja yang menyatakan urutan waktu mempunyai peran yang sangat penting dalam

sebuat karya sastra terlebih dalam drama. Urutan waktu dalam drama “Symphoni Anak

Jalanan” membantu para tokoh dan pembaca untuk memahami alur cerita sehingga setiap

kejadian atau peristuwa di dalam drama mudah diingat oleh pembaca. Urutan waktu yang

runtut ditentukan oleh peristiwa yang dialami oleh tokoh di dalam drama. Kata kerja

meyatakan urutan waktu selalu berhubungan dengan kata kerja yang menyatakan peristiwa

32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

oleh sebab itu, kata kerja menyatakan peristiwa dalam drama “Symphoni Anak Jalanan”

menggambarkan peristiwa yang dialami oleh tokoh baik peristiwa menyenangkan atau pun

peristiwa menyedihkan.

Kata kerja menyatakan pikiran atau yang dirasakan oleh tokoh dalam drama biasanya

ketika tokoh mengalami peristiwa yang menyenangkan dan menyedihkan sehingga

terkadang munculnya harapan dalam pikiran tokoh. Dalam drama “Symphoni Anak Jalanan”

tokoh mengungkapkan rasa lapar dan haus saat mengamen dengan demikian pembaca seolah-

olah melihat dan merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh dalam drama. Kata kerja yang

menyatakan pikiran dapat ditemukan ketika antar tokoh satu dengan tokoh lain saling

bertukar pikiran.

Kata Kerja Sifat (Descriftiv Language) sangatlah penting dalam drama karena dengan

kata kerja sifat pembaca diperkenalan dengan tokoh dalam drama dan tempat serta suasana

yang terjadi dalam drama. Kata sifat menjelaskan ciri-ciri tokoh seperti dalam drama bawa

tokoh Iwo, Atet, dan Kamal berpenampilan sederhana saat menghibur tamu undangan. Kata

sifat mampu mendeskripsikan sertiap tokoh dalam drama sehingga nampak perbedaan antar

tokoh atagonis dan protagonis.

4.1.1. Gambaran Drama

Drama “Symphoni Anak Jalanan” menceritakan tiga orang anak yang menjadi

pengamen. Iwo, Atet, dan Kamal merupakan anak yang terlantar dan harus mencari makan

dengan cara mengamen di jalan. Kamal senantiasa menepuk-nepuk perutnya yang selalu

kelaparan sementara Atet dan Iwo tidak menghiraukan perutnya yang lapar Atet dan Iwo

tetap fokus bernyanyi lagu yang berjudul “lagu pengamen”. Setelah mereka ngamen meraka

bertiga berhenti sejenak untuk menghitung uang receh yang mereka dapat. Atet, Iwo, dan

Kamal mendapat uanng tiga ribu dua ratus rupiah, uang tersebut berencana untuk membeli

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

nasi bunkus namun tiba-tiba datang dua orang petugas yang berlari kearah mereka sambil

meniup peluit.

Pengamen dan petugas sempat kejar-kejaran sampai akhirnya Iwo, Kamal, dan Atet

tertangkap disebuah. Pada saat tertangkap sempat terjadi perdebatan antara pengamen dan

petugas karena pengamen tidak tahu kenapa mereka harus dikejar dan ditangkap. Namun

mendengar penjelasan bahwa petugas sebelumnya sudah melarang pengamen untuk

mengamen di daerah tersebut Iwo, Kamil, dan Atet melakukan pembelaan bahwa mereka

tidak mengetahui pemberitahuan tersebut dan mereka mengaku bahwa bukan mereka yang

diperingatkan petugas pada waktu itu namun pengamen lain. Petugas tidak mendengarkan

pembelaan yang dilakukan Iwo, Kamal, dan Atet mereka langsung dibawa ke kantor pada

saat itu juga untuk diproses.

keesokan harinya Iwo, Kamal, dan Atet duduk dibangku panjang untuk menunggu

apakah mereka dibebasakan atau tidak sambil dijaga oleh Abdul. Namun, tidak lama

kemudian datang Nasir menjelaskan jika meraka dibebaskan tetapi meraka dilarang

mengamen di daerah tersebut karena dekat rumah pejabat. Saat Nasir menjelaskan meraka

tidak boleh ngamen di daerah tersebut, tiba-tiba telepon berdering ternyata yang menelpon

adalah komandan yang meminta Abdu datang menghadap. Abdul bergegas ke ruang

komandan setelah datang Abdul dipersilahkan duduk lalu komandan menyampaikan maksud

dan tujuan kenapa ia memanggil Abdul.

Komandan menceritakan permasalahan yang dihadapinya ke Abdul dan meminta

bantuan Abdul untuk mencari orang yang bisa mengisi acara ulang tahun anaknya. Abdul

bingung mencari orang yang bisa mengisi acara ulang tahun anak komandan dan akhirnya

Abdul menawarkan pengamen yang ditangkap yaitu Iwo, Kamal, dan Atet tetapi mereka

harus di tes terlebih dulu apakah mereka layak atau tidak. Atet, Iwo, dan Kamal berhasil di

tes, mereka tampil diacara ulang tahun anak komandan setelah tapi mereka langsung pergi

34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

tanpa sepengetahuan komandan dan petugas lainya. Komandan mencari mereka dan

menanyakan kepada petugasa namun petugas tidak tahu juga sampai akhirnya komandan

menitipkan rasa terima kasi dan memberikan amplop kepada petugas untuk diberikan kepada

pengamen yang telah mengisi acara ulang tahun anaknya.

Petuga mencari Iwo, Kamal, dan Atet untuk menyerahkan amplop yang dititipkan

kepada mereka. Namun, di dalam perjalana Abdul dan Nasir penasaran apa yang di amplop,

mereka membukanya dan melihat uang dua ratus ribu tanpa berpikir Nasir dan Abdul

mengambil lima puluh ribu satu orang. Setelah itu mereka melihat Atet dan Kamal sedang

ngamen Abdul dan Nasir menghampiri mereka dan memberikan amplop tersebut sementara

Iwo pergi ke WC. Pada saat Atet, Iwo, dan Kamal melihat uang yang di dalam amplop

mereka langsung pergi ke rumah makan untuk membeli nasi bungkus.

4.2.2. Unsur Intrinsik Teks Drama “Symphoni Anak Jalanan”

Kosasih (2012: 132) mengatakan, drama adalah bentuk karya sastra yang bertujuan

menggambarkan kehidupan dengan menyampaikan pertikaian dan emosi melalui lakuan dan

dialog. Drama mewadahi seseorang untuk mengekspresikan emosinya agar menjadi lebih

positif, karena ketika seseorang yang biasanya dikenal tegas maka orang tersebut bisa

memerankan karakter antagonis. Drama dapat menggambarkan suatu kejadian yang sudah

pernah terjadi dan bisa menyadarkan seseorang akan suatu permasalahan yang ada

disekitarnya. Sebagian orang yang menanggap drama sebagai karya sastra dan ada juga yang

menyebutnya dengan istilah ’sastra lakon’ akan tetapi fokus pada naskah drama “Symphoni

Anak Jalanan” merupakan wujud seni bahasa tulis. Sebaliknya, orang yang menganggap

drama sebagai seni pertunjukan akan membuang fokus tersebut akan terbagi rata dengan

unsur lainnya, misalnya, alur cerita, gerak, dan ekpresi.

35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

4.2.2.1. Tema dan Amanat

Kernodle (dalam Dewojati, 2010: 173) mengemukakan unsur penting yang ada pada

sebuah karya sastra ialah tema yang merupakan gagasan sentral yang mencakup semua

permasalahan yang ada dalam cerita. Tema menjadi dasar dari sebuah alur cerita atau drama

karena tema berkaitan dengan cerita yang ditulis dan bagaimana penulis menuangkan

imajinasi di dalam cerita. Tema dan amanat merupakan gagasan atau ide dalam karya sastra

yang diungkapkan dengan secara tersirat, dalam hal ini tema dan amanat karya “Symphoni

Anak Jalanan” dapat disiratkan melalui pelukisan tokoh yang diciptakan berdasarkan alur

ceritadan latar. Oleh karena itu dalam analisis tema atau amanat akan dikaji dengan

menganalisis tokoh, analisis alur, dan analisis latar.

Langkah awal dalam menganalisis harus dilihat berdasarkan lakuan tokoh didasarkan

pada tokoh utama dalam cerita. Tokoh utama dalam drama “Symphoni Anak Jalanan” adalah

Iwo, Atet, dan Kamal yang merupakan tokoh protagonis dengan peran yang sangat penting

dalam drama “Symphoni Anak Jalanan”. Tema yang ingin disampaikan adalah mengenai

kemiskinan yang dialami oleh Iwo, Atet, dan Kamal. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan

sebagai berikut.

1) Atet :Sudah, sudah ! Eh, Wo, Mal, lumayan juga penghasilan kita hari ini.

Iwo dan Kemal: Berapa ?!

Atet : Tiga ribu dua ratus rupiah.

Kemal : “Berarti kita bisa makan sama-sama sebungkus nasi kuah sayur

dong”

36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Dari kutipan di atas dapat simpulan bahwa tema dalam drama “Symphoni Anak Jalanan”

menceritakan kemiskinan karena mereka harus ngamen terlebih dahulu untuk mendapatkan

duit untuk beli nasi bungkus.

4.2.2.2. Tokoh dan Penokohan

Tokoh dan penokohan dalam drama “Symphoni Anak Jalanan” adalah Iwo, Kamal, Atet,

Abdul, Nasir, dan Komandan. Menurut Kosasih (2017: 205) penokohan merupakan cara

pengarang di dalam menggambarkan karakter tokoh. Dalam pementasan drama, drama

mempunyai posisi yang penting. Penokohan dalam drama “Symphoni Anak Jalanan”

menggambarkan karakter yang terlibat dalam drama, penokohan dalam drama ini meliputi

tokoh protagonis yaitu peran utama atau sentral cerita, tokoh antagonis yaitu peran lawan

yang menjadi musuh dan menyebabkan timbulnya tikaian (konflik), kemudian tokoh

tritagonis yaitu peran penengah yang bertugas melerai, pendamai atau pengantar protagonis

dan antagonis.

4.2.2.2.1. Iwo, Kamal, dan Atet

Tokoh Iwo, Kamal dan Atet merupakan tokoh utama atau tokoh protagonis dalam drama

“Symphoni Anak Jalanan”. Iwo, Kamal dan Atet memegang peran utama dalam drama

“Symphoni Anak Jalanan”. Kemunculan Iwo, Kamal dan Atet lebih banyak dari pada tokoh

lain karena alur cerita yang menceritakan tentang 3 anak jalanan, tingkat keterlibatan Iwo,

Kamal dan Atet dalam struktur cerita cukup tinggi. Iwo, Kamal dan Atet merupakan tokoh

yang sedang mendapatkan masalah. Masalah yang mereka hadapi muncul saat ada tokoh lain

muncul yaitu tokoh Abdul dan Nasir yang berperan sebagai petugas. Hal tersebut dapat

dilihat dari kutipan sebagai berikut.

37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

2) Abdul :(Tiba-tiba dua orang petugas datang sambil meniup peluit)

“Eh, eh, mau lari kemana kalian, hah?” (halaman 2)

Bertiga

:(pengaman tertangkap di salah satu pojok)

“Maaf pak, apa salah kami?” (halaman 2)

Nasir

Iwo

Abdul

Kemal

Nasir

Atet

Abdul

: Sudah sering dikasih tahu masih bandel juga, memangnya

kalian mau jadi jagoan ya? (halaman2)

: Ampun pak, kami sungguh tidak mengerti.(halaman 2)

: Kalian dilarang ngamen di sekitar tempat ini, tahu! (halaman 2)

: Maaf pak, kami tidak tahu, pak!(halaman 2)

: Dasar anak brekele kamu (halaman 2)

: Betul pak, kami bener-bener tidak tahu. Baru pertama kali ini kita

bertiga ngamen disini! (halaman 2)

:Baru pertama-baru pertma eh, kalian kira kita berdua buta apa? Sudah

sering aku lihat kalian pada genjrang-genjreng di sekitar sini.(halaman

2).

4.2.2.2.2. Nasir dan Abdul

Tokoh Nasir dan Abdul merupakan tokoh antagonis. Abdul dan Nasir disebut tokoh

antagonis karena bersikap merugikan Iwo, Kamal, dan Atet. Sifat Nasir dan Abdul tidak

mencerminkan sikap seorang petugas yang baik karena mereka mengambil keuntungan yang

bukan hak milik mereka. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan berikut.

3) Abdul : “Dosa-dosa, buruan ah!” (Nasir mengeluarkan dan membuka

amplop) (halaman 7)

Nasir : Duit, isinya duit Dul!! (halaman 8)

Abdul : Berapa banyak? (Nasir menghitung).(halaman 8)

Nasir : Dua ratus ribu!! (halaman 8)

Abdul : Dua ratus ribu?! Wah banyak juga, ya!(halaman 8)

Nasir : Iya, banyak (halaman 8)

Abdul : Bagaimana kalau kita meminjamnya sedikit untuk sarapan?

(halaman 8)

Nasir : Meminjam bagaimana maksud kamu? (halaman 8)

Abdul : “Ya, kita kan tidak mencuri atau merampoknya, kita hanya

meminjamnya. Ya, hitung-hitung ongkos pengantaran.Nanti

kalau kita ada rezeki kita kembaliin kepada mereka.”

Anu,ngomong- ngomong perutku sudah keroncongan,

nih!! (halaman 8)

38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Nasir : Boleh juga ide kamu. Tapi, dosanya kita bagi dua, ya?! ( halaman 8)

Abdul

: “Dosa-dosa, buruan!” (Nasir mengambil satu

lembar 50 ribuan, segera dirampas oleh Abdul, dengan malu-malu dia mengambil 50 lagi untuk

dirinya).(halaman 8)

kemudian ribuan satu

Kemudian, masuk Atet dan Kemal sambil berdendang. Kedua petugas itu buru-buru

menyelipkan uang kutipan serta amplop itu kedalam kantung baju mereka. (halaman 8)

4.2.2.2.3. Komandan

Tokoh komandan merupakan tokoh tritagonis karena tokoh komandan bersikap

wibawa dan sebagai pengantar protagonis dan antagonis dalam drama “Symphoni Anak

Jalanan”. Komandan merupakan tokoh yang membantu tokoh utama atau tokoh sentral

untuk mendapatkan kesempatan untuk mengisi acara ulang tahun anaknya. Hal tersebut

dapat dilihat dari kutipan berikut.

3) Komandan

Nasir

Komandan

Nasir

Komandan

Nasir

: “Kalau begitu mari kita temui mereka”. (mereka berdua pergi

ke ruang sebelah). (halaman 4)

: Siap, selamat pagi komandan! (halaman 4)

: Pagi, semua baik-baik saja Sir? (halaman 4)

: Baik, komandan. (halaman 4)

: Terima kasih. Begini Sir, tadi aku sudah cerita

sama Abdul, aku butuh penyanyi untuk ulang

tahun anakku Ria nanti malam. Aku ingin anak-

anak ini bisa tampil, tapi sebelumnya aku ingin mendengarkan mereka menyanyikan sebuah lagu

dulu. (halaman 4)

: “Siap, komandan!” (terus mendekati para

pengamen). Kalian bertiga, kalian betul-betul

beruntung, kalian bertiga mendapat kesempatan

yang bagus kali ini. Kalian diminta tampil dalam

acara ulang tahun anaknya bapak komandan. (halaman

4).

4.2.2.3. Latar

Latar menurut Kosasih (2017: 206) adalah keterangan mengenai ruangan dan waktu. Jadi

latar merupakan tempat kejadian dalam cerita dan kapan terjadinya suatu peristiwa dalam

39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

cerita. Latar tempat dan waktu akan memberikan kesan bahwa kejadian yang di dalam cerita

seolah-olah sungguh terjadi serta bisa dibayangkan oleh pembaca sehingga mudah dipahami

dalam setiap kejadian. Latar pada naskah drama dapat dilihat pada petunjuk teknis yang

terdapat pada teks drama dan latar pada drama juga harus memberi kemungkinan untuk

dipentaskan sehingga drama tersebut dapat dikatakan baik karena drama yang baik bisa

dipentaskan serta mendapat keritikan dari pembaca.

4.2.2.3.1. Latar Tempat

Latar tempat merupakan lokasi terjadinya suatu peristiwa di dalam cerita dalam karya

sastra. Dalam drama “Symphoni Anak Jalanan” latar kejadian di trotoar sebuah jalan di kota,

kantor petugas, dan rumah komandan. Hal ini ditunjukan dalam kutipan berikut.

4) Di sepotong trotoar sebuah jalan di sebuah kota, tiga remaja tanggung, Atet,

Iwo dan Kemal sedang mengamen. Iwo sering bermimpi, Atet sangat acuh dengan dirinya dan Kemal senantiasa menepuk-nepuk perutnya yang selalu

kelaparan. Mereka sedang menyanyikan sebuah lagu berirama dangdut. (halaman 1)

Setting pertama yaitu di sebuah trotoar sebuah jalan di sebuah kota. Pengamen biasanya

berjalan dan berkeliling untuk mengamen dan tidak jarang trotoar digunakan para pengamen, yang dimakasud trotoar dalam hal ini adalah jalan yang seharusnya digunakan oleh pejalan

kaki.

5) Keesokan harinya di kantor petugas. Iwo, Kemal dan Atet duduk di bangku

panjang, dua petugas, Abdul dan Nasir mendampingi mereka. Abdul duduk di belakang meja, sementara Nasir berdiri mondar-mandir dengan pentungan

karet di tangannya. (halaman 3).

Setting kedua yaitu pada saat Iwo, Kamal, dan Atet dibawa ke kantor petugas. Hal ini dapat dilihat pada kutipan kelima.

6) Komandan: “Begini Dul, aku sedang bingung nih. Hari ini anakku yang nomor

dua akan berulang tahun. Dan kami ingin sedikit ada perayaan

di rumah, karena dia ingin mengundang beberapa temannya.

Selain makan-makan ala kadarnya, aku juga minta seorang

pemusik, organ tunggal untuk memeriahkannya. Tapi dasar

apes, tadi pagi dia telpon, katanya nggak bisa tampil karena

bapaknya meninggal.” Nah, aku jadi bingung mencari

gantinya ?! Kira-kira kamu punya kenalan yang bisa nyanyi

nggak ?! (halaman 3)

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Setting ketiga yaitu di rumah komandan pada saat perayaan ulang tahun anaknya. Hal ini dapat dilihat pada kutipan keenam.

4.2.2.3.2. Latar Waktu

Latar waktu dalam drama “Symphoni Anak Jalanan” pada malam, pagi, dan siang hari.

Latar waktu yang menunjukan pada pagi hari dapat dilihat dalam kutipan beriku.

7) Nasir : “Siap, selamat pagi komandan!” (halaman 4)

Komandan : “Pagi, semua baik-baik saja Sir?”

(halaman4)

Nasir : Baik, komandan. (halaman 4)

Later waktu pada pagi hari mengambarkan saat nasir bertugas dikantor dan komandan

datang ke kantor walaupun malamnya sudah merayakan pesta ulang tahun anaknya.

Latar waktu pada siang hari dalam drama “Symphoni Anak Jalanan” Hal ini dapat dilihat

dalam kutipan berikut.

8) Sepotong trotoar di sebuah jalan, di sebuah kota. Abdul dan Nasir berjalan

mencari Atet, Iwo dan Kemal.Terlihat keringat mulai menitik di dahi mereka,

karena mentari mulai meninggi. Sambil berjalan mereka mendendangkan

potongan lagu.(halaman 6).

Keterangan waktu memberikan gambaran keadaan pada saat Abdul dan Nasir mencari

Atet, Iwo, dan Kamal untuk memberikan amplop yang dititipkan komandan.

9) Komandan : “Terima kasih. Begini Sir, tadi aku sudah cerita sama Abdul, aku butuh penyanyi untuk ulang tahun anakku Ria nanti malam.” Aku ingin anak- anak ini bisa tampil, tapi sebelumnya aku ingin mendengarkan mereka menyanyikan sebuah lagu dulu. (halaman 4)

Latar waktu yang menyatakan pada malam hari iyalah saat komandan mencari orang

yang bisa mengisi acara ulang tahun anaknya dan memanggil Nasir ke ruanganya

untuk melakukan tes bernyanyi serta melakukan apakah mereka layak atau tidak.

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

4.2.2.4. Alur

Alur atau plot menurut Endraswara (2011: 24) ada lima struktur yaitu eksposisi,

konflik, komplikasi, resolusi dan klimaks. Alur dalam drama “Symphoni Anak Jalanan”

adalah alur maju, karena dari awal terjadinya masalah sampai akhir tokoh tidak pernah

flashback sehingga cerita berkembangan dengan runtut. Dalam alur drama “Symphoni Anak

Jalanan” terdapat empat babak sampai akhir menuju peristiwa yang kronologis. Alur akan

memudahkan pembaca dalam memahami setiap kejadian dalam drama setra mempu

menjelaskan setiap situasi di dalam lakon dan memberikan titik temu terhadap masalah yang

dialami tokoh. Berikut tahap dalam alur drama.

4.2.2.4.1. Eksposisi

Tarigan (2011: 90) menjelaskan bahwa eksposisi merupakan awal atau pembuka dari

suatu karya sastra yang biasanya berisi keterangan menegani tokoh dan latar. Hal ini dapat

dilihat dalam kutipan berikut.

10) Tokoh dalam drama:

1. Atet = pengamen

2. Iwo = pen gamen

3. Kemal = pengamen

4. Abdul = petugas

5. Nasir = petugas

6. Komandan

(halaman 1)

Pementasan: Menggambarkan sepotong trotoar sebuah jalan di satu kota. (halaman 1).

4.2.2.4.2. Komplikasi

Tarigan (2011: 90) menjelaskan bahwa komplikasi merupakan awal terjadinya suatu

peristiwa yang menimbulkan konflik antar tokoh antagonis dan protagonis. Hal ini dapat

dilihat dari kutipan berikut.

42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

11) Di sepotong trotoar sebuah jalan di sebuah kota, tiga remaja tanggung, Atet,

Iwo dan Kemal sedang mengamen. Iwo sering bermimpi, Atet sangat acuh dengan dirinya dan Kemal senantiasa menepuk-nepuk perutnya yang selalu

kelaparan. Mereka sedang menyanyikan sebuah lagu berirama dangdut. (halaman 1)

Tiga remaja mengamen di sepotong trotoar sebuah jalan di kota, hal tersebut dilakkan

karena harus mencari uang untuk makan.

12) Tiba-tiba dua orang petugas datang dari sebuah sisi panggung, bergegas sambil meniup peluitnya. Setelah kejar-kejaran, akhirnya anak-anak itu

terperangkap di salah satu pojok. (halaman 2)

Kutipan diatas menunjukkan adanya komplikasi kejadian yang menyebabkan adanya

konflik antara tokoh protagonis dan antagonis, dalam hal ini melibatkan Atet, Iwa dan Kemal

yang sedang melakukan aktifitas mengamen dan kemudian petugas yang melakukan

penertiban kepada mereka.

4.2.2.4.3. Klimaks

Endraswara (2011: 24) menjelaskan bahwa klimaks merupakan tahap akhir dari

penentuan nasip tokoh, baik tokoh antagonis mau pun tokoh protagonis. Klimaks dalam

drama “Symphoni Anak Jalanan” ditandai dengan tokoh Nasir (petugas) menyerahkan

amplop kepada Kamal dan Atet dan disusul Iwo yang pergi kerena kebelet setelah itu mereka

bertiga pergi ke rumah makan Padang untuk membeli nasi kapau dengan ayam bakar bumbu

balado yang lezat sambil mereka berjalan berputar-putar dan bernyanyi. Hal ini dapat dilihat

dalam kutipan berikut.

13) Nasir : Bapak komandan ingin menyampaikan ucapan terima kasih ala kadarnya. Karena berkat penampilan kalian yang bagus, tamu-tamunya menjadi terhibur.

(Nasir menyerahkan amplop terus keluar bersama Abdul. Sementara Atet dan Kemal bengong, seperti nggak percaya dengan kenyataan yang mereka hadapi). (halaman 8)

43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

4.2.2.4.4. Resolusi

Resolusi merupakan peleraian yang terjadi anatar tokoh sehingga menemukan titik

terang terhadap masalah yang dialami oleh tokoh baik tokoh antagonis dan protagonis.

Peleraian dalam drama “Symphoni Anak Jalanan” memang tidak terlihat karena tokoh utama

hanya melakukan apa yang dikatakan oleh antagonis seperti pada saat komandan dan petugas

meminta untuk melakukan tes bernyanyi pada tokoh utama untuk tampil diacara anaknya

yang ulang tahun dan di dalam drama juga tidak terlihat peristiwa yang terlalu mencekap

sehingga menimbulkan tokoh leraian. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

14) Komandan :Terima kasih. Begini Sir, tadi aku sudah cerita sama Abdul,

aku butuh penyanyi untuk ulang tahun anakku Ria nanti

malam. Aku ingin anak-anak ini bisa tampil, tapi sebelumnya

aku ingin mendengarkan mereka menyanyikan sebuah lagu

dulu. (halaman 8)

Nasir :”Siap, komandan!” (terus mendekati para pengamen). Kalian

bertiga, kalian betul-betul beruntung, kalian bertiga

mendapat kesempatan yang bagus kali ini.Kalian diminta

tampil dalam acara ulang tahun anaknya bapak komandan.

(halaman 8)

Atet :Kami diminta tampil, wah kesempatan bagusnih…

Iwo :Ya, betul!(halaman 8)

Nasir :”Tapi, tentu saja kalau kalian lulus test. Sekarang kalian

diminta untuk bernyanyi di hadapan komandan.” Ayo,

nyanyikanlah sebuah lagu, lagu apa saja, yang penting enak

didengar dan sopan, jangan lagu protes-protesan, awas kalau

macam-macam!! (halaman 8)

4.2.2.4.5. Konklusi

Endraswara (2011: 24) juga menjelaskan konklusi merupakan tahap penyelesaian

konflik-konflik yang menjadi akhir sebuah cerita. Konklusi dalam drama “Symphoni Anak

Jalanan” dimana Nasir sebagai petugas keamanan memberikan amplop yang diterima Kamal

dan Atet setelah mereka menerima uang yang di dalam amplop, mereka berjalan sambil

bernyanyi berkeliling serta ingin ke rumah makan Padang untuk membeli nasi. Hal ini dapat

dilihat dari kutipan berikut.

44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

15) Nasir : “Bapak komandan ingin menyampaikan ucapan terima kasih ala

kadarnya. Karena berkat penampilan kalian yang bagus,tamu-

tamunya menjadi terhibur.” (Nasir menyerahkan amplop terus

keluar bersama Abdul. Sementara Atet dan Kemal bengong, seperti

nggak percaya dengan kenyataan yang mereka hadapi). (halaman 8) Atet : Wo, tadi petugas yang menangkap kita kemarin datang kemari.

Komandannya menitipkan duit buat kita (halaman 9) Iwo : Nah, sekarang mari kita pergi kerumah makan Padang yang di

belokan jalan itu. Kita pesan nasi kapau dengan ayam bakar bumbu balado yang lezat itu, setuju. (halaman 9)

Atet dan Kemal : Let’s go (mereka berjalan berputar-putar sambil bernyanyi). (halaman 9)

3.2.3. Kebahasaan Teks Drama “Symphoni Anak Jalanan”

Kebahasaan dalam drama “Symphoni Anak Jalanan” adalah menggunakan bahasa

yang sederhana serta digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam drama “Symphoni Anak

Jalanan” terdapat kebahasaan menurut Kosasi (2017: 205) ada empat kebahasaan dalam

drama yaitu menyatakan urutan waktu, kata kerja menyatakan peristiwa, kata kerja

menyatatakan pikiran dan kata kerja sifat (descriptive language).

3.2.3.1. Urutan Waktu dalam teks drama “Symphoni Anak Jalanan”

Dalam drama “Symphoni Anak Jalanan” terdapat kebahasaan yang menyatakan urutan

waktu yang biasanya disebut konjungsi. Konjungsi merupakan bentuk atau satuan

kebahasaan yang berfungsi sebagai penyambung, perangkai, atau penghubung antara kata

dengan kata, frasa dengan frasa, kalusa dengan klausa, kalimat dengan kalimat (Mulyasa,

2007). Menghubungkan menyatakan waktu, yakni konjungsi ketika, sewaktu, sebelum,

sesudah, tatkala, sejak, sambil, dan selama. (Chaer, 2008: 101). Pendapat Mulyana dan

Chaer menjelsakan bentuk dan fungsi dari urutan waktu dalam drama sehingga jelas

kongjungsi yang ada seperti ketika, sewaktu, sebelum, sesudah, tatkala, sejak, sambil, dan

selama.

Urutan waktu yang terdapat dalam drama “Symphoni Anak Jalanan” adalah

sebelumnya, sambil, setelah, kemudian. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut.

45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

16) Komandan : “Terima kasih. Begini Sir, tadi aku sudah cerita sama Abdul,

aku butuh penyanyi untuk ulang tahun anakku Ria nanti malam. Aku ingin anak-anak ini bisa tampil, tapi sebelumnya aku ingin

mendengarkan mereka menyanyikan sebuah lagu dulu.”

Urutan waktu yang menyatakan kojungsi ialah kata sebelumnya, yakni pada saat

komandan ingin berterima kasih kepada Atet, Iwo, Kamal yang telah mengisi acara

ulang tahun anaknya.

17) Sepotong trotoar di sebuah jalan, di sebuah kota. Abdul dan Nasir berjalan

mencari Atet, Iwo dan Kemal. Terlihat keringat mulai menitik di dahi mereka, karena mentari mulai meninggi. Sambil berjalan mereka mendendangkan

potongan lagu.(halaman 6).

Gambaran urutan waktu pada saat Abdul dan Nasir hendak mencari Atet,

Iwo, Kamal untuk memberikan amplop yang diberikan komandan. Hal ini dapat dilihat

pada kutipan 18.

18) Nasir: ( setelah mohon persetujuan komandan )

“Baik, mulailah.”

Nasir melakukan tes bernyanyi kepada Atet, Iwo, Kamal dengan tujuan untuk melihat

apakah mereka pantas untuk mengisi acara ulang tahun anak komandan dengan tes makan

tergantung lagi dengan persetujuan komandan. Hal ini dapat dilihat pada kutipan 18.

19) Kemudian, masuk atet dan kemal sambil berdendang. kedua petugas itu buru-buru menyelipkan uang kutipan serta amplop itu kedalam kantung baju mereka.

Gambaran urutan waktu konjugsi kata kemudian ada ketika Abdul dan Nasir

mengambil uang yang ada dalam amplop, mereka buru-buru memasukan uang ke

dalam kantong mereka biar tidak dilihat oleh, Atet, Kamal, Iwo.

46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

3.2.3.2. Kata Kerja Menyatakan Peristiwa dalam teks drama “Symphoni Anak

Jalanan”

Kosasi (2017: 376) berpendapat bahwa kebahasaan dalam drama lebih banyak

menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti

menyuruh, menobuatkan, menyingkirkan, menghadap, beristirahat. Hal ini dapat dilihat

dalam kutipan berikut.

Tiba-tiba telepon berdering, Abdul mengangkatnya. terdengar suara komandan

memanggilnya menghadap kemejanya.

20) Komandan : “Dul, harap segera datang keruangan saya.” (halaman

3)

Abdul :Siap, komandan. ( pergi ke meja komandan,

yang ada di ruangan itu juga, di atas level yang agak

ditinggikan ). (halaman 3)

Abdul :Di ruangan sebelah, komandan. Sedang diberi

pengarahan oleh Nasir. (halaman 4)

Komandan : “Kalau begitu mari kita temui mereka.”

( mereka berdua pergi ke ruang sebelah ). (halaman 4).

Kata kerja yang menyatakan peristiwa dalam drama “Symphoni Anak Jalanan” terjadi

ketika tokoh komandan memanggil Abdul untuk datang ke ruangnya dengan tujuan meminta

bantuan Abdul untuk mencarikan orang bisa mengisi acara di ruamhnya dalam acara ulang

tahun anak komandan.

3.2.3.3. Kata Menyatakan Pikiran dalam teks drama “Symphoni Anak Jalanan”

Kebahasaan yang banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang

dipikirkan atau yang dirasakan oleh tokoh yaitu merasakan, menginginkan,

mengharapkan, mendambakan, mengalami. Kosasih (2017: 377). Hal ini dapat dilihat

dalam kutipan berikut.

21) Komandan : “Begini Dul, aku sedang bingung nih.” Hari ini

anakku yang nomor dua akan berulang tahun.

Dan kami ingin sedikit ada perayaan di rumah, karena dia ingin mengundang beberapa temannya. Selain makan-makan ala kadarnya, aku juga minta seorang pemusik, organ tunggal

47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

untuk memeriahkannya. Tapi dasar apes, tadi

pagi dia telpon, katanya nggak bisa tampil karena

bapaknya meninggal. Nah, aku jadi bingung

mencari gantinya?! Kira-kira kamu punya

kenalan yang bisa nyanyi nggak?! (halaman 6)

Abdul :Kenalan? Rasanya nggak ada komandan.

(halaman 6)

Komandan :Atau, tolong cari tahu deh!

(halaman 6)

Abdul :Oh ya, ya?! Tapi bagaimana kalau kita test saja

mereka, komandan?! (halaman 6)

Komandan : Maksud kamu? (halaman 6)

Abdul : Ya, kita suruh mereka menyanyikan sebuah

lagu, yang utuh tentu saja. Nah, kalau komandan

anggap layak, kita tampilkan mereka di rumah

komandan.(halaman 6)

Komandan : “Wah, bagus juga ide kamu.” Tidak sia-sia ku

manggil kamu kemari. Dimana mereka?

(halaman 6).

Kata yang menyatakan pikiran atau ide ketika tokoh dalam drama “Symphoni Anak

Jalanan” mengalami masalah sehingga apa yang diinginkan oleh tokoh terhadap tokoh yang

lain dapat tersampaikan dengan baik yaitu ketika tokoh komandan menghadapi masalah

ketika pemain orgen tunggal tidak bisa datang ke acara ulang tahun anaknya dikarenakan

orang tuanya meninggal sehingga membuat komandan meminta bantuan kepada Abdul,

sehingga muncul ide baru Abdul mengajukan pengamen jalanan yang mengisi acara tetapi

melalui tes, apakah mereka layak atau tidak.

3.2.3.4. Kata Kerja Sifat (Descriptive Language) dalam teks drama “Symphoni Anak

Jalanan”

Kosasih (2017: 377) menjelaskan bahwa kata kerja sifat (descriptive language)

menggunakan kata-kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana. Misalnya:

rapi, bersih, baik, gagah, kuat, dan tegas. Kata kerja yang menyatakan sifat dalam drama

“Symphoni Anak Jalanan” merupkan kata kerja yang menggambarkan tokoh dan tempat

secara mendalam pada drama “Symphoni Anak Jalanan”. Kata sifat memperjelas tokoh,

48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Nasir dan Abdul merupakan tokoh yang tegas tetapi tidak jujur. Hal ini dapat dilihat pada

kutipan berikut.

22) Nasir : “Pokoknya aku tidak mau tahu, yang jelas malam ini kalian bertiga

yang kami tangkap.” Sekarang, ayoikut ke kantor. Ayo cepat, cepat,

cepat…!!(halaman 3)

Abdul : Eeeh, aku kan cuma pengen tahu isinya doang.(halaman 7)

Nasir : Iya, ya. Apa ya, kira-kira isinya ?

Abdul :Makanya, buruan buka, biar kita tidak penasaran.

Nasir : Tapi dosanya kita bagi dua, ya ?!

Abdul : Dosa-dosa, buruan ah!

(Nasir mengeluarkan dan membuka amplop).

Nasir : Duit, isinya duit Dul!!

Abdul : Berapa banyak?

(Nasir menghitung)

Nasir : Dua ratus ribu!! (halaman 7)

Abdul : Dua ratus ribu?! Wah banyak juga, ya! (halaman 8)

Nasir : Iya, banyak …(halaman 8)

Abdul : Bagaimana kalau kita meminjamnya sedikit untuk sarapan ?(halaman

8)

Nasir : Meminjam bagaimana maksud kamu ? (halaman 8)

Abdul : Ya, kita kan tidak mencuri atau merampoknya, kita hanya

meminjamnya. Ya, hitung-hitung ongkos pengantaran. Nanti

kalau kita ada rezeki kita kembaliin kepada mereka. Anu, ngomong-

ngomong perutku sudah keroncongan, nih!! (halaman 8)

Nasir : Boleh juga ide kamu. Tapi, dosanya kita bagi dua, ya?! (halaman 8)

Abdul : Dosa-dosa, buruan ! (Nasir mengambil satu lembar 50 ribuan,

segera dirampas oleh Abdul, kemudian dengan malu-malu dia

mengambil 50 ribuan satulagi untuk dirinya). (halaman 8)

Nasir dan Abdul adalah tokoh yang tegas ketika menjalankan tugas saat berhadapan

dengan pengamen yang melanggar anturan bahwa pengamen tidak boleh mengamen di

jalan atau trotoar mereka tidak mendengarkan alasan bawa pengamen tersebut tidak

mengetahui dan baru mengamen di jalan tersebut Abdul dan Nasir menangkap

pengamen yang melanggar aturan.

Kata sifat memperjelas tokoh, Iwo, Kamal dan Nasir merupakan tokoh yang jujur. Hal

ini dapat dilihat pada kutipan berikut

23) Iwo : “Ampun pak, kami sungguh tidak mengerti.” (halaman 2)

Abdul : Kalian dilarang ngamen di sekitar tempat ini, tahu!!

(halaman2)

Kemal : Maaf pak, kami tidak tahu, pak! (halaman 2)

49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Nasir

Atet

: Dasar anak brekele, kamu (halaman 2)

:”Betul pak, kami bener-bener tidak tahu. Baru

kita bertiga ngamen disini!” (halaman 2)

pertama kali ini

Kamal, Atet, dan Iwo merupakan tokoh yang jujur. Hal ini dapat dilihat ketika mereka

ditangkap mereka jujur mengatakan bawah mereka tidak mengetahui bahwa di jalan

tersebut sudah diperingatkan tidak boleh mengamen dan mereka menjelaskan bawa

mereka pertama kali mengamen di jalan tersebut.

Kata sifat memperjelas tempat. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut.

24) Di sepotong trotoar sebuah jalan di sebuah kota, tiga remaja

tanggung, Atet, Iwo dan Kemal sedang mengamen. Iwo sering

bermimpi, Atet sangat acuh dengan dirinya dan Kemal senantiasa

menepuk-nepuk perutnya yang selalu kelaparan.Mereka sedang

menyanyikan sebuah lagu berirama dangdut. (halaman 1)

Trotoar dan jalan di sebuah kota merupakan kata sifat memperjelas tempat di mana

awal terjadinya masalah yang dihadapi oleh tokoh antagonis

25) Tiba-tiba dua orang petugas datang dari sebuah sisi panggung,

bergegas sambil meniup peluitnya. Setelah kejar-kejaran, akhirnya

anak-anak itu terperangkap di salah satu pojok. (halaman 1)

Kata sifat memperjelas tempat tetapi lebih memperjelas tempat dalam kontek suasana

tata panggung. Di mana dijelaskan bahwa dua orang petugas datang dari sebelah sisi

panggung, bergegas sambil meniup peluit.

Kata sifat memperjelas suasana. Hal ini bisa dilihat pada kutipan berikut.

26) Sepotong trotoar di sebuah jalan, di sebuah kota. Abdul dan Nasir

berjalan mencari Atet, Iwo dan Kemal. Terlihat keringat mulai

menitik di dahi mereka, karena mentari mulai meninggi. Sambil

berjalan mereka mendendangkan potongan lagu. (halaman 6).

Kata sifat memperjelas suasana adalah dimana saat Abdul dan Nasir berjalan mencari

Atet, Iwo, Kamal. Terlihat keringat mulai menitih di dahi mereka, karena matahari

mulai meninggi. Suasana yang mereka alami saat itu ialah yang ramai dengan

50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

kendaraan dan cuaca yang panas, karena harus mencari Iwo, Atet, Kamal untuk

menyerahkan amplop yang dititipkan komandan.

3.2.4. Rancangan Pembelajaran drama “Symphoni Anak Jalanan” Karya Ign Arya

Sanjaya di SMA kelas XI.

Rancangan pembelajaran merupakan suatu alat yang digunakan dalam proses

pembelajaran peserta didik, tetapi dalam hal ini rancangan pembelajaran lebih difokuskan

untuk meningkatkan keterampilan pembelajaran peserta didik (Uno, 2007: 2). Pembelajaran

drama di sekolah pada saat ini masih berfokus pada ranah kognitif atau pengetahuan saja,

akibatnya peserta didik tidak tertarik dengan pembelajaran drama dan perserta didik kurang

mampu dalammembuat produk drama sehingga dalam menganalisis drama pun masih kurang

berminat. Dengan demikian guru harus membuat rancangan pembelajaran menganalisis

drama dengan tahap menganalisis unsur intrinsik dan kebahasaan drama peserta didik ke

depannya mampu membuat produk dalam bentuk teks drama serta menguasi seluk-beluk

drama. Guru harus mempersiapkan rancangan pembelajaran dengan sebaik mungkin untuk

meningkatkan minat dan bakat peserta didik terlebih dahulu.

3.2.4.1. Tahap-tahap Persiapan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Perencanaan pembelajaran atau bisa disebut Rancangan Pelasanaan Pembelajaran

(RPP) adalah rencana pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan ditetapkan guru dalam

pembelajaran di kelas (Muslich, 2007: 53). Tahap dalam menyusun rancangan pembelajaran

guru harus memperhatikan setiap prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam

menyusun rancangan pembelajaran. Berikut tahap-tahap dalam menyusun rancangan

pembelajaran.

3.2.4.1.1. Mencantumkan Identitas Sekolah

Sekolah : SMA Kolese De Britto Yogyakarta

51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : XI/II

Materi Pokok : Teks Drama

Alokasi Waktu : 2 x 45 ( menit )

Kompetensi Inti :

KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, secara mandiri,

dan mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar :

3.18 Menganalisis alur cerita, babak demi babak, dan konflik dalam drama yang

dibaca atau ditonton..

Indikator :

3.18 Mempertujukan salah satu tokoh dalam drama yang dibaca atau ditonton

secara lisan.

3.2.4.1.2. Tujuan Pembelajaran

Sanjaya (2008: 60) berpendapat bahwa dalam merumuskan tujuan pembelajaran guru

harus menjabarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK/KD) menjadi indikator

hasil belajar. Tujuan pembelajaran merupakan penguasaan kompetensi yang bersifat

operasional yang ditargetkan dalam rancangan pembelajaran. Rancangan pembelajaran

52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

dirumuskan dengan mengacu pada indikator, dalam bentuk pertanyaan yang operasional.

Tujuan pembelajaran yang diharapkan dalam RPP yang akan disusun adalah peserta didik

dapat mengidentifikasi unsur intrinsik dan kebahasaan teks drama.

3.2.4.1.3. Materi Pembelajaran

Majid (2014: 263), menjelaskan bahwa materi haruslah mulai dari manfaat

pembelajaran drama, pengertian drama, penjelasan mengenai unsur-unsur intrinsik. Materi

pembelajaran merupakan bahan ajar yang digunakan untuk mencapai tujan pembelajaran.

Materi dalam RPP merupakan pengembangan dari materi pokok yang terdapat dalam silabus

yang telah ditentukan oleh sekolah atau pemerintah pusat. Materi pembelajaran dalam RPP

ini, merupakan teori tentang drama yang mencakup empat keterampilan pengetahuan baik

faktual, kongseptual, prosedural, dan metakongnitif.

3.2.4.1.4. Model atau Metode Pembelajaran

Metode dapat diartikan bena-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai

model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan atau strategi

yang dipilih (Majid, 2014: 263). Jadi metode yang digunakan dalam RPP yaitu saintifik

learning. Proses pembelajaran harus dirancangan dengan sedemikian rupa agar peserta didik

secara aktif mengkongstruk kongsep, mengidentifikasi atau menemukan masalah supaya

peserta didik mampu merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis dan

mampu mengumpulkan data.

3.2.4.1.5. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Sanjaya (2008: 60), berpendapat bahwa dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) minimal ada lima komponen pokok, yaitu komponen tujuan pembelajaran, materi

pembelajaran, model, media dan sumber pembelajaran serta komponen evaluasi. Langkah-

53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

langkah menyusun RPP dalam setiap pertemuan. Inti dari langkah-langkah kegiatan

pembelajaran adalah mencakup pembukaan atau kegiatan awali yang harus dilakukan dalam

mengajar, kegiatan inti, penutup, serta alokasi waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan

proses belajar mengajar dikelas haruslah tersusun secara sistematis. Langkah-Langkah

Pembelajaran

Alokasi

Kegiatan Deskripsi Waktu

Pendahuluan 1.Guru memulai pembelajaran dengan

memberi salam kepada peserta didik.

2. Guru meminta salah satu peserta didik 10 menit

untuk memimpin doa sebelum memulai

proses belajar menjajar.

3. Guru mempresensi peserta didik.

4. Guru memberikan kegiatan literasi

membaca teks drama secara bebas kepada

peserta didik.

5. Guru memberikan pertanyaan mengenai

materi pembelajaran sebelumnya.

6. Guru menyampaikan informasi mengenai

fungsi pembelajaran dan kaitannya

dengan konteks kehidupan.

7. Guru menyampaikan kompetensi dasar,

indikator, dan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai dalam materi pembelajaran.

54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Inti Mengamati

1. Guru menyampaikan hal-hal yang

berkaitan dengan kegiatan pembelajaran

yang akan dilalui.

Menanya

1. Peserta didik menanyakan seputar 70 menit

pengetian drama.

2. Pesera didik membuat pertanyaan yang

berkaitan dengan unsur intrinsik drama

tersebut.

Mengeksplorasi

1. Peserta didik membentuk kelompok

dalam satu kelompok terdiri dari 4-5

orang.

2. Peserta didik berdiskusi dengan

kelompok serta dibimbing guru yang siap

untuk mengarahkan perserta didik supaya

diskusi berjalan dengan baik.

Mengasosiasi

1. Peserta didik mengidentifikasi unsur

intrinsik drama yang terdapat dalam teks

drama “Symphoni Anak Jalanan”.

2. Peserta didik berdiskusi dengan teman

kelompok.

3. Peserta didik menyimpulkan hasil temuan

55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

mereka.

Mengomunikasikan

1. Perwakilan kelompok menyampaikan

hasil temuan mereka di depan kelas.

2. Kelompok saling menilai kebenaran dan

kejelasannya.

Penutup 1. Peserta didik bersama guru

menyimpulkan materi pembelajaran.

10 Menit

2. Peserta didik dan guru merefleksikan

kegiatan belajar yang telah dilakukan.

3. Guru menutup proses pembelajaran serta

memberikan salama kepada peserta didik.

3.2.4.1.6. Media atau Sumber Belajar

Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan

bahan (Majid, 2014: 263). Media belajar dapat digunakan sebagai alat yang digunakan dalam

belajar. Media belajar biasanya dikenal dengan alat dan bahan ajar tetapi seiring

berkembangnya zaman sehingga alat dan bahan ajar tidak hanya berupa TV, radio, komputer,

tetapi manusia juga merupakan bahan ajar dengan maksud berdiskusi, seminar dan simulasi.

Dengan demikian, peserta didik dapat menyampaikan pesan, perasaan, dan ide yang

dipikiran. Sementara, sumber belajar tidak bisa dibatasi karena lingkugan, buku, media cetak,

media elektronik dan lain-lain dapat meningkatkan kemampan seseorang dalam

mengembangkan dirinya dalam belajar. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah

media teks drama “Symphoni Anak Jalanan”. Sumber belajar yang digunakan adalah media

elektronik dan Buku Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas XI.

56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

3.2.4.1.7. Evaluasi dan Penilaian

Penilaian digunakan untuk menilai hasil yang telah dicapai peserta didik sehingga guru

bisa melihat kemampuan peserta didik dalam menganalisis unsur intrinsik dan kebahasaan

teks drama “Symphoni Anak Jalanan” serta untuk melihat ketercapaian indikator dan tujuan

pembelajaran. Ada dua penilaian yang harus dilakukan oleh guru ialah penilaian sikap dan

penilaian pengetahuan. Penilaian dituangkan dalam bentuk matriks horizontal maupun

vertikal (Majid, 2014: 263).

3.2.4.1.7.1. Penilaian Sikap Spiritual

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : XI/II

Sikap Spiritual yang mengacu pada KI.1 dan KI.2 sebagai perwujudan dari

menguatkan interaksi vertikal dengan Tuhan Yang Maha Esa sementara sikap

sosial sebagai perwujudan eksistensi kesadaran dalam upaya mewujudkan

kesalarasan hidup supaya mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Hal

dapat dikembangan melalui sikap tanggung jawab, jujur, peduli, disiplin,

santun, dan percaya diri. Berikut kolom aspek penilaian diisi dengan angka yang

sesuai kriteria berikut:

Berilah tanda (√ ) pada kolom sesuai dengan hasil pengamatan!

No. Nama Aspek penilaian yang dinilai Keterangan

Siswa

Tanggung Jujur Peduli Disiplin Santun Percaya

Jawab Diri

3.2.4.1.7.2. Penilaian Pengetahuan

Teknik : Tulis

Bentuk : Uraian

57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Instrumen :Mengidentifikasi unsur intrinsik drama “Symphoni Anak

Jalanan”.

Kriteria Penilaian

No Deskripsi Skor Skor Maksimal

Soal

1. Mengidentifikasi unsur intrinsik drama “Symphoni 5

Anak Jalanan” secara tepat. 10

Mengidentifikasi unsur intrinsik drama “Symphoni 3

Anak Jalanan” kurang tepat.

Mengidentifikasi unsur intrinsik drama “Symphoni 2

Anak Jalanan” tidak tepat.

2. Mengidentifikasi kebahasaan drama “Symphoni 5

Anak Jalanan” secara tepat.

Mengidentifikasi kebahasaan drama“Symphoni 3

Anak Jalanan” kurang tepat.

Mengidentifikasi kebahasaan drama “Symphoni 2 10

Anak Jalanan” tepat.

Pedoman Penilaian

Skor maksimal= jumlah skor tertinggi setiap kriteria.

Nilai= skor yang diperoleh x 100

Skor maksimal

58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

BAB V

PENUTUP DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian yang diperoleh dari pembahasan penelitian, dapat

disimpulkan bahwa unsur intrinsik drama “Symphoni Anak Jalanan” karya Ign Arya Sanjaya

meliputi tema dan amanat, tokoh dan penokohan, latar, alur, dan kebahasaan yang mencakup

urutan waktu, kata kerja menyatakan peristiwa, kata menyatakan pikiran serta kata kerja sifat

(descriftiv language). Tokoh dalam drama adalah Iwo, Kamal, Atet, Abdul, Nasir, dan

Komandan. Tokoh Iwo, Kamal, Atet merupakan tokoh sentral dan merupakan tokoh

protagonis dalam drama sementara Atet juga mewakili tokoh leraian atau resolusi. Mereka

ditampilkan sebagai tokoh pusat kisahan dalam drama. Abdul dan Nasir merupakan tokoh

antagonis lawan protagonis, hal itu dapat dilihat dari sikap Abdul dan Nasir yang mempunyai

sifat tidak jujur dan mengambil uang yang bukan hak mereka. Tokoh komandan merupakan

tritagonis karena komandan merupakan tokoh yang mempunyai sikap yang berwibawa dan

membantu tokoh utama dalam mendapat kesempatan untuk tampil diacara anaknya yang

berulang tahun.

Drama “Symphoni Anak Jalanan” mempunyai urutan peristiwa yang disajikan dalam

urutan alur. Alur yang terdapat dalam drama “Symphoni Anak Jalanan” anak jalana

mempunyai lima tahap yang harus dilalui yaitu eksposisi, komplikasi, klimaks, resolusi, dan

konklusi. Eksposisi merupakan awal atau pembuka dari suatu karya sastra yang biasanya

berisi keterangan menegani tokoh dan latar. Komplikasi merupakan awal terjadinya suatu

peristiwa yang menimbulkan konflik atar tokoh antagonis dan protagonis. Komplikasi

merupakan awal terjadinya suatu peristiwa yang menimbulkan konflik atar tokoh antagonis

59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

dan protagonist yaitu tokoh Iwo, Atet, dan Kamal dikejar-kejar serta ditangkap oleh petugas

Nasar dan Abdul. Klimaks merupakan tahap akhir dari penentuan nasip tokoh, baik tokoh

antagonis mau pun tokoh protagonis. Akhir dari kisahan drama “Symphoni Anak Jalanan”

terlihat saat petugas memberikan amplop kepada Atet dan Kamal. Atet dan Kamal

mengambali amplop yang berisi uang sementara Kamal datang setelah pergi dari kamar kecil.

Iwo, Kamal, dan Atet membuka amplop yang berisikan uang mereka terlihat bahagia dan

lagsung pergi ke rumah makan Padang untuk membeli nasi. Resolusi merupakan peleraian

yang terjadi anatar tokoh sehingga menemukan titik terang terhadap masalah yang dialami

oleh tokoh baik tokoh antagonis dan protagonis. Leraian antara tokoh atagonis dan protagonis

tidak begitu terlihat hal itu dikarenakan tokoh portagonis tidak melakukan permbelaan diri.

Konklusi merupakan tahap penyelesaian konflik-konflik yang menjadi akhir sebuah cerita.

Resulusi merupakan tahap dimana tokoh protagonis dan atagonis berdamai, seperti

munculnya petugas yang memberikan amplop yang berisikan uang kepada Atet dan Kamal

setelah itu tokoh Atet, Kamal, dan Iwo pergi sambal bernyanyi menuju rumah makan Padang.

Latar dalam drama “Symphoni Anak Jalanan” adalah latar tempat dan latar waktu.

Drama “Symphoni Anak Jalanan” berlatar tempatkan trotor di sebuah kota dan rumah

komandan. Latar waktu di dalam drama “Symphoni Anak Jalanan” ialah pada malam hari,

pagi, dan siang hari.

Amanat dalama drama “Symphoni Anak Jalanan” dapat dilihat dari tingkah laku tokoh.

Jadi, melihat tingkah laku tokoh maka pembaca dapat menyimpulkan pesan moral apa yang

di dalam drama. Amanat yang disampikan oleh pengarang adalah kerja keras yang dilakukan

anak remaja demi sesuap nasi.

Kebahasaan dalam drama “Symphoni Anak Jalanan” adalah menggunakan bahasa yang

sederhana serta digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam drama “Symphoni Anak

60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Jalanan” terdapat kebahasaan yang menyatakan urutan waktu, kata kerja menyatakan

peristiwa, kata kerja menyatakan pikiran dan kata kerja sifat (descriptive language).

Kebahasaan yang menyatakan urutan waktu dalam drama ketika Nasir bertanya kepada

komandan tentang Atet, Iwo, dan Kamal serta pada saat Komandan menjelaskan bahwa

komandan tidak melihat mereka pulang. Kebahasaan yang menyatakan urutan waktu pada

siang hari yaitu pada saat tokoh Abdul, Iwo, dan Kamal berjalan di trotoar matahari mulai

meninggi. Kebahasaan yang urutan waktu pada pagi hari saat Nasir menyapa komandan.

Kata kerja yang menyatakan peristiwa saat tokoh Komandan meminta Abdul datang ke

ruanganya. Kata menyatakan pikiran merupakan yaitu merasakan, menginginkan,

mengharapkan, mendambakan, mengalami. Kata-kata yang berisi pendapat seperti pada saat

komandan menceritakan bahwa anaknya akan ulang tahun dan tidak ada yang mengisi acara

untuk bernyanyi Komandan meminta bantuan Abdul untuk mencarikan. Kata kerja sifat

adalah kata kerja yang menggambarkan tokoh seperti saat Nasir menangkap ketiga pengamen

tanpa menerima alasan yang dilontarkan oleh mereka.

Untuk mengajarkan unsur intrinsik dan kebahasaan dalam drama kepada peserta didik

sebaiknya guru membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) supaya proses belajar

mengajar lebih efektif dan efisen. Guru hanya membuat rancangan pembelajaran tanpa

membuat silabus karena silabus sudah disusun oleh pemerintah. Rancangan pembelajaran

harus disusun sesuai dengan kurikulum yang berlaku pada saat ini seperti kurikulum 2013

direvisi pada tahun 2018.

5.2. Implikasi

Drama karya Ign Arya Sanjaya memiliki pesan yang mendalam karena drama

“Symphoni Anak Jalanan” mengisahkan remaja yang berjuang hidup dan harus mengamen

untuk mendapat makan sementara jika dilihat dari kehidupan para remaja zaman sekarang

banyak sekali remaja yang kurang bersyukur dan tidak menggunakan kesempatan untuk

61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

menempuh pendidikan serta lebih banyak remaja yang suka bersenang atau berpoya-poya.

Peserta didik dapat memahami nilai-nilai kerja keras yang terdapat dalam drama “Symphoni

Anak Jalanan” tersebut. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat dikembangkan untuk

bermain drama dengan demikian peserta didik akan lebih mendalam dalam menghayati nilai-

nilai yang ada dalam drama serta menjadi tantangan untuk peserta didik untuk tampil

berekting atau bermain peran.

5.3. Saran

Berdasarkan pembahasan di atas, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai

berikut. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman tentang sastra, terutama

unsur intrinsik dan kebahasaan drama dengan tujuan agar mahasiswa Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia tidak hanya menjadi pembaca tetapi mampu menganalisis unsur intrinsik

dan kebahasaan drama dengan demikian akan mengetahui kekurangan dan kelebihan drama

yang dibaca. Peneliti berharap guru mampu menyusun rancangan pelaksanan pembelajaran

(RPP) lebih kreatif dan inovatif sesuai dengan prinsip-prinsip penyusunan kurikulum yang

sedang berlaku.

62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati.Indra. 2014. Citraan dalam Naskah Drama Matahari di Sebuah Jalan Kecil

Karya Arifin C Noer: Kajian Stilistika dan Makna Yang Terkandung di Dalamnya

Serta Implementasinya dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastradi SMA. Skripsi PBSI.

FKIP.Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Anwar, Kasful dan Hendra Harmi. 2011. Perencanaan Sistem Pembelajaran KTSP.

Bandung. Alfabeta.

Chaer, Abdul. 2008. Morfologi bahasa indonesia (pendekatan proses). Jakarta: Rineka cipta.

Dewojati, Cahyaningrum. 2010. Drama: Sejarah, Teori, dan Penerapannya. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press.

Endraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian Sastra: apresiasi, ekspresi, dan

pengkajian. Jakarta: CAPS.

Hasanuddin. 1996. Drama Dalam Karya Dua Demensi: Kajian Sejarah dan Analisis.

Bandung: Angkasa.

Hikmat. 2011. Metode Penelitian. Yogyakara: Graha Ilmu.

Ign, Arya, Sanjaya. 2004. Diambil Pada 1 Januari. Dari https://syarif023.

wordpress.com/naskah-drama-symphoni-anak-jalanan/.

Kosasih. 2017. Bahasa Indonesia. Jakarta. Pusat kurikulum dan perbukuan, Belitbang,

Kemendikbud.

Kosasih. 2012. Dasar-Dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yarma Wijaya.

Majid, Abdul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Majid, Abdul. 2014. Pendekatan Ilmiah Dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:

Remaja Rosda karya.

Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Suatu Panduan Praktis.Bandung:

Remaja Rosda Karya.

63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Moleong, Lexy.J. 1989. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja karya.

Mangdalena, Yeni. 2013. Unsur Intrinsik Drama ‘Tangis Karya P. Hariyanto dan

Rancangan Pembelajarannya Berbentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di

SMA”. Skripsi PBSI. FKIP.Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Mahmudah, Triastuti. 2015. Penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Guru

Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Bantul. Skripsi PBSI. FKIP.UNY.

Pradopo, Rachnat Djoko. 2010. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Priyanti, Endah Tri. 2010. Membaca Sastra dengan Ancangan Litrasi Kritis. Jakarta: Bumi

Aksara.

Riantiarno, N. 2003. Menyentuh Teater-Tanya Jawab Seputar Teater Kita. Jakarta: 3 Book.

Sabitah, Agnia. 2017. “Pembelajaran Menganalisis Isi dan Kebahasaan Teks Drama Dengan

Menggunakan Metode Discovery Learning di Kelas XI SMAN 1 Ciparay Tahun

Pembelajaran 2016/2017”. Skipsi PBSID. UniversitasPasundan Bandung.

Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 1986. Aprtisiasi Kesustraan. Jakarta: Gramedia.

Sudikan, 2007. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuatitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Satoto. 2012. Analisis Drama dan Teater. Yogyakarta: Ombak Dua.

Santoso. 1990. Struktur Bahasa Siang. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Sanjaya, Wina. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarata: Kencana Prenada Media

Group.

Toni. 2006. Serkasme Remaja Dalam Pementasan Babi-Babi Disko Oleh Mainteater.

Bandung: Skripsi Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Triwiyanto, Teguh. 2015. Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Tarigan, Henry Guntur. 2011. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa Bandung.

Uno, B. Hamsah .2007. Perencanaan Pembelajaran. Gorontalo: Bumi Aksara.

64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Wiyanto. 2002. Trampil Bermain Drama. Jakarta :Gramedia Pustaka.

Waluyo, Herman. 2002. Apresiasi dan Pengajaran Sastra. Surakarta: Sebelas Maret

Universitas Press.

65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

LAMPIRAN

66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

SYMPHONI ANAK JALANAN

IGN. Arya Sanjaya

Diposkan oleh Nasrul Wafi

Dramatic Personae

Atet

= pengamen

Iwo

= pengamen

Kemal = pengamen

Abdul = petugas

Nasir = petugas

Komandan

BABAK SATU

DI SEPOTONG TROTOAR SEBUAH JALAN DI SEBUAH KOTA, TIGA REMAJA

TANGGUNG, ATET, IWO DAN KEMAL SEDANG MENGAMEN. IWO SERING

BERMIMPI, ATET SANGAT ACUH DENGAN DIRINYA DAN KEMAL SENANTIASA

MENEPUK-NEPUK PERUTNYA YANG SELALU KELAPARAN. MEREKA SEDANG

MENYANYIKAN SEBUAH LAGU BERIRAMA DANGDUT.

Lagu Pengamen

Mondar-mandir di sela-sela mobil

nyanyi-nyanyi sampai suaraku sember

67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

hilir-mudik di antara rumah makan

senyam-senyum sampai bibirku dower

andai saja kupunya rumah mobil juga

ku tak akan sengsara

andai saja kudapat hasil berjuta-juta

pasti aku traktir semua

( kepada penonton )

mau, mau, mau ...

KEMAL

Dapat berapa kita hari ini ?

ATET

Sebentar, aku hitung dulu. ( Menghitung uang recehan, penghasilan mereka )

IWO

Eh, kawan-kawan, tadi malam aku bermimpi kejatuhan durian !

ATET

Benjol dong kepalamu. Eh, Wo, jangan mimpi- mimpi melulu deh !

IWO

Memangnya kenapa kalo aku mimpi ketiban durian ?!

KEMAL

68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Kita jadi kebelet pingin durian dong ! Ah, bego kamu !

IWO

Iya, mimpi dulu, nanti benerannya !!

KEMAL

Dasar tukang mimpi !

ATET

Sudah, sudah ! Eh, Wo, Mal, lumayan juga penghasilan kita hari ini.

IWO + KEMAL

Berapa ?!

ATET

Tiga ribu dua ratus rupiah.

KEMAL

Berarti kita bisa makan sama-sama sebungkus nasi kuah sayur dong ...

TIBA-TIBA DUA ORANG PETUGAS DATANG DARI SEBUAH SISI PANGGUNG,

BERGEGAS SAMBIL MENIUP PELUITNYA. SETELAH KEJAR-KEJARAN,

AKHIRNYA ANAK-ANAK ITU TERPERANGKAP DI SALAH SATU POJOK.

ABDUL

Eh, eh, mau lari kemana kalian, hah ?!

69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

BERTIGA

Maaf pak, apa salah kami ?!

NASIR

Sudah sering dikasih tahu masih bandel juga, memangnya kalian mau jadi jagoan ya ?!

IWO

Ampun pak, kami sungguh tidak mengerti.

ABDUL

Kalian dilarang ngamen di sekitar tempat ini, tahu !!

KEMAL

Maaf pak, kami tidak tahu, pak !

NASIR

Dasar anak brekele, kamu ...

ATET

Betul pak, kami bener-bener tidak tahu. Baru pertama kali ini kita bertiga ngamen disini !

ABDUL

Baru pertama-baru pertama, eh, kalian kira kita berdua buta apa ?! Sudah sering aku lihat

kalian pada genjrang-genjreng di sekitar sini ...

IWO

Barangkali bukan kami, pak !

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

NASIR

Pokoknya aku tidak mau tahu, yang jelas malam ini kalian bertiga yang kami

tangkap. Sekarang, ayo ikut ke kantor. Ayo cepat, cepat, cepat ...!!

BERTIGA

Tapi pak, bukan kami, sungguh bukan kami ...

KETIGA ANAK ITU DIGIRING OLEH PETUGAS, MEREKA SEMUA KELUAR.

BABAK DUA

KEESOKAN HARINYA DI KANTOR PETUGAS. IWO, KEMAL DAN ATET DUDUK DI

BANGKU PANJANG, DUA PETUGAS, ABDUL DAN NASIR MENDAMPINGI

MEREKA. ABDUL DUDUK DI BELAKANG MEJA, SEMENTARA NASIR BERDIRI

MONDAR-MANDIR DENGAN PENTUNGAN KARET DI TANGANNYA.

NASIR

Nah, hari ini kalian bertiga akan dibebaskan. Tapi ingat, jangan sekali-sekali kulihat lagi

kalian ngamen di tempat itu lagi. Berisik tahu !! Bapak pejabat yang rumahnya dekat

situ empet matanya ngeliatin kamu-kamu semua... ngerti, nggak ?!

Bertiga Ngerti bang, eh, pak !

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

TIBA-TIBA TELEPON BERDERING, ABDUL MENGANGKATNYA. TERDENGAR

SUARA KOMANDAN MEMANGGILNYA MENGHADAP KEMEJANYA.

KOMANDAN

Dul, harap segera datang keruangan saya !

ABDUL

Siap, komandan. ( pergi ke meja komandan, yang ada di ruangan itu juga, di atas level

yang agak ditinggikan )

ABDUL

Siap, komandan !

KOMANDAN

Duduklah.

ABDUL

Terima kasih, ‘dan !

KOMANDAN

Komandan Begini Dul, aku sedang bingung nih. Hari ini anakku yang nomor dua akan

berulang tahun. Dan kami ingin sedikit ada perayaan di rumah, karena dia ingin mengundang

beberapa temannya. Selain makan-makan ala kadarnya, aku juga minta seorang pemusik,

organ tunggal untuk memeriahkannya. Tapi dasar apes, tadi pagi dia telpon, katanya nggak

bisa tampil karena bapaknya meninggal. Nah, aku jadi bingung mencari gantinya ?! Kira-kira

kamu punya kenalan yang bisa nyanyi nggak ?!

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

ABDUL

Kenalan ? Rasanya nggak ada komandan.

KOMANDAN

Atau, tolong cari tahu deh !

ABDUL

Baik komandan. ( Hendak berbalik, tiba-tiba ingat sesuatu ) Maaf komandan, bagaimana

kalau pengamen yang kami tangkap tadi malam saja kita suruh tampil di rumah komandan ?!

KOMANDAN

Pengamen ?!

ABDUL

Iya, komandan !

KOMANDAN

Kamu menangkapnya di mana ?

ABDUL

Di depan rumah boss, komandan.

KOMANDAN

Oh, begitu. Ehm, boleh juga. Tapi apa mereka bisa bernyanyi dengan baik ?! Jangan-jangan

mereka hanya bisa nyanyi sepotong-sepotong saja, kan di jalan mereka nggak pernah

nyanyi utuh ?!

73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

ABDUL

Oh ya, ya ?! Tapi bagaimana kalau kita test saja mereka, komandan ?!

KOMANDAN

Maksud kamu ?

ABDUL

Ya, kita suruh mereka menyanyikan sebuah lagu, yang utuh tentu saja. Nah, kalau komandan

anggap layak, kita tampilkan mereka di rumah komandan.

Komandan Wah, bagus juga ide kamu. Tidak sia-sia ku manggil kamu kemari.

Dimana mereka ?

ABDUL

Di ruangan sebelah, komandan. Sedang diberi pengarahan oleh Nasir.

Komandan Kalau begitu mari kita temui mereka. ( mereka berdua pergi ke ruang sebelah ).

NASIR

Siap, selamat pagi komandan !

KOMANDAN

Pagi, semua baik-baik saja Sir ?

NASIR

Baik, komandan.

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

KOMANDAN

Terima kasih. Begini Sir, tadi aku sudah cerita sama Abdul, aku butuh penyanyi untuk

ulang tahun anakku Ria nanti malam. Aku ingin anak-anak ini bisa tampil, tapi sebelumnya

aku ingin mendengarkan mereka menyanyikan sebuah lagu dulu.

NASIR

Siap, komandan ! ( terus mendekati para pengamen ). Kalian bertiga, kalian betul-betul

beruntung, kalian bertiga mendapat kesempatan yang bagus kali ini. Kalian diminta tampil

dalam acara ulang tahun anaknya bapak komandan.

ATET

Kami diminta tampil, wah kesempatan bagus nih ...

IWO

Ya, betul !

NASIR

Tapi, tentu saja kalau kalian lulus test. Sekarang kalian diminta untuk bernyanyi di

hadapan komandan. Ayo, nyanyikanlah sebuah lagu, lagu apa saja, yang penting enak

didengar dan sopan, jangan lagu protes-protesan, awas kalau macam-macam !!

KEMAL

Baik, pak. Ayo kita nyanyikan sebuah lagu kawan.

IWO

Iya, tapi lagu apa ?

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

KEMAL

Lagu Judul-judulan aja ?!

IWO

Jangan, itu saru ...

ATET

Bagaimana kalau lagu plesetannya kang Harry itu ?

IWO

Jangan, itu masuk kategori lagu protes, kan nggak boleh katanya.

KEMAL

Kalau begitu, lagu ( menyebutkan sebuah judul lagu yang akan di tampilkan ) saja !

IWO

Ya, ya, lagu itu aja, tapi kamu hafal nggak ?!

KEMAL

Hafal dong ...

ATET

Oke, kalau begitu !! Pak, kami siap pak !

NASIR

( setelah mohon persetujuan komandan )

Baik, mulailah.

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

MEREKA BERTIGA MULAI MENYANYIKAN SEBUAH LAGU ( YANG JUDULNYA

SUDAH DISEBUTKAN DIATAS ) YANG SESUAI DENGAN SITUASI SERTA

KONDISI DI TEMPAT PEMENTASAN.SELESAI NYANYIAN, KOMANDAN, ABDUL

DAN NASIR BERTEPUK TANGAN.

KOMANDAN

Bagus, bagus !!

ABDUL

Dahsyat, man !!

NASIR

Asyiikkkk !!!

KOMANDAN

Nah, sekarang bersiap-siaplah kalian. Biar kostumnya nanti diatur oleh Abdul dan Nasir.

Ayo kita berangkat ( mereka keluar )

BABAK TIGA

ESOK HARINYA, DI KANTOR DUA PETUGAS, ABDUL DAN NASIR NGOBROL

TENTANG PESTA ANAK KOMANDAN MEREKA TADI MALAM.

ABDUL

Meriah banget pestanya si Ria tadi malam ya, Sir !!

77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

NASIR

Ya, makanannya enak-enak dan melimpah, teman-temannya si Ria juga cantik-cantik dan

seksi-seksi, wah, betah aku jadinya. Dan anak-anak itu juga nyanyinya nggak malu-maluin,

kompak dan apik deh.

ABDUL

Ya, walau peralatan mereka sederhana, tapi penampilan mereka tetap memikat. Sampai

semua yang hadir terpikat dan terkagum-kagum dibuatnya.

NASIR

Eh, kira-kira komandan datang nggak hari ini ?!

ABDUL

Aku jamin, nggak bakalan. Paling-paling dia sedang molor kecapaian ! ( Tiba-tiba masuk

sang komandan )

KOMANDAN

Siapa yang kamu bilang molor, Dul ?!

ABDUL

Eh, itu komandan, ehm .. anak-anak itu ...tentu mereka kecapaian.

KOMANDAN

Oh ya, tapi dimana mereka, ya ?!

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

NASIR

Kurang tahu, komandan.

KOMANDAN

Dimana kira-kira aku bisa menemukan mereka ?!

ABDUL

Apa mereka sudah nyolong sesuatu dari rumah komandan ?!

NASIR

Betul komandan, apa mereka sudah berlaku kurang senonoh di pesta tadi malam ?!

KOMANDAN

Tidak, tidak. Kalian salah sangka. Tadi malam aku tidak melihat mereka pulang.

Jadinya belum sempat mengucapkan terima kasih.

ABDUL

Oh, saya kira mereka tak tahu diri dan berbuat kacau.

NASIR

Ya, saya juga mengira mereka telah mempermalukan komandan di depan para undangan

komandan.

KOMANDAN

Oh, tidak-tidak. Malahan tamu-tamuku banyak yang memuji mereka. Banyak diantaranya

yang menanyakan dimana aku menemukan mereka. Dan sekarang aku mau minta tolong pada

kalian berdua untuk menemui mereka.

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

ABDUL

Mereka disuruh tampil lagi, komandan ?!

Komandan Tidak, aku hanya ingin menyampaikan ucapan terima kasihku pada mereka.

Karena mereka telah tampil dengan baik dan dapat menghibur tamu-tamuku. Tolong

sampaikan ini kepada mereka. ( Menyerahkan amplop ). Nah, aku pulang dulu, karena ada

urusan yang harus kubereskan dulu, berkaitan dengan pesta tadi malam.

ABDUL + NASIR

Baik, komandan !

KOMANDAN

Tolong sampaikan kepada mereka sekarang juga !

ABDUL + NASIR

Siap, komandan !! ( Komandan keluar )

ABDUL

Sir, ayo kita berangkat ..

NASIR

Ayo !!! ( mereka berdua keluar )

BABAK EMPAT

SEPOTONG TROTOAR DI SEBUAH JALAN, DI SEBUAH KOTA. ABDUL DAN NASIR

BERJALAN MENCARI ATET, IWO DAN KEMAL. TERLIHAT KERINGAT MULAI

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

MENITIK DI DAHI MEREKA, KARENA MENTARI MULAI MENINGGI. SAMBIL

BERJALAN MEREKA MENDENDANGKAN POTONGAN LAGU.

ABDUL

Mengamen jangan mengamen

kalau tak pada tempatnya

mengamen boleh saja

asal dibagi dua ...

NASIR

Huusss ...

bertugas harus bertugas

tak boleh karena terpaksa

bertugas tentu saja

suka atau tak suka ...

ABDUL

Sir, kearah mana kita harus mencari mereka, ya ?!

NASIR

Kesana !!

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

ABDUL

Kenapa kesana ?

NASIR

Karena disana ada warungnya si Mawar, si janda bahenol ...

ABDUL

Dasar buaya kamu, ayo ... ( mereka berjalan sebentar ) Wah, lumayan capek nih.

NASIR

Ya, kakiku juga mulai pegel nih.

ABDUL

Tapi kemana perginya anak-anak brekele itu, ya ?!

NASIR

He-eh, kalau dicari menghilang bagai setan, nah kalau lagi nggak dicari, eh, malah ngibing di

depan mata. Dasar apa tuh ..., kata kamu ?!

ABDUL

Brekele ...

NASIR

Ya, brekele ...

ABDUL

Tapi ngomong-ngomong, apa ya isi amplop itu ?!

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

NASIR

Maksud kamu ?

ABDUL

Iya, amplop yang diberikan komandan untuk anak-anak itu.

NASIR

Huss, ini amanat tahu !!

ABDUL

Eeeh, aku kan cuma pengen tahu isinya doang.

NASIR

Iya, ya. Apa ya, kira-kira isinya ?

ABDUL

Makanya, buruan buka, biar kita tidak penasaran.

NASIR

Tapi dosanya kita bagi dua, ya ?!

ABDUL

Dosa-dosa, buruan ah ! ( Nasir mengeluarkan dan membuka amplop ).

NASIR

Duit, isinya duit Dul !!

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

ABDUL

Berapa banyak ? ( Nasir menghitung )

NASIR

Dua ratus ribu !!

ABDUL

Dua ratus ribu ?! Wah banyak juga, ya !

NASIR

Iya, banyak ...

ABDUL

Bagaimana kalau kita meminjamnya sedikit untuk sarapan ?

NASIR

Meminjam bagaimana maksud kamu ?

ABDUL

Ya, kita kan tidak mencuri atau merampoknya, kita hanya meminjamnya. Ya, hitung-hitung

ongkos pengantaran. Nanti kalau kita ada rezeki kita kembaliin kepada mereka. Anu,

ngomong-ngomong perutku sudah keroncongan, nih !!

NASIR

Boleh juga ide kamu. Tapi, dosanya kita bagi dua, ya ?!

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

ABDUL

Dosa-dosa, buruan ! ( Nasir mengambil satu lembar 50 ribuan, segera dirampas oleh

Abdul, kemudian dengan malu-malu dia mengambil 50 ribuan satu lagi untuk dirinya)

KEMUDIAN, MASUK ATET DAN KEMAL SAMBIL BERDENDANG. KEDUA

PETUGAS ITU BURU-BURU MENYELIPKAN UANG KUTIPAN SERTA AMPLOP

ITU KEDALAM KANTUNG BAJU MEREKA.

NASIR

Itu mereka, hai .. kamu !! ( mendengar teriakan itu, atet dan Kemal lari, terus dikejar

oleh kedua petugas. Mereka lari keliling panggung )

ABDUL

Tunggu, tunggu dulu !! Kami datang bukan mau menangkap kalian ...

ATET

Terus, mau ngapain dong ?!

NASIR

Mau ngasihin uang !!

KEMAL

Ngasih uang buat apa ? ( mereka berhenti berkejaran )

ABDUL

Kamu aja yang ngejelasin, Sir.

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

NASIR

Bapak komandan ingin menyampaikan ucapan terima kasih ala kadarnya. Karena berkat

penampilan kalian yang bagus, tamu-tamunya menjadi terhibur. ( Nasir menyerahkan

amplop terus keluar bersama Abdul. Sementara Atet dan Kemal bengong, seperti nggak

percaya dengan kenyataan yang mereka hadapi )

KEMAL

Duit ?! Wah, berapa banyak isinya, ya ?!

ATET ( Mengeluarkan isi amplop )

Seratus ribu ...

KEMAL

Banyak amat ! Eh, Tet bagaimana kalau kita pinjam sedikit buat sarapan, perutku lapar nih !!

ATET

Tapi ini amanat buat kita bertiga. Bagaimana kalau kita tunggu Kemal dulu, sebentar lagi

pasti dia datang. Nanti kita sarapannya sama-sama, bagaimana ?! ( Iwo masuk ) Tuh,

Iwo sudah datang.

IWO

Maaf friends, aku kebelet tadi. Tapi sekarang sih sudah lega, kita berangkat ?!

ATET

Wo, tadi petugas yang menangkap kita kemarin datang kemari. Komandannya menitipkan

duit buat kita ...

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

IWO

Duit, berapa banyak ?!

KEMAL

Seratus ribu.

ATET

Nah, ini uangnya. ( menyerahkan amplop ).

IWO

Baik juga hati komandan itu, ya ?!

ATET + KEMAL

Ya !!

IWO

Nah, sekarang mari kita pergi kerumah makan Padang yang di belokan jalan itu. Kita pesan

nasi kapau dengan ayam bakar bumbu balado yang lezat itu, setuju ...

ATET + KEMAL

Let’s go ... ( mereka berjalan berputar-putar sambil bernyanyi )

Lagu Symphoni Anak Jalanan

Kucoba-coba menapis madu

madu kutapis sengat kudapat

kucoba-coba menulis lagu

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

lagu kutulis uang kudapat

Jamane-jamane jaman edan

asyik jadi anak jalanan

walaupun susah mencari makan

namun tak pernah menjadi beban

Sungguh enak anak-anak jalanan

anak jalanan banyak kawannya

walau disaku uang tak ada

tetap berdendang tertawa-tawa

SELESAI

Parakan Resik, Mei 2004.

BIODATA PENULIS

NAMA IGN. Arya Sanjaya

ALAMAT Jl. Parakan Resik No. 14

Bandung

Telp. (022) 7501232

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

TRINGULASI HASIL PENELITIAN

ANALISIS UNSUR INTRINSIK DRAMA “SYMPHONI ANAK JALANAN” KARYA IGN ARYA SANJAYA

DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI SEMESTER II

Bapak/Ibu Guru Triangulator mohon untuk mengecek dan memeriksa kembali data yang diperoleh peneliti untuk menetukan

kevalidtan data. Tringulator yang dipercaya untuk memeriksa data yang diperoleh peneliti dalam penelitian adalah penyidik yang

memiliki kemampuan dalam bidang drama.

Petunjuk pengisian:

1. Bapak/Ibu Guru Tringulator mohon memberikan tanda centang pada kolom trangulasi jika setuju atau tidak setuju

terhadap analisis unsur intrinsik dan kebahasaan drama karya Ign Arya Sanjaya. 2. Bapak/Ibu Guru Tringulator mohon memberikan tanda centang pada kolom keterangan Tringulator.

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

A. Hasil Analisis Unsur Intrinsik Teks Drama “Symphoni Anak Jalanan” Karya Ign Arya Sanjaya

No Unsur Hasil Analisis Keterangan Hasil Analisis Setuju Tidak Keterangan

Intrinsik Setuju

1. Tema 1.Tema dalam drama Kutipan 1. Abdul: (Tiba-tiba dua orang petugas

merupakan makna yang datang sambil meniup peluit) Eh, eh, mau lari

terkandung dalam cerita. kemana kalian, hah ? (halaman 2)

Tema dalam drama

“Symphoni Anak Jalanan” Pengamen:(pengaman tertangkap di salah satu

menyampaikan bahwa pojok) Maaf pak, apa salah kami ? (halaman 2)

kemiskinan yang dialami Atet : Sudah, sudah ! Eh, Wo, Mal, lumayan juga

anak jalan dan mereka harus

penghasilan kita hari ini.

berjuang mencari makan dan

Iwo dan Kemal: Berapa ?!

menghadapi penangkapan

Atet : Tiga ribu dua ratus rupiah.

yang dilakukan oleh petugas.

“Berarti kita bisa makan sama-sama sebungkus

Dengan demikian

nasi kuah sayur dong”

permasalahan yang dihadapi

oleh tokoh Atet, Iwo, dan

Nasir merupakan tema dari

drama “Symphoni Anak

Jalanan” selain itu tema lain

yang dapat dilihat adalah

dimana adanya ketidak

jujran dari petugas.

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

2. Tokoh Tokoh Protagonis

1. Atet, Kamal, dan Nasir

adalah anak yang menjadi

pengamen tokoh ini merupakan

tokoh utama dalam drama “Symphoni Anak Jalanan”.

Atet, Kamal, dan Abdul

menjadi tokoh utama karena

ketiga tokoh lebih dominan

muncul dalam drama “Symphoni Anak Jalanan”.

Kutipan 2. Nasir: (Tiba-tiba dua orang petugas

datang sambil meniup peluit) Eh, eh, mau lari

kemana kalian, hah ? (halaman 2)

Bertiga: (pengaman tertangkap di salah satu

pojok) Maaf pak, apa salah kami ? (halaman 2)

Nasr: Sudah sering dikasih tahu masih bandel juga,

memangnya kalian mau jadi jagoan ya ?

(halaman2)

Iwo: Ampun pak, kami sungguh tidak mengerti.

(halaman 2)

Abdul: Kalian dilarang ngamen di sekitar tempat

ini, tahu! (halaman 2)

Kemal: Maaf pak, kami tidak tahu, pak! (halaman

2)

Nasir : Dasar anak brekele kamu (halaman 2)

Atet: Betul pak, kami bener-bener tidak tahu. Baru

pertama kali ini kita bertiga ngamen disini !

(halaman 2).

Abdul: Baru pertama-baru pertma eh, kalian kira

kita berdua buta apa? Sudah sering aku lihat kalian

pada genjrang-genjreng di sekitar sini. (halaman 2)

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Kutipan 3. Abdul : Dosa-dosa, buruan ah ! ( Nasir

Tokoh 2. Tokoh Abdul dan Nasir mengeluarkan dan membuka amplop ) (halaman 7) Antagonis digambarkan sebagai tokoh

atagonis karena tidak Nasir : Duit, isinya duit Dul !! ( halaman 8) mencerminkan petugas yang

baik karena mengambil uang Abdul: Berapa banyak ? (Nasir menghitung). yang seharusnya untuk Atet,

( halaman 8) Kamal, dan Nasir.

Nasir : Dua ratus ribu !! ( halaman 8)

Abdul : Dua ratus ribu ?! Wah banyak juga, ya !

( halaman 8)

Nasir : Iya, banyak ( halaman 8)

Abdul:Bagaimana kalau kita meminjamnya sedikit

untuk sarapan ? ( halaman 8)

Nasir: Meminjam bagaimana maksud kamu ? (

halaman 8) Abdul: Ya, kita kan tidak mencuri atau

merampoknya, kita hanya meminjamnya. Ya,

hitung-hitung ongkos pengantaran. Nanti kalau kita

ada rezeki kita kembaliin kepada mereka. Anu,

ngomong-ngomong perutku sudah keroncongan,

nih !! ( halaman 8)

Nasir : Boleh juga ide kamu. Tapi, dosanya kita bagi dua, ya ?! ( halaman 8)

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Tokoh Tritagonis

Abdul: Dosa-dosa, buruan ! ( Nasir mengambil satu lembar 50 ribuan, segera dirampas oleh Abdul,

kemudian malu-malu dia mengambil 50 ribuan

satu lagi untuk dirinya ). ( halaman 8)

Kemudian, masuk Atet dan Kemal sambil

berdendang. Kedua petugas itu buru-buru

menyelipkan uang kutipan serta amplop itu

kedalam kantung baju mereka. ( halaman 8)

Kutipan 4. Komandan: Kalau begitu mari kita

Komandan merupakan tokoh temui mereka. ( mereka berdua pergi ke ruang

berwibawa dan merupakan sebelah ). (halaman 4)

tokoh penagntar protagonis dan

antagonis. Nasir: Siap, selamat pagi komandan ! (halaman 4)

Komandan: Pagi, semua baik-baik saja Sir ?

(halaman 4)

Nasir: Baik, komandan. (halaman 4)

Komandan: Terima kasih. Begini Sir, tadi aku

sudah cerita sama Abdul, aku butuh penyanyi

untuk ulang tahun anakku Ria nanti malam. Aku

ingin anak-anak ini bisa tampil, tapi sebelumnya

aku ingin mendengarkan mereka menyanyikan

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

sebuah lagu dulu. (halaman 4)

Nasir: Siap, komandan ! ( terus mendekati para

pengamen ). Kalian bertiga, kalian betul-betul

beruntung, kalian bertiga mendapat kesempatan

yang bagus kali ini. Kalian diminta tampil dalam

acara ulang tahun anaknya bapak komandan.

(halaman 4)

Latar Latar Latar tempat dalam drama Kutipan 6. Di sepotong trotoar sebuah jalan di

tempat “Syimphoni Anak Jalanan” sebuah kota, tiga remaja tanggung, Atet, Iwo dan

adalah bertalatar tempatkan Kemal sedang mengamen. Iwo sering bermimpi,

trotoar di sebuah kota, Atet sangat acuh dengan dirinya dan Kemal

kantor petugas, dan rumah senantiasa menepuk-nepuk perutnya yang selalu

komandan. kelaparan. Mereka sedang menyanyikan sebuah

lagu berirama dangdut. (halaman 1)

Komandan: Begini Dul, aku sedang bingung nih.

Hari ini anakku yang nomor dua akan berulang

tahun. Dan kami ingin sedikit ada perayaan di

rumah, karena dia ingin mengundang beberapa

temannya. Selain makan-makan ala kadarnya, aku

juga minta seorang pemusik, organ tunggal untuk

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Latar Waktu

Latar waktu dalam drama

“Symphoni Anak Jalanan”

pada malam, pagi, dan siang

hari yaitu saat Atet, Iwo, dan

Kamal harus ditangkap dan

dibawa ke kantor oleh

petugas keamanan serta latar

waktu yang dapat dilihat saat

komandan mencari orang

yang bisa mengisi acara

ulang tahun anaknya dan

memanggil Nasir ke

memeriahkannya. Tapi dasar apes, tadi pagi dia

telpon, katanya nggak bisa tampil karena bapaknya

meninggal. Nah, aku jadi bingung mencari

gantinya ?! Kira-kira kamu punya kenalan yang

bisa nyanyi nggak ?! (halaman 3)

Keesokan harinya di kantor petugas. Iwo, Kemal

dan Atet duduk di bangku panjang, dua petugas,

Abdul dan Nasir mendampingi mereka. Abdul

duduk di belakang meja, sementara Nasir berdiri

mondar-mandir dengan pentungan karet di

tangannya. (halaman 3)

Kutipan 7. Nasir : Siap, selamat pagi komandan !

(halaman 4)

Komandan: Pagi, semua baik-baik saja Sir ?

(halaman 4)

Nasir : Baik, komandan. (halaman 4)

Komandan: Terima kasih. Begini Sir, tadi aku

sudah cerita sama Abdul, aku butuh penyanyi

untuk ulang tahun anakku Ria nanti malam. Aku

ingin anak-anak ini bisa tampil, tapi sebelumnya

aku ingin mendengarkan mereka menyanyikan

sebuah lagu dulu. (halaman 4)

Sepotong trotoar di sebuah jalan, di sebuah kota.

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Alur

Eksposisi

Komplikasi

ruanganya untuk melakukan

tes bernyanyi serta

melakukan apakah mereka

layak atau tidak.

Eksposisi merupakan awal

dalam karya sastra seperti

perkenal tokoh-tokoh di dalam

drama.

Komplikasi merupakan awal terjadinya suatu peristiwa yang menimbulkan konflik atar tokoh

Abdul dan Nasir berjalan mencari Atet, Iwo dan

Kemal. Terlihat keringat mulai menitik di dahi

mereka, karena mentari mulai meninggi. Sambil

berjalan mereka mendendangkan potongan

lagu.(halaman 6).

Kutipan 8. Tokoh dalam drama:

1. Atet = pengamen

2. Iwo = pengamen

3. Kemal = pengamen

4. Abdul = petugas

5. Nasir = petugas

6 Komandan

Pementasan: Menggambarkan sepotong trotoar

sebuah jalan di satu kota. (halaman 1)

Kutipan 9. Di sepotong trotoar sebuah jalan di

sebuah kota, tiga remaja tanggung, Atet, Iwo dan

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

antagonis dan protagonis. Kemal sedang mengamen. Iwo sering bermimpi,

Atet sangat acuh dengan dirinya dan Kemal

senantiasa menepuk-nepuk perutnya yang selalu

kelaparan. Mereka sedang menyanyikan sebuah

lagu berirama dangdut. (halaman 1)

Tiba-tiba dua orang petugas datang dari sebuah

sisi panggung, bergegas sambil meniup peluitnya.

Setelah kejar-kejaran, akhirnya anak-anak itu

terperangkap di salah satu pojok. (halaman 2)

Klimaks Klimaks merupakan tahap akhir Kutipan 10. Nasir: Bapak komandan ingin

dari penentuan nasip tokoh, baik

menyampaikan ucapan terima kasih ala kadarnya.

Karena berkat penampilan kalian yang bagus, tokoh antagonis mau pun tokoh

tamu-tamunya menjadi terhibur. (Nasir

protagonis. Klimaks dalam menyerahkan amplop terus keluar bersama Abdul.

drama “Symphoni Anak Jalanan” Sementara Atet dan Kemal bengong, seperti nggak

ditandai dengan tokoh Nasir percaya dengan kenyataan yang mereka hadapi).

(petugas) menyerahkan amplop (halaman 8)

kepada Kamal dan Atet dan

disusul Iwo yang pergi kerena

kebelet setelah itu mereka bertiga

pergi ke rumah makan Padang

untuk membeli nasi kapau

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

dengan ayam bakar bumbu

balado yang lezat sambil mereka

berjalan berputar-putar dan

bernyanyi.

Resolusi Resolusi merupakan peleraian

yang terjadi anatar tokoh

sehingga menemukan titik terang

terhadap masalah yang dialami

oleh tokoh baik tokoh antagonis

dan protagonis. Peleraian dalam

drama “Symphoni Anak Jalanan”

memang tidak terlihat.

Kutipan 11. Komandan: Terima kasih. Begini Sir,

tadi aku sudah cerita sama Abdul, aku butuh

penyanyi untuk ulang tahun anakku Ria nanti

malam. Aku ingin anak-anak ini bisa tampil, tapi

sebelumnya aku ingin mendengarkan mereka

menyanyikan sebuah lagu dulu. Nasir: Siap, komandan ! (terus mendekati para

pengamen ). Kalian bertiga, kalian betul-betul

beruntung, kalian bertiga mendapat kesempatan

yang bagus kali ini. Kalian diminta tampil dalam

acara ulang tahun anaknya bapak komandan. Atet : Kami diminta tampil, wah kesempatan

bagus nih … Iwo: Ya, betul ! Nasir: Tapi, tentu saja kalau

kalian lulus test. Sekarang kalian diminta untuk

bernyanyi di hadapan komandan. Ayo,

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Konklusi

Kebahasaan Urutan

Waktu

Konklusi merupakan tahap penyelesaian konflik-konflik

yang menjadi akhir sebuah cerita. Konklusi dalam drama “Symphoni Anak Jalanan”

dimana Nasir sebagai petugas

keamanan memberikan amplop

yang diterima Kamal dan Atet

setelah mereka menerima uang

yang di dalam amplop, mereka berjalan sambil bernyanyi

berkeliling serta ingin ke rumah

makan Padang untuk membeli

nasi.

Drama “Symphoni Anak

Jalanan” terdapat kebahasaan yang menyatakan urutan

nyanyikanlah sebuah lagu, lagu apa saja, yang

penting enak didengar dan sopan, jangan lagu

protes-protesan, awas kalau macam-macam !!

Kutipan 12. Nasir : Bapak komandan ingin

menyampaikan ucapan terima kasih ala kadarnya.

Karena berkat penampilan kalian yang bagus,

tamu-tamunya menjadi terhibur. (Nasir

menyerahkan amplop terus keluar bersama Abdul.

Sementara Atet dan Kemal bengong, seperti nggak

percaya dengan kenyataan yang mereka hadapi)

(halaman 8)

Atet: Wo, tadi petugas yang menangkap kita

kemarin datang kemari. Komandannya menitipkan

duit buat kita (halaman 9)

Iwo : Nah, sekarang mari kita pergi kerumah

makan Padang yang di belokan jalan itu. Kita

pesan nasi kapau dengan ayam bakar bumbu

balado yang lezat itu, setuju. (halaman 9)

Atet dan Kemal : Let’s go ( mereka berjalan

berputar-putar sambil bernyanyi) (halaman 9)

Kutipan 13. Kebahasaan yang menyatakan urutan

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

waktu yang biasanya disebut waktu pada malam hari.

konjungsi. Urutan waktu yang Nasir : Betul komandan, apa mereka sudah berlaku

terdapat dalam drama

kurang senonoh di pesta tadi malam ?!

“Symphoni Anak Jalanan”

Komandan: Tidak, tidak. Kalian salah sangka. Tadi

adalah pagi, siang dan malam

hari. malam aku tidak melihat mereka pulang. Jadinya

belum sempat mengucapkan terima kasih.

Nasir : Baik, komandan.

Komandan: Terima kasih. Begini Sir, tadi aku sudah

cerita sama Abdul, aku butuh penyanyi untuk ulang

tahun anakku Ria nanti malam. Aku ingin anak-anak

ini bisa tampil, tapi sebelumnya aku ingin

mendengarkan mereka menyanyikan sebuah lagu dulu.

(halaman 4)

Kebahasaan yang menyatakan urutan waktu pada siang

hari.

Sepotong trotoar di sebuah jalan, di sebuah kota. Abdul

dan Nasir berjalan mencari Atet, Iwo dan Kemal.

Terlihat keringat mulai menitik di dahi mereka, karena

mentari mulai meninggi. Sambil berjalan mereka

mendendangkan potongan lagu.(halaman 6).

Esok harinya, di kantor dua petugas, Abdul dan Nasir

ngobrol tentang pesta anak komandan mereka tadi

malam.

Kebahasaan yang menyatakan urutan waktu pada pagi

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Kata Kerja Menyatakan

Peristiwa

hari.

Nasir: Siap, selamat pagi komandan !

Komandan : Pagi, semua baik-baik saja Sir ?

Kata kerja yang menyatakan

Kutipan 14. Tiba-tiba telepon berdering, Abdul peristiwa dalam drama

mengangkatnya. terdengar

suara komandan “Symphoni Anak Jalanan”

seperti menyuruh, menobuatkan, memanggilnya menghadap kemejanya. Komandan:

meyingkirkan, menghadap, dan Dul, harap segera datang keruangan saya ! (halaman 3) berisirahat.

Abdul : Siap, komandan. ( pergi ke meja

komandan, yang ada di ruangan itu juga, di atas

level yang agak ditinggikan ) (halaman 3)

Abdul: Di ruangan sebelah, komandan. Sedang diberi pengarahan oleh Nasir. (halaman 4)

Komandan: Kalau begitu mari kita temui mereka.

(mereka berdua pergi ke ruang sebelah).(halaman

4).

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Kata Menyatakan

Pikiran

Kata yang menyatakan pikiran

tokoh dalam drama “Symphoni

Anak Jalanan” sehingga apa yang

dirasakan oleh tokoh dapat

dihayati oleh pembaca.

Kutipan 15. Komandan: Begini Dul, aku sedang

bingung nih. Hari ini anakku yang nomor dua akan

berulang tahun. Dan kami ingin sedikit ada

perayaan di rumah, karena dia ingin mengundang

beberapa temannya. Selain makan-makan ala

kadarnya, aku juga minta seorang pemusik, organ

tunggal untuk memeriahkannya. Tapi dasar apes,

tadi pagi dia telpon, katanya nggak bisa tampil

karena bapaknya meninggal. Nah, aku jadi bingung

mencari gantinya ?! Kira-kira kamu punya kenalan

yang bisa nyanyi nggak ?!

Abdul : Kenalan ? Rasanya nggak ada komandan.

Komandan: Atau, tolong cari tahu deh !

Abdul: Oh ya, ya ?! Tapi bagaimana kalau kita

test saja mereka, komandan ?!

Komandan: Maksud kamu ?

Abdul: Ya, kita suruh mereka menyanyikan sebuah

lagu, yang utuh tentu saja. Nah, kalau komandan

anggap layak, kita tampilkan mereka di rumah

komandan.

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Kata Kerja

Sifat

(Descriftif Language)

Kata kerja yang menyatakan sifat

dalam drama “Symphoni Anak

Jalanan” merupkan kata kerja

yang menggambarkan tokoh dan

tempat secara mendalam pada drama “Symphoni Anak

Jalanan”. Kata sifat memperjelas

toko, kata sifat memperjelas tempat, dan kata sifat

memperjelas tempat.

Komandan: Wah, bagus juga ide kamu. Tidak sia-

sia ku manggil kamu kemari. Dimana mereka ?

Kutipan 16. Kata sifat memperjelas tokoh.

Nasir : Pokoknya aku tidak mau tahu, yang jelas

malam ini kalian bertiga yang kami tangkap.

Sekarang, ayo ikut ke kantor. Ayo cepat, cepat,

cepat …!! (halaman 3)

Abdul: Eeeh, aku kan cuma pengen tahu isinya

doang. (halaman 7)

Nasir : Iya, ya. Apa ya, kira-kira isinya ?

Abdul: Makanya, buruan buka, biar kita tidak

penasaran. Nasir : Tapi dosanya kita bagi dua, ya ?! Abdul: Dosa-dosa, buruan ah ! ( Nasir

mengeluarkan dan membuka amplop ). Nasir :

Duit, isinya duit Dul !! Abdul : Berapa banyak ? (Nasir menghitung ) Nasir : Dua ratus ribu !! (halaman 7) Abdul : Dua ratus ribu ?! Wah banyak juga, ya ! (halaman 8)

Nasir : Iya, banyak …(halaman 8)

Abdul :Bagaimana kalau kita meminjamnya sedikit

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

untuk sarapan ? (halaman 8)

Nasir : Meminjam bagaimana maksud kamu ? (halaman 8).

Abdul: Ya, kita kan tidak mencuri atau

merampoknya, kita hanya meminjamnya. Ya,

hitung-hitung ongkos pengantaran. Nanti kalau kita

ada rezeki kita kembaliin kepada mereka. Anu,

ngomong-ngomong perutku sudah keroncongan, nih !! (halaman 8)

Nasir : Boleh juga ide kamu. Tapi, dosanya kita bagi dua, ya ?! (halaman 8)

Abdul: Dosa-dosa, buruan ! ( Nasir mengambil

satu lembar 50 ribuan, segera dirampas oleh Abdul,

kemudian dengan malu-malu dia mengambil 50 ribuan satu lagi untuk dirinya). (halaman 8)

Kamal, Atet, dan Iwo merupakan tokoh yang

jujur. Hal ini dapat dilihat pada kutipan berikut

Iwo: Ampun pak, kami sungguh tidak mengerti.

(halaman 2)

Abdul: Kalian dilarang ngamen di sekitar tempat

ini, tahu !! (halaman 2)

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Kemal: Maaf pak, kami tidak tahu, pak ! (halaman

2)

Nasir: Dasar anak brekele, kamu (halaman 2)

Atet: Betul pak, kami bener-bener tidak tahu. Baru

pertama kali ini kita bertiga ngamen disini ! (halaman 2)

Kata sifat memperjelas tempat

Di sepotong trotoar sebuah jalan di sebuah kota,

tiga remaja tanggung, Atet, Iwo dan Kemal sedang

mengamen. Iwo sering bermimpi, Atet sangat acuh

dengan dirinya dan Kemal senantiasa menepuk-

nepuk perutnya yang selalu kelaparan. Mereka

sedang menyanyikan sebuah lagu berirama

dangdut. (halaman 1)

Tiba-tiba dua orang petugas datang dari sebuah

sisi panggung, bergegas sambil meniup peluitnya.

Setelah kejar-kejaran, akhirnya anak-anak itu

terperangkap di salah satu pojok. (halaman 1)

Kata sifat memperjelas suasana

Sepotong trotoar di sebuah jalan, di sebuah kota.

Abdul dan Nasir berjalan mencari Atet, Iwo dan

Kemal. Terlihat keringat mulai menitik di dahi

mereka, karena mentari mulai meninggi. Sambil

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

berjalan mereka mendendangkan potongan lagu.

(halaman 6).

Triangulator

Yogyakarta, 14 Desember 2018

Drs. B. Rahmanto, M.Hum.

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah Menegah Atas (SMA)

Drama “Symphoni Anak Jalanan” sesuai dengan Kurikulum 2013 Revisi 2017

Sekolah

Mata pelajaran

Kelas/Semester

Materi Pokok

Alokasi Waktu

: SMA Kolese De Britto Yogyakarta

: Bahasa Indonesia

: XI/II

: Analisis Teks Drama

: 2 x 45 ( menit )

A. Kompetensi Inti

KI.3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI.4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, secara mandiri, dan

mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

No Kompetensi Dasar Indikator

1. 3.18 Mengidentifikasi alur 4.18 Mepertunjukan salah satu

cerita, babak demi babak, dan tokoh dalam yang dibaca atau

konflik dalam drama yang ditonton secara lisan.

dibaca atau ditonton.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran

1. Peserta didik mampu mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama.

2. Peserta didik mampu mengidentifikasi kebahasaan teks drama.

D. Materi Pembelajaran

1. Mengenal pengertian drama teks drama

Drama Menurut Ahmadi 1990: 53 Istilah drama berasal dari akar tunjang

“drama” dari bahasa Greek (Yunani Kuno) drau yang berarti melakukan (action)

atau berbuat sesuatu. dengan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa drama

merupakan gerakan yang memiliki makna dengan tujuan menyampaikan pesan

kepada penonton. Dengan melakukan suatu yang seolah-olah dialah yang

mengalami masalah tersebut itulah drama yang sesungguhnya dengan

memerankan sikap dan karakter lain sehingga penonton sulit membedakan

karakter asli dengan karakter yang hanya diperankan oleh tokoh lain.

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

2. Mengenal unsur intrinsik drama

2.1 Unsur Intrinsik Drama

Unsur intrinsik merupakan unsur pembangun drama yang menjadi inti dalam

drama itu sendiri. Setiap teks drama memiliki pesan atau amanat yang

disampaikan, sehingga bermanfaat untuk pembaca, berikut unsur unsur intinsik

dalam drama.

2.1.1 Tema dan Amanat

Tema merupakan hal yang penting dalam membaca teks drama karena tema

merupakan gagsan pokok yang tersirat dan tersurat dalam drama. Tema menjadi

inti dari permasalahan yang diangkat oleh pengarang sehingga ceritanya menarik

dan tema biasanya tema digabungkan menjadi amanat karena amanat merupakan

makna yang disampaikan dengan bahasa kias.

2.1.2 Tokoh dan Penokohan

Tokoh merupakan orang yang berperan dalam drama yang mengalami

peristiwa-peristiwa dalam drama. Tokoh dalam drama berkaitan dengan nama,

sikap, dan karakter tokoh itu sendiri, dengan demikian tokoh biasanya dibagi

menajdi tokoh utama, anatgonis, protagonis, dan tritagonis.

2.1.3 Latar

Latar merupakan tempat terjadinya peristiwa dalam drama dimana ada latar

waktu, latar keterangan tempat dan kejadian sehingga setiap peristiwa yang

ditampilkan oleh tokoh dapat mendukung apa yang diperankan tokoh dan menjadi

pendukung setiap peristiwa sehingga peristiwa tersebut seolah-olah terjadi.

Latar dapat dinyatakan dalam dialog atau percakapan sehingga pembaca akan

mengetahui peristiwa yang dialami oleh tokoh. Latar merupakan unsur yang

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

sangat menetukan menarik tidaknya sebuah drama karena latar mampu

menyampaikan kesan tersendiri untuk pembaca sehingga drama yang siap di

pentaskan harus dipersiapkan dengan tata carapanggung yang menarik.

2.1.4 Alur

Alau adalah urutan kejadian dalam setiap peristiwa dalam drama sehingga

dengan adanya alur setiap kejaian dalam peristiwa menjadi berkesinambungan

serta memudahkan pembaca dalam membaca teks drama. Alur dalam drama

memiliki tahap-tahap yang jelas harus dilalui oleh tokoh yaitu eksposisi,

komlikasi, klimaks, resolusi, dan konklusi melalui tahap-tahap tersebut maka

dapat dikatakan baik.

2.2 Kebahasaan Teks Drama

Kebahasaan dalam drama merupakan unsur yang penting karena dengan

adanya kebahasaan yang mudah dipahami maka kemungkinan drama dipentaskan

dan mudah dipahami oleh pembaca. kebahasaan dalam drama dapat dilihat dari

dialong tokoh Kebahasaan drama memiliki ciri-ciri yang harus dipamai oleh

penulis dan pembaca.

2.2.1 Urutan Waktu

Kebahasaan dalam drama lebih banyak menggunakan kata yang

menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis).

2.2.1 Kata Kerja Menyatakan Peristiwa

Kebahasaan dalam drama lebih banyak menggunakan kata kerja yang

menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti menyuruh, menobuatkan,

menyingkirkan, menghadap, beristirahat.

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

2.2.2 Kata Menyatakan Pikiran

Kebahasaan yang banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan

sesuatu yang dipikirkan atau yang dirasakan oleh tokoh. Contohnya:

merasakan, menginginkan, mengharapkan, mendambakan, mengalami.

2.2.3 Kata Kerja Sifat (descriptive language)

Menggunakan kata-kata sifat (descriftiv language) untuk

menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana. Misalnya: rapi, bersih, baik,

gagah, kuat.

3. Unsur intrinsik drama “Symphoni Anak Jalanan”.

Peserta didik diberik kesempatan untuk menganlisis drama “Symphoni Anak

Jalanan” supaya peserta didik menemukan pengalaman langsung dalam proses

belajar menganalisis unsur interinsik drama yang mencakup, tema, amanat, alur,

tokoh, dan penokohan serta kebahasaan teks drama seperti urutan waktu, kata

kerja yang menyatakan peristiwa, kata menyatakan pikiran dan kata kerja sifat

(descriptive language).

E. Metode Pembelajaran

Metode: Discovery learning

F. Langkah-Langkah Pembelajaran

Alokasi

Kegiatan Deskripsi waktu

Pendahuluan 8. Guru memberi salam kepada peserta didik.

9. Guru meminta salah satu peserta didik untuk

memimpin doa sebelum memulai proses 10 menit

belajar menjajar.

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

10. Guru mempresensi peserta didik.

11. Guru memberikan kegiatan literasi

membaca teks drama secara bebas kepada

peserta didik.

12. Guru memberikan pertanyaan mengenai

materi pembelajaran sebelumnya.

13. Guru menyampaikan informasi

mengenai fungsi pembelajaran dan kaitannya

dengan konteks kehidupan.

14. Guru menyampaikan kompetensi dasar,

indikator, dan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai dalam materi pembelajaran.

Inti Mengamati

1. Guru menyampaikan hal-hal yang berkaitan

70 menit

dengan kegiatan pembelajaran yang akan

dilalui.

Menanya

3. Peserta didik menanyakan seputar pengetian

drama.

4. Pesera didik membuat pertanyaan yang

berkaitan denganunsur intrinsik drama

tersebut.

Mengeksplorasi

3. Peserta didik membentuk kelompok dalam

satu kelompok terdiri dari 4-5 orang.

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

4. Peserta didik berdiskusi dengan kelompok

serta dibimbing guru yang siap untuk

mengarahkan perserta didik supaya diskusi

berjalan dengan baik.

Mengasosiasi

4. Peserta didik mengidentifikasi unsur

intrinsik yang terdapat dalam teks drama

“Symphoni Anak Jalanan”.

5. Peserta didik berdiskusi dengan teman

kelompok.

6. Peserta didik menyimpulkan hasil temuan

mereka.

Mengomunikasikan

3. Perwakilan kelompok menyampaikan hasil

temuan mereka di depan kelas.

4. Kelompok saling menilai kebenaran dan

kejelasannya.

4. Peserta didik bersama guru menyimpulkan

Penutup materi pembelajaran.

11 menit

5. Peserta didik dan guru merefleksikan

kegiatan belajar yang telah dilakukan.

6.Guru menutup proses pembelajaran serta

memberikan salama kepada peserta didik.

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

C. Penilaian

1. Penilaian Sikap

Spritual Jurnal

NO Nama Hari/tanggal Kejadian Tindak lanjut

2. Penilaian pengetahuan

Bentuk tes tertulis

Bentuk soal : uraian

Instrument :

Mengidentifikasi unsur intrinsik dan kebahasaan teks drama “Symphoni Anak

Jalanan”.

Kriteria Penilaian

No Deskripsi Skor Skor Maksimal

Soal

1. Mengidentifikasi unsur intrinsik drama “Symphoni 5

Anak Jalanan” secara tepat. 10

Mengidentifikasi unsur intrinsik drama “Symphoni

Anak Jalanan” kurang tepat. 3

Mengidentifikasi unsur intrinsik drama “Symphoni

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Anak Jalanan” tidak tepat. 2

2. Mengidentifikasi kebahasaan drama “Symphoni 5

Anak Jalanan” secara tepat.

Mengidentifikasi kebahasaan drama “Symphoni

3

Anak Jalanan” kurang tepat.

10

Mengidentifikasi kebahasaan drama “Symphoni

Anak Jalanan” tepat. 2

Pedoman Penilaian

Skor maksimal= jumlah skor tertinggi setiap kriteria.

Nilai= skor yang diperoleh x 100

Skor maksimal

a. Penilaian Keterampilan

Mandiri :

Kelas :

Tanggal :

Bubuhkan tanda (√) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan!

No. Nama Siswa Aspek penilaian yang dinilai Keterangan

Tanggung Jujur Peduli Disiplin Santun Percaya

Jawab Diri

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

D. Media dan Alat Pembelajaran

Media : LCD, Laptop, karalink, Papan tulis.

E. Sumber Pembelajaran

Kosasih. 2017. Bahasa Indonesia. SMA kelas XI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan

Perbukuan, Belitbang, Kemendikbud.

Hasanuddin. 1996. Drama dalam karya dua demensi: Kajian Sejarah dan Analisis.

Bandung: Angkasa.

Ign, Arya, Sanjaya. 2004. Diambil Pada 1 Januari. Dari

https://syarif023.wordpress.com/naskah-drama-symphoni-anak-jalanan/.

Triangulasi

Yogyakarta, 14 Desember 2018

Agustina Gidah.

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Lampiran

1. Pengertian Drama

Menurut Ahmadi (1990: 53) istilah drama berasal dari akar tunjang “drama” dari

bahasa Greek (Yunani Kuno) drau yang berarti melakukan (action) atau berbuat sesuatu.

dengan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa drama merupakan gerakan yang memiliki

makna dengan tujuan menyampaikan pesan kepada penonton. Dengan melakukan suatu yang

seolah-olah dialah yang mengalami masalah tersebut itulah drama yang sesungguhnya

dengan memerankan sikap dan karakter lain sehingga penonton sulit membedakan karakter

asli dengan karakter yang hanya diperankan oleh tokoh lain.

2. Unsur Intrinsik Teks Drama

Unsur Intrinsik teks drama merupakan inti dari sebuah teks drama yang di dalamnya

ada unsur intrinsik drama. Setiap teks drama memiliki pesan atau amanat yang disampaikan,

sehingga bermanfaat untuk pembaca, berikut unsur yang membangun unsur intrinsik teks

drama.

3. Tema dan Amanat

Tema merupakan hal yang penting dalam membaca teks drama karena tema

merupakan gagsan pokok yang tersirat dan tersurat dalam drama. Tema menjadi inti dari

permasalahan yang diangkat oleh pengarang sehingga ceritanya menarik dan tema biasanya

tema digabungkan menjadi amanat karena amanat merupakan makna yang disampaikan

dengan bahasa khias.

4. Tokoh dan Penokohan

Tokoh merupakan orang yang berperan dalam drama yang mengalami peristiwa-

peristiwa dalam drama. Tokoh dalam drama berkaitan dengan nama, sikap, dan karakter

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

tokoh itu sendiri, dengan demikian tokoh biasanya dibagi menajdi tokoh utama, antagonis,

protagonis, dan tritagonis.

5. Latar

Latar merupakan tempat terjadinya peristiwa dalam drama dimana ada latar waktu,

latar keterangan tempat dan kejadian sehingga setiap peristiwa yang ditampilkan oleh tokoh

dapat mendukung apa yang diperankan tokoh dan menjadi pendukung setiap peristiwa

sehingga peristiwa tersebut seolah-olah terjadi.

Latar dapat dinyatakan dalam dialog atau percakapan sehingga pembaca akan

mengetahui peristiwa yang dialami oleh tokoh. Latar merupakan unsur yang sangat

menetukan menarik tidaknya sebuah drama karena latar mampu menyampaikan kesan

tersendiri untuk pembaca sehingga drama yang siap di pentaskan harus dipersiapkan dengan

tata carapanggung yang menarik.

6. Alur

Alau adalah urutan kejadian dalam setiap peristiwa dalam drama sehingga dengan

adanya alur setiap kejaian dalam peristiwa menjadi berkesinambungan serta memudahkan

pembaca dalam membaca teks drama. Alur dalam drama memiliki tahap-tahap yang jelas

harus dilalui oleh tokoh yaitu eksposisi, komlikasi, klimas, resolusi, dan konklusi melalui

tahap-tahap tersebut maka dapat dikatakan baik.

7. Kebahasaan Teks Drama

Kebahasaan dalam drama merupakan unsur yang penting karena dengan adanya

kebahasaan yang mudah dipahami maka kemungkinan drama dipentaskan dan mudah

dipahami oleh pembaca. kebahasaan dalam drama dapat dilihat dari dialong tokoh

Kebahasaan drama memiliki ciri-ciri yang harus dipamai oleh penulis dan pembaca.

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

a. Urutan Waktu

Kebahasaan dalam drama lebih banyak menggunakan kata yang menyatakan

urutan waktu (konjungsi kronologis).

b. Kata Kerja Menyatakan Peristiwa

Kebahasaan dalam drama lebih banyak menggunakan kata kerja yang

menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti menyuruh, menobuatkan,

menyingkirkan, menghadap, beristirahat.

c. Kata Menyatakan Pikiran

Kebahasaan yang banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu

yang dipikirkan atau yang dirasakan oleh tokoh. Contohnya: merasakan,

menginginkan, mengharapkan, mendambakan, mengalami.

d. Kata Kerja Sifat (descriptive language)

Menggunakan kata-kata sifat (descriftiv language) untuk menggambarkan

tokoh, tempat, atau suasana. Misalnya: rapi, bersih, baik, gagah, kuat, dan tegas.

8. Teks Naskah Drama

SYMPHONI ANAK JALANAN

IGN. Arya Sanjaya Diposkan oleh Nasrul Wafi

Dramatic Personae

Atet = pengamen

Iwo = pengamen

Kemal = pengamen

Abdul = petugas

Nasir = petugas

Komandan

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

BABAK SATU

DI SEPOTONG TROTOAR SEBUAH JALAN DI SEBUAH KOTA, TIGA REMAJA

TANGGUNG, ATET, IWO DAN KEMAL SEDANG MENGAMEN. IWO SERING

BERMIMPI, ATET SANGAT ACUH DENGAN DIRINYA DAN KEMAL SENANTIASA

MENEPUK-NEPUK PERUTNYA YANG SELALU KELAPARAN. MEREKA SEDANG

MENYANYIKAN SEBUAH LAGU BERIRAMA DANGDUT. Lagu Pengamen

Mondar-mandir di sela-sela mobil

nyanyi-nyanyi sampai suaraku sember

hilir-mudik di antara rumah makan

senyam-senyum sampai bibirku dower

andai saja kupunya rumah mobil juga

ku tak akan sengsara

andai saja kudapat hasil berjuta-juta

pasti aku traktir semua

( kepada penonton )

mau, mau, mau ...

KEMAL

Dapat berapa kita hari ini ?

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

ATET

Sebentar, aku hitung dulu. ( Menghitung uang recehan, penghasilan mereka )

IWO

Eh, kawan-kawan, tadi malam aku bermimpi kejatuhan durian !

ATET

Benjol dong kepalamu. Eh, Wo, jangan mimpi- mimpi melulu deh !

IWO

Memangnya kenapa kalo aku mimpi ketiban durian ?!

KEMAL

Kita jadi kebelet pingin durian dong ! Ah, bego kamu !

IWO

Iya, mimpi dulu, nanti benerannya !!

KEMAL

Dasar tukang mimpi !

ATET

Sudah, sudah ! Eh, Wo, Mal, lumayan juga penghasilan kita hari ini.

IWO + KEMAL

Berapa ?!

ATET

Tiga ribu dua ratus rupiah.

KEMAL

Berarti kita bisa makan sama-sama sebungkus nasi kuah sayur dong ... TIBA-TIBA DUA

ORANG PETUGAS DATANG DARI SEBUAH SISI PANGGUNG, BERGEGAS SAMBIL

MENIUP PELUITNYA. SETELAH KEJAR-KEJARAN, AKHIRNYA ANAK-ANAK ITU

TERPERANGKAP DI SALAH SATU POJOK.

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

ABDUL

Eh, eh, mau lari kemana kalian, hah ?!

BERTIGA

Maaf pak, apa salah kami ?!

NASIR

Sudah sering dikasih tahu masih bandel juga, memangnya kalian mau jadi jagoan ya ?!

IWO

Ampun pak, kami sungguh tidak mengerti.

ABDUL

Kalian dilarang ngamen di sekitar tempat ini, tahu !!

KEMAL

Maaf pak, kami tidak tahu, pak !

NASIR

Dasar anak brekele, kamu ...

ATET

Betul pak, kami bener-bener tidak tahu. Baru pertama kali ini kita bertiga ngamen disini !

ABDUL

Baru pertama-baru pertama, eh, kalian kira kita berdua buta apa ?! Sudah sering aku lihat

kalian pada genjrang-genjreng di sekitar sini ...

IWO

Barangkali bukan kami, pak !

NASIR

Pokoknya aku tidak mau tahu, yang jelas malam ini kalian bertiga yang kami

tangkap. Sekarang, ayo ikut ke kantor. Ayo cepat, cepat, cepat ...!!

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

BERTIGA

Tapi pak, bukan kami, sungguh bukan kami ...

KETIGA ANAK ITU DIGIRING OLEH PETUGAS, MEREKA SEMUA KELUAR.

BABAK DUA

KEESOKAN HARINYA DI KANTOR PETUGAS. IWO, KEMAL DAN ATET DUDUK

DI BANGKU PANJANG, DUA PETUGAS, ABDUL DAN NASIR MENDAMPINGI

MEREKA. ABDUL DUDUK DI BELAKANG MEJA, SEMENTARA NASIR BERDIRI

MONDAR-MANDIR DENGAN PENTUNGAN KARET DI TANGANNYA.

NASIR

Nah, hari ini kalian bertiga akan dibebaskan. Tapi ingat, jangan sekali-sekali kulihat lagi

kalian ngamen di tempat itu lagi. Berisik tahu !! Bapak pejabat yang rumahnya dekat

situ empet matanya ngeliatin kamu-kamu semua... ngerti, nggak ?! Bertiga Ngerti bang,

eh, pak !

TIBA-TIBA TELEPON BERDERING, ABDUL MENGANGKATNYA. TERDENGAR

SUARA KOMANDAN MEMANGGILNYA MENGHADAP KEMEJANYA.

KOMANDAN

Dul, harap segera datang keruangan saya !

ABDUL

Siap, komandan. ( pergi ke meja komandan, yang ada di ruangan itu juga, di atas level yang

agak ditinggikan )

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

ABDUL

Siap, komandan !

KOMANDAN

Duduklah.

ABDUL

Terima kasih, ‘dan !

Komandan Begini Dul, aku sedang bingung nih. Hari ini anakku yang nomor dua akan

berulang tahun. Dan kami ingin sedikit ada perayaan di rumah, karena dia ingin mengundang

beberapa temannya. Selain makan-makan ala kadarnya, aku juga minta seorang pemusik,

organ tunggal untuk memeriahkannya. Tapi dasar apes, tadi pagi dia telpon, katanya nggak

bisa tampil karena bapaknya meninggal. Nah, aku jadi bingung mencari gantinya ?! Kira-kira

kamu punya kenalan yang bisa nyanyi nggak ?!

ABDUL

Kenalan ? Rasanya nggak ada komandan.

KOMANDAN

Atau, tolong cari tahu deh !

ABDUL

Baik komandan. ( Hendak berbalik, tiba-tiba ingat sesuatu ) Maaf komandan, bagaimana kalau

pengamen yang kami tangkap tadi malam saja kita suruh tampil di rumah komandan ?!

KOMANDAN

Pengamen ?!

ABDUL

Iya, komandan !

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

KOMANDAN

Kamu menangkapnya di mana ?

ABDUL

Di depan rumah boss, komandan.

KOMANDAN

Oh, begitu. Ehm, boleh juga. Tapi apa mereka bisa bernyanyi dengan baik ?! Jangan-jangan

mereka hanya bisa nyanyi sepotong-sepotong saja, kan di jalan mereka nggak pernah

nyanyi utuh ?!

ABDUL

Oh ya, ya ?! Tapi bagaimana kalau kita test saja mereka, komandan ?!

KOMANDAN

Maksud kamu ?

ABDUL

Ya, kita suruh mereka menyanyikan sebuah lagu, yang utuh tentu saja. Nah, kalau komandan

anggap layak, kita tampilkan mereka di rumah komandan.

Komandan Wah, bagus juga ide kamu. Tidak sia-sia ku manggil kamu kemari.

Dimana mereka ?

ABDUL

Di ruangan sebelah, komandan. Sedang diberi pengarahan oleh Nasir.

Komandan Kalau begitu mari kita temui mereka. ( mereka berdua pergi ke ruang sebelah ).

NASIR

Siap, selamat pagi komandan !

KOMANDAN

Pagi, semua baik-baik saja Sir ?

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

NASIR

Baik, komandan.

KOMANDAN

Terima kasih. Begini Sir, tadi aku sudah cerita sama Abdul, aku butuh penyanyi untuk

ulang tahun anakku Ria nanti malam. Aku ingin anak-anak ini bisa tampil, tapi sebelumnya

aku ingin mendengarkan mereka menyanyikan sebuah lagu dulu.

NASIR

Siap, komandan ! ( terus mendekati para pengamen ). Kalian bertiga, kalian betul-betul

beruntung, kalian bertiga mendapat kesempatan yang bagus kali ini. Kalian diminta tampil

dalam acara ulang tahun anaknya bapak komandan.

ATET

Kami diminta tampil, wah kesempatan bagus nih ...

IWO

Ya, betul !

NASIR

Tapi, tentu saja kalau kalian lulus test. Sekarang kalian diminta untuk bernyanyi di

hadapan komandan. Ayo, nyanyikanlah sebuah lagu, lagu apa saja, yang penting enak

didengar dan sopan, jangan lagu protes-protesan, awas kalau macam-macam !!

KEMAL

Baik, pak. Ayo kita nyanyikan sebuah lagu kawan.

IWO

Iya, tapi lagu apa ?

KEMAL

Lagu Judul-judulan aja ?!

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

IWO

Jangan, itu saru ...

ATET

Bagaimana kalau lagu plesetannya kang Harry itu ?

IWO

Jangan, itu masuk kategori lagu protes, kan nggak boleh katanya.

KEMAL

Kalau begitu, lagu ( menyebutkan sebuah judul lagu yang akan di tampilkan ) saja !

IWO

Ya, ya, lagu itu aja, tapi kamu hafal nggak ?!

KEMAL

Hafal dong ...

ATET

Oke, kalau begitu !! Pak, kami siap pak !

NASIR

( setelah mohon persetujuan komandan )

Baik, mulailah.

MEREKA BERTIGA MULAI MENYANYIKAN SEBUAH LAGU ( YANG JUDULNYA

SUDAH DISEBUTKAN DIATAS ) YANG SESUAI DENGAN SITUASI SERTA

KONDISI DI TEMPAT PEMENTASAN.SELESAI NYANYIAN, KOMANDAN, ABDUL

DAN NASIR BERTEPUK TANGAN.

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

KOMANDAN

Bagus, bagus !!

ABDUL

Dahsyat, man !!

NASIR

Asyiikkkk !!!

KOMANDAN

Nah, sekarang bersiap-siaplah kalian. Biar kostumnya nanti diatur oleh Abdul dan Nasir.

Ayo kita berangkat ( mereka keluar )

BABAK TIGA

ESOK HARINYA, DI KANTOR DUA PETUGAS, ABDUL DAN NASIR NGOBROL

TENTANG PESTA ANAK KOMANDAN MEREKA TADI MALAM.

ABDUL

Meriah banget pestanya si Ria tadi malam ya, Sir !!

NASIR

Ya, makanannya enak-enak dan melimpah, teman-temannya si Ria juga cantik-cantik dan

seksi-seksi, wah, betah aku jadinya. Dan anak-anak itu juga nyanyinya nggak malu-maluin,

kompak dan apik deh.

ABDUL

Ya, walau peralatan mereka sederhana, tapi penampilan mereka tetap memikat.

Sampai semua yang hadir terpikat dan terkagum-kagum dibuatnya.

NASIR

Eh, kira-kira komandan datang nggak hari ini ?!

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

ABDUL

Aku jamin, nggak bakalan. Paling-paling dia sedang molor kecapaian ! ( Tiba-tiba masuk

sang komandan )

KOMANDAN

Siapa yang kamu bilang molor, Dul ?!

ABDUL

Eh, itu komandan, ehm .. anak-anak itu ...tentu mereka kecapaian.

KOMANDAN

Oh ya, tapi dimana mereka, ya ?!

NASIR

Kurang tahu, komandan.

KOMANDAN

Dimana kira-kira aku bisa menemukan mereka ?!

ABDUL

Apa mereka sudah nyolong sesuatu dari rumah komandan ?!

NASIR

Betul komandan, apa mereka sudah berlaku kurang senonoh di pesta tadi malam ?!

KOMANDAN

Tidak, tidak. Kalian salah sangka. Tadi malam aku tidak melihat mereka pulang.

Jadinya belum sempat mengucapkan terima kasih.

ABDUL

Oh, saya kira mereka tak tahu diri dan berbuat kacau.

NASIR

Ya, saya juga mengira mereka telah mempermalukan komandan di depan para undangan

komandan.

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

KOMANDAN

Oh, tidak-tidak. Malahan tamu-tamuku banyak yang memuji mereka. Banyak diantaranya

yang menanyakan dimana aku menemukan mereka. Dan sekarang aku mau minta tolong pada

kalian berdua untuk menemui mereka.

ABDUL

Mereka disuruh tampil lagi, komandan ?!

Komandan Tidak, aku hanya ingin menyampaikan ucapan terima kasihku pada mereka.

Karena mereka telah tampil dengan baik dan dapat menghibur tamu-tamuku. Tolong

sampaikan ini kepada mereka. ( Menyerahkan amplop ). Nah, aku pulang dulu, karena ada

urusan yang harus kubereskan dulu, berkaitan dengan pesta tadi malam.

ABDUL + NASIR

Baik, komandan !

KOMANDAN

Tolong sampaikan kepada mereka sekarang juga !

ABDUL + NASIR

Siap, komandan !! ( Komandan keluar )

ABDUL

Sir, ayo kita berangkat ..

NASIR

Ayo !!! ( mereka berdua keluar )

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

BABAK EMPAT

SEPOTONG TROTOAR DI SEBUAH JALAN, DI SEBUAH KOTA. ABDUL DAN

NASIR BERJALAN MENCARI ATET, IWO DAN KEMAL. TERLIHAT KERINGAT

MULAI MENITIK DI DAHI MEREKA, KARENA MENTARI MULAI MENINGGI.

SAMBIL BERJALAN MEREKA MENDENDANGKAN POTONGAN LAGU.

ABDUL

Mengamen jangan mengamen

kalau tak pada tempatnya

mengamen boleh saja

asal dibagi dua ...

NASIR

Huusss ...

bertugas harus bertugas

tak boleh karena terpaksa

bertugas tentu saja

suka atau tak suka ...

ABDUL

Sir, kearah mana kita harus mencari mereka, ya ?!

NASIR

Kesana !!

ABDUL

Kenapa kesana ?

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

NASIR

Karena disana ada warungnya si Mawar, si janda bahenol ...

ABDUL

Dasar buaya kamu, ayo ... ( mereka berjalan sebentar ) Wah, lumayan capek nih.

NASIR

Ya, kakiku juga mulai pegel nih.

ABDUL

Tapi kemana perginya anak-anak brekele itu, ya ?!

NASIR

He-eh, kalau dicari menghilang bagai setan, nah kalau lagi nggak dicari, eh, malah ngibing

di depan mata. Dasar apa tuh ..., kata kamu ?!

ABDUL

Brekele ...

NASIR

Ya, brekele ...

ABDUL

Tapi ngomong-ngomong, apa ya isi amplop itu ?!

NASIR

Maksud kamu ?

ABDUL

Iya, amplop yang diberikan komandan untuk anak-anak itu.

NASIR

Huss, ini amanat tahu !!

ABDUL

Eeeh, aku kan cuma pengen tahu isinya doang.

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

NASIR

Iya, ya. Apa ya, kira-kira isinya ?

ABDUL

Makanya, buruan buka, biar kita tidak penasaran.

NASIR

Tapi dosanya kita bagi dua, ya ?!

ABDUL

Dosa-dosa, buruan ah ! ( Nasir mengeluarkan dan membuka amplop ).

NASIR

Duit, isinya duit Dul !!

ABDUL

Berapa banyak ? ( Nasir menghitung )

NASIR

Dua ratus ribu !!

ABDUL

Dua ratus ribu ?! Wah banyak juga, ya !

NASIR

Iya, banyak ...

ABDUL

Bagaimana kalau kita meminjamnya sedikit untuk sarapan ?

NASIR

Meminjam bagaimana maksud kamu ?

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

ABDUL

Ya, kita kan tidak mencuri atau merampoknya, kita hanya meminjamnya. Ya, hitung-hitung

ongkos pengantaran. Nanti kalau kita ada rezeki kita kembaliin kepada mereka. Anu,

ngomong-ngomong perutku sudah keroncongan, nih !!

NASIR

Boleh juga ide kamu. Tapi, dosanya kita bagi dua, ya ?!

ABDUL

Dosa-dosa, buruan ! ( Nasir mengambil satu lembar 50 ribuan, segera dirampas oleh

Abdul, kemudian dengan malu-malu dia mengambil 50 ribuan satu lagi untuk dirinya)

KEMUDIAN, MASUK ATET DAN KEMAL SAMBIL BERDENDANG. KEDUA

PETUGAS ITU BURU-BURU MENYELIPKAN UANG KUTIPAN SERTA AMPLOP ITU

KEDALAM KANTUNG BAJU MEREKA.

NASIR

Itu mereka, hai .. kamu !! ( mendengar teriakan itu, atet dan Kemal lari, terus dikejar

oleh kedua petugas. Mereka lari keliling panggung )

ABDUL

Tunggu, tunggu dulu !! Kami datang bukan mau menangkap kalian ...

ATET

Terus, mau ngapain dong ?!

NASIR

Mau ngasihin uang !!

KEMAL

Ngasih uang buat apa ? ( mereka berhenti berkejaran )

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

ABDUL

Kamu aja yang ngejelasin, Sir.

NASIR

Bapak komandan ingin menyampaikan ucapan terima kasih ala kadarnya. Karena berkat

penampilan kalian yang bagus, tamu-tamunya menjadi terhibur. ( Nasir menyerahkan

amplop terus keluar bersama Abdul. Sementara Atet dan Kemal bengong, seperti nggak

percaya dengan kenyataan yang mereka hadapi )

KEMAL

Duit ?! Wah, berapa banyak isinya, ya ?!

ATET ( Mengeluarkan isi amplop )

Seratus ribu ...

KEMAL

Banyak amat ! Eh, Tet bagaimana kalau kita pinjam sedikit buat sarapan, perutku lapar nih !!

ATET

Tapi ini amanat buat kita bertiga. Bagaimana kalau kita tunggu Kemal dulu, sebentar lagi

pasti dia datang. Nanti kita sarapannya sama-sama, bagaimana ?! ( Iwo masuk ) Tuh,

Iwo sudah datang.

IWO

Maaf friends, aku kebelet tadi. Tapi sekarang sih sudah lega, kita berangkat ?!

ATET

Wo, tadi petugas yang menangkap kita kemarin datang kemari. Komandannya menitipkan

duit buat kita ...

IWO

Duit, berapa banyak ?!

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

KEMAL

Seratus ribu.

ATET

Nah, ini uangnya. ( menyerahkan amplop ).

IWO

Baik juga hati komandan itu, ya ?!

ATET + KEMAL

Ya !!

IWO

Nah, sekarang mari kita pergi kerumah makan Padang yang di belokan jalan itu. Kita pesan

nasi kapau dengan ayam bakar bumbu balado yang lezat itu, setuju ...

ATET + KEMAL

Let’s go ... ( mereka berjalan berputar-putar sambil bernyanyi )

Lagu Symphoni Anak Jalanan

Kucoba-coba menapis madu

madu kutapis sengat kudapat

kucoba-coba menulis lagu

lagu kutulis uang kudapat

Jamane-jamane jaman edan

asyik jadi anak jalanan

walaupun susah mencari makan

namun tak pernah menjadi beban

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN TEKS DRAMA

Sungguh enak anak-anak jalanan

anak jalanan banyak kawannya

walau disaku uang tak ada

tetap berdendang tertawa-tawa

SELESAI

Parakan Resik, Mei 2004.

BIODATA PENULIS

NAMA IGN. Arya Sanjaya

ALAMAT Jl. Parakan Resik No. 14

Bandung

Telp. (022) 7501232

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI