unit5_penjaskes

52
M Unit 5 SENAM Pendahuluan odul ini membahas tentang pengetahuan pembelajaran senam yang akan diajarkan di sekolah dasar (SD) dan juga sebagai pegangan dan p edoman bagi guru olahraga di SD. Topik tentang pengertian senam, perkembangan se nam, alat- alat senam beserta ukuran-ukurannya diharapkan dapat membantu para g uru olahraga untuk lebih mengenal secara khusus tentang olahraga senam. Adapun pemahaman tentang gerak-gerak dasar senam dan senam lanta i dan alat sangat berguna dalam memahami keterampilan lebih lanjut serta akan m embantu di dalam memecahkan beberapa persoalan yang mungkin timbul di dalam mod ul ini dan beberapa hal tentang pedoman mengajar juga disajikan dalam modul ini. Dengan mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat menjelaskan sejarah, peralatan, dan perlengkapan maupun prinsip-prinsip didakti k dan metodik pembelajaran serta mampu memperagakan sikap dasar senam, sena m lantai, dan senam alat. Secara rinci setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapa t mejelaskan tentang: 1. Pengertian senam; 2. Perkembangan senam; 3. Cabang-cabang senam; 4. Ukuran alat senam;

Upload: david-ik

Post on 27-Oct-2015

80 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

unit5_penjaskes

TRANSCRIPT

Page 1: unit5_penjaskes

M

Unit 5SENAM

Pendahuluanodul  ini  membahas  tentang  pengetahuan  pembelajaran  senam  yang  akan

diajarkan di sekolah dasar (SD) dan juga sebagai pegangan dan pedoman bagi

guru olahraga di SD. Topik tentang pengertian senam, perkembangan senam, alat-

alat senam beserta ukuran-ukurannya diharapkan dapat membantu para guru olahraga

untuk lebih mengenal secara khusus tentang olahraga senam.

Adapun pemahaman tentang gerak-gerak dasar senam dan senam lantai dan alat

sangat berguna dalam memahami keterampilan lebih lanjut serta akan membantu di

dalam memecahkan beberapa persoalan yang mungkin timbul di dalam modul ini

dan beberapa hal tentang pedoman mengajar juga disajikan dalam modul ini.

Dengan mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat menjelaskan sejarah,

peralatan,   dan   perlengkapan   maupun   prinsip-prinsip   didaktik   dan   metodik

pembelajaran  serta  mampu  memperagakan  sikap  dasar  senam,  senam  lantai,  dan

senam alat.

Secara rinci setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat mejelaskan

tentang:

1.   Pengertian senam;

2.   Perkembangan senam;

3.   Cabang-cabang senam;

4.   Ukuran alat senam;

5.   Peranan senam terhadap individu;

6.   Dasar-dasar, sistematik dan metodik senam;

7.   Sikap dan bentuk dasar senam;

8.   Alat, perkakas, dan fasilitas senam;

9.   Senam lantai;

10.  Senam alat;

11.  Pedoman mengajar senam.

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5-1

Page 2: unit5_penjaskes

Subunit 1Senam Dan Bentuk Sikap Dasar Senam

A.  Pengertian Senam

Apakah senam itu? Kalau anak generasi sekarang kita tanyakan arti senam, maka

ia akan menjelaskan dengan merentangkan tangannya ke samping tubuhnya

dan diputar ke kiri dan ke kanan, membungkukkan badan ke depan dan ke belakang.Bagi mereka  yang mengalami zaman penjajahan Jepang akan mengatakan

bahwa  senam  tidak  lain  dari  pada  “Taiso”.  Mereka  yang  mengalami  senam

penjajahan  Belanda  akan  mengatakan  bahwa  senam  adalah  “Gymnastick”  dan

mereka yang pernah melihat circus oriental show akan mengatakan bahwa senam

adalah gerakan jungkir balik.

Semua penjelasan di atas, memang ada benarnya, tetapi hanya sebagian saja

yang benar. Gerakan tangan  yang direntangkan dan tubuh diputar  ke kiri dan ke

kanan  memang  hampir  sama  dengan  Taiso  seperti  pernah  dialami  pada  zaman

Jepang. Itupun baru sebagian kecil dari arti senam sebenarnya.

“Taiso”   adalah   sinonim   atau   kata   lain   dari   “Calesthenic”,   sedangkan

calesthenic bukanlah salah satu cabang olahraga, akan tetapi hanyalah suatu latihan

yang menjurus kepada suatu cabang olahraga tertentu.

Secara   umum   calesthenic   ditujukan   untuk   memelihara   atau   menjaga

kesegaran jasmani seseorang, misalnya kita ambil contoh: senam pagi. Latihan ini

dimaksudkan untuk menjaga kondisi tubuh seseorang agar tetap bugar. Ada juga

calesthenic  yang  ditujukan  untuk  menambah  kelentukan  dan  keterampilan  yang

menjurus, misalnya: sepak bola, tinju, penari, dan sebagainya.

Calesthenic dalam bahasa Inggris disebut “Free Exercise” atau kita artikan

suatu latihan dengan gerakan-gerakan bebas, tanpa menggunakan alat, dilakukan ditempat atau di tempat yang terbatas, sifatnya ringan dan sederhana.

Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  atau  didefinisikan  bahwa  “Senamadalah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara sistematis,dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan kepribadiansecara harmonis”.

Senam  asal  mulanya  dari  Yunani,  berasal  dari  kata  Gymnos,  kemudian

diterjemahkan  oleh  bangsa  Belanda  menjadi  Gymnastique  atau  Gymnastic  dalam

bahasa  Inggris.  Gymnos  itu  sendiri  berarti  telanjang,  karena  pada  zaman  kuno

5- 2   Unit 5

Page 3: unit5_penjaskes

(Yunani) memang senam dilakukan dengan badan telanjang dengan maksud agar

gerakan dapat dilakukan dengan sesempurna mungkin dan tempat latihannya disebut

Gymnasium.

B.  Perkembangan SenamKita tidak mengetahui dengan pasti sejak kapan senam dimulai dalam sejarah

kemanusiaan. Tetapi sejak . tahun 260 SM, di daratan China ada suatu aktivitas

yang menyerupai senam, terutama dalam bentuk pengobatan atau penyembuhan.

1. Macam-Macam Senama.   Senam Kuno

Bangsa  Sparta  tahun  800  SM,  berlatih  senam  dengan  tekun  sekali  demi

prestise  dan  pengabdian  kepada  negara.  Senam  waktu  itu  menempati  tempat

yang sejajar dengan seni musik. Tujuan utamanya adalah untuk kesempurnaan

individu dan melalui segi-segi aesthetis sangat memuliakan segi kejiwaan.

Bangsa  Romawi  mengambil  latihan  senam  dari  Yunani  sifatnya  sebagai

penyembuhan  (massage).  Kerajaan  Romawi  memakai  senam  dengan  tujuan

untuk ketahanan meliter, sebagai persiapan untuk berperang serta tujuan-tujuan

yang sempit dan bersifat keduniawian. Sejak saat itu arti dan sifat senam  terus

menerus  menurun  dan  dengan  runtuhnya  peradaban  Yunani  dan  Romawi,

latihan-latihan senam lambat laun menjadi hilang.

b.   Senam Sekolah

Tahun  1723  kebangkitan  senam  mulai  kembali,  dipelopori  oleh  Johann

Basedow  dari  Jerman  dan  pada  tahun  1776  Basedow  memasukkan  senam

sebagai pelajaran di sekolah dan kemudian dilanjutkan oleh Johann Christian.

Pelopor  lainnya  Friedrich  Gustmuths  menciptakan  senam  sekolah  secara

sistematis  dengan  dasar-dasar  paedogogis.  Ia  menciptakan  permainan  senam

dengan tujuan kesenangan dan kegembiraan jiwa.

c.   Senam Alat

Tahun  1776,  Johann  Freidrich  Simon  menciptakan  latihan-latihan  senam

dengan  menggunakan  alat-alat,  misalnya:  tangga,  tali,  bangku  jenjang  dan

sebagainya.

d.   Senam Turnen

Tahun  1816,  Friedrich   Ludwig  John,  menjadikan  senam  sebagai   alat

memperkuat  dan  memperbesar  daya  tahan  dengan  mempergunakan  alat-alat

yang terdiri dari palang tunggal, palang sejajar, kuda-kuda, balok titian, ring dan

sebagainya.

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5-3

e.   Senam Korektif

Pehr  Hendrick  Ling  (1776-1839)  dari  Swedia  adalah  pencipta  senam

Page 4: unit5_penjaskes

korektif. Senam kembali sebagai alat pembentukan badan. Kita mengenal senam

sebagai alat penyembuhan dan sekarang kita mengenal latihan penyembuhan ini

dengan istilah Remidial Exercise.f.   Senam Irama

Tahun 1917, Dalcrose menciptakan senam dengan diiringi musik, sehingga

tercipta suatu gerak yang dijiwai atau gerak di bawah pengaruh intelektual dan

intuiti (ilham).

g.   Senam Artistik

Senam   artistik   adalah   senam   yang   diperlombakan   dalam   acara-acara

Olympiade yang disebut dengan senam artistic.  Pada tiap olympiade cabang-

cabang olahraga senam selalu dicantumkan dalam acara dan termasuk cabanag

olahraga yang sangat menarik bagi pengunjung. Sekarang setiap pekan olahraga

selalu ada acara perlombaan senam.

2. Cabang-Cabang Olahraga SenamCabang olahraga senam terdiri dari:

Untuk   Putra

1.   Senam lantai (Floor  exercise).

2.   Gelang-gelang (Ring).

3.   Kuda-kuda pelana (Pommeled horse).

4.   Kuda-kuda lompat (Vaulting horse).

5.   Palang sejajar ( Paralel bars).

6.   Palang tunggal (Horizontal bars).

Untuk   Putri

1.   Senam lantai (Floor exercise).

2.   Palang bertingkat (Uneven bars).

3.   Kuda-kuda lompat (Vaulting horse).

4.   Balok titian (Balance beam).

3.  Ukuran Alat Senam(1) Senam lantai berukuran: luas matras panjang 12 m dan lebar 12 m.

(2) Gelang-gelang: tinggi gelang dari lantai 250 cm dan jarak antara kedua tiang

280 cm.

(3) Kuda-kuda pelana: tinggi 110 cm.

(4) Kuda-kuda lompat: untuk putra tinggi 135 cm, putri 110 cm.

5- 4   Unit 5

(5) Palang sejajar: tinggi 170 cm dan jarak palang 42,48 cm.

(6) Palang tunggal: tinggi 250 cm dan jarak tiang 240 cm.

(7) Palang bertingkat: tinggi palang atas 280 cm, tinggi palang bawah 150 cm.

(8) Balok titian: tinggi 120 cm dan panjang balok titian 5 cm.

Page 5: unit5_penjaskes

4. Tujuan Pelajaran Senam di SekolahTujuan dari pelajaran senam di sekolah-sekolah antara lain:

(1) Menambah pengetahuan dan pengertian siswa tentang pentingnya fitness

(2) Menambah  pengetahuan  dan  pengertian  siswa  tentang  faktor-faktor  yang

berhubungan dengan perkembangan dan kondisi

(3) Menambah  kelentukan,  kekuatan,  daya  tahan,  keterampilan,  dan  efisiensi

gerak

(4) Menambah kesanggupan mempelajari motor skill

(5) Menambah kesanggupan untuk rileks

5.   Peranan Senam Terhadap IndividuSenam  mempunyai  arti  khas  dalam  cabang  olahraga,  sebab  cabang  ini

mengembangkan semua unsur-unsur yang diperlukan oleh segala macam olah

kelenturan, kekuatan, daya tahan, koordinasi, ketepatan, dan kontrol.

Senam bersifat self motivation, menimbulkan kesenangan, kegairahan, dan

menuntut kesempurnaan gerak. Kecuali faktor fisik, senam juga mengembangkan

aspek-aspek  yang  berhubungan  dengan  mental.  Mungkin  tidak  ada  cabang

olahraga yang   benar-benar   mengindahkan akan   tipe   perorangan,   akan

individualitas manusia seperti di dalam senam. Di samping itu, keleluasaan akan

daya  cipta  dalam  senam  benar-benar  dipupuk  oleh  individu  masing-masing.

Pesenam bebas menyatakan dalam bentuk gerak yang artistik, tidaklah berlebihan

bila dikatakan: “senam adalah mengatasi kemampuan diri dan pendekatan kepada

kesempurnaan”.

6. Dasar-Dasar, Sistematik dan Metodik

a.   Dasar-dasar

dari berbagai bentuk, macam, dan banyaknya latihan kita selalu memilih yang

paling berguna, paling cocok dan sesuai untuk siswa-siswa. Tetapi tidak setiap

gerakan  kita  ambil  begitu  saja,  kita  harus  menyaring  latihan  yang  kita  ambil

meniru yang lebih baik,  mengarang latihan-latihan  yang memang kita anggap

penting. Kita harus selalu menyelidiki atas dasar ilmu pengetahuan. Dasar-dasar

yang kita anut atau yang menjadi pedoman kita adalah:

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5-5

Biologis

Paedagogis

Sosiologis

Hygiene

b.   Sistematik

Latihan-latihan yang telah kita pilih disusun atas dasar ilmu pengetahuan tersebut.

Susunan  latihan  tersebut  adalah  susunan  menurut sifat serta  kegunaannya.

Dengan demikian, susunan secara teoritis dari pemilihan latihan melalui suatu

Page 6: unit5_penjaskes

penyelidikan yang teliti dan berpedoman pada ilmu pengetahuan disebut dengan

sistematik.

c. Metodik:

Latihan yang telah disusun secara teoritis, harus disajikan kepada siswa, artinya

dilaksanakan dalam praktik. Bahan-bahan latihan harus disajikan dengan teratur

berdasarkan   rencana   dengan   memperhatikan   faktor-faktor   tertentu.   Cara

menyajikan bahan latihan secara teratur dan berencana dengan memperhatikan

faktor-faktor tertentu, disebut metodik.

7.   Sikap dan Bentuk Dasar SenamSikap dan bentuk dasar senam meliputi:

(1)   Berbaring

(2)   Duduk telunjur

(3)   Jongkok

(4)   Berdiri (rapat dan kangkang)

(5)   Jalan

(6)   Lari

(7)   Lompat/loncat

(8)   Merangkak

(9)   Berguling

(10)  Menarik

(11)  Mendorong

(12)  Bergantung

(13)  Mengangkat

(14)  Memanjat

(15)  Melempar

5- 6   Unit 5

Pengertian dari masing-masing sikap dan bentuk dasar senam adalah sebagai berikut:

(1) Berbaring:  (a)  dapat  diartikan berbaring dengan  posisi  seluruh permukaan

badan menghadap ke atas, tangan di samping badan. (b) berbaring pada salah

satu sisi samping, badan sebagai alas, kedua kaki rapat, tangan merapat di

samping badan,

Page 7: unit5_penjaskes

Gambar 5.1 Berbaring

(2) Duduk telunjur: duduk dengan kedua kaki lurus rapat ke depan, badan tegak

dan merupakan garis lurus. Pandangan lurus ke depan, kedua tangan boleh

lurus ke depan, boleh lurus ke belakang menapak lantai

Gambar 5.2 Duduk

(3) Jongkok:  berdiri  pada  kedua  ujung  kaki  dengan  lutut  ditekuk,  pantat

menyentuh tumit, sedangkan badan tegak, pandangan ke depan  dan kedua

tangan lurus di samping badan.

Gambar 5.3 Jongkok

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5-7

(4) berdiri:  (a) berdiri  kaki  rapat,  kira-kira berjarak  satu  kepal  tangan.  Kedua

tangan lurus di samping badan, kedua kaki lurus sejajar ke

depan. (b) berdiri kaki rapat, tapak kaki sejajar lurus ke depan dan kedua

tangan merapat di badan

Gambar 5.4 Berdiri

Page 8: unit5_penjaskes

(5) Jalan: Posisi badan dalam keadaan tegak, pandangan ke depan lurus, kaki

melangkah, salah satu kaki menapak di tanah, dan kaki lainnya melayang.

Gambar 5.5 Berjalan

(6) Lompat/loncat: (a) lompat, badan tegak menolak dengan tumpuan satu kaki,

(b) loncat, badan tegak menolak dengan tumpuan dua kaki.

Gambar 5.6 Loncat

5- 8   Unit 5

(7) Lari: sikap badan condong, kaki keduanya ada saat melayang bersama-sama

di atas tanah, tangan agak ditekuk kurang lebih 45 derajat.

Gambar 5.7 Lari

(8) Merangkak:  kedua  tangan  dan  kedua  lutut  kaki  untuk  menumpu,  badan

horizontal dengan kaki bawah, telapak kaki lurus menghadap ke atas.

Page 9: unit5_penjaskes

Gambar 5.8 Merangkak

(9) Mengguling: badan tegak langsung dibungkukkan, kedua tangan menumpu di

lantai. Mengguling dengan tumpuan tengkuk sebelah bawah

Gambar 5.9 Mengguling

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5-9

(10)  Menarik: badan tegak dengan posisi menghadap atau membelakangi beban,

kemudian berusaha memindahkan beban ke arah depan/belakang badan.

Page 10: unit5_penjaskes

Gambar 5.10 Menarik

(11)   Mendorong:   badan   tegak dengan   posisi   kedua   tangan   berusaha

memindahkan berat badan ke arah depan

Gambar 5.11 Mendorong

5- 10   Unit 5

(12) Bergantung:  badan  tegak,  tangan  berpegangan  pada  sesuatu  pegangan,

kemudian  mengangkat  badan.  Titik  kekuatan  pada  kedua  tangan  yang

berpegangan.

Gambar 5.12 Bergantungan

(13)  Mengangkat: badan tegak, posisi mengambil beban, sehingga badan terkena

berat beban

Page 11: unit5_penjaskes

Gambar 5.12 Mengangkat

(14) Memanjat: membawa berat badan dari titik rendah ke titik tinggi dengan

bantuan kedua tangan dan kedua kaki

Gambar 5.13 Memanjat

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5 - 11

(15) Melempar/menangkap:  (a)  melempar,  gerakan  sebelah  tangan  dengan

gerakan ayunan tangan yang berporos pada lengan bahu atau sendi bahu,

(b) menangkap, gerakan satu atau kedua tangan dengan posisi

tangan di depan badan, gerakan tangan  mengikuti arah benda yang datang.

Gambar 5.13 Melempar

8.   Penggunaan dan Pemeliharaan Alat, Perkakas, dan Fasulitas Senam(1) Alat:

Yang dimaksud dengan alat ialah benda yang digunakan dalam latihan, dimana

semua alat yang digunakan dengan mudah dapat dipindahkan pada waktu latihan.

Contoh:

a. Matras: landasan senam dari busa atau karet.

Page 12: unit5_penjaskes

b. Simpai: lingkaran yang terbuat dari rotan atau sejenisnya untuk senam

irama.

c. Gada: gada yang terbuat dari kayu untuk senam irama.

d. Tongkat: terbuat dari kayu untuk senam pembentukkan /senam irama.

e. Balok: untuk latihan senam pembentukan.

f. Tambang: untuk latihan kekuatan dan ketangkasan.

g. Pita: untuk senam irama.

h. Bola besar/kecil: untuk latihan ketangkasan.

i. Sabuk pengaman: alat untuk membantu senam lantai/senam alat.

j. Genderang: alat untuk membantu senam irama.

k. Bendera: untuk senam irama dan sebagainya.

5- 12   Unit 5

(2) Perkakas:

Yang dimaksud dengan perkakas adalah benda yang digunakan dalam latihan,

dimana benda tersebut tidak dapat atau sukar dipindahkan pada waktu melakukan

latihan.

contoh:

a. Jenjang: tangga di pinggir bangsal, untuk latihan kekuatan,

ketangkasan, dan kelentukan.

b. Palang tunggal (horizontal bars): untuk latihan ayunan, kekuatan, dan

ketangkasan  pada senam alat.

c. Palang sejajar (paralel bars): untuk latihan kekuatan, ketangkasan pada

senam alat.

d. Gelang-gelang (ring): untuk latihan ayunan, kekuatan, dan ketangkasan

pada senam alat.

e. Balok titian (balance beam): untuk latihan kelentukan dan

keseimbangan pada senam alat.

f. Papan tolak (spring board): papan pegas yang digunakan untuk tolakan,

supaya mendapat dorongan yang lebih tinggi dan jauh.

(3) Fasilitas

Yang dimaksud dengan fasilitas adalah bangunan atau tempat untuk melakukan

kegiatan  olahraga,  misalnya  gelanggang  olahraga,  bangsal  senam,  lapangan

tennis, lapangan basket, kolam renang, dan sebagainya.

Alat-alat yang digunakan dalam pelajaran senam fungsinya adalah:

a.   Untuk memperbanyak macam latihan, misalnya: senam simpai, senam gada,

senam balok, senam pita, senam tongkat, dll.

b.   Untuk mempersukar latihan, misalnya: latihan keseimbangan.

c.   Untuk memperberat latihan, misalnya: melompat bangku swedia akan lebih

berat dari pada melompat biasa.

d.   Sebagai alat pengontrol sikap

Page 13: unit5_penjaskes

e.   Sebagai   selingan   untuk   menambah   kegembiraan   dan   semangat   dalam

melakukan latihan.

Penggunaan alat-alat dalam senam harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a.   Alat harus berfungsi, artinya tanpa alat, maka latihan tidak akan memberikan

manfaat.

b.   Dalam pelajaran senam tidak dibenarkan mempergunakan beberapa macam

alat, sehingga tidak banyak waktu terbuang untuk melakukan pergantian alat.

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5 - 13

c.   Alat tidak dalam kondisi rusak dan dapat dipergunakan tanpa membahayakan

pengguna.

d.   Alat harus cukup, sebaiknya sesuai dengan jumlah anak.

e.   Anak dapat melakukan latihan dengan alat secara bebas, tertib, teratur, dan

tidak membahayakan.

Keuntungan mempergunakan alat/perkakas

a.   Dapat dipergunakan untuk beberapa orang dengan waktu bersamaan.

b.   Dapat mempermudah pelaksanaan.

c.   Tidak banyak memakai tempat.

d.   Dengan alat/perkakas mempermudah dan memperbanyak gerakan.

Fasilitas   untuk   senam   adalah   bangsal   senam/aula   senam   yang   memiliki

persyaratan sebagai berikut:

a.   Cukup luas (tinggi, lebar, dan panjang).

b.   Ruangan cukup terang.

c.   Ada pengaturan udara (ventilasi).

d.   Ada kamar ganti pakaian, kamar mandi/WC, gudang alat.

e.   Ada tempat pengaturan perkakas, sehingga dapat diatur secara rapi.

f.   Sebaiknya lantai terbuat dari kayu/papan.

Bangsal senam/aula senam memiliki lantai yang di dalam pelajaran dipakai untuk

latihan  telentang,  telungkup,  berguling,  duduk  dan  sebagainya,  maka  harus

memenuhi syarat-syarat kesehatan:

a.   Tidak boleh licin dan basah, karena sangat berbahaya.

b.   Harus selalu bersih, masuk bangsal senam dilarang mempergunakan sepatu.

c.   Tidak menyilaukan.

d.   Sambungan kayu/tegel harus rata dan rapat.

e.   Lantai dapat dibuat dari kayu atau ubin.

RangkumanSenam  adalah  latihan  tubuh  yang  diciptakan  dengan  sengaja,  disusun

secara sistematis, dilakukan scara sadar dengan tujuan untuk membentuk dan

mengembangkan kepribadian secara harmonis. Calesthenic bukanlah salah satu

Page 14: unit5_penjaskes

cabang olahraga , akan tetapi hanyalah suatu latihan yang menjurus kepada

suatu  cabang  olahraga  tertentu.  Free  Exercise  adalah  suatu  latihan  dengan

gerakan-gerakan  bebas,  tanpa  menggunakan  alat,  dilakukan  di  tempat  atau

tempat terbatas, sifatnya ringan dan sederhana.

Senam berasal dari bahasa Yunani, yaitu gymnos yang artinya telanjang.

Kemudian diterjemahkan dalam bahasa Belanda yaitu Gymnastique dan dalam

5- 14   Unit 5

bahasa  Inggris  Gymnastic.  Tempat  latihannya  disebut  gymnasium.  Macam-

macam senam yaitu: senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam turnen,

senam korektif, senam irama, senam artistic.

Nama  alat  senam  putra:  (1)  floor  exercise,  (2)  vaulting  horse,  (3)

pomelled  horse,  (4)  ring,  (5)  horizontal  bars,  (6)  paralel  bars.  Alat  senam

putrid: (1) floor exercise, (2) vaulting horse, (3) uneven bars, (4) balance beam.

Tujuan  pelajaran  senam  di  sekolah:  (1)  menambah  pengetahuan  dan

pengertian   tentang   pentingnya   fitness,   (2)   menambah   pengetahuan   dan

pengertian siswa tentang factor yang berhubungan dengan perkembangan dan

kondisi tubuh, (3) menambah kekuatan, kelentukan, daya tahan, keterampilan,

dan efisiensi gerak, (4) menambah kesanggupan mempelajari motor skill, (5)

menambah kesanggupan untuk rileks.

Dasar-dasar  yang dijadikan  pedoman:  (a) biologis,  (b) paedagogis,  (c)

sosiologis, dan (4) hygiene serta sistematik dan metodik.

Sikap  dan  bentuk  dasar  senam  meliputi:  berbaring,  duduk,  jongkok,

berdiri, jalan, lari, lompat/loncat, merangkak, berguling, menarik, mendorong,

bergantung, mengangkat, memanjat, dan melempar.

Yang dimaksud dengan alat ialah benda yang digunakan dalam latihan, di

mana semua alat yang digunakan dengan mudah dapat dipindahkan pada waktu

latihan, seperti: matras, simpai, gada, tongkat. Balok, tambang, pita, bola besar

dan kecil, sabuk pengaman, gendering, bendera, dan lain-lain.

Perkakas  adalah  benda  yang  digunakan  dalam  latihan,  dimana  benda

tersebut   tidak   dapat/sukar   dipindahkan   pada   waktu   melakukan   latihan,

misalnya: jenjang, palang tunggal, palang sejajar, gelang-gelang, balok titian,

papan tolak.

Fasilitas   adalah   bangunan   atau   tempat   untuk   melakukan   kegiatan

olahraga,  misalnya  gelanggang  olahraga,  bangsal  senam,  lapangan  tenis,

lapangan basket, kolam renang, dan sebagainya.

Page 15: unit5_penjaskes

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5 - 15

Tes Formatif 1Jawablah  pertanyaan  ini  sesuai  dengan  salah  satu  alternatif  jawaban  yang  Anda

anggap paling tepat!

1.  Suatu latihan dengan gerakan-gerakan bebas, tanpa menggunakan alat, dilakukan

di tempat atau tempat yang terbatas, sifatnya ringan dan sederhana adalah ....A. Calesthenic

B. Senam

C. Taiso

D. Gymnastic

2.  Latihan  tubuh   yang  diciptakan  dengan  sengaja,  disusun  secara  sistematis,

dilakukan   secara   sadar   dengan   tujuan   membentuk   dan   mengembangkan

kepribadian secara harmonis adalah merupakan definisi ….

A. Calesthenic

B. Senam

C. Taiso

D. Gymnastic

3. Tempat latihan senam disebut ….

A. Gymnastic

B. Gymnos

C. Gymnasium

D. Free exercise

4. Dalcrose termasuk pelopor pencipta senam ….

A. Alat

B. Korektif

C. Irama

D. Penyembuhan

5. Pelopor yang memasukkan senam sebagai pelajaran di sekolah adalah .…A. Johann Basedow

B. Friedrich Ludwig John

C. Pehr Hendrick Ling

D. Dalcrose

6. Senam alat diciptakan oleh .…A. Johann Basedow

B. Friedrich Ludwig John

C. Pehr Hendrick Ling

D. Johann Freidrich Simon

Page 16: unit5_penjaskes

5- 16   Unit 5

7. Salah satu yang termasuk alat senam untuk putra adalah .…A. Uneven bars

B. Balance beam

C. Ring

D. Vaulting horse

8. Salah satu yang termasuk alat senam untuk putri adalah .…A. Pommeled horse

B. Horizontal bars

C. Paralel bars

D. Balance beam

9 . Benda yang digunakan dalam latihan dan mudah dipindahkan pada waktu latihan

adalah .…A. Fasilitas

B. Perkakas

C. Alat

D. Jenjang

10. Benda yang digunakan dalam latihan, di mana benda tersebut tidak dapat atau

sukar untuk dipindahkan pada waktu latihan adalah .…A. Fasilitas

B. Perkakas

C. Alat

D. Jenjang

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5 - 17

Page 17: unit5_penjaskes

Umpan Balik dan Tindak LanjutCocokkanlah  jawaban  Anda  dengan  kunci  jawaban  yang  ada  di  bagian  belakang

modul  ini  dan  kemudian  gunakan  rumus  di  bawah  ini  untuk  mengetahui  tingkat

penguasaan Anda terhadap materi subunit 1.

Rumus:

Jumlah jawaban Anda yang benar

Tingkat penguasaan : x 100%

10

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:

90%  -  100%  =  Baik sekali

80%  - 89% =  Baik

70%  -  79% =  Sedang

< 70% =  Kurang

Apabila   tingkat   penguasaan   Anda   mencapai   80%   ke   atas,   Anda   dapat

melanjutkan subunit 2. Bagus! Tetapi apabila tingkat penguasaan Anda di bawah

80%, maka Anda harus  mengulang subunit  1,  terutama pada bagian  yang belum

Anda kuasai.

5- 18   Unit 5

Page 18: unit5_penjaskes

M

Subunit  2Senam Lantai

elaksanakan  senam  lantai  mutlak  harus  melakukan  pemanasan  terlebihdahulu,  sehingga  semua  otot-otot  sudah  siap  untuk  menerima  gerakan-

gerakan senam lantai.

Gerakan senam lantai meliputi:

(1) Sikap lilinSikap  lilin  adalah  sikap  yang  dibuat  dari  sikap  tidur  telentang,  kemudian

mengangkat kedua kaki  (rapat) lurus ke atas dengan kedua tangan menopang

pinggang

Gambar 5.14 Sikap Lilin

(2) Kayang:

Kayang  dimulai  dari  bentuk  sikap  badan  telentang  yang  kemudian  membuat

gerakan membusur, bertumpu pada kedua tangan dan kedua kaki dengan siku-

siku dan lutut lurus.

Gambar 5.15 Kayang

(3) Splitz:

Spiltz dimulai dari bentuk sikap duduk di lantai dengan satu kaki lurus ke depan

dan kaki yang lain lurus ke belakang atau kedua kaki lurus ke samping.

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5 - 19

Page 19: unit5_penjaskes

Gambar 5.16 Splitz

(4)  Roll ke depan (forward roll):

adalah berguling ke depan di atas bagian tengkuk atau bagian belakang badan,

punggung,  pinggang  dan  panggul  bagian  belakang.  Caranya:  sikap  jongkok,

kedua tangan dan kaki rapat dengan kedua tangan ditempatkan di lantai/matras,

angkat   panggul,   badan   condong   ke   depan,   selanjutnya   kedua   tangan

dibengkokkan, kepala masuk di antara dua tangan. Badan didorongkan ke depan

dan akhirnya tengkuk dan bahu menapak di atas matras dan berguling. Kedua

tangan cepat memeluk kedua lutut yang dirapatkan di badan dan sikap kepala

tunduk (dagu dirapatkan di dada)

Gambar 5.17 Roll kedepan

5- 20   Unit 5

(5) Roll ke belakang (backroll):

sikap jongkok,  kedua tangan  di  sisi  telinga, menjatuhkan  badan  ke belakang

(gerakan tidak menolak), mendorong dengan kedua tangan saat kaki melewati

kepala.  Pada  saat  menjatuhkan  badan  ke  belakang  kepala  tidak  mendahului,

Page 20: unit5_penjaskes

tetapi dagu tetap dekat dengan dada.

Gambar 5.18 Roll kebelakang

(6) Berdiri di atas kepala (headstand/kopstand):

Sikap jongkok, kepala (dahi) dan tangan menumpu di atas matras, kemudian kaki

diluruskan ke atas atau dengan kata lain, membuat segitiga sama sisi antara kedua

tangan dan kepala, kemudian kaki diangkat lurus ke atas.

Gambar 5.19 Headstand

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5 - 21

(7) Lenting badan (neckkeep):

Lenting   badan   merupakan   gerakan   melentingkan   badan   ke   depan   yang

disebabkan oleh lemparan kedua kaki dan tolakan tangan dari sikap setengah

guling ke depan dengan kedua kaki rapat dan lutut lurus.

Gerakannya: tidur telentang,  kedua kaki lurus dan rapat, kedua tangan di sisi

badan. Angkat kedua kaki ke belakang, kemudian lemparkan kedua kaki ke atas

Page 21: unit5_penjaskes

depan, mendarat dua kaki dengan mengangkat panggul dan membuat busur serta

langsung berdiri.

Gambar 5.20 Neckkeep

(8) Berdiri di atas tangan (handstand):

Handstand adalah gerakan yang dilakukan dengan sikap berdiri tegak, kemudian

bertumpu  pada  kedua  tangan,  kaki  lurus  rapat  ke  atas,  kepala  ke  bawah  dan

pandangan ke depan.

Gambar 5.21 Handstand

5- 22   Unit 5

(9) Handspring: adalah suatu gerakan dengan bertumpu pada kedua tangan di lantai

disertai  tolakan/lemparan  satu  kaki  dari  belakang  ke  arah  depan  atas  dan

mendarat atas dua kaki, sehingga berdiri tegak.

Page 22: unit5_penjaskes

Gambar 5.22 Handstring

(10)  Back  Handspring:  adalah  suatu  gerakan  yang  diawali  dari  sikap  berdiri,

kemudian  melakukan  tolakan  kedua  kaki  dan  melempar  kedua  tangan  ke

belakang, sehingga mendarat di lantai/matras dan bertumpu pada kedua tangan,

diikuti sikap badan membusur dan menolak kedua tangan agar berdiri tegak

kembali.

Atau: Back handspring adalah bentuk walk over back yang dilakukan dengan

ayunan  kedua  tangan  ke  belakang  dengan  kuat  disertai  kedua  kaki  dan

selanjutnya kaki mendarat bersama-sama.

Gambar 5.23 Back handspring

(11) Meroda (Carwheel/Redslag):

Meroda adalah suatu gerakan ke samping dengan bertumpu pada kedua tangan

disertai   kaki   terbuka/kangkang.   Dengan   bantuan   dari   sikap   tegak   kaki

kangkang, lalu melakukan handstand ke samping dengan kaki kangkang jatuh

ke samping, sehingga berdiri dengan kedua kaki kangkang. Siku tangan dan

lutut kaki tetap lurus.

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5 - 23

Gambar 5.24 Meroda

(12) Round-off:

Round-off  adalah  suatu  gerakan  yang  terdiri  dari  (a)  melakukan  handstand

Page 23: unit5_penjaskes

dengan berputar pada sumbu tegak, (b) menolak dengan kedua tangan tumpuan

pada saat kedua kaki akan mendarat di lantai/matras.

Gerakannya: melakukan handstand dengan meletakkan kedua tangan

menghadap arah datang. Jadi pada saat kedua tangan mendekat ke lantai, kedua

tangan diputar sedemikian rupa, sehingga ujung jari menghadap arah datang.

Pada saat kedua kaki rapat akan turun/mendarat dengan tolakan kedua tangan

meninggalkan lantai/matras.

Gambar 5.25 Round off

(13) Stut (Back Extention):

Stut adalah gerakan dari sikap duduk telunjur di matras dengan kedua kaki

rapat atau dari sikap telentang mengangkat sekaligus kedua kaki ke belakang.

Pada saat  yang sama kedua tangan  yang bertumpu di matras di sisi telinga

menolak badan ke atas, sikap akhir adalah berdiri di atas tangan (handstand).

Gerakannya:  tidur  telentang,  kedua  kaki  lurus  rapat.  Angkat  kedua  kaki  ke

belakang  dengan  gerakan  dari  pangkal  paha  dan  panggul,  kedua  kaki  lurus

dilemparkan  dengan  sentakan  ke  arah  belakang  atas  dan  kedua  tangan

5- 24   Unit 5

diletakkan  di  sisi  telinga  menolak  badan  ke  atas  dan  kepala  menengadah

menjadi handstand.

Gambar 5.26 Back Extention

(14) Loncat harimau (tigersprong):

Loncat harimau dapat diberikan bila anak sudah menguasai guling depan (roll

Page 24: unit5_penjaskes

ke depan).  Loncat  harimau adalah  loncatan  membusur dengan  sikap lengan

lurus pada saat melayang dan diteruskan dengan guling depan.

Gambar 5.27 Loncat Harimau

(15) Salto: adalah suatu gerakan/bentuk latihan yang bila dilihat kejadiannya   adalah

“guling di udara”. Salto dapat dilakukan ke depan mapun ke belakang (contra

salto).

Gerakan salto ke depan: dengan awalan, meloncat dengan tolakan kedua kaki,

melakukan guling depan di udara dan mendarat dalam posisi berdiri dengan

gerakan mengeper.

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5 - 25

Gerakan salto ke belakang: meloncat dengan tolakan kedua kaki, melakukan

guling ke belakang di udara dan mendarat dalam posisi berdiri dengan gerakan

mengeper.

Gambar 5.28 Salto

Page 25: unit5_penjaskes

(16) Rangkaian senam:Senam  lantai   yang  dirangkaikan  sudah  mengarah  ke  senam  lantai  yang

diperlombakan.   Dengan   waktu   yang   sudah   ditentukan   lamanya   harus

dikerjakan sejumlah gerakan dengan irama gerakan yang harmonis dan indah.

5- 26   Unit 5

Page 26: unit5_penjaskes

Gambar 5.29 Senam Lantai a

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5 - 27

Page 27: unit5_penjaskes

Gambar 5.30 Senam Lantai b

5- 28   Unit 5

Page 28: unit5_penjaskes

Gambar 5.31 Senam Lantai c

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5 - 29

Tes Formatif 2Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan salah satu alternatif jawaban yang Anda

anggap paling tepat!

1. Sikap  tidur  telentang,  kemudian  mengangkat  kedua  kaki  rapat  lurus  ke  atas

dengan kedua tangan menopang pinggang disebut ….

A. Kayang

B. Spilt

C. Sikap lilinD. Handspring

2. Gerakan sikap duduk di lantai dengan satu kaki lurus ke depan dan kaki yang lain

ke belakang (membelah) disebut .…A. Kayang

B. Spilt

C. Sikap lilinD. Handspring

3. Gerakan guling ke belakang disebut .…A. Rollkeep

B. Forward roll

C. Backroll

D. Tiger sprong

4. Handspring adalah gerakan…

A. Berdiri di atas kepala

B. Lenting badan

C. Berdiri di atas tangan

D. Lompat harimau

5. Gerakan meroda disebut dengan istilah .…A. Round off

B. Cartwheel

C. Handstand

Page 29: unit5_penjaskes

D. Headstand

6. Loncat harimau biasa disebut dengan  .…A. Salto

B. Stut

C. Tigersprong

D. Cartwheel

5- 30   Unit 5

7. Bentuk gerakan yang bentuk kegiatannya berbentuk guling di udara,

disebut ….

A. Tigersprong

B. Rollkeep

C. Salto

D. Handspring

8. Senam yang dilakukan di atas matras disebut .…A. Uneven bars

B. Pommeled horse

C. Floor Exercise

D. Vaulting horse

9. Gerakan berdiri di atas kepala disebut .…A.  Tigersprong

B.  Handstand

C.   Headstand

D.  Round-off

10.  Bentuk  sikap  badan  telentang  yang  kemudian  membuat  gerakan  membusur,

bertumpu pada kedua tangan dan kedua kaki dengan siku dan lutut lurus disebut

dengan gerakan .…A. Spilt

B. Kayang

C. Push up

D. Forward roll

Page 30: unit5_penjaskes

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5 - 31

Umpan Balik dan Tindak LanjutCocokkanlah  jawaban  Anda  dengan  kunci  jawaban  yang  ada  dibagian  belakang

modul  ini  dan  kemudian  gunakan  rumus  di  bawah  ini  untuk  mengetahui  tingkat

penguasaan Anda terhadap materi kegiatan belajar 2.

Rumus:

Jumlah jawaban Anda yang benar

Tingkat penguasaan : x 100%

10

Arti tingkat peguasaan yang Anda capai:

90%  -  100%  =  Baik sekali

80%  - 89% =  Baik

70%  -  79% =  Sedang

< 70% =  Kurang

Apabila   tingkat   penguasaan   Anda   mencapai   80%   ke   atas,   Anda   dapat

melanjutkan ke subunit 3. Bagus! Tetapi apabila tingkat penguasaan Anda di bawah

80%, maka Anda harus  mengulang subunit  2,  terutama pada bagian  yang belum

Anda kuasai.

Page 31: unit5_penjaskes

5- 32   Unit 5

Subunit 3Senam Alat

Senam alat adalah senam yang dilakukan dengan mempergunakan alat, misalnya:palang tunggal, palang sejajar, kuda-kuda lompat, balok titian dan sebagainya.

Khusus   senam   alat   untuk   siswa   sekolah   dasar   dapat   mempergunakan   petilompat/box. Peti lompat termasuk alat/perkakas senam, ketinggian peti lompat dapat

dibuat   bertingkat-tingkat.   Untuk   melaksanakan   senam   memakai   peti   lompat,

sebaiknya  sudah  memberikan  senam  lantai  terlebih  dahulu,  sehingga  peti  lompat

merupakan   lanjutan   dari   senam   lantai.   Dalam   senam   peti   lompat   banyak

menggunakan istilah loncat, sebab gerakannya kebanyakan dilakukan dengan tolakan

dua kaki bersama-sama. Adapun macam gerakannya sebagai berikut:

(1) Loncat harimau (tigersprong): menggunakan awalan menolak dua kaki bersama-

sama melompati peti lompat dalam posisi melintang, sikap badan membusur,

kaki lurus dan mendarat dengan gerakan roll/guling depan.

Gambar 5.32 Loncat Harimau

(2) Loncat   jongkok:   menggunakan   awalan   menolak   dua   kaki   bersama-sama,

meloncati peti lompat, waktu melayang kedua kaki lurus ke belakang disertai

kedua tangan  menumpu  di  peti  lompat.  Kedua  kaki  ditarik ke depan  supaya

mendarat dalam posisi jongkok. Biasanya mempergunakan peti lompat dalam

posisi melintang.

Page 32: unit5_penjaskes

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5 - 33

Gambar 5.33 Loncat Jongkok

(3) Loncat berlunjur: menggunakan awalan, menolak dua kaki secara bersama-sama,

meloncati peti lompat, waktu melayang kedua tangan bertumpu sejajar di peti

lompat, kedua kaki   ditekuk lewat kedua tangan berusaha diluruskan ke depan

dahulu baru mendarat dalam keadaan jongkok. Biasanya mempergunakan peti

lompat dalam posisi melintang.

Gambar 5.34 Loncat Berlunjur

(4)  Loncat  kangkang:  menggunakan  awalan,  menolak  dua  kaki  secara  bersama-

sama, meloncati peti lompat, waktu melayang kedua kaki lurus ke belakang dan

kedua tangan bertumpu sejajar di peti lompat. Waktu melayang kedua kaki lurus

ke belakang dan kedua tangan menumpu, selanjutnya kedua kaki   dibuka atau

dikangkangkan  sejajar  peti  lompat  dan  mendarat  dalam  keadaan  kaki  rapat

sejajar. Mempergunakan peti lompat dalam posisi melintang atau membujur.

5- 34   Unit 5

Page 33: unit5_penjaskes

Gambar 5.35 Loncat Kangkang

(5) Berguling (roll): menggunakan awalan, menolak dengan kedua kaki bersama-

sama. Melompati peti lompat dengan melakukan gerakan roll depan di atas peti

lompat. Dilakukan menggunakan peti lompat dengan posisi membujur.

Gambar 5.36 Berguling

(6) Lenting badan (Keep): semua gerakan dari peti lompat yang mempergunakan

lentingan badan, tolakan kaki, dan mendarat dalam posisi berdiri.

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5 - 35

Page 34: unit5_penjaskes

Gambar 5.37 Lenting Badan

Pedoman Mengajar Senam

A. Sebelum pelajaran:1.   Lihat program/rencana pelajaran.

2.   Buat buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan disesuaikan dengan

jenis, milieu, jurusan sekolah, tempat, saat mengajar, dan jumlah siswa.

3.   Persiapan dan mengechek perlengkapan dan alat-alat

Ruang senam, ruang pakaian, ruang WC, dan lain-lain.

Bangku, matras, bola, tongkat, gada, simpai, jenjang, dll.

Perlengkapan guru: peluit, pakaian, sepatu, dll.

4.   Memperhatikan hygiene:

Yang memiliki penyakit menular, jangan diikutsertakan.

Pakaian yang kotor diberi peringatan.

Pakaian senam harus sederhana, dianjurkan seragam.

5.   Pencegahan kecelakaan:

Para siswa dianjurkan untuk tidak memakai cincin, arloji, gelang, kalung,

kaos kaki, dan lain-lain yang dapat menimbulkan kecelakaan.

6. Pengamanan barang-barang yang berharga.

5- 36   Unit 5

B. Selama pelajaran:1.   Mencheking siswa

Page 35: unit5_penjaskes

Dibariskan dan dihitung.

Pakaian:  tidak  seragam,  kurang  sopan,  dan  kotor  agar  ditegur,  serta

sepatu, kaos kaki, cincin, dan arloji harus dibuka.

Alat-alat berharga harus disimpan di meja guru

2. Pencegahan kecelakaan:

Memeriksa  perlengkapan  dan  alat-alat,  kalau  ada  yang  rusak,  dapat

menimbulkan  kecelakaan  (misalnya:  lantai  basah,  bangku  patah,  ada

paku, dan lain-lain).

Setiap  latihan  yang  sukar/berbahaya  harus  diadakan  penjagaan  dan

pertolongan.

3.   Posisi guru:

Penglihatan harus menguasai seluruh kelas.

Bila perlu berdiri di atas ketinggian.

Jangan   sekali-kali   terpaku   di   suatu   tempat,   bila   perlu   berkeliling

mengadakan kontak dengan siswa.

Jangan sampai ada kelompok siswa di belakang guru.

4. Suara guru:

Harus jelas, tidak perlu keras.

Nadanya jangan monoton, tapi dinamis (naik turun).

Suara harus bersifat sugestif dan antusias, agar suasana menjadi baik dan

bersemangat.

5. Aba-aba:

Jika memberikan aba-aba, siswa harus tahu apa yang diperintahkan.

Memberikan saat berpikir kepada siswa.

6. Penjelasan:

Jangan terlalu lama memberikan penjelasan.

Langsung memberikan tugas yang jelas dan singkat.

Dianjurkan memberikan contoh.

7. Sikap guru:

Bersifat tegas.

Bersifat membimbing dan mendorong.

Memberikan perhatian kepada siswa sebesar-besarnya.

8.   Penjagaan/pemberian pertolongan:

Memberikan pertolongan jangan dijadikan kebiasaan.

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5 - 37

Berikan kesempatan untuk mencoba kepada siswa.

Bila kemungkinan bahaya timbul baru ditolong.

Cara  menolong  harus  benar,  agar  siswa  menaruh  kepercayaan  kepada

guru.

Page 36: unit5_penjaskes

9.   Cara memberikan pertolongan:

Setiap  memberikan  pertolongan,  tergantung  kepada  keadaan:  berdiri,

duduk,  jongkok.  Berlutut,  harus  disesuaikan  dengan  kelanjutan  gerak

siswa.

Cara memegang juga tergantung dari kelanjutan gerak:

Dipegang, kalau tak dapat dihindari.

Ditahan, kalau aktivitas siswa yang dipentingkan.

Dijaga, kemungkinan bahaya tidak ada.

10. Susunan/formasi dan alat-alat:

Menyusun siswa harus cepat dan tertib.

Yang nakal ditaruh di depan, dan putri ditaruh di belakang.

Pemasangan dan penggantian alat-alat harus memperhitungkan waktu.

11. Koreksi:

Kalau  memberi  contoh,  sifatnya  demonstratif,  yang  salah  harus  jelas

salahnya.

Kalau  memberi  koreksi  harus  tegas.  Gerak  baru  harus  jelas  tugasnya,

menarik perhatian, berfungsi dan mudah dilakukan.

Rencana yang sudah dipersiapkan, kalau perlu dengan cepat diubah sesuai

dengan keadaan kelas (tidak perlu terikat dengan RPP).

12. Pujian:

Karena   guru   harus   mendorong,   memberi   sugesti   dan   memberikan

semangat kepada siswa, maka perlu sekali-kali memberikan pujian pada

siswa yang melakukan tugasnya dengan baik dan bagus, yang menang

dan yang rajin, dsbnya.

Kalau  dalam  bentuk  pertandingan/perlombaan  harus  dinyatakan  siapa

yang menang dan memberikan penghargaan tertentu.

13. Bertindak adil:

Kalau ada peraturan pertandingan/perlombaan, peraturan harus dijalankan

dengan konsekuen, agar tidak ada pihak yang dirugikan.

Tidak ada yang diistimewakan, semua diperlakukan sama.

5- 38   Unit 5

C. Sesudah pelajaran:1.   Hitung jumlah siswa (rechecking).

2.   Mengatur alat-alat ke tempat semula.

3.   Mengkritik diri sendiri (evaluasi diri).

Apakah cara mengajar sudah memuaskan?

Apakah unsur-unsur dan tujuan senam sudah tercapai?

Apakah anak gembira dan bersemangat?

Page 37: unit5_penjaskes

Apakah jalan pelajaran menarik bagi anak?

D. Evaluasi/penilaian:1.   Seorang guru telah berhasil mengajar senam, bila:

Semua siswa berkeringat/banyak gerak dan tonusnya meningkat.

Tercapai kelentukan, kekuatan dan daya tahannya.

Skill/keterampilannya bertambah.

Jalan pelajaran tertib dan suasananya gembira.

2.   Kalau terjadi kecelakaan, dalih apapun yang dipakai tidak dapat dibenarkan

dan pelajaran dianggap gagal.

Mengajar Senam di Lapangan TerbukaBerhubung  kurangnya  ruang/bangsal  senam  di  sekolah  dasar,  tidak  jarang

seorang guru olahraga harus mengajar senam di ruang/lapangan terbuka. Mengajar

senam di lapangan terbuka biasanya lebih sukar dari pada di ruang tertutup.

Hal ini disebabkan:

1.   Keadaan sekitar dapat menarik perhatian siswa, sehingga pemusatan pikiran

siswa dapat terganggu.

2.   Kalau jam pelajaran terlalu pagi, lapangan basah, sebaliknya kalau terlalu

siang sinar matahari terlalu terik/panas.

3.   Batas  lapangan  dengan  rentangan  tali  atau  membuat  garis  dengan  kapur,

kurang menguntungkan dari pada batas dinding tembok (karena bola mudah

keluar).

4.   Lapangan yang tidak begitu bersih, bagi siswa menimbulkan perasaan enggan

untuk mengambil sikap duduk, berbaring atau tiarap.

5.   Sebagian siswa akan menimbulkan perasaan malu, bila ditonton oleh orang

luar, terutama siswa putri atau siswa yang mengalami retarded

(keterbelakangan).

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5 - 39

Oleh karena itu, seorang guru olahraga yang hendak mengajar senam di ruang

terbuka,  harus  penuh  kreatif,  inovatif  serta  banyak  inisiatif,  sehingga  pelajaraan

menarik dan memikat perhatian siswa.

Syarat-syarat mengajar senam di ruang/lapangan terbuka:

1.   Buatlah batas lapangan yang jelas.

2.   Latihan-latihan usahakan jangan ada sikap duduk atau berbaring.

3.   Menyusun siswa harus sedemikian rupa, sehingga ia membelakangi matahari

atau membelakangi sesuatu di luar batas lapangan  yang dapat menganggu

perhatian siswa.

Page 38: unit5_penjaskes

Tes Formatif 3Jawablah  pertanyaan  ini  sesuai  dengan  salah  satu  alternatif  jawaban  yang  Anda

anggap paling tepat!

1.  Senam alat adalah senam yang dilakukan dengan mempergunakan alat,

seperti di bawah ini, kecuali ….

A. Jenjang

B. Palang sejajar

C. Kuda-kuda lompat

D. Pita dan simpai

2. Loncat jongkok adalah senam yang mempergunakan alat .…A. Matras

B. Pita dan gada

C. Peti lompat

D. Balok titian

3. Gerakan senam alat yang membutuhkan loncatan  biasanya menggunakan

alat yang disebut ….

A. Dumbell

B. Springboard

C. Trampolin

D. Vaulting horse

4. Untuk melaksanakan senam yang memakai peti lompat/box, sebaiknya anak

sudah menguasai .…A. senam irama

B. senam korektif

C. senam lantai

D. senam penyembuhan

5- 40   Unit 5

5. Sebelum mengajar kita harus memperhatikan hal-hal berikut ini, kecuali …A. Merencanakan program

B. Membuat persiapan mengajar

C. Mengechek peralatan dan hygiene

D. Pencegahan kecelakaan

6. Selama pelajaran hal-hal yang harus diperhatikan seperti berikut ini,

kecuali ....A. Mencheking siswa

B. Posisi guru

C. Suara guru

D. Mengembalikan alat-alat ke tempat semula

7. Cara memberi pertolongan seperti berikut ini, kecuali ....

Page 39: unit5_penjaskes

A. Dipegang kalau tak dapat dhindari

B. Ditahan kalau aktivitas siswa yang dipentingkan

C. Selalu membantu siswa setiap dia melakukan gerakan

D. Dijaga, kemungkinan bahaya tidak ada

8. Di bawah ini termasuk kegiatan selama pelajaran, kecuali .…A. Koreksi

B. Pujian

C. Bertindak adil

D. Menghitung jumlah siswa

9. Mengkritik diri sendiri (evaluasi diri) seperti berikut, kecuali ….

A. Apakah cara mengajar sudah memuaskan dan menarik?

B. Apakah unsur-unsur dan tujuan senam sudah tercapai?

C. Apakah anak gembira dan bersemangat?

D. Apakah suasana mulai panas?

10. Mengajar senam di tempat/lapangan terbuka lebih sulit, karena hal-hal

berikut ini, kecuali ….

A. Keadaan sekitar bisa menarik perhatian dan anak sulit memusatkan

perhatian

B. Bila terlalu pagi lapangan basah dan bila terlalu siang panas

C. Jalan pelajaran tertib dan suasana gembira

D. Anak enggan melakukan gerakan duduk atau baring

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5 - 41

Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang ada di bagian belakang unitini dan kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan

Anda terhadap materi subunit 3.

Rumus:

Jumlah jawaban Anda yang benar

Tingkat penguasaan : x 100%

10

Arti tingkat peguasaan yang Anda capai:

90%  -  100%  =  Baik sekali

80%  - 89% =  Baik

Page 40: unit5_penjaskes

70%  -  79% =  Sedang

< 70% =  Kurang

Apabila  tingkat  penguasaan  Anda  mencapai  80%  ke  atas,  berarti  penguasaan

Anda  baik.  Bagus!  Silahkan  melanjutkan  ke  unit  berikutnya.  Tetapi  apabila

tingkat penguasaan Anda di bawah 80%, maka Anda harus mengulang subunit 3,

terutama pada bagian yang belum Anda kuasai.

5- 42   Unit 5

Kunci JawabanTes Formatif

Tes Formatif 1

1. A Calesthenic  merupakan  suatu  latihan  dengan  gerakan-gerakan  bebas,tanpa   menggunakan alat,   dilakukan   di   tempat   atau   tempat   yang

terbatas, sifatnya ringan dan sederhana

2 B Senam

3 C Gymnasium

4 C Irama

5 A Johann Basedow

6 D Johann Freidrich Simon

7 C Ring

8 D Balance beam

9 C Alat

10 B Perkakas

Page 41: unit5_penjaskes

Tes Formatif 2

1 C Sikap lilin2 B Split

3 C Back roll

4 B Lenting badan

5 B Cartwheel

6 C Tigersprong

7 C Salto

8 C Floor exercise

9 C Headstand

10 B Kayang

Tes Formatif 31 D Pita dan simpai

2 C Peti lompat

3 B Springboard

4 C Senam lantai

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5 - 43

5 D Pencegahan kecelakaan

6 D Mengembalikan alat-alat ke tempat semula

7 C Selalu membantu siswa setiap dia melakukan gerakan

8 D Menghitung jumlah siswa

9 D Apakah suasana mulai panas?

10 C Jalan pelajaran tertib dan suasana gembira

Page 42: unit5_penjaskes

5- 44   Unit 5

Daftar Pustaka

Depdikbud. 1984. Senam dan Metodik, Program Khusus Pendidikan Guru Olahraga.Jakarta: Depdikbud.

Iain  Adams  dan  Rahantoknam.  1988.  Senam:  Suatu  Pendekatan  Pemahaman.Jakarta: Depdikbud

Joko Suprianto. 2004. Gembira Berolahraga. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Rochman, dkk. 2004. Pendidikan Jasmani untuk Sekolah Dasar. Erlangga.

Sayuti. 1994. Senam. Modul I-II Jakarta: Universitas Terbuka.

Sayuti. 2001. Senam Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sayuti. 2004. Pembelajaran Senam dan Aktivitas Ritmik. Jakarta: Depdiknas.

Syafiuddin. 1992. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta:  Depdikbud.

Page 43: unit5_penjaskes

Suyati. 2004. Senam. Modul 1-6. Jakarta:  Universitas Terbuka.

Tisno  Tamat  dan  Mukarto  Mirman.  1998.  Pendidikan  Jasmani  dan  Kesehatan.

Jakarta: Depdikbud.

Toho Kholik dan Rusli Lutan. 1997. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta:

Depdikbud.

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5 - 45

Glosarium

Taiso : senam ala Jepang

Calesthenic : latihan senam yang menjurus kepada salah satu cabangolahraga

Free exercise : latihan senam bebas

Gymnos : Telanjang

Gymnasium : tempat latihan senam

Remidial exercise : senam penyembuhan

Intuiti : Ilham

Floor exercise : senam lantai

Uneven bars : palang bertingkat

Paralel bars : palang sejajar

Horizontal bars : palang tunggal

Ring : gelang-gelang

Pomelled horse : kuda pelana

Vaulting horse : kuda lompat

Balance beam : balok titian

Self motivation : memotivasi diri

Kayang : bentuk  gerakan  dimana  sikap badan  telentang kemudianmembuat gerakan membusur

Rechecking : menghitung jumlah anak

Retarded : Terbelakang

Bangsal senam : ruang senam

Page 44: unit5_penjaskes

Split : gerakan kaki membelah ke depan dan kebelakang

Handspring : lenting badan

Roll keep : lenting leher

Forward roll : guling depan

Backroll : guling belakang

Tigersprong : loncat harimau

Cartwheel : gerakan meroda

Handstand : berdiri atas tangan

Round-off : gerakan lanjutan untuk contra salto

Salto : gerakan berputar ke depan di udara

Contra salto : gerakan berputar ke belakang di udara

Stut/back extention : gerakan roll ke belakang langsung berdiri di atas tangan

5- 46   Unit 5

Springboard : papan pegas/papan tolakan

Matras : alat berupa karet untuk senam lantai

Gymnastic : senam (bahasa Inggris)

Tampoline : alat senam untuk latihan pantulan

Box : peti lompat

Flying position : sikap  terbang

V Position : sikap membentuk V

Page 45: unit5_penjaskes

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5 - 47