unit.4 - pencernaan

29
UNIT 4 SISTEM PENCERNAAN DAN METABOLISME Anatomi Fisiologi Kls. X SMK Keperawatan

Upload: diang-novida-michaelis

Post on 24-Jul-2015

74 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Unit.4 - Pencernaan

UNIT 4

SISTEM PENCERNAANDAN METABOLISME

Anatomi FisiologiKls. X SMK Keperawatan

Page 2: Unit.4 - Pencernaan

o Saluran pencernaan ada lah sa l u ran y ang mener ima makanan da r i l ua r dan mempers i apkanny a un tuk d i se rap tubuh me la l u i p ro ses pence rnaan ( penguny ahan , pene lanan , dan pencampuran ) dengan me l i ba tkan enz i m-enz im penc e rnaan da r i mu l u t sampa i ke anus

o Organ-organ pencernaan:1. Oris (mulut)

2. Faring

3. Esofagus (kerongkongan)

4. Gaster (lambung)

5. Intestinum minor (usus halus)

6. Intestinum mayor (usus besar)

7. Rektum

8. Anus

Page 3: Unit.4 - Pencernaan

STRUKTUR PENCERNAAN

1. Mulut (Oris)

Terdiri dari:1. Bagian vestibula: ruang antara gusi, gigi, bibir dan pipi2. Rongga mulut.

a. Palatum (tulang langit-langit mulut)terdiri dari:- Palatum durum (keras)- Palatum mole (lunak)

b. Gigi• Gigi susu. Tumbuh mulai usia 6 bln, dan lengkap

pada umur 2,5 tahun. Dengan susunan: 8 buah gigi seri (dens incisivus) 4 buah gigi taring (dens caninus) 8 buah gigi graham (dens molare)

Page 4: Unit.4 - Pencernaan

Dengan susunan: 8 buah gigi seri (dens incisivus)

4 buah gigi taring (dens caninus) 12 buah gigi geraham depan (dens premolare) 8 buah gigi geraham belakang (dens molare)

• Fungsi gigi :- Gigi seri untuk memotong- Gigi taring untuk merobek- Gigi geraham untuk mengunyah

c. Lidah• Fungsi lidah:

- mengaduk makanan- membentuk suara- membantu proses menelan- indera pengecap

• Pada pangkal lidah terdapat epiglotis yang berfungsi untuk menutup jalan napas pada waktu kita menelan makanan, supaya makanan tidak masuk ke jalan nafas

Page 5: Unit.4 - Pencernaan

d. Kelenjar saliva• Terdiri dari:

a. Kelenjar parotisb. Kelenjar submaksilarisc. Kelenjar sublingual

• Saliva (ludah) dihasilkan oleh kelenjar saliva dan dialirkan ke rongga mulut melalui duktus wartoni dan stensoni

• Fungsi saliva:- Membasahi makanan memudahkan menelan- Mempertahankan mulut tetap lembab

• Saliva mengandung enzim amilase yang berfungsi untuk mencerna amilum (zat tepung)

Proses menelan: otot mulut dan lidah bekerja mengumpulkan makanan di lidah dan mendorongnya menuju faring. Kemudian otot-otot faring akan mendorongnya ke dalam esofagus

2. Tekak (Faring)• Merupakan organ yang menghubungkan kerongkongan

(esofagus) dengan mulut (oris)

Page 6: Unit.4 - Pencernaan

• Di dalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel), yaitu kumpulan kelenjar limfe yang banyak mengandung limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi

• Terdiri dari:- Bagian superior: nasofaring.- Bagian media: orofaring- Bagian inferior: laringofaring

3. Kerongkongan (Esofagus)• Jalan udara dan jalan nafas bersilangan di faring

esofagus terletak di belakang trakea

4. Gaster (Lambung)• Bagian lambung:

a. Kardiab. Fundus

Page 7: Unit.4 - Pencernaan

c. Korpus. Mengandung sel parietal yang menghasilkan asam lambung HCl dan faktor intrinsik, dan chief cell yang menghasilkan pepsinogen

d. Antrum pilorus. Pilorus dan kardia menghasilkan mukus yang berfungsi melindungi permukaan gaster dari asam lambung

e. Kurvatura minorf. Kurvatura mayor

• Fungsi lambung:1. Menampung makanan, menghancurkan dan

menghaluskan makanan oleh peristaltik lambung dan getah lambung

2. Menghasilkan getah lambung:a. Pepsin. Fungsinya: memecah protein menjadi

asam aminob. Asam lambung (HCl). Fungsinya mengaktivasi

pepsinogen menjadi pepsin, membunuh sebagian besar bakteri yang masuk, serta merangsang aliran empedu dan getah pankreas

Page 8: Unit.4 - Pencernaan

c. Faktor intrinsik . Berperan penting dalam penyerapan sianokobalamin (vit.B12)

d. Renin. Fungsinya membentuk kasein dari kasinogen

• Apabila makanan masuk lambung, maka lambung melemas (relax). Kemudian terjadi kontraksi peristaltik yang mencampur makanan dan menyemprotkannya ke dalam dudodenum dengan kecepatan terkontrol.

• Segera setelah lambung kososng, terjadi kontraksi peristaltik ringan. Kontraksi ini perlahan-lahan menguat setelah satu jam. Kontraksi yang lebih kuat dapat dirasakan dan mungkin menimbulkan rasa nyeri (lapar)

• Adanya makanan dalam mulut, serta penglihatan, bau dan pikiran mengenai makanan akan meningkatkan sekresi lambung

• Mukosa lambung dilapisi oleh mukus yang mencegah iritasi dan otodigesti mukosa oleh sekresi lambung

Page 9: Unit.4 - Pencernaan

» Ulkus peptikum «

• Adalah ulserasi lambung dan duodenum pada manusia karena rusaknya mukosa lambung.

• Dapat disebabkan oleh infeksi kuman Helicobacter pylori, atau obat-obatan AINS (Anti inflamasi Non Steroid) seperti aspirin.

• Pengobatan:a. Antasida (AlOH, MgOH): menetralisir asam

lambung.b. Ranitidin, famotidin, nizatidin: menghambat

respon asamc. Omeprazol: menghambat pembentukan asam

lambung.d. Sukralfat: membuat lapisan pelindung pada

mukosae. Eradikasi kuman H. pylorif. Penghentian pengobatan AINS

Page 10: Unit.4 - Pencernaan

5. Usus Halus (Intestinum Minor)

• Terdiri daria. Duodenum (usus 12 jari).b. Yeyenum.c. Ileum

• Panjang duodenum ±25cm. Pada duodenum bermuara saluran empedu (duktus koledokus) dan saluran pankreas (duktus pankreatikus wirsungi)

• Panjang yeyenum dan ileum ±260 cm, 40% bagian atas adalah yeyenum dan 60% bagian bawah adalah ileum, dengan batas anatomik antara ileum dan yeyenum yang tidak jelas.

• Katup iliosekum menandai titik berakhirnya ileum pada kolon.

• Fungsi usus halus:1. Mencampur isi usus (kimus) dg sekresi sel mukosa2. Absorbsi produk pencernaan bersama dengan sebagian besar vitamin

Page 11: Unit.4 - Pencernaan

• Enzim pencernaan yang dihasilkan oleh membran mukosa usus:a. Disakaridase: memecah disakarida menjadi monosakarida seperti:

- Maltase: maltosa 2 glukosa- Laktase: laktosa glukosa + galaktosa- Sukrase: sukrosa glukosa + fruktosa

b. Peptidase: memecah peptida menjadi asam aminoc. Nuclease: memecah purin dan pirimidin

• Sel-sel mukosa permukaan sepanjang saluran cerna menghasilkan musin yang melindungi epitel mukosa, dan menahan imunoglobulin ditempatnya.

• Di sepanjang usus halus, membran mukosa usus diliputi oleh vili. Vili merupakan tonjolan berbentuk jari yang panjangnya 0,5-1 cm, dibungkus oleh satu lapis epitel kolumnar.

• Pada ujung bebas sel epitel vili terdapat mikrovili-mikrovili halus yang membentuk brush border yang memudahkan pencernaan dan absorpsi

Page 12: Unit.4 - Pencernaan

• Absorbsi makanan yang sudah dicernakan seluruhnya berlangsung di dalam usus halus melalui kapiler dan saluran limfe di sebelah dalam permukaan vili usus

• Usus berkontraksi secara lambat. 12x/menit di yeyenum dan 9x/menit di ileum. Pergerakan usus halus menyebabkan isi usus (kimus) bercampur dan teraduk serta terdorong menuju usus besar.

6. Usus Besar (Intestinum Mayor)• Terdiri dari:

1. Caecum2. Appendix3. Colon ascendens4. Colon transversum5. Colon descendens6. Sigmoid7. Rectum8. Anus

Page 13: Unit.4 - Pencernaan

• Garis tengah kolon lebih besar daripada garis tengah usus halus. Panjangnya ± 100 cm.

• Serat lapisan otot eksternalnya membentuk pita taenia coli. Dinding kolon membentuk kantung menonjol keluar disebut haustra.

• Pada mukosa tidak ditemukan adanya vili.• Pada batas saekum dan ileum terdapat katup

iliosaekum yamg mencegah isi kolon masuk kembali ke dalam ileum

• Lengkungan kolon di bawah hepar disebut fleksura hepatika. Dan lengkungan kolon di bawah limpa disebut fleksura lienalis.

• Fungsi usus besar:1. Menyerap air, Na+, dan mineral lain dari

makanan2. Tempat proses pembusukan oleh kuman di kolon3. Tempat feses

Page 14: Unit.4 - Pencernaan

• Bakteri pembusukan di kolon umumnya adalah Escherichia coli dan Enterobacter aerogenes.

• Feses (tinja) mengandung bahan anorganik, serat tumbuhan yang tidak tercerna, bakteri dan air.

• Defekasi (BAB):Peregangan rektum oleh fese akan mencetuskan keinginan BAB. Saat tekanan rektum mencapai 55 mmHg, maka otot sfingter anus melemas dan isi rektum terdorong keluar. Defekasi dapat berupa suatu refleks yang dengan sadar dapat dihambat dg mengkontraksikan otot sfingter anus, atau dibantu dg menkontraksikan otot-otot abdomen (mengejan)

Page 15: Unit.4 - Pencernaan

PERITONIUM (SELAPUT PERUT)

o Terdiri dari dua bagian, yaitu:1. Parietal. Melapisi dinding rongga abdomen2. Visceral. Melapisi semua organ yang berada di

rongga abdomeno Ruang yang terdapat diantara dua lapisan tersebut

disebut kantong peritoniumo Fungsi peritonium:

1. Menutupi sebagian dari organ abdomen dan pelvis

2. Membentuk pembatas yang halus sehingga organ yang ada dalam rongga peritonium tidak saling bergesekan

3. Menjaga kedudukan dan mempertahankan hubungan organ terhadap dinding posterior abdomen

4. Tempat kelenjar limfe dan pembuluh darah yang membantu melindungi terhadap infeksi

Page 16: Unit.4 - Pencernaan

SISTEM HATI & EMPEDU

o Fungsi hepar (hati):1. Pembentukan empedu2. Penyimpanan dan pelepasan karbohidrat3. Pembentukan urea4. Metabolisme kolesterol5. Terkait dalam metabolisme lemak6. Detoksifikasi banyak obat dan toksin

o Sel hati terletak dekat dengan kanalikuli biliaris yang kemudian menjadi duktus biliaris berlanjut menjadi duktus hepatika. Duktus ini bersatu dengan duktus sistikus yang keluar dari kandung empedu membentuk duktus koledokus. Duktus koledokus masuk ke dalam duodenum.

o Empedu diproduksi oleh sel-sel hati lalu mengalir ke duktus koledokus yang mengalir ke dalam dudodenum.

o Diantara waktu makan, lubang duktus koledokus tertutup dan empedu mengalir kedalam kandung empedu

Page 17: Unit.4 - Pencernaan

o Sewaktu isi lambung masuk ke duodenum, kandung empedu berkontraksi

o Fungsi kandung empedu adalah sebagai persediaan empedu dan membuat empedu lebih pekat dengan absorbsi air.

o Empedu terdiri dari garam empedu, pigmen empedu, dan bahan-bahan lain.

o Empedu berfungsi untuk metabolisme lemak apabila tidak ada empedu dalam usus maka hampir 50% lemak akan keluar bersama feses dan feses akan bewarna putih

o Pigmen empedu: bilirubin dan biliverdin.o Apabila bilirubin menumpuk dlaam darah maka akan

terjadi ikterik (jaundice), dapat disebabkan oleh pembentukan bilirubin berlebihan (anemia hemolitik) atau sumbatan duktus biliaris

o Bilirubin memberi warna pada feses dan urin.

Turunan bilirubin yang keluar bersama urin adalah urobilin. Sedangkan turunan bilirubin yang keluar bersama feses disebut sterkobilin

Page 18: Unit.4 - Pencernaan

PANKREAS

o Merupakan kumpulan kelenjar. Membujur dari limpa ke dudodenum.

o Mempunyai dua duktus, yaitu duktus pankreatikus wirsungi yang bergabung dengan duktus koledokus saat masuk ke dudodenum, dan duktus sartoni

o Fungsi Pankreas:1. Membentuk getah pankreas2. Pulau β Langerhans menghasilkan insulin

o Getah pankreas berisi enzim-enzim pencernaan seperti Tripsin yang mencerna protein

o Hormon Insulin berperan dalam metabolisme glukosa darah dan glukosa jaringan

o Diabetes melitus defisiensi insulin glukosa darah menumpuk dan pemasukan glukosa jaringan menurun gejala: polidipsi, polifagi, poliuri, dan penurunan BB. Pada kasus berat dapat terjadi koma diabetikum

Page 19: Unit.4 - Pencernaan

- PERJALANAN MAKANAN DI SAL.PENCERNAAN -

1. Di mulut, terjadi proses pengunyahan dan penelanan

2. Gerakan peristaltik di esofagus menggerakan makanan ke dalam lambung

3. Di lambung, makanan dicampur dengan getah lambung

4. Di usus halus, isi usus dicampur dengan getah usus, getah empedu, dan getah pankreas. Dan produk pencernaan diabsorbsi bersama sebagian besar vitamin

5. Di usus besar, terjadi penyerapan air dan pembusukan sisa pencernaan oleh bakteri di kolon.

6. Peregangan rektum oleh feses akan mencetuskan kontraksi refleks otot-otot rektum dan keinginan buang air besar (defekasi) lewat anus

Page 20: Unit.4 - Pencernaan

METABOLISME MAKANANo Merupakan perubahan kimiawi yang terjadi dalam tubuh

untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalo Kecepatan metabolisme basal diukur pada orang yang

istirahat ditempat tidur, sebelum makan, sebelum minum, dan malam hari

o Faktor yang mempengaruhi kecepatan metabolisme:1. Ukuran tubuh2. Umur3. Jenis kelamin4. Iklim5. Jenis pekerjaan

o Penyakit hipertiroidisme menaikkan kecepatan metabolisme

o Penyakit kreatinismus dan miksedema, kecepatan metabolisme akan menurun

Page 21: Unit.4 - Pencernaan

1. METABOLISME KARBOHIDRAT

o Karbohidrat makanan utama adalah:

1. Polisakarida, contoh: zat tepung (amilum)

2. Disakarida, contoh: laktosa, maltosa, dan sukrosa

3. Monosakarida, contoh: glukosa, fruktosa dan galaktosa

o Di mulut: amilase mencerna zat tepungo Di usus halus: disakaridase akan memecah disakarida

menjadi monosakarida.

- Maltase: maltosa 2 glukosa

- Laktase: laktosa glukosa + galaktosa

- Sukrase: glukosa + fruktosao Defisiensi satu atau lebih enzim disakaridase ini akan

menyebabkan diare, kembung dan flatulens. Conto: intoleransi laktosa

o Glukosa disimpan di hati dan otot dalam bentuk glikogen

Page 22: Unit.4 - Pencernaan

2. METABOLISME PROTEIN

o Protein tersusun dari banyak asam amino yang dirangkai menjadi rantai oleh ikatan peptida

o Beberapa protein dapat mengandung karbohidrat (glikoprotein) dan lipid (lipoprotein)

o Dalam lambung:

- Pepsin: protein pepton

- Renin: kaseinogen kaseino Dalam usus:

Tripsin: protein dan pepton polipeptida

Eripsin: polipetida asam aminoo Protein tidak ditimbun dalam tubuh, tapi kelebihannya

disekresikan terutama dalam urin (ureum, kreatinin)

Page 23: Unit.4 - Pencernaan

3. METABOLISME LEMAK

o Lemak yang penting adalah asam lemak, lemak netral (trigliserida), fosfolipid, dan sterol

o Lemak disimpan dalam tubuh dalam jaringan adiposa, bila diperlukan akan dikeluarkan dalam bentuk gliserol dan asam lemak

o Bila lemak di metabolisme di hati, zat sisanya berupa zat keton yang hanya terbatas penggunaannya. Apabila menumpuk didalam darah disebut ketosis, dapat berakibat fatal

o Di lambung:

Lipase lambung: trigliserida asam lemak + gliserolo Di usus halus:

Lipase pankreas: trigliserida monogliserida + asam lemak

Page 24: Unit.4 - Pencernaan

NUTRISI

1. KARBOHIDRAT

• Guna KH: menyediakan panas dan energi untuk tubuh. • Jenis zat karbohidrat terdiri dari:

1. Zat tepung

Gandum-ganduman, umbi-umbian, selulosa, dan glikogen

2. Zat gula

kecuali laktosa (gula susu) semua diambil dr tumbuhan

contoh: sukrosa (gula tebu), fruktosa (gula buah)• Kebutuhan kalori dasar : 2000 kkal/hari

2. PROTEIN

• Mengandung nitrogen, berguna untuk pertumbuhan,

perbaikan dan pertumbuhan baru

Page 25: Unit.4 - Pencernaan

• Sumber protein:

1. Protein hewani

daging ikan, albumin, vitelin

2. Protein nabati

glutein dari gandum, kacang-kacangan• Asam amino esensial: valin, lisin, isoleusin, isoleusin,

treonin, metionin, fenilalamin, arginin, dan histidin

Harus didapatkan dari diet• Kebutuhan protein harian: 1 gr/kg BB• 1 gram protein = 4,1 kal

3. LEMAK

• Guna lemak: menghasilkan panas dan energi.• Sumber lemak:

1. Lemak hewani

susu, mentega, keju, dan kuning telur

Page 26: Unit.4 - Pencernaan

2. Lemak nabati

minyak kelapa, dan minyak kacang-kacangan• Asam lemak tak jenuh (poliunsaturated fatty acid):

Asam linoleat, linolenat, dan arakhidonat esensial terutama pada anak disebut juga asam lemak esensial

• 1 gr lemak = 9,3 kal

4. AIR

• Dua pertiga dari BB kita terdiri dari air.• Guna air:

1. melarutkan berbagai zat

2. membantu perubahan kimiawi dalam alat pencernaan

3. mempertahankan konsentrasi normal garam dalam jaringan

Page 27: Unit.4 - Pencernaan

4. MINERAL

• Besi:

- Diperlukan dalam pembentukan Hb

- Sumber: daging, telur, keju, roti, dan sayuran hijau

- Defisiensi: anemia defisiensi besi

- Kelebihan: hemokromatosis• Yodium

- mengatur keseimbangan metabolisme yang dirangsang oleh tiroid

- sumber: hasil laut dan tumbuh-tumbuhan dekat laut

- defisiensi: gangguan tiroid• Defisiensi fluor: karies dentis• Defisiensi seng: ulkus kulit• Defisiensi tembaga: gangguan osifikasi• Defisiensi krom: resistensi insulin

Page 28: Unit.4 - Pencernaan

5. VITAMIN

• Vitamin A:– Unsur pokok dalam pigmen visual; diperlukan dalam

perkembangan janin– Sumber: buah-buhan dan sayuran bewarna kuning– Defisinesi: buta senja

• Tiamin (vitamin B1)– Sumber: hati, biji-bijian yang tidak diputihkan– Defisiensi: beri-beri, neuritis

• Riboflavin (vitamin B2)– Sumber: hati, usus– Defisiensi: glositis

• Niasin– Sumber: ragi, daging kurus, hati– Defisiensi: pellagra

• Piridoksin (vitamin B6)– Sumber: ragi, gandum, jagung, hati– Defisiensi: kejang

Page 29: Unit.4 - Pencernaan

• Asam folat:– Sumber: sayuran berdaun hijau– Defisiensi: anemia, cacat tabung saraf

• Sianokobalamin (vitamin B12)– Merangsang eritropoesis– Sumber: hati, daging, telur, susu– Defisiensi: anemia pernisiosa

• Vitamin C– Buah jeruk, sayuran berdaun hijau– Defisiensi: skorbut

• Vitamin D– Sumber: hati, ikan– Defisiensi: rakhitis

• Vitamin E– Anti oksidan– Sumber: susu, telur, daging, sayuran berdaun– Defisiensi: distrofi otot

• Vitamin K– Berperan dalam pembekuan darah– Sumber: sayuran berdaun hijau– Defisiensi: fenomena perdarahan