unit operasi proses mekanik disintegrator

10
TUGAS UNIT OPERASI I PROSES MEKANIN DISINTEGRATOR Disusun oleh : Kelompok Arianti Nuur Anissa 21030111130072 Oda Winda Swari 21030111130073 Donny Ridwan Prihadi 21030111130075 Rais Fatikin 21030111130079 JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012

Upload: oda-winda

Post on 04-Aug-2015

269 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

disintegrator

TRANSCRIPT

Page 1: UNIT OPERASI PROSES MEKANIK DISINTEGRATOR

TUGAS UNIT OPERASI I PROSES MEKANIN

DISINTEGRATOR

Disusun oleh :

Kelompok

Arianti Nuur Anissa 21030111130072

Oda Winda Swari 21030111130073

Donny Ridwan Prihadi 21030111130075

Rais Fatikin 21030111130079

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2012

Page 2: UNIT OPERASI PROSES MEKANIK DISINTEGRATOR

PENDAHULUAN

Size Reduction of Solid

Size Reduction artinya semua cara/aktivitas yang dilakukan untuk

mengubah zat padat dari ukuran tertentu ke ukuran yang lebih kecil.

Tujuan Size Reduction adalah :

1. Menghasilkan padatan dengan ukuran dan atau spesifikasi permukaan

tertentu

2. Memecahkan bagian mineral atau kristal dari persenyawaan kimia yang

terpaut dalam padatan tertentu

Manfaat Size Reduction (bila partikel padat kecil), antara lain

1. Memudahkan penanganan (transportasi, penyimpanan, pengolahan)

2. Memisahkan dari komponen yang tidak dikehendaki

3. Meningkatkan reaktifitas zat padat dalam sintesa

Aktivitas Size Reduction, dilakukan antara lain dengan :

1. Kompresi (tekanan) :

untuk pemecahan kasar padatan yg keras menjadi padatan yang kasar, dan

sedikit yang halus

2. Impak (pukulan) :

untuk pemecahan kasar padatan yg keras menjadi padatan yang kasar,

sedang dan halus

3. Atrisi (gesekan)

untuk menghasilkan padatan yang lunak dan tak abrasif menjadi padatan

yang sangat halus

4. Cutting (pemotongan)

Untuk menghasilkan padatan dengan ukuran tertentu (pasti) dan sebagian

kecil lainnya menghasilkan padatan halus

Mekanisme Pemecahan Padatan :

- partikel umpan mengalami distorsi peregangan

- kerja untuk meregangnya disimpan sementara dlm zat padat sebagai energi

mekanik tegangan

Page 3: UNIT OPERASI PROSES MEKANIK DISINTEGRATOR

- ditambahkan gaya lagi kepada partikel yang sdh mengalami tegangan

- partikel mengalami distorsi kembali sampai melewati kekuatan ultimat

- partikel pecah menajdi fragmen-fragmen (terbentuk permukaan baru)

Peralatan Size Reduction dibedakan berdasarkan energi/tenaga pemecahnya, yaitu

1. Antara dua permukaan padatan (Crushing dan Shearing)

2. pada satu permukaan padatan (pemukul / impact)

3. tidak pada permukaan padatan, tapi sebagai aksi media sekitar tempat

padatan (coloid mill)

4. tidak dengan energi mekanis, menggunakan thermal shock, explosive,

shattering atau electrohydraulic.

Berdasarkan ukuran padatan yang dihasilkan, alat Size Reduction dibedakan atas :

1. Pemecah Kasar ( ukuran 2 - 96 inch)

Contoh : jaw crusher, blake dan dodge crusher

2. Pemecah antara ( ukuran 1 – 3 inch)

Contoh : Crushing rolls, disc & cone crushers, edge crusher, hammer

mills, disintegrator (cage)

3. Pemecah Halus ( ukuran 0,25 – 0,50 inch) – penggiling

Contoh : ball and tube mills, roller mills, centrifugal ginders, buhrstones,

ultrafine grinder.

4. Alat Pemotong (ukuran pasti)

Contoh : knife cutter, clicers, slitters

Syarat Teknis Ideal bagi Alat Size Reduction antara lain

- kapasitas besar

- masukan daya per satuan waktu yang kecil

- menghasilkan padatan dengan ukuran tertentu (distribusi ukuran sesuai

keinginan)

Grinding adalah proses pengurangan ukuran partikel bahan olahan dari

bentuk besar/kasar di ubah menjadi ukuran yang lebih kecil. Untuk itu yg

namanya grinding adalah proses pemecahan atau penggilingan. Sizing adalah

Page 4: UNIT OPERASI PROSES MEKANIK DISINTEGRATOR

proses penyamarataan ukuran dalam ayakan sesuai dengan ukuran yang

dikehendaki sehingga ukuran partikel menjadi homogen.

Proses grinding dan sizing banyak digunakan dalam industri diantaranya

proses penghancuran batu-batuan, bijih, pembuatan tepung, pembuatan obat-

obatan dll. Bentuk penanganan bahan olahan yaitu pengecilan ukuran bahan

olahan yang dapat dilakukan dengan proses basah dan kering

Macam Karakteristik Bahan Olahan :

1. Tingkat kekerasan bahan olahan (tekstur bahan), dalam hal ini yang

digunakan istilah : tekstur lembut, tekstur sedang dan tekstur keras.

2. Tingkat frioble bahan (tingkat kemudahan pecah) dari bahan olahan.

Kondisi bahan dilihat dari stuktur pembentuk (stuktur kristal) bahan.

1) Tingkat kandungan serat dan golongan serat dalam bahan, kondisi ini

ditunjukan dengan golongan serat dalam bahan misalnya seratnya mudah

sobek, seratnya mudah patah/putus atau seratnya kenyal.

2) Kadar cairan bahan

Proses pemecahan/penggilingan ada 4 cara yaitu

1. Potongan ( cutting ), bahan olahan di grinding dengan

menggunakan benda tajam.

2. Pukulan ( impact ), bahan olahan di grinding dengan menggunakan

benda tumpul.

3. Tekanan ( compression ), bahan olahan di grinding dgn di tekan

arah tegak lurus dr landasan.

4. Gesekan ( attrition ), bahan olahan di grinding dgn di gesek arah

sejajar dr landasan.

Alat grinding atau grinder dalam proses pemecahan/penggilingan bisa dilakukan

lebih dari satu cara.

Page 5: UNIT OPERASI PROSES MEKANIK DISINTEGRATOR

Kegunaan disintegrator:

1. Memperkecil bahan yang agak lunak dan mudah hancur seperti kopra,

lapuk tumbuhan, batu bara , batu kapur dan bahan-bahan yang berserat.

2. alat pereduksi yang dengan maksud untuk mecabik material berserat,

seperti kayu atau kertas.

Disintegrasi adalah proses yang bertujuan untuk memisahkan serat. Proses

ini dilakukan dengan disintegrator yang memiliki prinsip kerja seperti blender.

Pulp yang telah jenuh dimasukkan ke dalam disintegrator dengan menggunakan

air sebagai media pemisahan serat. Disintegrasi dilakukan hingga pulp terurai

menjadi serat-serat mandiri. Proses ini dilakukan selama 3-5 menit Alat ini

disebut disintegrator karena alat dapat mendesintegrasi/ merobek bahan-bahan

berserat yang tidak terlalu keras.

Page 6: UNIT OPERASI PROSES MEKANIK DISINTEGRATOR

SPESIFIKASI

Desintegrator mempunyai dua keping tersebut dipasang pisau atau pasak

tumpul dalam lingkaran yang sepusat dan bergerak berlawananan sehingga

masing-masing pisau bergerak dan bergesekan.

Prinsip

pukulan dan robekan/ gesekkan(dengan gaya sentrifugal)

Cara kerja

Bahan masuk diantara dua rangkaian keping pisau/ pasak tumpul dalam 

lingkaran yang sepusat dan bergerak berlawanan sehingga masing-masing    pisau

bergerak dan bergesekkan merobek bahan.

Kelebihan

Kerjanya kontinyu, cepat, jaraknya bisa diatur

Kekurangan

Hasilnya tidak rata, jika ada bahan keras masuk alat harus diberhentikan

Ada juga desintegrator yang salah satu kepingnya diam tidak bergerak,

sedang yang satu lagi tetap berputar. Desintegrator jenis ini disebut dismembrator.

Desintegrator dan dismembrator banyak digunakan untuk memperkecil bahan

yang agak lunak dan mudah hancur seperti kopra, lapuk tumbuhan, batu bara, batu

kapur dan bahan-bahan yang berserat.

Ketentuan pada mesin desintegrator:

Garis tengah

lingkaran

berpasak yang

terluar

Jumlah

lingkaran yang

berpasak

Kec. Putar tiap

menit

Kapasitas(kg/jam)

45 4 2000 1500

75 4 1250 3000

105 6 750 6000