pengukuran mekanik

24
1. DASAR-DASAR PLTG PT PLN (PERSERO) JASA DIKLAT UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SURALAYA TEKNIK PENGUKURAN PENGUKURAN MEKANIK 1. Alat - Alat Pengukur. Didalam suatu proses tertentu, dapat diketahui sifat-sifat dari suatu zat, dimana masing-masing mempunyai besaran tertentu misalnya tekanan, temperatur, volume, panjang dan lain-lainnya. Untuk mengetahui dimensi dari besaran zat, diperlukan alat- alat pengukur yang sesuai dengan sifat dari masing-masing zat. Berhubung macam dari alat-alat ukur yang digunakan sehari-hari banyak sekali, maka dalam bahasan ini akan dijelaskan alat- alat yang sifatnya spesifik. 1.1.Alat Pengukur Panjang. Alat yang digunakan untuk mengukur panjang antara lain adalah : o Penggaris dan meteran gulung. Penggaris terdiri dari beberapa jenis, yaitu : - mistar baja - mistar lengan pendek - mistar kait - mistar pengukur dalam Selain itu terdapat juga penggaris lipat. ilham/mrg/UNJ/sep07 1

Upload: klan-basumbul

Post on 03-Jul-2015

1.128 views

Category:

Documents


27 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengukuran Mekanik

1. DASAR-DASAR PLTG

PT PLN (PERSERO) JASA DIKLATUNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHANSURALAYA

TEKNIK PENGUKURAN

PENGUKURAN MEKANIK

1. Alat - Alat Pengukur.

Didalam suatu proses tertentu, dapat diketahui sifat-sifat dari suatu zat, dimana

masing-masing mempunyai besaran tertentu misalnya tekanan, temperatur, volume,

panjang dan lain-lainnya.

Untuk mengetahui dimensi dari besaran zat, diperlukan alat-alat pengukur yang

sesuai dengan sifat dari masing-masing zat. Berhubung macam dari alat-alat ukur

yang digunakan sehari-hari banyak sekali, maka dalam bahasan ini akan dijelaskan

alat-alat yang sifatnya spesifik.

1.1. Alat Pengukur Panjang.

Alat yang digunakan untuk mengukur panjang antara lain adalah :

o Penggaris dan meteran gulung.

Penggaris terdiri dari beberapa jenis, yaitu :

- mistar baja

- mistar lengan pendek

- mistar kait

- mistar pengukur dalam

Selain itu terdapat juga penggaris lipat.

Jangka Sorong

Jangka sorong adalah termasuk salah satu alat ukur yang lazim digunakan

didalam bengkel-bengkel (work shop), dimana terdiri dari dua skala imperial

dan metris.

Peralatan ini mempunyai panjang bervariasi antara lain 0 - 150 mm, 0 - 200

mm dan sebagainya serta mempunyai tingkat ketelitian hingga lebih kurang

ilham/mrg/UNJ/sep071

Page 2: Pengukuran Mekanik

1. DASAR-DASAR PLTG

PT PLN (PERSERO) JASA DIKLATUNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHANSURALAYA

TEKNIK PENGUKURAN

PENGUKURAN MEKANIK

0,02 mm. Begitu juga sebaliknya dalam skala imperial tersedia ukuran

panjang 0 - 6” dan 0 - 8” dengan tingkat ketelitian lebih kurang 0,001”.

Konstruksinya :

Jangka sorong dikenal juga dengan nama mistar asut atau schuimaat serta

varnier caliper yang terdiri dari mistar ukur dengan pembagian skala dalam

millimeter (mm) dengan mulut ukur tetap dan mulut ukur yang dapat

bergerak dengan pembagian skala varnier (nonius). Penahanan dapat

dilakukan dengan suatu skrup atau dengan alat penyetel. Biasanya

mistarasut juga dilengkapi dengan pena ukur untuk melakukan pengukuran

dalam (lihat Gambar 1.)

Kegunaannya :

Mistar asut dapat dipergunakan untuk :

- Pengukuran luar (ketebalan / lebar / garis tengah luar setiap benda kerja.

- Pengukuran dalam dari benda kerja.

- Pengukuran kedalaman dari suatu benda kerja.

- Pengukuran tingkat dari suatu benda kerja.

Gambar 1. Konstruksi Jangka Sorong

ilham/mrg/UNJ/sep072

Page 3: Pengukuran Mekanik

1. DASAR-DASAR PLTG

PT PLN (PERSERO) JASA DIKLATUNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHANSURALAYA

TEKNIK PENGUKURAN

PENGUKURAN MEKANIK

Caliper ( Jangka Bengkok ).

Termasuk salah satu jenis alat ukur yang tidak secara langsung

menunjukkan hasil pengukuran, tetapi harus dengan bantuan suatu

penggaris / micrometer.

Inside caliper digunakan untuk mengukur diameter dalam, sedangkan

outside caliper untuk mengukur bagian luar (diameter luar).

Penggunaan inside caliper dan outside caliper lihat Gambar 2 dan 3.

Gambar 2. Inside Caliper

ilham/mrg/UNJ/sep073

Page 4: Pengukuran Mekanik

1. DASAR-DASAR PLTG

PT PLN (PERSERO) JASA DIKLATUNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHANSURALAYA

TEKNIK PENGUKURAN

PENGUKURAN MEKANIK

Gambar 3. Outside Caliper

Micrometer

Micrometer adalah suatu alat ukur yang dapat digunakan dalam pembagian

desimal sistim metrik dan imperial dan dapat digunakan dalam mengambil

pengukuran yang sangat teliti.

Micrometer biasanya digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter

dalam (alur) dan mengukur dalamnya lubang daripada suatu benda kerja.

Micrometer yang secara umum digunakan adalah micrometer luar dan

micrometer dalam, yang mempunyai tingkat ketelitian yang berbeda-beda.

Pelajaran ini akan membahas kedua macam micrometer dan cara

penggunaannya.

ilham/mrg/UNJ/sep074

Page 5: Pengukuran Mekanik

1. DASAR-DASAR PLTG

PT PLN (PERSERO) JASA DIKLATUNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHANSURALAYA

TEKNIK PENGUKURAN

PENGUKURAN MEKANIK

- Micrometer luar (outside micrometer)

Konstruksi :

Pada umumnya micrometer mempunyai batas ukuran panjang

minimum sampai maksimum yaitu 25 mm. Atau dengan kata lain,

bahwa setiap micrometer itu mempunyai tingkat nilai panjang

pengukuran yaitu :

0 mm - 25 mm

25 mm - 50 mm

50 mm - 75 mm

Kalau kita perhatikan Gambar 9 micrometer berikut ini, ternyata bahwa

micrometer tersebut mempunyai ukuran minimum 0 mm dan maksimum

25 mm.

Maksudnya ialah :

- Jika angka nol (0) pada skala utama (4) tepat berimpit dengan

angka nol (0) pada graduasi skala bidal (5), maka jarak puncak (1)

sampai ke poros pengukur bergerak (8) pada posisi minimum

adalah sama dengan nol.

ilham/mrg/UNJ/sep075

Page 6: Pengukuran Mekanik

1. DASAR-DASAR PLTG

PT PLN (PERSERO) JASA DIKLATUNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHANSURALAYA

TEKNIK PENGUKURAN

PENGUKURAN MEKANIK

Gambar 4. Konstruksi Micrometer Luar

- Jika angka 25 pada skala utama (4) tepat berimpit dengan angka

nol (0) pada graduasi skala bidal (5), maka jarak puncak (1) sampai

ke poros pengukur bergerak (8) pada posisi maksimum adalah

sama dengan 25 mm. Inilah yang dimaksud dengan ukuran

maksimum.

dari setiap uraian tersebut diatas maka jelaslah bahwa setiap

micrometer mempunyai tingkat nilai panjang pengukuran sampai

dengan 25 mm, yang tertera pada skala utama dan terbagi menjadi 25

bagian sama. Jadi nilai dari satu bagian skala utama = 25 : 25 = 1 mm.

Dan satu bagian dari skala utama yang 1 mm ini terbagi lagi menjadi

dua kali putaran skala bidal terbagi menjadi 50 bagian yang sama.

Dengan demikian maka nilai dari satu bagian skala bidal = 1 mm : (2 x

50) = 1/100mm = 0,01 mm.

ilham/mrg/UNJ/sep076

Page 7: Pengukuran Mekanik

1. DASAR-DASAR PLTG

PT PLN (PERSERO) JASA DIKLATUNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHANSURALAYA

TEKNIK PENGUKURAN

PENGUKURAN MEKANIK

o Micrometer Dalam (Inside Micrometer).

Pembagian skala dan metoda pembacaan.

Pembagian skala dan metoda pembacaannya, sama dengan micrometer

luar dimana skala utama mempunyai ukuran panjang 25 bagian yang

sama. Dengan demikian maka nilai dari satu bagian skala utama = 25 : 25

= 1 mm.

Dan nilai 1 mm dari satu bagian skala utama tersebut terbagi lagi menjadi 2

x putaran skala bidal yang terdiri dari 2 x 50 bagian yang sama. Sehingga

dengan demikian nilai dari satu bagian skala bidal = 1 mm : (2 x 50) = 0,01

mm.

Gambar 5. Inside Micrometer

ilham/mrg/UNJ/sep077

Page 8: Pengukuran Mekanik

1. DASAR-DASAR PLTG

PT PLN (PERSERO) JASA DIKLATUNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHANSURALAYA

TEKNIK PENGUKURAN

PENGUKURAN MEKANIK

o Micrometer Pengukur Kedalaman (Depth Micrometer).

Pembagian skala dan metode pembacaan.

Pembagian skala dan metode pembacaannya sama dengan micrometer

luar dimana skala utama mempunyai ukuran panjang 25 bagian yang

sama. Dengan demikian maka nilai dari satu bagian skala uta = 25 : 25 = 1.

Dan nilai 1 mm dari satu bagian skala utama tersebut tersebut terbagi lagi

menjadi 2 x putaran skala bidal yang terdiri dari 2 x 50 bagian yang sama.

Sehingga dengan demikian nilai dari satu bagian skala bidal = 1 mm : (2 x

50) = 0,01 mm, perlu diingat untuk depth micrometer ukuran minimum 0

mm dibaca dari atas (kebalikan outside micrometer).

Gambar 12.

Gambar 6. Depth Micrometer

ilham/mrg/UNJ/sep078

Page 9: Pengukuran Mekanik

1. DASAR-DASAR PLTG

PT PLN (PERSERO) JASA DIKLATUNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHANSURALAYA

TEKNIK PENGUKURAN

PENGUKURAN MEKANIK

1.2. Alat Ukur Temperatur.

Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur disebut thermometer.

Thermometer dapat diklasifikasikan menjadi :

o Thermometer yang berdasarkan pemuaian.

o Thermometer yang berdasarkan prinsip listrik.

o Thermometer berdasarkan prinsip pemuaian terdiri dari :

- Thermometer gelas.

Pada dasarnya thermometer ini terdiri dari tabung kapiler dalam

kemasan gelas yang berskala dan berisi cairan, lihat Gambar 7.

Umumnya zat cair yang dipergunakan adalah alkohol atau air raksa.

Alkohol digunakan untuk pengukuran temperatur tinggi.

Prinsip kerja berdasarkan perubahan volume zat cair yang berada pada

tabung kapiler yang berskala, maka perubahan temperatur dapat

dibaca.

G ambar 7. Thermometer Gelas

ilham/mrg/UNJ/sep079

Page 10: Pengukuran Mekanik

1. DASAR-DASAR PLTG

PT PLN (PERSERO) JASA DIKLATUNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHANSURALAYA

TEKNIK PENGUKURAN

PENGUKURAN MEKANIK

- Thermometer zat cair dalam tabung Bourdon.

Prinsipnya adalah perubahan volume dari zat cair (air raksa) yang

berada dalam tabung bourdon sehingga akan memuai, mengakibatkan

tabung bourdon mengembang dan menggerakkan jarum penunjuk pada

harga tertentu.

- Thermometer Gas.

Prinsipnya sama dengan thermometer zat cair, dimana sebagai

medianya adalah gas. Gas yang berada didalam tabung bourdon akan

memuai sehingga tabung bourdon akan mengembang untuk

menggerakkan jarum penunjuk pada harga tertentu. Jenis gas yang

digunakan biasanya adalah nitrogen atau helium.

- Thermometer Bimetal.

Terdiri dari 2 buah jenis logam yang mempunyai koefisien muai yang

berbeda yang digabungkan menjadi satu.

Prinsip kerjanya bila terjadi kenaikan temperatur maka logam yang

koefisiennya lebih besar akan memuai lebih panjang, karena tertahan

oleh logam yang satunya maka logam tersebut akan melengkung

membentuk defleksi.

Defleksi ini dimanfaatkan untuk menggerakkan jarum penunjuk dan

linier terhadap perubahan temperatur.

Jenis logam yang biasa dipergunakan adalah invar dan alloy nikel besi.

ilham/mrg/UNJ/sep0710

Page 11: Pengukuran Mekanik

1. DASAR-DASAR PLTG

PT PLN (PERSERO) JASA DIKLATUNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHANSURALAYA

TEKNIK PENGUKURAN

PENGUKURAN MEKANIK

1.3. Alat Ukur Tekanan.

Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan adalah Barometer dan

Manometer.

Barometer.

Barometer digunakan untuk mengukur tekanan atmosfir terdiri dari satu

tabung gelas yang tegak lurus dalam bejana air raksa. Bagian ujung tabung

tertutup dan vacum, sebagaimana terlihat pada Gambar 8.

Apbila tekanan atmosfir rendah maka air raksa didalam tabung turun yang

akan menunjukkan sesuai dengan tekanan atmosfir disekitarnya.

Sebagai titik nol dari barometer diukur dari ruangan hampa udara (hampa

mutlak / nol absolut).

Gambar 8. Barometer

ilham/mrg/UNJ/sep0711

Page 12: Pengukuran Mekanik

1. DASAR-DASAR PLTG

PT PLN (PERSERO) JASA DIKLATUNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHANSURALAYA

TEKNIK PENGUKURAN

PENGUKURAN MEKANIK

Manometer.

Fungsi dari manometer adalah sama dengan barometer, perbedaan adalah

titik nol barometer diukur dari tekanan atmosfir.

Manometer sebagai pengukuran tekanan yang sering dijumpai di

pembangkit listrik khusus thermal adalah dengan menggunakan metode

sebagai berikut :

1. Kolom zat cair

2. Perubahan elemen elastis

Pengukuran tekanan dengan metoda zat cair.

- Manometer pipa U

- Manometer tabung tunggal

- Manometer tabung miring.

Gambar 9. Manometer Tabung Tunggal

ilham/mrg/UNJ/sep0712

Page 13: Pengukuran Mekanik

1. DASAR-DASAR PLTG

PT PLN (PERSERO) JASA DIKLATUNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHANSURALAYA

TEKNIK PENGUKURAN

PENGUKURAN MEKANIK

1.4. Alat Pengukuran Getaran.

Alat ukur getaran mutlak diperlukan untuk mendapatkan data dan informasi

dengan cepat dan akurat. Pengukuran getaran dapat dilakukan secara berkala

(periodik) maupun secara terus menerus. Alat ukur getaran berkala biasanya

digunkan alat ukur jenis portable, karena alat tersebut ringan dan sesuai

dengan objek yang akan diukur.

Apabila diperlukan pengukuran getaran secara terus menerus maka digunakan

alat ukur jenis permanen yang dilengkapi alat perekam.

Pada perlatan-peralatan yang berputar, getaran yang terjadi selalu ada, bila

terjadi getaran yang melewati dari batas-batas normal, maka akan

mengakibatkan kerusakan yang cukup vital bagi peralatan. Untuk menghindari

hal tersebut, maka dipasang suatu peralatan ukur getaran yang memonitor

getaran secara kontinyu.

Alat ukur getaran yang sederhana digunakan vibrometer (lihat gambar 10),

sedangkan alat ukur getaran lengkap digunakan vibration and balancing

analyzer.

ilham/mrg/UNJ/sep0713

Page 14: Pengukuran Mekanik

1. DASAR-DASAR PLTG

PT PLN (PERSERO) JASA DIKLATUNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHANSURALAYA

TEKNIK PENGUKURAN

PENGUKURAN MEKANIK

Gambar 10 . Alat ukur getaran sederhana

ilham/mrg/UNJ/sep0714

Page 15: Pengukuran Mekanik

1. DASAR-DASAR PLTG

PT PLN (PERSERO) JASA DIKLATUNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHANSURALAYA

TEKNIK PENGUKURAN

PENGUKURAN MEKANIK

1.5. Alat Pengukur Kebisingan.

Dalam kehidupan sehari-hari, kebisingan sangat mengganggu terhadap

manusia, baik saat waktu istirahat maupun waktu melaksanakan pekerjaan.

Gambar 11. Sound Level Meter

Oleh karena itu tingkat kebisingan secara periodik harus diuukur agar

akibatnya terhadap manusia dapat dimonitor sedini mungkin.

Akibat Bising :

Bising diluar ambang batas bisa menyebabkan :

a. - Kerusakan syaraf telinga, sehingga dapat menimbulkan ketulian.

- Kelelahan syaraf, sehingga mengurangi konsentrasi dan akan

menyebabkan kecelakaan.

b. Pembicaraan dan pendengaran kurang jelas, sehingga mengurangi

kewaspadaan.

ilham/mrg/UNJ/sep0715

Page 16: Pengukuran Mekanik

1. DASAR-DASAR PLTG

PT PLN (PERSERO) JASA DIKLATUNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHANSURALAYA

TEKNIK PENGUKURAN

PENGUKURAN MEKANIK

Alat yang digunakan untuk mengukur kebisingan adalah sound level meter.

Tingkat kebisingan.

Tabel Skala tingkat bising

Kriteraia Pendengaran Tingkat Bising

{ dB (A) }

Ilustrasi

Menulikan

Sangat hiruk

Kuat

Sedang

Tenang

Sangat tenang

120

110

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Halilintar

Meriam

Jalan hiruk pikuk

Perusahaan sangat gaduh

Pluit Polisi

Kantor gaduh

Jalan pada umumnya

Radio

Perusahaan

Rumah gaduh

Kantor umumnya

Percakapan kuat

Radio perlahan

Rumah tenang

Kantor perorangan

Auditorium

Percakapan

Suara daun-daun

Berbisik

Batas dengar terendah

ilham/mrg/UNJ/sep0716

Page 17: Pengukuran Mekanik

1. DASAR-DASAR PLTG

PT PLN (PERSERO) JASA DIKLATUNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHANSURALAYA

TEKNIK PENGUKURAN

PENGUKURAN MEKANIK

Tabel Lama mendengar yang dizinkan pada tingkat bising tertentu

TINGKAT BISING dB (A)

(L)

LAMA MENDENGAR PERHARI (JAM)

(T)

90

92

95

97

100

102

105

110

115

8,00

6,00

4,00

3,00

2,00

1,50

1,00

0,50

0,25 atau kurang

Hubungan antara T dan L tersebut ditentukan oleh rumus :

T = 8 x 2 - 0,2 ( L - 90 )

ilham/mrg/UNJ/sep0717

Page 18: Pengukuran Mekanik

1. DASAR-DASAR PLTG

PT PLN (PERSERO) JASA DIKLATUNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHANSURALAYA

TEKNIK PENGUKURAN

PENGUKURAN MEKANIK

1.7. Alat Pengukuran Putaran

Putaran sangat erat hubungannya dengan mesin, umumnya mesin didesain

pada kecepatan putaran tertentu atau putaran nominal dengan batas-batas

toleransi yang diizinkan.

Pada mesin-mesin tertentu, putaran putaran termasuk parameter yang selalu

dimonitor, karena fluktuasi putaran dapat mengakibatkan menurunnya

kapasitas mesin dan putaran yang melebihi dari batas yang diijinkan akan

menimbulkan kerusakan pada mesin.

Untuk memonitor putaran secara kontinyu, maka digunakan alat ukur putaran

yaitu Tachometer. Alat ukur putaran ini terdiri dari jenis analog dan jenis digital.

Dibawah terlihat jenis alat ukur putaran analog yang sederhana.

Gambar 12. Tachometer

ilham/mrg/UNJ/sep0718