undang undang k3

21
PERUNDANG-UNDANGAN KESELAMATAN KERJA Rina Marlina S.Psi, M.Pd

Upload: awalawaw

Post on 05-Nov-2015

478 views

Category:

Documents


117 download

DESCRIPTION

Perundang-Undangan Keselamatan Kerja

TRANSCRIPT

  • PERUNDANG-UNDANGANKESELAMATAN KERJA

    Rina Marlina S.Psi, M.Pd

  • Undang-undang Dasar 1945 menyatakanbahwa setiap warga negara berhakatas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan (pasal 27 ayat 2).

  • manusiawi sesuai dengan harkat dan martabat manusia, sehingga pekerja berada dalam kondisi selamat dan sehat, terhindar dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja.Pekerjaan yang layak bagi kemanusiaan adalah pekerjaan yang bersifat :

  • Khusus untuk keselamatan kerja, setahun kemudian dikeluarkan Undang undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Undang-undang ini menggantikan Undang-undang Keselamatan yang diterbitkan di zaman Hindia Belanda pada tahun 1910 yang dikenal dengan singkatan VR yaitu Veilegheids Reglement. Undang-undang No. 1 tahun 1970 lebih bersifat preventif dibanding dengan VR yang bersifat represif.

  • Dua kelopok sasaran undang-undang keselamatan kerjaKelompok perundang-undangan dengan sasaran pencegahan kecelakaan akibat kerja UU No.1 Thn 1970, UU (1948-1951)Kelompok perundang-undangan yang bersasaran pemberian kompensasi terhadap kecelakaan yang sudah terjadi UU 1947 - 1951

  • Ruang lingkup keselamatan kerja yang diatur dalam UU No. 1 tahun 1970mencakup keselamatan kerja di semua tempat kerja baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air, maupun di udara di wilayah negara Republik Indonesia.

  • 1. Undang-undang No. 6 tahun 1967 tentang Peternakan dan Hewan2. Undang-undang No. 11 tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertambangan3. Undang-undang No. 5 tahun 1984 tentang Perindustrian4. Undang-undang No. 15 tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan5. Undang-undang No. 12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman6. Undang-undang No. 13 tahun 1992 tentang PerkeretaapianSelain Undang-undang Keselamatan Kerja di berbagai sektor diterbitkan pulaberbagai Undang-undang yang antara lain mengatur keselamatan dan ataukesehatan pekerja, instalasi, sarana kerja, kondisi tempat kerja,

  • 7. Undang-undang No. 14 tahun 1992 tentang Lalu Lintas Darat8. Undang-undang No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan9. Undang-undang No. 21 tahun 1992 tentang Pelayaran10.Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.11.Undang-undang No. 10 tahun 1997 tentang Ketenaganukliran12.Undang-undang No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi

  • Perlindungan tenaga kerja yaitu bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moral kerja serta perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia dan nilai agama.Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, antara lain mengatur tentang :

  • UU No.1 1970UU No.1 thn 1970 mengganti Veiligheid Reglement Stbl No.406 yang berlaku sejak 1910.

  • Pembaharuan dan perluasan UU No.1 Thn 1970Perluasan ruang lingkupPerubahan pengawasan refresif menjadi preventifPerumusan teknis yang lebih tegasPenyesuan data usaha (diperlukan pelaksanaan pengawasan)Tambahan pengaturan pembinaan keselamatan kerja bagi pemimpin perusaan dan tenaga kerjaMendirikan panitia pembina keselamatan kerja dan kesehatan kerjaTambahan pengaturan pemungutan retribusi tahunan

  • Materi yang diatur dalam undang-undang keselamatan kerjaRuang lingkupSyarat-syarat keselamatan kerjaPengawasan PembinaanPanitia pembina keselamatan dan kesehatan kerjaPelaporan kecelakaanKewajiban dan hak tenaga kerjaKewajiban bila memasuki tembat kerjaKewjiban pengurusKetentuan-ketemtuan penutup

  • Pasal 1Pengertian Keselamatan KerjaTempat kerjaPengurusPengusahaDirekturPegawai pengawasAhli keslamatan kerja

  • Pasal 2Ruang Lingkup Keselamatan kerjaSegala tempat kerjaSemua sektor pekerjaan

  • Pasal 3 dan 4Syarat-syarat keselamatan kerja

  • Pasal 5, 6, 7 dan 8

    Pengawasan Undang-undang keselamatan kerja

  • Pasal 9 :

    Pengurus diwajibkan memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat dan ketentuan yang berlaku bagi usaha dan tempat kerja yang dijalankannya.

  • Pasal 10Mengatur panitia keselamatan dan kesehatan kerjaMenteri Tenaga KerjaSusunan Panitia pembina Keselamatan dan Kesehatan kerja.

  • Pasal 11Pelaporan kecelakaan yang terjadi

  • Pasal 12Kewajiban dan Hak tenaga kerjaMemberikan keterangan yang benarMemakai alat-alat perlindungan diiri yang diwajibkanMemenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan & kesehatan yang diwajibkanMeminta kepada pengurus agar dilaksanakan semua syarat k3Menyatakan keberatan bekerja pada pekerjaan dengan peralatan K3 yang diragukan.

  • Pasal 14Kewajiban PengurusPasal 15Pengaturan mengenai ancaman hukuman