Saat sebelum kelahiran datang nya islam keaadadanya sangat hancuuuuuuuuuuuuuur dan nama pada zaman itu adalah zaman jahiliah (zaman kebodohan) dan bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla

Tahun di saat Nabi Muhammad dilahirkan, keadaan jazirah Arab sangat kacau. Kejahatan seolah menjadi hal yang lumrah terjadi. Nilai-nilai kemanusiaan diabaikan. Kehidupan mereka telah jauh meninggalkan ajaran para nabinya. Dibuai oleh kesenangan dan kemegahan dunia. Karenanya, di zaman tersebut disebut zaman jahiliah, zaman kebodohan.

Muhammad dilahirkan di kota Mekkah pada tanggal 12 Rabiul Awwal Tahun gajah dari rahim seorag ibu mulia, Siti Aminah. Sedangkan ayahnya telah wafat ketika Muhammad masih berada dalam kandungan ibunya. Kemudian beliau diusukan kepada Halimah Sa’diyah yang tinggal jauh dari Mekkah. Di usia 5 tahun, Muhaamad dikembalikan pada ibunya. Tetapi tidak lama berselang, ibundanya pun wafat. Sepeninggal Siti aminah, Muhammad diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Setelah kakeknya wafat, Muhammad kemudian tinggal bersama pamannya Abu Thalib, seorang saudagar yang terhormat di kaum Quraisy.

Bersama pamannyalah Muhammad mengetahui seluk-beluk dunia perdagangan. Sehingga dalam usia yang masih muda, beliau telah menjadi pedagang yang handal. Suatu waktu, pamannya mengajaknya serta untuk berdagang ke Syam, irak. Namun sesampainya di sana, Seorang pendeta Bukhaira, melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad dan mengingatkan agar segera kembali menuju Mekkah, sebelum kaum Nasrani dan yahudi mengetahuinya.

Pada usia 25 tahun, Muhammad menikah dengan Siti Khadijah, seorang bangsawan terhormat yang sangat kagum akan kejujuran, kelembutan dan keahlian Muhammad berdagang. Pada usia 40 tahun, Muhammad sering berkhalwat ke Gua Hira, memikirkan keadaan penduduk Mekkah yang diliputi kegelapan. Hingga turunlah wahyu pertama, Surat Al-Alaq 1-5. Dengan demikian, resmilah Muhammad diangkat menjadi seorang Nabi, seorang utusanNya mengajak seluruh umat kepada ajaran tauhid, hanya beribadah

STARTHERE

kepada Allah SWT.