ulkus gaster

9
reflux gastroesofageal disease definisi adalah kondisi esofagus yang teriritasi atau mengalami keradangan akibat naiknya keasaman dari lambung sinonim esofagitis reflux etiologi 3 mekanisme 1. reflux spontan pada saat relaksasi sfingter esofagus bagian distal 2. aliran retrograde yang mendahuli kembalinya tonus SED setelah menelan 3. peningkatan tekanan intraabdominal faktor risiko hernia hiatal kehamilan makanan berlemak merokok patogenesis terdapat 4 faktor penting yang memegang peranan 1. gangguan tonus LES - bila tonus LES menurun dan peningkatan tekanan intraabdomen menyebabkan reflux retrograde

Upload: firdha-aulia-nisa

Post on 09-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

dispepsia

TRANSCRIPT

Page 1: ulkus gaster

reflux gastroesofageal disease

definisi

adalah kondisi esofagus yang teriritasi atau mengalami keradangan akibat naiknya keasaman

dari lambung

sinonim

esofagitis reflux

etiologi

3 mekanisme

1. reflux spontan pada saat relaksasi sfingter esofagus bagian distal

2. aliran retrograde yang mendahuli kembalinya tonus SED setelah menelan

3. peningkatan tekanan intraabdominal

faktor risiko

hernia hiatal

kehamilan

makanan berlemak

merokok

patogenesis

terdapat 4 faktor penting yang memegang peranan

1. gangguan tonus LES

- bila tonus LES menurun dan peningkatan tekanan intraabdomen menyebabkan reflux

retrograde

- kadang pada pasien GERD terjadi relaksasi LES yang spontan dan berlangsung kurang dari

15 detik tanpa proses menelan

2. proses membersihkan esofagus tidak baik

- normalnya

setelah terjadi reflux --> sebagian besar bahan reflux akan kembali dengan dorongan

Page 2: ulkus gaster

peristaltik yang dirangsng oleh proses menelan --> dan sisanya akan dinetralkan dengan

bikarbonat dan air liur

3. ketahanan epitelial esofagus terganggu

- terdiri dari

a. membran sel

b. intracellular junction yang membatasi difusi H+ ke jaringan esofagus

c. aliran darah esofagus mengeluarkn bikarbonat

4. daya perusak bahan reflux

- bahan yang dapat merusak adalah HCL, pepsin, garam empedu, enzim pankreas

5. isi lambung dan pengosongannya

- lebih sering terjadi saat isi lambung terisi penuh

gejala klinis

nyeri atau rasa tidak enak di epigastrium atau retrosternal bagian bawah

- rasa terbakar

- disfagia atau odinofagia

- mual atau regurgitasi

- rasa pahit di lidah

• gejala ekstraesofageal

- nyeri dada non kardiak

- suara serak

- laringitis

pemeriksaan penunjang

1. px. radiologi

- diberikan kontras media barium secara oral --> amati secara fluoroskopi --> jika terdapat

reflux barium dari lambung kembali ke esofagus --> GERD

2. px. endoskopi

- untuk menentukan ada atau tidaknya kelainan di esofagus (misalnya esofagitis, tukk

esofagus)

3. tes provokatif

a. tes perfusi asam dari Bernstein

- untuk mengevaluasi kepekaan mukosa esofagus terhadap asam

- menggunakan 0.1N HCL yang diteteskan kedalam esofagus melalui kateter --> jika pasien

nyeri dada maka pasien GERD

Page 3: ulkus gaster

b. tes farmakologik

- dengan menggunakan obat edrophonium yang disuntikkan IV --> lihat gerak peristaltik

esofagus

terapi

1. konservatif

- setelah makan jangan cepat berbaring

- berhenti merokok

- meninggikan posisi kepala saat tidur sehingga dapat meningkatkan bersihan asam dan

mencegah reflux asam

- mengurangi konsumsi lemak

- mengurangi berat badan pada obesitas dan menghindari pakaian ketat --> menurunkan

tekanan intraabdomen

2. medikamentosa

A. Antasida

- dosis sehari 4*1 sendok makan

- sebagai buffer HCL dan memperkuat tekanan LES

- menghilangkan gejala tetapi tidak menyembuhkan lesi

B. antagonis reseptor H2

- dosis :

*simetidin 2*800mg

*ranitin 4*150 mg

*famotidin 2*20mg

- untuk derajat ringan-sedang dan tanpa komplikasi

C. sukraifat (alumunium hidroksida + sukrosa oktasulfat)

- dosis : 4*1 gr

- meningkatkan pertahanan mukosa esofagus dan sebagai buffer terhadap HCL di esofagus

dam mengikat pepsin dan garam empedu

komplikasi

striktura esofagus

perdarahan

esofagus barrett (perubahan mukosa esofagus, dapat terjadi perubahan mukosa esofagus dari

Page 4: ulkus gaster

skuamosa menjadi epitel kolumnar yang metaplastik)

tukak gaster (ulkus gaster)

definisi

adalah suatu gambaran bulat atau semi bulat dengan ukuran lebih dari 5 mm dengan

kedalaman submukosal pada mukosa lambung akibat terputusnya kontinuitas atau integritas

mukosa lambung

adalah luka terbuka dengan pinggir edema atau indurasi dengan dasar tukak ditutupi debris

epidemiologi

laki-laki lebih sering dibanding wanita

usia tersering : 50-60 tahun

90% terjadi di bagian kurvutura minor dan daerah kelenjar pilorus

faktor risiko

OAINS

alkohol

rokok

infeksi helicobacter pylori

kafein

genetik

penyakit lain yang ada (dll)

gambaran klinis

nyeri di ulu hati (sangat teriris dan terbakar)

rasa tidak nyaman disertai muntah

anorexia dan penurunan berat badan

rasa sakit timbul setelah makan (2-3 jam setelah makan)

rasa sakit pada malam hari saat lambung kosong

rasa sakit disebelah kiri

tanpa komplikasi : nyeri di ulu hati dan nyeri di bagian kiri garis tengah perut dan penurunan

berat badan

Page 5: ulkus gaster

dengan komplikasi

1. peritonitis : sangat nyeri, nyeri tekan perut, tidak ada peristaltik usus

2. perdarahan : takikardi dan syok hipovolemik

pemeriksaan penunjang

1. radiologi

- dengan menggunakan barium eal kontras ganda --> akan ditemukan kawah dengan batas

jelas dan lipatan mukosa yang teratur keluar dari pinggiran tukak dan bila terdapat keganasan

terlihat filling defect

2. endoskopi

- luka terbuka dengan pinggiran teratur, mukosa licin dan normal + lipatan yang keluar dari

pinggiran tukak

- kelebihan :

* bisa melihat lesi kecil berdiameter kurang 0.5cm

* bisa melihat lesi yang ditutupi oleh gumpalan darah

3. uji helicobacter pylori

- dengan tes UBT (urea breath tast

- dengan tes serologi

diagnosis

curiga seseorang menderita penyakit tukak perlu dipikirkan bila

1. ada riwayat tukak didalam keluarga

2. rasa sakit klasik dengan keluhan spesifik

3. faktor predisposisi : OAINS, perokok berat dan alkohol

4. adanya penyakit kronik : sirosis hati dan PPOK

5. terdapat kuman helicobacter pylori dengan serologi

diagnosis banding

dispepsia non tukak

dispepsia fungsional

tumor lambung atau saluran cerna atas proximal

GERD

penyakit vaskular

komplikasi

Page 6: ulkus gaster

1. perdarahan

- insidens 15-20%

- epedemiologi : meningkat pada usia lanjut akibat adanya penyakit degeneratif dan

meningkat pemakaian OAINS

- tempat tersering : dinding posterior bulbus duodenum (erosi arteri pankreatikoduodenalis

atau arteri gastroduodenalis)

- gejala : ADB, melena, hematemesis dan syok

- terapi : transfusi darah

- 20-25% kematian total

2. perforasi

- insidens 2-3%

- penyebab : berlebihnya sekresi asam dan mengkonsumsi OAINS

- gejala : nyeri mendadak abdomen atas yang sangat menyiksa, nyeri hebat --> pasien takut

untuk bergerak dan bernafas

- px :

palpasi : mengeras abdomen seperti papan

auskulatsai : senyap

- diagnosis : gambaran seperti bulan sabit translusen antara bayangan hati dan diafragma -->

karena terisi udara bebas dalam rongga peritoneal

- terapi : dekompresi, pemasangan NGT, aspirasi cairan lambung

terapi

1. non medikamentosa

- istirahat

2. medikamentosa

a. obat penangkal kerusakan mukus

- koloid bismuth (2*2 tablet per hari)

membentuk lapisan penyangkal bersama protein pada dasar tukak dan melindunginya

terhadap pengaruh asam dan pepsin

- sukralfath (1*1gr/hr)

* pelepasan kutub alumunium hidroksida yang berikatan dengan kutub positif molekul

protein --> membentuk lapisan fisiokemikal pada dasar tukak dari pengaruh agresi asam dan

epsin

- prostaglandin (4*200mg pagi dan malam)

Page 7: ulkus gaster

* menurunkan sekresi lambung

* meningkatkan sekresi mukus dan bikarbonat

* meningkatkan aliran darah muosa

- antagonis reseptor H2

* memblok efek histamin pada sel parietal sehingga tidak mengeluarkan asam lambung

* dosis

simetidin : terapeutik 2*400 mg

- PPI (proton pump inhibitor

* menghambat kerja enzim k+, H+, ATPase yang menghasilkan energi --> menghambat

pengeluaran hcl dari kanalikuli sel parietal ke lumen lambung

terapi infeksi H. Pylori

1. terapi tripel

- PPI 2*1 + amoksisilin 2*1000mg + klaritromisin 2*500 mg --> selama 1 minggu

2. terapi kuadripel (bila terapi tripel gagal)

- PPI 2*1 + bismuth subsalisilat 4*2 tab + tetrasiklin 4*500 mg