ukki - lbm 4 master urogenital.docx

Upload: lutfi-aulia-supriyadi

Post on 06-Jan-2016

76 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

ukkie urogenital lbm 4 (fimosis)

ukkie urogenital lbm 4 (fimosis)01/01/2015

LBM 4Ujung Penis Melembung setiap BAK

STEP 1

STEP 21. Mengapa ujung penis melembung dan sakit?2. Embriologi penis?3. Isi dari ujung penis yang melembung?4. Mengapa pada usia 6 bulan melembung makin besar?5. Terapi yang diberikan sehingga keluhan menghilang?6. Penatalaksanaan kasus skenario?7. Mengapa dokter menanyakan panas dan trauma?8. Predileksi lokasi yang melembung?9. DD dan diagnosis? Kelainan kongenital yang lain?10. Komplikasi?11. Apakah pada wanita ada kelainan yang sama pada skenario?

STEP 31. Embriologi penis?Penis dibentuk di dalam kandungan pada 7 minggu sampai 17 kehamilanIntegumen penis anterior membentuk preputium-> menutupi glans penis dan meatus uretra externa. Di preputium memiliki vaskularisasi, inervasi. Ada sel langerhans di preputium, kenapa harus dibuang?Smegma ada aktivitas dari bakteri

2. Mengapa ujung penis melembung dan sakit?Preputium menghalangi urine keluarUsia 3-4 tahun, smegma memisahkan preputium dan glans penis. Tetapi, smegma untuk aktivitas bakteri sehingga haru dibuang.Balonitis dulu baru fimosis. Karena bakteri menyebabkan preputium tidak bisa retraksi.3. Isi dari ujung penis yang melembung?Urin.4. Mengapa pada usia 6 bulan melembung makin besar?Balanitis (peradangan menyebabkan glans penis membengkak) fimosisFimosis fisiologis-> balonitis-> fimosis patologis.5. Mengapa dokter menanyakan panas dan trauma?Untuk membedakan fimosis fisiologis dan patologis6. Predileksi lokasi yang melembung?Preputium di depan OUEMengapa ereksi pagi hari jadi patokan?Lapisan tipis di korona glandis?7. DD dan diagnosis? Klasifikasi diagnosis? Kelainan kongenital yang lain?Balanitis : peradangan pada glans penisPostitis : peradangan pada preputiumFimosis fisiologisBalanitis serotika obliterans: autoimun

8. Apakah pada wanita ada kelainan yang sama pada skenario?Tidak ada9. Terapi apa yang diberikan sehingga keluhan menghilang?Anti inflamasi : salep dexamethason 0,1%Obat-obat analgesik.10. Penatalaksanaan kasus skenario?Sirkumsisi11. Komplikasi?

STEP 71. Embriologi penis? EMBRIOLOGI PENISGenitalia Eksternaa. Minggu ke-3membentuk lipatan kloaka, di sebelah kranial membrana kloaka lipatan ini membentuk tuberculum genitalb. Minggu ke-6membrana kloakalis dibagi mjd membrana urogenital dan analis. Lipatan Kloaka dibagi mjd lipatan uretra dan lipatan anus. Terdapat pula tonjol genitalia (kelak menjadi skrotum dan labia majora).c. Perkembangan genitalia eks dipengaruhi androgen tuberculum genital memanjang dan dinamakan phallus.Phallus menarik lipatan urethra ke depansulkus uretrad. Pada akhir bulan ke-3kedua lipatan uretra menutupuretra pars cavernosae. Pada bulan ke-4orifisium retra eksternum

Embriologi Kedokeran Langman, Edisi ke-7, T.W. Saddler, EGC

2. Mengapa ujung penis melembung dan sakit?"Physiologic" - present at birth and resolves spontaneously during the first 2-3 years of life by nocturnal erections which slowly dilate the phimotic ringCongenital - unresolved physiologic phimosisAcquired - recurrent infection or irritationClinical Consult 2002, by Lippincott Williams & Wilkins

3. Isi dari ujung penis yang melembung?Urin.4. Mengapa pada usia 6 bulan melembung makin besar?Retensi smegma dan kurangnya hygieneBuku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2, Wim De JOng, EGC Fimosis menyebabkan gangguan aliran urine berupa sulit kencing, pancaran urine mengecil, menggelembungnya ujung prepusium penis pada saat miksi, dan menimbulkan retensi urine. higiene lokal yang kurang bersih menyebabkan terjadinya infeksi pada prepusium (postitis), infeksi pada glans penis (balanitis) atau infeksi pada glans dan prepusisium penis (balanopostitis). Kadangkala pasien dibawa berobat oleh orang tuanya karena ada benjolan lunak di ujung penis yang tak lain adalah korpus smegma yaitu timbunan smegma di dalam sakus prepusium. Smegma terjadi dari sel-sel mukosa prepusium dan glans penis yang mengalami deskuamasi oleh bakteri yang ada di dalamnya.Dasar-dasar Urologi edisi kedua, Basuki B Purnomo

5. Mengapa dokter menanyakan panas dan trauma?Untuk membedakan fimosis fisiologis dan patologis6. Predileksi lokasi yang melembung?7. DD dan diagnosis? Klasifikasi diagnosis? Kelainan kongenital yang lain?

ParafimosisStriktur meatus uretraBuku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2, Wim De JOng, EGCPenile lymphedema which can be related to insect bites, trauma or allergic reactionsClinical Consult 2002, by Lippincott Williams & Wilkins

PARAFIMOSIS DefinisiParafimosis adalah prepusium penis yang diretraksi sampai di sulkus koronarius tidak dapat dikembalikan pada keadaan semula dan timbul jeratan pada penis dibelakang koronarius. Menarik (retraksi) prepusium ke proksimal biasanya dilakukan pada bersanggama/masturbasi atau sehabis pemasangan kateter. Jika prepusium tidak secepatnya dikembalikan ke tempat semula, menyebabkan gangguan aliran balik vena superfisial sedangkan aliran arteri tetap berjalan normal. Hal ini menyebabkan edema glans penis dirasakan nyeri. Jika dibiarkan bagian penis di sebelah distal jeratan makin membengkak yang akhirnya bisa mengalami nekrosis glans penis.Dasar-dasar Urologi edisi kedua, Basuki B Purnomo

EtiologiForeskin not pulled back over the glans after cleaning, cystoscopy or catheter insertionClinical Consult 2002, by Lippincott Williams & WilkinsSaat bersenggamaMasturasiSaat pemasangan kateterDasar-dasar Urologi edisi kedua, Basuki B Purnomo Manifestasi klinisUdemBuku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2, Wim De JOng, EGC PenatalaksanaanPrepusium diusahakan untuk dikembalikan secara manual dengan teknik memijat glans selama 3-5 menit diharapkan edema berkurang dan secara perlahan-lahan prepusium dikembalikan pada tempatnya. Jika usaha ini tidak berhasil, dilakukan dorsum insisi pada jeratan sehingga prepusium dapat dikembalikan pada tempatnya. Setelah edema dan proses inflamasi menghilang pasien dianjurkan untuk menjalani sirkumsisi.Dasar-dasar Urologi edisi kedua, Basuki B Purnomo PEYRONI Definisididapatkannya plaque atau indurasi pada tunika albugenia korpus kavernosum penis sehingga menyebabkan terjadinya angulasi (pembengkokan)batang penis saat ereksiDasar-dasar Urologi edisi kedua, Basuki B Purnomo

EtiologiPenyebab yang pasti dari penyakit ini belum diketahui, tetapi secara histopatologi plak itu mirip dengan vaskulitis pada kontraktur Dupuytren yang disebabkan oleh reaksi imunologik. Hasil anamnesis pada pasien penyakit Peyronie menyebutkan bahwa sebelumnya mereka mengalami trauma pada penis yang berulang pada saat senggamaDasar-dasar Urologi edisi kedua, Basuki B Purnomo Manifestasi klinisa. Pasien mengeluh nyeri dan terjadi angulasi (penis bengkok) pada saat ereksi, sedangkan pada saat tidak ereksi nyeri menghilang. Akibat nyeri dan angulasi ini kemampuan penetrasi ke vagina menjadi berkurang.b. Pada pemeriksaan, teraba jaringan keras (fibrus) tunggal ataupun berupa plak multiple pada tunika albuguinea. Pada kasus yang berat dapat teraba kalsifikasi sehingga dapat terlihat pada pemeriksaan foto polos penis.Dasar-dasar Urologi edisi kedua, Basuki B Purnomo Penatalaksanaana. Konservatif. Tanpa terapi 50% penyakit ini dapat mengalami remisi spontan setelahobservasi selama 1 tahun. Dapat dicoba dengan pemberian tamoxifen 20 mg dua kali sehari selama 6 minggu. Jika menunjukkan respon yang baik pengobatan diteruskan sampai 6 bulan. Untuk mencegah aktivitas fibroblas dapat dicegah dengan pemberian colchicine atau verapamil. Nyeri yang berkepanjangan dapat diberikan vitamin E 200 mg tiga kali sehari. Pemberian potasium aminobenzoat tidak menyenangkan karena menimbulkan banyak efek samping.b. Operasi. Indikasi operasi adalah pada penyakit peyronie adalah deformitas penis yang mengganggu senggama atau disfungsi ereksi akibat peyronie. Saat operasi ditentukan jika penyakit telah stabil atau matang, antara lain: sudah tidak ada nyeri saat ereksi dan kurvatura atau deformitas penis saat ereksi sudah menetap atau stabil. Biasanya keadaan itu. dicapai setelah 12-18 bulan sejak awal timbulnya penyakit. Banyak teknik operasi yang dikerjakan hingga kini, mulai darieksisi plak kemudian tandur kulit atau cara Nesbitt. Nesbitt melakukan eksisi oval pada konveksitas tunika albuginea, dan selanjutnya defek yang terjadi dijahiit dengan benang tidak diserap. Pasca operasi sering terjadi pemendekan dari penis.Dasar-dasar Urologi edisi kedua, Basuki B PurnomoOptions which may be valuable:Conservative observationSurgical correctionOptions which may be of little value:p-aminobenzoic acidVitamin EOptions of little value or hampers subsequent treatments:Vitamin ARadiotherapyorgotein (Peroxinorm) injectionscorticosteroid injectionsClinical Consult 2002, by Lippincott Williams & Wilkins

8. Apakah pada wanita ada kelainan yang sama pada skenario?9. Terapi apa yang diberikan sehingga keluhan menghilang?10. Penatalaksanaan kasus skenario?

Tidak dianjurkan melakukan dilatasi atau retraksi yang dipaksakan pada fimosis, karena menimbulkan luka dan terbentuk sikatriks pada ujung prepusium sebagai fimosis sekunder. Fimosis yang disertai balanitis xerotika obliterans dapat dicoba diberikan salep deksametasone 0,1% yang dioleskan 3 atau 4 kali. Diharapkan setelah pemberian selama 6 minggu. prepusium dapat diretraksi spontan. Pada fimosis yang menimbulkan keluhan miksi, menggelembungnya ujung prepusium pada saat miksi, atau fimosis yang disertai dengan infeksi postitis merupakan indikasi untuk dilakukan sirkumsisi. Tentunya pada balanitis atau psostitis harus diberi antibiotika sebelum sirkumsisi.Dasar-dasar Urologi edisi kedua, Basuki B PurnomoSIRKUMSISI DefinisiMembuang prepusium penis sehingga gland penis menjadi terbukaDasar-dasar Urologi edisi kedua, Basuki B Purnomo

TujuanPelaksanaan ibadah agama/ ritualTujuan medis: Menjaga hygiene penis dari smegma dan sisa-sisa urin Mencegah terjadinya infeksi pada gland atau prepusium penis Mencegah timbulnya karsinoma penisDasar-dasar Urologi edisi kedua, Basuki B Purnomo

Prinsip DasarPrinsip dasar melakukan sirkumsisia) Asepsisb) Pengangkatan kulit preputium secara adekuatc) Hemostasis yang baikd) KosmetikPada umur neonates (< 1 bulan) dapat dikerjakan tanpa memakai anastesiAnak yang lebih besar harus memakai anastesi umum untuk mneghindari terjadinya trauma psikologisDasar-dasar Urologi edisi kedua, Basuki B Purnomo

MACAM2a) Desinfeksi lapangan operasi dengan povidon iodineb) Daerah operasi ditutup dengan kain sterilc) Pada anak yang lebih besar atau dewasa, pembiusan dilakukan memakai anastesi local dengan menyuntikkan obat anastesi pada basis penis (pada garis tengah dorsum penis). Obat anastesi disuntikkan secara infiltrasi dibawah kulit dan melingkari basis penis. Kemudian ditunggu beberapa saat dan diyakinkan bahwa batang penis sudah terbiusd) Jika terjadi fimosis, diakukan dilatasi dulu dengan klem sehingga prepusium dapat ditarik ke proksimal. Selanjutnya prepusium dibebaskan dari perlekatannya dengan gland penis dan dibersihkan dari smegma atau kotoran laine) Memotong prepusium penis dengan berbagai macam teknik, antara lain: I. Teknik diseksi prepusium Prepusium diretraksi ke proksimal kemudian dibuat 2 buah insisi yg masing2 melingkar dan saling sejajar pd kulit prepusium. Insisi pertama berada 1 cm dari sulkus koronarius dan yg kedua berada beberapa cm disebelah proksimal dari insisi pertama. Kedua insisi dihubungkan dengan insisi longitudinal dan selanjutnya kulit prepusium dipisahkan dari jaringan subkutan hingga terlepas.II. Teknik GulotinPrepusium ditegangkan pd sebelah ventral dan dorsal dengan klem kecil, kemudian dilakukan penjepitan kulit prepusium memakai klem yg lebih besar dengan batas proksimal klem berada disebelah distal dari glans penis. Selanjutnya dilakukan pemotongan kulit prepusium memakai pisau hingga kulit terlepas. III. Teknik dorsal slitKulit prepusium disebelah kiri dan kanan ditegangkan ke lateral dengan klem kecil, kemudian prepusium disebelah dorsal dipotong memakai gunting pada garis midline, dari ujung distal ke arah proksimal sampai sulkus koronarius. Selanjutnya dilakukan pemotongan secara melingkar hingga kulit prepusium terlepas. Kulit proksimal dan distal didekatkan dengan penjahitan dengan memakai benang yg cepat diserap (plain catgut).IV. Dengan mempergunakan alat Plastibel atau Gomcof) Setelah kulit Preputium terlepas, dilakukan hemostasis untuk merawat perdarahan. Perhatian utama ditujukan pada arteri yang terdapat di frenulum penisKulit proksimal dan distal didekatkan dengan penjahitan dengan memakai benang yang cepat serap (plain catgut)Dasar-dasar Urologi edisi kedua, Basuki B Purnomo

INDIKASIa) Fimosis atau parafimosisb) Balanitis rekurenc) Kondiloma akuminatad) Karsinoma skuamosa pada prepusiumDasar-dasar Urologi edisi kedua, Basuki B Purnomo

KONTRA INDIKASIa) Hipospadiab) Epispadiac) Korded) Megalouretrae) Webbed penis (didapatkan jaringan diantara penis dan rafe skrotum)f) Pembekuan darah (bledding diarthesis) kontaindikasi relativeDasar-dasar Urologi edisi kedua, Basuki B Purnomo KOMPLIKASISirkumsisi yg dilakukan dengan benar dan perawatan hemostasis yg cermat, hampir tdk menimbulkan penyulit. Secara umum, penyulit yg terjdi pada tindakan ini rata2 adalah 0,2-0,5% yg terdiri atas :a. perdarahan (0,1-35%)b. infeksi (0,4%)c. pengangkatan kulit penis tdk adekuatd. terjdnya amputasi glans penise. timbul fistula uretrokutan

11. Komplikasi?gangrene of the glansPosthitis (inflammation of the prepuce)Clinical Consult 2002, by Lippincott Williams & Wilkins

mangbewok.tk - @simangbewok1